5/10/2018 PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pkmp-univbrawijya-khoirun-nisyak-potensi-ekstrak-kulit-batang-kamboja 1/20
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
POTENSI EKSTRAK METANOL KULIT BATANG KAMBOJA ( Plumeria
acuminata) SEBAGAI BAHAN ANTIKANKER LEHER RAHIM
BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN
Diusulkan Oleh:
Khoirun Nisyak 0810920046 (2008)Mega Nurjayanti 0810920048 (2008)
Gigih Wahyu K. 0810923053 (2008)
Rendra Yudantara M. 0910923014 (2009)
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2010
5/10/2018 PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pkmp-univbrawijya-khoirun-nisyak-potensi-ekstrak-kulit-batang-kamboja 2/20
HALAMAN PENGESAHAN
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
1. Judul Kegiatan : Potensi Ekstrak Metanol Kulit Batang Kamboja
(Plumeria acuminata) Sebagai Bahan Antikanker Leher
Rahim
2. Bidang Kegiatan : (X) PKMP ( ) PKMK
( )PKMT ( ) PKMM
3. Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan ( ) Pertanian
(X) MIPA ( )Teknologi dan Rekayasa
( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora
( ) Pendidikan
4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Khoirun Nisyak
b. NIM : 0810920046c. Jurusan : Kimia
d. Universitas : Universitas Brawijaya
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP. : Jalan Sumbersari Gang 4/263 Malang
HP. 085655099495
f. Email : [email protected]
5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang
6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : M. Farid Rahman, S.Si, M.Si
b. NIP : 19700720 1 199702 1 001
c. Alamat Rumah dan Telp./HP : Taman Embong Anyar II C/9 Malang
HP. 0815556252807. Biaya Kegiatan Total :
a. Dikti : Rp 6.989.175,00
b. Sumber Lain : – 8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 Bulan
Malang, 20 Oktober 2010
Menyetujui
Ketua Jurusan Kimia,
Dr. Sasangka Prasetyawan, MS.
NIP. 19630404 198701 1 001
Ketua Pelaksana,
Khoirun Nisyak
0810920046
Pembantu Rektor Bidang Kamahasiswaan
Universitas Brawijaya,
Ir.H.RB.Ainurrasjid, MS
NIP. 19550618 198103 1 002
Dosen Pendamping,
M. Farid Rahman, S.Si.,M.Si
NIP. 19700720 1 199702 1 001
5/10/2018 PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pkmp-univbrawijya-khoirun-nisyak-potensi-ekstrak-kulit-batang-kamboja 3/20
A. JUDUL
Potensi Ekstrak Metanol Kulit Batang Kamboja (Plumeria acuminata) Sebagai
Bahan Antikanker Leher Rahim
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Kanker leher rahim merupakan penyebab kematian yang terbesar setelah
kanker payudara pada wanita di negara-negara berkembang, bahkan tiap tahunnya
sekitar seperempat juta wanita meninggal karena penyakit ini (Thoma, 2008).
Menurut Rasjidi (2007), diperkirakan kematian akibat kanker leher rahim akan
meningkat 25% dalam 10 tahun mendatang. Setiap tahun kira-kira 500.000 wanita
mengidap kanker leher rahim dan 270.000 meninggal karena penyakit ini.
Kanker leher rahim adalah kanker pada leher rahim atau serviks yaitu area
bawah pada rahim yang menghubungkan rahim dengan vagina. Kanker leher
rahim disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV) tipe 16 dan 18 (Thoma,
2008). HPV merupakan virus DNA yang sering menimbulkan poliferasi pada
permukaan epidermis dan mukosa leher rahim (Kumar, et al., 2007).
Selama ini pengobatan kanker leher rahim dilakukan dengan cara
pembedahan, kemoterapi, radioterapi, dan cara herbal. Obat antikanker yang ideal
akan membasmi sel kanker tanpa merugikan jaringan normal. Saat ini belum
banyak obat yang memenuhi kriteria tersebut. Kebanyakan metode yang
digunakan menghabiskan biaya yang tinggi dan memberatkan khususnya bagi
kalangan ekonomi ke bawah. Adanya permasalahan tersebut, maka dicari upaya
pengobatan kanker leher rahim yang praktis, murah, tidak sakit, efek samping
pasca pengobatan dapat diminimalkan, dan mudah diperoleh.
Pengobatan dengan cara herbal banyak dikembangkan untuk menggali
potensi sumber daya alam yang belum banyak termanfaatkan. Salah satu solusialternatifnya adalah kulit batang kamboja. Kulit batang kamboja merupakan
bahan baku yang memiliki potensi apabila terbukti dapat digunakan untuk
pengobatan kanker serviks. Hal ini dikarenakan ketersediaan pohon kamboja yang
melimpah di Indonesia.
