PKN (Peranan Pers)

72
PERS June 9, 2022 1 OLEH Yessy Kumalasari XII IPA 2

description

PKN

Transcript of PKN (Peranan Pers)

  • PERS **OLEHYessy KumalasariXII IPA 2

  • Pengertian**Menurut kamus Bahasa Indonesia

    Alat cetak untuk mencetak buku atau surat kabarAlat untuk menjepit atau memadtkanSurat kabar dan majalah yang berisi beritaOrang yang bekerja di bidang persurat kabaran

  • Pengertian**Dalam Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid 13:pers (luas) adalah media cetak atau elektronik yang menyampaikan laporan dalam bentuk fakta, pendapat, usulan, dan gambar kepada masyarakat luas secara reguler.Pers (sempit) adalah media tercetak seperti surat kabar harian, surat kabar mingguan, majalah dan buletin, sedangkanmedia elektronik meliputi radio, film dan televisi.

  • KD 1: MENDESKRIPSIKAN PENGERTIAN, FUNGSI, DAN PERANAN SERTA PERKEMBANGAN PERS DI INDONESIAUU No. 40 Tahun 1999:Lembaga sosial dan wahana komunikasi masa yang melaksanakan kegiatan Jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, elektronikdan segala jenis saluran yang tersedia

  • KD 1: MENDESKRIPSIKAN PENGERTIAN, FUNGSI, DAN PERANAN SERTA PERKEMBANGAN PERS DI INDONESIALeksikon (istilah) Komunikasi

    Pers berarti : 1) usaha percetakan dan penerbitan, 2) usaha pengumpulan dan penyiaran berita, 3) penyiaran berita melalui surat kabar, majalah, radio, dan televisi. Sedangkan istilah press berasal dari bahasa Inggris to press artinya menekan, selanjutnya press atau pers diartikan sebagai surat kabar dan majalah (dalam arti sempit) dan pers dalam arti luas yang menyangkut media massa (surat kabar, radio, televisi, dan film).

  • KD 1: MENDESKRIPSIKAN PENGERTIAN, FUNGSI, DAN PERANAN SERTA PERKEMBANGAN PERS DI INDONESIAL. Taufik, dalam bukunya yang berjudul Sejarah dan Perkembangan Pers di Indonesia, menyatakan bahwa pengertian pers dapat terbagi dalam dua, yaitu pers dalam arti sempit dan pers dalam arti luas. Pers dalam arti sempit, diartikan surat kabar, Koran, majalah, tabloid, bulletin-buletin kantor berita. Jadi pers terbatas pada media cetak.Pers dalam arti luas mencakup semua media massa, termasuk radio, televise, film dan internet.

  • KD 1: MENDESKRIPSIKAN PENGERTIAN, FUNGSI, DAN PERANAN SERTA PERKEMBANGAN PERS DI INDONESIALiberal Democration press (Pers Demokrasi liberal): pers memiliki kebebasan tanpa batas. Kritik dan komentar tearah pada siapa saja.Communist Press (Pers Komunis): pers sama dengan partai politik yang berkuasa, berperan menjadi media propaganda partai yang berkuasa.Authoritarian Press (Pers Otoriter): pers berperan sesuai dengan kehendak pemegang kekuasaan pemerintahan.Freedom and Responsibility Perss (Pers Bebas dan Bertanggung-jawab): kebebasan pers harus dapat dipertanggungjawabkan kepada pemerintah dan publik. SIFAT-SIFAT PERS:

    *

  • KD 1: MENDESKRIPSIKAN PENGERTIAN, FUNGSI, DAN PERANAN SERTA PERKEMBANGAN PERS DI INDONESIADevelopment Press (Pers Pembangunan): pers menciptakan iklim pembangunan dalam negara, mengarahkan perhatian masyarakat ke depan, memperluas cakrawala, mendorong dan menciptakan norma sosial demi pembangunan masyarakat.Five Foundation Press (Pers Pancasila): pers yang menempatkan berbagai aspek secara proporsional, menciptakan keseimbangan (chek and balance) demi kepentingan bersama (masyarakat dan pemerintah).SIFAT-SIFAT PERS:

  • KD 1: MENDESKRIPSIKAN PENGERTIAN, FUNGSI, DAN PERANAN SERTA PERKEMBANGAN PERS DI INDONESIASebagai Media Informasi, ialah perrs itu memberi dan menyediakan informasi tentang peristiwa yang terjadi kepada masyarakat, dan masyarakat.Fungsi Pendidikan, ialah pers itu sebagi sarana pendidikan massa (mass Education), pers memuat tulisan-tulisan yang mengandung pengetahuan sehingga masyarakat bertambah pengetahuan dan wawasannya.Sebagai Lembaga Ekonomi, yaitu pers adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang pers dapat memamfaatkan keadaan disekiktarnya sebagai nilai jual sehingga pers sebagai lembaga sosial dapat memperoleh keuntungan maksimal dari hasil prodduksinya untuk kelangsungan hidup lembaga pers itu sendiri.

