PERTEMUAN 9

18
PERTEMUAN 9 MASALAH DAN ISUE-ISUE PEMBANGUNAN PERTANIAN (1) Team pengajar Pembangunan Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

description

PERTEMUAN 9. Team pengajar Pembangunan Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran. MASALAH DAN ISUE-ISUE PEMBANGUNAN PERTANIAN (1). POKOK BAHASAN. Konsekuensi Pembangunan Pertanian. 1. Pembangunan Pertanian & Kesempatan Kerja. 2. Dualisme Pembangunan. 3. Lingkaran Kemiskinan. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PERTEMUAN 9

Page 1: PERTEMUAN 9

PERTEMUAN 9

MASALAH DAN ISUE-ISUE PEMBANGUNAN PERTANIAN (1)

Team pengajar Pembangunan Pertanian

Fakultas Pertanian

Universitas Padjadjaran

Page 2: PERTEMUAN 9

POKOK BAHASAN

Konsekuensi Pembangunan Pertanian1

Pembangunan Pertanian & Kesempatan Kerja2

Dualisme Pembangunan3

5

4 Lingkaran Kemiskinan

Involusi Pertanian

Page 3: PERTEMUAN 9

KONSEKUENSI PEMBANGUNAN PERTANIAN

Pembangunan Pertanian

Modernisasi & Efisiensi

Perubahan Stuktur Sosial Masyarakat (Terutama Perubahan Struktur Pemilikan

Lahan)Petani Lap Atas

Mampu mengakses SD Lahan, Kapital,

merespon teknologi & pasar dengan baik

Petani Lap BawahRelatif miskin dari segi lahan

& kapital, tetapi hanya memiliki faktor produksi

tenaker

Pertumbuhan Populasi (angkatan Kerja & migrasi) & perkembangan teknologi turut memacu hub kerja yang tidak seimbang

Page 4: PERTEMUAN 9

• Beberapa faktor yang mempengaruhi peluang untuk mengisi kesempatan kerja pada usahatani antara lain:

a)Perubahan teknologi yang mempengaruhi perubahan intensitas tanam, perubahan pranata sosial dan kelembagaan yang ada di pedesaan

b)Kondisi agroekosistem yang dapat memberikan perbedaan penyerapan tenagakerja dan produktivitas tenaga kerja maupun pengalihan tenaga ke sektor lain di luar pertanian;

c)Peranan ekonomi wilayah, yang terkait dengan aksesbilitas wilayah, yang pada gilirannya mendorong penduduk untuk melakukan migrasi ke luar desa untuk mengisi kesempatan kerja yang ada;

d)Pemilikan modal, terutama aset lahan yang mampu menyerap tenaga kerja sampai batas maksimal antara besarnya luas lahan dan tekanan jumlah penduduk;

e)Tingkat keterampilan dan kemampuan yang berkaitan dengan tingkat pendidikan yang dimiliki oleh penduduk

PEMBANGUNAN PERTANIAN & KESEMPATAN KERJA

Page 5: PERTEMUAN 9

• Berdasarkan Teori yang dikeluarkan oleh H.J. Boeke: Dualisme ekonomi.

• Teori ini kurang lebih mengatakan bahwa pada masyarakat Timur yang sudah mulai dimasuki sistem perokonomian kapitalis Barat akan terjadi dua sistem ekonomi yang sangat bertolak belakang yang berkerja pada waktu dan tempat yang sama.

• Dua sistem ekonomi itu adalah ekonomi kapitalistik Barat yang mengklaim bertumpu pada rasionalitas dan sistem ekonomi tradisional ala masyarakat Timur yang dianggap irasional dan tidak mengedepankan perolehan keuntungan.

• Teori dualisme yang dipakai untuk menganalisis keadaan ekonomi masyarakat Jawa masa kolonial berpangkal pada deskripsi mengenai perbandingan kehidupan petani di Jawa dengan kehidupan perekonomian modern yang kapitalistik baik di Jawa sendiri dan perekonomian modern di negara-negara maju.

