BUKU PEDOMAN MAHASISWA PROBLEM BASED...

25
BUKU PEDOMAN MAHASISWA PROBLEM BASED LEARNING [TAHUN AKADEMIK 2011/2012] [REVISI KE 5] PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011

Transcript of BUKU PEDOMAN MAHASISWA PROBLEM BASED...

BUKU PEDOMAN MAHASISWA PROBLEM BASED LEARNING

[TAHUN AKADEMIK 2011/2012]

[REVISI KE 5]

PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG 2011

2

BUKU PEDOMAN MAHASISWA

PROBLEM BASED LEARNING

TAHUN

AKADEMIK 2011/2012

PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2011

NAMA

NIM

SEMESTER

3

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat, karunia serta hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan

penulisan Buku Pedoman Mahasiswa Problem Based Learning. Buku pedoman ini

diperuntukkan bagi mahasiswa yang tengah menjalani Problem Base Learning (PBL), yang

berisi panduan bagi mahasiswa dan dilengkapi dengan jadwal kegiatan Problem Base

learning (PBL), sehingga memudahkan mahasiswa untuk melaksanakan proses PBL.

Penyusun menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat dalam

penulisan buku pedoman ini, serta seluruh pihak yang terlibat dalam proses Problem Base

Learning (PBL). Penyusun menyadari bahwa dalam proses pembuatan buku pedoman ini

masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik konstruktif sangat diharapkan untuk

kesempurnaannya. Akhirnya penyusun berharap semoga karya kecil ini membawa manfaat

bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Malang, Agustus 2011

Penyusun

4

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………….. 2

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………. 4

BAB 1. Informasi Umum

1.1. Problem Based Learning ………………………………………………………………….. 5

1.2. Blok…………………………………………………………………………………………………… 6

1.3. Metode Pembelajaran…………………………………………………………………….. 6

1.4. Penyusun Blok…………………………………………………………………………………. 6

1.5. Produk Blok……………………………………………………………………………………… 7

BAB 2. Tata Tertib

2.1 Peran Mahasiswa……………………………………………………………..……………….. 9 2.2 Tata Tertib …………………………………………………………………………………………. 9

BAB 3. Evaluasi Proses Pembelajaran dan Penilaian

3.1 Komponen Penilaian Problem Based Learning …………….………………….. 13

3.2 Nilai Lulus dalam Problem Based Learning……………………..…………………. 21

Lampiran……………………………………………………………………………………………………………… 22

BAB 1

INFORMASI UMUM

1.1 PROBLEM BASED LEARNING

Metode pembelajaran PBL adalah metode yang terpusat pada mahasiswa

(student-centered), dimana mahasiwa tidak lagi tergantung kepada pengajar dalam

mendapatkan ilmu pengetahuan. Tetapi mahasiswa menjadi lebih aktif dalam

mengakses dan mempelajari semua sumber yang ada, baik itu melalui buku ajar, jurnal,

artikel ilmiah, maupun pakar sebagai nara sumber. Metode ini menuntut mahasiswa

untuk belajar mandiri secara aktif (self-directed learning atau active learning) dalam

mengidentifikasi masalah, menentukan tujuan pembelajaran, mencari sumber ajar,

menyusun penjelasan masalah serta menganalisa penjelasan tersebut.

Metode ini melibatkan sekelompok kecil mahasiswa (8-15 orang/kelompok)

dalam diskusi kelompok dengan dibimbing oleh seorang tutor/fasilitator dan nara

sumber. Sebuah masalah (problem) diberikan pada awal diskusi kelompok tersebut

5

untuk memicu proses pembelajaran. Masalah biasanya diberikan dalam bentuk tertulis,

berisi fenomena yang membutuhkan penjelasan. “The Seven Jumps from Schmidt”

adalah langkah-langkah yang lazim digunakan dalam metode PBL. Langkah-langkah

tersebut adalah:

1. Mengklarifikasi istilah-istilah dan konsep yang tidak dimengerti bersama kelompok

2. Menentukan masalah-masalah

3. Menganalisa masalah (brainstorming) untuk menemukan penjelasan masalah.

4. Menata usulan penjelasan masalah dari langkah 3 menjadi penjelasan terstruktur

(menyusun hipotesis)

5. Menentukan tujuan pembelajaran

6. Mengumpulkan informasi (dengan cara belajar mandiri) dari berbagai sumber

7. Melaporkan hasil pembelajaran dalam kelompok, menyusun penjelasan dan

menerapkan pengetahuan yang didapatkan dari belajar mandiri untuk menjelaskan

masalah-masalah yang ada.

Di Program Studi Ilmu Gizi (PSIG) Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya,

sistem diskusi yang diterapkan dalam PBL adalah sebagai berikut :

1. Dibutuhkan 4 kali pertemuan kelompok kecil mahasiswa dalam satu minggu untuk

mendiskusikan sebuah pemicu/skenario yaitu diskusi kelompok 1 (DK 1), diskusi

kelompok 2 (DK 2), diskusi kelompok 3 (DK 3) dan diskusi kelompok 4 (DK 4).

2. Pada Diskusi Kelompok 1 (DK 1) dilaksanakan langkah 1-5. Sedangkan pada diskusi

kelompok 2 (DK 2) dilaksanakan review langkah 1-5. Tujuan dilakukan review langkah

1-5 adalah untuk mengantisipasi apabila pada saat diskusi kelompok 1 (DK1), tujuan

pembelajaran yang ditetapkan oleh tim blok dan tim kurikulum belum tercapai.

3. Apabila pada diskusi kelompok 1 (DK 1) tujuan pembelajaran sudah tercapai, maka

diskusi kelompok 2 (DK 2) bertujuan untuk memperdalam pembahasan skenario.

Hasil dari dua diskusi tersebut akan berupa tujuan pembelajaran yang harus dicapai

selama proses PBL berlangsung.