    Fungsi Pers menurut UU No 40 tahun

  • KD 1: MENDESKRIPSIKAN PENGERTIAN, FUNGSI, DAN PERANAN SERTA PERKEMBANGAN PERS DI INDONESIAFungsi Kontrol Sosial, terkandung makna demokratis yang didalamnya terdapat unsur-unsur sebagai berikut:1. Social Particiption yaitu keikutsertaan rakyat dalam pemerintahan.2. Social Responsibility yaitu pertanggungjawaban pemerintah terhadap rakyat.3. Social Support yaitu dukungan rakyat terhadap pemerintah.4. Social Control yaitu kontrol masyarakat terhadap tindakan-tindakan pemerintah. Fungsi Menghibur, ialah pers juga memuat hal-hal yang bersifat hiburan untuk mengimbangi berita-berita berat (hard news) dan artikel-artikel yang berbobot.FUNGSI PERS MENURUT UU NO 40 TAHUN 1999

  • KD 1: MENDESKRIPSIKAN PENGERTIAN, FUNGSI, DAN PERANAN SERTA PERKEMBANGAN PERS DI INDONESIAFungsi Pendidik, yaitu melalui karya-karya tercetaknya dengan segala isi, baik langsung ataupun tidak langsung dengan sifat keterbukaannya, membantu masyarakat meningkatkan budayanya. Fungsi Penghubung, dengan ciri universalitasnya, pers merupakan sarana lalu-lintas hubungan antar manusia. Fungsi Pembentuk Pendapat Umum; melalui rubrik-rubrik dan kolom-kolom tertentu seperti tajuk rencana, pikiran pembaca, pojok, dan lain-lain, merupakan suatu ruang untuk memberikan pandangan atau pikiran kepada khalayak pembaca.Fungsi Kontrol, dengan fungsi ini pers berusaha melakukan bimbingan dan pengawasan kepada masyarakat tentang tingkah laku yang benar atau tingkah laku yang tidak dikehendaki oleh khalayak.KUSMAN HIDAYAT, DASAR-DASAR JURNALISTIK/PERS

  • KD 1: MENDESKRIPSIKAN PENGERTIAN, FUNGSI, DAN PERANAN SERTA PERKEMBANGAN PERS DI INDONESIAMenurut UU no 40 tahun 1999:

    Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahuiMenegakkan nilai-nilai dasar demokrasiMengembangkat pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat, akurat dan benarMelakukan pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umumMemperjuangkan keadilan dan kebenaranPeranan Pers:

  • KD 1: MENDESKRIPSIKAN PENGERTIAN, FUNGSI, DAN PERANAN SERTA PERKEMBANGAN PERS DI INDONESIAFungsi pemersatu, yakni memperlemah tendensi perpecahan, baik perpecahan sosial maupun kultural.Fungsi pendidik, artinya memberikan informasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, do samping menunjukkan betapa kemajuan IPTEK itu dapat dimanfaatkan untuk mencapai kesejahteraan material dan spiritual.Fungsi public watch dog atau penjaga kepentingan umum. Dalam hal ini pers harus melawan setiap penyalahgunaan kekuasaan dana korupsi, menentang setiap kebijakan yang bertentangan dengan kepentingan rakyat, serta menyuarakan kepentingan kelompok kecil rakyat yang tidak dapat menyuarakan kehendaknya.Fungsi mengapuskan mitos dan mistik dari kehidupan politik negara-negara berkembang.Fungsi sebagi forum untuk membicarakan masalah-masalah politik yang dihadapi oleh negar-negara Asia, dan menumbuhkan dialog agar timbul pemecahan masalah yang dihadapi bersama.

    MOCHTAR LUBIS:

  • KD 1: MENDESKRIPSIKAN PENGERTIAN, FUNGSI, DAN PERANAN SERTA PERKEMBANGAN PERS DI INDONESIATugas untuk memperkuat dan mengkreatifkan konsensus-konsensus dasar nasional. Pers perlu mengenali masalah-masalah sosial yang peka dalam masyarakatnya. Bukan untuk didiamkan, tetapi juga bukan serta merta diberitakan begitu saja. Pers perlu menggerakkan prakarsa masyarakat, memperkenalkan usaha-usahanya sendiri, menemukan potensi-potensinya yang kreatif dalam usaha memperbaiki peri kehidupannya.

