PETUNJUK ADMINISTRASI PENDIDIKAN PRAJURIT...
Transcript of PETUNJUK ADMINISTRASI PENDIDIKAN PRAJURIT...
TENTARA NASIONAL INDONESIAMARKAS BESAR
NO. 10't.04-171005
PETUNJUK ADMINISTRASIPENDIDIKAN PRAJURIT TNI
PEMTURAN PANGLIMA TENTAM NASIONAL INDONESIANOMOR PERPANG/s1/I)U2OO8 TANGGAL 4 SEPTEMBER 2OO8
DAFTAR ISI
Peraturan Panglima Tentara Nasional IndonesiaNomor Perpangl51llV2008 tanggal 4 September2008 tentang Petunjuk Administrasi Pendidikan PrajuritTNI
LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1. Umum..........2. Maksud dan Tujuan3. Ruang Lingkup dan Tata Urut ..............4. Dasar ..........5. Pengertian
DASAR-DASAR PEMIKIRAN
6. Umum..........7. Tantangan Masa Depan8. Tuntutan Profesionalisme ...............9. Fungsi dan Tugas PokokTNl ....."......10" Fungsi Pendidikan Prajurit TNI . .. ... ...11. Hakikat Prajurit TNI12. Hubungan Pendidikan Prajurit TNI
dengan Pembinaan Prajurit TNI ..........13. Hubungan Pendidikan Prajurit TNI
dengan Sistem Pendidikan Nasional ..".
BAB II
Halaman
56
7I
13131414154E
16
17
BAB III POKOK-POKOK PENDIDIKAN PRAJURIT TNI
14. Umum 1815. Hakikat Pendidikan Prajurit TNI .......... 1816. Falsafah Pendidikan PrajuritTNl ...... '18
17. Asas-asas Pendidikan Prajurit TNI ... .. 1818. Tujuan Pendidikan Prajurit TNI ... ... ... 1 I19. Sasaran Pendidikan Prajurit TNI .......... 1920. PenggolonganPendidikan .................. 2021. Jenis Pendidikan 2122. Pedoman Operasional Pendidikan
BAB IV
Prajurit TNI 22
POLA UMUM PENDIDIKAN PRAJURIT TNI
23. Umum .. 2524. Pola Pendidikan Prajurit TNI25. Pola Pendidikan Perwira TNI ............ 2626. Pola Pendidikan Bintara TNI 4427. PolaPendidikan TamtamaTNl............. 52
PEMBINAAN PENDIDIKAN PRAJURIT TNI
28. Umum29. Pola dan Struktur Pendidikan30. KomponenPendidikan31. Perangkat Kendali Pendidikan32. Penyelenggaraan Pendidikan33. LingkunganPendidikan34. Validasi35. Pengembangan Pendidikan ...."...........36. Tataran Kewenangan
BAB V
5657586969727274
l
BABVI PENUTUP
SUB LAMPIRAN ASUB LAMPIRAN BSUB LAMPIRAN C
SUB LAMPIRAN D
37. PetunjukAdministrasi 76
777879BO
TENTARA NASIONAL INDONESIAMARKAS BESAR
PERATURAN PANGLIMATNINomor: Perpan g I 51 llV2008
tentang
PETUNJUK ADMINISTRASI PENDIDIKAN PRAJURIT TNI
PANGLIMA TENTARA NASIONAL INDONESIA
Menimbang : 1. Bahwa kebijakan Pimpinan TNI tentangpembinaan prajurit Tentara Nasional Indonesiaperlu diatur penjabarannya lebih lanjut dalampembinaan bidang pendidikan.
2. Bahwa untuk itu perlu ditetapkan PetunjukAdministrasi Pendidikan Prajurit TNI sebagaipedoman bagi TNI dalam menyelenggarakanpendidikan.
Mengingat '. 1. Undang-Undang Republik lndonesiaNomor 20 Tahun 2003 tentang SistemPendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Republik IndonesiaNomor 34 Tahun 2004 tentanq Tentara NasionalIndonesia.
Menetapkan :
3. Keputusan Menhankam Nomor Kep/13/M/Xll/984 tanggal 20 Desember '1984 tentangPokok-Pokok Penyelenggaraan PembinaanTenaga Manusia dalam rangka PertahananKeamanan Negara.
4. Keputusan Menhankam Nomor Kep/16/M/Xll/1984 tanggal 20 Desember 1984 tentangPokok-Pokok Penyelenggaraan PembinaanPendidikan Pertahanan Keamanan Negara.
5. Surat Keputusan Panglima TNI NomorSkep/194A//2006 tangal 29 Mei 2006 tentangNaskah Sementara Stratifikasi Doktrin dilingkungan TNl.
6. Peraturan Panglima TNI Nomor Perpang/45N1|.12008 tanggal 21 Juli 2008 tentangPetunjuk Induk Pembinaan Personel danTenaga Manusia TNl.
MEMUTUSKAN
1. Petunjuk Administrasi Pendidikan PrajuritTNl, sebagaimana tercantum pada lampiranperaturan Panglima TNl.
2. Penggunaan Petunjuk AdministrasiPendidikan Prajurit TNl, sebagai pedomandalam penyelenggaraan pendidikan prajurit dilingkunganTNl.
3. Hal-hal yang berhubungan denganperkembangan keadaan dan memerlukanpengaturan lebih lanjut, akan diatur tersendiri.
Distribusi:
A dan B Mabes TNI
3
4. Ketentuan-ketentuan terdahulu dan hal-hal yang bertentangan/tidak sesuai denganPeraturan Panglima TNI ini dinyatakan tidakberlaku lagi.
5. Peraturan Panglima TNI ini berlaku sejaktanggal ditetapkan.
Ditetapkan di JakartaPada tanggal 4 September 2008
A.n. Panglima TNIAspers
Cap/tertanda
Agus Mudigdo, SE.Marsekal Muda TNI
Autentikasi
TENTARANASIONALINDONESIA LaMPiTANMARKAS BESAR Peraturan Panglima TNI
Nomor Perpang/51 /l)U2008Tanggal 4 September 2008
PETUNJUK ADMINISTRASI PENDIDIKAN PRAJURITTENTARA NASIONAL INDONESIA
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.
a. Tentara Nasional Indonesia sebagai komponenutama sistem pertahanan negara berperan sebagaipenindak dan penyanggah awal setiap ancaman yang
timbul. Kemampuan dan penampilan TNI secaraprofesional dalam peran tersebut harus senantiasa dijiwai
Sapta Marga dan Sumpah Prajurit yang perwujudannya
diselenggaiakan dengan upaya pembinaan Prajurit TNI
secara lerpadu, berlanjut dan konsisten dengan jaminan
keseimbangan pembekalan kemampuan, keterampilan
maupun pengalaman melalui pendidikan dan penugasan
di lapangan.
b. Menyadari akan pentingnya jiwa juang, semangatpengabdian, kemahiran dan keterampilan profesi serta
bengan senantiasa mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, maka penyelenggaraan
oendidikan TNI harus senantiasa disesuaikan dan
dikembangkan. Berdasarkan pemikiran ini maka
I
6
pembinaan pendidikan di lingkungan TNI perlu didukungoleh suatu petunjuk yang sesuai dengan tuntutanpelaksanaan tugas pokok TNI dengan mengantisipasiperkembangan pendidikan yang berlaku di lingkungan TNImaupun nasional.
2. Maksud dan Tujuan. Petunjuk Administrasi pendidikanPrajurit TNI ini dimaksudkan sebagai pedoman dalampenyelenggaraan pendidikan di lingkungan Mabes TNI danAngkatan, dengan tujuan agar upaya pendidikan dapatdiselenggarakan secara terintegrasi dan terkendali dalamperencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian guna mencapaihasil yang optimal.
3. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Ruang lingkup petunjukAdministrasi Pendidikan Prajurit TNI ini mencakup pemikiran-pemikiran yang mendasari penyelenggaraan pendidikan prajuritTNI serta berintikan ketentuan-ketentuan mengenai pokok-pokok dan pola umum beserta pembinaan pendidikan praiuritTNI yang disusun dengan tata urut sebagai berikut:
a. BAB I Pendahuluan
b. BAB ll Dasar-Dasar Pemikiran
c. BAB lll Pokok-Pokok Pendidikan prajurit TNI
d. BAB lV Pola Umum Pendidikan prajurit TNI
e. BAB V Pembinaan Pendidikan prajurit TNI
f. BAB Vl PenutuD
Dasar,
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 20031entang Sistem Pendidikan Nasional'
b. Undang-Undang Republik Indonesia .Nomor 34
Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia
c. Keputusan Menhankam Nomor Kep/13/M/Xlyl984
tanggal ' 20 Desember 1984 tentang PokokPokok
Ferifelenggaraan Pembinaan Tenaga Manusia
Pertahanan Keamanan Negara
d. Keputusan Menhankam Nomor Kep/14lM/X1y1984
tanggal ' 20 Desember 1984 tentang Pokok-Pokok
Fuil"Oin""n Personel ABRI dalam rangka Pertahanan
Keamanan Negara.
e. Keputusan Menhankam Nomor Kep/16/M/Xll/1984
tanooal 20 Desember 1984 tentang Pokok-Pokok
F"nylt"ngg"t""n Pembinaan Pendidikan Pertahanan
Keamanan Negara.
f. Keputusan Menhankam Nomor Kepl17lXl1991
tanqqal 5 Oktober 1991 tentang Doktrin Pertahanan
Keiianan Negara Republik Indonesia'
S. Peraturan Panglima TNI Nomor Perpang/45A/ll/2008
ianoqal 21 Juli 200b tentang Petunjuk lnduk Pembinaan
Pei-onel dan Tenaga Manusia TNI'
B
5, Pengertian.
a. Tentara Nasional lndonesia ( TNI ) terdiri atas:
1) Tentara Nasional Indonesia Angkatan DaratflNIAD),
2) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNlAL).
3) Tentara Nasional lndonesia Angkatan Udara(TNTAU).
b, Tentara Profesional. Tentara profesional adalahtentara yang mahir menggunakan peralatan militer, mahirbergerak, dan mahir menggunakan alat tempur, sertamampu melaksanakan tugas secara terukur untukmemenuhi nilai-nilai akuntabilitas. Untuk itu tentara oerludilatih dalam menggunakan senjata dan peralatan militerlainnya dengan baik, dilatih manuver taktik secara baik,dididik dalam ilmu pengetahuan dan teknologi secara baikdipersenjatai dan dilengkapi dengan baik sertakesejahteraan prajuritnya dijamin oleh negara sehinggadiharapkan mahir bertempur.
c. Prajurit Sukarela. Prajurit Sukarela disingkat pSadalah warga negara yang atas kemauan sendirimengabdikan diri dalam dinas keprajuritan dengan ikatandinas.
d. Prajurit Wajib. Prajurit Wajib disingkat pW adalahwarga negara yang mengabdikan diri dalam dinaskeprajuritan karena diwajibkan berdasarkan peraturanperu nda ng-u nda ngan.
I
e, Prajurit Siswa. Prajurit Siswa adalah warga negarayang sedang menjalani pendidikan pertama menjadiprajurit.
f. Pendidikan.
1) Pengertian secara umum. Pendidikan adalahwadah atau proses dari berbagai komponen yang
mempunyai fungsi dan kegiatan yang berbeda, tetapiada sangkut-paut dan berhubungan satu sama lain
dalam suatu upaya yang terpadu dan menyeluruhdalam satu kesatuan organik untuk mencapai tujuanDendidikan.
