3. Pertumbuhan & Perkembangan

57
1 Konsep Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia

description

jhuytrdesdrtyui

Transcript of 3. Pertumbuhan & Perkembangan

  • *Konsep Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia

  • *Definisi pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan :perubahan fisikpeningkatan jumlah sel ukurankuantitatiftinggi badan, berat badan, ukuran tulang, gigipola bervariasi Perkembangan :kualitatif maturationsistematis, progresif dan berkesinambungan

  • *Definisi pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan :perubahan fisikpeningkatan jumlah sel ukurankuantitatiftinggi badan, berat badan, ukuran tulang, gigipola bervariasi Perkembangan :kualitatif maturationsistematis, progresif dan berkesinambungan

  • *Definisi pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan :perubahan fisikpeningkatan jumlah sel ukurankuantitatiftinggi badan, berat badan, ukuran tulang, gigipola bervariasi Perkembangan :kualitatif maturationsistematis, progresif dan berkesinambungan

  • *Definisi pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan :perubahan fisikpeningkatan jumlah sel ukurankuantitatiftinggi badan, berat badan, ukuran tulang, gigipola bervariasi Perkembangan :kualitatif maturationsistematis, progresif dan berkesinambungan

    Tugas Perkembangan

  • *Definisi pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan :perubahan fisikpeningkatan jumlah sel ukurankuantitatiftinggi badan, berat badan, ukuran tulang, gigipola bervariasi Perkembangan :kualitatif maturationsistematis, progresif dan berkesinambungan

  • *Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang1. Faktor genetikfaktor keturunan -- masa konsepsibersifat tetap atau tidak berubah sepanjang kehidupanmenentukan beberapa karakteristik seperti jenis kelamin, ras, rambut, warna mata, pertumbuhan fisik, sikap tubuh dan beberapa keunikan psikologis seperti temperamenPotensi genetik yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan secara positif sehingga diperoleh hasil akhir yang optimal.

  • *2. Faktor eksternal / lingkunganmempengaruhi individu setiap hari mulai konsepsi sampai akhir hayatnya, dan sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaanfaktor eksternal yang cukup baik akan memungkinkan tercapainya potensi bawaan, sedangkan yang kurang baik akan menghambatnya

  • *a. Keluarganilai, kepercayaan, adat istiadat, dan pola interaksi dan komunikasi.Fungsi :bertahan hidup, rasa aman, perkembangan emosi dan sosial, penjelasan mengenai masyarakat dan dunia, dan membantu mempelajari peran dan perilakub. Kelompok teman sebayalingkungan yang baru dan berbeda, memberi pola dan struktur yang berbeda dalam interaksi dan komunikasi, dan memerlukan gaya perilaku yang berbeda. fungsi: belajar kesuksesan dan kegagalan, memvalidasi dan menantang pemikiran dan perasaan, mendapatkan penerimaan, dukungan dan penolakan sebagai manusia unik yang merupakan bagian dari keluarga; dan untuk mencapai tujuan kelompok dengan memenuhi kebutuhan dan harapan.

  • *c. Pengalaman hiduppengalaman hidup dan proses pembelajaran

    membiarkan individu berkembang dengan mengaplikasikan apa yang telah dipelajari

    Tahapan proses pembelajaran mengenali kebutuhan penguasaan ketrampilanmenjalankan tugasintegrasi ke dalam seluruh fungsimengembangkan penampilan perilaku yang efektif.

  • *d. KesehatanTingkat kesehatan --- respon individu terhadap lingkungan dan respon orang lain pada individuKesehatan prenatal (sebelum bayi lahir) mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dari fetal (janin)Nutrisi adekuat Keseimbangan antara istirahat, tidur dan olahraga Kondisi sakit --- ketidakmampuan untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan --- tumbuh kembang terganggue. Lingkungan tempat tinggal: Musim, iklim, kehidupan sehari-hari dan status sosial ekonomi

  • *Definisi pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan :perubahan fisikpeningkatan jumlah sel ukurankuantitatiftinggi badan, berat badan, ukuran tulang, gigipola bervariasi Perkembangan :kualitatif maturationsistematis, progresif dan berkesinambungan