    JACOB UTAMA, DALAM KONTEKS MASYARAKAT INDONESIA PERS

  • KD 1: MENDESKRIPSIKAN PENGERTIAN, FUNGSI, DAN PERANAN SERTA PERKEMBANGAN PERS DI INDONESIAPers menyebarluaskan dan memperkuat rasa mampu masyarakat untuk mengubah nasibnya sendiri.Kekurangan, kegagalan, serta korupsi dilaporkan bukan untuk merusak dan membangunkan rasa pesimis, tetapi untuk koreksi dan membangkitkan kegaairahan dan selalu melangkah maju. Karena itu harus bersedia mengoreksi diri dan dikoreksi.

    JACOB UTAMA, DALAM KONTEKS MASYARAKAT INDONESIA PERS MEMILIKI PERAN:

  • KD 1: MENDESKRIPSIKAN PENGERTIAN, FUNGSI, DAN PERANAN SERTA PERKEMBANGAN PERS DI INDONESIAKemerdekaan pers dijamin sebagai hak warga negaraTerhadap pers nasional tidak dikenakan pembreidelan dan planggaran penyiaranUntuk menjamin kemerdekaan pers, pers nasional mempunyai hak mencari, memperoleh dan menyampaikan gagasan dan informasiDalam mempertanggungjawabkan pemberitaan di depan hukum, wartawan mempunyai hak tolakHAK-HAK PERS: menurut UU No 40 tahun 1999

  • SEJARAH PERKEMBANGAN PERS DI INDONESIA**

  • PERKEMBANGAN PERS DI INDONESIA (1)Pers Nasional adalah pers yang diusahakan oleh orang-orang Indonesia terutama orang-orang pergerakan dan diperuntukkan bagi orang Indonesia. Pers ini bertujuan memperjuangkan hak-hak bangsa Indonesia di masa penjajahan. Dari pers Nasional inilah yang selanjutnya berkembang sebagai Pers Indonesia.

  • PERKEMBANGAN PERS DI INDONESIA (2)Pers Nasional atau Pers Indonesia dimulai sejak masa : Pergerakan Demokrasi Liberal Demokrasi Terpimpin Orde Baru Masa Reformasi

  • PERKEMBANGAN PERS DI INDONESIA (3)Pers Masa Pergerakan :Masa bangsa Indonesia berada di bawah penjajahan Belanda sampai saat masuknya Jepang. Pers masa ini tidak dapat dipisahkan dari kebangkitan nasional bangsa Indonesia melawan penjajahan (munculnya pergerakan modern Budi Utomo, 20 Mei 1908).Pers saat ini berfungsi sebagai alat perjuangan. Pers menyuarakan kepedihan, penderitaan, dan merupakan refleksi dari isi hati bangsa terjajah.Pers mejadi pendorong bangsa Indonesia dalam perjuangan memperbaiki nasib dan kedudukan bangsa.

  • Contoh Harian yang terbit pada masa pergerakan :Harian Sedio Tomo sebagai kelanjutan dari harian Budi Utomo (Yogyakarta), Harian Darmo Kondo (Solo oleh Sudaryo Cokrosisworo), Harian Utusan Hindia (Surabaya, HOS. Cokroaminoto), Fadjar Asia (Jakarta, Haji Agus Salim), Majalah mingguan Pikiran Rakyat (Bandung, Ir. Soekarno), Majalah berkala Daulat Rakyat (Moh.Hatta dan Sutan Syahrir).Catatan : karena sifat dan isi pergerakan adalah anti penjajahan maka pers mendapat tekanan dari pemerintahan Hindia Belanda, caranya dengan memberangus dan menutup usaha penerbitan pers pergerakan. Saat inilah berdiri pula Kantor berita Nasional Antara (13 Desember 1937).

    PERKEMBANGAN PERS DI INDONESIA (4)

  • PERKEMBANGAN PERS DI INDONESIA (5)

    Pers Masa Penjajahan Jepang :Pada masa ini pers nasional mengalami kemunduran besar, dibawah tekanan penderitaan dan pengekangan kebebasan lebih dari zaman Belanda karena dijadikan alat pemerintah Jepang dan pro Jepang.Harian yang muncul saat itu : Asia Raya (Jakarta), Sinar Bary (Semarang), Suara Asia (Surabaya), dan Tjahaya (Bandung).Keuntungan yang didapat dari insan pers Indonesia yang bekerja pada penerbitan Jepang : Pengalaman menggunakan alat-alat dan fasilitas, Bahasa Indonesia makin sering dan luas digunakan dalam pemberitaan, membuat rakyat menjadi lebih kritis dalam berpikir.