4. Sebuah masalah diberikan untuk memandu mahasiswa dalam memformulasikan

tujuan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan

oleh tim Blok bersama tim Kurikulum.

5. Pada saat diskusi kelompok 1, mahasiswa tidak diperkenankan membawa referensi/

literatur kecuali kamus. Mahasiswa juga tidak diperkenankan membawa laptop,

kecuali yang bertugas sebagai scribe.

6. Sebelum diskusi kelompok ketiga (DK 3), dilaksanakan langkah ke 6 dari Seven Jump.

Mahasiswa akan mencari sumber ajar melalui proses belajar mandiri dan /atau

mendatangi pakar (nara sumber) untuk memperoleh data yang digunakan sebagai

dasar dalam membahas masalah, yang ditemukan saat DK 1 dan 2. Hasil dari proses

ini adalah log book yang dibuat oleh mahasiswa.

7. Pada diskusi kelompok ketiga (DK 3) dilaksanakan langkah ke-7. Mahasiswa

melaporkan dan mendiskusikan hasil pembelajaran mereka serta mempersiapkan

kegiatan skill’s lab. Pada saat diskusi ketiga (DK 3), mahasiswa diwajibkan membawa

log book dan referensi pendukung/laptop.

6

8. Pada diskusi keempat (DK 4) mahasiswa akan melaporkan hasil pembelajaran

kelompok melalui presentasi dan diskusi pleno yang dihadiri oleh tim blok, fasilitator

dan seluruh mahasiswa.

9. Kuliah pakar pada setiap pemicu/skenario dapat diadakan bila diperlukan oleh

mahasiswa dengan menghadirkan pakar yang berkompeten.

1.2 BLOK

Blok di PSIG dikelompokkan dalam 3 (tiga) bidang, yaitu Gizi Klinik, Gizi

Komunitas dan Gizi Institusi. Pemicu/skenario yang didiskusikan oleh mahasiswa juga

terbagi dalam tiga blok tersebut, yang proporsinya ditentukan oleh tim kurikulum dan

tim blok. Melalui blok-blok tersebut diharapkan mahasiswa mampu memahami berbagai

masalah gizi secara lebih integratif, sebagai landasan untuk perencanaan program gizi

baik di klinik, komunitas maupun institusi.

1.3 METODE PEMBELAJARAN

Pembelajaran berdasarkan masalah yang terdistribusi dalam diskusi kelompok 1

s.d 3, skill’s lab, presentasi kelompok (DK 4) dan kuliah pakar.

1.4 PENYUSUN BLOK (PENANGGUNG JAWAB BLOK DAN NARASUMBER)

Penyusun Blok Gizi Klinik :

1. Inggita Kusumastuty, S.Gz

2. Ayuningtyas Dian A, S.Gz

3. Leny Budhi Harti, S.Gz

4. Fuadiyah Nila, S.Gz., MPH

5. Olivia Anggraeny S.Gz

6. Ummu Ditya Erliana S.Gz

7. Cleonara Yanuar Dini S.Gz., Dietisien

Penyusun Blok Gizi Komunitas :

1. Nia Novita Wirawan, STP., MSc

2. Widya Rahmawati, S.Gz.,M.Gizi

3. Fajar Ari Nugroho, S.Gz

4. Eriza Fadhilah, S.Gz., M.Gizi

5. Intan Yusuf Habibie, S.Gz

Penyusun Blok Gizi Institusi :

1. Nurul Muslihah, MKes

2. Laksmi Karunia T, S.Gz

3. Titis Sari Kusuma, S.Gz

4. Yosfi Rahmi, S.Gz., MSc

5. Amalia Ruhana SP., MPH

6. Eva Putri Arfiani S.Gz

1.5 PRODUK DISKUSI

Untuk setiap diskusi, mahasiswa mempunyai kewajiban untuk membuat produk

diskusi. Produk diskusi yang harus dibuat mahasiswa adalah :

1.5.1 LAPORAN KELOMPOK

Merupakan hasil diskusi kelompok untuk setiap pemicu/skenario, yang

dirangkum dalam satu laporan kelompok untuk menggambarkan pemahaman materi

7

dan pencapaian sasaran belajar dalam setiap pemicu/skenario. Format laporan

kelompok harus meliputi :

1. JUDUL LAPORAN

LAPORAN HASIL DISKUSI

Blok ……………..

SKENARIO “…….”

Minggu ke-………..

Tanggal……s.d……

logo UB

Penyusun/ kelompok….

Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran

Universitas Brawijaya

Malang

tahun

2. DAFTAR ISI

3. ISI

A. KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI

B. SKENARIO

C. DAFTAR UNCLEAR TERM

D. DAFTAR CUES

E. DAFTAR PROBLEM IDENTIFICATION

F. HASIL BRAINSTORMING

G. HIPOTESIS

H. LEARNING ISSUES

I. PEMBAHASAN LEARNING ISSUES

4. KEGIATAN SKILL LABORATORIUM

A. WAKTU PELAKSANAAN

B. PENUGASAN

C. HASIL

D. HAMBATAN SAAT SKILL LAB

5. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI (berisi kesimpulan kelompok dan saran serta

rekomendasi untuk perbaikan pemicu/skenario yang telah dibahas)

6. REFERENSI/ DAFTAR PUSTAKA

7. TIM PENYUSUN

A. KETUA

B. SEKRETARIS

C. ANGGOTA

8

D. FASILITATOR

E. PROSES DISKUSI

1. KEMAMPUAN FASILITATOR DALAM MEMFASILITASI (berisi penjelasan

deskriptif mengenai kemampuan fasilitator setiap kelompok dalam

memfasilitasi kegiatan diskusi mahasiswa)

2. KOMPETENSI/ HASIL BELAJAR YANG DICAPAI OLEH ANGGOTA DISKUSI

Note:

