PKM KC

25
LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Rancang Bangun Kandang Susun Komunal Tahan Gempa sebagai Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development) di Indonesia Dalam Menghadapi Tantangan Global BIDANG KEGIATAN: PKM KC Diusulkan oleh: Ketua : Yanuar Prakosa 061011090 Angkatan 2010 Anggota: Nararya Wijaya CDMP 060710211 Angkatan 2007 Ni Made Pertiwi J. 080810757 Angkatan 2008 Septiyan Handayani 080810758 Angkatan 2008 Luinta Pratama K 061011095 Angkatan 2010 UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2011

description

Kandang Susun Anti Gempa

Transcript of PKM KC

Page 1: PKM KC

LAPORAN AKHIR

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

Rancang Bangun Kandang Susun Komunal Tahan Gempa sebagai

Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development) di Indonesia

Dalam Menghadapi Tantangan Global

BIDANG KEGIATAN:

PKM KC

Diusulkan oleh:

Ketua : Yanuar Prakosa 061011090 Angkatan 2010

Anggota: Nararya Wijaya CDMP 060710211 Angkatan 2007

Ni Made Pertiwi J. 080810757 Angkatan 2008

Septiyan Handayani 080810758 Angkatan 2008

Luinta Pratama K 061011095 Angkatan 2010

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2011

Page 2: PKM KC

HALAMAN PENGESAHAN

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul kegiatan : Rancang Bangun Kandang Susun Komunal Tahan Gempa

sebagai Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable

Development) di Indonesia Dalam Menghadapi Tantangan

Global

2. Bidang kegiatan : ( ) PKMP ( ) PKMK (√ )PKMKC

( ) PKMT ( ) PKMM

3. Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan (√ ) Pertanian

( ) MIPA ( ) Teknologi dan Budaya

( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora

( ) Pendidikan

4. Ketua Pelaksana Kegiatan:

a. Nama Lengkap : Yanuar Prakosa

b. NIM : 061011090

c. Jurusan : S-1 Kedokteran Hewan

d. Perguruan Tinggi : Universitas Airlangga

e. Alamat Rumah/ HP : Jl Manyar Tegal 63 Surabaya/08548769561

f. Email : [email protected]

5. Anggota Pelaksana : 4 orang

6. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : drh. Soetji Prawesthirini, SU

b. NIP : 19510703 197803 2 001

c. Alamat Rumah/HP : Jl. Prapen Indah G-21 Surabaya/

08563311630

7. Biaya Kegiatan Total

a. Sumber DIKTI : Rp 7.500.000

b. Sumber Lain : -

8. Jangka Waktu pelaksanaan : 4 bulan

Surabaya, 14 Mei 2011

Menyetujui,

Pembina UKM Penalaran Ketua Pelaksana Kegiatan

(Hari Soepriandono, S.Si, M.Si) (Yanuar Prakosa)

NIP. 19671122 199412 1 001 NIM.061011090 Direktur Kemahasiswaan Dosen Pendamping

Universitas Airlangga

(Prof. Dr. Imam Mustofa, drh., M.Kes.) (drh. Soetji Prawesthirini, SU) NIP. 19600427 198701 1 001 NIP. 19510703 197803 2 001

Page 3: PKM KC

ABSTRAK

Rumput laut merupakan salah satu sumber kekayaan hayati yang melimpah

di perairan laut Indonesia, namun potensinya belum dimanfaatkan secara optimal.

Padahal, dengan kandungan gizi yang kaya, rumput laut dapat dijadikan bahan olahan

bernilai tinggi seperti biskuit yang disukai oleh hampir seluruh masyarakat, terutama

anak-anak. Untuk itu program ini bertujuan menciptakan produk olahan biskuit

rumput laut, memasarkan produk tersebut kepada semua kalangan masyarakat, serta

meningkatkan daya jual dan nilai ekonomis dari rumput laut itu sendiri.

Biskuit rumput laut yang diberi nama SiKuit ini merupakan biskuit dengan

bahan campuran rumput laut jenis Eucheuma cottonii, yang dibuat dalam lima macam

bentuk hewan laut dan dikemas menggunakan kantong kertas bergambar yang

menarik. Harga produk Rp 1.800,00 per bungkus dengan produksi sejumlah 4.500

bungkus selama 2 bulan. Tahapan produksi terdiri dari penyiapan bahan, pembuatan

adonan, pencetakan, pengovenan, dan pengemasan. Produk dipasarkan di kota

Surabaya dengan membidik kantin Sekolah Dasar (SD), toko, warung, tempat kursus

anak-anak, serta dijual langsung kepada konsumen. Total produk yang terjual 4.401

bungkus dengan penghasilan penjualan Rp 7.921.800,00. Berdasarkan analisis, Break

Event Point (BEP) sudah tercapai saat volume 3.239 bungkus atau menghasilkan

penjualan Rp 5.830.500,00. Dengan demikian, produksi SiKuit sudah mendatangkan

keuntungan, besarnya kurang lebih 13%. Strategi ke depannya dalam upaya

pengembangan SiKuit adalah mendaftarkan produk ke instansi terkait (Badan POM)

dan memperluas area pemasaran.