  • Pers Masa Revolusi Fisik (1945-1949) :Pers berperan sebagai alat mempertahankan kemerdekaan dan patriotisme nasional.Saat ini pers ada dua : (1). Pers Nica (Belanda) yaitu pers yang diterbitkan dan diusahakan oleh tentara sekutu dan Belanda. (2). Pers Republik : pers yang dioterbitkan oleh orang Indonesia.Pers Republik menyuarakan semangat mempertahankan kemerdekaan dan menentang usaha pendudukan sekutu. Sebaliknya Pers NICA berusaha mempengaruhi rakyat Indonesia agar menerima Belanda berkuasa lagi di Indonesia.Pada masa ini lahir Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Serikat Pengusaha Surat Kabar (SPS).

    PERKEMBANGAN PERS DI INDONESIA (6)

  • Pers Masa Demokrasi Liberal (1950-1959) :Pers berperan sebagai pranata sosial masyarakat demokrasi yang bebas sesuai dengan sistem liberal yang diterapkan sesuai UUDS 1950.Fungsi Pers masa ini : sebagai perjuangan kelompok partai atau aliran politik

    PERKEMBANGAN PERS DI INDONESIA (7)

  • Pers Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965) :Dikeluarkannya dekrit Presiden (Ir. Soekarno), 5 Juli 1959 : kembali ke UUD 1945 dan Manifesto Politik yang menterjemah-kan Pancasila sebagai Nasakom, menciptakan dominasi PKI dan komunisme sebagai ideologi perjuangan.Realitanya, prinsif demokrasi (atas dasar sila ke-4) telah terjadi penyimpangan, konsentrasi kekuasaan di tangan satu orang (diktator otoriter). XII-3 tgl 24/1/11Pers nasional saat itu menganut konsep pers otoriter yang merupakan terompet penguasa dan bertugas mengagung-agungkan pribadi presiden dan mengindokrinasikan manifesto Politik (Manipol) serta menggerakkan aksi-aksi massa yang revolusioner dan ketetapan pemerintah lainnya. Tegasnya : Pers sebagai alat propaganda politik Ideologi Nasakom.

    PERKEMBANGAN PERS DI INDONESIA (8)

  • PERKEMBANGAN PERS DI INDONESIA (9)Pers Masa Orde Baru (1966-1998) :Lahirnya UU No. 11/1966 tgl. 12 Desember 1966 tentang Pers. Pers sebagai pranata sosial yang melembaga di bawah ideologi Pancasila dan UUD 1945. Kemudian diubah dengan UU No. 21 tahun 1982 tentang ketentuan-ketentuan Pokok Pers. Dalam UU ini mengakui dan menjamin hak kebebasan pers WNI, menghapus SIT, tetapi memberlakukan SIUPP.Pers : media vital komunikasi pembangunan, orde baru yang mulanya bersikap terbuka dan mendukung pers, berbalik menekan kebebasan pers (tidak sejalan dengan kepentingan pemerintah/terlalu berani mengkritik pemerintah) dibreidel atau dicabut SIUPP. Contoh yang dialami majalah Tempo.

  • Pers Masa Reformasi (1998 sampai saat ini) :Ditandai dengan keluarnya UU Nomor 40/1999

    tentang Pers.Pers Nasional kembali menikmati kebebasan pers sesuai alam reformasi, keterbukaan, dan demokrasi yang diperjuangkan rakayat Indonesia.Pemerintah sangat mempermudah izin penerbitan Pers, akibatnya banyak sekali penerbitan pers (koran-koran, majalah atau tabloid baru bermunculan).

    PERKEMBANGAN PERS DI INDONESIA (10)

  • KOMPETENSI DASAR 2**PERS YANG BEBAS DAN BERTANGGUNGJAWAB SESUAI KODE ETIK JURNALITSIK DALAM MASYARAKAT DEMOKRATIS DI INDONESIA

    INDIKATOR:Pengertian Pers yang bebas dan Bertanggung jawabMenganalisis Kode Etik JurnalistikSifat-sifat yang harus dimiliki Kode Etik JurnalistikKode Etik menurut Sidharta, kode Etik Jurnalistik Persatuan Wartawan Indonesia

