PKN

31
MERAJUT KEBERSAMAAN DALAM KEBHINEKAAN

Transcript of PKN

Page 1: PKN

MERAJUT KEBERSAMAAN DALAM

KEBHINEKAAN

Page 2: PKN

Th. 2015/2016

Sherly Engga S.

(28)

Rossa Bella A.

(27)

Riski Ade J.

(26)

Reza Marini

(25)

Kelompok 7X MIA 6

Page 3: PKN

Indonesi

a

Negara dengan banyak

pulau yang dibatasi oleh laut & selat.

Rentan terjadi perpecahan dan konflik

Negara dengan

keberagaman entik, suku,

budaya, agama.

Ancaman, Tantangan, Hambatan & Gangguan kesatuan bangsa

Page 4: PKN

Rfruiuuuu243qyebvuj nuu

Setiap warga masyarakat di daerah harus menyadari adanya perbedaan etnik, suku, agama, budaya, & bahasa. Perbedaan tersebut jangan sampai dijadikan sebagai pemicu terjadinya disintegerasi nasional.Oleh karena itu, diperlukan keseimbangan antara hak dan kewajiban yang selama ini kita lakukan.

Page 5: PKN

Memupuk Komitmen Persatuan dalam keberagaman

Dapat Dilakukan Dengan Cara

Untuk menyiasati berbagai

perbedaan tersebut

Tidak menyinggung

SARASaling menghormati antar

agama dan keyakinan

Menghargai perbedaan

budaya

Page 6: PKN

BHINNEKA TUNGGAL IKASemboyan

Bangsa

Indonesia

“Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa”

memiliki arti, “Terpecah belahlah itu, tetapi jugalah satu itu. Tidak ada kerancuan dalam kebenaran.”

Keberagaman akan bersifat positif jika ada persatuan dan lebih berasa manfaatnya

Persatuan bagi Indonesia sangatlah penting, Karena Indonesia sangat rentan dengan perpecahan.

Menjaga komitmen persatuan dapat dilakukan dengan meningkatkan sikap toleransi terhadap perbedaan. Selain itu, konflik yang terkait dengan perbedaan tidak perlu di besar-besarkan.

Page 7: PKN

1. Dasar Negara Pancasila2. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika3. Bendera Merah Putih sebagai

bendera kebangsaan4. Bahasa Indonesia sebagai bahasa

nasional dan bahasa persatuan5. Lambang Negara Burung Garuda6. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya7. Lagu-lagu perjuangan

Alat-Alat Pemersatu Bangsa

Page 8: PKN

INTEGRASI NASIONAL Bhs.INGGRIS

Integrate = Pembauran atau penyatuan, penggabungan, mempersatukan.

Nation = Bangsa.

Kamus Besar Bahasa Indonesia

• Penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional.

Secara POLITIS

Page 9: PKN

SYARAT INTEGRASIAnggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan satu dengan lainnya

Terciptanya kesepakatan bersama mengenai norma-norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman

Norma-norma dan nilai-nilai sosial dijadikan aturan baku dalam melangsungkan proses integrasi nasional

Menurut William F. Ogburn

dan Mayer Nimkoff, syarat

keberhasilan suatu integrasi

sbb:

Page 10: PKN

PENDORONG

PENDUKUNG

PENGHAMBAT

INTEGRASI NASIONAL

Page 11: PKN

FAKTOR PENDORONG INTEGRASI NASIONAL Adanya rasa senasib dan

seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah (pada saat penjajahan).

Adanya ideologi nasional. Adanya tekad serta keinginan untuk

bersatu. Adanya ancaman dari luar yang

menyebabkan munculnya semangat nasionalisme.

Page 12: PKN

FAKTOR PENDUKUNG INTEGRASI NASIONAL Pengunaan bahasa Indonesia. Adanya semangat persatuan dan

kesatuan. Adanya kepribadian dan pandangan

hidup kebangsaan yang sama (Pancasila).

Adanya jiwa dan semangat gotong royong, solidaritas, dan toleransi keagamaan yang kuat.

Page 13: PKN

FAKTOR PENGHAMBAT INTEGRASI NASIONAL• Kurangnya toleransi antargolongan.• Kurangnya kesadaran terhadap.

ancaman dan gangguan dari luar.• Kurangnya penghargaan terhadap

kemajemukan yang bersifat heterogen.

Page 14: PKN

Kesadaran Warga Negara

Kesadaran adalah sikap mawas diri sehingga dapat

membedakan baik atau buruk.

Page 15: PKN

Bela Negara

Bela Negara adalah upaya setiap warga negara untuk mempertahankan NKRI dari segala bentuk ancaman luar maupun dalam.

Menurut UU RI Nomor 3 Tahun 2002 Pasal 9 ayat 1 tentang “Pertahanan Negara”, upaya bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya

kepada NKRI berdasarkan pancasila dan UUD 1945, dalam menjamin kelangsungan

hidup bangsa dan negara.

Page 16: PKN

Upaya pertahanan negara harus didasarkan pada kesadaran akan hak dan kewajiban warga negara, serta keyakinan pada kekuatan sendiri.

Hal ini juga tercantum dalam UU No. 3 tahun 2002, Pasal 1 ayat 1 : Pertahanan Keamanan Negara adalah segala usaha untuk mempertahankan negara, keutuhan wilayah NKRI, dan keselamatan bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.