Daya jual dan nilai ekonomis dari rumput laut jenis Eucheuma cottonii

meningkat setelah diolah menjadi biskuit dimana penjualan SiKuit mendapat respon

yang baik dari masyarakat dan rumput laut semakin dikenal sebagai sumber makanan

yang bergizi tinggi.

Kata kunci: Biskuit rumput laut, Eucheuma cottonii, SiKuit

Page 4: PKM KC

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa

berkat karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan akhir Program Kreatifitas

Mahasiswa-Karya Cipta (PKM-KC) yang berjudul “Rancang Bangun Kandang Susun

Komunal Tahan Gempa sebagai Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable

Development) di Indonesia Dalam Menghadapi Tantangan Global” ini dengan baik.

Laporan ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan dari berbagai pihak.

Oleh karena itu tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak

yang turut membantu dalam menyelesaikan laporan akhir ini, yang terhormat:

1. Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M) Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) sebagai pihak penyelenggara dan pemberi

dana dalam pelaksanaan program kewirausahaan ini.

2. Direktorat Kemahasiswaan Universitas Airlangga selaku fasilitator pada

pelaksanaan program ini.

3. Hari Soepriandono, S.Si, M.Si. selaku dosen pembina Unit Kegiatan Mahasiswa

(UKM) Penalaran Universitas Airlangga yang telah mendukung penulis.

4. drh. Soetji Prawesthirini, SU selaku dosen pembimbing yang telah memberikan

saran dan bimbingan untuk menyelesaikan karya tulis ini.

5. Bapak dan ibu dosen Fakultas Kedokteran Hewan dan Fakultas Sains dan

Teknologi yang telah memberi dukungan dan semangat kepada penulis untuk

menyusun karya tuls ini.

6. Orang tua yang turut memberi motivasi dan doa kepada penulis.

7. Kakak-kakak dan teman-teman di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Penalaran

Universitas Airlangga.

8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Akhirnya penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna. Oleh

sebab itu, segala kritik dan saran dari pembaca yang dapat membangun sangat penulis

harapkan. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak serta

perkembangan ilmu pengetahuan.

Surabaya, 14 Mei 2012

Penulis

Page 5: PKM KC

I PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Indonesia memiliki potensi yang besar dan sumber daya alam yang melimpah

untuk pengembangan produk pertanian, peternakan, dan perikanan. Bidang

peternakan kita memiliki berbagai jenis ternak yang dapat dibudidayakan, baik untuk

konsumsi dalam negeri maupun potensi ekspor. Ternak ruminansia yang banyak

diusahakan masyarakat di antaranya sapi potong, sapi perah, dan kambing.

Sebagian besar (80%) pengusahaan ternak sapi potong di Indonesia dilakukan

oleh peternak tradisional, 20% selebihnya oleh perusahaan penggemukan. Pelaku

utama usaha agribisnis sapi potong pada umumnya peternak kecil dan bersifat

sambilan. Maka kelompok peternak perlu diarahkan agar mengusahakan sapi potong

lebih efisien dengan penerapan teknologi tepat guna (Ir Suswono MMA, 2010).

Dalam usaha peternakan, kandang merupakan salah satu faktor pendukung

produksi yang sangat penting disamping faktor bibit, perkembangbiakan, pakan,

pencegahan hama dan penyakit, pasca panen dan pemasaran. Tingginya impor sapi

potong bakalan dan daging sapi itu menekan pertumbuhan sapi dalam negeri. Oleh

karena itu impor dan distribusi sapi potong bakalan dan daging sapi impor perlu

dikendalikan (Ir Suswono MMA, 2010).

Isu-isu lingkungan hidup juga perlu menjadi perhatian dalam melaksanakan

pembangunan berkelanjutan (sustainable development) sektor pertanian dan

peternakan. Pertambahan jumlah penduduk akan menimbulkan berbagai dampak

berantai dan saling berkaitan dengan yang lain, misalnya pertambahan penduduk akan

mengakibatkan berkurangnya ketersediaan sumberdaya alam, lingkungan dan fasilitas

lainnya (Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, 2007

Pemanfaatan dan pengolahan limbah menjadi sangat penting mengingat

dampaknya pada lingkungan cukup besar. Maka pada tiap peternakan diharapkan bisa

mengolah sendiri limbahnya terutama limbah feses dan manure. Salah satu caranya

adalah dengan digester biogas. Karena selain meningkatkan kehidupan sosial dan

ekonomi peternak dengan mengendalikan polusi yang terjadi pada udara dan air

Sampai saat ini manusia belum dapat mencegah gempa bumi, tetapi manusia

dapat berusaha untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan melalui perencanaan dan

pendirian bangunan yang tahan gempa. Mengingat bahwa hampir seluruh wilayah di

Indonesia rawan gempa dan bencana tersebut akhir-akhir ini sering terjadi, maka

perlu dibangun bangunan kandang yang tahan gempa. Hal ini sangat penting selain

mencegah kerugian ekonomi yang lebih banyak akibat gempa.