1. Format laporan adalah sebagai berikut:

a. Jumlah halaman minimum 20 lembar

b. margins: atas 2cm, kiri 2cm, bawah 1,5cm, kanan 1,5cm; paragraph 1,5 spasi

c. font Calibri size 11

d. no halaman pojok kanan bawah

e. kertas HVS A4 70 g;

f. dijilid langsung dengan kertas buffalo warna hijau muda

g. naskah asli dan bukan foto kopi

2. Hard copy laporan hasil untuk masing-masing kelompok dilakukan sehari sebelum

presentasi diskusi pleno, pukul 10.00 dan tanpa laporan lab’s skill

3. Pengumpulan dalam bentuk soft copy file laporan lengkap beserta hasil lab’s skill,

slide presentasi dan referensi masing-masing kelompok untuk satu kelas setiap 1

scenario pada 1 keping DVD-R yang diberi cover judul dan weeks scenario, yang

dikordinasi oleh salah satu kelompok secara bergantian. Laporan dikumpulkan

kepada fasilitator paling lambat hari Jum’at, sebelum DK 1 dimulai untuk dievaluasi

oleh tim blok.

1.5.2 WORKSHEET dan LOG BOOK

1. Worksheet merupakan lembar kerja mahasiswa, yang diberikan pada awal DK 1 dan

harus diisi oleh mahasiswa sebelum diskusi dimulai. Worksheet dievaluasi dan dinilai

oleh fasilitator pada DK 1 dan dikembalikan lagi ke mahasiswa, selanjutnya diskusi

dapat dimulai.

2. Log Book merupakan rangkuman ringkasan hasil belajar mahasiwa dalam belajar

mandiri dan hasil diskusi kelompok mahasiswa. Setiap mahasiswa wajib mempunyai

log book dalam bentuk buku yang ditulis berisi tulisan tangan. Log Book bukan

merupakan catatan hasil bagi tugas dalam kelompok melainkan keseluruhan catatan

hasil temuan informasi yang berkaitan dengan learning objectives dan pencapaian

sasaran pembelajaran. Log book boleh dilampiri print out atau foto kopi referensi

yang dijadikan bahan belajar. Log book dievaluasi dan dinilai oleh fasilitator pada

diskusi kelompok 3 (DK 3).

9

BAB 2

PERAN DAN TATA TERTIB

2.1 PERAN MAHASISWA

Seluruh mahasiswa dalam kelompok PBL harus turut berperan secara aktif

dalam diskusi PBL. Dalam setiap diskusi PBL hendaknya dipilih seorang ketua dan

sekretaris secara bergantian, sehingga semua anggota kelompok mendapatkan giliran

berlatih memegang tanggung jawab.

1. Peran Ketua/Chair :

a. Ketua bertugas untuk membuka diskusi PBL, memimpin jalannya diskusi

sehingga dapat berlangsung dengan baik.

b. Ketua juga berperan dalam mengatur jalannya diskusi dengan cara

melibatkan semua anggota kelompok untuk aktif dalam diskusi.

c. Selama diskusi berlangsung, ketua kelompok harus dapat menjaga diskusi

tetap terarah dan tidak melenceng dari tujuan pembelajaran.

d. Selama proses diskusi ketua tetap harus mengutarakan pendapat

e. Setelah diskusi berakhir, ketua menyampaikan rangkuman hasil diskusi

kepada kelompoknya.

2. Peran Sekretaris/Scriber :

a. Sekretaris bertugas mencatat semua informasi dan penjelasan yang

didapatkan selama diskusi PBL kemudian menyusunnya agar teratur.

b. Pada akhir diskusi PBL pertama, sekretaris bertugas mencatat daftar tujuan

pembelajaran yang ditetapkan oleh kelompok diskusi tersebut.

c. Di PSIG, sekretaris diskusi berjumlah 2 (dua) orang, yang masing-masing

bertugas mencatat diskusi di papan tulis atau kertas flipchart dan dalam

komputer atau laptop.

d. Selama proses diskusi sekretaris tetap harus mengutarakan pendapat

3. Peran Anggota :

a. Anggota kelompok bertugas untuk terlibat aktif dalam kegiatan diskusi PBL

(dalam seluruh langkah ‘seven jumps”). Dengan mengaktifkan prior

knowledge yang telah dimiliki, seluruh anggota kelompok melakukan diskusi

untuk membahas masalah apa yang ditemukan, kemungkinan penjelasan

masalah tersebut, usulan solusi bagi masalah yang ditemukan, dan

menetapkan tujuan pembelajaran.

b. Semua anggota kelompok wajib membuat log book dan mencari literatur

untuk mencapai seluruh tujuan pembelaran dari pemicu yang diberikan.

Pada diskusi ketiga, seluruh anggota kelompok wajib menunjukkan log book

dan melaporkan hasil pembelajaran mandiri mereka dan bertukar pendapat

dengan anggota kelompok lainnya.

2.2 TATA TERTIB

Setiap mahasiswa wajib mentaati ketentuan yang tercantum dalam Surat

Keputusan Rektor Universitas Brawijaya tentang Tata Tertib Kehidupan Kampus

Universitas Brawijaya dan Peraturan Akademik yang berlaku.

10

2.2.1 Umum

1. Bersama-sama dengan civitas akademika lainnya mengembangkan tata kehidupan sebagai masyarakat ilmiah yang berbudaya, bermoral Pancasila dan berkepribadian Indonesia.

2. Memantapkan dan memelihara rasa kesejawatan diantara sesama Keluarga Besar Kampus Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

3. Membantu dan berpartisipasi aktif dalam setiap penyelenggaraan program-program kurikuler, ko-kurikuler dan ekstra kurikuler.

4. Menjaga integritas sebagai calon sarjana serta taat dan loyal terhadap setiap peraturan yang berlaku di Fakultas maupun Universitas Brawijaya.

5. Bersikap kesatria, sopan dan penuh rasa tanggung jawab terhadap sesama keluarga besar Universitas Brawijaya dan masyarakat luas.

