PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja

20
  PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA POTENSI EKSTRAK METANOL KULIT BATANG KAMBOJA (  Plumeria  acuminata) SEBAGAI BAHAN ANTIKANKER LEHER RAHIM BIDANG KEGIATAN PKM PENELITIAN Diusulkan Oleh: Khoirun Nisyak 0810920046 (2008) Mega Nurjayanti 0810920048 (2008) Gigih Wahyu K. 0810923053 (2008) Rendra Yudantara M. 0910923014 (2009) UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010

Transcript of PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja

Page 1: PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja

5/10/2018 PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pkmp-univbrawijya-khoirun-nisyak-potensi-ekstrak-kulit-batang-kamboja 1/20

 

 

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

POTENSI EKSTRAK METANOL KULIT BATANG KAMBOJA ( Plumeria

 acuminata) SEBAGAI BAHAN ANTIKANKER LEHER RAHIM

BIDANG KEGIATAN

PKM PENELITIAN

Diusulkan Oleh:

Khoirun Nisyak 0810920046 (2008)Mega Nurjayanti 0810920048 (2008)

Gigih Wahyu K. 0810923053 (2008)

Rendra Yudantara M. 0910923014 (2009)

UNIVERSITAS BRAWIJAYA 

MALANG

2010

Page 2: PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja

5/10/2018 PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pkmp-univbrawijya-khoirun-nisyak-potensi-ekstrak-kulit-batang-kamboja 2/20

 

 

HALAMAN PENGESAHAN

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul Kegiatan : Potensi Ekstrak Metanol Kulit Batang Kamboja

(Plumeria acuminata) Sebagai Bahan Antikanker Leher

Rahim

2. Bidang Kegiatan : (X) PKMP ( ) PKMK

(  )PKMT ( ) PKMM

3. Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan ( ) Pertanian

(X) MIPA (  )Teknologi dan Rekayasa

( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora

( ) Pendidikan

4. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Khoirun Nisyak 

b. NIM : 0810920046c. Jurusan : Kimia

d. Universitas : Universitas Brawijaya

e. Alamat Rumah dan No Tel./HP. : Jalan Sumbersari Gang 4/263 Malang

HP. 085655099495

f. Email : [email protected]

5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang

6. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : M. Farid Rahman, S.Si, M.Si

b. NIP : 19700720 1 199702 1 001

c. Alamat Rumah dan Telp./HP : Taman Embong Anyar II C/9 Malang

HP. 0815556252807. Biaya Kegiatan Total :

a. Dikti : Rp 6.989.175,00

b. Sumber Lain :  –  8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 Bulan

Malang, 20 Oktober 2010

Menyetujui

Ketua Jurusan Kimia,

Dr. Sasangka Prasetyawan, MS.

NIP. 19630404 198701 1 001

Ketua Pelaksana,

Khoirun Nisyak 

0810920046

Pembantu Rektor Bidang Kamahasiswaan

Universitas Brawijaya,

Ir.H.RB.Ainurrasjid, MS

NIP. 19550618 198103 1 002

Dosen Pendamping,

M. Farid Rahman, S.Si.,M.Si

NIP. 19700720 1 199702 1 001

Page 3: PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja

5/10/2018 PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pkmp-univbrawijya-khoirun-nisyak-potensi-ekstrak-kulit-batang-kamboja 3/20

 

 

A.  JUDUL

Potensi Ekstrak Metanol Kulit Batang Kamboja (Plumeria acuminata) Sebagai

Bahan Antikanker Leher Rahim 

B.  LATAR BELAKANG MASALAH

Kanker leher rahim merupakan penyebab kematian yang terbesar setelah

kanker payudara pada wanita di negara-negara berkembang, bahkan tiap tahunnya

sekitar seperempat juta wanita meninggal karena penyakit ini (Thoma, 2008).

Menurut Rasjidi (2007), diperkirakan kematian akibat kanker leher rahim akan

meningkat 25% dalam 10 tahun mendatang. Setiap tahun kira-kira 500.000 wanita

mengidap kanker leher rahim dan 270.000 meninggal karena penyakit ini.

Kanker leher rahim adalah kanker pada leher rahim atau serviks yaitu area

bawah pada rahim yang menghubungkan rahim dengan vagina. Kanker leher

rahim disebabkan oleh  Human Papilloma Virus (HPV) tipe 16 dan 18 (Thoma,

2008). HPV merupakan virus DNA yang sering menimbulkan poliferasi pada

permukaan epidermis dan mukosa leher rahim (Kumar, et al., 2007).

Selama ini pengobatan kanker leher rahim dilakukan dengan cara

pembedahan, kemoterapi, radioterapi, dan cara herbal. Obat antikanker yang ideal

akan membasmi sel kanker tanpa merugikan jaringan normal. Saat ini belum

banyak obat yang memenuhi kriteria tersebut. Kebanyakan metode yang

digunakan menghabiskan biaya yang tinggi dan memberatkan khususnya bagi

kalangan ekonomi ke bawah. Adanya permasalahan tersebut, maka dicari upaya

pengobatan kanker leher rahim yang praktis, murah, tidak sakit, efek samping

pasca pengobatan dapat diminimalkan, dan mudah diperoleh.