2) Pengertian secara sempit. Pendidikan adalahsuatu usaha sadar untuk menanamkan danmengembangkan kepribadian, intelektual danjasmani yang dilakukan di lembaga-lembagapendidikan.
g. Pelaksana Pendidikan. Pelaksana pendidikan
idalah lembaga pendidikan atau satuan pendidikan yang
menyelenggarakan kegiatan belajar-mengajar di sekolah'
h. Pendidikan Prajurit TNl. Pendidikan Prajurit TNI
adalah usaha sadar dan terencana dalam menyiapkan
Prajurit TNI untuk keperluan penyelenggaraan tugas TNI'
i. Pendidikan Pertama. Pendidikan pertama adalah
oendidikan untuk membentuk prajurit siswa menjadi
anggota TNI yang ditempuh melalui pendidikan dasar
keprajuritan, dasar golongan dan dasar golongan lanJutan'
j. Pendidikan Pembentukan' Pendidikan pem-'bentukan
adalah pendidikan untuk membentuk Bintarai
Tamtama terpilih menjadi PerwiraiBintara TNI denganmemanfaatkan dan mengembangkan keterampilan danpengalaman yang telah dimiliki.
k. Pendidikan Akademi TNl. Pendidikan AkademiTNI adalah pendidikan pertama Perwira TNI setingkatakademi yang berasal dari warga negara lndonesialulusan pendidikan menengah.
l. Pendidikan Pertama Perwira Prajurit Karier.Pendidikan Pertama Perwira Prajurit Karier (Dikma Pa PK)adalah pendidikan pertama Perwira TNI yang berasal dariwarga negara lndonesia lulusan pendidikan tinggi.
m. Pendidikan Pertama Perwira Prajurit SukarelaDinas Pendek. Pendidikan Pertama Perwira SukarelaDinas Pendek (Dikma PSDP) adalah pendidikan pertamaPerwira TNI yang berasal dari warga negara Indonesialulusan pendidikan menengah yang disiapkan untukbidang tugas tertentu lingkup Mabes TNI/Angkatan.
n. Pendidikan Kejuruan. Pendidikan Kejuruan adalahpendidikan untuk menanamkan dan mengembangkanpenguasaan kejuruan/bidang pekerjaan tertentu dalamrangka melaksanakan suatu bidang pekerjaan bagi prajuritTNI.
o. Pendidikan Jabatan. Pendidikan jabatan adalahpendidikan untuk mengisi kemampuan prajurit TNI untukmelaksanakan suatu jabatan tertentu sesuai kebutuhanorganisasi TNl.
p. Pendidikan Keahlian. Pendidikan keahlian adalahpendidikan untuk meningkatkan kemampuan prajurit TNIdalam keahlian dan keterampilan yang diperlukan dalam
11
bidang pembinaan maupun pengoperasian sistem senjataTNI.
q. Pembina Pendidikan. Pembina pendidikan adalahMabes TNI/Angkatan atau satuan di luar pelaksanapendidikan yang membina masalah pendidikan
r. Kurikulum. Kurikulum adalah dokumen yang berisi
keseluruhan rangkaian kegiatan, direncanakan dan
disusun secara sistematis untuk kepentingan prosespendidikan, sesuai dengan falsafah, asas, tujuan, dan
sasaran pendidikan.
s, Pembinaan. Pembinaan adalah segala usaha'pekerjaan, kegiatan, dan tindakan yang berhubungandengan perencanaan, penyusunan, pembangunan,pengembangan, pengerahan, peng-gunaan' dan
pengendalian segala sesuatu secara berdaya guna dan
berhasil guna.
t, Kenaikan Pangkat Luar Biasa. Kenaikan Pangkat
Luar Biasa (KPLB) adalah kenaikan pangkat yang
dianugerahkan kepada prajurit yang mendapatkanpenugasan khusus dengan pertaruhan jiwa raga secara
langsung, berjasa melampaui panggilan tugas
u. Kenaikan Pangkat Luar Biasa operasi MiliterPerang. Kenaikan Pangkat Luar Biasa Operasi Militer
Perang adalah Kenaikan pangkat yang dianugerahkankepada prajurit TNI yang dalam pertempuran berjasa
melampaui panggilan tugas.
v. Kenaikan Pangkat Luar Biasa Militer selainPerang. Kenaikan Pangkat Luar Biasa Operasi Militer
selain Perang adalah Kenaikan Pangkat yang
dianugerahkan kepada pnjurit TNI yang dalam operasiMiliter selain perang/penugasan khusus dengan denganpertaruhan jiwa raga secara langsung dan berjasamelampaui panggilan tugas.
w. Melampaui Panggilan Tugas, Melampauipanggilan tugas adalah suatu tindakan yang dilakukantanpa memperdulikan keselamatan jiwanya dalam suatutugas khusus dan berhasil, walaupun jika tindakan itutidak dilakukannya yang bersangkutan tidak akandipersalahkan.
13
BAB IIDASAR,DASAR PEMIKIRAN
6. Umum. Petunjuk Administrasi Pendidikan Prajurit TNImerupakan pedoman bagi pembinaan pendidikan di lingkunganMabes TNI dan Angkatan. Berbagai identitas yang terkandungpada perwujudan organisasi TNI beserta pembinaannyamerupakan dasar-dasar pemikiran yang secara keseluruhanmendasari penyelenggaraan pendidikan TNl. Oleh karena ituperlu ada suatu pemahaman tentang tantangan masa depan,tuntutan profesionalisme prajurit TNl, fungsi dan tugas pokokTNl, fungsi pendidikan prajurit TNl, hakikat prajurit TNl,hubungan pendidikan prajurit TNI dengan pembinaan prajuritTNI dan hubungan pendidikan prajurit TNI dengan SistemPendidikan Nasional (Sisdiknas) sehingga diperoleh integritas,efektivitas dan efisiensi oembinaan pendidikan.
7. Tantangan Masa Depan.
a. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi(lptek) yang sedemikian pesat, telah menimbulkanpengaruh dalam sistem kehidupan nasional dan semakinkritisnya tuntutan masyarakat terhadap profesionalismeTNl. Hal ini mengandung konsekuensi perlunyapeningkatan kualitas sumber daya manusia menjadiDrioritas utama.
b. Demikian pula halnya dengan TNI yang dalamkehidupan berbangsa dan bernegara memiliki peran
sebagai alat negara di bidang pertahanan dituntut adanyaupaya untuk meningkatkan profesionalisme prajurit TNI
sehingga dapat melaksanakan tugasnya secara optimaldalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan'
14
8. Tuntutan Profesionalisme Prajurit TNl. Dalammembentuk prajurit TNI yang profesionalisme, makapeningkatan kualitas prajurit TNI saat ini dan dimasa yang akandatang menjadi prioritas utama yang harus diwujudkan melaluipembinaan pendidikan TNl, agar setiap prajurit TNI memiliki :
a. Mental kepribadian yang baik dengan motivasi dandedikasi tinggi di dalam melaksanakan tugas fungsipertahanan negara.
b. InteleKualitas mencakup pengetahuan yang luasserta keterampilan yang handal sesuai dengan tugas danbidangnya.
c. Postur dan kesamaptaan jasmani yang baik dalamrangka melaksanakan tugas.
9. Fungsi dan Tugas Pokok TNl.
a. TNI sebagai alat pertahanan negara berfungsisebagai:
1) Penangkal terhadap setiap bentuk ancamanmiliter dan ancaman bersenjata dari luar dan daridalam negeri terhadap kedaulatan, keutuhan wilayahdan keselamatan bangsa.
2) Penindak terhadap setiap bentuk ancamanmiliter dan ancaman bersenjata dari luar dan daridalam negeri terhadap kedaulatan, keutuhan wilayahdan keselamatan bangsa.
3) Pemulih terhadap kondisi keamanan negarayang terganggu akibat kekacauan keamanan.
15
b. Tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan
negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara
fliatrrn Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila
dan UnOang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan
"eirtrn tumpah darah Indonesia dari ancaman dan
gangguan teihadap keutuhan bangsa dan negara yang
dilakukan dengan:
1) OPerasi militer untuk Perang'
2) OPerasi militer selain Perang'
10. Fungsi Pendidikan Prajurit TNI' Pendidjkan Prajurit TNI
;;";;;;-;."unjang sistem pembinaan prajurit TNI vans
"ecurJ lebih luas menunjang sistem . pertahanan negara
thuau.ny" dan sistem tata kehidupan nasional pada umumnya'
;;;;;i ri;;; pendidikan praiurit TNI dalam sistem pembinaan
brali,iit Tl.I adalah meningkitkan potensi Prajurit..Siswa dan
Praiurit TNI agar memiiki semangat juang yang dijiwai
b"J"'' rtr"rg" -"
dan sumpah Praiurit' ilmu.. pengetahuan'
keterampi|an, dan kesamaptaan jasmani yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan tugas-tugas TNI'
11. Hakikat Prajurit TNI' Pada hakikatnya Prajurit TNI
adalah manusia indonesia sebagai Prajurit Pejuang Sapta
ft f-"rS" y";S profesional dalam matranya' mencakup tiga
pengertian Pokok :
a. Prajurit TNI adalah Prajurit yang berasal dan
bersumnLr dari rakyat' berjuang bersama rakyat serta
pelindung dan pembela kepentingan rakyat'
16
b. Prajurit TNI adalah pejuang yang membelakepentingan bangsa dan negara serta ahif ikut sertamengisi kemerdekaan berdasarkan kesadaran jiwanyaterhadap panggilan bangsa dan negara.
c. Prajurit TNI adalah prajurit yang memiliki motivasidan kemampuan profesi yang tinggi serta bersediamembaktikan jiwa raganya bagi keluhuran bangsa dannegara.
12. Hubungan Pendidikan Prajurit TNI dengan PembinaanPrajurit TNl.
a. Pembinaan prajurit TNI adalah kegiatan yangbertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitasPrajurit yang harus mengawaki organisasi TNl, sehinggapembinaan prajurit TNI harus mempunyai hubungan yangerat dengan penyelenggaraan pendidikan karenapendidikan pada hakikatnya merupakan proses investasikemampuan manusia dalam rangka mencapai tujuantertentu. Oleh karenanya penyelenggaraan pendidikanPrajurit TNI menjadi bagian yang tidak terpisahkan daripembinaan Prajurit TNl, dan penyelenggaraan pendidikanharus senantiasa dikaitkan dengan sistem pembinaanPrajurit yang berorientasi pada kebutuhan organisasi TNl.
b. Dalam kaitannya dengan pembinaan Prajurittersebut, pendidikan Prajurit TNI bukan merupakan satu-satunya upaya untuk pembekalan dan pemantapankemampuan Prajurit. Pembekalan dan pemantapankemampuan Prajurit dapat ditempuh melalui latihan danpenugasan sebagai kelanjutan pendidikan. Sebaliknyatingkat keberhasilan dalam latihan dan penugasan dapatmenjadi umpan balik yang sangat berguna bagipenyempurnaan pendidikan.
17
13. Hubungan Pendidikan Prajurit TNI dengan SistemPendidikan Nasional (Sisdiknas). Berdasarkan Undang-Undang Rl Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas,pendidikan TNI sebagai bagian dari Sisdiknas, merupakanpendidikan kedinasan yang mendukung profesi kemiliteransehingga pendidikan TNI harus selalu terkait denganpenugasan/proyeksi penugasan selanjutnya. Hubungan dan
kerja sama di bidang pendidikan antara Mabes TNI denganDepdiknas sudah dipayungi dalam wadah MoU antaraMendiknas dengan Panglima TNI melalui Surat KeputusanPanglima TNI Nomor Skep/108A//1992 dan KeputusanPanglima TNI Nomor Kep14111111992, tanggal 22 Februari1992, tentang Kerja Sama Pendidikan, Penelitian, dan
Pengembangan Serta Jasa-Jasa Lain di Bidang llmu
Pengetahuan dan Teknologi. Oleh karena itu setiap usaha
peningkatan mutu dalam program pendidikan TNI selalu terkait
dengan Sisdiknas. Pendidikan TNI khususnya pada tingkatpendidikan tinggi harus mengacu pada disiplin ilmu yang
mempunyai pengaruh langsung terhadap fungsi-fungsi TNl.
Dengan demikian hasil pendidikan TNI dapat disetarakan dan
memperoleh akreditasi sebagaimana yang dianut dalam
lingkungan pendidikan nasional.
'18
BAB IIIPOKOK.POKOK PENDIDIKAN PRAJURIT TNI
140 Umum. Pokok-pokok pendidikan prajurit TNImengandung ketentuan-ketentuan instrumental pendidikanprajurit TNI yang berkaitan dengan hakikat, falsafah, asas-asas,tujuan, sasaran, penggolongan pendidikan dan pedomanoperasional pendidikan prajurit TNl.
15. Hakikat Pendidikan Prajurit TNl. Hakikat pendidikanprajurit TNI adalah usaha sadar untuk membentuk danmengembangkan prajurit TNI agar memiliki jiwa kejuanganyang tangguh dan kemampuan profesionalisme yang tinggiuntuk melaksanakan tugas-tugas TNl. Oleh karena itu upayapendidikan di lingkungan TNI harus senantiasa mengarahkepada terwujudnya keseimbangan antara jiwa juang denganprofesi keprajuritan.
16. Falsafah Pendidikan Prajurit TNl. Falsafah pendidikanPrajurit TNI ialah "Dwi Warna Purwa Cendikia Wusana" yangberarti mewujudkan Prajurit TNI yang mengutamakan sebagaipatriot pejuang, mahir dan terampil dalam profesinya sebagaikekuatan pertahanan negara.
17. Asas-asas Pendidikan Prajurit TNl. Asas-asaspendidikan Prajurit TN I adalah prinsip dasar yang benar danmerupakan sumber pengembangan pelaksanaan pendidikanprajurit TNI yang meliputi :
a. Tujuan. Penyelenggaraan pendidikan Prajurit TNIselalu berpegang kepada tujuan pendidikan Prajurit TNIyang telah ditetapkan berdasarkan kebutuhan organisasidalam rangka melaksanakan tugas.
19
b. Kejuangan dan Profesionalisme. PendidikanPrajurit TNI memberikan ilmu pengetahuan dan teknologidengan tetap menjamin keseimbangan pengembangandan pemantapan semangat kejuangan.
c. Daya Guna. Pengerahan semua sumber dayasecara serasi dan seimbang untuk menyelenggarakanpendidikan sehingga mencapai tujuan dan sasaranpendidikan yang optimal.
d. Dinamik dan Kenyal. Penyelenggaraan pendidikan
Prajurit TNI harus mampu menyesuaikan diri denganperkembangan sistem senjata serta perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
e. Keterpaduan. Dalam pembinaan PendidikanPrajurit TNI harus memiliki keterpaduan baik sistem
maupun pola, serta keterpaduan antara lembagapendidikan dengan instansi/satuan penugasan terkait'
f. Pengembangan Kepribadian. Pendidikan Prajurit
TNI harus mampu mengembangkan kepribadian secara
wajar yang diarahkan kepada pembentukan manusla
Indonesia seutuhnYa.
