Akuntansi keperilakuan pertemuan 1

29
Dosen : Mahdi, SE.M.Si.Ak. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Serambi Mekkah Pertemuan 1 Pengantar Akuntansi Keperilakuan Mata Kuliah : Akuntansi Keperilakuan

description

Akuntansi Keperilakuan - Pertemuan 1

Transcript of Akuntansi keperilakuan pertemuan 1

Page 1: Akuntansi keperilakuan pertemuan 1

Dosen : Mahdi, SE.M.Si.Ak.

Jurusan Akuntansi Fakultas EkonomiUniversitas Serambi Mekkah

Pertemuan 1

Pengantar Akuntansi Keperilakuan

Mata Kuliah : Akuntansi Keperilakuan

Page 2: Akuntansi keperilakuan pertemuan 1
Page 3: Akuntansi keperilakuan pertemuan 1
Page 4: Akuntansi keperilakuan pertemuan 1
Page 5: Akuntansi keperilakuan pertemuan 1

mengidentifikasimengidentifikasi

mencatatmencatat

mengkomunikasikanmengkomunikasikanrelevanrelevan

handalhandal

berdayabandingberdayabanding

Apakah Akuntansi ?

AkuntansiAkuntansiadalah suatu sistem yang berfungsi

Informasi keuangan yang

untuk membantu para pemakaianya mengambil

keputusan (ekonomik) yang lebih baik

untuk membantu para pemakaianya mengambil

keputusan (ekonomik) yang lebih baik

Page 6: Akuntansi keperilakuan pertemuan 1
Page 7: Akuntansi keperilakuan pertemuan 1

Managemen

Bag. SDM

Kantor Pajak

SPI

Bapepam

Bag. Pemasaran

Bag. Keuangan

Investor

Kreditur

Pelanggan

Page 8: Akuntansi keperilakuan pertemuan 1
Page 9: Akuntansi keperilakuan pertemuan 1
Page 10: Akuntansi keperilakuan pertemuan 1
Page 11: Akuntansi keperilakuan pertemuan 1
Page 12: Akuntansi keperilakuan pertemuan 1

Akuntansi

Matematis/keuangan

Teknologi/sistem

Perilaku

Page 13: Akuntansi keperilakuan pertemuan 1

Pengaruh perilaku manusia berdasarkan desain, konstruksi, dan penggunaan sistem akuntansi

Pengaruh sistem akuntansi terhadap perilaku manusia

Metode untuk memprediksi dan strategi untuk mengubah perilaku manusia

Page 14: Akuntansi keperilakuan pertemuan 1

Akuntansi melibatkan ringkasan dari sejumlah kejadian ekonomi yang dihasilkan dari perilaku manusia yang bersama2 menentukan keberhasilan ekonomi

Ilmu keperilakuan merupakan ilmu sosial, akuntansi keperilakuan merupakan bagian dari ilmu akuntansi dan pengetahuan keperilakuan. Termasuk didalamnya tori motivasi, kepuasan sosial, atau sikap

Page 15: Akuntansi keperilakuan pertemuan 1

Akuntansi keperilakukan adalah pertemuan antara akuntansi dan ilmu sosial.

Akuntansi Keperilakuan berkaitan dengan bagaimana perilaku manusia mempengaruhi data akuntansi dan keputusan bisnis dan juga bagaimana informasi akuntansi mempengaruhi keputusan bisnis dan perilaku manusia.

Page 16: Akuntansi keperilakuan pertemuan 1
Page 17: Akuntansi keperilakuan pertemuan 1

Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajemen Akuntansi Keperilakuan Menekankan pada pelaporan kepada external users Terikat dengan standar akuntansi

Menekankan kepada internal users Tidak terikat dengan standar akuntansi

Berkaitan dengan perilaku manusia dan system akuntansi. Meliputi akuntansi keuangan maupun akuntansi manajemen

Page 18: Akuntansi keperilakuan pertemuan 1

Ruang Lingkup Fokus Contoh

Pengaruh perilaku manusia pada perancangan, penyusunan dan penggunaan system akuntansi

Bagaimana sikap dan filosofi majanemen mempengaruhi pengendalian akuntansi dan fungsi organisasi

Manajer yang penghindar resiko akan memerlukan system pengendalian financial yang berbeda dengan apabila manajernya pengambil resiko.

Pengaruh sistem akuntansi pada perilaku manusia

Bagaimana system akuntansi mempengaruhi motivasi, produktivitas, pengambilan keputusan, dan kerjasama.

Anggaran yang terlampau ketat akan menjadikan orang yakin bahwa tujuan akan sulit sekali dicapai. Anggaran yang terlampau longgar dapat mengakibatkan orang serampangan dan inefisiensi dalam produksi.

Metoda untuk memprediksi dan strategi untuk mengubah perilaku manusia.

Bagaimana system akuntansi dapat digunakan untuk mempengaruhi perilaku.

Struktur pengendalian akuntansi dapat diperketat atau diperlonggar, skema penggajian dapat diubah, atau laporan evaluasi kinerja dapat dimodifikasi.

