Pertemuan ke6-

18
8/8/2019 Pertemuan ke6- http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-ke6- 1/18 MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL HAKIKAT MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL FUNGSI DAN PERANAN MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL DILEMA ANTARA KEPENTINGAN INDIVIDU DAN KEPENTINGAN MASYARAKAT 1

Transcript of Pertemuan ke6-

Page 1: Pertemuan ke6-

8/8/2019 Pertemuan ke6-

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-ke6- 1/18

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK 

INDIVIDU DAN SOSIAL

HAKIKAT MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU

DAN MAKHLUK SOSIAL

FUNGSI DAN PERANAN MANUSIA SEBAGAI

MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL

DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL

DILEMA ANTARA KEPENTINGAN INDIVIDU DAN

KEPENTINGAN MASYARAKAT 1

Page 2: Pertemuan ke6-

8/8/2019 Pertemuan ke6-

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-ke6- 2/18

2

Page 3: Pertemuan ke6-

8/8/2019 Pertemuan ke6-

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-ke6- 3/18

1. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK 

INDIVIDU

Individu (Latin: individuum; Inggris: in and

dividen) artinya tidak terbagi. 

Artinya satu kesatuan yang paling kecil dan

terbatas

Manusia sebagai makhluk individu adalah

manusia sebagai perorangan yang memiliki sifat 

sendiri-sendiri

3

Page 4: Pertemuan ke6-

8/8/2019 Pertemuan ke6-

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-ke6- 4/18

2. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL

Sebagai makhluk individu, manusia tidak mampuhidup sendiri

Manusia memerlukan bantuan orang lain

(Aristoteles: zoon politicon)

Manusia sebagai makhluk sosial diartikan sebagai

makhluk yang sepanjang hidupnya tidak dapat melepaskan diri dari pengaruh atau peran orang lain

Seseorang dipengaruhi oleh orang lain diberi istilah

looking-glass self  4

Page 5: Pertemuan ke6-

8/8/2019 Pertemuan ke6-

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-ke6- 5/18

5

Looking-glass self terbentuk melalui tiga tahap:

Pertama, seseorang memiliki persepsi mengenaipendangan orang lain terhadapnya

Kedua, seseorang mempunyai persepsi

mengenai penilaian orang lain terhadap

penampilannya

Ketiga, seseorang mempunyai perasaan

terhadap apa yang dirasakannya sebagai penilaian

orang lain terhadapnya

Page 6: Pertemuan ke6-

8/8/2019 Pertemuan ke6-

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-ke6- 6/18

6

1. Saya tahu bahwa saya tahu

2. Saya tahu bahwa saya tidak tahu3. Saya tidak tahu bahwa saya tahu

4. Saya tidak tahu bahwa saya tidak tahu

GURU: HARUS TAHU MEMBERI TAHU AGAR

ORANG TAHU BAHWA GURU TAHU

Page 7: Pertemuan ke6-

8/8/2019 Pertemuan ke6-

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-ke6- 7/18

Ciri individu dapat dikenali melalui ciri fisik, sifat,

karakter, perangai, gaya, selera 

Seorang individu merupakan perpaduan antara 

faktor genotipe (bawaan lahir) dan fenotipe

(lingkungan fisik dan sosial)

Pertumbuhan dan perkembangan individu menjadi

pribadi yang khas dipengaruhi oleh beberapa faktor. 

Setidaknya ada tiga pandangan yang berkaitan: Pandangan nativisme (faktor bakat atau potensi)

Pandangan empirisme (faktor lingkungan)

Pandangan konvergensi (bakat dan lingkungan)7

Page 8: Pertemuan ke6-

8/8/2019 Pertemuan ke6-

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-ke6- 8/18

Paham individualisme menekankan bahwa manusia 

adalah individu yang bebas dan merdeka 

Manusia yang bebas dan merdeka tidak terikat apa 

pun dengan masyarakat atau negara 

8

Page 9: Pertemuan ke6-

8/8/2019 Pertemuan ke6-

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-ke6- 9/18

9

Dalam kaitannya dengan sosialisasi

(bermasyarakat), George Herbert Mead (1972)

mengemukakan tahap pengembangan diri manusia,

yaitu:

P lay stage, mulai belajar mengambil peranan

orang yang berada di sekitarnya

Game play , tidak saja mengetahui peranan yang

harus dijalankannya, melainkan telah mengetahui

peranan yang harus dijalankan orang lain dengan

siapa dia berinterkasi.

