PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek...

173
ANALISIS TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL ORANG-ORANG PROYEK KARYA AHMAD TOHARI DAN RANCANGAN PEMBELAJARANNYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER I SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Oleh Karmelia Galih Runti Sari NIM: 121224045 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek...

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

ANALISIS TOKOH DAN PENOKOHAN

NOVEL ORANG-ORANG PROYEK KARYA AHMAD TOHARI

DAN RANCANGAN PEMBELAJARANNYA

DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING

UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER I

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Oleh

Karmelia Galih Runti Sari

NIM: 121224045

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

i

ANALISIS TOKOH DAN PENOKOHAN

NOVEL ORANG-ORANG PROYEK KARYA AHMAD TOHARI

DAN RANCANGAN PEMBELAJARANNYA

DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING

UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER I

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Oleh

Karmelia Galih Runti Sari

NIM: 121224045

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada :

Orang tua tercinta, Bapak Adrianus Sutardi dan Ibu Christina Suliwati yang luar biasa

telah memberikan cinta dan kasih sayang yang luar biasa sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

v

MOTO

“Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam

doa!”

(Roma 12 : 12)

“Kecantikkan wanita tidak terletak pada riasan wajahnya, tetapi pada hati yang ikhlas memberi , tangan yang tak pernah berhenti menolong dan mulut yang tak pernah berhenti

mengucap syukur”

(Christina Suliwati- Ibuku)

“Jangan takut untuk bermimpi. Karena mimpi adalah tempat menanam benih harapan dan

memetakan cita-cita”

(Monkey D. Luffy- One Piece)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

viii

ABSTRAK

Sari, Karmelia Galih Runti. 2017. Analisis Tokoh dan Penokohan Novel Orang-

orang Proyek Karya Ahmad Tohari dan Rancangan Pembelajarnnya dengan

Menggunakan Role Playing untuk Siswa SMA Kelas XI Semester I. Skripsi.

Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan yaitu kurangnya

kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran sastra sehingga pembelajaran sastra

hanya tersedia seperenam atau kurang dari 19% dari keseluruhan alokasi waktu

pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk

mendeskripsikan unsur tokoh dan penokohan dalam novel Orang-Orang Proyek serta

memberikan alternatif rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

playing untuk siswa SMA kelas XI semester I. Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode ini digunakan untuk

mendeskripsikan tokoh dan penokohan novel Orang-Orang Proyek karya Ahmad

Tohari dalam bentuk kutipan kata-kata.

Penelitian ini menemukan hasil analisis sebagai berikut: (1) tokoh yang

frekuensi kemunculannya stabil dari awal cerita hingga akhir cerita adalah Tokoh

Kabul, (2) Tokoh Kabul merupakan tokoh utama yang memiliki sifat protagonis, (3)

Tokoh pembantu atau tambahan seperti tokoh Pak Tarya, Wati, Mak Sumeh dan

Dalkijo (4) Tokoh pembantu yang memiliki interaksi menonjol ialah tokoh Dalkijo

yang memiliki sifat antagonis, perseteruan itu terkait beda kepentingan dalam karir, (5)

metode penokohan yang digunakan ada dua yaitu metode analitik dan dramatik, namun

kecenderungan terdapat pada penggunaan metode dramatik. Berdasarkan hasil analisis

keseluruhan novel, bagian I novel OOP memenuhi kebutuhan metode role playing

sebagai bahan ajar. Ada sembilan langkah yang ditempuh dalam metode role playing

yaitu, pemanasan suasana kelompok, pemilihan partisipan, persiapan partisipan

sebagai pengamat, pengaturan latar (setting), pemeranan, diskusi dan evaluasi,

pemeranan kembali, diskusi dan evaluasi, serta sharing dan generalisasi.

Dari hasil analisis novel, peneliti menyusun silabus dan rencana pelaksanaan

pembelajaran pada kompetensi membaca, memahami hikayat, novel

Indonesia/terjemahan. Kompetensi dasar yang ingin dicapai adalah kemampuan

menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/terjemahan. Silabus

dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang dapat dijadikan salah satu alternatif dalam

pembelajaran sastra di SMA kelas XI semester I dengan menggunakan metode role

playing.

Kata Kunci: Metode Role Playing, Unsur Tokoh dan Penokohan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

ix

ABSTRACT

Sari, Karmelia Galih Runti. 2017. The Analysis of Characters and

Characterization of Orang-orang Proyek Novel Written by Ahmad Tohari

and the Lesson Plan Using Role Playing Method First Semester Students of

Grade XI Senior High School. Thesis. Yogyakarta: Indonesian Language and

Literature Education Study Program, Faculty of Teacher Training and

Education, Sanata Dharma University.

The research was motivated by the problem that is the lack of ability of

teachers to manage learning literature, as the result, the literature learning is available

only available for one-sixth or less than 19% of the overall allocation of time for

learning Indonesian language and literature. The aim of this research was to describe

the character and characterization elements in Orang-Orang Proyek novel and to

provide alternatives of lesson plan using role playing method for First Semester

Students of Grade XI Senior High School. The method used in this research was

qualitative descriptive method. This method was applied to describe the characters and

characterization of Orang-Orang Proyek Novel written by Ahmad Tohari in the form

of quote of the words.

The research found analysis result as follow: (1) the character whose

frequency of appearance was stable from the start to the end of the story is Kabul’s

character, (2) Kabul’s character is the main character as the protagonist, (3) The

additional characters are Pak tarya, Wati, Mak Sumeh and Dalkijo, (4) The additional

character having appealing interaction is Dalkijo’s character who is the antagonist, the

fight is related to different interest in career, () the method of characterization used was

analytic and dramatic method , but mostly the tendency was on the use of dramatic

method. Based on the whole analysis of the novel, the first part of Orang-Orang Proyek

novel fulfilled the need of role playing method as the learning material. There are nine

steps taken in role playing method, such as heating group atmosphere, selecting the

participants, preparing the participants as an observer, setting the stage (setting), play,

discussion and evaluation, play back, discussion and evaluation, as well as sharing and

generalization.

From the analysis of the novel, the researcher designed syllabus and lesson

plan on reading, tale comprehension, and Indonesian/translated novel competence. The

to-be-achieved basic competence is the ability to analyze the intrinsic and extrinsic

elements of Indonesian/translated novel. The syllabus and lesson plan can become one

of the alternatives in learning literature at first semester students of grade XI senior

high school by applying role playing method.

Keywords : Role Playing Method, Elements of Characters and Characterization

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul

Analisis Tokoh dan Penokohan Novel Orang-Orang Proyek karya Ahmad Tohari dan

Rancangan Pembelajarannya dengan Menggunakan Metode Role Playing untuk Siswa

SMA Kelas XI Semester I. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh

gelar sarjana Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Penulis memperoleh pengalaman dan pelajaran berharga saat menyusun skripsi

ini, karena saat penyusunan skripsi terdapat hambatan dan masalah yang dialami oleh

penulis. Dalam menyusun skripsi ini, penulis mendapatkan bimbingan dan bantuan,

dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Drs. Rahmanto, M.Hum. selaku Dosen Pembimbing I, yang telah banyak

memberikan arahan dan petunjuk bagi penulis dengan sabar dan memberikan

sumbangsih besar dalam penyelesaian penelitian ini.

2. Drs. P. Hariyanto, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II, yang telah membimbing,

mengoreksi, dan memberi motivasi dengan penuh kesabaran dalam penyusunan

skripsi ini

3. Dr.Yuliana Setyaningsih, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa

Sastra Indonesia.

4. Dr. Kunjana Rahardi, M.Hum. selaku Wakil Ketua Program Studi Pendidikan

Bahasa Sastra Indonesia.

5. Para Dosen PBSI yang telah memberikan bekal ilmu dan membimbing penulis

selama masa perkuliahan di Universitas Sanata Dharma

6. Keluargaku tercinta, ayah, ibu dan kakakku yang selalu memberikan doa,

dukungan, nasihatnya bagi penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

xi

7. Teman-teman PBSI 2012 yang senantiasa menjadi teman bertukar pikiran, tempat

berbagi rasa atas segala semangat dan perhatian yang tak pernah putus untuk

penulis.

8. Terima kasih untuk semua pihak yang sudah membantu penulis selama belajar di

kota Yogyakarta. Maaf tidak bisa menyebut nama kalian satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan.

Walaupun demikian, semoga penelitian ini bermanfaat bagi pembaca. Penulis

mengharapkan kritik dan saran yang dapat berguna bagi penulis.

Yogyakarta, 6 Maret 2017

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

MOTO ................................................................................................................ v

PERNYATAN KEASLIAN KARYA ............................................................. vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ....................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

ABSTRACT ....................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ....................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 5

1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 6

1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 6

1.4.1 Manfaat Teoretis ................................................................................... 6

1.4.2 Manfaat Praktis ..................................................................................... 6

1.5 Batasan Istilah ............................................................................................ 6

1.6 Sistematika Penyajian ................................................................................ 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

xiii

BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................... 10

2.1 Penelitian yang Relevan .......................................................................... 10

2.2 Kajian Teori ............................................................................................. 12

2.2.1 Metode Role Playing ........................................................................... 12

2.2.1.1 Ciri- Ciri Metode Pembelajaran Role Playing ................................. 13

2.2.1.2 Prinsip Metode Pembelajaran Role Playing ..................................... 14

2.2.1.3 Kelebihan dan Kekurangan Metode Role Playing ........................... 15

2.2.1.4 Langkah-Langkah Metode Pembelajaran Role Playing ................... 16

2.3 Pembelajaran Sastra di Jenjang SMA ...................................................... 18

2.4 Unsur-Unsur Intrinsik Novel ................................................................... 19

2.4.1 Unsur Tokoh ....................................................................................... 19

2.4.2 Unsur Penokohan ................................................................................ 21

2.5 Hakikat Novel .......................................................................................... 22

2.6 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ...................................... 23

2.6.1 Silabus ................................................................................................. 24

2.6.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ................................................... 26

2.6.3 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ....................................... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 30

3.1 Jenis Penelitian ...................................................................................... 30

3.2 Data dan Sumber Penelitian .................................................................. 31

3.3 Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 31

3.4 Teknik Analisis Data ............................................................................. 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 33

4.1 Deskripsi Data ....................................................................................... 33

4.2 Analisis Unsur Tokoh dan Penokohan Novel OOP .............................. 34

4.2.1 Analisis Unsur Tokoh Novel OOP ..................................................... 34

4.2.1.1 Bagian I ............................................................................................ 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

xiv

4.2.1.2 Bagian II ........................................................................................... 37

4.2.1.3 Bagian III .......................................................................................... 40

4.2.1.4 Bagian IV ......................................................................................... 42

4.2.1.5 Bagian V ........................................................................................... 44

4.2.2 Analisis Unsur Penokohan Novel OOP .............................................. 48

4.2.2.1 Bagian I ............................................................................................ 48

4.2.2.2 Bagian II ........................................................................................... 55

4.2.2.3 Bagian III .......................................................................................... 59

4.2.2.4 Bagian IV ......................................................................................... 62

4.2.2.5 Bagian V ........................................................................................... 65

4.3 Rancangan Pembelajaran dengan

Menggunakan metode Role Playing .................................................... 70

4.3.1 Penerapan Langkah-Langkah Metode

Role Playing dalam Rancangan Pembelajaran ................................... 71

4.3.2 Rancangan Pembelajaran Tokoh dan Penokohan

Novel OOP bagian I dengan Metode Role Playing ............................ 82

4.3.2.1 Silabus Pembelajaran .................................................................. 82

4.3.2.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ................................................. 89

BAB V PENUTUP ......................................................................................... 118

5.1 Kesimpulan ............................................................................................ 118

5.2 Implikasi ................................................................................................ 121

5.3 Saran ...................................................................................................... 122

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 123

LAMPIRAN ................................................................................................... 125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Materi Pembelajaran Tokoh dan Penokohan ............................. 126

Lampiran 2 : Hasil Rancangan Metode Role Playing Materi

Tokoh dan Penokohan Novel OOP Bagian I ............................. 128

Lampiran 3 : Penggalan Bagian I Novel OOP

Karya Ahmad Tohari ................................................................ 134

Lampiran 4 : Biodata Penulis ........................................................................... 157

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keberhasilan pembelajaran sastra sangat membantu peningkatan kualitas

pendidikan. Hal ini dapat dilihat dari empat cakupan manfaat pembelajaran sastra,

yaitu: membantu keterampilan berbahasa, mengingkatkan pengetahuan budaya,

mengembangkan cipta dan rasa, dan menunjang pembentukan watak (Rahmanto,

1988: 15-16). Kenyataannya, pembelajaran sastra di sekolah masih dianggap belum

menyentuh substansi serta belum mampu mengusung misi utamanya, yakni

memberikan pengalaman bersastra(apresiasi dan ekspresi) kepada siswa.

Kurikulum 1994 menakar porsi pembelajaran sastra hanya seperenam atau 19%

dari keseluruhan alokasi pembelajaran bahasa dan sastra yang ada (Siregar, 1999: 57).

Ketidaktercapaian pembelajaran sastra disebabkan oleh sejumlah faktor. Tiga faktor

utama penyebab kegagalan pembelajaran sastra ialah guru, siswa, dan sarana belajar

(Suryatin, 1997: 52-53). Terdapat empat masalah utama gagalnya pembelajaran sastra

pada faktor guru yaitu rendahnya minat baca guru terhadap karya sastra, kurangnya

pengalaman guru dalam mempelajari dan mengapresiasi teori sastra, serta terhambat

oleh luasanya cakupan kurikulum yang harus disampaikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

2

Pembelajaran sastra menuntut guru agar tidak terbatas pada pemahaman teori

dasar sastra saja. Guru diminta menciptakan kesempatan bagi siswa untuk mengalami

sendiri proses apresiasi dan mengekspresikan dirinya terhadap karya sastra. Peran

guru yang sangat dituntut dalam hal ini ialah proses pembuatan rancangan

pembelajaran sastra yang efektif dan efisien. Guru harus mampu memilih bahan,

media, metode pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan pembelajaran sastra. dan

memadukannya dalam rancangan pembelajaran berupa silabus dan rencana

pelaksanaan pembelajaran yang ideal. Salah satu metode yang dapat memberikan

pengalaman bersastra ialah metode role playing.

Metode Role Playing merupakan metode pembelajaran yang berbentuk interaksi

antara dua atau lebih siswa tentang suatu topik atau kegiatan dengan menampilkan

simbol-simbol atau peralatan yang menggantikan proses, kejadian, atau sistem yang

sebenarnya (Hosnan, 2014: 200). Siswa diajak untuk berekspresi, berkreasi sambil

belajar. Metode ini memberikan kesempatan siswa untuk berinteraksi dengan karya

sastra, siswa dapat mengapresiasi sekaligus mengekspresikan karya sastra. Penerapan

metode role playing untuk tidak sekadar mengajarkan pengetahuan baru bagi siswa,

tetapi juga berperan sebagai manager dalam pengelolaan pembelajaran.

Faktor lain yang menyebabkan tidak tercapainya misi utama pembelajaran sastra

adalah faktor sarana. Minimnya buku-buku hasil karya sastra yang dimiliki oleh

perpustakaan sekolah menjadi salah satu bukti adanya hambatan di bidang sarana

(Suryatin, 1997: 55). Buku karya sastra beraneka ragam bentuknya, seperti; novel,

kumpulan cerpen, gurindam, puisi, sajak, dsb. Siswa SMA yang berada pada tahap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

3

perkembangan remaja, cenderung tertarik pada novel. Hal ini dikarenakan novel

mampu memberikan daya imajinasi dan sajian alur cerita yang menarik dibandingkan

karya sastra lainnya. Salah satu alasan kedekatan novel dengan remaja lainnya ialah

daya tafsir untuk menikmati sebuah novel tidak begitu dibutuhkan.

Dilihat dari kedekatannya, novel sangat cocok dijadikan bahan ajar untuk kalangan

siswa SMA, namun pemilihan novel sebagai bahan ajar juga tidak bisa sembarangan.

Novel harus mengandung cerita yang bisa memberi pesan positif dan kedekatan

dengan kehidupan sosial siswa. Novel karya Ahmad Tohari yang berjudul Orang-

Orang Proyek mengisahakan perjuangan tokoh Kabul untuk melawan ketidakadilan

terhadap rakyat kecil. Ia menentang atasan (Dalkijo) yang mengajaknya untuk

memainkan uang proyek jembatan untuk kepentingan pribadinya. Novel yang berlatar

belakang kehidupan pembangunan di zaman orde baru ini dapat dimanfaatkan

sebagai bahan ajar sastra untuk siswa SMA.

Novel dibangun dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik, secara spesifik unsur

pembangun tersebut dapat diangkat sebagai materi pembelajaran, misalnya salah satu

unsur intrinsik yaitu unsur tokoh dan penokohan. Materi tokoh dan penokohan dipilih

karena tokoh-tokoh dalam novel mendapat sorotan lebih tajam dari para penulisnya.

Mutu sebuah cerpen (juga novel) banyak ditentukan oleh kepandaian penulis

menghidupkan watak tokoh-tokohnya. Kalau karakter tokohnya lemah, maka akan

lemahlah seluruh cerita (Saini, 1986: 64).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

4

Tokoh cerita adalah orang yang mengambil bagian dan mengalami peristiwa atau

sebagian dari peristiwa yang digambarkan dalam plot atau alur (Sumardjo & Saini,

1986: 144). Sifat dan kedudukan tokoh cerita dalam suatu karya sastra drama

beraneka ragam. Berdasarkan sifatnya, tokoh dibedakan menjadi tokoh protagonis

dan antagonis, sedangkan berdasarkan kedudukannya tokoh dibagi menjadi tokoh

utama (tokoh major) dan tokoh pembantu (tokoh minor). Tokoh dihadirkan melalui

teknik pelukisan adalah pelukisan tokoh cerita baik keadaan lahir maupun batinnya

atau keyakinannya melalui penokohan atau perwatakan, pandangan hidupnya, dan

adat istiadatnya. Penokohan dibagi menjadi dua kelompok yaitu: metode analitik dan

metode dramatik.

Berdasarkan uraian permasalahan di atas, peneliti memberikan solusi bagi guru

untuk memanfaatkan novel Orang-Orang Proyek karya Ahmad Tohari sebagai bahan

ajar sastra. Pengembangan pembelajaran dengan metode role playing akan membantu

guru dalam menciptakan pengalaman bersastra bagi siswa. Siswa akan mengapresiasi

dan mengekspresikan dirinya terhadap karya sastra secara sistematis dan terpadu.

Metode pembelajaran role playing dengan materi unsur tokoh dan penokohan pada

novel Orang-Orang Proyek memberikan sarana bagi siswa untuk mengembankan

potensi dan karakternya. Penelitian analisis unsur tokoh dan penokohan novel Orang-

Orang Proyek karya Ahmad Tohari dan pengembangan metode pembelajaran role

playing untuk siswa SMA kelas XI semester I ini akan mempermudah proses

pembelajaran untuk mencapai empat cakupan manfaat pengajaran sastra.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

5

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, masalah yang dibahas dalam penelitian

ini adalah :

1) Apa sajakah unsur tokoh dan penokohan dalam novel Orang-Orang Proyek

karya Ahmad Tohari?

2) Bagaimana rancangan pembelajaran tokoh dan penokohan novel OOP dengan

menggunakan metode role playing untuk siswa SMA kelas XI Semester I?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang akan dicapai dalam penelitian

ini adalah:

1) Mendeskripsikan unsur tokoh dan penokohan dalam novel Orang-Orang

Proyek karya Ahmad Tohari.

2) Memberikan alternatif rancangan pembelajaran penokohan novel OOP dengan

menggunakan metode role playing untuk siswa SMA kelas XI Semester I.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

6

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoretis

Penelitian diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang metode

pembelajaran sastra, sehingga siswa mampu mengembangkan kemampuan berpikir,

kemampuan belajar, kemampuan berekspresi dan mampu mengembangkan sikap

tanggung jawab, disiplin dan kerjasama dengan teman sebayanya.

1.4.2 Manfaat Praktis

1) Bagi Siswa

Memberikan pengalaman belajar yang menarik dan menyenangkan untuk

meningkatkan kemampuan berfikir kritis dan mengembangkan potensi siswa

dalam pembentukan karakter. Siswa diajak mengalami pengalaman bersastra.

2) Bagi Guru

Menambah wawasan tentang metode, indikator, penilaian yang dibutuhkan

dalam pembelajaran sastra.

1.5 Batasan Istilah

1) Novel

Novel merupakan cerita berbentuk prosa dalam ukuran yang luas. Ukuran luas

disini dapat berarti cerita atau plot (alur) yang kompleks (Sumardjo & Saini,

1986: 28). Novel adalah produk masyarakat. Novel berada di masyarakat karena

dibentuk oleh anggota masyarakat berdasarkan desakan-desakan emosional atau

rasional dalam masyarakat (Sumardjo dalam Wahyuningtyas, 2010: 47)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

7

2) Tokoh

Tokoh cerita adalah orang yang mengambil bagian dan mengalami peristiwa-

peristiwa atau sebagian dari peristiwa-peristiwa yang digambarkan dalam plot

(Sumardjo & Saini, 1986:144).

3) Penokohan

Penokohan dan perwatakan adalah mengenai tokoh cerita, baik keadaan

lahirnya maupun batinnya yang dapat berubah, pandangan hidupnya, sikapnya,

keyakinannya, adat istiadatnya, dan sebagainya. Penokohan adalah pelukisan

gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita

(Jones dalam Nurgiantoro, 2015: 247). Menurut Sudjiman (1988: 22) watak

adalah kualitas nalar dan jiwa tokoh yang membedakan dengan tokoh lain.

4) Metode Role Playing

Metode pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa-siswa

untuk praktik menempatkan diri mereka dalam peran-peran dan situasi yang akan

meningkatkan kesadaran terhadap nilai-nilai keyakinan-keyakinan mereka

sendiri dan orang lain. Menurut Huda (2013: 116-117) terdapat sembilan tahap

yang harus ditempuh untuk menerapkan metode role play yaitu pemanasan

suasana kelompok, seleksi partisipan, pengaturan setting, persiapan pemilihan

siswa sebagai pengamat, pemeranan, diskusi dan evaluasi, pemeranan kembali

kemudian sharing dan generalisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

8

5) Pengajaran Sastra

Pengajaran Sastra dapat membantu pendidikan secara utuh apabila

cakupannya meliputi empat manfaat yaitu: membantu keterampilan berbahasa,

mengingkatkan pengetahuan budaya, mengembangkan cipta dan rasa dan

menunjang pembentukan watak (Rahmanto, 1988: 16).

6) Silabus

Silabus adalah rancangan program pembelajaran satu atau kelompok mata

pelajaran yang berisi tentang standar kompetensi dan kompetensi dasar yang

harus dicapai siswa serta cara mempelajarinya dan juga pencapaian materi

(Sanjaya, 2008: 167).

7) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rancangan mata pelajaran

per unit yang diterapkan guru dalam pembelajaran di kelas (Muslich, 2007: 53).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

9

1.6 Sistematika Penyajian

Penelitian ini terdiri dari lima bab, yaitu bab I Pendahuluan , bab II Landasan

Teori, bab III Metodologi Penelitian, bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, bab V

Penutup. Bab I berisi tentang pendahuluan, latar belakang, rumusan masalah, tujuan

penulisan, manfaat penelitian, batasan istilah, sistematika penyajian. Bab II berisikan

landasan teori yaitu penelitian yang relevan, metode role playing, pembelajaran sastra

di jenjang SMA, unsur intrinsik, hakikat novel, kurikulum tingkat satuan pendidikan

(a) silabus, (b) rencana pelaksanaan pembelajaran, (c) standar kompetensi, dan (d)

komponen dasar. Bab III berisikan metodologi penelitian yaitu jenis penelitian,

metode penelitian, data dan sumber data penelitian, teknik pengumpulan data, dan

teknik analisis data. Bab IV berisikan pembahasan yaitu deskripsi data, langkah-

langkah metode role play (a) analisis tokoh novel Orang-Orang Proyek karya

Ahmad Tohari (b) analisis penokohan novel Orang-Orang Proyek karya Ahmad

Tohari, pengembangan metode pembelajaran role playing dalam pembelajaran sastra

di SMA kelas XI semester I. Bab V berisikan penutup yaitu kesimpulan dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

10

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini dilakukan oleh Sujatmiko (2014).

Judul penelitian ini adalah Aspek Moral Dalam Novel Orang- Orang Proyek Karya

Ahmad Tohari : Tinjauan Sosiologi Sastra dan Implementasinya sebagai Bahan Ajar

Sastra di SMA. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif.

Metode penelitian kualitatif deskriptif merujuk pada kutipan adegan, dialog, tindakan

yang dilakukan tokoh dalam novel Orang-Orang Proyek karya Ahmad Tohari.

Metode ini memberikan gambaran secara besar aspek moral yang terkandung dalam

novel Orang-Orang Proyek dalam tinjauan sosilogi sastra.

Hasil analisisnya sebagai berikut: (1) latar sosio-historis Ahmad Tohari peduli

dengan masalah-masalah orang kecil dan tertindas, (2) struktur novel Orang-orang

Proyek karya Ahmad Tohari ditemukan tema yang terdapat dalam novel, tokoh yang

terdapat pada novel adalah Kabul sebagai tokoh utama, tokoh tambahan adalah

Insinyur Dalkijo, Pak Tarya, Pak Basar, Wati, dan Mak Sumeh, (3) novel Orang-

Orang Proyek dapat dijadikan bahan ajar SMA karena memiliki empat aspek moral,

yaitu moral kemanusiaan, moral pergaulan, moral keadilan, dan moral keagamaan,

(4) hasil implementasinya dapat digunakan dalam pelajaran bahasa Indonesia di SMA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

11

kelas XI semester I (ganjil) dengan standar kompetensi (7) memahami berbagai

hikayat, novel Indonesia/novel terjemahan dan kompetensi dasar (7.2) menganalisis

unsur–unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/terjemahan yang ditekankan

pada semester I (ganjil).

