Pewarnaan bakteri (1)

16
Pewarnaan bakteri Bacteria staining SHERWIN ARMANDA, S.Si. LABORATORIUM MIKROBIOLOGI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS HASANUDDIN

Transcript of Pewarnaan bakteri (1)

Page 1: Pewarnaan bakteri (1)

Pewarnaan bakteriBacteria staining

SHERWIN ARMANDA, S.Si.

LABORATORIUM MIKROBIOLOGIFAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Page 2: Pewarnaan bakteri (1)

Prinsip Pewarnaan/Pengecatan

• Bakteri bermuatan negatif (kandungan NH4-). Salah

satu mekanisme pewarnaan yaitu ionisasi. Zat pewarna terbagi menjadi dua:

• 1. Basa, bila zat warna yang digunakan memiliki muatan pada bagian kationnya. Contoh: kristal violet, metilen biru, karbol fuksin, fuksin basa.

• 2. Asam, bila zat warna yang digunakan memiliki muatan pada bagian anionnya. Contoh: Eosin, merah kongo, Sudan III, Sudan IV

Page 3: Pewarnaan bakteri (1)

Pembagian Pengecatan1. Morfologi

- Pengecatan sederhana- Pengecatan negatif

2. Diferensial- Pengecatan Gram- Pengecatan Tahan Asam

3. Khusus- Pengecatan Kapsul - Pengecatan Flagel- Pengecatan Spora

Page 4: Pewarnaan bakteri (1)

Morfologi…

1. Pengecatan SederhanaHanya menggunakan 1 pewarna saja.

Contoh: Kristal violet, Metilen biru, Karbol fuksin,

2. Pengecatan NegatifProses pewarnaan bukan terhadap sel namun lingkungan disekitaran sel mikroorganisme

Page 5: Pewarnaan bakteri (1)

Teteskan nigrosin di ujung objek gelas

Masukkan inokulan dari ose

Objek gelas lain diletakkan disebelah luar nigrosin dengan posisi miring (300)

Geser perlahan hingga membentuk lapisan tipis

Amati dibawah mikroskop dengan perbesaran 10 x 100

Negatif

1 ose suspensi biakan bakteriRatakan diatas gelas objek

Fiksasi

Tetesi metilen biru 1-2 tetesBiarkan 1-2 menit

Cuci dengan air mmengalir

(Sisa air dikeringkan dengan tisu)

Amati dibawah mikroskop dengan perbesaran 10 x 100

Sederhana

Page 6: Pewarnaan bakteri (1)

Diferensial…

• Pengecatan Gram.Untuk membedakan Gram positif dan

negatif. Ada 4 proses pewarnaan yaitu pewarna utama, penguatan pewarna, dekolorisasi, pewarna penutup.

Page 7: Pewarnaan bakteri (1)

• Pengecatan Tahan AsamDisebut dengan pewarnaan Ziehl-

Neelsen. Membedakan mycobacterium dan Nocardia yang memiliki kandungan asam mikolat dalam lipidnya. Prinsipnya hampir sama dengan Gram, namun tidak ada proses penguatan pewarna.

Page 8: Pewarnaan bakteri (1)

Preparat olesan

+ Gram A (kristal violet)

Fiksasi

+ Gram C (Etil alkohol)

+ Gram B (Larutan Iodin)

Biarkan 20 detik, cuci 2 detik

Biarkan10 - 20 detik, cuci 2 detik

+ Gram D (Safranin)

Keringkan dengan kertas saring/tisu

Amati dibawah mikroskop dengan perbesaran 10 x 40

Page 9: Pewarnaan bakteri (1)

Preparat olesan

+ Karbol Fuksin

Fiksasi

+ Metilen biru

+ Alkohol asam

Panaskan 1-2 menit, dan bilas dengan air mengalir

Biarkan10 - 20 detik, cuci 2 detik

Amati dibawah mikroskop dengan perbesaran 10 x 100

bilas dengan air mengalir

Page 10: Pewarnaan bakteri (1)

Khusus…

1. Pengecatan SporaSpora merupakan bentuk pertahanan

bakteri dari pengaruh panas dan bahan kimia. Contoh bakteri yang memiliki spora: Bacillus, Clostridium, Sporasarcina. Dua metode pewarnaan spora yaitu Schaeffer-Fulton dan Dorner

Page 11: Pewarnaan bakteri (1)

Preparat olesan

+ Hijau Malakit

+ Safranin

Panaskan 5 menit, dan diamkan 1 menit.

Lepaskan kertas saring, Cuci air mengalir

Amati dibawah mikroskop dengan perbesaran 10 x 100

Diamkan 1-2 menit, bilas dengan air mengalir

Tutup dengan kertas saring

Schaeffer-Fulton

Dorner

Oleskan Preparat

+ 5 tetes karbol fuksin

Lakukan seperti pengecatan negatif

Amati dibawah mikroskop dengan perbesaran 10 x 100

Suspensi m.o

Tabung reaksi yang berisi 0,5 ml air steril

Panaskan dengan bekker yang berisi air mendidih

Page 12: Pewarnaan bakteri (1)

2. Pewarnaan KapsulKapsul merupakan lapisan polipeptida

atau polisakarida yang melekat diluar sel. Proses pewarnaan kapsul tidak semudah pewarnaan sederhana, pemanasan berlebihan menyebabkan kapsul pecah dan tidak adanya pemanasan menyebabkan kapsul akan tercuci.

Page 13: Pewarnaan bakteri (1)

Preparat olesan bakteriRatakan diatas gelas objek

Fiksasi

+ kristal violetBiarkan 1-2 menit

Panaskan diatas penangas air selama 1 menit

Amati dibawah mikroskop dengan perbesaran 10 x 100

Bilas dengan CuSO4

Keringkan dengan kertas saring

Page 14: Pewarnaan bakteri (1)

REFERENSI

1. Benson. Microbiology Applications Laboratory Manual in General Microbiology eigth edition. McGraw-Hill Companies. 2001.

2. Prescott M Lansing, Herley, Klein. Microbiology 5th . McGraw-Hill Companies. 2002.

3. Lay, W Bibiana.Analisis Mikroba di Laboratorium. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. 1994

Page 15: Pewarnaan bakteri (1)

BAT ASAN MATERI

1. Morfologi bakteri2. Perbedaan Gram Positif dan Gram Negatif3. Jenis-jenis zat pewarna berdasarkan sifat

kimia4. Mekanisme Pewarnaan Bakteri.

Page 16: Pewarnaan bakteri (1)

TERIMA KASIH