PKM GT- ECO-TECH Upaya Mengatasi Limbah (1)

download PKM GT- ECO-TECH Upaya Mengatasi Limbah (1)

of 21

Transcript of PKM GT- ECO-TECH Upaya Mengatasi Limbah (1)

  • 8/18/2019 PKM GT- ECO-TECH Upaya Mengatasi Limbah (1)

    1/21

     

    PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

    JUDUL PROGRAM

    “ECO-TECH ” Upaya Mengatasi Limbah Cair Domestik dengan Tumbuhan

    sebagai Biofilter” 

    BIDANG KEGIATAN:

    PKM GAGASAN TERTULIS

    Diusulkan oleh:

    Evi Novita Sari 3415133075/ 2013

    Hoeruninsyah Setiabudi 3415136415/ 2013

     Nurul Fatihah 3415130993/ 2013

    Mochamad Nurhadi 3415122612/ 2012

    UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

    JAKARTA

    2015

  • 8/18/2019 PKM GT- ECO-TECH Upaya Mengatasi Limbah (1)

    2/21

     

  • 8/18/2019 PKM GT- ECO-TECH Upaya Mengatasi Limbah (1)

    3/21

    DAFTAR ISI

    HALAMAN MUKA ....................................................................................... i 

    LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii

    DAFTAR ISI ................................................................................................... iii

    RINGKASAN ................................................................................................. 1

    PENDAHULUAN

    Latar Belakang ................................................................................................. 2

    Tujuan .............................................................................................................. 3

    Manfaat ............................................................................................................ 3

    GAGASAN 

    Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan ............................................................... 3

    Solusi yang pernah ditawarkan atau diterapkan ............................................... 4

    Gagasan baru yang diajukan………………………………………………  ... 6

    Pihak-pihak yang dipertimbangkan dalam mengimplementasikan……… .... 7

    Langkah-Langkah Strategis ............................................................................. 8

    KESIMPULAN

    Konsep Gagasan ............................................................................................... 9

    Teknik Implementasi yang Akan Dilakukan.................................................... 9

    Prediksi Keberhasilan Gagasan ........................................................................ 10

    REFERENSI .................................................................................................. 10

    iii

  • 8/18/2019 PKM GT- ECO-TECH Upaya Mengatasi Limbah (1)

    4/21

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1. Selokan yang mengandung limbah……………………….………  3

    Gambar 2. Selokan penuh sampah……………………………………………  4

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1. Desain Selokan ECO-TECH…………………………………………  6

    Tabel 2. Pihak yang mengimplementasikan gagasan dan peranannya……. 7 

    iv

  • 8/18/2019 PKM GT- ECO-TECH Upaya Mengatasi Limbah (1)

    5/21

    1

    “ ECO-TECH ” Upaya Mengatasi Limbah Cair Domestik dengan Tumbuhan

    sebagai Biofilter” 

    Evi Novita Sari1)

    , Nurul Fatihah , Hoeruninsyah Setiabudi, Mochamad Nurhadi 

    Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Lingkungan, Universitas Negeri Jakarta

    Jalan Rawamangun Muka, 13220

    1)Email: [email protected] 

    RINGKASAN

    Pencemaran lingkungan yang terjadi di kota  – kota besar di Indonesia khusnya Jakarta

    semakin bertambah. Hal ini dapat di lihat dari kondisi fisik dan kimiawi air sungai  –  sungai atau air selokan yang mengalir di Jakarta.Pencemaran teresebut di akibatkan

    sampah dan zat  –   zat buangan dari limbah cair domestik yang sudah berlebihan.

    Berdasarkan hasil penelitian yang telah di lakukan oleh berbagai lembaga terkaitlingkungan, pemerintahan nasional dan pemerintahan daerah menunjukan bahwa

    mutu air di Jakarta sangat mengkhawatirkan akibat air buangan dari limbah cair

    domestik yang telah mencemari air sekitar 70 %.

    Gagasan ECO TECH  ini bertujuan untuk mengatasi pencemaran limbah cair domestik

    dan memperluas lahan penghijauan dengan cara ditempatkannya saringan besertatanaman air yang dapat menyaring zat limbah cair domestik pada selokan di daerah

    tertentu. Dengan demikian kandungan zat limbah cair domestik yanng berada di

    tengah masayarakat dapat diminimalisir sekecil mungkin sehingga tidak berdampak buruk baik bagi masyarakat maupun lingkungan sekitar.

