PKM-P
-
Upload
rinika-ardina -
Category
Documents
-
view
165 -
download
9
description
Transcript of PKM-P
USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
PEMANFAATAN TANAMAN BUNGA MATAHARI SEBAGAI MEDIA
FITOREMEDIASI PADA LAHAN YANG TERCEMAR LOGAM BERAT
DENGAN PENAMBAHAN MIKORIZA
BIDANG KEGIATAN
Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian (PKM-P)
Diusulkan oleh :
Angga Ade Saputra (NIM.H1E110063) (2010)
Rinika Ardina Rahman (NIM. H1E110027) (2010)
Sazila Karina Rahman (NIM. H1D112010) (2012)
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2012
HALAMAN PENGESAHAN USUL PKM
1. Judul Kegiatan
2. Bidang Kegiatan
3. Bidang Ilmu
4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Jurusan
d. Universitas/Institut/Politeknik
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP :
f. Hp
g. Alamat email
5. Anggota Pelaksana Kegiatan
6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap &
b. NIDN
c. Alamat Rumah
7. Biaya Kegiatan Total
Dikti
8. Jangka Waktu Pelaksanaan
Menyetujui
Ketua Prodi Studi Teknik Lingkungan
(Rijali Noor, MT)
NIP. 19760707 199903 1 005
Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan
(Prof. Dr.Ir. H. Idiannor Mahyudin
NIP. 19590409 198103 1002
HALAMAN PENGESAHAN USUL PKM-P
: Pemanfaatan Tanaman Bunga Matahari
Sebagai Media Fitoremediasi Pada
yang Tercemar Logam Berat
Pemambahan Mikoriza
: PKM-P
: Teknlogi dan Rekayasa
. Ketua Pelaksana Kegiatan
: Angga Ade Saputra
: H1E110063
: Teknik Lingkungan
Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Lambung Mangkurat
Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. A. Yani Km 4,5 Komp. Katamso No.
308, Banjarmasin
: 087815141184
. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 orang
Nama Lengkap & Gelar : Rijali Noor, ST, MT
: 0007077602
: Komp. Andai Jaya Persada Blok D
RT.34 No.93
081351245280
: Rp. 12.500.000,-
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : 6 (enam) bulan
Banjarbaru, 25 September
Prodi Studi Teknik Lingkungan Ketua Pelaksana Kegiatan
(Angga Ade Saputra
19760707 199903 1 005 NIM. H1E110063
Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping
Idiannor Mahyudin, M.Si) (Rijali Noor, ST, MT)
19590409 198103 1002 NIDN. 7077602
Pemanfaatan Tanaman Bunga Matahari
Sebagai Media Fitoremediasi Pada Lahan
ercemar Logam Berat Dengan
Universitas Lambung Mangkurat
Komp. Katamso No.
Komp. Andai Jaya Persada Blok D
25 September 2012
Ketua Pelaksana Kegiatan
Angga Ade Saputra)
H1E110063
Dosen Pendamping
Rijali Noor, ST, MT)
DAFTAR ISI
A. JUDUL ........................................................................................................... 1
B. LATAR BELAKANG ................................................................................... 1
C. PERUMUSAN MASALAH ......................................................................... 2
D. TUJUAN ........................................................................................................ 2
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN ............................................................... 2
F. KEGUNAAN PROGRAM ............................................................................ 2
G. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................ 2
G.1 Logam Berat ........................................................................................... 2
G.2 Fitoremediasi .......................................................................................... 4
G.3 Respon Tumbuhan Terhadap Logam Berat ......................................... 5
G.4 Klasifikasi Botani Tanaman Bunga Matahari ...................................... 6
H. METODE PELAKSANAAN ........................................................................ 6
H.1 Bahan dan Alat ....................................................................................... 6
H.1.1 Bahan Penelitian ........................................................................... 6
H.1.2 Alat Penelitian ............................................................................... 7
H.2. Prosedur Percobaan .............................................................................. 7
