PKM-P IDHA

38
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PENGARUH PENDEKATAN ILMIAH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP FISIKA PADA PESERTA DIDIK KELAS X SMAN 1 PANGKAJENE KABUPATEN PANGKAJENE BIDANG KEGIATAN: PKM PENELITIAN Diusulkan oleh: Nurhidayah NIM: 1112040181 Angkatan: 2011 Nur Islamiah Dassir NIM : 1112040162 Angkatan: 2011 Nurhidayah Arif NIM: 1212441031 Angkatan: 2012

description

pengaruh pendekatan ilmiah terhadap pemahaman konsep fisika peserta didik kelas X SMA N 1 Pangkajene

Transcript of PKM-P IDHA

Page 1: PKM-P IDHA

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWAJUDUL PROGRAM

PENGARUH PENDEKATAN ILMIAH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP FISIKA PADA PESERTA DIDIK KELAS X SMAN 1

PANGKAJENE KABUPATEN PANGKAJENE

BIDANG KEGIATAN:PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:

Nurhidayah NIM: 1112040181 Angkatan: 2011Nur Islamiah Dassir NIM : 1112040162 Angkatan: 2011

Nurhidayah Arif NIM: 1212441031 Angkatan: 2012

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSARMAKASSAR

2015

Page 2: PKM-P IDHA

ii

Page 3: PKM-P IDHA

DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL ............................................................................................i HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................iiDAFTAR ISI.........................................................................................................ivDAFTAR GAMBAR ............................................................................................vDAFTAR TABEL ................................................................................................viRINGKASAN........................................................................................................vii

BAB 1. PENDAHULUAN...................................................................................11.1 Latar Belakang........................................................................................11.2 Tujuan Penulisan.....................................................................................21.3 Luaran ...........................................................................................21.4 Manfaat Penulisan...................................................................................2

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................32.1 Pemahaman Konsep..............................................................................32.2 Pendekatan Ilmiah................................................................................32.3 Kerangka Fikir....................................................................................42.4 Hipotesis...............................................................................................6

BAB 3. METODE PENELITIAN .......................................................................73.1 Rancangan Penelitian..........................................................................73.2 Setting Penelitian.................................................................................73.3 Populasi dan Sampel............................................................................73.4 Variabel dan Definisi Operasional Variabel........................................73.5 Prosedur Penelitian..............................................................................8

3.6 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................8 3.7 Teknik Analisis Data ...........................................................................8

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ..................................................94.1 Ringkasan Anggaran Biaya..................................................................94.2 Jadwal Kegiatan...................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10

LAMPIRANLampiran 1. Biodata Ketua dan AnggotaLampiran 2. Justifikasi Anggaran KegiatanLampiran 3. Biodata Dosen PembimbingLampiran 4. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian TugasLampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

iii

Page 4: PKM-P IDHA

RINGKASANDalam rangka peningkatan mutu pendidikan, khususnya untuk memacu

penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi maka proses belajar mengajar perlu disempurnakan dan ditingkatkan. Upaya tersebut hampir mencakup semua komponen pendidikan seperti pembaruan kurikulum, proses belajar mengajar, peningkatan kualitas guru, penggadaan buku pelajaran, sarana belajar lainnya, penyempurnaan sistem penilaian, penataan organisasi dan manajemen pendidikan dan usaha-usaha lainnya yang berkenaan dengan mutu penddikan.

Peserta didik terbiasa untuk belajar verbal saja padahal tidak semua pelajaran bisa diselesaikan dengan belajar verbal, misalnya fisika. Fisika merupakan salah satu pelajaran yang sangat penting dalam kehidupan. Fisika sangat erat kaitannya dengan fenomena-fenomena di alam begitu juga dengan perkembangan teknologi tidak bisa terlepas dengan fisika. Pemahaman yang baik terhadap materi fisika sangat dibutuhkan oleh para peserta didik untuk dapat mengembangkan diri dalam kehidupan. Dalam hal ini dituntut adanya peran penting dari para guru untuk mengembangkan suatu bentuk pembelajaran yang memudahkan para peserta didik untuk dapat memahami materi fisika dengan kondisi menyenangkan terutama bagi peserta didik yang selama ini merasa malas dengan pelajaran fisika.

