perubahan fisiologi

35
PERUBAHAN FISIOLOGI PADA LANSIA SEPTI ARDIANTY, S.Kep., Ns.M.Kep

description

asdf

Transcript of perubahan fisiologi

PERUBAHAN FISIOLOGI PADA LANSIA

PERUBAHAN FISIOLOGI PADA LANSIASEPTI ARDIANTY, S.Kep., Ns.M.KepPENUAAN SISTEM SENSORISPersepsi sensori mempengaruhi :kemampuan seseorang untuk saling berhubungan dgn orang lain,Untuk memelihara atau membentuk hubungan yang baru,Berrespons thd bahaya,Menginterpretasikan masukan sensoris dlm aktivitas sehari-hari.Isolasi dpt diakibatkan oleh perubahan penglihatan dan pendengaran.

Lansia dgn masalah penglihatan atau pendengaran kesalahan menginterpretasikan stimulus sensoris di lingkungan ketidakmampuan membedakan tanda yg mdh dibaca secara sekilas atau mengenali permukaan yg keras/ kasar enggan keluar rumah

Lansia dgn kerusakan pendengaran memberikan respons tdk sesuai selama percakapan menimbulkan rasa malu dan menghindar dari komunikasi verbalPENGLIHATANPenurunan kemampuan dlm akomodasi (presbiopi) kesuakaran dalam membaca huruf-huruf kecil

Terjadi krn : Otot-otot siliaris menjadi lebih lemah dan lebih kendurLensa kristalin mengalami sklerosis krn kehilangan elastisitas dan kemampuan utk memusatkan (penglihatan jarak dekat)Dikoreksi kacamata jauh dekat (bifokal)

Konstriksi pupil akibat penuaan sklerosis sfinkter pupil ukuran pupil menurun miosis pupil mempersempit lapang pandang mempengaruhi penglihatan perifer

Perubahan warna serta kekeruhan lensa mata (katarak) penglihatan kabur, sensitivitas thd cahaya, penurunan penglihatan pd malam hari, kesukaran persepsi kedalaman

PENDENGARANKehilangan pendengaran pada lansia presbikusis

Faktor penyebab : nutrisi, faktor genetika, suara gaduh/ ribut, hipertensi, stres emosional, aterosklerosis

Masalah fungisonal : ketidakmampuan mendeteksi volume suara dan ketidakmampuan mendeteksi suara dengan nada frekuensi tinggiIntervensi :Berbicara dg nada yg tdk termasuk berteriak (berteriak meningkatkan intonasi nada)Menghadap kearah klien ketika berbicaraBicara secara perlahan-lahan dan jelasGunakan sentuhan untuk mendapatkan perhatian klien jika berada di belakangnyaGunakan kalimat sederhanaTurunkan intonasi nada suaraWaspadai komunikasi nonverbal (ekspresi wajah)

PERABAANLansia lbh tertarik pada sentuhan :Sudah kehilangan orang yg dicintaiPenampilan tdk semenarik dulu dan tdk mengundang sentuhan dr org lainSikap masyarakat umumnya terhadap lansia tdk mendorong untuk melakukan kontak fisik dengan lansia

Sentuhan dapat merupakan suatu alat untuk memberikan stimulus sensoris atau menghilangkan rasa nyeri fisik dan psikologis.

Rangsangan perkutan merangsang endorfin menurunkan nyeriMisal : pijatan dengan mengusap punggung secara lambat merangsang sirkulasi dan meningkatkan relaksasi

Klien dg isolasi sosial, kesepian, HDR memrlukan lebih banyak sentuhan.PENGECAPANKuncup-kuncup perasa mengalami regenerasi sepanjang kehidupan manusia, Tetapi lansia mempunyai penurunan sensitivitas thd rasa manis, asam, asin, dan pahit.Lansia jumlah total kuncup-kuncup perasa pada lidah mengalami penurunan dan kuncup perasa pada lidah mengalami kerusakan menurunkan sensitivitas terhadap rasa.PENCIUMANSensasi penciuman ada stimulasi reseptor olfaktorius oleh zat kimia yg mudah menguap suatu bau memasuki rongga hidung berjalan ke atas sampai ke silia dari berjuta-juta sel nervus olfaktorius yg mikroskopis stimulus ditransmisikan ke korteks olfaktorius di otak

Sensasi penciuman dan pengecapan berhubungan erat,Kehilangan sensasi penciuman (anosmia) gangguan persepsi rasa

Intervensi :Mencium aroma makanan sebelum menyantapnya dan mencoba mengingat aromanya dpt memfasilitasi kemampuan untuk mencium bau/ aroma tertentu.Membuat makanan tampak menarik melalui warna, tekstur, dan variasi.Menekankan kebersihan pribadi dalam perencanaan aktivitasMendorong klien untuk mengingat aroma yang menyenangkanMemeriksa adanya kemungkinan kebocoran gas ditempat tinggal klien secara teraturMemeriksa tanggal kadaluarsa makanan

