pewarna alam

download pewarna alam

of 9

description

pewarna alam

Transcript of pewarna alam

  • 5/27/2018 pewarna alam

    1/9

    1. zat pewarna alam, diperoleh dari alam yaitu bersal dari hewan (lac dyes) ataupun

    tumbuhan dapat berasal dari akar, batang, daun, buah, kulit dan bunga.

    2. Zat pewarna sintetis adalah zat warna buatan (zat warna kimia) .Oleh karena

    banyaknya Zat warna sintetis ini maka untuk pewarnaan batik harus dipilih zat warna

    yang:

    a. emakaiannya dalam keadaan dingin atau !ika memerlukan panas suhu proses

    tidak sampai melelehlan lilin.

    b. Obat bantunya tidak merusak lilin dan tidak menyebabkan kesukaran kesukaran

    pada proses selan!utnya.

    engra!in"pengra!in batik telah banyak mengenal tumbuhan"tumbuhan yang dapat

    mewarnai bahan tekstil beberapa diantaranya adalah : daun pohon nila (indofera), kulit pohon

    soga tingi (ceriops candolleana arn), kayu tegeran (cudraina Javanensis), kunyit (curcuma),

    teh (the), akar mengkudu (morinda Citrifelia), kulit soga !ambal (pelthophorum ferruginum),

    kesumba (bixa orelana), daun !ambu bi!i (psidium Guajava). (#ewan #usanto,1$%&)

    'enurut ..'*. +emmens dan -uli!arni"#oet!ipto dalam bukunya #umber aya

    abati /sia 0enggara n.& (tumbuhan"tumbuhan penghasil pewarna dan tannin,1$$$),

    sebagian besar warna dapat diperoleh dari produk tumbuhan, di dalam tumbuhan terdapat

    pigmen tumbuhan penimbul warna yang berbeda tergantung menurut struktur kimianya. ada

    umumnya olongan pigmen tumbuhan adalah klorofil, karotenoid, flovonoid dan kuinon.ewarna nabati yang digunakan untuk mewarnai tekstil dapat dikelompokkan men!adi tipe

    menurut siatnya :

    1. ewarna langsung dari ikatan hydrogen dengan kelompok hidroksil dari serat3

    pewarna ini mudah luntur contohnya (kurkumin)

    2. ewarna asam dan basa yang masing"masing berkombinasi dengan kelompok

    asambasa wol dan sutra3 sedangkan katun tidak dapat kekal warnanya !ika

    diwarnai3 contohnya adalah pigmen"pigmenflavonoid.&. ewarna lemak yang ditimbulkan kembali pada serat melalui proses redoks,

    pewarna ini seringkali memperlihatkan kekekalan yang istimewa terhadap cahaya

    dan pencucian (contohnya tarum).

    . ewarna mordan yang dapat mewarnai tekstil yang telah diberi mordan berupa

    senyawa etal poli4alen3 pewarna ini dapat sangat kekal contohnya alizarin dan

    morindin.

    alam pencelupan dengan zat warna alam pada umumnya diperlukan penger!aan

    mordantingpada bahan yang akan dicelup 5 dicap dimana proses mordanting ini dilakukan

  • 5/27/2018 pewarna alam

    2/9

    dengan merendam bahan kedalam garam"garam logam, seperti aluminium, besi, timah atau

    krom. Zat"zat mordan ini berungsi untuk membentuk !embatan kimia antara zat warna alam

    dengan serat sehingga ainitas zat warna meningkat terhadap serat. al ini sesuai dengan

    hasil penelitian perubahan siat isika dan kimia kain sutera akibat pewarna alami kulit akar

    mengkudu yang dilakukan 0iani amid dan asep mukhlis (2667) menun!ukkan bahwa

    penggunaan mordan dapat mengurangi kelunturan warna kain terhadap pengaruh pencucian.

    al ini menun!ukkan senyawa mordan mampu mengikat warna sehingga tidak mudah luntur.