Berdasarkan permasalahan tersebut diatas, dibutuhkan suatu pendekatan yang dapat meningkatkan pemahaman konsep fisika peserta didik. Pemerintah mencoba memperbaiki kualitas pendidikan terutama pelajaran Fisika dengan mencanangkan kurikulum 2013 sebagai langkah strategis dalam menghadapi globalisasi dan tuntutan masyarakat Indonesia masa depan.Pembelajaran berbasis pendekatan ilmiah itu lebih efektif hasilnya dibandingkan dengan pembelajaran tradidional. Hasil penelitian membuktikan bahwa pada pembelajaran tradisional, retensi informasi dari guru sebesar 10 persen setelah lima belas menit dan perolehan pemahaman kontekstual sebesar 25 persen. Pada pembelajaran berbasis pendekatan ilmiah, retensi informasi dari guru sebesar lebih dari 90 persen setelah dua hari dan perolehan pemahaman kontekstual sebesar 50-70 persen.

Penulis mencoba untuk mengajukan suatu produk yang bertujuan mendapatkan gambaran tentang pemahaman konsep fisika peserta didik yang diajar dengan menggunakan pendekatan Ilmiah pada peserta didik kelas X SMAN 1 Pangkajene Kabupaten Pangkep. Untuk memperoleh informasi tentang pemahaman konsep fisika peserta didik yang diajar dengan pendekatan ilmiah pada kelas X SMAN 1 Pangkajene Kabupaten Pangkep.Untuk mengetahui adanya perbedaan antara pemahaman konsep fisika peserta didik yang diajar dengan menggunakan pendekatan ilmiah dengan peserta didik yang diajar dengan pendekatan konvensional di kelas X SMAN 1 Pengkajene Kabupaten Pangkep.

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental). Desain penelitian yang digunakan adalah static-group comparison, yaitu desain

iv

Page 5: PKM-P IDHA

yang membandingkan kelas eksperimen dan kelas control melalui sebuah post-test. Desain ini digunakan untuk memaparkan perbedaan pemahaman konsep fisika peserta didik yang diajar dengan menerapkan pendekatan ilmiah dan menerapkan pendekatan konvensional.

Prosedur pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu evaluasi. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui dan mengukur tingkat keberhasilan, dalam hal ini pemahaman konsep fisika peserta didik, setelah mengikuti proses pembelajaran. Evaluasi dilakukan diakhir yang diberikan dalam bentuk tes pemahaman konsep fisika dan jawaban peserta didik diberi skor. Sebelum tes ini diberikan atau diujikan ke peserta didik, instrumen yang digunakan terlebih dahulu diuji validitasnya dan dilakukan uji realibilitas. Data pemahaman konsep fisika peserta didik yang diperoleh melalui evaluasi dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan analisis inferensial, berupa uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah menghasilkan sebuah produk yakni sebagai bahan pertimbangan guru atau pendidik dalam melaksanakan proses pembelajaran disekolah dalam menerapkan kurikulum 2013 di sekolah.

v

Page 6: PKM-P IDHA

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangPendidikan merupakan proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik

agar mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkugannya, sehingga akan menimbulkan perubahan dalam dirinya. Berdasarkan hasil observasi awal, diperoleh informasi bahwa pelaksanaan pembelajaran fisika di SMAN 1 Pangkajene, umumnya proses belajar mengajar yang dilakukan masih berupa pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada guru (teacher centered approach). Dikatakan demikian, sebab dalam pendekatan ini guru memegang peran yang sangat dominan. Melalui pendekatan ini guru menyampaikan materi pembelajaran secara tersetruktur dengan harapan materi pelajaran yang disampaikan itu dapat dikuasai oleh peserta didik dengan baik.

Pendekatan pembelajara yang digunakan di SMAN 1 Pangkajene secara tidak langsung berakibat pada pemahaman konsep peserta didik. Informasi mengenai kurangnya pemahaman konsep fisika peserta didik diketahui melalui wawancara dengan beberapa peserta didik kelas X yang sebagian besar beranggapan bahwa mata pelajaran fisika sulit dipahami, terlalu banyak menggunakan rumus, dan membosankan. Hal tersebut mungkin terjadi karena disebabkan oleh kurangnya pemahaman peserta didik.

