Pert an Ya An

download Pert an Ya An

of 5

Transcript of Pert an Ya An

Pertanyaan 1. Terangkan pengertian organogenesis. 2. Terangkan terjadinya gonad jantan. 3. Terangkan pembentukan anggota tubuh. 4. Terangkan pembentukan pembuluh darah. 5. Terangkan tahapan perkembangan embrio katak sampai menetas. 6. a) Sebutkan organ-organ yang terjadi dari tunas-tunas dalam saluran pencernaan. b) Sebutkan organ-organ terjadi dari kantung-kantung farinks. Jawaban 1. Organogenesis adalah suatu proses pembentukan organ yang berasal dari tiga lapisan germinal embrio yang telah terbentuk terlebih dahulu pada tahap gastrulasi. 2. Gonad Dibentuk sebagai penebalan pada permukaan ventro-medial mesonefros yang disebut pematang genitalia. Pematang genitalia terdiri atas mesenkim di bagian dalam dan epitelium bagian luar yang bersambungan epitelium mesonefros. Epitelium pematang genitalia tumbuh menjadi tebal yang disebut epitel germinal bagian kortek (bakal sel kelamin) Epitel germinal pematang gonad berploriferasi ke arah dalam (medula) dan membentuk pita-pita seks primer. Pada tahap ini, gonad belum dapat dibedakan antara gonad jantan dan gonad betina sehingga disebut indeferen. 3. Bakal sel dan tunas anggota tubuh dibentuk dari prolifersi sel-sel mesoderm somatic yang terletak di bawah ectoderm sehingga membentuk suatu tonjolan berbentuk kerucut(pada urodela) atau bentuk dayung (pada vertebrata), permukaan tonjolan di tutupi oleh suatu penebalan ectoderm yang disebut pematangan ectoderm apical. Asal mesoderm dari daerah pembentukan anggota tubuh mempunyai dua sumber yaitu mesoderm somatic dan sel-sel somit.Sambil tunas memanjang sel bakal rawan menempati bagian tengah. Tunas anggota tubuh kemudian akan berubah bentuk dari dayung atau kerucut menjadi bentuk anggota tubuh sebenarnya.

4. Pada vertebrat yang mempunyai yolk, vena vitelin dibentuk dari kumpulan sel-sel mesoderm splanknik menjadi pulau-pulau darah pada kantung yolk. Pulau-pulau darah mulai Nampak pada area opaka waktu daerah unsur primitive mencapai ukuran maksimal. Pulau-pulau darah itu kemudian berongga membentuk tabung berdinding rangkap. Lapisan dalam sel memipih dan menjadi lapisan endothelium dan sel sebelah luar menjaddi otot polos. Kelompok sel pulau darah di tengah berdiferensiasi menjadi sel-sel darah embrio. Sambil pulau-pulau darah tumbuh, mereka lalu bersatu membentuk jaringan kapiler yang bermuara dikedua pembuluh vitelin membawa makanan dan darah ke jantung yang baru dibentuk. 5. Fertilisasi hingga pembentukan Blastomer Pada Xenopus, sel telur yang telah mengalami fertilisasi mengalami pembelahan dan membentuk banyak sel kecil yang akhirnya membentuk struktur blastomer, tanpa terjadi perubahan massa. Dengan kata lain, sel embrio katak tidak bertambah besar, hanya bertambah kompleks, berbeda dengan sel embrio manusia yang terus membesar. 12 pembelahan awal yang terjadi pada embrio katak bersifat sinkron atau bersamaan waktunya, namun membentuk struktur yang asimetris. Perbedaan pembelahan ini dipengaruhi oleh kutub yang terjadi pada sel embrio hewan, yaitu kutub animal dan kutub vegetal. Pada katak, bagian kutub vegetal yang berisi kuning telur terdapat dalam jumlah yang lebih sedikit atau membelah lebih sedikit. Sel embriogenik ini akan terus membelah dan membentuk struktur blastomer, yaitu struktur kumpulan sel yang membentuk bola padat. Pembentukan Ektoderm, Mesoderm, dan Endoderm Blastomer akan melanjutkan pembelahan dan menambah jumlah sel. Saat jumlah sel mencukupi, sel-sel dari kutub animal akan berusaha membungkus sel dari kutub vegetal, yang disebut sebagai proses Gastrulasi, untuk menjadi prekursor awal pembentukan organ dan jaringan tubuh dewasa. Prekursor jaringan ini mulai dapat diamati dari sejak fase blastomer, saat pembentukan kutub animal dan vegetal mulai terlihat. Prekursor jaringan ini memiliki struktur awal berupa lapisan yang akan terbentuk selama proses Gastrulasi. Lapisan tersebut dapat dibagi menjadi 3, yaitu: -Ektoderm : lapisan yang akan memberi bentuk luar hewan keseluruhan dan merupakan prekursor epidermis dan sistem saraf, dibentuk dari sebagian besar kutub animal.

