PENGANTAR PKN

download PENGANTAR PKN

of 29

Transcript of PENGANTAR PKN

PENGANTAR

PENDIDIKAN KEWARGANEGARA AN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM KONTEKS PENDIDIKAN NASIONAL( UU RI 20/2003)

PENDIDIKAN NASIONAL BERFUNGSI MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN DAN MEMBENTUK WATAK SERTA PERADABAN BANGSA YANG BERMARTABAT DALAM RANGKA MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA (Ps 3 UU RI No 20 tahun 2003) PENDIDIKAN NASIONAL BERTUJUAN : UNTUK BERKEMBANGNYA POTENSI PESERTA DIDIK AGAR MENJADI MANUSIA YANG BERIMAN dan BERTAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA, SEHAT, BERILMU, CAKAP, KREATIF, MANDIRI, DAN MENJADI WARGANEGARA YANG DEMOKRATIS DAN BERTANGGUNG JAWAB ( Ps 3 UU RI No.20 Tahun 2003)2 Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan

(Udin : 2003)

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM KONTEKS PENDIDIKAN NASIONAL ( UU RI No. 20/2003)KURIKULUM PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH WAJIB MEMUAT :

a. PENDIDIKAN AGAMA b. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN c. BAHASA( Ps 37 AYAT 1 UU No 20 tahun 2003 )KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI WAJIB MEMUAT :

a. PENDIDIKAN AGAMA; b. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN; c. BAHASA.( Ps 37 AYAT 2 UU No.20 tahun 2003)

3

Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan

(Udin : 2004)

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM KONTEKS PENDIDIKAN NASIONAL ( UU No. 20/2003)

Penjelasan Pasal 37 Ayat (1) UU RI No.20 Tahun 2003:

Pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air(Udin : 2004)4 Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan

SASARAN PEMBELAJARAN PKN DI PERGURUAN TINGGI

WAWASAN KEWARGANEGARAAN INDONESIAKOGNITIF

PERCAYA DIRI SBG BANGSA

SIKAP DAN TANGGUNG JAWAB DEMOKRATIS

WARGA AFEKTIF NEGARA YANG CERDAS DAN BAIK KOMITMEN PARTISIPASI BELA SOSPOL NEGARA

HOLISTIK (Komprehensif - integral )

KETERAMPILAN KEWARGANEGARAANPSIKOMOTOR

5

[Adaptasi dan pengembangan dari Udin (2003)

VISI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI PERGURUAN TINGGI(Menurut SKep Dirjen Dikti No. 38/DIKTI/Kep./2002 )

1. SUMBER NILAI DAN 2. PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI DALAM MENGANTARKAN MAHASISWA, UNTUK 3. MENGEMBANGKAN KEPRIBADIANNYA SELAKU WARGANEGARA YANG BERPERAN AKTIF 4. MENEGAKKAN DEMOKRASI MENUJU MASYARAKAT MADANI

6

Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan

MISI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI PERGURUAN TINGGI( Menurut SKep Dirjen Dikti No. 38/DIKTI/Kep./2002 )

Membantu mahasiswa selaku warganegara, agar mampu :1. mewujudkan nilai-nilai dasar perjuangan

bangsa Indonesia,

2. mewujudkan kesadaran berbangsa dan

bernegara,

3. menerapkan ilmunya secara bertanggung

jawab terhadap kemanusiaan.

7

Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan

KOMPETENSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI PERGURUAN TINGGI(Menurut SKep Dirjen Dikti No. 38/DIKTI/Kep./2002 )

Mengantarkan mahasiswa selaku warganegara, memiliki :

BERTUJUAN UNTUK MENGUASAI :1. Kemampuan berfikir, 2. Bersikap rasional, dan dinamis, 3. Berpandangan luas sebagai manusia intelektual.

a. Wawasan kesadaran bernegara, untuk : - bela negara. - cinta tanah air. b. Wawasan kebangsaan, untuk : - kesadaran berbangsa - mempunyai ketahanan nasional. c. Pola pikir, sikap yang komprehensif- Integral pada seluruh aspek kehidupan nasional.

