PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PILKADA...

13
PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PILKADA SERENTAK PEMILIHAN GUBERNUR 2015 PROVINSI KEPULAUAN RIAU DI KOTA TANJUNGPINANG JURNAL OLEH : MIRNA SYAFNI AGUSTIA 120563201098 PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2016

Transcript of PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PILKADA...

Page 1: PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PILKADA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PILKADA SERENTAK ...

PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PILKADA SERENTAK

PEMILIHAN GUBERNUR 2015 PROVINSI KEPULAUAN RIAU DI KOTA

TANJUNGPINANG

JURNAL

OLEH :

MIRNA SYAFNI AGUSTIA

120563201098

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

2016

Page 2: PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PILKADA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PILKADA SERENTAK ...

PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PILKADA SERENTAK

PEMILIHAN GUBERNUR 2015 PROVINSI KEPULAUAN RIAU DI KOTA

TANJUNGPINANG

ABSTRAK

Pada pemilihan kepala daerah partisipasi masyarakat sangat penting bagi

keberhasilan suatu kegiatan pilkada pada tahun 2015 ini diadakannya pilkada

serentak di seluruh Indonesia, diadakannya pilkada serentak ini salah satu tujuannya

adalah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memilih. Kepulauan Riau

juga mengikuti pilkada serentak tahun 2015 ini dalam pemilihan Gubernur pada

daerah Kota Tanjungpinang. Jika dilihat berdasarkan wilayah Kota maka seharusnya

tingkat partisipasi masyarakat lebih tinggi dibandingkan daerah lainnya maka disini

ingin melihat bagaimana perbandingan partisipasi politik masyarakat Kota

Tanjungpinang dan pada Pilkada Gubernur 2015 Kepulauan Riau.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan partisipasi politik masyarakat

Kota Tanjungpinang pada pemilihan Gubernur 2015 dan penelitian ini juga untuk

mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi Turunnya partisipasi politik

masyarakat di Kota Tanjungpinang Penelitian ini menggunakan metode deskriptif

dan untuk mengetahui faktor yang menjadi rendahnya partisipasi masyarakat. Dengan

mewawancarai informan penelitian.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi politik masyarakat Kota

Tanjungpinang pada Pilkada Gubernur ini Kota Tanjungpinang , partisipasi Kota

Tanjungpinang sebesar 52,69% Dengan hasil tersebut menunjukkan bahwa

masyarakat kurang berpartisipasi pada pilkada Gubernur ini. Dan faktor yang

mempengaruhi rendahnya partisipasi politik adalah faktor kesadaran politik, situasi

dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Kata Kunci : Partisipasi Politik, Pilkada Serentak

Page 3: PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PILKADA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PILKADA SERENTAK ...

POLITICAL PARTICIPATION IN PUBLIC ELECTION CONCURRENT

RIAU ISLANDS REGION GOVERNOR CHIEF ELECTION 2015 AT

TANJUNGPINANG CITY

ABSTRACT

In local elections community participation for the success of the election

activities in 2015. Concurrent election all Indonesian, purpose Concurrent election

one goals is for increase society participation in choose. Kepulauan Riau also follow

the concurrent election in 2015 in choose Governor in area Tanjungpinang City. By

region city should level participation higher compared to other regions. because it

wants to see how a society's political participation Tanjungpinang in the Riau Islands

in 2015 governor election.

The purpose research for see comparative political participation of the people

Tanjungpinang in the 2015 governor's race. And the research for see what the factor

which influence. decline in society's political participation Tanjungpinang.; The

research using methods Descriptive. And knowing the factor being low community

participation with interview Informan.

The results showed that the ratio of public political participation Tanjungpinang. on

the elections, the Governor in Tanjungpinang, Tanjungpinang superior to Batam in

presentase participation Tanjungpinang City total 52,69% With the show results that

people participate less on the election Governor. And factor influence lack of

political participation is the awareness factor of political situation and public trust in

government.

Keywords : Political Participation, Concurrent elections

Page 4: PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PILKADA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PILKADA SERENTAK ...

