PEWARNAAN (STAINING)

12
PEWARNAAN (STAINING) PEWARNAAN (STAINING) A. A. PENGERTIAN PEWARNAAN: PENGERTIAN PEWARNAAN: Suatu pemberian zat pewarna pada suatu sel Suatu pemberian zat pewarna pada suatu sel atau objek praktikum dengan suatu zat pewarna atau objek praktikum dengan suatu zat pewarna khusus. khusus. B. TUJUAN PEWARNAAN: B. TUJUAN PEWARNAAN: Sel-sel dapat terlihat dengan jelas. Sel-sel dapat terlihat dengan jelas. Dengan pemakaian zat warna dan bahan-bahan Dengan pemakaian zat warna dan bahan-bahan pewarna tertentu keanehan-keanehan struktur pewarna tertentu keanehan-keanehan struktur yang khusus jelas terlihat. yang khusus jelas terlihat. Untuk memudahkan melihat bakteri dengan Untuk memudahkan melihat bakteri dengan mikroskop, memperjelas ukuran dan bentuk mikroskop, memperjelas ukuran dan bentuk bakteri, untuk melihat struktur luar dan bakteri, untuk melihat struktur luar dan struktur dalam bakteri seperti dinding sel dan struktur dalam bakteri seperti dinding sel dan vakuola, menghasilkan sifat-sifat fisik dan vakuola, menghasilkan sifat-sifat fisik dan kimia yang khas daripada bakteri dengan zat kimia yang khas daripada bakteri dengan zat warna, serta meningkatkan kontras warna, serta meningkatkan kontras mikroorganisme dengan sekitarnya. mikroorganisme dengan sekitarnya.

description

PEWARNAAN (STAINING). A. PENGERTIAN PEWARNAAN: Suatu pemberian zat pewarna pada suatu sel atau objek praktikum dengan suatu zat pewarna khusus. B. TUJUAN PEWARNAAN: Sel-sel dapat terlihat dengan jelas. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PEWARNAAN (STAINING)

Page 1: PEWARNAAN (STAINING)

PEWARNAAN (STAINING)PEWARNAAN (STAINING)A. A. PENGERTIAN PEWARNAAN:PENGERTIAN PEWARNAAN: Suatu pemberian zat pewarna pada suatu sel atau Suatu pemberian zat pewarna pada suatu sel atau

objek praktikum dengan suatu zat pewarna khusus.objek praktikum dengan suatu zat pewarna khusus. B. TUJUAN PEWARNAAN:B. TUJUAN PEWARNAAN: Sel-sel dapat terlihat dengan jelas.Sel-sel dapat terlihat dengan jelas. Dengan pemakaian zat warna dan bahan-bahan Dengan pemakaian zat warna dan bahan-bahan

pewarna tertentu keanehan-keanehan struktur pewarna tertentu keanehan-keanehan struktur yang khusus jelas terlihat.yang khusus jelas terlihat.

Untuk memudahkan melihat bakteri dengan Untuk memudahkan melihat bakteri dengan mikroskop, memperjelas ukuran dan bentuk mikroskop, memperjelas ukuran dan bentuk bakteri, untuk melihat struktur luar dan struktur bakteri, untuk melihat struktur luar dan struktur dalam bakteri seperti dinding sel dan vakuola, dalam bakteri seperti dinding sel dan vakuola, menghasilkan sifat-sifat fisik dan kimia yang khas menghasilkan sifat-sifat fisik dan kimia yang khas daripada bakteri dengan zat warna, serta daripada bakteri dengan zat warna, serta meningkatkan kontras mikroorganisme dengan meningkatkan kontras mikroorganisme dengan sekitarnya.sekitarnya.