  • *Definisi pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan :perubahan fisikpeningkatan jumlah sel ukurankuantitatiftinggi badan, berat badan, ukuran tulang, gigipola bervariasi Perkembangan :kualitatif maturationsistematis, progresif dan berkesinambungan

  • *Definisi pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan :perubahan fisikpeningkatan jumlah sel ukurankuantitatiftinggi badan, berat badan, ukuran tulang, gigipola bervariasi Perkembangan :kualitatif maturationsistematis, progresif dan berkesinambungan

  • 7. Dewasa Muda (20-40 tahun)Gaya hidup personal berkembangMembina hubungan dg OLAda komitmen & kompetensiMembuat keputusan tent. Karir, pernikahan & peran sbg OTIndividu berusaha mncapai & mnguasai dunia, kbiasaan befikir rasional mningkatPnglaman pndidikan, hidup & kesempatan dlm pekerjaan meningkat

    Implikasi Kep : mnerima gaya hidup yg mreka pilij, membantu dlm pnyesuaian diri, mnerima komitmen & kompetensi mereka, dukung prubahan yg penting u/ kes

  • *Teori-teori tumbuh kembang Development task theory (Robert Havighurst) --- 6 stagesInfancy & Early Childhood (masa bayi dan kanak-kanak awal)Belajar berjalan, mengambil makanan padatBelajar bicaraBelajar mengontrol eliminasi (urin & fekal)Belajar tentang perbedaan jenis kelaminMembentuk konsep-konsep sederhana mengenai kenyataan sosial dan fisikBelajar membedakan mana yang benar dan mana yang salah, mengembangkan hati nuraniBelajar mengadakan hubungan emosi

  • *2. Middle childhood (masa sekolah)Membangun perilaku yang sehatBelajar ketrampilan fisik yang diperlukan untuk permainan-permainan yang luar biasaBelajar bergaul dengan teman sebayaBelajar peran sosial terkait dengan maskulinitas dan feminitasMengembangkan ketrampilan dasar seperti membaca, menulis dan berhitungMengembangkan konsep-konsep yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hariMembangun moralitas, hati nurani dan nilai-nilaiPencapaian kemandirianMembangun perilaku dalam kelompok sosial maupun institusi (sekolah)

  • *3. Adolescence (remaja )Membina hubungan baru yang lebih dewasa dengan teman sebaya baik laki maupun perempuanPencapaian peran sosial maskulinitas atau feminitasPencapaian kemandirian emosi dari orang tua, orang lainPencapaian kemandirian dalam mengatur keuangan Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan secara efektifMemilih dan mempersiapkan pekerjaanMempersiapkan pernikahan dan kehidupan keluargaMembangun ketrampilan dan konsep-konsep intelektual yang perlu bagi warga negaraPencapaian tanggungjawab sosialMemperolah nilai-nilai dan system etik sebagai penuntun dalam berperilaku

  • *4. Early Adulthood (dewasa muda)Memilih pasanganBelajar hidup bersama orang lain sebagai pasanganMulai berkeluargaMembesarkan anakMengatur rumah tanggaMulai bekerjaMendapat tanggungjawab sebagai warga negaraMenemukan kelompok sosial yang cocok

  • *5. Middle-age (dewasa lanjut)Mendapat tanggungjawab sosial dan sebagai warga negaraMembangun dan mempertahankan standard ekonomi keluargaMembimbing anak dan remaja untuk menjadi dewasa yang bertanggungjawab dan menyenangkanMengembangkan kegiatan-kegiatan di waktu luangMembina hubungan dengan pasangannya sebagai individuMengalami dan menyesuaikan diri dengan beberapa perubahan fisikMenyesuaikan diri dengan kehidupan sebagai orang tua yang bertambah tua

  • *6. Later maturity (usia lanjut)Menyesuaikan diri dengan penurunan kekuatan fisik dan kesehatanMenyesuaikan diri dengan situasi pensiun dan penghasilan yang semakin berkurangMenyesuaikan diri dengan keadaan kehilangan pasangan (suami/istri)Membina hubungan dengan teman sesama usia lanjutMelakukan pertemuan-pertemuan sosialMembangun kepuasan kehidupanKesiapan menghadapi kematian