Penelitian relevan kedua dilakukan oleh Wini (2015). Judul penelitian ini adalah

Metode Inkuiri Pembelajaran Tema dan Amanat Novel Perempuan Itu Bermata Saga

karya Agust Dapa Loka Untuk Siswa SMA Kelas XI Semester I. Penelitian ini

mendeskripsikan tema dan amanat dalam novel PIBS karya Agust Dapa Loka yang

kemudian diimplementasikan sebagai bahan ajar yang diwujudkan dalam silabus dan

rancangan rencana pembelajaran dengan menerapkan metode inkuiri. Berdasarkan

hasil analisis metode inkuiri dalam pembicaraan sastra di SMA kelas XI semester I

dapat ditarik kesimpulan bahwa kurikulum berbasis kompetensi menyebutkan tujuan

pembelajaran sastra di SMA agar siswa mampu menikmati dan memanfaatkan karya

sastra untuk mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan kehidupan, serta

meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa.

Persamaan skripsi Sujatmiko dengan penelitian ini adalah sama-sama

menggunakan novel Orang-Orang Proyek sebagai sumber data dan bahan ajar pada

pembelajaran sastra di SMA. Perbedaan dalam skripsi ini adalah Sujatmiko fokus

pada aspek moral dengan menggunakan tinjauan sosiologi sastra, sedangkan dalam

penelitian ini fokus pada unsur tokoh dan penokohan dengan pedoman analisis unsur

tokoh dan penokohan. Pada skripsi Wini juga ditemukan persamaan orientasi tujuan

penelitian yaitu menciptakan pembelajaran sastra yang dapat dinikmati dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

12

dimanfaatkan sebagai pengembangan kepribadian, memperluas wawasan kehidupan,

serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa. Berbeda dengan

penelitian ini, metode pembelajaran yang digunakan ialah role playing dengan materi

unsur tokoh dan penokohan pada novel Orang-Orang Proyek karya Ahmad Tohari.

2.2 Kajian Teori

2.2.1 Metode Role Playing

Metode role playing merupakan metode pembelajaran yang berbentuk

interaksi antara dua atau lebih siswa tentang suatu topik atau kegiatan dengan

menampilkan simbol-simbol atau peralatan yang menggantikan proses, kejadian,

atau sistem yang sebenarnya (Hosnan, 2014: 200). Model pembelajaran ini

mengajak siswa untuk mempelajari sesuatu (sistem) dengan menggunakan model

dan membantu siswa menemukan makna diri (jati diri) di dunia sosial dan

memecahkan dilema dengan bantuan kelompok (Hamzah, 2007: 26). Metode role

playing merupakan salah satu jenis dari metode pembelajaran simulasi.

Simulasi adalah model yang membawa situasi yang mirip dengan

sesungguhnya dalam kelas, misalnya simulasi sebagai seorang manager, siswa

diminta untuk berperan sebagai manager di perusahan fiktif. Simulasi dapat

berbentuk permainan peran atau role playing (Hosnan, 2014: 200) sebagai metode

mengajar, simulasi dapat diartikan sebagai cara penyajian pengalaman belajar

dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip,

atau keterampilan tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

13

Metode Role playing pada dasarnya mendramatisasikan tingkah laku dalam

hubungannya dengan masalah sosial. Artinya, dengan bermain peran siswa belajar

menggunakan konsep peran, menyadari adanya peran-peran yang berbeda dan

dapat memberikan contoh kehidupan perilaku manusia yang berguna sebagai

sarana bagi siswa untuk: (1) mengeksplorasi perasaan siswa, (2) mentransfer dan

mewujudkan pandangan mengenai perilaku, nilai, dan persepsi siswa, (3)

mengembalikan skill pemecahan masalah dan tingkah laku, (4) mengeksplorasi

materi pelajaran dengan cara yang berbeda (Huda, 2013: 116). Hal ini akan

bermanfaat bagi siswa pada saat terjun ke masyarakat kelak karena ia akan

mendapatkan diri dalam suatu situasi dimana begitu banyak peran terjadi, seperti

dalam lingkungan keluarga, bertetangga, lingkungan kerja dan lain-lain.

2.2.1.1 Ciri-Ciri Metode Pembelajaran Role Playing

Pembelajaran Role Playing memiliki ciri sebagai berikut:

1) Siswa dalam kelompok bermain menyelesaikan materi belajar sesuai

kompetensi dasar yang akan dicapai.

2) Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan yang berbeda,

baik tingkat kemapuan tinggi maupun rendah. Jika mungkin anggota

kelompok berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda serta memperhatikan

kesetaraan gender.

3) Penghargaan lebih menekankan pada kelompok daripada masing-masing

individu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

14

2.2.1.2 Prinsip Metode Pembelajaran Role Playing

Prinsip yang digunakan pada metode role playing mengadaptasi metode

induknya yaitu simulasi. Beberapa prinsip penting yang perlu diperhatikan

dalam pembelajaran tersebut sebagai berikut :

1) Role playing dilakukan oleh kelompok siswa, tiap kelompok mendapat

kesempatan untuk melaksanakan simulasi yang sama atau dapat juga

berbeda.

2) Semua siswa harus terlibat langsung menurut peranan masing-masing.

3) Penentuan topik disesuaikan dengan tingkat kemampuan kelas, yang

sebelumnya dibicarakan oleh siswa dan guru.

4) Petunjuk simulasi (role playing) diberikan terlebih dahulu.

5) Simulasi seyogianya dapat dicapai tiga domain psikis (afektif, kognitif, dan

psikomotorik).

6) Simulasi hendaknya menggambarkan situasi yang lengkap.

7) Hendaknya diusahakan terintegrasikannya beberapa ilmu (Hasibuan dan

Moedjiono dalam Taniredja, dkk, 2014 : 41).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

15

2.2.1.3 Kelebihan dan Kekurangan Metode Role Playing

Metode Role Playing memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut : (1)

siswa melatih dirinya memahami dan mengingat isi bahan yang akan

diperankan, (2) siswa akan berlatih unutk berinisiatif dan kreatif, (3) bakat

yang terdapat pada siswa dapat dipupuk sehingga dimungkinkan akan muncul

atau tumbuh bibit seni drama dari sekolah, (4) kerjasama antarpemain dapat

ditumbuhkan dan dibina sebaik-baiknya, (5) siswa memperoleh kebiasaan

untuk menerima dan membagi tanggungjawab dengan sesamanya, (6) bahasa

lisan siswa dapat dibina menjadi bahasa yang lebih baik agar mudah dipahami

orang lain.

Metode role playing memiliki beberapa kekurangan yang harus

diperhatikan oleh guru. Kekurangan metode role playing diantaranya: (1)

sebagian anak yang tidak ikut bermain peran menjadi kurang aktif, (2) banyak

memakan waktu, (3) memerlukan tempat yang cukup luas, (4) kelas lain

sering merasa terganggu dengan suara pemain dan tepuk tangan penonton atau

pengamat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

16

2.2.1.4 Langkah-Langkah Metode Pembelajaran Role Playing

Metode role playing memiliki sembilan yang harus ditempuh untuk

diterapkan yaitu pemanasan suasana kelompok, seleksi partisipan, pengaturan

setting, persiapan pemilihan siswa sebagai pengamat, pemeranan, diskusi dan

evaluasi, pemeranan kembali kemudian sharing dan generalisasi (Huda,

2013:116-117) yang secara rinci dipaparkan sebagai berikut:

1) Pemanasan Suasana Kelompok

Pada tahap ini, guru mengidentifikasi, menjelaskan, menafsirkan

masalah yang dirumuskan dalam suatu tema materi tertentu tertentu.

Kemudian guru menjelaskan tentang metode yang akan digunakan adalah

role playing (bermain peran).

2) Seleksi Partisipan

Guru terlebih dahulu menganalisis peran, kemudian guru memilih

pemain (siswa) yang akan berperan. Oleh karenanya guru harus

memperhatikan kemampuan siswa yang beragam.

3) Pengaturan Setting

Guru mengatur sesi-sesi peran, guru menegaskan kembali tentang peran,

kemudian guru dan siswa mendekati situasi yang bermasalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

17

4) Persiapan Pemilihan Siswa sebagai Pengamat

Guru dan siswa memutuskan yang akan dibahas, guru memberi tugas

pengamatan terhadap salah seorang siswa.

5) Pemeranan

Guru dan siswa memulai, mengukuhkan, dan menyudahi role playing.

6) Diskusi dan Evaluasi

Guru dan siswa menilai pemeran (kejadian, posisi, kenyataan), guru dan

siswa mendiskusikan, dan mengembangkan pemeranan selanjutnya.

7) Pemeranan Kembali

Siswa dibimbing guru memerankan perannya kembali dengan bekal

komentar dari kelompok pengamat.

8) Diskusi dan Evaluasi

Dilakukan sebagaimana pada tahap 6.

9) Sharing dan Generalisasi Pengalaman

Guru dan siswa menghubungkan situasi yang diperankan dengan

kehidupan di dunia nyata dan masalah-masalah lain yang mungkin muncul,

guru menjelaskan prinsip umum dalam tingkah laku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

18

2.3 Pembelajaran Sastra di Jenjang SMA

Karakter siswa dapat dikembangkan melalui pembelajaran sastra. Dalam

pembelajaran sastra, pemilihan bahan ajar harus disesuaikan dengan kemampuan

siswa pada suatu tahap pembelajaran. Pengajaran sastra dapat membantu pendidikan

secara utuh apabila cakupannya meliputi empat manfaat yaitu: membantu

keterampilan berbahasa, meningkatkan pengetahuan budaya, mengembangkan cipta

rasa, dan menunjang pembentukan watak (Rahmanto, 1988: 15). Pengajaran sastra

akan membantu generasi bangsa mengenali masalah-masalah di masyarakat pada

suatu periode yang ditafsirkan dalam karya sastra. Apabila karya sastra dianggap

tidak berguna, tidak bermanfaat lagi untuk menafsirkan dan memahami masalah-

masalah dunia nyata maka tentu saja pengajaran sastra itu mempunyai relevansi

dengan masalah-masalah nyata, maka pembelajaran sastra harus kita pandang sebagai

sesuatu yang penting dan menduduki tempat yang selayaknya (Rahmanto, 1988: 16).

Pengajaran sastra menjadi solusi pemecahan masalah di masyarakat, asalkan

pengajaran sastra tersebut dilakukan dengan tepat. Ada tiga aspek yang perlu

dipertimbangkan dalam memilih bahan pengajaran yang tepat yaitu pertama dari

sudut bahasa, kedua dari sudut kematangan jiwa (psikologi), dan yang ketiga dari

sudut latar belakang budaya para siswa (Rahmanto, 1988: 27-33).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

19

2.4 Unsur-Unsur Intrinsik Novel

Suatu karya sastra dibangun oleh unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur

intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun suatu karya sastra itu sendiri. Unsur-

unsur inilah yang akan dijumpai jika seseorang membaca karya sastra. Dalam novel,

unsur intrinsik menjadi unsur-unsur yang secara langsung turut serta membangun

cerita. Unsur intrinsik yang padu akan memberikan identitas bagi sebuah novel.

Unsur-unsur yang termasuk intrinsik adalah, plot, penokohan, tema, latar, sudut

pandang penceritaan, bahasa atau gaya bahasa dan unsur moral yang terdapat dalam

fiksi (Nurgiyantoro, 2015: 30). Berikut ini peneliti hanya ingin menganalisis unsur

tokoh dan penokohan.

2.4.1 Unsur Tokoh

Tokoh cerita adalah orang yang mengambil bagian dan mengalami peristiwa-

peristiwa atau sebagian dari peristiwa-peristiwa yang digambarkan di dalam plot.

Berdasarkan pembangunan konflik cerita, terdapat tokoh protagonis dan tokoh

antagonis (Waluyo, 1994:167). Waluyo melanjutkan, tokoh protagonis adalah

tokoh sentral atau tokoh yang mendukung jalannya cerita, sedangkan tokoh

antagonis adalah konflik dengan tokoh protagonis (1994:168). Tokoh pertama-

tama dicirikan oleh cara mereka memandang hal ihwal sekitar mereka. Tokoh

dapat dilihat dari isi cerita dan perkembangan ceritanya, dengan hal tersebut

gambaran tentang tokoh dapat dianalisis (Luxemburg: 137-138).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

20

Tokoh dianalisis dengan mengikuti keseluruhan ceritanya. Menurut Nurgiyantoro

(2015: 258) berdasarkan peranan dan tingkat pentingnya, tokoh terdiri atas tokoh

utama dan tokoh tambahan.

Tokoh utama adalah tokoh yang diutamakan penceritaannya dalan novel yang

bersangkutan. Ia merupakan tokoh yang paling banyak diceritakan baik sebagai

pelaku kejadian maupun yang dikenai kejadian. Tokoh tambahan kejadiannya

lebih sedikit dibandingkan tokoh utama. Kejadiannya hanya ada jika berkaitan

dengan tokoh utama secara langsung. Tokoh utama dapat saja hadir dalam setiap

kejadian dan dapat ditemui dalam tiap halaman buku cerita yang bersangkutan,

tetapi tokoh utama juga bisa tidak muncul dalam setiap kejadian atau tidak

langsung ditunjuk dalam setiap bab, namun ternyata dalam kejadian atau bab

tersebut tetap erat kaitannya, atau dapat dikaitkan dengan tokoh utama.

Penentuan tokoh utama dalam sebuah cerita dapat dilakukan dengan cara yaitu

tokoh itu yang paling terlibat dengan makna atau tema, tokoh itu yang paling

banyak berhubungan dengan tokoh lain, tokoh itu yang paling banyak memerlukan

waktu penceritaan. Pembaca dapat menentukan tokoh utama dengan jalan melihat

frekuensi kemunculan tokoh dalam suatu cerita, selain lewat memahami peranan

dan frekuensi kemunculan tokoh, dalam menentukan tokoh utama dapat juga

melalui petunjuk yang diberikan oleh pengarangnya. Tokoh utama umumnya

merupakan tokoh yang sering diberi komentar dan dibicarakan oleh pengarangnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

21

Judul cerita dapat mencerminkan tokoh utamanya (Aminudin, 2002: 80).

Tokoh utama dalam sebuah novel, mungkin saja lebih dari seorang, walau kadar

keutamaannya tidak selalu sama. Keutamaan mereka ditentukan oleh dominasi,

banyaknya penceritaan, dan pengaruhnya terhadap perkembangan plot secara

keseluruhan.

2.4.2 Unsur Penokohan

Penokohan ialah pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang yang

ditampilkan dalam sebuah cerita (Jones melalui Nurgiyantoro, 2015: 247). Cara

sastrawan menggambarkan atau memunculkan tokohnya dapat menempuh

berbagai cara (Boulton dalam Aminuddin, 1984: 85). Sastrawan menampilkan

tokoh sebagai pelaku yang hanya hidup di alam mimpi, pelaku yang memiliki

semangat perjuangan dalam mempertahankan hidupnya, pelaku yang memiliki

cara yang sesuai dengan kehidupan manusia yang sebenarnya atau pelaku egois,

kacau, dan mementingkan diri sendiri. Pelaku dalam cerita fiksi dapat berupa

manusia atau tokoh makhluk lain yang diberi sifat seperti manusia, misalnya

kancil, kucing, kaset, dan sepatu. Menurut Sudjiman (1988: 22) watak adalah

kualitas nalar dan jiwa tokoh yang membedakannya dengan tokoh lain. Baribin

(1989: 57) menyatakan bahwa ada dua cara penggambaran perwatakan dalam

prosa fiksi yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

22

1) Metode analitik (cara singkap): pengarang langsung memaparkan tentang

watak atau karakter tokoh. Pengarang langsung menyebutkan bahwa tokoh

tersebut, misalnya keras hati, keras kepala, penyayang dan sebagainya

2) Metode dramatik (cara lukis) : Penggambaran watak tokoh yang tidak

dicerminkan secara langsung tetapi disampaikan melalui pilihan nama tokoh

(misalnya nama semacam Ijah untuk menyebut pembantu dan nama Laura

untuk anak gadis putri majikan), penggambaran fisik atau postur tubuh, cara

berpakaian, tingkah laku terhadap tokoh lain dan lingkungannya, dan melalui

dialog yaitu dialog tokoh yang bersangkutan atau interaksi dengan tokoh lain.

Berdasarkan uraian di atas penokohan atau perwatakan tokoh dalam cerita

dapat digambarkan secara langsung dan tidak langsung.

2.5 Hakikat Novel

Secara etimologis, kata novel berasal dari bahasa Latin novellas, yang terbentuk

dari kata novus yang berarti baru. Novel merupakan karya sastra yang berasal dari

karya sastra lain, yakni puisi dan drama. Adapun beberapa pandangan ahli mengenai

hakikat novel. Menurut Wellek dan Warren (dalam Wahyuningtyas 2010: 47), novel

menyajikan kehidupan itu sendiri, sebagian besar terdiri atas kenyataan sosial.

Walaupun karya sastra juga meniru alam dan kehidupan subjektivitas manusia. Novel

adalah produk masyarakat (Sumardjo dalam Wahyuningtyas 2010: 47). Novel

tercipta oleh dorongan-dorongan yang terdapat dalam masyarakat, yaitu dorongan

rasional maupun emosional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

23

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa novel merupakan

peristiwa rekaan yang menggambarkan aspek kehidupan manusia yang senantiasa

berubah-ubah, berkesinambungan, dan penuh makna. Sebagian besar isi novel

mengadopsi kenyataan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, baik kondisi sosial

maupun subjektivitas tokoh atau pelaku.

2.6 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

Pembelajaran sastra pada penelitian ini akan direalisasikan dalam bentuk silabus

dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang relevan dengan hasil analisis

tokoh dan penokohan dalam novel Orang-Orang Proyek yang akan didasarkan pada

kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). KTSP merupakan penyempurnaan dari

kurikulum 2004 (KBK) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan

oleh masing-masing satuan pendidikan/sekolah (Muslich, 2007: 10). Setiap tingkat

satuan pendidikan dipercaya untuk menyusun KTSP yang hampir senada dengan

prinsip implementasi KBK (Kurikulum 2004) yang disebut pengelolaan Kurikulum

Berbasis Sekolah (KBS).

Terdapat empat komponen dalam kurikulum satuan tingkat pendidikan (KTSP).

Komponen tersebut yaitu (1) tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, (2)

struktur muatan KTSP, (3) kalender pendidikan, (4) silabus dan rencana pelaksanaan

pembelajaran. Namun, yang akan dikembangkan dalam penelitian ini yaitu silabus

dan rencana pelaksanaan (RPP), standar kompetensi dasar (Muslich, 2007: 12-16).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

24

2.6.1 Silabus

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata

pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,

materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi

waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar

kompetensi dan kompetensi dasar dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan

pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Silabus dapat

didefinisikan sebagai “garis besar, ringkasan, ikhtisar, atau pokok isi materi

pelajaran.” Istilah silabus digunakan untuk menyebut suatu produk pengembangan

kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi dan kompetensi

dasar yang ingin dicapai, dan pokok-pokok serta uraian materi yang perlu

dipelajari siswa dalam rangka pencapaian standar kompetensi dan kompetensi

dasar (Salim dalam Muslich, 2007: 23).

Silabus merupakan salah satu produk pengembangan kurikulum dan

pembelajaran yang berisikan garis-garis besar materi pembelajaran. Muslich

(2007: 25-26) menjelaskan beberapa prinsip yang mendasari pengembangan

silabus yaitu sebagai berikut:

1) Ilmiah

Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus

benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan. Mengingat silabus

berisikan garis-garis besar isi/materi pembelajaran yang akan dipelajari siswa,

maka materi/isi pembelajaran tersebut harus memenuhi kebenaran ilmiah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

25

Penyusunan silabus disarankan melibatkan ahli bidang keilmuan masing-

masing mata pelajaran agar materi pembelajaran tersebut memiliki validitas

yang tinggi.

2) Relevan

Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi

dalam silabus harus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual,

sosial, emosional, dan spritual peserta didik.

3) Sistematis

Komponen-komponen dalam silabus harus saling berhubungan secara

fungsional dalam mencapai kompetensi. Silabus pada dasarnya merupakan

suatu sistem, oleh karena itu dalam penyusunannya harus dilakukan secara

sistematis.

4) Konsisten

Silabus harus nampak hubungan yang konsisten (ajeg, taat azas) antara

kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber

belajar, dan sistem penilaian.

5) Memadai

Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan

sistem penilaian cukup memadai untuk menunjang pencapaian kompetensi

dasar yang pada akhirnya mencapai standar kompetensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

26

6) Aktual dan Kontekstual

Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan

sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni

mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.

7) Fleksibel

Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta

didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan

masyarakat.

8) Menyeluruh

Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif,

afektif, psikomotor)

2.6.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah rancangan mata pelajaran per unit

yang diterapkan guru dalam pembelajaran di kelas(Muslich, 2007: 45).

Berdasarkan RPP inilah seorang guru (baik yang menyusun RPP maupun yang

bukan) diharapkan bisa menerapkan pembelajaran secara terprogram. Secara

teknik, Muslich (2007:53) menyebutkan rencana pembelajaran minimal mencakup

kompetensi berikut : (1) standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator hasil

belajar, (2) tujuan pembelajaran, (3) materi pembelajaran, (4) pendekatan dan

metode pengajaran, (5) langkah-langkah kegiatan pembelajaran, (6) alat dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

27

sumber belajar, (7) evaluasi belajar. Muslich (2007:46) menyebut beberapa

langkah yang patut dilakukan guru dalam penyusunan RPP sebagai berikut :

1) Ambilah satu unit pembelajaran (dalam silabus) yang akan diterapkan dalam

pembelajaran

2) Tulislah standar kompetensi dan kompetensi dasar tersebut

3) Tentukan indikator untuk mencapai kompetensi dasar tersebut.

4) Tentukan alokasi waktu yang diperlukan untuk mencapai indikator tersebut.

5) Rumuskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam pembelajaran

tersebut.

6) Tentukan materi pembelajaran yang akan diberikan/dikenalkan kepada siswa

untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dirumuskan.

7) Pilihlah metode pembelajaran yang dapat mendukung sifat materi dan tujuan

pembelajaran.

8) Susunlah langkah-langkah kegiatan pembelajaran pada setiap satuan rumusan

tujuan pembelajaran, yang bisa dikelompokkan menjadi kegiatan awal,

kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

9) Jika alokasi waktu untuk mencapai satu kompetensi dasar lebih dari 2 (dua)

jam pelajar, bagian langkah-langkah pembelajaran menjadi lebih dari satu

pertemuan. Pembagian setiap jam pertemuan bisa didasarkan pada satu tujuan

pembelajaran atau sifat/tipe/jenis materi pembelajaran.

10) Sebutkan sumber/media belajar yang akan digunakan dalam pembelajaran

secara konkret dan untuk setiap bagian/unit pertemuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

28

11) Tentukan teknik penilaian, bentuk, dan contoh instrumen penilaian yang

akan digunakan untuk mengukur ketercapaian kompetensi dasar atau tujuan

pembelajaran yang telah dirumuskan. Jika instrumen penilian berbentuk

tugas, rumusan tugas tersebut secara jelas dan bagaimana rambu-rambu

penilaiannya.

2.6.3 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Standar kompetensi dan kompetensi dasar (SK-KD) merupakan arah dan

landasan pengembangan materi standar, kegiatan pembelajaran, dan indikator

pencapaian kompetensi untuk penilaian. Depdiknas telah menyediakan standar

kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) berbagai mata pelajaran yang dapat

mengembangkan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Dalam hal

ini, tugas guru adalah menjabarkan, menganalisis dan mengembangkan indikator

dan menyesuaikan SK-KD dengan karakteristik dan perkembangan peserta didik,

situasi dan kebutuhan daerah.

Berikut ini akan dipaparkan isi dari kompetensi inti (KI) dan kompetensi

dasar (KD) yang akan dijadikan sebagai bahan pembelajaran sastra untuk siswa

SMA kelas XI semester I. Dengan adanya standar kompetensi (SK) dan

kompetensi dasar (KD) diharapkan siswa dapat lebih mudah untuk memahami

pembelajaran ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

29

SILABUS

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas : XI

Semester : I

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

SK 7 : Memahami berbagai hikayat,

novel Indonesia/terjemahan

KD 7.2 : Menganalisis unsur-unsur

intrinsik dan ekstrinsik novel

Indonesia/terjemahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

30

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian dengan judul Analisis Tokoh dan Penokohan Novel Orang-Orang

Proyek karya Ahmad Tohari dan Pengembangan Metode Pembelajaran Role Playing

untuk Siswa SMA Kelas XI Semester I merupakan penelitian kualitatif deskripsi. Hal

ini dapat dilihat melalui data yang diambil yakni kata-kata dan adegan yang

digunakan untuk mendeskripsikan tokoh dan penokohan yang terdapat pada novel

tersebut. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami

fenomena tentang apa persepsi, motivasi, tindakan dan lain sebagainya secara holistik

dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus

yang alamiah dan memanfaatkan metode ilmiah (Moleong, 2014: 6). Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi. Hal ini dikarenakan

penelitiannya menggunakan kata-kata, bukan angka-angka. Wujud penelitiannya

adalah menggunakan deskripsi yang menghasilkan data tertulis (Moleong, 2014:11).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

31

3.2 Data dan Sumber Penelitian

Sumber data pada penelitian novel Orang-Orang Proyek karya Ahmad Tohari ,

terbitan PT. Gramedia Pustaka Utama, kelompok GRAMEDIA, anggota IKAPI,

Jakarta cetakan kedua tahun 2015 dengan 256 halaman serta metode role playing.

Data penelitian berupa kutipan-kutipan paragraf dan kalimat dalam novel tersebut

yang menggambarkan tokoh dan penokohan.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti ialah teknik simak dan catat.