Berdasarkan permasalahan tersebut diatas, dibutuhkan suatu pendekatan yang dapat meningkatkan pemahaman konsep fisika peserta didik.Pembelajaran berbasis pendekatan ilmiah itu lebih efektif hasilnya dibandingkan dengan pembelajaran tradisional. Hasil penelitian membuktikan bahwa pada pembelajaran tradisional, retensi informasi dari guru sebesar 10 persen setelah lima belas menit dan perolehan pemahaman kontekstual sebesar 25 persen. Pada pembelajaran berbasis pendekatan ilmiah, retensi informasi dari guru sebesar lebih dari 90 persen setelah dua hari dan perolehan pemahaman kontekstual sebesar 50-70 persen. Pendekatan ini membuat suasana menjadi menarik dan menyenangkan sehingga fisika bukan lagi pelajaran yang menjadi momok atau menakutkan. Apakah dengan pendekatan Saintifik ini dapat menuntut peserta didik bisa memahami konsep fisika yang di ajarkan? Sehubungan dengan masalah di atas maka akan dicobakan pada proses “Pengaruh Pendekatan Ilmiah terhadap Pemahaman Konsep peserta didik pada Kelas X SMA Negeri 1 Pangkajene”.

B. Rumusan Masalah1. Seberapa besar pemahaman konsep fisika peserta didik yang diajar dengan

menggunakan pendekatan ilmiah di kelas X SMAN 1 Pangkajene Kabupaten Pangkep ?

2. Seberapa besar pemahaman konsep fisika peserta didik yang diajar dengan menggunakan pendekatan berpusat pada guru di kelas X SMAN 1 Pangkajene Kabupaten Pangkep?

Page 7: PKM-P IDHA

3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara pemahaman konsep fisika peserta didik yang diajar dengan menggunakan pendekatan ilmiah dengan peserta didik yang diajar dengan pendekatan berpusat pada guru di kelas X SMAN 1 Pangkajene Kabupaten Pangkep?

C. Tujuan Penelitian1. Untuk mendapatkan gambaran tentang pemahaman konsep fisika peserta

didik yang diajar dengan menggunakan pendekatan Ilmiah pada peserta didik kelas X SMAN 1 Pangkajene Kabupaten Pangkep.

2. Untuk memperoleh informasi tentang pemahaman konsep fisika peserta didik yang diajar dengan pendekatan ilmiah pada kelas X SMAN 1 Pangkajene Kabupaten Pangkep.

3. Untuk mengetahui adanya perbedaan antara pemahaman konsep fisika peserta didik yang diajar dengan menggunakan pendekatan ilmiah dengan peserta didik yang diajar dengan pendekatan konvensional di kelas X SMAN 1 Pengkajene Kabupaten Pangkep.

D. Luaran yang DiharapkanSetelah pelaksanaan peneelitian ini diharapkan :1. Menghasilkan sebuah produk yakni sebagai bahan pertimbangan guru atau

pendidik dalam melaksanakan proses pembelajaran disekolah dalam menerapkan kurikulum 2013 di sekolah.

2. Sebagai bahan rujukan guru dalam menerapkan suatu pendekatan dalam proses belajar mengajar di sekolah sehingga nantinya mampu meningkatkan pemahaman konsep peserta didik di sekolah

E. Manfaat Penelitian1. Secara Teoretis

a. Membantu guru memperoleh pengetahuan yang sahih dan relevan bagi kelas mereka untuk memperbaiki pembelajaran.

b. Menawarkan variasi pembelajaran sehingga pembelajaran tidak selalu menggunakan pendekatan berpusat pada guru.

c. Dapat digunakan sebagai referensi guna penelitian yang lebih lanjut 2. Secara Praktis

a. Bagi pemerintah, sebagai inovasi peningkatan kualitas pendidikan sesuai kebutuhan dan kondisi setempat.

b. Bagi guru, untuk meningkatkan profesionalisme guru, dan secara langsung meningkatkan kualitas pembelajaran.

c. Bagi peserta didik, untuk meningkatkan pemahaman konsep.d. Bagi sekolah, dapat memberikan sumbangan yang baik dalam rangka

perbaikan proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan

Page 8: PKM-P IDHA

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teoretis1. Pemahaman Konsep

Pemahaman diartikan dari kata understanding (Sumarmo, 1987). Derajat pemahaman ditentukanoleh tingkat keterkaitan suatu gagasan, prosedur atau fakta fisika dipahami secara menyeluruh jika hal-hal tersebut membentuk jaringan dengan keterkaitan yang tinggi. Dan konsep diartikan sebagai ide abstrak yang dapat digunakan untuk menggolongkan sekumpulan objek (Depdiknas, 2003 : 18). Pujianto dan Suyoso (2011), Menyatakan bahwa konsep adalah gagasan atau ide berdasarkan pengalaman yang relevan yang dapat digeneralisasikan akan membentuk suatu konsep.