6. Setiap mahasiswa wajib mentaati ketentuan yang tercantum dalam Surat Keputusan Rektor No.180/SK/2003 mengenai Tata Tertib Kehidupan Kampus Universitas Brawijaya.

7. Setiap mahasiswa wajib memegang teguh tata krama/sopan santun pergaulan dalam segala tingkah lakunya.

8. Setiap mahasiswa wajib berpenampilan rapi, sopan, sesuai kelaziman dalam berpakaian, dilarang memakai sandal/selop, kaos tidak berkerah, celana jeans, celana ketat dan rok mini, tidak memakai perhiasan yang berlebihan. Potongan rambut yang pantas sesuai dengan kepribadiannya sebagai calon dokter gigi, bagi mahasiswa perempuan rambut terikat rapi dan bagi yang berjilbab, jilbab dimasukkan ke dalam jas praktikum saat mengikuti praktikum (Skill’s Lab) , bagi mahasiswa laki-laki rambut tidak panjang melebihi bahu.

9. Setiap mahasiswa harus ikut memperhatikan dan menjaga kebersihan ruang kuliah, ruang praktikum (Skill’s Lab), lingkungan sekitarnya, termasuk halaman, taman dan WC/kamar mandi yang tersedia

10. Pengumuman dan peraturan Fakultas/Jurusan/Departemen dipasang di papan pengumuman tentang perkuliahan, sedangkan pengumuman tentang kegiatan kemahasiswaan dipasang pada papan senat mahasiswa. Para mahasiswa dilarang melakukan corat-coret terhadap pengumuman yang dipasang tersebut.

11. Fakultas/Departemen/Laboratorium tidak bertanggung jawab atas barang yang tertinggal/hilang di dalam kamar mahasiswa/ruang kuliah atau ruang praktikum (Skill’s Lab).

12. Setiap mahasiswa diwajibkan mentaati peraturan-peraturan khusus di departemen/ laboratorium.

2.2.2 Kuliah/Diskusi Kelompok

1. Mahasiswa harus sudah ada dalam ruangan kuliah/diskusi kelompok sebelum kuliah/diskusi dimulai, tidak diperkenankan meninggalkan ruangan sebelum kuliah/diskusi selesai ataupun sebelum pengajar/fasilitator meninggalkan ruangan kuliah/diskusi kelompok.

2. Mahasiswa wajib memelihara ketertiban dalam ruang kuliah/diskusi kelompok. Apabila kuliah/diskusi kelompok sudah dimulai dan dianggap terganggu karena perilaku mahasiswa, maka fasilitator berhak menghentikan kuliah/diskusi kelompok pada saat itu juga atau mengambil tindakan lain. Sedangkan kuliah/diskusi yang direncanakan diberikan hari itu dianggap telah diberikan seluruhnya.

3. Kuliah/diskusi kelompok harus diikuti oleh seluruh mahasiswa yang kehadirannya dicatat dalam daftar hadir.

11

4. Pada dasarnya seluruh kegiatan kuliah/diskusi kelompok harus diikuti oleh setiap mahasiswa. Departemen/ Laboratorium berhak menentukan batas minimal ketidak hadiran mahasiswa untuk diijinkan mengikuti ujian masing-masing, selama tidak melebihi maksimal dari keputusan yang sudah ada.

5. Didalam ruang kuliah/diskusi kelompok, mahasiswa dilarang merokok, makan (kecuali permen dan minum) atau melakukan kegiatan serupa lainnya.

6. Dilarang mengadakan corat-coret dengan apapun serta merusak peralatan yang ada di dalam ruang kuliah/diskusi kelompok.

7. Selama kuliah/diskusi kelompok berlangsung, mahasiswa dilarang mengaktifkan

penyeranta dan telepon genggam.

2.2.3 Kehadiran Mahasiswa

1. Mahasiswa diwajibkan mengikuti seluruh kegiatan pendidikan. 2. Alasan yang dapat dibenarkan untuk ketidak hadiran :

a. Sakit atau musibah

kurang dari 3 (tiga) hari harus disertai surat Keterangan Dokter atau orang/tua atau wali

lebih dari 3 (tiga) hari dan kurang dari 1 (satu) minggu harus disertai surat Keterangan Dokter atau orang tua/wali yang dilegalisasi oleh Pembantu Dekan I FKUB.

lebih dari 1 (satu) minggu harus disertai surat keterangan dokter yang dilegalisasi oleh Pusat Kesehatan Mahasiswa Universitas Brawijaya dan Pembantu Dekan I FKUB.

b. Mendapat tugas dari Fakultas/Universitas (harus ada surat tugas) c. Alasan lain yang dapat dipertanggung jawabkan dan diperkenankan

3. Meninggalkan kegiatan pendidikan setelah menyerahkan surat keterangan dokter

4. Surat keterangan dokter harus diserahkan ke Fasilitator paling lambat 1 (satu) hari setelah ketidak hadiran.

5. Meninggalkan kegiatan pendidikan karena alasan lain lebih dari 3 (tiga) hari harus sepengetahuan orangtua/wali.

6. Surat ijin harus sudah disampaikan ke Fasilitator selambat-lambatnya 3 (tiga) hari terhitung mulai berakhirnya Surat Ijin.

7. Bila mahasiswa tidak melaksanakan kegiatan pendidikan, atau kehadirannya kurang dari 80% dari total pemicu/skenario pada setiap blok, maka dianggap tidak memenuhi syarat sehingga tidak diijinkan mengikuti ujian blok, sehingga harus mengikuti remidi proses diskusi.

Mahasiswa diwajibkan hadir 15 menit sebelum kegiatan pendidikan dimulai. Setiap keterlambatan 15 menit akan diberi peringatan

berupa teguran dari staf pengajar yang bersangkutan. 8. Kehadiran mahasiswa mempengaruhi nilai proses (nilai selama diskusi)

2.2.4 Ujian

1. Setiap mahasiswa diwajibkan mengikuti semua ujian pada waktu yang telah ditentukan.

2. Ujian dilakukan pada setiap blok, meliputi ujian tulis dan ujian praktek atau OSCE 3. Setiap mahasiswa yang akan mengikuti ujian-ujian diwajibkan membawa KTM

(Kartu Tanda Mahasiswa) atas nama mahasiswa yang bersangkutan (ada foto mahasiswa, tanda tangan dan stempel resmi dari instansi).