18. Tujuan Pendidikan Prajurit TNl. Tujuan pendidikan
Prajurit TNI adalah untuk membentuk dan membekali peserta
didik seutuhnya sebagai insan prajurit pejuang yang
profesional, mampu melaksanakan tugas yang dibebankan
kepadanya dan sadar akan tanggung jawab serta
kewajibannya.
19. Sasaran Pendidikan Prajurit TNl. Sasaran pendidikanprajurit TNI adalah:
20
a. Mental dan Kepribadian. Terbentuknya sikapmental, spiritual dan moral serta kepribadian Prajurit TNIyang baik, dengan menunjukkan dedikasi dan partisipasidalam melaksanakan tugas perlahanan negara.
b. Pengetahuan dan Keterampilan,
1) Pengetahuan. Terwujudnya Prajurit TNI yangmemiliki ilmu pengetahuan dan teknologi yangmutlak diperlukan dalam rangka mendukungpelaksanaan tugas.
2) Keterampilan. Terwujudnya Prajurit TNI yangmemiliki keterampilan profesional sesuai bidangtugasnya.
c. Jasmani. Terwujudnya prajurit TNI yang memilikikesamaptaan jasmani untuk mendukung pelaksanaantugas.
20. Penggolongan Pendidikan. Pendidikan Prajurit TNIterdiri atas dua golongan yaitu pendidikan sekolah danpendidikan luar sekolah.
a. Pendidikan Sekolah. Pendidikan sekolah diberikankepada prajurit untuk membekali, memelihara,meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan danatau keterampilan tertentu yang disusun secara sistematisdiselenggarakan oleh lembaga pendidikan. Pendidikansekolah selain dilaksanakan di dalam negeri juga dapatdilaksanakan di luar negeri sesuai dengan ketentuan yangberlaku.
b. Pendidikan Luar Sekolah. Pendidikan ruarsekolah diberikan kepada prajurit untuk membekali,
21
memelihara, dan meningkatkan pengetahuan dan atauketerampilan tertentu yang diselenggarakan tidak melaluipendidikan sekolah, tetapi melalui penataran, penyuluhandan penyegaran. Pendidikan luar sekolah selaindilaksanakan di dalam negeri juga dapat dilaksanakan diluar negeri sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
21. Jenis Pendidikan. Jenis pendidikan yang termasuk didalam pendidikan sekolah meliputi :
a. Pendidikan Pertama (Dikma). Pendidikan PertamaPrajurit TNI yaitu pendidikan untuk membentuk warganegara yang memenuhi syarat dan terpilih untuk menjadiPerwira, Bintara, atau Tamtama yang ditempuh melaluiPendidikan Dasar Keprajuritan (Diksarit), PendidikanDasar Golongan (Diksargol) dan Pendidikan DasarGolongan Lanjutan (Diksargolan) agar memiliki sikapmental dan kepribadian, pengetahuan dan keterampilan,serta kesamaptaan jasmani sesuai dengan peranan dangolongan/sirata kepangkatan sebagai Prajurit TN..
b. PendidikanPembentukan(Diktuk). PendidikanPembentukan Prajurit TNI yaitu pendidikan untukmembentuk peserta didik yang berasal dariBintara/Tamtama menjadi Perwira/Bintara yang ditempuhmelalui pendidikan dasar keprajuritan dan dasar golonganPerwira/Bintara agar memiliki sikap mental dankepribadian, pengetahuan dan keterampilan, sertakesamaptaan jasmani sesuai dengan peranan dangolonganistrata kepangkatan sebagai Prajurit TNl.
c. Pendidikan Pengembangan Umum Perwira TNI(Dikbangum). Pendidikan Pengembangan UmumPerwira TNI yaitu pendidikan berjenjang danberkesinambungan untuk mengembangkan kemampuan
z2
umum yang diperoleh dari daur pendidikan, pelatihan danpenugasan sebelumnya dalam rangka proyeksipenggunaan prajurit selanjutnya.
d. Pendidikan Pengembangan Spesialisasi(Dikbangspes). Pendidikan Pengembangan SpesialisasiPrajurit TNI yaitu pendidikan untuk mengembangkankemampuan spesialisasi baik yang telah maupun belumdiperoleh dari daur pendidikan, pelatihan dan penugasansebelumnya, dalam rangka proyeksi penggunaan prajuritselanjutnya.
e. Pendidikan Pengembangan llmu Pengetahuandan Teknologi {Dikbangiptek). PendidikanPengembangan llmu Pengetahuan dan Teknologi yaitupendidikan yang difokuskan pada penguasaan danpengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalamrangka meningkatkan/mengembangkan wawasanpengetahuan prajurit untuk menunjang profesionalisme.
f. Pendidikan Peralihan (Dikatih). pendidikanPeralihan prajurit TNI yaitu pendidikan untuk melengkapidan memantapkan aspek pendidikan dasar golonganpangkat bagi Bintara/Tamtama yang mendapat anugerahKenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) operasi militerperang menjadi Penruira/Bintara.
22. Pedoman Operasional Pendidikan Prajurit TNl.Pedoman operasional pendidikan prajurit TNI dimaksudkanuntuk memberikan arah bagi upaya penyelenggaraanpendidikan pada tingkat operasional yaitu :
a. Mengutamakan Harkat lnsani, Memperhatikanpandangan falsafah bangsa Indonesia yang memberikanpenghargaan tinggi terhadap harkat insani, maka dalam
z3
penyelenggaraan pendidikan mengandung pengertian
memberikan bimbingan terhadap pertumbuhan dan
perkembangan kualitas sumber daya manusia menuju ke
arah penyempurnaan dalam rangka mencapai
keseimbangan antara nilai-nilai kehidupan rohaniah danjasmaniah.
b. Pengelolaan yang Baik. Untuk menjamin hasil
pendidikan yang memadai, harus dilaksanakanperencanaan yang cermat dan teliti, pelaksanaan yang
tertib dan pengendalian yang berlanjut'
c. Diatur secara Bertingkat dan Berkesinambungan'Pendidikan harus dilaksanakan secara bertingkat, mulai
dari pendidikan pertama sampai dengan pendidikan
pengembangan dan menjamin kesinambunganpembekalan dalam komponen mental dan kepribadian,
intelektual serta kesamaptaan jasmani.
d. Bersifat Aplikatif dan Pengembangan'Menitikberatkan pada penerapan teori dan ilmu
pengetahuan dalam pemecahan masalah/persoalan serta
memperluas wawasan ilmu pengetahuan.
e. Keterampilan Lewat Praktek. Dengan laiihan
praktek yang terbimbing dan berlanjut dengan baik akan
menjamin keterampilan yang tinggi.
f. Paduan Doktrin dan Teknik' Paduan doktrin dan
teknik yang baku menjadi pedoman bagi penyelenggaraanpendidikan, hal ini erat kaitannya dalam penentuan materl
pendidikan, metode, evaluasi dan komponen pendidikan
lainnva.
z4
S. BersifatRealistik. Penyelenggaraanpendidikansenantiasa harus diusahakan sejauh mungkin mendekatikeadaan sebenarnya dalam arti apa yang dibekalkandalam pendidikan sesuai dengan kebutuhan tugas.
h. Tanggung Jawab Bersama. Penyelenggaraanpendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab lembagapendidikan TNl, tetapi juga tanggung jawab KomandanSatuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuandan keterampilan sebagai kelanjutan pendidikan.
25
BAB IVPOLA UMUM PENDIDIKAN PRAJURIT TNI
23. Umum.
a. Pola umum pendidikan prajurit TNI adalah rangkaianketentuan penyelenggaraan pendidikan yang
menggambarkan tentang lingkup dan persyaratanpendidikan yang dikaitkan dengan golongan dan stratakepangkatan di lingkungan TNl. Pola pendidikan bagiPerwira didasarkan pada speKrum penugasan tingkatjabatan dan kualifikasinya, sedangkan pola pendidikan
Eintara/Tamtama terutama didasarkan pada tingkatpenugasan dan keteramPilannYa.
b. Sebagai suatu pola, maka pembagian periodependidikan dilakukan sejajar dan seirama dengan periode-periode pengembangan/pola pembinaan prajurit. Hal ini
berguna untuk menentukan jenis dan macam pendidikan
dalam mengisi kemampuan yang diperlukan pada tiapperiode pengembangan/pola pembinaan prajuril tersebut'
Selain itu berguna pula dalam menentukan waktu masuKpendidikan agar tercapai keserasian dalam daurpendidikan pelatihan dan penugasan.
24. Pola Pendidikan Prajurit TNl. Menurut golongan
kepangkatan pola pendidikan prajurit TNI terdiri atas :
a. Pola Pendidikan Perwira.
b. Pola Pendidikan Bintara.
c. Pola Pendidikan Tamtama.
26
25. Pola Pendidikan Perwira TNl.
a. Struktur prajurit TNI golongan penrrrira menyebarpada suatu spektrum jabatan dan penugasan yang amatluas, mulai dari tingkat terbawah yang memerlukankemampuan teknis, taktis sampai pada tingkat tertinggi,yang memerlukan kemampuan tingkat perumusankebijaksanaan strategi dibidang pertahanan negara.Pendidikan Perwira TNI harus dapat menciptakan iklimyang merupakan rangsangan dan dorongan bagi tiaptiapindividu perwira untuk berkembang sesuai dengan bakat,minat, kemampuan dan ciri pribadinya serta dapatmemupuk semangat kerja sama dan rasa setia kawan.
b. Jenis Pendidikan Perwira. Jenis pendidikanprajurit golongan perwira meliputi sebagai berikut :
1) Pendidikan Pertama.
2) PendidikanPembentukan.
3) Pendidikan Pengembangan Umum.
4) Pendidikan PengembanganSpesialisasi.
5) Pendidikan Pengembangan llmu Pengetahuandan Teknologi.
6) PendidikanPeralihan.
Dari tiap-tiap jenis pendidikan di atas terdapat beberapamacam pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan/kekhasan matra.
27
c. Pendidikan Pertama Perwira' Pendidikan Pertama
Perwira dilaksanakan melalui Pendidikan Akademi TNI
ttinokat l) dan Akademi Angkatan (Tingkat ll s d lV)'
F.n-OiOifun Perwira Prajurit Karier (Dik Pa PK) dan
p"nOiJif,an Perwira Prajurit Sukarela Dinas Pendek (Dik
eSOel serta pendidikan Dasar Kecabangan (Diksarcab)'
1) Pendidikan Akademi TN|/Akademi Angkatan'
a) Tujuan Pendidikan Tujuan pendidikan
adalah -membentuk
warga negara lndonesia
terpilih menjadi Perwira TNI yang memiliki sikap
dan perilaku sebagai prajurit profesional yang
ootensial untuk dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan Angkatan masing-masing'
b) Sasaran Pendidikan. Sasaran pendidikan
diarahkan pada ten/vujudnya sikap -"t?l:moral dan kepribadian sebagai Perwira TNI
yang memiliki jiwa juang dan kepemimpinanyang tanggutr, penguasaan, keluasan, dan
i."oitaman- ilmu pengetahuan dan teknologi
setingkat akademi, keterampilan dalam
melaf,sanakan tugas taktis' teknis dan
operasional sesuai kecabanganikorps di
Angkatan serta kesamaptaan jasmani untuk
mendukung Pelaksanaan tugas'
c) Sumber Masukan. Sumber -masuKanadalah warga negara Indonesia yang
memenuhi syarat dan lulus seleksi sesuat
dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku
z6
d) Lama Pendidikan. Lama pendidikandilaksanakan dengan berpedoman padaperaturan dan ketentuan yang berlaku.
e) Status. Status peserta didik adalahprajurit siswa dengan sebutan Taruna atausesuai dengan ciri khas Angkatan masing-masing.
0 Kurikulum Pendidikan. Kurikulumpendidikan diarahkan agar dapat mencapaitujuan dan sasaran pendidikan tingkat akademi"
S) Penentuan Jurusan. Penentuan jurusandisesuaikan dengan kebutuhan organisasi_
h) Akreditasi. Akreditasi disesuaikandengan kepentingan matra dan program studisesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2) Pendidikan Perwira Prajurit Karier.
a) Tujuan Pendidikan. Tujuan pendidikanadalah membentuk warga negara Indonesiaterpilih menjadi Perwira TNI yang memiliki sikapdan perilaku sebagai prajurit yang profesionalsesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki.
b) Sasaran Pendidikan. Sasaran pendidikandiarahkan pada terwujudnya sikap mental,moral dan kepribadian sebagai Perwira TNIyang memiliki jiwa juang dan kepemimpinanyang tangguh, kemampuan teknis keprajuritan,dan manajemen dasar TNI serta kesamap-taanjasmani untuk mendukung pelaksanaan tugas.
29
c) Sumber Masukan. Sumber masukanadalah warga negara Indonesia yang
memenuhi syarat dan lulus seleksi sesuaidengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.
d) Persyaratan. Persyaratan disesuaikandengan macam pendidikan yang bersangkutanyaitu dapat berasal dari D lll, Si atau S-1profesi.
e) Lama pendidikan. Pendidikan dasarkeprajuritan selama tiga bulan, pendidikandasar golongan penrvira " minimal" dua bulandan pendidikan dasar golongan lanjutandisesuaikan dengan kebutuhan Angkatanmasing-masing.
f) Status. Status peserta didik adalahPrajurit Siswa.