Menurut Duffin & Simpson (2000) pemahaman konsep sebagai kemampuan peserta didik untuk: (1) menjelaskan konsep, dapat diartiakan peserta didik mampu untuk mengungkapkan kembali apa yang telah dikomunikasikan kepadanya.(2) menggunakan konsep pada berbagai situasi yang berbeda.

Sejalan dengan hal di atas (Depdiknas, 2003 : 2) mengungkapkan bahwa, pemahaman konsep merupakan salah satu kecakapan atau kemahiran fisika yang diharapkan dapat tercapai dalam belajar fisika yaitu dengan menunjukkan pemahaman fisika yang dipelajarinya, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep yang tepat dalam pemecahan masalah. Oleh karena itu pemahaman konsep dalam belajar fisika adalah suatu hal yang sangat mendasar untuk diupayakan perbaikannya dalam rangka meningkatkan hasil belajar fisika (Bektiarso, 2000).

Beberapa konsepsi teoritis yang melandasi kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut : (1) jika tujuan pembelajaran menumbuhkan kemampuan transfer, dari lima ranah kognitif (memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta), maka proses kognitif yang berfijak pada kemampuan transfer dan ditekankan di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi ialah memahami (Anderson, et al.,2002). (2) salah satu tujuan pendidikan adalah memfalisitasi peserta didik mencapai pemahaman yang dapat diungkapkan secara verbal, numerical,kerangka fikir positivistik dan kerangka fikir kehidupan berkelompok (Gardner, 1993).

A.Doyan dan I.K.Y.Sukmantara (2014) menjelaskan bahwa Konsep adalah segala sesuatu yang berwujud pengertian-pengertian baru yang dapat timbul sebagai hasil pemikiran , meliputi definisi, pengertian, ciri khusus, hakikat, inti atau isu dan sebagainya. (Linda Aprilia dan Sri Mulyanigsih : 2014) mengatakan konsep akan timbul pada seseorang setelah ia mengaitkan fakta-fakta atau memberikan pola fakta-fakta yang diamatinya sehingga dapat mengembangkan kemampuan menganalisis, bernalar, dan memecahkan masalah berdasarkan pengetahuan atau konsep yang telah dibangun oleh

1

Page 9: PKM-P IDHA

peserta didik sendiri. Dari teori-teori tersebut dapat disimpulkan bahwa peserta didik tidak hanya dijadikan objek dengan beban hafalan berbagai macam konsep dan rumus, tapi harus dijadikan subjek yang aktif dalam pembelajaran. Sedangkan teori adalah generalisasi yang berisi prinsip-prinsip yang saling berkaitan yang menjelaskan gejala (Susena, 1994).Sementara Anderson dan Krathwohl pada revisi taksonomi Bloom, mengungkapkan bahwa memahami (understanding) memiliki tujuh indikator, yaitu: menafsirkan (interpreting), mencontohkan (exemplifying), mengklasifikasikan (classifying), merangkum (summarizing), menyimpulkan (inferring), membandingkan (comparing), dan menjelaskan (explaining)(Rochmad, 2012). Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep fisika adalah kemampuan peserta didik membangun makna dari berbagai ide yang ditandai dengan kemampuan menafsirkan, mencontohkan, mengklasifikasikan, merangkum, menyimpulkan, membandingkan, dan menjelaskan.

2. Pendekatan Ilmiah Pembelajaran melalui pendekatan ilmiah adalah proses pembelajaran yang

dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruksi konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan (Machin, 2014). Berikut merupakan langkah pembelajaran, kegiatan belajar, dan kompetensi yang dikembangkan secara umum pada pembelajaran dan pendekatan ilmiah.