  • *Teori Perkembangan Psikoseksual (Sigmund Freud)Tahap oral-sensori (lahir sampai usia 12 bulan)karakteristik : aktivitas melibatkan mulut (sumber utama kenyamanan)Perasaan dependen (bergantung pada orang lain)Gangguan pd tahap ini --- kesulitan mempercayai orang lain, menunjukkan perilaku seperti menggigit kuku, mengunyah permen karet, merokok, menyalahgunakan obat, minum alkohol, makan terlalu banyak, overdependen.Implikasi : prosedur pemberian makan sbaiknya memberikan kenyamanan dan keamanan

  • *b. Tahap anal-muskular (usia 1-3 tahun / toddler)Karakteristik : Organ anus dan rectum merupakan sumber kenyamananMasa toilet training --- dapat terjadi konflikMengotori adalah aktivitas yang umumGangguan pada tahap ini dapat menimbulkan kepribadian obsesif-kompulsif seperti keras kepala, kikir, kejam dan tempertantrumImplikasi : toilet training sbaiknya adl sbg pngalaman yg mnyenangkan, pujian yg tepat dpt mnimbulkan kepribadian yg kreatif & produktif

  • *c. Tahap falik (3-6 tahun / pra sekolah)Karakteristik :Organ genital sebagai sumber kenyamananMasturbasi dimulai dan keingintahuan seksual menjadi terbuktiDapat mengalami kompleks Oedipus atau kompleks ElektraHambatan pada tahap ini dapat menyebabkan kesulitan dalam indentitas seksual dan bermasalah dengan otoritas, ekspresi malu, dan takut. Implikasi : mngembangkan identitas sex. Anak sbaiknya mngenali hub dg OL diluar anggota keluarga

  • *d. Tahap latensi (6-12 tahun / masa sekolah)Karakteristik :energi digunakan untuk aktivitas fisik dan intelektualIni adalah periode tenang, dimana kegiatan sexual tidak muncul (tidur). Anak mungkin terikat dalam aktivitas erogenus (perasaan erotik) dengan teman sebaya yang sama jenis kelaminnya. Penggunaan mekanisme pertahanan diri muncul pada waktu ini Konflik yang tidak diatasi pada masa ini dapat menyebabkan obsesif dan kurang motivasi diri.Implikasi : anjurkan anak mencari aktivitas fisik & intelektual

  • *e. Genital (13 tahun keatas / pubertas atau remaja sampai dewasa)Karakteristik : genital menjadi pusat dari tekanan dan kesenangan seksualProduksi hormon seksual menstimulasi perkembangan heteroseksualEnergi ditujukan untuk mencapai hubungan seksual yang maturPada awal fase sering terjadi emosi yang belum matang, kemudian mulai berkembang kemampuan untuk menerima dan memberi cintaImplikasi : anjurkan untuk mandiri, dpt mmbuat keputusasaan sendiri & berpisaj dg ke2 OT

  • *Teori perkembangan Psikososial (Erik H Erickson )Trust vs mistrust -- bayi (lahir 12 bulan)Indikator positif : belajar percaya pada orang lainIndikator negatif : tidak percaya, menarik diri dari lingkungan masyarakat, pengasingan. Pemenuhan kepuasan untuk makan dan mengisap, rasa hangat dan nyaman, cinta dan rasa aman ---- menghasilkan kepercayaan. Pada saat kebutuhan dasar tidak terpenuhi secara adekuat --- bayi menjadi curiga, penuh rasa takut, dan tidak percaya. Hal ini ditandai dengan perilaku makan, tidur dan eliminasi yang buruk.

  • *b. Otonomi vs ragu-ragu dan malu (autonomy vs shame & doubt) -- todler (1-3 tahun)Indikator positif : kontrol diri tanpa kehilangan harga diriIndikator negatif : terpaksa membatasi diri atau terpaksa mengalahAnak mulai mengembangkan kemandirian membuka dan memakai baju, berjalan, mengambil, makan sendiri, dan ke toilet. Mulai terbentuk kontrol diri. Jika kemandirian todler tidak didukung oleh orang tua, mungkin anak memiliki kepribadian yang ragu-ragujika anak dibuat merasa buruk pada saat melakukan kegagalan, anak akan menjadi pemalu.

