Proposal Pkm p (2)

22
1 A. JUDUL PROGRAM Hubungan antara Kebisingan dengan Perubahan Tekanan Darah pada Pekerja Industri Knalpot Purbalingga Lor. B. LATAR BELAKANG MASALAH Industri knalpot merupakan salah satu sektor industri terkenal di Purbalingga yang terletak di Desa Pesayangan Kecamatan Purbalingga Lor. Di daerah Purbalingga Lor terdapat sekitar 5 tempat industri pembuatan knalpot yang masing terdiri dari kurang lebih 25 orang pekerja. Proses mekanisme pembuatan knalpot seharusnya dapat dilakukan dengan menggunakan mesin-mesin dan alat-alat yang lebih modern dan efisien. Namun karena keterbatasan biaya, pembuatan knalpot di Industri Knalpot Purbalingga dilakukan dengan cara memukul-mukul besi. Hal ini yang mengakibatkan kebisingan di lingkungan sekitar industri knalpot terutama bagi para pekerjanya. Hasil studi pendahuluan pengukuran intensitas bunyi yang dilakukan peneliti dengan bantuan Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga didapatkan bahwa intensitas bunyi di Industri Kenalpot Purbalingga Lor di atas ambang batas yaitu 105 dB dengan lama masa kerja 8 jam perhari dari pukul 07.30 sampai dengan pukul 15.30.

Transcript of Proposal Pkm p (2)

Page 1: Proposal Pkm p (2)

1

A. JUDUL PROGRAM

Hubungan antara Kebisingan dengan Perubahan Tekanan Darah

pada Pekerja Industri Knalpot Purbalingga Lor.

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Industri knalpot merupakan salah satu sektor industri terkenal di

Purbalingga yang terletak di Desa Pesayangan Kecamatan Purbalingga Lor.

Di daerah Purbalingga Lor terdapat sekitar 5 tempat industri pembuatan

knalpot yang masing terdiri dari kurang lebih 25 orang pekerja. Proses

mekanisme pembuatan knalpot seharusnya dapat dilakukan dengan

menggunakan mesin-mesin dan alat-alat yang lebih modern dan efisien.

Namun karena keterbatasan biaya, pembuatan knalpot di Industri Knalpot

Purbalingga dilakukan dengan cara memukul-mukul besi. Hal ini yang

mengakibatkan kebisingan di lingkungan sekitar industri knalpot terutama

bagi para pekerjanya.

Hasil studi pendahuluan pengukuran intensitas bunyi yang

dilakukan peneliti dengan bantuan Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga

didapatkan bahwa intensitas bunyi di Industri Kenalpot Purbalingga Lor di

atas ambang batas yaitu 105 dB dengan lama masa kerja 8 jam perhari dari

pukul 07.30 sampai dengan pukul 15.30.

Kebisingan adalah bunyi atau suara yang tidak dikehendaki dan

dapat mengganggu kesehatan dan kenyamanan lingkungan yang dinyatakan

dalam satuan desibel (dB) (Tambunan,2005). Kebisingan yang tinggi mampu

menimbulkan efek viseral, seperti perubahan frekuensi jantung, perubahan

tekanan darah, dan tingkat pengeluaran keringat. (Wahyu,2003).

Penelitian ini akan lebih memfokuskan pada dampak kebisingan

terhadap perubahan tekanan darah. Normalnya tekanan darah manusia

berkisar 120/80 mmHg. Namun, dalam keadaan tertentu tekanan darah dapat

berubah-ubah sesuai dengan aktivitas, jenis kelamin, usia, lingkungan, dan

sebagainya (Vitahealth, 2000).

Page 2: Proposal Pkm p (2)

2

C. PERUMUSAN MASALAH

Kebisingan yang melebihi nilai ambang batas dapat menimbulkan

perubahan frekuensi jantung dan perubahan tekanan darah. Dari penelitian

sebelumnya, semua pekerja di Industri Knalpot Purbalingga beresiko

mengalami hipertensi. Sehingga rumusan masalah ini yaitu adakah hubungan

antara kebisingan dengan perubahan tekanan darah pada pekerja di Industri

Knalpot Purbalingga?