Table 2.1. Langkah-langkah Pembelajaran dangan Pendekatan IlmiahNo

Langkah pembe-lajaran

Kegiatan Belajar Kompetensi yang Dikembangkan

1 Mengamati Membaca, mendengar, menyimak, melihat (tanpa atau dengan alat)

Melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi

2 Menanya Mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak di pahami dari apa yang diamati atau pertayaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan yang bersifat hipotetik

Mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertyaan untuk membentuk fikiran kritis

3 Mengumpulkan Informasi

Melakukan eksperimen membaca sumber lain selain buku teks, mengamati objek/ kejadian/ aktivitas, wawancara dengan narasumber

Mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,kemempuan berkomunikasi,menerapkan

Page 10: PKM-P IDHA

kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang di pelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

4 Mengasosiasi

Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan mengumpulkan / eksperimen maupu hasil dari kegiatan mengumpulkan informasi. Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasaan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan

Mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berfikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan

5 Mengkomunikasikan

Menyiapkan hasil pengamatan, Kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya

Mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berfikir sistematis, Mengung- kapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahas yang baik dan benar

Sumber : Kemedikbud, 2013B. Kerangka Pikir

Kemampuan guru berinovasi dalam memilih pendekatan pembelajaran menjadi salah satu faktor penting untuk mencapai keberhasilan dalam suatu pembelajaran fisika. Proses pembelajaran fisika yang menggunakan pendekatan konvensional (salah satu bentuk dari teacher-centered approach) tidak cukup efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep peserta didik. Hal ini disebabkan karena peserta didik tidak dilibatkan dalam pengkonstruksian konsep-konsep fisika.Pendekatan ilmiah merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat menjadi alternatif dalam pembelajaran fisika yang diharapkan mampu mengatasi masalah yang telah dikemukakan di atas. Melalui pendekatan ilmiah , peserta didik akan mengonstruksi konsep-konsep fisika yang secara langsung akan meningkatkan pemahaman konsep peserta didik. Dengan demikian, tujuan pembelajaran diharapkan akan tercapai dengan menggunakan pendekatan ilmiah. Berikut alur pikir peneliti dalam melakukan penelitian ini

Peserta Didik

Guru

Pendekatan konvensional

Pendekatan Ilmiah

Pembelajaran fisika dengan pendekatan konvensional pemahaman konsep fisika peserta didik rendah.

Peningkatan pemahaman konsep fisika peserta didik

ditandai dengan kemampuan menafsirkan, mencontohkan,

mengklasifikasikan, merangkum, menyimpulkan,

membandingkan, dan menjelaskan, dilihat dari skor hasil tes pemahaman

konsep fisika.

Terdapat Perbedaan yang SIgnifikan

Tujuan Pembelajaran

Page 11: PKM-P IDHA

Gambar. 2.1. Kerangka Pikir

C. Hipotesis1. Pemahaman konsep Fisika peserta didik yang diajar dengan menggunakan

pendekatan ilmiah lebih tinggi dari peserta didik yang diajar dengan menggunakan pendekatan konvensional pada kelas X SMAN 1 Pangkajene.

2. Terdapat perbedaan yang signifikan antara peserta didik yang diajar dengan menggunakan pendekatan ilmiah dan peserta didik yang diajar dengan menggunakan pendekatan konvensional pada kelas X SMAN 1 Pangkajene.

Page 12: PKM-P IDHA

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN

A. Rancangan PenelitianJenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi

experimental). Desain penelitian yang digunakan adalah static-group comparison, yaitu desain yang membandingkan kelas eksperimen dan kelas control melalui sebuah post-test. Desain ini digunakan untuk memaparkan perbedaan pemahaman konsep fisika peserta didik yang diajar dengan menerapkan pendekatan ilmiah dan menerapkan pendekatan konvensional. Desain tersebut digambarkan seperti berikut ini.

X1 OX2 O

Keterangan:X1 : pendekatan ilmiah (pada kelas eksperimen)X2 : pendekatan konvensional (pada kelas control) : post-test

(Gall& Borg, 2007)B. Setting Penelitian

1. Subyek PenelitianPeserta Didik Kelas X SMAN 1 Pangkajene Kabupaten Pangkep

2. Tempat PenelitianPenelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Pagkajene Kabupaten Pangkep.

3. Waktu PenelitianPenelitian ini akan dilaksanakan selama dua bulan, yakni dari Januari 2016 sampai Mei 2016.

C. Populasi dan Sampel Penelitian1. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X SMAN 1 Pagkajene Kabupaten Pangkep yang terdaftar dan aktif pada tahun ajaran 2015/2016.