  • KD 2: PERS YANG BEBAS DAN BERTANGGUNGJAWAB SESUAI KODE ETIK JURNALITSIK DALAM MASYARAKAT DEMOKRATIS DI INDONESIANangtjik: kebebasan pers diartikan sebagai kebebasan untuk mempunyai dan menyatakan pendapat.Merril: kebebasan pers adalah suatu kondisi yang memungkinkan parapekerja pers memilih, menentukan, dan mengerjakan tugasnya sesuai dengan keinginan mereka.Anwar Arifin: kebebasan pers adalah kebebasan yang fungsional: kebebasan untuk menjalankan fungsinya sebagai lembaga kemasyarakatan.PENGERTIAN PERS YANG BEBAS DAN BERTANGGUNGJAWAB

  • **

    PENGERTIAN PERS YANG BEBAS DAN BERTANGGUNGJAWABUU No 40 tahun 1999: kemerdekaan pers adalah kemerdekaan yang disertai kesadaran pentingnya penegakan supremasi hukum yang dilaksanakan oleh pengadilan dan tanggungjawab profesi yang dijabarkan dalam kode etik jurnalistik sertai sesuai dengan hati nurani insan pers.

  • KD 2: PERS YANG BEBAS DAN BERTANGGUNGJAWAB SESUAI KODE ETIK JURNALITSIK DALAM MASYARAKAT DEMOKRATIS DI INDONESIAWartawan Indonesia bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, beimbang, dan tidak beritikad buruk.Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistikWartawan selalu menguji informasi, memberitakan secara berimbang, tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi, serta menerapkan asas praduga ta bersalah.Wartawan Indonesia tidak membuat beria bohong, fitnah, sadis, dan cabul. Wartawan Indonesia tidak menyebutkan dan menyiarkan identitas korban kejahatan susila dan tidak menyebutkan identitas anak yang menjadi pelaku kejahatan. Wartawan Indonesia tidak menyalahgunakan profesi dan tidak menerima suap.Wartawan Indonesia memiliki hak tolak untuk melindungi nara sumber yang tidak bersedia KODE ETIK JURNALISTIK PERSATUAN WARTAWAN INDONESIA

  • KD 2: PERS YANG BEBAS DAN BERTANGGUNGJAWAB SESUAI KODE ETIK JURNALITSIK DALAM MASYARAKAT DEMOKRATIS DI INDONESIAKODE ETIK JURNALISTIK PERSATUAN WARTAWAN INDONESIAdiketahui identitas maupun keberadaannya, menghargai ketentuan embargo, informasi latar belakang, dan off the record sesuai dengan kesepakatan.Wartawan Indonesia tidak meulis atau menyiarkan berita berdasarkan prasangka atau diskriminasi Wartawan Indonesia menghormatihak nara sumber tentang kehidupan pribadinya, kecuali kepentingan publik.Wartawan Indonesia segera mencabut, meralat, dan memperbaiki berita yang keliru dan tidak akurat disertai dengan permintaan maaf kepada pembaca, pendengar atau pemirsa.Wartawan Indonesia melayani hak jawab dan hak koreksi secara proporsional.

  • KD 2: PERS YANG BEBAS DAN BERTANGGUNGJAWAB SESUAI KODE ETIK JURNALITSIK DALAM MASYARAKAT DEMOKRATIS DI INDONESIAMewajibkan para pengemban profesi untuk :tidak melakukan perbuatan dengan cara yang dapat merusak profesiberperilaku dalam kehidupan pribadinya dengan cara yang tidak menimbulkan konflik kepentingan dengan kewajiban profsionalnya,bertindak adil dalam berurusan dengan rekan se-profesimemiliki integritas dalam menjalankan profesinyaMenghorati konfidensialitas sumber informas sepanjang sumber informasi itu memerlukan dan atau menghendakinya,KODE ETIK JURNALISTIK SIDHARTA

  • KD 2: PERS YANG BEBAS DAN BERTANGGUNGJAWAB SESUAI KODE ETIK JURNALITSIK DALAM MASYARAKAT DEMOKRATIS DI INDONESIAMewajibkan para pengemban profesi untuk :Menghormati dan sejauh mungkin tidak memasuki lingkungan kehidupan pribadiMenghormati hak jawab dan hak koreksi,Tidak menggnakan bahasa diskriminatif, danTidak melakukan plagiat.KODE ETIK JURNALISTIK SIDHARTA

  • KD 2: PERS YANG BEBAS DAN BERTANGGUNGJAWAB SESUAI KODE ETIK JURNALITSIK DALAM MASYARAKAT DEMOKRATIS DI INDONESIA

    KODE ETIK JURNALISTIK

  • KD 3: MENGEVALUASI KEBEBASAN PERS DAN DAMPAK PENYALAHGUNAANKEBEBASAN MEDIA MASSA DALAM MASYARAKAT DEMOKRATIS INDONESIA

  • BERBAGAI TEORI PERS**UPAYA PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN KEBEBASAN PERS

  • TEORI PERS OTORIAN**Negara merupakan ekspresi tertinggi organisasi kelompok manusia, mengungguli individu. Negara dianggap sesuatu yang terpenting dalam membangun dan mengembangkan manusia secara utuh. Pers perberan sebagai pendukung pemerintah , sehingga pemerintah dapat langsung menguasai, mengawasi, dan mengendalikan seluruh media massa. Maka pers harus tunduk pada pemerintah/penguasa yang ada.

