“Pet Care Center di Denpasar” - sinta.unud.ac.id 2.pdf · hewan peliharaan beserta...
-
Upload
nguyenkien -
Category
Documents
-
view
244 -
download
0
Transcript of “Pet Care Center di Denpasar” - sinta.unud.ac.id 2.pdf · hewan peliharaan beserta...
“Pet Care Center di Denpasar”
6
BAB 2
PEMAHAMAN TERHADAP PET CARE CENTER
Pada Bab 2 – Pemahaman Terhadap Pet Care Center membahas mengenai tinjauan
pustaka dan ha-hal yang berkaitan dengan Pet Care Center. Pada bab ini juga
membahas mengenai batasan-batasan serta kajian terhadap proyek sejenis yang dapat
digunakan sebagai acuan dalam perencanaan dan perancangan proyek ini.
2.1 Pengertian
Kata Pet Care Center berasal dari tiga suku kata bahasa inggris yaitu Pet, Care dan
Center yang memiliki definisi sebagai berikut :
Pet (Webster Comprehensive Dictionary, Encyclopedia Edition, Vol.2) :
1. A tame, fondled animal (hewan yang jinak dan dicintai).
2. Any loved and cherished creature (hewan yang dicintai dan dihargai).
Care (Webster Comprehensive Dictionary, Encyclopedia Edition, Vol.2) :
1. Feel concern or interest (merasa perihatin atau tertarik).
2. Look after and provide for the needs of (merawat dan menyediakan
kebutuhan).
“Pet Care Center di Denpasar”
7
Center (Webster Comprehensive Dictionary, Encyclopedia Edition, Vol.2) :
1. The point from which activity or process is directed, or on which it is focused
(titik dari mana satu kegiatan atau proses diarahkan atau difokuskan).
2. The object upon which interest and attention focuses (objek dimana minat
dan perhatian difokuskan).
Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian Pet
Care Center adalah pusat terjadinya kegiatan yang menyediakan kebutuhan bagi hewan
yang jinak dan dicintai (hewan peliharaan) yang terfokus pada perawatan hewan
peliharaan.
Sedangkan Pet Care Center secara fisik merupakan suatu tempat yang
menyediakan berbagai fasilitas yang diperlukan oleh hewan-hewan peliharaan dan
pemelihara hewannya. Berbagai macam fasilitas yang disediakan mulai dari penjualan
hewan peliharaan beserta perlengkapan-perlengkapan yang dibutuhkan seperti
makanan hewan, kandang, shampoo dll. Kemudian dilengkapi juga dengan tempat
perawatan kesehatan hewan dan pengobatan hewan (klinik hewan). Tempat penitipan
serta salon hewan untuk perawatan kebersihan dan kecantikan hewan. Untuk perawatan
hewan seperti perawatan bulu (biasanya pada hewan mamalia seperti kucing dan anjing
pada umumnya), pembersihan kuping, mata, mulut dan gigi dan menggunting kuku
hewan.
2.2 Batasan Mengenai Pet
Batasan mengenai pet yaitu terkait dengan proyek yang didesain. Pertimbangan
batasan dilakukan dengan untuk menentukan jenis pet (hewan peliharaan) yang dapat
dirawat pada proyek ini. Melihat tingkat sasaran konsumen serta perkembangan
khususnya di Bali, dengan melihat proyek sejenis serta antusias terhadap jenis hewan
peliharaan yang lebih digemari oleh masyarakat di daerah Denpasar berdasarkan hasil
studi banding yang telah dilakukan yaitu mengarah kepada jenis anjing dan kucing.
Dominasi jenis anjing dan kucing memperlihatkan sasaran yang tepat yaitu pada dua
jenis hewan tersebut. Sehingga pemahaman dan penerapan mengenai tinjauan arsitektur
maupun hal lainnya akan mengarah terhadap hewan jenis anjing dan kucing. Dengan
adanya batasan tersebut maka tidak semua jenis hewan peliharaan akan dilakukan
pendalaman dan difasilitasi.
“Pet Care Center di Denpasar”
8
2.3 Fasilitas pada Pet Care Center
Pada Pet Care Center ini nantinya akan menyediakan berbagai kebutuhan hewan
peliharaan. Untuk itu beberapa fasilitas yang akan disediakan, antara lain :
2.3.1 Klinik Hewan
Klinik hewan sebagai fungsi utama pada Pet Care Center ini, menyediakan sarana
medis (kesehatan dan perawatan) untuk hewan peliharaan.
A. Lingkup Pelayanan
Adapun pelayanan yang tersedia pada klinik hewan, antara lain (Peraturan
Menteri Pertanian Nomor : 02/Permentan/OT.140/1/2010) :
a. Konsultasi dan Terapi
b. Vaksinasi
c. Operasi Major dan Minor
d. Rawat Inap
e. Pemeriksaan Laboratorium
f. USG dan X-Ray
g. Gawat Darurat
B. Ruang-ruang pada Klinik Hewan
Terdapat beberapa jenis ruangan yang tersedia pada klinik hewan, antara lain
(Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 02/Permentan/OT.140/1/2010) :
a. Ruang Tunggu
b. Ruang Periksa
c. Ruang Tindakan
d. Ruang Preparasi
e. Ruang Operasi
f. Ruang Rawat Inap
g. Ruang Observasi
2.3.2 Pet Shop
Pet Shop merupakan tempat penjualan hewan peliharaan serta kebutuhan-
kebutuhan bagi hewan peliharaan itu sendiri. Pet Shop biasanya menggunakan sistem
penjualan yang mirip dengan sistem pada mini market. Secara umum belum terdapat
acuan mengenai fasilitas serta persyaratan lainnya mengenai pet shop, maka yang
digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam penyediaan fasilitas pada pet shop ini
“Pet Care Center di Denpasar”
9
nantinya adalah data-data dari observasi lapangan. Berikut adalah beberapa fasilitas
yang dianggap perlu pada sebuah pet shop, antara lain :
a. Area penjualan
b. Kasir
c. Area santai
2.3.3 Salon Hewan
Salon hewan merupakan sarana kebersihan dan kecantikan bagi hewan peliharaan
agar tampilan hewan peliharaan tetap terjaga dengan baik. Berikut merupakan beberapa
fasilitas pada salon hewan secara umum, antara lain :
a. Ruang Mandi hewan
b. Ruang cukur/blow
c. Spa and massage
2.3.4 Tempat Penitipan Hewan
Tempat penitipan hewan merupakan sarana pelayanan penitipan dan penginapan
bagi hewan peliharaan yang ingin ditinggal sementara oleh pemiliknya. Secara umum,
fasilitas yang terdapat pada tempat penitipan hewan, antara lain :
a. Ruang periksa
b. Kandang
c. Area bermain outdoor dan indoor
2.4 Pemahaman Tentang Anjing
Dalam proses memahami objek yang menjadi tujuan proyek yaitu anjing dan kucing
diperlukan berbagai teori serta informasi yang terkait dan menjadi dasar dari pengadaan
fungsi serta kebutuhan ruang dan lainnya.
