Pertemuan 9
-
Upload
fadhlan-frost -
Category
Documents
-
view
224 -
download
2
description
Transcript of Pertemuan 9
Definisi :
Pemindahan objek (titik, garis, bidang
datar) pada bidang.
Perubahan yang (mungkin) terjadi:
• Kedudukan / letak
• Arah
• Ukuran
3
Jenis-jenis Transformasi
Geometri • Pergeseran tanpa merubah
bentuk(Translasi)
• Pencerminan (Refleksi)
• Pemutaran (Rotasi)
• Perkalian bangun/penskalaan (Dilatasi)
• Pergeseran merubah bentuk(shear)
4
Translasi
• Suatu titik atau sistem mengalami pergeseran namun
tidak merubah bentuk, karena setiap titik penyusun
sistem mengalami pergeseran yang sama.
• Contoh : Sebuah titik P(x,y)
ditranslasikan sejauh
a satuan sepanjang
sumbu x dan y satuan
sepanjang sumbu y,
diperoleh peta titik P’(x’,y’).
P(x,y)
O
Y
a
b T=
a
b
X
P’(x’,y’)
x
y
x’
y’
= P’(x+a,y+b)
5
P(x,y)
P’(x’,y’)
dx
dy
x’ = x + dx y’ = y + dy
Model Matrik:
dy
dx
y
x
y
x
'
'
Translasi dari titik P ke titik P’ secara linier
6
• Sebuah buku yang terletak di atas meja digeser
sejauh h, maka setiap titik yang menyusun buku
tersebut harus bergeser sejauh h juga.
Buku bergeser dalam satu arah yaitu arah x
positif 7
• Penulisan proses translasi titik A menjadi titik M,
dan titik B menjadi titik N dengan
Th
s
adalah
:
A( , ) M( , )a c a h c s
Th
s
B( , ) N( , )b c b h c s
Th
s
9
Contoh soal :
Tentukan bayangan dari lingkaran (x – 2)2 + (y – 1)2 = 9 jika
ditranslasikan oleh :
Jawab :
Misalkan titik P(a,b) adalah titik pada lingkaran, sehingga
persamaan dapat ditulis : (a – 2)2 + (b – 1)2 = 9.
Titik P ditranslasi dengan
3T
4
3T
4
diperoleh titik T’ sbb :
P( , ) P'( 3, 4)a b a b
3T
4
10
Maka : a’ = a + 3 dan b’ = b + 3
Substitusi ke persamaan :
(a’ – 3– 2)2 + (b’ – 4– 1)2 = 9
(a’ – 5)2 + (b’ – 5)2 = 9
Jadi bayangan lingkaran : (x – 5)2 + (y – 5)2 = 9
Cara lain :
Persamaan lingkaran mempunyai pusat (2,1). Dengan
dilakukan translasi pusat lingkaran diperoleh :
Jadi bayangan lingkaran : (x – 5)2 + (y – 5)2 = 9
a = a’ – 3 dan b = b’ – 3
O(2,1) O'(2 3,1 4) O'(5,5)
3T
4
11
Pencerminan (refleksi)
• Transformasi pencerminan /refleksi
menghasilkan bayangan yang tergantung pada
acuannya.
12
• Refleksi terhadap sumbu x
Refleksi titik A (a, c) terhadap sumbu x
menghasilkan bayangan yaitu A’(a’, c’),
demikian juga untuk titik B dan titik C.