2. Sampel PenelitianSampel penelitian ini adalah satu dari empat kelas X SMAN 1 Pagkajene Kabupaten Pangkep, dengan asumsi bahwa setiap kelas memiliki sifat homogen.

D. Variabel dan Definisi Operasional Variabel1. Variabel Penelitian

a. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pendekatan ilmiah dan pendekatan konvensional

b. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pemahaman konsep fisika peserta didik kelas X SMAN 1 Pagkajene.

Page 13: PKM-P IDHA

2. Definisi Operasional Variabela. Pendekatan ilmiah adalah pendekatan yang di terapakan pada kelas

eksperimen untuk melihat pengaruhnya terhadap pemahaman konsep peserta didik.

b. Pendekatan konvensional adalah pembelajaran yang dominan digunakan oleh guru SMAN 1 Pagkajene berupa pengajaran langsung.

c. Pemahaman konsep fisika adalah skor total yang diperoleh peserta didik melalui tes pemahaman konsep pada materi optik pada semester genap kelas X pada tahun 2015.

E. Prosedur Penelitian1. Tahap Persiapan

a. Melakukan observasi di sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian, yaitu SMAN 1 Pagkajene kabupaten Pangkep.

b. Mengembangkan instrumen dan segala perangkat pembelajaran.

c. Membuat persiapan mengajar dengan pendekatan ilmiah.2. Tahap pelaksanaan

a. Melakukan proses pembelajaran, yaitu mengajar dengan pendekatan ilmiah pada kelas X3 dengan pendekatan konvensional sebagai kelas control dan kelas X4 dengan pendekatan ilmiah

b. Melakukan posttest diakhir pelaksanaan penelitian pada semua kelas yang menjadi sampel penelitian

3. Tahap AkhirData-data yang diperoleh selama penelitian dianalisis

menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial.F. Teknik Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu evaluasi. Evaluasi dilakukan diakhir yang diberikan dalam bentuk tes pemahaman konsep fisika dan jawaban peserta didik diberi skor. Sebelum tes ini diberikan atau diujikan ke peserta didik, instrumen yang digunakan terlebih dahulu diuji validitasnya dan dilakukan uji realibilitas.

G. Teknik Analisis DataData pemahaman konsep fisika peserta didik yang diperoleh

melalui evaluasi dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan analisis inferensial, berupa uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Berdasarkan buku sudjana.

Page 14: PKM-P IDHA

BAB IVBIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

A. Anggaran BiayaAdapun ringkasan biaya pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut:

No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan Penunjang Rp. 4.740.000,-

2 Bahan Habis Pakai Rp. 1.252.000,-

3 Perjalanan Rp. 495.000,-

4 Lain-lain Rp. 3.578.000,-

Jumlah Rp. 10.065.000,-

B. Jadwal Kegiatan

No. Kegiatan Bulan Ke- 1

Bulan Ke- 2

Bulan Ke- 3

Bulan Ke- 4

Bulan Ke- 5

1. Pra-Observasi

2 Mengurus persuratan izin penelitian

3 Menganalisis kurikulum 2013(silabus)

4 Merancang perangkat pembelajarn (RPP, LKFPD) dan istrumen penelitian

5 Validasi

6 Analisis dan Revisi

7 Penelitian dan Uji coba Lapangan

8 Analisis Hasil Penelitian

9 Penyusunan Laporan

DAFTAR PUSTAKA

Page 15: PKM-P IDHA

A.Doyan dan I.K.Y.Sukmantara . 2014. Pengembangan WEB Internet Fisika untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Kemampuan Pemecahan Masalah Peserta Didik SMK. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 10(2)(2014)117-127 ISSN 2355-3812

Aderson, L. W. and Krethwohl, D.R.(eds).2002. A Taxonomy for Learning Teaching and Assessing. A Revision of Bloom’s Taxonomy of Education Objectives. New York : Addisin Wesley

Bektiarso, S. (2000). Pentingnya Konsepsi Awal dalm Pembelajaran Fisika. Jurnal Saintifika Vol 1 No. 1, 12.