Page 19: Akuntansi keperilakuan pertemuan 1

Perilaku (behavior) akan berkaitan dengan: sikap (attitude), keyakinan (belief), opini (opinions), nilai (value), dan kebiasaan (habits).

Page 20: Akuntansi keperilakuan pertemuan 1
Page 21: Akuntansi keperilakuan pertemuan 1
Page 22: Akuntansi keperilakuan pertemuan 1

Tahun Kontributor / Keterangan Karya

1951 Professor Schuyler Dean Holett & Professor Chris Argyris

(Research funded by Controllership Foundation of America)

The impact of budgets on people

1953 Chris Argyris

(Article in Harvard Business Review)

Human Problems with Budgets

1960s to 1980s

Peningkatan jumlah artikel berkaitan dengan keperilakuan di jurnal-jurnal akuntansi.

1976 Terbit jurnal: Accounting, Organization, and Society

1988 Terbit jurnal: Behavioral Research in Accounting

(oleh American Accounting Association)

1998 Terbit jurnal: Advances in Accounting Behavioural Research

Page 23: Akuntansi keperilakuan pertemuan 1

Perbedaan Behavioral Accounting Behavioral Science

Bidang keahlian Utamanya Akuntansi, dengan pengetahuan dasar ilmu sosial

Utamanya ilmu social, tanpa pengetahuan akuntansi.

Kemampuan dalam melakukan penelitian keperilakuan

Bukan utama Utama

Pengetahuan dan pemahaman tentang organisasi bisnis dan system akuntansi

Utama Bukan utama

Orientasi Profesional Ilmiah

Pendekaan pada masalah Praktikal Teoritikal dan praktikal

Fungsi Melayani klien, memberikan saran kepada manajemen

Peningkatan ilmu dan penyelesaian masalah

Minat kepada ilmu keperilakuan Dibatasi pada bidang yang berkaitan dengan akuntansi

Dibatasi pada sub disiplin yang luas pada ilmu keperilakuan.

Page 24: Akuntansi keperilakuan pertemuan 1
Page 25: Akuntansi keperilakuan pertemuan 1

Pada awalnya riset akuntansi manajemen sangat sederhana yaitu mengenai harga pokok produk

Riset kemudian diperluas dengan diangkatnya topik penyusunan anggaran, akuntansi pertanggungjawaban, dan transfer pricing

Namun riset tersebut masih bersifat normatif, tanpa melibatkan faktor perilaku manusia dan kondisi lingkungan

Tahun 1952 Argyris menerbitkan riset dengan judul “The Impact of Budget on People”

Penelitian ini menguji bahwa informasi akuntansi yg digunakan perusahaan berpengaruh negatif terhadap karyawannya

Hasilnya adalah informasi akuntansi mengakibatkan ketegangan, dendam, curiga, khawatir, dan kurang percaya diri

Page 26: Akuntansi keperilakuan pertemuan 1

Hasil riset Argyris tidak ditanggapi selama 20 tahun sampai pada 1972 Hopwood menguji pengaruh jenis penilaian kinerja (keterbatasan anggaran, sadar laba, non akuntansi) terhadap ketegangan kerja, tekanan biaya, persepsi karyawan terhadap keadilan dari penilaian kinerja, dan persepsi karyawan terhadap penyelianya.

Pada 1978 penelitian Hopwood diulang oleh Otley dengan hasil yang berbeda.

Adaya hasil yang berbeda tersebut memicu peneliti menggunakan teori kontinjensi dalam riset akuntansi

Page 27: Akuntansi keperilakuan pertemuan 1

Secara umum teori kontinjensi menyatakan bahwa penyusunan dan penggunaan desain sistem pengendalian manajemen bergantung pada karakteristik organisasi dan kondisi lingkungan di mana sistem tersebut akan diterapkan.

Teori ini menyangkal pendekatan universal yang menyatakan bahwa suatu sistem pengendalian bisa diterapkan dalam karakteristik perusahaan dan kondisi lingkungan apapun

Page 28: Akuntansi keperilakuan pertemuan 1

Ketidakpastian: tugas, rutinitas, repetisi, dan faktor-faktor eksternal lainnya

Teknologi dan saling ketergantungan: proses produksi, produk masal, batch besar / kecil, dll

Industri, perusahaan, dan unit variabel: kendala masuk dalam industri, rasio konsentrasi, dan ukuran perusahaan

Strategi kompetitif: penggunaan biaya rendah atau keunikan

Faktor-faktor yang dapat diamati: desentralisasi, sentralisasi, budaya organisasi, dll.

Page 29: Akuntansi keperilakuan pertemuan 1

Ketidakpastian: tugas, rutinitas, repetisi, dan faktor-faktor eksternal lainnya

Teknologi dan saling ketergantungan: proses produksi, produk masal, batch besar / kecil, dll

Industri, perusahaan, dan unit variabel: kendala masuk dalam industri, rasio konsentrasi, dan ukuran perusahaan

Strategi kompetitif: penggunaan biaya rendah atau keunikan

Faktor-faktor yang dapat diamati: desentralisasi, sentralisasi, budaya organisasi, dll.