D. TUJUAN PROGRAM

1. Tujuan Umum

Mengetahui hubungan antara kebisingan dengan perubahan tekanan

pada pekerja di Industri Knalpot Purbalingga

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui tingkat kebisingan dalam pembuatan knalpot pada pekerja

di Industri Knalpot Purbalingga

b. Mengetahui perubahan tekanan darah pada pekerja di Industri Knalpot

Purbalingga sebelum dan sesudah kerja

c. Menganalisis hubungan antara kebisingan pembuatan knalpot dengan

perubahan tekanan darah pada pekerja di Industri Knalpot Purbalingga

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Menumbuhkan kesadaraan para pemilik industri untuk menerapkan

konsep K3 ( Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dan para pekerja Industri

Knalpot untuk menggunakan alat pelindung diri khususnya pelindung telinga

F. KEGUNAAN PROGRAM

1. Menciptakan kondisi kerja yang aman dan sehat sehingga mencegah

terjadinya kecelakaan dan gangguan kesehatan bagi para pekerja Industri

Knalpot

2. Menurunkan cedera dan/atau kecacatan pada pekerja Industri Knalpot

3. Meningkatkan derajat kesehatan pekerja di Industri Knalpot

Page 3: Proposal Pkm p (2)

3

G. TINJAUAN PUSTAKA

1. Kebisingan

a. Pengertian Kebisingan

Kebisingan didefinisikan sebagai suara yang tidak dikehendaki.

Bising dalam kesehatan kerja dapat diartikan sebagai suara yang dapat

menurunkan pendengaran baik secara kuantitatif (peningkatan amang

pendengaran) maupun secara kualitatif (penyempitan spektrum

pendengaran), berkaitan dengan faktor intensitas, frekuensi, durasi dan

pola waktu (Sasongko,2000).

b. Sumber Kebisingan

Menurut Tambunan (2005) bahwa di tempat kerja, sumber

kebisingan berasal dari peralatan dan mesin-mesin. Peralatan dan

mesin-mesin dapat menimbulkan kebisingan dikarenakan sebagai

berikut:

1) Mengoperasikan mesin-mesin produksi yang sudah cukup tua.

2) Terlalu sering mengoperasikan mesin-mesin kerja pada kapasitas

kerja yang cukup tinggi dalam periode operasi cukup panjang.

3) Sistem perawatan dan perbaikan mesin-mesin produksi ala kadarnya.

Misalnya mesin diperbaiki hanya pada saat mesin mengalami

kerusakan parah.

4) Melakukan modifikasi/perubahan/pergantian secara parsial pada

komponen-komponen mesin produksi tanpa mengidahkan kaidah-

kaidah keteknikan yang benar, termasuk menggunakan komponen-

komponen mesin tiruan.

5) Pemasangan dan peletakan komponen-komponen mesin secara tidak

tepat.

6) Penggunaan alat-alat yang tidak sesuai dengan fungsinya.

c. Nilai Ambang Batas Kebisingan

Lingkungan kerja industri, tingkat kebisingan biasanya tinggi

sehingga harus ada batas waktu pajanan kebisingan. Batasan kebisingan

yang diberikan oleh The Workplace and Safety (Noise) Compliance

Page 4: Proposal Pkm p (2)

4

Standar 1995, SL No 381 adalah 8 jam terus menerus pada level 85 dB

(A), dengan refrensi 20 micropascal (NIOSH, 1998).

Berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja No 51/Men/1999

tentang kebisingan adalah sebagai berikut :

Tabel 1 Nilai Ambang Batas Kebisingan

No Waktu Pemajanan Per Hari Tingkat Suara Dalam dB (A)123456789

8 jam4 jam2 jam1 jam

30 menit15 menit7,5 menit3,5 menit1,88 menit

8588919497100103106109

d. Hubungan Kebisingan dengan Tekanan Darah

Tingkat kebisingan mencapai 60 desibel dapat meningkatkan

kadar hormon stress, seperti epinerin, non-epinerin dan kortisol tubuh

yang mengakibatkan terjadinya perubahan irama jantung dan tekanan

darah. Bising yang terus – menerus diterima seseorang akan

menimbulkan gangguan proses fisiologis jaringan otot dalam tubuh dan

memicu emosi yang tidak stabil. Ketidakstabilan emosi tersebut dapat

memacu jantung untuk bekerja lebih keras memompa darah ke seluruh

tubuh dalam waktu yang lama tekanan darah akan naik sehingga

menyebabkan hipertensi (Tambunan, 205).

2. Tekanan Darah

Tekanan darah adalah kekuatan darah mengalir di dinding

pembuluh darah yang keluar dari jantung (pembuluh arteri) dan kembali ke

jantung (pembuluh balik) (Vitahealth, 2000). Tekanan darah dapat

dibedakan menjadi 2 yaitu:

a. Tekanan Sistolik, adalah tekanan pada pembuluh darah yang lebih besar

ketika jantung berkontraksi. Tekanan yang terjadi bila otot jantung

berdenyut memompa untuk mendorong darah keluar melalui arteri.

