Pertemuan 5 - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2017/662/662-P05.pdfPertemuan 5 LOGO. Kopetensi Dasar Mahas...
Transcript of Pertemuan 5 - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2017/662/662-P05.pdfPertemuan 5 LOGO. Kopetensi Dasar Mahas...
Kopetensi Dasar
Mahasiswa memahami dan dapat mendefinisikan logo, mengerti filosofi dan makna serta point point penting dalam anatomi sebuah
logo.
Logo
Logo
adalah penyingkatan dari logotype, istilah logo baru
muncul tahun 1937 dan kini istilah logo lebih populer
daripada logotype. Logo bisa menggunakan elemen
apa aja : tulisan, logogram, gambar, ilustrasi, dll.
Banyak juga yang mengatakan logo adalah element
gambar pada logo.
Logo
Logotype
Asal kata dari logo dari bahasa yunani logos, yang berati kata, pikiran,
pembicaraan, akal budi. Pertama kali istilah logotype muncul tahun 1840,
diartikan sebagai; tulisan nama entitas (sesuatu yang mewakili obyek
fisik/non fisik) menggunakan tehnik lettering atau memakai jenis huruf huruf
tertentu, jadi awalnya logotype adalah element tulisan saja.
Logo
Logogram
Bila logotype adalah elemen tulisan pada
logo, maka logogram adalah sebuah
simbol tulisan yang mewakili sebuah kata
/ makna. Contoh Angka dan lambang
matematika. “1” mewakili ‘satu’, “+”
mewakili ‘tambah’.
Logo
Logo dan Brand
Brand memiliki makna yamg lebih luas dari pada logo,Logo terbentuk dengan
benda fisik yang terlihat, sedangkan brand mencakup keseluruhannya baik
fisik maupun non fisik. Contoh manusia ;
• Logo adalah Wajahnya.
• Identitas adalah penempilan fisiknya, komunikasi dan perilakunya.
• Brand adalah Keseluruhan manusia itu.
Logo
Logo dan Brand
Brand memiliki makna yamg lebih luas dari pada logo,Logo terbentuk dengan
benda fisik yang terlihat, sedangkan brand mencakup keseluruhannya baik
fisik maupun non fisik. Contoh manusia ;
• Logo adalah Wajahnya.
• Identitas adalah penempilan fisiknya, komunikasi dan perilakunya.
• Brand adalah Keseluruhan manusia itu.
Logo
• Kriteria Logo yang Baik• Setelah mengetahui fungsi utama
dan peran dari sebuah logo, kita akan mulai dengan tahapan mengenal kriteria logo yang baik itu seperti apa. Berikut adalah beberapa kriteria yang umum digunakan untuk mendesain logo :
Logo
• SimpleLess is more! Logo yang baik itu sederhana. Semakin sederhana semakin baik. Logo tidak dinilai secara estetis tapi fungsi. Kesederhanaan dalam sebuah logo akan memudahkan fungsinya mengidentifikasi perusahaan yang diwakili. Selain itu, logo yang simple juga mudah diaplikasikan diberbagai jenis media dan dapat dipahami dengan cepat.
Logo
• Unique
• Kita mudah mengenali satu sama lain karena wajah setiap orang itu unik.
Begitu juga dengan logo, semakin unik tampilan sebuah logo, maka akan
semakin mudah dia stand-out dari logo-logo lain (terutama logo
perusahaan pesaing).
Logo
• Memorable
Logo yang baik itu mudah diingat (memorable). Logo tidak butuh banyak sekali embel-embel yang membuat audiens bingung. Sebuah logo yang mudah diingat akan sangat membantu meningkatkan citra perusahaan dan brand awareness dari perusahaan tersebut.
Relevan
Logo
• Penting untuk diingat kalau fungsi utama dari sebuah logo adalah sebagai identifikasi. Jadi, usahakan relevansi yang jelas antara logo dengan entitas yang diwakili. Misal logo untuk produk digital sebaiknya menggunakan simbol dan tipografi yang memberi kesan dan nuansa selaras dengan tema digital, teknologi, dsb
Logo
• AplikatifLogo juga harus aplikatif dan mudah diterapkan pada berbagai media visual. Pertimbangkan faktor produksi seperti sablon, grafir, atau 3D sign. Aspek ini mengacu kepada simplicity / kesederhanaan yang harus dibangun dalam sebuah logo. Logo yang aplikatif dapat menghemat banyak sekali biaya produksi.
