Pertolongan Pertama Adalah Sebuah Bentuk Perawatan Awal Untuk Sebuahpenyakit
-
Upload
ariefardiansyah -
Category
Documents
-
view
216 -
download
3
description
Transcript of Pertolongan Pertama Adalah Sebuah Bentuk Perawatan Awal Untuk Sebuahpenyakit
pertolongan pertama adalah sebuah bentuk perawatan awal untuk sebuahpenyakit atau cedera.
Menurut buku Mayo Clinic Family Health Book, ada beberapa
keadaan gawat darurat yang memerlukan pertolongan pertama,
yaitu:
Tersedak. Tersedak berbeda dengan batuk. Seseorang yang
tersedak bila tidak segera ditolong, dapat mengakibatkan
kematian.
Kebutuhan akan pernapasan buatan, seperti korban yang
tenggelam atau mengalami serangan jantung.
Pendarahan, seperti pada mimpi yang saya alami. Pendarahan
sendiri terbagi menjadi dua, yaitu pendarahan pada tubuh
bagian luar, seperti memar dan luka iris, serta pendarahan
pada organ dalam, seperti batuk berdarah.
Luka bakar. Luka bakar dapat disebabkan karena api, arus
listrik dan zat kimia.
Trauma, misalnya terkilir dan patah tulang.
Shock, merupakan lanjutan dari kondisi-kondisi yang sudah
disebutkan sebelumnya. Seseorang yang mengalami shock
peredaran darahnya kurang lancar sehingga aliran oksigen ke
organ yang membutuhkan tidak tercukupi.
Pingsan, kejang dan stroke.
Keracunan.
Gigitan dan sengatan, bisa dari hewan, manusia, ular
maupun serangga dan hewanlaut.
Kemasukan benda asing, hal ini sering terjadi pada balita.
Gawat darurat di cuaca dingin, contohnya hipotermia.
Gawat darurat di cuaca panas.
Gawat darurat kesehatan mental.
Setiap rumah sangat disarankan untuk menyediakan peralatan
P3K yang terdiri dari:
perban kasa
sabun
kapas
alat penjepit
cotton buds
termometer
aspirin (untuk sakit dada)
ibuprofen dan asetaminofen (untuk mengatasi nyeri dan
deman)
cairan antiseptik, seperti betadin
krim antiseptik, seperti neosporin atau polysporin
krim hidrokortison, untuk mengatasi gigitan serangga
perban atau plester bedah
gunting
kertas tisu
sirup ipekak, untuk merangasang muntah
isi kotak itu dengan 10 barang yang harus ada berikut ini, menurut dr. Swee Yong Peng, instruktur P3K dan dokter di IAG HealthSciences Singapura:
Alat pelindung, seperti sarung tangan, celemek, masker. Alat-alat itu untuk
melindungi Anda terhadap paparan dari luka yang akan Anda tangani.
Alat pembersih, seperti alkohol, krim antiseptik atau antibakteri. Tujuannya, untuk
membersihkan luka demi mengurangi risiko terjadi infeksi.
Kain kasa agar luka tidak terpapar udara luar.
Perban atau perekat untuk menutup luka setelah diberi kain kasa.
Obat pereda rasa sakit, seperti aspirin, untuk meringankan rasa sakit yang diderita
korban secara cepat.
Obat antibiotik untuk mengantisipasi demam atau gejala lanjutan akibat luka.
Gula batu atau permen manis, untuk meningkatkan kadar gula darah agar tubuh
korban tidak lemas.
Iodin untuk mengontrol pertumbuhan bakteri pada luka.
Pinset atau kapas untuk media pengantar obat cair.
Buku manual yang berisi fungsi dan cara penggunaan alat-alat di atas, termasuk
cara pemberian obat dan keterangannya. Pastikan Anda telah membacanya dengan
teliti sehingga ketika terjadi kecelakaan, Anda tidak panik dan bisa membantu dengan
baik. Jangan lupa untuk rutin memeriksa kelengkapan isi dan batas waktu
penggunaannya, jika ada.
