Peta

46
Peta

description

Peta. Peta. Pengertian : Peta ialah gambaran sebagian atau seluruh permukaan bumi di atas bidang datar dalam skala tertentu - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Peta

Page 1: Peta

Peta

Page 2: Peta

Peta

Pengertian : Peta ialah gambaran sebagian atau seluruh

permukaan bumi di atas bidang datar dalam skala tertentu

Peta adalah gambaran sebagian atau seluruh wilayah di permukaan bumi dengan berbagai kenampakannya pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu. Ilmu yang mempelajari tentang peta disebut Kartografi

Page 3: Peta

Denah Lokasi

Page 4: Peta

Syarat – syarat Peta

1. Konfor m,yaitu bentuk peta yang digambar harus sebangun dengan keadaan yang sebenarnya di lapangan.

2. Ekuidistan, yaitu jarak di peta jika dikalikan dengan skalanya harus sama dengan jarak sebenarnya di lapangan.

3. Ekuivalen, yaitu daerah atau bidang yang digambar dipeta setelah diperhitungkan dengan skalanya, harus sama dengan keadaan sebenarnya di lapangan.

Page 5: Peta

Komponen Peta

Judul Judul pada peta menunjukkan wilayah,

daerah, negara mana yang terdapat dalam gambar tersebut, ditulis harus jelas dan sesuai antara judul serta gambaran wilayahnya

Mencerminkan isi sekaligus tipe peta. Penulisan judul biasanya di bagian atas tengah,atas kanan,atau bawah. Walaupun demikian,sedapat mungkin,di letakkan di atas kanan

Page 6: Peta

Komponen Peta

Skala Peta

Perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya dilapangan,ditulis di bawah judul peta,di luar garis tepi/di bawah legenda. Contoh-contoh skala:

a. Skala Angka(1:2.500.000) artinya setiap 1 cm dalam peta sama dengan 2.500.000 kali jarak dalam peta.

b. Skala garis. Skala ini dibuat dalam bentuk garis horisontal yang memiliki panjang tertentu dan tiap ruas berukuran 1 cm/lebih untuk mewakili jarak tertentuyang diinginkan oleh pembuat peta.

c. Skala Verbal. Skala yang ditulis dengan kata-kata.

Page 7: Peta

Contoh Skala Garis dan Verbal

Contoh Skala Vebal1 inch to 5 miles, ini berarti jarak 1 inci di peta menggambar-kan jarak 5 mil di lapangan atau jarak sebenarnya.

Page 8: Peta

Komponen Peta

Legenda

Keterangan dari simbol-simbol yang merupakan kunci untuk memahami peta.

Page 9: Peta

Komponen Peta

Tanda arah / Orientasi

Umumnya arah utara,tetapi ada juga yang lengkap. Letaknya di tempat yang sesuai jika ada garis lintang dan bujur,koordinat dapat sebagai petunjuk arah.

Page 10: Peta

Komponen Peta

Simbol Peta

Simbol peta dapat diartikan sebagai gambar pengganti dari objek yang terdapat di permukaan bumi

Syarat-syarat simbol peta adalah sederhana, mudah dimengerti, dan bersifat umum (seperti disepakati oleh para kartografer)

Page 11: Peta

Komponen Peta

Macam-macam simbol Peta

Simbol Peta Berdasarkan Bentuknya

1) Simbol titik, digunakan untuk data posisional, seperti simbol kota dan titik triangulasi (titik ketinggian) tempat.

2) Simbol garis, digunakan untuk data geografis, seperti sungai, batas wilayah, dan jalan.

3) Simbol luasan, digunakan untuk menunjuk kan fenomena padang pasir, rawa, dan hutan.

4) Simbol aliran, untuk menyatakan adanya alur atau gerak.

5) Simbol batang, digunakan untuk menyatakan suatu harga dibandingkan harga lainnya.

6) Simbol lingkaran, digunakan untuk menyatakan kuantitas (jumlah) dalam bentuk persentase.

7) Simbol bola, digunakan untuk menyatakan isi (volume). Semakin besar simbol, isi (volume) semakin besar dan sebaliknya semakin kecil simbol, isi (volume) semakin kecil.

Page 12: Peta

Komponen Peta

Macam-macam simbol Peta

Simbol Peta Berdasarkan Sifatnya

1) Simbol yang bersifat kualitatif digunakan untuk membedakan persebaran benda yang digambarkan. Misalnya, untuk menggambarkan daerah persebaran hutan, jenis tanah, dan komposisi penduduk.

2) Simbol yang bersifat kuantitatif digunakan untuk membedakan atau menyatakan jumlah. Simbol yang bersifat kuantitatif, antara lain simbol titik, batang, lingkaran, dan bola.

Page 13: Peta

Komponen Peta

Macam-macam simbol Peta

Simbol Berdasarkan Fungsinya

1) Simbol daratan, digunakan untuk simbol-simbol permukaan bumi di daratan. Misalnya, gunung,pegunungan, dan gunungapi.

2) Simbol perairan, digunakan untuk simbol-simbol bentuk perairan. Contohnya simbol laut, danau, dan sungai.