S) Kurikulum. Kurikulum pendidikan
diarahkan agar dapat mencapai tujuan dan
sasaran pendidikan.
h) Akreditasi. Tidakdiakreditasi.
i) Penentuan iurusan. Penentuan jurusan
disesuaikan dengan disiplin ilmu yang dimilikipeserta didik dan kebutuhan organisasi.
3) Pendidikan Perwira Prajurit Sukarela DinasPendek.
a) Tujuan Pendidikan. Tujuan pendidikanadalah membentuk warga negara Indonesia
30
terpilih menjadi penrrira TNI yang memiliki sikapdan perilaku sebagai prajurit profesionaldengan kemampuan pada kejuruan/ bidangtugas tertentu lingkup Mabes TNI/Angkatan.
b) Sasaran Pendidikan. Sasaran pendidikandiarahkan pada terwujudnya sikap mental,moral dan kepribadian sebagai Perwira pSDpyang memiliki jiwa juang dan kepemimpinanyang tangguh, penguasaan, keluasan dankedalaman ilmu pengetahuan dan teknologi,keterampilan taktis, teknis serta kesamaptaanjasmani untuk mendukung pelaksanaan tugas.
c) Sumber Masukan" Sumber masukanadalah warga negara lndonesia yangmemenuhi syarat dan lulus seleksi sesuaidengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.
d) Lama pendidikan. Pendidikan dasarkeprajuritan selama tiga bulan dan pendidikandasar golongan Perwira "minimal" selama duabulan, pendidikan dasar profesi maksimal 24bulan dan pendidikan dasar golongan lanjutanselama 4 bulan.
e) Status.Prajurit Siswa.
Status peserta didik adalah
f) Kurikulum Pendidikan. Kurikulumpendidikan diarahkan agar dapat mencapaitujuan dan sasaran pendidikan.
S) Akreditasi. Akreditasi disesuaikan denganketentuan yang berlaku.
h) Penentuan jurusan. Penentuan lurusanberdasarkan hasil psikotes penjurusan peserta
didik dan sesuai dengan kebutuhan organisasi'
4\ Pendidikan Dasar Kecabangan (Diksarcab)
a) Tujuan Pendidikan. Adalah membentukoeserta didik keluaran dari Akademi TNI/Dik Pa
Pl(Dik PSDP/Diktukpa agar memiliki sikapperilaku sebagai prajurit profesional dengan
kemampuan pada kecabangan/ bidang tugas
tertentu pada lingkup Mabes TN|/Angkatan.
b) Sasaran Pendidikan. Sasaranpendidikan diarahkan pada terwujudnya sikap
mental, moril dan kepribadian sebagai Perwira
di kecabangan/bidang tugas yang memiliki jiwa
juang dan kepemimpinan yang tanggun'penguasaan dan kedalaman ilmu pengetahuan
dan teknis dasar, kecabangan serta Jasmanlyang samapta dalam mendukung pelaksanaan
tugas.
c) Sumber Masukan. Adalah keluaran dari
fiif< Akademi TNI/Dik Pa P](/Dik Pa
PSDP/Diktupa yang memenuhi syarat dan lulus
seleksi sesuai dengan peraturan dan ketentuanyang berlaku.
d) Lama Pendidikan. Diksarcab merupakanpendidikan dasar golongan lanjutan bagi
prajurit maksimal selama 6 bulan'
e) Status.Prajurit Siswa.
Status peserta didik adalah
32
f) Kurikulum Pendidikan. Diarahkan agarmencapai tujuan dari sasaran pendidikan dasarkecabangan.
S) Akreditasi. Disesuaikan denganketentuan yang berlaku.
h) Penentuan Kecabangan. Berdasarkanhasil psikotest dan ketentuan organisasi dimasing-masing Angkatan.
Pendidikan Pembentukan Perwira.
1) Tujuan Pendidikan. Tujuan pendidikan adalahmembentuk dan mengembangkan Bintara TNIterpilih yang memenuhi syarat untuk menjadi PerwiraTNI yang memiliki sikap dan perilaku sebagai prajuritprofesional pada strata kepangkatan KomandanPeleton atau yang sederajat.
2) Sasaran Pendidikan. Sasaran pendidikandiarahkan pada teruujud dan terbinanya sikapmental, moral dan kepribadian sebagai penruira TNIyang memiliki jiwa juang dan kepemimpinan yangtangguh, penguasaan, keluasan dan kedalaman ilmupengetahuan dan teknologi, keterampilan taKis,teknis dan operasional sesuai dengankecabangan/korps di Angkatan serta kesamaptaanjasmani untuk mendukung pelaksanaan tugas.
3) Sumber Masukan, Sumber masukan adalahBintara yang memenuhi syarat dan lulus seleksisesuai dengan peraturan dan ketentuan yangberlaku.
33
4) Lama Pendidikan. Lama pendidikan maksimal12 bulan, hal-hal lain yang bersifat khususdisesuaikan dengan ketentuan yang berlaku.
5) Status.Diktukpa"
Status peserta didik adalah Siswa
6) Kurikulum diarahkan agar mampu mengubahsikap dan perilaku Bintara menjadi sikap dan perilaku
sebagai Perwira serta berkemampuan dasar Perwiradari Angkatan masing-maslng.
7) Akreditasi. Tidakdiakreditasi.
8) Penentuan Jurusan Penentuan jurusan sesual
dengan kebutuhan organisasi.
Pola pendidikan pembentukan perwira TNl, seperti
tercantum pada sublampiran A lampiran surat
keputusan ini.
e. Pendidikan Pengembangan Umum. Pendidikan
Pengembangan Umum dilaksanakan secara berjenjang
dan -berkesinambungan terdiri atas Pendidikan Laniutan
Perwira, Pendidikan Sesko Angkatan serta Pendidikan
Sesko TNl.
1) Pendidikan Lanjutan Perwira.
a) Tujuan Pendidikan. Tujuan pendidikan
adalah mengembangkan dan meningkatkan ke-
mampuan Perwira TNI terpilih agar memiliki
kemampuan manajemen' kepemimpinan dan
jiwa juang yang mantap serta kemampuan
34
taktis, teknis, dan administratif sebagaipelaksana kegiatan operasional.
b) Sasaran Pendidikan. Sasaran pendidikandiarahkan pada terwujud dan terbinanya sikapmental, moral, dan kepribadian perwira TNIyang memiliki jiwa juang dan kepemimpinanyang tangguh, motivasi dan dedikasi yangtinggi, penguasaan, keluasan dan kedalamanilmu pengetahuan dan keterampilan teknis.taktis dan operasional tingkat tertentu padakecabangan/ korps/fungsi Angkatan sertakesamaptaan jasmani untuk mendukungpelaksanaan tugas.
c) Sumber Masukan. Sumber masukanadalah Penvira Pertama dan perwiraMenengah TNI yang memenuhi syarat danserta lulus seleksi.
d) Lama Pendidikan. Lama pendidikan 5 - 9bulan, disesuaikan dengan hasil kajianpendidikan dan ketentuan yang berlaku.
e) Status. Status peserta didik adalanPenvira Siswa (Pasis).
f1 Kurikulum Pendidlkan. Kurikulumpendidikan berisi materi integratif matra danmateri longitudinal lingkup kecabangan/korps/fungsi Angkatan yang mendukung peningkaiandan pengembangan kemampuan peruira.
S) Akreditasi. Akreditasi disesuaikandengan ketentuan yang berlaku.
h) Lulusan Pendidikan. Lulusan pendidikanlanjutan Perwira efektif menduduki jabatangolongan VI/Mayor dan potensial pada jabatan
golongan V/Letkol
2) Pendidikan Sesko Angkatan.
a) Tujuan Pendidikan. Tujuan pendidikan
adalah mengembangkan dan meningkatkanPerwira Menengah yang terpilih agar memilikikemamouan staf dan komando di tingkatAngkatan.
b) Sasaran Pendidikan. Sasaran pendidikan
diarahkan pada terwujud dan terbinanyaPenruira Menengah yang memiliki jiwa juang
dan kepemimpinan yang tangguh' penguasaan,
keluasan dan kedalaman ilmu pengetahuan
dan keterampilan pada tingkat profesional di
bidang tugasnya, mampu melaksanakanperencanaan dan prosedur staf dan komando'kemampuan merencanakan, menyelenggara-kan, mengendali kan operasi taktis dan
strategis tingkat Angkatan serta kesamaptaanjasmani untuk mendukung pelaksanaan tugas'
c) Sumber Masukan. Sumber masukanadalah Perwira Menengah terpilih lulusanpendidikan Lanjutan Perwira/sederajat yang
memenuhi syarat dan lulus seleksi sesuaiperaturan dan ketentuan yang berlaku.
d) Lama Pendidikan Lama pendidikan
maksimal 10 bulan atau disesuaikan hasil
kajian pendidikan dan keputusan yang berlaku'
Jb
e) Status. Status peserta didik adalahPerwira Siswa (Pasis).
f) Kurikulum Pendidikan. Kurikulumpendidikan meliputi materi integratif TNI danmateri longitudinal MatraffNl lingkup strategisyang mendukung peningkatan danpengembangan kemampuan perwira.
S) Akreditasi. Akreditasi disesuaikandengan ketentuan yang berlaku"
h) Lulusan Pendidikan. Lulusan PendidikanSesko Angkatan efektif untuk mendudukijabatan golongan V/Letkol, potensial untukjabatan golongan lV/Kolonel serta dapatdiproyeksikan pada jabatan golongan perwiraTinggi TNI
3) Pendidikan Sesko TNl.
a) Tujuan Pendidikan. Tujuan pendidikanadalah menyiapkan Perwira Menengah TNIyang terpilih sebagai kader Pimpinan TNI dimasa yang akan datang agar memilikikemampuan manajemen strategis pertahanannegara.
b) Sasaran Pendidikan. Sasaran pendidikandiarahkan pada tenrvujud dan terbinanyaPamen TNI yang memiliki jiwa juang dankepemimpinan yang tangguh, motivasi yangtinggi, penguasaan, keluasan, dan kedalamanilmu pengetahuan dan keterampilan padatingkat profesional di bidang tugasnya,
37
kemampuan untuk melaksanakan kampanyemiliter serta kesamaptaan jasmani untukmendukung pelaksanaan tugas.
c) Sumber Masukan. Sumber masukanadalah Perwira Menengah TNl, lulusan SeskoAngkatan/sederajat yang memenuhi syarat danlulus seleksi sesuai dengan peraturan danketentuan yang berlaku.
d) Lama Pendidikan. Lama pendidikanmaksimal enam bulan atau disesuaikan denganhasil kajian pendidikan dan keputusan yang
berlaku.
e) Status. Status peserta didik adalahPerwira Siswa (Pasis).
fl Kurikulum Pendidikan. Kurikulumpendidikan berisi materi integratif dan longitu-dinal TNI samPai dengan tingkatkebijaksanaan strategi raya, dalam rangkamendukung peningkatan dan pengembangankemampuan perwira.
S) Akreditasi. Akreditasi disesuaikandengan ketentuan yang berlaku.
h) Lulusan Pendidikan. Lulusan PendidikanSesko TNI efektif menduduki jabatan
pemantapan golongan lV/Kolonel sertapotensial untuk jabatan golongan Penruira
TinggiTNl.
38
Pola pendidikan pengembangan umum perwiraTNl, seperti tercantum pada sublampiran Blampiran surat keputusan
.ini.
f. Pendidikan Pengembangan Spesialisasi.Pendidikan Pengembangan Spesialisasi Perwira terdiriatas Pendidikan Kejuruan, Pendidikan Jabatan, danPendidikan Keahlian.
1) Pendidikan Kejuruan Perwira.
a) Tujuan Pendidikan. Tujuan pendidikanadalah menyiapkan Perwira TNI yangprofesional dengan berkemampuan padakejuruan/bidang tugas tertentu lingkup MabesTNI/Angkatan.
b) Sasaran Pendidikan. Sasaran pendidikandiarahkan pada terwujud dan terbinanya sikapmental, moral dan kepribadian sebagai PerwiraTNI yang memiliki jiwa juang dankepemimpinan yang tangguh, ilmupengetahuan dan keterampilan pada tingkatl(emampuan penguasaan kejuruanibidangtugas tertentu serta kesamaptaan jasmaniuntuk mendukung pelaksanaan tugas.
c) Sumber Masukan. Sumber masukanadalah Perwira yang memenuhi syarat danlulus seleksi sesuai dengan peraturan danketentuan yang berlaku.
d) Lama dan Macam. Lama dan macampendidikan ditentukan sesuai dengankebutuhan oleh Mabes TNli Angkatan.
zl
eo
e) Status. Status peserta didik adalah
Penrvira Siswa (Pasis).
f; Kurikulum Pendidikan. Kurikulumpendidikan berisi materi pelajaran yang sesual
dengan tingkat kejuruan yang dibutuhkan'
S) Akreditasi. Akreditasi disesuaikan dengan
ketentuan yang berlaku.
h) Penyelenggara pendidikan. Penyeleng-garaan pendidikan dilaksanakan oleh lembaga
[endidikan baik di dalam maupun di luar TNI'
Pendidikan Jabatan Perwira'
a) Tujuan Pendidikan. Tujuan pendidikan
adalah -
menyiapkan Perwira TNI yang
profesional sebagai pejabat Komando/Pimpinan
unit organisasi TNI pada tingkat tertentu'
b) Sasaran Pendidikan. Sasaran pendidikan
diarahkan pada terwujud dan terbinanya sikap
mental, moral dan kepribadian sebagai pejabat
Komandan/Pimpinan unit organisasi TNI yang
memiliki jiwa juang dan kepemimpinan. yang
tangguh, penguasaan, keluasan, kedalaman
ilmrl-pengetahuan manajemen tugas dan fungsi
iabatan, keterampilan memimpin dan membina
Lnit organisasi pada tingkat tertentu serta
kesamaptaan jasmani untuk mendukungpelaksanaan tugas.
c) Sumber Masukan. Sumber masukan
adalah Perwira terpilih yang memenuhi syarat
40
dan lulus seleksi sesuai dengan peraturan danketentuan yang berlaku.
d) Lama dan Macam. Lama dan macampendidikan ditentukan sesuai kebutuhan MabesTNI/Angkatan.
e) Status peserta didik adalah perwira Siswa(Pasis).
f) Kurikulum Pendidikan. Ku rikulumpendidikan berisikan materi kepemimpinan danmana;emen pada tingkat jabatan tertentu sertapengetahuan yang mendukung pelaksanaantugasnya.