4. Mahasiswa yang tidak dapat mengikuti ujian pada waktu yang telah ditentukan, harus melapor paling lambat 3 (tiga) hari sesudah ujian kepada Ketua Tim Blok

12

terkait dengan mengajukan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan dan akan mendapat kesempatan untuk mengikuti ujian susulan atau kebijakan lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

5. Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian susulan akan diberi nilai 0 (nol) atau nilai E dan harus mengulang blok.

6. Bagi mahasiswa yang sudah lulus maupun belum lulus dalam blok, diberikan kesempatan untuk memperbaiki nilai pada ujian perbaikan.

7. Mahasiswa yang terbukti terlibat kecurangan dalam bentuk apapun (misalnya, mencatat/mengambil soal ujian, memberi atau menerima jawaban soal ujian, membawa segala macam bentuk catatan yang berkaitan dengan jawaban ke tempat ujian) akan diberi nilai 0 (nol) atau nilai E dan harus mengulang blok.

2.2.5 Ujian Remidi Proses Ujian remidi proses diselenggarakan sebelum ujian tengah semester

maupun ujian akhir semester. Ujian ini dilaksanakan apabila terdapat mahasiswa

yang memiliki nilai proses PBL (nilai DK1-DK3) ≤ C, atau tingkat kehadiran mahasiswa

lebih dari 20% untuk tiap-tiap blok.

2.2.6 Ujian Perbaikan Berdasarkan Pedoman Pendidikan Jurusan Gizi TA 2009/2010, Ujian

perbaikan merupakan ujian dalam rangka memperbaiki nilai akhir pada semester berlangsung dan dilaksanakan dengan ketentuan :

1. Dilaksanakan rentang waktu sesudah UAS yang terjadwal atau sebelum KHS keluar.

2. Nilai yang diperbaiki maksimal B. 3. Hasil nilai yang dicapai maksimal B+ atau nilai yang terbaik. 4. Ada tidaknya penyelenggaraan ujian perbaikan diserahkan kepada kebijakan

PJMK/PJ Blok

13

BAB 3

EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN

3.1 Komponen Penilaian Problem Based Learning

Evaluasi meliputi komponen sebagai berikut:

1. Proses DK1-DK3 (50%)

2. Laporan (10%)

3. Examination (30%)

4. Presentasi (10%)

Dengan rincian sebagai berikut :

1. Proses DK1-DK3 (50%), yang meliputi evaluasi terhadap :

a. persiapan

b. partisipasi

c. komunikasi

d. berfikir kritis

e. profesionalisme

2. Laporan (10%), yang meliputi evaluasi terhadap :

a. kesesuaian format laporan

b. substansi laporan

c. referensi yang digunakan (sumber pustaka)

d. kedalaman pembahasan

e. bahasa

3. Examination / sumatif (30%)

a. ujian tulis 40%

b. OSCE/ ujian praktek 60%

4. Presentasi / DK4 (10%), yang meliputi :

a. Keaktifan mahasiswa (7%) : Partisipasi dan keaktifan saat presentasi

b. Kehadiran (3%)

Evaluasi terhadap proses meliputi Assessment of Student Participation in PBL

by Facilitator, Self Assessment dan Peer Assessment. Assessment of Student

Participation in PBL by Facilitator akan menjadi dasar pemberian nilai untuk

komponen proses, sedangkan evaluasi yang lain (Self Assessment dan Peer

Assessment) akan menjadi bahan evaluasi perkembangan mahasiswa yang

dilaporkan kepada Pembimbing Akademik masing-masing. Berikut adalah uraian

panduan penilaian partisipasi mahasiswa oleh fasilitator.

14

PANDUAN PENILAIAN PARTISIPASI MAHASISWA DALAM PBL OLEH FASILITATOR Penilaian partisipasi mahasiswa dalam proses PBL (Problem Based Learning) dilakukan oleh Fasilitator pada DK (Diskusi Kelompok) 1, DK 2, dan DK 3

No KOMPONEN PENILAIAN

SKOR PENILAIAN

1 2 3 4 5

1 PERSIAPAN

DK 1 - Tidak membawa

Kamus - Tidak mengisi

worksheet DK3 : - Tidak membawa

sumber referensi - Tidak membuat

ringkasan diskusi sebelumnya dan materi hasil pembelajaran mandiri di logbook

- Tidak menguasai materi yang dibahas

DK 1 : - Tidak membawa

hanya kamus - Mengisi 50% dari

worksheet DK3 : - Membawa sumber

referensi berupa handout kuliah atau jurnal popular

- Hanya membuat ringkasan diskusi sebelumnya

- Menyampaikan materi dengan membaca/mengutip langsung

DK 1 : - Tidak membawa kamus - Mengisi worksheet

dengan lengkap Atau - Membawa 1 kamus

bahasa asing/kesehatan/gizi

- Mengisi 50% dari worksheet

DK3 : - Membawa sumber

referensi berupa 1 buah jurnal ilmiah atau text book

- Membuat ringkasan diskusi sebelumnya dan ringkasan materi 30% dari LI berdasarkan hasil pembelajaran mandiri di logbook

- Menyampaikan materi dengan sesekali membaca (kecuali sumber referensi dan

DK 1 : - Membawa 1 kamus

bahasa asing/kesehatan/gizi

- Mengisi worksheet dengan lengkap

DK3 : - Membawa sumber

referensi berupa 2 buah jurnal ilmiah atau text book

- Membuat ringkasan diskusi sebelumnya dan ringkasan materi 70% dari LI berdasarkan hasil pembelajaran mandiri di logbook