2.4.1 Ukuran Tubuh Anjing
Ukuran tubuh anjing terbagi menjadi dua kelompok yaitu ukuran tubuh besar dan
ukuran tubuh kecil. Ukuran tubuh anjing nantinya akan menentukan ruang gerak yang
mempengaruhi perkembangan dari kesehatan tubuh mereka. Anak anjing berukuran
besar diusahakan tidak bergerak diatas lantai yang licin karena dapat merusak
pertumbuhan tulang kaki menjadi bengkok berbentuk huruf x atau menjadi lumpuh
(Sanusi, 2004 : 3).
2.4.2 Perilaku Anjing
Kebiasaan anjing menjadi kajian dalam mendapatkan informasi bagaimana
mereka melakukan sesuatu dan menanggapi lingkungannya. Berikut adalah beberapa
kebiasaan tersebut, antara lain (Budiana, 2008 : 14-19) :
“Pet Care Center di Denpasar”
10
a. Berurine
Anjing berurine 3-4 kali sehari. Kebiasaan ini tumbuh sejak umur 6 bulan
yang merupakan masa pendewasaan bagi seekor anjing. Anjing berurine dengan
cara mengangkat 1 kaki di bagian belakang. Anjing menandakan daerah
kekuasaan dengan cara berurine pada batas daerahnya.
b. Mengunyah
Anjing biasa mengunyah ketika menjumpai apa saja yang membuat dia
tertarik dan yang menjadi incarannya. Ketika gigi pada anjing muncul, maka rasa
gatal juga ikut muncul yang mengakibatkan anjing mengunyah dan menggigit apa
saja yang membuat giginya tidak gatal.
c. Menggonggong
Anjing yang sehat selalu menggonggong sebagai salah satu naluri yang
diwariskan sejak kecil dan sebuah reaksi alami terhadap sesuatu di sekitarnya.
Suara gonggonggan anjing dapat menandakan sesuatu, dan merupakan bentuk
pengungkapan perasaan.
2.4.3 Sistem Pengindraan Anjing
Anjing memiliki sistem pengindraan yang berbeda dari manusia. Beberapa sistem
pengindraan anjing jauh lebih sensitif dari manusia. Hal ini dapat terlihat perilaku
sehari-hari anjing yang menggunakan sistem indranya dalam menemukan sesuatu,
menangkap dan lainnya (Sunaryo, 2013 : 20-22).
a. Penciuman
Anjing memiliki hampir 220 juta sel penciuman yang sensitif terhadap bau.
Luasnya kira-kira selebar sapu tangan, sangat luas bila dibandingkan dengan sel
penciuman yang dimiliki manusia. Sebagai pembanding, manusia hanya memiliki
5 juta sel penciuman yang menempati luas selebar perangko.
b. Pendengaran
Anjing bisa mendengar suara frekuensi rendah 16Hz hingga 70 KHz
sementara manusia hanya mendengar frekuensi 20 Hz hingga 20 KHz. Jumlah
lebar frekuensi ini termasuk cukup bagus, namun masih kalah dari pendengaran
kucing. Anjing mampu menentukan sumber suara lebih cepat dari manusia,
sekaligus bias mendengar suara yang sumbernya 4 kali lebih jauh dari yang dapat
didengar manusia.
c. Penglihatan
“Pet Care Center di Denpasar”
11
Anjing dulunya disangka dikromatis, sehingga bias disebut buta warna
menurut standar manusia. Tapi penelitian yang dilakukan akhir-akhir ini justru
menunjukkan anjing bias melihat beberapa warna walaupun tidak seperti yang
bisa dilihat manusia. Anjing memiliki kekurangan tidak dapat membedakan
antara lingkaran dan bujur sangkar kecuali dengan meraba tepi-tepinya. Lensa
mata anjing lebih datar dibandingkan dengan lensa mata manusia, sehingga anjing
kurang bias melihat secara detail dibandingkan manusia. Sebaliknya, mata anjing
lebih sensitif terhadap cahaya dan gerakan dibandingkan mata manusia.
2.4.4 Perawatan Anjing
Perawatan pada anjing menjadi salah satu faktor penting dalam memenuhi
kebutuhan anjing. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan
anjing, antara lain :
a. Makanan
Untuk anak anjing dengan anjing yang besar dapat dibedakan tergantung pada
besar dan beratnya (Lihat Tabel 2.1):
Tabel 2.1
Takaran Pakan Anjing Menurut Berat Badan
Berat Jumlah
2 kg 110 -140 g
5 kg 200 – 280 g
10 kg 400 – 570 g
20 kg 680 – 900 g
35 kg 900 – 1,1 kg
45 kg 1,25 – 1,6 kg
70 kg 1,7 – 2 kg
Sumber : Panduan Lengkap Memelihara, Merawat dan Melatih Anjing Kesayangan
b. Kesehatan
Kesehatan pada tubuh anjing harus dijaga dengan baik dan benar. Berikut
merupakan beberapa cara menjaga kesehatan dan kebersihan pada beberapa
bagian tubuh anjing, antara lain :
Mulut : Dapat dilakukan dengan menggosok gigi dengan pasta khusus
untuk menghindari hard calculus atau tartan.
Mata : Kotoran mata dapat dibersihkan dengan memakai kain
kapas/tisu.
“Pet Care Center di Denpasar”
12
Telinga : Telinga anjing umumnya sangat sensitif terutama jenis spaniel
sehingga untuk membersihkannya cukup dengan tisu lembut atau untuk
anjing tertentu dengan cotton bud.
Kaki : Kuku anjing tidak boleh menyentuh tanah sebagai syarat utama,
bila tidak nantinya dapat tumbuh hingga ke tapak kaki sehingga harus
senantiasa dipotong. Bila memotong pun harus memperhatikan bagian
kuku yang berwarna merah jambu tidak terpotong agar tidak terjadi
pendarahan.