3) Simbol budaya, digunakan untuk simbol-simbol bentukan hasil budaya. Misalnya, simbol pemukiman, pasar, dan terminal.

Page 14: Peta

Komponen Peta

Page 15: Peta

Komponen Peta

Warna Berikut ini dijelaskan secara singkat penggunaan warna pada peta.

1) Ketampakan hipsografi atau relief muka bumi, menggunakan warna dasar cokelat, dari cokelat sangat muda sampai cokelat sangat tua.

2) Ketampakan hidrografi atau perairan (sungai, danau, laut dan dataran rendah), menggunakan warna dasar biru, dari biru sangat muda (keputih-putihan) sampai biru sangat tua (kehitaman).

3) Ketampakan tumbuhan atau vegetasi (misalnya hutan), menggunakan warna dasar hijau.

4) Ketampakan hasil budaya manusia (jalan, kota, pemukiman, batas wilayah, pelabuhan udara), menggunakan warna merah dan hitam.

Page 16: Peta

Warna peta1. Warna Darat

hijau : 0 - 200 meter dpl / ketinggian kuning : 200 - 500 meter dpl / ketinggian coklat muda : 500 - 1500 meter dpl / ketinggian coklat : 1500 - 4000 meter dpl / ketinggian coklat berbintik hitam : 4000 - 6000 meter dpl / ketinggian coklat kehitam-hitaman : 6000 meter dpl lebih / ketinggian

2. Warna Laut biru pucat : 0 - 200 meter / kedalaman biru muda : 200 - 1000 meter / kedalaman biru : 1000 - 4000 meter / kedalaman biru tua : 4000 - 6000 meter / kedalaman biru tua berbintik merah : 6000 meter lebih / kedalaman

Page 17: Peta

Warna Peta

Page 18: Peta

Komponen Peta

Peta Inset

Peta Inset merupakan peta yang diperbesar dari bagian belahan

bumi

Page 19: Peta

Komponen PetaLetteringLettering adalah semua tulisan yang bermakna yang terdapat pada peta. Bentuk huruf meliputi huruf kapital, huruf kecil, kombinasi huruf kapital-kecil, serta tegak dan miring. Contoh penulisan pada peta adalah sebagai berikut.

1) Judul peta ditulis dengan huruf kapital tegak.

2) Hal-hal yang berkaitan dengan perairan ditulis dengan huruf miring.

3) Besar kecilnya huruf disesuaikan dengan kebutuhan akan keindahan dan isi peta.

4) Tulisan nama ibu kota lebih besar dibandingkan tulisan kota-kota lain.

Suatu peta yang tidak ada lettering-nya disebut peta buta.

Peta ini banyak digunakan untuk menguji pemahaman siswa walaupun hanya ditugaskan untuk menunjukkan nama kota, sungai, atau gunung.

Page 20: Peta

Komponen Peta

Sumber atau Keterangan Riwayat Peta

Sumber ditekankan pada pemberian identitas peta, meliputi penyusun peta, percetakan, sistem proyeksi peta, penyimpangan (deklinasi magnetis), tanggal atau tahun pengambilan data, dan tanggal pembuatan atau pencetakan peta yang memperkuat identitas penyusunan

peta yang dapat dipertanggungjawabkan.

Page 21: Peta

Jenis-jenis Peta

1. Berdasarkan isia. Peta umum ,Peta umum adalah peta yang

menggambarkan permukaan bumi secara umum. Peta umum ini memuat semua penampakan yang terdapat di suatu daerah, baik kenampakan fisis (alam) maupun kenampakan sosial budaya. Kenampakan fisis misalnya sungai, gunung, laut, danau dan lainnya. Kenampakan sosial budaya misalnya jalan raya, jalan kereta api, pemukiman kota dan lainnya.

b. Peta tematik / khusus, Peta khusus adalah peta yang menggambarkan kenampakan-kenampakan (fenomena geosfer) tertentu, baik kondisi fisik maupun sosial budaya

Page 22: Peta

Jenis-jenis Peta

Jenis-jenis peta umum

1) Peta topografi

2) Peta Chorografi

3) Peta dunia

Page 23: Peta

Jenis-jenis Peta

Peta topografi Peta topografi yaitu peta yang menggambarkan

bentuk relief (tinggi rendahnya) permukaan bumi. Dalam peta topografi digunakan garis kontur

(countur line) yaitu garis yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian sama.Kelebihan peta topografi:Untuk mengetahui ketinggian suatu tempat.Untuk memperkirakan tingkat kecuraman atau

kemiringan lereng.

Page 24: Peta

Jenis-jenis Peta

Beberapa ketentuan pada peta topografi: Makin rapat jarak kontur yang satu dengan yang

lainnya menunjukkan daerah tersebut semakin curam. Sebaliknya semakin jarang jarak antara kontur menunjukkan daerah tersebut semakin landai.

Garis kontur yang diberi tanda bergerigi menunjukkan depresi (lubang/cekungan) di puncak, misalnya puncak gunung yang berkawah.