- Menguasai materi dan menyampaikan dengan bahasa sendiri

DK 1: - Membawa lebih dari 1

kamus bahasa asing/kesehatan/gizi

- Mengisi worksheet dengan lengkap

DK 3 : - Membawa sumber

referensi lebih dari 3 jurnal ilmiah atau text book

- Membuat ringkasan diskusi sebelumnya dan ringkasan materi 100% dari LI berdasarkan hasil pembelajaran mandiri di logbook

- Sangat menguasai dan menyampaikan dengan bahasa sendiri

15

rumus)

2 PARTISIPASI

DK 1 = DK 2 = DK 3 Menyampaikan pendapat ≤ 1 kali selama proses diskusi tanpa merespon pendapat teman lain selama proses diskusi

DK 1 = DK 2 = DK 3 Menyampaikan pendapat lebih dari 1 kali tanpa merespon pendapat teman yang lain selama proses diskusi

DK 1 = DK 2 = DK 3 - Sudah memberikan

pendapat sendiri secara aktif minimal 1 kali selama proses diskusi

- Mampu merespon pendapat teman minimal 1 kali selama proses diskusi

DK 1 = DK2 = DK 3 - Sudah menyampaikan

pendapat sendiri secara aktif minimal 3 kali selama proses diskusi

- Mampu merespon pendapat teman minimal 3 kali selama proses diskusi

DK 1 = DK 2 = DK 3 - Sudah menyampaikan

pendapat sendiri minimal 5 kali selama proses diskusi

- Mampu merespon pendapat teman minimal 5 kali selama proses diskusi

3 KOMUNIKASI

DK 1 = DK 2 = DK 3

a. Tidak mau mendengarkan pendapat orang lain selama diskusi (sibuk dengan kegiatan sendiri)

b. Tidak mampu menangkap bahasa non verbal/pesan emosi

DK 1 = DK 2 = DK 3

a. Tidak mampu mengkomunikasi ide secara jelas an terstruktur

b. Melakukan intervensi pendapat secara tidak tepat

c. Mengabaikan orang lain

d. Mendominasi kelompok

DK 1 = DK 2 = DK 3

a. Mampu mengkomunikasikan ide secara jelas dan terstruktur

b. Menunjukkan penghargaan dan perhatian pada anggota diskusi kelompok yang lain

DK 1 = DK 2 = DK 3 a. Mampu

mengkomunikasikan ide secara jelas dan terstruktur

b. Menunjukkan penghargaan dan perhatian pada anggota diskusi kelompok yang lain Mampu mengambil alih atau mengintervensi secara tepat

DK 1 = DK 2 = DK 3

a. Mampu mengkomunikasikan ide secara jelas dan terstruktur

b. Menunjukkan penghargaan dan perhatian pada anggota diskusi kelompok yang lain

c. Mampu mengambil alih atau mengintervensi secara tepat

d. Membantu menyelesaikan masalah

4 BERPIKIR KRITIS

DK 1 = DK 2 = DK 3

a. Tidak mampu membuat hipotesa

DK 1 = DK 2 = DK 3

a. Kesulitan membuat hipotesa

DK 1 = DK 2 = DK 3

a. Mampu membuat hipotesa

DK 1 = DK 2 = DK 3

a. Mampu membuat hipotesa

DK 1 = DK 2 = DK 3

a. Mampu membuat hipotesa

16

dan menarik kesimpulan

b. Tidak mampu menerangkan proses penalaran atau pengambilan keputusan

b. Kesulitan menilai informasi dengan kritis

c. Kesulitan menerangkan proses penalaran atau pengambilan keputusan

b. Cukup mampu menilai informasi dengan kritis

c. Kesulitan menerangkan proses penalaran atau pengambilan keputusan

b. Mampu menilai informasi dengan kritis

c. Kesulitan menerangkan proses penalaran atau pengambilan keputusan

b. Mampu menilai informasi dengan kritis

c. Mampu menerangkan proses penalaran atau pengambilan keputusan

5 BERPERILAKU PROFESIONAL

DK 1 = DK 2 = DK 3

a. Datang tidak tepat waktu (lebih dari 15 menit)

b. Menggunakan HP selama proses diskusi

c. Keluar masuk ruangan selama proses diskusi

d. Makan selama diskusi (kecuali permen dan minum)

e. Belum maksimal dalam bertindak sesuai peranan, yaitu:

Chair : - tidak mampu

membagi

DK 1 = DK 2 = DK 3

a. Datang tepat waktu b. Tidak menggunakan

HP selama proses diskusi

c. Tidak keluar masuk ruangan selama proses diskusi

d. Tidak makan selama diskusi (kecuali permen dan minum)

e. Belum maksimal dalam bertindak sesuai peranan, yaitu :

Chair : - tidak mampu

membagi kesempatan kepada seluruh anggota diskusi

DK 1 = DK 2 = DK 3

a. Datang tepat waktu b. Tidak menggunakan HP

selama proses diskusi c. Tidak keluar masuk

ruangan selama proses diskusi

d. Tidak makan selama diskusi (kecuali permen dan minum)

e. Belum maksimal dalam bertindak sesuai peranan, yaitu :

Chair : - mampu membagi

kesempatan kepada seluruh anggota diskusi

- tidak mampu mengatur jalannya diskusi bila terdapat perbedaan pendapat atau tidak

DK 1 = DK 2 = DK 3

a. Datang tepat waktu b. Tidak menggunakan HP

selama proses diskusi c. Tidak keluar masuk

ruangan selama proses diskusi

d. Tidak makan selama diskusi (kecuali permen dan minum)

e. Belum maksimal dalam bertindak sesuai peranan, yaitu :