H.2.1 Persiapan Media Tanam .............................................................. 7
H.2.2 Pemilihan Tanaman ...................................................................... 7
H.2.3 Penanaman Pada Media Pertumbuhan Tanaman ...................... 8
H.2.4 Pemanenan Tanaman ................................................................... 8
H.2.5 Persiapan Contoh Uji ................................................................... 8
I. JADWAL KEGIATAN .................................................................................. 9
J. RANCANGAN BIAYA .................................................................................. 9
K. DAFTAR PUSTAKA......................................................................................11
L. LAMPIRAN.....................................................................................................12
1
A. JUDUL
PEMANFAATAN TANAMAN BUNGA MATAHARI SEBAGAI MEDIA
FITOREMEDIASI PADA LAHAN YANG TERCEMAR LOGAM BERAT
DENGAN PENAMBAHAN MIKORIZA
B. LATAR BELAKANG
Kegiataan pertambangan baik di Indonesia maupun di dunia semakin meningkat
akibat peningkatan perkembangan industri dan pertumbuhan ekonomi, oleh karena itu
kebutuhan akan suber energy dari bahan bakar fosil akan meningkat dan salah satu cara
untuk memenuhinya dengan melakukan kegiatan pertambangan dimana-mana. Tetapi
untuk kegiatan pertambangan selalu memiliki dampak positif dan negative seperti dua
mata pisau. Limbah yang dihasilkan dari kegiatan pertambangan tersebut umunya
mengandung logam berat yang berasal dari hasil proses tailing yang larut ke dalam air.
Limbah logam berat tersebut berdasarkan pzeraturan pemerintah (PP) No. 18 Tahun 1999
dan No. 85 Tahun 1999, pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3) limbah dapat
dari instalasi pengolahan air limbah (IPAL) diklasifikasikan sebagai bahan berbahaya dan
beracun (B3) dari sumber yang spesifik. Penerapan undang-undang (UU) no. 18 jo 85
tahun 1999 maka perusahaan pertambangan dilarang keras membuang hasil limbahnya
secara langsung ke lingkungan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perlu dilakukan
pengelolaan pada limbah yang dihasilkan tersebut, dengan mengembangkan teknologi
yang efektif untuk meremediasi logam berat tersebut.
Masalah pencemaran yang disebabkan oleh limbah pertambangan ini dapat
diselesaikan salah satunya dengan cara fitoremediasi. Fitoremediasi ini memanfaatkan
kemapuan tanaman dalam menyerap, mengakumulasi dan mendegradasikan unsur-unsur
pokok serta interaksinya dengan jamur tertentu sehingga menjadi metode dalam
meremediasi berbagai pencemar.Salah satu kemampuan tanaman yang dapat digunakan
pada proses fitoremediasi ini dalah tanaman bunga matahari, tanaman ini memiliki
kemampuan untuk mengambil dan mengakumulasi logam berat dari kandungan limbah.
Tanaman bunga matahari dengan dibantu mikroba seperti mikoriza, dan jamur dapat
memaksimalkan serapan dan degradasi senyawa polutan, sehingga memiliki kemampuan
menyerap logam berat lebih tinggi pada area rhizosfer.
2
C. PERUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara memanfaatkan tanaman bunga matahari sebagai agen fitoremediasi
2. Bagaimana mekanisme penyerapan logam berat pada tanaman bunga matahari
3. Bagaimana kelebihan/keuntungan proses fitoremediasi penyerapan logam berat
dengan menggunakan tanaman bunga matahari
D. TUJUAN
1. Mengantisipasi terjadinya pencemaran tanah oleh logam berat dari limbah
pertambangan.
2. Untuk memanfaatkan tanaman bunga matahari yang biasanya hanya dimanfaatkan
sebagai tanaman hias tanpa tahu manfaatnya dapat menyerap logam berat.
3. Untuk mengetahaui cara fitoremediasi dengan bantuan kemampuan tanaman salah
satunya tanaman bunga matahari.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Hasil dari penelitian ini diharapkan kemampuan pada tanaman bunga matahari yang
bisa mereduksi logam berat pada tanah melalui proses fitoremediasi dapat digunakan
sebagai alternatif untuk memperbaiki tercemarnya tanah akibat dari kegiatan
pertambangan.
F. KEGUNAAN PROGRAM
1. Mengatasi pencemaran tanah akibat logam berat yang berasal dari kegiatan
pertambangan.
