Pertumbuhan Dan Perkembangan Kraniofasial(1)

download Pertumbuhan Dan Perkembangan Kraniofasial(1)

of 40

Transcript of Pertumbuhan Dan Perkembangan Kraniofasial(1)

  • 8/11/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Kraniofasial(1)

    1/40

    Pertumbuhan danPerkembangan Kraniofasial

    Didin Erma Indahyani

    FKGUniversitas Jember

  • 8/11/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Kraniofasial(1)

    2/40

    Konsep induksi, kompetensi dan diferensiasi

    pada pertumbuhan dan perkembangan

    Proses yang memulai diferensiasi disebut induksi.

    Inducer adalah bahan yang mendorong sel untuk diinduksi.

    Masing-masing sel harus kompeten (mempunyaikemampuan) terhadap respon pada proses induksi.

    Kompetensi sel tergantung dari sel reseptor permukaan yang

    dimilikinya.

    Reseptor yang aktif memulai dengan respon sitoplasmik

    yang ditransfer ke nukleus sehingga aktivitas baru akan

    dimulai. Sel bisa melakukan proliferasi atau diferensiasi.

  • 8/11/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Kraniofasial(1)

    3/40

    Kraniofasial manusia itu kompleks, terdiri dari

    kranium,

    wajah,

    kavitas mulut leher.

  • 8/11/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Kraniofasial(1)

    4/40

    Pembentukan kraniofasial tergantung dari rangkaianperistiwa yang mengintegrasikan mekanisme dan polamorfologis yaitu

    pembentukanprimary mesenchyme(mesoderm) selamagastrulation,

    pembentukan neural tube dan pembentukan neuralcrest selama neurulation

    migrasi dan proliferasi sel neural crest

    diferensiasi sel-sel neural crest menjadi derivatectomesenchymal yang spesifik, misalnya kondroblas,myoblas, osteoblas, dll.

    interaksi epitel dan mesensim dan perkembangan

    organ-organ yang spesifik (organogenesis), pergerakan morfogenesis pada perkembangan

    kraniofasial,

    komunikasi sel ke sel pada hubungan membran yangspesifik, dll.

  • 8/11/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Kraniofasial(1)

    5/40

    I. Awal perkembangan kraniofasial (bulan I dan II)

    Tahap gastrulasi

    fertilisasi

    zigot (dalam ampula/saluran rahim)

    kelompok sel padat (morula)

    Blastokista(dua populasi sel berbeda)

    outer cell mass

    (trophoblast)

    membentuk plasenta

    inner cell mast

    (embryoblast)

    membentuk embrio.

    (selama 3 hari bergerak ke uterus dan

    terjadi cleavage division)

  • 8/11/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Kraniofasial(1)

    6/40

  • 8/11/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Kraniofasial(1)

    7/40

    hari ke 8 sel embrioblas

    bilaminar germ disc

    1. selapis outer columnar epithelium(embryonicectoderm)(ektoderm) (hypoblast)

    2. selapis inner cuboidal epithelium(embryonic

    endoderm)(endoderm) (epiblast)

    minggu ke 3 membentuk trilaminar

    penebalan ektoderm di garis tengah pada ujung caudal yang

    menghadap amnion (primitive streak)

    bermigrasi di sepanjang embrional disc ke arah garis primitive

    dan berinvaginasi.

    menyebar ke muka dan kesamping di antara lapisan ektoderm

    dan endoderm yang membentuk lapisan baru

    intraembryonic mesoderm(mesoderm)

  • 8/11/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Kraniofasial(1)

    8/40

    1. Primitive groove

    2. Primitive pit

    3. Primitive node

    4. Oropharyngeal membrane

    5. Cardial plate6. Sectional edge of amniotic membrane

    7. Mesoderm

    8. Endoderm

    9. Future cloacal

    Membrane 1 + 2 + 3 primitive streak

  • 8/11/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Kraniofasial(1)

    9/40

    1. Primitive groove

    2. Epiblast (ektoderm)

    3. Extraembryonic mesoblast

    4. Definitive endoblast

    5. Invading epiblastic cells forming

    the intraembryonic mesoblast

    (mesoderm)

    6. Hypoblast (endoderm)

  • 8/11/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Kraniofasial(1)

    10/40

    hari ke 40, thickeningendoderm

    (prochordal plate) pada bagian

    ujung kepala dari embrio disc

    tanda awal

    perkembangan

    rongga mulut

    Dari ujung sefalikprimitive streak(primitive

    note/Hensens note), mesoderm meluas ke

    depan di garis tengah di antara ektoderm dan

    endoderm ke arahprochordal plateuntuk

    membentuk notochord

    Notochord (notochord procesus), merupakan

    calon sumbu skeletal (skeleton axial).

