PKM GT- ECO-TECH Upaya Mengatasi Limbah (1)
-
Upload
myiesha-indah-najibah -
Category
Documents
-
view
252 -
download
2
Transcript of PKM GT- ECO-TECH Upaya Mengatasi Limbah (1)
-
8/18/2019 PKM GT- ECO-TECH Upaya Mengatasi Limbah (1)
1/21
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
“ECO-TECH ” Upaya Mengatasi Limbah Cair Domestik dengan Tumbuhan
sebagai Biofilter”
BIDANG KEGIATAN:
PKM GAGASAN TERTULIS
Diusulkan oleh:
Evi Novita Sari 3415133075/ 2013
Hoeruninsyah Setiabudi 3415136415/ 2013
Nurul Fatihah 3415130993/ 2013
Mochamad Nurhadi 3415122612/ 2012
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
JAKARTA
2015
-
8/18/2019 PKM GT- ECO-TECH Upaya Mengatasi Limbah (1)
2/21
-
8/18/2019 PKM GT- ECO-TECH Upaya Mengatasi Limbah (1)
3/21
DAFTAR ISI
HALAMAN MUKA ....................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
RINGKASAN ................................................................................................. 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang ................................................................................................. 2
Tujuan .............................................................................................................. 3
Manfaat ............................................................................................................ 3
GAGASAN
Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan ............................................................... 3
Solusi yang pernah ditawarkan atau diterapkan ............................................... 4
Gagasan baru yang diajukan……………………………………………… ... 6
Pihak-pihak yang dipertimbangkan dalam mengimplementasikan……… .... 7
Langkah-Langkah Strategis ............................................................................. 8
KESIMPULAN
Konsep Gagasan ............................................................................................... 9
Teknik Implementasi yang Akan Dilakukan.................................................... 9
Prediksi Keberhasilan Gagasan ........................................................................ 10
REFERENSI .................................................................................................. 10
iii
-
8/18/2019 PKM GT- ECO-TECH Upaya Mengatasi Limbah (1)
4/21
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Selokan yang mengandung limbah……………………….……… 3
Gambar 2. Selokan penuh sampah…………………………………………… 4
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Desain Selokan ECO-TECH………………………………………… 6
Tabel 2. Pihak yang mengimplementasikan gagasan dan peranannya……. 7
iv
-
8/18/2019 PKM GT- ECO-TECH Upaya Mengatasi Limbah (1)
5/21
1
“ ECO-TECH ” Upaya Mengatasi Limbah Cair Domestik dengan Tumbuhan
sebagai Biofilter”
Evi Novita Sari1)
, Nurul Fatihah , Hoeruninsyah Setiabudi, Mochamad Nurhadi
Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Lingkungan, Universitas Negeri Jakarta
Jalan Rawamangun Muka, 13220
1)Email: [email protected]
RINGKASAN
Pencemaran lingkungan yang terjadi di kota – kota besar di Indonesia khusnya Jakarta
semakin bertambah. Hal ini dapat di lihat dari kondisi fisik dan kimiawi air sungai – sungai atau air selokan yang mengalir di Jakarta.Pencemaran teresebut di akibatkan
sampah dan zat – zat buangan dari limbah cair domestik yang sudah berlebihan.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah di lakukan oleh berbagai lembaga terkaitlingkungan, pemerintahan nasional dan pemerintahan daerah menunjukan bahwa
mutu air di Jakarta sangat mengkhawatirkan akibat air buangan dari limbah cair
domestik yang telah mencemari air sekitar 70 %.
Gagasan ECO TECH ini bertujuan untuk mengatasi pencemaran limbah cair domestik
dan memperluas lahan penghijauan dengan cara ditempatkannya saringan besertatanaman air yang dapat menyaring zat limbah cair domestik pada selokan di daerah
tertentu. Dengan demikian kandungan zat limbah cair domestik yanng berada di
tengah masayarakat dapat diminimalisir sekecil mungkin sehingga tidak berdampak buruk baik bagi masyarakat maupun lingkungan sekitar.
