PLAGIARISME

30
Isnani A S Suryono Pengembangan wawasan redaksi `Media Aesculapius` Rg. Rapat Dept. Farmakologi FKUI Jumat 25/4/08

description

PLAGIARISME. Isnani A S Suryono Pengembangan wawasan redaksi `Media Aesculapius` Rg. Rapat Dept. Farmakologi FKUI Jumat 25/4/08. Akar kata ‘Plagiarism’. Plagiari (us) = “ penculik ” Plagi (um) = “ menculik ” Melihat akar kata di atas , nyatalah bahwa - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PLAGIARISME

Page 1: PLAGIARISME

Isnani A S SuryonoPengembangan wawasan redaksi

`Media Aesculapius`Rg. Rapat Dept. Farmakologi FKUI

Jumat 25/4/08

Page 2: PLAGIARISME

Akar kata ‘Plagiarism’Plagiari(us) = “penculik”Plagi(um) = “menculik”Melihat akar kata di atas, nyatalah bahwaTerdapat unsur ‘penganiayaan’ intelektual pada

plagiarisme, oleh karena pada Plagiarisme, terjadi pengambilan cara paksa kata-kata /

gagasan yg berlangsung tanpa izin pemiliknya.

24/04/23 2

Page 3: PLAGIARISME

Definisi Plagiarisme?Plagiarisme ialah tindakan mencuri ide (gagasan) atau hasil

pemikiran & tulisan orang lain yang digunakan dalam tulisan seolah-olah ide atau tulisan orang lain tersebut adalah ide atau hasil tulisan sendiri sehingga merugikan orang lain.2

24/04/23 3

Page 4: PLAGIARISME

Jenis-jenis PlagiarismeSelama ada unsur ‘perampasan’ hasil produksi pemikiran

orang lain, suatu penyajian, apapun bentuknya termasuk plagiarisme.

Istilah ‘Plagiarisme’ selain berupa pengambil alihan secara tidak jujur nas dalam btk artikel/tulisan; berlaku juga utk penyajian lisan; catatan kaki; dan juga sitasi.

24/04/23 4

Page 5: PLAGIARISME

Pembenaran Plagiarisme?Oleh karena perampasan atau pengambil alihan

kata-kata / gagasan tsb berlangsung tanpa izin pemiliknya, maka:

bahkan bila pelaku menambah kilau baru pada bahan yang sudah usang &/ memoles gagasan yang membosankan menjadi suatu bentuk akhir yg gemilang, pengambilan tanpa izin itu tetap dirasakan sbg penganiayaan thd penulis aslinya, & tak bisa dianggap sebagai terapi rehabilitatif thd suatu karya ilmiah.

24/04/23 5

Page 6: PLAGIARISME

Tingkatan plagiarisme berkisar antara:1. Pen‘cetak-ulang’an suatu materi yg pernah dipublikasi

secara menyeluruh /sebagian besar– tanpa sitasi atau menyebutkan sumbernya– (dhi mgkn telah terjadi pelanggaran hukum hak cipta) (Plagiarisme “in toto”)

2. Campuran antara nas yg berupa gagasan asli dgn yang diplagiat tanpa pencantuman sumber (Plagiarisme mozaik)

24/04/23 6

Page 7: PLAGIARISME

PLAGIARISME KATA DEMI KATA.4

Paragraf asli: Kamran Abbasi & Iona Heath (BMJ 2005;330: 431-2):Although correspondence with authors, ethics committees,

university departments, and hospitals can be a painstaking and thankless battle with bureaucracy—just like seeking ethics committee approval—we believe that editors have a duty to take on issues of unethical audit or research. Our motivation is not to seek punishment for the authors but to prevent future unethical clinical practice and to protect patients.

24/04/23 7

Page 8: PLAGIARISME

Versi Plagiarisme

24/04/23 8

Page 9: PLAGIARISME

Penggunaan pengetahuan yang sudah ada, apakah salah?Yang dikutuk dari zaman ke zaman ialah: aspek

‘penipuan’ dari plagiarisme..Dan bukan penggunaan hasil pemikiran / ‘insight’

dari para pendahulu..Khususnya di bidang ilmiah hanya sedikit ilmuwan

yang begitu brilyan shg dpt betul-betul orisinil; Riset biasanya berdasarkan asupan terdahulu &

mengandalkan hasil pemikiran para ilmuwan terdahulu, untuk mengarahkan peneliti ke gagasan yang baru, atau sbg teori untuk dibuktikan atau disangkal.

24/04/23 9

Page 10: PLAGIARISME

Cara yang benar menggunakan gagasan orang lain:Kita boleh “menggunakan” kata-kata atau gagasan orang

lain selama kita memberikan pengakuan yang sesuai, yaitu dengan mencantumkan sumber penulisan kita tsb–

umumnya sebagian besar penulis gembira, bhw gagasannya terpakai & ‘pensitiran’ karyanya dianggapnya sbg ukuran pengakuan/pengaruh ciptaannya

24/04/23 10

Page 11: PLAGIARISME

Versi bukan plagiarisme

24/04/23 11

Page 12: PLAGIARISME

Seberapa besar ‘dosa’ Plagiarisme?Di semua bidang, plagiarisme tak pernah dapat

diterima.Umumnya plagiarisme dianggap dosa besar setara

dengan pemalsuan data, dan Setidaknya dosanya sama besar, kalau tidak lebih

besar dari pelanggaran ilmiah semacam penipuan data.