Pengobatan dengan cara herbal banyak dikembangkan untuk menggali

potensi sumber daya alam yang belum banyak termanfaatkan. Salah satu solusialternatifnya adalah kulit batang kamboja. Kulit batang kamboja merupakan

bahan baku yang memiliki potensi apabila terbukti dapat digunakan untuk 

pengobatan kanker serviks. Hal ini dikarenakan ketersediaan pohon kamboja yang

melimpah di Indonesia.

Penelitian mengenai kulit batang kamboja yang telah dilakukan, Faisal

(2009) melaporkan bahwa ekstrak etil asetat kulit batang kamboja mengandung

flavonoid, polifenol, steroid, dan alkaloid. Ekstrak etil asetat diuji toksisitasnya

dengan metode BSLT terhadap Larva udang  A. salina Leach. Ekstrak etil asetat

Page 4: PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja

5/10/2018 PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pkmp-univbrawijya-khoirun-nisyak-potensi-ekstrak-kulit-batang-kamboja 4/20

 

 

memiliki toksisitas tertinggi dengan nilai LC50 sebesar 179, 157 ppm. Berdasarkan

penelitian ini, maka dapat diketahui bahwa ekstrak etil aetat kulit batang kamboja

bersifat toksik.

Penelitian lebih lanjut agar diketahui apakah ekstrak kulit batang kamboja

dapat dijadikan obat kanker serviks sangat diperlukan. Hal ini dapat dilakukan

melalui uji sitotoksik secara in vitro dengan menggunakan sel HeLa (sel epitel

kanker leher rahim manusia). Uji sitotoksik akan dilakukan dengan menggunakan

metode MTT assay. Metode ini dapat digunakan untuk mengukur proliferasi sel

secara kolorimetri. Menurut Anggrianti (2008), metode MTT relatif cepat,

sensitif, akurat, digunakan untuk mengukur sampel dalam jumlah besar dan

hasilnya dapat memprediksi sifat sitotoksik suatu bahan. Metode ini berdasarkan

pada perubahan garam tetrazolium [3-(4,5-dimetiltiazol-2-il)-2,5-

difeniltetrazolium bromida] (MTT) menjadi formazan dalam mitokondria yang

aktif pada sel hidup.

Isolasi kandungan senyawa aktif dalam kulit batang kamboja dilakukan

dengan metode maserasi bertingkat. Adapun pelarut yang digunakan adalah

petroleum eter dan metanol. Petroleum eter merupakan pelarut non polar yang

memiliki kemampuan untuk memecah kandungan lemak yang terdapat dalam

serbuk yang ekstraksi. Pemecahan lemak tersebut akan memudahkan dalam

mengekstraksi senyawa target flavonoid yang memiliki sifat polar. Senyawa polar

biasanya akan lebih baik diekstraksi dengan pelarut golongan polar seperti etanol

atau metanol. Keberadaan lipid diluar membran sel tersebut harus dihidrolisis

terlebih dahulu dengan pelarut non polar untuk menghilangkan lipid pada

membran luar sel (Fahri, 2010). Ekstrak metanol yang didapatkan akan dilakukan

uji sitotoksiknya terhadap sel HeLa.

C. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut :

1.  Bagaimana pengaruh ekstrak metanol kulit batang kamboja terhadap sel

Hela dalam kaitannya dengan uji sitotoksik?

2.  Apakah kandungan dalam ekstrak metanol kulit batang kamboja yang

memiliki efek sitotoksik terhadap sel Hela?

Page 5: PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja

5/10/2018 PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pkmp-univbrawijya-khoirun-nisyak-potensi-ekstrak-kulit-batang-kamboja 5/20

 

 

D. TUJUAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek sitotoksik ekstrak kulit

batang kamboja yang diujikan terhadap sel HeLa (sel epitel kanker leher rahim)

dan kandungan senyawa aktif yang menghambat proliferasi virus HPV.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah terciptanya obat kanker

serviks yang efektif, aman, dan mudah didapatkan.

F. KEGUNAAN

Hasil dari penelitian ini, diharapkan mampu untuk memberikan informasi

tentang kemampuan ektrak kulit batang kamboja yang mengandung senyawa

kimia flavonoid, polifenol, steroid, dan alkaloid yang dapat menghambat

pertumbuhan virus HPV (Human Papilloma Virus), sehingga dapat dimanfaatkan

sebagai bahan baku obat kanker serviks.

G. TINJAUAN PUSTAKA 

G.1. Kanker

Kanker merupakan suatu penyakit sel yang ditandai dengan hilangnya

fungsi kontrol sel terhadap regulasi daur sel maupun fungsi homeostatis sel pada

organisme multiseluler. Kegagalan tersebut mengakibatkan sel tidak dapat

berproliferasi secara normal. Sel akan berproliferasi terus-menerus sehingga

menimbulkan pertumbuhan jaringan yang abnormal. Pertumbuhan kanker

merupakan sebuah proses mikroevolusioner yang dapat berlangsung selama

beberapa bulan atau beberapa tahun. Proses pertumbuhan ini dinamakan

karsinogenesis. Usaha penyembuhan penyakit kanker sangat sulit karena

kompleksnya mekanisme molekuler yang menyertainya. Sel kanker merupakan

sel yang mengalami perubahan (transformasi) sehingga bentuk, sifat kinetiknya

berubah, tumbuhnya menjadi otonom, liar, tidak terkendali, dan lepas koordinasi

dari pertumbuhan normal. Akibatnya timbul kanker yang terpisah dari jaringan

normal (Sukardja, 2000).