S) Akreditasi. Akreditasi disesuaikan denganketentuan yang berlaku.
h) Penyelenggara pendidikan. penyeleng-garaan pendidikan dilaksanakan oleh lembagapendidikan di lingkungan TNl.
3) Pendidikan Keahlian penrvira.
a) Tujuan Pendidikan. Tujuan pendidikanadalah meningkatkan kemampuan para perwiraTNI dalam bidang keahlian dan keterampilanbidang tertentu guna mendukung penugasanpada.jabatan fungsional atau staf dalam bidangpertahanan negara.
b) Sasaran Pendidikan. Sasaran pendidikandiarahkan pada tenrvujud dan terbinanya sikapmental, moral dan kepribadian sebagai perwira
41
TNI yang memiliki jiwa juang dankepemimpinan yang tangguh, penguasaan ilmupengetahuan dan teknologi pada bidangkeahlian/spesialisasi tertentu dalampelaksanaan fungsi-fungsi TNI sertakesamaptaan jasmani untuk mendukungpelaksanaan tugas.
c) Sumber Masukan. Sumber masukanadalah Perwira terpilih yang memenuhi syaratdan lulus seleksi sesuai dengan peraturan danketentuan yang berlaku.
d) Lama dan Macam" Lama dan macampendidikan ditentukan sesuai dengankebutuhan Mabes TNI/ Angkatan.
e) Status. Status peserta didik adalahPerwira Siswa (Pasis).
f) Kurikulum Pendidikan. Kurikulumpendidikan berisikan materi yang dapat men-dukung bidang keahlian dan keterampilandalam bidang pembinaan dan pengoperasiansistem senjata TNI atau bidang keahlianteftentu.
S) Akreditasi. Akreditasi disesuaikan denganketentuan yang berlaku.
h) Penyelenggara Pendidikan. Penyeleng-garaan pendidikan dilaksanakan oleh lembagapendidikan baik di dalam maupun di luar TNl.
42
i) Penentuan Jurusan. Penentuan jurusandisesuaikan dengan kebutuhan organisasi TNl.
S. Pendidikan Pengembangan llmu Pengetahuandan Teknologi.
1) Tujuan Pendidikan. Tujuan pendidikan adalahmembekali dan mengembangkan kemampuan paraPeruvira dengan llmu Pengetahuan dan Teknologi(lptek) yang diperlukan dalam pembinaan maupunpengembangan organisasi TNl.
2) Sasaran Pendidikan. Sasaran pendidikandiarahkan pada terwujud dan terbinanya sikapmental, moral dan kepribadian sebagai Perwira TNIyang memiliki kemampuan, penguasaan, danpengembangan lptek serta penerapannya sesuaidengan kebutuhan organisasi TNl.
3) Sumber Masukan. Sumber masukan adalahPerwira terpilih yang memenuhi syarat dan lulusseleksi sesuai dengan peraturan dan ketentuan yangberlaku.
4) Lama Pendidikan" Lama pendidikan disesuai-kan dengan program pendidikan lptek yangbersangkutan-
5) Status. Status peserta didik adalah PerwrraSiswa (Pasis).
6) KurikulumPendidikan. Kurikulumpendidikandisesuaikan dengan program studi lptek yangbersangkutan.
43
7) Akreditasi. Akreditasi disesuaikan denganketentuan yang berlaku.
8) PenyelenggaraPendidikan. Penyelenggaraanoendidikan dilaksanakan oleh lembaga pendidikan
baik di dalam maupun di luar TNl.
9) Penentuan Jurusan. Penentuan lurusanditentukan oleh Mabes TNI/ Angkatan sesuai dengankebutuhan organisasi.
h. Pendidikan Peralihan Penvira'
1) Tujuan Pendidikan. Tujuan pendidikan yaitu
memaniapkan sikap dan perilaku Bintara yang dapat
anugerah KPLB menjadi Perwira.
2) Sasaran Pendidikan. Sasaran pendidikan
diarahkan pada terwujudnya sikap mental, moral
dan kepribadian sebagai Perwira TNl, yang memilikijiwa juang dan kepemimpinan yang tangguh, ilmu
pengetahuan dan keterampilan taktis, teknis dan
opeiasional sesuai dengan kecabangan/korps di
Angkatan, serta kesamaptaan jasmani untul(
mendukung Pelaksanaan tugas.
3) Sumber Masukan. Sumber masukan adalah
Bintara yang mendapat KPLB menjadi Penruira TNI'
4) Lama Pendidikan. Lamasatu bulan.5) Status. Status PesertaDiklihpa.
pendidikan minimal
didik adalah Siswa
26.
6) . .Kurikutum ,"lo1o,n"r. Kurikutum pendidikanberisi.materi yang menyangkut perubahan sikap danperilaku dari Bintara menjadi perwira.
7) Akreditasi disesuaikan dengan ketentuan yangberlaku.
8) ..Penyelenggara pendidikan. penyelenggara
pendidikan dilaksanakan oleh lembaga pendidikanTN|/Angkatan sesuai dengan -kebilaksanaan
Pimpinan TNl.
9) Lulusan pendidikan. Lulusan pendidikanperalihan
. Penvira yang berasal dari Bintara yangmemperoleh anugrah KPLB diarahkan untukmenduduki jabatan golongan l)Vletda.
Pola Pendidikan Bintara TNl.
a. .Prajurit golongan Bintara merupakan mata rantai
!:jg,li?rrS- antara prajurit gotongan perwira sebagarIIT:iil clengan prajurit gotongan Tamtama sebagaiperaKsana suatu kegiatan. pendidikan Bintara harus oapatmenciptakan iklim yang merupakan rangsanqan danoorongan bagi masing-masing individu Bintaia untuk::1:Ib"lS sesuai dengan bakat, minat, kemampuanoan ctfl pnbadinya serta dapat memupuk semangat kerjasama dan rasa setia kawan.
b. Jenis Pendidikan Bintara. Jenis pendidikan prajuritgolongan Bintara meliputi:
1) Pendidikan pertama.2) Pendidikan pembentukan.3) PendidikanpengembanganSpesialisasi.
45
4\ PendidikanPeralihan.5) Pendidikan pengembangan ilmu pengetahuandan teknologi.
Pendidikan Pertama Bintara.
1) Tujuan Pendidikan. Tujuan pendidikan adalahmembentuk warga negara Indonesia yang terpilihmenjadi Bintara TNI yang memiliki sikap dan perilakusebagai dasar untuk menjadi prajurit profesional.
2) Sasaran Pendidikan. Sasaran pendidikandiarahkan pada teruUjudnya sikap mental, moral dankepribadian sebagai Bintara TNI yang memiliki jiwajuang dan kepemimpinan yang tangguh,pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakantugas-tugas pelatihan, taktis, teknis pada satuan/unitorganisasi setingkat regu serta kesamaptaan jasmani
dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas.
3) Sumber Masukan. Sumber masukan adalahwarga negara lndonesia yang memenuhi syarat dan
lulus seleksi sesuai dengan peraturan dan ketentuanyang berlaku.
4) Lama Pendidikan. Pendidikan dasarkeprajuritan selama tiga bulan, pendidikan dasargolongan Bintara selama dua bulan dan pendidikan
dasar golongan lanjutan sesuai dengan kebutuhanAnokatan.
5) Status.Siswa.
Status peserta didik adalah Prajurit
cl.
46
6) Kurikulum Pendidikan. Kurikulum pendidikandiarahkan agar dapat mencapai tujuan dan sasaranpendidikan.
7) Akreditasi. Tidakdiakreditasikan.
8) Penyelenggaraan Pendidikan. Penyelenggara-an pendidikan dilaksanakan oleh Angkatan.
9) Penentuan Jurusan. Penentuan iurusandisesuaikan dengan kebutuhan organisasi.
Pendidikan Pembentukan Bintara.
1) Tujuan Pendidikan. Tujuan pendidikan adalahmembentuk dan mengembangkan Tamtama terpilihyang memenuhi syarat untuk menjadi Bintara TNIyang memiliki sikap dan perilaku sebagai prajuritprofesional serta memiliki kemampuan menjadipembantu perwira dalam pelaksanaan tugas.
2) Sasaran Pendidikan. Sasaran pendidikanadalah tenrvujud dan terbinanya sikap mental, moraldan kepribadian sebagai Bintara TNI yang memilikijiwa juang dan kepemimpinan yang tangguh,pengetahuan dan keterampilan taktis dan teknispada satuan/unit organisasi setingkat regu sertal(esamaptaan jasmani untuk mendukungpelaksanaan tugas.
3) Sumber Masukan. Sumber masukan adalahTamtama terpilih yang memenuhi syarat dan lulusseleksi sesuai dengan peraturan dan ketentuan yangberlaku.
47
4) Lama Pendidikan. Lama pendidikan maksimal
delaoan bulan.
5) Status. Status peserta didik adalah Siswa
Diktukba.
6) Kurikulum Pendidikan. Kurikulum pendidikan
meliputi materi yang mampu mengubah sikap..dan
oerilaku Tamtama menjadi sikap dan perilaku
bintara, serta berkemampuan kualifikasi dasar
Bintara TNl.
7) Akreditasi.Tidakdiakreditasi.
8) PenyelenggaraPendidikan. Penyelenggaraanpendidikan dilaksanakan oleh Angkatan'
9) Lulusan Pendidikan. Lulusan Pendidikan
oembentukan Bintara efeKif sebagai pelaksana
lanjutan tingkat V.
Pola pendidikan pembentukan Bintara TNl, seperti
tercanium pada sublampiran C lampiran surat keputusan
ini.
e. Pendidikan Pengembangan Spesialisasi Bintara'
Pendidikan pengembangan Spesialisasi Bintara terdiri
atas dua jenis pendidikah yaitu pendidikan kejuruan dan
pendidikan jabatan.
1) Pendidikan Kejuruan Bintara'
a) Tujuan Pendidikan. Tujuan pendidikan
kejuruan Bintara adalah membentuk Bintara
TNI agar mempunyai tingkat keterampilan
48
tertentu dalam rangka menunjang pelaksanaantugasnya.
b) Sasaran Pendidikan. Sasaran pendidikandiarahkan pada terwujud dan terbinanya sikapmental, moral dan kepribadian Bintara TNI yangmemiliki jiwa juang dan kepemimpinan yangtangguh, ilmu pengetahuan dan keterampilantertentu sesuai dengan kepangkatannya sertakesamaptaan jasmani untuk mendukungpelaksanaan tugas.
c) Sumber Masukan. Sumber masukanadalah Bintara terpilih yang memenuhi syaratdan lulus seleksi sesuai dengan peraturan danketentuan yang berlaku.
d) Lama Pendidikan. Lama pendidikandisesuaikan dengan tingkat keterampilan yangdibutuhkan.
e) Status.Bintara Siswa.
Status peserta didik adalah
f) Kurikulum Pendidikan. Kurikulumpendidikan berisi materi pelajaran yang sesuaidengan tingkat kejuruan yang dibutuhkan.
S) Akreditasi. Akreditasi disesuaikan denganketentuan yang berlaku.
h) Penyelenggara Pendidikan. penyeleng-garaan pendidikan dilaksanakan oleh lembagapendidikan baik di dalam maupun di luarlingkungan TNl.
49
i) Penentuan Jurusan. Penentuan jurusan
disesuaikan dengan kejuruan dan kebutuhanorganisasi.
j) Lulusan Pendidikan. Lulusan Pendidikandiarahkan pada tugas sesuai denganketerampilannya baik sebagai pelaksana
lanjutan, pelaksana kepala atau pengawas
dalam satuan unit organisasi TNl.
2) Pendidikan Jabatan Bintara.
a) Tujuan Pendidikan. Tujuan pendidikan
adalah mengembangkan Bintara TNI terpilih
untuk menduduki jabatan tertentu dalam satuan
unit organisasi TNI Yang memiliki
kepemimpinan, dan pembinaan tingkat dasar
untuk mendukung pelaksanaan tugas.
b) Sasaran Pendidikan' Sasaran pendidikan
diarahkan pada terwujud dan terbinanya sikap
mental, moral dan kepribadian Bintara yang
memiliki jiwa juang dan kepemimpinan yang
tangguh, kemampuan dan keterampilan teknis
dalim memimpin dan membina satuan/unit
kecil, serta kesamaptaan jasmani untuk
mendukung Pelaksanaan tugas.
c) Sumber Masukan. Sumber masukan
adalah Bintara yang dipersiapkan untuk
menduduki jabatan struktural dan fungsionalserta memenuhi syarat dan lulus seleksi sesuai
dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku
f.