    Dengan solusi yang pernah ditawarkan yaitu dinas kebersihan dalam beberapa tahun

    terakhir melakukan agenda pembersihan sampah serta pengerukan tanah yang

    menyebabkan pendangkalan untuk mengatasi drainase yang sangat buruk. Kegiatantersebut di dukung oleh pembangunan dan pelebaran selokan atau jalur drainase oleh

    kementerian pekerjaan umum yang bekerja sama dengan pemerintahan daerah.

    Gagasan ini melanjutkan beberapa agenda yang ada pada solusi yang pernah

    ditawarkan, sehingga terdapat program yang berkelanjutan terjaga yang memiliki

    dampak terjaganya pula kondisi selokan yang bebas tercemar dari limah.

    Untuk merealisasikan gagasan tersebut diperlukan adanya dukungan dari berbagai

     pihak seperti pemerintah, departemen tata kota, dinas kebersihan, serta masyarakatsehingga tujuan yang hendak dicapai dari gagasan ini dapat terealisasikan semaksimal

    mungkin.

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]

  • 8/18/2019 PKM GT- ECO-TECH Upaya Mengatasi Limbah (1)

    6/21

    2

    1.  PENDAHULUAN

    Latar Belakang

    Pencemaran lingkungan yang terjadi di kota  – kota besar di Indonesia

    khususnya Jakarta semakin bertambah. Hal ini dapat di lihat dari kondisi fisik dan

    kimiawi air sungai  –   sungai atau air selokan yang mengalir di Jakarta. Pencemaran

    teresebut di akibatkan sampah dan zat  –  zat buangan dari limbah cair domestik yang

    sudah berlebihan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah di lakukan oleh berbagai

    lembaga terkait lingkungan, pemerintahan nasional dan pemerintahan daerah

    menunjukan bahwa mutu air di Jakarta sangat mengkhawatirkan akibat air buangan

    dari limbah cair domestik yang telah mencemari air sekitar 70 %, selain itu di tambah

    limbah cair industri dan perkantoran.

    Jakarta adalah masalah yang signifikan dan akan menyebabkan banjir karena

    fasilitas drainase yang tidak memadai, ledakan migrasi tersebut menuntut kelayakan

    sarana dan prasarana yang memadai. Sehingga akan menimbulkan dampak negatif

    dan memperburuk kualitas lingkungan (Widayat, 2009).Telah banyak cara yang di

    lakukan untuk mengatasi permasalahan pencemaran air tersebut khususnya limbah

    cair domestik rumah tangga yang menjadi konstributor utama pencemaran air di DKI

    Jakarta.

    Beberapa cara yang telah di lakukan seperti pemeliharaan dan pembersihan

    sungai yang dilakukan oleh Dinas Kebersihan, pembuatan kebijakan dan regulasi

    megenai limbah cair domestik rumah tangga dan sebagainya. Namun hal tersebut

    masih kurang mendukung pengendalian pencemaaran yang telah terjadi. Oleh karena

    itu di perlukan pengembangan dari sistem pengelolaan limbah cair domestik rumah

    tangga secara luas dan menyeluruh baik secara sederhana, kompleks namun dapat di

    realisasikan secara optimal.

    Teknologi pengolahan air limbah yang kurang berjalan efektif karena

    mahalnya biaya operasional dan rumitnya sistem pengoperasian. Salah satu alternatif

    sistem pengolahan air limbah secara biologis adalah dengan menerapkan Taman

    Pengolah Limbah (TPL). Selain digunakan sebagai instalasi pengolah limbah, TPL

    ditanami tanaman air hias, sehingga menambah nilai estetika taman di halaman

    rumah (Gopal, 1999 dalam Armis, 2006). Berdasarkan hasil penelitian yang

    dilakukan oleh Suhardjo (2008) diperoleh bahwa penggunaan TPL pada limbah cair

    usaha catering  dapat menurunkan konsentrasi parameter COD sebesar 40,81%, TSS

    89,12% dan Fosfat sebesar 99,73%.

  • 8/18/2019 PKM GT- ECO-TECH Upaya Mengatasi Limbah (1)

    7/21

    3

    Tujuan Penulisan

    Tujuan dari gagasan ini untuk merumuskan program baru dalam upaya mengatasi

     pencemaran limbah cair domestic dan memperluas lahan penghijauan.