1. Pendahuluan

Pemilihan kepala daerah merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting

pada Negara demokrasi, karena pada Negara demokrasi pemerintahan diartikan

sebagai pemerintahan oleh rakyat dari rakyat dan untuk rakyat. Oleh karena itu

diharapkan adanya partisipasi masyarakat dan keikutsertaan masyarakat dalam

aktifitas penyelenggaraan Negara seperti kegiatan pemilihan kepala daerah.

Pada kegiatan pemilihan kepala daerah masyarakat diharapkan ikut terlibat

dalam kegiatan pemilihan tersebut dan ikut dalam pengambilan keputusan dan

ikut dalam memilih pemimpin kepala daerah yang menjadi pilihannya. Fungsi

pemilu menurut Arbi (1997:158) adalah “pembentukan legitimasi penguasa dan

pemerintah, pembentukan perwakilan politik rakyat sirkulasi elit penguasa, dan

pendidikan politik”. Di Provinsi Kepri, masih terdapat sebagian masyarakat yang

tidak mengetahui betapa pentingnya partisipasi mereka dalam memilih kepala

daerah, karena masyarakat belum sepenuhnya mengetahui manfaat pemilu. Hal

ini ditunjukkan dengan tingkat partisipasi memilih yang kurang dan masih ada

juga masyarakat yang golput (golongan putih). Selain itu sebagian masyarakat

terlibat dalam proses pemilihan umum hanya sebatas pada pemungutan suara,

sehingga kelompok-kelompok yang akan dipilih tidak dikenal dengan jelas oleh

pemilih dan berbagai alasan lainnya yang membuat banyak masyarakat tidak

memilih atau masyarakat tidak merasa tidak cocok dengan pasangan calon kepala

daerah.

Page 5: PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PILKADA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PILKADA SERENTAK ...

Tahun 2015 merupakan babak baru dalam pemilihan penyelenggaraan

pemilihan kepala daerah di Indonesia, karena pada tahun ini untuk pertama

kalinya penyelenggaraan pemilihan kepala daerah dilakukan secara serentak di 9

provinsi, 224 Kabupaten dan 36 Kota yaitu daerah provinsi dan kabupaten/kota

yang masa jabatan kepala daerah berakhir pada tahun 2015 dan semester pertama

tahun 2016. Hal ini sebagaimana tersebut dalam UU No.8 tahun 2015 tentang

perubahan atas Undang-Undang No 1 tahun 2015 tentang penetapan peraturan

pemerintah pengganti Undang-Undang No 1 tahun 2014 tentang pemilihan

gubernur, bupati, dan walikota menjadi undang-undang, pasal 201 ayat 1 yang

menyebutkan bahwa “Pemungutan suara serentak dalam pemilihan Gubernur dan

Wakil gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota

yang masa jabatannya berakhir pada tahun 2015 dan bulan Januari sampai dengan

bulan Juni tahun 2016 dilaksanakan pada tanggal dan bulan Desember tahun

2015”.

Salah satu daerah yang juga mengikuti pilkada serentak adalah di daerah

Kepulauan riau, dilaksanakannya pilkada serentak ini adalah untuk meningkatkan

partisipasi politik masyarakat dalam memilih di Provinsi Kepri terdapat 7

Kabupaten dan Kota yaitu : Tanjungpinang, Bintan, Anambas, Natuna, Batam,

Lingga dan Karimun. Pada pemilihan Gubernur 2015 di Provinsi kepri yang

diadakan serentak pada tanggal 9 Desember lalu ada dua pasangan calon

Gubernur yaitu pasangan pertama Drs. H. Muhammad Sani dan Dr. Nurdin

Basirun S.Sos,M.si dan pasangan kedua Dr. H. M.Soerya Respationo, SH.MH

Page 6: PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PILKADA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PILKADA SERENTAK ...

dan H. Ansar Ahmad,SE.MM. Pada pilkada yang diadakan tersebut tingkat

partisipasi masyarakat Kepulauan Riau belum mencapai target nasional yaitu

sebesar 77,5%. Dari kabupaten dan kota yang ada di Kepri daerah Tanjungpinang

mengalami penurunan partisipasi masyarakat nya dan belum mencapai target

yang diinginkan yaitu sebesar 77,5%. Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi

masyarakat kota Tanjungpinang pada pilkada lalu belum mencapai target

nasional padahal jika dilihat masyarakat di daerah kota harus memiliki tingkat

partisipasi yang lebih tinggi, dan juga Tanjungpinang merupakan ibukota di

Provinsi Kepulauan Riau tetapi partisipasi masyarakat pada pemilihan Gubernur

2015 masih rendah.