  • *c. Inisiatif vs merasa bersalah (initiative vs guilt) -- pra sekolah ( 3-6 tahun)

    Indikator positif : mempelajari tingkat ketegasan dan tujuan mempengaruhi lingkungan. Mulai mengevaluasi kebiasaan (perilaku) diri sendiri.Indikator negatif : kurang percaya diri, pesimis, takut salah. Pembatasan dan kontrol yang berlebihan terhadap aktivitas pribadiInisiatif, mencoba hal-hal baru, perilaku kuat, imajinatif dan intrusif, perkembangan perasaan bersalah dan identifikasi dengan orang tua yang berjenis kelamin sama. Pembatasan --- mencegah anak dari perkembangan inisiatif. Rasa bersalah mungkin muncul pada saat melakukan aktivitas yang berlawanan dengan orang tua. Anak perlu belajar untuk memulai aktivitas tanpa merusak hak-hak orang lain.

  • *d. Industri vs inferior (industry vs inferiority) -- usia sekolah (6-12 tahun)

    Indikator positif : mulai kreatif, berkembang, manipulasi. Membangun rasa bersaing dan ketekunan. Indikator negatif : hilang harapan, merasa cukup, menarik diri dari sekolah dan teman sebaya. Anak mendapatkan pengenalan melalui demonstrasi ketrampilan dan produksi benda-benda serta mengembangkan harga diri melalui pencapaianAnak dipengaruhi oleh guru dan sekolah. Perasaan inferior --- terjadi pada saat orang dewasa memandang usaha anak untuk belajar bagaimana sesuatu bekerja melalui menipulasi adalah sesuatu yang bodoh atau merupakan masalah. Perasaaan inferior --- ketidaksuksesan di sekolah, ketidaksuksesan dalam perkembangan ketrampilan fisik dan mencari teman.

  • *e. Identitas vs bingung peran (identity vs role confusion) -- remaja (12 - 18 tahun)

    Indikator positif : menghubungkan sesuatu dengan perasaan diri, merencanakan aktualisasi diriIndikator negatif : kebingungan, ragu-ragu, dan tidak mampu menemukan identitas diriIndividu mengembangkan penyatuan rasa diri sendiri. Teman sebaya mempunyai pengaruh yang kuat terhadap perilaku. Kegagalan untuk mengembangkan rasa identitas --- kebingungan peran, yang sering muncul dari perasaan tidak adekuat, isolasi dan keragu-raguan.

  • *Intimasi vs isolasi (intimacy vs isolation) dewasa muda (18-25 sampai 45 tahun)

    indikator positif : berhubungan intim dengan orang lain. Mempunyai komitmen dalam bekerja dan berhubungan dengan orang lain.Indikator negatif : menghindari suatu hubungan, komitmen gaya hidup atau karirIndividu mengembangkan kedekatan dan berbagi hubungan dengan orang lain, yang mungkin termasuk pasangan seksual.Ketidakpastian individu mengenai diri sendiri akan mempunyai kesulitan mengembangkan keintiman. Seseorang tidak bersedia atau tidak mampu berbagi mengenai diri sendiri, akan merasa sendiri.

  • *g. Generativitas vs stagnasi atau absorpsi diri dewasa tengah (45 65 tahun)

    indikator positif : kreatifitas, produktivitas dan perhatian dengan orang lainindikator negatif : perhatian terhadap diri sendiri, kurang merasa nyamanOrang dewasa --- bimbingan untuk generasi selanjutnya, mengekspresikan kepedulian pada dunia di masa yang akan datangAbsorpsi diri orang dewasa akan direnungkan dengan kesejahteraan pribadi dan peningkatan materiPerenungan diri sendiri mengarah pada stagnasi kehidupan.

  • *h. Integritas ego vs putus asa -- dewasa akhir (65 tahun keatas)

    indikator positif : penerimaan kehidupan pribadi sebagai sesuatu yang berharga dan unik. Siap menerima kematianindikator negatif : perasaan kehilangan, jijik terhadap orang lain.Masa lansia dapat melihat ke belakang dengan rasa puas dan penerimaan hidup dan kematianResolusi (pencapaian) yang tidak berhasil dalam krisis ini bisa menghasilkan perasaan putus asa karena individu melihat kehidupan sebagai bagian dari ketidakberuntungan, kekecewaan dan kegagalan.