Dengan solusi yang pernah ditawarkan yaitu dinas kebersihan dalam beberapa tahun
terakhir melakukan agenda pembersihan sampah serta pengerukan tanah yang
menyebabkan pendangkalan untuk mengatasi drainase yang sangat buruk. Kegiatantersebut di dukung oleh pembangunan dan pelebaran selokan atau jalur drainase oleh
kementerian pekerjaan umum yang bekerja sama dengan pemerintahan daerah.
Gagasan ini melanjutkan beberapa agenda yang ada pada solusi yang pernah
ditawarkan, sehingga terdapat program yang berkelanjutan terjaga yang memiliki
dampak terjaganya pula kondisi selokan yang bebas tercemar dari limah.
Untuk merealisasikan gagasan tersebut diperlukan adanya dukungan dari berbagai
pihak seperti pemerintah, departemen tata kota, dinas kebersihan, serta masyarakatsehingga tujuan yang hendak dicapai dari gagasan ini dapat terealisasikan semaksimal
mungkin.
mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]
-
8/18/2019 PKM GT- ECO-TECH Upaya Mengatasi Limbah (1)
6/21
2
1. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pencemaran lingkungan yang terjadi di kota – kota besar di Indonesia
khususnya Jakarta semakin bertambah. Hal ini dapat di lihat dari kondisi fisik dan
kimiawi air sungai – sungai atau air selokan yang mengalir di Jakarta. Pencemaran
teresebut di akibatkan sampah dan zat – zat buangan dari limbah cair domestik yang
sudah berlebihan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah di lakukan oleh berbagai
lembaga terkait lingkungan, pemerintahan nasional dan pemerintahan daerah
menunjukan bahwa mutu air di Jakarta sangat mengkhawatirkan akibat air buangan
dari limbah cair domestik yang telah mencemari air sekitar 70 %, selain itu di tambah
limbah cair industri dan perkantoran.
Jakarta adalah masalah yang signifikan dan akan menyebabkan banjir karena
fasilitas drainase yang tidak memadai, ledakan migrasi tersebut menuntut kelayakan
sarana dan prasarana yang memadai. Sehingga akan menimbulkan dampak negatif
dan memperburuk kualitas lingkungan (Widayat, 2009).Telah banyak cara yang di
lakukan untuk mengatasi permasalahan pencemaran air tersebut khususnya limbah
cair domestik rumah tangga yang menjadi konstributor utama pencemaran air di DKI
Jakarta.
Beberapa cara yang telah di lakukan seperti pemeliharaan dan pembersihan
sungai yang dilakukan oleh Dinas Kebersihan, pembuatan kebijakan dan regulasi
megenai limbah cair domestik rumah tangga dan sebagainya. Namun hal tersebut
masih kurang mendukung pengendalian pencemaaran yang telah terjadi. Oleh karena
itu di perlukan pengembangan dari sistem pengelolaan limbah cair domestik rumah
tangga secara luas dan menyeluruh baik secara sederhana, kompleks namun dapat di
realisasikan secara optimal.
Teknologi pengolahan air limbah yang kurang berjalan efektif karena
mahalnya biaya operasional dan rumitnya sistem pengoperasian. Salah satu alternatif
sistem pengolahan air limbah secara biologis adalah dengan menerapkan Taman
Pengolah Limbah (TPL). Selain digunakan sebagai instalasi pengolah limbah, TPL
ditanami tanaman air hias, sehingga menambah nilai estetika taman di halaman
rumah (Gopal, 1999 dalam Armis, 2006). Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Suhardjo (2008) diperoleh bahwa penggunaan TPL pada limbah cair
usaha catering dapat menurunkan konsentrasi parameter COD sebesar 40,81%, TSS
89,12% dan Fosfat sebesar 99,73%.
-
8/18/2019 PKM GT- ECO-TECH Upaya Mengatasi Limbah (1)
7/21
3
Tujuan Penulisan
Tujuan dari gagasan ini untuk merumuskan program baru dalam upaya mengatasi
pencemaran limbah cair domestic dan memperluas lahan penghijauan.
