Phatogenesis Ebola
-
Upload
lannida-harahap -
Category
Documents
-
view
8 -
download
2
description
Transcript of Phatogenesis Ebola
Phatogenesis
Virus Ebola dapat menginfeksi ke tubuh manusia melalui berbagai jalur, yaitu melalui
selaput lendir, kontak langsung dengan kulit tetapi pada kasus yang sudah berat/ perdarahan,
parentaral (jarum suntik yang tercemar dengan darah/ cairan tubuh penderita. Virus Ebola yang
sudah menginfeksi tubuh akan menyerang banyak tipe sel termasuk monosit dan machropag
(target utama), sel dendritik, fibroblast, hepatosit, sel- sel korteks adrenal dan sel-sel epitel. Masa
inkubasi di dalam tubuh tergantung dengan rute infeksi (infeksi melalui parenteral masa inkubasi
selama 6 hari sedangkan melalui kontak langsung 10 hari). Virus Ebola yang menyerang
berbagai sel akan bermigrasi ke kelenjar getah bening dan kemudian melalui aliran getah bening
dan darah virus Ebola akan menginfeksi ke hati, limfa dan kelenjar adrenal. Di hati virus Ebola
akan menyebabkan nekrosis hepatoseluler dan terjadi disregulasi faktor pembekuan yang dapat
mengakibatkan terjadinya koagulopati, di kelenjar adrenal terjadi nekrosis kortikoadrenal yang
menyebabkan gangguan sintesis steroid dan hipotensi. Selain itu virus Ebola juga memicu
pelepasan sitokin dan mediator inflamasi yang dapat menyebabkan kobocoran pembuluh darah
dan gangguan pembekuan yang akhirnya mengakibatkan syok dan kegagalan multiorgan
(Sullivan et al, 2003).
Sullivan, N., Zhi- Yong., and Gary, J,. Nabel. Journal of Virologi. Ebola Virus Phatogenesis
Implications for Vaccines and Therapies. J. Virol 2003, 77 (18) : 9733- 9737.