    0abel 1. Zat warna alam untuk 0ekstil

    o 8elompok

    9agian

    tumbuhan

    #umber zat warna

    1 kayu 8ruing, angka,0egeran,9engkirai,'ranti,#ecang,*ati

    (#ekam), ulin

    & /kar 'engkudu

    aun 8etepeng, *ambu

    bi!i, *ati, 0om

    (indigoera),8epel,

    acar air, /lpukat,

    rang /ring

    7 8ulit buah 'anggis, 8edelai,

    8ara 9enguk#abutkelapa

    ; 8ulit kayu *ambal, 0ingi, inus

    'erkusi

    %

  • 5/27/2018 pewarna alam

    3/9

    osted on /gustus 2, 266%pdated on Oktober 2&, 266=

    TEKNIK EKSPLORASI ZAT PEWARNA ALAM DARI TANAMAN DI SEKITAR

    KITA UNTUK PENCELUPAN BAHAN TEKSTIL 9y:noor itrihana

    'enurut sumber diperolehnya zat warna tekstil digolongkan men!adi 2 yaitu: pertama, Zat

    ewarna /lam (Z/) yaitu zat warna yang berasal dari bahan"bahan alam pada umumnya

    dari hasil ekstrak tumbuhan atau hewan. 8edua, Zat ewarna #intesis (Z#) yaitu Zat

    warna buatan atau sintesis dibuat dengan reaksi kimia dengan bahan dasar ter arang batu

    bara atau minyak bumi yang merupakan hasil senyawa turunan hidrokarbon aromatik

    seperti benzena, naftalena dan antrasena. (?sminingsih, 1$%=).

    ada awalnya proses pewarnaan tekstil menggunakan zat warna alam. amun, seiring

    kema!uan teknologi dengan ditemukannya zat warna sintetis untuk tekstil maka semakin

    terkikislah penggunaan zat warna alam. 8eunggulan zat warna sintetis adalah lebih mudah

    diperoleh , ketersediaan warna ter!amin, !enis warna bermacam macam, dan lebih praktis

    dalam penggunaannya 'eskipun dewasa ini penggunaan zat warna alam telah tergeser oleh

    keberadaan zat warna sintesis namun penggunaan zat warna alam yang merupakan

    kekayaan budaya warisan nenek moyang masih tetap di!aga keberadaannya khususnya pada

    proses pembatikan dan perancangan busana. ancangan busana maupun kain batik yang

    menggunakan zat warna alam memiliki nilai !ual atau nilai ekonomi yang tinggi karena

    memiliki nilai seni dan warna khas, ramah lingkungan sehingga berkesan etnik dan

    eksklusi. alam tulisan ini akan di!elaskan teknik eksplorasi zat warna alam dari tanaman

    di sekitar kita sebagai upaya pemanaatan kekayaan sumberdaya alam yang melimpah

    sebagai salah satu upaya pelestarian budaya.

    A. Zat Warna Alam untuk Bahan Tekt!l

    Zat warna alam untuk bahan tekstil pada umumnya diperoleh dari hasil ekstrak berbagai

    bagian tumbuhan seperti akar, kayu, daun, bi!i ataupun bunga. engra!in"pengra!in batik

    https://batikyogya.wordpress.com/2007/08/02/teknik-eksplorasi-zat-pewarna-alam-dari-tanaman-di-sekitar-kita-untuk-pencelupan-bahan-tekstil/https://batikyogya.wordpress.com/2007/08/02/teknik-eksplorasi-zat-pewarna-alam-dari-tanaman-di-sekitar-kita-untuk-pencelupan-bahan-tekstil/https://batikyogya.wordpress.com/2007/08/02/teknik-eksplorasi-zat-pewarna-alam-dari-tanaman-di-sekitar-kita-untuk-pencelupan-bahan-tekstil/https://batikyogya.wordpress.com/2007/08/02/teknik-eksplorasi-zat-pewarna-alam-dari-tanaman-di-sekitar-kita-untuk-pencelupan-bahan-tekstil/
  • 5/27/2018 pewarna alam

    4/9

    telah banyak mengenal tumbuhan"tumbuhan yang dapat mewarnai bahan tekstil beberapa

    diantaranya adalah : daun pohon nila (indofera), kulit pohon soga tingi (Ceriops

    candolleana arn), kayu tegeran (Cudraina javanensis), kunyit (Curcuma), teh (The), akar

    mengkudu (orinda citrifelia), kulit soga !ambal (!elthophorum ferruginum), kesumba

    ("ixa orelana), daun !ambu bi!i (!sidium guajava). (#ewan #usanto,1$%&).

    9ahan tekstil yang diwarnai dengan zat warna alam adalah bahan"bahan yang berasal dari

    serat alam contohnya sutera,wol dan kapas (katun). 9ahan"bahan dari serat sintetis seperti

    polyester , nilon dan lainnya tidak memiliki ainitas atau daya tarik terhadap zat warna alam

    sehingga bahan"bahan ini sulit terwarnai dengan zat warna alam. 9ahan dari sutera pada

    umumnya memiliki ainitas paling bagus terhadap zat warna alam dibandingkan dengan

    bahan dari kapas.