Chair : - mampu membagi

kesempatan kepada seluruh anggota diskusi

- mengatur jalannya diskusi bila terdapat perbedaan pendapat

DK 1 = DK 2 = DK 3

a. Datang tepat waktu b. Tidak menggunakan HP

selama proses diskusi c. Tidak keluar masuk

ruangan selama proses diskusi

d. Tidak makan selama diskusi (kecuali permen dan minum)

e. Mampu bertindak sesuai peranan secara maksimal, yaitu : Chair :

- mampu membagi kesempatan kepada seluruh anggota diskusi

- mengatur jalannya diskusi bila terdapat perbedaan pendapat atau tidak sesuai dengan alur PBL

17

kesempatan kepada seluruh anggota diskusi

- tidak mampu mengatur jalannya diskusi bila terdapat perbedaan pendapat atau tidak sesuai dengan alur PBL

- tidak mampu merangkum hasil diskusi

- tidak berpendapat sebagai anggota diskusi Scriber :

- tidak membantu chair dalam melaksanakan tugasnya

- tidak mencatat pendapat anggota diskusi

- tidak berpendapat sebagai anggota diskusi Anggota :

- tidak mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh

- tidak mampu mengatur jalannya diskusi bila terdapat perbedaan pendapat atau tidak sesuai dengan alur PBL

- tidak mampu merangkum hasil diskusi

- tetap berpendapat sebagai anggota diskusi Scriber :

- tidak membantu chair dalam melaksanakan tugasnya

- tidak mencatat pendapat anggota diskusi

- tetap berpendapat sebagai anggota diskusi Anggota :

- tidak mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh chair (mekanisme berpendapat)

sesuai dengan alur PBL - tidak mampu

merangkum hasil diskusi

- tetap berpendapat sebagai anggota diskusi Scriber :

- tidak membantu chair dalam melaksanakan tugasnya

- sesekali mencatat pendapat anggota diskusi

- tetap berpendapat sebagai anggota diskusi Anggota :

- sesekali mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh chair (mekanisme berpendapat)

atau tidak sesuai dengan alur PBL

- tidak mampu merangkum hasil diskusi

- tetap berpendapat sebagai anggota diskusi Scriber :

- tidak membantu chair dalam melaksanakan tugasnya

- mencatat pendapat anggota diskusi

- tetap berpendapat sebagai anggota diskusi Anggota :

- sesekali mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh chair (mekanisme berpendapat)

- mampu merangkum hasil diskusi

- tetap berpendapat sebagai anggota diskusi Scriber :

- membantu chair dalam melaksanakan tugasnya

- mencatat pendapat anggota diskusi

- tetap berpendapat sebagai anggota diskusi Anggota :

- mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh chair (mekanisme berpendapat)

18

chair (mekanisme berpendapat)

Catatan : Bila melakukan satu atau seluruh pelanggaran profesionalisme diatas akan langsung mendapat nilai 1 meskipun peran dilaksanakan dengan baik

19

PANDUAN PENILAIAN PARTISIPASI MAHASISWA DALAM PRESENTASI PBL OLEH FASILITATOR Penilaian partisipasi mahasiswa dalam presentasi PBL (Problem Based Learning) dilakukan oleh Fasilitator pada DK 4

No

KOMPONEN

PENILAIAN

SKOR PENILAIAN

1 2 3 4 5

1

PENGUASAAN

MATERI

KELOMPOK PRESENTASI

- Merespon/menjawab pertanyaan dengan melihat buku/ laporan DAN

- jawaban yang disampaikan adalah jawaban orang lain (dibantu oleh teman)

KELOMPOK PRESENTASI

- Merespon/menjawab pertanyaan dengan melihat buku/ laporan ATAU

- jawaban yang disampaikan adalah jawaban orang lain (dibantu oleh teman)

KELOMPOK PRESENTASI

- Merespon/ menjawab pertanyaan dengan sesekali melihat buku DAN

- jawaban yang disampaikan adalah jawaban sendiri dengan sesekali dibantu oleh teman

KELOMPOK PRESENTASI

- Merespon/ menjawab pertanyaan dengan sesekali melihat buku ATAU

- jawaban yang disampaikan adalah jawaban sendiri dengan sesekali dibantu oleh teman

KELOMPOK PRESENTASI

- Merespon/ menjawab pertanyaan dengan menggunakan bahasa sendiri tanpa melihat buku/ laporan dan hasil pemikiran sendiri tanpa bantuan teman

2 PARTISIPASI

KELOMPOK PRESENTASI

Tidak mengambil peran

dalam diskusi

PENANYA

- Bertanya sebanyak 1 kali

KELOMPOK PRESENTASI

Tidak mengambil peran

meskipun ada dorongan

dari teman

PENANYA

- Berperan sebagai

presentator ketika

sharing skill lab

KELOMPOK PRESENTASI

Mengambil peran dengan

dorongan teman lain

PENANYA

- Bertanya sebanyak 1 kali DAN

- Berperan sebagai presentator ketika sharing skill lab

KELOMPOK PRESENTASI

Mengambil peran dengan sesekali mendapatkan dorongan dari teman lain

PENANYA

- Bertanya sebanyak 2 kali ATAU

- Berperan sebagai presentator ketika sharing skill lab dengan inisiatif sendiri

KELOMPOK PRESENTASI

Mengambil peran tanpa

dorongan dari teman lain

(inisiatif sendiri)

PENANYA

- Bertanya sebanyak lebih dari sama dengan 3 kali ATAU

- Bertanya sebanyak 2 kali dan berperan sebagai presentator ketika sharing skill lab dengan inisiatif sendiri

3 KOMUNIKASI

KELOMPOK PRESENTASI KELOMPOK PRESENTASI KELOMPOK PRESENTASI KELOMPOK PRESENTASI KELOMPOK PRESENTASI

20

- Tidak mau mendengarkan pendapat orang lain selama diskusi (sibuk dengan kegiatan sendiri)