  • 8/11/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Kraniofasial(1)

    11/40

    1. Primitive streak

    2. Prechordal plate

    3. Primitive node

  • 8/11/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Kraniofasial(1)

    12/40

    1. Chordal process

    3. Embryonic endoblast

    4. Amniotic cavity

    5. Body stalk6. Extraembryonic mesoblast

    7. Allantois

  • 8/11/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Kraniofasial(1)

    13/40

    Akhir minggu ke 3, lapisan mesoderm dan notochord

    memisahkan lapisan ektoderm dan endoderm

    Agregasi sel mesodermal di kedua sisi notochord

    disebut dengan paraxial mesoderm,

    Menjadi somit yang berpasangan.

    Pembentukan somit menunjukan tanda pertama terjadinya

    segmentasi embrio.

  • 8/11/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Kraniofasial(1)

    14/40

    1. Paraxial mesoderm

    2. Intermediate mesoderm3. Lateral plate mesoderm

    4. Chordal process

    5. Amnion

    6. Intraembryonic coelom

    7. Endoblast

    8. Ectoblast9. Somatopleural (mesoderm and

    ectoderm)

    10.Splanchnopleural (mesoderm

    and endoderm)

    11.Neural groove

    12.Neural plate

  • 8/11/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Kraniofasial(1)

    15/40

    Akhir gastrulasi, semua embryonic germ layersdan struktur

    yang berhubungan, telah berkembang menjadi sel yang jelas(mandiri) atau masa jaringan atau keduanya disebut

    primordia. Dari primordia tersebut akan berdiferensiasi

    menjadi struktur yang sebenarnya dan organ neonatal.

    1. Paraxial mesoderm

    2. Intermediate mesoderm

    3. Lateral plate mesoderm

    4. Neural groove

    5. Ectoblast

    6. Endoblast

  • 8/11/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Kraniofasial(1)

    16/40

    Tahap neurulasi

    Notochordmenginduksi ektodermal yang

    terletak di atasnya

    Proliferasi menjadi lempeng syaraf (neural plate)

    Menyebabkan neural platemelipat yang disebut

    lipatan saraf (neural fold) yang nantinya menjadi

    alur saraf(neural groove)

    Neural foldterus menerus berproliferasi, akhirnya tepi-

    tepinya menjadi tinggi dan menyatu di sepanjang garis

    tengah sehingga terbentuk tabung syaraf (neural tube)

  • 8/11/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Kraniofasial(1)

    17/40

    1. Lateral plate mesoderm

    2. Intermediate mesoderm

    3. Paraxial mesoderm

    4. Neural groove

    5. Coelomic vacuoles

    6. Intraembryonic coelom

    7. Extraembryonic coelom

    8. Extraembryonic mesoblast

    9. Notochord

    10. Splanchnopleure with endoderm

    11. Somatopleure with ectoderm

    12. Dorsal aorta (paired)

  • 8/11/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Kraniofasial(1)

    18/40

    2.Prechordal plate

    3.Primitive node4.Neural plate

    5.Cloacal membrane

    6.Chordal process

    1. Primitive streak

    2. Primitive node

    3. Neural tube4. Cloacal membrane

    5. Prechordal plate

    6. Chordal process

  • 8/11/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Kraniofasial(1)

    19/40

    Selama proses pembentukan neural tube, terbentuk krista

    syaraf (neural crest). Sel tersebut berasal dari permukaan

    ektoderm selama neurulation.

    1. Neural tube

    2. Neural fold

    3. Neural groove

    4. Somites

    5. Neural crest

    6. Protrusion of the pericardium

    7. Cranial neuropore

    8. Caudal neuropore

    A. Neural plate stage

    B. Neural groove stage

    1. Epiblast

    2. Neural groove

    3. Neural crest

  • 8/11/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Kraniofasial(1)

    20/40

    Sel-sel neural crestkemudian terpisah dari lipatan saraf

    pada saat penutupan tabung saraf.