Kulit : Agar bulunya tidak berkutu, anjing harus selalu dimandikan
secara teratur setiap tiga kali sebulan.
c. Vaksinasi
Vaksinasi sangat penting untuk menghindari penyakit-penyakit yang dapat
terjangkit. Khusus untuk anak anjing harus diisolasi dari anjing-anjing lain setelah
divaksinasi selama 7-10 hari dan begitu seterusnya hingga berumur 12 minggu.
Pada minggu ke-12 nantinya akan diberi suntikan rabies (Lihat Tabel 2.2).
Tabel 2.2
Jadwal Vaksinasi pada Anjing
*DH LPP = Distemper Canine Inf. Leptospirosis, parainfluensza dan Parvovirus
Umur Jumlah
6 minggu Vaksin I anak anjing
8 minggu DH LPP
12 minggu DH LPP II
14 minggu DH LPP II + suntikan rabies
Sumber : Budiana (2008 : 77)
2.4.5 Kebutuhan Ruang Anjing
Ruang untuk anjing menurut standar USDA (United States Department of
Agriculture) tentang perencanaan kandang kennel. Kebutuhan luas lantai untuk seekor
anjing adalah :
[Panjing (dari ujung hidung hingga ujung ekornya) + 15 cm]2 = Lanjing cm2
Untuk luasan kandang per ekor anjingnya adalah 2 kali dari Lanjing
Untuk kandang yang berkapasitas lebih sari satu ekor anjing = total seluruh Lanjing
x 2
Pada dasarnya, anjing adalah makhluk yang hidup berkelompok (makhluk social).
Selain anjing senang berjalan dan bermain, mereka juga senang untuk berinteraksi dan
“Pet Care Center di Denpasar”
13
bermain dengan sesamanya. Maka sangat diperlukan sebuah fasilitas yang
menyediakan area taman bermain anjing atau DEA (Dog Exercise Area). DEA
merupakan tempat bagi anjing-anjing ini untuk beraktifitas olahraga, bermain sekaligus
berinteraksi. Standar DEA yang nyaman menurut Arlington County Open Space Master
Plan, luas DEA untuk kapasitas satu ekor anjing adalah 450 ft2. Ukuran minimal DEA
adalah 10.000 ft2 yang dapat menampung kapasitas sebanyak 22 ekor anjing (Salman,
2011 : 29)
Untuk tembok pembatas taman minimal setinggi 1,2 meter. Bahan material untuk
pembatas bias dari kayu, pagar besi, ataupun dengan vegetasi alami (Lihat Gambar 2.1).
Material pada permukaan lapangan sebaiknya meminimalkan elemen keras. Anjing
sangat suka mengendus ke daerah sekelilingnya atau kemanapun anjing berjalan.
Sehingga sangat dianjurkan menggunakan elemen yang lembut seperti rerumputan
untuk mencegah luka pada hidung anjing akibat bergesekan dengan benda keras.
2.4.6 Jenis-jenis Anjing
Berikut akan dijabarkan mengenai beberapa yang memiliki kemungkinan akan
ada dalam pertimbangan proyek, data ini didapat dari beberapa survey di lokasi yang
berdekatan dengan lokasi proyek yaitu di daerah Denpasar dan diambil secara
mayoritas. Hal ini dilakukan untuk mempelajarai lebih dalam mengenai kebutuhan
hewan terutama anjing.
1. Golden Retriever
Golden Retriever adalah anjing trah yang mulanya dibiakkan sebagai anjing
pemburu untuk mengambil burung hasil buruan yang sudah ditembak. Anjing trah
ini termasuk jenis Retriever (pengambil) yang menemukan atau mengambilkan
burung air atau unggas liar untuk pemburu. Bulu mereka keemasan (golden) di
bawah sinar matahari sehingga disebut Golden Retriever. Mereka dibiakkan
sebagai anjing yang secara intuisi menyenangi air. Kecerdasan dan kepandaian
yang beraneka ragam menjadikan Golden Retriever sebagai anjing multiguna. Di
Gambar 2.1 Standar Ukuran Tinggi dan Bahan Pagar Pembatas Taman
Sumber : (Salman, 2011 : 29)
“Pet Care Center di Denpasar”
14
antaranya, mereka dipekerjakan sebagai anjing pelacak narkoba, anjing
penyelamat (Search and Rescue), anjing pemburu, dan anjing penuntun. Sifatnya
yang bersahabat, sabar, dan selalu ingin menyenangkan hati pemiliknya,
menjadikan Golden Retriever sebagai salah satu anjing keluarga yang paling
populer di dunia.
2. Siberian Husky
Siberian Husky termasuk dalam jenis anjing ras berukuran medium dan
berbulu tebal. Anjing ras ini tidak ganas, bahkan terlalu baik dan manja
terhadap manusia. Ras ini sekilas mirip serigala, mungkin juga diperkirakan
terjadi karena hasil persilangan alam. Siberian Husky memiliki sifat yang
menyenangkan. Dia sangat mesra. Watak yang lembut dan bersahabat ini
mungkin terjadi sebagai warisan masa lalu, sejak masyarakat Chukchi
memelihara anjing-anjing ini dalam penghargaan yang besar. Mereka
merumahkan anjing-anjing ini dalam perlindungan keluarga dan mendorong
anak-anak mereka untuk bermain bersamanya. Siberian Husky sangat
waspada, gemar menyenangkan dan mudah menyesuaikan diri. Tingkat
kecerdasannya telah dibuktikan, tetapi jiwa merdekanya setiap waktu
menantang kecerdikan manusia. Kemampuan serba bisanya membuat dia
menjadi teman yang serasi bagi manusia pada semua umur pada berbagai
kesukaan.
Gambar 2.2 Anjing Golden Retriever
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Gold
en_Retriever_with_tennis_ball.jpg
“Pet Care Center di Denpasar”
15
3. Labrador Retriever
Labrador Retriever adalah salah satu dari beberapa jenis anjing pemungut
buruan (retriever) dan salah satu anjing ras terpopuler di dunia karena
energetik, pandai, dan bersahabat sehingga cocok dijadikan anjing pekerja.
Labrador Retriever terkenal pintar dan cepat belajar, serta senang dipuji dan
diperhatikan. Sebagian besar Labrador sangat senang main air, sehingga
sengaja dibiakkan untuk mengambil hewan buruan yang jatuh ke air. Pemburu
bebek liar sering ditemani anjing Labrador untuk mengambil bebek hasil
buruan di semak-semak atau di air dan memberikannya (retrieve) untuk sang
majikan.