    Manfaat Penulisan

    Manfaat dari karya tulis ini sebagai berikut :

    1.  Mengatasi pencemaran limbah cair domestic

    2.  Mengurangi zat-zat pencemar (terutama berasal dari limbah cair) yang ada di

    selokan

    3.  Mengurangi terjadinya penimbunan sampah di selokan

    4.  Menciptakan lingkungan yang asri, indah dan peduli terhadap selokan

    5.  Memperlancar aliran drainase

    2.  GAGASAN

    Kondisi kekinian pencetus gagasan

      Limbah cair yang berasal dari Rumah Tangga

    Gambar 1. Selokan yang mengandung limbah

    Dapat dilihat semakin banyak selokan di sekitar lingkungan kita yang

    mengandung limbah. Limbah rumah tangga yang terdiri limbah cair dari bekas

    cucian, masak, mandi dan dari wc yang langsung dibuang ke lingkungan atau sungai,sehingga limbah ini sangat mempengaruhi terhadap penurunan kualitas air.

    Sementara untuk limbah industri, kini juga makin banyak dilakukan diperkotaan,

    seperti bisnis laundry yang berkembang pesat, industri makanan, juga berdampak

     pada penurunan kualitas air.

  • 8/18/2019 PKM GT- ECO-TECH Upaya Mengatasi Limbah (1)

    8/21

    4

      Sampah yang mengenang

    Gambar 2. Selokan penuh sampah

    Kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan masih sangat kurang.

    Kedisiplinan dalam membuang sampah harusnya selalu diterapkan. Jika kita sedang

     berada diluar dan memang tidak ada tempat sampah, sebaiknya kita bawa terlebih

    dahulu sampah tersebut sampai kita menemukan tempat sampah. Namun, realitanya

     banyak yang membuang sampah sembarangan, baik di jalan maupun di saluran air.

    Segala yang tidak digunakan dibuang begitu saja ke selokan.

    Selokan bukanlah tempat sampah, melainkan tempat mengalirnya air. Jika

    saluran air tersebut banyak digenangi sampah maka air tidak dapat mengalir denganlancar. Bukan hanya sampah yang dengan enak dibuang ke saluran air, limbah rumah

    tangga dan limbah lainnya juga kerap kali dibuang begitu saja ke selokan. Hal ini

    dapat menciptakan sedimentasi di dasar saluran air, akibatnya terjadi pendangkalan

     pada saluran air tersebut (Kompasiana, 2012).

    Akibat penumpukan sampah di selokan dapat menyebabkan pencemaran

    dapat menyebabkan blooming alga akibat nutrient fosfat yang ada di dalam selokan

    (Round, 1981). Selain itu, dapat menimbulkan dampak yang lebih besar, yaitu banjir.

    Sehingga harus diadakan mengerukan pada selokan (Tempo, 2015)

    Solusi yang pernah ditawarkan atau diterapkan

    Keadaan lingkungan yang makin mengkhawatirkan mendapatkan beberapa respon

    dari masyarakat dan khususnya pemerintahan. Kementerian lingkungan hidup,

    dapertemen pekerjaan umum serta Dinas Kebersihan telah melakukan berbagai cara

    untuk menanggulangi buruknya air di Jakarta di karenakan produksi limbah cair

  • 8/18/2019 PKM GT- ECO-TECH Upaya Mengatasi Limbah (1)

    9/21

    5

    domestik dan industri yang makin melimpah. Dinas Kebersihan beberapa tahun

    terakhir terus melakukan agenda pembersihan sampah serta pengerukan tanah yang

    menyebabkan pendangkalan untuk mengatasi drainase yang sangat buruk. Kegiatan

    tersebut di dukung oleh pembangunan dan pelebaran selokan atau jalur drainase oleh

    kementerian pekerjaan umum yang bekerja sama dengan pemerintahan daerah

    terdekat seperti daerah bekasi, tangerang, dan bogor. Dalam pembangunan tersebut

    kementerian pekerjaan umum bekerja sama dengan kementerian lingkungan hidup

    terkait tata ruang serta analisis mengenai dampak lingkungan. Pemerintahan baik

    secara nasional/daerah/kota mengatur kebijakan mengenai peraturan pengelolaan

    limbah cair dosmetik atau rumah tangga. Berikut adalah data peraturan yang

    mengatur atau berkaitan dengan pengelolaan limbah cair dosmetik:

    1.  Undang  –  Undang RI Nomor 5 tahun 190 tentang Konservasi Sumber Daya

    Alam Hayati dan Ekosistemnya

    2. 