8

Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan

TUJUAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI PERGURUAN TINGGI(Menurut SKep Dirjen Dikti No. 38/DIKTI/Kep./2002)

Agar mahasiswa :1. Memiliki motivasi menguasai materi pendidikan kewarganegaraan,

2. Mampu mengkaitkan dan mengimplementasikan dalam peranan dan kedudukan serta kepentingannya, sebagai individu, anggota keluarga/masyarakat dan warganegara yang terdidik.3. Memiliki tekad dan kesediaan dalam mewujudkan kaidah-kaidah nilai berbangsa dan bernegara untuk menciptakan masyarakat madani.9 Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan

HISTORIS

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI INDONESIA SEJAK 1960-AN SAMPAI SAAT INI CIVICS/KEWARGAAN NEGARA : SMA/SMP 62, SD 68, SMP 1969, SMA 1969

PENDIDIKAN KEWARGAAN NEGARA (PKN) : SD 68, PPSP 73 PENDIDIKAN MORAL PANCASILA (PMP) : SD, SMP,SMU 1975, 1984. PENDIDIKAN PANCASILA : PT 1970-an - 2000-an PENDIDIKAN KEWIRAAN : PT 1960-an - 2001 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN : PT 2002 - Sekarang PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn) : SD, SMP,SMU 1994-Sekarang

PENDIDIKAN KEWARGAAN : IAIN/STAIN 2002 sekarang (rintisan) PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) : SD, SMP, SMU, PT (UU No.20 Thn2003 ttg SISDIKNAS)(Adaptasi dan pengembangan dari : Udin : 2003)10 Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan

HISTORIS .(LANJUTAN)CATATAN :

PENDIDIKAN KEWIRAAN : PT 1960-an 2000- Walawa (Wajib Latih Mahasiswa) : Ektra Kurikuler, tapi intra Universiter Di beberapa PTN. 1970-an Resimen Mahasiswa berdasar teritorial (seperti : Yon Maha Jaya,Maha Surya, dsj). sertifikatnya Tamtama Cadangan.

- Pendidikan Perwira Cadangan : SKep Bersama Mendikbud-Menhankam/Pangab untuk PTN :0228/U/73 dan Kep.B.43/XII/73, 08-12-1973. prinsipnya Wamil untuk Jurusan tertentu, - sarjana muda ( eqivalen 90 sks) - diberi pangkat Letnan Dua.

11

Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan

MUATAN KONSEPTUALPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

DOMAIN KAJIAN ILMIAH

DOMAIN KURIKULERSMART & GOOD CITIZENSHIP

DOMAIN SOSIALKULTURAL (Udin : 2004)

12

Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan

WACANA KONSEPTUAL PENDIDIDKAN KEWARGANEGARAAN DI DUNIA ISTILAH : CIVICS, CIVIC EDUCATION (USA) CITIZENSHIP EDUCATION TALIMATUL MUWWATANAH, TARBIYATUL AL WATONIYAH EDUCACION CIVICAS SACHUNTERNICHT CIVICS, SOCIAL STUDIES SOCIAL STUDIES LIFE ORIENTATION PEOPLE AND SOCIETY CIVICS AND MORAL EDUCATION OBSCESVOVEDINIE13 Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan

(UK)(TIMTENG) (MEXICO) (JERMAN) (AUSTRALIA) (USA NEW ZEALAND) (AFSEL) (HONGARIA) (SINGAPORE) (RUSIA)(Udin : 2004)

PARADIGMA DASAR1. EDUCATION ABOUT CITIZENSHIP / DEMOCRACY THIN MINIMUM

KNOWING DEMOCRACY2. EDUCATION THROUGH CITIZENSHIP/DEMOCRACY MODERATE

CITIZENSHIP

DOING

CITIZENSHIP DEMOCRACY THICK MAXIMUM

3. EDUCATION FOR CITIZENSHIP / DEMOCRACY

BUILDING DEMOCRACY14 Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan (Udin : 2004)

CITIZENSHIP

ISI DAN MODUS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANCONTINUM OF DEMOCRACY EDUCATIONEducation about Democracy Education in Democracy Education for Democracy

THIN CITIZENSHIP EDUCATION(exclusive, elitist, formal, contentled, knowledgebased, didactic transmission, easier to achieve, civic education)(South East Asia : Indonesia)

MODERATE CITIZENSHIP EDUCATION

THICK CITIZENSHIP EDUCATION(inclusive, activist, participative, process-led, value-based, interactive, more difficult to achieve, citizenship education)(North Europe, USA, New Zealand)

(Central, South & East Europe, Australia)

15

Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan

Adapted from CIVITAS : 1996; & Kerr : 1999; Udin : 2001)

PARADIGMA KONSENTRIS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

EDUCATION ABOUT DEMOCRACY

EDUCATION THROUGH DEMOCRACY

EDUCATION FOR DEMOCRACY

PKN SD,SMP,SMA

PKN DIKTI

16

Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan

(Udin : 2004)