Merujuk dari permasalahan yang tersebut di atas, diperlukan penyelesaian

berupa pembangunan kandang susun komunal dengan konstruksi bangunan yang

tahan gempa. Dengan adanya kandang susun ini para peternak tradisional dapat

menjadikannya sebagai kandang komunal dimana hewan ternak dipelihara secara

berkelompok dan dikelola secara bersama oleh peternak-peternak dalam suatu

wilayah.

Page 6: PKM KC

Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah rancangan desain dan model aplikatif kandang susun komunal

tahan gempa?

2. Bagaimanakah efisiensi produksi dan mutu hasil kandang susun komunal

tahan gempa dari segi ekonomi dan lingkungan?

Tujuan Program 1. Merancang desain dan model aplikatif kandang susun komunal tahan gempa.

2. Mengetahui efisiensi produksi dan mutu hasil kandang susun komunal tahan

gempa dari segi ekonomi dan lingkungan.

Luaran yang Diharapkan

Dengan desain dan model teknologi ini nantinya diharapkan kandang susun

komunal tahan gempa dapat meningkatkan jumlah populasi ternak, kesehatannya

mudah dikontrol meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan ternak maupun peternak,

menjadi pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development) di Indonesia,

berperan dalam konservasi lingkungan, memajukan sektor pertanian dan peternakan

dalam perdagangan global, serta menurunkan dampak kerugian ekonomi dan korban

jiwa saat terjadi gempa.

Kegunaan Program

1. Bagi Ternak dan Peternak

a. Meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan ternak maupun peternak

b. Meningkatkan populasi ternak.

c. Menghindari kerugian akibat gempa.

d. Optimalisasi lahan peternakan.

2. Bagi Masyarakat

a. Meningkatkan taraf kesehatan masyarakat sekitar peternakan.

b. Tidak banyak menggunakan lahan bagi ternak, sehingga lahan dapat

digunakan. untuk keperluan lain.

c. Ikut dalam konservasi lingkungan

3. Bagi Mitra Kerja

a. Terbuka bidang garap kerja yang baru.

b. Meningkatkan kinerja dan hasil dari bisnis peternakannya.

c. Dapat menjadi inspirasi bagi pengembangan usaha yang dibidanginya.

Page 7: PKM KC

II TINJAUAN PUSTAKA

Pembangunan Berkelanjutan

Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) adalah suatu konsep

pembangunan yang memadukan aspek ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan hidup

dalam upaya mensejahterakan masyarakat. Hal itu mengacu pada pertumbuhan

dengan memperhatikan keterbatasan sumber daya alam dan kemampuan institusi

masyarakat di dalam melaksanakan pembangunan, kebutuhan dan aspirasi

masyarakat yang merupakan dasar di dalam menyusun program-program

pembangunan. Di samping itu pembangunan berkelanjutan tidak akan tercapai tanpa

memasukkan unsur konservasi lingkungan ke dalam kerangka proses pembangunan

(Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, 2007).

Ruang Pemeliharaan Hewan Ternak (Kandang)

Pengembangan sistem kandang modern didorong oleh kawanan ternak yang

semakin besar, produksi per sapi yang meningkat, serta mekanisasi dan otomatisasi

dalam cara pemberian pakan (Anonim, 2008). Beberapa hal terkait kandang dan

kadang konumal dijelaskan sebagai berikut.

1. Kandang

Kandang adalah bangunan sebagai tempat tinggal ternak, bertujuan untuk

melindungi ternak dari gangguan luar yang merugikan seperti terik matahari, hujan

dan angin serta memudahkan dalam pengelolaannya (Anonim, 2000). Menurut

LIPTAN atau Lembaga Informasi Pertanian (2000) persyaratan kandang, yaitu:

a. Lokasi kandang

Tidak menjadi satu dengan rumah, tinggal, jaraknya kurang lebih 10 m.

Tidak berdekatan dengan bangunan-bangunan umum atau lingkungan ramai.

Bangunan kandang lebih tinggi dari sekitarnya untuk mempermudah

pengaturan salurannya. Dilengkapi dengan penampungan kotoran dan tempat

untuk bergerak badan atau berjemur. Air bersih cukup tersedia. Jalan masuk ke

lokasi kandang harus cukup lebar.

b. Bahan Kandang

Harus mempertimbangkan segi ekonomis, tahan lama, mudah didapat dan

tidak menimbulkan refleksi panas terhadap ternak yang dipelihara. Kerangka

kandang bisa dari kayu, bambu atau beton. Atap kandang yang baik adalah

genteng karena tahan lama, tidak menimbulkan panas dan dapat mengalirkan

udara melalui celah-celah genteng. Dinding kandang bisa dari kayu, bambu

maupun tembok dengan ketinggian disesuaikan dengan kondisi setempat.