Peneliti menyimak keseluruhan isi novel Orang-Orang Proyek karya Ahmad Tohari

dan mencatat hal-hal pokok yang terdapat dalam novel. Berdasarkan kedua teknik

tersebut, peneliti memperoleh dari sumber tertulis. Sumber tertulis merupakan segala

buku kesusastraan yang berkaitan dengan teori tentang tokoh dan penokohan dalam

novel Orang–Orang Proyek karya Ahmad Tohari.

3.4 Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan ialah analisis data kualitatif. Menurut Siddel dalam

(Moleong, 2014: 248) analisis data kualitatif prosesnya berjalan sebagai berikut : (1)

mencatat yang menghasilkan data lapangan, dengan hal itu diberi kode agar sumber

datanya dapat ditelusuri, (2) mengumpulkan, memilah-milah, mengklarifikasikan,

mensintesiskan, membuat ikhtisar dan membuat indeksnya, (3) berpikir untuk

membuat kategori data itu mempunyai makna, dengan cara mencari dan menemukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

32

pola dalam hubungan-hubungan dan membuat temuan umum. Berdasarkan teori

diatas peneliti akan menganalisis data tersebut. Langkah-langkah analisis data sebagai

berikut :

1) Menentukan novel yang dijadikan objek penelitian yaitu novel Orang-Orang

Proyek karya Ahmad Tohari.

2) Melakukan studi pustaka yaitu dengan cara mencari dan mengumpulkan

teori dari berbagai sumber seperti buku, internet yang relevan dengan

penelitian ini.

3) Mengidentifikasi tokoh dan penokohan novel Orang-Orang Proyek karya

Ahmad Tohari.

4) Mendeskripsikan tokoh dan penokohan novel Orang-Orang Proyek karya

Ahmad Tohari.

5) Mendeskripsikan metode role playing dalam pembelajaran tokoh dan

penokohan dalam novel Orang-Orang Proyek karya Ahmad Tohari untuk

Siswa Kelas XI Semester I.

6) Menarik kesimpulan

7) Menyajikan dalam bentuk laporan dari hasil analisis data tentang tokoh dan

penokohan terkandung dalam novel Orang-Orang Proyek .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data

Pada bab ini, data-data yang ditemukan dalam penelitian novel Orang-Orang

Proyek karya Ahmad Tohari dijabarkan secara keseluruhan. Analisis data berupa

kalimat dan paragraf yang dikutip dalam novel Orang-Orang Proyek dilakukan untuk

menunjukkan penerapan metode role playing terhadap pembelajaran tokoh dan

penokohan. Pengembangkan karakter siswa merupakan tujuan utama pembelajaran

sastra, oleh karena itu bahan pengajaran harus sesuai dengan kemampuan siswa pada

suatu tahapan atau jenjang tertentu.

Peneliti menggunakan metode role playing dalam pembelajaran tokoh dan

penokohan karena metode memberikan atmosfer belajar yang lebih inovatif bagi

siswanya dalam kegiatan pembelajaran. Metode ini akan memberikan pengalaman

belajar sekaligus kesempatan siswa untuk mengasah aspek keterampilan

berbahasanya. Metode lama yang tidak diminati siswa seperti metode ceramah yang

memberikan celah bagi siswa untuk sibuk dengan teman sebangkunya sangatlah

dihindari. Siswa seolah ditempatkan sebagai penonton dan guru adalah aktor utama

dalam kegiatan pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

34

Kehadiran metode role playing ingin memberikan porsi yang tepat bagi siswa

dan guru. Metode role playing akan menambah porsi peran siswa agar dapat terlibat

secara aktif dalam langkah-langkah metode role playing yaitu langkah (1)

pemanasan suasana kelompok, (2) seleksi partisipan, (3) pengaturan setting, (4)

persiapan pemilihan siswa sebagai pengamat, (5) pemeranan, (6) diskusi dan evaluasi,

(7) pemeranan kembali, (8) diskusi dan evaluasi, dan (9) sharing dan generalisasi

pengalaman.

Beberapa tahap dalam metode role playing di atas memang cukup panjang dan

bahkan dapat menyita waktu. Namun, dalam pembahasan juga akan dibahas

penerapan metode secara efektif dan efisien. Metode ini tentunya lebih menarik

dibandingkan metode ceramah, karena siswa terlibat secara aktif diajak

mengeksplorasi perasaan, mengembangkan skill problem solving, persepsi, dan

mengembangkan materi pelajaran dengan cara yang berbeda.

4.2 Analisis Unsur Tokoh dan Penokohan Novel Orang-Orang Proyek

4.2.1 Analisis Unsur Tokoh Novel Orang-Orang Proyek

Novel dibagi menjadi lima bagian. Pada setiap bagian penulis akan

memaparkan analisis tokoh yang terdapat dalam novel Orang-Orang Proyek karya

Ahmad Tohari. Tokoh cerita adalah orang yang mengambil bagian dan mengalami

peristiwa-peristiwa atau sebagian dari peristiwa-peristiwa yang digambarkan

dalam plot. Berdasarkan pembangunan konflik cerita, terdapat tokoh protagonis

dan tokoh antagonis (Waluyo, 1994:167). Tokoh protagonis adalah tokoh utama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

35

atau tokoh yang mendukung jalannya cerita, sedangkan tokoh antagonis adalah

konflik dengan tokoh protagonis (Waluyo, 1994: 168). Dilihat dari segi peranan

atau tingkat pentingnya tokoh dalam sebuah cerita, ada tokoh yang yang tergolong

penting dan ditampilkan terus-menerus sehingga terasa mendominasi sebagian

besar cerita, dan sebaliknya, ada tokoh-tokoh yang hanya dimunculkan sekali atau

beberapa kali dalam cerita, dan itu pun mungkin dalam porsi penceritaan yang

relatif pendek.

Tokoh yang disebut pertama adalah tokoh utama cerita sedang yang kedua

adalah tokoh tambahan (Nurgiyantoro, 2015: 258). Tokoh pertama-tama dicirikan

oleh cara mereka memandang hal ihwal sekitar mereka. Tokoh dapat dilihat dari

isi cerita dan perkembangan ceritanya, dengan hal tersebut gambaran tentang

tokoh dapat dianalisis (Luxemburg:137-138). Proses analisis tokoh perlu melihat

frekuensi kehadiran tokoh dan interaksinya dengan tokoh lain yang menonjol.

Keseluruhan cerita tentunya harus diikuti dan benar-benar dipahami, dengan

demikian ekspresi tokoh dapat secara jelas didapatkan dalam novel.

Dua poin yang akan menjadi bahan analisis unsur tokoh dan penokohan,

pertama, segi frekuensi kemunculan tokoh dan kedua yaitu segi interaksi yang

menonjol antar tokoh. Berikut ini akan dianalisis tokoh dalam novel Orang-Orang

Proyek karya Ahmad Tohari, kami membaginya dalam beberapa bagian sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

36

4.2.1.1 Bagian I

Awal pengenalan tokoh yang terdapat pada novel Orang-Orang Proyek.

Bagian ini diawali dengan deskripsi proyek di jembatan sungai Cibawor.

(1) Pada bagian ini, tokoh yang muncul yang interaksi menonjol adalah tokoh

Kabul yang bertentangan dengan tokoh Dalkijo yang merupakan atasan Kabul

di proyek jembatan sungai Cibawor. Kabul menentang sikap Dalkijo yang

terlalu memainkan uang rakyat. Sedangkan Kabul yang mantan aktivis tidak

berkenan mengikutinya. Hal ini dapat dilihat dari kutipan berikut:

“Eh, Dik Kabul,” sambung Dalkijo.”Saya tahu, dalam perhitungan yang

wajar, keuntungan kita dari proyek-proyek yang kita kerjakan adalah nol

atau malah minus. Tapi, ya itu tadi, kalau kita bisa bermain, nyatanya

perusahaan kita masih jalan. Bisa menggaji karyawan termasuk Dik

Kabul sendiri. Dan saya, he-he, bisa ganti Harley Davidson model terbaru

setiap selesai mengerjakan satu proyek. Rekening pun bertambah. Jadi,

apa lagi?”(Tohari, 2015 : 31).

Jadi, Dik Kabul, bagi saya hanya sikap pragmatis yang bisa

menghentikan sejarah panjang kemiskinan keluarga saya. Dan dari sini

saya bisa bilang, mau apa Dik Kabul dengan idealisme yang sampeyan

kukuhi?

“Ya, saya bisa mengira-ngira. Mantan aktivis seperti Dik Kabul tentu

menghendaki perubahan besar di berbagai bidang. Korupsi dalam

berbagai bentuk dan manifestasinya harus dihilangkan. Pemerintah mesti

cakap, berwibawa, dan tepercaya. Lembaga legislatif harus selalu

berpihak kepada kepentingan rakyat. Pokoknya demokrasi harus benar-

benar tegak. Dengan demikian, cita-cita membangun kehidupan bersama

yang adil dan makmur bisa menjadi kenyataan (Tohari, 2015 : 34).

(2) Tokoh–tokoh yang muncul namun tidak terlalu banyak berinteraksi dengan

tokoh lainnya ialah Tokoh Pak Tarya, Mak Sumeh, Wati, Basar. Hal ini dapat

dilihat dari kutipan di bawah ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

37

Mak Sumeh, perempuan Tegal, juga datang dengan warung nasinya. Mak

Sumeh yang wartegnya ada di mana-mana, tak pernah absen dalam setiap

proyek (Tohari, 2015 : 17).

Pak Tarya, pemancing tua yang gemar bermain seruling untuk sendiri itu,

tinggal agak jauh. Namun dia selalu melewati proyek setiap kali pergi

memancing di bawah pohon arah ke hulu. Atau Pak Tarya malah singgah

untuk sekadar melihat-lihat. Maka dia jadi Mas Kabul, pelaksana proyek.

Adakalanya juga Pak Tarya masuk ke warung Mak Sumeh, minum kopi,

menikmati senyum dan tawa segar gadis-gadis (Tohari, 2015 : 18-19).

Wati, yang disodorkan tokoh setempat, bekerja sebagai penulis kantor

proyek itu. Sama seperti jagoan kampung dan pensiunan tentara yang

direkrut jadi satpam, juga tukang batu dan kuli-kuli lokal, Wati diterima

dalam rangka pemberdayaan tenaga setempat untuk menekan dampak

sosial negatif proyek (Tohari, 2015 : 26-27).

“Seperti Kabul, saya juga sarjana dan mantan aktivis. Tapi di sini saya

adalah kepala desa yang wajib tunduk kepada orang pemerintah dan

orang partai golongan. Kalau mereka tidak ngrusuhi proyek, tak masalah.

Tapi nyatanya?”

Basar berhenti, tersenyum tawar. Pak Tarya tertawa. Maklum (Tohari,

2015 : 51).

4.2.1.2 Bagian II

Pada bagian ini, tokoh mulai berkembang dan bertambah. Jalan ceritanya

mulai menjelaskan perkembangan proyek jembatan yang dipenuhi tukang,

kuli beserta seluruh aktivitasnya.

(3) Pada bagian ini, tokoh yang memiliki kemunculan dan interaksi yang

menonjol adalah interaksi Basar yang menemui Kabul yang kemudian

memberitahu bahwa Samad (adik Kabul) sudah lulus kuliah. Kemudian Basar

menasihati Kabul untuk menjaga jarak dengan Wati.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

38

“Ya, mulailah ngomong. Aku mau mendengar.”

“Ah, tunggu dulu. Kamu seperti sedang punya tamu? Aku mendengar ada

suara di kamar mandi, Wati?”

“Yang bener! Itu adikku, Samad, datang bemarin sore. Dia mau pamer

karena sudah lulus. Insinyur hidro. Jadi di sini saat ini ada tiga orang dari

satu almamater; kamu, aku, dan adikku.” (Tohari, 2015 : 118).

“Begini. Ini soal kamu dan Wati…”

Kabul mengangkat wajah. Mata berkedip cepat.

“Ya, kenapa?”

“ Suara di luar kian santer. Orang bilang, kamu pacaran sama Wati.

Betul?”

Kabul mengeluh. Kabul gelisah. Cengar-cengir seperti anak kecil merasa

akan dipermalukan.

“ Kok cengengesan?”

“Aku mau bilang apa ya? Rasanya aku biasa saja. Ya, jujur saja, aku

menganggap Wati teman yang punya daya Tarik. Tapi aku tahu dia sudah

punya pacar. Jadi, aku sampai saat ini tetap menjaga jarak.”

“Begitu?”

“Sungguh.”

“Aku percaya kamu. Aku juga akan ikut malu bila punya teman, ya kamu

itu, merebut pacar orang. Tapi bagaimana dengan Wati sendiri? Aku

dengar dia mulai menjauh dari pacarnya gara-gara kamu.”

Kamu boncengan sama Wati. Iya, kan? Tiap hari rantang-runtung makan

siang bersama. Juga nonton bareng. Ini kampung, Bul. Jadi jangan

salahkan orang yang mengatakan kamu ada apa-apa dengan Wati.”

Makin gelisah. Kabul minum kopi, mengambil keripik, tapi tak dimakan.

Terbayang wajah Wati ketika merengut. Dan garuk-garuk kepala.

“Ah, tolong. Aku harus bagaimana?”

“He, kok kamu jadi tolol, Saudara Insinyur?” gurau Basar. Namun

gurauan itu tak mempan. Alih-alih Kabul tertawa, tersenyum pun tidak.

“Ini serius; aku harus bagaimana?”

“Begini. Kamu jangan lagi pernah memberi harapan kepada Wati.”

(Tohari, 2015 : 121).

(4) Tokoh lain yang hadir dan mendukung tokoh Kabul pada bagian ini ialah

Tante Anna, Pak Tarya, Tiga pria partai GLM, Mak Sumeh, Wati, Samad. Hal

ini dapat dibuktikan melalui kutipan berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

39

Agak lama tak kelihatan, malam ini Tante Ana muncul di proyek. Lelaki

banci ini seperti biasa berdandan menjadi perempuan menor. Kelewat

Menor. Wajahnya putih oleh bedak yang sangat tebal. Bibirnya bergincu

menyala. Kain kebayanya dan kebayanya ketat dengan sanggul lebih

besar daripada kepala. Dan bulu mata buatan. Perkakas utamanya, kecrek,

tentu tak pernah lepas dari tangan. Tapi lenggokknya manis juga (Tohari,

2015 : 66).

Pak Tarya tertawa lagi. Kabul juga tersenyum. Dia baru mendengar ada

lelaki tidak malu mengakui impotensi. Ah, Pak Tarya memang

mengesankan (Tohari, 2015 : 82).

Malam ini, Basar, kades, menerima tiga tamu lelaki. Semua berjaket

partai. Tamu-1 necis-rambut berminyak dan tersisir rapi. Kacamatanya

tampak dari jenis yang mahal. Berkumis. Tamu-2 lebih tua, berkopiah,

satu gigi depannya ompong, berkacamata minus, dan terus merokok.

Tamu-3 terus memainkan gantungan kunci mobil. Dialah yang

mengemudikan mobil, tapi pasti bukan sekadar sopir. (Tohari, 2015: 91).

“Kemarin asyik ya , Pak Insinyur?”

Kabul mengangkat wajah dan bertanya lewat gerakan alisnya.

“Ya, kemarin kulihat dari sini Pak Insinyur boncengan sama Wati. Aku

bilang apa, kalian berduamemang pasangan yang pantas. Iya, kan?

Kabul agak gagap karena merasa ditarik ke dalam ruang pembicaraan

yang tiba-tiba dihadirkan.

“ Pak Insinyur tahu, kepergian berdua dengan Wati kali ini jadi perhatian

orang? Soalnya, Pak Insinyur berdua dengan Wati naik sepeda motor.

Dan cara Wati menempel di punggung Pak Insinyur itu… wah.”

Kabul masih diam. Atau hanya tersenyum samar (Tohari, 2015: 110).

“Mas, mutu pasir giling ini kurang baik, ya? Pasti batu kalinya juga mutu

rendah.”

Kabul mengangkat alis. Dalam hatinya dia memuji adiknya yang bermata

jeli.

“Di sana tadi aku lihat besi rancang, betonnya buatan pabrik yang tak

punya merek dagang. Mas percaya akan mutunya?”

Sekali lagi Kabul mengangkat alis.”Oh, adikku, kamu belum tahu betapa

sulit menaati ketentuan ilmu teknik di proyek ini. Karena, anggaran sudah

jadi bancakan, sehingga semua sektornya harus ditekan (Tohari, 2015:

123-124).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

40

Nasihat Basar agar Kabul tidak memberi harapan kepada Wati tak pernah

dilupakan. Maka Kabul membuat dirinya selalu sudah ada acara bila

malam Mingu Wati mengajaknya nonton bareng. Majalah kesukaan dibeli

di hari pertama terbit, sehingga tak ada peluang bagi Wati untuk

memasoknya. Dan ketika pertama kali diajak makan siang di warung Mak

Sumeh, Wati terdiam. Sinar matanya penuh pertanyaan (Tohari, 2015:

128).

4.2.1.3 Bagian III

Bagian ini menceritakan konflik antartokoh dan interaksi tokoh yang kian

memanas.

(5) Interaksi tokoh yang menonjol pada bagian ini ialah pertemuan tokoh Basar

yang mengajak Baldun meminta bantuan kepada Kabul untuk masalah

pembangunan masjid. Tetapi Kabul menolak permintaan Baldun. Hal ini

dapat dibuktikan melalui kutipan berikut:

“ Wah, pasti gayeng, ya?” ujar Basar sambil tersenyum. “Tapi maaf,

rasanya kedatangan kami mengganggu kalian. Begini. Saya mengantar

Pak Baldun yang ingin bertemu Kabul, eh maaf, pelaksana proyek ini.

Pak Baldun adalah ketua panitia renovasi masjid kampung ini. Nah

silahkan Pak Baldun, bicaralah sendiri.”(Tohari, 2015: 157).

“Jadi keputusannya bagaimana?” desak Baldun yang tampak kesal.

“Jawaban saya sudah jelas, sumbangan akan kami berikan setelah proyek

ini selesai.”

“Bagaimana jika karena sikap Pak Kabul ini masjid belum selesai ketika

pemimpin umum GLM tiba di sini; Anda mau bertanggung jawab?”

“Pak Baldun, tanggung jawab saya hanya menyangkut pembangunan

jembatan.”

“ Baik. Tapi Anda akan saya laporkan ke atas. Saya akan cari data jangan-

jangan Anda tidak bersih lingkungan. Sebab indikatornya mulai jelas.

Masa iya dimintai bantuan untuk pembangunan masjid Anda banyak

berkelit. Cukup. Selamat malam. Dan selanjutnya mungkin Anda tidak

bisa mendapat proyek lagi. Atau Pak Dalkijo akan memecat Anda.”

(Tohari, 2015: 163).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

41

(6) Interaksi yang menonjol selanjutnya ialah konflik tokoh Dalkijo dengan

Kabul. Tokoh Dalkijo meminta Kabul untuk segera memasang balok jembatan

tetapi Kabul tidak patuh, karena menurutnya untuk memasang balok jembatan

membutuhkan kurang lebih tujuh belas hari lagi. Hal ini dapat dibuktikan pada

kutipan berikut:

“ Semua balok jembatan sudah datang?” suara Dalkijo.

“Sudah. Tapi ada dua yang cacat retak seperti dulu saya laporkan. Dan

gantinya belum datang. Bagaimana?”

“Kapan balok-balok akan dipasang? Secepatnya, kan? Aku akan pesan

derek besar.”

Kabul mendengus. Soal balok cacat tidak ditanggapi. Brengsek!

“Lusa pengecoran tiang terakhir selesai. Jadi pemasangan balok paling

cepat tujuh belas hari ke depan.”

“Apa? Kok lama betul? Nanti bisa terlambat. Apa jadinya bila di hari

peresmiaan jembatan belum sempurna? Ingat, peresmian akan dilakukan

Wapres dan disaksikan juga oleh Ketua Umum GLM. Jangan main-

main.” (Tohari, 2015:178-179).

(7) Tokoh lain yang hadir pada bagian ini ialah Kang Martasatang, Sawin, Pak

Tarya, Wati, Mak Sumeh. Hal ini dapat dibuktikan melalui kutipan berikut:

Dibelakang rumah Kang Martasatang yang terletak di tepi sungai

Cibawor ada serumpun tanaman benguk yang menjalar menutupi pohon

lamtoro. Pada dini hari yang hening itu banyak kelelawar yang

berterbangan diseputar rumput benguk itu. Ada yang hinggap sesaat pada

daunnya yang muda, menyobek dengan mulutnya, lalu terbang lagi.

Mereka seperti tak peduli pada lelaki yang sedang jongkok di belakang

rumah. Kang Martasatang yang hampir semalaman tak bisa tidur akhirnya

memilih keluar rumah untuk mencoba mengusir kegelisahannya (Tohari,

2015:136-137).

Atau, kemarahan dan kecemasan Kang Martasatang benar-benar berakhir

karena sehari kemudian Sawin, si anak hilang itu, muncul kembali di

rumahnya. Enam hari Sawin menghilang menjadi cerita yang sungguh

menghibur. Dan konyol. Ternyata, Sawin memang suka sama Sonah.

Ketika mendengar hari Jumat Sonah pulang ke kampungnya di

Jatibarang, Sabtu esoknya setelah gajian Sawin menyusul. Modalnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

42

adalah cerita Sonah sendiri bahwa rumahnya tidak jauh dari pasar

Jatibarang. Konyolnya, Sawin pergi ke Jatibarang, Cirebon. Padahal

kampung Sonah ada di Jatibarang lain di wilayah Brebes (Tohari,

2015:148-149).

“ Ya, demi Golongan Lestari Menang, he-he-he….”

“Kok Pak Tarya ikut seloroh? Orang pensiunan harus setia dan

mendukung GLM, kan?”

“He-he-he…. Diharuskan secara terus terang sih tidak. Tapi, diamang-

amang, iya. GLM memang hebat. Kami para pensiunan tak bisa menolak

apa pun yang mereka kehendaki. Kekuasaannya merambah ke mana-

mana. Bahkan urusan tempat tidur pun dicampurinya.”

Wati mengigit bibir. Menunduk. Jelas sekali dia enggan menjawab

pertanyaan Kabul. Merenggut. Ah, selalu jantung Kabul menyentak

dalam detik-detik Wati merengut. Dan detik yang mendebarkan itu cepat

berlalu, karena Wati menoleh dan berusaha tersenyum (Tohari,

2015:172).

Pikiran Kabul masih melayang–layang sampai terdengar gemerincing

gelang-gelang emas di tangan Mak Sumeh. Kali ini Kabul mencium bau

sirih yang kuat. Rupanya Mak Sumeh tahu diri. Dia memakai deodoran

wangi sirih untuk melawan bau badannya yang asam-asam sengak

(Tohari, 2015:174).

4.2.1.4 Bagian IV

Pada bagian ini, konflik dan interaksi antartokoh kian memuncak.

(8) Interaksi tokoh yang sangat menonjol pada bagian ini adalah pertikaian tokoh

Dalkijo dengan Kabul yang mempermasalahkan besi rancang yang sudah

habis. Namun permintaan Kabul justru dijawab dengan datangnya truk besi

rancang bekas. Dalkijo berdalih hal itu ia lakukan karena minimnya dana

anggaran. Namun Kabul tidak percaya dan ingin mengundurkan diri. Hal ini

dapat dibuktikan pada kutipan berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

43

“ Aduh, Dik Kabul ini bagaimana? Sudahlah, ikuti perintahku. Gunakan

besi itu. Toh itu hanya untuk menutup kekurangan. Aku tahu penggunaan

besi bekas memang tidak baik. Tapi bagaimana lagi, dana sudah habis.

Makanya, kita pun tidak mampu membeli pasir giling. Dana benar-benar

sudah habis.” (Tohari, 2015: 207).

“ Ya, saya tahu. Meskipun begitu saya tidak mau menggunakan besi

bekas itu. Bila dipaksakan, saya lebih baik mengundurkan diri.”

“ Apa? Mengundurkan diri? Tunggu Dik Kabul. Jangan bicara begitu.

Atau begini saja. Besok aku akan datang ke proyek. Kita akan bicara

baik-baik. Ngomong penting seperti ini tidak mungkin cukup lewat radio.

Besok aku datang.” (Tohari, 2015: 209).

(9) Tokoh lain yang hadir di bagian ini adalah Yos, Wati, Aminah, Mak Sumeh.

Hal ini dapat dibuktikan melalui kutipan berikut:

Yos menghitung umur sendiri. Tamat SMA tahun 1987 pada usia

sembilan belas tahun diterima di Fakultas Pertanian, tapi paruh tahun

kelar karena merasa tidak cocok. Tahun berikut mengikuti UMPTN lagi

dan diterima di Fakultas Filsafat. Tidak betah lagi. Kesempatan terakhir

UMPTN dicobanya untuk ganti fakultas dan Yos diterima di fakultas

MIPA. Nah, ini cocok. Maka setelah dihitung dalam semester lima usia

Yos adalah 24. Dan Wati teman seangkatan di SMA, hanya berbeda

jurusan. Maka usia Wati minimal 24, dan sudah bekerja (Tohari,

2015:192).

“ Rasanya iya. Mas siapa?”

“Namaku Wiyoso. Yos.”

“Begini. Rasanya Mbak Wati sedang ke kantor pos. Aku dengar begitu.

Aku kira hanya sebentar. Mari masuk.”

“Terimakasih. Mbak bekerja di sini juga?”

“Tidak. Aku menyusul kakak yang bekerja di proyek ini. Mumpung

sedang libur tengah semester. Namaku Aminah. Aku adik Mas Kabul,

pelaksana proyek ini.”

Yos terdiam sejenak (Tohari, 2015: 198).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

44

Kali ini nyinyir Mak Sumeh membuat Kabul terbungkam. Kelancangan

perempuan pemilik warung itu membuat Kabul sulit membuka mulut.

Kabul merasa sesuatu yang masih ingin disembunyikan dalam hati sudah

tertebak oleh Mak Sumeh. Ada senyum di bibir Kabul, namun kaku dan

tawar. Atau Kabul merasa lebih baik mulai menyantap hidangan di

hadapannya. Namun gulai ikan emas dengan nasi yang masih hangat kali

ini tak ada rasa apa pun (Tohari, 2015:213-214).