Page 6: PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja

5/10/2018 PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pkmp-univbrawijya-khoirun-nisyak-potensi-ekstrak-kulit-batang-kamboja 6/20

 

 

G.1.1. Kanker Leher Rahim

Kanker leher rahim adalah kanker pada leher rahim yaitu area bawah pada

rahim yang menghubungi rahim dengan vagina. Penyebab dari kanker ini adalah

 Human Papilloma Virus yaitu sejenis virus yang menyerang manusia dan

berpotensi menyebabkan terjadinya komplikasi dan kemandulan. Leher rahim

normal bentuknya lurus, sedangkan leher rahim yang terinfeksi bentuknya

membesar, keluar karena berkutil. Faktor resiko yang paling dominan untuk 

kanker leher rahim adalah infeksi HPV yang ditularkan secara seksual. HPV

tingkat resiko tinggi yaitu 16 dan 18 memiliki gen yang mampu terintegrasi ke

gen penjamu (Robbins, et al., 2007).

G.1.2. Human Papilloma Virus

HPV merupakan virus DNA dengan klasifikasi:

Familia: Papovaviridae

Genus : Papillomavirus

Spesies: Human Papillomavirus

Mekanisme infeksi virus diawali dengan protein menempel pada dinding

sel dan mengekstraksi semua protein sel kemudian protein sel itu ditandai (berupa

garis-garis) berdasarkan polaritasnya, apabila polaritasnya sama dengan polaritas

virus maka dapat dikatakan bahwa sel yang bersangkutan terinfeksi virus. Virus

menginfeksikan materi genetiknya ke dalam sel yang dapat menyebabkan

terjadinya mutasi gen jika materi genetik virus ini bertemu dengan materi genetik 

sel. Mutasi yang terjadi menyebabkan DNA virus akan bertambah banyak seiring

pertambahan jumlah DNA sel yang sedang bereplikasi. Hal ini menyebabkan

displasia (pertumbuhan sel yang tidak normal) yang tidak terkendali. HPV

menyerang sel-sel epitel kulit dan membran mukosa. Tahap-tahap dalam siklus

replikasi virus tergantung pada faktor-faktor spesifik yang terdapat dalam status

diferensiasi berikutnya dari sel epitel (Thoma, 2008).

G.1.3. Sel HeLa

Kultur sel Hela atau Hela cell line merupakan continuous cell line yang

diturunkan dari sel epitel kanker leher rahim (serviks) seorang wanita penderita

kanker leher rahim bernama Henrietta Lacks yang meninggal akibat kanker pada

tahun 1951 (Singh, 2010). Kultur sel ini memiliki sifat semi melekat dan

Page 7: PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja

5/10/2018 PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pkmp-univbrawijya-khoirun-nisyak-potensi-ekstrak-kulit-batang-kamboja 7/20

 

 

digunakan sebagai model sel kanker dan untuk mempelajari sinyal transduksi

seluler. Sel HeLa dapat digunakan untuk tes antitumor, transformasi, uji

tumorigenesis, biologi sel dan invasi bakteri. Sel ini secara morfologi merupakan

sel epitelial yang sudah dimasuki oleh Human Papiloma Virus (HPV) tipe 18. Sel

ini bersifat immortal dan sangat agresif sehingga mudah untuk dikultivasi tetapi

sel ini mudah menginvasi kultur sel lain (Doyle dan Griffiths, 2000).

G.2. Kamboja

Divisi : Spermatophyta

Subdivisi : Angiospermae

Kelas : Dicotyledonae

Bangsa : Apocynales

Suku : Apocyanaceae

Marga : Plumeria

Sinonim : Plumeria acuminata, Ait. P. acuminata, Roxb. P. acutifolia, Poir.

P. alba, Blanco. P. obtusa, Lour. P. rubra, Linn. from acutifolia

Woods. P. rubra, Linn. var. acutifolia (Poir) Bailey.

Gambar 1. Tanaman Kamboja (Plumeria acuminata) (LIPI-PDII, 2007).

Taufiq (2006), menyatakan bahwa kamboja memiliki banyak manfaat

dalam bidang pengobatan. Kandungan getah kamboja meliputi quersetin

(flavonoid), plumeirinin (alkaloid), asam plumerat (terpenoid), metil plumerat

(terpenoid), glikosida plumeirida (iridoid), dan fulvoplumeirin (iridoid). Masing-

masing senyawa memilki fungsi farmakologis yang berkhasiat untuk 

memusnahkan dan mencegah perkembangan HPV lebih lanjut.

Dalimartha (1999) melaporkan bahwa getah pohon kamboja (Plumeria

acuminata) mengandung senyawa sejenis karet, triterpenoid amyrin, lupeol,

kautscuk dan damar. Kandungan minyak menguapnya terdiri dari geraniol,

Page 8: PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja

5/10/2018 PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pkmp-univbrawijya-khoirun-nisyak-potensi-ekstrak-kulit-batang-kamboja 8/20

 

 

sitronellol, linallol, farnesol dan fenetilalkohol. Kulit batang kamboja

mengandung flavonoid, alkaloid, dan polifenol.

