Pilkada serentak dan penguatan demokrasi
-
Upload
election-commision -
Category
Government & Nonprofit
-
view
178 -
download
0
Transcript of Pilkada serentak dan penguatan demokrasi
![Page 1: Pilkada serentak dan penguatan demokrasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082600/58858d991a28ab84668b6673/html5/thumbnails/1.jpg)
PILKADA SERENTAK DAN PENGUATAN DEMOKRASI
![Page 2: Pilkada serentak dan penguatan demokrasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082600/58858d991a28ab84668b6673/html5/thumbnails/2.jpg)
MENGAPA PILKADA SERENTAK?
Memperkuat efektivitas sistem pemerintahan presidensil (efective goverment);
Efesiensi pembiayaan penyelenggaraan pilkada (efficient goverment);
Penataan siklus penyelenggaraan pemilu secara nasional (election cycle management);
![Page 3: Pilkada serentak dan penguatan demokrasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082600/58858d991a28ab84668b6673/html5/thumbnails/3.jpg)
Desain Pilkada Serentak di Indonesia
3 Gelombang Pilkada Serentak
(2015)1. Gelombang I (AMJ 2015 dan
Januari-Juni 2016)2. 9 Provinsi dan 260 Kab/Kota
(2017)1. Gelombang II (AMJ Juli-
Desember 2016 dan 2017)2. 8 Provinsi dan 94 Kab/Kota
(2018)1. Gelombang III (AMJ 2018 dan
2019)2. 17 Provinsi dan 154 Kab/Kota
2020 2022 2023
(2027)SERENTAK NASIONAL
![Page 4: Pilkada serentak dan penguatan demokrasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082600/58858d991a28ab84668b6673/html5/thumbnails/4.jpg)
Dinamika Pilkada Serentak Kasus calon tunggal di tiga daerah, yaitu Kabupaten Tasik Malaya (Jabar), Kabupaten Blitar
(Jatim) dan Kabupaten Timor Tengah Utara (NTT); Putusan MK Nomor 100/PUU-XIII/2015 yang menyatakan daerah yang calonnya tunggal
tetap menyelenggarakan pemilihan; Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 33/PUU-XIII/2015 yang menghapus larangan calon
punya konflik kepentingan dengan petahana; Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 33/PUU-XIII/2015 yang mewajibkan Anggota DPR,
DPD dan DPRD wajib mengundurkan diri saat ditetapkan sebagai calon kepala daerah dan wakil kepala daerah;
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 42/PUU-XIII/2015 yang membolehkan mantan narapidana maju sebagai kandidat tanpa jeda waktu lima tahun;
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46/PUU-XIII/2015 yang mewajibkan PNS, TNI, POLRI, BUMN dan BUMD tetap wajib berhenti dari statusnya saat telah ditetapkan menjadi calon kepala daerah dan wakil kepala daerah;
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60/PUU-XIII/2015 yang mengubah basis dukungan calon perseorangan dari jumlah penduduk menjadi jumlah pemilih;
![Page 5: Pilkada serentak dan penguatan demokrasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082600/58858d991a28ab84668b6673/html5/thumbnails/5.jpg)
Kasus Calon Tunggal dan Perubahan Elemen Strategis Pemilihan
1. Metode PencalonanTiga daerah yang mengalami calon tunggal, kandidatnya diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik;
2. Metode Pemberian SuaraPemilih memberikan suara pada surat suara dengan cara mencoblos kolom SETUJU atau TIDAK SETUJU terhadap Paslon;
3. Metode Penetapan Paslon Terpilih Apabila pilihan SETUJU memperoleh suara terbanyak maka
Paslon Kepala Daerah & Wakil Kepala Daerah dimaksud ditetapkan sebagai Kepala Daerah & Wakil Kepala Daerah Terpilih
Apabila pilihan TIDAK SETUJU memperoleh suara terbanyak maka pemilihan ditunda sampai Pilkada serentak berikutnya.
![Page 6: Pilkada serentak dan penguatan demokrasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082600/58858d991a28ab84668b6673/html5/thumbnails/6.jpg)
Infrastruktur Demokrasi yang Mempengaruhi Pilkada Serentak
(1) Partai politik lokal (local political parties); (2) Ornop lokal (local NGOs); (3) Pers local (local press); (4) Perguruan Tinggi lokal (local universities)
![Page 7: Pilkada serentak dan penguatan demokrasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082600/58858d991a28ab84668b6673/html5/thumbnails/7.jpg)
Peran Partai Politik dalam Pilkada
Pendidikan PolitikPartisipasi PolitikRekrutmen Politik
![Page 8: Pilkada serentak dan penguatan demokrasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082600/58858d991a28ab84668b6673/html5/thumbnails/8.jpg)
Peran Ornop dalam Pilkada
Peran OrnopPendidikan Kewargaan
Advokasi dan media partisipasi
masyarakat
Pemantauan pemilihan
dan pascapemili
han
![Page 9: Pilkada serentak dan penguatan demokrasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082600/58858d991a28ab84668b6673/html5/thumbnails/9.jpg)
Peran Pers dalam Pilkada
Arena kontestasi politik dan pembentukan opini dan pembentukan opini publik yang sehat;
Arena interaksi dan konstruksi kesadaran tentang demokrasi di aras lokal;
Instrumen representasi kepentingan publik; Sarana sosialisasi dan pendidikan politik kepada
masyarakat;
![Page 10: Pilkada serentak dan penguatan demokrasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082600/58858d991a28ab84668b6673/html5/thumbnails/10.jpg)
Peran Perguruan Tinggi dalam Pilkada
Pendidikan PolitikRiset PolitikPemantauan Pilkada
![Page 11: Pilkada serentak dan penguatan demokrasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082600/58858d991a28ab84668b6673/html5/thumbnails/11.jpg)
Elemen Kunci Penguatan Demokrasi
Parpol yang Sehat
Ornop dan Perguruan Tinggi yang Kritis dan
Memberdayakan
Pers yang Mencerdaskan Pemilih yang Rasional, Cerdas
dan Mandiri
Demokrasi Mapan
![Page 12: Pilkada serentak dan penguatan demokrasi](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082600/58858d991a28ab84668b6673/html5/thumbnails/12.jpg)
PENUTUP
TERIMA KASIH