Page 2: PEWARNAAN (STAINING)

BAHAN-BAHAN PEWARNAANBAHAN-BAHAN PEWARNAAN

• Benzopurpurin 4BBenzopurpurin 4B• Brilliant Cresyl BlueBrilliant Cresyl Blue• Brilliant Vital RedBrilliant Vital Red• Nile Blue Nile Blue • Safranin OSafranin O• Methyl Violet Methyl Violet • Toluidin Blue Toluidin Blue • Natural RedNatural Red• dlldll

Page 3: PEWARNAAN (STAINING)

Jenis-jenis pewarnaanJenis-jenis pewarnaan

• Pewarnaan sederhana Pewarnaan sederhana Untuk melihat bentuk morfologi bakteriUntuk melihat bentuk morfologi bakteri

Contoh: Pewarnaan Methylen BlueContoh: Pewarnaan Methylen Blue Pewarnaan Methyl Red Pewarnaan Methyl Red

• Pewarnaan DiferensialPewarnaan Diferensial Untuk mengetahui sifat-sifat khusus dari Untuk mengetahui sifat-sifat khusus dari bakteribakteriContoh: Pewarnaan gram (membedakan Contoh: Pewarnaan gram (membedakan

bakteri yang tahan alkohol dan bakteri yang tahan alkohol dan tidak tidak tahan alkohol) tahan alkohol)

Page 4: PEWARNAAN (STAINING)

LARUTAN BUFFERLARUTAN BUFFER

Suatu larutan dgn pH tertentu yang tidak Suatu larutan dgn pH tertentu yang tidak dipengaruhi oleh penambahan sedikit asam,basa dipengaruhi oleh penambahan sedikit asam,basa atau air. atau air.

Buffer terdiri dari asam lemah dan Buffer terdiri dari asam lemah dan garamnya/basa konjugasinya atau basa lemah garamnya/basa konjugasinya atau basa lemah dan garamnya/asam konjugasinya. Salah satu dan garamnya/asam konjugasinya. Salah satu contoh larutan buffer adalah darah.contoh larutan buffer adalah darah.

Sifat larutan buffer: Sifat larutan buffer: -pH larutan tidak berubah jika -pH larutan tidak berubah jika diencerkan. diencerkan. -pH larutan tidak berubah -pH larutan tidak berubah jika ditambahkan ke jika ditambahkan ke dalamnya sedikit dalamnya sedikit asam atau basa asam atau basa

Page 5: PEWARNAAN (STAINING)

Larutan-larutan bahan baku untuk Larutan-larutan bahan baku untuk membuat larutan buffer dgn Ph 2,2-membuat larutan buffer dgn Ph 2,2-10,0 yang lazim digunakan adalah: 10,0 yang lazim digunakan adalah:

- Asam Sitrat 0,1 M- Asam Sitrat 0,1 M

- Dinatrium hidrogenphospat 0.2 M - Dinatrium hidrogenphospat 0.2 M dan dan 0,1 M0,1 M

- Natrium Carbonat 0,2 M - Natrium Carbonat 0,2 M

- Natrium Bicarbonat 0,2 M- Natrium Bicarbonat 0,2 M

Page 6: PEWARNAAN (STAINING)

INDIKATORINDIKATOR

• Larutan indikator Ph Larutan indikator Ph

Indikator asam-basa digunakan utk Indikator asam-basa digunakan utk menentukan ph suatu larutan dan utk menentukan ph suatu larutan dan utk mengetahui titik akhir pada titrasi mengetahui titik akhir pada titrasi asam–basa.asam–basa.

Perubahan warna indikator tergantung Perubahan warna indikator tergantung ph. Sebagai contoh , indikator ph. Sebagai contoh , indikator fenolftalein berubah warnanya dari tak fenolftalein berubah warnanya dari tak berwarna menjadi merah dari ph 8,3-10 berwarna menjadi merah dari ph 8,3-10

Page 7: PEWARNAAN (STAINING)

Nama indikator asam-basaNama indikator asam-basa

• Brom fenol biru Brom fenol biru • Brom kresol hijau Brom kresol hijau • Brom kresol unguBrom kresol ungu• Brom timol biruBrom timol biru• FenolftaleinFenolftalein• FenolmerainFenolmerain• LakmusLakmus• Metil jingga Metil jingga • Metil merah Metil merah • Timol biruTimol biru• Timol ftaleinTimol ftalein