2. Mengembangkan teknologi fitoremediasi dalam mengatasi masalah pencemaran
lingkungan hidup.
G. TINJAUAN PUSTAKA
G.1 Logam Berat
Logam berat (heavy metal) adalah logam dengan massa jenis lima atau lebih,
dengan nomor atom 22 sampai dengan 92. Logam berat dianggap berbahaya bagi
3
kesehatan bila terakumulasi secara berlebihan di dalam tubuh.Kebanyakan logam berat
seperti timbale (Pb), kadmium ( Cd), dan merkuri (Hg) merupakan zat pencemar yang
berbahaya. Afinitas yang tinggi terhadap unsur S yang menyebabkan logam ini
menyerang ikatan belerang dalam enzim, sehingga enzim bersangkutan menjadi tak aktif.
Gugus karboksilat (-COOH) dan amina (-NH2) juga bereaksi dengan logam berat.
Kadmium, timbale, dan tembaga terikat pada sel-sel membrane yang menghambat proses
transformasi melalui dinding sel. Logam berat juga dapat mengendapkan senyawa fosfat
atau mengkatalis penguraiannya.
Berdasarkan sifat kimia dan fisiknya, maka tingkat atau daya racun logam berat
memiliki berbagai tingkat kebahayaan.Terhadap hewan air dapat diurutkan(dari tinggi
ke rendah) sebagai berikutmerkuri (Hg), kadmium (Cd), seng (Zn), timah hitam (Pb),
krom (Cr), nikel (Ni), dan kobalt (Co) (Sutamihardja dkk, 1982).Menurut Darmono
(1995) daftar urutan toksisitas logam paling tinggi ke paling rendah terhadap manusia
yang mengkomsumsi ikan adalah sebagai berikut Hg2+
> Cd2+
>Ag2+
> Ni2+
>Pb2+
> As2+
>
Cr2+
Sn2+
> Zn2+
.Sedangkan menurut Kementrian Negara Kependudukan dan Lingkungan
Hidup (1990) sifat toksisitas logam berat dapat dikelompokan ke dalam 3 kelompok,
yaitu :
a. Bersifat toksik tinggi yang terdiri dari atas unsur-unsur Hg, Cd, Pb, Cu, dan Zn.
b. Bersifat toksik sedang terdiri dari unsur-unsur Cr, Ni, dan Co.
c. Bersifat tosik rendah terdiri atas unsur Mn dan Fe.
Adanya logam berat di perairan, berbahaya baik secara langsung terhadap
kehidupan organisme, maupun efeknya secara tidak langsung terhadap kesehatan
manusia. Hal ini berkaitan dengan sifat-sifat logam berat yaitu :
1. Sulit didegradasi, sehingga mudah terakumulasi dalam lingkungan perairan dan
keberadaannya secara alami sulit terurai (dihilangkan).
2. Dapat terakumulasi dalam organisme termasuk kerang dan ikan, dan akan
membahayakan kesehatan manusia yang mengkomsumsi organisme tersebut.
3. Mudah terakumulasi di sedimen, sehingga konsentrasinya selalu lebih tinggi dari
konsentrasi logam dalam air. Disamping itu sedimen mudah tersuspensi karena
pergerakan masa air yang akan melarutkan kembali logam yang dikandungnya ke
4
dalam air, sehingga sedimen menjadi sumber pencemar potensial dalam skala waktu
tertentu.
Logam berat masih termasuk golongan logam-logam dengan kriteria-kriteria yang
sama dengan logam-logam yang lain. Perbedaannya terletak dari pengaruh yang
dihasilkan bila logam berat ini berikatan dan atau masuk kedalam tubuh organisme
hidup.Sebagai contoh, bila unsur logam besi (Fe) masuk dalam tubuh, meski dalam
jumlah agak berlebihan biasanya tidaklah menimbulkan pengaruh yang buruk terhadap
tubuh karena unsur besi (Fe) dibutuhkan dalam darah untuk mengikat oksigen.
Sedangkan unsur logam berat baik itu logam berat beracun yang dipentingkan seperti
tembaga (Cu), bila masuk ke dalam tubuh dalam jumlah berlebihan akan menimbulkan
pengaruh-pengaruh buruk terhadap fungsi fisiologis tubuh.