50
d) Lama Pendidikan.disesuaikan kebutuhan.
Lama pendidikan
e) Status. Status peserta didik adalahBintara Siswa.
f) Kurikulum Pendidikan. Kurikulumpendidikan berisikan materi kepemimpinan danpembinaan pada tingkat dasar tertentu sertapengetahuan yang mendukung pelaksanaanrugas.
S) Akreditasi. Tidakdiakreditasikan.
h) Penyelenggara Pendidikan. Penyeleng-garaan pendidikan dilaksanakan olehAngkatan.
i) Lulusan Pendidikan. Lulusan pendidikandiarahkan untuk menduduki jabatan strukturalatau fungsional dalam satuan/unit organisasiTNI.
Pendidikan Peralihan Bintara.
1) Tujuan Pendidikan. Tujuan pendidikan adalahmemantapkan sikap dan perilaku Tamtama yangmendapat anugerah KPLB menjadi Bintara.
2) Sasaran Pendidikan. Sasaran pendidikandiarahkan kepada tenruujudnya sikap mental, moraldan kepribadian Bintara yang memiliki jiwa juang dankepemimpinan yang tangguh, kemampuan danketerampilan teknis dalam memimpin dan membina
51
satuaniunit kecil, serta kesamaptaan .iasmani untuk
mendukung pelaksanaan tugas.
3) Sumber Masukan. Sumber masukan adalah
Tamtama yang mendapat KPLB menjadi Bintara'
4) Lama pendidikan Lama pendidikan minimal
satu bulan.
5) Status"Siswa.
Status peserta didik adalah Bintara
6) Kurikulum Pendidikan Kurikulum pendidikan
berisi materi yang menyangkut perubahan sikap dan
perilaku bagi Tamtama yang memperoleh anugeran
KPLB menjadi Bintara.
7\ Akreditasi. Tidakdiakreditasikan'
8) PenyelenggaraPendidikan Penyelenggaraan
obndidikan dilaksanakan oleh Angkatan sesual
dengan kebijaksanaan pimpinan TNI'
9) Penentuan Jurusan. Penentuan jurusan tidak
mengubah kejuruan semula.
10) Lulusan Pendidikan Lulusan Pendidikan
peralihan Bintara yang berasal dali Tamtama yang
memperoleh anugerah KPLB/KPMT diarahkan untuk
menduduki jabatan pelaksana kepala golongan V'
S Pendidikan Pengembangan llmu Pengetahuan dan
Teknologi:
cz
1) Tujuan Pendidikan. Tujuan pendidikan adalahm.embekali dah mengembangkan kemampuan paraBintara dengan llmu pengetahuan dan
'Teknoloqi
(lptek) yang diperlukan daiam pembin""n rn"upr.inpengembangan organisasi TNl.
2) Sasaran Pendidikan. Sasaran pendidikandiaarahkan pada tenruujud dan terbinanva sikaomental, moral dan kepribadian sebagai gintara TNityang memiliki kemampuan, penguasaan danpengembangan lptek serta penerapannya sesuaidengan kebutuhan organisasi TNl.
3) Sumber Masukan. Sumber masukan adalahBintara terpilih yang memenuhi syarat dan lulusseleksi sesuai dengan peraturan dan ketentuan yangberlaku.
27.
4) Lama Pendidikan. Disesuaikanprogram pendidikan lptek yang bersangkutan.
Pola Pendidikan Tamtama TNl.
b. Jenis Pendidikan Tamtama.prajurit golongan Tamtama meliputi:
dengan
Jenis pendidikan
a. . Prajurit golongan Tamtama mempakan pelaksanasuatu kegiatan dalam tatanan organisasi iNt y"ngmemerlukan keterampilan tingkaf tertentu dirampelaksanaan tugas, sehingga pendidikan Tamtama harusdapat mewujudkan prajurit profesional tingkat pelaksana.
1) Pendidikan pertama.
2) PendidikanpengembanganSpesiallsasi"
Pendidikan Pertama Tamtama.
1) Tujuan Pendidikan. Tujuan pendidikan adalahuntuk membentuk pemuda warga negara Indonesiaterpilih menjadi Tamtama TNI yang memiliki sikapdan perilaku dasar sebagai prajurit profesional'
2) Sasaran Pendidikan. Sasaran pendidikan
diarahkan pada terbentuknya sikap mental, moraldan kepribadian sebagai Tamtama TNI yang memilikijiwa juang yang tangguh, pengetahuan dalketerampilan serta kesamaptaan jasmani untuk
mendukung pelaksanaan tugas.
3) Sumber Masukan. Sumber masukan adalah
warga negara lndonesia yang memenuhi syarat dan
lulus seleksi sesuai dengan peraturan dan ketentuanyang berlaku.
4) Lama pendidikan. Pendidikan Dasar Keprajurit-
an selama tiga bulan dan Pendidikan dasar golongan
terdiri atas Dasar golongan Tamtama selama dua
bulan dan Dasar Golongan kejuruan Tamtama
sesuai dengan kebutuhan organisasi Angkatan
5) Status. Status peserta didik adalah Prajurit
Siswa.
6) Kurikulum Pendidikan. Kurikulum pendidikan
meliputi kurikulum pendidikan dasar keprajuritan,pendidikan dasar golongan Tamtama dan dasargolongan kejuruan Tamtama.
7\ Akreditasi. Tidakterakreditasikan.
d.
54
B) PenyelenggaraPendidikan. Penyelenggaraanpendidikan dilaksanakan oleh Angkatan"
Pendidikan Pengembangan Spesialisasi Tamtama.
1) Tujuan Pendidikan. Tujuan pendidikan adalahmenyiapkan Tamtama TNI yang berjiwa juang agarmempunyai tingkat keterampilan atau kemahirantertentu dalam bidang pekeflaan atau kejuruantertentu.
2) Sasaran Pendidikan. Sasaran pendidikandiarahkan pada terbentuknya sikap mental, moraldan kepribadian sebagai Tamtama TNI yang memilikijiwa juang yang tangguh, pengetahuan danketerampilan tingkat tertentu sesuai dengan tingkatkepangkatannya serta kesamaptaan jasmani untukmendukung pelaksanaan tugas.
3) Sumber Masukan. Sumber masukan adalahTamtama pada pangkat tertentu yang dipersiapkantingkat keterampilannya yang memenuhi syarat danlulus seleksi sesuai dengan peraturan dan ketentuanyang berlaku.
4) Akreditasi. Tidakdiakreditasikan.
5) Lama Pendidikan. Lama pendidikan disesuai-kan dengan tingkat keterampilan yang dibutuhkan.
6) Status. Status peserta didik adalah TamtamaSiswa.
55
7\ Kurikulum Pendidikan. Kurikulum pendidikan
berisi materi pelajaran sesuai dengan tingkatkejuruan yang dibutuhkan.
S) Penyelenggara Pendidikan. Penyelenggaraanpendidikan dilaksanakan oleh Angkatan.
9) Penentuan Jurusan. Penentuan jurusan
disesuaikan dengan kejuruan dan kebutuhanorganisasi.
10) Lulusan Pendidikan. Lulusan Pendidikandiarahkan dalam tugas/pekerjaan sesuai denganketerampilannya baik sebagai pelaksana pemula
maupun sebagai pembantu pelaksana ataupelaksana tingkat lll dalam satuan/unit organisasiTNI.
56
BAB VPEMBINAAN PENDIDIKAN PRAJURIT TNI
28. Umum.
a. Pembinaan pendidikan prajurit TNI merupakanupaya yang bertujuan agar pendidikan prajurit TNI selainmampu berfungsi sesuai dengan tuntutan kebutuhanorganisasi juga dapat terselenggara dengan efekiif danefisien. Usaha tersebut dilaksanakan dan dikembangkanselaras dengan perkembangan pendidikan nasional sertaperkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
b. Strategi pembinaan pendidikan menggunakanpendekatan kesisteman dalam arti memperhatikan secaramenyeluruh pelaksanaan program pendidikan berorientasikepada kebutuhan untuk menunjang pelaksanaan tugaspokok TNI dalam menghadapi segala macam ancaman.Di samping itu dengan memperhatikan kebutuhan yangdiperlukan untuk mendukung, menjamin, sertamengamankan jalannya pembangunan nasional dan hasil_hasilnya menuju terwujudnya tujuan nasional. pendekatankesisteman juga dimaksudkan agar segenap unsur pen_didikan dapat dibina secara terpadu sehingga mampuberperan secara optimal bagi tercapainya tujuanpendidikan, yaitu menghasilkan prajurit baik jumlah, mutumaupun waktunya sesuai dengan kebutuhan organisasi.
c.. Pembinaan pendidikan prajurit TNI pada oasarnyaadalah pembinaan terhadap aspek pendidikan yangmeliputi :
1) Pola dan struktur pendidikan.
2) Komponenpendidikan.
3)
4)
5)
6)
7)
Katdaldik dan Katopsdik.
Penyelenggaraan pendidikan.
Lingkungan pendidikan.
Validasi.
Pengembangan Pendidikan.
8) Tataran kewenangan dan tanggung 1awan.
29. Pola dan Struktur Pendidikan' Pola dan strukturpendidikan merupakan rancang bangun pendidikan yang
berfungsi sebagai kerangka dasar bagi penataan dan
penyelenggaraan pendidikan TNl. Pola dan struktur tersebut
hempertih-tfan gambaran seluruh konstelasi jenis pendidikan
prajurit TNI yang tersusun secara sistematik baik secara
horizontal maupun vertikal serta bagaimana hubungan satu
terhadap yang lain dan demikian pula hubungan dengan
lingkungannya. Penyelenggaraan pendidikan yang mantap
mempunyai pola dan struktur yang relatif tetap, namun harus
bersifat kenyal dalam arti dapat mengakomodasikan tuntutan
kebutuhan sesuai dengan perkembangan organisasi dan
lingkungan serta dapat menjamin keterpaduan upayap"-nOidikan. Oleh karenanya pembinaan pola dan struktur
pendidikan perlu dilaksanakan dengan memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
a. Penataan terhadap hubungan antar jenis dan
macam pendidikan sesuai golongan, kepangkatan dan
jabatan dengan tetap berpegang kepada. tercapainya
iujuan pendidlkan secara terarah, konsisten, dan berlanjut'
58
b. Struktur pendidikan Penrvira TNI selainmenggambarkan susunan dan keterkaitan antar jenis danmacam pendidikan juga berkaitan erat dengan polapembinaan karier Penivira TNI mulai dari saatpengangkatan sampai akhir masa dinasnya. Melalui jenisdan macam pendidikan dikembangkan pengetahuan,kecakapan dan keahlian Perwira TNl. Kesemoatan.mengikuti pendidikan disesuaikan dengan periodepengembangan Perwira dengan melihat kebutuhanorganisasi dan diberikan secara adil dan wajar.
c. Struktur pendidikan bagi Bintara dan Tamtama TNImenunjukkan hubungan jenis dan macam pendidikanyang berlaku bagi Bintara dan Tamtama dalam rangkamembentuk, mengembangkan kemampuan kecakapandan kemahiran dalam melaksanakan tugas pekerjaan danjabatannya yang berkaitan erat dengan tingkatkepangkatannya. Pendidikan memberikan bekal yangsesuai dengan penugasannya, terutama dalam bidangkejuruannya.
d. Validasi pendidikan dihadapkan kepada tuntutankebutuhan organisasi yang dibina secara berlanjut denganmemperhatikan keterpaduan dan keserasian antarakepentingan Angkatan, TNI secara keseluruhan dankepentingan nasional.
30. Komponen Pendidikan. Pembinaan komponenpendidikan memegang peranan penting karena prosespendidikan merupakan proses interaksi antara komponenpendidikan dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan.Komponen pendidikan tersebut terdiri atas kurikulum, paketinstruksi, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik,alins dan alongins, metode pengajaran, evaluasi, fasilitaspendidikan dan anggaran.
59
a. Kurikulum, Pembinaan kurikulum diarahkan kepada
tercapainya efektivitas pendidikan untuk tiap jenis dan
macam pendidikan serta kesinambungannya bagi
pendidikan yang bersifat berjenjang dan berlanjut'
itenyelenggaraan pembinaan kurikulum meliputi dua hal
yaitu terniOap kurikulum pendidikan . serta kurikulum
6idang studi dan bahan ajaran, yang diuraikan sebagai
berikut :
1) Pembinaan kurikulum pendidikan . diarahkan
pada tercapainya keseimbangan aspek kejuangan,
aspek kematraan serta perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Dalam penyusunan
kuriiulum pendidikan hendaknya memperhatikan
materi pelajaran dalam pendidikan longitudinal'
materi yang terintegratif bagi TNI secara keseluruhan
sesuai dengan tingkat dan pendidikannya serta
materi kekhasan Angkatan.
2) Pembinaan kurikulum meliPuti:
a) Tujuan Pendidikan'
b) Sasaran Pendidikan.
e) StruKur kurikulum.
d) Metode Pengaiaran.
e) WaKu pelaksanaan Pendidikan.
f) Tahap penjenjangan pelaksanaan
pendidikan.
