pico-via

6
PICO Patient of problem Dalam usaha untuk mengurangi kejadian campak yang meliputi : Peningkatan cakupan vaksinasi campak dengan pemberian 2 dosis vaksin campak dan pemberian dua dosis vitamin A. Intervention Terdapat intervensi pada penelitian ini. Semua studi yang dikumpulkan akhirnya memiliki kriteria inklusi dan eksklusi yang disarikan menjadi bentuk standar untuk setiap hasilnya. Penelitian ini menggambarkan variabel-variabel yang berkaitan dengan identifikasi penelitian dan konteks, desain penelitian dan keterbatasan, intervensi spesifik, dan efek hasilnya. Tiap studi dinilai dan ditingkatkan berdasarkan CHERG, GRADE. CHERG diterapkan untuk mengumpulkan vaksinasi campak dan pemberian vitamin A untuk mengestimasi efek pada kematian akibat campak. Compare Studi epidemiologi membandingkan efektifitas awal dari dosis vaksinasi campak terhadap dosis tunggal, dan menemukan banyak hasil pada negara berkembang; studi di Niger menemukan dua dosis (dosis pertama

description

jurnal

Transcript of pico-via

Page 1: pico-via

PICO

Patient of problem

Dalam usaha untuk mengurangi kejadian campak yang meliputi : Peningkatan

cakupan vaksinasi campak dengan pemberian 2 dosis vaksin campak dan

pemberian dua dosis vitamin A.

Intervention

Terdapat intervensi pada penelitian ini. Semua studi yang dikumpulkan

akhirnya memiliki kriteria inklusi dan eksklusi yang disarikan menjadi bentuk

standar untuk setiap hasilnya. Penelitian ini menggambarkan variabel-variabel

yang berkaitan dengan identifikasi penelitian dan konteks, desain penelitian

dan keterbatasan, intervensi spesifik, dan efek hasilnya. Tiap studi dinilai dan

ditingkatkan berdasarkan CHERG, GRADE.

CHERG diterapkan untuk mengumpulkan vaksinasi campak dan pemberian

vitamin A untuk mengestimasi efek pada kematian akibat campak.

Compare

Studi epidemiologi membandingkan efektifitas awal dari dosis vaksinasi

campak terhadap dosis tunggal, dan menemukan banyak hasil pada negara

berkembang; studi di Niger menemukan dua dosis (dosis pertama usia 6-8

bulan, dan dosis kedua pada usia 9 bulan) 23% lebih sedikit efektifitasnya

dibandingkan dengan pemberian dosis tunggal, dimana studi di India (dosis

pertama pada usia 9-12 bulan dan dosis kedua usia 15-18 bulan) dan Guinea

Bissau (dosis pertama usia 6-8 bulan dan dosis kedua 9-12 bulan) yang

ditentukan oleh dua dosis vaksinasi yaitu 83% dan 90% lebih efektif

dibandingkan dosis tunggal.

Terdapat tujuh studi yang diikutsertakan, 6 RCT dan 1 QE, untuk pemberian

vitamin A pada campak. Studi Ellison dikeluarkan dari meta-analisis karena

kurangnya pengacakan dan penggunaan dosis vitamin A yang lebih kecil

(~3000 IU) dibandingkan dengan studi RCT. Sebuah studi meta-analisis dari

enam studi RCT berkualitas tinggi tidak menemukan penurunan yang

Page 2: pico-via

signifikan dalam angka kematian campak. Namun, ketika stratifikasi analisis

terhadap dosis pemberian vitamin A , setidaknya dua dosis dari 200.000 IU

untuk anak usia >1 tahun dan 100.000 IU untuk bayi, ditemukan pengurangan

angka kematian campak.