Diperoleh persamaan bahwa : a’ = a,
b’ = b, c’= -c dan seterusnya
sehingga persamaan matrik
transformasinya adalah :
1 0
0 -1xT
Dengan notasi matrik :
Refleksi ditulis dengan notasI :
A(a,c) A’(a, -c) sumbu x
1 0
0 -1x
x x xT
y y y
13
Sama seperti refleksi terhadap sumbu x
menghasilkan persamaan a’= - a, b’ = -
b dan c’ = c dan seterusnya. sehingga
persamaan matrik transformasinya
adalah :
Refleksi ditulis dengan notasI :
A(a,c) A’(-a, c) sumbu y
Dengan notasi matrik :
-1 0
0 1y
x x xT
y y y
•Refleksi terhadap sumbu y
-1 0
0 1yT
14
• Refleksi terhadap titik asal (0,0)
Menghasilkan persamaan :
a’= - a, dan c’ = -c,
b’= - b, dan c’ = -c,
d’= - d, dan c’ = -c,
sehingga persamaan matrik
transformasinya adalah :
(0,0)
-1 0
0 -1T
Refleksi ditulis dengan notasI :
A(a,c) A’(-a,-c) titik(0,0)
(0,0)
-1 0
0 -1
x x xT
y y y
Dengan notasi matrik : 15
• Refleksi terhadap garis y = x
Menghasilkan persamaan :
a’= c, dan c’ = a,
b’= c, dan c’’ = b,
d’= e, dan e’ = d dan seterusnya
sehingga persamaan matrik
transformasinya adalah :
0 1
1 0y xT
Refleksi ditulis dengan notasI :
A(a,c) A’(c,a) y = x
0 1
1 0y x
x x xT
y y y
Dengan notasi matrik :
16
• Refleksi terhadap garis y = - x
Menghasilkan persamaan :
a’= -c, dan c’ = -a,
b’= -c, dan c’’ = -b,
d’= -e, dan e’ = -d dan seterusnya,
sehingga persamaan matrik
transformasinya adalah :
0 -1
-1 0y xT
Refleksi ditulis dengan notasI :
A(a,c) A’(-c,-a) y =- x
0 -1
-1 0y x
x x xT
y y y
Dengan notasi matrik :
17
• Refleksi terhadap garis y = h
Sumbu x digeser sejauh h,
menghasilkan persamaan :
a’= a, dan c’ = 2h-c,
b’= b, dan c’ = 2h-c,
d’= d, dan e’ = 2h-e,
sehingga notasi persamaan
matrik transformasinya adalah :
1 0 0
0 -1 2
x x
y y h
18
Bukti :
Sumbu-x dipindahkan sejauh h sehingga sumbu-x yang baru adalah y
= h. Maka koefisien setiap titik berubah menjadi (x’, y’) dengan :
Kemudian titik tersebut direfleksikan pada sumbu-x yang baru menjadi :
Tahap terakhir, menggeser sumbu-x yang baru ke sumbu-x semula
dengan memakai translasi diperoleh:
0 x x x
y y h y h
1 0
0 -1
x x x
y y h y h
0
2
0 1 0 0
- 2 0 -1 2
x x x
y y h h y h
x x
y h y h
19
• Refleksi terhadap garis x = k
Sekarang yang digeser adalah
sumbu y sejauh k, menghasilkan
persamaan :
a’= 2k-a, dan c’ = c,
b’= 2k-b, dan c’ = c,
d’= 2k-d, dan e’ = e,
sehingga notasinya adalah :
A(a,c) A’(2k-a,c) x=k
-1 0 2
0 1 0
x x k
y y
Dengan notasi matrik :
20
Contoh Soal :
Tentukan bayangan jajaran-genjang ABCD dengan titik
sudut A(-2,4), B(0,-5) C(3,2) dan D(1,11) jika direfleksikan
terhadap sumbu-x, kemudian dilanjutkan dengan refleksi
terhadap sumbu-y.
Jawab :
Penyelesaian soal tersebut dilakukan dengan dua tahap
yaitu mencari bayangan jajaran-genjang ABCD dari
refleksi terhadap sumbu-x, kemudian bayangan yang
terjadi direfleksikan terhadap sumbu-y.
21
Hasil akhir diperoleh jajaran-genjang A’’B’’C’’D’’ dengan
titik sudut A’’(2,-4), B’’(0,5), C’’(-3,-2) dan D’’(-1,-11).
Coba pikirkan :
Bagaimana cara mendapatkan matrik transformasi pada
suatu sistem yang mengalami refleksi lebih dari satu kali
tetapi penyelesaiannya hanya dengan mengunakan satu
tahap saja ?
24
Perputaran (rotasi)
• Rotasi adalah perpindahan obyek dari titik P ke titik P’, dengan cara diputar dengan sudut
x
y
P(x,y)
P’(x’,y’)
x’ = x cos() - y sin() y’ = x sin() + y cos()
25
• Untuk memudahkan perhitungan, maka dibuat
notasi dalam bentuk matrik :
dengan :
- sin θ dan cos θ adalah fungsi linier dari θ
- x’ kombinasi linier dari x dan y
- y’ kombinasi linier dari x dan y
cos -sin
sin cos
x x
y y
26
Bukti :
Titik A berpindah ke titik A’ sejauh α.
Dalam koordinat kutub, titik A(a,b) ditulis : A(r cos θ, r sin θ).