Depdiknas. 2003. Pedoman Khusus Pemgembangan Sistem Penelitian Berbasis Kompetensi SMP. Jakarta : Depdiknas

Duffin, J. M. & Simpson, A.P.2000. A Search for Understending. Journal of Mathematical Behavior.18(4): 415-427

Gall, M. D., Gall, J. P., & Borg, W. R. (2007). Educational research: An introduction. Boston, MA: Pearson Education.

Gardner, H. 1999. The discipline mind : What all students should understand. New York : Simon & Schuster Inc

Kemendikbud. 2013. Konsep Pendekatan Saintifik dalam kurikulum 2013. Diklat Guru Online. Diakses pada 5 April 2015

Linda Aprilia dan Sri Mulyanigsih. 2014. Penerapan Materi Kalor Melalui Pendekatan Saintifik dengan Model Pembelajaran Guided Discovery Kelas X SMA. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol.03 N0.03 Tahun 2014,1-5 ISSN 2302-4496

Nakhleh, M.B., & Mitchell, R. C., 1993. Concept Learning Versus Problems Solving: There is a Difference, Jounal of Chemical Education, 70(3): 190-192.

Nana Sudjana,2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya

Pujianto dan Suyoso. 2011. Analisis Kecenderungan dan Tren Penelitian Pada Mahapeserta didik Pendidikan Fisika Sebagai Revitalisasi Bidang Keahlian Panjang Akreditasi.Yogyakarta: Graha Ilmu

Page 16: PKM-P IDHA

Rochmad. (2012). Revisi Taksonomi Bloom . Semarang: FMIPA UNNES.

Sumarmo, U. 1987. Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematika Peserta didik SMA Dikaitkan dengan Penalaran Logik Peserta didik dan beberapa Unsur Proses Belajar Mengajar. Disertasi pada Pascasarjana IKIP Bandung: tidak diterbitkan

Susena. (1994). Hubungan antara Aktivitas Belajar dan Kemampuan Melakukan Praktikum Fisika dengan Pemahaman Konsep Fisika. Yogyakarta: FPMIPA IKIP Yogyakarta

Taufiq, M. dan Wijayanti,A.2014. Pembelajaran IPA di SD dengan pendekatan Saintifik dalam konteks dan konten kurikulum 2013. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional IPA V FMIPA UNNES. Semarang,26 April 2014