    #alah satu kendala pewarnaan tekstil menggunakan zat warna alam adalah ketersediaan

    4ariasi warnanya sangat terbatas dan ketersediaan bahannya yang tidak siap pakai sehingga

    diperlukan proses"proses khusus untuk dapat di!adikan larutan pewarna tekstil. Oleh karena

    itu zat warna alam dianggap kurang praktis penggunaannya. amun dibalik kekurangannyatersebut zat warna alam memiliki potensi pasar yang tinggi sebagai komoditas unggulan

    produk ?ndonesia memasuki pasar global dengan daya tarik pada karakteristik yang unik,

    etnik dan eksklusi. ntuk itu, sebagai upaya mengangkat kembali penggunaan zat warna

    alam untuk tekstil maka perlu dilakukan pengembangan zat warna alam dengan melakukan

    eksplorasi sumber" sumber zat warna alam dari potensi sumber daya alam ?ndonesia yang

    melimpah. @ksplorasi ini dimaksudkan untuk mengetahui secara kualitati warna yang

    dihasilkan oleh berbagai tanaman di sekitar kita untuk pencelupan tekstil. engan demikian

    hasilnya dapat semakin memperkaya !enis A!enis tanaman sumber pewarna alam sehingga

    ketersediaan zat warna alam selalu ter!aga dan 4ariasi warna yang dihasilkan semakin

    beragam. @ksplorasi zat warna alam ini bisa diawali dari memilih berbagai !enis tanaman

    yang ada di sekitar kita baik dari bagian daun, bunga, batang, kulit ataupun akar . #ebagaiindikasi awal, tanaman yang kita pilih sebagai bahan pembuat zat pewarna alam adalah

    bagian tanaman Atanaman yang berwarna atau !ika bagian tanaman itu digoreskan ke

    permukaan putih meninggalkan bekas5goresan berwarna. embuatan zat warna alam untuk

    pewarnaan bahan tekstil dapat dilakukan menggunakan teknologi dan peralatan sederhana.

    B. Ek"l#ra! Zat Warna Alam $an Tekn!k Pen%elu"ann&a

    'enurut ..'*. +emmens dan -uli!arni"#oet!ipto (1$$$) sebagian besar warna dapat

    diperoleh dari produk tumbuhan, pada !aringan tumbuhan terdapat pigmen tumbuhan

    penimbul warna yang berbeda tergantung menurut struktur kimianya.

  • 5/27/2018 pewarna alam

    5/9

    tumbuhan dapat berbentuk klorofil, karotenoid, flovonoid dan kuinon. ntuk itu pigmen A

    pigmen alam tersebut perlu dieksplorasi dari !aringan atau organ tumbuhan dan di!adikan

    larutan zat warna alam untuk pencelupan bahan tekstil. roses eksplorasi dilakukan dengan

    teknik ekstraksi dengan pelarut air.

    roses pembuatan larutan zat warna alam adalah proses untuk mengambil pigmen A

    pigmen penimbul warna yang berada di dalam tumbuhan baik terdapat pada daun, batang,

    buah, bunga, bi!i ataupun akar. roses eksplorasi pengambilan pigmen zat warna alam

    disebut proses ekstraksi. roses ektraksi ini dilakukan dengan merebus bahan dengan pelarut

    air. 9agian tumbuhan yang di ekstrak adalah bagian yang diindikasikan paling kuat5banyak

    memiliki pigmen warna misalnya bagian daun, batang, akar, kulit buah, bi!i ataupun buahnya.

    ntuk proses ekplorasi ini dibutuhkan bahan A sebagai berikut: 1). 8ain katun (birkolin) dan

    sutera, 2) @kstrak adalah bahan yang diambil dari bagian tanaman di sekitar kita yang ingin

    kita !adikan sumber pewarna alam seperti : daun pepaya, bunga sepatu, daun alpokat, kulit

    buah manggis, daun !ati, kayu secang, bi!i makutodewo, daun ketela pohon, daun !ambu bi!i

    ataupun !enis tanaman lainnya yang ingin kita eksplorasi &) 9ahan kimia yang digunakan

    adalah tun!ung (Be#O) , tawas, natrium karbonat5soda abu (a2CO&) , kapur tohor (CaCO&),

    bahan ini dapat di dapatkan di toko"toko bahan kimia. eralatan yang digunakan adalah

    timbangan, ember, panci, kompor, thermometer , pisau dan gunting. roses ekplorasi dan

    pencelupan zat warna alam adalah sebagai berikut:

    C. Pr#e Ektrak! Zat Warna Alam

    alam melakukan proses ekstraksi5pembuatan larutan zat warna alam perlu

    disesuaikan dengan berat bahan yang hendak diproses sehingga !umlah larutan zat warna

    alam yang dihasilkan dapat mencukupi untuk mencelup bahan tekstil. 9anyaknya larutan zat

    warna alam yang diperlukan tergantung pada !umlah bahan tekstil yang akan diproses.

    erbandingan larutan zat warna dengan bahan tekstil yang biasa digunakan adalah 1: &6.