DUALISME PEMBANGUNAN

Page 6: PERTEMUAN 9

• menomorsatukan menomorsatukan kepentingan pribadi kepentingan pribadi dalam perdagangan dalam perdagangan dan industridan industri

• modal sebagai basis modal sebagai basis • keuntungan sebagai keuntungan sebagai

tujuan utamatujuan utama

DUALISME PEMBANGUNAN

• menonjolnya sifat menonjolnya sifat komunalismekomunalisme

• originalitasoriginalitas• produksi dalam dan produksi dalam dan

untuk keluarga sendiriuntuk keluarga sendiri• produksi serta produksi serta

konsumsi merupakan konsumsi merupakan unit dasar dari unit dasar dari keluarga bersamakeluarga bersama

Masy Tradisional

><

Masy Kapitalistik

Page 7: PERTEMUAN 9

• BisnisBisnis• KomersialKomersial• EfisienEfisien• Skala Ekonomi Skala Ekonomi

BesarBesar

DUALISME EKONOMI

• Way of Life Way of Life (Tradisional)(Tradisional)

• SubsistenSubsisten• In EfisienIn Efisien• Skala Ekonomi Skala Ekonomi

SempitSempit

Pertanian Rakyat

><

Perkebunan Besar

Komoditi Ekspor Komoditi Pangan

Page 8: PERTEMUAN 9

World Market

Urban Modern

Urban Modern

Rural Enclave

Mayoritas Masy Pedesaan Yang

Miskin

Hub yang timpang

Migrasi

Wilayah Urban Wilayah Rural

Page 9: PERTEMUAN 9

LINGKARAN KEMISKINAN

Page 10: PERTEMUAN 9
Page 11: PERTEMUAN 9

Pendekatan Istilah Antropologi : Suatu keadaan yang dicirikan dengan adanya kemandekan atau kemacetan pola pertanian yang ditunjukkan oleh tidak adanya kemajuan yang hakiki tidak ada kemajuan berarti untuk memperbaiki pola kehidupan

Clifford Geertz

INVOLUSI PERTANIAN

Clifford Geertz menggunakan istilah ”involusi pertanian”

untuk menggambarkan kemandekan/kemacetan pertanian di Jawa awal tahun 1960-an secara struktural

Page 12: PERTEMUAN 9

Kemiskinan BersamaKonsekuensi logis dari involusi UT : dengan tingkat produktivitas rendah mendorong pembagian rezeki kepada pembagian tingkat nafkah yang rendah bagi semua

INVOLUSI PERTANIAN

• Produktivitas UT (sawah) rendah• Tenaga Kerja • Tingkat upah rendah• Lahan UT sempit

Self Defeating MechanismMekanisme kalahkan diri : terima nasib

Page 13: PERTEMUAN 9

Penjajahan Belanda

PENYEBAB INVOLUSI

Masyarakat desa jawa telah menjadi miskin oleh penjajahan, oleh karena itu statis : ciri lapisan bawah

Elit Politik (Lap Atas)

Masy Tradisional (Lap Bawah)

Page 14: PERTEMUAN 9

PENYEBAB INVOLUSI

Ciri khas involusi : “Tumbuh ke dalam” dan bukan berkembang untuk mengubah diri

Sistem ekologi pertanian pandangan Geertz :• Pola sawah : Padi - food crop• Pola darat : perkebunan – cash crop

Hipotesis Geertz• Penduduk lebih berkonsentrasi pada daerah sawah daripada di daerah pertanian lahan darat• Persentase sawah kecil memberikan kecenderungan masyaratak yang economic oriented

Page 15: PERTEMUAN 9

CIRI MASYARAKAT TERINVOLUSI

1. Lambat dalam perubahan2. Kuat dalam hal tradisi adat3. Berbagi kemiskinan4. Mekanisme kalahkan diri5. Lahan sempit, produktivitas rendah +

produktivitas TK rendah 6. Achievement of motivation rendah

Masyarakat yang terinvolusi menurut Rostow & Todaro :Masyarakat Tradisional

FATALISM

Page 16: PERTEMUAN 9

UPAYA KELUAR DARI INVOLUSI

1. Pendidikan2. Pengembangan infrastruktur3. Teknologi dan informasi4. Menekan pertumbuhan penduduk5. Diversifikasi6. Konsolidasi lahan

Basis : Teori Mosher

Pembangunan Pedesaan dan Pertanian

Page 17: PERTEMUAN 9

TUGAS MAHASISWA

Page 18: PERTEMUAN 9

Tugas Mahasiswa

1. Perubahan Kesempatan Kerja di Pedesaan, data time series, dan bahas bagaimana perubahannya.

2. Kemiskinan antara kota dan desa, data time series, cari apa penyebabnya dan bagaimana solusinya.

3. Solusi Involusi Pertanian melalui Konsolidasi Lahan (Jelaskan pengertiannya, beri contoh dengan data yang riil)

4. Solusi Involusi Pertanian melalui Diversifikasi (Jelaskan pengertiannya, beri contoh dengan data yang riil)

Buat makalah KELOMPOK tentang :