Penelitian mengenai kulit batang kamboja yang telah dilakukan, Faisal
(2009) melaporkan bahwa ekstrak etil asetat kulit batang kamboja mengandung
flavonoid, polifenol, steroid, dan alkaloid. Ekstrak etil asetat diuji toksisitasnya
dengan metode BSLT terhadap Larva udang A. salina Leach. Ekstrak etil asetat
5/10/2018 PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pkmp-univbrawijya-khoirun-nisyak-potensi-ekstrak-kulit-batang-kamboja 4/20
memiliki toksisitas tertinggi dengan nilai LC50 sebesar 179, 157 ppm. Berdasarkan
penelitian ini, maka dapat diketahui bahwa ekstrak etil aetat kulit batang kamboja
bersifat toksik.
Penelitian lebih lanjut agar diketahui apakah ekstrak kulit batang kamboja
dapat dijadikan obat kanker serviks sangat diperlukan. Hal ini dapat dilakukan
melalui uji sitotoksik secara in vitro dengan menggunakan sel HeLa (sel epitel
kanker leher rahim manusia). Uji sitotoksik akan dilakukan dengan menggunakan
metode MTT assay. Metode ini dapat digunakan untuk mengukur proliferasi sel
secara kolorimetri. Menurut Anggrianti (2008), metode MTT relatif cepat,
sensitif, akurat, digunakan untuk mengukur sampel dalam jumlah besar dan
hasilnya dapat memprediksi sifat sitotoksik suatu bahan. Metode ini berdasarkan
pada perubahan garam tetrazolium [3-(4,5-dimetiltiazol-2-il)-2,5-
difeniltetrazolium bromida] (MTT) menjadi formazan dalam mitokondria yang
aktif pada sel hidup.
Isolasi kandungan senyawa aktif dalam kulit batang kamboja dilakukan
dengan metode maserasi bertingkat. Adapun pelarut yang digunakan adalah
petroleum eter dan metanol. Petroleum eter merupakan pelarut non polar yang
memiliki kemampuan untuk memecah kandungan lemak yang terdapat dalam
serbuk yang ekstraksi. Pemecahan lemak tersebut akan memudahkan dalam
mengekstraksi senyawa target flavonoid yang memiliki sifat polar. Senyawa polar
biasanya akan lebih baik diekstraksi dengan pelarut golongan polar seperti etanol
atau metanol. Keberadaan lipid diluar membran sel tersebut harus dihidrolisis
terlebih dahulu dengan pelarut non polar untuk menghilangkan lipid pada
membran luar sel (Fahri, 2010). Ekstrak metanol yang didapatkan akan dilakukan
uji sitotoksiknya terhadap sel HeLa.
C. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh ekstrak metanol kulit batang kamboja terhadap sel
Hela dalam kaitannya dengan uji sitotoksik?
2. Apakah kandungan dalam ekstrak metanol kulit batang kamboja yang
memiliki efek sitotoksik terhadap sel Hela?
5/10/2018 PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pkmp-univbrawijya-khoirun-nisyak-potensi-ekstrak-kulit-batang-kamboja 5/20
D. TUJUAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek sitotoksik ekstrak kulit
batang kamboja yang diujikan terhadap sel HeLa (sel epitel kanker leher rahim)
dan kandungan senyawa aktif yang menghambat proliferasi virus HPV.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah terciptanya obat kanker
serviks yang efektif, aman, dan mudah didapatkan.
F. KEGUNAAN
Hasil dari penelitian ini, diharapkan mampu untuk memberikan informasi
tentang kemampuan ektrak kulit batang kamboja yang mengandung senyawa
kimia flavonoid, polifenol, steroid, dan alkaloid yang dapat menghambat
pertumbuhan virus HPV (Human Papilloma Virus), sehingga dapat dimanfaatkan
sebagai bahan baku obat kanker serviks.
G. TINJAUAN PUSTAKA
G.1. Kanker
Kanker merupakan suatu penyakit sel yang ditandai dengan hilangnya
fungsi kontrol sel terhadap regulasi daur sel maupun fungsi homeostatis sel pada
organisme multiseluler. Kegagalan tersebut mengakibatkan sel tidak dapat
berproliferasi secara normal. Sel akan berproliferasi terus-menerus sehingga
menimbulkan pertumbuhan jaringan yang abnormal. Pertumbuhan kanker
merupakan sebuah proses mikroevolusioner yang dapat berlangsung selama
beberapa bulan atau beberapa tahun. Proses pertumbuhan ini dinamakan
karsinogenesis. Usaha penyembuhan penyakit kanker sangat sulit karena
kompleksnya mekanisme molekuler yang menyertainya. Sel kanker merupakan
sel yang mengalami perubahan (transformasi) sehingga bentuk, sifat kinetiknya
berubah, tumbuhnya menjadi otonom, liar, tidak terkendali, dan lepas koordinasi
dari pertumbuhan normal. Akibatnya timbul kanker yang terpisah dari jaringan
normal (Sukardja, 2000).
5/10/2018 PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pkmp-univbrawijya-khoirun-nisyak-potensi-ekstrak-kulit-batang-kamboja 6/20
G.1.1. Kanker Leher Rahim
Kanker leher rahim adalah kanker pada leher rahim yaitu area bawah pada
rahim yang menghubungi rahim dengan vagina. Penyebab dari kanker ini adalah
Human Papilloma Virus yaitu sejenis virus yang menyerang manusia dan
berpotensi menyebabkan terjadinya komplikasi dan kemandulan. Leher rahim
normal bentuknya lurus, sedangkan leher rahim yang terinfeksi bentuknya
membesar, keluar karena berkutil. Faktor resiko yang paling dominan untuk
kanker leher rahim adalah infeksi HPV yang ditularkan secara seksual. HPV
tingkat resiko tinggi yaitu 16 dan 18 memiliki gen yang mampu terintegrasi ke
gen penjamu (Robbins, et al., 2007).
G.1.2. Human Papilloma Virus
HPV merupakan virus DNA dengan klasifikasi:
Familia: Papovaviridae
Genus : Papillomavirus
Spesies: Human Papillomavirus
Mekanisme infeksi virus diawali dengan protein menempel pada dinding
sel dan mengekstraksi semua protein sel kemudian protein sel itu ditandai (berupa
garis-garis) berdasarkan polaritasnya, apabila polaritasnya sama dengan polaritas
virus maka dapat dikatakan bahwa sel yang bersangkutan terinfeksi virus. Virus
menginfeksikan materi genetiknya ke dalam sel yang dapat menyebabkan
terjadinya mutasi gen jika materi genetik virus ini bertemu dengan materi genetik
sel. Mutasi yang terjadi menyebabkan DNA virus akan bertambah banyak seiring
pertambahan jumlah DNA sel yang sedang bereplikasi. Hal ini menyebabkan
displasia (pertumbuhan sel yang tidak normal) yang tidak terkendali. HPV
menyerang sel-sel epitel kulit dan membran mukosa. Tahap-tahap dalam siklus
replikasi virus tergantung pada faktor-faktor spesifik yang terdapat dalam status
diferensiasi berikutnya dari sel epitel (Thoma, 2008).
G.1.3. Sel HeLa
Kultur sel Hela atau Hela cell line merupakan continuous cell line yang
diturunkan dari sel epitel kanker leher rahim (serviks) seorang wanita penderita
kanker leher rahim bernama Henrietta Lacks yang meninggal akibat kanker pada
tahun 1951 (Singh, 2010). Kultur sel ini memiliki sifat semi melekat dan
5/10/2018 PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pkmp-univbrawijya-khoirun-nisyak-potensi-ekstrak-kulit-batang-kamboja 7/20
digunakan sebagai model sel kanker dan untuk mempelajari sinyal transduksi
seluler. Sel HeLa dapat digunakan untuk tes antitumor, transformasi, uji
tumorigenesis, biologi sel dan invasi bakteri. Sel ini secara morfologi merupakan
sel epitelial yang sudah dimasuki oleh Human Papiloma Virus (HPV) tipe 18. Sel
ini bersifat immortal dan sangat agresif sehingga mudah untuk dikultivasi tetapi
sel ini mudah menginvasi kultur sel lain (Doyle dan Griffiths, 2000).
G.2. Kamboja
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Apocynales
Suku : Apocyanaceae
Marga : Plumeria
Sinonim : Plumeria acuminata, Ait. P. acuminata, Roxb. P. acutifolia, Poir.
P. alba, Blanco. P. obtusa, Lour. P. rubra, Linn. from acutifolia
Woods. P. rubra, Linn. var. acutifolia (Poir) Bailey.
Gambar 1. Tanaman Kamboja (Plumeria acuminata) (LIPI-PDII, 2007).
Taufiq (2006), menyatakan bahwa kamboja memiliki banyak manfaat
dalam bidang pengobatan. Kandungan getah kamboja meliputi quersetin
(flavonoid), plumeirinin (alkaloid), asam plumerat (terpenoid), metil plumerat
(terpenoid), glikosida plumeirida (iridoid), dan fulvoplumeirin (iridoid). Masing-
masing senyawa memilki fungsi farmakologis yang berkhasiat untuk
memusnahkan dan mencegah perkembangan HPV lebih lanjut.
Dalimartha (1999) melaporkan bahwa getah pohon kamboja (Plumeria
acuminata) mengandung senyawa sejenis karet, triterpenoid amyrin, lupeol,
kautscuk dan damar. Kandungan minyak menguapnya terdiri dari geraniol,
5/10/2018 PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pkmp-univbrawijya-khoirun-nisyak-potensi-ekstrak-kulit-batang-kamboja 8/20
sitronellol, linallol, farnesol dan fenetilalkohol. Kulit batang kamboja
mengandung flavonoid, alkaloid, dan polifenol.
G.3. EkstraksiEkstraksi adalah penyarian zat-zat aktif dari bagian tanaman obat. Adapun
tujuan dari ekstraksi yaitu untuk menarik komponen kimia yang terdapat dalam
simplisia. Ekstraksi ini didasarkan pada perpindahan massa komponen zat padat
ke dalam pelarut dimana perpindahan mulai terjadi pada lapisan antar muka,
kemudian berdifusi masuk ke dalam pelarut (Markham, 1988).
Meserasi merupakan suatu proses perendaman sampel dengan pelarut
organik yang digunakan pada suhu kamar. Proses ini sangat menguntungkan
dalam isolasi senyawa bahan alam karena dengan perendaman sampel tumbuhan
akan terjadi pemecahan dinding dan membran sel akibat perbedaan tekanan di
dalam dan di luar sel sehingga metabolit sekunder yang ada dalam sitoplasma
akan terlarut dalam pelarut organik dan ekstraksi senyawa akan sempurna karena
dapat diatur lama perendaman yang dilakukan (Markham, 1988).
G.4 Uji Sitotoksik
Uji sitotoksik digunakan untuk memprediksi keberadaan obat sitotoksik baru dari bahan alam yang berpotensi sebagai antikanker. Adapun dasar dari
percobaan ini antara lain, bahwa sistem penetapan aktivitas biologi akan
menghasilkan kurva dosis respon dan kriteria respon yang seharusnya
menunjukkan hubungan lurus dengan jumlah sel. Informasi yang didapat dari
kurva seharusnya berhubungan dengan efek in vivo dari obat sitotoksik yang
sama. Hasil dari uji sitotoksik dapat memberikan informasi konsentrasi obat yang
masih memungkinkan sel mampu bertahan hidup (Doyle dan Griffiths, 2000).
Uji sitotoksik adalah uji in vitro dengan menggunakan kultur sel yang
digunakan untuk mendeteksi adanya aktivitas antineoplasmatik dari suatu
senyawa. Penggunaan uji sitotoksik pada suatu sel merupakan salah satu cara
penetapan in vitro untuk mendapatkan obat -obat sitotoksik. Sistem ini merupakan
uji kualitatif dengan cara menetapkan kematian sel. Akhir-akhir ini uji sitotoksik
digunakan secara luas menggantikan uji toksisitas secara in vivo yang
menggunakan hewan (Doyle dan Griffiths, 2000).
5/10/2018 PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pkmp-univbrawijya-khoirun-nisyak-potensi-ekstrak-kulit-batang-kamboja 9/20
G.5. Metode MTT Assay
Dua metode umum yang digunakan untuk uji sitotoksik adalah metode
perhitungan langsung (direct counting) dengan menggunakan biru tripan (trypan
blue) dan metode MTT assay. Uji MTT assay merupakan salah satu metode yang
digunakan dalam uji sitotoksik. Metode ini merupakan metode kolorimetrik,
dimana pereaksi MTT ini merupakan garam tetrazolium yang dapat dipecah
menjadi kristal formazan oleh sistem suksinat tetrazolium reduktase yang terdapat
dalam jalur respirasi sel pada mitokondria yang aktif pada sel yang masih hidup.
Kristal formazon ini memberi warna ungu yang dapat dibaca absorbansinya
dengan menggunakan ELISA reader (Doyle dan Griffith, 2000).
Gambar 2. Mekanisme reaksi reduksi MTT (Liu and Nair, 2010).
Para MTT kuning [3-(4,5-dimetiltiazol-2-il)-2,5-difeniltetrazolium
bromida] berkurang hingga formazan ungu oleh enzim mitokondria. NADPH
merupakan dasar dari uji secara in vitro viabilitas sel. Uji antioksidan telah
dikembangkan memanfaatkan reaksi redoks antara MTT dan dipilih produk
ekstrak alami dan senyawa dimurnikan. Hal ini sederhana, cepat, dan murah uji
antioksidan dengan MTT assay sebanding dengan uji hambat peroksidasi lipid
secara mekanik untuk mencapai hasil uji yang tinggi (Liu and Nair, 2010).
H. METODE PENELITIAN
H.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kimia Organik Jurusan Kimia
Fakultas MIPA dan Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya Malang yang dilakukan selama 4 bulan.
5/10/2018 PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pkmp-univbrawijya-khoirun-nisyak-potensi-ekstrak-kulit-batang-kamboja 10/20
H.2 Bahan dan Alat Penelitian
H.2.1 Alat-alat
Alat-alat digunakan dalam penelitian ini meliputi penumbuk, seperangkat
alat gelas, neraca analitis, vacum rotary evaporator, seperangkat alat ekstraksi,
ELISA (Enzyme-linked Immunosorbent) Assay reader, GC-MS, oven, dan
inkubator CO2
H.2.2 Bahan Penelitian
Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kulit
batang kamboja, sel hela yang telah dikultur, metanol, reagen MTT [3-(4,5-
dimetiltiazol-2-il)-2,5-difeniltetrazolium bromida], kertas saring whatman No. 1,
sodium diodesil, akuades, minyak kelapa murni, kalium iodida, natrium tiosulfat,
kloroform, asam asetat, dan petroleum eter.
H.3. Tahap Penelitian
Tahap kerja yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi :
1. Preparasi kulit batang kamboja.
2. Ekstraksi kulit batang kamboja dengan metode maserasi bertingkat
3. Pemisahan dan identifikasi senyawa hasil ekstraksi dengan menggunakan
GC-MS
4. Pengujian bilangan peroksida
5. Pengujian fraksi ekstrak kulit batang kamboja kepada sel hela yang telah
dikultur dengan metode MTT assay
6. Analisis data dan perhitungan nilai LC50 (Lethal Concentration 50)
H.4. Prosedur KerjaH.4.1. Preparasi Kulit Batang Kamboja
Kulit Batang Kamboja yang akan diekstrak diambil dari pohon kamboja
yang tumbuh di area pemakaman daerah Sumbersari Malang. Kulit batang
kamboja yang telah diambil dibersihkan langsung dikeringkan dalam suhu kamar.
H.4.2. Ekstraksi Kulit Batang Kamboja dengan Metode Maserasi
Kulit batang kamboja yang telah dikeringkan ditimbang sebanyak 2 kg dan
ditumbuk sampai halus. Serbuk tersebut diekstraksi secara maserasi menggunakan
pelarut petroleum eter terlebih dahulu selama 24 jam kemudian disaring. Ampas
5/10/2018 PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pkmp-univbrawijya-khoirun-nisyak-potensi-ekstrak-kulit-batang-kamboja 11/20
dikeringkan, terbebas dari pelarut petroleum eter, kemudian dimaserasi kembali
menggunakan pelarut metanol selama 24 jam dengan 3 kali pengulangan. Ekstrak
yang diperoleh dipekatkan dengan rotary vacum evaporator sampai diperoleh
ekstrak pekat.
H.4.3. Pemisahan dan Pemurnian Hasil Ekstraksi
Ekstrak metanol pekat kulit batang kamboja dipisahkan dengan GC-MS
hingga terpisah menjadi fraksi-fraksi. Tiap fraksi tersebut juga dianalisis berat
molekul dan rumus senyawanya.
H.4.4. Pengujian Bilangan Peroksida
Sebanyak 20 g minyak kelapa murni dimasukkan dalam beberapa
erlenmeyer lalu masing-masing ditambahkan dengan 1 ml tiap fraksi. Setelah itu
dipanaskan dalam oven pada suhu 65°C selama 24 jam. Sebanyak 10 g sampel
dimasukkan ke dalam erlenmeyer bertutup, ditambah 30 mL pelarut campuran
asam asetat : kloroform (3 : 2). Setelah minyak larut sempurna, ditambahkan 0,5
mL larutan KI jenuh dan biarkan 1 menit sambil sesekali dikocok, kemudian
ditambah 30 ml akuades. Iodium yang dibebaskan oleh peroksida dititrasi dengan
larutan standar natrium tiosulfat (Na2S2O3) 0.1015 N dengan indikator amilum
sampai warna biru hilang. Penentuan bilangan peroksida ditentukan dengan rumus
(Sudarmaji dkk, 1997) :
Dimana V merupakan volume tiosulfat untuk titrasi (mL), N merupakan
normalitas larutan tiosulfat, dan g merupakan berat contoh yang dianalisis (gram).
H.4.6. Pengujian Sel HeLa dengan Metode MTT assay
Mengacu pada prosedur pengujian Sel Hela dengan MTT assay oleh
ATCC (2001) dan Suprapto (2010), Sel HeLa dikultur dalam MEM, Fetal Bovine
Serum (FBS) 10%, dan penisilin-streptomisin 2%. Fraksi ekstrak kulit batang
kamboja yang memiliki bilangan peroksidasi paling rendah diujikan terhadap sel
HeLa yang telah dikultur. Pengujian ini menggunakan 2 jenis perlakuan dengan 6
kali pengulangan.
1. Sumuran yang berisi sel HeLa sebanyak 2 x 104 sel/100 μL dalam 100 μL
media kultur sebagai perlakuan kontrol negatif.
5/10/2018 PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pkmp-univbrawijya-khoirun-nisyak-potensi-ekstrak-kulit-batang-kamboja 12/20
2. Sumuran yang berisi sel HeLa sebanyak 2 x 104 sel/100 μL dalam 100 μL
media kultur ditambahkan fraksi yang memiliki bilangan peroksida dengan
konsentrasi 11,35 μg/ml, 22,7 μg/ml, dan 45,4 μg/ml sebagai kontrol positif.
Sumuran diinkubasikan selama 24 jam pada suhu 37oC dengan aliran CO2
5 ml/menit. Setelah 24 jam ditambahkan MTT sebanyak 10 μL ke dalam tiap
sumuran. Sumuran diinkubasikan kembali pada inkubator CO2 selama 4 jam,
kemudian reaksi MTT dihentikan dengan cara menambahkan 100 μL sodium
deodesil sulfat (SDS) 10%. Mikroplat diinkubasikan kembali selama 12 jam pada
suhu kamar. Setelah 12 jam, absorbansi tiap sumuran dibaca dengan ELISA-
reader pada panjang gelombang 570 nm.
H.4.7. Analisis Data
Data yang telah diperoleh dalam penelitian ini selanjutnya akan dianalisis
dengan menggunakan metode analisis ragam pola rancangan acak lengkap
sederhana, dengan derajat =1%. Apabila terdapat perbedaan di antara
perlakuan, diuji lebih lanjut dengan uji beda nyata terkecil.
Tabel 2 Analisis Data Perlakuan Pengulangan Total
X0 X 0,1 X 0,2 X 0,3 X0,4 X0,5 X0,6 0
n
1
YY j
ij
X1 X 1,1 X 1,2 X 1,3 X1,4 X1,5 X1,6 1
n
1
YY j
ij
X2 X 2,1 X 2,2 X 2,3 X2,4 X2,5 X2,6 2
n
1
YY j
ij
X3 X 3,1 X 3,2 X 3,3 X3,4 X3,5 X3,6 3
n
1
YY j
ij
Uji ada tidaknya pengaruh beda pemberian dosis dilakukan uji F dengan cara
sebagai berikut :
Menghitung faktor koreksi :
np
Y
FK
2n
1 1
j
n
j
ij(1)
5/10/2018 PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pkmp-univbrawijya-khoirun-nisyak-potensi-ekstrak-kulit-batang-kamboja 13/20
Menghitung jumlah kuadrat (JK) :
n
1
n
1
-YJK totaa.
j j
ij (2)
-n
Y
perlakuanJKb.1
2n
11
j
n
j
ij(3)
c. JK galat = JK total – JK perlakuan (4)
Menghitung kuadrat tengah (KT) setiap sumber keragaman
pedB
peJK perlak KTa. (5)
gdB
gJKgalatKtb. (6)
Menghitung nilai F
gK
peKT perlak Fhitung (7)
Setelah jumlah kuadrat total, perlakuan dan galat dihitung dapat dibuat analisis
uraian seperti yang diperlihatkan pada tabel berikut :
Tabel 3 Analisis sidik ragam satu arahSumber Keragaman DB JK KT Fhitung
Perlakuan p-1 JKp KTp KTp / KT
Galat p (n-1) JKg KTg
Total pn – 1 JKt
Keterangan : p = banyak perlakuan
n = banyaknya ulangan
dB = derajat bebasUntuk menghitung beda nyata terhadap perlakuan, maka dibuat hipotesis nol (H0)
dan hipotesis alternatif (H1) sebagai berikut :
H0 = tidak ada pengaruh perlakuan
H1 = minimal 1 pasang pengaruh perlakuan menunjukkan perbedaan
Jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak, berarti ada perbedaan nyata perlakuan dan
dilakukan uji Beda Nyata Terkecil (BNT).
Menentukan BNT :
BNT (a) = ttabel (a/2;dBg) √2KT/n (8)
5/10/2018 PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pkmp-univbrawijya-khoirun-nisyak-potensi-ekstrak-kulit-batang-kamboja 14/20
H.4.8. Penentuan LC50 (Lethal Concentration 50)
Penentuan persentase kematian sel dihitung berdasarkan rumus (A-B)/A x
100%, yaitu A adalah jumlah sel yang hidup (viabel) pada sumuran tanpa
perlakuan ekstrak (kontrol sel) dan B adalah jumlah sel hidup pada sumuran yang
diberi ekstrak uji. Grafik dibuat dengan log konsentrasi sebagai sumbu x terhadap
mortalitas sebagai sumbu y. Nilai LC50 merupakan konsentrasi dimana zat
menyebabkan kematian 50% yang diperoleh dengan memakai persamaan regresi
linier y = a + bx. Suatu zat dikatakan aktif atau toksik bila nilai LC50 < 1000 ppm
untuk ektrak dan < 30 ppm untuk suatu senyawa (Juniarti dkk., 2009).
I. JADWAL KEGIATANNo Nama Kegiatan Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Ijin Penggunaan
Laboratorium
2 Pembelian alat
dan bahan
3 Preparasi Kulit
Batang Kamboja
4 Ekstraksi Kulit
Batang Kamboja
5 Pemurnian Hasil
Ekstraksi
6 Analisis
Kandungan
Ekstrak Kulit
Batang Kamboja
7 Pengujian
Bilangan
Peroksida
8 Uji Sitotoksik
Terhadap Sel
Hela
9 Analisis Data
10 Evaluasi
Kegiatan
11 Penyusunan
Laporan Akhir
5/10/2018 PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pkmp-univbrawijya-khoirun-nisyak-potensi-ekstrak-kulit-batang-kamboja 15/20
J. RANCANGAN BIAYA
A. Biaya Alat
No Jenis Peralatan Harga
1. Sewa Peralatan Gelas Rp 100.000
2. Sewa GC-MS Rp 300.000
3. Sewa Vacum Rotary Evaporator Rp 50.000
4. Botol Sampel Rp 50.000
5. Sewa ELISA Reader Rp 185.000
7. Sewa Oven Rp 25.000
TOTAL Rp 685.000,00
B. Biaya Bahan Habis Pakai
No. Jenis Bahan Jumlah
Kebutuhan
Harga Satuan
(Rp)
Harga (Rp)
1. Akuades 20 liter 2000/liter 40.000,002. Minyak Kelapa Murni 2 liter 15000/liter 30.000,00
3. Indikator Amilum 50 ml 1000/ml 50.000,00
4. Natrium tiosulfat 150 ml 5000/ml 750.000,00
5. Sodium diodesil (SDS) 25 gram 3120/gram 78.000,00
6. Sel HeLa 1 vial 300.000/vial 300.000,00
7. Kertas saring whatman 6 lembar 13.000/lembar 78.000,00
8. Kulit Batang Kamboja 5 kg 5000/kg 25.000,00
10. Asam Asetat 750 ml 357/ml 267.750,00
11. Kloroform 500 ml 585/ml 292.500,00
12. Kalium Iodida 25 gram 3477/gram 86.925,0013. Reagen MTT assay 25 gram 15000/gram 375.000,00
14. Petroleum eter 2000 ml 660/ml 1.320.000,00
15. Metanol 3000 ml 297/ml 891.000,00
16. Tissue 5 pack 3000/pack 15.000,00
TOTAL 4.599.175,00
C. Biaya Transportasi dan Komunikasi
No. Jenis Kegiatan Biaya Satuan (Rp) Harga (Rp)
1. Pembelian Alat dan Bahan
sebanyak 8 kali
10.000,00 80.000,00
2. Biaya Komunikasi 4 orang 50.000,00/orang 200.000,00
TOTAL 280.000,00D. Biaya Lain-Lain
No. Nama Harga
1. Sewa Laboratorium Rp 100.000,00
2. Uji Taksonomi Tumbuhan Rp 25.000,00
3. Biaya Kultur Sel HeLa, pemeliharaan
sel, dan inkubasi
Rp 900.000,00
4. Fotokopi dan Penjilidan Rp 100.000,00
5. Penelusuran Pustaka Rp 100.000,00
6. Pembuatan Laporan Akhir Rp 50.000,00
7. Dokumentasi Kegiatan Rp 150.000,00TOTAL Rp 1.425.000,00
5/10/2018 PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pkmp-univbrawijya-khoirun-nisyak-potensi-ekstrak-kulit-batang-kamboja 16/20
REKAPITULASI DANA
No Jenis Biaya Harga
1. Biaya Peralatan Rp 685.000,00
2. Biaya Bahan Rp 4.599.175,00
3. Biaya Transportasi Rp 280.000,004. Biaya Lain-Lain Rp 1.425.000,00
JUMLAH Rp 6.989.175,00
K. DAFTAR PUSTAKA
American Type Culture Collection (ATCC). 2001. MTT Proliferation Assay
Instructions. USA: Manasas
Anggrianti, Padmi. 2008. Uji Sitotoksik Ekstrak Etanol 70% Buah Kemukus(piper cubeba l.) Terhadap Sel HeLa, Skripsi, Fakultas Farmasi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Doyle, a., and Griffiths, J. B. 2000. Cell and Tissue Culture For Medical
Research. New York: John Willey and Sons, ltd.
Dalimartha, S. 1999. Ramuan Tradisional Untuk Pengobatan Kanker . Jakarta:
Penebar Swadata
Faisal, A. 2009. Isolasi dan Identifikasi Senyawa Bioaktif Dalam Ekstrak Etil
Asetat Kulit Batang Kamboja Plumeria Alba dan Uji Toksisitasnya
Terhadap Larva Udang Artemia Salina Leach.
http://blog.beswandjarum.com/. Diakses tanggal 12 Juli 2010 Fahri, M. 2010. Teknik Ekstraksi Senyawa Flavonoid Dari Alga Coklat
Sargassum Cristaefolium. http://www.elfahrybima.blogspot.com/ Diakses
tanggal 10 Oktober 2010
Juniarti, Osmel, dan Yuhernita. 2009. Kandungan Senyawa Kimia, Uji Toksisitas
Dan Antioksidan Dari Ekstrak Daun Saga ( Abrus Precatorius L.). Makara
Sains 13 (1): 50-54
Kumar, V., Cotran, R.S., dan Robbins, S.L. 2007. Robbins Basics Pathology, 7th
Edition, Terjemahan Oleh Awal Prasetyo, Brahm U, Dan Toni P. Jakarta:
EGC
LIPI-PDII. 2007. Kamboja (Plumeria Acuminata). http://www.aagos.ristek.go.id/
Diakses tanggal 27 Agustus 2010
5/10/2018 PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pkmp-univbrawijya-khoirun-nisyak-potensi-ekstrak-kulit-batang-kamboja 17/20
Liu, Y., and Nair. 2010. An Efficient and Economical MTT Assay For
Determining The Antioxidant Activity of Plant Natural Product Extracts
and Pure Compounds. Journal of Natural Product 73 (7): 1193 – 1195
Markham, K. 1988. Cara Mengidentifikasi Flavonoid , terjemahan kosasih
Bandung : Padmawinata.
Rasjidi, I. 2007. Panduan Penatalaksanaan Kanker Ginekologi. Jakarta: EGC
Singh. 2010. Hela Cells. http://www.helacells.com/ Diakses tanggal 9 Juli 2010
Sukardja. 2000. Onkologi Kilnik , Edisi II. Surabaya: Airlangga University Press.
Suprapto, R. P. 2010. Efek Ekstrak Mahkota Dewa Terhadap Kadar Il-6 Sel Hela
(Kanker Keher Rahim). Skripsi. Malang: Pendidikan Kedokteran Fakultas
Kedokteran Universitas Brawijaya
Taufiq. 2006. Kutil. http://www.mail-archive.com/dokter_umum.html/ Diakses
tanggal 27 februari 2009
Thoma, S. 2008. Human Papilloma Virus. http://mikrobia.files.wordpress.com/
Diakses tanggal 27 Agustus 2010.