P3K, yaitu pemberian yang bersifatpenolongan atau pengobatan, perawatan sementara sebelum si penderita mendapat pertolongan dari tim medis.Tujuan:1. mencegah bahay maut2. mengurangi rasa takut3. mencegah terjadinya infeksi4. mengurangi bahaya lebih lanjut5. mencegah terjadinya cacat
Sasaran, yaitu para korban kecelakaan dengan berbagai sebab hal, waktu, dan tempat dalam setiap saat.Prinsip P3K adalah PATUT:P : penolong mengamankan diri sebelum bertindakA: Amankan si korban dari tempat kejadianT : Tandai tempat kejadianU: Usahakan menghubungi pihak yang berwajibT : Tindakan P3K kepada korban dengan cepat
Sifat P3K1. Memberi rasa aman atau tenang pada korban2. Mengurangi bahay lebih lanjut3. Mengurangi rasa sakit mencegah infeksi
Hal-hal yang perlu diperhatikan, yaitu 1. jenis kelamin korban2. umur korban3. jumlah korban4. kecelakaan umum5. keadaan khusus
pedoman P3k:1. pada waktu terjadi harus dapat merencanakan pertolongan yang baik, dan dapat meminta pertolonganorang lain dengan kepercayaan Tuhan YME.2. Memperhatikan KTP dan identitas korban3. Memperhatikan keadaan pasien dan mencarikan cara untuk menolong4. Segera menhubungi warga sekitar atau polisi
Fungsi P3K:1. Fungsi pokok, yaitu pertolongan darurat atau evakuasi2. Fungsi teknis, yaitu pendidikan dan pelatihan untuk mengumpulkan informasi dan transformasi3. Funsi organik, yaitu administrasi dan teknis
Dasar P3K :1. Try satya No.22. Pancasila No.23. Dasa Dharma No.1 dan 54. Kemanusiaan
Penyebab kecelakaan:1. Secara kimia, misalnya racun atau sengatan lebah2. Secar fisik, misalnya terbentur atau tergelincir3. Secara organik, misalnya virus
Metode dasar pramuka1. Jangan panik2. Melihat jalur pernafasan3. Melihat pendarahan.
a. UMUM
P3k merupakan sebuah pengetahuan & keterampilan karena jika kita hanya mengetahui teorinya saja tanpa melakukan latihan/praktek, maka mental kita tidak akan terlatih ketika kita benar” menghadapi kejadian sebenarnya. Sebaliknya jika langsung praktek tanpa membaca teori kemungkinan besar kita akan melakukan pertolongan yg salah pada korban
b.MAKSUD, KEGUNAAN DAN TUJUAN P3K
Maksud P3K adalah untuk memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan ditempat kejadian dengan cepat dan tepat sebelum tenaga medis datang/sebelum korban dibawa ke rumah sakik agar kejadian yg lebih buruk dapat dihindari
Tujuannya adalah mencegah maut dan mempertahankan hidup, mencegah penurunan kondisi badan/cacat
c. SIKAP KEWAJIBAN DAN
WILAYAH SEORANG PENOLONG
Sikap penolong : - -Tidak panic- -Bertindak cekatan- -Tenang tidak terpengaruh keluhan korban jangan menanggap enteng lukayg
diderita korban- -Melihat pernapasan korban jika perlu berikan napas buatan- -Hentikan pendarahan,terutama luka luar yg lebar- -Perhatikan tanda” shock
- -Jangan terburu-buru memindahkan korban, sebelum kita dapat menentukan jenis dan keparahan luka yg dialami korban Kewajiban Pendong
a. Perhatikan keadaan sekitar tempat kecelakaanb. Perhatikan keadan penderitac. Merencanakan dalam hati cara” pertolongan yg akan dilakukand. Jika korban meninggal beritahu polisi/bawa korban kerumah sakit
Wilayah penolongPertolongan pertama pada kecelakaan sifat sementara, artinya kita harus tetap
membawa korban ke dokter/rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut dan memastikan korban mendapat pertolongan yg dibutuhkan
d. TEKNIK DALAM P3K
Prioritas dalam P3K urutan tindakan secara umum :- - Cari keterangan penyebab kecelakaan- - Amankan korban dari tempat berbahaya- - Perhatikan keadaan umum korban , gangguan pernapasan, pendarahan,
kesadaran
selain itu yg dinamakan prinsip LIFE SAVING artinya kita melakukan tindakan untuk menyelamatkan jiwa korban ( gawat darurat ) terlebih dahulu, baru kemudian setelah stabil disusul tindakan untuk mengatasi masalah kesehatan suatu kondisi dimana korban dalam keadaan terancam jiwanya & apabila tidak tertolong pada saat itu juga jiwanya tidak bisa terselamatkan
PEMBALUTANTujuan dari pembalutan adalah: untuk mengurangi resiko keruakan jaringan yg
telah ada sehingga mencegah maut mengurangi rasa sakit, & mencegah cacat serta infeksi.