G.3. EkstraksiEkstraksi adalah penyarian zat-zat aktif dari bagian tanaman obat. Adapun

tujuan dari ekstraksi yaitu untuk menarik komponen kimia yang terdapat dalam

simplisia. Ekstraksi ini didasarkan pada perpindahan massa komponen zat padat

ke dalam pelarut dimana perpindahan mulai terjadi pada lapisan antar muka,

kemudian berdifusi masuk ke dalam pelarut (Markham, 1988).

Meserasi merupakan suatu proses perendaman sampel dengan pelarut

organik yang digunakan pada suhu kamar. Proses ini sangat menguntungkan

dalam isolasi senyawa bahan alam karena dengan perendaman sampel tumbuhan

akan terjadi pemecahan dinding dan membran sel akibat perbedaan tekanan di

dalam dan di luar sel sehingga metabolit sekunder yang ada dalam sitoplasma

akan terlarut dalam pelarut organik dan ekstraksi senyawa akan sempurna karena

dapat diatur lama perendaman yang dilakukan (Markham, 1988).

G.4 Uji Sitotoksik

Uji sitotoksik digunakan untuk memprediksi keberadaan obat sitotoksik baru dari bahan alam yang berpotensi sebagai antikanker. Adapun dasar dari

percobaan ini antara lain, bahwa sistem penetapan aktivitas biologi akan

menghasilkan kurva dosis respon dan kriteria respon yang seharusnya

menunjukkan hubungan lurus dengan jumlah sel. Informasi yang didapat dari

kurva seharusnya berhubungan dengan efek  in vivo dari obat sitotoksik yang

sama. Hasil dari uji sitotoksik dapat memberikan informasi konsentrasi obat yang

masih memungkinkan sel mampu bertahan hidup (Doyle dan Griffiths, 2000).

Uji sitotoksik adalah uji in vitro dengan menggunakan kultur sel yang

digunakan untuk mendeteksi adanya aktivitas antineoplasmatik dari suatu

senyawa. Penggunaan uji sitotoksik pada suatu sel merupakan salah satu cara

penetapan in vitro untuk mendapatkan obat -obat sitotoksik. Sistem ini merupakan

uji kualitatif dengan cara menetapkan kematian sel. Akhir-akhir ini uji sitotoksik 

digunakan secara luas menggantikan uji toksisitas secara in vivo yang

menggunakan hewan (Doyle dan Griffiths, 2000).

Page 9: PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja

5/10/2018 PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pkmp-univbrawijya-khoirun-nisyak-potensi-ekstrak-kulit-batang-kamboja 9/20

 

 

G.5. Metode MTT Assay

Dua metode umum yang digunakan untuk uji sitotoksik adalah metode

perhitungan langsung (direct counting) dengan menggunakan biru tripan (trypan

blue) dan metode MTT assay. Uji MTT assay merupakan salah satu metode yang

digunakan dalam uji sitotoksik. Metode ini merupakan metode kolorimetrik,

dimana pereaksi MTT ini merupakan garam tetrazolium yang dapat dipecah

menjadi kristal formazan oleh sistem suksinat tetrazolium reduktase yang terdapat

dalam jalur respirasi sel pada mitokondria yang aktif pada sel yang masih hidup.

Kristal formazon ini memberi warna ungu yang dapat dibaca absorbansinya

dengan menggunakan ELISA reader (Doyle dan Griffith, 2000).

Gambar 2. Mekanisme reaksi reduksi MTT (Liu and Nair, 2010).

Para MTT kuning [3-(4,5-dimetiltiazol-2-il)-2,5-difeniltetrazolium

bromida] berkurang hingga formazan ungu oleh enzim mitokondria. NADPH

merupakan dasar dari uji secara in vitro viabilitas sel. Uji antioksidan telah

dikembangkan memanfaatkan reaksi redoks antara MTT dan dipilih produk 

ekstrak alami dan senyawa dimurnikan. Hal ini sederhana, cepat, dan murah uji

antioksidan dengan MTT assay sebanding dengan uji hambat peroksidasi lipid

secara mekanik untuk mencapai hasil uji yang tinggi (Liu and Nair, 2010).

H. METODE PENELITIAN

H.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kimia Organik Jurusan Kimia

Fakultas MIPA dan Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas

Brawijaya Malang yang dilakukan selama 4 bulan.

Page 10: PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja

5/10/2018 PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pkmp-univbrawijya-khoirun-nisyak-potensi-ekstrak-kulit-batang-kamboja 10/20

 

 

H.2 Bahan dan Alat Penelitian

H.2.1 Alat-alat

Alat-alat digunakan dalam penelitian ini meliputi penumbuk, seperangkat

alat gelas, neraca analitis, vacum rotary evaporator, seperangkat alat ekstraksi,

ELISA (Enzyme-linked Immunosorbent) Assay reader, GC-MS, oven, dan

inkubator CO2 

H.2.2 Bahan Penelitian

Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kulit

batang kamboja, sel hela yang telah dikultur, metanol, reagen MTT [3-(4,5-

dimetiltiazol-2-il)-2,5-difeniltetrazolium bromida], kertas saring whatman No. 1,

sodium diodesil, akuades, minyak kelapa murni, kalium iodida, natrium tiosulfat,

kloroform, asam asetat, dan petroleum eter.