Page 10: Pertemuan ke6-

8/8/2019 Pertemuan ke6-

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-ke6- 10/18

10

Generalized others, telah mampu

berinteraksi dengan orang lain dalammasyarakat karena telah memahami

peranannya sendiri serta peranan orang lain

dengan siapa ia berinteraksi

Page 11: Pertemuan ke6-

8/8/2019 Pertemuan ke6-

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-ke6- 11/18

11

Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial

karena:Manusia tunduk pada aturan, norma sosial

Perilaku manusia mengharapkan penilaian

dari orang lainManusia memiliki kebutuhan interaksi

dengan orang lain

Prestasi manusia berkembang bila ia hidupdi tengah-tengah manusia

Page 12: Pertemuan ke6-

8/8/2019 Pertemuan ke6-

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-ke6- 12/18

12

FUNGSI DAN PERANAN MANUSIA SEBAGAI

MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL

1. Sebagai Makhluk Individu

a . Menjaga dan mempertahankan harkat dan

martabatnya 

b. Mengupayakan terpenuhi hak-hak dasarnya sebagaimenusia 

c. Merealisasikan segenap potensi diri, baik dari sisi

 jasmani maupun rohanid. Memenuhi kebutuhan dan kepentingan diri demi

kesejahteraan

Page 13: Pertemuan ke6-

8/8/2019 Pertemuan ke6-

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-ke6- 13/18

13

2. Sebagai makhluk sosial

a. Menghargai hak dasar orang lain

b. Menaati norma-norma yang berlaku dalammasyarakat

c. Melakukan interaksi dengan orang lain

d. Membentuk kelompok-kelompok sosiale. Menciptakan norma-norma sosial sebagai

pengatur tertib kehidupan kelompok

Page 14: Pertemuan ke6-

8/8/2019 Pertemuan ke6-

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-ke6- 14/18

14

DINAMIKA INTERAKSI SOSIAL

Interaksi sosial adalah proses berkomunikasi

sehingga saling mempengaruhi dalam tindakan

dan pikiran

Interaksi sosial sebagai faktor utama dalam

kehidupan

Faktor yang mendasari berlangsungnya interaksi

sosial:

Page 15: Pertemuan ke6-

8/8/2019 Pertemuan ke6-

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-ke6- 15/18

15

a. Faktor imitasi (menjadikan seseorang mengikuti

kaidah yang berlaku)

b. Faktor sugesti (memberi pandangan lalu diikuti

orang lain)

c. Faktor identifikasi (dorongan untuk identik dengan

orang lain)d. Faktor simpati (perasaan tertariknya orang yang

satu kepada orang lain secara emosional)

e. Faktor motivasi (adanya keiinginan tertentu yang

bersifat menguntungkan)

f. Empati (perasaan kasihan pada orang lain tanpa

pamrih)

Page 16: Pertemuan ke6-

8/8/2019 Pertemuan ke6-

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-ke6- 16/18

16

Bentuk-bentuk interaksi sosial:

Interaksi Asosiatif:

Kerja sama (cooperative)

Akomodasi (accomodation)

o Coersion (pemaksaan)

o Compromise (kompromi)

o Arbitration (kedua pihak tidak mampumenyelesaikan masalah mereka)

o Mediation (terlibatnya pihak ketiga)

o Conciliation (konsiliasi)o Tolerantion (toleransi)

o Stelemate (berhenti pada titik tertentu)

o Adjudication (perselisihan pada yang

berwajib)

Page 17: Pertemuan ke6-

8/8/2019 Pertemuan ke6-

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-ke6- 17/18

17

Interaksi Disosiatif:

Persaingan (kompetisi)

Kontravensi

Pertentangan

Page 18: Pertemuan ke6-

8/8/2019 Pertemuan ke6-

http://slidepdf.com/reader/full/pertemuan-ke6- 18/18

18

DILEMA ANTARA KEPENTINGAN INDIVIDU DAN

KEPENTINGAN MASYARAKAT