KERANGKA SASARAN PEMBENTUKAN DALAM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

CIVIC KNOWLEDGE

CIVIC CONFIDENCE

SMART & GOOD CITIZENSHIPCIVIC COMPETENCE

CIVIC DISPOSITIONS

CIVIC COMMITTMENT

CIVIC SKILLS

(Udin : 2003)17 Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan

ATRIBUT MASYARAKAT MADANI INDONESIA1. BER-KETUHANAN YANG MAHA ESA, 2. BERKEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB, 3. BERSATU DALAM NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA, 4. DEMOKRATIS-KONSTITUSIONAL, 5. BERKEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA, 6. BERBHINNEKA TUNGGAL IKA, 7. MENJUNJUNG TINGGI HAK DAN KEWAJIBAN AZASI MANUSIA, 8. MENCINTAI PERDAMAIAN DUNIA.

18

Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan

REFERENSI PENGANTAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN1. Udin S. Winataputra, H., (2004). Pendidikan kewarganegaraan sebagai wahana psikopedagogis untuk mewujudkan masyarakat madani. Makalah Bahan Sajian dan Diskusi Dalam Lokakarya Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. Jakarta : Dirjen Dikti-Depdiknas. 21-22 September 2004. 2. UU. No. 20. tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 3. SKep. Dirjen DIKTI Depdiknas, No. 38/DIKTI/Kep/2002. tentang Rambu-rambu pelaksanaan Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi. 4. Sudargo Gautama. (1997). Warga Negara dan Orang Asing. Bandung : Alumni. 5. Sharp, Gene. (1997). Menuju Demokrasi tanpa Kekerasan. Terjemahan: Sugeng Bahagiyo. Jakarta : Pustaka Sinar Haraoan. 6. Bondan Gunawan S. (2000). Apa itu Demokrasi . Jakarta : Pustaka Sinar Harapan. 7. Beetham, David & Boyle, Kevin. (1995). Demokrasi . Terjemahan : Bern. Hidayat. Yogyakarta : Kanisius. 8. Saafroedin Bahar dan A.B. Tangdililing. (Penyunting). ( 1996). Intergrasi Nasional : Teori, Masalah dan Strategi. Jakarta : Ghalia Indonesia. 9. F. Isjwara. (1982). Ilmu Politik. Bandung : Angkasa. 10. Tim Dirjen Dikti-Dep Diknas. (2001). Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. 11. Tim Lemhannas. (1994). Kewiraan untuk Mahasiswa. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

19

Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan

LATIHAN PENGUASAAN KONSEP DAN PEMECAHAN MASALAH1. Buat contoh kasus dan peristiwa yang selaras dan tidak selaras dengan visi, misi dan kompetensi Pendidikan Kewarganegaraan dikaitkan dengan bidang studi. Buat contoh upaya bela negara dalam berbagai bidang profesi kecuali militer dan polisi.

2.

3.

Jelaskan mengapa penambangan pasir di Kepulauan Riau yang dijual ke Singapura dapat mengancam eksistensi Wawasan NusantaraJelaskan apakah dengan adanya Internet dan penggunaannya dapat mengancam Ketahanan Nasional.

4.

20

Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan

DISKUSIKAN Mampukah Pendidikan

Kewarganegaraan menjadi lokomotif yang tangguh untuk menarik Nations Competitiveness yang tertinggal dari negara lain

back21 Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan

Kelompok I Pancasila sebagai filsafatBagaimanakah konsep Pancasila sebagai system filsafat dengan pendekatan ontologis, epistemologis, dan aksiologis. 2. Bagaimanakah perbedakan Pancasila sebagai ideologi: Pandangan Hidup bangsa, dan dasar negara 3. Bagaimanakah fungsi-fungsi ideologi 4. Bagaimanakah fungsi Pancasila sebagai ideologi: fungsi etis, dan hirarkhis norma hukum1.

Kelompok II Identitas NasionalBagaimanakah pengertian negara, konsepsi negara bangsa, Indonesia sebagai negara bangsa (Hakekat bangsa dan negara) 2. Bagaimanakah pengertian nasionalisme, teori/ajaran/paham nasionalisme, menyikapi nasionalisme indonesia (Proses berbangsa dan bernegara) 3. Bagaimanakah pengertian, Identitas nasional, interaksi faktor subyekti dan obyektif, watak identitas nasional (Identitas bangsa)1.