Lanatai kandang bisa mengguanakan semen, batu kali ditata, atau tanah

dipadatkan.

c. Arah kandang

Arah bangunan kandang komunal menghadap timur, sedangkan bangunan

kandang sebaiknya membujur arah utara – selatan, tujuannya agar sinar

Page 8: PKM KC

matahari masuk ke dalam kandang karena sangat bermanfaat untuk

pembentukan vitamin D dalam tubuh ternak dan berfungsi sebagai pembasmi

penyakit.

d. Kebersihan Kandang

Menjaga kesehatan dan kebersihan ternak sangat penting. Caranya yaitu

dengan membersihakan kandang dan lingkungan secara teratur dan menumpuk

kotoran ternak pada tempat tertentu sehingga tidak berbau dan tidak lembab.

e. Ukuran Kandang

Pada umumnya ukuran kandang individu 1,5 x 2,5 m untuk sapi.

Selain hal yang tersebut diatas, yang dapat mempengaruhi kesehatan ternak

yaitu ventilasi dan arah angin. Ventilasi pada bangunan pertanian digunakan untuk

mengendalikan suhu, kelembaban udara, kotoran ternak dan pergerakan udara

sehingga kondisi lingkungan mikro yang dibutuhkan ternak dapat terpenuhi.

Faktor angin dan termal ini dimanfaatkan untuk menggerakkan udara dan

menentukan laju ventilasi alami yang terjadi. Laju ventilasi alami memiliki

hubungan yang linier dengan kecepatan udara dan tergantung pada perbedaan

tekanan udara yang ditimbulkan oleh perbedaan temperatur lingkungan (Takakura,

1979)

2. Kandang Komunal

Merupakan kandang yang dibangun atau dididrikan mengelompok dalam

suatu hamparan luasan tertentu yang dikelola secara bersama dan dikoordinir

seorang atau ketua kelompok. Bangunan atau konstruksi kandang sama halnya

dengan bangunan kandang pada umumnya (Anonim, 2000)

Konstruksi Bangunan Tahan Gempa

Menurut SNI 03-2847-2002 [5] Pasal 23, SRPM yang tahan terhadap beban

gempa resiko tinggi dan menengah, harus berturut-turut didesain, yang memenuhi

persyaratan desain SRPMK yang kena beban gempa nominal dengan R = 8,5 yaitu

suatu rangka struktur dengan pendetailan yang secukupnya sehingga dapat terbentuk

sendi-sendi plastis di ujung-ujung balok dan kolom yang akan menyerap energi dan

memungkinkan rangka tetap berdiri pada penyimpangan yang jauh lebih besar dari

kemampuan berdasarkan desain elastis.

Digester Biogas

Pemanfaatan kotoran ternak selama ini belum optimal, pada hal kotoran

ternak dapat dijadikan sebagai bahan baku untuk menghasilkan energi terbarukan

(renewable) dalam bentuk biogas. Permasalahan yang terjadi adalah belum mampu

memanfaatkan limbah kotoran ternak sebagai penghasil energi alternatif pengganti

kayu dan BBM, dimana kegiatan sehari-hari mereka sangat tergantung pada BBM

dan kayu baik untuk memasak maupun penerangan. Hal ini sangat berdampak

terhadap pendapatan dari peternak itu sendiri (Arinal Hamni, 2008).Adanya digester

Page 9: PKM KC

biogas ini juga sebagai bentuk konservasi lingkungan. Mencegah pencemaran air dan

udara serta merupakan solusi terhadap salah satu sumber penyebab pemanasan global.

III METODE PELAKSANAAN

Pembuatan Desain Kandang Susun Komunal Tahan Gempa

Pada pembuatan desain kandang susun komunal tahan gempa akan dibimbing dengan

profesional di bidang perancangan sebagai evaluator, dan dikerjakan dengan software

komputer maupun diatas kertas kalkir.

Pembuatan Prototipe (Maket) Kandang Susun Komunal Tahan Gempa

Pembuatan miniatur akan dikerjakan oleh kelompok PKM. Pembuatannya akan

dilakukan setelah pembuatan desain pada kertas kalkir selesai dikerjakan. Miniatur

kandang susun ini akan dibuat dengan ukuran 1 x 1,5 m.

Pembuatan Buku Panduan Konstruksi Bangunan Kandang Tahan Gempa

Buku panduan ini nantinya akan berisi gambar dan penjelasan tentang : bahan

bangunan, pondasi bangunan, detail desain kandang susun dari berbagai posisi, detail

pembangunan tahan gempa, ceklist evaluasi SRPM tahan gempa dan cara pembuatan

digester biogas beserta desainnya. Buku ini berukuran 21 x 29,7 cm.

IV PELAKSANAAN PROGRAM

Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Program dilaksanakan selama empat bulan, dimulai pada bulan Februari

sampai bulan Mei tahun 2012. Bertempat di tempat tinggal pelaksana program yang

beralamat di Jalan Manyar Tegal 63 Surabaya.