  • 5/27/2018 pewarna alam

    6/9

    'isalnya berat bahan tekstil yang diproses 166 gram maka kebutuhan larutan zat warna alam

    adalah & liter. 9eikut iniadalah langkah"langkah proses ekstraksi untuk mengeksplorasi zat

    pewarna alam dalam skala laboratorium:

    1. otong men!adi ukuran kecil A kecil bagian tanaman yang diinginkan misalnya:

    daun, batang , kulit atau buah. 9ahan dapat dikeringkan dulu maupun langsung

    diekstrak. /mbil potongan tersebut seberat 766 gr.

    2. 'asukkan potongan"potongan tersebut ke dalam panci. 0ambahkan air dengan

    perbandingan 1:16. Contohnya !ika berat bahan yang diekstrak 766gr maka

    airnya 7 liter.

    &. ebus bahan hingga 4olume air men!adi setengahnya (2,7liter). *ika menghendaki

    larutan zat warna !adi lebih kental 4olume sisa perebusan bisa diperkecil

    misalnya men!adi sepertiganya. #ebagai indikasi bahwa pigmen warna yang ada

    dalam tumbuhan telah keluar ditun!ukkan dengan air setelah perebusan men!adi

    berwarna. *ika larutan tetap bening berarti tanaman tersebut hampir dipastikan

    tidak mengandung pigmen warna.

    . #aring dengan kasa penyaring larutan hasil proses ekstraksi tersebut untuk

    memisahkan dengan sisa bahan yang diesktrak (residu). +arutan ekstrak hasil

    penyaringan ini disebut larutan zat warna alam. #etelah dingin larutan siap

    digunakan.

    D. Per!a"an Pen%elu"an Den'an Zat Warna Alam.

    #ebelum dilakukan pencelupan dengan larutan zat warna alam pada kain katun dan sutera

    perlu dilakukan beberapa proses persiapan sebagai berikut:

    (. Pr#e mordanting

    9ahan tekstil yang hendak diwarna harus diproses mordanting terlebih dahulu. roses

    mordantingini dimaksudkan untuk meningkatkan daya tarik zat warna alam terhadap bahan

    tekstil serta berguna untuk menghasilkan kerataan dan keta!aman warna yang baik. roses

    mordanting dilakukan sebagai berikut:

    a. otong bahan tekstil sebagaisampleuntuk diwarna dengan ukuran 16 D 16 Cm atau

    sesuai keinginan sebanyak tiga lembar.

  • 5/27/2018 pewarna alam

    7/9

    b endam bahan tekstil yang akan diwarnai dalam larutan 2gr5liter sabun netral (sabun

    sunlight batangan) atau 0O (Turke# $ed %il&. /rtinya setiap 1 liter air yang

    digunakan ditambahkan 2 gram sabun netral atau 0O. erendaman dilakukan selama

    2 !am. 9isa !uga direndam selama semalam. #etelah itu bahan dicuci dan dianginkan.

    c. ntuk bahan kain kapas : 9uat larutan yang mengandung = gram tawas dan 2 gram

    soda abu (a2CO&) dalam setiap 1 liter air yang digunakan. /duk hingga larut. ebus

    larutan hingga mendidih kemudian masukkan bahan kapas dan direbus selama 1!am.

    #etelah itu matikan api dan kain kapas dibiarkan terendam dalam larutan selama

    semalam. #etelah direndam semalaman dalam larutan tersebut, kain diangkat dan

    dibilas (!angan diperas) lalu dikeringkan dan disetrika. 8ain kapas tersebut siap

    dicelup

    d. ntuk bahan sutera at: 9uat larutan yang mengandung = gram tawas dalam setiap 1

    liter air yang digunakan, aduk hingga larut. anaskan larutan hingga ;6EC kemudian

    masukkan bahan sutera atau wol dan proses selama 1 !am dengan suhu larutan di!aga

    konstan (6 A ;6EC ). #etelah itu hentikan pemanasan dan kain dibiarkan terendam

    dalam larutan selama semalam. #etelah direndam semalaman dalam larutan tersebut,

    kain diangkat dan dibilas (!angan diperas) lalu dikeringkan dan disetrika. 8ain sutera

    yang telah dimordanting tersebut siap dicelup dengan larutan zat warna alam.