  • Teori Pers Libertarian**Kebalikan teori pers otoritaran, menekankan individu dan masyarakat dalam masyarakat negara.Pers memiliki kebebasan yang luas untuk membantu manusia mencari dan menemukan kebenaran hakiki. Pers harus menjadi penyalur hati nurani rakyat untuk mengawasi dan menentukan sikap terhadap kebijakan pemerintah. Menurut Krisna Harahap tugas pers:Melayani kebutuhan kehidupan ekonomi,Melayani kebutuhan kehidupan politik,Mencari keuntungan demi kelangsungan hidup,Menjaga hak warga negara,Memberikan hiburan.

  • Teori Pers Jawab Sosial**Teori Social Responsibility merupakan reaksi terhadap teori Libertarian. Pers memiliki kebebasan yang harus dapat dipertanggungjawabkan secara sosil / kepada masyarakat. Pers harus disertai dengan kewajiban-kewajiban, antara lain tanggungjawab pada masyarakat.Menurut Komisi Kemerdekaan Pers:Kebebasan pers rtidak berarti kebebasan untuk melanggar kepentingan individu yang lain.Kebebasan pers harus memperhatikan segi-segi keamanan negara.Pelanggaran terhadap kemerdekaan pers membawa konsekuensi / tanggungjawab terhadap ukuran yang berlaku.

  • Teori Pers Komunis:**Pers merupakan alat pemerintah dan bagian integral negara, sehingga pers harus tunduk kepada pemerintah.Fungsi pers sebagai alat indoktrinasi massa. Media berada di bawah pengendalian kelas pekerja, karena ia melayani kepentingan kelas tersebut;Pers menjadi collective propagandist, collective agiatation, dan collective organizer.

  • Teori Media Demokratik Partisipan**Teori ini berpandangan tetap menghendaki kebebasan pers, namun menentang adanya komersialisasi dan monopolistik pers oleh swasta sehingga perlu dikembangkan media partisipatif dan interaktif yang berukuran kecil.

  • ALASAN PEMERINTAH HARUS MENGENDALIKAN KEBEBASAN PERS**Agar kebebasan pers yang dimiliki tidak disalahgnkan untuk kepentingan-kepentingan yang tidak sejalan/sesuai dengan fungs, peran, dan tanggungjawab persMelalui kebebasan pres, masyarakat memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya untuk meningkatkan perolehan, pengolahan, serta pemanfaatan informasi untuk kehidupan sehari-hariDengan kebebasan pers yang dimilikinya, insan pers dapat bertanggungjawab untuk memberikan timbal balik yang positif kepada pemerintah, khususnya untuk membantu terlaksananya program-program pemerintah, danKebebasan pers mendorong terwujudnya masyarakat yang demokratis, , cerdas, partisipatif, dan bertanggungjawab terhadap pembangunan bangsanya.

  • LANGKAH-LANGKAH PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN PERS:**Membuat perangkat hukum dan aturan dasar tentang kehidupan pers sebagai pedoman dalam melaksanakan kebebasan pers,Memberikan pembinaan kepada pers agar dapat maju dan berkembangsejalan dengan tujuan, fungsi dan peranan pers seiring pembangunan nasional,Memprakasai mekanisme dialog antara komponen-komponen pemerintah, pers, dan masyarakat untuk lebih meningkatkan hubungan fungsional antara ketiganya,Membantu pers dalam peenerbitan buku-buku tentang persMenghormati pelaksanaan kode etik jurnalistik, maupun pelaksanaan sanksi yang diberian kepada pelanggarnya,Menyelenggaraan kegiatan seminar sebagai kegitan rutin untuk menembangkan konsepsi, nilai-nilai, dan mekanisme.

  • DAMPAK PENYALAHGUNAAN KEBEBASAN MEDIA MASSA**Menyulut konflik dalam kehidupan masyarakat, akibat pemberitaan pers yang tidak sesuai dengan kenyataan (objektif),Terhambatnya pembangunan nasional karena pers merupakan pilar keempat dalampembangunan nasional,Munculnya sikap apriorisme atau pandangan negativ kepada pihak tertentu karena pemberitaan pers yang mendeskriditkan,Merugikan kepentingan masyaraat, bangsa dan negara,Menimbulkan pendekatan yang tidak kunjung selesai antar pihak tertentu, sehingga menimbulkan tindakan merugikan.