  • Teori Perkembangan Kognitif Piaget (1952)

    Fase Sensorimotor (lahir-2 tahun)Tahap 1, pnggunan aktiv refleks (lahir-1 bln)Tahap 2, reaksi sirkular primer (1-4 bln)Tahap 3, reaksi sirkular sekunder (4-8 bln)Tahap 4, koordinasi dari skema sekunder (8-12 bln)Tahap 5, reaksi sirkular tersier (12-18 bln)Tahap 6, intervensi dari arti baru (18-24 bln)

    Fase Pre-Operasional (2-7 tahun)Simbol sperti kata u/ mwakili manusia, benda & tempatKmampuan berfokus hnya pd 1 aspek pd 1 waktu, & pemikirn sering trlihat tidak logisMobil menabrak anjing karena anak laki marah pd anjing tsbTahap Pre-Konseptual (2-4 tahun), sgt egosentris. saya prkembngan bhasa kata dg objekTahap Intuituf (4-7 tahun), egosentris anak mulai berkurang. Klasifikasi ssuatu dg 1 atribut biasay warna/bntuk

  • c. Fase Konkret Operasional (7-11 tahun)Mmcahkan mslah konkretMulai mngerti tent suatu hub ex ukuran, mngerti knan & kiriAnak dpt mmbuat alasan mngenai apa itu, tp tdk dpt mmbuat hipotesa mngenai apa kmungkinany & dg dmikian tidak dpt berfikir mngenai msalah kedepan

    d. Fase Formal Operasional (11-15 tahun)Pmikiran rasional, bersifat keanakanKmmpuan u/ berprilaku yg abstrak & muncul pmikiran ilmiahMyadari maslah moral & politik dari berbagai pandangan yg ada

  • b. Tingkat Moralitas Konvesional (9-13 tahun)Ush dlkkn u/ mnynangkan OLKontrol ddpt dari dlmAnak setia & pduli pmeliharan & pengharapan kluarga tanpa mmprhatikan konsekuensiyTahap anak laki yg baik, anak perempuan yg manis (9-10 tahun)Keinginan u/ mnyenangkan & mmbntu OL mrupakan hal yg paling seringAnak mnyesuaikan diri u/ mnghindari penolakanHidup dinilai dri sberapa bagus hub interpersonal dg mengidentifikasi kpentingan indiv scr emosionalTahap Autoritas mmprthnkn Moralitas (10-13 tahun)Anak mlakukan kwajiban utk mnghindari kritik o/ yg berwenangIdentifikasi pergeseran pd agama/institusi sosial sperti skolah

  • c. Tingkat Moralitas Pasca Konvensional (13 th-mninggal)Indiv mmperoleh nilai moral yg benarKontrol adl dari dlmPencapaian nilai moral yg benar trjd stlah dicapai formal operasionalTdk smua orang mncapai tingkat iniOrientasi Kontraktual & LegalistikIndiv mmilih prinsip moral u/ mmatuhi/mningglkn aturanIndiv brhati u/ tdk mlanggar hak & khendak OLTrjadi konflik pandangan moral & legalOrg akn bkerja u/ mrubah aturanOrientasi Prinsip Etis yg Universal, indiv bersikap dlm cara yg mnghargai martabat. Tahapan ini jarang dicapai. Jika rancangan pemikiran dari dlm diganggu, akn muncul rasa bersalah

  • Aplikasi Konsep TUMBANG dlm Kep

    Teori prkmbngan hnya mnjelaskan 1 aspek-perawat perlu mengaplikasikan bbrp teori prkembngan u/ mmahami tumbang klien saat mlkkn pngkajian maupun implementasi tindakan kepTiap indiv berbeda & tidak mudah u/ disamakan antara indiv ug 1 dg yg lain thd tugas perkembanganTeori tumbang bermanfaat utk pengkajian, mngetahui tngkatan prilaku klien & mmberikan intervensi kepKonsep prtumbuhan & orkembngan manusia ini dpt djadikan sbg dasar dlm mmpelajari konsep tumbang pd brbagai usia

  • *Sampai jumpa lagi

    **********************************