pestisida M6-7
-
Upload
regina-pramudita -
Category
Documents
-
view
60 -
download
1
Transcript of pestisida M6-7
● Pendahuluan
● Materi pupuk
● Pupuk aplikasi langsung
● Pupuk Padat dan Pupuk Cair
● Pupuk terkontrol
Bahan Kimia Untuk Pertanian
◊ Meningkatkan produksi
◊ Mempertahankan produksi
◊ Meningkatkan pertumbuhan/perkembangan
Memenuhi kebutuhan hara/nutrisi tanaman
Melindungi tanaman dari gangguan hama, penyakit, gulma
pupuk
pestisida
Mempercepat pertumbuhan, pematangan buah, pembentukan bunga dan buah, pembentukan akar
Zat Pengatur Tumbuh
Pendahuluan
Hara Tumbuhan
Hara makro esensiil : dibutuhkan dalam jumlah banyak
Unsur hara dasar: C (44%), H (6%), O (45%)
Unsur hara utama: N(2%), P(0,5%), K (1%)
Unsur hara sekunder: Ca, Mg, S (1.3%)
Hara mikro esensiil : dibutuhkan dalam jumlah sedikit
B, Cl, Cu, Fe, Mn, Mo, Zn (0,1%)
Pupuk Utama: N,P, K
Pupuk Memenuhi kebutuhan hara tumbuhan
Pupuk NitrogenSumber N: Amonia, amonium nitrat, urea, amonium sulfat
Pupuk campuran nitrogen
Kode Larutan nitrogen campuran: misal 414(19-66-6) 41,4% total nitrogen, 19% amonia bebas, 66% amonium nitrat, 6% urea
Pupuk Kalium
KCl (kalium klorida), 60-62% ekuivalen K2O
KNO3 (kalium nitrat) K2SO4 (kalium sulfat)
K2Mg(SO4)2 (kalium magnesium sulfat)
Sumber K:
Tumbuhan tertentu (kentang, tembakau), tidak menyukai kadar klorida tinggi digunakan 3 bentuk pupuk K lain. Jeruk membutuhkan pupuk magnesium K2Mg(SO4)2
Pupuk Fosfat
CaF2.3Ca3(PO4)2 + 17 H2O + 7H2SO4
3[CaH4(PO4)2.H2O] + 7 CaSO4.2H2O + 2HF
Normal superfosfat (NSP), 20% P2O5
CaF2.3Ca3(PO4)2 + 14H3PO4 10 CaH4(PO4)2 + 2HF
Triple superfosfat (TSP), 48% P2O5
Sampai 1964: NSP
Sampai 1966: TSP
Mulai 1967: Amonium fosfat (DAP, MAP)
2NH3 + H3PO4 (NH4)2HPO4
2NH3 + H3PO4 (NH4)H2PO4
Diamonium fosfat (DAP)
Monoamonium fosfat (MAP)
Sumber P: Asam fosfat, batuan fosfat
Amoniasi
Jika Pupuk amonia dicampur dengan pupuk fosfat terjadi reaksi yang mengubah struktur bahan aktif
(1) H3PO4 + NH3 → NH4H2PO4
(2) Ca(H2PO4)2.H2O + NH3 → CaHPO4 + NH4H2PO4 + H2O
(3) NH4H2PO4 + NH3 →(NH4 )2HPO4
(4) 2CaHPO4 + CaSO4 + 2NH3 → Ca(HPO4)2 + (NH4)2SO4
(5) NH4H2PO4 + CaSO4 +NH3 → CaHPO4 + (NH4)2SO4
Pupuk Cair dan Pupuk Padat
Pupuk Cair
▪ Larutan jernih
▪ Suspensi padatan dalam cairan, dengan bantuan bahan pensuspensi
▪ bubur padatan dalam cairan
Pupuk padat: Tidak ada cairan
Pupuk Cair Pupuk Padat- Modal lebih rendah- biaya penanganan dan pekerja
lebih rendah- komposisi lebih seragam- distribusi pada tanah lebih
seragam
-Korosi pada alat kuran- lebih ekonomis penyimpanan dengan volume kecil
- tidak ada keterbatasan kelarutan
- tidak ada pengkristalan pada musim dingin
Pupuk Terkendali
Pupuk dengan sistem penglepasan perlahan sehingga aplikasi tidak perlu sering