    ). Pem*uatan larutan fixer+"en'un%! ,arna-

    ada proses pencelupan bahan tekstil dengan zat warna alam dibutuhkan proses

    iksasi (fixer&yaitu proses penguncian warna setelah bahan dicelup dengan zat warna alam

    agar warna memiliki ketahanan luntur yang baik. /da & !enis larutan fixer yang biasa

    digunakan yaitu tun!ung ('e%)), tawas, atau kapur tohor (CaCO&).. ntuk itu sebelum

    melakukan pencelupan kita perlu menyiapkan larutan i>er terlebih dengan dengan cara :

    a. +arutan ixer tun!ung : +arutkan 76 gram tun!ung dalam tiap liter air yang

    digunakan. 9iarkan mengendap dan ambil larutan beningnya.

    b. +arutan ixer0awas : +arutkan 76 gram tawas dalam tiap liter air yang digunakan.

    9iarkan mengendap dan ambil larutan beningnya.

    c. +arutan ixer8apur tohor : +arutkan 76 gram kapur tohor dalam tiap liter air yang

    digunakan. 9iarkan mengendap dan ambil larutan beningnya.

    .Pr#e Pen%elu"an Den'an Zat Warna Alam

  • 5/27/2018 pewarna alam

    8/9

    #etelah bahan dimordanting dan larutan fixer siap maka proses pencelupan bahan

    tekstil dapat segera dilakukan dengan !alan sebagai berikut:

    1. #iapkan larutan zat warna alam hasil proses ekstraksi dalam tempat pencelupan .

    2. 'asukkan bahan tekstil yang telah dimordanting kedalam larutan zat warna alam

    dan diproses pencelupan selama 17 A &6 menit.

    &. 'asukkan bahan kedalam larutan fixer bisa dipilih salah satu antara tun!ung ,

    tawas atau kapur tohor. 9ahan diproses dalam larutan fixerselama 16 menit.

    ntuk mengetahui perbedaan warna yang dihasilkan oleh masing A masing

    larutanfixer maka proses & lembar kain pada larutan zat warna alam setelah

    itu ambil 1 lembar dii>er pada larutan tun!ung, 1 lembar pada larutan tawas

    dan satunya lagi pada larutan kapur tohor.

    . 9ilas dan cuci bahan lalu keringkan. 9ahan telah selesai diwarnai dengan larutan

    zat warna alam.

    7. /mati warna yang dihasilkan dan perbedaan warna pada bahan tekstil setelah

    difixer dengan masing"masing larutan fixer. ada umumnya hampir semua

    !enis zat warna alam mampu mewarnai bahan dari sutera dengan baik , namun

    tidak demikian dengan bahan dari kapas katun. (berdasar beberapa eksperimen

    yang telah dilakukan penulis).

    ;. +akukan pengu!ian"pengu!ian kualitas yang diperlukan (ketahanan luntur warna

    dan lainnya

    %. #impulkan potensi tanaman yang diproses (diekstrak) sebagai sumber zat

    pewarna alam untuk mewarnai bahan tekstil.

    engan banyak melakukan eksperimentasi untuk mengeksplorasi kandungan pigmen

    warna dalam tanaman maka akan sangat memperkaya !enis zat warna alam yang kita miliki.

    @ksperimen dapat dimulai dari memilih !enis tanaman di lingkungan sekitar anda yang

    sekiranya belum dimanaatkan untuk kepentingan lain (untuk obat,tanman hias dan lainnya).

    otensi sumber daya alam ?ndonesia yang melimpah merupakan aktor pendukung yang

    dapat dimanaatkan. roduk tekstil dengan zat pewarna alam ini banyak disukai karena

    keunggulannya selain ramah lingkungan !uga warna A warna yang dihasilkan sangat khas dan

    etnik sehingga memiliki nilai !ual yang tinggi . roduk tekstil dengan zat warna alam dapat

  • 5/27/2018 pewarna alam

    9/9

    di!adikan potensi unggulan produk daerah di pasar global. ntuk pengembangan penggunaan

    zat warna alam perlu dilakukan melalui penelitian Apenelitian untuk mendapatkan hasil yang

    semakin baik.

    diterbitkan di ma!alah -F: +' F