Piutang
-
Upload
rendy-toule -
Category
Economy & Finance
-
view
24 -
download
4
Transcript of Piutang
PIUTANG
ByRendy Toule10103031
Piutang
Piutang adalah klaim perusahaan atas uang, barang atau jasa kepada pihak
lain akibat transaksi dimasa lalu.
Klasifikasi Piutang
1. Piutang Usaha 2. Piutang Bukan Usaha
Piutang Usaha
Piutang Usaha adalah piutang yang timbul dari penjualan barang atau jasa
yang dihasilkan perusahaan.
Dalam kegiatan normal perusahaan, piutang usaha biasanya akan dilunasi dalam
tempo kurang dari satu tahun, makanya piutang usaha dikelompokkan ke dalam
kelompok aktiva lancar.
Piutang Bukan Usaha
Persekot dalam kontrak pembelian Klaim terhadap perusahaan angkutan
untuk barang rusak atau hilang Klaim terhadap perusahaan asuransi
atas kerugian yang dipertanggungjawabkan
Klaim terhadap karyawan perusahaan Klaim terhadap restitusi pajak Piutang Deviden Dll
Pencatatan Piutang
Sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan, piutang dicatat dan diakui sebesar jumlah bruto (nilai jatuh tempo)
dikurangi dengan taksiran jumlah yang tidak akan diterima. Itu berarti piutang
harus dicatat sebesar jumlah yang diharapkan akan dapat ditagih.
Pencatatan Piutang
Karena itu berkaitan dengan pengelolaan piutang, perusahaan harus membuat suatu cadangan piutang tidak tertagih yang merupakan taksiran jumlah piutang yang tidak akan dapat ditagih dalam periode
tersebut.
Dasar Penetapan Cadangan Kerugian Piutang
1. Jumlah Penjualan 2. Saldo Piutang : a. Prosentase tertentu dari saldo
piutang b. Analisa umur piutang
Metode Penghapusan Piutang
Metode Cadangan Kerugian Piutang
Metode Penghapusan Langsung adalah metode penghapusan piutang dengan cara menunggu sampai diperoleh kepastian bahwa piutang tersebut benar-benar tidak dapat ditagih, tanpa perlu dibuat estimasinya lebih dahulu.
PENGGUNAAN PIUTANG UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN KAS
Seringkali perusahaan membutuhkan uang yang melebihi jumlah kas yang tersedia.
Pemenuhan kebutuhan kas ini dapat dipenuhi dengan piutang.
PENGGUNAAN PIUTANG UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN KAS
1. Piutang Dipakai Sebagai Jaminan.
2. Menjual Piutang (Anjak Piutang / Factoring)
3. Mendiskontokan Wesel
Piutang Dipakai Sebagai Jaminan.
Perusahaan yang memerlukan kas dengan segera dapat meminjam ke bank atau
lembaga keuangan lainnya dengan jaminan berbentuk piutang usaha. Hasil tagihan dari langganan biasanya dipakai untuk melunasi hutang. Jika terdapat langganan yang tidak
dapat ditagih, maka adalah menjadi tanggung jawab peminjam (perusahaan
yang menjaminkan piutang) untuk mengganti jaminannya dengan piutang lain.
Menjual Piutang (Anjak Piutang / Factoring)
Kebutuhan uang segera dapat dipenuhi dengan menjual piutang usaha ke bank atau lembaga kredit atau ke perusahaan anjak piutang. Semua kemungkinan dan
resiko yang timbul berkaitan dengan piutang tersebut menjadi tanggung jawab
pihak perusahaan yang membelinya.
Mendiskontokan Wesel
Kebutuhan kas segera dapat dipenuhi pula dengan meminjam uang ke bank atau
lembaga lain dengan jaminan (mendiskontokan) wesel tagih (janji
tertulis yang tidak bersyarat dari satu pihak kepada pihak lain untuk membayar
sejumlah uang dimasa mendatang). Jika pada saat wesel jatuh tempo dan pihak
penerbit wesel tidak melunasi kewajibannya, maka pihak yang
mendiskontokan wesel bertanggungjawab terhadap pelunasan kewajibannya kepada
pihak kreditor.