PERTANIAN PESISIR

8
MANAGEMENT GUIDELINES: PERTANIAN PESISIR 1. Umum Coastal areas dapat untuk kegiatan pertanian lolands dan uplands Aneka kulti!ar padi agak toleran salinitas "ertanian la#an kering: $ua#%&ua#an' sa(uran' tanaman industri)perke&unan. *. "ro&lematik An+aman &an,ir)genangan dan intrusi garam Tana# mengandung logam%logam toksik &agi tanaman pertanian Gangguan #ama dan pen(akit "eru&a#an regime salinitas (g dapat mem&a#a(akan ekosistem (g sensiti- Dampak &a#an agrokimia t#d +oastal e+os(stems . Ara#an "engelolaan /ulti!ar(ang toleran salinitas tinggi Sarana pengendalian air dan drainage: Flood control, Salt intrusion control, Water tabl control, Waterpollution control 0indari reklamasi important2 +oastal e+os(stem men,adi la#an pertanian Minimi3e t#e alteration o- natural drainage patterns Good management o- irrigation s(stems Nonpersistent &io+ides

description

PERTANIAN PESISIR

Transcript of PERTANIAN PESISIR

No Slide Title

MANAGEMENT GUIDELINES: PERTANIAN PESISIR 1. UmumCoastal areas dapat untuk kegiatan pertanian lowlands dan uplandsAneka kultivar padi agak toleran salinitasPertanian lahan kering: Buah-buahan, sayuran, tanaman industri/perkebunan.2. ProblematikAncaman banjir/genangan dan intrusi garamTanah mengandung logam-logam toksik bagi tanaman pertanianGangguan hama dan penyakitPerubahan regime salinitas yg dapat membahayakan ekosistem yg sensitifDampak bahan agrokimia thd coastal ecosystems 3. Arahan PengelolaanKultivaryang toleran salinitas tinggiSarana pengendalian air dan drainage: Flood control, Salt intrusion control, Water table control, Waterpollution controlHindari reklamasi important coastal ecosystem menjadi lahan pertanianMinimize the alteration of natural drainage patternsGood management of irrigation systemsNonpersistent biocides MANAGEMENT GUIDELINES: Mangrove Forestry 1. UmumHasil-hasil ekologis dari ekosistem mangrove biasanya under-valued, sehingga sering dikonversi menjadi sistem yang lebih ekonomisLokasi tumbuh: Seashores, Estuaries, Lagoons, Tidal areasRhizophora, Avicennia & Bruquiera

2. Problematik

Over-exploitation: traditional usesConversion: Aquaculture, Fish pond, and Residential development 3. Arahan PengelolaanHarus dikelola sebagai renewable resourcesHarus dianggap sebagai bagian integral dari coastal zonesAktivitas konversi harus dikendalikanProses-proses kritis: Suplai air tawar dan air asin, suplai nutrient, stabilitas substrat MANAGEMENT GUIDELINES: Urban Development 1. Umum

Gangguan thd ekosistem diakibatkan oleh: (1) tingginya intensitas pembangunan, (2) Terlalu dekatnya masyarakat dengan air, (3) Alterasi garis pantai, (4) kepekaan ekologis dari coastal ecosystems

2. ProblematikNutrients dalam limbah buangan menstimulir pertumbuhan jasad akuatik secara tidak berimbangLimbah domestik mengandung patogen yg dpt mengkontaminasi shellfishKonversi lahan mangrove menjadi lahan / kawasan terbangunBangunan sipil terlalu dekat dengan garis pantai dapat mendorong erosi dan menghalangi akses publik 3. Arahan PengelolaanPermukiman jauh dari area mangrovePengolahan limbah domestik sebelum dibuang ke lautMempertahankan foredunes alamiahSetback line untuk coastal structuresMengenali karakyteristik dan perilaku ekosistem alamiah

Jenis pohon dengan kemampuan menyerap Timbal sangat baik: Jambu batu, Ketapang, dan Bungur

Jenis pohon dengan kemampuan Sedang untuk menyerap Timbal: Mahoni, Mangga, Cemara gunung, Angsana

MANAGEMENT GUIDELINES: Industrial Siting 1. UmumCoastal zone dianggap lokasi ideal untuk lokasi industri karena kemudahan akses thd sistem transportasi laut dan daratanBanyak industri berlokasi di sekitar dermaga, coastal zonesBiasanya aktivitas industri memerlukan banyak air untuk cooling, washing dan diluting processes.

2. ProblematikAir limbah buangan industri biasanya mengandung bahan toksik, air panas, yang membahayakan kehidupan berbagai jenis jasad akuatik 3. Arahan PengelolaanAnalisis ekonomis dan ekologis diperlukan untuk industrial sitingSite plan harus dilengkapi dengan buffers , dan tidak mengandung sensitive habitatNatural pattern dari surface-water flow & tidal inundation dipertahankanFasilitas pengolahan limbah, termausk limbah air panas

Johon peneduh adalah (1) mudah tumbuh pada tanah yang padat, (2) tidak mempunyai akar yang besar di permukaan tanah , (3) tahan terhadap hembusan angin yang kuat, (4) dahan dan ranting tidak mudah patah, (5) pohon tidak mudah tumbang, (6) buah tidak terlalu besar, (7) seresah yang dihasilkan sedikit, (8) tahan terhadap bahan pencemar dari emisi kendaraan bermotor dan industri, (9) luka akibat benturan fisik mudah sembuh, (10) cukup teduh, tetapi tidak terlalu gelap.MANAGEMENT GUIDELINES: Tourism 1. UmumWisata bahari semakin penting sumbangannya bagi pembangunan daerahAneka obyek alami di coastal zone mempunyai daya tarik yang unik

2. ProblematikPencemaran perairan akibat pembuangan limbah melalui aliran sungai atau langsung ke perairan pantaiPembangunan aneka fasilitas fisik:Mengganggu pandangan bebas alamiahMerusak keindahan alamiah, Limbah buanganGangguan terhadap terumbu karang3. Arahan PengelolaanZoning plans harus memperhatikan kondisi geografis alamiah & kondisi sosial-ekonomiSite clearing dilakukan secara hati-hati dan terkendaliFasilitas akomodasi harus terkonsentrasi pada jarak ideal dari beachFasilitas pengelolaan limbah dan sampah

Terima kasih, semoga bermanfaat