H.3. Tahap Penelitian

Tahap kerja yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi :

1.  Preparasi kulit batang kamboja.

2.  Ekstraksi kulit batang kamboja dengan metode maserasi bertingkat

3.  Pemisahan dan identifikasi senyawa hasil ekstraksi dengan menggunakan

GC-MS

4.  Pengujian bilangan peroksida

5.  Pengujian fraksi ekstrak kulit batang kamboja kepada sel hela yang telah

dikultur dengan metode MTT assay 

6.  Analisis data dan perhitungan nilai LC50 (Lethal Concentration 50) 

H.4. Prosedur KerjaH.4.1. Preparasi Kulit Batang Kamboja

Kulit Batang Kamboja yang akan diekstrak diambil dari pohon kamboja

yang tumbuh di area pemakaman daerah Sumbersari Malang. Kulit batang

kamboja yang telah diambil dibersihkan langsung dikeringkan dalam suhu kamar.

H.4.2. Ekstraksi Kulit Batang Kamboja dengan Metode Maserasi

Kulit batang kamboja yang telah dikeringkan ditimbang sebanyak 2 kg dan

ditumbuk sampai halus. Serbuk tersebut diekstraksi secara maserasi menggunakan

pelarut petroleum eter terlebih dahulu selama 24 jam kemudian disaring. Ampas

Page 11: PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja

5/10/2018 PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pkmp-univbrawijya-khoirun-nisyak-potensi-ekstrak-kulit-batang-kamboja 11/20

 

 

dikeringkan, terbebas dari pelarut petroleum eter, kemudian dimaserasi kembali

menggunakan pelarut metanol selama 24 jam dengan 3 kali pengulangan. Ekstrak 

yang diperoleh dipekatkan dengan rotary vacum evaporator  sampai diperoleh

ekstrak pekat.

H.4.3. Pemisahan dan Pemurnian Hasil Ekstraksi

Ekstrak metanol pekat kulit batang kamboja dipisahkan dengan GC-MS

hingga terpisah menjadi fraksi-fraksi. Tiap fraksi tersebut juga dianalisis berat

molekul dan rumus senyawanya.

H.4.4. Pengujian Bilangan Peroksida

Sebanyak 20 g minyak kelapa murni dimasukkan dalam beberapa

erlenmeyer lalu masing-masing ditambahkan dengan 1 ml tiap fraksi. Setelah itu

dipanaskan dalam oven pada suhu 65°C selama 24 jam. Sebanyak 10 g sampel

dimasukkan ke dalam erlenmeyer bertutup, ditambah 30 mL pelarut campuran

asam asetat : kloroform (3 : 2). Setelah minyak larut sempurna, ditambahkan 0,5

mL larutan KI jenuh dan biarkan 1 menit sambil sesekali dikocok, kemudian

ditambah 30 ml akuades. Iodium yang dibebaskan oleh peroksida dititrasi dengan

larutan standar natrium tiosulfat (Na2S2O3) 0.1015 N dengan indikator amilum

sampai warna biru hilang. Penentuan bilangan peroksida ditentukan dengan rumus

(Sudarmaji dkk, 1997) :

Dimana V merupakan volume tiosulfat untuk titrasi (mL), N merupakan

normalitas larutan tiosulfat, dan g merupakan berat contoh yang dianalisis (gram).

H.4.6. Pengujian Sel HeLa dengan Metode MTT assay

Mengacu pada prosedur pengujian Sel Hela dengan MTT assay oleh

ATCC (2001) dan Suprapto (2010), Sel HeLa dikultur dalam MEM, Fetal Bovine

Serum (FBS) 10%, dan penisilin-streptomisin 2%. Fraksi ekstrak kulit batang

kamboja yang memiliki bilangan peroksidasi paling rendah diujikan terhadap sel

HeLa yang telah dikultur. Pengujian ini menggunakan 2 jenis perlakuan dengan 6

kali pengulangan.

1. Sumuran yang berisi sel HeLa sebanyak 2 x 104  sel/100 μL dalam 100 μL

media kultur sebagai perlakuan kontrol negatif.

Page 12: PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja

5/10/2018 PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pkmp-univbrawijya-khoirun-nisyak-potensi-ekstrak-kulit-batang-kamboja 12/20

 

 

2. Sumuran yang berisi sel HeLa sebanyak 2 x 104  sel/100 μL dalam 100 μL

media kultur ditambahkan fraksi yang memiliki bilangan peroksida dengan

konsentrasi 11,35 μg/ml, 22,7 μg/ml, dan 45,4 μg/ml sebagai kontrol positif.

Sumuran diinkubasikan selama 24 jam pada suhu 37oC dengan aliran CO2 

5 ml/menit. Setelah 24 jam ditambahkan MTT sebanyak 10 μL ke dalam tiap

sumuran. Sumuran diinkubasikan kembali pada inkubator CO2 selama 4 jam,

kemudian reaksi MTT dihentikan dengan cara menambahkan 100 μL sodium

deodesil sulfat (SDS) 10%. Mikroplat diinkubasikan kembali selama 12 jam pada

suhu kamar. Setelah 12 jam, absorbansi tiap sumuran dibaca dengan ELISA-

reader pada panjang gelombang 570 nm.

H.4.7. Analisis Data

Data yang telah diperoleh dalam penelitian ini selanjutnya akan dianalisis

dengan menggunakan metode analisis ragam pola rancangan acak lengkap

sederhana, dengan derajat   =1%. Apabila terdapat perbedaan di antara

perlakuan, diuji lebih lanjut dengan uji beda nyata terkecil.