Manfaat Penulisan
Manfaat dari karya tulis ini sebagai berikut :
1. Mengatasi pencemaran limbah cair domestic
2. Mengurangi zat-zat pencemar (terutama berasal dari limbah cair) yang ada di
selokan
3. Mengurangi terjadinya penimbunan sampah di selokan
4. Menciptakan lingkungan yang asri, indah dan peduli terhadap selokan
5. Memperlancar aliran drainase
2. GAGASAN
Kondisi kekinian pencetus gagasan
Limbah cair yang berasal dari Rumah Tangga
Gambar 1. Selokan yang mengandung limbah
Dapat dilihat semakin banyak selokan di sekitar lingkungan kita yang
mengandung limbah. Limbah rumah tangga yang terdiri limbah cair dari bekas
cucian, masak, mandi dan dari wc yang langsung dibuang ke lingkungan atau sungai,sehingga limbah ini sangat mempengaruhi terhadap penurunan kualitas air.
Sementara untuk limbah industri, kini juga makin banyak dilakukan diperkotaan,
seperti bisnis laundry yang berkembang pesat, industri makanan, juga berdampak
pada penurunan kualitas air.
-
8/18/2019 PKM GT- ECO-TECH Upaya Mengatasi Limbah (1)
8/21
4
Sampah yang mengenang
Gambar 2. Selokan penuh sampah
Kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan masih sangat kurang.
Kedisiplinan dalam membuang sampah harusnya selalu diterapkan. Jika kita sedang
berada diluar dan memang tidak ada tempat sampah, sebaiknya kita bawa terlebih
dahulu sampah tersebut sampai kita menemukan tempat sampah. Namun, realitanya
banyak yang membuang sampah sembarangan, baik di jalan maupun di saluran air.
Segala yang tidak digunakan dibuang begitu saja ke selokan.
Selokan bukanlah tempat sampah, melainkan tempat mengalirnya air. Jika
saluran air tersebut banyak digenangi sampah maka air tidak dapat mengalir denganlancar. Bukan hanya sampah yang dengan enak dibuang ke saluran air, limbah rumah
tangga dan limbah lainnya juga kerap kali dibuang begitu saja ke selokan. Hal ini
dapat menciptakan sedimentasi di dasar saluran air, akibatnya terjadi pendangkalan
pada saluran air tersebut (Kompasiana, 2012).
Akibat penumpukan sampah di selokan dapat menyebabkan pencemaran
dapat menyebabkan blooming alga akibat nutrient fosfat yang ada di dalam selokan
(Round, 1981). Selain itu, dapat menimbulkan dampak yang lebih besar, yaitu banjir.
Sehingga harus diadakan mengerukan pada selokan (Tempo, 2015)
Solusi yang pernah ditawarkan atau diterapkan
Keadaan lingkungan yang makin mengkhawatirkan mendapatkan beberapa respon
dari masyarakat dan khususnya pemerintahan. Kementerian lingkungan hidup,
dapertemen pekerjaan umum serta Dinas Kebersihan telah melakukan berbagai cara
untuk menanggulangi buruknya air di Jakarta di karenakan produksi limbah cair
-
8/18/2019 PKM GT- ECO-TECH Upaya Mengatasi Limbah (1)
9/21
5
domestik dan industri yang makin melimpah. Dinas Kebersihan beberapa tahun
terakhir terus melakukan agenda pembersihan sampah serta pengerukan tanah yang
menyebabkan pendangkalan untuk mengatasi drainase yang sangat buruk. Kegiatan
tersebut di dukung oleh pembangunan dan pelebaran selokan atau jalur drainase oleh
kementerian pekerjaan umum yang bekerja sama dengan pemerintahan daerah
terdekat seperti daerah bekasi, tangerang, dan bogor. Dalam pembangunan tersebut
kementerian pekerjaan umum bekerja sama dengan kementerian lingkungan hidup
terkait tata ruang serta analisis mengenai dampak lingkungan. Pemerintahan baik
secara nasional/daerah/kota mengatur kebijakan mengenai peraturan pengelolaan
limbah cair dosmetik atau rumah tangga. Berikut adalah data peraturan yang
mengatur atau berkaitan dengan pengelolaan limbah cair dosmetik:
1. Undang – Undang RI Nomor 5 tahun 190 tentang Konservasi Sumber Daya
Alam Hayati dan Ekosistemnya
2.