Page 17: PKM-P IDHA

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

1. KETUA PELAKSANA

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Nurhidayah

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Pendidikan Fisika ICP

4 NIM 1112040190

5Tempat Tanggal Lahir Wiringtasi, 06 Maret 1993

6 E-Mail [email protected]

7 Nomor Telepon / HP 085242539029

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi

SD INP. WIRINGTASI

SMPN 1 SOPPENG RIAJA SMA/MA DDI ALLIRITENGAE MAROS

Jurusan IPA

Page 18: PKM-P IDHA

2. TIM PELAKSANA I

Page 19: PKM-P IDHA
Page 20: PKM-P IDHA

Lampiran 2

JUSTIFIKASI ANGGARAN KEGIATAN

1. Peralatan Penunjang

Material Justifikasi Pemakaian

Kuantitas Harga satuan Keterangan

Cetak Buku Materi

33 33 Rp.66.000,- Rp. 2.178.000,-

Cetak lembar kerja Peserta didik

33 33 Rp.66.000,- Rp. 2.178.000,-

Cetak RPP 12 12 Rp .25.000,- Rp.300.000,-

Cetak format penilaian

12 12 Rp.7.000,- Rp. 84.000,-

SUB TOTAL Rp.4.740.000,-

2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi Pemakaian

Kuantitas

Harga satuan Keterangan

Kertas Folio 2 2 Rp. 28.000,- Rp.56.000,-

Kertas A4 3 3 Rp. 30.000,- Rp.90.000,-

Tinta Warna 1 1 Rp .25.000,- Rp.25.000,-

Tinta Hitam 1 1 Rp. 25.000,- Rp.25.000,-

Pulpen 1 lusin 1 lusin Rp. 18.000,- Rp. 18.000,-

Map Plastik 1 lusin 1 lusin Rp. 23.000,- Rp. 23.000,-

Catridge Warna 1 1 Rp. 180.000,- Rp. 180.000,-

Isi Ulang Warna

3 3 Rp. 34.000,- Rp. 102.000,-

Catridge Hitam 1 1 Rp. 175.000,- Rp. 175.000,-

Isi Ulang Hitam 1 1 Rp. 32.000,- Rp. 32.000,-

Hekter 1 1 Rp .15.000,- Rp. 15.000,-

Page 21: PKM-P IDHA

Amplop 1 dos 1 Rp. 20.000,- Rp. 20.000,-

Peluru Hekter 1 1 Rp. 2000,- Rp. 2.000,-

Spidol 1 lusin 1 Rp. 60.000,- Rp. 60.000,-

Tinta Spidol 5 5 Rp. 15.000,- Rp. 70.000,-

Lem Kertas 3 3 Rp. 1.000,- Rp. 3.000,-

Gunting 2 2 Rp .7.000,- Rp. 14.000,-

Karton Manila 10 10 Rp. 3.500,- Rp. 35.000,-

Correction Pen 1 1 Rp. 5.000,- Rp. 5.000,-

Jepitan Kertas 1 lusin 1 lusin Rp. 25.000,- Rp. 25.000,-

Box File 1 1 Rp. 32.000,- Rp. 32.000,-

Stabilo 3 3 Rp. 5.000,- Rp. 5.000,-

Penghapus Papan Tulis

2 2 Rp. 10.000,- Rp. 20.000,-

Bag File 3 3 Rp.15.000,- Rp. 45.000,-

Tempat Tanda Pengenal

1 1 dos Rp.55.000,- Rp. 55.000,-

Kertas foto 1 1 bungkus

Rp. 30.000,- Rp. 30.000,-

Plakat 2 2 Rp. 45.000,- Rp. 90.000,-

SUB TOTAL Rp. 1.252.000,-

3. Perjalanan

Material Justifikasi perjalanan

Kuantitas Harga satuan

Keterangan

Transportasi 3 orang MKS-PANGKEP (pra-observasi)

Rp.15.000,- Rp. 45.000,-

Transportasi 3 orang MKS-PANGKEP (pra-

Rp.15.000,- Rp.45.000,-

Page 22: PKM-P IDHA

observasi)

Transportasi 3 orang MKS-PANGKEP(pelaksanaan penelitian selama 1 bulan )

Rp.15.000,- Rp.180.000,-

Transportasi 3 orangMKS-PANGKEP(pelaksanaan 1 bulan berikutnya )

Rp. 15.000,- Rp.180.000,-

Transportasi 3 orang(evaluasi)

Rp. 15.000,- Rp.45.000,-

SUB TOTAL Rp.495.000,-

4. Lain – lain

Material Justifikasi pemakaian

Kuantitas Harga satuan Keterangan

Konsumsi 3x sehari (1 minggu) pra observasi

9 63 Rp.6.000,- Rp.378.000,-

Konsumsi Konsumsi 3x sehari (2 bulan) penelitian

2 60 Rp.25000,- Rp.1.200.000,-

Validasi pakar untuk format penilaian prangkat

2 2 Rp 500.000.,- Rp.1.000.000,-

Validasi pakar untuk format penilaian prangkat

2 2 Rp.500.000,- Rp.1.000.000,-

SUB TOTAL Rp.3.578.000,-

Rp.10.065.000,-

Page 23: PKM-P IDHA

Lampiran 3. Biodata Dosen Pembimbing

Page 24: PKM-P IDHA

Lampiran 4

SUSUNAN ORGANISASI TIM KEGIATAN DAN PEMBAGIAN TUGAS

NO

Nama / NIM Program Studi

Bidang Ilmu

Alokasi Waktu(Jam/Minggu)

Uraian Tugas

1 Nurhidayah (1112040190)

Pend. Fisika

Fisika 21 Jam/Minggu

1. Handle kegiatan

2. Menyusun proposal

3. Menghubungi pembimping, kepala sekolah, dan Guru mata pelajaran

4. Pengajar 2 Nurislamiah

DassirPend. Fisika

Fisika 21 jam / minggu

1. Sekertaris2. Menghandle

persuratan3. Observator

3 Nurhidayah Arif

Pend. Fisika

Fisika 21 jam /minggu

1. Promotor2. Menghandle

perangkat, instrument, pedoman observasi

3. Menyediakan buku penelitian

4. Bendahara

Page 25: PKM-P IDHA