Logo
• TimelessLogo digunakan dalam waktu yang sangat lama, mungkin puluhan tahun atau bahkan ratusan tahun. Untuk itu, kesampingkan trend desain logo. Redesign sebuah logo akan membuat penggunaan logo menjadi tidak konsisten dan membingungkan kostumer. Selain itu, biaya setelah redesign akan sangat luar biasa.
Logo
• Logo Mark, Letter Mark atau Kombinasi Keduanya
• Pada umumnya, logo dibagi kedalam beberapa jenis :
1. Logomark, yaitu logo yang hanya terdiri dari simbol.
2. Lettermark, yaitu logo yang hanya terdiri dari huruf yang biasanya
menggunakan nama produk / jasa.
3. Kombinasi dari Keduanya, yaitu logo yang terdiri dari logomark dan juga
lettermark.
Logo
• Lantas yang mana sebaiknya yang harus digunakan?
• Untuk menjawab pertanyaan diatas, ada baiknya kita melihat terlebih
dahulu nama perusahaan yang ingin dirancang logonya. Lettermark biasa
digunakan oleh perusahaan yang memiliki nama unik. Hal ini akan
membuat nama perusahaan menonjol dan menciptakan koneksi langsung
antara logo dan nama secara emosional.
Sebaliknya, logomark bagus digunakan apabila nama perusahaan terlalu
generik, misal penggunaan nama-nama umum seperti Apple, Blue,
Speed, Stone, dll. Dalam hal ini pengguaan simbol yang iconic dapat
membantu perusahaan lebih mudah untuk diidentifikasi oleh audiens.
Logo
Logo
• Memilih Typeface
Tipografi adalah salah satu unsur penting yang harus diperhatikan dalam desain logo. Berikut adalah beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan typeface untuk desain logo.
Unik LOGO• Sebaiknya hindari pengguaan
font yang terlalu umum. Beberapa OS komputer seperti Window dan Apple biasanya punya font default yang sudah sangat banyak digunakan banyak orang. Ada baiknya memilih jenis font yang unik atau mendesain sendiri typface khusus untuk sebuah logo.
ReadabilityLOGO
• Faktor keterbacaan sangat penting pada penerapan tipografi termasuk pada desain logo. Hindari menggunakan font yang sulit terbaca. Selain itu, sebaiknya hindari menggunakan efek pada lettermark dari sebuah logo, seperti outline, shadow, emboss, dsb. Hal tersebut malah membuat logo jadi semakin sulit terbaca.
Ketebalan LOGO• Logo dalam aplikasinya berada pada berbagai macam ukuran. Pastikan
logo dapat mudah dilihat dalam ukuran yang kecil sekalipun. Untuk itu, sebaiknya pilih jenis huruf yang memiliki ukuran ketebalan yang cukup sehingga mudah terbaca. Jenis huruf yang sangat tipis akan membuat typeface sulit terbaca dan hilang pada saat logo diperkecil atau berada pada jarak pandang yang jauh.
RelevansiLOGO
• Setiap jenis huruf melambangkan suatu sifat yang bisa dirasakan audiens. Seperti sifat 'kokoh' dan 'kuat' jika kita melihat font yang memiliki ketebalan yang kuat, atau sifat 'feminim' jika kita melihat font yang dekoratif dan tipis. Pastikan memilih font yang relevan dengan perusahaan yang diwakili.
Jumlah Jenis HurufLOGO
• Batasi penggunaan jumlah font untuk logo. Terlalu banyak jenis font akan membuat logo menjadi rumit dan tidak estetis.
KerningLOGO
• Jarak antar huruf (Kerning) perlu dipertimbangkan ketika merancang logo. Pastikan untuk tidak membuat jarak yang terlalu rapat atau terlalu renggang pada typeface. Jarak yang baik akan membangun komposisi bentuk yang menarik pada logo
LOGO
Anatomi LOGO
Logo semakin lama sersifat Konvensional, tidak ada istilah yang paling
sempurna yang dapat mewakili anatomi dari jutaan logo dengan bentuk yang
bervariasi. Banyak logo yang mengunakan inisial namanya ( huruf ) sebagai
picture mark ( verbatin ). Demikian juga dengan typographic logo yang
mengandung gambar diantara letter mark-nya dan masih banyak lagi.
LOGO
Pertimbangan tentang logo yang baik harus mencakup beberapa hal sebagai
berikut :
1. Original dan Destinctive, atau memiliki nilai kekhasan, keunikan, dan
daya pembeda yang jelas.
