Peta Konsep "APSPEK KEPERILAKUAN PADA PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN"

1
MATERI 5 APSPEK KEPERILAKUAN PADA PERENCANAAN LABA DAN PENGANGGARAN Pengertian Anggaran dan Prosedur Penyusunan Anggaran Berbagai Fungsi dan Perencanaan Laba & Anggaran Pandangan Perilaku terhadap Proses Penyusunan Anggaran Konsekuensi Disfungsional dari Proses Penyusunan Anggaran Relevansi Konsep Ilmu Keperilakuan dalam Lingkungan Perencanaan Konsep-konsep Keperilakuan yang Relevan dalam Proses Penyusunan Anggaran Tahap Implementasi, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan dan dinyatakan dalam unit (satuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) mendatang. Penganggaran adalah proses kegiatan yang menghasilkan anggaran tersebut sebagai hasil kerja, serta proses kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi- fungsi anggaran Prosedur Penyusunan Anggaran Orang yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap penyusunann anggaran serta pelaksanaannya adalah pemimpin perusahaan. Adapun siapa atau bagian apa yang ditugaskan untuk mempersiapkan dan menyusun anggaran tersebut sangat tergantung pada struktur organisasi dari setiap perusahaan. Akan tetapi, tugas mempersiapkan dan menyusun anggaran ini dapat didelegasikan kebagian administrasi dan panitia anggaran Pada dasarnya aspek keperilakuan dari penganggaran mengacu pada perilaku manusia yang muncul dalam penyusunan anggaran dan perilaku manusia yang didorong ketika manusia mencoba untuk hidup dengan anggaran Beberapa fungsi anggaran yaitu: Anggaran merupakan hasil akhir dari proses perencanaan perusahaan Anggaran merupakan cetak biru perusahaan untuk bertindak Anggaran bertindak sebagai suatu alat komunikasi internal anggaran berfungsI sebagai standar terhadap mana hasil operasi aktual yang dapat dibandingkan Anggaran berfungsi sebagai alat pengendalian untuk menemukan bidang-bidang yang menjadi kekuatan atau kelemahan perusahaan Anggaran mencoba untuk mempengaruhi dan memotivasi Ada tiga tahapan utama dalam proses penyusunan anggaran yaitu; Aktivitas perencanaan dimulai dengan menerjemahkan tujuan organisasi yang luas ke dalam tujuan-tujuan aktivitas yang khusus. manajer tingkat bawah dan para karyawan sebaiknya diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses penetapan tujuan karena mereka akan lebih mungkin menerima tujuan yang turut mereka formulasikan. Tahap Penetapan Tujuan Pada tahap implementasi, rencana formal tersebut digunakan untuk mengko-munikasikan tujuan dan strategi organisasi, serta untuk memotivasi orang secara positif dalam organisasi. Berikut ini beberapa aspek yang diperlukan pada saat implementasi anggaran adalah Pengkomunkasian Anggaran Kerja Sama dan Koordinasi Tahap Implementasi Dalam tahap pengendalian dan evaluasi kinerja, kinerja aktual dibandingkan dengan standar yang dianggarkan guna menentukan bidang- bidang permasalahan dalam organisasi tersebut dan menyarankan tindakan yang sesuai untuk memperbaiki kinerja yang dibawah standar. Tahap Pengendalian dan Evaluasi kinerja Berbagai fungsi anggaran seperti penetapan suatu tujuan, pengedalian, dan mekanisme evaluasi kinerja dapat memicu berbagai konsekuensi disfungsional, seperti : 1.Rasa Tidak Percaya Anggaran merupakan suatu sumber tekanan yang dapat menimbulkan rasa tidap percaya, rasa permusuhan dan mengarah pada kinerja yang menurun Resistensi Salah satu alasan utama untuk hal itu adalah anggaran menandai dan membawa perubahan sehingga merupakan suatu ancaman terhadap status quo Konflik Internal Konflik internal dapat berkembang sebagai akibat dari interaksi ini, atau sebagai akibat dari laporan kinerja yang memban-dingkan satu departemen dengan departemen lain Efek Samping Lain yang Tidak Diinginkan Anggaran akan menghasil-kan pengaruh lain yang tidak diinginkan. Salah satu pengaruh lainnya adalah terbentuknya kelompok-kelompok informal kecil yang menentang tujuan anggaran Dampak dari Lingkungan Perencanan Lingkungan kerja atau budaya organisasi memengaruhi perilaku sehingga memengaruhi proses perencanaan. Perilaku manusia bersifat adaptif dan berbeda dari satu lingkungan kerja ke lingkungan kerja lain Ukuran dan Struktur Organisasi Ukuran dan strutur pada organisasi mempengaruhi prilaku manusia dan pola interaksi dalam tahap penetapan tujuan, implementasi, dann pengendalian serta evaluasi terhadap proses perencanaan. Gaya Kepemimpinan Teori X dari McGregor menjelaskan gaya kepemimpinan yang otoriter dan dikendalikan secara ketat, dimana kebutuhan efisiensi dan pengendalian mengharuskan pendekatan manajerial tersebut untuk berurusan dengan bawahannya. Teori Y mendorong tingkat keterlibatan dan partisipasi karyawan dalam penentuan tujuan dan pengembilan keputusan. Stabilitas Lingkungan Organisai Lingkungan yang stabil mengenakan risiko yang terbatas dan memungkinkan proses penetapan tujuan menjadi demokratis dan partisipatif. Lingkungan yang berubah dengan cepat menghasilkan situasi yang berisiko tinggi. Selama tahap penetapan tujuan baik tujuan umum ataupun tujuan khusus dari manajemen puncak diterjemahkan kedalam target-target yang pasti dan dapat diukur bagi organisasi serta bagi setiap submit utama. Tahap Penetapan Tujuan Keselarasan antara tujuan organisasi dan pribadi juga dapat ditingkatkan dengan menjelaskan kepada karyawan alasan atas tujuan prganisasi didasarkan Keselarasan Tujuan Adalah suatu proses pengambilan keputusan bersama oleh dua bagian atau lebih pihak di mana keputusan tersebut akan memiliki dampak masa depan terhadap mereka yang membuatnya. Partisipasi Salah satu manfaat dari partisipasi yang berhasil adalah bahwa partisipan menjadi terlibat secara emosi dan bukan dalam pekerjaan mereka. Pada dasarnya partisipasi dapat meningkatkan moral dan mendorong insiatif yang lebih besar pada semua tingkatan manajemen. Manfaat Partisipasi 1.Pengomunikasian Anggaran Kontroler atau direktur perencanaan bertanggung jawab untuk mengimplementasikan anggaran. Hal ini dicapai dengan cara mengkomunikasikan sasaran operasional yang disetujui kepada orang-orang tingkat organisasi yang lebih rendah. 2. Kerja Sama & Koordinasi Implementasi anggaran yang berhasil membutuhkan kerja sama dari orang-orang dengan beraneka ragam ketrampilan dan bakat Tahap Implementasi 1.Laporan-Laporan Kinerja Untuk mempertahankan kendali atas biaya dan menjaga agar karyawan termotivasi ke arah pencapaian sasaran,laporan kinerja sebaiknya disusun dan didistribusikan paling tidak secara bulanan. Pentingnya komunikasi berkala atas hasil kinerja telah berulang kali ditunjukkan dalam studi empiris. Penerbitan laoran kinerja secara berkala dan tepat waktu akan mempengaruhi dan mendorong pada moral karyawan Tahap Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