Outcome

Manfaat terhadap pemberian dua dosis vaksinasi campak harus diperkirakan

dari data serologis, diperlihatkan efektifitas dari pemberian dua dosis

dibandingkan pemberian satu dosis dalam suatu penelitian. Studi terbaru WHO

mereview studi serologis yang mendapatkan angka median 97% pada anak

yang gagal serokonversi pada dosis pertama dalam mengembangkan kekebalan

untuk dosis kedua. Jika efektifitas 85% diasumsikan untuk pemberian vaksinasi

dosis pertama, hasil serologi ini dihubungkan dengan efektifitas 99,6% untuk

kedua dosis vaksinasi dalam kisaran 98,1-100% berdasarkan IQR. Efektifitas

dari dosis vaksinasi campak akan tergantikan dengan mengatur ulang usia

vaksinasi

Sebuah studi meta-analisis terhadap 6 studi RCT pengobatan vitamin A dengan

angka kematian spesifik-campak, tidak ditemukan penurunan kejadian

kematian campak yang siginifikan. Namun, ketika dibuat analisa terhadap

dosis pemberian pengobatan vitamin A, 200.000 IU untuk anak usia ≥1 tahun

dan 100.000 IU pada bayi, ditemukan penurunan angka kematian campak

sebesar 62%. Hasil ini mendukung rekomendasi pemberian dua dosis vitamin

A pada anak yang menderita campak.

Page 3: pico-via

VIA

Validitas

Apakah hasil sistematik tinjauan ini valid?

Sampel

Terdapat 3.179 judul dari pencarian mengenai vaksin campak, dan setelah

diskrining dimasukkan tiga studi dengan kematian campak yang spesifik, 23

studi dari semua penyebab angka kematian dan sembilan studi yang

melaporkan campak sebagai hasil akhir. Berikutnya dilakukan skrining

kembali untuk mengeksklusi penelitian-penelitian yang : terdapat kesalahan

dalam klasifikasi diferensial campak berdasarkan status vaksinasi, pemberian

imunoglobulin pada anak dengan kontak terhadap campak, vaksin campak

dalam kondisi penyimpanan yang tidak tepat, dan studi yang tidak

mempublikasikan jumlah peserta atau interval kepercayaan.

Sebanyak 270 judul diidentifikasi untuk mengevaluasi pemberian vitamin A,

dimana terdapat tujuh studi yang diikutsertakan.

Metode

Tinjauan sistematis dari percobaan acak terkontrol (RCT) dan studi quasi-

eksperimental yang bertujuan untuk menentukan perkiraan efek vaksin campak

dan pemberian vitamin A untuk LIST.

Studi abstrak untuk analisis termasuk percobaan acak terkontrol (RCT) dan

studi quasi-eksperimen (QE). Studi observasional dimasukkan dalam analisis

semua penyebab kematian untuk vaksin campak merujuk pada data yang

minimal dari percobaan acak terkontrol (RCT) atau studi quasi-eksperimen

(QE).

Analisis data statistik

Studi meta analisis dengan melaporkan risiko relatif (RR) Mantel-Haenszel dan

interval kepercayaan koresponden 95%. Hasil disajikan dalam bentuk keuntungan

Page 4: pico-via

relatif (1-RR), yang lebih umum dikenal sebagai keberhasilan atau keefektifan.

Semua analisis dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak statistik STATA

10SE.

Keterbatasan dari penelitian

Studi meta-analisis penelitian ini menemukan bahwa vaksin campak dapat

mengurangi semua penyebab angka kematian sebesar 43%, tetapi kualitas

pembuktian yang rendah berdasar CHERG membuat sebagian besar dari data

yang timbul cenderung mengalami bias dan memungkinkan bentuk format lain

yang tak dikenali juga mengalami bias. Merujuk pada bukti yang belum jelas

mengenai efek vaksinasi campak yang tidak spesifik pada semua penyebab angka

kematian pada campak, penilaian ini tidak tercakup dalam LIST.

Kesimpulan:

Important

Apakah hasil penelitian ini penting?

Iya, karena hasil penelitian ini mendukung strategi WHO/UNICEF untuk

mengurangi angka kematian campak di negara prioritas, yang meliputi

peningkatan cakupan vaksinasi campak dan pemberian vitamin A, serta sebagai

tambahan untuk menawarkan kesempatan kedua untuk pemberian vaksinasi pada

semua anak. Tujuan GIVS 2010 untuk penyakit campak memperlihatkan

pencapaian dengan memberikan dua dosis vaksinasi di negara Asia Tenggara

guna memperlihatkan penurunan kematian campak 90%.

Applicable

Apakah penelitian ini dapat diaplikasikan?

Iya, hasil penelitian ini dapat diaplikasikan di RSUD Raden Mattaher.