Undang – Undang RI Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
3. Undang – Undang RI Nomor 24 tahun 1992 tentang Penataan Ruang
4. Undang – Undang RI Nomor 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup
5. Undang – Undang RI Nomor 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
6. Undang – Undang RI Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
7. Undang – Undang RI Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
8. Peraturan Pemerintahan Nomor 15 tahun 1989 tentang AMDAL dan
Penyehatan Lingkungan
9. Peraturan Pemerintahan Nomor 13 tahun 1996 tentang Izin Usaha Industri
10. Peraturan Pemerintahan Nomor 69 tahun 1996 tentang Peelaksanaan Hak dan
Kewajiban serta Bentuk dan Tata Cara Peran Serta Masyarakat dalam
Penataan Ruang.
11. Peraturan Pemerintahan Nomor 27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan
12. Peraturan Pemerintahan Nomor 74 tahun 2001 tentang Pengelolaan B3
13. Peraturan Pemerintahan Nomor 81 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas
Air dan Pengelolaan Pencemaran Air
14. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: Kep-
35A/Menlh/7/1995 tentang Program Penilaian Kinerja danPerusahaan/Kqgiatan Usaha dalam Pengendalian Pencemaran di Lingkup
Kegiatan Prokasih
15. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: 17 tahun 2001 tentang
Jenis Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi Dengan Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan
-
8/18/2019 PKM GT- ECO-TECH Upaya Mengatasi Limbah (1)
10/21
6
16. Peraturan Kementerian Kesehatan Nomor : 416/Menkes/Per/IX/1990 Tentang
Syarat – Syarat dan Ketentuan Pengawasan Kualitas Air
17. Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor : 105
tahun 1997 tentang Pandauan Pemantauan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan
Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkungan
18. SK Gubernur KDKI Jakarta No. 450 tahun 1996 dan No. 2 tahun 2001
tentang Pelaksanaan APBD berikut penyempurnaan dan perubahannya.
19. Izin Pembuangan Limbah Cair ( Pergub DKI Jakarta Nomor 122 Tahun 2005)
Dalam hal peran serta masyarakat di atur dalam undang – undang yakni masyarakat
yang tergolong mampu berkewajiban mempunyai suatu sistem pengelolaan limbah
cair domestik sebelum di salurkan melalui spitank dan selokan. Namun peran tersebut
belum terlaksana secara maksimal. Selain itu, Pemerintah bersama organisasi
kemasyarakatan dalam hal ini berperan dalam program kerja program kali bersih.
Program Kali Bersih disingkat dengan PROKASIH adalah program kerja
pengendalian pencemaran air sungai dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas
air sungai agar tetap berfungsi sesuai dengan peruntukannya.
Gagasan baru yang diajukan
Berdasarkan masalah yang terjadi dan upaya yang pernah dilakukan
sebelumnya, maka gagasan “ ECO-TECH” menjadi suatu inovasi baru upaya
mengatasi pencemaran limbah cair domestic dan memperluas lahan penghijauan.
Tabel 1. Desain Selokan ECO-TECH
MODEL DESKRIPSI
Rancangan yang akan dibuat
dengan lebar 50 cm dan panjang
sesuai selokan
Adanya saringan di setiap ujung
selokan yang berfungsi untuk
menyaring sampah.
Saringan terbuat dari kawat besi
Sampah yang ikut akantersaring, sehingga dapat
dibersihkan.
Air yang mengandung limbah
cair dapat disaring oleh tanaman
air
-
8/18/2019 PKM GT- ECO-TECH Upaya Mengatasi Limbah (1)
11/21
7
Tampak Atas
Tanaman yang bisa digunakan
setelah proses filter sampai
treatment kedua, antara
lain: Eichornia crassipes, Pistia
stratoites, Scirpus grossus,
Echinodorus paleafolius,
Nymphaea firecres, Typha
angustifolia, Cyperus
alternifolius, dan Equisetum
hyemale
Tamanan akan menyaring
berbagai kandungan berbahaya
pada air limbah cair, sehinggaair yang akan mengalir ke
sungai-sungai bisa lebih bersih
dan berkurang kadar kandungan
berbahaya
Kondisi selokan juga terlihat
lebih indah dan bersih
Ini juga menambah lahan
penghijauan dengan tanaman
air.