4.2.1.5 Bagian V

Pada bagian ini, pertikaian tokoh mulai mereda, dan cerita mulai

terselesaikan.

(10) Pada bagian ini, interaksi yang menonjol adalah penyelesaian masalah tokoh

Kabul dengan Dalkijo. Kabul memutuskan mengundurkan diri dari proyek.

Dan Ia berhasil menjadi site manager perusahan swasta setelah mundur dari

proyek tersebut. Hal ini dapat dibuktikan melalui kutipan berikut:

“Begini Dik Kabul. Aku datang kemari dengan keputusan. Maka kita

tidak akan bicara banyak-banyak.”

“Maksud Bapak?”

“Ya. Keputusan itu ku ambil tadi malam setelah aku berbicara dengan

pihak pemilik proyek, tokoh-tokoh partai dan khususnya jajaran GLM.

Mereka telah setuju kebijakan yang ku ambil. Dan itu pula keputusan

yang ku bawa saat ini.”

“Artinya, besi bekas, pasir yang kurang bermutu, tetap akan dipakai?”

“Ya. Dan peresmian jembatan ini tetap akan dilaksanakan tepat pada

HUT GLM. Itulah keputusan yang ada dan Dik Kabul kuminta bisa

menerimanya.”

“Maaf saya pun tetap berada pda keputusan saya. Saya tak bisa……”

“Tunggu, Dik Kabul. Aku tidak akan lupa Dik Kabul dan aku sama-sama

insinyur, lulus dari perguruan tinggi yang sama, hanya beda angkatan.

Kita sudah sekian lama bekerjasama. Dan terus terang, aku sudah

menganggap Dik Kabul adik kandungku. Maka laksanakanlah keputusan

itu.”“Maaf, Pak Dalkjio. Kalau keputusan Anda sudah final, saya pun tak

mungkin berubah. Saya tetap mengundurkan diri.” (Tohari, 2015: 228).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

45

(11) Tokoh lain yang muncul namun interaksi antartokoh nya kurang menonjol

ialah Mak Sumeh, Wati, Tante Ana, Bejo, Pak Tarya, dan Biyung. Hal ini

dapat dibuktikan melalui kutipan berikut:

“ Ya, aku pun akan segera mengangkut barang-barang ini. Aku sedang

menunggu truk,” ujar Mak Sumeh.

“Dan aku harus mengembalikan Tante Ana ke terminal,” sela Bejo. Tapi

entah naik apa.

“Kalau mau, kalian bisa ikut aku. Tapi aku mau antar Wati dulu ke

rumahnya. Bagaimana?”

“Boleh, Pak. ”

“Kalau begitu, habiskan minum kalian. Kita berangkat sekarang agar

tidak menganggu keberangkatan Mak Sumeh. Dan, Pak Tarya?”

“Jangan pikirkan saya. Saya meninggalkan pancing di tempat biasa.

Habis dari sini saya akan meneruskan mancing.”

“ Pak Insinyur, bila ada proyek baru, ajaklah aku. Aku senang buka

warung di proyek yang dipimpin Pak Insinyur.”

“Kalau proyekku di Sulawesi Tengah?”

Mak Sumeh tertawa. Dan gelangnya bergemerincing (Tohari, 2015: 247).

Dari arah belakang Kabul dapat melihat kepala dan punggung Pak Tarya.

Tangkai pancing yang sudah dipasang terpancang condong di

hadapannya. Boleh jadi karena lama tak ada ikan mendekat, Pak Tarya

menunggu sambil meniup serulingnya.

Kabul tetap berdiri, diam, karena masih ingin menikmati lebih lama bunyi

lembut itu. Namun ternyata terdengar suara Pak Tarya rengeng-rengeng.

Ah, lelaki ini memang manusia yang ayem, pikir Kabul yang masih

berdiri diam di tempat tanpa diketahu Pak Tarya (Tohari, 2015: 218).

Mungkin bagi Pak Tarya, hidup adalah angina dan dia adalah burung

elang yang melayang, meniti, mengalir, sambil menikmati semilirnya.

Atau seperti pernah dikatakan Pak Tarya, hidup pun bisa diajak bersenda

gurau ( Tohari, 2015: 219).

Akhir Desember 1992, hanya satu tahun setealh Kabul meninggalkan

proyek pembangunan jembatan Sungai Cibawor. Keinginan Kabul

bekerja di proyek milik swasta terlaksana ketika dia mendapat

kepercayaam menjadi site manager pembangunan hotel di Cirebon. Libur

akhir tahun ingin dinikmatinya di rumah Biyung bersama Wati yang

sudah menjadi Nyonya Kabul. Mereka baru sebulan menikah (Tohari,

2015:249).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

46

Bagi Kabul, Biyung adalah lembaga, lebih dari sekadar perempuan yang

telah melahirkannya. Memang, personifikasi ke-biyung-an terwakili

sepenuhnya oleh sosok perempuan kampung yang perkasa itu. Namun

nuansa ke-biyungan-an bisa terasa pada suasana rumah tua yang dulu

menjadi tempat Kabul dierami hingga tamat sekolah dasar. Bahkan

nuansa ke-biyung-an bisa tercium dari bau udara senthong atau bilik

dengan balai-balai bamboo, tikar pandan, bantal lusuh, tempat dulu dia di

kelon sambil bermain puting tetek Emak-sepasang tetek anggun pada

dada bidang yang menawarkan daya hidup dan rasa aman bagi anak-anak

(Tohari, 2015: 235-36).

Pembaca dapat menentukan tokoh utama dengan jalan melihat frekuensi

kemunculannya dalam suatu cerita. Selain lewat memahami peranan dan

keseringan pemunculannya, dalam menentukan tokoh utama dapat juga melalui

petunjuk yang diberikan oleh pengarangnya. Tokoh utama umumnya merupakan

tokoh yang sering diberi komentar dan dibicarakan oleh pengarangnya. Selain itu

lewat judul cerita juga dapat diketahui tokoh utamanya (Aminudin, 2002: 80).

Berdasarkan hasil analisis frekuensi kemunculan dan interaksi tokoh pada lima

bagian dalam novel Orang-Orang Proyek karya Ahmad Tohari, berikut ini penulis

akan mengklasifikasikan analisis tokoh dalam novel ini.

1) Frekuensi Kemunculan Tokoh

Tokoh yang memiliki frekuensi kemunculan yang menonjol pada novel

Orang-Orang Proyek ialah Tokoh Kabul. Tokoh Kabul selalu hadir pada tiap

bagian novel. Kabul ialah seorang mantan aktivis yang berprofesi menjadi

kepala pelaksana proyek jembatan Sungai Cibawor. Ia banyak menentang

ketidakadilan dan penyelewengan yang sering dilakukan Dalkijo, atasannya.

Tokoh lain yang muncul dan mewarnai cerita ialah Wati, Basar, Mak Sumeh,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

47

Pak Tarya, Baldun, Ketiga pria Partai, Kang Martasatang, Tante Anna, Bejo,

Yos, Sonah, Sawin, Aminah, Samad, dan Biyung.

Berikut ini kutipan yang menunjukkan kehadiran tokoh dalam novel ini yaitu:

(1), (2), (3), (4), (5), (6), (7), (8), (9), (10), (11).

2) Interaksi Tokoh yang menonjol

Interaksi tokoh yang menimbulkan cerita kian berkembang dalam novel ini

didominasi oleh interaksi pertentangan Tokoh Kabul dengan Dalkijo–

atasannya yang sering melakukan korup. Tokoh Kabul senantiasa memegang

teguh idealismenya untuk tidak memanfaatkan proyek untuk menikmati uang

rakyat sedang Tokoh Dalkijo hidupnya selalu jor-joran dan cuek dengan

kepentingan masyarakat. Berikut kutipan yang menunjukkan interaksi tokoh

yang menonjol dalam novel yaitu: (1), (3), (5), (8), (10).

Secara keseluruhan dapat disimpulkan tokoh yang paling banyak muncul

dan berinteraksi dengan tokoh lain pada novel ini adalah Tokoh Kabul. Tokoh

Kabul, dilihat dari peran pembangunan konflik atau berdasarkan

kedudukannya maka ia merupakan tokoh utama. Tokoh lain seperti Wati, Pak

Tarya, Mak Sumeh, Tante Anna, Bejo, Kang Martasatang, Samad, Basar,

Sawin, Sonah, Yos, Aminah, Baldun, Tiga pria partai yang muncul namun

interaksi antartokohnya tidak menonjol (menimbulkan konflik) adalah tokoh

tambahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

48

Dilihat dari sifatnya, tokoh Kabul merupakan tokoh yang menjujung

tinggi idealismenya untuk tidak menikmati uang rakyat merupakan tokoh

protagonis. Sedangkan tokoh Dalkijo yang hidupnya jor-joran dan egois tidak

peduli dengan kepentingan masyarakat merupakan tokoh antagonis.

4.2.2 Analisis Unsur Penokohan Novel Orang-Orang Proyek

Novel ini dibagi atas lima bagian. Pada setiap bagian penulis akan

memaparkan analisis tokoh dan penokohan yang terdapat dalam novel Orang-

Orang Proyek karya Ahmad Tohari.

4.2.2.1 Bagian I

Bagian ini dibuka dengan deskripsi keadaan sungai Cibawor yang telah tiga

hari mengalami banjir akhibat hujan deras. Banjir ini memberikan kerugian

yang cukup besar bagi proyek pembangunan jembatan. Kemuculan tokoh

disertai dengan metode penggambarannya. Hal ini dapat dibuktikan melalui

Pada bagian pertama ini, beberapa tokoh hadir dengan teknik penokohan yang

beraneka rupa. Satu-per satu akan dibahas dibawah ini.

(12) Pak Tarya adalah tokoh yang tua dan bisa memainkan suling dan rumahnya

tidak jauh dari proyek. Tokoh Pak Tarya jelas digambarkan sebagai pria tua

yang sudah berdamai dengan kondisi impotensi yang dia alami. Kita juga

mengetahui bahwa ayah Pak Tarya adalah seorang guru sekolah desa yang

menjadi korban peledakan jembatan sekitar 40 tahun silam. Pengarang

menceritakan tokoh secara jelas, sehingga pembaca langsung mengetahui latar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

49

atau karakteristik tokoh (metode analitik). Pak Tarya merupakan mantan

pegawai kantor penerangan bahkan pernah bekerja di Jakarta sebagai

wartawan. Tokoh Pak Tarya juga dikenal sebagai pemancing yang

berpengalaman dalam percakapan maupun pemikiran tokoh lain (metode

dramatik). Hal ini dapat dibuktikan dalam kutipan berikut:

Pak Tarya, pemancing tua yang gemar bermain seruling untuk sendiri itu,

tinggal agak jauh. Namun ia selalu melewati proyek setiap kali pergi

memancing di bawah pohon arah ke hulu (Tohari,2015: 18).

Pak Tarya, pemancing tua yang gemar bermain seruling untuk sendiri itu,

tinggal agak jauh. Namun dia selalu melewati prouyek setiap kali pergi

memancing di bawah pohon arah hulu. Atau Pak Tarya malah singgah

untuk sekadar melihat-lihat. Maka dia jadi kenal Mas Kabul, pelaksana

proyek. Adakalanya juga Pak Tarya masuk ke warung Mak Sumeh,

minum kopi, menikmati senyum dan tawa segar gadis-gadis pelayan. Ya,

apa salahnya menikmati senyum gadis-gadis bagi lelaki yang sudah bisa

menerima dengan damai kehadiran impotensi dalam dirinya. Bagi Pak

Tarya impotensi ternyata juga bisa dinikmati. Yakni sebagai ruang di

mana kenangan akan kemudaannya dulu terasa lebih manis dan lebih

mengesankan untuk diingat ( Tohari, 2015: 19).

“Ya, sampai beberapa hari yang lalu saya hanya tahu Pak Tarya tukang

mancing. Tapi kini saya sudah dapat informasi yang lebih lengkap bahwa

sebetulnya Pak Tarya adalah pensiunan pegawai Kantor Penerangan.

Selain itu, Pak Tarya ketika muda pernah lama mengembara ke Jakarta.

Iya, kan?”

“Informasi itu sedikit benarnya, tapi banyak salahnya.”

“Tak ada guna menutup-nutupi jati dirimu, Pak. Malah ada orang bilang,

ketika berada di Jakarta, Pak Tarya pernah bekerja di penerbitan. Jadi

wartawan?”

“ Ah, Cuma sebentar.” (Tohari, 2015: 9-10).

“Kok Pak Tarya tahu dia ikan baceman?”

“He-he, dari caranya menarik pancing. Masing-masing ikan punya

caranya sendiri. Jadi bisa dikenali jenisnya, meskipun mereka masih

berada di dalam air.” Kabul tersenyum. Dan tambah yakin, dalam soal

mancing, Pak Tarya memang sangat berpengalaman (Tohari, 2015: 23).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

50

(13) Tokoh Kabul merupakan tokoh yang lugu dan ingin menegakkan kebenaran.

Tokoh Kabul adalah seorang insinyur yang berasal dari keluarga yang

ekonominya tidak baik alias melarat (metode analitik). Melalui pandangan

tokoh lain dapat diketahui bahwa Kabul merupakan sosok pemuda yang

cerdas, sederhana. Selain dari pikiran tokoh lain, melalui gambaran fisik

Kabul dan dialog tokoh lain, kita mendapatkan gambaran fisik Kabul. Tokoh

Kabul berdasarkan pemilihan nama dan dialog antar tokoh juga diketahui

memiliki latar belakang ekonomi keluarga yang lemah dan berasal dari daerah

pelosok (metode dramatik). Hal ini dapat dibuktikan pada kutipan berikut:

Sebagai insinyur, Kabul tahu betul dampak semua permainan ini. Mutu

bangunan ini menjadi taruhan. Padahal bila mutu bangunan

dipermainkan, masyarakatlah yang pasti akan menanggung akhibat

buruknya. Dan bagi Kabul hal ini adalah pengkhianatan terhadap derajat

keinsinyurannya (Tohari, 2015: 32).

Di kalangan jemaah masjid kampung, Kabul sudah menjadi sosok yang

sangat dikenal karena sudah puluhan kali ikut Salat Jumat di sana. Dan

mereka tidak suka menyebut nama. Karena mereka merasa lebih sopan

dengan menyebut dia Pak Insinyur, atau Pak Pelaksana (Tohari, 2015:

42).

Aku insinyur. Aku tak bisa menguraikan dengan baik hubungan antara

kejujuran dan kesungguhan dalam pembangunan proyek ini dengan

keberpihakan kepada masyarakat miskin. Apakah yang pertama

merupakan manifestasi yang kedua? Apakah kejujuran dan kesungguhan

sejatinya adalah perkara biasa bagi masyarakat berbudaya, dan haris

dipilih karena keduanya hal yang niscaya untuk menghasilkan

kemaslahatan bersama? (Tohari, 2015: 39).

Pak Tarya memerhatikan kepergian Kabul sampai lelaki muda itu lenyap

ke arah hilir melewati tepian sungai yang berbatu-batu.”Anak pandai,”

pikir Pak Tarya.” Kalau tidak, mustahil lelaki semuda itu dipercaya

menjadi kepala pelaksana pembangunan jembatan yang bernilai ratusan

juta. Atau bahkan miliar?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

51

Dan wajahnya bersih. Sorot matanya terasa memancarkan kesederhanaan.

Atau kesejatian. Ah, nanti dulu, toh di bagian dari mereka, orang-orang

proyek!” (Tohari, 2015: 13).

Si pendatang, laki-laki muda dengan sepatu kulit dan baju katun lengan

panjang, dengan perkakas radio terselip di pingganya, tidak segera

menyatakan kehadirannya. Ia pun kelihatan larut dalam getar irama

seruling yang dituip Pak Tua. Kalau tidak karena topinya hampir jatuh

oleh embusan angin sehingga dia harus membuat gerakan yang nyata,

pemancing itu tak akan melihatnya. Dan suara lembut seruling mendadak

berhenti. Sejenak lengang

“ Wah, Mas Kabul Aduh, saya jadi malu. Aduh, kok Anda sampai di

tempat terpencil ini?” (Tohari, 2015: 8).

Kabul menegakkan kepala. Mau bicara tapi tidak jadi.

“Maksud saya begini. Mari bicara mulai dari nama kita. Nama saya

Dalkijo, dari Blora. Nama sampeyan Kabul, dari?”

“Gombong.”

“Nah, melihat nama, kita tahu dari lapisan masyarakat mana kita berasa.

Taruhan, kita sama-sama anak petani miskin. Betul?”

Kabul tersenyum. Persis (Tohari, 2015: 33).

(14) Tokoh Wati adalah sosok yang periang dan juga ramah. Tokoh Wati

merupakan keluarga yang cukup berada, ia berwawasan dan juga manja.

Tokoh Wati digambarkan sebagai wanita yang tidak ingin disebut pemalas

atau pengangguran (metode analitik). Hal itu dapat dibuktikan melalui kutipan

berikut:

Wati yang periang memang biasa menyapa siapa saja dengan bahasa dan

senyum yang sama hangatnya. Gayanya seperti anak usia enam belas,

padahal usia Wati sudah 23 (Tohari, 2015: 27).

Wati manja. Sedikit bersungut. Kabul terdiam. Terasa ada satu detik yang

aneh. Yakni ketika Kabul merasa dalam sepersekian detik muncul daya

pikat dari penampilan Wati.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

52

Apanya? Sunggutnya? Getar suaranya? Mungkin. Atau entah. Yang pasti

ada sesuatu yang baru saja terasa dalam beberapa detik (Tohari, 2015:

63).

Kabul tersenyum. Dia merasa Wati berbicara pada tingkat

pengetahuannya yang memang lumayan. Juga tingkat sosialnya. Untuk

ukuran desanya, orang tua Wati cukup berada. Ayahnya anggota DPRD.

Seorang kakak Wati konon jadi mayor polisi. Kabul juga tahu gaji Wati

di proyek itu tidak seberapa. Bila benar Wati bekerja demi gaji, pasti dia

tak akan bertahan satu bulan. Jadi, Wati tampaknya bekerja di proyek

lebih untuk menghindar dari sebutan penganggur. Atau seperti pernah

dikatakan Wati sendiri dia bekerja di proyek untuk mengisi waktu

penantian sebelum ada pekerjaan yang lebih baik (Tohari, 2015: 64).

(15) Tokoh Dalkijo adalah sosok yang suka meniru gaya koboi baik dalam gaya

berpakaian maupun saat ia memimpin. Tokoh Dalkijo juga digambarkan

sebagai sosok yang terbiasa dengan permainan tanpa mengeluh atau bahkan

dapat dikatakan justru memanfaatkannya. Tokoh ini juga diceritakan bahwa ia

mengalami kemiskinan semasa kecil (metode analitik). Melalui dialog pribadi

sang tokoh dapat diketahui bahwa Dalkijo adalah orang yang sombong. Ia

bahkan tidak mau disamakan dengan Kabul yang mau makan di warung Mak

Sumeh. Tokoh Dalkijo digambarkan melalui pikiran tokoh lain sebagai

pribadi yang sangat membenci kemiskinan (metode dramatik). Hal ini dapat

dibuktikan melalui kutipan berikut:

Entahlah, kata “koboi” membuat Kabul sungguh-sungguh tersenyum.

Memang, bila datang ke proyek, Dalkijo selalu memakai topi wol merek

Stetson. Dan memakainya dengan meniru gaya koboi yang sering muncul

di bioskop tahun enam puluhan. Di atas sadel sepeda motor besar yang

selalu dikendarainya ke proyek,

Dalkijo pun mengusahakan gayanya mirip para penunggang kuda dari

Texas. Agaknya kekoboiannya memang sudah merasuk ke dalam hidup

pemimpin proyek ini ( Tohari, 2015: 31).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

53

Namun Kabul merasa tidak bisa berbuat apa-apa. Karena permainan itu

terasa sudah menjadi kewajaran dan menggejala di mana-mana, sampai

masyarakat sekitar proyek pun ikut melakukannya. Bahkan pelaksana

seperti Dalkijo sudah terbiasa menerima semua bentuk permainan itu

tanpa keluhan apa-apa malah memanfaatkannya? (Tohari, 2015: 32).

“ Dik Kabul, karena sudah tobat melarat, lihatlah. Saya tak mau pakai

sepatu kalau bukan yang asli dari merek terkenal. Juga baju dan celana,

bahkan celana dalam. Soal makan, apalagi. Saya tak sudi seperti

sampeyan, makan di warung Mak Sumeh di proyek itu. Anak-anak saya?

Semua belajar di sekokah favorit bersama anak-anak Cina dan anak

pejabat. Kamar mereka mirip kamar anak remaja Amerika. Soal

kemampuan anak tidak penting, karena ternyata bisa diganti dengan duit.

Istri saya?

Dik Kabul tahu sendirilah. Pokoknya saya tidak sudi lagi berdekat-dekat

dengan apa saja yang berbau kemelaratan.” (Tohari, 2015: 34).

Dan kau, Dalkijo, yang begitu membenci kemiskinan dengan cara hidup

jor-joran, tak peduli dari mana ongkosnya, apakah kau punya rasa kaya?

Jangan-jangan kau membenci kemiskinan, sementara hati dan jiwamu

memang benar-benar melarat (Tohari, 2015: 39).

Ceramah panjang Dalkijo, yang membuat beberapa pengunjung rumah

makan itu menoleh, agaknya belum akan berakhir. Agaknya juga, Dalkijo

memang benar-benar menyimpan dendam yang berat terhadap hantu yang

bernama kemiskinan yang mencengkram dia di masa anak-anak (Tohari,

2015: 34).

(16) Tokoh Mak Sumeh adalah tokoh yang suka bergosip. Secara langsung, tokoh

Mak Sumeh digambarkan sebagai wanita yang berusia sekitar enam puluhan,

merokok, dan tambun (metode analitik). Berdasarkan dialog antartokoh bahwa

Mak Sumeh adalah orang yang suka nyinyir dan selain berdagang ia juga

nyambi sebagai makcomblang (metode dramatik). Hal ini dapat dibuktikan

pada kutipan berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

54

Dan suatu hari ketika motor bebek Wati mogok, Kabul mengantarnya

pulang dengan jip proyek. Atau mereka sering berdua makan siang di

warung Mak Sumeh. Lalu dari mulut Mak Sumeh yang nyinyir pula

berawal omongan bahwa Wati dan Kabul adalah pasangan serasi (Tohari,

2015: 28).

Mak Sumeh mendekat. Gelangnya bergemerincing. Dan rokoknya terus

mengepul. Usia Mak Sumeh mungkin mendekati enam puluhan. Atau

malah lebih. Namun wajahnya tetap segar. Hidupnya kelihatan penuh

semangat, padahal tubuhnya tambun (Tohari, 2015:59).

“Ah, Mak Sumeh, kenapa kamu terus nyinyir? Soal jodoh kan, nanti akan

ketemu bila sudah tiba masanya.”

“Eh, Pak Insinyur, kok kuno amat. Yang namanya jodoh, dari zaman

nenekku pun harus diusahakan, karena tidak bakalan jatuh dari langit.

Apalagi sekarang. Nah, Pak Insinyur tahu aku sering jadi makcomblang?”

“Setahuku, kamu Mak Sumeh,” gurau Kabul.

“Iya. Mak Sumeh sudah berpengalaman jadi makcomblang. Gratis kok.

Asal, saya jangan dilarang berjualan di proyek….” (Tohari, 2015: 54-55).

(17) Tokoh Basar melalui dialog antar tokoh dapat diketahui bahwa Basar

merupakan mantan aktivis dan seorang terdidik (sarjana). Namun ia harus

tunduk pada kuasa pemimpin (metode dramatik). Hal ini digambarkan dalam

kutipan berikut:

“ Seperti Kabul, saya juga sarjana dan mantan aktivis. Tapi di sini saya

adalah kepala desa yang wajib tunduk kepada orang pemerintah, dan

orang partai golongan. Kalau mereka tidak ngrusuhi proyek, tak masalah.

Tapi nyatanya?”

Basar berhenti, tersenyum tawar. Pak Tarya tertawa. Maklum.

“Coba, Pak Tarya. Dua bulan lagi HUT partai golongan akan dipusatkan

di desa kita ini. Dananya besar sekali. Dan saya tidak ,au dikuras untuk

hal yang tidak semestinya. Jadi, kepada orang Kabupaten saya bilang tak

punya uang. Tapi apa kata mereka? ‘Saudara masih ingin jadi kades, kan?

Di desa Saudara sedang ada proyek besar, kan?’ Begitulah, bagaimana

saya tidak susah.”

“Sudah pernah menolak?”

“Secara tak langsung, sudah. Dan saya menjadi bahan tertawaan sesama

kepala desa yang sedang kumpul di Kabupaten.” (Tohari, 2015: 51).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

55

4.2.2.2 Bagian II

Kegelisahan hati Kabul tak kunjung reda, ia masih memikirkannya dan

membicarakannya dengan Pak Tarya yang sedang sibuk memancing. Hasil

tangkapan malam itu dijadikan jamuan spesial dari Pak Tarya yang

mengundang Kabul makan dirumahnya. Namun karena sebelum berangkat ke

rumah Pak Tarya, Kabul bertemu Wati, maka bertambahlah tamu Pak Tarya.

Wati mendengarkan perbincangan Kabul dan Pak Tarya tentang kegelisahan

yang sempat diceritakan Kabul tadi malam. Di lain tempat, Basar menjamu

ketiga tamu partai.

Malam itu dia dinterfensi habis-habisan. Ia diminta untuk mempersiapkan

perayaan HUT partai GLM sebaik mungkin. Mulai dari menyiapkan hiburan

rakyat, pemesanan tenda, sampai perataan jalan yang akan dilalui mobil para

pejabat partai. Basar hanya bisa pasrah, karena ia masih menginginkan jabatan

kades ditangannya. Basar berharap Kabul dapat menentang ketiga lelaki yang

baru saja datang. Basar memikirkan kerugian yang akan ditanggung warganya

akhibat perayaan Ultah GLM. Basar merasa kegetiran dalam hatinya.

