Pertukaran Sekresi Cairan Krevikular Gingiva Pada Perokok-etika
-
Upload
andykayayansetiawan -
Category
Documents
-
view
226 -
download
0
Transcript of Pertukaran Sekresi Cairan Krevikular Gingiva Pada Perokok-etika
-
7/29/2019 Pertukaran Sekresi Cairan Krevikular Gingiva Pada Perokok-etika
1/6
Pertukaran sekresi cairan krevikular gingiva pada perokok
Abstrak
Tujuan: Merokok berbahaya bagi kesehatan gingiva dan periodontal. Ini telah
dilaporkan dapat menyebabkan perubahan pada aliran cairan krevikular gingiva
(GCF), tapi efek kumulatif merokok pada GCF belum diteliti hingga saat ini.
Penelitian ini dirancang untuk menemukan dan mengevaluasi dinamika transisi, jika,
pada aliran GCF segera sebelum dan setelah merokok. Bahan dan Metode:
Penelitian terdiri dari 20 subyek laki-laki yang telah disesuaikan dengan usia dan
jenis kelamin. Setengah populasi penelitian merupakan bukan perokok yang terdiri
dari kelompok kontrol dan setengah sisanya populasi penelitian adalah perokok
kronis yang merupakan kelompok perlakuan. Sampel GCF dikumpulkan
menggunakan mikropipet sebelum merokok, segera setelah, dan 10 menit setelah
merokok untuk kelompok perlakuan dan selama waktu yang sama untuk kelompok
kontrol. Hasil dan Kesimpulan: Penelitian menunjukkan seluruh volume GCF pada
perokok daripada pada bukan perokok. Dan yang lebih menarik, penurunan
transisional segera setelah merokok diikuti dengan peningkatan pada volume GCF 10
menit setelah merokok.
PENDAHULUAN
Merokok berbahaya untuk jaringan periodontal. Hubungan antara merokok dan
penyakit periodontal tetap menunjukkan efek negative dan kemungkinana yang lebih
besar untuk mengalami penyakit periodontal pada perokok dibandingkan dengan
bukan perokok. Karena kita melihat lebih dekat ke efeknya, ini telah ditentukan
bahwa merokok merupakan faktor resiko signifikan pada permulaan dan
perkembangan penyakit periodontal.
Subyek yang merokok memiliki resiko lebih besar untuk mengalami kehilangan
tulang alveolar yang lebih luas dan lebih parah. Perokok cenderung untuk memiliki
jumlah poket periodontal dalam dan rata-rata probing poket depth yang lebih besar.
-
7/29/2019 Pertukaran Sekresi Cairan Krevikular Gingiva Pada Perokok-etika
2/6
Beberapa penelitian klinis dan epidemologi menunjukkan bahwa merokok memiliki
efek membahayakan pada respon terhadap berbagai prosedur bedah dan non-bedah
mencakup pembedahan dengan modified Widman flap, guided tissue regeneration,
implant gigi. Dan juga, merokok mempengaruhi neutrofil dan makrofag, dimana
penting sebagai sel immunokompeten gingiva.
Mekanisme dimana merokok berpengaruh buruk pada periodonsium masih agak tidak
jelas walaupun beberapa kemungkinan telah dijelaskan. Baik efek yang ditimbulkan
secara lokal dan sistemik pada periodonsium telah dijelaskan. Merokok cenderung
untuk menutupi inflamasi gingiva dengan menyebabkan konstriksi pembuluh darah
gingiva. Dan sebaliknya, perokok tampak mengalami sedikit perdarahan gingiva
daripada bukan perokok dengan banyak plak supragingiva, terdapat sedikit informasi
tentang dampak merokok pada aliran cairan krevikular gingiva (GCF).
GCF merupakan transudat serta eksudat inflamasi. Pada awal permulaannya, pada
gingiva normal yang baik secara histology, cairan krevikular gingiva mengandung
konsentrasi rendah protein dimana dapat menggambarkan cairan interstitial yang
dihasilkan secara lokal oleh gradient ostmotik. Tapi sebagai hasil dari peningkatan
permeabilitas vena gingiva akibat inflamasi, ini dapat berkembang menjadi eksudat
inflamasi klasik yang mengandung jumlah total protein yang lebih tinggi.
Jumlah cairan gingiva lebih besar bila terdapat inflamasi dan kadang sebanding
dengan keparahan inflamasi. Produksi cairan gingiva meningkat akibat pengunyahan
makanan keras, menyikat gigi, massage gingiva, ovulasi, kontrasepsi hormonal, dan
merokok.
Volume GCF merupakan marker nyata kesehatan gingiva dan telah digunakan di
banyak penelitian. Merokok memicu respon hiperemi pada jaringan gingiva,
mempengaruhi dinamika vaskular, tapi efek kumulatif merokok pada GCF belum
diteliti.
Oleh karena itu, penelitian ini dirancang untuk menemukan dan mengevaluasi
dinamika transisional, jika ada, pada aliran GCF segera setelah merokok.
-
7/29/2019 Pertukaran Sekresi Cairan Krevikular Gingiva Pada Perokok-etika
3/6
BAHAN DAN METODE
Sampel penelitian mencakup 20 subyek yang sesuai dengan usia. Rentang usia
berkisar 23-27 tahun dan semua subyek yang dipilih laki-laki. Setelah persetujuan
komite etik didapatkan, semua subyek pada penelitian ini diberikan informasi dan
informed consent tertulis didapatkan untuk penelitian. Kelompok penelitian
mencakup perokok dan bukan perokok.