Pihak-pihak yang dipertimbangkan dalam mengimplementasikan
Program “ECO TECH” yang menjadi solusi bagi permasalahan pencemaran
limbah cair domestic dan memperluas lahan penghijauan.di DKI Jakarta ini akan
berjalan baik jika dalam implementasi gagasannya terdapat partisipasi aktif dari
berbagai pihak diantaranya:
Tabel 2. Pihak yang mengimplementasikan gagasan dan peranannya
Pelaksana Peranan
Dinas Kebersihan DKI Jakarta
Melakukan pengerukan sampah di
selokan
Melakukan normalisasi sampah
Melaksanakan pengontrolan sampah di
selokan
-
8/18/2019 PKM GT- ECO-TECH Upaya Mengatasi Limbah (1)
12/21
8
Departemen Tata Kota Melakukan perencaanan program
sesuai tata kota yang baik
Ikut serta melaksanaan pembangunan
program
Pemerintah Daerah DKI Jakarta
Berkoordinasi dengan seluruh
jajarannya dalam
mengimplementasikan program
Melaksanakan pembangunan trails
besi (penutup selokan)
Menyusun peraturan dan mekanisme
penerapan program yang meliputi: tata
ruang, penetapan lokasi, dan
pemeliharaan.
Masyarakat
Melaksanakan peraturan yang telahditetapkan
Ikut menjaga dan memeliharaan
tanaman
Tidak melakukan pembuangan sampah
kembali ke selokan
Langkah-langkah strategis
-
8/18/2019 PKM GT- ECO-TECH Upaya Mengatasi Limbah (1)
13/21
9
Langkah-langkah strategis yang diajukan adalah setelah gagasan diproses, pemerintah
DKI Jakarta menyusun peraturan dan mekanisme penerapan program yang meliputi:
tata ruang, penetapan lokasi, dan pemeliharaan, melakukan koordinasi dengan seluruh
jajarannya dalam mengimplementasikan program, serta mengatur iaya yang
dikeluarkan ersama dengan departemen keuangan.
Selanjutnya perencanaan program penerapan (yang telah dilakukan oleh departemen
tata kota) gagasan diterapkan dengan tata letak daerah mana saja yang akan
diterapkan eco tech setelah diketahui daerah mana saja, peletakan saringan air dan
tanaman, departemen kebersihan dapat langsung memulai penormalisasian sampah
pada selokan di daerah-daerah tersebut.
Biaya yang telah diatur oleh pemerintah DKI serta departemen keuangan diturunkan
pada pihak-pihak yang terkait dalam pemilihan (pembelian,dsb) tanaman air yang
akan dipakai serta pembuatan saringan. Lalu dilakukan penempatan eco tech didaerah yang ditentukan. Setelah gagasan sudah terealisasikan, masyarakat tidak lupa
untuk turut serta menjaga dan memelihara eco tech tersebut.
3. KESIMPULAN
Konsep Gagasan
Gagasan yang diajukan dalam penulisan ini yaitu sebuah sistem penyaringan
dalam upaya upaya mengatasi pencemaran limbah cair domestic dan memperluas
lahan penghijauan. Konsep “ECO-TECH” memanfaatkan saluran selokan yang
berasal dari saluran pembuangan setiap rumah tangga diterapkan sebuah sistem penyaringan ini yang bertujuan agar limbah cair rumah tangga dapat tersaring terlebih
dahulu sebelum mengalir ke sungai.
Teknik Implementasi Gagasan
Tahap penerapan yang akan dilakukan antara lain :
1) Tahap pertama dilakukan Pemerintah dan Dinas Kebersihan DKI Jakarta dalam
pengoorganisasikan untuk pengerukan dan normalisasi selokan.
2) Tahap kedua dilakukan oleh Departemen Tata Kota untuk membantu perencanaan
dan ikut melaksanakan pembangunan program
3)
Tahap ketiga dilakukan oleh masyarakat sebagai warga di sekitar lingkungan program turut serta membantu pembangunan dan ikut menjaga kebersihannya.