Tabel 2 Analisis Data Perlakuan Pengulangan Total

X0 X 0,1 X 0,2 X 0,3 X0,4 X0,5 X0,6 0

n

1

YY   j

ij  

X1 X 1,1 X 1,2 X 1,3 X1,4 X1,5 X1,6 1

n

1

YY   j

ij  

X2 X 2,1 X 2,2 X 2,3 X2,4 X2,5 X2,6 2

n

1

YY   j

ij  

X3 X 3,1 X 3,2 X 3,3 X3,4 X3,5 X3,6 3

n

1

YY   j

ij  

Uji ada tidaknya pengaruh beda pemberian dosis dilakukan uji F dengan cara

sebagai berikut :

Menghitung faktor koreksi :

np

Y

 FK

2n

1 1

  j

n

  j

ij(1)

Page 13: PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja

5/10/2018 PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pkmp-univbrawijya-khoirun-nisyak-potensi-ekstrak-kulit-batang-kamboja 13/20

 

 

Menghitung jumlah kuadrat (JK) :

n

1

n

1

 -YJK totaa.

   j j

ij (2)

-n

Y

 perlakuanJKb.1

2n

11

   j

n

   j

ij(3)

c. JK galat = JK total – JK perlakuan (4)

Menghitung kuadrat tengah (KT) setiap sumber keragaman

pedB

peJK perlak KTa. (5)

gdB

gJKgalatKtb. (6)

Menghitung nilai F

gK 

peKT perlak Fhitung (7)

Setelah jumlah kuadrat total, perlakuan dan galat dihitung dapat dibuat analisis

uraian seperti yang diperlihatkan pada tabel berikut :

Tabel 3 Analisis sidik ragam satu arahSumber Keragaman DB JK KT Fhitung

Perlakuan p-1 JKp KTp KTp / KT

Galat p (n-1) JKg KTg

Total pn – 1 JKt

Keterangan : p = banyak perlakuan

n = banyaknya ulangan

dB = derajat bebasUntuk menghitung beda nyata terhadap perlakuan, maka dibuat hipotesis nol (H0)

dan hipotesis alternatif (H1) sebagai berikut :

H0 = tidak ada pengaruh perlakuan

H1 = minimal 1 pasang pengaruh perlakuan menunjukkan perbedaan

Jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak, berarti ada perbedaan nyata perlakuan dan

dilakukan uji Beda Nyata Terkecil (BNT).

Menentukan BNT :

BNT (a) = ttabel (a/2;dBg) √2KT/n (8)

Page 14: PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja

5/10/2018 PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pkmp-univbrawijya-khoirun-nisyak-potensi-ekstrak-kulit-batang-kamboja 14/20

 

 

H.4.8. Penentuan LC50 (Lethal Concentration 50)

Penentuan persentase kematian sel dihitung berdasarkan rumus (A-B)/A x

100%, yaitu A adalah jumlah sel yang hidup (viabel) pada sumuran tanpa

perlakuan ekstrak (kontrol sel) dan B adalah jumlah sel hidup pada sumuran yang

diberi ekstrak uji. Grafik dibuat dengan log konsentrasi sebagai sumbu x terhadap

mortalitas sebagai sumbu y. Nilai LC50 merupakan konsentrasi dimana zat

menyebabkan kematian 50% yang diperoleh dengan memakai persamaan regresi

linier y = a + bx. Suatu zat dikatakan aktif atau toksik bila nilai LC50 < 1000 ppm

untuk ektrak dan < 30 ppm untuk suatu senyawa (Juniarti dkk., 2009).

I. JADWAL KEGIATANNo Nama Kegiatan Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Ijin Penggunaan

Laboratorium

2 Pembelian alat

dan bahan

3 Preparasi Kulit

Batang Kamboja

4 Ekstraksi Kulit

Batang Kamboja

5 Pemurnian Hasil

Ekstraksi

6 Analisis

Kandungan

Ekstrak Kulit

Batang Kamboja

7 Pengujian

Bilangan

Peroksida

8 Uji Sitotoksik 

Terhadap Sel

Hela

9 Analisis Data

10 Evaluasi

Kegiatan

11 Penyusunan

Laporan Akhir

Page 15: PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja

5/10/2018 PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pkmp-univbrawijya-khoirun-nisyak-potensi-ekstrak-kulit-batang-kamboja 15/20

 

 

J. RANCANGAN BIAYA

A. Biaya Alat

No Jenis Peralatan Harga

1. Sewa Peralatan Gelas  Rp 100.000

2. Sewa GC-MS  Rp 300.000

3. Sewa Vacum Rotary Evaporator  Rp 50.000

4. Botol Sampel  Rp 50.000

5. Sewa ELISA Reader  Rp 185.000

7. Sewa Oven Rp 25.000

TOTAL Rp 685.000,00

B.  Biaya Bahan Habis Pakai

No. Jenis Bahan Jumlah

Kebutuhan

Harga Satuan

(Rp)

Harga (Rp)