Namun, komunitas ilmiah belum memperlakukan pelaku plagiarisme secara konsisten.

24/04/23 12

Page 13: PLAGIARISME

Plagiarisme sebagian (parsial):Pendapat para ilmuwan: “mengkopi sebagian dari artikel

orang lain” sepantas-nya dianggap sebagai “pelanggaran yang lebih rendah ketimbang mencuri seluruh artikel”

24/04/23 13

Page 14: PLAGIARISME

Alasan beberapa ‘Plagiarius’:Pelaku terlalu terpengaruh apa yang dibaca;Tanpa disengaja Pelaku mengulangi kata-per-kata

yang secara tak sadar telah terekam dalam ingatan.(ditemukan penyalinan semacam ini hingga 55 kata/8 halaman penuh).

Saat dalam buku ditemukan salinan luas dari buku-buku lain tanpa tanda sitasi, Pelaku tsb berkilah bahwa ia mempunyai kemampuan luar biasa mengingat materi yg dibaca, & tidak menyadari telah mengulang hasil kerja org lain..

24/04/23 14

Page 15: PLAGIARISME

Bagaimana mencegah ‘kecelakaan’ seperti di atas? Buatlah garis batas yang tegas antara ‘pengaruh yang

jujur’ dengan ‘pengambilan hak secara tidak jujur’ dalam nurani penulis,

Hal ini tergantung juga pada besarnya ‘saling pengaruh’ dari subyek penulisan.

24/04/23 15

Page 16: PLAGIARISME

Menghindarkan Plagiarisme1. Bila menggunakan ide orang lain sebutkan sumbernya.2. Bila menggunakan kata atau kalimat orang lain sebutkan

sumbernya, dengan catatan: Gunakan tanda kutip bila kata atau

kalimat aslinya disalin secara utuh

24/04/23 16

Page 17: PLAGIARISME

Tanda kutip tidak diperlukan bila kata atau kalimat telah diubah menjadi kalimat penulis sendiri tanpa mengubah artinya (telah dilakukan parafrase).

Mengubah satu atau beberapa kata dalam satu paragraf bukan merupakan parafrase karenanya tanda kutip perlu disertakan.

Parafrase tanpa menyebut sumbernya adalah plagiarisme.

24/04/23 17

Page 18: PLAGIARISME

Self-plagiarism/Autoplagiarism3. Bila makalah sudah pernah diajukan sebelumnya

harus dinyatakan bahwa makalah sudah diajukan atau dipublikasi sebelumnya; bila tidak, maka dapat dianggap sebagai auto-plagiarism atau self-plagiarism. Jenis plagiarisme ini sebenarnya dapat dianggap “berkualifikasi ringan”, namun bila dimaksudkan atau kemudian dimanfaatkan untuk menambah kredit akademik dapat dianggap pelangaran etika akademik yang berat.

24/04/23 18

Page 19: PLAGIARISME

Kapan ‘sesuatu’ boleh dianggap sebagai pengetahuan umum(common knowledge)?Kapankah suatu informasi boleh dianggap common

knowledge? “pengetahuan/info yang lazim diketahui secara umum dalam bidang ilmu yang bersangkutan” Misalnya:“mencuci tangan dapat menghindarkan diri dari penyakit

infeksi” > penget umum utk masyarakat umum.“aorta mengalirkan darah dari ventrikel kiri ke seluruh

tubuh” > penget umum utk dokter

24/04/23 19

Page 20: PLAGIARISME

Kapan ‘sesuatu’ boleh dianggap sebagai pengetahuan bersama (common knowledge)?“Suatu bahan dianggap sebagai common knowledge

bila:2

Anda menemukan informasi yang sama tersebut tanpa menyebutkan sumbernya di paling kurang 5 (lima) tulisan lainnya.

Anda pikir ini adalah informasi yang sudah diketahui pembaca”.

Anda pikir bahwa seseorang dapat menemukan informasi tersebut dalam sumber referensi umum dengan mudah”.

24/04/23 20

Page 21: PLAGIARISME

Contoh common knowledge:Teori relativitas Albert Einstein.2

Dongeng “Bawang merah bawang putih”.2

Susunan lazim suatu artikel dalam jurnal, sudah ada susunan baku yang umum untuk artikel ilmiah biomedik (IMRAD).4

Susunan lazim untuk buku ajar, sehingga bila menulis buku ajar tak perlu menulis sumber format penulisan yg diikuti.4

24/04/23 21

Page 22: PLAGIARISME

Kapankah suatu kecurigaan perlu ditindaklanjuti? dhi penting utk membedakan:‘Persamaan yang tak disengaja dalam nas akibat

kesamaan cara berpikir serta interpretasi dalam suatu bidang’ di satu pihak.