Peta topografi menggunakan skala besar, antara 1 : 50.000 sampai 1 : 100.000.

Page 25: Peta

Jenis-jenis Peta

Page 26: Peta

Jenis-jenis Peta

Page 27: Peta

Jenis-jenis Peta

Peta chorografi Peta chorografi menggambarkan daerah yang luas,

misalnya propinsi, negara, benua bahkan dunia. Dalam peta chorografi digambarkan semua

kenampakan yang ada pada suatu wilayah di antaranya pegunungan, gunung, sungai, danau, jalan raya, jalan kereta api, batas wilayah, kota, garis pantai, rawa dan lain-lain.

Atlas adalah kumpulan dari peta chorografi yang dibuat dalam berbagai tata warna. Berikut ini adalah contoh peta chorografi.

Skalanya antara 1 : 250.000 – 1 : 1.000 000 atau lebih

Page 28: Peta

Contoh Peta Chorografi

Page 29: Peta

Jenis-jenis Peta

Peta dunia

peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas.

Page 30: Peta

Jenis-jenis Peta

Jenis Peta Tematik / Khusus peta yang menggambarkan informasi

dengan tema tertentu / khusus peta yang menggambarkan kenampakan-

kenampakan (fenomena geosfer) tertentu, baik kondisi fisik maupun sosial budaya.

Misal peta geologi, peta penggunaan lahan, peta persebaran objek wisata, peta kepadatan penduduk, dan sebagainya

Page 31: Peta

Jenis-jenis Peta

Page 32: Peta

Jenis-jenis Peta

Page 33: Peta

Jenis-jenis Peta

Page 34: Peta

Jenis-jenis Peta

Page 35: Peta

Jenis-jenis Peta

Page 36: Peta

Jenis-jenis Peta2. Berdasarkan Skalanya

a. Peta Kadaster/Peta Teknik , Peta Kadaster mempunyai skala sangat besar antara 1 : 100 – 1 : 5000 Peta kadaster ini sangat rinci sehingga banyak digunakan untuk keperluan teknis, misalnya untuk perencanaan jaringan jalan, jaringan air, dan sebagainya.

b. Peta Skala Besar, Peta Skala Besar mempunyai skala antara 1 : 5.000 sampai 1 : 250.000. Biasanya peta ini digunakan untuk perencanaan wilayah.

c. Peta Skala Sedang, Peta Skala Sedang mempunyai skala antara 1 : 250.000 sampai 1 : 500.000.

d. Peta Skala Kecil , Peta Skala Kecil mempunyai skala antara 1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000.

e. Peta Geografi/Peta Dunia, Peta Dunia mempunyai skala lebih kecil dari 1 : 1.000.000.

Page 37: Peta

Jenis-jenis Peta

Page 38: Peta

Jenis-jenis Peta

3. Berdasarkan Bentuknya

a. Peta Stasioner, menggambarkan keadaan permukaan bumi yang datanya bersifat relatif tetap (stabil). Contohnya: peta topografi, peta geologi, peta jenis tanah

b. Peta Dinamis , menggambarkan keadaan permukaan bumi yang datanya bersifat selalu berubah (dinamis). Contohnya: peta kepadatan penduduk, peta sebaran korban bencana alam, peta jaringan komunikasi.

Page 39: Peta

Jenis-jenis Peta

Peta Geologi

Peta Statisioner

Peta kepadatan penduduk

Peta dinamis

Page 40: Peta

Jenis-jenis Peta4. Berdasar Tujuannya

a. Peta Pendidikan (Educational Map), Contohnya: peta lokasi sekolah SLTP/SMU.

b. Peta Ilmu Pengetahuan.,Contohnya: peta arah angin, peta penduduk.

c. Peta Informasi Umum (General Information Map), Contohnya: peta pusat perbelanjaan.

d. Peta Turis (Tourism Map),Contohnya: peta museum, peta rute bus.

e. Peta Navigasi, Contohnya: peta penerbangan, peta pelayaran.

f. Peta Aplikasi (Technical Application Map), Contohnya: peta penggunaan tanah, peta curah hujan.

g. Peta Perencanaan (Planning Map), Contohnya: peta jalur hijau, peta perumahan, peta pertambangan.

Page 41: Peta

Jenis-jenis Peta

Page 42: Peta

Contoh peta pariwisata

Page 43: Peta

Peta jawa timur

Page 44: Peta

Peta Geologi

Page 45: Peta

Peta Jawa Barat

Page 46: Peta

Fungsi Peta Memperlihatkan ukuran (luas, jarak) dan arah suatu

tempat di permukaan bumi. Menggambarkan bentuk-bentuk di permukaan bumi,

seperti benua, negara, gunung, sungai dan bentuk-bentuk lainnya.

Membantu peneliti sebelum melakukan survei untuk mengetahui kondisi daerah yang akan diteliti.

Menyajikan data tentang potensi suatu wilayah. Alat analisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan. Alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang diajukan. Alat untuk mempelajari hubungan timbal-balik antara

fenomena-fenomena (gejala-gejala) geografi di permukaan bumi.

HOME