description

PETA KONSEP APSPEK KEPERILAKUAN PADA PERENCANAAN LABA DAN PENGANGGARAN

Transcript of Peta Konsep "APSPEK KEPERILAKUAN PADA PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN"

1.Laporan-Laporan Kinerja

Untuk mempertahankan kendali atas biaya dan menjaga agar karyawan termotivasi ke arah pencapaian sasaran,laporan kinerja sebaiknya disusun dan didistribusikan paling tidak secara bulanan. Pentingnya komunikasi berkala atas hasil kinerja telah berulang kali ditunjukkan dalam studi empiris. Penerbitan laoran kinerja secara berkala dan tepat waktu akan mempengaruhi dan mendorong pada moral karyawan

Tahap Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

1.Pengomunikasian Anggaran

Kontroler atau direktur perencanaan bertanggung jawab untuk mengimplementasikan anggaran. Hal ini dicapai dengan cara mengkomunikasikan sasaran operasional yang disetujui kepada orang-orang tingkat organisasi yang lebih rendah.

2. Kerja Sama & Koordinasi

Implementasi anggaran yang berhasil membutuhkan kerja sama dari orang-orang dengan beraneka ragam ketrampilan dan bakat

Tahap Implementasi

Salah satu manfaat dari partisipasi yang berhasil adalah bahwa partisipan menjadi terlibat secara emosi dan bukan dalam pekerjaan mereka. Pada dasarnya partisipasi dapat meningkatkan moral dan mendorong insiatif yang lebih besar pada semua tingkatan manajemen.

Manfaat Partisipasi

Adalah suatu proses pengambilan keputusan bersama oleh dua bagian atau lebih pihak di mana keputusan tersebut akan memiliki dampak masa depan terhadap mereka yang membuatnya.

Partisipasi

Keselarasan antara tujuan organisasi dan pribadi juga dapat ditingkatkan dengan menjelaskan kepada karyawan alasan atas tujuan prganisasi didasarkan

Keselarasan Tujuan

Selama tahap penetapan tujuan baik tujuan umum ataupun tujuan khusus dari manajemen puncak diterjemahkan kedalam target-target yang pasti dan dapat diukur bagi organisasi serta bagi setiap submit utama.

Tahap Penetapan Tujuan

Stabilitas Lingkungan Organisai

Lingkungan yang stabil mengenakan risiko yang terbatas dan memungkinkan proses penetapan tujuan menjadi demokratis dan partisipatif. Lingkungan yang berubah dengan cepat menghasilkan situasi yang berisiko tinggi.