Dimana tekanan ini berkisar antara 95-140 mmHg.

Page 5: Proposal Pkm p (2)

5

b. Tekanan Diastolik, adalah tekanan yang terjadi ketika jantung rileks

diantara tiap denyutan. Tekanan ini menyatakan tekanan terendag

selama jantung mengembang. Dimana tekanan ini berkisar antara 60-95

mmHg. (Beevers, 2002)

Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang

mengalami kenaikan tekanan darah. Tekanan darah sistolik terus

meningkat sampai usia 60–80 tahun, kemudian berkurang secara perlahan

atau bahkan menurun drastis (WHO, 2001).

Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara

alami. Bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang

jauh lebih rendah daripada dewasa. Tekanan darah juga dapat dipengaruhi

oleh aktivitas fisik dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas

dan lebih rendah ketika beristirahat.Tekanan darah dalam satu hari juga

berbeda, paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur

malam hari (Vitahealth, 2000)

H. METODE PELAKSANAAN

1. Desain Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan merupakan desain penelitian

observasional analitik dengan menggunakan studi analitik cross sectional.

Desain penelitian ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara

kebisingan dengan tekanan darah pada pekerja indusri kenalpot di

Kelurahan Purbalingga Lor.

2. Populasi Penelitian

Populasi penelitian ini adalah jumlah keseluruhan pekerja di 5

Industri Knalpot Purbalingga Lor yaitu 125 pekerja.

3. Sampel Penelitian

Kriteria inklusi

a. Pekerja yang berusia < 60 tahun

b. Pekerja terpapar kebisingan di lingkungan kerja selama 8 jam terus-

menerus.

c. Pekerja yang tidak pernah mengunakan alat pelindung telinga.

Page 6: Proposal Pkm p (2)

6

d. Pekerja yang memiliki riwayat kesehatan baik (tidak memiliki

penyakit kardiovaskuler)

e. Bersedia menjadi responden.

f. Pekerja yang memiliki indeks massa tubuh 18-25 kg/m2

Sampel yang telah ditentukan berdasarkan kriteria inklusi

berjumlah 50 orang.

4. Variabel Penelitian

Jenis variabel penelitian ini adalah :

a. Variabel terikat

Tekanan darah pekerja industri knalpot di Kelurahan Purbalingga

Lor.

b. Variabel bebas

Kebisingan yang terpapar pada pekerja industri knalpot di Kelurahan

Purbalingga Lor

5. Definisi Operasional

Tabel 2 Definisi Operasional variabel penelitian

No Variabel Definisi Operasional

Skala Cara Mengukur

Kategori

1. Intensitas kebisingan

Paparan suara yang terukur pada telingga pekerja di Industri Knalpot Purbalingga Lor

dB Menggunakan Soundlevelmeter

Rasio

2. Peningkatan tekanan darah

Perubahan tekanan darah pekerja, yang dibandingkan sebelum bekerja dan sesudah bekerja

mmHg Menggunakan tensimeter

Rasio

6. Teknik Pelaksanaan

a. Alat

1) Timbangan

Timbangan badan adalah timbangan untuk mengukur berat

badan seseorang. Timbangan badan sangatlah berguna untuk

Page 7: Proposal Pkm p (2)

7

keperluan data pribadi ataupun keperluan kelompok mengenai

berat badan seseorang.

2) Tensimeter

Alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran

tekanan darah guna menentukan peningkatan tekanan darah

sebelum kerja dan sesudah kerja.

3) Soundlevelmeter

Soundlevelmeter yang digunakan untuk penelitian adalah

soundlevelmeter yang bermerek Extech 407736 milik Dinas

Kesehatan Kabupaten Purbalingga. Urutan cara kerja

soundlevelmeter tersebut adalah :

a) Saklar power digerakan ke posisi HI karena pengukuran pada

intensitas suara yang tinggi yatu di lingkungan kerja.

b) Saklar function pada posisi “A” karena yang akan diukur

adalah kawasan lingkunga kerja sesuai dengan anjuran dari

OSHA.

c) Saklar response pada posisi slow untuk pengukuran intensitas

bunyi tiap 1 detik.

d) Sebelum melakukan pengukuran alat dikalibrasi terlebih

dahulu pada lingkungan yang kebisingannya sangat minimal.

