Pertanyaan Diskusi Pemicu 1 Hematologi

4
Pertanyaan diskusi pemicu 1 hematologi-onkologi 1. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi hematopoesis? (2, 4) Perkembangan normal eritrosit tergantung pada banyak macam- macam faktor, termasuk adanya substansi asal (terutama globin, hem dan besi). Faktor-faktor lain seperti asam askorbat, vitamin B12, dan faktor intrinsik (normal ada dalam getah lambung), yang berfungsi sebagai koenzim pada proses sintesis, juga penting untuk pendewasaan normal eritrosit. Sumber: Djunaedi Wibawa. 2012. Kuliah Hematologi 2. AAK Pekalongan. Bahan-bahan yang diperlukan untuk pembentukan darah adalah: 1. Asam folat dan vitamin B12: merupakan bahan pokok pembentuk intisel. 2. Besi: sangat diperlukan dalam pembentukan hemoglobin. 3. Cobalt, magnesium, Cu, Zn. 4. Asam amino. 5. Vitamin lain: vitamin C. vitamin B kompleks dan lain-lain Sumber: Chadha P.V. Bercak Darah. Catatan Kuliah Ilmu Forensik dan Universitas Sumatera Utara oksikologi. Edisi V. Alih Bahasa Johan Hutauruk. Widya Medika. Jakarta. 1995. H.197-204 2. Apa saja kandungan gizi pada daging dan sayur-sayuran? (4, 10) Kandungan gizi daging: 1. Protein Komposisi daging relative mirip satu sama lain, terutama kandungan proteinnya yang berkisar 15%-20% dari berat bahan. 2. Lemak Kadar lemak pada daging berkisar antara 5%-40%. Di dalam tubuh manusia kebutuhan lemak dalam tubuh manusia sangat

description

ddd

Transcript of Pertanyaan Diskusi Pemicu 1 Hematologi

Pertanyaan diskusi pemicu 1 hematologi-onkologi1. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi hematopoesis? (2, 4)Perkembangan normal eritrosit tergantung pada banyak macam-macam faktor, termasuk adanya substansi asal (terutama globin, hem dan besi). Faktor-faktor lain seperti asam askorbat, vitamin B12, dan faktor intrinsik (normal ada dalam getah lambung), yang berfungsi sebagai koenzim pada proses sintesis, juga penting untuk pendewasaan normal eritrosit.Sumber:Djunaedi Wibawa. 2012. Kuliah Hematologi 2. AAK Pekalongan.Bahan-bahan yang diperlukan untuk pembentukan darah adalah:1. Asam folat dan vitamin B12: merupakan bahan pokok pembentuk intisel.2. Besi: sangat diperlukan dalam pembentukan hemoglobin.3. Cobalt, magnesium, Cu, Zn.4. Asam amino.5. Vitamin lain: vitamin C. vitamin B kompleks dan lain-lainSumber: Chadha P.V. Bercak Darah. Catatan Kuliah Ilmu Forensik dan Universitas Sumatera Utara oksikologi. Edisi V. Alih Bahasa Johan Hutauruk. Widya Medika. Jakarta. 1995. H.197-204

2. Apa saja kandungan gizi pada daging dan sayur-sayuran? (4, 10)Kandungan gizi daging:1. ProteinKomposisi daging relative mirip satu sama lain, terutama kandungan proteinnya yang berkisar 15%-20% dari berat bahan.2. LemakKadar lemak pada daging berkisar antara 5%-40%. Di dalam tubuh manusia kebutuhan lemak dalam tubuh manusia sangat sedikit, lemak berfungsi sebagai cadangan energy apabila suatu saat dibutuhkan.3. KolesterolDaging juga mengandung kolesterol, walaupun dalam jumlah yang lebih rendah dibandingkan dengan bagian jeroan maupun otak. Kadar kolesterol daging sekitar 500 miligram/100 gram lebih rendah daripada kolesterol otak (1800-2000 mg/100 g) atau kolesterol kuning telur (1500 mg/100 g).4. Vitamin dan mineralDaging juga merupakan sumber vitamin dan mineral yang sangat baik. Secara umum, daging merupakan sumber mineral kalsium, fosfor, dan zat besi serta vitamin B kompleks (niasin, riboflavin, dan tianin), tetap rendah kadar vitamin C.5. Zat besiZat besi sangat dibutuhkan oleh tubuh kita dalam pembentukkan hemoglobin darah, yang berguna untuk mencegah timbulnya anemia. Anemi akan berdampak buruk seperti lesu, letih, lelah, tidak bergairah, dan tidak mampu berkonsentrasi, sehingga pada akhirnya akan menurunkan prestasi.Sumber: Astawan, M. Tetap Sehat dengan Produk Makanan Olahan. Solo: Tiga Serangkai, 2004.

Sumber:U.S Food and Drug Adsminitration. Raw Vegetables. [Cited: April 21, 2015]. Available from: www.fda.gov.

Apa hubungan sumber air minum adalah air sumur dan tempat tinggal yang padat dengan kasus?

Kontaminasi feses terhadap tanah dan air merupakan hal yang umum di daerah perkotaan, hal ini diakibatkan oleh kepadatan penduduk yang berlebihan, toilet yang kurang sehat dan pembuangan limbah mentah ke tempat terbuka tanpa diolah. Sebagian besar rumah tangga di perkotaan yang menggunakan pompa, sumur atau mata air untuk persediaan air bersih mereka memiliki sumber-sumber air ini dengan jarak 10 meter dari septic tank atau pembuangan toilet. Di Jakarta, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jakarta menunjukkan bahwa 41 persen sumur gali yang digunakan oleh rumahtangga berjarak kurang dari 10 meter dari septik tank. Septik tank jarang disedot dan kotoran merembes ke tanah dan air tanah sekitarnya. Laporan Bank Dunia tahun 2007 menyebutkan bahwa hanya 1,3 persen penduduk memiliki sistem pembuangan kotoran. Sistem pipa rentan terhadap kontaminasi akibat kebocoran dan tekanan negatif yang disebabkan oleh pasokan yang tidak teratur. Ini merupakan masalah khusus dimana konsumen menggunakan pompa hisap untuk mendapatkan air bersih dari sistem perariran kota.Sumber: World Bank (2008): Economic Impacts of Sanitation in Indonesia: A five-country study conducted in Cambodia, Indonesia, Lao PDR, the Philippines, and Vietnam under the Economics of Sanitation Initiative (ESI). Research Report August 2008. Jakarta: World Bank, Water and Sanitation Program.