▪ Resin Urea-formaldehida pada Pupuk Nitrogen:
Degradasi polimer berlangsung lambat oleh sinar matahari nitrogen terikat kuat dan lambat lepas
▪ Sulfur-coated Urea (SCU) : melepaskan nitrogen secara lambat
▪Sulfur-coated potash : melepaskan kalium secara lambat ▪ Mg(NH4)PO4 : lambat larut dalam tanah, melepaskan P
secara lambat
Pembuatan urea
2NH3 + CO2 → NH2COO-NH4+→ NH2CONH2 + H2O
Amonium karbamat Urea
Campuran amonia dan CO2 (nisbah 3:1, amonia berlebih) dipanaskan 2 jam, 190oC, 1500-3000psi
Campuran 35% urea, 8% amonium karbamat, 10% air, 47% amonia
didinginkan
Amonia disuling (60oC)
Bubur
padatan cairan
Pupuk cairUrea
P e n d a h u l u a n
Pengertian & peran Pestisida
♦ Bahan yang digunakan untuk memberantas penyakit dan hama pada tumbuhan.
♦ Populasi penduduk dunia meningkat → Lahan pertanian/ individu ↓ (0,5 ha/org (1950), 0,25 ha/orang (masa kini), dan 0,15 ha/orang (2050) → Kekurangan pangan → Produksi pangan perlu ditingkatkan dan dipertahankan. → Bersama pupuk, pestisida memungkinkan pertanian dapat mengatasi masalah kekurangan pangan
♦ pestisida membantu pemberantasan penyakit yang disebarkan serangga (malaria, tifus, demam)
♦ berperan dalam perlindungan tanaman, mempertahankan tingkat produksi
tertentu. Tanpa pestisida, produksi tanaman turun 30%, harga meningkat.
Kelemahan pestisida
♦ Beberapa pestisida sulit diuraikan, residu terakumulasi, berbahaya bagi
kesehatan manusia, hewan, biota air
Proteksi tanaman
Peningkatan produksi (dengan pemupukan), tidak sepenuhnya menyelesaikan masalah kekurangan pangan.→ Tanpa proteksi, 50-90% panen rusak oleh hama/penyakit
Proteksi tanaman (untuk mempertahankan tingkat produksi) diperlukan
Perkembangan proteksi tanamanBelerang (S) → Arsenat (insektisida) →Nikotin & Strichnin (rodentisida)→ ekstrak
chrysantemum & tembakau, bubur Bordeaux (CuSO4, Ca(OH)2, air), Paris Green (Cu-
arsenat) (insektisida & fungisida) →1850, sintetik meningkat→ sekarang, >1000
bahan kimia.
Penggolongan pestisida
Golongan Organisme target Kemampuan
Insektisida Serangga Membunuh larva/imago
Fungisida Kapang Memberantas penyakit
Herbisida Gulma, tumbuhan
Membunuh semua tanaman (total herbicide)Memberantas gulma (selective herbicide)
Rodentisida Tikus Memberantas rodent
Zat Pengatur Tumbuh
- Mengatur ukuran tanaman, menjaga batang serealia tetap kerdil
Acarisida Kutu Memberantas kutu, kepik dsb
Feromon Serangga Menarik insek ke perangkap, membatasi perkawinan
Repelen Serangga Menolak serangga tanpa membunuh
Nematisida Nematode, cacing
Membunuh cacing
Penggolongan pestisida berdasar organisme target
Penggolongan pestisida berdasar struktur kimia
Golongan Struktur dasar Golongan Struktur dasar