KEGUNAAN PEMBALUTAN- - Menutup luka agar tidakk terkena cahaya, debu, kotoran dll- -Malukan tekanan- -Mengurangi / mencegah pembangkakan- -Membatasi pergerakan- -Mengikatkan bidai
MACAM” PEMBALUTANPembalutan segitiga/mitela Pembalut segitiga dibuat dari kain putih yg tidak berkapur( mori ) keliatan tipis, lemas & kuat. Bisa dibuat sendiri dengan cara memotong lurus dari salah satu sudut kain buju sangkar yg panjang masing” sisinya 90 cm sehingga diperoleh 2 buah pembalut segitiga
Pembalut plester Digunakan untuk meratakan kain karsa.balutan penarik ( patah tunlang, sendi paha,/lutut meradang ). Fikrasi ( tulang yg patah yg tdk menembus kulit ).beuton ( alat untuk merekatkan kedua belah pinggir luka agar lekas tertutup )3. pembalut pita gulung4. pembalut cepat pembalut ini siap pakai terdiri lapisan kassa steril dari pembalut gulung * indikasi pembalutanMenghentikan pendarahan melindungi bakteri/kuman luka mengurangi rasa nyeri
Bentuk dan anggota tubuh yg dibalut1. Bundar pada kepala2. Bulat pada panjang tapi lonjong artinya kecil ke ujung besar ke pangkal. Pada
lengan bawah dan betis3. Bulat panjang hampir sama ujung dg pangkal nya leher, badan lengan atas, jari
tangan4. Tidak karuan bentuk pada persedian
Pengertian P3K adalah bantuan yang dilakukan dengan cepat dan tepat sebelum korban
dibawa ke rujukan, sedangkan Pertolongan Pertama (PP) adalah pemberian pertolongan
segera kepada penderita sakit atau cedera/ kecelakaan yang memerlukan penanganan
medis dasar, yaitu suatu tindakan perawatan yang didasarkan pada kaidah ilmu
kedokteran yang dapat dimiliki oleh orang awam khusus yang dilatih memberikan
pertolongan pertama.
Bisa anda lihat perbedaan arti dari P3K dan PP? Tapi yang selalu muncul dalam
benak seorang Fasilitator, pelatih atau instruktur PP mengungkap perbedaan antara
P3K dengan PP adalah di dalam P3K terdapat kata Kecelakaan sehingga penekanan
seorang Fasilitator PP bahwa P3K itu di pakai jika hanya terjadi kecelakaan, namun
pemahaman masyarakat tentang P3K itu luas, bahkan mengartikan kata kecelakaan itu
juga luas sekali. Arti kecelakaan adalah suatu kejadian diluar kemampuan manusia yang
terjadi dalam sekejap yang dapat menyebabkan gangguan pada jasmani maupun rohani
bahkan bisa menyebabkan kematian.
Sedangkan didalam PP ada kata ”Medis Dasar”, bahwa ilmu PP itu merupakan dasar-dasar kaidah ilmu kedokteran, sedangkan dalam masyarakat umum, untuk memahami secara mendalam makna kata P3K dan PP, sedang yang ada dalam benak masyarakat adalah bagaimana cara menolong orang yang butuh pertolongan, sedang saat ini banyak para pelatih PP yang dengan gencar-gencarnya mensosialisasikan materi PP dengan membedakan PP dengan P3K, bahkan kadang substansinya terlalu jauh dari apa yang diharapkan masyarakat.
Tujuan dari P3K adalah sebagai berikut:a. Menyelamatkan nyawa atau mencegah kematian1. Memperhatikan kondisi dan keadaan yang mengancam korban2. Melaksanakan Resusitasi Jantung dan Paru (RJP) kalau perlu3. Mencari dan mengatasi pendarahanb. Mencegah cacat yang lebih berat (mencegah kondisi memburuk)1. Mengadakan diagnose2. Menangani korban dengan prioritas yang logis3. Memperhatikan kondisi atau keadaan (penyakit) yang tersembunyi.c. Menunjang penyembuhan1. Mengurangi rasa sakit dan rasa takut2. Mencegah infeksi3. Merencanakan pertolongan medis serta transportasi korban dengan tepat