Niebor dan Richardson menggunakan istilah logam berat untuk menggantikan
pengelompokan ion-ion logam ke dalam kelompok biologi dan kimia (bio-kimia).
Pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Logam-logam yang dengan mudah mengalami reaksi kimia bila bertemu dengan juga
dengan unsur oksigen atau disebut juga dengan oxygen-seeking metal.
2. Logam-logam yang dengan mudah mengalami reaksi kimia bila bertemu dengan
unsur nitrogen dan atau unsur belerang (sulfur) atau disebut juga nitrogen/sulfur
seeking metal.
3. Logam antara atau logam transisi yang memiliki sifat khusus sebagai logam
pengganti (ion pengganti) untuk logam-logam atau ion-ion logam.
G.2Fitoremediasi
Salah satu cara untuk meremediasi tanah tercemar adalah dengan
fitoremediasi.Fitoremediasi adalah upaya penggunaan tanaman dan bagian-bagiannya
untuk dekontaminasi limbah dan masalah-masalah pencemaran lingkungan baik secara
ex-situ menggunakan kolam buatan atau reactor maupun in-situ (langsung di lapangan)
pada tanah atau daerah yang terkontaminasi limbah (Subroto, 2006).
Fitoremediasi merupakan teknologi sederhana, murah dan tidak memberikan
dampak negatif bagi ekosistem. Cara ini dianggap efektif karena ramah lingkungan
dengan menggunakan tumbuhan untuk mengekstrak,merombak/mendegradasi kontamina
5
dari tanah,air atau udara. Cara kerja fitoremediasi ini berdasarkan kemampuan tanaman
untuk menyerap kontaminan dari tanah melalui akar kemudian mengangkutnya kebagian
atas tubuh tanaman seperti daun melalui batang.
Jenis tanaman yang dapat diaplikasikan untuk fitoremediasi harus mempunyai
produksi biomassa tinggi, mampu mengakumulasi kontaminan dengan baik dibagian atas
tanaman melebihi konsentrasi kontaminan yang terdapat didalam tanah (bersifat
hiperakumulator) dan toleran terhadap lingkungan local.Polusi logam berat di dalam
tanah dan perairan merupakan masalah yang serius bagi lingkungan dan berdampak
negatif bagi manusia.Berbagai jenis tanaman mempunyai kemampuan mendetoksifikasi
logam berat sehingga mampu tumbuh pada lahan cemaran logam berat.Berbagai
tanaman telah diteliti karena potensinya untuk fitoremediasi logam berat. Famili
Brassicaceae, bunga matahari, dan rumput-rumputan merupakan contoh jenis-jenis
tanman yang berpotensi untuk fitoremediasi logam berat. Logam berat dapat di
akumulasikan di dalam organ-organ tanaman, antara lain akar, batang, daun, buah dan
biji.Tergantung jenis logamnya, akumulasi dapat terjadi di dalam dinding sel (seperti
Cd), vakuola (untuk Zn), kloroplas untuk Ni. Keuntungan menggunakan tanaman untuk
remediasi logam berat antara lain bahwa logam berat setelah terserap di dalam akar tidak
mungkin terlepas kembali kedalam aliran air tanah, bahan kontaminan lain ikut terserap
oleh akar,mudah dilakukan ekstraksi tanaman setelah pemanenan, dan pemilihan jenis
tanaman dapat divariasikan. Namun beberapa hal yang harus diperhatikan adalah bahwa
jenis-jenis tanaman yang bersifat hiperakumulator sering tumbuh lambat, fitoremediasi
hanya bekerja efektif sebatas kedalaman akar tanaman, dan tanaman yang telah
menyerap kontaminan mempunyai resiko masuknya logam berat kedalam rantai
makanan bagi ternak.Oleh karena itu kombinasi antara fitoremediasi dengan teknologi
konvensional sangat diperlukan.