- Tidak mampu menangkap bahasa non verbal/pesan emosi

PENANYA

- Tidak mampu mengkomunikasi ide/ pertanyaan secara jelas dan terstruktur

- Tidak mampu mengkomunikasi ide secara jelas an terstruktur

- Melakukan intervensi pendapat secara tidak tepat

- Mengabaikan orang lain

- Mendominasi kelompok

PENANYA

- Kesulitan mengkomunikasi ide/ pertanyaan secara jelas dan terstruktur

- Mampu mengkomunikasikan ide secara jelas dan terstruktur

- Menunjukkan penghargaan dan perhatian pada anggota diskusi kelompok yang lain

PENANYA

- Cukup mampu mengkomunikasi ide / pertanyaan secara jelas dan terstruktur

- Mampu mengkomunikasikan ide secara jelas dan terstruktur

- Menunjukkan penghargaan dan perhatian pada anggota diskusi kelompok yang lain

- Mampu mengambil alih atau mengintervensi secara tepat

PENANYA

- Mampu mengkomunikasi ide/ pertanyaan secara jelas dan terstruktur

ATAU

Mampu memberikan

masukan (sharing) hasil

diskusi kelompok,

ketika kelompok

presentator mengalami

kesulitan untuk

menjawab

- Mampu mengkomunikasikan ide secara jelas dan terstruktur

- Menunjukkan penghargaan dan perhatian pada anggota diskusi kelompok yang lain

- Mampu mengambil alih atau mengintervensi secara tepat

- Membantu menyelesaikan masalah

PENANYA

- Mampu mengkomunikasikan ide/ pertanyaan secara jelas dan terstruktur

DAN

Mampu memberikan

masukan (sharing) hasil

diskusi kelompok, ketika

kelompok presentator

mengalami kesulitan untuk

menjawab

4 BERPIKIR KRITIS

KELOMPOK PRESENTASI

- Tidak mampu

KELOMPOK PRESENTASI

- Kesulitan menilai informasi dengan

KELOMPOK PRESENTASI

- Cukup mampu menilai

KELOMPOK PRESENTASI

- Mampu menilai informasi dengan kritis

KELOMPOK PRESENTASI

- Mampu menilai informasi

21

menerangkan proses penalaran atau pengambilan keputusan

kritis - Kesulitan

menerangkan proses penalaran atau pengambilan keputusan

informasi dengan kritis - Kesulitan menerangkan

proses penalaran atau pengambilan keputusan

- Kesulitan menerangkan proses penalaran atau pengambilan keputusan

dengan kritis - Mampu menerangkan

proses penalaran atau pengambilan keputusan

22

3.2 Nilai Lulus dalam Problem Based Learning

Sistem Penilaian Berdasarkan Acuan Universitas Brawijaya dalam Nilai Angka Mutu,

Huruf Mutu, Bobot, dan Sebutan

Kisaran Angka Huruf Mutu Bobot

>81 – 100 A 4

>75 – 80 B+ 3,5

>69 – 75 B 3

>60 – 69 C+ 2,5

>55 – 60 C 2

>50 – 55 D+ 1,5

>44 – 50 D 1

<44 E 0

LAMPIRAN

Jadwal PBL Semester 5 Mahasiswa Jurusan Gizi Angkatan 2009 Program A T.A 2011/2012

23

JADWAL PBL MAHASISWA SEMESTER 2 PROGRAM B T.A 2010/2011

Waktu Hari

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat

08.00-09.00 INDIVIDUAL

DK 3

SKILL LAB

INDIVIDUAL

DK 1 09.00-10.00 LEARNING LEARNING

10.00-11.00

11.00-12.00

INDIVIDUAL

INDIVIDUAL

12.00-13.00

LEARNING

LEARNING

13.00-14.00

DK 2 PLENO

14.00-15.00

15.00-16.00

Diskusi Kelompok Individual Learning

Skill Lab Pleno

24

HIV/AIDS

Gambaran

umum

Faktor

Resiko

Tanda dan

Gejala

Cara

Penularan

Prinsip

Diet

Interaksi obat

dan makanan

PENGAWASAN

(MONITORING)

CONTOH PEMBUATAN HIPOTESIS (STEP 4 DARI 7 JUMP SCHMIDT PBL)

A. Cara membuat HIPOTESIS1 :

• Pada langkah ini, mahasiswa dalam kelompok bersama-sama menganalisa dan

menyusun penjelasan-penjelasan pada langkah 3 menjadi satu hipotesis

(penjelasan terstruktur).

• Penjelasan ini menerangkan masalah yang ada dalam pemicu, sedetil mungkin,

berdasarkan pengetahuan yang mereka miliki, dapat dituliskan dalam bentuk

kalimat maupun skema.

• Perlu diingat: skema yang dibuat adalah hipotesis mekanisme penjelasan

masalah, bukan pembagian topik bahasan

• Pada saat menyusun hipotesis ini, nantinya akan terlihat “lubang-lubang”

(gaps), yaitu pengetahuan yang belum dimiliki mahasiswa untuk dapat

menjelaskan masalah secara detil inilah learning objectivesnya. 1Disadur dari slide presentasi saat workshop kurikulum

B. CONTOH HIPOTESIS YANG SALAH :

25

C. CONTOH HIPOTESIS YANG BENAR

Faktor resiko:

-Rokok

-Alkohol

Etiologi:

Human Papilloma Virus

Kanker Serviks

Kerusakan GIT

Penurunan fungsi

fisiologis GIT

66 th

(Lansia)

Gangguan

GIT

Nausea, vomit,

anorexia, dysphagia

Nafsu makan ↓

BB ↓ Intake Protein ↓

IMT = 17,58 Albumin = 2,3 gr/dl (↓)

Malnutrisi

(underweight)

Kemoterapi,

Radioterapi

Perdarahan

vagina

Hb = 7 g/dl (↓) Nyeri

perut

intervensi

Gizi Medis

Operasi Kemoterapi Radioterapi Diet Edukasi

Enteral

(blenderized)

Parenteral

D 10%

500ml/hari

amiparen

500ml/hariMakro Mikro

Monev