Page 8: PEWARNAAN (STAINING)

Selain indkator asam basa di Selain indkator asam basa di laboratorium juga digunakan laboratorium juga digunakan indikator redoks.indikator redoks. Indikator redoks akan merubah Indikator redoks akan merubah warnanya bila direduksi dan warna warnanya bila direduksi dan warna semula akan timbul kembali bila semula akan timbul kembali bila dioksidasidioksidasi

Page 9: PEWARNAAN (STAINING)

PENGAWETANPENGAWETAN Pengawetan sediaan hewanPengawetan sediaan hewan

Untuk pembuatan sediaan hewan tentu saja Untuk pembuatan sediaan hewan tentu saja hewan dimakan terlebih dahulu. Kemudian diberi hewan dimakan terlebih dahulu. Kemudian diberi fiksatif (berupa zat kimia atau campuran zat fiksatif (berupa zat kimia atau campuran zat kimia) yang bertujuan:kimia) yang bertujuan:a. Mematikan sel-sel dgn cepat sehingga a. Mematikan sel-sel dgn cepat sehingga sel tidak rusak dan masih sesuai sel tidak rusak dan masih sesuai dengan sel dengan sel yang masih hidup.yang masih hidup.b. Membuat sel-sel jaringan mengeras b. Membuat sel-sel jaringan mengeras

Taksidermi Taksidermi merupakan cara pengawetn merupakan cara pengawetn sediaan hewan (terutama vertebrata) shg tampak sediaan hewan (terutama vertebrata) shg tampak spt dlm keadaan hidup.spt dlm keadaan hidup.

Page 10: PEWARNAAN (STAINING)

• Pengawetan sediaan tumbuhan Pengawetan sediaan tumbuhan pengawetan tumbuhan dapat dilakukan dg sistem pengawetan tumbuhan dapat dilakukan dg sistem

basah (dg menggnakan zat pengawet) dan sistem basah (dg menggnakan zat pengawet) dan sistem keringkeringa. Pengawetan sistem basah a. Pengawetan sistem basah

Tumbuhan dimasukkan ke dalam suatu Tumbuhan dimasukkan ke dalam suatu wadah dan wadah dan diberi zat pengawetdiberi zat pengawet

zat pengawet yang digunakan adalah:zat pengawet yang digunakan adalah:- Larutan 6-3-1- Larutan 6-3-1 Yaitu 6 bagian air ditambah 3 bagian Yaitu 6 bagian air ditambah 3 bagian

alkohol dan alkohol dan 1 bagian formalin 1 bagian formalin- Larutan formalin 7%- Larutan formalin 7% Banyak digunakan untuk mengawetkan Banyak digunakan untuk mengawetkan

jamur dan jamur dan lichenes lichenes

Page 11: PEWARNAAN (STAINING)

b. Pengawetan sistem kering b. Pengawetan sistem kering

Tumbuhan atau bagiannya dapat Tumbuhan atau bagiannya dapat diawetkan dg cara pengeringan. diawetkan dg cara pengeringan. Bahan tumbuhan yang dikeringkan Bahan tumbuhan yang dikeringkan disebut disebut herbarium.herbarium.

Page 12: PEWARNAAN (STAINING)

Caranya :-Menempatkan bahan Caranya :-Menempatkan bahan tumbuhan tumbuhan yg masih segar yg masih segar diantara kertas diantara kertas yang dapat yang dapat menghisap airmenghisap air

-Himpit dan jemur diantara -Himpit dan jemur diantara dua dua bola lamp pijar yang menyala bola lamp pijar yang menyala

atau keringkan diatas bara api atau keringkan diatas bara api

-Setelah kering bahan –bahan -Setelah kering bahan –bahan itu ditempelkan dikertas itu ditempelkan dikertas gambar dan dilapisi dg kertas gambar dan dilapisi dg kertas

transparan dan diberi label transparan dan diberi label