Gambar 2.3 Anjing Siberian Husky
Sumber :
http://4.bp.blogspot.com/_mVUjIdb42OI/
TSbkhwuSMOI/AAAAAAAAAFE/2vE3Vx
8x5Ug/s1600/55.JPG
Gambar 2.4 Anjing Labrador Retriever
Sumber :
http://3.bp.blogspot.com/_mVUjIdb42OI/
TSPTNS_USBI/AAAAAAAAAEM/m073S
Wxr0ec/s1600/43.jpg
“Pet Care Center di Denpasar”
16
4. Chihuahua
Chihuahua adalah ras anjing terkecil, dan dinamakan berdasar daerah
Chihuahua di Meksiko. Penampilan Standar yang diakui oleh AKC (American
Kennel Club) dikenal sebagai "chihuahua", tetapi mereka ada dua jenis, bulu
panjang dan bulu halus. Chihuahua tidak boleh lebih dari enam pon. Mereka
banyak warnanya, dan dikenal karena telinganya yang berdiri. Anak
chihuahua sering disangka hamster, karena mukanya yang pipih, sangat kecil,
dan bulu tipis.
5. Bulldog
Bulldog adalah salah satu anjing ras tertua di dunia yang berasal dari
Inggris, maka sering dikenal sebagai English Bulldog. Mula-mula anjing ini
dipelihara sebagai anjing adu/petarung dengan sapi liar/banteng, sehingga
Bulldog merupakan anjing yang agresif dan tangguh. Secara bertahap Bulldog
dibiakkan menjadi anjing sahabat manusia yang baik, termasuk dengan anak-
anak. Anatomi juga mengalami perubahan dari anjing yang cukup tinggi
menjadi anjing yang pendek dan lucu serta berhidung pesek. Saat ini Bulldog
dikenal sebagai anjing sahabat yang baik , tidak agresif walaupun tampangnya
menyeramkan. Bulldog cocok dipelihara didalam rumah sebagai anjing
keluarga yg setia dan baik.
Gambar 2.5 Anjing Chihuahua
Sumber :
http://1.bp.blogspot.com/_mVUjIdb42OI/
TSMYCUi-
CUI/AAAAAAAAADE/WLiJjG_BNwI/s16
00/25.jpg
“Pet Care Center di Denpasar”
17
6. Pomeranian
Jenis anjing ini berasal dari Jerman. Pomeranian yang ada saat ini
merupakan anjing yang berukuran sangat kecil dengan berat kurang lebih 1,5
– 3,5 kg dan tinggi 20 – 28 cm. Memiliki bentuk kepala bulat, tengkorak
pendek, mata gelap, dan ekor berbulu lebat. Anjing ini memiliki dua lapis bulu
yaitu bagian dalam yang lembut dan padat serta bulu lapisan luar yang panjang
dan lurus.
7. Anjing Kintamani
Secara fenotipe Anjing Kintamani mudah dikenal, dapat dibandingkan
dengan jelas antara Anjing Kintamani dengan anjing-anjing lokal yang
ada, ataupun anjing hasil persilangan antara ras yang sama maupun
persilangan lainnya.
Gambar 2.6 Anjing Bulldog
Sumber :
http://1.bp.blogspot.com/_mVUjIdb42OI/
TSIOHG9TWMI/AAAAAAAAAC4/cJMuK
HYHR4M/s1600/22.jpg
Gambar 2.7 Anjing Pomeranian
Sumber :
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/c
ommons/c/ca/Pomeranian.JPG
“Pet Care Center di Denpasar”
18
Standar fenotipe Anjing Kintamani meliputi ciri-ciri umum, sifat-sifat
umum, tinggi badan hingga ke gumba, dasar pigmentasi kulit, bentuk
kepala, telinga, mata, hidung, gigi, bentuk leher, bentuk badan, kaki dan
ekor mempunyai kesamaan. Perbedaannya pada distribusi warna bulu dan
ditetapkan pada tanggal 16 Oktober 1994. Standar ini dipakai sebagai
acuan dasar pada setiap kontes anjing dan pameran Anjing Kintamani dan
telah mendapat pengakuan PERKIN.
2.5 Pemahaman Tentang Kucing
Kucing biasanya memiliki berat badan antara 2,5 – 7 kg. Dalam penangkaran,
kucing dapat hidup selama 15 – 20 tahun. Kucing peliharaan yang tinggal di dalam
rumah harus diberi kotak kotoran yang berisi pasir atau bahan khusus yang dijual di
18utt hewan peliharaan. Perlu juga disediakan tempat khusus bagi kucing untuk
mencakar. Hal ini penting karena kucing memerlukan kegiatan mencakar ini untuk
menanggalkan lapisan lama pada kukunya agar kukunya dapat tetap tajam dan terjaga
kesehatannya. Tidak adanya tempat khusus ini akan menyebabkan kucing banyak
merusak perabotan (Ardyka, 2014 : 19).
2.5.1 Perilaku Kucing
Perilaku kucing menjadi kajian dalam mendapatkan informasi bagaimana mereka
melakukan sesuatu dan menanggapi lingkungannya. Berikut adalah beberapa kebiasaan
tersebut, antara lain :
a. Mendengkur
Kucing mendengkur ketika dia senang dan bahagia. Kucing merupakan satu-
satunya hewan yang dapat mengeluarkan suara dengkuran. Dengkuran biasanya
Gambar 2.8 Anjing Kintamani
Sumber :
http://4.bp.blogspot.com/_mVUjIdb42OI/
TSPLSlCKFrI/AAAAAAAAAEA/BRDje29
b8Tw/s1600/40.jpg
“Pet Care Center di Denpasar”
19
merupakan tanda kepuasan hati pada kucing, namun ada beberapa penyebab lain
jika kucing mendengkur. Penyebab lain kucing mendengkur ketika dia akan mati
dan sakit, agar dapat membuatnya menjadi nyaman dan mengurangi stres. Selain
itu, kucing akan mendengkur ketika akan melahirkan dan anaknya akan
mendengkur ketika sedang menyusui.
b. Memijat
Memijat adalah salah satu kegiatan yang juga dilakukan oleh kucing. Kucing
memijat dengan cara menekankan telapak tangannya secara bergantian (kanan
dan kiri), dan ada juga yang memijat dengan menarik (mengeluarkan) cakarnya.