60
3) Untuk membina kemampuan profesionalsebagai kekuatan pertahanan, maka pada setiapstrata pendidikan TNI harus memiliki kurikulum yangberisi materi pelajaran secara serasi dan seimbang.
4) Pembinaan kurikulum bidang studi dan bahanajaran yang disusun dalam silabus mencakup:
a) Judul pelajaran.
b) Tujuan pelajaran.
c) Sasaran pelajaran.
d) Lama pelajaran.
e) Materi pokok pelajaran.
f) Metodeinstruksi/pengajaran.
S) Evaluasi.
h) Kepustakaan.
i) Kualifikasi tenaga pendidik
j) Alat instruksi.
b. Paket Instruksi. Pembinaan paket instruksi yangberisikan materi pengajaran diarahkan pada tercaparnyatujuan instruksional. Paket instruksi diberikan kepadatenaga pendidik dan peserta didik yang meliputi :
1) Rencana Pelajaran. Rencana pelajaran adalahrangkaian materi pelajaran yang disusun secara
ol
sistematis terdiri atas judul/masalah, tujuanpelajaran, lama pelajaran dan alat instruksi yang
diperlukan.
2\ Program Pelajaran. Program pelajaran adalahrencana kegiatan yang berisi urutan pelajaran dan
langkah-langkah mengajar dari tiap mata pelajaran
sehingga susunannya menjadi jelas, digunakan olehtenaga pendidik pada waktu mengajar.
3) Buku Pendidikan dan Latihan. Buku
oendidikan dan latihan berisi beberapa materi yang
berkaitan dengan pokok pelajaran, digunakansebagai rujukan oleh tenaga pendidik ataupunpeserta didik.
4) Buku Latihan Peserta Didik" Buku latihanoeserta didik berisi soal latihan untuk meningkatkanpemahaman Peserta didik"
5) Perangkat Pengujian. Perangkat pengujian
berisi soal ujian untuk melihat kemampuan peserta
didik, yakni sampai berapa jauh materi pelajaran
telah dapat diserap peserta didik
6) Daftar Alat Instruksi. Daftar alat instruksi
merupakan sejumlah alat instruksi yang diperlukandalam pelaksanaan Pengajaran.
c, Tenaga Pendidik' Pembinaan tenaga pendidik
bertujuan agar dalam penyelenggaraan pendidikan selalu
tersedia personel tenaga pendidik yang dibutuhkan'Pembinaan tenaga pendidik menyangkut:
6z
D Jumlah tenaga pendidik yang sesuai dengankebutuhan operasional pendidikan.
2) Mutu tenaga pendidik yang mencakup kualitasmental, moral, ilmu, keterampilan, dan kesamaptaan.
3) Motivasi. Pembinaan tenaga pendidik yangditunjukkan melalui pelaksanaan tugas-tugas yangdiberikan.
9- Tenaga Kependidikan, pembinaan tenagakependidikan diarahkan untuk memenuhi kebutunanpenyelenggaraan administrasi pendidikan gunamendukung terlaksananya operasi pendidikan" Tenagakependidikan mengisi jabatan struktural pada lembagapendidikan dan berstatus sama dengan personel stafpada umumnya.
e. Peserta Didik. Pembinaan peserta didik merupakanusaha untuk mendorong motivasi belajar serta mencegahdan menanggulangi terjadinya kesuliian belajar pesertadidik dalam mencapai tujuan pendidikan, diiaksanarandengan cara bimbingan dan penyuluhan.
1) Bimbingan dimaksudkan mengarahkan danmembawa peserta didik dalam rangka melaksanaKantugas belajar serta pencapaian tujuan pendidikan.Lebih bersifat sebagai tuntutan kurikuler araumengatur strategi belajar peserta didik.
2) Penyuluhan dimaksudkan memberi penjelasankepada peserta didik tentang segala sesuatumengenai masalah pelajaran atau masalah pribadiyang menjadi kesulitan belajar peserta didik dalammencapai tujuan pendidikan.
63
3) Tujuan diberikannya bimbingan danpenyuluhan agar dapat dicapai perkembangan yangoptimal bagi setiap individu sesuai dengankemampuannya dalam menyesuaikan diri denganlingkungan pendidikan yang diikutinya.
4) Pada umumnya teknikpenyuluhan dapat diklasifikasikanyaitu:
bimbingan danmenjadi dua jenis
a) Teknik individual, dilakukan secaraindividual dengan cara berkomunikasi langsung(wawancara)
b) Teknik kelompok dilakukan melaluikegiatan yang bersifat kelompok.
f. Alat Instruksi dan Alat Penolong Instruksi.Pembinaan alat instruksi dan alat penolong instruksi harusmenjamin relevansinya dengan tujuan pendidikan danmampu menunjang metode pengajaran secara optimal.
1) Alat instruksi (Alins). Alins yaitu peralatan yangdigunakan dalam pendidikan untuk:
a) Memperolehketerampilantertentu.
b) Menggambarkan atau mendemonstrasi-kan suatu proses atau konsep, sehingga parapeserta didik mendapat pengetahuan yangdikehendaki.
c) Menciptakan suatu keadaan ataulingkungan yang dapat digunakan para peserta
oz+
didik untuk melatih pengetahuan danketerampilan.
2) Alat penolong instruksi (Alongins). Alonginsyaitu peralatan yang dipergunakan bagi berfungsinyasuatu alat instruksi. Dalam penyelenggaraanpendidikan dimungkinkan adanya peralatan yangberfungsi sebagai alat instruksi, tetapi dapat jugaberfungsi sebagai alat penolong instruksi. Demikianpula sebaliknya peralatan yang berfungsi sebagaialat penolong instruksi tetapi berfungsi pula sebagaralat instruksi.
S. Metode Pengajaran. Cara menyampaikan bahanajaran dalam pelaksanaan pendidikan memegangperanan penting sebagai suatu upaya pencapaian tujuanpendidikan. Pembinaan metode pengajaran diarahkankepada inovasi penyampaian bahan ajaran yangberorientasi kepada tenaga pendidik dan peserta didikdengan pendekatan strata pendidikan. Metode pengajaransecara rinci adalah sebagai berikut:
1) Berpusat pada Tenaga pendidik.
a) Kuliah.
b) Ceramah.
c) Instruksi.
2) Berpusat pada peserta didik.
a) Tugas baca.
b) Penyajian peserta didik.
65
c) Diskusi.
d) Seminar.
e) Latihan Peserta.
0 Simulasi.
S) Riset dan Pengkajian.
h) Studi Kasus.
i) Debat Formal.
j) Tutorial.
h. Evaluasi Pendidikan. Pembinaan evaluasipendidikan diarahkan untuk dapat mengukur/mengetahuitingkat perkem-bangan/prestasi peserta didik serta tingkatefisiensi dan efektivitas kurikulum pendidikan.
1) Evaluasi Perkembangan Peserta Didik.
Evaluasi sebagai perkembangan peserta didik(evaluasi intern) dimaksudkan mengetahui tingkatperkembangan prestasi peserta didik dalampendidikan yang dilakukan pada saat memasukipendidikan sampai dengan berakhirnya suatupendidikan. Evaluasi tersebut dapat diuraikansebagai berikut:
a) Fungsi evaluasi perkembangan peserta
didik adalah mekanisme umpan balik bagipembinaan peserta didik dalam rangkapencapaian tujuan pendidikan.
oo
b) Kriteria susunan evaluasi yang baikmemenuhi ciri,ciri sebagai berikut:
(1) Validitas.
(2) Obyektivitas.
(3) Keandalan.
(4) Kestabilan.
(5) Kemampuan membanding.
(6) Ketepatan pengambilan contoh.
(7) Kesesuaian dengan tingkat berfikirpeserta didik.
c) Aspek yang dievaluasi adalahkepribadian, intelektual (kemampuan danketerampilan), dan jasmani.
2) Evaluasi Kurikulum. Evaluasi kurikulum adalahsuatu proses untuk mengetahui dan mengukurtingkat efisiensi dan efektivitas kurikulum dalamrangka pencapaian tujuan pendidikan. Evaluasitersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
a) Fungsi evaluasi kurikulum adalahmekanisme umpan balik bagi penyesuaian,penyempurnaan dan modifikasi dari unsurkurikulum dalam rangka pencapaian tujuanpendidikan.
b) Aspek kurikulum yang dievaluasi adalah:
o/
(1) Tujuan Pendidikan (institusional dan
instruk-sional).
(2) Bahan Ajaran'
(3) Metode Pengajaran'
(4) Metode Evaluasi'
(5) Tenaga Pendidik'
(6) Lama Pelajaran'
(7) Alat Instruksi'
(8) FasilitasPendidikan'
(9) KePustakaan'
i. Fasilitas Pendidikan' Fasilitas pendidikan- meru-
oakan banqunan dan perlengkapannya serta fasilitas
iainnya tempat pendidikan diselenggarakan' yang
p"r6in""nnyi diatur sesuai dengan ketentuan tentang
pembinaan logistik TNI yang berlaku'
j. AnggaranPendidikan.
1) Pembinaan anggaran pendidikan , dimaksud
agar penggunaan anggaran pendidikan,dilaksanakan
sesuai dengan retentuan yang berlaku dan
mencapai sasaran yang ditetapkan'
2) Anggaran pendidikan terdiri atas tiga
komPonen:
ott
a) Biaya tetap, yaitu biaya pemeliharaanyang besarnya disesuaikan dengan asetlembaga pendidikan masing-masing.
b) Biaya tidak tetap sesuai indeks, Vaitubiaya operasi pendidikan yang besarnya dise-suaikan dengan jumlah kelas standar danlamanya pendidikan berdasar-kan indeks yangditetapkan.
c) Biaya tidak tetap pengoperasian alatinstruksi, ditentukan sesuai dengan kebutuhansuatu pendidikan.
3) Faktor-faktor yang menentukan dalamperhitungan biaya operasi pendidikan, terdiri atasbiaya untuk :
a) Peserta didik.
b) Tenaga pendidik.
c) Dukungan kegiatan pendidikan.
d) Latihan/praKeklapangan.
e) Administrasipendidikan.
f) Pemeliharaan alat-alat dan fasilitas pendi-dikan.
S) Mendukung kegiatan khusus.
69
31. Perangkat Kendali Pendidikan (Katdaldik) danPerangkat Operasi Pendidikan (Katopsdik). Perangkatkendali pendidikan adalah seperangkat dokumen pendidikanyang merupakan alat kendali dalam operasi pendidikan sebagaiperwujudan kurikulum pendidikan secara keseluruhan.Katdaldik meliputi Program Pendidikan (PP), Rangka Pelajaran
Pokok (RPP), Acara Pendidikan (AP)' Harga Nilai (HN)'
Kalender Pendidikan (Kaldik), Program Pengajaran (Progjar)'
Rangka Pelajaran Terurai (RPT), Jadual Mingguan (JM)' dan
Persiapan Mengajar (PM). Perangkat operasi pendidikan
adalah sejumlah perangkat lunak dan keras yang diperlukan
untuk dapat menjamin terlaksananya operasi pendidikan.
Dalam penyusunan baik Katdaldik maupun Katopsdik dalam
rangka penyelenggaraan pendidikan senantiasa melibatkan
dua instansi/kelembagaan sesuai tataran kewenangannya'Kedua instansi tersebut adalah Pembina Pendidikan dan
Pelaksana Pendidikan.
32. PenyelenggaraanPendidikan' Pembinaanpenyeleng-garaan pendidikan merupakan suatu proses yang terpadu dan
6erlanjut meliputi pembinaan proses analisis kebutuhan'pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan serta proses
evaluasi pendidikan.
a. Proses Analisa Kebutuhan Pendidikan'Berdasarkan rencana skategi TNI dilakukan analisis
tugas, untuk menentukan kebutuhan pendidikan yang
dituangkan ke dalam rencana induk pendidikan sebagai
dasar penyusunan rencana pendidikan, meliputi :
1) Jenis, macam, lama waktu pendidikan dan
tempat pelaksanaan Pendidikan.
2) Jumlah prajurit yang akan dididik dalam tiap
macam pendidikan.
70
3) Prioritas dan jadwal penyelenggaraanpendidikan.
b- ProsesPelaksanaanPendidikan. Pelaksanaanpendidikan dilakukan melalui tahap :
1) Tahap Analisis. Kegiatan ini akan menentukankemampuan berupa perilaku, pengetahuanketerampilan yang perlu diajarkan. Kemampuantersebut selanjutnya merupakan dasar untukmenentukan:
a) Tujuan pendidikan.
b) Kualifikasi.
c) Jenis dan macam pendidikan.
2) Tahap Perancangan. Hasil analisiskemampuan digunakan untuk merancang analisispengajaran dengan menentukan:
a) Tujuan pengajaran.
b) Metode pengajaran.
c) Penetapan kemampuan awal calonpeserta didik.
d) Urutan kegiatan proses belajar mengajar"
e) Evaluasipendidikan.
71
3) Tahap Penyusunan dan Pengembangan' Hasil
tahap perancangan digunakan untuk menyusun/
mengembangkan kurikulum.
4\ Tahap Pelaksanaan' Pendidikan dilaksanakansesuai dengan rencana pendidikan berdasarkankurikulum Yang telah ditetaPkan'
c. Proses Pengendalian dan Pengawasan Pendidikan'
Pengendalian dan pengawasan pendidikan ditujukan pada
seluruh proses penyelenggaraan pendidikan' termasuk :
1) Analisis, perancangan, penyusunan dan
pengembangan kurikulum.