G.3Respon Tumbuhan Terhadap Logam Berat
Tanaman memerlukan beberapa unsur logam seperti seng (Zn) dan besi (Fe) untuk
pertumbuhannya. Kekurangan logam yang dibutuhkan dan bermanfaat akan
menyebabkan defisiensi tanaman yang kemudian dapat mempengaruhi pertumbuhan.
Namun, sistem fisiologi tumbuhan tidak dapat membedakan antara logam berat yang
6
memiliki toksisitas tinggi dengan logam-logam yang dibutuhkan sebagai
nutrisi.Akibatnya logam berat dapat berkompetisi dengan logam yang berfungsi sebagai
nutrisi pada saat proses pengambilan zat hara dari media tumbuh.
G.4 Klasifikasi Botani Tanaman Bunga Matahari (Helianthus annuus L.)
Adapun klasifikasi tanaman bunga matahari adalah sebagai berikut:
• Kingdom :Plantae (tumbuhan)
• Superdivision :Spermatophyta (menghasilkan biji)
• Divisio : Magnolophyta (berbunga)
• Kelas :Magnoliospida (berkeping dua/dikotil)
• Sub-kelas : Asteridae
• Ordo : Asterales
• Familia : Asteraceae
• Genus : Helianthus
• Species :Helianthus annuus L.
Bunga matahari (Helianthus annuus L.) merupakan tumbuhan semusim dari suku
kenikir-kenikiran (Asteraceae) yang populer, baik sebagai tanaman hias maupun
tanaman penghasil minyak. Bunga tumbuhan ini sangat khas: besar, biasanya berwarna
kuning terang, dengan kepala bunga yang besar (diameter bisa mencapai 30 cm). Bunga
ini sebetulnya adalah bunga majemuk, tersusun dari ratusan hingga ribuan bunga kecil
pada satu bongkol.Bunga matahari juga memiliki perilaku khas, yaitu bunganya selalu
menghadap ke arah matahari atau heliotropisme.Orang Perancis menyebutnya tournesol
atau "pengelana matahari".Bunga matahari merupakan bunga nasional RRC dan bunga
resmi negara bagian Kansas, Amerika Serikat (Subiksa, 2006).
H. METODE PELAKSANAAN
H.1 Bahan dan Alat
H.1.1 Bahan Penelitian
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanah yang tercemar
pertambangan batubara di daerah Kabupaten Tapin dan tanah yang tercemar logam berat
7
dari kegiatan pertambangan yang diberi mikoriza. Tanah yang tercemar limbah tersebut
dijadikan sebagai media pertumbuhan tanaman uji.
H.1.2 Alat Penelitian
a. Spektrofotometri serapan atom (AAS) type AA 6200
b.Timbangan analitik type AA-250
c. Oven
d. Erlenmeyer
e. Botol semprot
f. Penggaris
g. Pot bunga
h. Pipet tetes
i. Sarung tangan
j. Cawan
k. Cutter
l. Kertas saring
H.2. Prosedur Percobaan
H.2.1 Persiapan Media Tanam
Media tanam yang digunakan adalah tanah yang diambil dari lahan yang tercemar
logam berat. Persiapan media tanam sebanyak 18 kg dilakukan penyaringan dengan
saringan 10 mesh, kemudian dimasukkan ke dalam pot. Dimana masing-masing pot
sebanyak 1 kg.Untuk mengetahui tekstur, kandungan hara dan kandungan logam berat
pada media tercemar maka dilakukan analisis kesuburan tanah dan kandungan logam
berat pada media tercemar.
H.2.2 Pemilihan Tanaman
Tanaman yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanaman bunga matahari
(Helianthus annuus).
8
H.2.3 Penanaman Pada Media Pertumbuhan Tanaman
Pembibitan dilakukan di dalam pot pada bedengan persemaian atau rumah kaca.
Dimana pembibitan dimulai dengan menanam biji bunga matahari dalam pot yang berisi
tanah percobaan. Berat tanah setiap pot adalah 1 Kg berat kering. Jumlah tanaman yang
digunakan dalam penelitian sebanyak : 1 jenis tanaman 3 variasi waktu tanam, 2 jenis
tanah dengan 3 ulangan (1x3x2x3) = 18 pot.