Kucing biasanya memijat manusia atau kucing lain dengan disertai suara
dengkuran.Ketika anak kucing sedang menyusui, mereka pasti akan memijat-
mijat perut induknya. Hal ini dilakukan untuk melancarkan aliran air susu melalui
puting-puting induknya. Jika kucing memijat pemiliknya, hal tersebut telah
menandakan bahwa mereka merasa aman dan nyaman. Selain itu, dia juga telah
mengklaim orang yang dipijatnya sebagai pemiliknya.
c. Refleks Meluruskan
Refleks meluruskan adalah kemampuan yang dimiliki oleh kucing untuk
mengarahkan tubuhnya ketika jatuh dengan benar. Kemampuan ini akan dimiliki
oleh kucing ketika berumur 3-4 minggu, dan akan sempurna ketika berumur 7
minggu. Kemampuan ini dapat dilakukan oleh kucing karena kucing
memiliki tulang punggung yang sangat fleksibel dan memiliki tulang selangka
yang fungsional.
2.5.2 Psikologi Kucing
Kucing memiliki daya tangkap yang berbeda dari hewan lainnya. Hal ini dapat
menjadi informasi dalam perencanaan dan perancangan proyek kedepannya. Berikut
dibawah ini merupakan sisi tersebut, antara lain (Ardyka, 2014 : 20) :
a. Egois
Kucing pada dasarnya mandiri karena melakukan segala hal sendiri. inilah
yang menyebabkan kucing dikenal memiliki sifat egois. Ada dua penjelasan yang
dapat menggambarkan sifat egois kucing. Pertama, kucing sejak awal diciptakan
sebagai hewan pemburu. Kedua, kucing tidak pernah dipaksa oleh manusia untuk
berperilaku karena memang ini adalah insting hewan.
b. Daya ingat seperti gajah
“Pet Care Center di Denpasar”
20
Kucing adalah hewan yang mudah beradaptasi. Kucing juga memiliki daya
ingat yang luar biasa. Karakteristik itulah yang dapat membantu atau merusak
hubungan antara kucing dengan pemiliknya. Memori kucing terhadap perlakuan
manusia akan sangat terekam dengan baik olehnya. Oleh karena itu, saat
memperlakukan kucing, pikirkanlah apakah siap untuk menerimanya, bahkan saat
sedang tidak ingin diganggu.
c. Teritori kucing
Kucing merupakan hewan yang cenderung menandai teritori atau wilayahnya.
Kucing juga akan selalu bertahan untuk mempertahankan wilayah kekuasaannya
dari pendatang lain. Kucing biasanya akan bereaksi luar biasa pada pendatang
baru dengan cara meludah dan mendesis. Alasannya untuk mempertahankan
wilayah kekuasaannya. Di alam liar, hal tersebut mutlak dilakukan. Oleh karena
itu, pendatang sebaiknya dikenalkan terlebih dahulu secara perlahan-lahan agar
tercipta hubungan yang baik.
d. Terlihat galak
Saat kucing merasa diperlakukan tidak baik atau ada sesuatu yang
mengancamnya, bulunya biasanya berdiri, badannya melengkung, dan miring.
Reaksi insting ini membuat tubuhnya terlihat lebih besar dari yang sebenarnya
sehingga membuat lawan takut untuk mendekatinya. Dengan kata lain, semakin
besar tubuhnya terlihat, semakin sedikit gangguan/serangan dari lawan.
e. Rasa ingin tahu kucing
Kucing merupakan hewan dengan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap
lingkungannya. Jika sesuatu terlihat tidak sesuai atau aneh, seperti mainan yang
bergerak-gerak dengan cepat, sesuatu yang terbang seperti burung, atau aroma
yang wangi, kucing akan menyelidikinya. Perilaku ini memang umum pada
predator. Pikirannya selalu terjaga dan tidak berhenti menyelidiki lingkungannya.
Tujuannya agar kucing dapat bertahan hidup di lingkungan tersebut.
2.5.3 Perawatan Kucing
Perawatan pada anjing menjadi salah satu faktor penting dalam memenuhi
kebutuhan anjing. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan
anjing, antara lain :
a. Makanan
Anak kucing yang baru lahir harus diasuh oleh induknya hingga ia berhenti
menyusui pada umur 8 minggu, hingga berumur 12 minggu anak kucing dapat
“Pet Care Center di Denpasar”
21
diberi makan 4 kali sehari yaitu 25 gram sekali makan. Pada umur 12-16 minggu,
makanannya dikurangi menjadi 3 kali sehari dan berkurang terus menjadi 2 kali
sehari setelah 16 minggu sehingga nantinya total makanannya hanya sebesar 150-
250 gram, namun untuk kucing hamil jumlah tersebut dapat dinaikkan hingga 300
gram (Lihat Tabel 2.3).
Tabel 2.3
Takaran Pakan Kucing
Umur Kadar Pakan (gr)
Bayi baru lahir – 8 minggu Menyusui langsung oleh induknya
12 minggu @25 gram dalam 4 kali sehari
16 minggu @100 – 200 gram dalam 3 kali sehari
Kucing hamil @200 – 240 gram dalam 3 kali sehari
Sumber : Panduan Perawatan dan Pemeliharaan Kucing Peliharaan
b. Kesehatan
Kesehatan pada tubuh kucing harus dijaga dengan baik dan benar. Berikut
merupakan beberapa cara menjaga kesehatan dan kebersihan pada beberapa
bagian tubuh kucing, antara lain :
Mulut : Harus selalu membersihkan gigi dan gusi serta melakukan
pemeriksaan berkala setiap tahun ke dokter hewan. Ini bertujuan untuk
menghindari terbentuknya tar ataupun patahan gigi.
Mata : Kotoran dimata harus senantiasa dibersihkan dengan memakai
bahan yang lembut seperti kapas/tisu.
Telinga : Dapat dibersihkan dengan minyak zaitun dan cotton bud, tetapi
dengan catatan bahwa cotton bud tidak boleh dimasukkan kedalam telinga
kucing.
Kaki : Kuku harus selalu dipotong agar tidak tumbuh berlebih.