Dengan:Pengambil-alihan secara sengaja untuk penggunaan

pribadi secara tidak jujur, misalkan: ‘gaya bertutur yg khusus, simpulan asli, atau deskripsi inovatif milik seseorang’ di pihak lain.

24/04/23 22

Page 23: PLAGIARISME

Plagiarisme antar bahasaPlagiarisme interlingual: penerjemahan tanpa izin

lebih sulit diketahui.Contoh: seorang plagiarius, Bartholow melakukan

penerjemahan karya Topinard, tanpa menyatakan dg jelas gagasan & uraian mana yang merupakan karyanya pribadi & bagian mana yg merupakan terjemahan dari karya Topinard.

Penerjemah boleh mendapat hak sbg penerjemah namun tidak sebagai penulis/penggagas

24/04/23 23

Page 24: PLAGIARISME

Cara pengutipan yang “lege artis”Pada ‘tuntunan bagi penulis’ dari suatu penerbit

dinyatakan bahwa: Penulis harus cermat & berhati-hati dalam memberi

kredit pada materi yang digunakan, yang berasal dari karya orang lain.

Penulis harus mengakui semua materi yg diambil dari karya orang lain & menjelaskan bagian-bagian mana saja yg berasal dari sumber lain.

24/04/23 24

Page 25: PLAGIARISME

UU Hak Cipta? Apa itu?UU Hak cipta ada untuk melindungi Kekayaan Intelektual

kita, sehingga kegiatan pembajakan menjadi ilegal. Kekayaan Intelektual dapat mencakup musik, gambar, tulisan, video, dan berbagai media lainnya.

Siapapun yang mereproduksi hasil karya orang lain yang telah dilindungi Hak Cipta, dapat dituntut secara hukum. Walaupun bentuk atau kandungan aslinya telah diubah– selama dapat dibuktikan isinya `sama` dengan yang asli, maka dapat dianggap pelanggaran Hak Cipta.

24/04/23 25

Page 26: PLAGIARISME

Apakah semua materi publikasi dilindungi Hak Cipta?Jawabnya: TIDAK! Hak Cipta hanya melindungi hasil karya

yang merupakan gagasan/informasi asli.Contoh:Kompilasi informasi yang mudah didapat misalkan: buku

telpon.Publikasi karya resmi Pemerintah (Buku Putih,

misalkan dari Dept. Hankam)Fakta yang bukan hasil riset asli (Mis. Papaya banyak

mengandung vitamin A) Works in the public domain (provided you cite

properly)

24/04/23 26

Page 27: PLAGIARISME

Dapatkah “fakta” dilindungi Hak Cipta?

Dapat, dalam beberapa keadaan tertentu. Semua “fakta” yang telah dipublikasi sebagai hasil penelitian individual dianggap sebagai Hak Intelektual penciptanya.

Contoh:Hak Paten Obat, dapat dimintakan oleh pabrik obat

untuk mis. Antibiotika generasi baru.

24/04/23 27

Page 28: PLAGIARISME

Apakah kita perlu mensitasi sumber dari semua fakta yang kita gunakan? Tidak. Kita tak perlu menyebutkan sumber semua fakta

yang digunakan, hanya yang merupakan hasil penelitian khusus individu.

Fakta yang telah tersedia dari banyak sumber (UI: minimal 5 sumber) dan telah dikenal dalam masyarakat, dianggap “pengetahuan umum”, & tak dilindungi UU Hak Cipta. Fakta semacam ini boleh digunakan dengan bebas dalam tulisan kita tanpa mensitasi penciptanya.

24/04/23 28

Page 29: PLAGIARISME

Daftar Rujukan1. LaFollette MC. Classifying violations. In: Stealing into

print: fraud, plagiarism, and misconduct in scientific publising. Los Angeles: Univeristy of California Press, Ltd; 1996. p.26-54.

2. Neville C. Plagiarism. In: The complete guide to referencing and avoiding plagiarism. New York: Open University Press, the McGraw-Hill; 27-41.

3. Tarmidi LT, Purba V, Hadjodisastro D, Tambunan USF, Gunarwan A, Harkrisnowo H. Pedoman penyelesaian masalah plagiarisme di Universitas Indonesia. Jakarta, 10 Oktober 2004.

24/04/23 29

Page 30: PLAGIARISME

Daftar Rujukan4. Sudigdo Sastroasmoro: Beberapa Catatan tentang Plagiarisme.

Maj Kedokt Indon, Volum: 56, Nomor: 1, Januari 2006, p1-65. Examples of plagiarisme, & of others’ words & ideas. Diunduh

dari: www.indiana.edu/wts/wts/plagiarism.html 13 Feb. 20086. Sastroasmoro S. Scientific or academic misconduct/fraud:

cheating, fabrication, falsification, plagiarism. Jakarta. Sept.’05 (diskusi forum GB)

7. Taylor RB, Ethical issues, in: The clinician’s guide to medical writing, Oregon; Springer; 2005; p.122

8. Plagiarism FAQ. Diunduh dari: http:// www.plagiarism.org/learning_center/plagiarism_faq.html

24/04/23 30