1. Akuades 20 liter 2000/liter 40.000,002. Minyak Kelapa Murni 2 liter 15000/liter 30.000,00

3. Indikator Amilum 50 ml 1000/ml 50.000,00

4. Natrium tiosulfat 150 ml 5000/ml 750.000,00

5. Sodium diodesil (SDS) 25 gram 3120/gram 78.000,00

6. Sel HeLa 1 vial 300.000/vial 300.000,00

7. Kertas saring whatman 6 lembar 13.000/lembar 78.000,00

8. Kulit Batang Kamboja 5 kg 5000/kg 25.000,00

10. Asam Asetat 750 ml 357/ml 267.750,00

11. Kloroform 500 ml 585/ml 292.500,00

12. Kalium Iodida 25 gram 3477/gram 86.925,0013. Reagen MTT assay 25 gram 15000/gram 375.000,00

14. Petroleum eter 2000 ml 660/ml 1.320.000,00

15. Metanol 3000 ml 297/ml 891.000,00

16. Tissue 5 pack 3000/pack 15.000,00

TOTAL 4.599.175,00

C.  Biaya Transportasi dan Komunikasi

No. Jenis Kegiatan Biaya Satuan (Rp) Harga (Rp)

1. Pembelian Alat dan Bahan

sebanyak 8 kali

10.000,00 80.000,00

2. Biaya Komunikasi 4 orang 50.000,00/orang 200.000,00

TOTAL 280.000,00D.  Biaya Lain-Lain

No. Nama Harga

1. Sewa Laboratorium Rp 100.000,00

2. Uji Taksonomi Tumbuhan Rp 25.000,00

3. Biaya Kultur Sel HeLa, pemeliharaan

sel, dan inkubasi

Rp 900.000,00

4. Fotokopi dan Penjilidan Rp 100.000,00

5. Penelusuran Pustaka Rp 100.000,00

6. Pembuatan Laporan Akhir Rp 50.000,00

7. Dokumentasi Kegiatan Rp 150.000,00TOTAL Rp 1.425.000,00

Page 16: PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja

5/10/2018 PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pkmp-univbrawijya-khoirun-nisyak-potensi-ekstrak-kulit-batang-kamboja 16/20

 

 

REKAPITULASI DANA

No Jenis Biaya Harga

1. Biaya Peralatan Rp 685.000,00

2. Biaya Bahan Rp 4.599.175,00

3. Biaya Transportasi Rp 280.000,004. Biaya Lain-Lain Rp 1.425.000,00

JUMLAH Rp 6.989.175,00

K. DAFTAR PUSTAKA

American Type Culture Collection (ATCC). 2001.  MTT Proliferation Assay 

 Instructions. USA: Manasas

Anggrianti, Padmi. 2008. Uji Sitotoksik Ekstrak Etanol 70% Buah Kemukus(piper cubeba l.) Terhadap Sel HeLa, Skripsi, Fakultas Farmasi

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Doyle, a., and Griffiths, J. B. 2000. Cell and Tissue Culture For Medical

 Research. New York: John Willey and Sons, ltd.

Dalimartha, S. 1999.  Ramuan Tradisional Untuk Pengobatan Kanker . Jakarta:

Penebar Swadata

Faisal, A. 2009.  Isolasi dan Identifikasi Senyawa Bioaktif Dalam Ekstrak Etil

 Asetat Kulit Batang Kamboja Plumeria Alba dan Uji Toksisitasnya

Terhadap Larva Udang   Artemia Salina Leach.

http://blog.beswandjarum.com/. Diakses tanggal 12 Juli 2010 Fahri, M. 2010. Teknik Ekstraksi Senyawa Flavonoid Dari Alga Coklat  

Sargassum Cristaefolium. http://www.elfahrybima.blogspot.com/ Diakses

tanggal 10 Oktober 2010

Juniarti, Osmel, dan Yuhernita. 2009. Kandungan Senyawa Kimia, Uji Toksisitas

Dan Antioksidan Dari Ekstrak  Daun Saga ( Abrus Precatorius L.). Makara

Sains 13 (1): 50-54

Kumar, V., Cotran, R.S., dan Robbins, S.L. 2007. Robbins  Basics Pathology, 7th

 

Edition, Terjemahan Oleh Awal Prasetyo, Brahm U, Dan Toni P. Jakarta:

EGC

LIPI-PDII. 2007. Kamboja (Plumeria Acuminata). http://www.aagos.ristek.go.id/ 

Diakses tanggal 27 Agustus 2010

Page 17: PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja

5/10/2018 PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pkmp-univbrawijya-khoirun-nisyak-potensi-ekstrak-kulit-batang-kamboja 17/20

 

 

Liu, Y., and Nair. 2010. An Efficient and Economical MTT Assay For

Determining The Antioxidant Activity of Plant Natural Product Extracts

and Pure Compounds. Journal of Natural Product 73 (7): 1193 – 1195

Markham, K. 1988. Cara Mengidentifikasi Flavonoid , terjemahan kosasih

Bandung : Padmawinata.

Rasjidi, I. 2007. Panduan Penatalaksanaan Kanker Ginekologi. Jakarta: EGC

Singh. 2010. Hela Cells. http://www.helacells.com/ Diakses tanggal 9 Juli 2010

Sukardja. 2000. Onkologi Kilnik , Edisi II. Surabaya: Airlangga University Press.