Kulit : Kucing hanya perlu dimandikan apabila bulunya kotor terkena
lumpur dan debu. Bulunya cukup disisir setiap hari serta diperiksa secara
rutin adanya kutu atau tidak.
c. Vaksinasi
Kucing harus divaksinasi secara teratur terhadap beberapa penyakit yang
berbahaya seperti panleucopenia, feline calicivirus, dan rhinotrachietis. Selama
anak kucing masih menyusu kepada induknya, mereka masih terlindung karena
“Pet Care Center di Denpasar”
22
adanya antibosi yang diperoleh dari susu induknya. Setelah lepas, barulah mereka
perlu diberi vaksinasi (lihat tabel 2.4).
Tabel 2.4
Jadwal Vaksinasi pada Kucing
Penyakit Vaksinasi I Vaksinasi II Vaksinasi III
Panleucopenia 8 – 10 minggu 12 – 16 minggu 12 bulan
Viral
Rhinotrachietis
8 – 10 minggu 12 – 16 minggu 12 bulan
Calivirus 8 – 10 minggu 12 – 16 minggu 12 bulan
Chlamydiosis 8 – 10 minggu 12 – 16 minggu 12 bulan
Rabies 12 minggu 64 minggu 12 atau 36 bulan
Sumber : Panduan Perawatan dan Pemeliharaan Kucing Pemeliharaan
2.5.4 Kebutuhan Ruang Kucing
Standar ruang yang nyaman minimum untuk satu ekor kucing menurut The Cat
Fanciers Association adalah 30 ft2 ditambah dengan ruang bermain, tempat tidur dan
sanitasinya. Untuk mendapatkan ruang yang nyaman yang berisikan kandang-kandang
kucing ditambah dengan area bermain, tempat pembuangan/pembersihan dan meja
grooming (perawatan bulu) = 21
2 kali luas kandang kucing (Salman, 2011 : 29).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa :
Ukuran volume kandang kucing = 2,5 ft x 4 ft x 3 ft = 30 ft2.
Luas kandang kucing = 2,5 ft x 4 ft = 10 ft2
Luas ruangan kandang kucing = 21
2 x 10 ft2 = 25 ft2
Gambar 2.9 Sketsa Konsep Desain Ruang Kandang Kucing.
Sumber : (Salman, 2011 : 28)
“Pet Care Center di Denpasar”
23
2.5.5 Jenis-jenis Kucing
Berikut akan dijabarkan mengenai beberapa yang memiliki kemungkinan akan
ada dalam pertimbangan proyek, data ini didapat dari beberapa survey di lokasi yang
berdekatan dengan lokasi proyek yaitu di daerah Denpasar dan diambil secara
mayoritas. Hal ini dilakukan untuk mempelajarai lebih dalam mengenai kebutuhan
hewan terutama kucing.
1. Kucing Anggora
Anggora adalah kucing berukuran sedang, dengan badan yang panjang,
ramping, langsing dan elegan. Anggora memiliki hidung yang panjang, kepala
yang berbentuk segitiga, serta telinga yang panjang, lebar dan berbentuk segitiga.
Kakinya panjang dan tinggi, ekornya juga panjang serta mengembang.
Anggora adalah kucing yang aktif, senang bermain, energik dan penurut.
Anggora adalah kucing yang senang masuk dalam kegiatan orang-orang dan
kucing ini setia serta senang berinteraksi dengan manusia. Anggora juga
merupakan kucing yang cerdas, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, mudah
dilatih, mudah beradaptasi dan ramah dengan manusia serta hewan peliharaan
lain.
2. Kucing Persia
Kucing persia adalah jenis kucing berambut panjang dengan karakter
wajah bulat dan moncong pendek. Kucing Persia merupakan salah satu kucing
yang menjadi idaman bagi para pecinta kucing. Banyak pecinta kucing yang
memelihara kucing Persia walaupun biaya pemeliharaannya agak mahal.
Gambar 2.10 Kucing Anggora
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Turkish_Ang
ora_in_Ankara_Zoo_(AO%C3%87).JPG
“Pet Care Center di Denpasar”
24
3. Kucing Ragdoll
Ragdoll adalah salah satu ras kucing terbesar di dunia yang telah diakui
oleh Guinness World Records. Ragdoll adalah kucing berbadan besar, dada
yang lebar dan panggul yang besar dengan berat jantan sekitar 5,4 – 9 kg dan
betina sekitar 5,4 – 6,8 kg. Ragdoll memiliki bulu yang panjangnya sedang,
dengan tekstur seperti bulu pada kelinci. Selain itu, ragdoll memiliki 4 pola
warna yaitu bicolor (dua warna), mitted, vandan point (solid, lynx dan tortie).
2.6 Kajian Terhadap Proyek Sejenis
Kajian terhadap proyek sejenis diperlukan untuk medapatkan gambaran yang nyata
di lapangan sehingga mampu membandingkan desain yang nantinya akan dibuat dan
bangunan yang sudah ada di lapangan.
Gambar 2.11 Kucing Persia
Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Kemra2.jpg
Gambar 2.12 Kucing Ragdoll
Sumber :
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/R
agdoll.jpg
“Pet Care Center di Denpasar”
25
2.6.1 Piara Renon
Piara Renon merupakan salah tempat yang menyediakan berbagai macam fasilitas
untuk hewan peliharaan terutama untuk anjing dan kucing. Piara Renon berlokasi di
Jln. Badak Agung No.71, Renon, Denpasar.
A. Lingkup Pelayanan
Lingkup pelayanan yang disediakan oleh Piara Renon untuk pelanggan
adalah sebagai berikut :
a. Konsultasi dan pengobatan hewan
b. Penjualan makanan dan aksesoris hewan
c. Penitipan hewan
d. Grooming
B. Fasilitas pada Piara Renon
Adapun beberapa fasilitas serta ruang-ruang yang tersedia pada Piara Renon
ini yaitu sebagai berikut :
a. Klinik hewan
Pada Piara Renon ini menyediakan fasilitas klinik hewan yang
menyediakan beberapa fungsi, yaitu sebagai berikut :
General Check Up
Operasi Mayor dan Minor
Pemeriksaan Lab
Ronsen
Gambar 2.13 Tampilan Eksterior Piara Renon
Sumber : Dokumentasi Lapangan (10 Oktober
2015)
“Pet Care Center di Denpasar”
26
Cek Darah dan Feses
b. Pet Shop
Pada Piara Renon ini menyediakan fasilitas pet shop, namun hanya
sebuah petshop kecil yang menjual makanan serta aksesoris untuk hewan.