Tahapan Pelaksanaan Program

Page 10: PKM KC

Jadwal Faktual Pelaksanaan

No. Kegiatan Bulan

Februari

Bulan

Maret

Bulan

April

Bulan

Mei

1. Studi pustaka

2. Penyiapan alat dan

bahan

3. Pembuatan desain

4. Pembuatan maket

5. Pembuatan buku

panduan

6. Pembuatan laporan

Instrumen Pelaksanaan

1. Bahan untuk pembuatan maket berupa kayu, lem, art paper, cat resin, triplek,

paku, miniatur pohon, katalis, RTV, packing miniatur dan tiner.

2. Peralatan pembuatan desain terdiri dari alat gambar (kertas gambar, milimeter,

penggaris dan pensil), perangkat komputer dan software Google Sketcup Pro 8.

serta peralat pembuatan maket terdiri dari kuas, spidol, bolpoin, jangka dan busur.

3. Sarana transportasi tediri dari lima buah sepeda motor.

4. Log book dan progress book (IKJP) serta buku kwitansi untuk bukti pengeluaran. 5. Sarana dokumentasi kegiatan terdiri dari kamera digital dan handphone.

Rancangan dan Realisasi Biaya

Rancangan Biaya : Rp. 7.500.000

Realisasi Biaya

a. Bahan : Rp. 4.425.000

b. Peralatan : Rp. 2.525.000

c. Transportasi : Rp. 550.000

d. Lain-lain : Rp. 550.000 +

Total : RP. 7.500.000

(Rincian realisasi biaya terlampir pada lampiran 12)

V HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Hasil pengerjaan dari pkm ini adalah desain model kandang tahan gempa dalam

bentuk 2D dan 3D yang mampu menggambarkan imajinasi dari bentuk kandang

disertai bentuk interior dan bangunan lain disekitar kandangnya. Selanjutnya adalah

maket kandang yang merupakan miniature dari kandang sesungguhnya walaupun

model 2D dan 3D sudah dapat menunjukkan imajinasi dari bentuk bangunan tahan

gempa ini dengan adanya maket maka bangunan kandang dapat memberikan kesan

Page 11: PKM KC

nyata sehingga pemirsa dapat melihat dengan perspektif mereka sendiri Pengerjaan

pada maket adalah sangat penting, terutama dalam mengembangkan potensi untuk

berkomunikasi dan meyakinkan klien.selanjutnya adalah animasi selain dengan

gambar desain dan maket animasi juga membantu dalam pemirsa memvisualisasikan

gambaran tentang gambaan tentang bangunan kandang serta dalam animasi ini juga

diberikan penjelasan bagaimana alur hewan yang baru datang hingga pemanfaatan

biogas itu sendiri.

Pembahasan

Rancang bangun kandang susun komunal tahan gempa ini mampu menjadi

solusi pengmbangan peternakan ditengah sempitnya lahan peternakan akibat

pembangunan rumah serta industri karena dengan bangunan ini dengan luas lahan 50

X 50m mampu menampung 600 ekor sapi sedang dengan luas yang sama 300 ekor

saja. Selain itu juga rancang bangun kandang susun komunal tahan gempa dibentuk

dalam sebuah komplek bangunan untuk mencegah tersebarnya penyakit karena dalam

rancangtan ini kita juga memasukkan kandang karantina dan kandang isolasi untuk

penanganansapi yang baru dating dan sakit selanjutnya adalah kandnag jepit udah

memudahkan pemeriksaan sapi yang sakit serta penanganan pada saat kawin suntik.

Dengan adanya sistem peternakan yang berkelompok maka peternak akan

lebih mudah pengawasan terhadap ternakanya selain itu adanya rasa tanggung jawab

dalam kelompok ternak karena pada tiap kelompok akan diberi rute harian pengerjaan

dan pengawasan selain itu rancang bangun ini mampu mengefisiensikan waktu yang

digunakan oleh peternak sehingga peternak dapat mengisi waktu senggangnya untuk

berproduksi lagi sehingga penghasilan peternak meningkat peternak pun juga dapat

memanfaatkan listrik yang dihasilkan dari kotoran yang berasal hewan untuk

dijadikan biogas serta dalam rancangan ini kami juga membuat reaktor listrik dari

bahan bakar biogas yang nantinya dapat digunakan sebagai reaktor listrik untuk

kebutuhan peternak, selain itu untuk produksi hewan ternaknya mampu meningkat

karena adanya perwatan yang intensif karena ternak selain dkandangkan juga di

gembalakan sehingga pembentukan otot serta pertumbuhannya bisa sempurna.

Dengan adanya digester biogas pada rancang bangun ini kita mampu

mengolah kotoran secara efisien dalam bentuk gas padat dan cair untuk keperluan

peternakan antara lain sebagai sumber listrik serta pupuk yang nantinya dapat dijual

maupun dimanfaatkan sendirti sebagai kompos untuk produksi pakan sapi sehingga

tingkat pencemaran pada kandang dapat di minimalisir bahkan dihilangkan.