    Undang –  Undang RI Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan

    3.  Undang –  Undang RI Nomor 24 tahun 1992 tentang Penataan Ruang

    4.  Undang –  Undang RI Nomor 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan

    Hidup

    5.  Undang –  Undang RI Nomor 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi

    6.  Undang –  Undang RI Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

    7.  Undang –  Undang RI Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah

    8.  Peraturan Pemerintahan Nomor 15 tahun 1989 tentang AMDAL dan

    Penyehatan Lingkungan

    9.  Peraturan Pemerintahan Nomor 13 tahun 1996 tentang Izin Usaha Industri

    10. Peraturan Pemerintahan Nomor 69 tahun 1996 tentang Peelaksanaan Hak dan

    Kewajiban serta Bentuk dan Tata Cara Peran Serta Masyarakat dalam

    Penataan Ruang.

    11. Peraturan Pemerintahan Nomor 27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai

    Dampak Lingkungan

    12. Peraturan Pemerintahan Nomor 74 tahun 2001 tentang Pengelolaan B3

    13. Peraturan Pemerintahan Nomor 81 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas

    Air dan Pengelolaan Pencemaran Air

    14. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: Kep-

    35A/Menlh/7/1995 tentang Program Penilaian Kinerja danPerusahaan/Kqgiatan Usaha dalam Pengendalian Pencemaran di Lingkup

    Kegiatan Prokasih

    15. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor: 17 tahun 2001 tentang

    Jenis Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi Dengan Analisis

    Mengenai Dampak Lingkungan

  • 8/18/2019 PKM GT- ECO-TECH Upaya Mengatasi Limbah (1)

    10/21

    6

    16. Peraturan Kementerian Kesehatan Nomor : 416/Menkes/Per/IX/1990 Tentang

    Syarat –  Syarat dan Ketentuan Pengawasan Kualitas Air

    17. Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor : 105

    tahun 1997 tentang Pandauan Pemantauan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan

    Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkungan

    18. SK Gubernur KDKI Jakarta No. 450 tahun 1996 dan No. 2 tahun 2001

    tentang Pelaksanaan APBD berikut penyempurnaan dan perubahannya.

    19. Izin Pembuangan Limbah Cair ( Pergub DKI Jakarta Nomor 122 Tahun 2005)

    Dalam hal peran serta masyarakat di atur dalam undang  –  undang yakni masyarakat

    yang tergolong mampu berkewajiban mempunyai suatu sistem pengelolaan limbah

    cair domestik sebelum di salurkan melalui spitank dan selokan. Namun peran tersebut

     belum terlaksana secara maksimal. Selain itu, Pemerintah bersama organisasi

    kemasyarakatan dalam hal ini berperan dalam program kerja program kali bersih.

    Program Kali Bersih disingkat dengan PROKASIH adalah program kerja

     pengendalian pencemaran air sungai dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas

    air sungai agar tetap berfungsi sesuai dengan peruntukannya.

    Gagasan baru yang diajukan

    Berdasarkan masalah yang terjadi dan upaya yang pernah dilakukan

    sebelumnya, maka gagasan “ ECO-TECH” menjadi suatu inovasi baru upaya

    mengatasi pencemaran limbah cair domestic dan memperluas lahan penghijauan.

    Tabel 1. Desain Selokan ECO-TECH 

    MODEL DESKRIPSI

      Rancangan yang akan dibuat

    dengan lebar 50 cm dan panjang

    sesuai selokan

      Adanya saringan di setiap ujung

    selokan yang berfungsi untuk

    menyaring sampah.

      Saringan terbuat dari kawat besi

     

    Sampah yang ikut akantersaring, sehingga dapat

    dibersihkan.

      Air yang mengandung limbah

    cair dapat disaring oleh tanaman

    air

  • 8/18/2019 PKM GT- ECO-TECH Upaya Mengatasi Limbah (1)

    11/21

    7

    Tampak Atas

      Tanaman yang bisa digunakan

    setelah proses filter sampai

    treatment kedua, antara

    lain: Eichornia crassipes, Pistia

     stratoites, Scirpus grossus,

     Echinodorus paleafolius,

     Nymphaea firecres, Typha

    angustifolia, Cyperus

    alternifolius, dan Equisetum

    hyemale 

      Tamanan akan menyaring

     berbagai kandungan berbahaya

     pada air limbah cair, sehinggaair yang akan mengalir ke

    sungai-sungai bisa lebih bersih

    dan berkurang kadar kandungan

     berbahaya

      Kondisi selokan juga terlihat

    lebih indah dan bersih

      Ini juga menambah lahan

     penghijauan dengan tanaman

    air.