  • 8/11/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Kraniofasial(1)

    21/40

    Neural crest

    bermigrasi jauh dari neuroektoderm

    ke lokasi yang dituju

    sel-sel ganglia spinalis dan

    otot otonom, sel-sel shcwann,

    sel pigmen, medula adrenalis,

    selaput otak dan mesensim(jaringan ikat embrio) di

    daerah muka dan leher

    tulang rawan, lengkungbrankial, tulang, jaringan

    ikat sejati, jaringan gigi

    (pulpa, dentin, sementum,

    ligament periodontal)

    berdiferensiasi

    Mesensim yang berasal dari

    neural crest(ektomesensim)

  • 8/11/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Kraniofasial(1)

    22/40

    Selama minggu ke 3 dan 4,

    1. Ektoderm dan neural tube membentuk dua lengkungan besar pada

    daerah cephalocaudal embryonic disc yaitu (1) pada regio membran

    bukofaringeal terletak di dalam stomadeum (rongga mulut primitif) dan(2) di regio membran kloaka.

    2. Pembentukan lengkungan sefalik juga dapat menstransfer sel neural

    crestke bagian anterior muka.

    3. Terjadi penggembungan, yaitu embrionik discmembentuk lipatan kearah lateral sehingga merubah embrio menjadi suatu struktur yang

    agak silindris.

    4. Bagian atap dari kantung yolk sac melipat menjadi tubular dan

    terletak di sepanjang garis tengah di dalam embrio.

    5. Endoderm membentuk lapisan epitel usus dan vertikulanya, dan

    traktus respiratorius. Pelipatan lempeng embrio juga menerangkan

    bagaimana ektoderm dapat membungkus permukaan luar embrio.

  • 8/11/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Kraniofasial(1)

    23/40

  • 8/11/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Kraniofasial(1)

    24/40

    II. Perkembangan Wajah

    Wajah mulai berkembang selama minggu ke tiga,

    panjangnya (3 mm).

    Pada tahap iniprochordal plate(calon membran

    bukofaringeal) mulai terlihat di bilaminar embryonic disc.

    Prochordal terletak di stomatodeum, yang sebelah kranialdibatasi prominensia frontal di bagian depan, dan di kaudal

    olehpericardial swelling(pembengkaan perikardial).

    Membran bukofaringeal yang membentuk dasar

    stomatodeum, pecah pada akhir minggu ke 3

    Terbentuk hubungan komunikasi antara stomatodeum

    dengan ujung kranial usus yang disebut dengan faring.

  • 8/11/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Kraniofasial(1)

    25/40

    1. Future prosencephalon

    2. Notochord

    3. Neural tube

    4. Pericardial cavity

    5. Cardiac tube

    6. Pharyngeal membrane (dahulu prechordal plate)

    7. Extraembryonic mesoderm

    8. Throat

    9. Septum transversum

  • 8/11/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Kraniofasial(1)

    26/40

  • 8/11/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Kraniofasial(1)

    27/40

    Selama pembengkokan embrio, beberapa hari kemudian

    terjadi akumulasi mesensim di regio foregut pada kedua

    sisi yang kemudian menjadi pharyngeal arches.

    Pharyngeal arches dipisahkan satu dengan yang lain oleh

    pharyngeal folds yang disebelah dalam membatasi foregut

    endoderm (pharyngeal pouches)

    1. First pharyngeal arch

    (mandibular arch)

    2. Second pharyngeal arch

    (hyoid arch)

    3. Third pharyngeal arch4. Fourth pharyngeal arch

    5. Pharyngeal pouches

    6. Pharyngeal folds

  • 8/11/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Kraniofasial(1)

    28/40

    Akhir minggu ke 3,pouch (kantung) (Rathkespouch)

    berkembang di atap stomatodeum dengan cepat ke

    anterior di membran buccopharyngeal, dan kebagian yang lebih dalam ke arah otak.

    Sel-sel ektodermal dalam pouch ini berproliferasi dan

    bermigrasi ke arah ventral dari forebrain dan

    berdiferensiasi untuk membentuk lobe anterior glandula

    pituitari.

  • 8/11/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Kraniofasial(1)

    29/40

    Selama minggu ke lima, stomatodeum dikelilingi oleh

    sejumlah penonjolan mesensim atau prosesus.

    Di sebelah kranial terdapat

    prosesus frontonasalis

    Di sebelah kaudal terdapat

    prosesus mandibularis dari

    lengkung branchialis I

    Di sebelah lateral terdapat sedikit

    peninggian yang berbentuk segitiga yang

    disebut dengan prosesus maksilaris.

  • 8/11/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Kraniofasial(1)

    30/40

    Permukaan frontonasalis

    ektoderm mengalami penebalan bilateral membentuk

    permukaan kepala bagian anterior di atas mulut,disebut nasal plachodes (olfactory plachodes),

    berkembang menjadi epitel olfactorius.