Page 17: PKN

Pertahanan Negara

Segala usaha untuk mempertahakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan bangsa dari segala bentuk ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.ANCAM

AN

TANTANGAN

GANGGUAN

HAMBATAN

Page 18: PKN

ANCAMANAncaman adalah usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan yang dilakukan secara konsepsional melalui tindakan kriminal dan politis. ANCAMAN

MILITER

NON MILITER

Page 19: PKN

ANCAMAN MILITERDari luar negeri

Agresi

Pelanggaran wilayah oleh negara lain

Spionase (mata-mata)

Sabotase

Aksi terror dari jaringan internasional.

Page 20: PKN

ANCAMAN NON MILITER

Ancaman non militer adalah ancaman yang tidak menggunakan senjata tetapi jika di biarkan akan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.

Page 21: PKN
Page 22: PKN

1. Tap MPR No.VI tahun 1973 tentang Konsep

Wawasan Nusantara dan Keamanan Nasional.

2. UU NKRI No.29 tahun 1954 tentang pokok-

pokok perlawanan rakyat.

3. UU Republik Indonesia No.20 tahun 1982 tentang ketentuan pokok Hankam negara

RI.

4. Tap MPR No.VI tahun 2000 tetang peranan TNI

dan POLRI.

Dasar Hukum Bela

Negara

Page 23: PKN

5. Amandemen UUD NRI tahun 1945 pasal 30 ayat 1

dan 2.

6. Tap MPR No.VII tahun 2000

tetang peranan TNI dan

POLRI.7. UU No. 3 tahun 2002 pasal 9:1, tentang Pertahanan

Negara.

Dasar Hukum Bela Negara

Page 24: PKN

Bentuk – Bentuk Bela Negara

Secara FISIKSegala upaya untuk mempertahankan kedaulatan negara dengan cara berpartisipasi secara langsung dalam upaya pembelaan negara (TNI Mengangkat senjata, Rakyat Berkarya nyata dalam proses Pembangunan).

Secara NON FISIKSegala upaya untuk mempertahankan NKRI dengan cara meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara, menanamkan kecintaan pada tanah air serta berperan aktif dalam upaya memajukan bangsa sesuai dengan profesi dan kemampuannya.

Page 25: PKN

Arti Penting Pembelaan Negara Sebagai syarat berdirinya suatu negara

Untuk melindungi kedaulatan negara Untuk mempertahankan keutuhan

wilayah negara Untuk semua warga negara agar

memiliki kewajiban dan hak yang jelas dalam ikut serta pembelaan terhadap negara.

Page 26: PKN

Alasan Bela Negara

Menghormati dan menghargai para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan

Ingin memajukan Negara Mempetahankan Negara jangan sampai

dijajah kembali Meningkatkan harkat dan martabat

bangsa di mata dunia internasional.

Page 27: PKN

Usaha pembelaan negara sangat penting untuk menjamin kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI dan berbagai ancaman terhadap bangsa. Oleh karena itu setiap warga negara perlu memahami berbagai bentuk usaha pembelaan negara dalam rangka melaksanakan peran serta dalam usaha pembelaan negara antara lain :1. Pendidikan kewarganegaraan2. Pelatihan dasar kemiliteran3. Pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela atau wajib4. Pengabdian sesuai dengan keahlian atau profesi

MEMBANGUN KETERSEDIAAN WARGA UNTUK BELA NEGARA

Page 28: PKN

Pendidikan kewarganegaraanSiswa yang mengikuti mata pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan di sekolah dapat dikatakan telah ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Salah satu materi/bahan kajian yang wajib dimuat dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah serta pendidikan tinggi adalah Pendidikan Kewarganegaraan (Pasal 37 ayat (1) dan (2) UURI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional).Dalam penjelasan Pasal tersebut dijelaskan, bahwa pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Dari uraian di atas, jelaslah bahwa pembentukan rasa kebangsaan dan cinta tanah air peserta didik dapat dibina melalui pendidikan kewarganegaraan.

Page 29: PKN

Pelatihan dasar kemiliteran

Selain TNI, siswa sekolah menengah dan unsur mahasiswa mendapat pelatihan dasar kemiliteran. Unsur mahasiswa tersusun dalam organisasi Resimen Mahasiswa (Menwa). Siswa sekolah menengah seperti Pramuka, PKS, Paskibra, PMR, dll.

Page 30: PKN

Pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela atau wajib

Dalam UUD NRI Tahun 1945 pasal 30 ayat 2 disebutkan bahwa TNI dan Polri merupakan unsur utama dalam usaha pertahanan dan keamanan rakyat. Prajurit TNI dan Polri merupakana pelakasanaan dan kekuatan utama dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Setiap warga negar untuk mengabdi sebagai prajurit TNI dan Polri melalui syarat-syarat tertentu.POLRI merupakan alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakan hukum, serta memberikan terpeliharanya keamanan dalam negeri. Sedangkan TNI berperan sebagai alat pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan demikian, POLRI berperan dalam bidang keamanan negara, sedangkan TNI berperan dalam bidang pertahanan negara.

Page 31: PKN

Pengabdian sesuai dengan keahlian atau profesi

Yang dimaksud pengabdian sesuai profesi adalah pengabdian warga negara yang mempunyai profesi tertentu untuk kepentingan pertahanan negara termasuk dalam menanggulangi dan/atau memperkecil akibat yang ditimbulkan oleh perang, bencana alam, atau bencana lainnya (penjelasan UURI Nomor 3 Tahun 2002).

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat diidentifi kasi beberapa profesi tersebut terutama yang berkaitan dengan kegiatan menanggulangi dan/atau memperkecil akibat perang, bencana alam atau bencana lainnya yaitu antara lain petugas PMI, para medis, tim SAR, POLRI, dan petugas bantuan sosial. Disamping itu kita juga mengenal LINMAS (Perlindungan Masyarakat).