PGRI.docx
Transcript of PGRI.docx
-
7/22/2019 PGRI.docx
1/2
-
7/22/2019 PGRI.docx
2/2
kemudian pasukan RI membentuk unit kecil dan melanjutkan gerilya secara terus
menerus di kota yang diduduki Belanda.
Tanggal 29 Juli 1947 AU berai membom Salatiga, Ambarawa, dan Semarang.
Serangan ini mmemberi pengaruh besar dan berhasil mempertinggi perjuangan
pasukan RI. Tanggal 1 Agustus 1947 PBB berseru supaya Indonesia dan Belandamenghentikan perang. Pada 14 Agustu 1947 St Syahrir selaku wakil Ri pada sidang
DK PBB mendesak agar PBB membentuk badan arbitrage.
Sejak September 1947 Divisi Siliwangi menyerang terus menerus akibatnya Belanda
merasa tidak aman lagidi Jawa Barat.
Tanggal 27 Agutus 1947 PBB membentuk KTN untuk membantu penyelesaian RI
dan Belanda yang diwakili oleh Belgia Indonesia memilih Australia sebagai wakilnya
sedangkan Belgia dan Belanda memilih Amerika.. DK PBB juga membentuk panitia
6 konsul yang bertugas memberikan laporan tentang penghentian peprangan di
Indonesia.
Di Yogya dan sekitarnya panitia ini melihat semangat rakyat yang emoh dijajah
lagioleh Belanda. Disamping itu ditengah peperangan melihat rakyat indonesia giat
membangun proyek perairan, sarana perhubungan dengan jaln gotong royong. Apa
yang mereka lihat ini berbeda dengan apa yang digemborkan oleh Belanda bahwa
pemimpin RI adalah para petualang politik yang gila akan kekuasaan.