VI KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Desain dan model aplikatif (prototipe) kandang susun komunal tahan gempa

dibuat dalam bentuk maket detail yang disesuaikan dengan gambar desain kandang

dimana rancang bangun kandang susun komunal tahan gempa merupakan sebuah

Page 12: PKM KC

rancangan kandang yang dibangun untuk mampu menahan gempa hingga skala 8,5

richter dan dapat didirikan pada lahan yang terbatas. Selain itu, kandang susun

komunal ini memiliki efisiensi produksi dan mutu hasil yang tinggi dengan

pengolahan limbah berupa digester biogas dan menghasilkan pemasukan yang besar

dari operasionalnya sehingga rancangan ini juga dapat membantu dalam konservasi

lingkungan serta memberikan kebebasan pada hewan dengan menggunakan sistem di

dalam dan di luar kandang.

Saran

Saran yang dapat kami sampaikan adalah kepada pemerintah agar

memberdayakan rancangan kandang susun komunal tahan gempa yang diharapkan

dapat menjadi menjadi penopang swasembada daging 2014 dengan merubah sistem

peternakan sampingan menjadi peternakan utama.

VII DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2000. Kandang Komunal Sapi Potong. Deptan. Unggaran, Jawa Tengah.

Anonim. 2008. Kenyamanan Kandang Ternak Pengaruhi Produktivitas Ternak. Sinar

Tani. Jakarta.

Anonim. 2009. Beternak Sapi Perah. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Lampung.

Anonim. 2009. Profil Pengembangan Sapi Potong Di Spt - Air Runding Kab.

Pasaman - Sumatera Barat. Sumatera Barat.

Badan Pengendalian Lingkungan Hidup. 2007. Status Lingkungan Hidup Kota

Surabaya Tahun 2007. Surabaya. Kementrian Lingkungan Hidup.

Boen, Teddy. 2005. Membangun Rumah Tembokan Tahan Gempa. Jakarta.

Mikael, Sugianto. 2010. Membuat Bangunan 3D dari Denah 2D dengan Auto Cad.

Yogyakarta.

Suswono. 2010. Swasembada Daging. di dalam Trubus ed 486. Hal. 62-63.

Yani, Ahmad. 2007. Analisis Distribusi Suhu Udara pada Kandang Sapi Perah

Menggunakan Computational Fluid Dynamics (CFD). Disertasi Program

Pasca Sarjana. Bogor : Institut Pertanian Bogor.

Yanto Irawan,ST.dkk.2011. Panduan Praktis Menghitung Biaya Membangun

rumah.Jakarta Selatan

Page 13: PKM KC

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Pelaksana Kegiatan

Ketua Pelaksana

a. Nama Lengkap : Yanuar Prakosa

b. NIM : 061011090

c. Jurusan : Kedokteran Hewan

d. Perguruan Tinggi : Universitas Airlangga

e. Alamat/HP : Jl. Manyar Tegal 63 Surabaya085648769561

f. Email : [email protected]

g. Tanda Tangan :

Anggota Pelaksana 1

a. Nama Lengkap : Nararya Wijaya C D M P

b. NIM : 060710211

c. Jurusan : Kedokteran Hewan

d. Perguruan Tinggi : Universitas Airlangga

e. Alamat/HP : Kedung Anyar Tengah 3 Surabaya/085649048430

f. Email : [email protected]

g. Tanda Tangan :

Anggota Pelaksana 2

a. Nama Lengkap : Ni Made Pertiwi Jaya

b. NIM : 080810757

c. Jurusan : Ilmu dan Teknologi Lingkungan

d. Perguruan Tinggi : Universitas Airlangga

e. Alamat/NP : Jl. Tukad Batanghari IV A No.8, Denpasar/

085731094464

f. Email : [email protected]

g. Tanda Tangan :

Anggota Pelaksana 3

a. Nama Lengkap : Septiyan Handayani

b. NIM : 080810758

c. Jurusan : Ilmu dan Teknologi Lingkungan

d. Perguruan Tinggi : Universitas Airlangga

e. Alamat/HP : Ds. Ngariboyo RT 03 RW 03 Magetan/

08563490320

f. Email : [email protected]

g. Tanda Tangan :

Page 14: PKM KC

Anggota Pelaksana 4

a. Nama Lengkap : MK Melischa NA

b. NIM : 060710257

c. Jurusan : Kedokteran Hewan

d. Perguruan Tinggi : Universitas Airlangga

e. Alamat/HP : Jl. Manukan Mukti XI A/10

Surabaya/085655771785

f. Email : [email protected]

g. Tanda Tangan :

Lampiran 2. Nama dan Biodata Dosen Pembimbing

a. Nama Lengkap : drh. Soetji Prawesthirini, SU

b. NIP : 19510703 197803 2 001

c. Alamat/HP : Jl. Prapen Indah G-21 Surabaya/08563311630

d. Tanda Tangan :