    Pihak-pihak yang dipertimbangkan dalam mengimplementasikan

    Program “ECO TECH” yang menjadi solusi bagi permasalahan pencemaran

    limbah cair domestic dan memperluas lahan penghijauan.di DKI Jakarta ini akan

     berjalan baik jika dalam implementasi gagasannya terdapat partisipasi aktif dari

     berbagai pihak diantaranya:

    Tabel 2. Pihak yang mengimplementasikan gagasan dan peranannya 

    Pelaksana Peranan

    Dinas Kebersihan DKI Jakarta  

    Melakukan pengerukan sampah di

    selokan

     Melakukan normalisasi sampah

     Melaksanakan pengontrolan sampah di

    selokan

  • 8/18/2019 PKM GT- ECO-TECH Upaya Mengatasi Limbah (1)

    12/21

    8

    Departemen Tata Kota   Melakukan perencaanan program

    sesuai tata kota yang baik

      Ikut serta melaksanaan pembangunan

     program

    Pemerintah Daerah DKI Jakarta  

    Berkoordinasi dengan seluruh

     jajarannya dalam

    mengimplementasikan program

      Melaksanakan pembangunan trails

     besi (penutup selokan)

      Menyusun peraturan dan mekanisme

     penerapan program yang meliputi: tata

    ruang, penetapan lokasi, dan

     pemeliharaan.

    Masyarakat

     

    Melaksanakan peraturan yang telahditetapkan

      Ikut menjaga dan memeliharaan

    tanaman

      Tidak melakukan pembuangan sampah

    kembali ke selokan

    Langkah-langkah strategis

  • 8/18/2019 PKM GT- ECO-TECH Upaya Mengatasi Limbah (1)

    13/21

    9

    Langkah-langkah strategis yang diajukan adalah setelah gagasan diproses, pemerintah

    DKI Jakarta menyusun peraturan dan mekanisme penerapan program yang meliputi:

    tata ruang, penetapan lokasi, dan pemeliharaan, melakukan koordinasi dengan seluruh

     jajarannya dalam mengimplementasikan program, serta mengatur iaya yang

    dikeluarkan ersama dengan departemen keuangan.

    Selanjutnya perencanaan program penerapan (yang telah dilakukan oleh departemen

    tata kota) gagasan diterapkan dengan tata letak daerah mana saja yang akan

    diterapkan eco tech setelah diketahui daerah mana saja, peletakan saringan air dan

    tanaman, departemen kebersihan dapat langsung memulai penormalisasian sampah

     pada selokan di daerah-daerah tersebut.

    Biaya yang telah diatur oleh pemerintah DKI serta departemen keuangan diturunkan

     pada pihak-pihak yang terkait dalam pemilihan (pembelian,dsb) tanaman air yang

    akan dipakai serta pembuatan saringan. Lalu dilakukan penempatan eco tech  didaerah yang ditentukan. Setelah gagasan sudah terealisasikan, masyarakat tidak lupa

    untuk turut serta menjaga dan memelihara eco tech tersebut.

    3.  KESIMPULAN

    Konsep Gagasan

    Gagasan yang diajukan dalam penulisan ini yaitu sebuah sistem penyaringan

    dalam upaya upaya mengatasi pencemaran limbah cair domestic dan memperluas

    lahan penghijauan. Konsep “ECO-TECH” memanfaatkan saluran selokan yang

     berasal dari saluran pembuangan setiap rumah tangga diterapkan sebuah sistem penyaringan ini yang bertujuan agar limbah cair rumah tangga dapat tersaring terlebih

    dahulu sebelum mengalir ke sungai.

    Teknik Implementasi Gagasan

    Tahap penerapan yang akan dilakukan antara lain :

    1)  Tahap pertama dilakukan Pemerintah dan Dinas Kebersihan DKI Jakarta dalam

     pengoorganisasikan untuk pengerukan dan normalisasi selokan.

    2)  Tahap kedua dilakukan oleh Departemen Tata Kota untuk membantu perencanaan

    dan ikut melaksanakan pembangunan program

    3) 

    Tahap ketiga dilakukan oleh masyarakat sebagai warga di sekitar lingkungan program turut serta membantu pembangunan dan ikut menjaga kebersihannya.