Dari kurangnya partisipasi masyarakat di Kota Tanjungpinang tersebut

pada pilkada serentak ini yang disebabkan oleh beberapa alasan yang terjadi

dimasyarakat maka menjadi pertanyaan karena tingkat keberhasilan dalam

penyelenggaraan pemilihan kepala daerah dilihat berdasarkan partisipasi politik

masyarakatnya. Berdasarkan latar belakang yang telah di paparkan, peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul : “Partisipasi Politik

Masyarakat Dalam Pilkada Serentak Pemilihan Gubernur 2015 di Kota

Tanjungpinang.”

2. Metode Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian

deskriptif Kualitatif. Pada penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian

Deskriptif Kualitatif. Menurut Sugiyono (2006:6) “Penelitian Deskriptif adalah

Page 7: PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PILKADA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PILKADA SERENTAK ...

penelitian yang dilakukan terhadap variabel mandiri, yaitu tanpa membuat

perbandingan,atau dengan menggabungkan dengan variabel lain. Dari data yang

yang telah terkumpul sesuai dengan indicator permasalahan peneliti mengolah

dan menganalisa data-data yang terkumpul tersebut menjadi data yang sistematik,

teratur dan tersitruktur sehingga mempunyai makna sesuai permasalahan yang

berkaitan dengan partisipasi politik masyarakat dalam pilkada serentak Gubernur

2015 Provinsi Kepulauan Riau di Kota Tanjungpinang.

3. Landasan Teori

a. Partisipasi Politik

Partisipasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan

perihal turut berperan serta dalam suatu kegiatan. Banyak pengertian

partisipasi oleh para ahli, tetapi pada dasarnya memiliki makna yang sama.

Pengertian partisipasi menurut Fasli (2001:201-202), dimana partisipasi dapat

juga berarti bahwa “Pembuat keputusan menyarankan kelompok atau

masyarakat ikut terlibat dalam bentuk penyampaian saran dan pendapat,

barang, keterampilan, bahan dan jasa.”

Menurut Miriam Budiardjo (2009:36) “ Partisipasi politik adalah kegiatam

seseorang atau sekelompok orang untuk ikut secara aktif dalam kehidupan

politik, yaitu dengan jalan memilih pimpinan Negara secara langsung ataupun

tidak langsung mempengaruhi kebijakan pemerintah (public policy).”

Page 8: PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PILKADA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PILKADA SERENTAK ...

Menurut Norman dalam Tubagus (2012:46) mengatakan bahwa

“partisipasi politik adalah kegiatan warga Negara yang legal, yang sedikit

banyak langsung bertujian mempengaruhi seleksi pejabat-pejabat Negara atau

tindakan-tindakan yang diambil mereka”.

b. Faktor-Faktor yang mempengaruhi partisipasi politik

Menurut Surbakti (1992) beberapa faktor yang menyebabkan orang mau

ikut atau tidak mau ikut dalam proses politik antara lain:

1. Status sosial dan Ekonomi

Status sosial adalah kedudukan seseorang dalam masyarakat

karena keturunan, pendidikan dan pekerjaan. Sedangkan status

ekonomi adalah kedudukan seseorang dalam pelapisan masyarakat

berdasarkan pemikan kekayaan. Seseorang yang memiliki status sosial

yang tinggi diperkirakan tidak hanya memiliki pengetahuan politik,

tetapi juga mempunyai minat dan perhatian pada politik.

2. Situasi

Menurut Surbakti, situasi politik juga di pengaruhi oleh keadaan

yang mempengaruhi actor secara langsung seperti cuaca, keluarga,

kehadiran orang lain, keadaan ruang, suasana kelompok, dan ancaman.