(18) Penggambaran tokoh Tante Ana adalah seorang lelaki yang berdandan wanita,

bencong. Dengan jelas juga digambarkan tampak wajah tokoh, latar belakang

tokoh. Toko Ana digambarkan secara jelas sebagai seorang pengasong rokok

di terminal dan ia tinggal bersama seorang gadis yang hendak dijual oleh

ibunya di balik tembok terminal (metode analitik).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

56

Agak lama kelihatan, malam ini Tante Ana muncul di proyek. Lelaki

banci ini seperti biasa berdandan menjadi perempuan menor. Kelewat

menor. Wajahnya putih oleh bedak yang sangat tebal. Bibirnya bergincu

menyala. Kain dan kebayanya ketat dengan sanggul lebih besar daripada

kepala. Dan bulu mata buatan.

Perkakas utamanya, kecrek, tentu tak akan pernah lepas dari tangan. Tapi

lenggoknya manis juga (Tohari, 2015: 66).

Ah, Tante Ana. Kabul pernah mendengar dia punya nama asli Daripan.

Siang hari mengasong rokok di terminal, sepuluh kilometer lebih dari

proyek. Tinggal di balik tembok terminal dengan seorang gadis kecil.

Konon gadis itu direbut Tante Ana dari ibunya yang hendak menjual si

bocah di pasar berahi, di sekitar terminal (Tohari, 2015: 69).

(19) Tokoh Basar terpaksa menjadi kader Golongan Lestari Menang karena ia

merupakan kades yaitu salah satu perangkat desa yang juga pilar penopang

partai GLM. Basar mengalami tekanan karena ia mengambil bagian dalam

kegiatan yang ia kritik bersama Kabul saat menjadi aktivis (metode analitik).

Hal ini dapat dibuktikan melalui kutipan dibawah ini:

Memang ya. Karena, sistem kekuasaan di bawah Golongan Lestari

Menang, GLM, menempatkan jajaran perangkat desa dan kelurahan

seluruh Indonesia menjadi onderbouw mereka. Jajaran perangkat desa

adalah satu di antara pilar penopang GLM. Dua pilar lain adalah birokrasi

pegawai negeri dan ABRI.

Maka, suka atau tidak kades seperti Basar sudah tercantum sebagai kader

Golongan Lestari Menang

Ya, dia merasa tertekan setelah menemukan dirinya jelas berada dalam,

malah menjadi bagian, sistem kekuasaan yang dulu amat sering

dikritiknya. Dulu, ketika bersama Kabul masih giat sebagai aktivis

kampus, Basar yakin Orde Baru banyak melakukan penyimpangan

(Tohari, 2015: 96).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

57

(20) Tokoh Tiga Pria Partai pengarang memberikan gambaran jelas mengenai

penampilan ketiga pria partai. Mereka berasal dari kalangan ekonomi

menengah ke atas (metode analitik). Hal ini dapat dilihat dari pakaian, cara

menyisir rambut yang tercantum secara gamblang atau jelas.

Malam ini Basar, kades menerima tiga tamu lelaki. Semua berjaket partai.

Tamu-1 necis-rambut berminyak dan tersisir rapi. Kacamatanya tampak

dari jenis yang mahal. Berkumis. Tamu-2 lebih tua, berkopiah, satu gigi

depannya ompong,berkacamata minus, dan terus merokok. Tamu-3 terus

memainkan gantungan kunci mobil. Dialah yang mengemudikan mobil,

tapi pasti bukan sekadar sopir. Dia mungkin mewakili angkatan muda

partai. Dari ketiganya, Tamu- 1 yang paling banyak bicara.

Pembicaraan terpotong karena Basar harus membantu istrinya

membagikan hidangan. Dan menyilakan para tamu menikmatinya. Tamu-

3 mengulurkan tangan meraih cangkir kopi. Tamu-2 diam saja. Tamu-1

malah kelihatan masa, karena pidatonya terpaksa dipotong. Lihatlah dia

kembali mengibar-ngibarkan telunjuknya di udara (Tohari, 2015: 91).

(21) Tokoh Pak Tarya melalui dialog tokoh maupun pikiran tokoh lain (tokoh

utama) kita mengetahui bahwa Pak Tarya bisa mengolah ikan pelus. Pak

Tarya juga merupakan sosok yang peduli kesehatan pribadi.

Ia menghindari makanan berlemak yang tidak sehat dikonsumsi. Kita juga

mengetahui beberapa penyakit yang dialami Pak Tarya, salah satunya

impotensi (metode dramatik).

“Lembur untuk anak-anak dan mandor yang kebagian ngecor. Tapi bila

yang ditawarkan untuk lauk makan pagi adalah ikan ini, saya ingin

datang.”

“Ya, tentu ikan ini. Saya akan memasaknya sendiri. Pepes ikan pelus

gurih sekali. Apalagi bila diberi bumbu perutan cengkir, kelapa yang

masih sangat muda. Malah bagi saya lebih enak parutan cengkir daripada

ikan-pelusnya,”

“Kok bisa begitu?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

58

“He…he, soalnya pelus adalah jenis ikan yang sangat berlemak. Tekanan

darah saya terasa naik sesudah makan ikan pelus. Yah, Mas Kabul, orang

seumur saya sudah digerogoti ketuaan. Ada darah tinggi, ambeien,

ompong, dan sering sulit tidur. Terakhir, malah impotensi. Hehehehehe

tapi saya biasa saja. Sungguh. Saya lebih merisaukan darah tinggi saya.

Sebab kalau saya tiba-tiba kaena stroke pas sedang mancing, bisa-bisa

saya mati kecebur kali. Hehehehhe.”Pak Tarya tertawa lagi. Kabul juga

tersenyum. Dia baru mendengar ada lelaki tidak malu mengakui

impotensinya. Ah, Pak Tarya memang mengesankan (Tohari, 2015: 82).

(22) Tokoh Kabul melalui pikiran Basar sang kades , kita mengetahui bahwa Kabul

pribadi yang cablaka, lugas, berani bertahan. Dari dialog antartokoh juga kita

mengetahui bahwa Kabul merupakan pria yang tidak ingin melukai perasaan

pria lain (metode dramatik). Hal ini dapat dibuktikan melalui kutipan berikut:

Kini wajah Kabul yang masuk. Ah, sahabat yang senasib. Kamu pasti

akan pusing bila orang-orang GLM itu mendatangimu malam ini.

Proyekmu akan dijarah. Ya, tapi kamu Kabul anak yang lugas. Mungkin

kamu akan berani bertahan dengan sikap cablaka-mu. Mungkin kamu

akan membantah mereka: Ini proyek milik rakyat, bukan milik Golongan

Lestari Menang. Proyek ini dibangun dengan dana utang dari luar negeri

yang akan jadi beban anak-cucu rakyat. Maka, bila benar kalian punya

otak dan hati, jangan main-main dnegan proyek ini. Atau kalian akan

kualat oleh kutukan anak-cucumu sendiri!” (Tohari, 2015: 87-88).

Namun setidaknya Kabul bisa menahandiri ketika minggu kemarin Wati

mengajaknya nonton film ke kota.

“Aku memang suka nonton, Wat. Tapi maaf, untuk nonton berdua sama

kamu aku khawatir akan dikatakan kurang pantas.”

“Mas malu nonton bersama aku? Iya, kan?” tanya Wati.

Matanya naik. Kabul nyengir janggal.

“Tidak, sungguh tidak.”

“Lalu?”

“Kamu pasti sudah tahu alasan saya; bagaimana nanti perasaan pacar

kamu. Mak Sumeh betul kan, kamu sudah punya pacar?” (Tohari, 2015:

114).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

59

(23) Tokoh Wati diceritakan kondisi fisik Wati yang tersiksa. Dari kutipan di atas

juga, Wati digambarkan melalui tingkahnya yang deg-degan terhadap Kabul,

dapat ditafsirkan bila Wati menyukai Kabul (metode dramatik). Hal ini dapat

dibuktikan melalui kutipan berikut:

Kabul tidak meneruskan kata-katanya karena melihat Wati muncul dari

ruang tengah. Memakai baju kaus dan celana panjang batik yang kombor.

Matanya layu. Kesegaran yang selama ini menjadi bagian penampilannya

seakan hilang entah kemana. Bibirnya pucat. Tapi Wati mencoba

tersenyum. Ada percik nyala di matanya. Tadi Wati tergugah ketika

mendengar bunyi jip berhenti. Dia langsung bisa memastikan siapa yang

datang. Hatinya langsung berdebar. Tetes air matanya gagal ditahan. Wati

bergegas ke kamar mandi untuk membasuh muka. Dan kini dia

berhadapan dengan Kabul (Tohari, 2015: 134).

4.2.2.3 Bagian III

Bagian ini menemui titik puncak ketika Dalkijo meminta Kabul segera

memasang balok jembatan, Dalkijo tidak mempedulikan keluhan Kabul

mengenai kecacatan dua balok jembatan. Ia bersikeras agar Kabul segera

memasang balok jembatan tersebut. Padahal, menurut Kabul hal itu sekurang-

kurangnya dapat dilakukan tujuh belas hari kemudian agar cor-coran

mengeras. Untungnya, niat Dalkijo ini dihalangi oleh kasus terperosoknya

truk ke dalam parit ketika melewati jembatan yang sedang dan sudah berkali-

kali diperbaiki. Malam ini, Tante Ana datang dan memberikan hiburan. Hari

itu adalah penggajian mingguan. Bejo dan yang lain sangat terhibur, maka

Kabul merasa sangat berhutang pada Tante Ana, ia kemudian membayari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

60

Tante Ana makan, karena pekerjaan mulai sedikit longgar, Kabul memberikan

libur bagi para kuli.

(24) Penggambaran Tokoh Kang Martasatang tokoh Kang Martasatang merupakan

seorang ahli rogoh. Ia sering mengucap mantra dan menjinakan ikan. Kita

juga dapat mengetahui bahwa ia berpindah pekerjaan karena rakit

penyeberangannya ditambat (metode analitik). Hal ini dapat dibuktikan

melalui kutipan berikut:

Demi Sang Kala yang sedang memberi kesempatan, Kang Martasatang

yang saat ini sedang melayang kembali ke masa lalu. Dulu, bila rakit

penyeberangan harus ditambat karena air Sungai Cibawor sangat surut,

Kang Martasatang pindah pekerjaan menjadi penangkap ikan. Bukan

dengan kail atau jala, melainkan dengan tangan kosong. Bersama

beberapa teman, dulu, Kang Martasatang terkenal jago rogoh, atau gogoh,

yakni menangkap ikan tanpa alat.

Mereka menyelam di lubuk-lubuk Sungai Cibawor, memburu ikan

sampai ke ceruk atau celah batu yang paling dalam seperti cerpelai

mengejar mangsa. Konon rogoh ikan tidak bisa dilakukan pada

sembarang hari. Dan ada mantranya. Dalam tidurnya itu pun Kang

Martasatang komat-kamit karena dia sedang merapal mantra ngumbuk-

nguyum. Dengan mantra itu ikan-ikan berkumpul dan menjadi jinak

(Tohari, 2015: 141).

(25) Tokoh Baldun penggambaran postur tubuh dan penampilan fisik Baldun dapat

diketahui bahwa ia adalah salah satu anggota GLM yang memiliki maksud

dan tujuan tertentu (metode dramatik).

Hening sejenak, sampai terdengar Baldun terbatuk. Lelaki lima puluh

tahunan ini berjaket GLM, berkopiah. Sisa rambut yang tak tertutup

mengkilat oleh minyak. Sebelum berbicara, dia mengeluarkan kertas-

kertas dari map yang sewarna dengan jaketnya.

Dan dari kata pengantar Basar tadi, Kabul sudah bisa meraba apa yang

disampaikan Baldun (Tohari, 2015: 157).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

61

(26) Tokoh Kabul melalui dialog antartokoh kita dapat mengetahui sifat perwira

yang terdapat dalam diri Kabul. Selain itu sifat rendah diri juga dimiliki

seorang Kabul (metode dramatik). Hal ini dapat dibuktikan melalui kutipan

berikut ini:

Pak Tarya tertawa lagi.

“Hehe, baguslah. Artinya, dalam diri sampyan masih tersisa sikap

perwira.”

“Perwira? Saya tidak pernah ingin jadi perwira.”

“Perwira militer? Oh, bukan itu yang saya maksud. Saya bisa mengerti

bila Mas Kabul tidak ingin jadi perwira militer, karena saat ini banyak

perwira yang ora merwirani lagi. Yang saya maksud dengan perwira

adalah parawira. Yaitu orang-orang yang tidak merasa kehilangan apapun

ketika bersikap hormat dan peduli kepada orang lain, orang-orang yang

tidak merasa rendah ketika meninggikan harkat dan martabat orang lain.

Mereka adalah orang-orang yang malu ketika merasa dirinya lebih

penting daripada orang lain siapa pun orang lain itu. Nah, saya senang

andaikata sampeyan tidak merasa lebih penting daripada Kang

Martasatang, meskipun sampeyang insinyur dan dia cuma tukang rakit

penyeberangan. Hehhehehehe…(Tohari, 2015: 154-155).

(27) Tokoh Wati melalui tingkah dan dialog dari tokoh lain, kita mengetahui

bahwa Wati menyukai Kabul. Penggambaran tingkah yang gugup, salah

tingkah dan kurang nyaman watakWati dapat dikenali (metode dramatik). Hal

ini dapat dibuktikan pada kutipan berikut:

Wati mengigit bibir. Menunduk. Jelas sekali dia enggan menjawab

pertanyaan Kabul. Merenggut. Ah, selalu jantung Kabul menyentak

dalam detik-detik Wati merengut. Dan detik yang mendebarkan itu cepat

berlalu, karena Wati menoleh dan berusaha tersenyum.

“Dokter hanya bilang aku harus istirahat, itu saja.”

“Yang kamu rasakan?”

Wati kembali menunduk. Menelan ludah. Kemudian tanpa menoleh Wati

menjawab lirih.

“ Hanya lemas, dan anu….sering berdebar-debar.” (Tohari, 2015: 172).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

62

“Alaaaaah……Pak Insinyur tak bosan-bosannya berkata seperti itu. Pak

Insinyur, aku percaya perasaan Wati terhadap Pak Insinyur bukan hal

yang dibuat-buat. Perasaan seperti itu tumbuh tanpa dikehendaki. Kata

orang kan rasa benci bisa disalahkan, tapi rasa suka? Apalagi Wati masih

sendiri, baru ikatan pacaran yang belum diresmikan. Ya bagaimana mau

diresmikan bila si pacar dua tahun lagi baru tamat?”(Tohari,2015: 176).

(28) Tokoh Dalkijo dapat diketahui melalui dialog antartokoh bahwa Dalkijo

adalah pribadi yang suka memaksa dan kurang bertanggung jawab, cuek, tidak

acuh (metode dramatik). Hal ini dapat dibuktikan melalui kutipan berikut:

“Semua balok jembatan sudah datang?” suara Dalkijo

“Sudah. Tapi ada dua yang cacat retak seperti dulu saya laporkan. Dan

gantinya belum datang. Bagaimana?”

“Kapan balok-balok akan dipasang? Secepatnya, kan? Aku akan pesan

derek besar.”

Kabul mendengus. Soal balok cacat tidak ditanggapi.

Brengsek!

“Lusa pengecoran tiang terakhir selesai. Jadi pemasangan balok paling

cepat tujuh belas hari ke depan.”

“Apa? Kok lama betul? Nanti bisa terlambat. Apa jadinya bila di hari

peresmian akan dilakukan Wapres dan disaksikan juga oleh Ketua Umum

GLM. Jangan main-main.” (Tohari, 2015: 178-179).

4.2.2.4 Bagian IV

Pemasangan balok-balok jembatan selesai dalam lima hari. Tahap

berikutnya adalah pekerjaaan pembuatan lantai dan pagar pengaman jembatan

serta sayap-sayap fondasi. Terakhir nanti pengaspalan. Pada tahap ini, semua

seluruh pekerja proyek bergiat. Tukang batu membangun fondasi, tukang las

dan tukang besi menyiapkan rancangan untuk cor lantai, tukang kayu

menyiapkan papan-papan cor. Namun, kehadiran Ir. Dalkijo menambah ramai.

Dalkijo menyuruh Kabul untuk menambah jumlah kuli san tukang dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

63

alasan mempetnya waktu. Namun, Kabul sendiri was-was dengan musim

hujan. Musim hujan akan menurunkan kualitas pasir sungai yang mau-tak

mau digunakan. Selain hujan, Kabul juga mengalami hambatan minimnya

dana dari Manajer Proyek. Pusingnya lagi, permintaan atas kekurangan besi

rancang yang diajukan kepada Dalkijo dijawab dengan kedatangan truk

tronton; isinya besi rancang bekas bongkaran jembatan di pantura. Bagi

Kabul, ini sudah keterlaluan. Ia mulai mengutarakan niatnya untuk

mengundurkan diri kepada Dalkijo. Namun keinginan itu masih akan

dibicarakan berdua dengan Dalkijo di hari berikutnya.

(29) Tokoh Wiyoso atau Yos kita mengetahui bahwa Wiyoso merupakan

mahasiswa MIPA semester lima (metode analitik). Melalui dialog dan

pemikiran tokoh lain bahwa Yos merupakan tokoh yang alim, pintar, pemalu,

penuh pertimbangan (metode dramatik). Hal ini dapat dibuktikan melalui

kutipan berikut:

Di kamarnya yang lumayan baik, Wiyoso ato Yoso atau Yos duduk diam

menghadap meja belajar. Yos mahasiswa MIPA semester lima. Beberapa

buk tentang matematika ada di hadapannya. Namun satu pun tak ada yang

terbuka (Tohari, 2015: 191).

“Sori, Gog. Ini emergency. Wati minta kawin. Jangan tertawa dulu! Nah,

aku mesti bagaimana?”

Sialan! Diminta jangan tertawa Gogi malah ngakak.

“Si Wati masih virgin kan,kan?”

“Tentu. Aku kan cowok superalim.”

“Kamu itu kan anak pinter tapi guoblok juga. Pilihanmu sangatlah jelas

dan Cuma ada dua; kamu mau kuliah atau kamu mau kawin. Tak ada

jawaban intermediate. Jawab cepat!”

“Dasar bloon. Pertanyaan begitu gambling kamu malah bingung, Yos,

kalau aku jadi kamu, jelas aku akan pilih terus kuliah. Soal kawin he?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

64

Memang aku mikirin? He? Lagi pula kamu kuno amat sih. Takut

kehilangan Wati? Iya? Ah, kamu murahan. Kamu nggak ngerti ya, selain

Wati masih seabrek cewek lain. Buka matamu. Kampus kita tidak

sesempit dompetmu, He?”

Yos malu. Di mata Gogi, terasa dirinya memang lemah. Dia putuskan

telepon setelah mengucapkan terima kasih kepada Gogi. Tapi Yos belum

beranjak. Rasanya dia masih ingin bicara dengan yang lain. (Tohari,

2015: 195).

(30) Tokoh Wati dialog antartokoh dan tingkah Wati dapat diketahui bahwa Wati

telah menipu dan berkhianat, dari tingkahnya seolah mengatakan bahwa ia

memang bersalah (metode dramatik). Hal ini dapat dibuktikan melalui kutipan

berikut:

“Tapi dulu kamu mau. Iya, kan? Mengapa sekarang tidak? Jadi kamu

penipu. Kamu pengkhianat.”

Yos benar-benar marah. Kedua matanya berkobar dan tangannya

pengepal. Wati pasi. Wajahnya ciut. Matanya mewakili kecemasan yang

sangat. Kedua bibirnya rapat. Ketika merasa harus berbicara, bibir Wati

bergetar (Tohari, 2015: 203).

(31) Penggambaran Tokoh Kabul percakapan antartokoh, kita mengetahui bahwa

Kabul adalah pribadi yang kuat pendirian, dan selalu mengingat peraturan

yang harus ditaati oleh para Insinyur (metode dramatik). Hal ini dapat

dibuktikan melalui kutipan berikut:

“Sebentar, Pak,” sela Kabul. “Bapak bilang saya tak perlu risau

meskipun lantai jembatan mungkin hanya bisa bertahan satu-dua tahun.”

“Ya. Bila nanti lantai jembatan rusak, ya kita perbaiki lagi, tentu saja bila

disedikan dananya. Kita ini pemborong. Makin banyak jembatan rusak,

makin banyak pula borongan yang akan kita dapat. Begitu saja kok

susah? Lagi pula, Dik Kabul, bila jembatan rusak, bukan hanya

pemborong yang harus bertanggung jawab. Kita tahu betapa banyak truk,

trailer pengangkut peti kemas, yang melanggar batas berat muatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

65

Mereka lolos di jembatan timbang setelah sopir menyuap pegawai di

sana. Alaaaahhh, Dik Kabul tahu kan, yang namanya jembatan timbang?

Jadi, sebaik apa pun jembatan yang kita buat, bila banyak kendaraan

kelebihan berat lewat, ya tahu sendirilah.”

“Pak Dalkijo, saya ingatkan ada Undang-undang Nomor 18 Tahun 1990;

pemborong wajib menjamin bangunan yang dikerjakan bisa dimanfaatkan

setidaknya selama sepuluh tahun.”

“Wah, Dik Kabul, terima kasih atas peringatan ini. Dan terus terang, aku

juga tidak pernah melupakan undang-undang itu. Tapi bisa dibilang

undang-undang tersebut baru lahir kemarin sore. Jadi, belum

memasyarakat. Lagi pula penegakkannya amburadul. Maka banyak orang

bilang di sini okum dibuat hanya untuk dilanggar. Iya, kan?”

“Ya, saya tahu. Meskipun begitu saya tidak mau menggunakan besi bekas

itu. Bila dipaksakan, lebih baik saya mengundurkan diri.” (Tohari, 2015:

208-209).

4.2.2.5 Bagian V

Dalkijo datang untuk melanjutkan pembicaraan dengan Kabul. Intinya,

keputusan tetap sama yaitu Kabul harus menggunakan rancang bangun bekas.

Namun Kabul tetap pada pendiriannya, ia tetap mengundurkan diri. Wati

sangat sedih mendengar percakapan Kabul dan Dalkijo. Tangisan Wati

berhenti setelah Kabul memeluk dan menjanjikan dirinya takkan

meninggalkan Wati, dengan ditemani Wati, Kabul berpamitan kepada kuli,

tukang dan Mak Sumeh.

Mereka semua terkejut dan seolah ingin ikut keluar bersama Kabul. Setelah

keluar, Kabul pulang ke Biyungnya. Akhir Desember 1992, hanya satu tahun

setelah Kabul meninggalkan proyek pembangunan jembatan Sungai Cibawor.

Keinginan Kabul bekerja di proyek miliki swasta terlaksana ketika dia

mendapat kepercayaan menjadi site manager pembangunan hotel di Cirebon.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

66

Libur akhir tahun dingin dinikmatinya di rumah Biyung bersama Wati

yang sudah sebulan menjadi istrinya. Untuk mencapai rumah Biyung dari arah

Cirebon, Kabul akan melewati jembatan Sungai Cibawor. Tiba-tiba Kabul

menghentikan laju mobilnya, ia melihat tulisan “jembatan rusak” dan

disarankan untuk melewati jalur alternatif. Kabul turun dan memeriksa

kerusakan jembatan itu. Lantai jebol pada dua titik dan aspal sudah retak

hampir sepanjang lantai jembatan. Di sela-sela pengecekannya, Kabul

mendengar suara suling Pak Tarya. Kabul masuk jipnya dan menceritakan

cerita lomba buat jembatan antara surge dan neraka yang pernah di ceritakan

Dalkijo. Wati kaget, ternyata orang-orang proyek seperti Dalkijo juga sadar

bahwa mereka orang yang jelas bersalah, namun tutup mata hanya untuk

kepentingan mereka.

Wati bertanya sampai kapan kegilaan seperti itu akan berakhir. Kabul

hanya mnjawab dengan perumpaan rayap yang akan berhenti bila kayu yang

digerogoti habis. Bagian ini ditutup dengan pertanyaan menarik “Ada berapa

ribu proyek yang senasib dengan jembatan Cibawor? Dan dengan mental

“orang-orang proyek “yang merajalela dimana-mana, bisakah orang berharap

akan terbangun tatanan hidup yang punya masa depan?”

(32) Tokoh Kabul kita mengetahui bahwa Kabul merasa sakit hati dan sebal

terhadap kegiatan pawai tersebut (metode analitik). Melalui dialog tokoh lain,

kita mengetahui bahwa Kabul memiki sikap yang lugu (metode dramatik). Hal

ini dapat dibuktikan melalui kutipan berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

67

Rasa sakit di hati membuat tontonan konyol pawai politik yang sangat

ingar-bingar tak lagi menarik perhatian Kabul. Malah dia merasa

demikian sebal, sehingga Kabul berharap cepat usai. Apalagi cuaca

semakin terik karena awan menghilang (Tohari, 2015: 245).

“Dik Kabul, sampeyan memang insinyur. Tapi terlalu ludu. Dengar, Dik.

Untuk memeriksa atau bahkan menahan Dik Kabul, mereka akan

menemukan banyak alasan. Misalnya, menghambat pelaksanaan program

pembangunan, tidak loyal kepada pemerintah, menentang Orde Baru,

sampai kepada indikasi bahaya laten komunis.

Dan sekali lagi Dik Kabul berurusan dengan aparat keamanan, nama Dik

Kabul akan masuk daftar hitam;

Dik Kabul akan tetap diawasi dan mungkin tidak akan dapat bekerja di

mana pun.” (Tohari, 2015: 229).