Berikut adalah sarana dan fasilitas yang terdapat pada pet shop di Piara
Renon, yaitu sebagai berikut :
Area kasir
Area tunggu
c. Tempat penitipan hewan
Pada Piara Renon ini menyediakan fasilitas penitipan hewan bagi
customer yang ingin menitipkan hewan peliharaannya yang ingin ditinggal
pergi untuk waktu sementara. Adapun fasilitas yang terdapat pada tempat
penitipan hewan ini adalah sebagai berikut :
Dog kennel (kandang anjing)
Gambar 2.14 Klinik Hewan Piara Renon
Sumber : Dokumentasi Lapangan (10 Oktober
2015)
Gambar 2.15 Pet Shop Piara Renon
Sumber : Dokumentasi Lapangan (10 Oktober
2015)
“Pet Care Center di Denpasar”
27
Cat kennel (kanang kucing)
d. Salon hewan
Pada Piara Renon ini menyediakan fasilitas salon hewan untuk
perawatan kebersihan serta kecantikan hewan. Terdapat beberapa fasilitas
yang disediakan pada salon hewan ini yaitu :
Bathtub
Meja perawatan
Gambar 2.17 Salon Hewan Piara Renon
Sumber : Dokumentasi Lapangan (10 Oktober
2015)
Gambar 2.16 Tempat Penitipan Hewan Piara
Renon
Sumber : Dokumentasi Lapangan (10 Oktober
2015)
“Pet Care Center di Denpasar”
28
C. Tinjauan Arsitektur
Hasil dari observasi lapangan pada Piara Pet Renon dapat dilihat dari segi
tampilan tampilan dan fungsi pada bangunan tersebut dapat dikatakan masih
terdapat kekurangan dari segi hal penataan ruang-ruang dalam bangunan dan
juga serta masalah-masalah utilitas yang terdapat pada bangunan tersebut. Dari
segi luas lahan, piara renon memilik lahan sempit.
Dari segi penataan ruang penitipan hewan masih dikatakan kurang layak
karena ketidakrapian pengelola dalam mengatur penempatan kandang dalam
ruang tersebut sehingga ruang tersebut terkesan sempit dan kumuh. Dari segi
pengaturan utilitas bangunan dapat dikatakan sangat kurang layak karena belum
tersedianya saluran pembuangan air kotor pada ruang penitipan hewan namun
dari segi penghawaan, bangunan tersebut sudah dapat dikatakan cukup baik
karena menggunakan sistem Cross Ventilation sehingga penyaluran udara dapat
merata keseluruh ruangan.
Gambar 2.18 Zoning Ruang Piara Renon
Sumber : Dokumentasi Pribadi
“Pet Care Center di Denpasar”
29
2.6.2 Rumah Terraria
Rumah Terraria, sebuah kawasan hunian yang asri, nyaman dan menyenangkan
untuk anjing yang berlokasi di Jln. Platina No.2, Parung, Bogor. Sesuai dengan
motonya “One Stop Dog’s Entertainment”, mereka membuat sebuah konsep
penitipan, pelatihan, perawatan dan pembiakan anjing yang berorientasi kepada
kenyamanan fisik dan psikis dari anjing yang dititipkan.
A. Lingkup Pelayanan
Lingkup pelayanan yang disediakan oleh Rumah Terraria untuk pelanggan
adalah sebagai berikut :
a. Penitipan hewan
b. Grooming
c. Pelatihan hewan
d. Pembiakan hewan
B. Fasilitas pada Rumah Terraria
Adapun beberapa fasilitas yang disediakan oleh Rumah Terraria yang
disediakan untuk pelanggan sebagai berikut :
a. Tempat penitipan hewan
Rumah Terraria memiliki konsep tempat penitipan yang tidak membuat
hewan merasa tertekan dan stress ketika berada ditempat tinggal / kandang
mereka yang baru, dengan suasana yang lapang dan terbuka serta
pemandangan hijauan disekelilingnya dapat membuat mereka merasa leluasa
dan dapat merasakan udara yang bersih.
Gambar 2.19 Lapangan Outdoor Rumah Terraria
Sumber : http://www.rumah-terraria.com/
“Pet Care Center di Denpasar”
30
b. Tempat perawatan ( Grooming )
Rumah Terraria menyediakan fasilitas grooming untuk para penyayang
anjing yang tidak sempat memberikan perawatan kepada anjing
kesayangannya. Selain kulit dan bulu menjadi sehat, anjing Anda akan
merasa segar dan bersemangat setelah menjalani proses grooming ini, seperti
layaknya kita setelah habis mandi.
c. Pelatihan Anjing
Rumah Terraria dilengkapi dengan jasa pelatihan kepatuhan dasar (basic
obedience) dengan konsep kasih sayang. Di dukung oleh pelatih-pelatih yang
berpengalaman yang pada dasarnya adalah penyayang anjing, akan membuat
anjing merasa senang berlatih. Selain kepatuhan dasar, termasuk di dalam
pelatihan ini adalah pembinaan fisik.
Gambar 2.20 Dog Kennel Rumah Terraria
Sumber : http://www.rumah-terraria.com/
Gambar 2.21 Proses Grooming Rumah Terraria
Sumber : http://www.rumah-terraria.com/
“Pet Care Center di Denpasar”
31
2.6.3 Las Gaviotas Pet Hotel
Las Gaviotas Pet Hotel berlokasi di Chesapeake, Virginia. L.G Pet Hotel ini
mengutamakan kelengkapan fasilitas bagi para hewan kesayangan dan pemiliknya. L.G
pet hotel memiliki tujuan untuk melengkapi semua kebutuhan dengan bermacan-
macam fasilitas-fasilitas yang berkualitas tinggi dan menawarkan kegiatn-kegiatan
yang sangat bermanfaat bagi hewan kesayangan.
A. Lingkup Pelayanan
Lingkup pelayanan yang disediakan oleh Rumah Terraria untuk pelanggan
adalah sebagai berikut :
a. Penitipan hewan
b. Grooming
c. Penjualan makanan dan aksesoris hewan
B. Fasilitas pada Las Gaviotas Pet Hotel
Gambar 2.22 Kegiatan Pelatihan Anjing Rumah
Terraria
Sumber : http://www.rumah-terraria.com/
Gambar 2.23 Tampilan Eksterior L.G Pet Hotel
Sumber : http://www.lgpethotel.com/
“Pet Care Center di Denpasar”
32
Adapun beberapa fasilitas yang disediakan oleh L.G Pet Hotel yang
disediakan untuk pelanggan sebagai berikut :
a. Pet Boarding (Tempat penitipan hewan)
Tempat penitipan hewan pada L.G Pet Hotel dilengkapi dengan kennel
(kandang hewan kesayangan) yang besar dengan tujuan membiarkan hewan
kesayangan untuk berlatih dengan menghiraukan cuaca yang terjadi di luar.