Saklar function pada posisi CAL 94 dB hingga pada layar

muncul angka 94 dB. Setelah dikalibrasi pengukuran dapat

dilakukan.

e) Pengukuran soundlevel meter dilakukan tiap 5 menit dan

dihitung rata-ratanya.

b. Tata Urutan Kerja

1) Persiapan Penelitian

a) Melakukan studi pendahuluan di kawasan industri knalpot di

Kelurahan Purbalingga Lor.

b) Penyusunan rencana penelitian meliputi : a. penetapan variabel;

b. penetapan drfinisi operasional variabel; c. penyusunan

rencana analisis hasil penelitian.

Page 8: Proposal Pkm p (2)

8

2) Pelaksanaan Penelitian

a) Melakukan informed consent pada subyek penelitian.

b) Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang diperlukan

yang dilakukan oleh dokter umum.

c) Subyek penelitian yang masuk ke dalam kriteria inklusi mengisi

lembar persetujuan untuk menjadi subyek penelitian.

d) Mengukur intensitas kebisingan di kawasan industri knalpot

pada jam kerja.

e) Mengukur berat badan dan tinggi badan untuk menentukan

status gizi

f) Menyiapkan alat tensimeter yang digunakan untuk mengukur

tekanan darah, sebelumnya sudah dikalibrasi. Pengukuran

audiometri dilakukan oleh petugas kesehatan (dokter umum) dan

peneliti.

g) Melakukan pengukuran tensimeter pada subyek penelitian yang

dilakukan oleh petugas medis (dokter umum).

3) Tahap Penyelesaian

Malakukan pengolahan data dan penyusunan laporan hasil

penelitian dengan cara :

a) Editing yaitu melakukan koreksi terhadap data yang terkumpul

apakah sudah lengkap, jelas, relevan, dan konsisten.

b) Pengkodean yaitu merubah data berbentuk huruf menjadi bentuk

angka atau bilangan sesuai dengan klasifikasi yang ditetapkan.

c) Entry data yaitu memindah data ke dalam komputer untuk

diolah dengan komputer.

d) Tabulasi data yaitu membuat tabel untuk hasil pengumpulan dan

pengolahan data.

e) Penyajian data bisa berupa tulisan, tabel, atau grafik

f) Analisis data.

7. Data Penelitian

Data penelitian yang dipakai yaitu data primer yang diperoleh

dari hasil pengukuran sound level meter, tensimeter, dan kuesioner.

Page 9: Proposal Pkm p (2)

9

8. Teknik Pengambilan Data

Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan mengukur

intensitas kebisingan yang dilakukan oleh peneliti bersama dengan petugas

Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga dan tekanan darah para pekerja

yang dilakukan oleh peneliti bersama petugas medis yaitu dokter umum.

9. Rencana Analisis Data

a. Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan secara deskriptif dari masing-

masing variabel dengan tabel distribusi frekuensi disertai penjelasan.

b. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara

variabel dependent dan independent. Karena rancangan penelitian ini

adalah cross sectional, terdiri dari dua variabel dan masing-masing

hanya terdiri dari 2 kategori maka dapat dilakukan menggunakan uji

beda (Budiarto, 2001).

c. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan selama 6 minggu di Lingkungan kerja

Industri Knalpot di Kelurahan Purbalingga Lor

I. JADWAL KEGIATAN

No Rincian ProgramBulan I

Minggu keBulan II

Minggu keBulan III

Minggu keBulan IV

Minggu ke1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan pelaksanaan program

2 Pengukuran intensitas bunyi di Industri Knalpot

3 Pengukuran berat badan dan tekanan darah pekerja

4 Menganalisis data5 Pembuatan Laporan

Page 10: Proposal Pkm p (2)

10

J. RANCANGAN BIAYA

NO

KEGIATAN/ SUB KEGIATAN

SATUAN VOLUME KEGIATAN

HARGA SATUAN

JUMLAH HARGA

1 Proposala. Penelusuran Pustakab. Pengandaan

Buah 13

500.00025.000

500.00075.000

2 Bahan Habis Pakaia. Kertas b. Tintac. CDd. Bolpin

Rim Buah Buah Buah

42510

35.00060.0005.0003.000

140.000120.00025.00030.000

3 Peralatan Penunjanga. Penyewaan

Soundlevelmeterbuah 1 500.000 500.000

4 Pengurusan Perijinana. BAPEDA Purbalinggab. Dinas Kesehatan

Purbalingga

Unit

unit

1

1

250.000

250.000

250.000

250.0005 Perjalanan

a. Transportasi ke lokasi penelitian1. Suvey Pendahuluan2. Pengumpulan data

b. Transportasi mencari referensi

2x4 orang5x4 orang5x4orang

50.00050.00050.000

400.0001.000.0001.000.000

6 Konsumsi Hari 5x57 orang 15.000 4.275.0007 Laporan Penelitian

a. Pembuatan Laporanb. Penggandaan Laporan

BuahBuah

15

500.00025.000

500.000125.000

8 Seminar Buah 1 1.000.000 1.000.000JUMLAH 10.190.000

K. DAFTAR PUTAKA

Budiarto, Eko. 2001. Biostatistika Untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC.