Sedangkan A’(a’,b’) ditulis : A’(r cos (θ + α), r sin (θ + α)).
Maka, diperoleh :
Matrik transformasi
untuk titik yang dirotasi
terhadap titik pusat O (0,0)
27
Penskalaan (dilatasi)
• Merupakan transformasi suatu titik atau sistem terhadap
suatu acuan yang menyebabkan jarak titik atau sistem
berubah dengan perbandingan tertentu.
(Perpindahan titik P ke titik P’ dengan jarak titik P’
sebesar m kali titik P)
x
y
P(x,y)
P’(x’,y’)
mx.x
my.y
x’ = mx x y’ = my y
28
• Dalam bentuk matrik dituliskan :
• Transformasi ini tidak mengalami perubahan
bentuk, hanya mengalami perubahan ukuran
karena jarak titik-titik penyusun berubah dengan
perbandingan tertentu terhadap acuan.
0
0
x
y
mx x
my y
29
• Dikenal suatu istilah faktor dilatasi k yang menyebabkan
perbesaran atau perkecilan suatu sistem.
• Jika nilai k (bilangan nyata):
k> 1 : hasil dilatasi diperbesar
-1<k<1 : hasil dilatasi diperkecil
k = 1 : hasil dilatasi sama dengan aslinya.
• Contoh :
Gambar disamping
dilakukan dilatasi
dengan faktor k = 2.
Carilah titik-titik A’, B’ C’
dan D’ !
30
Jawab :
Transformasi dapat dilakukan dengan :
Jadi hasil dilatasi
terhadap titik O(0,0):
A’(4,6), B’(10,6)
C’(12,10), D’ (6,10)
Notasi :
A(a,b) A’(ka,kb) (0,k)
31
Shear
• Pergeseran pada suatu sistem dengan terjadinya
perubahan bentuk disebut transformasi shear.
• Biasanya digunakan dalam memanipulasi grafik pada
komputer. Untuk memberi kesan lain pada obyek jika
dilihat dari sudut pandang berbeda.
• Ada dua macam transformasi shear yaitu shear terhadap
sumbu-x dan shear terhadap sumbu-y
32
• Shear terhadap sumbu-x
Perubahan terjadi pada absis titik-titik pada ujung sistem
yang tidak terletak pada sumbu-x dengan faktor shear k
(k : bilangan nyata)
33
• Shear terhadap sumbu-y
Perubahan terjadi pada absis titik-titik pada ujung sistem
yang tidak terletak pada sumbu-y dengan faktor shear k
(k : bilangan nyata)
35
Contoh soal :
Tentukan titik koordinat bayangan dari sebuah bangun
segitiga ABC dengan A(2,0), B(6,0), C(0,4) jika segitiga
tersebut di shear terhadap sumbu-x dengan faktor shear
k=3 serta sketsakan bayangan yang terbentuk.
Jawab :
Sketsa bayangan :
37
Komposisi Transformasi
• Komposisi transformasi adalah menggabungkan
beberapa tranformasi, sehingga dapat
menghasilkan bentuk transformasi yang lebih
kompleks
• Dapat dilakukan 3 transformasi dalam sebuah
matrik tunggal :
- operasi yang dilakukan adalah perkalian matrik
- ketika mentransformasikan suatu titik, tidak
ada penangan khusus : matrik . Vektor
- transformasi gabungan : matrik . matrik
39
• Macam komposisi transformasi :
Rotasi sebagai titik perubahan :
Translasi – Rotasi – Translasi
Skala sebagai titik perubahan :
Translasi – Skala – Translasi
Perubahan sistem koordinat :
Translasi – Rotasi – Skala
40
Latihan :
1. Jika titik (a,b) direfleksikan terhadap sumbu-y, kemudian
dilanjutkan dengan transformasi sesuai matrik
menghasilkan titik (1, -8).
Tentukan nilai a dan b.
2. Tentukan matrik yang bersesuaian dengan dilatasi pusat
(0,0) dan faktor skala 3 dilanjutkan dengan refleksi
terhadap garis y = x.
3. Buktikan bahwa :
merupakan matrik transformasi untuk titik yang dirotasi
terhadap titik P(m,n)
-2 1
1 2
46
Soal
1. Sebutkan jenis-jenis transformasi
geometri!
2. Apa yang dimaksud dengan translasi?
3. Apa yang dimaksud dengan dilatasi?
4. Apa yang dimaksud dengan shear?
48