-Endoderm : lapisan yang dibuat dari kutub vegetal dan merupakan prekursor usus dan organ internal, dibentuk dari sebagian besar kutub vegetal. -Mesoderm : merupakan lapisan prekursor otot, jaringan penghubung, dan komponen lainnya yang akan menghubungkan antara ektoderm dan endoderm, dibentuk dari sebagian kutub animal dan kutub vegetal. Fase Blastula Blastula terbentuk ketika sel embrio katak (struktur blastomer) terus membelah, bergerak, dan membentuk rongga pada bagian dalam (membentuk struktur bola berongga). Pada katak, rongga ini disebut blastocoel dan terisi cairan internal yang dibatasi oleh sel epitel. Fase Gastrula Saat blastula terus mengalami pembelahan dan pertambahan jumlah sel, kutub animal akan berusaha membungkus kutub vegetal dengan bergerak dan melakukan invaginasi, yang sering disebut sebagai proses gastrulasi. Gastrulasi ini berlangsung dengan urutan kronologis sebagai berikut: -Pembentukan blastopore (saluran invaginasi) -Pembentukan lapisan ektoderm, mesoderm, dan endoderm. -Selanjutnya sel bermigrasi dan berkohesi dengan bantuan senyawa cadherin dan integrin -Fase Neurula dan pembentukan janin -Fase gastrula ini dilanjutkan dengan: -Pembentukan neurula dan notochord (pembentukan batang mesoderm sepanjang tubuh calon janin yang nantinya menjadi vertebra / tulang belakang) -Pembentukan janin (diferensiasi sel saraf, organ, jaringan lainnya) Setelah seluruh fase berlangsung, sel terus tumbuh dan berkembang sampai keluar dari rahim atau telur dan menjadi organisme dewasa, lalu menghasilkan sel gamet dan melakukan pembuahan sel, dan siklus ini pun terulang kembali. 6a. Pada system pencernaan organ-organ yang terbentuk faringks, esophagus, lambung, usus halus, dan usus kasar. Lapisan permukaan dalam dari saluran ini serta kelenjar-kelenjarnya berasal dari endoderm tetapi otot pada dinding, jaringan ikat, pembuluh darah, mesenterium dan epitel yang menutupi permukaan usus awal, saluran pencernaan merupakan saluran sederhana, lebih kearah kaudal terbentuk usus yang pada bagian tengahnya berhubungan dengan yolk. Pada ujung kaudal

dari usus terjadi suatu lekukan tempat pertemuan endoderm dan ectoderm dan kedua lapisan ini dibatasi oleh membrane kloaka yang akan pecah dan membentuk anus. 6b. 1 KANTONG FARING PERTAMA Kantong faring pertama membentuk sebuah divertikulum yang menyerupai sebuah tangkai, yaitu recessus tubotympanicus, yang berdampingan dengan epitel yang membatasi celah faring pertama, yang kelak menjadi meatus acusticus externus. Bagian distal divertikulum ini melebar menjadi bangunan yang menyerupai kantung, yaitu cavum tympani primitif atau rongga telinga tengah primitif, sedangkan bagian proksimalnya tetap sempit, membentuk tuba auditiva (eustachi). Epitel yang melapisi kavum timpani kelak membantu dalam pembentukan membrane tympani atau gendang telinga. 2 KANTONG FARING KEDUA Lapisan epitel kantung ini berproliferasi dan membentuk tunas-tunas yang menembus ke dalam mesenkim di sekelilingnya. Tunas-tunas ini kemudian disusupi oleh jaringan mesoderm, sehingga membentuk primordium tonsilla palatina. Selama bulan ke-3 hingga ke-5, tonsil berangsur-angsur diinfiltrasi oleh jaringan getah bening. Sebagian dari kantung ini masih tersisa dan pada orang dewasa ditemukan sebagai fossa tonsillaris. 3 KANTONG FARING KETIGA Tanda khas kantung ketiga dan keempat adalah adanya sayap dorsal dan sayap ventral pada ujung distalnya. Dalam minggu ke-5, epitel sayap dorsal kantung ketiga berdeferensiasi menjadi glandula parathyroidea inferior. Sedangkan sayap ventralnya berdeferensiasi membentuk timus. Kedua primordium kelenjar ini terputus hubungannya dari dinding faring, dan timus kemudian bermigrasi kearah kaudal dan medial, sambil menarik glandula parathyroidea bersamanya. Walaupun bagian utama timus bergerak dengan cepat menuju ke kedudukan akhirnya di dalam rongga dada (untuk bersatu dengan pasangannya dari sisi yang lain), ekornya kadang-kadang menetap atau menempel pada kelenjar tiroid atau sebagai sarang-sarang timus yang terpisah. Pertumbuhan dan perkembangan timus berlanjut terus setelah lahir hingga masa pubertas. Pada anak yang masih kecil, kelenjar ini menempati banyak sekali ruang dada dan terletak dibelakang sternum dan didepan dada pericardium serta pembuluh-pembuluh besar. Pada orang yang lebih besar, kelenjar ini sulit dikenali karena mengalami atrofi dan digantikan oleh jaringan lemak. Jaringan paratiroid dari kantung ketiga pada akhirnya terletak di permukaan dorsal kelenjar tiroid dan membentuk glandula parathyroidea inferior.

4 KANTONG FARING KEEMPAT Epitel sayap dorsal kantung ini membentuk glandula parathyroidea superior. Ketika kelenjar paratiroid tidak lagi berhubungan dengan dinding faring, kelenjar ini menempelkan diri ke kelenjar tiroid yang bermigrasi ke arah kaudal dan akhirnya terletak pada permukaan dorsal kelenjar ini sebagai kelenjar paratiroid superior. 5 KANTONG FARING KELIMA Kantung faring kelima adalah kantung faring terakhir yang berkembang dan biasanya dianggap sebagai bagian dari kantung ke-4. Kantung ini menghasilkan corpus ultimobranchiale yang terletak menyatu ke dalam glandulathyroidea. Pada orang dewasa, sel-sel corpus ultimobranchiale menghasilkan sel parafolicular atau sel C dari glandula thyroidea. Sel-sel ini mensekresi kalsitonin, yaitu suatu hormon yang mengatur kadar kalsium darah.

Ella Pratiwi 4103341016