Kelompok III Hak dan Kewajiban Warganegara1. Bagaimanakah pengertian Warga Negara, asasasas kewargane-garaan Indonesia, asas khusus kewarganegaraan. 2. Bagaimanakah hak dan kewajiban warganegara, dan kewajiban warga negara Indonesia 3. Apa arti warga negara dan kewarganegaraan. 4. Bagaimanakah kedudukan warga negara dalam suatu negara. 5. Siapa warga negara Indonesia (WNI) dan bagaimana perihal kewarganegaraan di Indonesia.

Kelompok IV Negara dan Konstitusi1.

2.

3.

4. 5.

Bagaimanakah pengertian system politik, mekenisme proses system politik, peran politik, struktur politik, budaya politik , ciri-ciri system politik, arah dan sasaran dukungan sistem politik, struktur dan fungsi politik? Bagaimanakan pengertian Pemerintah/pemerintahan dalam arti sempit dan luas, system dan proses sistem pemerintahan, khususnya menurut konstitusi Indonesia? Bagaimanakah sistem perintahan daerah, kosepsi otonomi daerah. Asas desentralisasi, dekonsentrasi, tugas perbantuan, struktur pemda, pemilihan kepala Daerah, pembentukan kawasan khusus, pembagian urusan pusat dan daerah, asas penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) Apa yang dimaksud dengan konstitusi dan konstitusionalisme? Apa yang perlu dilakukan warga negara terhadap konstitusi negara?

Kelompok V Demokrasi1. bagaimanakah pengertian demokrasi dan demokratisasi dan prinsip-prinsip demokrasi, serta nilai-nilai demokrasi 2. Bagaimanakah paradigma demokrasi Indonesia Implementasi demokrasi (sistem politik di Indonesia/ pelaksanaan demokrasi di Indonesia) 3. Bagaimanakah pengertian budaya demokrasi dan civil society/masyarakat madani. 4. Apakah manfaat demokrasi dan mengapa perlu ada pendidikan demokrasi: pengerian, peran infra dan supra struktur politik 5. Bagaimanakah pengertian memiliki sikap dan perilaku demokratis

Kelompok VI Negara hukum dan Ham1. Bagaimanakah pengertian HAM dan Rule of Law. 2. Bagaimanakah mendiskripsikan sejarah HAM, periodesasi HAM PBB, mengklasifiksasikan macam dan sifat HAM, dan menjelaskan HAM perspektif Indonesia menurut UUD 1945 dan regulasi lainnya? 3. Apakah negara hukum dan mengapa negara harus negara hukum, dan apakah Indonesia negara hukum dan bagaimana perumusannya ? 4. Manfaat apa yg diperoleh dari pengetahuan tentang negara hukum dan HAM?

Kelompok VII Geopolitik/wawasan nusantara1.Bagaimanakah dinamika perkembangan kewilayahan negara Indonesia: prolog 8 wilayah BPUPKI, Aturan Peralihan Ayat II UUD 1945 (sebelum amandemen) Bagaimanakah konsepsi dan kelemahan hukum kewilayahan TZeMKO 1939, Konsepsi dan keuntungan kewilayahan berdasarkan deklarasi Djuanda 1957 dan UU no 4/PRP/1960 asas negara kepulauan, dan Konsepsi ZEE Indonesia 200 mil Bagaimanakah perbedaan ketentuan hukum: yuridis Indonesia, yurisdiksi nasional Apakah arti, hakekat dan kedudukan dari wawasan nusantara (wanus) bagi bangsa Indonesia, dan latar belakang munculnya konsep wawasan nusantara Apa unsur dasar dan perwujudan wanus, tujuan dan manfaat dari adanya konsep wawasan nusantara, dan Apa hubungan antara wanus dengan otonomi daerah di Indonesia?

2.

3.

4.

5.

Kelompok VIII Geostrategi1. bagaimanakah pengertian dan latar belakang geopolitik dan geostrategi Indonesia atau arti dan hakekat dari ketahanan nasional ? 2. Menguraikan aplikasi geopolitik dan geostrategi dalam pembangunan nasional (Bagaimana perkembangan ketahanan nasional di Indonesia? 3. Menganalisa geopolstra dalam konteks hubungan internasional dan Mengkreasikan peran geopolstra Indonesia bagi upaya perdamaian dunia 4. Apa saja unsur-unsur ketahanan suatu bangsa? Dan Apa saja ancaman bangsa dewasa ini? 5. Peran apa saja selaku warga negara untuk kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara