USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

Pengaruh Probiotik Dadih terhadap Integritas Mukosa Usus

BIDANG KEGIATAN:

PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:

Radhia Ashabul Kahfi Bey 1210313090 2012

Annisa Rahmi Adriyanti 1210312041 2012

Wulan Purnama Sari 1210312111 2012

UNIVERSITAS ANDALASPADANG

2014

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mukosa usus adalah permukaan lapisan usus yang membentuk lipatan-lipatan kearah lumen. Fungsi utamanya adalah untuk menyerap makanan yang sudah dicerna, agar hasilnya dapat dimanfaatkan tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan. Menurut Rolfe RD, dalam saluran intestinal, hidup sejumlah mikroorganisme dalam jumlah yang seimbang yang berfungsi menjalankan berbagai fungsi untuk kesejahteraan tubuh (Djunaedi,2007). Keutuhan mukosa usus penting agar penyerapan makanan dapat berjalan maksimal. Namun,saat ini banyak hal yang dapat merusak keutuhan mukosa usus, seperti dari bahan-bahan yang berasal dari makanan dan bakteri patogen.

Dari penelitian-penelitian sebelumnya didapatkan hasil bahwa probiotik memberikan dampak positif terhadap saluran pencernaan dan dapat meningkatkan kemampuan penyerapan makanan di usus. Menurut FAO (Food and Agri-culture Organization), probiotik adalah suatu mikroorganisme hidup yang bermanfaat bagi kesehatan inang (baik itu hewan maupun manusia). Konsep probiotik sendiri sebenarnya sudah dikenal sejak 2000 tahun yang lalu tetapi baru awal abad ke-19 dibuktikan secara ilmiah oleh Elie Metchnikoff, seorang ilmuwan Rusia yang bekerja di Institut Pasteur,Paris. Metchnikoff, yang melakukan penelitian terhadap kebiasaan bangsa Caucasian mengkonsumsi susu fermentasi, berpendapat bahwa bakteri asam laktat yang terdapat pada produk susu fermentasi tersebut yang berperan menjaga kesehatan usus halus (Widiyaningsih, 2011).

Di Sumatera Barat, terdapat susu fermentasi asli khas masyarakat minang yang di sebut Dadih. Dadih berwarna putih dengan konsistensi agak kenyal seperti tahu. Dadih secara tradisional dibuat dari susu kerbau yang ditempatkan dalam bambu dan ditutup dengan daun pisang yang dilayukan, dan dibiarkan terfermentasi secara alamiah pada suhu ruangan selama 48 jam. Dadih mengandung sejumlah bakteri asam laktat (BAL) yang bersifat probiotik. Berdasarkan penelitian Balai Penelitian Ternak di Sumatera Barat, dalam dadih terdapat bakteri probiotik yang sebagian besar merupakan bakteri Lactobacillus sp (Sunarlim, 2009). Sehingga dadih dapat dijadikan sebagai salah satu pangan probiotik. Dadih memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi produk pangan fungsional agar dapat dinikmati oleh masyarakat luas. Pangan probiotik bermanfaat untuk kesehatan, jika probiotik yang terdapat didalamnya berada dalam kondisi hidup dan tersedia pada konsentrasi tinggi minimal berjumlah 10⁶ CFU/g produk.

Dari ulasan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh probiotik dadih terhadap integritas mukosa usus.

1.2 Rumusan MasalahBagaimanakah pengaruh probiotik dadih terhadap pertahanan dan pengobatan mukosa usus?

1.3 Tujuan PenelitianMengkaji pengaruh probiotik dadih terhadap pertahanan dan pengobatan mukosa usus.

1.4 Luaran yang Diharapkan

1. Artikel ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal kampus secara online.2. Dadih menjadi bahan pangan yang dapat digunakan sebagai pertahanan bagi

mukosa usus serta pengobatan pada kerusakan mukosa usus.3. Dadih dapat dipasarkan diluar daerah Sumatra Barat sebagai bahan pangan

yang sehat dan bergizi.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Dapat dijadikan sebagai dasar teori untuk meningkatkan khasanah ilmu pengetahuan masyarakat tentang manfaat dadih.

2. Dapat dijadikan sebagai rujukan untuk penelitian lebih lanjut mengenai manfaat dadih terhadap kesehatan tubuh.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA2.1 Probiotik

Menurut FAO (Food and Agri-culture Organization), probiotik adalah suatu mikroorganisme hidup yang bermanfaat bagi kesehatan inang (baik itu hewan maupun manusia). Probiotik merupakan kuman yang berasal dari usus manusia, yang bila dikonsumsi peroral akan menimbulkan dampak positif bagi tubuh. Terapi probiotik sebenarnya merupakan metoda tradisional yang digunakan untuk memperkuat daya tahan tubuh dan melawan penyakit; namun penjelasan ilmiahnya baru diungkapkan pada tahun 1907.

Prinsip kerja probiotik yaitu dengan memanfaatkan kemampuan organisme tersebut dalam menguraikan rantai panjang karbohidrat, protein dan lemak. Kemampuan ini diperoleh karena adanya enzim-enzim khusus yang dimiliki oleh mikroorganisme untuk memecah ikatan. Pemecahan molekul kompleks menjadi molekul sederhana mempermudah penyerapan oleh saluran pencernaan manusia. Di sisi lain, mikroorganisme pemecah ini mendapat keuntungan berupa energi yang diperoleh dari hasil perombakan molekul kompleks. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa probiotik mampu meningkatkan penyerapan zat gizi (Widiyaningsih, 2011)

2.2 Dadih

Dadih adalah produk olahan susu kerbau yang terdapat di daerah Sumatera Barat. Masyarakat disana sudah lama secara turun temurun mengonsumsi makanan tradisional dadih, baik secara langsung maupun lauk pauk pendamping nasi. Dadih merupakan produk olahan susu kerbau yang mengalami fermentasi di dalam tabung bambu. Pembuatannya sangat sederhana. Susu kerbau segar yang baru diperah langsung dimasukkan ke dalam sepotong ruas bambu (Subroto, 2008).

Secara tradisional dadih dibuat dari susu kerbau yang diperam di dalam tabung bambu dan ditutup dengan daun pisang yang telah dilayukan di atas api, kemudian diinkubasikan pada suhu ruang (sekitar 27-33oC) selama 2 hari. Fermentasi dadih yang dibuat secara tradisional melibatkan berbagai jenis mikroorganisme yang saling berinteraksi. Mikroorganisme yang berperan dalam proses fermentasi ini diduga berasal dari permukaan tabung bambu bagian dalam, permukaan daun penutup, dan dari susu kerbau yang digunakan. Mikroorganisme tersebut terdiri atas bakteri dan khamir dengan jumlah bakteri sekitar 106-107 dan khamir sekitar 105 ( Taufik, 2004 ).

2.3 Mukosa Usus

Saluran pencernaan umumnya mempunyai sifat struktural tertentu yang terdiri atas 4 lapisan utama yaitu: lapisan mukosa, submukosa, lapisan otot, dan

lapisan serosa. Mukosa usus adalah permukaan lapisan usus yang membentuk lipatan-lipatan kearah lumen. Lapisan mukosa terdiri atas (1) epitel pembatas; (2) lamina propria yang terdiri dari jaringan penyambung jarang yang kaya akan pembuluh darah kapiler dan limfe dan sel-sel otot polos, kadang-kadang mengandung juga kelenjar-kelenjar dan jaringan limfoid; dan (3) muskularis mukosae.

Bab 3. METODE PENELITIAN

3.1 DesainPenelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental pada 15 ekor mencit

3.2. Waktu dan tempat penelitian

Penelitian dilakukan selama 4 bulan mulai dari persiapan. Lama penelitian

dihitung sejak proposal disetujui.

25 ekor mencit

Pemberian selama 2 minggu

Adaptasi selama 7 hari

15 ekor (dalam 3 kelompok) diberi dadih dengan 3 konsentrasi (25,50

dan 75%)

5 ekor diberi dadih

10 ekor Indomethasin 1 mg/kgBB

Induksi Indomethasin 1 mg/kgBB

Pemberian selama 1 minggu dosis 2x 1

5 ekor dibiarkan

Adaptasiselama 2 minggu

Periksa PA masing-masing mukosa usus tikus

3.3. Sampel teliti

Sampel teliti berjumlah 25 ekor yang terdiri dari dari mencit betina umur

4-6 minggu.

3.4. Alat dan bahan

Alat yang digunakan adalah kandang mencit, sentrifus, mikrotome,

mirkoskop, pisau, pinset, bak mencit.

Bahan yang digunakan adalah mencit, dadih, giemsa, parafin,

indomethasin

3.5. Cara kerja

3.5.1. Pemberian dadih

Dadih diberikan dalam bentuk campuran dengan makanan lain.

Konsentrasi yang digunakan adalah 25,50 dan 75%. Makanan lain diberikan

sesuai dengan kebutuhan.

3.5.2. Induksi indomethasin

Indomethasin diberikan 1 mg/kgBB 2x sehari selama 1 minggu. Jika

terjadi perdarahan maka hewan coba dikeluarkan dari penelitian.

3.5.3. Analisis integritas mukosa

Analisis integritas mukosa dianalisis berdasarkan gambaran histopatologi.

Jaringan intestinal dipotong dan dibuat dalam bentuk blok parafin.

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 AnggaranBiaya

NO Jenispengeluaran Biaya1 Peralatanpenunjang 3.000.0002 Bahanhabispakai 4.800.0003 Perjalanan 1.500.0004 Lain-lain 500.000TOTAL 9.800.000

DAFTAR PUSTAKA

Djunaedi, Djoni. 2007. Pengaruh Probiotik Pada Respon Imun Effects Of Probiotics On Immune Response. Jurnal Kedokteran Brawijaya, Vol. XXIII, No. 1. http://jkb.ub.ac.id. Diunduh 17 September 2014

Firmansyah, Agus. 2001. Terapi Probiotik dan Prebiotik pada Penyakit SaluranCerna Anak. Sari Pediatri, Vol. 2, No. 4. http://saripediatri.idai.or.id. Diunduh 17 September 2014.

Subroto, Muhammad Arkam. 2008. Real food true Health. AgroMediaPustaka : Jakarta Selatan.

Sunarlim, Roswita. 2009. Potensi Lactobacillus sp Asal dari Dadih sebagai Starter pada Pembuatan Susu Fermentasi Khas Indonesia. Buletin Teknologi Pascapanen Pertanian. Vol. 5, 2009. http://pascapanen.litbang.deptan.go.id. Diunduh pada 17 September 2014.

Taufik, E. 2004. Dadih Susu Sapi Hasil Fermentasi Berbagai Starter Bakteri Probiotiok yang disimpan pada Suhu Rendah : KarakteristikKimiawi.

Widiyaningsih, Endang Nur. 2011. Peran Probiotik Untuk Kesehatan. Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-7621, Vol. 4, No. 1. http://publikasiilmiah.ums.ac.id. Diunduh pada 17 September 2014.