Kelompok perlakuan
Perokok yang mengatakan merokok setidaknya 6-7 rokok minimal sejak 3 tahun yang
lalu merupakan kelompok perlakuan untuk penelitian. Kelompok ini diteliti pada:
T8: Nilai (baseline) volume GCF sebelum merokok
T1: Nilai volume GCF segera setelah merokok
T18: Nilai volume GCF 10 menit setelah merokok
Kelompok kontrol
Bukan perokok didefinisikan sebagai orang yang tidak pernah merokok dan
merupakan kelompok kontrol untuk penelitian.
Untuk memastikan standarisasi lengkap; pemeriksaan klinis, alokasi kelompok,
pemilihan tempat pengambilan sampel, dan pengumpulan sampel dilakukan oleh satu
pemeriksa. Tempat pengambilan sampel ditentukan sebelumnya pada regio
distopalatal premolar kedua kanan maksila. Waktu dan durasi untuk pengumpulan
setiap hari volume GCF distandarisasi untuk periode 5 menit antara 10 pagi dan 11
pagi.
Sebelum pengumpulan cairan krevikular, semua subyek menjalani pemeriksaan
indeks seluruh mulut untuk menghitung rata-rata plak dan skor kesehatan gingiva
mereka. Plak supragingiva diskor menggunakan plaque index (PI) oleh Silness dan
Loe (1964). Gingival Inflamation (GI) diskor menggunakan gingival index oleh Loe
dan Silness (1963). Kriteria inklusi untuk subyek diatur pada PI 0, GI 0.
-
7/29/2019 Pertukaran Sekresi Cairan Krevikular Gingiva Pada Perokok-etika
4/6
Sampel cairan krevikular dikumpulkan menggunakan mikropipet dengan metode
ekstrakrevikular. Mikropipet dibiarkan in situ selama 5 menit dan kemudian diukur
dalam mikroliter. (Mikropipet yang terkontaminasi dengan saliva atau darah dibuang
dan, pada kasus gelembung, pengambilan dilakukan dari pembacaan).
Data ditampilkan sebagai rata-rata dan standar deviasi. Signifikansi statistic
perbedaan antara kelompok diuji berdasarkan analisa non parametric varians
(ANOVA; Friedman) dan uji Mann-Whitney. Hipotesa nol adalah ditolak pada
P
-
7/29/2019 Pertukaran Sekresi Cairan Krevikular Gingiva Pada Perokok-etika
5/6
kemungkinan fisiologis tersebut dan perbedaan kerentanan usia dan jenis kelamin
antar individu tidak ada.
Hubungan peningkatan volume GCF dengan peningkatan keparahan inflamasi sangat
didukung oleh bukti dari literature. Kemungkinan ini membentuk dasar untuk kriteria
pemilihan laki-laki sehat dengan skor plak dan skor gingiva 0 untuk penelitian. Hal
ini mungkin dapat menjelaskan bahwa perubahan pada volume GCF tidak disebabkan
apa-apa, tapi hanya merokok.
Volume rata-rata GCF adalah lebih rendah pada perokok daripada bukan perokok
dengan status kesehatan yang sama. Volume keseluruhan GCF yang lebih rendah
pada penelitian ini didukung oleh hasil yang sama yang dilaporkan oleh Morozumi
dkk. Volume GCF yang lebih rendah berhubungan dengan penurunan aliran darah
gingiva pada perokok.
Efek segera peningkatan volume GCF dengan merokok juga telah ditunjukkan oleh
McLaughlin dkk. Dan juga, pada penelitian yang dilakukan oleh Barnfather, dia
menyimpulkan bahwa kapasitas antioksidan total GCF adalah lebih tinggi pada
perokok kronis, dengan demikian meningkatkan pembersihan anti-radikal. Data
tersebut menyatakan bahwa mekanisme kompensatori terjadi pada perokok untuk
melindungi terhadap radikal dari merokok.
Pada penelitian, volume GCF ditemukan berkurang segera setelah merokok
dibandingkan dengan nilai baseline dan selanjutnya meningkat sementara setelah 10
menit. Pada penelitian lain, aliran darah gingiva diukur dengan laser Dopler dan
peningkatan tingkat aliran darah gingiva ditemukan. Penulis menyebutkan bahwa
merokok secara normal menyebabkan vasokonstriksi. Sebagai akibatknya, aliran
darah gingiva meningkat setelah merokok. Hal ini dispekulasikan bahwa terjadinya
vasokontriksi yang berulang-ulang diakibatkan oleh merokok, dalam jangka waktu
lama, berperan terhadap disfungsi vaskular gingiva dan penyakit periodontal.
-
7/29/2019 Pertukaran Sekresi Cairan Krevikular Gingiva Pada Perokok-etika
6/6
KESIMPULAN
Pola sinusoidal khas pada perokok menggambarkan korelasi terjadinya pertukaran
siklus GCF dalam respon terhadap merokok. Oleh karena itu, dapat disimpulkan
bahwa fluktuasi ritmik pada dinamika vaskular terjadi dengan setiap isapan satu
rokok. Oleh karena itu, perokok mengalami penekanan inflamasi dan perubahan
respon host antibody terhadap infeksi antigenic, menyebabkan hasil klinis yang
kurang signifikan daripada bukan perokok. Uji klinis lain dengan sampel penelitian
yang berbeda dan rancangan diperlukan untuk diktat hasil selanjutnya.