  • 8/18/2019 PKM GT- ECO-TECH Upaya Mengatasi Limbah (1)

    14/21

    10

    Prediksi Keberhasilan Gagasan 

    Melalui gagasan ini manfaat yang dapat dihasilkan yaitu terciptanya sebuah

    sistem penyaringan limbah cair rumah tangga dan domestic. Program ini akan

    membantu mengatasi pencemaran air yang terjadi serta menambah penghijauan dilingkungan sekitar. Program ini juga dinilai sederhana serta dapat diterapkan oleh

    masyarakat luas. 

    4.  REFERENSI

    Anonim. 2008. Peraturan Kementerian Lingkungan Hidup tentang Kebijakan dan

    Strategi Pengembangan Pengelolaan Limbah Cair Pemukiman.

    Anonim. Salinan Peraturan Daerah DKI Jakarta No. 1 tahun 2014 tentang Rencana

    Tata ruang detail dan Zonasi

    Anonim. Salinan Keputusan Menteri Negera Lingkungan Hidup No. 112 Tahun 2003

    tentang Baku Mutu Air Limbah

    Round, FE. 1981. The ecology of algae. New York : Cambridge. University Press.

    Suhardjo, Dradjat. 2008. Penurunan COD, TSS dan Total Fosfat pada Septic Tank

    Limbah Mataram Citra Sembada Catering dengan Menggunakan Wastewater

    Garden. Jurnal Manusia dan Lingkungan, Vol. 15, No.2, hal. 79-89

    Widayat, Wahyu. 2009. Daur Ulang Air Limbah Domestik Kapasitas 0,9 m3 per jam

    Menggunakan Kombinasi Reaktor Biofilter Anaerob Aerob dan PengolahanLanjutan. JAI Vol. 5, No. 1

  • 8/18/2019 PKM GT- ECO-TECH Upaya Mengatasi Limbah (1)

    15/21

  • 8/18/2019 PKM GT- ECO-TECH Upaya Mengatasi Limbah (1)

    16/21

     

  • 8/18/2019 PKM GT- ECO-TECH Upaya Mengatasi Limbah (1)

    17/21

     

  • 8/18/2019 PKM GT- ECO-TECH Upaya Mengatasi Limbah (1)

    18/21

     

  • 8/18/2019 PKM GT- ECO-TECH Upaya Mengatasi Limbah (1)

    19/21

    Biodata Dosen Pembimbing

    A.  Identitas Diri

    1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Ratna Komala, M.Si

    2 Jenis Kelamin Perempuan

    3 Program Studi/Bidang Ahli Biologi/Zoologi & Ekologi

    4 NIDN 0015086408

    5 Tempat dan Tanggal Lahir Kuningan/15 Agustus 1964

    6 E-mail [email protected] 

    7 Nomor Telepon/HP 0818120209

    B.  Riwayat Pendidikan

    Jenjang Jurusan/Prodi Nama Lembaga/PT Tempat/Tahun

    S1 Biologi/ Biologi

    Lingkungan

    Universitas Jendral

    Soedirman

    Purwokerto/1988

    S2 Biologi/Zoologi &

    Ekologi Laut

    Institut Pertanian Bogor Bogor/1994

    S3 Pengelolaan Sumber

    Daya

    Perairan/Bioekologi

    Institut Pertanian Bogor Bogor/2011

    C.  Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

     No

     Nama Pertemuan Ilmiah

    / Seminar Judul Artikel Ilmiah

    Waktu dan

    Tempat1 Senimar dan Rapat

    Tahunan Bidang Ilmu

    MIPA

    Peran MIPA dalam Pengembangan

    Manusia dan Sumber Daya Alam

    2012/

    UNIMED-

    Medan

    2 Seminar Nasional

    Moluska Ke-3

    Biodiversitas, pengelolaan,

     pemanfaatan dan konservasi

    Moluska

    2012/UNHAS-

    Makassar

    3 Seminar Regional Menyikapi perkembangan Biologi

    dalam rangka menunjang aplikasi

     pembelajaran di sekolah

    2007/Jur.

    Biologi FMIPA

    UNJ

    4 Seminar Nasional Peran pemerintah, dunia pendidikan

    dan keluarga dalam menanggulangi

     pemanasan global

    2008/UNJ

    Jakarta

    5 Round Table Discussion Optimalisasi pemanfaatan dan

     pelestarian waduk kaskade sungai

    Citarum

    2010/SEAMEO

    BOTROP –  

    Bogor

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]

  • 8/18/2019 PKM GT- ECO-TECH Upaya Mengatasi Limbah (1)

    20/21

     

  • 8/18/2019 PKM GT- ECO-TECH Upaya Mengatasi Limbah (1)

    21/21