3. Kesadaran politik

Kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai warga Negara yang

menyangkut tentang pengetahuan seseorang tentang lingkungan

masyarakat dan politik, dan menyangkut minat dan perhatian

seseorang terhadap lingkungan masyarakat dan politik tempat dia

hidup.

4. Kepercayaan terhadap pemerintah

Kepercayaan terhadap pemerintah adalah penilaian seseorang

terhadap pemerintah apakah dia menilai pemerintah dapat di percaya

dan dapat di pengaruhi atau tidak, baik dalam pembuatan kebijakan-

kebijakan atau pelaksanaan pemerintahan.

5. Perangsang partisipasi melalui sosialisasi media massa dan

diskusi-diskusi formal.

Page 9: PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PILKADA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PILKADA SERENTAK ...

4. Hasil Penelitian

Partisipasi politik masyarakat dalam Pemilihan Gubernur 2015 di

Provinsi Kepulauan riau di Kota Tanjungpinang, jumlah partisipasi

masyarakat Kota Tanjungpinang adalah sebanyak (52,69%) di daerah Kota

Tanjungpinang yang memiliki tingkat partisipasi lebih tinggi dari daerah

lainnya di Kota Tanjungpinang adalah daerah Kecamatan Tanjungpinang

Timur yaitu dengan masyarakat yang menggunakan hak pilihnya adalah

sebanyak 27.819 orang dari jumlah pemilih sebanyak 52.690 orang. Dan

daerah Kota Tanjungpinang yang memiliki tingkat partisipasi lebih rendah

dibandingkan daerah lainnya di Kota tanjungpinang adalah daerah Kecamatan

Tanjungpinang Kota dengan Jumlah pengguna hak pilih sebanyak 8.461 orang

dengan jumlah pemilih sebanyak 16.172 orang.

Faktor-faktor yang menjadi rendahnya partisipasi politik masyarakat

Kota Tanjungpinang dalam Pemilihan Gubernur 2015 adalah karena Faktor

kurangnya kesadaran politik masyarakat nya, masyarakat yang lebih rasional

dalam meilih dan masyarakat yang sudah mengetahui bagaimana latar

belakang dari calon tersebut.

5. Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan temuan dan analisis penelitian terhadap rumusan masalah yang

telah dipaparkan, dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Tingkat partisipasi masyarakat Kota Tanjungpinang adalah

sebesar 48,93%, daerah Kota Tanjungpinang yang memiliki

Page 10: PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PILKADA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PILKADA SERENTAK ...

tingkat partisipais lebih tinggi dibandingkan daerah lainnya

adalah daerah di Kecamatan Tanjungpinang Timur yaitu

dengan pengguna hak pilih sebanyak 27.819 orang. Tetapi jika

dilihat dari keseluruhan tingkat partisipasi di daerah Kepulauan

Riau belum mencapai target nasional sebesar 77,5% tetapi ada

beberapa daerah di Kepulauan Riau mengalami peningkatan

partisipasi dari pemilihan sebelumnya.

2. Faktor yang mempengaruhi rendahnya partisipasi masyarakat

di Kota Tanjungpinang yaitu faktor kesadaran politik

masyarakat nya yang masih kurang dan juga masalah teknis

dilapangan seperti tidak mendapat undangan, ataupun masalah

cuaca yang tidak mendukung. Seperti di daerah Kecamatan

Tanjungpinang Timur yang memiliki tingkat partisipasi politik

yang lebih tinggi dibandingkan daerah lainnya dikarenakan

masyarakat kecamatan Tanjungpinang timur yang masih

menyadari pentingnya dalam kegiatan partisipasi politik

tersebut. Tingkat pendidikan dan juga pekerjaan dapat

mempengaruhi tingkat partisipasi masyarakat.