Lampiran 3. Peta 60 Titik Gempa di Indonesia (7 September - 26 Oktober 2010

Lampiran 4. Desain Digester Biogas Sederhana

Page 15: PKM KC

Lampiran 5. Desain Kandang Susun Komunal Tahan Gempa

A. Situasi kandang

B. Bangunan utama

Lampiran 6. Dokumentasi Proses Pembuatan Maket

A. Pembuatan pondasi dan rangka bangunan

B. Pembuatan detail interior kandang utama

Page 16: PKM KC

C. Pembuatan digester biogas maket

D. Finishing maket

Lampiran 7. Maket Kandang Susun Komunal Tahan Gempa

Page 17: PKM KC

Lampiran 8. Buku Panduan

Lampiran 9. Rincian Realisasi Biaya

A. Pembuatan laporan

No Perlengkapan Jumlah Harga / satuan Biaya

1 Kertas A4 80 gr 2 rim Rp 42.500,00/rim Rp 85.000,00

2 Tinta 8 bh Rp 45.000,00/bh Rp 360.000,00

3 Penjilidan 8 bh Rp. 7.500,00/bh Rp 60.000,00

4 CD-RW 5 bh Rp. 4.000,00/bh Rp 20.000,00

Jumlah Rp 525.000,00

Page 18: PKM KC

B. Bahan dan peralatan pembuatan desain dan maket kandang susun

No Peralatan Jumlah Harga / satuan Biaya

1 Lem kayu 10 m Rp 20.000,00/m Rp 200.000,00

2 Lem kertas 5 kg Rp 60.000,00/kg Rp 300.000,00

3 Gunting 5 pack Rp 10.000,00/pack Rp 50.000,00

4 Pensil 1 lusin Rp 75.000,00/lusin Rp 75.000,00

5 Bolpoin 1 lusin Rp 25.000,00/lusin Rp 25.000,00

6 Spidol 2 lusin Rp 105.000,00/lusin Rp 210.000,00

7 Penggaris 1 pack Rp 98.000,00/pack Rp 98.000,00

8 Jangka dan Busur 1 pack Rp 30.000,00/pack Rp 30.000,00

9 Cat (5 warna) 5 pack Rp 25.000,00/pack Rp 125.000,00

10 Kuas 10 bh Rp 5.500,00/bh Rp 55.000,00

11 Kayu 4/6 3 bh Rp 50.000,00/bh Rp 150.000,00

12 Resin 1 botol Rp 94.000,00/botol Rp 94.000,00

13 Art Paper 12 lembar Rp 5000,00/lembar Rp 60.000,00

14 Papan triplek 3 lembar Rp130.000,-/lembar Rp 390.000,00

15 Paku 1 pack Rp 35.000,00/pack Rp 35.000,00

16 Miniatur pohon 1 pack Rp 675.000,00/pack Rp 675.500,00

17 Katalis 1 pack Rp 8.000,00/pack Rp 8.000,00

18 RTV 1 pack Rp 150.000,00/pack Rp 150.000,00

19 Packing miniatur 1 pack Rp 500.000,00/pack Rp 500.000,00

20 Tiner 1 botol Rp 4000,00/botol Rp 4.000,00

21 Pemutih resin 1 pack Rp 7.500,00/pack Rp 7.500,00

22 Buku gambar A3 1 bh Rp 18.000,00/buah Rp 18.000,00

23 Buku milimeter blok 1 bh Rp 12.000,00/buah Rp 12.000,00

24 Software Sketchup 1 pack Rp 1.216.000,-/pack Rp 1.216.000,00

Jumlah Rp 3.921.000,00

Page 19: PKM KC

C. Pembuatan buku panduan konstruksi bangunan kandang tahan gempa

No Bahan Jumlah Harga / satuan Biaya

1 Pencetakan 5 buku Rp 115.000,00/buku Rp 575.000

2 penjilidan 5 bh Rp 5.000,00/bh Rp 25.000

Jumlah Rp 600.000

2. Transportasi

No Keperluan Jumlah

1 Bensin (selama 3 bulan) Rp 400.000,00

2 Biaya pengangkutan maket Rp 12.500,00

Jumlah Rp 412.500,00

3. Lain-lain

No Keperluan Jumlah

1 Pembuatan animasi Rp 1.500.000,00

2 Log book dan progress book (IKJP) Rp 50.500,00

3 Buku referensi Rp 281.000,00

4 Pulsa Rp 100.000,00

5 Dokumentasi Rp 50.000,00

6 Pencetakan Poster dan Gambar Desain Rp 60.000,00

Jumlah Rp 2.041.500,00

Total biaya yang dikeluarkan Rp 7.500.000,00

Page 20: PKM KC

Lampiran 10. Rekapitulasi Penggunaan Anggaran DIKTI

No. Tanggal Uraian No.