-
8/18/2019 PKM GT- ECO-TECH Upaya Mengatasi Limbah (1)
14/21
10
Prediksi Keberhasilan Gagasan
Melalui gagasan ini manfaat yang dapat dihasilkan yaitu terciptanya sebuah
sistem penyaringan limbah cair rumah tangga dan domestic. Program ini akan
membantu mengatasi pencemaran air yang terjadi serta menambah penghijauan dilingkungan sekitar. Program ini juga dinilai sederhana serta dapat diterapkan oleh
masyarakat luas.
4. REFERENSI
Anonim. 2008. Peraturan Kementerian Lingkungan Hidup tentang Kebijakan dan
Strategi Pengembangan Pengelolaan Limbah Cair Pemukiman.
Anonim. Salinan Peraturan Daerah DKI Jakarta No. 1 tahun 2014 tentang Rencana
Tata ruang detail dan Zonasi
Anonim. Salinan Keputusan Menteri Negera Lingkungan Hidup No. 112 Tahun 2003
tentang Baku Mutu Air Limbah
Round, FE. 1981. The ecology of algae. New York : Cambridge. University Press.
Suhardjo, Dradjat. 2008. Penurunan COD, TSS dan Total Fosfat pada Septic Tank
Limbah Mataram Citra Sembada Catering dengan Menggunakan Wastewater
Garden. Jurnal Manusia dan Lingkungan, Vol. 15, No.2, hal. 79-89
Widayat, Wahyu. 2009. Daur Ulang Air Limbah Domestik Kapasitas 0,9 m3 per jam
Menggunakan Kombinasi Reaktor Biofilter Anaerob Aerob dan PengolahanLanjutan. JAI Vol. 5, No. 1
-
8/18/2019 PKM GT- ECO-TECH Upaya Mengatasi Limbah (1)
15/21
-
8/18/2019 PKM GT- ECO-TECH Upaya Mengatasi Limbah (1)
16/21
-
8/18/2019 PKM GT- ECO-TECH Upaya Mengatasi Limbah (1)
17/21
-
8/18/2019 PKM GT- ECO-TECH Upaya Mengatasi Limbah (1)
18/21
-
8/18/2019 PKM GT- ECO-TECH Upaya Mengatasi Limbah (1)
19/21
Biodata Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Ratna Komala, M.Si
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi/Bidang Ahli Biologi/Zoologi & Ekologi
4 NIDN 0015086408
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kuningan/15 Agustus 1964
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon/HP 0818120209
B. Riwayat Pendidikan
Jenjang Jurusan/Prodi Nama Lembaga/PT Tempat/Tahun
S1 Biologi/ Biologi
Lingkungan
Universitas Jendral
Soedirman
Purwokerto/1988
S2 Biologi/Zoologi &
Ekologi Laut
Institut Pertanian Bogor Bogor/1994
S3 Pengelolaan Sumber
Daya
Perairan/Bioekologi
Institut Pertanian Bogor Bogor/2011
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No
Nama Pertemuan Ilmiah
/ Seminar Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan
Tempat1 Senimar dan Rapat
Tahunan Bidang Ilmu
MIPA
Peran MIPA dalam Pengembangan
Manusia dan Sumber Daya Alam
2012/
UNIMED-
Medan
2 Seminar Nasional
Moluska Ke-3
Biodiversitas, pengelolaan,
pemanfaatan dan konservasi
Moluska
2012/UNHAS-
Makassar
3 Seminar Regional Menyikapi perkembangan Biologi
dalam rangka menunjang aplikasi
pembelajaran di sekolah
2007/Jur.
Biologi FMIPA
UNJ
4 Seminar Nasional Peran pemerintah, dunia pendidikan
dan keluarga dalam menanggulangi
pemanasan global
2008/UNJ
Jakarta
5 Round Table Discussion Optimalisasi pemanfaatan dan
pelestarian waduk kaskade sungai
Citarum
2010/SEAMEO
BOTROP –
Bogor
mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]
-
8/18/2019 PKM GT- ECO-TECH Upaya Mengatasi Limbah (1)
20/21
-
8/18/2019 PKM GT- ECO-TECH Upaya Mengatasi Limbah (1)
21/21