Tidak terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT)Permasalah

an DPT di setiap penyelenggaraan pemilu selalu menjadi

masalah yang tidak kunjung selesai. Masih banyak masyarakat

yang tidak terdaftar sebagai daftar pemilih tetap di tempat

Page 11: PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PILKADA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PILKADA SERENTAK ...

mereka berada sehingga menggunakan alternatif lain yaitu

menngunakan KTP bagi mereka yang mau. Namun jika sudah

tidak mendapat undangan, masyarakat kebanyakan merasa

malas untuk memberikan hak pilihnya. Figur pemimpin yang

diajukan dalam suatu kegiatan pilkada serentak 2015 ini

kurang berkenan dihati pemilih. Akibatnya masyarakat tidak

menggunakan hak pilihnya dan masyarakat tidak ikut

berpartisipasi dalam penyelenggaraan pilkada serentak 2015

ini. Karena masyarakat Kota Tanjungpinang sudah mengetahui

bagaimana Latar belakang dari kedua calon Gubernur.

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka penulis dalam kesempatan ini

memberikan beberapa saran atau masukkan kepada pihak-pihak yang terkait

sehubungan dengan skripsi ini, yaitu :

1. Dari penelitian ini diharapkan masyarakat lebih menaruh perhatian

lebih terhadap pemilihan kepala daerah maupun terhadap

pemilihan lainnya, Karena partisipasi masyarakat sangat penting

dalam pemilihan kepala daerah.

2. Dari penelitian ini diharapkan pada pemilihan kepala daerah

selanjutnya KPU sebagai penyelenggara dapat meningkatkan

kinerja nya dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam

memilih. KPU harus lebih gencar dalam melakukan tahapan

sosialisasi dan lebih memperhatikan lagi masalah teknis yang ada

Page 12: PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PILKADA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PILKADA SERENTAK ...

dilapangan KPU juga harus memberikan informasi terkait

pelaksanaan pilkada kepada masyarakat.

Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsimi.2006, Prosedur Suatu Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,

Jakarta : Rineka Cipta.

Budiardjo,Miriam.2008. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama.

Jalal Fasli dan Dedi Supriadi.2001. Reformasi Pendidikan Dalam Konteks Otonomi

Daerah. Adicita

Huntington, Samuel P. dan Juan Nelson.1994.Partisipasi Politik di Negara

Berkembang, Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Marsudi.2016. Komisi Paling Unik isu strategis Pemilu 2014 dan Pemilihan

2015.Kaifa Publishing.

Miles,Matthew B, dan Amichael Huberman.2007,Analisis Data Kualitatif Baru,

Jakarta

Nasution,2003.Metodologi Research Penelitian Ilmiah,Jakarta: Bumi Aksara.

Nazir, Mohammad.2005, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia

Sanit,Arbi, 1997. Partai, Pemilu dan Demokrasi, Yogyakarta : Cetakan Pertama

Pustaka.

2012.Sistem Politik Indonesia.Jakarta: Rajawali Pers

Sastroatmodjo, Sudjono. 1995. Perilaku politik. Semarang: IKIP Semarang Press

Sugiyono,2001. Metode Penelitian Administratif. Bandung: Alfabeta.

Surbakti, Ramlan.1999.Memahami Ilmu Politik.Grasindo.

Page 13: PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PILKADA …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PILKADA SERENTAK ...

Perundang-Undangan, Internet dan Lain-lain

Andriyus.2013.”Faktor-faktor yang mempengaruhi Partisipasi politik masyarakat

pada Pemilihan Umum Legislatif 2009 di Kecamatan Singingi Kabupaten

Singingi.” Universitas Islam Riau.

Danita,Nabillah.2014.”Tingkat Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilihan

Kepala Daerah Tahun 2013 di Kabupaten Lumajang.”Jurusan Hukum dan

Kewarganegaraan.

Huda,Saiful.2014.”Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemilukada 2012

Kabupaten Pati (Studi kasus di Desa Tegalharjo Kecamatan Trangkil

Kabupaten Pati)”.Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Lestari,Atiek.2009.”Partisipasi politik masyarakat dalam pemilihan Gubernu Jawa

Tengah Tahun 2008 (Studi Tentang Tingkat Partisipasi Politik dalam

Pemilihan Gubernur Jawa Tengah Tahun 2008 di Kalangan Masyarakat

Kabupaten Purworejo)”. Jurusan Ilmu Komunikasi.

Subekti,Tia.2014.”Partisipasi Politik Masyarakat dalam Pemilihan Umum (Studi

Trun Of Voter dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Magetan

Tahun 2013)”.Skripsi Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015

www//sejarah pemilu.