  • **

  • **

  • PERKEMBANGAN PERS DI INDONESIA**

  • JAMAN PENJAJAHAN BELANDA**Pers mempunyai pengaruh terhadap masyarakat Indonesia.Pemerintah Belanda membuat Undang-Undang untuk membendung pengaruh pers, karena pers juga sebagai momok yang harus diperangi.

  • JAMAN PERGERAKAN**Pers berperan sebagai alat perjuangan. Pers dapat berperan sebagai terompet organisasi pergerakan Indonesia; menyarakan kepedihan, penderitaan dan merupakan refleksi dari isi hati bangsa terjajah. Pers menjadi pendorong bangsa dalam perjuangan memperbaiki nasib dan kedudukan bangsa.Karena pers bersifat dan berisi anti penjajahan, pers mendapat tekanan dari pemerintah Hindia Belanda.

  • PERS PADA MASA PENJAJAHAN JEPANG**Pers menjadi alat pemerintah Jepang dan bersifat pro Jepang. Keuntungan pers pada masa Jepang:Pengalaman bertambah, karena fasilitas dan alat yang digunakan lebih modern.Penggunaan Bahasa Indonesia semakin sering, karena Bahasa Belanda dihapuskan, akibatnya membantu perkembangan bahasa Indonesia yang nantinya menjadi bahasa Internasional.Adanya pengajaran untuk rakyat agar berpikir kritis terhadap berita yang dsajikan oleh sumber resmi Jepang, dengan demikian semakin membangkitkan semangat melawa penjajah.

  • MASA REVOLUSI FISIK**Pers terpecah menjadi dua kelompok: pers terbitan Sekutu dan Belanda, dan Pers Republik.Pers Republik menjadi pers yang berusaha mempertahankan kemerdekaan dan menentang usaha pendudukan sekutu. Pers dan pemerintahan Republik saling mendukung. Pers menjadi penjaga kepentingan publik, memberikan saran dan kritisi terhadap pemerintaha, sehingga kadang terjadi konflik antara pers dan pemerintah.Muncul Dewan Pers, 17 Maret 1959, merumuskan tugas:Penggantian undang-undang pers kolonial,Memberi dasar sosial ekonomis yang lebih kuat kepada pers Indonesia,Meningkatkan mutu jurnalisme Indonesia,Pengaturan yang memadai tentang kedudukan sosial dan hukum bagi wartawan Indonesia.

  • MASA DEMOKRASI TERPIMPIN**Upaya pembatasan terhadap pers sangat tinggi. Pers yang tidak mentaati peraturan yang diperlukan dalam usaha menetibkan pers nasional dilakukan tindakan tegas. Demi pemeliharaan ketertban umum dan ketenangan, penguasa mencabut izin terbit media massa, contoh: Harian Republik.Tindakan penekanan kepada pers baru surut sejalan dengan menyurutnya ketengganan dalam pemerintahan.

  • MASA ORDE BARU**Pers Pancasila dipahamai sebagai pers yang orientasi, sikap dan tingkahlakunya didasarkan pada nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. hakikat Pers Pancasila adalah per yang sehat, yakni pers yang bebas dan bertanggungjawab dalam menjalankan fungsinya sebagai penyebar informasi yang benar dan objektif, penyalur aspirasi rakyat dan kontrol sosial yang konstruktif.Perjalanan pers mengalami perubahan dalam perjalanan waktu. Usaha mengekang, melarang dan menghambat pers semakin tinggi. Pers cenderung menjadi tangan pemerintah atau negara.Pers tidak memiliki kemampuan berperan sebagai kontriol terhadap pemerintah dan kebijakan pemerintahan. Pers tak mampu melakukan kontro yang tegas, kritis dan berani. Akibatnya pers mengalami kemandulan peran dan fungsi.

  • PERS PADA MASA REFORMASI**Pers menemukan jati dirinya, memiliki kebebasan dan melaksanakan perannya, yakni:Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui dan mendapatkan informasiMenegakkan nilai-nilai dasar demokrasi, mendorong terwujudnya supremasi hukum dan hak asasi manusia, serta menghormati kebhinekaanMengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat, akurat dan benarMelakukan pengawasan, kritik, koreksi dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umumMemperjuangkan keadilan dan kebenaran.