Dua kali sehari, pada pagi dan sore, hewan kesayangan akan dikeluarkan dari
kandang selama kurang lebih setengah jam untuk berlatih.
b. Grooming
Pada L.G Pet Hotel juga melayani grooming untuk hewan kesayangan,
mulai dari pemandian hingga semua jenis perawatan hewan kesayangan agar
tubuh mereka bersih dan makin menarik.
Gambar 2.24 Dog kennel L.G Pet Hotel
Sumber : http://www.lgpethotel.com/
Gambar 2.25 Proses grooming L.G Pet Hotel
Sumber : http://www.lgpethotel.com/
“Pet Care Center di Denpasar”
33
c. Pet Shop
Meskipun tidak terlalu luas, namun L.G Pet Hotel menyediakan berbagai
macam makanan, permainan, pengikat hewan dan lain-lain dengan berbagai
jenis yang berbeda.
2.7 Kesimpulan Proyek Sejenis
Proyek yang menjadi tinjauan studi observasi secara langsung memberikan
informasi terkait proyek yang akan dirancang. Berikut merupakan kesimpulan terhadap
observasi proyek sejenis di lapangan (Lihat Tabel 2.5) :
Tabel 2.5
Kesimpulan Pemahaman Proyek Sejenis
Piara Renon Rumah Terraria Las Gaviotas Pet Hotel
Lokasi Jln. Badak Agung No.7,
Renon, Denpasar
Jln. Platina No.2,
Parung, Bogor
Chesapeake, Virginia
Lingkup
Pelayanan
Konsultasi dan
pengobatan hewan
Penjualan makanan
dan aksesoris hewan
Penitipan hewan
Grooming
Penitipan hewan
Grooming
Pelatihan hewan
Pembiakan hewan
Penitipan hewan
Grooming
Penjualan makanan
dan aksesoris hewan
Fasilitas Klinik hewan
Salon hewan
Tempat penitipan
hewan
Pet shop
Tempat penitipan
hewan
Tempat perawatan
Tempat pelatihan
anjing
Tempat penitipan
hewan
Tempat perawatan
Pet shop
Tinjauan
Arsitektur
Fungsional Fungsional Fungsional
Gambar 2.26 Area Pet Shop L.G Pet Hotel
Sumber : http://www.lgpethotel.com/
“Pet Care Center di Denpasar”
34
Keunggulan Berada pada area yang
strategis dan mudah
diakses pengunjung serta
memiliki fasilitas yang
cukup lengkap.
Pengelolaan yang baik
dan fasilitas yang
terawat dengan baik.
Bangunan dan fasilitas
yang terawat dengan
baik.
Kelemahan Fasilitas yang tidak
terawat dengan baik dan
dari segi arsitektur kurang
baik.
Kurang lengkapnya
fasilitas yang
disediakan.
Kurang lengkapnya
fasilitas yang disediakan.
2.8 Spesifikasi Umum Pet Care Center
Spesifikasi umum mengenai Pet Care Center yang dapat dijabarkan sesuai dengan
teori maupun tinjauan langsung pada proyek sejenis adalah sebagai berikut :
2.8.1 Pengertian
Berdasarkan definisi serta tinjauan teori diatas, dapat disimpulkan bahwa, Pet
Care Center adalah suatu tempat yang menyediakan kebutuhan serta fasilitas bagi
hewan peliharaan dan terfokus pada perawatan hewan peliharaan serta dilengkapi
fasilitas-fasilitas penunjang lainnya.
2.8.2 Batasan
Hal-hal yang digunakan sebagai batasan proyek ditinjau dari beberapa aspek
diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Perencanaan dan Perancangan yang dijadikan objek adalah hewan peliharaan
dengan civitas utama yaitu hewan peliharaan terutama anjing dan kucing.
b. Peraturan Daerah setempat yang berlaku dan dipakai dalam pertimbangan
untuk perencanaan dan perancangan.
c. Biaya pembangunan dianggap diluar kewenangan perencana, meskipun
dalam perencanaan perlu diperhitungkan efisiensi dalam batas-batas tertentu.
2.8.3 Lingkup Pelayanan
Lingkup pelayanan yang nantinya akan tersedia pada Pet Care Center ini, yaitu
antara lain :
a. Konsultasi dan pengobatan hewan peliharaan yang dilayani oleh dokter
hewan.
b. Penjualan makanan dan aksesoris serta keperluan lain yang menyangkut
hewan peliharaan.
c. Penitipan hewan peliharaan.
“Pet Care Center di Denpasar”
35
d. Perawatan (grooming) hewan peliharaan.
e. Pemberian edukasi dan sosialisasi mengenai kesehatan hewan.
f. Penyewaan ruangan untuk penyelenggaraan event.
2.8.4 Fasilitas
Secara umum, fasilitas yang nantinya akan diadakan pada Pet Care Center ini
adalah sebagai berikut :
a. Klinik Hewan (Sarana medis untuk hewan-hewan peliharaan) :
Ruang konsultasi
Ruang rontgen
Ruang laboratorium
Ruang farmasi
Ruang UGD
Ruang operasi
Ruang ICU
Ruang rawat inap
b. Pet Shop (Tempat penjualan berbagai kebutuhan dan perlengkapan untuk
hewan peliharaan) :
Area retail
Kasir
Gudang stok
Loading dock
c. Salon Hewan (Sarana pemeliharaan kebersihan dan kecantikan bagi hewan-
hewan peliharaan) :
Ruang mandi hewan
Ruang cukur bulu dan potong kuku
Ruang spa and massage
d. Tempat Penitipan Hewan (Pelayanan penitipan dan penginapan bagi hewan-
hewan peliharaan yang hendak ditinggal oleh pemiliknya sementara) :
Ruang tidur anjing
Ruang tidur kucing
Area bermain indoor
Area bermain outdoor
Ruang mandi hewan
“Pet Care Center di Denpasar”
36
e. Fungsi Penunjang (Sebagai kegiatan penunjang pada kegiatan pada Pet Care
Center) :
Lobby
Ruang edukasi
Ruang aula
Ruang servis
Cafetaria