Beevers, D.G. 2002. Seri Kesehatan Bimbingan Dokter Anda Tekanan Darah. Jakarta : Dian Rakyat Jakarta.

Sasongko, Dwi P. 2000. Kebisingan Lingkungan. Semarang: Universitas Diponegoro.

Tambunan, S. 2005. Kebisingan Di Tempat Kerja. Yokyakarta : Andi.

Page 11: Proposal Pkm p (2)

11

Vitahealth. 2000. Hipertensi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Wahyu, A. 2003. Higiene Perusahan. Makassar : FKM Univeritas Hasanuddin.

WHO. 2001. Pengendalian Hipertensi. Bandung : Institut Teknologi Bandung.

L. LAMPIRAN

1. Biodata ketua serta anggota kelompok

2. Biodata dosen pendamping

Page 12: Proposal Pkm p (2)

12

BIODATA KETUA DAN ANGGOTA KELOMPOK

1. Ketua Pelaksana

a. Nama : Novy Nur Kusumawardhani

b. NIM : G1B011041

c. Fakultas/Program Studi : Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu

Kesehatan Jurusan Kesehatan Masyarakat

d. Perguruan Tinggi : Universitas Jenderal Soedirman

e. Tempat, Tanggal Lahir : Purbalingga, 20 November 1992

f. Waktu untuk kegiatan PKM : ......Jam/Minggu

Tanda tangan

Novy Nur Kusumawardhani

2. Anggota Pelaksana 1

3. Nama : Diah Adni Fauziah

4. NIM : G1B009056

5. Fakultas/Program Studi : Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu

Kesehatan Jurusan Kesehatan Masyarakat

6. Perguruan Tinggi : Universitas Jenderal Soedirman

7. Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 9 Maret 1991

8. Waktu untuk kegiatan PKM : ......Jam/Minggu

Tanda tangan

Page 13: Proposal Pkm p (2)

13

Diah Adni Fauziah

3. Anggota Pelaksana 2

a. Nama : Yuditha Nindya Kartika Rizqi

b. NIM : G1B011059

c. Fakultas/Program Studi : Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu

Kesehatan Jurusan Kesehatan Masyarakat

d. Perguruan Tinggi : Universitas Jenderal Soedirman

e. Tempat, Tanggal Lahir : Kebumen, 19 September 1993

g. Waktu untuk kegiatan PKM :.......Jam/Minggu

Tanda tangan

Yuditha Nindya Kartika Rizqi

4. Anggota Pelaksana 3

a. Nama : Anshah Shafa Nabilah

b. NIM : G1B011055

c. Fakultas/Program Studi : Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu

Kesehatan Jurusan Kesehatan Masyarakat

d. Perguruan Tinggi : Universitas Jenderal Soedirman

e. Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 23 September 1993

h. Waktu untuk kegiatan PKM :.......Jam/Minggu

Tanda tangan

Anshah Shafa Nabilah

Page 14: Proposal Pkm p (2)

14

BIODATA DOSEN PENDAMPING

a. Nama Lengkap : Siti Harwanti, S.Kp., M.Kes

b. NIDN : 0016087308

c. Golongan/Pangkat : III b/Penata Muda Tk 1

d. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli

e. Jabatan Struktural : -

f. Fakultas/Jurusan : Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan / Jurusan

Kesehatan Masyarakat

g. Perguruan Tinggi : Universitas Jenderal Soedirman

h. Tempat, Tanggal Lahir : Sukoharjo, 16 Agustus 1973

i. Alamat : Jl. Riyanto No.5D Sumampir, Purwokerto

j. No. Telepon/HP : 085869664061

k. Bidang Keahlian : Keselamatan dan Kesehatan Kerja

l. Riwayat Pendidikan : S1 PSIK UNPAD

S2 IKK UGM

Tanda Tangan

Siti Harwanti, S.Kp., M.Kes

NIDN. 0016087308

Page 15: Proposal Pkm p (2)

15