H.2.4 Pemanenan Tanaman
Variasi umur tanam adalah 1, 2 dan 3 bulan. Tanaman dipanen dengan cara
dicabut dengan hati-hati agar akar tanaman tidak putus, setiap pemanenan diambil 3 pot
sebagai replikat. Masing-masing tanaman dicuci dan ditimbang beratnya kemudian
dipisahkan menurut bagian tanaman yaitu akar, batang dan daun.Selain itu juga diambil
sampel tanah setelah dipanen.
H.2.5 Persiapan Contoh Uji
- Sampel tanaman yang telah dicuci dan dipotong-potong kemudian dimasukkan ke
dalamcawan untuk memperoleh berat kering. Ditimbang sebanyak 5 gram
masing-masing bagian (akar, batang, daun dan tanah) ke dalam cawan yang
sebelumnya diketahui beratnya.
- Kemudian sampel tersebut dimasukkan ke dalam oven suhu 100oC-105
oC selama
4 jam untuk memperoleh berat kering.
- Setelah diketahui berat keringnya lalu sampel di digesti dengan menggunakan
cara sistem basah yang mengacu pada Standard Methods For The Examination of
Water & Wastewater 21st Edition, 2005.
- Saring sampel apabila semua organik telah hilang ditandai dengan hilangnya
warna coklat pada sampel dan timbul warna putih dengan kertas saring whatman
42 µm dan masukkan ke dalam labu ukur 50 mL.
- Contoh uji siap dianalisis yaitu penentuan logam Cu dengan menggunakan alat
Spektrofotometri Serapan Atom.
9
I. JADWAL KEGIATAN
Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 6 bulandengan pengaturan jadwal dapat
dilihat pada Tabel 1.
Tabel.1 Jadwal kegiatan
Kegiatan Bulan ke-
1 2 3 4 5 6
Persiapan
a. Perizinan
b. Pengadaan alat dan bahan
Pelaksanaan
a. Pengambilan sampel
b. Perancangan material
c. Ujicoba material
d. Sosialisasi penggunaan material
Penyelesaian
a. Analisis data
b. Penyusunan dan penggandaan laporan
c. Pengiriman laporan
J. RANCANGAN BIAYA
Penelitian ini dianggarkan dana sejumlah Rp. 12.500.000,00 (dua belas juta lima
ratus ribu rupiah), dengan rekapitulasi dan rincian dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel.2 Rancangan biaya
No. Spesifikasi Jumla
Satuan Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
1. Kertas A4 2 39.000 78.000
2. Penjilidan 10 15.000 150.000
3. Tinta Hitam refill 3 12.500 37.500
10
4. Tinta Warna refill 2 22.000 44.000
5. Akses Internet 4 95.000 380.000
6. Oven 1 140.000 140.000
7. Erlenmeyer 2 75.000 150.000
8. Botol semprot 2 50.000 100.000
9. Penggaris 2 15.000 30.000
10. Pot bunga 5 10.000 50.000
11. Pipet tetes 3 35.000 105.000
12. Sarung Tangan 3 15.000 75.000
13. Cawan 5 20.000 100.000
14. Cutter 3 5.000 15.000
15. Kertas Saring 3 pack 20.000 60.000
16. Pemakaian Laboratorium Selama 6
bln 6.500.000 6.500.000
17. Transportasi dari Banjarbaru
ketempat penelitian
3 orang @
20 kali 15.000 900.000
18. Transportasi pembelian alat
dan bahan
3 orang @
10 kali 50.000 1.500.000
19. Pengangkutan Peralatan - 900.000 900.000
20. Taktis 1.185.500
Total 12.500.000
11
K. DAFTAR PUSTAKA
Achmad, R. 2004. KimiaLingkungan. Yogyakarta : Andi.
Anonim.2005. Search ToGoogle Bunga
Matahari.http://itawijaya.multiply.com/journal/item/7?&item_id=7&view:replies=t
hreaded. (20/09/2012).
Kovacs, M. 2005. Biological Indicator in Environmental Protection.England :
Penerbit Ellis Horwood PTR Prentice Hall.
Nurdjanah, I dkk. 2003. Penuntun Praktikum Analisis Instrumen. Bandung : Unpad.