2. Legible, atau memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi meskipun di
aplikasikan dalam berbagai ukuran dan media yang berbeda-beda.
3. Simple atau sederhana, dengan pengertian mudah ditangkap dan
dimengerti dalam waktu singkat.
LOGO
4. Memorable, atau cukup mudah diingat, karena keunikannya, bahkan
dalam kurun waktu yang lama.
5. Easily assosiated with the company, dimana logo yang baik mudah
dihubungkan/diasosiasikan dengan jenis usaha dan citra suatu
perusahaan atau organisasi.
Memilih Aplikasi / SoftwareLOGO
• Logo sebaiknya didesain dalam format vector graphic. vector adalah suatu format dimana bentuk grafis dibangun berdasarkan titik dan garis dalam komputer, sehingga dapat dibesarkan seukuran gedung sekalipun tanpa berpengaruh terhadap resolusi dan kualitas gambar. Berbeda dengan format raster/bitmap yang dibangun dari kumpulan pixel dari sebuah gambar.
LOGO
• Untuk mendesain logo, gunakan aplikasi berbasis vector. Ada berbagai aplikasi gambar berbasis vector yang bisa ditemukan, seperti Adobe Illustrator, CorelDRAW, Photoshop, dsb.
LOGO• Proses Mendesain Logo
Berikut adalah proses umum yang digunakan dalam mendesain sebuah logo :
BriefProses desain logo biasanya diawali dengan brief, pada tahap ini, desainer mencoba mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang dibutuhkan untuk mendesain logo seperti : Nama usaha, jenis usaha, target market, corporate positioning, kompetitor, segmen pasar, dsb.
LOGO• Riset dan Brainstorming
Setelah terkumpul informasi yang dibutuhkan, proses beralih kepada riset serta brainstorming. Pada tahap ini, desainer mulai membangun konsep dan mencari ide.
SketsaJika konsep dan ide sudah ada, proses dilanjutkan dengan membuat ragam sketsa dengan pensil dan kertas.
LOGO• Vectorizing
Hasil dari sketsa kemudian ditransfer kedalam format digital (vector format). Biasanya, gambar hasil sketsa discan kemudian di tracing ulang menggunakan aplikasi vector seperti Adobe Illustrator.
PresentasiTahap selanjutnya adalah mempresentasikan desain kepada klien. Biasanya dalam presentasi desainer menjelaskan konsep dibalik logo yang telah dirancang, penggunaan warna, typeface, dsb.
LOGO
• RevisiSetelah selesai dipresentasikan, biasanya akan ada revisi (perubahan) pada logo. Hal ini tentu bergantung kepada diskusi pada saat presentasi dengan klien
brief untuk mendesain logo
1) Informasi dasar tentang nama perusahaan, kata-kata apa saja yang
harus dimasukkan dalam logo? Apa keunggulan (plus point) dari
perusahaan serta apa visi dan misinya?
Berisi pertanyaan mendasar tentang entitas yang akan dirancang logonya.
Mulai dari konten yang harus include dalam logo, sampai keunggulan
serta visi dan misi perusahaan. Melalui pertanyaan ini, desainer mencoba
mengenali karakteristik perusahaan hingga bisa menyimpulkan langkah-
langkah apa yang akan disusun untuk memulai proses desain.
brief untuk mendesain logo
2) Apa tujuan dari proyek logo ini? Apa karena kompetisi, Identifikasi
produk atau meningkatkan citra perusahaan?
Pertanyaan ini bertujuan untuk mengenal goal dari proyek mendesain
logo. Apa target yang ingin dicapai klien melalui logo baru? Dengan
mengenal target/tujuan, maka desainer telah mengenal lawan. Tinggal
bagaimana menyusun strategi agar output desain menjadi maksimal serta
sesuai dengan apa yang diharapkan
brief untuk mendesain logo
3) Siapa kostumer perusahaan? contoh: usia, jenis kelamin, jabatan,
kondisi sosial / ekonomi, pekerjaan, dll. Apakah mereka sudah tahu
tentang produk atau jasa Perusahaan? Apa perusahaan cukup familiar
bagi mereka?