Bukti Jumlah

1. 1 - 2 - 2012 Pembuatan log book 01 Rp 50.500,-

2. 2 - 2 - 2012

Pembelian pulsa untuk mencari

info terkait desain kandang dan

keperluan komunikasi lainnya

02 Rp 50.000,-

3. 9 - 2 - 2012 Transportasi pelaksana 03 Rp 75.000,-

4. 17 - 2 - 2012 Pembelian peralatan sketsa 04 Rp 148.000,-

5. 21 - 2 - 2012 Transportasi pelaksana 05 Rp 75.000,-

6. 23 - 2 – 2012

Pembuatan laporan kemajuan

dan pembelian keperluan

monev internal I

06 Rp 234.000,-

7. 5 - 3 - 2012 Pembelian buku referensi

untuk pembuatan desain 07 Rp 168.000,-

8. 7 - 3 - 2012 Pembelian software Sketchup

untuk penggambaran desain 08 Rp 1.216.000,-

9. 14 - 3 - 2012 Pembelian buku referensi

terkait bangunan tahan gempa 09 Rp 68.000,-

10. 15 - 3 - 2012

Pembuatan laporan kemajuan

dan pembelian keperluan

monev internal II

10 Rp 11.500,-

11. 16 - 3 - 2012 Transportasi pelaksana 11 Rp 75.000,-

12. 17 - 3 - 2012 Pemesanan animasi

(pembayaran uang muka) 12 Rp 500.000,-

13. 19 - 3 – 2012 Pembelian peralatan

pembuatan maket 13 Rp 1.145.000,-

14. 21 - 3 – 2012 Transportasi pelaksana 14 Rp 75.000,-

15. 22 - 3 – 2012 Pembelian buku referensi

terkait maket 15 Rp 45.000,-

16. 26 - 3 – 2012 Penerimaan animasi

(pelunasan) 16 Rp 1.000.000,-

17. 29 - 3 – 2012 Pembelian peralatan tambahan

pembuatan pondasi maket 17 Rp 429.000,-

18. 5 - 4 – 2012

Pembuatan laporan kemajuan

dan pembelian keperluan

monev internal III

18 Rp 11.500,-

19. 6 - 4 – 2012 Transportasi pelaksana 19 Rp 75.000,-

20. 7 - 4 – 2012 Pembelian peralatan

pembuatan sapi untuk maket 20 Rp 197.500,-

21. 10 - 4 – 2012

Pembelian peralatan tambahan

untuk pembuatan gedung

utama maket

21 Rp 60.000,-

Page 21: PKM KC

22. 17 - 4 – 2012

Pembelian peralatan tambahan

untuk finishing maket (pohon,

rumput dan lainnya)

22 Rp 675.500,-

23. 25 - 4 – 2012 Pembelian baterai untuk

dokumentasi dengan kamera 23 Rp 75.000,-

24. 26 - 4 – 2012

Pembuatan laporan kemajuan

dan pembelian keperluan

monev internal III

24 Rp 54.000,-

25. 27 - 4 - 2012 Pembelian pulsa untuk

keperluan komunikasi 25 Rp 50.000,-

26. 30 - 4 - 2012 Transportasi pelaksana 26 Rp 50.000,-

27. 3 - 5 - 2012 Pencetakan gambar desain

kandang 2D dan 3D 27 Rp 50.000,-

28. 4 - 5 - 2012 Pencetakan dan penjilidan

buku panduan awal 28 Rp 120.000,-

29. 7 - 5 - 2012 Pencetakan poster 29 Rp 15.000,-

30. 8 - 5 - 2012 Pembuatan laporan kemajuan 30 Rp 187.500,-

31. 9 - 5 - 2012 Transportasi pelaksana 31 Rp 12.500,-

32. 10 - 5 - 2012 Pencetakan foto dokumentasi

kegiatan dan poster 32 Rp 45.000,-

33. 11 - 5 - 2012 Pencetakan dan penjilidan

buku panduan lengkap 33 Rp 480.000,-

34. 12 - 5 - 2012

Transportasi pelaksana dan

pengangkutan maket dari

lokasi pembuatan

34 Rp 62.500,-

35. 13 - 5 - 2012

Pembuatan laporan akhir dan

pembelian keperluan monev

DIKTI

35 Rp 26.500,-

Total Rp 7.500.000,-

Keterangan :

Pemasukan dari anggaran DIKTI sejumlah Rp 7.500.000,-

Surabaya, 14 Mei 2012

Ketua

Yanuar Prakosa

NIM. 061011090

Page 22: PKM KC

Lampiran 11. Bukti Pengeluaran

Bukti 01

Bukti 02

Bukti 03

Bukti 04

Bukti 05

Bukti 06

Bukti 07

Bukti 08

Bukti 09

Page 23: PKM KC

Bukti 10

Bukti 11

Bukti 12

Bukti 13

Bukti 14

Bukti 15

Bukti 16

Bukti 17

Bukti 18

Page 24: PKM KC

Bukti 19

Bukti 20

Bukti 21

Bukti 22

Bukti 23

Bukti 24

Bukti 25

Bukti 26

Bukti 27

Page 25: PKM KC

Bukti 28

Bukti 29

Bukti 30

Bukti 31

Bukti 32

Bukti 33

Bukti 34

Bukti 35