  • PERS YANG BEBAS DAN BERTANGGUNG JAWAB SESUAI DENGAN KODE ETIK JURNALISTIK DALAM MASYARAKAT DEMOKRATIS DI INDONESIAKD 3.2**

  • **

  • Kode Etik Wartawan Indonesia**Wartawan Indonesia harus:

    Mengghormati hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benarMenempuh tata cara yeng etis untuk memperoleh dan menyiarkan informasi serta memberikan identitas kepada sumber informasiMenghormati asas preduga tak bersalah, tidak mencampur adukkan fakta dan opini, berimbang dan selalau meneliti kebenaran informasi serta tidak melakukan plagiatTidak menyiarkan informasi yang bersifat dusta, fitnah, sadis dan cabul, serta tidak menyebutkan identitas korbat kejahatan asusila

  • **Tidak menerima suap dan tidak menyalah gunakan profesiMemiliki hak tolak, menghargai ketentuan embargo, informasi latar belakang dan of the record sesuai kesepakatanSegera mencabut dan melarat kekeliruan dalam memberikan kekeliruan dalam pemberitaan serta melayani hak jawab

  • Kebebasan dan kemerdekaan Pers**Kebebasan dalam arti:

    kebebasan alat komunikasi di Indonesia, mengolah, dan menulis berita yang disalurkan atau diterbitkan melalui media cetak

  • Arti kemerdekaan Pers**Tidak ada campur tangan kekuasaan dalam aturan mengekang kemerdekaan pers

  • Kebebasan Pers harus diberi arti :

    **Bahwa kebebasan pers tersebut tidaklah berarti bebas untuk melanggar kepentingan-kepentingan individu yang lainBahwa kebebasan pers harus memperhatikan segi-segi keamanan negaraBahwa pelanggaran terhadap kemerdekaan pers membawa konsekuensi atau tanggung jawab terhadap aturan yang berlaku

  • Landasan hukum kebebasan pers di Indonesia**Landasan Idiil: PancasilaLandasan Konstitusional: UUD 1945Landasan Operasional : UU Pokok PersLandasan Profesional : Kode Etik JurnalistikLandasan Etik: Tata nilai yang berlaku di masyarakat

  • Kewajiban Pers menurut UU No. 40 tahun 1999

    **Mempertahankan, membela, mendukung dan melaksanakan Pancasila dan UUD 1945Memperjuangkan pelaksanaan amanat penderitaan rakyat berdasarkan Demokrasi PancasilaMemperjuangkan kebenaran dan keadilan atas dasar kebebasan persMembina persatuan dan kesatuan kekuatan progresif revolusioner dalam perjuangan menentang imperalisdme, kolonialisme, neo kolonialisme, liberalisme, komunisme, dan fasisme diktaktorMenjadi penyalur pendapat umum yang bersifat konstruktif dan nprogresif revolsiuoner

  • **Langkah pemerintah agar pers tidak terlalu bebas

    Pembuatan UU PersMemfungsikan dewan pers sebagai pembina pers nasionalPenegakan supremasi hukumSosialisasi dan peningkatan kesadaran rakyat akan HAM

  • Dampak penyalahgunaan media massa/ pers**Tingkst kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan kurang, karena tidak percaya pada pemerintahKepercayaan luar negeri luntur

  • Syarat yang harus dipenuhi dalam menulis berita menulis berita**Merupakan fakta ( Fact)ObyektifBerimbang (balance) dan Both Cover SideLengkap (compplite)Akurat (accurate)

  • **Fakta dalam penulisan berita terdiri dari

    Kejadian nyata (real fact)Pendapat (opinion)[ernyataan sumber berita

  • **Lengkap dalam menulis berita harus memenuhi unsur 5 W + 1 H :

    What: peristiwa apa yang terjadiWhere: dimana peristiw itu terjadiWhen: kapan peristiw itu terjadiWho: siapa yang terlibat dalam kejadianWhy: mengapa peristiw itu terjadiHow: bagaimana pewristiw itu terjadi

  • Fungsi media massa**Melakukan pengamatan terhadap perkembangan lingkunganMenjadi ajang pengembangan kesepakatanMelakukan sosialisasi nilai-nilai yang berlakumenghibur

  • Manfaat media massa dalam kehidupan sehari-hari**Sarana penyebar informasiSarana kontrol sosialSarana pendidikan informal atau luar sekolahSarana iklan

  • Dampak negatif media massa**Membawa pengaruh budaya yang belum tentu sesua dengan kepribadian bangsaBerbagai siaran iklan yang berlebihan sehingga menipu atau menyesatkan pembaca atau pendengar/pemirsanyaBarbagai informasi yang kurang lengkap atau kurang berimbang antar kelebihan dan kekurangan atau antara kesuksessan dan kegagalan

    *