Gaya Kepemimpinan

Teori X dari McGregor menjelaskan gaya kepemimpinan yang otoriter dan dikendalikan secara ketat, dimana kebutuhan efisiensi dan pengendalian mengharuskan pendekatan manajerial tersebut untuk berurusan dengan bawahannya. Teori Y mendorong tingkat keterlibatan dan partisipasi karyawan dalam penentuan tujuan dan pengembilan keputusan.

Ukuran dan Struktur Organisasi

Ukuran dan strutur pada organisasi mempengaruhi prilaku manusia dan pola interaksi dalam tahap penetapan tujuan, implementasi, dann pengendalian serta evaluasi terhadap proses perencanaan.

Dampak dari Lingkungan Perencanan

Lingkungan kerja atau budaya organisasi memengaruhi perilaku sehingga memengaruhi proses perencanaan. Perilaku manusia bersifat adaptif dan berbeda dari satu lingkungan kerja ke lingkungan kerja lain

Efek Samping Lain yang Tidak Diinginkan

Anggaran akan menghasil-kan pengaruh lain yang tidak diinginkan. Salah satu pengaruh lainnya adalah terbentuknya kelompok-kelompok informal kecil yang menentang tujuan anggaran

Konflik Internal

Konflik internal dapat berkembang sebagai akibat dari interaksi ini, atau sebagai akibat dari laporan kinerja yang memban-dingkan satu departemen dengan departemen lain

1.Rasa Tidak Percaya

Anggaran merupakan suatu sumber tekanan yang dapat menimbulkan rasa tidap percaya, rasa permusuhan dan mengarah pada kinerja yang menurun

Resistensi

Salah satu alasan utama untuk hal itu adalah anggaran menandai dan membawa perubahan sehingga merupakan suatu ancaman terhadap status quo

Berbagai fungsi anggaran seperti penetapan suatu tujuan, pengedalian, dan mekanisme evaluasi kinerja dapat memicu berbagai konsekuensi disfungsional, seperti :

Aktivitas perencanaan dimulai dengan menerjemahkan tujuan organisasi yang luas ke dalam tujuan-tujuan aktivitas yang khusus. manajer tingkat bawah dan para karyawan sebaiknya diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses penetapan tujuan karena mereka akan lebih mungkin menerima tujuan yang turut mereka formulasikan.

Tahap Penetapan Tujuan

Ada tiga tahapan utama dalam proses penyusunan anggaran yaitu;

Pada tahap implementasi, rencana formal tersebut digunakan untuk mengko-munikasikan tujuan dan strategi organisasi, serta untuk memotivasi orang secara positif dalam organisasi. Berikut ini beberapa aspek yang diperlukan pada saat implementasi anggaran adalah

Pengkomunkasian Anggaran

Kerja Sama dan Koordinasi

Tahap Implementasi

Dalam tahap pengendalian dan evaluasi kinerja, kinerja aktual dibandingkan dengan standar yang dianggarkan guna menentukan bidang-bidang permasalahan dalam organisasi tersebut dan menyarankan tindakan yang sesuai untuk memperbaiki kinerja yang dibawah standar.

Tahap Pengendalian dan Evaluasi kinerja

Beberapa fungsi anggaran yaitu:

Anggaran merupakan hasil akhir dari proses perencanaan perusahaan

Anggaran merupakan cetak biru perusahaan untuk bertindak

Anggaran bertindak sebagai suatu alat komunikasi internal

anggaran berfungsI sebagai standar terhadap mana hasil operasi aktual yang dapat dibandingkan

Anggaran berfungsi sebagai alat pengendalian untuk menemukan bidang-bidang yang menjadi kekuatan atau kelemahan perusahaan

Anggaran mencoba untuk mempengaruhi dan memotivasi

Pada dasarnya aspek keperilakuan dari penganggaran mengacu pada perilaku manusia yang muncul dalam penyusunan anggaran dan perilaku manusia yang didorong ketika manusia mencoba untuk hidup dengan anggaran

Adapun siapa atau bagian apa yang ditugaskan untuk mempersiapkan dan menyusun anggaran tersebut sangat tergantung pada struktur organisasi dari setiap perusahaan. Akan tetapi, tugas mempersiapkan dan menyusun anggaran ini dapat didelegasikan kebagian administrasi dan panitia anggaran

Orang yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap penyusunann anggaran serta pelaksanaannya adalah pemimpin perusahaan.

Prosedur Penyusunan Anggaran

Penganggaran adalah proses kegiatan yang menghasilkan anggaran tersebut sebagai hasil kerja, serta proses kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi-fungsi anggaran

Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan dan dinyatakan dalam unit (satuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu (periode) mendatang.

Konsep-konsep Keperilakuan yang Relevan dalam Proses Penyusunan Anggaran

Tahap Implementasi, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja

Relevansi Konsep Ilmu Keperilakuan dalam Lingkungan Perencanaan

Berbagai Fungsi dan Perencanaan Laba & Anggaran

Pandangan Perilaku terhadap Proses Penyusunan Anggaran

Konsekuensi Disfungsional dari Proses Penyusunan Anggaran

MATERI 5

APSPEK KEPERILAKUAN PADA PERENCANAAN LABA DAN PENGANGGARAN

Pengertian Anggaran dan Prosedur Penyusunan Anggaran