PENUAAN SISTEM INTEGUMENPerubahan pada epidermis

Perubahan Konsekuensi KlinisWaktu penggantian sel meningkatWaktu penyembuhan luka lambatPenurunan melanositPerlindungan dari sinar ultraviolet kurangPenurunan sel LangerhansRespons thd pemeriksaan kulit berkurangPendataran rete ridgesKulit mudah terpisah, mengalami kerusakanKerusakan nukleus keratinositKecenderungan kearah pertumbuhan abnormal spt keratosis seboroik dan lesi kuli papilomatosa (akrokordon)Perubahan pada Dermis

Perubahan Konsekuensi KlinisPenurunan elastisitasMeningkatnya kekuatan krg melentur di bawah tekananKolagen kurang terorganisirKelemahan hilangnya turgorVaskularitas berkurangPucat hilangnya termoregulasiPenurunan unsur2 sel : makrofag, fibroblas, sel batangRespons imun yg lemahPerubahan pada Subkutis

Perubahan Konsekuensi KlinisReabsorpsi lemak tubuhPeningkatan resiko hipertermiaRedistribusi kembali lemak tubuh dari ekstremitas ke abdomenPeningkatan risiko cedera perubahan citra tubuhPerubahan dalam bagiab tambahan pada kulit

Perubahan Konsekuensi KlinisHilangnya melanositRambut berubanHilangnya folikel rambutPenipisan rambut pada kepalaPerubahan jenis dan distribusi rambutPria : rambut wajah berkurang tetapi rambut dalam telinga dan hidung meningkat.Wanita : rambut wajah pada bibir atas dan dagu meningkatPertumbuhan kuku berkurangKuku yg lunak, rapuh, kurang berkilauPenurunan korpus MeissnerPenurunan sensasi rabaPenurunan korpus PaciniPenurunan sensasi tekanPenurunan Kelenjar keringatKulit kering, penurunan termoregulasiPenurunan kelenjar ApokrinPenurunan bau badanPerubahan normal sistem integumen akibat penuaan

Perubahan normal terkait usiaImplikasi klinisWaktu perbaikan sel epidermal lbh lambatKulit mudah rusak dan lecetPenurunan area kontak antara epidermis dan dermisPenyembuhan luka lebih lambatPenipisan lapisan dermalPenutupan dan penyembuhan luka burukPenurunan vaskularitasTeermoregulasi berkurang, penurunan absorpsi agens topikalPenurunan jumlah korpus Meissner dan korpus PaciniPenurunan sensasi sentuhan dan tekanan dengan peningkatan resiko thd cederaPenurunan jumlah dan kemampuan fungsional kelenjar keringatPenurunan termoregulaiHal esensial untuk pendidikan klien dan keluargaHindari terpajan cahaya matahari dgn menggunakan krim pelindung matahari, memakai pakaian lengan panjang, dan memakai topi yg pinggirnya lebar.Pertimbangkan untuk tinggal di dalam ruangan selama matahari berada pada puncaknya.

Hindari mandi yg berlebihan Hindari menggunakan agens yg dpt menyebabkan kekeringan pd kulit seperti alkohol dan sabun dg deodoranPeriksa kulit dan organ-organ tambahannya setiap bulan

Laporkan setiap perubahan pada tahi lalat atau setiap perubahan dlm ukuran, bentuk, atau warna lesi yg ada.Laporkan setiap luka yg sulit sembuhHindari penggunaan obat-obat yg dijual bebas untuk mengobati pengerasan kulit pada kaki, kalus, atau kuku jari kaki yg tumbuh ke dalamPotong kuku secara lurus dan bahkan pada bagian atas jari tangan dan kakiIntervensi :Mandikan klien selang satu hariLakukan perawatan perineal setiap kali selesai buang airGunakan losion kulit yg rendah alkohol pd daerah yg kering dua kali sehari dan jika dibutuhkanKaji kulit setiap shift/ waktu jaga untuk adanya kemerahanEvaluasi pengkajian resiko setiap mingguTetapkan jadwal perubahan dan pengaturan posisiEvaluasi kebutuhan untuk kasur atau tempat tidur yg dpt mengurangi penekananEvaluasi kebutuhan untuk bantal kursiEvaluasi kebutuhan untuk tambahan konsultasi (mis : fisioterapi, terapi okupasi, bagian diet)