Suprapto, R. P. 2010. Efek Ekstrak Mahkota Dewa Terhadap Kadar Il-6 Sel Hela

(Kanker Keher Rahim). Skripsi. Malang: Pendidikan Kedokteran Fakultas

Kedokteran Universitas Brawijaya

Taufiq. 2006. Kutil. http://www.mail-archive.com/dokter_umum.html/ Diakses

tanggal 27 februari 2009

Thoma, S. 2008.  Human Papilloma Virus. http://mikrobia.files.wordpress.com/ 

Diakses tanggal 27 Agustus 2010.

L. LAMPIRAN

L.1 Daftar Riwayat Hidup Ketua dan Anggota PelaksanaKetua Pelaksana Kegiatan

1. Nama Lengkap : Khoirun Nisyak 

2. NIM : 0810920046

3. Fakultas/jurusan : MIPA/ Kimia

4. Tempat/Tanggal Lahir : Mojokerto, 6 Desember 1989

5. Alamat di Malang : Jalan Sumbersari Gang 4/263 Malang

6. Waktu untuk kegiatan PKM : 24 jam/minggu

7. Riwayat pendidikan :

  SDN Sudimoro 03 Bululawang Malang

  SMP Al-Munawwariyyah Malang

  SMA Negeri 2 Jombang

  Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Brawijaya, Malang

8. Pengalaman Organisasi :

  Pengurus Himpunan Mahasiswa Kimia Universitas Brawijaya Divisi

Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Periode 2009-2010

Page 18: PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja

5/10/2018 PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pkmp-univbrawijya-khoirun-nisyak-potensi-ekstrak-kulit-batang-kamboja 18/20

 

 

9. Pengalaman Ilmiah :

  Finalis PKM-GT pada PIMNAS XXII dengan judul “Pemanfaatan Getah

Kamboja Untuk Pengobatan Kutil Kulit” pada tahun 2009 

Malang, 20 Oktober 2010

Khoirun Nisyak 

0810920046

Anggota Pelaksana 1

1. Nama Lengkap : Mega Nurjayanti

2. NIM : 0810920048

3. Fakultas/jurusan : MIPA/ Kimia

4. Tempat/Tanggal Lahir : Balikpapan, 30 September 1990

5. Alamat di Malang : Jalan Watugong 40, Ketawanggede

6. Waktu untuk kegiatan PKM : 24 jam/minggu

7. Riwayat pendidikan :

  SDN Rembang 2

  SLTPN 1 Blitar

  SMAN 1 Blitar

  Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Brawijaya

8. Pengalaman Organisasi :

  Anggota Himpunan Mahasiswa Kimia (HMK) UB

9. Pengalaman Ilmiah : -

Malang, 20 Oktober 2010

Mega Nurjayanti

0810920048

Page 19: PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja

5/10/2018 PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pkmp-univbrawijya-khoirun-nisyak-potensi-ekstrak-kulit-batang-kamboja 19/20

 

 

Anggota Pelaksana 2

1. Nama Lengkap : Gigih Wahyu Kurniawan

2. NIM : 0810923053

3. Fakultas/jurusan : MIPA/ Kimia

4. Tempat/Tanggal Lahir : Blitar, 20 Januari 1990

5. Alamat di Malang : Jalan Sumbersari Gang IIIB/167, Malang

6. Waktu untuk kegiatan PKM : 24 jam/minggu

7. Riwayat pendidikan

  SDN Siraman 04 Kesamben Blitar

  SMPN 1 Kesamben Blitar

  SMAN 1 Kesamben Blitar

  Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Brawijaya

8. Pengalaman Organisasi :

 Ketua Departemen Dakwah Forum Kajian Islam FMIPA Universitas

Brawijaya Periode 2009

9. Pengalaman Ilmiah : -

Malang, 20 Oktober 2010

Gigih Wahyu Kurniawan

0810923053

Anggota Pelaksana 3

1. Nama Lengkap : Rendra Yudantara Meiliyanto

2. NIM : 09109230143. Fakultas/jurusan : MIPA/ Kimia

4. Tempat/Tanggal Lahir : Ngawi, 11 Mei 1991

5. Alamat di Malang : Jalan Simpang Coklat/18, Malang

6. Waktu untuk kegiatan PKM : 24 jam/minggu

7. Riwayat pendidikan

  SDN 1 Kendal, Ngawi

  MTsN Panekan, Magetan

  SMAN 1 Magetan

Page 20: PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja

5/10/2018 PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pkmp-univbrawijya-khoirun-nisyak-potensi-ekstrak-kulit-batang-kamboja 20/20

 

 

  Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Brawijaya

8. Pengalaman Organisasi : -

9. Pengalaman Ilmiah : -

Malang, 27 Oktober 2010

Rendra Yudantara Meiliyanto

0910923014

L.2 Daftar Riwayat Hidup Dosen Pembimbing 

Nama : M. Farid Rahman S.Si., M.Si.

Pangkat/Jabatan /Gol : Penata Tk I/Lektor/III-d

NIP : 19700720 1 199702 1 001

Tempat & Tanggal lahir : Malang, 26 Januari 1960

Unit kerja : Jurusan Kimia-Fakultas MIPA Universitas

Brawijaya

Jl. Veteran Malang. Telpon/Fax : (0341) 575838

Alamat rumah : Taman Embong Anyar II C/9 Malang

Email : [email protected] 

Malang, 20 Oktober 2010

M. Farid Rahman, S.Si, M.Si.19700720 1 199702 1 001