L. LAMPIRAN
L.1 Daftar Riwayat Hidup Ketua dan Anggota PelaksanaKetua Pelaksana Kegiatan
1. Nama Lengkap : Khoirun Nisyak
2. NIM : 0810920046
3. Fakultas/jurusan : MIPA/ Kimia
4. Tempat/Tanggal Lahir : Mojokerto, 6 Desember 1989
5. Alamat di Malang : Jalan Sumbersari Gang 4/263 Malang
6. Waktu untuk kegiatan PKM : 24 jam/minggu
7. Riwayat pendidikan :
SDN Sudimoro 03 Bululawang Malang
SMP Al-Munawwariyyah Malang
SMA Negeri 2 Jombang
Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Brawijaya, Malang
8. Pengalaman Organisasi :
Pengurus Himpunan Mahasiswa Kimia Universitas Brawijaya Divisi
Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Periode 2009-2010
5/10/2018 PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pkmp-univbrawijya-khoirun-nisyak-potensi-ekstrak-kulit-batang-kamboja 18/20
9. Pengalaman Ilmiah :
Finalis PKM-GT pada PIMNAS XXII dengan judul “Pemanfaatan Getah
Kamboja Untuk Pengobatan Kutil Kulit” pada tahun 2009
Malang, 20 Oktober 2010
Khoirun Nisyak
0810920046
Anggota Pelaksana 1
1. Nama Lengkap : Mega Nurjayanti
2. NIM : 0810920048
3. Fakultas/jurusan : MIPA/ Kimia
4. Tempat/Tanggal Lahir : Balikpapan, 30 September 1990
5. Alamat di Malang : Jalan Watugong 40, Ketawanggede
6. Waktu untuk kegiatan PKM : 24 jam/minggu
7. Riwayat pendidikan :
SDN Rembang 2
SLTPN 1 Blitar
SMAN 1 Blitar
Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Brawijaya
8. Pengalaman Organisasi :
Anggota Himpunan Mahasiswa Kimia (HMK) UB
9. Pengalaman Ilmiah : -
Malang, 20 Oktober 2010
Mega Nurjayanti
0810920048
5/10/2018 PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pkmp-univbrawijya-khoirun-nisyak-potensi-ekstrak-kulit-batang-kamboja 19/20
Anggota Pelaksana 2
1. Nama Lengkap : Gigih Wahyu Kurniawan
2. NIM : 0810923053
3. Fakultas/jurusan : MIPA/ Kimia
4. Tempat/Tanggal Lahir : Blitar, 20 Januari 1990
5. Alamat di Malang : Jalan Sumbersari Gang IIIB/167, Malang
6. Waktu untuk kegiatan PKM : 24 jam/minggu
7. Riwayat pendidikan
SDN Siraman 04 Kesamben Blitar
SMPN 1 Kesamben Blitar
SMAN 1 Kesamben Blitar
Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Brawijaya
8. Pengalaman Organisasi :
Ketua Departemen Dakwah Forum Kajian Islam FMIPA Universitas
Brawijaya Periode 2009
9. Pengalaman Ilmiah : -
Malang, 20 Oktober 2010
Gigih Wahyu Kurniawan
0810923053
Anggota Pelaksana 3
1. Nama Lengkap : Rendra Yudantara Meiliyanto
2. NIM : 09109230143. Fakultas/jurusan : MIPA/ Kimia
4. Tempat/Tanggal Lahir : Ngawi, 11 Mei 1991
5. Alamat di Malang : Jalan Simpang Coklat/18, Malang
6. Waktu untuk kegiatan PKM : 24 jam/minggu
7. Riwayat pendidikan
SDN 1 Kendal, Ngawi
MTsN Panekan, Magetan
SMAN 1 Magetan
5/10/2018 PKMP-UnivBrawijya-Khoirun Nisyak-potensi Ekstrak Kulit Batang Kamboja - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pkmp-univbrawijya-khoirun-nisyak-potensi-ekstrak-kulit-batang-kamboja 20/20
Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Brawijaya
8. Pengalaman Organisasi : -
9. Pengalaman Ilmiah : -
Malang, 27 Oktober 2010
Rendra Yudantara Meiliyanto
0910923014
L.2 Daftar Riwayat Hidup Dosen Pembimbing
Nama : M. Farid Rahman S.Si., M.Si.
Pangkat/Jabatan /Gol : Penata Tk I/Lektor/III-d
NIP : 19700720 1 199702 1 001
Tempat & Tanggal lahir : Malang, 26 Januari 1960
Unit kerja : Jurusan Kimia-Fakultas MIPA Universitas
Brawijaya
Jl. Veteran Malang. Telpon/Fax : (0341) 575838
Alamat rumah : Taman Embong Anyar II C/9 Malang
Email : [email protected]
Malang, 20 Oktober 2010
M. Farid Rahman, S.Si, M.Si.19700720 1 199702 1 001