O’Connor, B.J. 2006. In Paprican Miscellaneous Report MR 324- Characterization of
Pulp & Paper Miils Solid Residues : a Riview.
Palar, H. 2004.Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Jakarta : Penerbit Renika
Cipta.
Priyanto, B dan Prayitno 2007.Fitoremediasi Sebagai Sebuah Teknologi Pemulihan
Pencemaran, Khususnya Logam Berat. Jurnal Informasi Fitoremediasi.
Subiksa, 2006.PemanfaatanMikoriza Untuk PenanggulanganLahan Kritis.
http://tumoutou.net/702_04212/igm_subiksa.html. (20/09/2012).
Widianarko, B. 2004.ProspekFitoremediasi Logam Berat. TeknoLimbah.10: 1412-
5009.
12
L. LAMPIRAN
L.1 NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK
1. Ketua pelaksana kegiatan
a. Nama lengkap : Angga Ade Saputra
b. NIM : H1E110063
c. Fakultas/Program studi : Teknik Lingkungan
d. Perguruan tinggi : Universitas Lambung Mangkurat
e. Alamat rumah/telp : Jl. A. Yani Km 4,5 Komp. Katamso No. 308,
Banjarmasin.
f. Riwayat pendidikan :
1997 – 1998 : TK Kartika Jaya VI-18 Banjarmasin
1998 – 2004 : SDN Pangambangan 5 Banjarmasin
2004 – 2007 : SMPN 7 Banjarmasin
2007 – 2010 : SMAN 5 Banjarmasin
2010 – ........ : Teknik Lingkungan Universitas Lambung Mangkurat
g. Waktu untuk kegiatan PKM : 15 jam/minggu
TTD,
Angga Ade Saputra
NIM, H1E110063
2. Anggota Pelaksana Kegiatan
a. Nama : Rinika Ardina Rahman
b. NIM : H1E110027
c. Alamat rumah/telp : Jl. Karamunting III No. 34 Banjarbaru
d. Riwayat pendidikan :
1997 – 1998 : TK Syamsudinoor 2 Banjarbaru
1998 – 2004 : SDN Banjarbaru Kota 9
2004 – 2007 : SMPN 1 Banjarbaru
13
2007 – 2010 : SMAN 1 Banjarbaru
2010 – ........ : Teknik Lingkungan Universitas Lambung Mangkurat
TTD,
Rinika Ardina Rahman
NIM, H1E110027
3. Anggota Pelaksana Kegiatan
e. Nama : Sazila Karina Rahman
f. NIM : H1D112010
g. Alamat rumah/telp : Jl. Karamunting III No. 34 Banjarbaru
h. Riwayat pendidikan :
1999 – 2000 : TK Syamsudinoor 2 Banjarbaru
2000 – 2006 : SDN Banjarbaru Kota 9
2006 – 2009 : SMPN 1 Banjarbaru
2009 – 2012 : SMAN 1 Banjarbaru
2012 – ........ : Teknik Kimia Universitas Lambung Mangkurat
TTD,
Sazila Karina Rahman
NIM, H1D112010
L.2 NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING
1. Nama lengkap : Rijali Noor, ST, MT
2. NIP : 19760707 199903 1 005
3. Pangkat/Gol. : Lektor/ IIIc
4. Jabatan : Pengajar
5. Keahlian : Teknik Lingkungan
6. Alokasi Waktu : 3 jam/minggu
7. Alamat : Program Studi Teknik Lingkungan
Pendidikan :
Sarjana (ST) Teknik Sipil UNLAM;
Master (M.S) Teknik Lingkungan ITS
Pengalaman Mengajar :
S-1 Prodi Teknik Lingkungan FT UNLAM
Universitas Lambung Mangkurat,
HP. 081351245280
E-mail :[email protected]
Sarjana (ST) Teknik Sipil UNLAM;
Master (M.S) Teknik Lingkungan ITS
Mengajar :
1 Prodi Teknik Lingkungan FT UNLAM
Banjarbaru, 25 September
Pembimbing,
Rijali Noor, ST, MT NIDN. 7077602
14
Banjarbaru, 25 September 2012
Pembimbing,
Rijali Noor, ST, MT NIDN. 7077602