2\ Rencana, Program dan Pelaksanaanpendidikan secara berlanjut.
d. Proses Evaluasi Pendidikan. Evaluasi pendidikan
ditujukan pada keberhasilan program pendidikan
sebagaimana yang telah dirumuskan dalam kurikulumpendidikan. Sesuai peranannya evaluasi pendidikan
berfungsi sebagai masukan untuk perencanaan dan
perbaikan, meliPuti :
1) Evaluasi pelaksanaan pendidikan dalam rangka
ehsiensi dan efektivitas kurikulum ditinjau dari bahan
ajaran, waktu, biaya, tenaga pendidik, metode, dan
fasilitas Pendidikan.
2) Evaluasi hasil pendidikan dalam rangka
mencapai efektivitas, diarahkan pada kemampuan
hasil didik sesuai dengan kemampuan yang dituntut
dalam penugasan.
72
33. Lingkungan Pendidikan. Pembinaan lingkunganpendidikan yang harus diperhatikan dalam kaitanpenyelenggaraan pendidikan, meliputi :
a. Lingkungan lntern. Pembinaan kehidupan di tempatpenyelenggaraan pendidikan/kesatrian diarahkan padaupaya nyata agar lingkungan intern dapat memberikandampak positif terhadap pencapaian tujuan pendidikan.
b. Lingkungan Ekstern. pembinaan lingkunganekstern diarahkan pada pembinaan kehidupan keluargapeserta didik dan kondisi masyarakat sekitar tempatpenyelenggaraan pendidikan sesuai dengan kewenanganyang aoa.
34. Validasi. Pembinaan validasi diarahkan kepadakegiatan pengendalian mutu hasil didik yang menggunakaninformasi umpan balik dari pemakai personel hasil didik.Dengan demikian efektivitas pendidikan akan tercapai apabilahasil didik dengan bekal pengetahuan yang telah diperolehdapat melaksanakan tugas/pekerjaannya dengan lebih baik.Untuk itu sangat diperlukan adanya data yang obyektif tentangtuntutan situasi tugas, kemudian diperbandingkan denganl(emampuan prajurit yang telah menyelesaikan suatupendidikan. Apabila tujuan pendidikan telah menggariskansasaran suatu rencana pendidikan dalam rangka memenuhituntutan situasi tugas, maka validasi berusaha memeriksabahwa konsep tersebut benar dan kemampuan hasil didiknyatelah memenuhi persyaratan yang dituntut oleh pemakai hasildidik.
a. Peranan Validasi. Kegiatan validasi berguna untukmengadakan:
73
1) Modifikasi terhadap tujuan' isi, . urutan,
intensitas, dan alokasi waktu dari himpunan
Pelajaran.
2) Penyempurnaan dalam metode pelajaran
3) Penyempurnaan dalam menyusun evaluasi
peserta didik.
4) Penyempurnaan dalam seleksi calon peserta
didik.
5) Penyempurnaan dalam pemilihan tenagapendidik.
6) Penyempurnaan aspek lain dari kurikulum'
b. Metode Validasi.
1) Kuesener.
2) Wawancara.
3) Pengkajian dokumen.
4) Observasi/Pengamatan
c. Pelembagaan Validasi. Pengumpulan'
penyusunan. Jnalisis interpretasi data hasil did.ik yang
diperoleh dari umpan balik satuan pemakai, serta
p"nveUartua"un informasi hasil didik tersebut adalah
[rg;" O"n tanggung jawab pengendalian kualitas prajurit
Ji" tingt<at tuJnes - iNt/Angkatan. Informasi , tersebut
disusu-n sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi para
35.
74
pembina Lemdik, tenaga pendidik dan para pembinapersonet.
Pengembangan Pendidikan.
a. Pengembangan pendidikan dilakukan melaluipenelitian/pengkajian yang sistematik dan mendalamdengan mempergunakan teknik dan metode keilmuanagar pendidikan dapat terselenggara secara efektif daneJisien. Pengembangan pendidikan pada dasarnyadilakukan melalui penelitian komprehensif denganmelaksanakan pengkajian terhadap aspek pendidikan.Pengembangan pendidikan dapat bersifat mikro yangmencakup penyempurnaan suatu macam pendidikantertentu, atau bersifat makro yang mengarah kepadapengembangan pendidikan secara keseluruhan.
b. Pengembangan pendidikan yang bersifat mikro, lebihbanyak diarahkan kepada proses pendidikan yangmempunyai unsur pokok sebagai berikut:
1) Calon peserta didik.
2) .Komponen pendidikan terutama tenagapendidik.
3) Hasil didik.
4) Umpan balik.
c. Pengembangan pendidikan yang bersifat makroterutama diarahkan kepada validasi pendidikan daramkaitannya dengan tujuan pendidikan secara keseluruhan.Unsur pokok yang perlu diperhatikan meliputi:
IJ
1) Tujuan pendidikan.
2) Kebutuhan pendidikan meliputi jenis danmacamnya.
3) Pola dan struktur Pendidikan.
36, Tataran Kewenangan dan Tanggung jawab.Pembinaan yang berhasil dan berdaya guna menuntut adanyapenentuan wewenang dan tanggung jawab serta koordinasiyang jelas. Oleh karena itu dalam pembinaan pendidikan perlu
ditentukan tataran kewenangan dan tanggung jawab dari tiap-
tiap tingkat komando seperti tercantum pada sublampiran D
lampiran surat keputusan ini.
76
BAB VIPENUTUP
37. Petunjuk Administrasi ini memuat hal-hal yang bersifatumum dan secara garis besar, berisikan kebijakan yangmengatur pendidikan Prajurit TNl. Hal-hal yang bersifat khususdi luar ketentuan yang dibakukan dalam petunjuk Adminiskasiini, akan diatur tersendiri.
A.n. Panglima TNIAspers
Cap/tertanda
Agus Mudigdo, SE.Marsekal Muda TNI
AutentikasiA.n. Kepala Setum TNI
77
TENTARA NASIONAL INDONESIA $ublampiran A lampiranMARKAS BESAR Peraturan Panolima TNI
Nomor PeroanAl 51 llx2008Tanooal 4 Seofember 2008Tanggal 4 Sepfember 2008
POLA PENDIDIKAN PEMBENTUKAN PERWIRA TNI
MD BA USIA BA PKT BA MDPA USIA PA PKT PA
NBU + NBU
3534
32
302928
26
5352515049484746454443
525'1
50494847
ELTU
23
2l
5657
I
LETKOL201U'18
171615
54
5150
58
56
54
MA'
(/oR
i14 49'tJ1211100908
4E4746
4443
525150494847
KAP
@
TEN
@
23424140
4ti454443
PELDA
@
UI060504
42414039
46454443
LETTU
tt20J9't8
1716
3ts
r34)
4140
r3a
SERMA
|,-.-\\,
U30201
3A37
424140
LETDA
\J_/
PERSY. SETUKPA i
MIN PKT SERMAUSIA MAKS 44 THSETUKPA * 1 TH
ffiA.n. Panglima TNI
Aspers
Cap/tertanda
Agus Mudigdo, SEMarsekal Muda TNI
151413
1',1
323130
3/36
34
SERKA
\t1U
09080706
2a27
2524
32
302928
SERTU
0504030201
2322
2019
zl
2524
SERDA
(! ir ffirlonel Lek'
I trl
509061
7B
TENTARA NASIONAL INDONESIAMARKAS BESAR
Sublampiran B lampiranPeraturan Panqlima TNINomor Perpan6/5 1 /lX/200STanggal 4 Seplember 2008
POLA PENDIDIKAN PENGEMBANGAN UMUM PERWIRA TNI
MDP USIA PANGKATMDDP
GOLJAB
LEMfIANNAS DIKEANG UMLINGKUP PENERAPAN MACAM DIK
373635
3433323130292a27
58
56
5554535251504948
TI
I
l
t wAKS bo lt stsRo-iNl-lf MpPEI
I u MIrel
I sEsKo I..I ANGK I
U MAKS 55KSA
U MAKS 53KRA
2625
_2!2322
47,5448-5745-56-d.5b-43-54
:'- Iol IVB
t s'RAilI HANNEG
I
21
20191817
41 5240-5139-5038-49
VB STRATN/ATM
16
_151413
37-4A
_39-g_35-4634-45
-@-- I -v'i f i IVDP 14 I SELAPA- ------l DTKLAPA
I SEKMUTIK
12
-1f -100908
33-44
- zliz30-4129-40
{llr-ElLo
_vll4
VIIB
0106
0504
28-3927-3826-3725-36
LETTU I@l VIIIB
lx030201
24-3523 3422-33
LETDA
\,Autentikasi
A.n. Panglima TNIAspers
Cap/Tertanda
Agus Mudigdo, SEMarsekal Muda TNI
79
TENTARA NASIONAL INDONESIAMARKAS BESAR
Sublampiran C lampiranPeraturin Panqlima TNINomor Perpandl'l llw2}o9Tanggal 4 Sepfember 2008
POLA PENDIDIKAN PEMBENTUKAN BINTARA TNI
TNI
SETNI
MD TA USIA TA PKT TA MD BA USIA BA PKT BA
35u3231
292A
242322
50494847454544434241
40
525150494847464544
Ko
KA
23
215251
PELOA
20to
't6
50494E4746
52
50
SERMA/a\\v
151413
11
454443
41
4948474645
SERKA,
o10
09080706
40
3944
424140
SERTU
o2'l20lo'18
38
JO
43424140
KOPTU
ttUI04030201
34
a,
J637'
35
SERDA
@16
141312
34
3l6D
3E373635(a
KOPDA
{<l\:,/
A.n. Panglima T
Aspers
Cap/tertanda
Agus Mudigdo,Marsekal Muda '
MIN PKT KOPDAUSIA MAKS 40 THSETUKBA T 8 BL
't1
100908
2A27 31
PRAKA
g,070605
o4
242322
2928 PRATU
(4J
03
02
01
21
20to
2423
PRADA
Ft1lY
(oZ-t- s
eEE ; eeeozu
Y
()
2; o llF: C C
fr$F FE FE
zq<>*xzvuJ(L
(''F
z -, FErE )-?
$F Ef,rC
zrt)
o
xsYSasz'UJ
2... EEfE 3-?#g EF=i _95
t-O
zF
c,o
=
zzm
t!TLo-:fY
-=
6l
u,
;o"Y(!
Eo
(ll
o(D
6=;ro.=E\'!zci
=Pao6
z (\
80
@@lcrol--oolEZS!NIFE=sl
"t =g'PE l
- (E (U (l)lEr g(/)l
FgEgIE b 6 blq o-zF-l
@
3ao
E=02ig=33fre!9e
=2UJE
EFztF
UJzodz<-as6AoY<OY<0az<4EE.
FzLu
(9([(!)v -v =vorY o):z o) !lnk ;: ;:d: di di
? ---;i5&3; F
>5b'66
-Yd tD
=c ci tJ, ajc c
ccc,o(5C,o(oc0rz -:z tao) or o)
Zc ct-o Gvto oza otgE E
- C- C-
iEig EEig8IZ-EP 8*EPSE.EE S€-e$, ,3 ,3
o6A: ='6x(E E!;'9 Fl9;i= :(,dj jc
>'3 >\f:a Y^ -! Y*
tr(5 trrtria xaJ(D .J C)
*fit
i:=
.E €i' 2t-i')ooo)
=^-.i6OO=CCCdUtA:(5Qoiioo.).:zii,t!=*oou)Eo-=.'PP=-Y-rzi5 a 9 9 f- i5 o i5
.ly o ^- ^- ^-= - N (f,-.L;ir)N.x?-ti'=
ai
82
7x cr-r\ ou-! - o*ig<t,=5 F&
7* cr- a1 (s
X( :e l!ii=P9>5kt
oE-F'E djEF*o-iA .t: (', rn
oo
oocc=,: 1:6t! 6i!f;H fiHo-i d:
oc-v69nndi
EFrE$EFrgF$FgFzs ze
=*flE =*Hg =*flE$F $F $eEF +FFf +FE6
Zc.t-ox-Y
*E
:t!
oIL;
'6
o(5o, cD(!(EN-oca€EgEdo*o(!or-;;gro)ciEq)-lD!)o(L *c
L(!a= (! t! E=xi = j< L.=a .Y _!l (!-o= tJ - c',c.:9 c c c^rD
g? ,!D ^o _:< 5LL u-g E=.-o
83
= uza- rh l-F(E 9 0+iFO : EX=Pe H €'=F{ F 5*
- ,'X o;Aq " ahi
z'6ci:gs<(;
(o
2A ZE 26cr- G cr- $ Cr OgP-r' gPF gF-P'i=> E=j i=iE Ot\ C g)\ C Ot\lDca q.)co (I)c(,=oo =(tr(U 3O9or]-v c](LY oL:<
o) o) o)-
C- - C-
- C-z-rtF. z-oa z-(-r- = >.€ F ; >'= l- x iE7*:-? ',*x-? '."*=-?g*EP -g*EP 3*EP
S€'EE gEEE g€gEc) () c)
' , ,! | ' ,-(] | , '-O
N
E(E
c
Gf6tll
CEo'6'o)q)(L(5_o
6
-q