Perubahan Gaya Hidup Dan Pola Konsumsi Pangan
-
Upload
ica-palensina -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
Transcript of Perubahan Gaya Hidup Dan Pola Konsumsi Pangan
7/23/2019 Perubahan Gaya Hidup Dan Pola Konsumsi Pangan
http://slidepdf.com/reader/full/perubahan-gaya-hidup-dan-pola-konsumsi-pangan 1/3
Perubahan gaya hidup dan pola konsumsi panganmasyarakat berdampak terhadap peningkatan penyakitdegeneratif, seperti diabetes mellitus (DM) dan hipertensi.Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakanterdapat !" #uta penderita DM tipe $ di seluruh dunia.Di %ndonesia, pada tahun $"" penderita diabetes meningkat
men#adi & #uta #i'a dari $,! #uta #i'a pada tahun&. Pada tahun yang sama, paling sedikit $&" #uta pendudukdunia menderita diabetes (#okropra'iro $"").Diabetes mellitus (ken*ing manis) adalah penyakitdi mana tubuh penderita tidak dapat mengendalikantingkat glukosa dalam darahnya. Penderita mengalamigangguan metabolisme dari distribusi gula sehinggatubuh tidak bisa memproduksi insulin dalam #umlahyang *ukup atau tidak mampu menggunakan insulinse*ara efektif. +kibatnya, ter#adi kelebihan gula di dalamdarah.
Indonesia kaya akan umbi lokal yang semakin hari semakin dilupakan oleh generasisekarang sebagaisumber bahan pangan yang sehat. Seiring dengan makin meningkatnya penyakitdegeneratif terkait tingginya asupan glukosa, perlu digali kembali kekayaan lokal umbi-umbian dan pembuktian kandungankarbohidrat sehat di dalamnya yang dapat dimanfaatkan sebagai pangan di masa depan.
aat ini penggunaan %- tidak hanya terbataspada penderita diabetes, akan tetapi #ugadigunakan dalam pemilihan pola makan yangsehat, proses pengurangan berat badan, dan dalamproses lain untuk mengelola penyakit degeneratif (ampbell, $"").
Aktivitas masyarakatperkotaan yang begitu sibuk dan cenderung mengkonsumsi
makanan siap saji terutama pada masyarakat menengah ke atas menyebabkanterjadinya
pergeseran pola makan dari tinggi karbohidrat, tinggi serat dan rendah lemak ke pola
konsumsi rendah karbohidrat dan serat, tinggi lemak dan protein (Olwin Nainggolan dan
Cornelis Adimunca, 200!"#aatini rata$rata tingkat konsumsi serat penduduk %ndonesia
secara umum yaitu sebesar &0, gram'orang'hari, baru mencapai sekitar separuh dari
kecukupan serat yang dianjurkan" ecukupan serat untuk orang dewasa berkisar antara
20$) gram'hari atau &0$&) gram serat setiap &000 kalori (*inarti, 20&0!"+al ini yang
menyebabkan tingginya kasus penyakit$penyakit seperti jantung koroner, kanker kolon,
dan penyakit degenerati lainnya di %ndonesia" -saha pencegahan penyakit degenerati
dapat dilakukan dengan memperbaiki pola makan terutama konsumsi serat pangan"
7/23/2019 Perubahan Gaya Hidup Dan Pola Konsumsi Pangan
http://slidepdf.com/reader/full/perubahan-gaya-hidup-dan-pola-konsumsi-pangan 2/3
-paya untuk meningkatkan serat pangan salah satunya dengan penelitian
./enambahan epung *ortel dan aragenan untuk 1eningkatkan adar #erat /angan
/ada Nugget %kan Nila (OreochromisSp"!" 3engan penambahan tepung wortel pada
nugget ikan nila kandungan serat pangan untuk satu takaran saji sudah dapat mencukupi
20 4 kebutuhan serat pangan orang dewasa sehingga produk tersebut dapat diklaim
sebagai sumber serat pangan yang baik (Abdillah, 5atimah, 2006!"