Poin ini merupakan salah satu bagian vital yang harus disertakan dalam
materi brief. Pada dasarnya, semua logo bertujuan untuk
mengidentifikasi, dikenali, serta membuat koneksi antara target dengan
perusahaan. Penting kiranya untuk mengenal target konsumen sebelum
mendesain. Tujuannya adalah agar logo yang dirancang nantinya tepat
sasaran serta tepat guna.
brief untuk mendesain logo
4) Siapa kompetitor perusahaan? Bagaimana perbedaan perusahaan dari
kompetitor?
Poin ini berfokus kepada kompetisi pada pasar penjualan si perusahaan.
Jika perusahaan ternyata tidak sendirian (ada kompetitor), maka
dibutuhkan adanya diferensiasi yang kuat antara perusahaan klien dengan
kompetitornya, ini adalah salah satu tugas utama bagi para perancang
logo.
brief untuk mendesain logo
5) Apakah ada pertimbangan produksi? contoh : logo harus terlihat baik
dalam kondisi satu warna untuk cetak kaos. Apa-apa saja media yang
dipakai untuk mendistribusikan logo? (Cetak, web, dll)
Salah satu aspek yang berpengaruh kepada sukses tidaknya suatu logo
sangat ditentukan kepada seberapa konsisten logo tersebut
diaplikasikan/digunakan. Bicara soal penggunaan, maka kita akan bicara
seputar media yang akan digunakan untuk menampilkan logo.
Pertimbangan produksi seperti ini harus sudah lebih dulu dipertimbangkan
oleh desainer sebelum memulai proses desain.
brief untuk mendesain logo
6) Apa ada beberapa logo yang menurut anda menarik? Bisa jelaskan
kenapa?
Penting kiranya untuk mengetahui taste klien sebelum mulai merancang
logo. Terkadang, taste dan pertimbangan estetis klien seringkali menjadi
penentu akhir dari sebuah proyek desain.
brief untuk mendesain logo
7) Apakah ada sesuatu yang spesifik yang harus diingat audiens setelah
melihat logo?
Terkadang beberapa perusahaan punya "nilai jual"-nya masing-masing,
semacam karakteristik yang membedakannya dengan yang lain. Dan
seringkali, klien menginginkan "nilai jual" tersebut lebih diexpose. Tugas
desainer lah untuk meng-combine "nilai jual" tersebut dengan keseluruhan
informasi yang didapat dari brief tanpa mengganggu (atau malah
merusak) keseluruhan proses desain.
brief untuk mendesain logo
• Logo Design Process : Mizan Bakery
Konsep• proses desain logo mulai dengan berusaha mendapatkan sebanyak
mungkin informasi melalui brief dengan klien. Selain itu, riset tambahan seperti melihat logo-logo usaha sejenis juga saya lakukan untuk bagaimana gambaran desain logo dalam industri ini.
Kesimpulan yg diambil melalui brief adalah :-logo harus sederhana-logo harus mudah terbaca-logo merepresentasikan kelezatan dari roti-logo harus eyecatching
SKETSAPoin-poin diatas kemudian menjadi acuan saya dalam menuangkan gambaran
visual kedalam bentuk sketsa. Beberapa alternatif sketsa pun dibuat.
• Sketsa sangat membantu dalam membentuk gambaran visual logo dalam
Desain Grafis
Lanjutan• Dari beberapa alternatif sketsa diatas, pilihlah salah satu untuk dieksekusi
menggunakan software yang recomend
Lanjutan• Pemilihan Font
Setelah final dengan pemilihan ikon dari logo Mizan Bakery, kemudian mulai memilih kombinasi font yang tepat untuk logo ini. Beberapa alternatif font yang relevan dengan konsep logo pun ditampilkan untuk akhirnya memilih salah satu font yang paling sesuai. Dalam contoh proses desain logo kali ini, dipilih font Candy Script.
Lanjutan
Lanjutan• Modifikasi Font
Agar logo tampil sesuai harapan, ada sedikit modifikasi yang saya lakukan pada font. memiringkannya sedikit untuk memberikan kesan dinamis pada logo
Lanjutan
• Final Logo
Beginilah hasil akhir dari logo setelah melalui proses pemilihan warna.
Warna yang digunakan kali ini adalah warna-warna yang lazim terdapat
pada desain produk makanan yaitu merah dan kuning.
• Pemilihan warna juga dilakukan dengan melihat kontras dari warna-warna
utama agar logo terlihat eyecatching. Logo juga bisa diaplikasikan kedalam
format hitam dan putih untuk berbagai keperluan.
Lanjutan
Lanjutan• Aplikasi pada Media
Berikut adalah penerapan logo Mizan Bakery dalam berbagai media :