    Diferensiasi jaringan di bawahnya menyebabkan tepi-tepi disekitarplachodemeninggi disebut prosesus nasalis medialis

    dan lateralis.

    Prosesus nasalis medialis meluas lebih ke arah kaudal dibagian lateral, sehingga tampak menonjol.

    Nasal plachode membentuk dasar cekungan diantara

    prosesus-prosesus, disebutpit olfactorius (pit nasal),

    yang nantinya akan menjadi rongga hidung.

  • 8/11/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Kraniofasial(1)

    31/40

  • 8/11/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Kraniofasial(1)

    32/40

    Pit nasal

    sebagai akibat kekurangan nutrisi pada sel sentral pada

    epitel yang berproliferasi, sehingga degenerasi selular

    yang menghasilkan pembentukan pit.

    sebagai hasil dari proliferasi epitel perifer di placodes,

    yang menimbulkan cekungan utama, menyebabkan

    pembentukan septum epitel yang panjang secara sagital,

    sehingga disebut sebagai nasal pit.

    Terletak di antara pembentukan fold nasal medial dan lateral

    Fold nasal medial dan bagian inferior dari pembengkakan

    forebrain, membentuk prosesus frontonasal. Pinggiran fold

    nasal lateral memisahkan nasal pit dari mata yang sedang

    berkembang.

  • 8/11/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Kraniofasial(1)

    33/40

  • 8/11/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Kraniofasial(1)

    34/40

    Di region kepala, ektomesensim bermigrasi dalam dua

    stream(aliran).

    Stream kranial membentuk mesensim pada prosesusfrontonasal,

    Stream yang lebih kaudal memasuki lateral nasal dan

    prosesus maksilaris.

    Mesensim diperlukan untuk fusi dan penggabungan

    prosesus embrionik

  • 8/11/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Kraniofasial(1)

    35/40

    Nasal pit yang lebih dalam membentuk nasal sacs

    Sacterpisah dari atap stomatodeum oleh membran tipis,yaitu bucconasal membran, pecah membentuk posterior

    nares

    Posterior primitive nasal cavityakhirnya berhubungandengan stomatodeum.

    Ada invasi mesensim antara nares anterior dan posterior

    yaitu primary palate kemudian membentuk pemisahpertama antara stomatodeum danprimitive nasal cavity.

    A t 5 7 i i t t

  • 8/11/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Kraniofasial(1)

    36/40

    Antara 5-7 minggu intra uterus

    Mesensim superfisial terus menyeberangi garis tengah, di

    antara prosesus globular (terletak di sentral dan prosesus

    maksila di bawahnya), dan di antara prosesus maksila dibawahnya dan lateral nasal fold

    untuk menciptakan bibir atas

    Lateral nasal fold menjadi alae dan bagian lateral dari

    eksternal nose. Medial nasal fold dan prosesus frontonasal

    membentuk bagian sentral eksternal nose

    Philtrum bibir atas, dibentuk oleh bagian globular prosesusfrontonasal, dengan cara bergabung dengan dua prosesus

    maksilaris lateral, dan membentuk bibir atas.

    Bibir bawah, dagu dan jaringan lunak di sekitarnya dibentuk

    oleh prosesus mandibularis.

  • 8/11/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Kraniofasial(1)

    37/40

    Globular parts of frontonasal

    process

    Outer nasal opening

    Maxillary process

    Eye

    Lateral nasal fold

    Stomatodeum

    Mandibular process

  • 8/11/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Kraniofasial(1)

    38/40

    Mesoderm dari archus pharyngeal II (hyoid arch) masuk

    dalam jaringan subkutan wajah, kepala dan bagian depan

    leher untuk membentuk otot fasial, businator,

    occipitofrontalis, dan platisma, sementara mesoderm III, IVdan VI archus pharyngeal bermigrasi ke sekitar bagian

    kranial foregut untuk membentuk otot palatum lunak, faring

    dan laring.

    Diferensiasi fasial menyebabkan mata bergerak lebih cepat,

    yang awalnya dari posisi lateral ke posisi lebih ke medial,

    sementara telinga bergerak ke kranial dari posisi awalnya

    yang lebih servikal. Dua nasal eksternal yang terbuka

    bergerak untuk menutup bersama, dan terbentuk externalnasal prominence dan forehead. Wajah mempunyai

    penampakan yang berbeda setelah 50 hari kemudian embrio

    mempunyai panjang 22mm.

  • 8/11/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Kraniofasial(1)

    39/40

  • 8/11/2019 Pertumbuhan Dan Perkembangan Kraniofasial(1)

    40/40