(33) Tokoh Wati sudah menikah dengan Kabul dan usia pernikahan mereka baru

satu bulan (metode analitik). Hal ini dapat dibuktikan melalui kutipan berikut:

Akhir Desember 1992, hanya satu tahun setelah Kabul meninggalkan

proyek pembangan jembatan Sungai Cibawor. Keinginan Kabul bekerja

di proyek milik swasta terlaksana ketika dia mendapaat kepercayaan

menjadi site manager pembangunan hotel di Cirebon. Libur akhir tahun

ingin dinikmatinya di rumah Biyung bersama Wati yang sudah menjadi

Nyonya Kabul. Mereka baru sebulan menikah (Tohari, 2015: 249).

(34) Tokoh Dalkijo melalui penggambaran gaya penampilan dan tingkah laku tokoh

kita dapat melihat bahwa tokoh Dalkijo adalah orang yang sangat necis dan

penuh kuasa (metode dramatik). Hal ini dapat dibuktikan melalui kutipan

berikut:

Dan sang Koboi muncul mengendarai kuda besi Harley Davidson. Pakai

topi seperti yang dikenakan Franco Nero dalam film koboi A Coffin for

Jango. Celana jins ketat dan sepatu berhak tinggi. Hem lengan panjang

bermotif kotak-kotak.

Tapi menyalahi penampilan koboi yang sebenarnya, di pinggang Dalkijo

tidak ada pistol. Sebagai gantinya adalah pesawat radio komunikasi di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

68

pinggang kiri. Juga menyalahi kebiasaan para koboi, Dalkijo memakai

kacamata gelap.

Turun dan memarkir kuda besinya, ulah Dalkijo masih meniru perilaku

para koboi. Gila Franco Neroi, Clint East Wood, atau Clark Gable dalam

peran koboi mereka yang tak pernah lupa mengusap kepala kuda, Dalkijo

mengusap kepala kuda, Dalkijo mengusap lampu Harley-nya sebelum

pergi. Sayangnya, bila orang tak pernah melihat koboi cengar-cengir-

kecuali Koboi Cengeng-nya Bagyo cs-Dalkijo malah cengengesan.

Apalagi ketika beberapa tukang dan mandor berhenti bekerja hanya untuk

mengangumi motor besar kebanggan bos proyek itu.

Dan lihat gaya Dalkijo ketika berjalan menuju kantor proyek.

Langkahnya ringan. Kedua tangannya mengayun bebas, seperti tangan

jagoan yang setiap detik siap mencabut dan menarik picu pada saat yang

hampir bersamaan. Untunglah ketika membuka pintu bar. Maka gaya para

koboi dengan gaya aslinya, gaya anak petani Blora (Tohari, 2015: 226).

(35) Tokoh Biyung melalui perasaan dan pikiran tokoh lain, kita mengetahui bahwa

sosok Biyung adalah sosok yang kuat, sederhana dan memberikan rasa damai

(metode dramatik). Hal ini dapat dibuktikan melalui kutipan berikut:

Biyung muncul dengan tangan memutih oleh ampas singkong. Seorang

kerabat yang selama ini tinggal bersama Biyung juga datang. Agaknya

Biyung sedang mamarut singkong untuk membuat klanting. Ibu dan anak

bersitatap. Bersalaman. Kabul merasa tangan Biyung sejuk,

mengimbaskan rasa damai. Dan tetap kuat, tangan perempuan petani yang

tetap bekerja sampai hari tua. Mata Biyung menyapu tubuh Kabul dari

kepala hingga kaki, lalu tersenyum. Kabul melihat kerlap-kerlip surgawi

di mata Biyung (Tohari, 2015: 237).

Bersadarkan hasil analisis penokohan pada lima bagian dalam novel Orang-

Orang Proyek karya Ahmad Tohari penulis akan mengklasifikasikan penokohan

yang terdapat dalam novel ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

69

1) Penokohan dengan Metode Analitik

Penggambaran tokoh secara langsung banyak dilakukan oleh pengarang.

Sifat para tokoh yang nyata dijelaskan pengarang dapat ditemukan pada

kutipan: (12), (13), (14), (15), (16), (17), (18), (19), (24), (29), (32), (33).

2) Penokohan dengan Metode Dramatik

Penggambaran watak tokoh melalui pelukisan seperti pemilihan nama,

dialog anartokoh, pikiran tokoh lain, maupun deskripsi penampilan fisik tokoh

juga digunakan dalam penggambaran tokoh seperti Tokoh Kabul, Mak

Sumeh, Dalkjio, dbs. Berikut adalah kutipan yang menunjukkan

penggambaran tokoh secara dramatik : (12), (13), (14), (15), (16), (17), (19),

(21), (22), (23), (25), (26), (27), (28), (30), (31), (34), (35).

Berdasarkan hasil analisis penokohan pada novel Orang-Orang Proyek

dapat disimpulkan secara keseluruhan bahwa penokohan yang digunakan dalam

novel tersebut ialah penokohan dengan metode analitik dan dramatik. Namun

lebih didominasi penggambaran tokoh dengan menggunakan metode dramatik.

Kesimpulan dari pengembangan metode pembelajaran role playing terhadap

materi tokoh dan penokohan novel Orang-Orang Proyek karya Ahmad Tohari

yaitu:

a. Secara keseluruhan dapat disimpulkan tokoh yang paling banyak muncul dan

berinteraksi dengan tokoh lain pada novel ini adalah Tokoh Kabul. Tokoh

Kabul, dilihat dari peran pembangunan konflik atau berdasarkan

kedudukannya maka ia merupakan tokoh utama. Sedangkan tokoh lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

70

seperti Wati, Pak Tarya, Mak Sumeh, Tante Anna, Bejo, Kang Martasatang,

Samad, Basar, Sawin, Sonah, Yos, Aminah, Baldun, Tiga pria partai yang

muncul namun interaksi antartokohnya tidak menonjol(menimbulkan

konflik) adalah tokoh tambahan. Dilihat dari sifatnya. Tokoh Kabul

merupakan tokoh yang menjujung tinggi idealismenya untuk tidak

menikmati uang rakyat merupakan tokoh protagonist. Sedangkan tokoh

Dalkijo yang hidupnya jor-joran dan egois tidak peduli dengan kepentingan

masyarakat merupakan tokoh antagonis.

b. Berdasarkan hasil analisis penokohan pada novel Orang-orang Proyek dapat

disimpulkan secara keseluruhan bahwa penokohan yang digunakan dalam

novel tersebut ialah penokohan dengan metode Analitik dan Dramatik.

Namun lebih didominasi penggambaran tokoh dengan menggunakan metode

dramatik.

4.3 Rancangan Pembelajaran Tokoh dan Penokohan Novel OOP bagian I

dengan Metode Role Playing

Rancangan pembelajaran menerapkan kesembilan langkah role playing. Hal ini

dapat dilakukan setelah dilakukan proses analisis novel Orang-Orang Proyek karya

Ahmad Tohari secara menyeluruh. Proses analisis ini dilakukan untuk

mengumpulkan materi serta memilih bagian novel yang sesuai dengan kebutuhan

pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

71

Berdasarkan hasil analisis tokoh dan penokohan novel, bagian I merupakan

bagian yang sesuai dengan kebutuhan bahan ajar metode role playing Pemilihan bab

atau bagian I sebagai bahan ajar didasari oleh plot bagian I yang merupakan fase

perkenalan. Pada fase perkenalan, sifat tokoh benar-benar memberikan gambaran

mengenai identitas tokoh, oleh karenanya bagian ini memiliki unsur tokoh dan

penokohan yang menonjol.

4.3.1 Penerapan Langkah-Langkah Metode Role Playing dalam Rancangan

Pembelajaran

Setelah bagian I terpilih sebagai bahan ajar, sembilan langkah metode role

playing dapat diterapkan sebagai berikut:

1) Pemanasan Suasana Kelompok

Pada langkah ini, topik, masalah serta tujuan pembelajaran dijelaskan oleh

guru. Pada tahap ini siswa diberikan rangsangan mengenai materi yang akan

dipelajari. Siswa diajak bermain tebak tokoh untuk menggali pengetahuan

awal siswa mengenai tokoh. Guru menjelaskan pula metode dan “aturan

main” yang akan digunakan pada pembelajaran guru.

Pada langkah ini sangat penting unutk memberikan penjelasan dan

penyampaian “aturan main”, hal ini menghindarkan ketidakpahaman siswa.

Tahap ini sangat penting untuk menciptakan atmosfer berupa semangat baru

pada siswa. Semakin guru menarik dalam menjelaskan dan pandai mengajak

“bermain” maka siswa akan tertantang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

72

Setelah guru mengkondisikan para siswa, pembelajaran dibuka dengan

merangsang dan mengajak siswa. Pada tahap ini, guru melakukan rangsangan

dengan memberikan naskah dramatisasi Orang-orang Proyek bagian I karya

Ahmad Tohari. Naskah dramatisasi tersebut kemudian akan didemonstrasikan

dan dikembangkan siswa dalam kelompoknya. Beberapa hal yang dapat

dilakukan dalam langkah pemanasan suasana kelompok adalah :

a. Siswa diminta untuk mencermati naskah yang telah disiapkan guru

b. Siswa mencatat pedoman pengamatan yang akan mereka lakukan (poin

penting).

Pada langkah ini, guru menyiapkan stimulus berupa ringkasan salah satu

bagian novel yang kemudian diubah menjadi naskah dramatisasi. Guru harus

jeli dalam mempersiapkan naskah dan siswa yang akan memainkan naskah

yang telah dibuat guru. Ringkasan novel Orang-Orang Proyek tidak harus

mencakup seluruh bagian novel. Guru bisa memanfaatkan salah satu bagian,

seperti bagian I. Metode role playing membutuhkan media naskah, oleh

karena itu bagian satu kemudian diolah menjadi sinopsis yang akan menjadi

acuan pembuatan nasakah dramatisasi. Berikut sinopsis dan naskah

dramatisasi novel OOP bagian I:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

73

Sinopsis Bagian I

Diceritakan kisah hidup seorang insiyur sipil bernama Kabul yang

dipercaya memegang proyek pembangunan jembatan di pinggiran Sungai

Cibawor. Kabul yang idealis mengalami banyak benturan dalam proyek

pekerjaannya yang dipenuhi oleh tikus-tikus kantor. Proyek yang dikerjakan

Kabul seolah menjadi ajang pamer bagi partai penguasa tanpa mengindahkan

ilmu kontruksi bangunan. Jembatan itu merupakan pesanan pemerintah

sekaligus golongan penguasa yang didanai luar negeri. Jembatan itu dipaksa

untuk segera selesai, bertepatan dengan HUT partai penguasa.

Pembangunan itu semata-mata karena desa tersebut akan dijadikan tempat

perayaan ulang tahun golongan penguasa GLM (Golongan Lestari Menang).

Tekanan dari golongan penguasa inilah yang membuat kualitas bahan dan

konstruksi harus dibuat pada musim hujan. Pembangunan jembatan tersebut

sangat berisiko, terutama kekuatan jembatan sangat dipertanyakan. Kabul

begitu getir melihat penyelewengan-penyelewengan yang terjadi, seperti

penggelapan bahan bangunan, pembangunan di bawah standar operasional

dan juga adanya pemangkasan uang proyek yang dilakukan orang-orang

pemerintah. Dia dipaksa bergelut dengan realitas masyarakat yang korup dan

curang. Sementara idealismenya masih bersemayam di dalam hatinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

74

Naskah Dramatisasi Bagian I

Orang-Orang Proyek

(diadaptasi dari bagian I novel Orang-Orang Proyek karya Ahmad Tohari)

Peran :

Narator

Pak Tarya

Kabul

Wati

Mak Sumeh

Dalkijo

Kelas di setting menjadi warung makan Mak Sumeh. Kemudian Pak Tarya

memasuki stage.

1. Narator : Ini adalah kisah seorang Kabul. Kabul merupakan kepala

pelaksana proyek pembangunan jembatan. Ia adalah Insinyur

muda yang pintar dan juga ramah. Ia lah yang memimpin

pembangunan jembatan di sungai cibawor.

2. Mak Sumeh : “Selamat pagi Pak Insinyur. Duh makin ganteng aja!

Tumben, kok pagi-pagi sudah ke warung? “ (Mak Sumeh

menyapa dengan riang gembira dan sedikit terkejut)

3. Kabul : ” Gatau Mak Sumeh, saya tiba-tiba lapar. Mungkin karena

saya mencium bau ikan yang digoreng dari warung ini.”

(sambil celingukan melihat dapur Mak Sumeh)

4. Mak Sumeh : “Ah, Pak Insinyur ini bisa saja. Wong belum matang kok.

Kalau begitu saya siapkan dulu makanannya.” (keluar dari

arah stage 2)

Pak Tarya masuk dari stage 1 sembari membawa alat pancingnya.

5. Pak Tarya : “Selamat pagi Pak Insinyur!!!! Waah…. baru kali ini saya

lihat ada “orang gede” mau makan di tempat seperti ini!”

(sambil menggeleng keheranan)

6. Kabul : “Ah, Pak Tarya ini. Kita semua sama Pak. Sama-sama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

75

manusia. Saya senang makan disini saya bisa ngobrol

dengan tukang dan kuli, atau bisa tambah teman ngobrol

seperti Mak Sumeh.” (bicara dengan rendah hati)

7. Pak Tarya :” Pak Insinyur!!!! Anda terlalu rendah hati. Biasanya orang

sukses tidak mau kumpul dengan bawahan. Apalagi

berteman dengan yang levelnya rendah.” (menggelengkan

kepala)

8. Kabul : “ Tidak Pak Tarya. Pak tarya lebih rendah hati daripada saya.

Oh iya, saya dengar Pak Tarya ternyata pensiunan pegawai

Kantor Penerangan. Dan bahkan sewaktu di Jakarta sempat

bekerja sebagai wartawan ?” (nada bertanya)

9. Pak Tarya : “Ah, informasi itu ada yang benar tapi banyak salahnya. Saya

hanya sebentar jadi wartawan.”

10. Kabul : “Pak Tarya tidak mancing hari ini?”

11. Pak Tarya : “Tadinya mau mancing, tapi sungai masih keruh. Bekas

banjir kemarin. Tapi karena sudah telanjur keluar rumah,

saya mampir sini niatnya mau pesan es teh saja untuk

ngademin awak.” (medok jawa)

12. Kabul : “Banjir kemarin itu membuat saya stres berat Pak Tarya!”

(wajah sendu)

13. Pak Tarya : “Iya, saya lihat. Tiang jebol karna tak kuat menahan sampah

ranting. Tapi masalah banjir ini kan karena masalah alam,

jadi tidak usah terlalu menyalahkan diri.”

14. Kabul : “Sebenarnya masalah seperti ini bisa dicegah bila para

penguasa mau ikuti saran saya untuk memulai pembangunan

saat musim kemarau tiba.

Tapi mereka memaksa saya segera menyelesaikan jembatan

itu untuk kepentingan kampanye penguasa golongan partai.”

(wajah kecewa sedikit marah)

15. Pak Tarya : “Hahahahhaa…. Saya paham nak Kabul. Tapi saya yakin tidak

semua temanmu sedih karena banjir itu. Justru ini adalah

kesempatan untuk meminta dana tambahan.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

76

16. Kabul : “Ya begitulah, belum lagi warga yang menyogok mandor

untuk mengambilkan semen atau sisa besi.”

17. Pak Tarya : “Sudah, jangan terlalu ambil pusing. Ngomong-ngomong

Seorang Insinyur hebat seperti Anda kok ga pernah bawa

calon istri ke sini?”

18. Kabul : “Dulu ada, mungkin karena saya telalu sibuk demo jadi dia

memilih untuk meninggalkan saya.”

19. Pak Tarya : “Oh. jadi sampeyan dulu mantan aktivis?”

20. Kabul : “Dulu, dan berhenti karena saya harus bekerja untuk adik

adik dan biyung.”

Mak Sumeh masuk melalui stage 2 sembari membawa makanan dan dua es teh.

21. Mak Sumeh : “Monggo Pak Insinyur dan Pak Tarya, maaf agak lama. Tadi

gasnya sempet habis. Jadi lama buat minumnya. Maaf Pak

Insinyur, aku tadi ga sengaja nguping sedikit. Kalau masih

jomblo, saya bisa lho carikan

pasangan untuk Pak Insinyur!”(nada bicara centil)

22. Kabul : “Mak Sumeh ini ngomong apa sih?”

23. Mak Sumeh : “ Sebenarnya ada yang sudah lama naksir Pak Insinyur. Tapi

Pak Insinyurnya cuek.”

24. Kabul : “Mak Sumeh ini tukang gosip!!!”

25. Mak Sumeh : “Ah, Pak Insinyur. Saya itu terkenal gak hanya sebagai

penggosip, sebagai mak comblang juga. Kalau Pak Insinyur

mau sama Wati. Saya akan bantu jodohkan. Ehhh…

maafkan mulut saya ini Pak Insinyur!”(menutup mulutnya

dengan kedua tangan)

26. Kabul : “Kok Wati?” (mimik bingung)

27. Mak Sumeh : “Pak Insinyur tidak tau? Wati itu menyukai Pak Insinyur. Dia

sendiri yang cerita. Tapi repotnya, dia juga cerita kalau dia

sudah punya pacar.”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

77

28. Pak Tarya : “Mak Sumeh, nak Kabul saya tak pergi ke bawah pohon sana

dulu. Mau main seruling dulu. Es tehnya saya bawa kesana

ya Mak.” (membawa es teh kemudian keluar dari stage 1)

29. Mak Sumeh : “Iya Pak Tarya, silahkan!”

30. Kabul : “Mak Sumeh sendiri yang cerita kalau Wati sudah punya

pacar. Artinya sudah tidak bisa diganggu lagi kan? Kok

malah dijodoh-jodohkan sama saya?”

31. Mak Sumeh : “Namanya juga manusia, selama janur kuning belum

melengkung. Masih boleh memilih to?”

Dalkijo masuk melalui stage 1 dengan mimik kelelahan mencari Kabul.

32. Dalkijo :” Nah, disini rupanya Insinyur kita. Haduhhhh dek Kabul.

Masa mau makan di tempat seperti ini sih? Ini kan tempat

makan kuli dan tukang. Kita ga level makan di sini. Kita ini

pemain yang beda kasta.” (nada sombong sambil melihat

jijik ke sekeliling)

33. Kabul : “Maksud Pak Dal?”

34. Dalkijo : “Ah, Dik Kabul ini. Kita ini atasan, tunjukkan sedikit

wibawa kita. Jangan merendahkan dirilah, kita ini yang

punya kuasa! Kalau bukan karena kita, mereka ga akan

hidup enak. Kamu tau to? Permainan anggaran kita lah yang

menghidupi mereka. Lihat saya, bisa ganti Harley

Davidson model terbaru setiap selesai mengerjakan satu

proyek. Semua itu halal Dik Kabul

35. Kabul : “Maksud Pak Dal apa?”

36. Dalkijo : “Dik Kabul, kita ini mantan orang kere. Harus tobat melarat.

Jauh-jauh sama yang namanya kemiskinan. Contohnya,

tiang jebol akibat banjir kemarin itu. Itulah makanan kita.

Keruk kekayaan dik, lupakan dosa.

Hahahaha….”(menunjukkan wajah sombong dan jijik dan

keluar dari stage 1 sambil tertawa)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

78

37. Mak Sumeh : “Lihat, Pak Insinyur. Wati datang. Lihat, cantik,kan?

Aku dan semua orang di sini bilang Pak Insinyur dan Wati

adalah pasangan yang cocok. Pas. Semua orang disini tau

kalau aku ini mak comblang. Khusus untuk Wati dan Pak

Insinyur aku gratiskan.”

38. Wati : “Makan gasik ya mas?”(masuk dari stage 1)

39. Kabul : “Pekerjaanmu sudah selesai?”

40. Wati : “Sudah lama selesai. Makanya aku jenuh, mau apa terus jadi

lapar. Kali ini aku yang bayar, Mas. Malu terus terusan

ditraktir.” (nada manja)

41. Narator : Tiba-tiba Kabul teringat jati diri Wati. Wati adalah satu

satunya karyawati yang bisa dikatakan berasal dari keluarga

yang berada. Ayahnya adalah anggota DPRD dan konon

kakaknya petinggi polisi. Kabul melebar. Ah, bagaimana bila

uang Wati berasal dari gaji ayahnya yang anggota DRPD itu?

Namun Kabul segera meminum es tehnya dan membayar dan

meninggalkan Wati.

Naskah Dramatisasi inilah yang nanti akan menjadi media ajar dalam

pembelajaran unsur tokoh-penokohan novel OOP dengan metode pembelajaran

role playing.

2) Seleksi Partisipan

Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari lima

anggota. Guru membagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok penampil dan

pengamat. Guru bisa memilih partisipan penampil berdasarkan pengamatan

kemampuan siswa dalam kelas untuk menghemat waktu. Namun,

diperkenankan pula apabila guru memberikan kesempatan siswa untuk

menentukkan partisipasinya apabila alokasi waktunya memadai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

79

3) Pengaturan Setting

Para pemain menggambarkan garis besar skenario. Gambaran sederhana

setting (pengaturan) dan aksi pemeran salah satu peran. Guru membantu

kelompok penampil untuk menghadirkan pentas yang ada dalam naskah. Guru

juga dapat membantu pemeran dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan

sederhana mengenai hal-hal yang berkaitan dengan peran tersebut.

Hal itu penting agar siswa merasa aman dalam melaksanakan role playing

dan memulai aksi pemeranan. Pada langkah ini, siswa diarahkan untuk

pertama-tama mengimajinasikan latar atau setting yang terdapat dalam naskah

drama, kemudian imajinasi itu dihidupkan melalui penghadiran property yang

dibantu juga oleh guru.

4) Persiapan Pemilihan Siswa sebagai Pengamat

Pengamat terlibat aktif seperti kelompok pemeran dan menganalisis

pemeranan. Guru disarankan untuk terlibat menjadi pengamat dalam role

playing dengan menetapkan tugas untuk siswa, seperti mengevaluasi jalannya

role playing, memberi komentar terhadap keefektifan dan rangkaian sikap

pemeran. Pada langkah ini, kelompok pengamat diberikan bekal dan

dipersiapkan agar jeli melihat poin yang akan dibahas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

80

5) Pemeranan

Guru memberikan kesempatan untuk pemeran mengekspresikan ide

mereka sesuai dengan tujuan. Apabila tindak lanjut yaitu diskusi menunjukkan

kekurangpahaman siswa terhadap alur cerita yang diperankan, guru dapat

meminta pemeranan ulang. Tujuan sederhana pemeranan adalah untuk

mendirikan kejadian dan peran, yang kemudian peran dapat diselidiki,

dianalisis, dan dikerjakan kembali.

6) Diskusi dan Evaluasi

Dengan mengajukan sebuah pertanyaan, siswa akan segera terpancing

untuk segera mengeluarkan pendapatnya. Spontanitas diskusi hanya terjadi

karena siswa mengerti apa yang baru saja diperankan.

7) Pemeranan Kembali

Siswa melakukan pementasan kembali dengan merubah peran yang ia

miliki sesuai dengan saran atau masukkan dari kelompok pengamat yang

dibimbing guru dalam memberikan peniliaian.

8) Diskusi dan Evaluasi

Pada tahap ini, guru dan siswa melakukan diskusi baik tentang jalannya

simulasi, maupun materi cerita yang disimulasikan. Guru harus mendorong

agar siswa dapat melihat perbandingan pementasan pertama dan kedua. Siswa

dibimbing guru untuk dapat bersikap kritis. Langkah terakhir pada tahap ini

adalah penarikan kesimpulan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

81

9) Sharing dan Generalisasi Pengalaman

Berbagi pengalaman dan generalisasi. Guru hendaknya membentuk

diskusi sehingga siswa setelah mengalami role playing dapat

menggeneralisasi situasi masalah dan konsekuensinya. Bentuk diskusi yang

mencukupi akan sampai pada kesimpulan yang tepat. Siswa dibantu oleh

guru untuk menghubungan situasi dalam naskah terhadap kenyataan-

kenyataan di dunia nyata.

Metode role playing merupakan metode pembelajaran yang memberikan

kesempatan kepada siswa-siswa untuk praktik menempatkan diri mereka dalam

peran-peran dan situasi yang akan meningkatkan kesadaran terhadap nilai-nilai

keyakinan-keyakinan mereka sendiri dan orang lain. Langkah-langkah praktis

pembelajaran novel Orang-Orang Proyek dengan menggunakan metode role

playing

a. Guru menyusun / menyiapkan skenario yang akan ditampilkan

b. Guru menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario dalam waktu

beberapa hari sebelum pelaksaan kegiatan pembelajaran

c. Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya lima orang

d. Memanggil para siswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang

sudah dipersiapkan

e. Masing-masing siswa berada di kelompoknya sambil mengamati skenario

yang sedang diperagakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

82

f. Setelah selesai ditampilkan, masing-masing siswa diberikan lembar kerja

untuk membahas atau memberi penilaian atas penampilan masing-masing

kelompok

g. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulan

h. Guru memberikan kesimpulan secara umum

i. Evaluasi dan penutup

4.3.2 Rancangan Pembelajaran Tokoh dan Penokohan Novel OOP

bagian I dengan Metode Role Playing

4.3.2.1 Silabus Pembelajaran

Istilah silabus digunakan untuk menyebut suatu produk pengembangan

kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi dasar yang

ingin dicapai, dan pokok-pokok serta uraian materi yang perlu dipelajari siswa

dalam rangka pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar (Salim

dalam Muslich, 2007: 23).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

83

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas : XI

Semester : I

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

7. Memahami berbagai hikayat, novel

Indonesia/novel Indonesia/terjemahan

7.1 Menganalisis unsur-unsur intrinsik

dan ekstrinsik novel

Indonesia/terjemahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

84

SILABUS DAN SISTEM PENILAIAN

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas : XI

Semester : I

Standar Kompetensi : 7 Memahami berbagai hikayat, novel Indonesia/novel terjemahan

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok Indikator

Pengalaman

Belajar

Alokasi

Waktu

Penilaian

Sumber Bahan Jenis Bentuk Contoh

7.2 Menganali

-sis unsur-

unsur

intrinsik

dan

ekstrinsik

novel

Indonesia /

terjemahan

Unsur

Intrinsik

Tokoh

&

Penokoh

-an

naskah

drama

-tisasi

novel

OOP

bagian I

Kognitif

1. Menyebutkan

unsur intrinsik

dan ekstrinsik

dalam novel.