PENUAAN SISTEM MUSKULOSKELETALPerubahan normal sistem muskuloskeletal pd penuaan

Perubahan normal terkait usiaImplikasi KlinisPenurunan TB progresif yg disebabkan oleh penyempitan diskus invertebrataPostur tubuh bungkuk dg penampilan barrel chestKekakuan rangka tulang dada pd keadaan mengembangPeningkatan resiko jatuhPenurunan produksi tulang kortikal dan trabekularPeningkatan risiko frakturPenurunan massa otot dg kehilangan lemak subkutanKontur tubuh yg tajam Pengkajian status hidrasi sulitPenurunan kekuatan ototWaktu untuk kontraksi dan relaksasi muskular memanjangPerlambatan waktu untuk bereaksiKekakuan ligamen dan sendiPeningkatan resiko cederaPendidikan meningkatkan kesehatan muskuloskeletalOlahraga yg tepat dpt meningkatkan mobilitas, kekuatan otot, dan ketahanan. Semakin kurang aktif seseorang semakin besar kemungkinan untuk mengalami kehilangan kekuatan dan fleksibilitas otot

Beri dorongan kpd klien untuk berjalan santaiInstruksikan klien untuk menghindari kelelahan dan memelihara keseimbangan yg tepat antara istirahat dan olahragaBeri dorongan untuk menggunakan alat bantu untuk menghemat energi, menurunkan stres pd sendi dan tulang, dan meningkatkan keselamatan.

Ciptakan rumah dan lingkungan yg aman dr kecelakaanKaji diet klien untuk membantu menurunkan BB sambil mempertahankan nutrisi yg tepatTekankan perlunya kalsium dan mineral serta vitamin yg lainJika dianjurkan, instrusikan klien untuk menggunakan estrogen, progestin, atau kombinasi hormon.PENUAAN SISTEM NEUROLOGISPerubahan normal sistem neurologis akibat penuaan

Perubahan normal terkait usiaImplikasi KlinisKonduksi saraf perifer yg lebih lambatRefleks tendon dalam yg lebih lambat dan meningkatnya waktu reaksiPeningkatan lipofusin sepanjang neuron-neuronVasokonstriksi dan vasodilatasi yg tidak sempurnaTermoregulasi oleh hipotalamus kurang efektifBahaya kehilangan panas tubuhIntervensi untuk masalah mengunyah dan menelanTimbang klien seminggu sekaliBuat catatan harian ttg jumlah makanan yg dimakan selama 3hariLihat catatan tiap pertemuan untuk evaluasiInstruksikan klien untuk memotong kecil makanan dan mengunyah dgn baik sebelum menelanBerikan dorongan klien untuk makan dalam jumlah kecil dan sering dlm lingkungan yg tdk tergesa-gesa

PENUAAN SISTEM KARDIOVASKULERPerubahan normal sistem kardiovaskuler akibat penuaan

Perubahan normal berhubungan dgn penuaaanImplikasi KlinisVentrikel kiri menebal Penurunan kekuatan kontraktilKatup jantung menebal dan membentuk penonjolanGangguan aliran darah melalui katupJumlah sel pacemaker menurunBiasanya menjadi disritmiaArteri menjadi kaku dan tidak lurus pd kondisi dilatasiPenumpukan respons baroreseptorPenumpukkan respons thd panas dan dinginVena mengalami dilatasi, katup-katup menjadi tidak kompetenEdema pd ekstremitas bawah dgn penumpukkan darahPendidikan kesehatan :Keletihan yg tdk dpt dijelaskan dlm aktivitas sehari-hariPemendekan napas yg disebabkan oleh penurunan tingkat aktivitasPenambahan BB yg tdk berhubungan dgn asupan makananSaat tidur meningkatkan jumlah bantal atau untuk tidur sambil dudukBatuk yg tdk produktif pd malam hari dan hilang pd siang hariNafsu makan hilang atau merasa kenyang dgn asupan yg minimalMenjadi pelupa atau pola jatuh meningkat

PENUAAN SISTEM PULMONALPerubahan anatomis dan gangguan fungsi pulmonal

Perubahan Hasil Perubahan Kalsifikasi kartilago kostaPeningkatan diameter anteroposteriorPeningkatan pernapasan abdomen dan diafragmaPenuruanan PaO2Atrofi otot pernapasanPeningkatan kerja pernapasanPeningkatan risiko untuk terjadinya kelelahan otot inspirasiPenurunan kecepatan aliran ekspirasi maksimalPenurunan dlm rekoil elastisPeningkatan volume penutupanPeningkatan udara yg terjebakKetidakcocokan ventilasi perfusiPeningkatan volume residuMenurunnya kekuatan kapasitas vitalMenurunnya kapasitas vitalPembesaran duktus alveolarMenurunnyya area permukaan alveolarPeningkatan ukuran dan kekakuan trakea dan jalan napas pusatMenurunnya kapsitas difusiPeningkatan ruang matiPerubahan normal sistem pulmonal akibat penuaan