#erat pangan adalah karbohidrat (polisakarida! dan lignin yang tidak dapat
dihidrolisis (dicerna! oleh en7im pencernaan manusia dan akan sampai di usus besar
(kolon! dalam keadaan utuh sehingga kebanyakan akan menjadi substrat untuk
ermentasi bagi bakteri yang hidup di kolon (*inarti, 20&0!" Olwin Nainggolan dan
Coenelis Adimunca (200!, mengemukakan beberapa manaat serat pangan (dietary
fiber ! untuk kesehatan yaitu mengontrol berat badan atau kegemukan (obesitas!,
menanggulangi penyakit diabetes, mencegah gangguan gastrointestinal, kanker kolon
(usus besar!, serta mengurangi tingkat kolesterol darah dan penyakit kardiovaskuler"
#enyawa$senyawa yang tergolong dalam kelompok serat pangan yang terdapat dalam
bahan pangan dan ditambahkan ke dalam makanan atau digunakan sebagai
foodsuplement yaitu selulosa, hemiselulosa, pektin, gum dan musilase, polidekstrosa,
lignin, khitin dan khitosan, inulin, oligoruktosa dan ruktooligosakarida, 8$glukan, pati
resisten, dan resisten dekstrin"/ati resisten (resistant starch! dideinisikan sebagai sejumlah pati dari hasil
degradasi pati yang tidak dapat diserap oleh usus halus manusia dan dikelompokkan ke
dalam serat pangan (dietary fiber ! (AACC, 200&!" #ecara alami, pati resisten banyak
ditemukan pada bahan pangan, tetapi dapat juga terbentuk melalui modiikasi pati selama
pengolahan" #umber pati yang dapat digunakan termasuk pati ubi jalar ( Ipomea batatas
L.!" /ati merupakan bagian terbesar dalam ubi jalar dan amilopektin merupakan bagian
terbesar dari pati ubi jalar" andungan amilosa pati ubi jalar sebesar 29,&: gram
(1argono et al, &::)!" Amilosa berperan penting dalam pembentukan gel dan ilm
karena kemudahan amilosa untuk membentuk ikatan hydrogen krista sendiri pada saat
pasta pati dihasilkan" /ati dengan kandungan sekitar 2$)04 umumnya dapat
memberikan karakter gel pati yang kompak" #ebagai contoh, dalam pembuatan sohun,
bihun, mie, sosis, bakso, dan nugget diperlukan tepung dengan kandungan amilosa yang
cukup tinggi karena akan berpengaruh pada kekuatan tekstur gel (usnandar, 20&0!"
#elain itu, protein dalam ubi jalar tergolong rendah apabila dibandingkan dengan
nasi (;adav etal, 2006!" <angkah yang dapat dilakukan untuk perkayaan protein pada ubi
7/23/2019 Perubahan Gaya Hidup Dan Pola Konsumsi Pangan
http://slidepdf.com/reader/full/perubahan-gaya-hidup-dan-pola-konsumsi-pangan 3/3
jalar yaitu dengan cara menambahkannya pada produk olahan daging ayam misalnya
sosis, bakso, dan nugget ayam"
Nugget termasuk ke dalam salah satu bentuk produk beku siap saji" Nugget
merupakan produk olahan daging yang terbuat dari daging, yang dicetak dan dilapisi
dengan tepung berbumbu (baterred dan braded !" /ada dasarnya nugget merupakan suatu
produk olahan daging berbentuk emulsi, yaitu emulsi minyak di dalam air, seperti halnya
produk sosis dan bakso (Astaman, 200=!" andungan protein pada nugget sebesar 294"
andungan serat pangan nugget tergolong rendah yaitu hanya )$=4" Namun, pada
produk nugget yang ditambahkan sayuran, kadar serat pangan tersebut meningkat hingga
&24 (1ulyono, 200:!" >erdasarkan hasil penelitian /ermadi, dkk (20&2!, jamur tiram
putih mampu meningkatkan kandungan serat kasar pada nugget sehingga memberikan
nilai ungsional yang lebih baik pada produk nugget tanpa mempengaruhi nilai rendemen
dan siat organoleptik kesukaan" >erdasarkan penelitian Cahyaningrum, dkk" (20&&!,
nugget ayam dengan bahan pengisi ubi jalar 204 memiliki tekstur yang paling kenyal
dan paling disukai oleh panelis" #elain itu, penelitian yang dilakukan oleh Astriani, dkk"
(20&)!, dapat disimpulkan penggunaan tepung yang berasal dari umbi$umbian sebesar
&04 sebagai bahan pengisi ( filler ! dapat digunakan sebagai pengganti tepung terigu"
/enggunaan pati resisten ubi jalar pada nugget ayam diharapkan dapat
menghasilkan nugget ayam yang memiliki protein dan serat yang tinggi" #elain itu, pati
resisten dapat menjadi bahan pengisi yang baik sehingga dapat menghasilkan tekstur
yang baik pula" 3engan demikian, diperlukan penelitian dalam penambahan pati resisten
ubi jalar yang tepat untuk menghasilkan nugget ayam yang memiliki protein dan serat
yang tinggi serta dapat diterima oleh masyarakat"