Karbamat O R-NH-C-O-R’ Piretroid
Ditiokarbamat S R-NH-C-S-R’
Sulfonilurea R-SO2-NH-C-NH-C-NH-R’
Organofosfat
R S O-R PO O-R
Triazol N N N
Organoklorin
Insektisida♦ Anorganik: Arsenat, timbal, tembaga, belerang, bubur bordeaux
Pb(NO3)2 + H3AsO4 → PbHAsO4 + 2 HNO3
♦ Organik alami:
N N
CH3
nikotinCH
CCH3 CH3
CH3
CH3
C-O
O
O
CH3
CH2-CH=CH-CH=CH2
piretrin
♦ Organik sintetik
○Hidrokarbon berklor
▪ DDT (Dikloro difenil trikloroetana)
CCl3COH + 2 C6H5Cl C6H5Cl-CH-C6H5Cl
CCl3
H2SO4
kloral klorobenzena
Diklorodifenil trikloroetana
Cl (paraklorin)
- diganti halogen lain, aktivitas berubah I < Br < Cl < F
- diganti alkil (R ) atau o-alkil (OR) (CH3, OCH3) , tetap aktif
Ukuran gugus R makin besar, aktivitas menurun
Cl pada CCl3 diganti H, aktivitas menurun
aktivitas Cl3C- > Cl2CH- > ClCH2> CH3-
▪ Dilarang karena residu, resistensi serangga, perkembangan insektisida baru
○ Organofosfat Paration
P2S5 + ROH H2S + RO-P-SH HCl + S + RO-P-Cl
RO
SCl2
S
RO
NaCl + RO-P-OC6H5-NO2
NaO-C6H5-NO2
R = CH3 metil paration
R = CH3-CH2l paration
Paration; tidak persisten, tapi toksik terhadap manusia organofosfat yang paling luas spektrumnya
Malation
CH3O- P-SH + ║ CH3O-P-S-CH-CO2Et CH-CO2Et
CH-CO2EtCH3O CH3O CH2-CO2Et
S S
malationDietil maleatAsam O,O,-dimetil fosforoditioat
○ Insektisida karbamat
Karbaril
H2 O -H2
O-C-NH-CH3
OOH
CH3-N=C=O
COCl2
karbaril
naftalena
Karbofuran, aldicarb, metomil
Herbisida○ Asam-asam Karboksilat
2,4-D (asam 2,4-diklorofenoksiasetat
2,4,5-T (asam 2,4,5-triklorofenoksiasetat
OH OH ONa + Cl-CH2-C-ONaCl
Cl Cl
Cl
Cl
Cl
Cl
Cl
O-CH2-C-OHO-CH2-C-ONa
O
OO
Cl2
Fe
NaOH
H+
2,4-D
Cl2 NaOH
NaOH
Cl-CH2-COONaH+
Cl
Cl
Cl
Cl
Cl
Cl
Cl
Cl
Cl
Cl
OH
O-CH2-C-OH
O
2,4,5-T
Herbisida fenoksi
Herbisida fenoksi (2,4-D)
- murah, tidak persisten, toksisitas rendah
- Aplikasi: penyemprotan daun
- Aplikasi pada tanah: tidak langsung, karena mudah terdekomposisi dan terbawa air.
Dibuat turunan sulfonat
- O-CH2-CH2 –O- S - ONaCl
O
O
H2O
tanah
- O-CH2-CH2 –O- S - OHCl 2,4-DO
bakteri
2,4,5-TPengotor: 2,3,7,8-tetraklorobenzo-p-dioksin (TCDD): molekul kecil paling toksik terhadap manusia
○ Herbisida nitrogen heterosiklik
Senyawaan triazin: atrazin, sianazin
Senyawaan nontriazin: bentazon
Atrazin: membunuh semua tanaman kecuali jagung
Cl2 + HCN
ClCl
Cl
N N
N
+ EtNH2
NaOH
Et-NHCl
Cl
N N
N
CH3-CH(NH2)CH3
NaOH
NH-CH(CH3)2
Cl
N N
NEtNHSianuril klorida
atrazin
N N
Fungisida
Fungisida awal: anorganik [Cu (klorida, sulfat,), sulfur]
Ion Cu2+ membunuh spora, Sulfur menghambat respirasi
Aktivitas rendah, perlu pengulangan aplikasi banyak
Fungisida organik: mancozeb, thiram, folpet, imazotil …..
[-S-C-NH-CH2-CH2-NH-C-S-Mn]xZny
S S
(CH3)2N- C-S-S-C-N(CH3)2
S S
mancozeb thiram