2. Merumuskan

pengertian

tokoh dan

penokohan

sebagai salah

satu unsur

intrinsik novel

Berlatih

memerankan

naskah

dramatisasi novel

OOP yang

dibacakan oleh

kelompok

penampil

Mengekspresikan

dialog tokoh yang

terdapat pada

naskah

dramatisasi novel

4 x 45

Menit

Kognitif

Tes

Uraian

1. Lengkapi

bagan unsur

intrinsik dan

ekstrinsik

novel di

bawah ini!

Sudjiman 1991.

Memahami

Cerita Rekaan

Jakarta : Pustaka

Jaya

Waluyo. 2003.

Apresiasi Puisi .

Jakarta PT.

Gramedia

Pustaka Utama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

85

3. Mengidentifi

-kasi unsur

tokoh dan

penokohan

pada naskah

dramatisasi

novel OOP

bagian I

OOP bagian I

melalui

pementasan

drama

Memberikan

komentar dan

saran bagi dari

kelompok

pengamat pada

kelompok

penampil

Mengemukakan

pemahaman

siswa terhadap

pengertian tokoh

dan penokohan

menurut siswa

Mengkritisi buah

pemikiran rekan

kelompok lain

mengenai

pengertian tokoh

dan penokohan

2. Jelaskan

pengertian

tokoh dan

penokohan

menurut

Anda !

3.Identifikasi-

lah tokoh

dramatisasi

novel OOP

bagian I,

berdasarkan

sifat dan

kedudukan

perannya!

4. Identifikasi-

lah unsur

penokohan

pada drama-

tisasi novel

OOP bagian

I dengan

menunjuk-

kan bukti

kutipan!

Tohari, Ahmad.

2015. Orang –

Orang Proyek.

Jakarta : PT.

Gramedia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

86

Afektif

4. Menunjukkan

sikap

kerjasama

dalam

kegiatan

berdiskusi

mengenai

unsur tokoh

dan

penokohan

Melengkapi

pengertian tokoh

dan penokohan

bersama-sama

dan mencatat

tambahan

informasi dari

guru

Mengkreasikan

naskah

dramatisasi novel

OOP bagian I

yang diberikan

guru sesuai

kemampuan

siswa

Non-

Tes

Lembar

Pengam

-atan

Penilaian sikap

siswa:

tanggung

jawab

bekerja sama

percaya diri,

dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

87

dalam naskah

dramatisasi

novel OOP

bagian I

5. Menunjukkan

sikap

tanggung

jawab dalam

kegiatan

pementasan

naskah

dramatisasi

novel OOP

bagian I

6. Menunjukkan

sikap percaya

diri saat

mementaskan

naskah kreasi

dramatisasi

novel OOP

bagian I

7. Menunjukkan

sikap

menghargai

hasil karya

teman

kelompok lain

dalam

Mementaskan

naskah

dramatisasi novel

OOP bagian I

hasil kreasi

kelompoknya

Memberikan

masukan kepada

kelompok yang

sdang tampil dan

juga

mendapatkan

masukan dari

kelompok lain

yang menjadi

pengamat

Mengidentifikasi

tokoh dan

penokohan

berdasarkan

klasifikasi dalam

diskusi kelompok

Kelompok

mengajukan

pertanyaan

antarkelompok

maupun guru

menghargai

hasil karya

teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

88

pementasan

drama kreasi

kelompok

Psikomotorik

8. Mendemo

-nstrasikan

tokoh dan

penokohan

sesuai dengan

karakter

dengan lafal,

keberanian,

intonasi dan

ekspresi yang

sesuai dengan

gambaran

karakter pada

naskah

dramatisasi

novel OOP

bagian I

Menjawab

pertanyaan dari

kelompok lain

dan guru

menjelaskan hal

yang masih

membingungkan

siswa

Non-Tes

Unjuk

Kerja

Penilaian :

Lafal

Keberanian

Intonasi

Ekspresi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

89

4.3.2.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan perencanaan jangka

pendek untuk memperkirakan dan memproyeksikan tentang apa yang akan

dilakukan guru dalam pembelajaran dan pembentukan kompetensi siswa

(Muslich, 2008: 154).

Rencana pelaksanaan pembelajaran metode role play dalam menganalisis

tokoh dan penokohan novel Orang-Orang Proyek karya Ahmad Tohari untuk

siswa SMA kelas XI semester I akan diterapkan sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

90

RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Tingkat Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Kelas/Semester : XI / I

Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit

A. Standar Kompetensi : 7. Memahami berbagai hikayat, novel Indonesia/novel

terjemahan

B. Kompetensi Dasar : 7.2 Menganalisis unsur-unsur intrinsik dan

ekstrinsik novel Indonesia/terjemahan

C. Indikator

Kognitif

Menyebutkan unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam novel

Merumuskan pengertian tokoh dan penokohan

Mengidentifikasi unsur-unsur tokoh dan penokohan pada naskah

dramatisasi novel OOP bagian I sesuai dengan klasifikasinya

Afektif

Menunjukkan sikap kerjasama dalam kegiatan berdiskusi mengenai

unsur tokoh dan penokohan dalam naskah dramatisasi novel OOP

bagian I

Menunjukkan sikap tanggung jawab dalam kegiatan pementasan

naskah dramatisasi novel OOP bagian I

Menunjukkan sikap percaya diri saat memperagakan naskah kreasi

dramatisasi novel OOP bagian I

Menunjukkan sikap menghargai hasil karya teman kelompok lain

dalam pementasan drama kreasi kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

91

Psikomotorik

Mendemonstrasikan tokoh dan penokohan sesuai dengan karakter

dengan lafal, keberanian, intonasi dan ekspresi yang sesuai dengan

gambaran karakter pada naskah dramatisasi novel OOP bagian I

D. Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu menyebutkan unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam novel

melalui diskusi kelompok secara rinci

Siswa mampu merumuskan pengertian tokoh dan penokohan melalui

diskusi kelompok menggunakan bahasa sendiri secara sederhana dan

jelas

Siswa mampu mengidentifikasi unsur tokoh dan penokohan pada

naskah dramatisasi novel OOP bagian I dalam diskusi kelompok

secara tepat

Siswa mampu menunjukkan sikap kerjasama dalam kegiatan

berdiskusi mengenai unsur tokoh dan penokohan pada naskah

dramatisasi novel OOP bagian I dengan baik

Siswa mampu menunjukkan tanggung jawab dalam kegiatan

pementasan naskah dramatisasi novel OOP bagian I dengan baik

Siswa menunjukkan sikap percaya diri saat mementaskan naskah

dramatisasi novel OOP bagian I dengan baik

Siswa menunjukkan sikap menghargai hasil karya teman kelompok

lain dalam pementasan drama kreasi kelompok dengan baik

Siswa mampu mendemonstrasikan tokoh dan penokohan sesuai

dengan karakter dengan lafal, keberanian, intonasi dan ekspresi yang

sesuai dengan gambaran karakter pada naskah dramatisasi novel OOP

bagian I dengan baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

92

E. Materi Pembelajaran (lampiran 1)

Macam-macam unsur yang terdapat pada unsur Intrinsik dan Ekstrinsik

pada novel

Pengertian tokoh dan penokohan sebagai salah satu unsur intrinsik pada

novel

Klasifikasi tokoh dan penokohan dalam sebuah novel

Langkah-langkah identifikasi tokoh dan penokohan naskah dramatisasi

novel OOP bagian I

Naskah dramatisasi novel OOP bagian I (lampiran 2)

F. Metode Pembelajaran

Bermain peran (role playing)

Diskusi

Tanya jawab

Penugasan

G. Kegiatan Belajar Mengajar

Pertemuan Pertama

No. Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

1. Kegiatan Awal

a. Apersepsi

Guru menyampaikan salam

dan mengecek kehadiran siswa

Beberapa siswa menjawab

pertanyaan guru mengenai

novel yang pernah mereka

baca

10 Menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

93

b. Orientasi

Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran yang akan

dicapai siswa yaitu siswa dapat

menyebutkan unsur-unsur

intrinsik dan ekstrinsik pada

novel serta merumuskan

pengertian salah satu unsur

intrinsik novel yakni unsur

tokoh dan penokohan pada

naskah dramatisasi novel

OOP bagian I

Guru menyampaikan rencana

kegiatan yang akan dilakukan

pada pertemuan, yakni berlatih

memperagakan/mendemonstra

-sikan dialog pada naskah

dramatisasi novel OOP bagian

I

Siswa menjawab pertanyaan

guru mengenai unsur intrinsik

dan ekstrinsik yang ia temui

saat membaca novel

c. Memotivasi

Siswa bermain “tebak tokoh”,

siswa secara acak dipilih guru

untuk menyebutkan nama

tokoh pada gambar

Powerpoint dan perannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

94

Siswa yang tidak mengenal

tokoh dicatat namanya pada

papan tulis

2. Kegiatan Inti

d. Eksplorasi

Siswa yang namanya tertulis di

papan, kemudian diberi nomer

urut

Pada pertemuan sebelumnya,

guru memberikan skenario

pada beberapa siswa pilihan

guru untuk memerankan

skenario dramatisasi novel

OOP bagian I buatan guru

Siswa yang namanya belum

tercatat dipapan dan tidak

terpilih sebagai penampil,

berhitung 1-7 (siswa 35 orang)

kemudian bertemu dalam

kelompoknya (pemanasan

suasana kelompok)

Dalam satu kelas siswa terbagi

menjadi dua kelompok yang

memiliki tugas berbeda yakni

kelompok pengamat dan

kelompok penampil. Satu

kelompok besar penampil yang

akan mempraktikan naskah

dramatisasi novel OOP bagian

70 Menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

95

I dan beberapa kelompok kecil

pengamat yang akan menilai

dan mendiskusikan materi

tokoh dan penokohan terkait

naskah dramatisasi novel OOP

bagian I (seleksi partisipan)

Guru meminta siswa untuk

membaca/mengamati naskah

dramatisasi novel OOP bagian

I yang telah disediakan dalam

bentuk fotokopian secara

bertanggung jawab

Kelompok penampil dibantu

guru mencari poin–poin

penting seperti latar, nada

bicara, hingga kostum yang

harus ditekankan dalam

peragaan naskah dramatisasi

novel OOP bagian I dengan

menunjukkan sikap kerja sama

(pengaturan setting)

Kelompok pengamat diminta

untuk mencatat hal-hal

menarik dari naskah

dramatisasi novel OOP bagian

I, terutama berkenaan dengan

pengertian tokoh dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

96

penokohan (persiapan

pemilihan siswa sebagai

pengamat)

e. Elaborasi

Kelompok penampil

memperagakan dialog ada

naskah dramatisasi novel OOP

bagian I dengan sikap

percaya diri(pemeranan)

Kelompok penampil

memberikan penekanan

terhadap nada suara maupun

ekspresi yang sebelumnya

sudah dibahas dalam

kelompok bersama guru

Kelompok pengamat

berdiskusi dalam kelompoknya

dan membuat catatan kecil

berisi komentar dan saran

untuk kelompok penampil

mengenai nada bicara yang

akan disampaikan sebagai

bahan evaluasi, (diskusi dan

evaluasi)

Kelompok pengamat

menunjukkan sikap

menghargai hasil karya

dengan menyampaikan saran

untuk kelompok penampil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

97

Kelompok pengamat

menuliskan rumusan

pengertian tokoh dan

penokohan berdasarkan hasil

diskusi kelompoknya

Kelompok penampil bekerja

sama melatih pementasan

drama dengan menerapkan

saran dan komentar kelompok

pengamat, terutama pada

bagian yang paling banyak

dikritik (pemeranan kembali)

f. Konfirmasi

Siswa memberikan komentar

mengenai penampilan

perbaikan, apakah sudah ada

perkembangan belum (diskusi

dan evaluasi)

Guru memberikan apresiasi

terhadap siswa penampil yang

mengerjakan tugas dengan

baik (sharing dan generalisasi

pengalaman)

Siswa diajak untuk melihat

rumusan pengertian tokoh dan

penokohan yang telah

dituliskan masing-masing

kelompok di papan tulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

98

Siswa diminta memilih satu

rumusan pengertian tokoh dan

penokohan yang paling

lengkap dan jelas

Guru kemudian menggaris

bawahi kata penting/kata kunci

yang terdapat pada rumusan

kelompok yang dipilih

Siswa dibantu guru untuk

memperbaiki, menambahi,

mengurangi rumusan

pengertian tokoh dan

penokohan yang disusun siswa

Guru memberikan tambahan

informasi mengenai klasifikasi

tokoh dan penokohan, dan

langkah-langkah identifikasi

tokoh penokohan pada naskah

dramatisasi novel OOP bagian

I

Siswa mencatat pengertian

tokoh dan penokohan berserta

klasifikasinya yang telah

disempurnakan guru

Siswa mengulangi tugas

kelompoknya

Siswa mencatat pokok-pokok

penting yang dijelaskan oleh

guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

99

3. Kegiatan Penutup

Siswa dibantu guru

menyimpulkan kegiatan

pembelajaran dengan

menegaskan kembali materi

ajar, dan tugas tiap kelompok

Siswa merefleksikan kegiatan

pembelajaran dengan

mengutarakan pengalaman

belajarnya hari ini

Guru memberikan tugas rumah

yakni membuat ulang naskah

dramatisasi novel OOP bagian

I sesuai dengan kreatifitas

mereka dengan berpegang

pada deskripsi karakteristik

tokoh pada naskah dramatisasi

novel OOP bagian I awal yang

kemudian akan ditampilkan

pada pertemuan selanjutnya

Kelompok mengirim

perwakilannya untuk

mengambil undian nomer urut

tampil kemudian mencatatnya

pada daftar tampil yang

dimiliki guru

10 Menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

100

Guru melakukan evaluasi

terhadap pembelajaran dengan

memberikan pertanyaan

mengenai tugas rumah maupun

materi tokoh dan penokohan

secara acak kepada siswa

Rencana Pelaksaan Pembelajaran Pertemuan Kedua

No

.

Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

1. Kegiatan Awal

a. Apersepsi

Guru menyapa siswa,

mengecek kehadiran siswa

Guru memberikan pertanyaan

kepada siswa terkait materi

tokoh dan penokohan maupun

unsur instrinsik dan ekstrinsik

yang telah mereka yang telah

pelajari pada pertemuan

sebelumnya secara acak

b. Orientasi

Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran yang akan

dicapai siswa yaitu siswa harus

mampu mengidentifikasi tokoh

dan penokohan yang terdapat

10 Menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

101

pada naskah dramatisasi novel

OOP bagian I

Guru menyampaikan rencana

kegiatan yang akan dilakukan

yakni mendemonstrasikan

naskah dramatisasi novel OOP

bagian I karya kelompok dan

menganalisis unsur tokoh dan

penokohannya berdasarkan

klasifikasinya

Guru menanyakan persiapan

masing-masing kelompok

Guru membagikan lembar

kerja kelompok

c. Motivasi

Guru mengajak siswa senam

wajah dengan menggerak-

gerakan mata, mulut, otot

wajah untuk mendukung

pementasan dramatisasi

naskah OOP bagian I yang

telah dikreasikan (pemanasan

suasana kelompok)

Siswa diajak bersungguh-

sungguh dalam pementasan

karena pementasan akan

diabadikan dalam rekaman

video

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

102

2 Kegiatan Inti

d. Eksplorasi

Guru menyampaikan peta

pasangan antarkelompok

penampil dan pengamat.

Kelompok penampil akan

dikomentari oleh kelompok

pengamat sesuai peta pasangan

tersebut

Kelompok yang sedang tampil

merupakan kelompok

penampil dan kelompok yang

belum tampil sebagai

pengamat (seleksi partisipan)

Kelompok penampil

menunjukkan sikap bekerja

sama dalam menyiapkan

property panggung dan

menata kelas sesuai kebutuhan

pementasan (pengaturan

setting)

Kelompok pengamat secara

bertanggung jawab mengamati

hal-hal pokok terkait tugas

kelompok pengamat yakni

identifikasi tokoh dan

penokohan berdasarkan

klasifikasinya (persiapan

kelompok pengamat)

70 Menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

103

Kelompok penampil

melakukan pementasan drama

sesuai penafsiran kelompok

dengan percaya diri

(pementasan)

Kelompok pengamat

mengamati pementasan

kelompok penampil dengan

seksama, sedangkan kelompok

pengamat yang bukan

pasangan penampil mulai

mencicil mengerjakan soal esai

identifikasi tokoh dan

pemokohan pada naskah

dramatisasi novel OOP bagian

I secara bertanggung jawab

Kelompok pengamat membuat

catatan kecil mengenai

kekurangan penampilan pentas

dan mengidentifikasi tokoh

dan penokohan milik

kelompok penampil

Kelompok pengamat diberikan

waktu untuk mengerjakan

tugas kelompok

e. Elaborasi

Semua kelompok pengamat

menunjukkan sikap

menghargai hasil karya orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

104

lain dengan membacakan hasil

pekerjaan dan komentar

terhadap pementasan

kelompok penampil

pasangannya (diskusi dan

evaluasi)

Para siswa memilih satu

penampil yang terbaik untuk

menampilkan kembali

naskahnya dengan menerapkan

kritik dan saran dari kelompok

pengamat (pemeranan

kembali)

Kelompok pengamat lain

menanggapi perbaikan yakni

melihat perbedaan penampilan

pertama dengan penampilan

kedua yang dilakukan oleh

kelompok penampil (diskusi

dan evaluasi)

f. Konfirmasi

Siswa dan guru mengapresiasi

(menghargai hasil karya)

presentasi kelompok pengamat

dan pementasan kelompok

penampil (sharing dan

generalisasi pengalaman)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

105

Guru menjelaskan kembali

jawaban dari tugas maupun

pertanyaan spontan kelompok

Guru memberikan poin – poin

penting yang perlu diingat

siswa terkait materi dan

kegiatan pembelajaran

Siswa mencatat pokok-pokok

penting yang dijelaskan Guru

Siswa yang tertarik dengan

bidang pemeranan disarankan

guru untuk bergabung atau

mengikuti kegiatan

ekstrakurikuler teater sekolah

3

.

Kegiatan Penutup

Siswa membacakan kembali

poin-poin penjelasan guru

yang ia tangkap sebagai

kesimpulan kegiatan

pembelajaran

Salah satu siswa

mengutarakan pengalaman

belajarnya hari ini sebagai

refleksi belajar hari ini

Guru memberikan tugas

rumah bagi siswa yakni

membaca novel Indonesia

maupun terjemahan dan

membuat sinopsisnya

10 Menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

106

Guru melakukan evaluasi

dengan menanyakan kembali

beberapa pertanyaan terkait

materi kepada siswa secara

acak

H. Media yang digunakan

Naskah Drama

Power Point

Kamera DSLR/ Handycam

I. Sumber Belajar

Sudjiman . 1991. Memahami Cerita Rekaan Jakarta: Pustaka Jaya.

Waluyo . 2003. Apresiasi Puisi. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama.

Tohari, Ahmad. 2015. Orang – Orang Proyek. Jakarta: Gramedia.

J. Penilaian

1. Penilaian Kognitif

Soal Uraian

1. Lengkapilah bagan unsur intrinsik dan ekstrinsik dibawah ini! (Skor 25)

No. Unsur Intrinsik Unsur Ekstrinsik

1. T……….a Latar P…………n Penulis

2. A…………r E………….i Penulis

3. T………h L……………n Penulis

4. P……………….n I…………….Penulis

5. L……….r

6. A…………..t

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

107

2. Jelaskan pengertian tokoh dan penokohan menurut Anda ! (Skor 25)

3. Identifikasilah tokoh berdasarkan sifat dan kedudukan perannya dalam naskah

dramatisasi novel OOP bagian I ! (Skor 25)

4. Identifikasilah unsur penokohan yang terdapat pada naskah pementasan

dramatisasi novel OOP bagian I , sertakan kutipannya ! (Skor 25)

Kunci Jawaban Soal Uraian :

1. Bagan Pembagian Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik

No Unsur Pembangun Cerita

Unsur Intrinsik Unsur Ekstrinsik

1. TEMA LATAR PENDIDIKAN

PENULIS

2. ALUR EMOSI PENULIS/

PSIKOLOGI

3. TOKOH LINGKUNGAN PENULIS

4. PENOKOHAN IDEOLOGI PENULIS

5. LATAR

6. AMANAT

2. Tokoh adalah orang yang ditampilkan dalam suatu karya naratif, atau drama

yang memiliki suatu karakter , sedangkan penokohan adalah penghadiran tokoh

dalam cerita fiksi atau drama dengan cara langsung atau tidak langsung

mengajak pembaca untuk menafsirkan kualitas dirinya lewat kata dan

tindakannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

108

3. Bagan analisis tokoh pada naskah dramatisasi novel OOP bagian I berdasarkan

kedudukan peran

Tokoh Utama Tokoh Tambahan

Kabul- Insinyur Tante Anna, Pak Tarya, Wati,

Dalkijo, Aminah, Biyung, Basar,

dll

4. Bagan analisis penokohan dalam novel OOP bagian I

Penokohan metode analitik Penokohan metode dramatik

Tokoh utama Kabul sebagai kepala

pelaksana proyek pembangunan

jembatan dan ia seorang insinyur

secara jelas terdapat pada kutipan

berikut:

1. Narator I : Hujan

deras berhasil membuat

sungai Cibawor meluap.

Banjir. Banjir inilah yang

merusak pekerjaan Kabul.

Kabul adalah kepala

pelaksana proyek

pembangunan jembatan. Ia

adalah Insinyur muda yang

pintar dan juga ramah. Hari

ini entah mengapa perutnya

terasa lapar, padahal waktu

baru menunjukkan pukul

delapan. Maka ia

melangkahkan kakinya ke

Tokoh utama Kabul yang rendah

hati digambarkan melalui cakapan

tokoh lain terdapat pada kutipan

berikut:

9. Pak Tarya :” Pak

Insinyur!!!! Anda terlalu

rendah hati. Biasanya

orang Sukses tidak mau

gabung dengan bawahan.

Apalagi berteman dengan

yang levelnya rendah.”

(menggelengkan kepala)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

109

warung Mak Sumeh.

Warung makan terbesar di

area proyek.

2. Tokoh Wati melalui dialog

antartokoh terdapat pada kutipan

berikut:

46. Narator : Niat Wati untuk

membayar makan siang

membuat Kabul mengingat

siapa Wati. Sebagai satu-

satunya karyawati, Wati

memang bisa dikatakan

berasal dari keluarga yang

berada. Ayahnya adalah

anggota DPRD dan konon

kakaknya petinggi polisi.

Kabul melebar. Ah,

bagaimana bila uang Wati

berasal dari gaji ayahnya

yang anggota DRPD itu?

Namun Kabul segera

meminum es tehnya dan

membayar dan

meninggalkan Wati.

2. Penggambaran tokoh Pak

Tarya melalui dialog antartokoh

terdapat pada kutipan berikut:

10. Kabul : “ Tidak

Pak Tarya. Saya sama

seperti Pak Tarya. Saya

dengar selain pintar

bermain suling. Pak

Tarya ternyata pensiunan

pegawai Kantor

Penerangan. Dan bahkan

sewaktu di Jakarta

sempat bekerja sebagai

wartawan ?” (nada

bertanya)

11. Pak Tarya : “Ah,

informasi itu ada yang

benar tapi banyak

salahnya. Saya hanya

sebentar jadi wartawan.”

3. Penggambaran tokoh Mak

Sumeh melalui dialog tokoh

terdapat pada kutipan berikut:

29. Mak Sumeh : “Ah, Pak

Insinyur. Saya itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

110

terkenal. Ga hanya sebagai

penggosip, sebagai mak

comblang juga. Kalau Pak

Insinyur mau sama Wati.

Saya akan bantu jodohkan.

Ehhh… maafkan mulut

saya ini Pak

Insinyur!”(menutup

mulutnya dengan kedua

tangan).

4. Penggambaran tokoh Dalkijo

melalui dialog tokoh terdapat

pada

kutipan berikut:

40. Dalkijo : “Nah, melihat

nama, kita tahu dari

lapisan masyarakat mana

kita berasal. Taruhan, kita

sama-sama anak petani

miskin. Betul? Kita ini

harus bisa keluar dari

kemiskinan. Lihat saya,

saya sudah tobat melarat,

lihatlah. Saya tidak mau

pakai sepatu kalau bukan

yang asli dari merek

terkenal. Anak-anak saya,

sekolah bersama anak-

anak pejabat. Istri saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

111

lagi. Pokoknya udah ga

sudi aku deket-deket

dengan kemiskinan. Kau

pikirkan baik-baik, jadi

miskin itu menderita.