Perubahan normal berhubungan dgn penuaanImplikasi klinisParu-paru kecil dan kendurHilangnya rekoil elastisPembesaran alveoliPenurunan kapasitas vital , penurunan PaO2Pengerasan bronkus dengan peningkatan resistensiKalsifikasi kartilago kosta, kekakuan tulang iga pd kondisi pengembnganHilangnya tonus otot thoraks, kelemahan kenaikan dasar paruKelenjar mukus kurang produktifPenurunan sensitifitas sfingter esofagus

Penurunan sensitifitas kemoreseptorPenurunan daerah permukaan untuk difusi

Penurunan saturasi O2 dan peningkatan volumeDispnea saat aktifitas

Emfisema senilisPernapasan abdominalHilangnya suara paru pd bagian dasarAtelektasisAkumulasi cairanSekresi kental, sulit untuk dikeluarkanHilangnya sensasi hausSilia kurang aktifAspirasiTidak ada perubahan dlm PaCo2Kurang aktifnya paru-paru pada gangguan asam basaPENUAAN SISTEM ENDOKRINPerubahan normal sistem endokrin akibat penuaan

Perubahan Implikasi klinisKadar glukosa darah meningkat

Ambang batas ginjal untuk glukosa meningkatResidu urine di dalam kandung kemih meningkatKelenjar tiroid menjadi lebih kecilProduksi T3 dan T4 sedikit menurunWaktu paruh T3 dan T4 meningkatGlukosa darah puasa 140 mg/dl dianggap normalKadar glukosa darah 2jam PP 140-200 mg/dlPemantauan glukosa urine tidak dpt diandalkanSerum T3 dan T4 tetap stabilPENUAAN SISTEM RENAL DAN URINARIUSPERUBAHAN STRUKTURPERUBAHAN FUNGSIMembrana basalis glomerulus menebalTotal permukaan glomerular berkurangPanjang dan volume tubulus proksimal menurunPada tubulus distal berkembang divertikulaSirkulasi renal berubah atau berkurangKapasitas kandung kemih menurunVolume residual meningkatTerjadi kontraksi kandung kemih secara involunter (detrusor)GFR sering menurunKemampuan konsentrasi menurunNokturia sering terjadiSerum kreatinin tetap samaKecenderungan kehilangan garam telah diketahuiMetabolisme kalsium dan vitamin D mungkin terpengaruhMekanisme homeostatis berubah menjadi lebih sulitFrekuensi meningkat, interval antara keinginan dan berkemih menurunPerubahan normal akibat penuaan

Perubahan normal terkait usiaImplikasi klinisPenebalan dasar membranPenurunan area permukaan glomerularPenurunan panjang dan volume tubulus proksimalPenurunan aliran darah vaskularPenurunan massa otot yg tidak berlemakPeningkatan total lemak tubuhPenurunan cairan intraselPenurunan sensasi hausPenurunan kemampuan untuk memekatkan urinePenurunan hormon yg penting untuk di absorpsi kalsium dari saluran gastrointestinalPenurunan kapasitas kandung kemihPeningkatan volume residuPeningkatan kontraksi kandung kemih yg tdk disadariAtropi pd otot kandung kemih secara umumFiltrasi darah kurang efisien

Penurunan total cairan tubuhResiko dehidrasi

Peningkatan resiko osteoporosis

Peningkatan resiko inkontinensiaJenis-jenis inkontinensia

Jenis Penyebab Gejala Stres

Urgensi

Aliran berlebihan

Fungsional

Hilangnya tonus otot dasar pangguProlaps pelvisProstatektomi

Ketidakstabilan otot destrusor

Kandung kemih mengalami distensi berlebihan tetapi destrusor tidak berkontraksi

Faktor-faktor eksternal thd sistem urinaria itu sendiri misal letak toilet yg jauh atau gangguan kognitifKebocoran sejumlah kecil urine ketika batuk, bangun dr duduk

Interval yg sangat pendek antara kebutuhan untuk berkemih yg dirasa dg terjadinya berkemih

Menetes, penurunan pancaran

Kebocoran atau interval normal, jumlah, dan aliranPENUAAN SISTEM GASTROINTESTINALPerubahan normal terkait usiaImplikasi klinisRongga mulut :Hilangnya tulang periosteum dan peridontalRetraksi dari struktur gigi

Hilangnya kuncup rasa

Esofagus, lambung, ususDilatasi esofagusKehilangan tonus sfingter jantungPenurunan refleks muntahAtrofi mukosa lambung

Penurunan motilitas lambungTanggalnya gigi

Kesulitan dalam mempertahankan pelekatan gigi palsu yg pas

Perubahan sensasi rasaPeningkatan penggunaan garam

Peningkatan resiko aspirasi

Perlambatan mencerna makanan

Penurunan absorpsi obat-obatan, zat besi, kalsium, vitamin B12Konstipasi sering terjadi