Lakukan yang bisa kau

lakukan untuk mengusir

kemiskinan

itu!”(menampakan wajah

sombong dan jijik dan

keluar dari stage 1 sambil

tertawa)

Pedoman Penilaian Soal Essai

Soal No.1

Skor 25 Jika siswa mampu melengkapi 10 bagan unsur intrinsik dan

ekstrinsik dengan tepat

Skor 20 Jika siswa mampu melengkapi 7-9 bagan unsur intrinsik dan

ekstrinsik dengan tepat

Skor 15 Jika siswa mampu melengkapi 4-6 bagan unsur intrinsik dan

ekstrinsik dengan tepat

Skor 10 Jika siswa mampu melengkapi 1-3 bagan unsur intrinsik dan

ekstrinsik dengan tepat

Skor 0 Jika siswa tidak mampu melengkapi bagan unsur intrinsik dan

ekstrinsik dengan tepat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

112

Soal No. 2

Skor 25 Jika siswa mampu menjawab dengan jelas/tepat dengan

menggunakan seluruh kata kunci yang diberikan guru dengan

bahasa yang sangat mudah dipahami

Skor 20 Jikan siswa mampu menjawab dengan jelas /mendekati kajian

dengan menggunakan sebagian kata kunci yang diberikan

guru dengan bahasa yang mudah dipahami

Skor 15 Jika siswa menjawab tidak terlalu jelas /tepat dengan hanya

menggunakan sedikit kata kunci yang diberikan guru dengan

bahasa yang cukup mudah dipahami

Skor 10 Jika siswa menjawab dengan tidak menggunakan kata kunci

yang diberikan guru dan bahasanya sulit dipahami

Skor 0 Jika siswa tidak menjawab pertanyaan, jawaban sama sekali

tidak sesuai dengan kata kunci yang diberikan guru

Soal no. 3 dan 4

Skor 25 Jika siswa mampu mengidentifikasi seluruh tokoh dan

penokohan pada naskah dramatisasi novel OOP bagian I

dengan menunjukkan kutipan yang sesuai

Skor 20 Jika siswa mampu mengidentifikasi seluruh tokoh dan

penokohan pada naskah dramatisasi novel OOP bagian I

dengan menunjukkan beberapa kutipan yang sesuai

Skor 15 Jika siswa mampu mengidentifikasi beberapa tokoh dan

penokohan pada naskah dramatisasi novel OOP bagian I

dengan menunjukkan sedikit kutipan yang sesuai

Skor 10 Jika siswa mampu mengidentifikasi tokoh dan penokohan

pada naskah dramatisasi novel OOP bagian I tanpa

menunjukkan kutipan yang sesuai

Skor 0 Jika siswa tidak mampu mengidentifikasi satupun tokoh dan

penokohan pada naskah dramatisasi novel OOP bagian I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

113

Penentuan Nilai

Jumlah soal esai 4, masing-masing soal berbobot skor 25

Nilai = Skor yang diperoleh x 100

Skor maksimum

2. Penilaian Sikap

Instrumen Pengamatan Sikap Siswa Kelas XI terhadap Materi Tokoh

dan Penokohan naskah dramatisasi novel OOP bagian I

Mapel Bahasa Indonesia

Petunjuk : Isilah kolom perilaku sesuai dengan skala perilaku siswa yang

bersangkutan !

No. Nama Perilaku Nilai Ket.

Bekerja

sama

Tanggung

Jawab

Percaya

Diri

Menghargai

Karya

Orang lain

1.

2.

3.

4.

5.

dst

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

114

Pedoman Skala Perilaku

Skor Keterangan

1 Sangat kurang

2 Kurang

3 Sedang

4 Baik

5 Amat Baik

Skor Minimal 5

Skor Maksimal

20

Pedoman penskoran perilaku siswa

No. Skor Peserta Didik Kategori perilaku

1. 18-20 Amat baik

2. 14-17 Baik

3. 10-13 Sedang

4. 6-9 Kurang

5. 0-5 Sangat Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

115

3. Penilaian Psikomotorik

Format Penilaian

No. Nama Aspek yang dinilai Nilai

1 2 3 4

1. Lafal

Keberanian

Intonasi

Ekpresi

2. Lafal

Keberanian

Intonasi

Ekpresi

3. Lafal

Keberanian

Intonasi

Ekpresi

4. Lafal

Keberanian

Intonasi

Ekpresi

5. Dst…

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

116

Pedoman Penilaian Unjuk Kerja Pementasan Drama

Aspek yang dinilai Deskripsi Penilaian Skor

Keberanian Tidak berani tampil kedepan kelas

Kurang berani tampil kedepan kelas

Berani tampil kedepan kelas dengan

dipanggil guru

Berani tampil kedepan kelas tanpa disuruh

1

2

3

4

Ekspresi Tidak tepat mimik muka dengan peran

tokoh

Kurang tepat mimik muka dengan peran

tokoh

Hampir tepat mimik muka dengan peran

tokoh

Tepat mimik muka dengan peran tokoh

1

2

3

4

Lafal Tidak jelas mengucapkan bunyi bahasa

Kurang jelas mengucapkan bunyi bahasa

Cukup jelas mengucapkan bunyi bahasa

Jelas mengucapkan bunyi bahasa

1

2

3

4

Intonasi Nada pembacaan kalimatnya tidak

bersuara

Nada pembacaan kalimatnya dengan suara

kecil

Nada pembacaan kalimatnya dengan suara

sedang

Nada pembacaan kalimatnya dengan suara

tinggi

1

2

3

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

117

Penentuan Nilai

Nilai = skor yang diperoleh x 100

skor maksimum

Keterangan :

Kuantitatif

Skor Maksimal : 4 x 4 = 16

Kualitatif

Skor 4-6 Kemampuan memerankan tokoh masih sangat rendah atau kurang

Skor 7- 10 Kemampuan memerankan tokoh sedang atau cukup baik

Skor 11- 16 Kemampuan memerankan tokoh tinggi atau baik

Yogyakarta 2017

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

118

BAB V

PENUTUP

Dalam bab ini, peneliti akan menguraikan dua hal yaitu kesimpulan dan

saran. Kedua hal tersebut diuraikan sebagai berikut.

5.1 Kesimpulan

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti bertujuan untuk mendeksprisikan

unsur tokoh dan penokohan yang terdapat dalam novel OOP serta memberikan

alternatif rancangan pembelajaran dengan menggunakan metode role playing

materi tokoh dan penokohan novel OOP untuk siswa SMA kelas XI semester I.

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab

sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: (1) tokoh yang frekuensi

kemunculannya stabil dari awal cerita hingga akhir cerita adalah Tokoh Kabul, (2)

Tokoh Kabul merupakan tokoh utama yang memiliki sifat protagonis, (3) Tokoh

pembantu atau tambahan seperti tokoh Pak Tarya, Wati, Mak Sumeh dan Dalkijo

(4) Tokoh pembantu yang memiliki interaksi menonjol ialah tokoh Dalkijo yang

memiliki sifat antagonis, perseteruan itu terkait beda kepentingan dalam karir, (5)

metode penokohan yang digunakan ada dua yaitu metode analitik dan dramatik,

namun kecenderungan terdapat pada penggunaan metode dramatik.

Pada penelitian ini, bagian I dipilih karena memenuhi kebutuhan metode role

playing. Bagian I termasuk fase perkenalan identitas tokoh, oleh karena itu bagian

ini memberikan perkenalan dari tokoh dengan jelas. Rancangan pembelajaran role

playing materi tokoh dan penokohan novel OOP dilakukan dengan menerapkan

langkah role playing dilakukan setelah pemilihan bagian novel sebagai bahan ajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

119

Ada sembilan langkah yang terdapat dalam metode role play yaitu, (1)

pemanasan suasana kelompok, (2) seleksi partisipan, (3) pengaturan setting, (4)

persiapan pemilihan siswa sebagai pengamat, (5) pemeranan, (6) diskusi dan

evaluasi, (7) pemeranan kembali, (8) diskusi dan evaluasi dan (9) sharing dan

generalisasi pengalaman. Langkah yang pertama, yaitu pemanasan suasana

kelompok. Peserta didik diminta untuk mencermati naskah yang telah disiapkan

oleh guru. Sebelumnya guru memberi arahan mengenai poin yang harus

diperhatikan dalam naskah. Pada langkah ini, satu bagian dari novel dinarasikan

dalam naskah yang akan dimainkan. Hal ini bertujuan untuk memudahkan

pemahaman peserta didik mengenai isi novel Orang-Orang Proyek karya Ahmad

Tohari.

Langkah yang kedua, yaitu seleksi partisipan. Guru melakukan analisis

kemampuan peserta didik. Namun, tidak menutup kemungkinan peserta didik

boleh mengajukan keinginannya untuk menjadi pemain naskah atau ketua

kelompok pengamat. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengambil partisipasi

dalam pembelajaran. Langkah ketiga, yaitu pengaturan setting. Peserta didik

diminta untuk mengimajinasikan latar atau setting yang dibutuhkan oleh naskah.

Guru membantu peserta didik dengan memberi masukan. Langkah keempat,

persiapan pemilihan peserta didik sebagai pengamat. Peserta didik diminta untuk

mencatat hal-hal atau pedoman yang harus didiskusikan dalam kelompok. Hal ini

juga perlu persiapan agar kelompok penampil dan pengamat berhasil memainkan

perannya masing-masing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

120

Langkah kelima, yaitu pemeranan. Peserta didik yang bertugas sebagai

kelompok penampil melakukan pemeranan naskah. Sedangkan kelompok

pengamat mulai melaksanakan tugasnya dalam mengidentifikasi tokoh dan karater

tokoh yang dihadirkan melalui penokohan. Hal ini memberikan kesempatan yang

besar bagi seluruh peserta didik untuk berperan serta aktif dalam pembelajaran.

Langkah keenam, yaitu diskusi dan evaluasi. Peserta didik yang bertugas

sebagai kelompok pengamat diberikan kesempatan untk memberikan review

mengenai pemeranan (kejadian, posisi, kenyataan) yang dilakukan oleh kelompok

penampil, kemudian peserta didik diberi kesempatan untuk mendiskusikan tugas

tertulis kelompok pada lembar penugasan. Langkah ketujuh, yaitu pemeranan

kembali. Langkah ini merupakan kesempatan untuk kelompok memperbaiki

penampilannya dengan menerapkan saran dari kelompok lain. Hal ini dapat

dilakukan secara menyeluruh atau dilakukan pada bagian yang paling banyak

terdapat kesalahan.

Langkah kedelapan, diskusi dan evaluasi. Langkah ini pada dasarnya sama

seperti langkah keena, namun, langkah ini biasanya dilakukan setelah dilakukan

langkah ketujuh. Apabila langkah ketujuh tidak dilaksanakan, maka pembelajaran

dapat melangkah ke maju ke langkah terakhir. Langkah kesembilan, yaitu sharing

dan generalisasi pengalaman. Pada langkah terakhir ini, peserta didik dibantu guru

menghubungkan situasi yang diperankan dengan kehidupan di dunia nyata dan

masalah-masalah lain yang mungkin muncul. Kesembilan langkah metode role

play dapat diefektifkan melalui pembuatan materi dan bahan ajar yang semenarik

dan sesederhana mungkin. Hal tersebut dapat direalisasikan dengan membuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

121

naskah drama yang diadaptasi dari satu bagian novel Orang-Orang Proyek yang

dirancang sesuai kemampuan kognitif, afektif, dan motorik peserta didik.

Berkaitan dengan pembelajaran sastra, tokoh dan penokohan dalam novel

Orang-orang Proyek dapat dijadikan sebagai bahan pengajaran di SMA karena

masuk dalam bagian standar kompetensi 7 yaitu memahami berbagai hikayat,

novel Indonesia/novel terjemahan, serta kompetensi dasar 7.2 menganalisis unsur-

unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/terjemahan.

5.2 Implikasi

Penelitian ini diharap dapat berimplikasi terhadap pembelajaran sastra di

SMA. Peserta didik diberi kesempatan untuk tidak sekadar belajar sastra, tetapi

mengalami pengalaman bersastra. Siswa dapat mengapresiasi dan

mengekspresikan dirinya terhadap karya sastra. Novel Orang-Orang Proyek karya

Ahmad Tohari dapat digunakan sebagai pilihan bahan pembelajaran sastra yang

menarik untuk diajarkan di SMA karena isi cerita yang inspiratif. Siswa diajak

mengalami kondisi dan situasi peran yang dimainkan, yang mana tidak pernah

atau belum dialami oleh peserta didik. Hasil penelitian dan pembahasan yang

telah dilakukan untuk menemukan tokoh dan penokohan novel Orang-Orang

Proyek dapat menjadi bukti bahwa penelitian ini memperkuat teori yang

digunakan. Analisis ini sangat mementingkan masalah unsur dan hubungan unsur

yang membangun sebuah karya satra yang digunakan sebagai bahan pengajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

122

5.3 Saran

1) Bagi Guru Bahasa Indonesia

Guru bidang studi hendaknya memahami kebutuhan pembelajaran sastra

dalam rupa indikator dan penilaian baik aspek kognitif, afektif,

psikomotorik yang harus dicapai pembelajaran sastra. Guru juga harus

berani berekperimen dengan metode-metode yang inovatif.

2) Bagi Sekolah

Bagi sekolah, pembelajaran dengan metode role playing perlu

dikembangkan dan didukung dengan penyediaan berbagai sarana yang

menunjang seperti ruang khusus untuk berlatih, sehingga kualitas siswa

dan sekolah dapat terus ditingkatkan.

3) Bagi peneliti lain

Penelitian terhadap novel Orang-Orang Proyek ini baru pada tahap

awal, yaitu analisis tokoh dan penokohan serta pengembangan metode

role playing pada pembelajaran sastra di SMA Kelas XI Semester I.

Masih banyak permasalahan lain dalam novel tersebut yang dapat

diangkat sebagai bahan penelitian. Peneliti mengharapkan dan

menyarankan agar penelitian selanjutnya dapat mengangkat masalah-

masalah baru sebagai objek penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

123

DAFTAR PUSTAKA

Aminuddin. 1984. Pengantar Memahami Unsur-unsur dalam Karya Sastra.

Malang: FPBS IKIP Malang.

Baribin, Raminah. 1989. Kritik & Penilaian Sastra. Semarang: IKIP

Semarang Press.

Depdiknas. 2003 : 8. Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta.

Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran

Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.

Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pembelajaran: Isu-Isu Metodis dan

Paradigmatis.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Jakob, Sumardjo & Saini. 1986. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.

Luxemburg, Jan van, dkk. 1992. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta: Gramedia.

Moleong. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif: Edisi Revisi. Bandung:

Rosda Karya.

Muslich, Mansur. 2007. KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan):

Dasar Pemahaman dan Pengembangan. Jakarta: Bumi Aksara.

Nurgiyantoro, Burhan. 2015. Teori Pengkajian Fiksi: Cet.15. Yogyakarta:

Gajah Mada University Press.

Rahmanto, B. 1988. Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Kanisius.

Sanjaya, Wina. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran: Teori dan Praktik

Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Siregar, Ahmad Samin. 1999. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi.

Medan: USU Press.

Sudjiman, Panuti. 1990. Memahami Cerita Rekaan. Jakarta: Pustaka Jaya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

124

Sujatmiko, Alfian Khoirul. 2014. Aspek Moral dalam Novel Orang-Orang

Proyek Karya Ahmad Tohari: Tinjauan Sosiologi Sastra dan

Impelentasinya sebagai Bahan Ajar Sastra SMA. Skripsi. Surakarta:

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas

Muhammadyah

Suryatin, H.E. 1997. “Efektivitas Model Mengajar Resensi dan Pendekatan

Resepsi Sastra dalam Pengajaran Sastra untuk Meningkatkan

Kemampuan Apresiasi Sastra”. diakses dari

http://file.upi.edu/Direktori/FPBS yang diunduh pada 17 Maret

2017.

Taniredja, dkk . 2014. Model-Model Inovatif & Efektif. Bandung: Alfabeta.

Tohari, Ahmad. 2015. Orang-orang Proyek, Cetakan 2. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama.

Uno, Hamzah. 2007. Model Pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar-

Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.

Wahyuningtyas, Wijaya. 2010. Pengantar Apresiasi Prosa. Surakarta: Yuma

Pustaka.

Waluyo, Herman J. 1994. Pengkajian Cerita Fiksi. Cet. 2. Surakarta: Sebelas

Maret University Press.

Wini, Melinda Christiyanti Rambu Paja. 2015. “Metode Inkuiri dalam

Pembelajaran Tema dan Amanat Novel Perempuan Itu Bermata

Saga Karya Agust Dapa Loka”. Skripsi. Yogyakarta: Pendidikan

Bahasa, Sastra Indonesia, Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

125

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

126

Lampiran 1: Materi Pembelajaran Tokoh dan Penokohan pada Novel

1.

2. Pengertian Tokoh dan Penokohan

a. Tokoh

Tokoh cerita adalah orang yang mengambil bagian dan mengalami

peristiwa-peristiwa atau sebagian dari peristiwa-peristiwa yang

digambarkan dalam plot.

b. Penokohan

Penokohan dan perwatakan adalah pelukisan mengenai tokoh cerita, baik

keadaan lahirnya maupun batinnya yang dapat berubah, pandangan

hidupnya, sikapnya, keyakinannya, adat istiadatnya, dan sebagainya.

Teknik penghadiran tokoh dalam suatu cerita.

Unsur Pembangun

Cerita

Unsur Intrinsik :

merupakan unsur yang

langsung dapat ditemukan

dalam sebuah cerita

seperti tema, alur, tokoh,

penokohan, latar, amanat

Unsur Ekstrinsik :

merupakan unsur yang

membangun suatu

cerita tetapi tidak

secara langsung

tampak dalam cerita

seperti, ideologi

penulis, psikologi

penulis, faktor

lingkungan dan

pendidikan penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

127

3. Klasifikasi Tokoh dan Penokohan:

Klasifikasi Tokoh

Klasifikasi Tokoh berdasarkan sifat

tokoh

Tokoh Antagonis : Tokoh yang

memiliki sifat bertentangan dengan

nilai yang ideal, melanggar norma

Tokoh Protagonis: Tokoh yang dikagumi,

mewakili nilai-nilai luhur

Klasifikasi Tokoh berdasarkan

kedudukan peran

Tokoh Utama: Tokoh yang memiliki perang

yang besar dan menjadi pusat cerita

Tokoh Figuran/tambahan :

Tokoh yang perannya tidak

terlalu besar namun terdapat dalam cerita

Klasifikasi Penokohan

Secara analitik (Secara langsung)

Pengarang menuliskan sifat

tokoh secara langsung

Secara Dramatik (Secara tidak

langsung/singkap)

Pengarang menghadirkan tokoh melalui:

dialog antartokoh, pikiran tokoh lain,

penggambaran fisik dll.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

128

Lampiran 2: Hasil Pengembangan Metode Pembelajaran Role Playing Materi

Tokoh dan Penokohan Novel OOP bagian I .

Tabel I

No. Langkah-langkah

Metode Role Playing

Kegiatan Pembelajaran

1. Pemanasan Suasana

Kelompok

Pertemuan pertama

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai siswa yaitu menyebutka unsur-unsur

intrinsik dan ekstrinsik serta merumuskan

pengertian salah satu unsur intrinsik novel yakni

unsur tokoh dan penokohan pada naskah

dramatisasi novel OOP bagian I

Guru menyampaikan rencana kegiatan yang akan

dilakukan pada pertemuan, yakni berlatih

memperagakan dialog pada naskah dramatisasi

novel OOP bagian I dan tujuan dan hasil belajar

yang dapat dicapai oleh siswa

Bermain tebak tokoh untuk menentukkan

kelompok penampil dan pengamat pada kegiatan

pementasaan dramatisasi novel OOP bagian I

Pertemuan kedua

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai siswa yaitu siswa harus mampu

mengidentifikasi tokoh dan penokohan yang

terdapat pada naskaah dramatisasi novel OOP

bagian I

Guru menyampaikan rencana kegiatan yang akan

dilakukan yakni mendemonstrasikan naskah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

129

dramatisasi novel OOP bagian I karya kelompok

Guru mengajak siswa senam wajah dengan

menggerak-gerakkan mata, tangan, mulut, dan

otot wajah untuk mendukung penampilan mereka

2. Seleksi Partisipan Pertemuan pertama

Dalam satu kelas, siswa terbagi menjadi dua

kelompok yang memiliki tugas berbeda yakni

kelompok pengamat dan kelompok penampil. Satu

kelompok akan mempraktikan naskah dramatisasi

novel OOP bagian I dan beberapa kelompok

pengamat akan mendiskusikan materi tokoh dan

penokohan terkait naskah dramatisasi novel OOP

bagian I

Pertemuan Kedua

Guru membuat peta pasangan antarkelompok

penampil dan pengamat. Kelompok penampil

akan dikomentari sesuai peta pasangan tersebut

Kelompok yang sedang tampil merupakan

kelompok penampil dan kelompok yang belum

tampil sebagai pengamat

3. Pengaturan Setting Pertemuan Pertama

Kelompok penampil dibantu guru mencari poin-

poi penting seperti latar, nada bicara, hingga

kostum yang harus ditonjolkan dalam peragaan

naskah dramatisasi novel OOP bagian I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

130

Pertemuan Kedua

Kelompok penampil dibantu guru untuk

menyiapkan property panggung dan menata kelas

sesuai kebutuhan pementasan

4. Persiapan Pemilihan

Peserta didik sebagai

pengamat

Pertemuan Pertama

Kelompok pengamat diminta mencatat hal-hal

menarik dari naskah dramatisasi novel OOP

bagian I

Siswa mencatat hal-hal yang dinilai dalam

pementasan sebuah drama

Pertemuan Kedua

Kelompok pengamat dibimbing guru untuk

mengamati hal-hal pokok terkait tugas kelompok

pengamat yakni identifikasi tokoh dan penokohan

berdasarkan klasifikasinya

5. Pemeranan Pertemuan Pertama

Kelompok penampil memperagakan/

mendemonstrasikan naskah dramatisasi novel

OOP bagian I dengan penghayatan

Pertemuan Kedua

Kelompok penampil melakukan pementasan

naskah dramasisasi novel OOP bagian I hasil

kreasinya

6. Diskusi dan Evaluasi Pertemuan Pertama

Kelompok pengamat berdiskusi dalam

kelompoknya dan membuat kelompoknya dan

membuat catatan kecil berisi komentar dan saran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

131

untuk kelompok penampil mengenai hal-hal yang

dinilai pada sebuah drama

Pertemuan Kedua

Kelompok pengamat menyampaikan penilaiannya

terhadap kelompok penampil yang merupakan

pasangannya

Kelompok membacakan hasil analisis

kelompoknya mengenai tokoh dan penokohan

pada naskah dramatisasi novel OOP bagian I

7. Pemeranan Kembali Pertemuan Pertama

Kelompok penampil melatih pementasan drama

kembali dengan menerapkan saran dan komentar

kelompok pengamat, terutama pada bagian yang

paling banyak dikritik

Pertemuan Kedua

Para siswa memilih satu penampil terbaik untuk

menampilkan kembali naskahnya dengan

menerapkan kritik dan saran dari kelompok

pengamat

8. Diskusi dan Evaluasi Pertemuan Pertama

Siswa memberikan komentar untuk pemapilan

kembali kelompok pilihan, apakah sudah ada

perkembangan belum

Pertemuan Kedua

Kelompok pengamat lain menanggapi perbaikan

dengan melihat perbedaan penampilan pertama

dan penampilan kedua yang dilakukan oleh

kelompok penampil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

132

9. Sharing dan

Generalisasi

Pengalaman

(Penutup-

Peneguhan)

Pertemuan Pertama

Pertemuan Kedua

Siswa mengutarakan pengalaman belajarnya hari

ini sebagai refleksi belajar

Guru mengajak siswa yang tertarik dengan

pembelajaran dengan metode pementasan untuk

bergabung dengan ekstrakurikuler teater di

sekolah

Guru melakukan peneguhan terakhir dengan

memberikan kesimpulan akhir yakni :

Berdasarkan hasil analisis tokoh pada lima

bagian dalam novel Orang-orang Proyek karya

Ahmad Tohari, berikut ini penulis akan

mengklasifikasikan langkah-langkah untuk

menentukan tokoh dalam novel ini. Hal itu

digunakan untuk mempermudah pembaca

memahami tokoh yang terkandung dalam lima

bagian kisah dalam novel Orang-orang Proyek

Karya Ahmad Tohari.

Ada dua langkah menentukan tokoh yang

digunakan pemula untuk menemukan tokoh

dalam novel OOP,yang pertama, frekuensi

kemunculan tokoh dan interaksi tokoh yang

menonjol.

Kutipan yang menunjukkan frekuensi

kemunculan tokoh persoalan yang menonjol

dalam novel ini yaitu, (1), (2), (3),

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

133

(4), (5), (6), (7), (8), (9), (10), (11).

Kutipan yang menujukkan interaksi tokoh yang

menonjol yaitu, (1), (3), (5), (8), (10).

Berdasarkan hasil analisis penokohan pada

lima bagian dalam novel OOP karya Ahmad

Tohari, berikut ini penulis akan

mengklasifikasikan langkah untuk menemukan

amanat dalam novel ini. Hal itu digunakan

untuk mempermudah pembaca memahami

penokohan yang terkandung dalam lima bagian

kisah dalam novel OOP karya Ahmad Tohari

tersebut.

Kutipan yang mendukung penentuan

penokohan secara analitik terdapat pada

kutipan (12), (13), (14), (15), (16), (18), (19),

(20), (24), (29), (32), (33).

Kutipan yang mendukung penentuan

penokohan secara dramatik dalam novel

terdapat pada kutipan (12), (13), (15), (16),

(17), (21), (22), (23), (25), (26), (27), (28),

(30), (31), (34), (35).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

134

Lampiran 3 : Penggalan Bagian I novel Orang-orang Proyek karya Ahmad Tohari

(Cover depan novel)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

138

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

144

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

145

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

146

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

148

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

149

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

151

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

152

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

153

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

155

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

156

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI filei analisis tokoh dan penokohan novel orang-orang proyek karya ahmad tohari dan rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode role

157

BIODATA PENULIS

Karmelia Galih Runti Sari lahir di Jakarta pada 18 Juli 1993.

Memulai Pendidikan formal di TKK Sang Timur Ciledug pada

tahun 1998. Kemudian melanjutkan di SDK. Sang Timur

Ciledug dan selesai pada tahun 2006. Kemudian melanjutkan

pada tingkat Sekolah Menengah Atas Pertama di SMPK. Sang

Timur Ciledug dan selesai pada tahun 2009. Kemudian

melanjutkan pada tingkat sekolah menengah atas di SMAK.

Sang Timur Tomang dan selesai pada tahun 2012. Pada tahun 2012, ia melanjutkan

pendidikan di Universitas Sanatha Dharma Yogyakarta, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Jurusan Bahasa dan Seni, Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra

Indonesia. Lulus pada tahun 2017 dengan skripsi berjudul Analisis Tokoh dan

Penokohan Novel Orang-Orang Proyek karya Ahmad Tohari dan Pengembangan

Metode Role Playing untuk Siswa SMA Kelas XI Semester I.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI