PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP KUALITAS LAYANAN...
Transcript of PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP KUALITAS LAYANAN...
PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP KUALITAS
LAYANAN SIRKULASI DI PERPUSTAKAAN
UNIVERSITAS SATYA NEGARA INDONESIA
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Adab dan Humaniora
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Oleh
ALYASA GUSTIYONO
NIM: 1112025100048
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 1438 H/2016
i
ABSTRAK
Alyasa Gustiyono. Persepsi Pemustaka Terhadap Kualitas Layanan Sirkulasi
di Perpustakaan USNI. Skripsi di bawah bimbingan Prisinta Wanastri, M.
Hum. Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2016.
Penelitian ini dilaksanakan di Perpustakaan USNI dengan topik persepsi
pemustaka terhadap kualitas layanan sirkulasi di Perpustakaan USNI. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui kualitas layanan sirkulasi Perpustakaan USNI,
dilakukan dengan cara menggunakan dimensi dan indikator kualitas layanan yaitu,
kemampuan dan sikap petugas dalam melayani (Service Affect), petunjuk dan
sarana akses (Personal Control), dan akses informasi (Information Access).
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode kuantitatif.
Pengumpulan data penelitian ini adalah penelitian pustaka, penelitian lapangan
dengan cara observasi (pengamatan) dan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini
diambil dari data pengunjung Perpustakaan USNI dari bulan April sampai dengan
Mei sebanyak 1429 orang. Sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Taro
Yamane, menggunakan cara accidental sampling. Hasil dari data yang diperoleh
selanjutnya diolah dengan cara memeriksa dan menerjemahkan hasil data, proses
selanjutnya data dihitung menggunakan persentase data dan hasilnya disajikan
dalam tabel. Pengukuran hasil persepsi peneliti menggunakan skala likert yang
bertujuan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi pengguna. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa persepsi pengguna memuaskan dengan hasil skor
rata-rata 3,76 (memuaskan). Dengan rincian persepsi pemustaka terhadap sikap
dan kemampuan petugas dalam melayani 3,91 (memuaskan), persepsi pemustaka
terhadap Petunjuk dan sarana akses di layanan sirkulasi 3,74 (memuaskan) dan
persepsi pemustaka terhadap akses informasi di layanan sirkulasi 3,65 (
memuaskan). Secara keseluruhan persepsi pemustaka terhadap kualitas layanan
sirkulasi di USNI adalah memuaskan karena Perpustakaan USNI sudah memenuhi
variabel kualitas layanan diantaranya sikap petugas dalam melayani, petunjuk dan
sarana akses dan akses informasi.
Kata kunci : persepsi, layanan sirkulasi, kualitas layanan, perpustakaan perguruan
tinggi
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirohmanirohim
Assalammu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
Syukur alhamdullilah penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah
memberikan karunia dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini. Shalawat serta salam, penulis haturkan kepada baginda kita yaitu
Rasulullah SAW yang telah menjadi suri tauladan bagi umat manusia.
Alhamdullilah pada akhirnya perjuangan, doa, serta usaha penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Persepsi Pemustaka Terhadap Kualitas
Layanan Sirkulasi di Perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia”.
Selanjutnya penulis ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu memberikan dukungan baik moril maupun materil,
sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu ucapan terima
kasih yang tulus penulis sampaikan kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Sukron Kamil, selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora.
2. Bapak Pungki Purnomo, MLIS, selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan.
3. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si, selaku Sekertaris Jurusan Ilmu
Perpustakaan.
4. Ibu Prisinta Wanastri, M.Hum, selaku dosen pembimbing. Terimakasih atas
waktu, tenaga, pikiran, saran, serta bimbingan yang telah diberikan kepada
penulis, sehingga penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan.
5. Bapak Ade Abdul Hak, M. Hum, selaku dosen pembimbing akademik.
Terimakasih telah memberikan waktu, bimbingan dan motivasi kepada
penulis, sehingga penulis lebih semanggat dalam menyelesaikan skripsi.
iii
6. Kedua orang tua penulis bapak Sutono dan ibu Sulistyawati serta adiku Isya
Adzani yang tiada hentinya memberikan dukungan, baik berupa moril,
maupun materil, terimakasih ya ayah dan ibuku dukungan kalian sampai
skripsi ini selesai.
7. Bapak Febri Nurul Huda, SIP, selaku kepala Perpustakaan Universitas Satya
Negara Indonesia. Terimakasih atas izin beliau penulis bisa melakukan
penelitian dan motivasi yang diberikan. Beliau sebagai salah satu senior
JIPERS 2010 yang penulis kagumi, penulis kagum karena perjuangan, doa
dan usaha beliau bisa jadi seperti saat ini.
8. Ibu Nia, Cucum, Ellis, bapak Gembol, dan mas Surya serta pegawai USNI
lainnya yang telah memberikan dukungan kepada penulis.
9. Seluruh Dosen Ilmu Perpustakaan yang telah memberikan banyak ilmu
pengetahuan yang sangat berharga.
10. Keluarga besar mbah Suwarso dan Suyono, yang telah memberikan bantuan
materi maupun moril. Buat pakde Suhardi, Udin, Bude Rini, Wiwi, Tante Sri,
Asih, Rusmi, dan Om Edi, Adi, Ahmad, beliau-beliau sangat mendukung
penulis dalam menyelesaikan skripsi.
11. Genk semasa kuliah “Kandangers” Raka, Riri, Rizka, Gusti, Muhyidin,
teman-teman seperjuangan IP B 2012 Dita, Gea, Mia, Hilda, Rere, Ocha,
April, Husnul, Nurul, Diah, Dwi, Irpan dan lainya, serta teman-teman senior
JIPERS khususnya 2010 dan 2011, tidak ketinggalan temen bimbingan Putri
dan Indra. Terimakasih kalian semua luar biasa, telah memberikan banyak
dukungan, semangat sampai penulis menyelesaikan skripsi.
iv
12. Maharachni serta sahabat-sahabat di KKN KAYU Sigit, Renal, Dekur, Kiki,
Raka, Kindi, Vina, Dhira, Pinto, Efni, Dita dan Rendi. Kawanku di “Naga
Hitam” Romi, Riski, Heri, Kanu, Udin, Ekwin, Rivaldo, dan Adi, serta
kawan dari Ilmu Hukum UIN 2012. Terimakasih kalian semua tidak kalah
luar biasanya, dukungan, bimbingan, motivasi, kebersamaan kalian yang
membuat penulis tenang dalam menyelesaikan skripsi.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih terdapat beberapa kekurangan, baik dari segi isi maupun
penulisannya. Oleh karena itu, penulis mengaharapkan segala saran dan kritik
yang membanggun demi penyempurnaan penulisan skripsi ini. Akhir kata semoga
skripsi ini dapat berguna bagi penulis dan setiap pembacanya.
Jakarta, 24 November 2016
Alyasa Gustiyono
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
SURAT PERNYATAAN
ABSTRAK .................................................................................................... ....... i
KATA PENGANTAR ............................................................. ........................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... .vi
DAFTAR TABEL.......................................................................... ................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ....................................................... 6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................ 6
D. Definisi Istilah ........................................................................................... 7
E. Sistematika Penulisan .............................................................................. 8
BAB II TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Perguruan Tinggi .............................................................. 10
1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi ...................................... 10
2. Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi ............................................ 11
3. Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi.............................................. 11
4. Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi ............................................ 11
B. Persepsi ................................................................................................... 12
1. Pengertian Persepsi ........................................................................... 13
2. Pengelompokan persepsi ................................................................... 13
C. Layanan Sirkulasi .................................................................................... 14
D. Kualitas Layanan .....................................................................................15
1. Pengertian Kualitas Layanan ............................................................ 18
2. Dimensi dan Indikator Kualitas Layanan .......................................... 19
E. Penelitian Terdahulu ............................................................................... 25
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian.............................................................. 28
B. Sumber Data ............................................................................................ 28
C. Populasi dan Sampel ............................................................................... 29
D. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 31
E. Teknik Analisis Data ............................................................................... 38
F. Pengukuran Persepsi ............................................................................... 39
G. Temapt dan Waktu Penelitian ................................................................. 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia ....................... 43
B. Informasi Umum ..................................................................................... 51
1. Identitas Responden .......................................................................... 51
2. Fakultas Responden .......................................................................... 52
vi
3. Tahun Semester Responden .............................................................. 52
4. Rata – rata kunjungan Responden ..................................................... 53
C. Hasil dan Pembahasan Penelitian............................................................ 53
1. Persepsi Pemustaka Terhadap Kemampuan dan Sikap Petugas
Sirkulasi Dalam Melayani (Service Affect) ....................................... 54
2. Persepsi Pemustaka Terhadap Petunjuk dan Sarana Akses Layanan
Sirkulasi (Personal Control) ............................................................. 64
3. Persepsi pemustaka Terhadap Akses Informasi Layanan Sirkulasi
(Information Access) ......................................................................... 77
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................. 86
B. Saran ........................................................................................................ 88
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 89
LAMPIRAN
BIODATA PENULIS
vii
DAFTAR TABEL
1. Tabel 3.1 Data Pengunjung Perpustakaan USNI ................................ 30
2. Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrument Penelitian ......................................... 33
3. Tabel 3.3 Harga Kritik dan r Product ................................................. 34
4. Tabel 3.4 Uji Validitas ....................................................................... 35
5. Tabel 3.5 Uji Realibilitas ................................................................... 37
6. Tabel 3.6 Pengukuran Persepsi ......................................................... 40
7. Tabel 3.7 waktu penelitian ................................................................ 42
8. Tabel 4.1 Sumber Daya Manusia Perpustakaan USNI .................. ... 50
9. Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden .................................................. 51
10. Tabel 4.3 Fakultas Responden .......................................................... 51
11. Tabel 4.4 Semester Responden ......................................................... 52
12. Tabel 4.5 Rata-Rata Kunjungan ........................................................ 53
13. Tabel 4.6 Petugas Sirkulasi memahami kebutuhan pemustaka .......... 54
14. Tabel 4.7 Petugas Sirkulasi Memberikan Perhatian ........................... 55
15. Tabel 4.8 Kecepatan dan Ketepatan Petugas Sirkulasi ..................... 57
16. Tabel 4.9 Petugas Tanggap Dalam Memberikan Bantuan ................. 58
17. Tabel 4.10 Keramahan Petugas Sirkulasi .......................................... 59
18. Tabel 4.11 Petugas Memiliki Pengetahuan dan Keahlian ................. 60
19. Tabel 4.12 Waktu Pelayanan Sirkulasi ............................................. 61
20. Tabel 4.13 Kemampuan Petugas Sirkulasi ....................................... 62
21. Tabel 4.14 Rekapitulas hasil Service Affect ..................................... 63
22. Tabel 4.15 Kemudahan Pemustaka Dalam Mendaftar Anggota ........ 65
23. Tabel.4.16 Kemudahan Pemustaka Dalam Perpanjang Angota ......... 66
24. Tabel 4.17 Kemudahan Pemustaka Dalam Bebas Pustaka 67
25. Tabel 4.18 Kejelasan Petunjuk ........................................................ 68
26. Tabel 4.19 Kejelasan Petunjuk Tata Tertib ....................................... 69
27. Tabel 4.20 Kenyamanaan Waktu Peminjaman Koleksi .................. 70
28. Tabel 4.21 Pemustaka Langsung Mencari Koleksi ........................... 71
29. Tabel 4.22 Pemustaka Langsung Meminjam Koleksi ...................... 72
30. Tabel 4.23 Tersediannya OPAC di Layanan Sirkulasi ..................... 73
31. Tabel 4.24 Tersediannya WIFI ......................................................... 75
32. Tabel 4.25 Rekapitulasi Personal Control ...................................... 76
33. Tabel 4.26 Tersediannya Bimbingan Pemustaka ............................ 77
34. Tabel 4.27 Tersediannya Koleksi Yang Sesuai .............................. 78
35. Tabel 4.28 Kelancaran Peminjaman Koleksi ................................... 80
36. Tabel 4.29 Kelancaran Pengembalian Koleksi ................................ 81
37. Tabel 4.30 Kelancaran Perpanjang Koleksi ..................................... 82
38. Tabel 4.31 Skor Rata-Rata Information Access .................................. 83
39. Tabel 4.32 Rekapitulasi Persepsi Terhadap Kualitas layanan .............. 84
viii
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 2.1 Dimensi dan Indikator Kualitas Layanan ........................... 20
2. Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perpustakaan USNI ............................ 49
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat pada
masa sekarang sehingga kita dituntut untuk belajar dan membaca. Rakhmat (1989,
h.82) menjelaskan perpustakaan sebagai pusat informasi semakin dituntut untuk
memberikan layanan informasi yang lebih baik dan tepat guna, sehingga dapat
menarik perhatian pemustaka dari berbagai kalangan dengan latar belakang yang
berbeda seperti anak-anak, pelajar, dosen, mahasiswa, peneliti dan sebagainya.
Pada saat ini perpustakaan dapat dikatakan sebagai tempat untuk mencari ilmu
pengetahuan dan tempat penelitian.
Definisi perpustakaan perguruan tinggi ialah perpustakaan yang terdapat pada
perguruan tinggi, badan bawahannya maupun lembaga yang berafiliasi dengan
perguruan tinggi, dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi mencapai
tujuannya (Sulistyo Basuki, 1993, 2010). Perpustakaan perguruan tinggi sering
disebut sebagai jantungnya universitas. Hal ini dikarenakan perpustakaan
merupakan sarana sumber informasi bagi seluruh civitas akademika untuk
menunjang kegiatan belajar mengajar sesuai dengan kurikulum yang berlaku di
perguruan tinggi.
Perpustakaan terdiri dari beberapa layanan, salah satunya yaitu layanan
sirkulasi. Layanan sirkulasi di perpustakaan bisa dikatakan sebagai ujung tombak
kegiatan pelayanan pengguna di perpustakaan, karena layanan sirkulasi
merupakan area layanan yang banyak berinteraksi langsung dengan pengguna dari
pada layanan lain yang ada di perpustakaan. Aktivitas bagian layanan sirkulasi
2
dapat menyangkut dengan masalah kualitas pelayanan perpustakaan. Baik
tidaknya sebuah perpustakaan berkaitan erat dengan bagaimana layanan
perpustakaan yang diberikan kepada pemustaka.
Keberhasilan dari sebuah perpustakaan salah satunya dapat diukur dengan
melihat kualitas layanan yang diberikan oleh perpustakaan. Dengan kualitas
pelayanan yang diberikan dapat mendorong pemustaka untuk selalu
memanfaatkan jasa perpustakaan. Tjiptono menjelaskan“bahwa pada dasarnya
kualitas layanan itu berfokus pada upaya pemenuhan kebutuhan pelanggan serta
ketepatan dan kejelasan penyampaian kepada pelanggannya” (dikutip dari
Fatmawati, 2013).
Penulis melakukan penelitian di Perpustakaan Universitas Satya Negara
Indonesia (USNI). Perpustakaan USNI memiliki tujuan utama untuk membantu
perguruan tinggi mencapai tujuannya. Perpustakaan USNI mempunyai misi
menyediakan semua bentuk informasi yang sesuai dengan kurikulum yang
berlaku di USNI, mengolah informasi agar bisa diakses oleh pengguna dengan
mudah, memberikan fasilitas yang memadai agar dapat mewujudkan fungsi
perpustakaan sebagai bahan bantu proses belajar mengajar dan penelitian.
Layanan sirkulasi Perpustakaan USNI menjadi layanan utama dalam
memberikan pelayanan bagi pemustaka. Perpustakaan USNI juga mempunyai
beberapa kegiatan sarana layanan sirkulasi seperti kartu anggota perpustakaan,
peminjaman, pengembalian buku, dan perpanjang peminjaman buku bagi para
anggota perpustakaan. Layanan di Perpustakaan USNI ditujukan untuk seluruh
civitas akademika yaitu mahasiswa, dosen, peneliti dan karyawan perguruan
tinggi. Petugas sirkulasi di Perpustakaan USNI berjumlah lima pegawai, satu di
3
antara pegawai ialah lulusan D3 Ilmu Perpustakaan, empat diantaranya adalah
lulusan SMA (Sekolah Menengah Atas).
Perpustakaan USNImenjadi satu-satunya perpustakaan yang digunakan
mahasiswa USNI. Hal ini dikarenakan USNI tidak mempunyai perpustakaan
fakultas. Padahal USNI memiliki lima Fakultas, yaitu Fakultas Ekonomi, Fakultas
Teknik, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Fakultas Sosial dan Politik, serta
Fakultas Magister Ekonomi, segala kegiatan pemustaka dalam mencari koleksi
untuk kebutuhan mereka hanya bisa didapatkan pada Perpustakaan USNI.
Perpustakaan USNI menyediakan fasilitas untuk menunjang pemustaka yang
datang, contohnya seperti Lift khusus untuk menuju perpustakaan, koneksi
internet gratis, penelusuran koleksi secara online, koleksi cetak (buku) maupun
non cetak (jurnal online), ruang baca yang memadai bagi pemustaka. Selanjutnya
Perpustakaan USNI memberikan fasilitas lainnya untuk memberikan
kenyamanaan bagi pemustaka sehingga mereka merasa aman, berikut ini adalah
fasilitas yang mereka miliki yaitu kamera pengintai pada setiap sudut ruangan dan
rak penyimpanan dilengkapi kunci setiap raknya. Berikutnya Perpustakaan USNI
menyediakan pelayanan bagi pemustaka berupa pelayanan sirkulasi, pelayanan
referensi, dan pelayanan multimedia. Perpustakaan USNI yang hanya memiliki
satu perpustakaan saja namun mereka memberikan fasilitas-fasilitas yang baik
untuk pemustaka yang berkunjung ke Perpustakaan USNI. Hal tersbut
terbuktidaridata terakhir yang penulis dapat jumlah kedatangan pengunjung
Perpustakaan USNI pada bulan April sampai dengan Mei 2016 berjumlah 1429
pemustaka.
4
Dari data pengunjung Perpustakaan USNI yang berjumlah 1429 pemustaka
tersebut, penulis mendapatkan jumlah data yang menggunakan layanan sirkulasi
pada bulan Mei sampai dengan bulan April hanya 400 pemustaka saja dari 1429
pemustaka Perpustakaan USNI data tersebut penulis dapat dari laporan bagian
sirkulasi.Hal tersebut tentunya yang menimbulkan pertanyaan dan masalah karena
jumlah pengunjung Perpustakaan pada bulan tersebut mencapai 1429 pemustaka
namun hanya 400 pemustaka yang memanfaatkan layanan sirkulasi.Selanjutnya
Poll menjelaskan“bahwa kualitas layanan perpustakaan itu dapat dihubungkan
dengan persepsi pemustaka, karena pemustaka yang merasakan layanan yang
diberikan oleh perpustakaan” (dikutip dari Fatmawati, 20013). Dari data yang
penulis dapat, diketahui bahwa yang menggunakan layanan sirkulasi
Perpustakaann USNI masih kurang dari jumlah pengunjung yang mencapai 1429
pemustaka, lalu penulis ingin mengetahui bagaimana persepsi pemustaka
Perpustakaan USNI terhadap kualitas layanan sirkulasi yang sudah diberikan oleh
layanan sirkulasi. Nursalam (1996, h. 48) menjelaskan bahwa persepsi dapat
dipahami sebagai suatu proses membuat penilaian atau membangun kesan
mengenai berbagai macam hal yang terdapat di lapangan.
Selanjutnya penulis ingin meneliti lebih lanjut bagaimana persepsi pemustaka
yang dilihat dari segi kualitas layanan sirkulasi yang diberikan oleh Perpustakaan
USNI. Fatmawati (2013, h.232) menjelaskan dimensi kualitas layanan ada empat
dimensi, yaitu sikap petugas dalam melayani pemustaka (Service Affect), suasana
ruang perpustakaan (Library as Place), petunjuk dan sarana akses (Personal
Control) dan akses informasi (Information Access). Selanjutnya menurut
Fatmawati (2013, h.232) tidak menutup kemungkinan jika peneliti yang
5
berkeinginan untuk menggunakan tiga dimensi juga tidak masalah, yang
terpenting adalah indikator yang digunakan sesuai dengan dimensinya, dimensi
kualitas layanan perpustakaan tersebut dapat dijadikan sebagai indikator dalam
pengukuran kualitas layanan perpustakaan. Berdasarkan teori tersebut penulis
hanya menggunakan tiga dimensi saja untuk dijadikan indikator penelitian untuk
mengetahui kualitas layanan sirkulasi yaitu dimensi sikap petugas dalam melayani
pemustaka (Service Affect), petunjuk dan sarana akses (Personal Control) dan
akses informasi (Information Access), ketiga dimensi ini penulis pilih karena
berdasarkan keterkaitan dengan layanan sirkulasi. Suasana ruang perpustakaan
(Library as Place) tidak diikutsertakan dalam penelitian kualitas layanan sirkulasi,
karena indikator dimensi ini tidak sesuai dengan lingkup bahasan layanan
sirkulasi, contohnya indikator ruang yang bermanfaat (Ultilitarian Space),
berbagai makna (Symbol), tempat belajar yang nyaman (Refuge).
Berdasarkan pertimbangan hal tersebut maka penulis ingin mengetahui
persepsi pemustaka terhadap kualitas layanan sirkulasi perpustakaan USNI. Jenis
layanan sebagai objek penelitian adalah kualitas layanan sirkulasi. Alasan
pemilihan jenis layanan ini, karena jenis layanan sirkulasi merupakan jenis
layanan yang sering dimanfaatkan oleh pemustaka, namun layanan sirkulasi di
Perpustakaan USNI hanya digunakan oleh 400 pemustaka dari jumlah pengunjung
yang mencapai 1429 pemustaka, oleh sebab itu penulis tertarik untuk menulis
skripsi dengan judul “Persepsi Pemustaka Terhadap Kualitas Layanan
Sirkulasi di Perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia (USNI)”.
6
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dipaparkan penulis di atas,
maka penelitian hanya akan difokuskan pada masalah persepsi pemustaka
terhadap kualitas layanan sirkulasi di Perpustakaan USNI. Rumusan masalah yang
diangkat penulis dari tiga dimensi kualitas layanan.
Oleh karena itu penulis merumuskan beberapa pertanyaan sebagai berikut:
1. Bagaimana persepsi pemustaka terhadap kemampuan dan sikap petugas
dalam melayani pemustaka (Service Affect)di layanan sirkulasi Perpustakaan
Universitas Satya Negara Indonesia ?
2. Bagaimana persepsi pemustaka terhadap petunjuk dan sarana akses
informasi (Personal Control)di layanan sirkulasi Perpustakaan Universitas
Satya Negara Indonesia ?
3. Bagaimana persepsi pemustaka terhadap akses informasi (Information
Access)yang diberikan layanan sirkulasi Perpustakaan Universitas Satya
Negara Indonesia ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Sesuai denganperumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah
untuk:
1. Mengetahui persepsi pemustaka terhadap kualitas layanan sirkulasi
perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia dilihat dari kemampuan
dan sikap petugas dalam melayani pemustaka (Affect Service).
7
2. Mengetahui persepsi pemustaka terhadap kualitas layanan sirkulasi di
perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia dilihat dari petunjuk dan
sarana akses (Personal Control).
3. Mengetahui persepsi pemustaka terhadap kualitas layanan sirkulasi di
perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia dilihat dari akses
informasi (Information Access).
Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain:
1. Bagi perpustakaan, khususnya perpustakaan Universitas Satya Negara
Indonesia memberikan masukan terkait persepsi pemustaka terhadap
kualitas layanan sirkulasi di perpustakaan.
2. Bagi penulis, penelitian ini menjadi sebuah pembelajaran dan pengetahuan
yang baru bagi penulis terkait dengan kualitas layanan sirkulasi.
3. Bagi pustakawan, khususnya yang bertugas di bagian layanan sirkulasi bisa
dijadikan bahan evaluasi sebagai pemahaman dalam meningkatkan kualitas
layanan sirkulasi perpustakaan.
D. Definisi Istilah
Definisi istilah sangat penting untuk dicantumkan guna menghindari
perbedaan pengertian makna yang ditimbulkan agar tidak terjadi kesalahpahaman
maksud judul sesuai dengan harapan penulis. Penulis perlu menjelaskan istilah-
istilah sebagai berikut :
1. Persepsi adalah pandangan atau pendapat seseorang terhadap objek yang
dilihat atau dirasakan oleh seseorang tersebut. Persepsi akan timbul setelah
seseorang melihat dan merasakan secara langsung pelayanan yang
8
dilihatnya dan pelayanan yang dirasakannya. Hal tersebut akan
menimbulkan persepsi yang keluar dalam diri seseorang tersebut
2. Layanan sirkulasi adalah layanan yang disediakan perpustakaan untuk
melayani peminjaman dan pengembalian koleksi. Layanan sirkulasi tidak
hanya melayani peminjaman dan pengembalian buku saja, namun layanan
sirkulasi ini sebagai layanan yang membantu pengguna dalam pencarian
koleksi yang ada di perpustakaan.
3. Kualitas layanan adalah layanan yang baik yang diberikan oleh
perpustakaan kepada pemustaka mereka agar mereka nyaman berada di
dalam perpustakaan.
E. Sistematika Penulisan
Dalam melakukan penyusunan penelitian ini, peneliti membagi sistematika
penulisan ke dalam lima bab, yaitu :
Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan
manfaat penelitian, definisi istilah dan sistematika penulisan.
Bab II Tinjauan Literatur
Bab ini berisi kajian literatur yang menjadi landasan dalam penelitian.
Bab III Metode Penelitian
Dalam bab ini dijelaskan jenis dan pendekatan penelitian, sumber data,
populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, teknis analisis data, tempat dan
waktu penelitian.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
9
Dalam bab ini diterangkan profil perpustakaan Universitas Satya Negara
Indonesia, diterangkan hasil penelitian data serta jawaban data responden
mengenai persepsi pemustaka terhadap kualitas layanan sirkulasi perpustakaan
Universitas Satya Negara Indonesia.
Bab V Penutup
Bab ini merupakan bab akhir dari penelitian, berupa penarikan kesimpulan
dan beberapa rekomendasi. Kesimpulan dan saran wajib menjawab tujuan
penelitian secara singkat dan padat.
10
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Perguruan Tinggi
1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi
Menurut Purwono (2013, h.18) perpustakaan perguruan tinggi merupakan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) perguruan tinggi yang bersama-sama dengan unit
lain, turut melaksanakan Tridarma perguruan tinggi dengan cara memilih,
menghimpun, mengolah, merawat, serta melayangkan sumber informasi kepada
lembaga induknya dan masyarakat akademis. Departemen pendidikan nasional
(2004) menyatakan bahwa perpustakaan adalah unsur penunjang yang perlu ada
pada semua bentuk perguruan tinggi, mulai dari universitas, institut, sekolah
tinggi, politeknik maupun akademi.
Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang melayani para
mahasiswa, dosen, karyawan suatu perguruan tinggi tertentu (Rahayuningsih,
2007, 2015). Pengertian selanjutnya menjelaskan perpustakaan perguruan tinggi
ialah perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, badan bawahannya
maupun lembaga yang berafiliasi dengan perguruan tinggi, dengan tujuan utama
membantu perguruan tinggi mencapai tujuannya (Sulistyo Basuki, 1993, 2010).
Berdasarkan beberapa definisi perguruan tinggi yang dijelaskan oleh ahli
tersebut dapat disimpulkan perguuan tinggi adalah perpustakaan yang berada di
perguruan tinggi yang digunakan oleh mahasiswa, dosen dan masyarakat lainnya
untuk mencari informasi yang ada pada perpustakaan perguruan tinggi tersebut.
11
2. Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi
Tujuan diselengarakannya perpustakaan perguruan tinggi yaitu untuk
menunjang terlaksanannya program pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakathal tersebut dikenal dengan sebutan Tri Dharma Perguruan
Tinggi (Sulistyo Basuki, 1993, 2010). Perpustakaan perguruan tinggi pun
memiliki tujuan untuk mendukung perguruan tinggi melaksanakan ketiga dharma
perguruan tinggi tersebut. Perpustakaan perguruan tinggi terdiri dari perpustakaan
jurusan, bagian, departemen (bukan departemen seperti kementrian) fakultas,
universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik, akademi maupun perpustakaan
program nongelar (Sulistyo Basuki, 1993, 2010).
Sedangkan Saleh (1995, h.17) berpendapat terdapat lima tujuan layanan
informasi di perpustakaan perguruan tinggi, antara lain:
a. Pengumpulan informasi.
b. Pengolahan informasi.
c. Pemanfaatan informasi.
d. Menyebarluaskan informasi.
e. Pemeliharaan atau pelestarian informasi.
Berdasarkan dari beberapa definisi dari tujuan perpustakaan perguruan tinggi,
maka dapat disimpulkan bahwa perpustakaan perguruan tinggi bertujuan untuk
membantu para civitas akademik dalam hal pendidikan, penelitian dan pengabdian
terhadap masyarakat.
3. Tugas Perpustakaan Perguruan Tinggi
Purwono (2013, h.19) menjelaskan beberapa tugas perpustakaan perguruan
tinggi, antara lain :
12
a. Pemilihan dan pengadaan.
b. Pengolahan bahan pustaka.
c. Pelayanan.
d. Tata usaha.
Perpustakaan tentunya, tidak hanya mempunyai tujuan saja yang harus
dikerjakan untuk melayani para pengguna perpustakaan yang datang. Namun
perpustakaan memiliki tugasnya untuk menjalankan perpustakaan, tugas yang
dijalankan perpustakaan tentunya nanti dapat membantu melaksanakan
penyebaran informasi, ilmu pengetahuan dan pengembangan ilmu pengetahuan
bagi para pengguna perpustakaan.
Sejalan dengan pernyataan yang diungkapkan Purwono, Yusup (1998,
h.14)menjelaskanperpustakaan perguruan tinggi bertugas untuk menghimpun atau
pengadaan sumber informasi, pengolahan sumber informasi bagi pengguna yang
berada di perguruan tinggi. Perpustakaan perguruan tinggi dapat menjalankan
tugasnya apabila perpustakaan dalam melaksanakan kegiatan pengadaan,
pengolahan dan memberikan pelayanan maka perpustakaan sudah menjalankan
tugasnya dengan baik.
Berdasarkan dari definisidi atasdapat disimpulkan tugas perpustakaan
perguruan tinggi adalah pengadaan bahan pustaka, proses pengolahan bahan
pustaka dan memberikan pelayanan kepada pemustaka.
4. Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi
Sutarno NS (2003, h. 162) menjelaskan bahwafungsi perpustakaan perguruan
tinggi dapat ditinjau dari dua segi yaitu:
13
a. Dari segi layanan, di mana perpustakaan mempunyai enam fungsi yaitu
pengumpulan informasi, pengolahan informasi, pemanfaatan informasi,
penyebarluasan informasi, pemeliharaan serta pelestarian informasi.
b. Dari segi program kegiatannya perpustakaan mempunyai tiga macam fungsi
yaitu sebagai pusat layanan informasi untuk program pendidikan dan
pengajaran, sebagai pusat layanan informasi untuk program penelitian dan
sebagai pusat layanan informasi untuk program pengabdian masyarakat.
Dari fungsi yang dijelaskan tersebut bahwa kesimpulannya perpustakaan
berfungsi untuk melayani pemustaka serta memberikan program jangka
pendek maupun panjang untuk membuat rencana program yang lebih baik.
Berdasarkan dari penjelasan mengenai fungsi perpustakaan perguruan tinggi
dapat disimpulkan bahwa fungsi perpustakaan perguruan tinggi adalah
memberikan pelayanan mulai dari pengumpulan informasi sampai dengan
pelestarian informasi serta memberikan program kegiatan bagi pemustaka.
B. Persepsi
1. Pengertian Persepsi
Nursalam (1996, h. 42) menjelaskan persepsi pada hakikatnya adalah proses
kognitif yang dialami setiap orang didalam memahami informasi tentang
lingkungannya, baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan dan
penciuman. Proses terjadinya persepsi tersebut dapat dialami oleh setiap manusia
dan setiap manusia memiliki persepsinya masing-masing. Jadi setiap manusia
mempunyai persepsi yang berbeda untuk menilai apa yang dilihat maupun
dirasakan secara langsung.
14
Pengertian persepsi berikutnya adalah pengalaman tentang objek, peristiwa
dan hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi,
menafsirkan pesan dan memberikan makna (Rakhmat, 1989, 2001). Pernyataan
yang diungkapkan tersebut bahwa manusia dapat mengeluarkan persepsi mereka
setelah melihat dan berada langsung pada tempat yang mereka lihat secara
langsung dan setelah melihat secara langsung mereka dapat dapat
menyimpulkannya. Persepsi dapat diungkapkan juga dengan menggunakan
perasaan apa yang dirasakan dalam benak mereka.
Sedangkan (Suwarno, 2003, 2007, 2009) menjelaskan persepsi sebagai proses
diterimanya rangsangan atau objek, kualitas hubungan antar gejala, maupun
peristiwa sampai rangsangan itu disadari dan dimengerti. Sebagai contoh apabila
seseorang tertarik untuk melihat lawan jenis yang melintas di depannya, terjadi
suatu proses penilaian terhadap orang tersebut dengan berbagai ciri dan asesoris
yang digunakan. Ciri-ciri itu tadi adalah sekumpulan informasi sensoris yang
tidak bermakna sebelum dimaknai oleh orang tersebut. Makna itu merupakan
kualitas hasil penilaian, misalnya cantik, indah dan lain-lain.
Berdasarkan beberapa definisi mengenai persepsi maka dapat disimpulkan
persepsi adalah proses penilaian terhadap objek yang dilihat maupun yang
dirasakan oleh seseorang.
2. Pengelompokan Persepsi
Pengelompokan persepsi dibedakan dalam dua jenis, yaitu pertama persepsi
mengenai benda dankedua persepsi sosial (Suwarno, 2003, 2007, 2009). Dalam
persepsi benda objek stimulus persepsi adalah suatu hal atau benda yang nyata
dan dapat kita raba, dapat dirasakan dan diindera secara langsung. Unsur
15
perantaranya terbatas seperti gelombang udara, gelombang cahaya, suhu dan
gerakan lain, dan umumnya merupakan gejala fisik. Sedangkan persepsi sosial
bisa terjadi karena kontak secara tidak langsung. Di sisi lain persepsi sosial
stimulusnya tidak dapat kita raba, dirasakan, dan hanya dapat dilihat secara
langsung melalui penglihatan terhadap sejumlah petunjuk misalnya emosi, motif,
sikap dan lainnya.
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan pengelompokan persepsi dapat
dibedakan menjadi dua yaitu dari unsur sosial maupun dari unsur benda.
C. Layanan Sirkulasi
Kata sirkulasi berasal dari bahasa Inggris yaitu “Circulation” yang
mempunyai arti perputaran, peredaran. Sedangkan dalam ilmu perpustakaan, kata
sirkulasi sering dikenal dengan pemanfaatan bahan pustaka. Selanjutnya Bafadal
(2000, h. 24) menjelaskan pelayanan sirkulasi adalah kegiatan kerja yang berupa
pemberian bantuan kepada pemakai perpustakaan dalam proses peminjaman dan
pengembalian bahan pustaka. Sedangkan Sjahrial (1976, h. 97) menjelaskan
layanan sirkulasi adalah kegiatan peredaran koleksi perpustakaan, baik untuk
dibaca di dalam maupun dibawa keluar perpustakaan. Layanan sirkulasi juga
memiliki sistem yang digunakan untuk kebutuhan perpustakaan.
Bafadal (2000, h. 40) menjelaskan Ada tiga macam sistem layanan yang biasa
dilakukan oleh perpustakaan, yaitu :
1. Sistem terbuka (Open Access)
16
Dalam sistem layanan terbuka, perpustakaan memberi kebebasan kepada
pemustaka untuk dapat masuk dan memilih sendiri koleksi yang diinginkan. Oleh
karena itu, penaatan ruang koleksi perlu diperhatikan
2. Sistem layanan tertutup (Close Access)
Layanan tertutup memiliki arti, pengguna tidak boleh langsung mengambil
koleksi bahan pustaka yang diinginkan di rak, tetapi harus melalui petugas
perpustakaan. pengguna dapat memiliki koleksi bahan pustaka yang diinginkan
melalui katalog yang disediakan.
3. Sistem layanan campuran (Mixed Access)
Layanan campuran merupakan gabungan layanan terbuka dan tertutup.
Layanan campuran ini biasanya digunakan oleh perpustakaan perguruan tinggi.
Untuk koleksi skripsi, referensi, dan tesis dilayani secara tertutup melalui katalog
sedangkan untuk koleksi yang bersifat umum menggunakan layanan terbuka.
Dari beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pelayanan sirkulasi
adalah kegiatan yang harus ada di dalam perpustakaan yang berhubungan dengan
bagian peminjaman dan pengembalian bahan pustaka agar dapat menjalankan
perannya dengan baik, maka perpustakaan harus didukung sarana, prasarana serta
tenaga kerja pengelola yang handal. Untuk itu tenaga pengelola perpustakaan
perguruan tinggi perlu dibekali pengetahuan dan keterampilan mengolah
perpustakaan perguruan tinggi khususnya bagian pelayanan sirkulasi.
Departemen Pendidikan Nasional (2004) merekomendasikan pelayanan
sirkulasi adalah kegiatan melayankan koleksi perpustakaan ke para pemustaka
atau pengguna perpustakaan dengan kegiatan seperti :
17
1. Membuat peraturan mengenai pemakaian atau peminjaman koleksi, misalnya
mengatur.
1) Siapa saja yang boleh memakai fasilitas perpustakaan.
2) Syarat-syarat peminjaman koleksi.
3) Hak-hak pemustaka.
4) Lama jangka waktu peminjaman.
5) Banyaknya koleksi bahan pustaka yang boleh dipinjam keluar oleh setiap
pemustaka atau anggota perpustakaan.
6) Sanksi-sanksi bila terlambat mengembalikan pinjaman bahan pustaka
ataupun bila terjadi pelanggaran terhadap peraturan perpustakaan.
2. Membuat pengumuman tentang pendaftaran anggota dan peraturan lainnya
yang terkait tentang perpustakaan yang tertulis secara langsung.
3. Melayani permintaan Surat Bebas Pinjaman Pustaka (SBPP) kepada anggota
perpustakaan yang memerlukan untuk keperluan studi.
Berikut kegiatan-kegiatan layanan sirkulasi yang dinyatakan oleh
(Rahayuningsih, 2007, 2015) :
1. Pendaftaran anggota Perpustakaan, salah satu tugas di bagian sirkulasi adalah
menerima pendaftaran anggota perpustakaan dan melayani perpanjang
anggota.
2. Peminjaman, peminjaman koleksi merupakan salah satu kegiatan utama
dalam sirkulasi.
3. Pengembalian dan perpanjangan, kegiatan pengembalian adalah kegiatan
pencatatan bukti bahwa pengguna telah mengembalikan koleksi yang
dipinjamnya.
Kegiatan-kegiatan layanan sirkulasi ini digunakan untuk melayani pemustaka
yang datang ke perpustakaan. Perpustakaan dapat menyesuaikan kegiatan layanan
sirkulasi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan pemustaka mereka.
18
Berdasarkan hasil uraian di atas dapat disimpulkan bahwa layanan sirkulasi
adalah layanan yang sering berinteraksi langsung dengan pemustaka, karena pada
layanan sirkulasi petugas sirkulasi secara langsung melayani pemustaka yang
datang. Selanjutnya layanan sirkulasi mempunyai kegiatan untuk melayani
pemustakannya dengan membuatkan peraturan serta informasi mengenai
perpustakaan dan khususnya mengenai apa yang ada pada layanan sirkulasi.
D. Kualitas Layanan
1. Pengertian Kualitas Layanan
Jasa layanan perpustakaan mengalami perubahan paradigma dengan adanya
kemajuan di bidang teknologi informasi. Perubahan paradigma tersebut berakibat
pada prestasi perpustakaan bukan lagi diukur berdasarkan kekayaan koleksi dan
jumlah pengunjung, melainkan dari jumlah orang yang menggunakan layanan.
Meskipun mereka tidak datang secara fisik ke perpustakaan, namun mereka dapat
mengakses koleksi melalui bantuan teknologi. Penyediaan fasilitas perpustakaan
harus lebih mengerahkan pustakawan pada penyediaan muatan informasi yang
dapat disajikan kepada pemustaka (Rahayuningsih, 2007, 2015). Dalam kondisi
demikian maka jasa layanan perpustakaan yang diberikan harus berfokus kepada
pemustaka, dalam hal ini perpustakaan memberikan layanan prima (Excellent
Service) atau sering disebut juga dengan layanan berkualitas (Rahayuningsih,
2007, 2015).
Achmad (2012, h. 10) menjelaskan layanan prima (kualitas layanan) adalah
petugas dapat melayani dengan ramah, tepat dan cepat. Selanjutnya Achmad
(2012) menjelaskan manfaat layanan prima adalah :
19
1) Bagi pemustaka yaitu kebutuhan akan informasinya dapat dipenuhi,
pemustaka dapat mendapatkan hasil yang lebih baik dan pemustaka merasa
lebih dihargai serta diperhatikan, pemustaka mendapatkan layanan yang
berkualitas.
2) Bagi tenaga perpustakaan yaitu mereka semakin memiliki rasa percaya diri,
mereka memiliki kebanggaan dan kepuasan diri, mereka merasa senang
dalam melayani pemustaka, merasa lebih bersemangat dalam bekerja dan
citra tenaga perpustakaan juga semakin baik.
3) Bagi perpustakaan yaitu mengokohkan eksistensi perpustakaan sebagai unit
penunjang, perpustakaan mempunyai peluang lebih besar untuk terus
berkembang, perpustakaan mempunyai nilai lebih untuk dapat bersaing
dengan unit lain dan peran perpustakaan semakin dirasakan oleh institusi
induknya (h. 10).
Dalam hal ini peneliti menyimpulkan bahwa kualitas layanan perpustakaan
adalah layanan yang di berikan secara prima kepada pemustaka untuk kepentingan
perpustakaan itu sendiri, dan tenaga perpustakaan. Kualitas yang diberikan oleh
perpustakaan kepada pengguna dapat berdampak positif terhadap perkembangan
perpustakaan yang lebih baik kedepannya. Perpustakaan juga nantinya dapat
dinilai oleh para pemustaka, dinilai dari segi bagaimana petugas layanan dalam
melayani pemustaka, informasi yang diberikan perpustakaan kepada pemustaka
dan sarana akses yang diberikan perpustakaan kepada pemustaka.
2. Dimensi dan Indikator Kualitas Layanan
20
Karakteristik kualitas layanan perpustakaan yang dijelaskan Fatmawati (2013,
h. 215) dibagi menjadi dimensi dan indikator kualitas layanan. Berikut adalah
gambar mengenai dimensi dan indikator kualitas layanan.
Gambar 2.1
Dimensi dan Indikator Kualitas Layanan Perpustakaan
Sumber: Fatmawati (2013, h. 215), menggunakan referensi dari Dimensiom Of Library Service
Quality (Boykin. 2002)
Berikut penjelasan Fatmawati (2013, h. 217) mengenai gambar terkait dengan
dimensi dan indikator kualitas layanan :
a. Sikap petugas dalam melayani pemustakadi layanan sirkulasi (Service
Affect)
Service Affect yaitu sikap petugas sirkulasi dalam melayanai pemustaka.
Kualitas layanan perpustakaan akan semakin baik apabila pustakwan mempunyai
21
kemampuan sebagai perantara atau penengah (Internediary) yang profesional bagi
pemustakanya. Bagaimanapun sikap dan penampilan pustakawan dalam melayani
pemustaka sangat menentukan kualitas layanan perpustakaannya. Hal ini seperti
yang diungkapkan Ming (dikutip dari Fatmawati 2013) “bahwa petugas
perpustakaan sangat berepengaruhperanannya dalam menunjang kualitas layanan
perpustakaan”. Berikut adalah indikator Service Affect :
1) Empati (Emphathy)
Empati merupakan perhatian seorang petugas perpustakaan dalam menangani
pengguna untuk mencari kebutuhan yang diinginkan. Selain itu, empati juga
termasuk sikap, tanggapan maupun respon petugas sirkulasi terhadap pengguna
dan dapat merasakan apa yang dibutuhkan pengguna. Penulis memberikan sebuah
contoh empati di layanan sirkulasi, seorang petugas sirkulasi memberikan
perhatian yang lebih kepada pemustaka dan petugas sirkulasi memahami
kebutuhan pemustaka, hal ini sebagai bentuk contoh empati yang di berikan
terhadap pemustaka.
2) Ketanggapan (Responsiveness)
Kemauan atau kesediaan petugas sirkulasi untuk membantu dan memberikan
layanan dengan tanggap. Penulis memberikan contoh ketanggapan petugas
layanan sirkulasi adalah kesediaan petugas sirkulasi untuk membantu kesulitan
yang dialami pemustaka ketika mencari koleksi di perpustakaan.
3) Jaminan (Assurance)
Jaminan mencakup kesopanan dan keramahan, kemampuan petugas dalam
melayani pemustaka, dan tingkat pengetahuan petugas mengenai perpustakaan.
Penulis memberikan contoh jaminan yang didapatkan pemustaka ialah petugas
22
sirkulasi harus melayani dengan ramah apabila ada pemustaka yang akan
meminjam koleksi, selain jaminan keramahan petugas sirkulasi memberikan
jaminan kemampuan pengetahuan yang dimiliki oleh petugas sirkulasi.
4) Keandalan (Realiability)
Keandalan yaitu selalu siap atau tanggap dalam membantu pengguna yang
bertanya dan selalu memberikan waktu pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan
pengguna. Penulis memberikan contoh keandalaan petugas dalam melayani
pemustaka ialah seorang pemustaka yang baru berkunjung ke perpustakaan dan ia
merasa banyak yang harus ditanyakan oleh petugas maka petugas menjawab
sesuai dengan pertanyaan yang diajukan pemustaka tersebut.
b. Petunjuk dan sarana akses layanan sirkulasi (Personal Control)
Petunjuk dan sarana akses adalah suatu konsep yang membuat pemustaka
dapat melakukan sendiri apa yang diinginkannya dalam mencari dan mendapatkan
sebuah informasi. Dalam layanan sirkulasi menyediakan saranadan petunjuk akses
seperti pendaftaran anggota sampai mendapatkan surat bebas pustaka, petunjuk
tata tertib, panduan menjadi anggota, kenyamanan waktu peminjaman,
kepercayaan diri pemustaka dalam mencari koleksi sendiri, dan perpustakaan
menyediakan saranawifi gratis dan sarana Online Public Access Catalogue
(OPAC). Berikut adalah indikator-indikator sarana akses layanan sirkulasi
(Perconal Control) :
1) Kemudahan akses (Ease of Navigation)
Kemudahan akses pada layanan sirkulasi adalah kemudahan dalam hal
pendaftaran anggota hingga pembuatan surat bebas pustaka. Penulis memberikan
contoh kemudahan akses yang diberikan layanan sirkulasi adalah syarat menjadi
23
anggota perpustakaan hingga pembuatan surat bebas pustaka tidak dipersulit oleh
perpustakaan.
2) Kenyamanan Individu pemustaka (Convenience)
Kenyamanan individu pemustaka di layanan sirkulasi adalah Kenyamanan
dalam peminjaman koleksi yang diberikan perpustakaan dan kejelasan petunjuk
informasi yang disediakan perpustakaan, sehingga pemustaka mendapat
kenyaman dari segi waktu dan petunjuk informasi.
3) Kepercayaan diri (Self Relience)
Kepercayaan diri adalah bahwa pemustaka dapat melakukan sendiri apa yang
diinginkannya tanpa menanyakan banyak hal kepada petugas perpustakaan.
Kepercayaan diri dalam layanan sirkulasi adalah pemustaka langsung mencari
koleksi yang dicari tanpa harus bertanya ke petugas, serta pada saat peminjaman
koleksi pemustaka tidak menanyakan peraturan yang ada, karena perpustakaan
sudah menyediakan petunjuk informasi yang jelas sehingga pemustaka percaya
diri dalam mencari koleksi dan tidak lagi perlu menanyakan peraturan yang ada.
4) Peralatan yang modern (Modern Equipment)
Peralatan modern ini meliputi berbagai fasilitas dan sarana perpustakaan yang
mutakhir dan sesuai dengan kebutuhan pemustaka. Peralatan modern dalam
layanan sirkulasi adalah disediakannya wifi dan katalog online yang disediakan
perpustakaan.
c. Akses informasi di layanan sirkulasi (Information Accces)
Akses informasi adalah membahas mengenai ketersediaan koleksi, dan
kecepatan waktu akses. Dalam layanan sirkulasi Perpustakaan menyediakan
24
sarana dan memberikan akses dalam peminjaman sampai pengembalian agar
pemustaka mendapatkan informasi yang diinginkan Berikut adalah indikatornya:
1) Ruang Lingkup (Content Scope)
Ruang lingkup mencakup ketersediaan koleksi yang sesuai kebutuhan
pemustaka dan tersedianya bimbingan pemustaka. Ruang lingkup pada layanan
sirkulasi adalah layanan sirkulasi dapat melayani koleksi yang sesuai dengan
kebutuhan pemustaka dan perpustakaan menyediakan layanan bimbingan bagi
pemustaka jika pemustaka kebingunggan dalam mencari informasi.
2) Kecepatan Waktu (Timeliness)
Kecepatan waktu akses mencakup kemudahan dalam mendapatkan sebuah
informasi. Kecepatan waktu akses dalam layanan sirkulasi adalah kelancaran
pemustaka dalam hal melakukan peminjaman sampai pengembalian koleksi.
Kecepatan waktu dalam pelayanan sirkulasi tentunya dapat mempercepat akses
pemustaka dalam mendapatkan sebuah informasi yang dibutuhkan.
d. Fasiltas dan suasana ruang perpustakaan (Library as Place)
Fasiltas dan susasan ruang perpustakaan adalah fasilitas yang dimiliki
perpustakaan serta bagaimana suasana ruang yang ada di dalam perpustakaan.
Library as Placeini digunakan untuk menilai kemampuan perpustakaan dalam
memenuhi harapan pemustaka dalam penyediaan berbagai fasilitas di
perpustakaan. Berikut indikatorLibrary as Place :
1) Berwujud (Tangibels)
Yang dimaksud dengan berwujud adalah fasilitas yang disediakan
perpustakaan berbentuk fasilitas fisik yaitu gedung perpustakaan.
2) Ruang yang bermanfaat (Utilitarian Space)
25
Ruang yang bermanfaat adalah yaitu adanya ruangan di perpustakaan yang
bisa dimanfaatkan untuk diskusi dan belajar.
3) Tempat belajar yang nyaman (Refuge)
Tempat belajar yang nyaman meliputi penyediaan ruang belajar .
4) Berbagai makna (Symbol)
Symbol yang dimaksud adalah meliputi peralatan yang ada di perpustakaan
serta peralatan komunikasi yang disedikan perpustakaan.
Penjelasan di atas menunjukkan bahwa dimensi dan indikator kualitas
layanan dapat dijadikan indikator penelitian. Dimensi dan indikator tersebut
penulis jadikan sebagai pernyataan kuesioner untuk responden Perpustakaan
USNI. Dimensi dan indikator kualitas layanan dikaitkan dengan pelayanan yang
ada pada layanan sirkulasi, sehingga nantinya dapat diketahui kualitas pelayanan
sirkulasi yang diberikan Perpustakaan USNI sudah memenuhi kebutuhan
pemustaka mereka atau justru belum memenuhi kebutuhan pemustaka. Hasil
persepsi pemustaka terhadap kualitas layanan sirkulasi Perpustakaan USNI dapat
diketahui setelah pemustaka mengisi kuesioner yang penulis buat sesuai dengan
dimensi dan indikator kualitas layanan yang terkait dengan layanan sirkulasi.
E. Penelitian Terdahulu
1. Emitya Sustiwi (2013), Jurusan Ilmu perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya,
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, dengan judul penelitian
“Persepsi Pemustaka Terhadap Kualitas Layanan Sirkulasi Di Kantor Arsip
Dan Perpustakaan Daerah Kota Yogyakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui persepsi pemustaka terhadap kualitas layanan sirkulasi di kantor
26
arsip dan perpustakaan daerah kota Yogyakarta jenis penelitian ini adalah
deskriptif, dengan subyek penelitian pelayanan sirkulasi di kantor arsip dan
perpustakaan daerah kota Yogyakarta. Pengukuran persepsi pemustaka
berdasar lima dimensi pelayanan Servqual Dimention yaitu kehandalan
(Reliability), daya tanggap (Responsiveness), empati (Emphaty) dan bukti
langsung (Tangibels). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi sebagian
besar pemustaka terhadap kualitas layanan sirkulasi di kantor arsip dan
perpustakaan daerah kota Yogyakarta dengan hasil total nilai rata-rata 3,15
sehingga penafsiran tergolong baik. Persamaan penelitian penulis adalah pada
pengukuran kualitas layanan sirkulasi perpustakaan dan sama-sama mengukur
kualitas layanan sirkulasi di Perpustakaan Perguruan tinggi. Perbedaan pada
penelitian yang dilakukan penulis ialah penulis menggunakan pengukuran
kualitas layanan dengan menggunakan LibQUAL+TM
sedangkan penelitian
terdahulu menggunakan SERVQUAL dan tempat penelitian peneliti meneliti
di Perpustakaan Perguruan Tinggi, pada penelitian terdahulu meneliti di
Perpustakaan Umum.
2. Nurul Anwar Agustiningsih (2013) Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, dengan judul penelitian “Persepsi
Pemustaka Terhadap Kualitas Layanan Sirkulasi di Perpustakaan Jurusan
Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada Yogyakarta”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pemustaka terhadap
pelayanan di perpustakaan jurusan teknik geologi fakultas teknik UGM
Yogyakarta. Pengukuran persepsi pemustaka berdasar lima dimensi
pelayanan (Servqual Dimention) yaitu kehandalan (Reliability), daya tanggap
27
(Responsiveness), empati (Emphaty) dan bukti langsung (Tangibels). Hasil
penelitian yang diperoleh dapat mendapat nilai rata-rata 2,78 sehingga
dikategorikan bahwa persepsi pemustaka terhadap kualitas layanan sirkulasi
secara keseluruhan baik. Persamaan penelitian penulis adalah pada
pengukuran kualitas layanan sirkulasi perpustakaan dan sama-sama mengukur
kualitas layanan sirkulasi di Perpustakaan Perguruan tinggi. Perbedaan pada
penelitian yang dilakukan penulis ialah penulis menggunakan pengukuran
kualitas layanan dengan menggunakan LibQUAL+TM
sedangkan penelitian
terdahulu menggunakan SERVQUAL.
3. Ridwan (2014) Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas Islam Negeri
Syarief Hidayatullah Jakarta, dengan judul penelitian “Persepsi Mahasiswa
Fakultas Ilmu Kedokteran Terhadap Layanan Sirkulasi di Perpustakaan
Universitas Prof. Dr. Hamka Jakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kebijakan dan kinerja pustakawan terhadap layanan sirkulasi di
Perpustakaan Universitas Dr. Hamka Jakarta. Hasil pada penelitian ini
menunjukkan kebijakan dan kinerja Perpustakaan UHAMKA adalah positif
dengan skor rata-rata 2,98. Persamaan dengan penelitian penulis adalah
penelitian mengenai persepsi pemustaka meneganai layanan sirkulasi di
perpustakaan perguruan tinggi. Perbedaanya peneliti terdahulu hanya meneliti
bagaimanan layanan sirkulasi di perpustakaan perguruan tinggi tanpa melihat
kualitas yang diberikan, sedangkan penelitian yang dilakukan penulis
mengenai kualitas layanan sirkulasi yang ada di perguruan tinggi.
28
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, yaitu penelitian
tentang fenomena sosial tertentu dengan menganalisa dan menginterpretasikan
data yang ada dan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau
menjelaskan sesuatu hal seperti apa adanya (Irawan, 1999, 2002). Sedangkan
pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan kuantitatif, Sugiyono (2012, h. 11)
menjelaskan metode kuantitatif artinya metode penelitian yang berlandaskan
filsafatpositivism(pemikiran tentang sebab dan akibat) yangdigunakan untuk
meneliti pada populasi serta sampel tertentu, lalu pengumpulan data menggunakan
instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif dengan tujuan menguji
hipotesis yang telah ditetapkan.
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian ini merupakan
jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk
mengumpulkan informasi atau data tentang persepsi pemustaka terhadap kualitas
layanan sirkulasi Perpustakaan USNI yang diwujudkan dalam bentuk angka dan
dideskripsikan dalam bentuk kalimat-kalimat.
B. Sumber Data
1. Data Primer
Data primer sebagai data yang diambil langsung dari sumbernya tanpa
perantara (Irawan, 1999, 2002). Dalam hal ini data/sumber primer yang diambil
29
adalah dari angket/kuesioner yang penulis sebarkan kepada responden. Imam dan
Tabroni (2001, h. 167) menjelaskan responden adalah orang atau sejumlah orang
yang memberikan “respons” atau tanggapan terhadap apa yang diminta atau
ditentukan oleh peneliti. Responden yang penulis pilih ialah pemustaka USNI.
User adalah pengguna atau pengunjung yang datang ke perpustakaan yaitu ada
mahasiswa, guru, dosen dan masyarakat pada umumnya (Suwarno, 2007, 2009,
2011). Karena penulis melakukan penelitian di perpustakaan perguruan tinggi
maka responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa USNI.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diambil secara tidak langsung dari sumbernya.
Data sekunder penulis peroleh dari studi kepustakaan yang dapat mendukung
penelitian ini seperti laporan, karya tulis, majalah, jurnal, koran, atau seseorang
yang mendapatkan informasi dari orang lain yang sesuai dengan keahlian
dibidangnnya (Irawan, 1999, 2002). Hal tersebut penulis gunakan untuk
melengkapi sumber-sumber yang terkait dengan peneliti yang diteliti oleh penulis.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Arikunto (2013, h. 109) menjelaskan populasi adalah totalitas dari semua objek
atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan
diteliti (bahan penelitian). Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung
Perpustakaan USNI. Jumlah populasi diambil dari rata-rata jumlah pengunjung
Perpustakaan USNI selama dua bulan, terhitung dari bulan April sampai dengan
Mei 2016 perhitungan jumlah penggujung perpustakaan adalah sebanyak 1429
populasi. Berikut adalah tabel data pengunjung :
30
Tabel 3.1
Data Pengunjung Perpustakaan Bulan April-Mei 2016
NO BULAN JURUSAN
TOTAL MI TI SI TL PSP BDP AKU MAN IHI IK MM
1 April 6 96 134 4 16 9 377 191 101 244 2 1192
2 Mei 0 17 4 8 7 8 57 37 36 70 0 237
Jumlah
1429
Sumber : Bagian Sirkulasi Perpustakaan USNI
2. Sampel
Arikunto (dikutip dari Riduwan dan Akdon 2013) “mengatakan sampel adalah
bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi yang diteliti)”. Sugiyono
(dikutip dari Riduwan dan Akdon 2013)“sampel penelitian adalah sebagian dari
populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi”.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan accidental sampling.Accidental
sampling Riduwan dan Akdon (2013, h. 241) menjelaskan yaitu teknik yang
dilakukan dengan cara memperoleh sampel dengan pertimbanggan tertentu yang
tidak dirancang pertemuannya terlebih dahulu. Salah satu metode yang digunakan
untuk menentukan jumlah sampel adalah rumus Taro Yamane (Riduwan dan
Akdon, 2013, h. 249), sebagai berikut :
1N.d
Nn
2
Dimana :
n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi
d2
= Presisi yang ditetapkan
31
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Taro Yamane
menurut Riduwan dan Akdon (2013:249), perhitungan sebagai berikut:
1N.d
Nn
2
11429.10%
1429 n
2
11,0.1429
1429n
2
11429.0,01
1429n
114,29
1429n
15,29
1429n
45,93n
93n
Dari hasil perhitungan tersebut maka diketahui besar sampel yang diperlukan
adalah 93,45 yang dibulatkan menjadi 93 sampel.
D. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan penulis untuk
mendapatkan informasi atau data-data yang diperlukan dalam penelitian ini, yaitu
:
1. Penelitian Pustaka
Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang datanya diambil terutama atau
seluruhnya dari kepustakaan (buku, pedoman, artikel, laporan, koran, dan lain
sebagainya) (Irawan, 1999, 2002). Hal ini dilakukan untuk mendapatkan
32
gambaran teoritis tentang masalah yang berkaitan dengan objek yang penulis
teliti. Serta untuk menguatkan hasil penelitian dengan sumber-sumber yang
dipakai oleh peneliti.
2. Penelitian lapangan
a. Kuesioner
Sudjiono (2007, h. 27), menjelaskan kuesioner adalah pengumpulan data
berbentuk pengajuan pertanyaan tertulis melalui sebuah daftar pernyataan yang
sudah disiapkan sebelumnya. Dari hasil pernyataan tersebut maka penulis olah
menjadi data-data menarik yang kemudian akan penulis sajikan dalam bentuk
persentase. Data-data dari kuesioner yang disebar oleh penulis diolah terlebih
dahulu lalu dijadikan hasil penelitian.
Sebagai pedoman bagi penyusunan kuesioner dibuat kisi-kisi instrument
penelitian. Berikut adalah kisi-kisi instrument penelitian :
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
Dimensi Indikator
Latar belakang mahasiswa - Nama Responden
- Jenis Kelamin
- Program atau Fakultas Studi
- Angkatan/Tahun Responden
- Berapa kali Kunjungan
Affect Service (Sikap dan
kemampuan petugas dalam
melayani)
- Petugas memahami kebutuhan pemustaka
(Empathy)
- Petugas memberikan perhatian (Empathy)
- Kesediaan petugas untuk membantu pemusta ka
(Responsiveness/Ketanggapan)
- Petugas selalu tanggap membantu pemustaka jika
kesulitan mencari koleksi
(Responsiveness/Ketanggapan)
- Keramahan petugas (Assurancei/Jaminan)
- Petugas dapat dipercaya karena pengetahuan
mereka (Assurancei/Jaminan)
- Waktu pelayanan sirkulasi sesuai dengan yang
telah ditentukan (Realiability/Keandalan)
- Kemampuan petugas dalam menjawab pertanyyan
33
pemustaka (Realiability/Keandalan)
Personal Control(Petunjuk
dan sarana akses)
- Kemudahan dalam melakukan pendaftaran
anggota perpustakaan (Ease Of Navigation/
kemudahan akses)
- Kemudahan dalam melakukan perpanjang
anggota(Ease Of Navigation/ kemudahan akses)
- Kemudahan dalam mendapatkan surat bebas
pustaka (Ease Of Navigation/ kemudahan akses)
- Kejelasan petunjuk (Covenience/kenyamanaan
Individu)
- Kenyamanaan waktu peminjaman
(Covenience/kenyamanaan Individu)
- Pemustaka langsung mencari koleksi sendiri (Self
Reliance/kepercayaan diri)
- Pemustaka langsung meminjam koleksi (Self
Reliance/kepercayaan diri)
- Tersedianya OPAC ( Modern
Equipment/Peralatan Modern)
- Tersedianya Wifi( Modern Equipment/Peralatan
Modern)
Information Acces (Akses
Informasi)
- Tersedianya bimbinggan bagi pemustaka (Contect
Scope/Ruang Lingkup)
- Ketersediaan Koleksi (Contect Scope/Ruang
Lingkup)
- Kelancaran dalam peminjaman
(Timeliness/Kecepatan Waktu Akses)
- Kelancaran dalam pengembalian koleksi
(Timeliness/Kecepatan Waktu Akses)
- Kelancaran dalam perpanjang
(Timeliness/Kecepatan Waktu Akses)
Setelah membuat instrument kuesioner, tahap selanjutnya adalah melakukan
uji kuesioner dengan cara menguji pengisian kueisoner kepada 30 Mahasiswa
USNI yang datang ke Perpustakaan USNI. Dari kegiatan uji kuesioner tersebut,
maka akan diketahui kesalahan-kesalahan dalam penulisan dan kekurangan dalam
penulisan kuesioner sehingga dapat diperbaiki melalui saran dan komentar dari
responden tersebut, maka diperlukan melakukan uji validitas dan realibilitasnya.
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atu tidaknya kuesioner. Suatu
kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian
34
validitas ini menggunakan Pearson Correlation yaitu dengan cara menghitung
korelasi antara nilai yang diperoleh dari pertanyaan-pertanyaan. Ghozali (2009, h.
19) menjelaskan apabila Pearson Correlation yang didapat memiliki nilai di
bawah 0,05 berarti data yang diperoleh adalah valid.
Uji validitas dilakukan oleh 30 orang dari Mahasiswa Aktif USNI yang
kemudian diolahnya dengan menggunakan SoftwareSPSS 16. Dengan jumlah
responden yang di uji berjumlah 30. Selanjutnya Arikunto (2013, h. 402)
menjelaskan bahwa r tabel statistik dengan jumlah responden N (Jumlah
responden yaitu 30) diperoleh r (Pearson Correlation ) 0,361, apabila Pearson
Correlation mendapatkan angka dibawah 0,361 maka pernyataan tidak valid.
Berikut ini adalah tabel mengenai penjelasan yang dikatakan oleh Arikunto (2013,
h. 402) :
Tabel 3.3
Tabel Harga Kritik dari r Product Moment
N
(1)
Interval
95%
(2)
Kepercayaan
99%
(3)
N
(1)
Interval
95%
(2)
Kepercayaan N
(1)
Interval
95%
(2)
Kepercayaan
99%
(3)
3 0,997 0,999 26 0,388 0,4906 55 0,266 0,345
4 0,950 0,990 27 0,381 0,487 60 0,254 0,330
5 0,878 0,959 28 0,374 0,478 65 0,244 0,317
6 0,811 0,917 29 0,367 0,470 70 0,235 0,306
7 0,754 0,874 30 0,361 0,463 75 0,227 0,296
8 0,707 0,874 31 0,355 0,456 80 0,220 0,286
9 0,666 0,798 32 0,349 0,446 85 0,213 0,278
10 0,632 0,765 33 0,344 0,442 90 0,207 0,270
11 0,602 0,735 34 0,339 0,436 95 0,202 0,263
12 0,576 0,708 35 0,334 0,430 100 0,0,195 0,256
13 0,553 0,684 36 0,329 0,424 125 0,176 0,230
14 0,532 0,661 37 0,325 0,418 150 0,159 0,210
15 0,514 0,641 38 0,320 0,413 175 0,148 0,194
16 0,497 0,623 39 0,316 0,408 200 0,138 0,181
17 0,482 0,606 40 0,312 0,403 300 0,113 0,148
35
18 0,468 0,590 41 0,308 0,396 400 0,098 0,128
19 0,456 0,575 42 0,304 0,391 500 0,088 0,115
20 0,444 0,561 43 0,301 0,389 600 0,080 0,105
21 0,433 0,549 44 0,297 0,384 700 0,074 0,097
22 0,423 0,537 45 0,291 0,380 800 0,070 0,091
23 0,413 0,526 46 0,294 0,376 900 0,065 0,086
24 0,404 0,515 47 0,288 0,372 1000 0,062 0,081
25 0,396 0,505 48 0,284 0,368
49 0,281 0,364
50 0,297 0,361
Uji validitas atas instrument penelitian dilakukan untuk kuesioner bagian dua
mengenai skala sikap yang diukur dengan menggunakan skala likertyaitu butir
pertanyaan nomor pernyataan no satu sampai nomor dengan nomor 23. Berikut
adalah hasil uji validitasnya :
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas
(
Kuesioner Pearson Corelation Sig Keterangan
Pernyataan 1 0.474 0,008 Valid
Pernyataan 2 0,468 0,009 Valid
Pernyataan 3 0,552 0,002 Valid
Pernyataan 4 0,646 0,000 Valid
Pernyataan 5 0,449 0,013 Valid
Pernyataan 6 0,453 0,012 Valid
Pernyataan 7 0,474 0,008 Valid
Pernyataan 8 0,489 0,006 Valid
Pernyataan 9 0,449 0,013 Valid
Pernyataan 10 0,552 0,002 Valid
Pernyataan 11 0,379 0,039 Valid
Pernyataan 12 0,701 0,000 Valid
Pernyataan 13 0,520 0,003 Valid
Pernyataan 14 0,649 0,000 Valid
Pernyataan 15 0,649 0,000 Valid
Pernyataan 16 0,482 0,007 Valid
Pernyataan 17 0,468 0,009 Valid
Pernyataan 18 0,515 0,004 Valid
Pernyataan 19 0,482 0,007 Valid
Pernyataan 20 0,595 0,001 Valid
Pernyataan 21 0,701 0,000 Valid
Pernyataan 22 0,520 0,003 Valid
Pernyataan 23 0,449 0.006 Valid
36
Pada tabel di atas menjelaskan bahawa butir pernyataan yang dikatakan valid
selanjutnya Arikunto (2013, h. 402) menjelaskan apabila Pearson Correlation
dibawah angka 0,361 butir pernyataan dikatakan tidak valid sedangkan data yang
valid diatas angka 0,361 yang ditandai dengan tanda (**,*) dan butir pernyataan
akan menunjukkan hasil yang signifikan pada 0,01 dan 0,05. Jika masing-masing
pernyataan mendapatkan skor Pearson Correlation tidak dibawah angka 0,361
maka pernyataan valid dan berada pada signifikan di bawah 0,05, maka dapat
disimpulkan pernyataan pada kuesioner valid. Hasil output dengan menggunakan
SPSS ada di bagian lampiran.
Setelah melakukan uji validitas, kemudian baru bisa dilakukan uji realibilitas.
Lalu Muhidin (2007, h. 53) menjelaskan bahwa uji Realibilitas berfungsi untuk
mengetahui konsistensi hasil pengukuran, dan bisa mencerminkan dapat dipercaya
atau tidaknya suatu instrument penelitian berdasarkan tingkat pemantapan dan
ketepatannya. Uji realibilitas dilakukan dengan menggunakan metode Alpha
Cronbach. Perhitungan menggunakan softwareSPSS 16 yang memiliki fungsi
pengujian realibilitas. Selanjutnya Muhidin menjelaskan (2007, h. 57) Pengukuran
realibilitas dapat dilakukan dengan menentukan Cronbach’s alpha:
1) Jika nilai Cronbach’s alpha > 0,6 maka suatu instrument dikatakan reliabel.
2) Jika nilai Cronbach’s alpha < 0,6 maka suatu instrument dikatakan tidak
relibel.
Berikut adalah hasil realibiltas pada penelitian ini :
37
Tabel 3.5
Hasil Uji Realibilitas
Cronbach’s Alpha N of Items Keterangan
0,741 23 Relibel
Pada tabel di atas menjelaskan bahwa hasil Cronbach’s alpha menunjukkan
0,741. Hasil reabilitas dapat disimpulkan bahwa data yang diperoleh adalah relibel
karena Cronbach’s alpha> 0,6. Hasil yang menggunakan SPPS ada pada bagian
lampiran.
b. Observasi (pengamatan)
Peneliti melakukan kunjungan secara langsung ke lokasi tempat observasi
yang hendak diteliti untuk mendapatkan informasi relevan yang nantinya dapat
digunakan untuk memberikan suatu kesimpulan atau diagnosis. Dalam hal ini
penulis melakukan kunjungan ke lokasi observasi di Perpustakaan Universitas
Satya Negara Indonesia untuk mendapatkan informasi.Observasi dilakukan untuk
menjawab bagian yang mendapatkan skor tertinggi dan skor terendah di setiap
rumusan masalah. Contohnya skor tertinggi mengenai keramahan petugas dalam
melayani (Assurance/Jaminan), skor terendahnya petugas memberikan perhatian
kepada pemustaka (Emphathy/Empati) skor tersebut pada rumusan masalah sikap
dan kemampuan petugas dalam melayani (Service Affect), pada rumusan kedua
petunjuk dan sarana akses (Personal Control) yaitu skor tertingginya pada
kemudahan pemustaka dalam melakukan pendaftaran anggota (Ease Of
Navigation/Kemudahan Akses), skor terendahnya tersedianya sarana OPAC
(Modern Equipment/Peralatan Modern), selanjutnya pada rumusan ketiga yaitu
akses informasi (Information Access) skor tertingginya kelancaran dalam
38
peminjaman (Timeliness/Kecepatan Waktu Akses), skor terendahnya ada pada
tersedianya koleksi perpustakaan yang sesuai (Content Scope/Ruang Lingkup).
E. Teknik Analisis Data
Setelah melakukan pengumpulan data, maka langkah selanjutnya data
tersebut diolah. Bungin (2009, h. 164) menjelaskan Teknik pengolahan data yang
dilakukan oleh peneliti secara umum dilaksanakan dengan melalui tiga tahap
yaitu:
a. Memeriksa, data diperiksa sebelum diterjemahkan (Editing).
b. Proses pemberian identitas atau menerjemahkan hasil data. (Cooding)
c. Tabulasi adalah penyajian data dalam bentuk tabel.
Setelah dilakukan proses tersebut maka data-data yang ada bisa dapat
disajikan.Data diolah berdasarkan kuesioner yang telah disebarkan dan dijawab
oleh Mahasiswa USNI sebagai responden. Langkah dalam mengolah data sebagai
berikut :
a. Seleksi data
Data yang terkumpul di cek kemudian diperiksa kembali kelengkapan data
dan jawaban kuesioner. Data-data di cek satu persatu agar hasilnya tidak salah dan
dapat disajikan. Data yang disajikan tentunya data-data yang sudah diperiksa dan
di cek sebelumnya.
b. Persentase Data
Persentase dalam penelitian ini menggunakan persentase dengan tujuan untuk
melihat perbandingan besar kecilnya frekuensi jawaban kuesioner yang diberikan
responden, karena jumlah jawaban dari setiap kuesioner berbeda. Sudjiono (2007,
h. 46) menjelaskan Rumus persentase sebagai berikut :
39
P = F/N X 100%
Keterangan :
P = Angka persentase dari setiap kategori.
F = Frekuensi Jawaban responden
N = Jumlah Responden.
Selanjutnya Wasito (1992, h. 10) menjelaskan hasil persentase yang terdapat
dalam tabel-tabel penelitian ini akan ditafsirkan menjadi :
0% = Tidak ada satupun
1%-25% = Sebagian kecil
26%-49% = Hampir setengahnya
50% = Setengahnya
51%-75% = Sebagian besar
76%-99% = Hampir seluruhnya
100% = Seluruhnya
F. Pengukuran Persepsi
Persepsi diukur menggunakan skala likert untuk menentukan bagaimana
penilaian pemustaka terhadap kualitas layanan sirkulasi. Riduwan dan Akdon
(2013, h. 16) menjelaskan skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat
dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial.
Dengan menggunakan skala likert, maka variabel akan diukur dijabarkan menjadi
dimensi, dimensi dijabarkan menjadi sub variabel kemudian sub variabel
dijabarkan lagi menjadi indikator-indikator yang terukur ini dapat dijadikan titik
tolak untuk membuat sebuah instrumen yang berupa pernyataan atau pertanyaan
yang perlu dijawab oleh responden. Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk
40
pernyataan atau dukungan sikap yang diungkapkan dengan kata-kata sebagai
berikut :
Tabel 3.6
Pengukuran Persepsi
Pernyataan Positif Pernyataan Negatif
Sangat Setuju (SS) = 5 Sangat Setuju (SS) = 1
Setuju (S) = 4 Setuju (S) = 2
Ragu-ragu(RR) = 3 Ragu-Ragu (RR) = 3
Tidak Setuju (TS) = 2 Tidak Setuju (TS) = 4
Sangat Tidak Setuju (STS) = 1 Sangat Tidak Setuju (STS)= 5
Persepsi diukur, agar dapat mengetahui penilaian responden terhadap suatu
objek, maka skor-skor akan dijumlahkan kemudian dicari skor rata-rata tersebut.
Skor rata-rata adalah hasil dari penjumlahan skor dari tiap skala yang dikalikan
dengan frekuensinya masing-masing. Kemudian hasil dari penjumlahan tadi
dibagi dengan jumlah sampel atau total frekuensi. Riduwan dan Akdon (2010,
2013) menjelaskan Perhitungan skor rata-rata dapat dituliskan sebagai berikut :
X=[(S5 X F) + (S4 X F) + (S3X F) + (S2 X F) + (S1 X F)]
N
Keterangan :
X = Skor rata-rata
(S5 - S1) = Skor pada skala lima sampai satu
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah sampel yang diolah atau total frekuensi
Skala di atas adalah skala ordinal yang didasarkan pada urutan rangking dari
jenjang yang lebih tinggi sampai jenjang terendah atau sebaliknya. Dimana skala
41
ordinal memiliki keterbatasan analisa, yang hanya menyatakan bahwa objek yang
diteliti sangat baik ataupun sangat tidak baik. Agar analisa menjadi luas, maka
skala ordinal dapat diubah menjadi skala interval, yaitu skala yang menunjukkan
jarak antara satu data dengan data yang lain dan mempunyai bobot yang sama.
Skala interval diperlukan untuk menempatkan posisi responden dalam suatu
objek penelitian apakah termasuk dalam kriteria sangat puas, puas, cukup puas,
kurang puas, dan tidak puas. Menentukan skala interval yaitu dengan cara
membagi selisih antara skor terendah dengan banyak skala. Berikut rumusan skala
interval :
Skala Interval :{a(m-n):b}
Keterangan :
a : Jumlah atribut
m : Skor tertinggi
n : Skor terendah
b : jumlah skala penilaian yang ingin dibentuk/ diterapkan
(Riduwan dan Akdon, 2010, 2013)
Jika skala penilaian yang diterapkan berjumlah lima, di mana skor terendah
adalah satu dan skor tertinggi adalah lima, maka skala interval dapat dihitung
sebagai berikut : {1(5-1):5}. Jadi jarak setiap titik adalah 0,8 sehingga dapat
diperoleh penilaian sebagai berikut :
a. Sangat Puas : 4,25 – 5,00
b. Puas : 3,43- 4,23
c. Cukup Puas : 2,62 – 3,42
d. Kurang puas : 1,81 – 2,61
42
e. Tidak Puas : 1,00 – 1,80
Penggunaan interval pada skor di atas dalam penerapannya pada analisa data
untuk mengartikan persepsi pengguna terhadap kualitas layanan sirkulasi di
Perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia.
G. Tempat dan Waktu Penelitian
Tabel 3.7
Jadwal Kegiatan Penelitian
N
o
Kegiatan Feb
2016
Mar
April
Mei
Juni
Juli
Agust
Sep
Okto
Nove
2016
1 Penyusunan
Proposal
√
2 Pengajuan
Proposal
√
3 Bimbingan
Skripsi
√
4 Penelitian √ √ √ √ √ √ √ √
5 Penyusunan
Skripsi
√ √ √ √ √
6 Pengajuan
Sidang
√
7 Sidang √
43
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini pertama menjelaskan mengenai profil tempat penelitian penulis
yaitu pada Perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia (USNI). Kedua
dilanjutkan membahas informasi umum yang terdiri dari identitas responden,
fakultas responden, tahun semester, dan rata-rata kunjungan ke Perpustakaan
USNI. Selanjutnya membahas hasil penelitian dan pembahasan mengenai persepsi
pemustaka terhadap kualitas layanan sirkulasi Perpustakaan USNI. Dalam
penelitian ini penulis menetapkan 93 sampel yang dijadikan responden untuk
menjawab kuesioner yang penulis buat. Sampel diambil dari jumlah populasi
pengunjung Perpustakaan USNI dan diambil secara accidental sampling,
kemudian dihitung menggunakan rumus Taro Yamane untuk menentukan jumlah
sampelnya.
A. Profil Perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia
Perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia ( USNI ) berdiri sejak
tahun 1989. Bersamaan berdirinya USNI, selain itu juga dilaksanakan
pengembangan sarana dan prasarana yaitu dengan menambahkan buku-buku
wajib dan referensi baik umum, luar negeri dan sejarah. Kepala perpustakaan dari
periode tahun 1990 oleh Sri R. dan dilanjutkan oleh almarhum Holomon tahun
1995. Pada tahun 2005 Ratna Nababa sebagai kepala perpustakaan USNI.
Selanjutnya Rektor USNI melantik kepala perpustakaan Tri Utami. S.Hum pada
tahun 2010. Selanjutnya dilanjutkan dengan kepala perpustakaan yang baru yaitu
Santi Pratiwi S.IP. M.Pd menggantikan kepala perpustakaan sebelumnya. Pada
44
tahun 2013 Risna S.Hum menjabat sebagai kepala perpustakaan USNI. Kemudian
rektor menugaskan Bertha Komala Sinambela, S.Sos. M.Si sebagai pejabat
sementara pada tahun 2015. Selanjutnya pada tahun 2016 rektor menugaskan
Febri Nurul Huda, S.ip menggantikan pemimpin sebelumnya sebagai kepala
perpustakaan hingga sekarang.
Terbukti dengan semakin banyaknya perubahan yang terjadi dalam rangka
memajukan diri. Beberapa perubahan tersebut meliputi gedung fasilitas, dana,
koleksi, dan infrastruktur lainnya. Perpustakaan USNI dalam memperbaiki
kualitas dan kuantitas pihak USNI membangun gedung perpustakaan baru agar
minat baca semakin meningkat. Pada tanggal 7 September 2015 Rektor USNI
meresmikan gedung perpustakaan yang baru di lantai empat dengan fasilitas yang
cukup baik dalam segi ruang baca, ruang koleksi, dan sistem pelayanan. Dalam
kepemimpinan saat ini pimpinan perpustakaan mengedepankan perpustakaan
yang modern dan tenaga perpustakaan termasuk pustakawan yang mempunyai
kemampuan dalam bidang Ilmu perpustakaan, teknologi dan komunikasi yang
baik sehingga nantinya perpustakaan dapat melayani dengan baik pemustaka
mereka.
1. Visi dan Misi Perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia
Visi :
“Menjadi perpustakaan menyediakan layanan informasi dan penelitian bagi
civitas akademika USNI dan terwujudnya peningkatan pemanfaatan
perpustakaan setiap waktu sebagai sarana kegiatan Tridarma Universitas.”
45
Misi :
a. Menyediakan semua bentuk informasi yang sesuai dengan kurikulum yang
berlaku di USNI.
b. Mengolah informasi agar bisa diakses oleh pengguna dengan mudah, cepat
dan tepat.
c. Memberikan fasilitas yang memadai agar dapat mewujudkan fungsi
perpustakaan sebagai sarana bantu proses belajar mengajar dan penelitian.
d. Menyelenggarakan pelayanan multimedia, internet, dan digital library, e-
journal, dan e-book.
e. Melakukan peningkatan kualitas tenaga perpustakaan (tenaga administrasi
dan pustakawan), melalui pendidikan, penelitian, seminar, lokakarya, dan
lainnya.
2. Tugas Pokok, Fungsi dan Tujuan Perpustakaan Universitas Satya
Negara Indonesia
a. Tugas Pokok Perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia
Melaksanakan pengolahan perpustakaan dan penyebarluasan informasi
ilmu pengetahuan bagi civitas akademika Universitas Satya Negara
Indonesia.
b. Fungsi Perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia, yaitu :
a) Menunjang pelaksanaan program pendidikan, penelitian serta
pengabdian masyarakatnya.
b) Mengumpulkan, mengolah, dan menyebarluaskan informasi ke seluruh
civitas akademik.
c) Tempat pelestarian informasi dan teknologi.
46
c. Tujuan Perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia, adalah :
a) menunjang terselenggaranya penelitian bagi civitas akademika USNI
sehingga ilmu pengetahuan dan teknologi dapat berkembang dengan
baik.
b) Melakukan kerja sama dengan pihak-pihak luar USNI dalam
pengumpulan, pengolahan, serta penyebarluasan informasi ilmu
pengetahuan dan teknologi.
c) Melakukan pemanfaatan koleksi secara bersama dengan perpustakaan
lain sehingga memperluas pencarian maupun penyebaran informasi.
3. Waktu Pelayanan dan Peraturan Anggota Pepustakaan Universitas
Satya Negara Indonesia
a. Waktu Pelayanan Perpustakaan USNI
Hari : Senin – Jumat
Jam buka : 08.00 – 20.00 WIB
Jam Istirahat : Senin – Jumat (12.00 – 13.00 WIB)
b. Peraturan Khusus Anggota Perpustakaan USNI
a) Mengisi formulir keanggotaan.
b) Menyerahkan pas foto terbaru ukuran 2x3, sebanyak dua lembar.
c) Menunjukkan atau melampirkan fotokopi kartu Mahasiswa Universitas
Satya Negara Indonesia.
d) Kartu anggota berlaku selama dua tahun akademik.
e) Kartu anggota yang telah habis masa berlaku dapat diperpanjang
kembali.
c. Peraturan Pengunjung Umun Perpustakaan USNI
47
a) Menyerahkan surat pengantar atau kartu identitas diri.
b) Mengisi formulir pendaftaran tamu pada layanan sirkulasi.
4. Peraturan Peminjaman Koleksi dan Tata Tertib Perpustakaan USNI
a. Peraturan Peminjaman Koleksi di Perpustakaan USNI
a) Memiliki kartu anggota Perpustakaan Universitas Satya Negara
Indonesia.
b) Mahasiswa luar USNI tidak bisa meminjam koleksi.
c) Menaati peraturan dan tata tertib Perpustakaan USNI.
d) Setiap anggota hanya berhak meminjam paling banyak dua judul buku
berbeda.
e) Peminjaman buku dapat diperpanjang satu minggu berikutnya.
f) Buku referensi tidak dapat dipinjami.
b. Peraturan Denda di Perpustakaan USNI
a) Sanksi atas keterlambatan dari jangka waktu peminjaman dikenakan
denda sebesar Rp. 1000 setiap buku per harinya (per hari per buku
keterlambatan).
b) Pengembalian pinjaman buku dalam keadaan rusak, sobek, kotor atau
hilang sebagian halaman dikenakan sanksi perbaikan dan penggantian
buku.
5. Sarana dan Prasarana Perpustakaan USNI
a. Ruang baca
Pemustaka dapat menggunakan ruang bacayang sudah disediakan
perpustakaan untuk menikmati koleksi perpustakaan yang sudah disediakan.
b. Katalog
48
Pemustaka dapat mencari koleksi buku melalui OPAC (Online Public
Access Catalogue) yang sudah disediakan pihak perpustakaan untuk
memudahkan pemustaka dalam mencari koleksi.
c. Fasilitas Internet (Wifi)
Perpustakaan USNI sudah menyediakan sarana yang memudahkan
pemustaka untuk mencari informasi melalui layanan internet. Fasilitas ini
disediakan secara gratis bagi pemustaka yang berkunjung.
d. Toilet
Perpustakaan USNI sangat memanjakan pemustakanya dengan
menyediakan toilet bersih. Toilet bersih ini dapat digunakan sewaktu-waktu
oleh pemustaka.
e. Loker penyimpanan
Perpustakaan USNI menyediakan loker penyimpanan yang sangat baik
untuk pemustaka yang datang. Loker ini kurang lebih berjumlah 40 loker
penyimpanan tas/ jaket, setiap loker memiliki kunci yang dapat dibawa
pemustaka agar barang pemustaka dapat terjaga dengan aman di dalam loker
penyimpanan.
f. Bank Indonesia Corner (BI CORNER)
Perpustakaan USNI bekerjasama dengan YPPI ( Yayasan Pengembang
Perpustakaan Indonesia) dan Bank Indonesia untuk menyediakan fasilitas
tambahan seperti koleksi dan ruang baca khusus yang dirancang oleh pihak
BI Corner.
49
6. Koleksi Perpustakaan USNI
a. Buku-buku terkait mata kuliah
Buku mata kuliah yang ada di Perpustakaan Universitas Satya Negara
Indonesia terdiri dari buku Manajemen, ilmu politik, buku administrasi,
akuntansi, buku teknik, ilmu kelautan,
b. Koleksi referensi
Koleksi referensi yang ada di Perpustakaan USNI terdiri dari skripsi,
tesis, jurnal, ensiklopledia, kamus, karya ilmiah dosen.
c. Koleksi terbitan berkala
Koleksi terbitan berkala yang ada di Perpustakaan USNI terdiri dari
majalah dan koran.
d. CDROM
CDROM ini biasanya berisikan skripsi-skripsi Mahasiswa USNI yang
sudah dikumpulkan kepada pihak perpustakaan.
e. E-journal
Perpustakaan USNI menyediakan akses E-Journal untuk
pemustakanya. E-Journal yang bisa diakses adalah PROQUEST, EBSCO,
CANCAGE, SAGE, Perpustakaan Nasional, i.Jakarta, dan Wikiliks.
50
7. Struktur Organisasi dan Pendidikan Sumber Daya Manusia
Perpustakaan USNI
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Perpustakaan USNI
Sumber: Arsip Perpustakaan USNI
Tabel 4.1
SDM Perpustakaan USNI
No Nama Latar Belakang pendidikan Jabatan
1. Febri Nurul Huda S1 Ilmu Perpustakaan Kepala Perpustakaan
2. Gembol SMA Layanan Sirkulasi
3. Cucum Suminarsih SMA Layanan Sirkulasi
4. Nia Daniarti D3 Ilmu Perpustakaan Layanan Sirkulasi
5. Ellis D3 Ekonomi Administrasi
6. Surya SMA Seksi Kebersihan
Sumber : Arsip Perpustakaan USNI
Petugas pengolahan
damsirkulasi
Nia Daniarti, A. Md
Petugas Sirkulasi
Cucum Suminarsih
Penanggung Jawab
Dr. Ir. Hj. Dwiernaningsih. M.Si
Kepala Perpustakaan
Febri Nurul Huda, S.IP
Staf Administrasi
Ellis P, A. Md
Seksi Kebersihan
Surya
Petugas Sirkulasi
Bpk. Gembol
51
B. Informasi Umum
Pada sub bab ini dipaparkan hasil dari informasi secara umum yang penulis
dapatkan dari responden. Informasi umum tersebut mulai dari indentitas
responden, fakultas, semester dan rata-rata kunjungan responden.
1) Identitas Responden
Tabel di bawah ini menunjukkan jenis kelamin responden :
Tabel 4.2
Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)
Laki-laki 48 51,6%
Perempuan 45 48,4%
Jumlah 93 100%
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa ada 93 responden pengguna
perpustakaan. Adapun Karakteristiknya laki-laki 48 responden (51,6%),
perempuan sebanyak 45 responden(48,4%). Berdasarkan data di atas disimpulkan
bahwa responden laki-laki yang berkunjung ke perpustakaan lebih banyak dengan
jumlah 48 responden(51,6%).
2) Fakultas Responden
Penjelasan di bawah ini menunjukkan Fakultas responden USNI:
Tabel 4.3
Fakultas Responden
Program Studi Frekuensi Persentase (%)
Fakultas Ekonomi 38 40,9%
Perikanan dan Kelautan 20 21,5%
Fakultas Teknik 18 19,3%
Ilmu Sosial dan Politik 16 17,2%
Pasca Sarjana Magister
Manajemen
1 1,1%
Jumlah 93 100%
52
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa responden yang berasal dari Fakultas
Ekonomi 38 responden (40,9%), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan 20
responden (21,5%), Fakultas Teknik 18 responden (19,3%), Fakultas Ilmu Sosial
dan Politik 16 responden (17,2%), Pasca Sarjana Magister Manajemen satu
responden (1,1%). Dari data yang diperoleh dapat diketahui bahwa responden
mahasiswa paling banyak adalah mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dengan
jumlah 38 responden (40,9%). Hal ini terjadi karena mahasiswa Fakultas Ekonomi
yang paling dominan datang ke Perpustakaan USNI dengan jumlah 177
pemustaka dari bulan Mei-April, selain itu letak dari Fakultas Ekonomi yang tidak
terlalu jauh dari perpustakaan.
3) Tahun Semester Responden
Penjelasan pada tabel di bawah ini menunjukkan tahun semester :
Tabel 4.4
Semester Responden
Semester Responden Frekuensi Persentase (%)
Tahun I (semester I-
II)
11 11,8%
Tahun 2 (III-IV) 23 24,7%
Tahun 3 (V-VI) 28 30,1%
Tahun 4 (VII-VII) 28 30,1%
Tahun 5 (VIII-IX) 1 1,1%
Tahun 6 (X-XI) 2 2,2%
Jumlah 93 100%
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pemustaka dari setiap tahun
pendidikan yaitu mahasiswa tahun pertama sebanyak 11 responden (11,8%),
mahasiswa tahun kedua sebanyak 23 responden (24,7%), mahasiswa tahun ketiga
sebanyak 28 responden (30,1%), mahasiswa tahun keempat sebanyak 28
53
responden (30,1%), mahasiswa tahun kelima satu responden (1,1%), mahasiswa
tahun keenam dua responden (2,2%). Demikian dapat disimpulkan bahwa,
pemustaka yang sering berkunjung ialah mahasiswa semestertiga dan semseter
empat. Hal terjadi karena mahasiswa pada semester tiga dan empatdi dalam data
kunjungan di Perpustakaan USNI pada semester tersebut yang paling banyak
berkunjung dengan jumlah kunjunggan 108 pemustaka.
4) Rata- rata Kunjungan Responden ke Perpustakaan USNI
Berikut ini adalah penjelasan rata-rata kunjungan responden :
Tabel 4.5
Rata-rata Kunjungan Responden Jawaban Responden Frekuensi Persentase
1 kali dalam seminggu 38 40,9%
2 kali dalam seminggu 27 29%
3 kali dalam seminggu 17 18,3%
> 3 kali dalam seminggu 11 11,8%
Jumlah 93 100%
Penjelasan pada tabel di atas dapat diketahui responden yang datang satu kali
dalam seminggu sebanyak 38 responden (40,9%), dua kali dalam seminggu 27
responden (29%), tiga kali seminggu 17 responden (18,2%), lebih dari tiga
minggu 11 responden (11,8%). Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa rata-
rata kunjungan ke perpustakaan tertinggi yaitu satu kali dalam seminggu sejumlah
38 responden (40,9%)hal terseut didapatkan berdasarkan hasil dari kuesioner yang
diberikan kepada responden.
54
C. Hasil dan Pembahasan Penelitian
Pada sub bab ini dipaparkan hasil berikut pembahasan penelitian yang
nantinya juga akan menjawab rumusan masalah yaitu bagaimana persepsi
pemustaka terhadap kemampuan dan sikap petugas dalam melayani pemustaka
(Service Affect), bagaimana persepsi pemustaka terhadap petunjuk dan sarana
akses informasi di layanan sirkulasi (personal control), dan bagaimana persepsi
pemustaka terhadap akses informasi yang diberikan layanan sirkulasi (Information
Access). Berikut dibawah ini hasil berikut pembahasannya :
1. Persepsi pemustaka terhadap kemampuan dan sikap petugas sirkulasi
dalam melayani (Service Affect)
Service Affect yaitu sikap dan mentallitas petugas sirkulasi dalam melayanai
pemustaka (Fatmawati, 2013, h. 217). Indikator Service Affectadalah empati,
ketanggapan, jaminan dan keandalan. Lalu untuk mengetahui sejauh mana
persepsi pemustaka terhadap kemampuan dan sikap petugas sirkulasi dalam
melayani pemustaka, penulis menggunakan indikator tersebut untuk dijadikan
pernyataan, berikut adalah pernyataannya :
1) Petugas sirkulasi mampu memahami kebutuhan pemustaka
(Empati/Empathy)
Tabel 4.6
Petugas sirkulasi mampu memahami kebutuhan pemustaka
Jawaban Bobot nilai F P S
Sangat setuju 5 26 27,9% 130
Setuju 4 50 53,8% 200
Ragu-Ragu 3 10 10,7% 30
Tidak Setuju 2 5 5,4% 10
Sangat Tidak Setuju 1 2 2,2% 2
55
Jumlah 93 100% 372
Skor Rata-Rata X= 372/93=3,98
Tabeldi atas menjelaskan tentang petugas sirkulasi mampu memahami
kebutuhan pemustaka. Data menjelaskan hampir setengahnya (27,9%) menjawab
sangat setuju, sebagian besar (53,8%) menjawab setuju, sebagian kecil (10,7%)
menjawab ragu-ragu, sebagian kecil (5,4%) menjawab tidak setuju, dan hanya
sebagian kecil (5,4%) yang menjawab sangat tidak setuju. Hasil skor rata-rata
persepsi pada tabel ini adalah 3,98. Skor ini berada pada skala interval 3,43-4,23.
Skala ini menunjukkan bahwa persepsi pemustaka terhadap keramahan petugas
dalam melayani mereka adalah Puas.
Kebutuhan pemustaka yang datang ke perpustakaan sangat beragam, mulai
dari meminjam buku ataupun mengerjakan tugas kuliah. Layanan sirkulasi
perpustakaan adalah kegiatan kerja yang berupa pemberian bantuan dan
memahami pemustaka dalam mengakses layanan sirkulasi (Bafadal, 2000, h. 4).
2) Petugas sirkulasi memberikan perhatian kepada pemustaka
(Empati/Empathy)
Tabel 4.7
Petugas sirkulai memberikan perhatian
Jawaban Bobot nilai F P S
Sangat setuju 5 13 14 % 65
Setuju 4 35 37,6 % 140
Ragu-Ragu 3 16 17,2 % 48
Tidak Setuju 2 14 15,1 % 28
Sangat Tidak Setuju 1 15 16,1 % 15
Jumlah 93 100% 296
56
Skor Rata-Rata X=296/93=3,18
Penjelasan tabel di atas menunjukkan tentang petugas sirkulasi memberikan
perhatian kepada pemustaka. Data menjelaskan sebagian kecil (14%) menjawab
sangat setuju, hampir setengahnya (37,6%) menjawab setuju, sebagian kecil
(17,2%) menjawab ragu-ragu, sebagian kecil (15,1%) menjawab tidak setuju, dan
sebagian kecil (16,1%) menjawab sangat tidak setuju, Hasil skor rata-rata persepsi
pada tabel di atas adalah 3,18. Skor ini berada pada interval 2,62-3,42. Skala ini
menunjukkan bahwa persepsi pemustaka terhadap petugas sirkulasi yang
memberikan perhatian lebih kepada pemustaka adalah Cukup Puas.
Perhatian yang diberikan pemustaka ini bermaksud untuk memberikan rasa
kepedulian petugas sirkulasi terhadap pemustaka dalam akses di layanan sirkulasi.
Contoh dari perhatian dalam hal ini adalah petugas sirkulasi dapat menangani
semua pemustaka yang datang dalam waktu yang bersamaan. Hasil persepsi
cukup puas didapatkan dari hasil kuesioner. Lalu penulis melakukan pengamatan
untuk mendapatkan kesimpulan dari hasil kuesioner tersebut, lalu kesimpulannya
adalah petugas yang ada di layanan sirkulasi berjumlah tiga pegawai yang
tentunya memiliki keterbatasan dalam memberikan perhatian khusus. Contohnya
jika ada beberapa pemustaka yang datang dengan waktu yang bersamaan atau
dalam keadaan pemustaka yang ramai tentunya perhatian yang diberikan tidak
maksimal. Hal ini tentunya yang belum sepenuhnya memenuhi arti empati yaitu
perhatian seorang petugas perpustakaan dalam menangani pengguna (Fatmawati,
2013, h. 213). Skor ini menjadi skor terendah pada rumusan masalah sikap dan
kemampuan petugas dalam melayani (Service Affect)
57
3) Kecepatan dan ketepatan petugas sirkulasi dalam membantu pemustaka
jika mengalami kesulitan dalam pendaftaran anggota Perpustakaan
USNI (Ketanggapan/Responsiveness)
Tabel 4.8
Kecepatan dan ketepatan dalam membantu pemustaka untuk membuat kartu
anggota perpustakaan
Jawaban Bobot nilai F P S
Sangat setuju 5 21 22,6 % 105
Setuju 4 56 60,2 % 224
Ragu-Ragu 3 10 10,7 % 30
Tidak Setuju 2 6 6,5 % 12
Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0
Jumlah 93 100% 371
Skor Rata-Rata X = 371/93 = 3,99
Tabel di atas menjelaskan tentang kecepatan dan ketepatan petugas sirkulasi
untuk membantu pemustaka jika mengalami kesulitan dalam mendaftar menjadi
anggota Perpustakaan USNI. Dapat diketahui sebagian kecil (22,6%) menjawab
sangat setuju, sebagian besar (60,2%) menjawab setuju, sebagian kecil (10,7%)
menjawab ragu-ragu, sebagian kecil (6,5%) menjawab tidak setuju, tidak ada satu
pun responden yang menjawab sangat tidak setuju. Hasil skor rata-rata persepsi
pada tabel ini adalah 3,99. Skor ini berada pada skala interval 3,43-4,23. Skala ini
menunjukkan bahwa persepsi pemustaka terhadap kecepatan dan ketepatan
petugas sirkulasi dalam membantu mereka adalah Puas.
Kecepatan dan ketepatan petugas sirkulasi dalam melayani pemustaka
menjadi hal penting dalam layanan sirkulasi, khususnya kecepatan dan ketepatan
58
dalam membantu pemustaka yang ingin mendaftar sebagai anggota perpustakaan,
karena jika petugas dapat membantu pemustaka mendaftarkan anggota maka
nantinya Perpustakaan USNI dapat menambah jumlah anggota mereka. Hasil
kerja petugas sirkulasi tersebut sudah tanggap dalam melayani pemustakanya, dan
memenuhi arti ketanggapan yaitu kemauan dan kesediaan petugas dalam
memberikan pelayanan kepada pemustaka (Fatmawati, 2013, h. 217).
4) Petugas sirkulasi tanggap dalam memberikan bantuan mencari
informasi (Ketanggapan/Responsiveness).
Tabel 4.9
Petugas sirkulasi tanggap dalam memberikan bantuan
Jawaban Bobot nilai F P S
Sangat setuju 5 14 15,1 % 70
Setuju 4 65 69,9 % 260
Ragu-Ragu 3 11 11,8 % 33
Tidak Setuju 2 3 3,2 % 6
Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0
Jumlah 93 100% 369
Skor Rata-Rata X=369/93=3,96
Tabel di atas menjelaskan mengenai ketanggapan petugas sirkulasi dalam
memberikan bantuan mencari informasi pemustaka contohnya mencarikan
koleksi. Data menunjukkan sebagian kecil (15,1%) menjawab sangat setuju,
sebagian besar (69,9%) menjawab setuju, sebagian kecil (11,8%) menjawab ragu-
ragu, sebagian kecil (3,2%) yang menjawab tidak setuju, dan tidak ada satupun
jawaban responden sangat tidak setuju. Hasil skor rata-rata persepsi pada tabel ini
adalah 3,96. Skor ini berada pada skala interval 3,43-4,23. Skala ini menunjukkan
59
bahwa persepsi pemustaka terhadap ketanggapan petugas sirkulasi dalam
membantu mencari informasi adalah Puas.
ketanggapan petugas sirkulasi pada pernyataan ini adalah petugas tanggap
dalam mencarikan sebuah informasi untuk pemustaka contohnya koleksi.
Pemustaka Perpustakaan USNI puas terhadap petugas sirkulasi yang membantu
pemustaka mencarikan koleksi.
5) Keramahan petugas sirkulasi dalam melayani pemustaka
(Jaminan/Assurance)
Tabel 4.10
Jaminan keramahan petugas sirkulasi
Jawaban Bobot nilai F P S
Sangat setuju 5 42 45,2 % 210
Setuju 4 38 40,9 % 152
Ragu-Ragu 3 11 11,8 % 33
Tidak Setuju 2 2 2,1 % 4
Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0
Jumlah 93 100% 399
Skor Rata-Rata X=399/93=4,29
Tabel di atas menjelaskan tentang keramahan petugas sirkulasi dalam
melayani pemustaka. Dapat diketahui bahwa hampir setengahnya(45,2%)
menjawab sangat setuju, hampir setengah (40,9%) menjawab setuju, sebagian
kecil (11,8%) menjawab ragu-ragu, sebagian kecil (2,1%) menjawab tidak setuju,
sedangkan jawaban sangat tidak setuju tidak ada satu pun responden yang
menjawabnya. Hasil skor rata-rata persepsi pada tabel ini adalah 4,29. Skor ini
didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala likert. Skor ini berada
60
pada skala interval 4,25-5,00. Skala ini menunjukkan bahwa persepsi pemustaka
terhadap keramahan petugas dalam melayani mereka adalah Sangat Puas.
Jaminan yang didapatkan pemustaka adalah jaminan perlakuan yang
diberikan dan kemampuan pengetahuan yang dimiliki petugas (Fatmawati,
2013:217). Jaminan yang diberikan petugas sirkulasi adalah jaminan keramahan
mereka dalam melayani pemustaka. Hasil yang diperoleh dari kuesioner adalah
sangat puas. Selanjutnya penulis melakukan pengamatan untuk menyimpulkan
hasil tersebut karena petugas sirkulasi Perpustakaan USNI sangat ramah,
contohnya pemustaka yang datang ke layanan sirkulasi diberikan perlakuan secara
ramah dengan cara petugas memberikan ucapan salam, dan menanyakan
keperluan yang mereka butuhkan. Skor ini menjadi skor tertinggi pada persepsi
pemustaka terhadap kemampuan dan sikap petugas sirkulasi dalam melayani
(ServiceAffect).
6) Petugas sirkulasi dipercaya karena pengetahuan dan keahlian yang
dimiliki (Jaminan/Assurance)
Tabel 4.11
Petugas sirkulasi memiliki pengetahuan dan keahlian
Jawaban Bobot nilai F P S
Sangat setuju 5 20 21,5 % 100
Setuju 4 49 52,7 % 196
Ragu-Ragu 3 18 19,4 % 54
Tidak Setuju 2 5 5,4 % 10
Sangat Tidak Setuju 1 1 1 % 1
Jumlah 93 100% 361
Skor Rata-Rata X=361/93=3,88
61
Tabel di atas menjelaskan tentang petugas sirkulasi dipercaya karena
pengetahuan dan keahlian yang dimiliki. Dapat diketahui hampir setengahnya
(21,5%) menjawab sangat setuju, sebagian besar (52,7%) menjawab setuju,
sebagian kecil (19,4%) menjawab ragu-ragu, sebagian kecil (5,4%) menjawab
tidak setuju, dan hanya sebagian kecil (1%) yang menjawab sangat tidak setuju.
Hasil skor rata-rata persepsi pada tabel ini adalah 3,88. Skor ini berada pada skala
3,43-4,23. Skala ini menunjukkan bahwa persepsi pemustaka terhadap
pengetahuan dan keahlian petugas sirkulasi yang mereka percaya adalah Puas.
Pada pernyataan ini adalah mengenai jaminan kemampuan dan keahlian yang
dimiliki oleh petugas sirkulasi. Jaminan yang didapatkan pemustaka adalah
jaminan perlakuan yang diberikan dan kemampuan pengetahuan yang dimiliki
petugas (Fatmawati, 2013, h. 217). Perpustakaan USNI memiliki sumber daya
manusia yang sudah berpengalaman dala bekerja.
7) Waktu pelayanan sirkulasi sesuai dengan kebutuhan pemustaka
(Keandalan/ Realiability)
Tabel 4.12
Waktu pelayanan sirkulasi Perpustakaan USNI
Jawaban Bobot nilai F P S
Sangat setuju 5 33 35,5 % 165
Setuju 4 50 53,8 % 200
Ragu-Ragu 3 6 6,4 % 18
Tidak Setuju 2 4 4,3 % 8
Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0
Jumlah 93 100% 391
Skor Rata-Rata X=391/93=4,20
62
Tabel di atas menjelaskan waktu pelayanan sirkulasi sudah sesuai dengan
kebutuhan. Dapat diketahui hampir setengah (33,5%) menjawab sangat setuju,
sebagian besar (53,8%) menjawab setuju, sebagian kecil (6,4%) menjawab ragu-
ragu, hanya sebagian kecil (4,3%) menjawab tidak setuju, dan tidak ada responden
yang menjawab sangat tidak setuju. Hasil skor rata-rata persepsi pada tabel ini
adalah 4,20. Skor ini berada pada skala interval 3,43-4,23. Skala ini menunjukkan
bahwa persepsi pemustaka terhadap waktu layanan yang diberikan layanan
sirkulasi adalah Puas.
Perpustakaan USNI dalam memberikan waktu pelayanan kepada
pemustakanya pada hari Senin sampai hari Jumat dimulai pada pukul 08.00 WIB
hingga pukul 20.00 WIB. Kehandalan yang sudah diberikan tersebut memberikan
persepsi yang positif dari pemustaka yang rata-rata menjawab kuesioner puas
dengan waktu pelayanan sirkulasi yang diberikan oleh Perpustakaan USNI.
8) Kemampuan petugas sirkulasi dalam menjawab pertanyaan pemustaka
(Keandalan/Realiability)
Tabel 4.13
Kemampuan petugas dalam menjawab pertanyaan
Jawaban Bobot nilai F P S
Sangat setuju 5 21 22,6 % 105
Setuju 4 46 49,5 % 184
Ragu-Ragu 3 18 19,4 % 54
Tidak Setuju 2 8 8,6 % 16
Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0
Jumlah 93 100% 359
Skor Rata-Rata X=359/93=3.86
63
Tabel di atas menjelaskan kemampuan petugas sirkulasi dalam menjawab
pertanyaan pemustaka. Dapat diketahui hampir setengah (22,6%) yang menjawab
sangat setuju, hampir setengahnya(49,5%) menjawab setuju, sebagian kecil
(19,4%) menjawab ragu-ragu, sebagian kecil (8,6%) yang menjawab tidak setuju,
dan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju. Hasil skor rata-rata
persepsi pada tabel ini adalah 3,86. Skor ini berada pada skala interval 3,43-4,23.
Skala ini menunjukkan bahwa persepsi pemustaka terhadap kemampuan petugas
dalam menjawab pertanyaan pemustaka adalah Puas.
Pernyataan kedua mengenai kehandalan yakni kehandalan petugas dalam
menjawab pertanyaan pemustaka, dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar
perpustakaan tentunya petugas harus handal dalam menjawabnya. Arti kehandalan
itu sendiri adalah siap serta tanggap dalam memahami suatu kebutuhan yang ada
(Fatmawati, 2013, h. 217).
9) Rekapitulasi skor rata-rata persepsi pemustaka terhadap sikap petugas
sirkulasi dalam melayani pemustaka (Service Affect)
Tabel 4.14
Rekapitulasi hasil persepsi pemustaka terhadap sikap petugas dalam melayani
No Pernyataan Jawaban Skor
Rata-rata
1 Petugas sirkulasi memahami kebutuhan pemustaka Puas 3,98
2 Petugas sirkulasi memberikan perhatian kepada pemustaka Cukup
Puas
3,18
3 Kecepatan dan ketepatan petugas untuk membantu
pemustaka dalam membantu mendaftarkan anggota
Puas 3,99
4 Petugas tanggap dalam memberikan bantuan mencarikan
koleksi
Puas 3,96
5 Keramahan petugas dalam melayani pemustaka Sangat
puas
4,29
6 Petugas sirkulasi dipercaya karena pengetahuan dan
keahliannya
Puas 3,88
7 Waktu pelayanan sirkulasi Puas 4,20
64
8. Kemampuan petugas dalam menjawab pertanyaan Puas 3,86
31,32 (Jumlah Skor rata-rata) /8 (jumlah pernyataan) =3,91 (memuaskan)
Pada bagian persepsi pemustaka terhadap kemampuan dan sikap petugas
sirkulasi dalam melayani pemustaka di layanan sirkulasi Perpustakaan USNI.
Skor tertinggi terdapat pada persepsi pemustaka terhadap keramahan petugas
sirkulasi dalam melayani pemustaka dengan skor 4,29 (Sangat Puas). Skor
terendah 3,18 (cukup puas) terdapat pada persepsi pemustaka terhadap petugas
sirkulasi yang selalu memberikan perhatian ke pemustaka.
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui hasil skor rata-rata yaitu 3,91. Skor
ini berada pada titik 3,43-4,23 (memuaskan). Secara keseluruhan indikator-
indikator dari Service Affect yang diberikan Perpustakaan USNI mendapatkan
hasil yang memuaskan, maka layanan sirkulasi Perpustakaan USNI dalam
memberikan kemampuan dan sikap pustakawan dapat dikatakan berkualitas. Arti
kualitas layanan yaitu jasa layanan perpustakaan harus berfokus kepada
pemustaka, dalam hal ini perpustakaan memberikan layanan berkualitas
(Rahayuningsih,2007, 2015). Selanjutnya hal ini juga memenuhi arti perpustakaan
perguruan tinggi yaitu perpustakaan melayanipemustaka dengan semaksimal
mungkin agar mereka nyaman berada di perpustakaan (Rahayuningsih, 2007,
2015).
2. Persepsi pemustaka terhadap petunjuk dan sarana akses informasi di
layanan Perpustakaan USNI (Personal Control)
petunjuk dan sarana akses adalah suatu konsep yang membuat pemustaka
dapat melakukan sendiri apa yang diinginkannya dalam mencari dan mendapatkan
sebuah informasi. Indikator Personal Controladalah kemudahan akses,
65
kenyamanan individu pemustaka, peralatan modern, dan kepercayaan diri
(Fatmawati, 2013, h. 222). Keempat indikator tersebut penulis jadikan sebuah
pernyataan untuk menentukan persepsi pemustaka Perpustakaan USNI terhadap
kemudahan dan sarana akses yang disediakan oleh Perpustakaan USNI. Berikut
adalah pernyataan yang penulis berikan :
1) Kemudahan pemustaka dalam melakukan pendaftaran anggota Perpustakaan
USNI (Kemudahan Akses/Ease of Navigaion)
Tabel 4.15
Kemudahan pemustaka dalam mendaftar anggota
Jawaban Bobot nilai F P S
Sangat setuju 5 39 41,9 % 195
Setuju 4 40 43 % 160
Ragu-Ragu 3 12 12,9 % 36
Tidak Setuju 2 2 2,2 % 4
Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0
Jumlah 93 100% 395
Skor Rata-Rata X=395/93=4,25
Tabel di atas menjelaskan tentang kemudahan pemustaka dalam mendaftar
menjadi anggota perpustakaan USNI. Dapat diketahui bahwa dari hasil penelitian
hampir setengahnya (41,9%) menjawab sangat setuju, hampir setengahnya (43%)
menjawab setuju, sebagian kecil (12,9%) menjawab ragu-ragu, sebagian kecil
(2,2%) menjawab tidak setuju, dan tidak ada satupun responden yang menjawab
sangat tidak setuju. Hasil skor rata-rata persepsi pada tabel ini adalah 4,25. Skor
ini berada pada skala interval 4,25-5,00. Skala ini menunjukkan bahwa persepsi
66
pemustaka terhadap kemudahan pendaftaran anggota baru di layanan
Perpustakaan USNI adalah Sangat Puas.
Kegiatan-kegiatan layanan sirkulasi adalah mulai dari pendaftaran sebagai
anggota perpustakaan sampai kegiatan mendapatkan layanan bebas pustaka
(Rahayuningsih, 2007, 2015). Layanan sirkulasi Perpustakaan USNI menyediakan
kegiatan pendaftaran anggota. Arti kemudahan akses adalah bahwa pemustaka
mendapatkan akses yang mudah dalam layanan yang diberikan oleh perpustakaan
(Fatmawati, 2013, h. 223). Hasil kuesioner persepsi pemustaka yaitu sangat puas,
lalu selanjutnya penulis melakukan pengamatan secara langsung setelah
melakukan kuesioner untuk menyimpulkan bahwapembuatan kartu anggota
Perpustakaan USNI sangat mudah, contohnya pemustaka dapat melakukan sendiri
pendaftaran anggota di bagian sirkulasi dengan membawa Kartu Tanda
Mahasiswa, mengisi formulir dan menyerahkan foto terbaru, contoh tersebut
penulis dapat berdasarkan observasi. Skor ini menjadi skor tertinggi pada rumusan
masalah petunjuk dan sarana akses(Personal Control).
2) Kemudahan pemustaka dalam melakukan perpanjang kartu anggota
(Kemudahan Akses/Ease of Navigation).
Tabel 4.16
Kemudahan pemustaka dalam perpanjang kartu anggota
Jawaban Bobot nilai F P S
Sangat setuju 5 17 18,3 % 85
Setuju 4 44 47,4 % 176
Ragu-Ragu 3 23 24,7% 69
Tidak Setuju 2 5 5,3 % 10
Sangat Tidak Setuju 1 4 4,3 % 4
Jumlah 93 100% 344
67
Skor Rata-Rata X=344/93=3,69
Tabel di atas menjelaskan tentang kemudahan pemustaka dalam melakukan
perpanjang kartu anggota di layanan sirkulasi Perpustakaan USNI. Dapat
diketahui sebagian kecil (18,3%) menjawab sangat setuju, hampir setengahnya
(47,4%) menjawab setuju, sebagian kecil (24,7%) menjawab ragu-ragu, sebagian
kecil (5,3%) menjawab tidak setuju, dan sebagian kecil (4,3%) menjawab sangat
tidak setuju. Hasil skor rata-rata persepsi pada tabel ini adalah 3,69. Skor ini
berada pada interval 3,43-4,23. Skala ini menunjukkan bahwa persepsi pemustaka
terhadap kemudahan perpanjang kartu anggota di layanan sirkulasi Perpustakaan
USNI adalah Puas.
Perpustakaan USNI memberikan jangka waktu dua tahun untuk
memperpanjang kartu anggota perpustakaan mereka. Layanan sirkulasi
Perpustakaan USNI menjalankan kegiatan layanan sirkulasi yaitu melayani
perpanjangan anggota perpustakaan (Rahayuningsih, 2007, 2015).
3) Kemudahan pemustaka dalam mendapatkan surat bebas pustaka di
layanan sirkulasi Perpustakaan USNI (Kemudahan Akses/Ease of
Navigation)
Tabel 4.17
Kemudahan pemustaka dalam mendapatkan surat bebas pustaka
Jawaban Bobot nilai F P S
Sangat setuju 5 26 28 % 130
Setuju 4 50 53,8 % 200
Ragu-Ragu 3 8 8,6 % 24
Tidak Setuju 2 4 4,3 % 8
Sangat Tidak Setuju 1 5 5,3 % 5
Jumlah 93 100% 367
68
Skor Rata-Rata X = 367/93 = 3,95
Tabel di atas menjelaskan tentang kemudahan pemustaka dalam mendapatkan
surat bebas pustaka di layanan sirkulasi Perpustakaan USNI. Data menunjukkan
hampir setengahnya (28%) menjawab sangat setuju, sebagian besar (53,8%)
menjawab setuju, sebagian kecil (38,6%) menjawab ragu-ragu, sebagian kecil
(4,3%) menjawab tidak setuju, dan sebagian kecil (5,3%) yang menjawab sangat
tidak setuju. Hasil skor rata-rata persepsi pada tabel ini adalah 3,95. Skor ini
berada pada skala interval 3,43-4,23. Skala ini menunjukkan bahwa persepsi
pemustaka terhadap kemudahan dalam mendapatkan surat bebas pustaka di
layanan sirkulasi adalah Puas.
Perpustakaan USNI memberikan kemudahan bagi pengguna untuk
mendapatkan surat bebas pustaka. Peraturan pembuatan surat bebas pustaka di
Perpustakaan USNI menyerahkan skripsi beserta CDROM ke perpustakaan,
setelah selesai perpustakaan membuatkan surat bebas pustaka. Berdasarkan hasil
kuesioner responden banyak yang menjawab setuju.
4) Kejelasan petunjuk panduan menjadi anggota perpustakaan di layanan
sirkulasi (Kenyamanan Individu Pemustaka/Convenience)
Tabel 4.18
Kejelasan petunjuk panduan menjadi anggota
Jawaban Bobot nilai F P S
Sangat setuju 5 22 23,7 % 110
Setuju 4 49 52,7 % 196
Ragu-Ragu 3 11 11,8 % 33
Tidak Setuju 2 4 4,3 % 8
69
Sangat Tidak Setuju 1 7 7,5 % 7
Jumlah 93 100% 354
Skor Rata-Rata X = 354/93 = 3,81
Tabel di atas menjelaskan tentang kejelasan petunjuk panduan menjadi
anggota perpustakaan di layanan sirkulasi Perpustakaan USNI. Data menunjukkan
sebagian kecil (23,7%) menjawab sangat setuju, sebagian besar (52,7%)
menjawab setuju, sebagian kecil (11,8%) menjawab ragu-ragu, sebagian kecil
(4,3%) menjawab tidak setuju, dan sebagian kecil (7,5%) menjawab sangat tidak
setuju. Hasil skor rata-rata persepsi pada tabel ini adalah 3,81. Skor ini berada
pada interval 3,43-4,23. Skala ini menunjukkan bahwa persepsi pemustaka
terhadap kenyamanan kejelasan papan petunjuk informasi mengenai pendaftaran
menjadi anggota adalah Puas.
Pemustaka yang datang ke perpustakaan tentunya membutuhkan kenyamanan
individu. Perpustakaan USNI sudah membuat panduan ataupun petunjuk yang
lengkap agar pemustaka merasa nyaman dengan petunjuk yang disediakan. Dalam
Depdiknas (2004) kegiatan-kegiatan layanan sirkulasi salah satunya adalah
membuat pengumuman ataupun petunjuk secara tertulis dan jelas untuk kejelasan
pengguna.
5) Kejelasan petunjuk tata tertib layanan sirkulasi Perpustakaan USNI
(Kenyamanan Individu Pengguna/Convenience)
Tabel 4.19
Kejelasan petunjuk tata tertib layanan sirkulasi Perpustakaan USNI
Jawaban Bobot nilai F P S
Sangat setuju 5 19 20,4 % 95
Setuju 4 35 37,6 % 140
70
Ragu-Ragu 3 16 17,2 % 48
Tidak Setuju 2 15 16,2 % 30
Sangat Tidak Setuju 1 8 8,6 % 8
Jumlah 93 100% 321
Skor Rata-Rata X = 321/93 = 3, 45
Tabel di atas menunjukkan tentang kejelasan petunjuk tata tertib di layanan
sirkulasi Perpustakaan USNI. Data menunjukkan sebagian kecil (20,4%)
menjawab sangat setuju, hampir setengahnya (37,6%) menjawab setuju, sebagian
kecil (17,2%) menjawab ragu-ragu, sebagian kecil (16,2%) menjawab tidak
setuju, dan sebagian kecil (8,6%) menjawab sangat tidak setuju. Hasil skor rata-
rata persepsi pada tabel ini adalah 3,45. Skor ini berada pada skala interval 3,43-
4,23. Skala ini menunjukkan bahwa persepsi pemustaka terhadap kejelasan
petunjuk tata tertib di layanan sirkulasi Perpustakaan USNI adalah Puas.
Pernyataan kedua mengenai kenyamanan individu adalah kenyamanan
kejelasan petunjuk tata tertib Perpustakaan USNI. Kenyamanan indivdu menurut
Fatmawati (2013, h. 223) adalah kejelasan petunjuk informasi yang jelas agar
pemustaka merasa nyaman.
6) Kenyamanan waktu peminjaman koleksi (Kenyamanan
pengguna/Convenience)
Tabel 4.20
Kenyamanan waktu peminjaman koleksi
Jawaban Bobot nilai F P S
Sangat setuju 5 23 24,7 % 115
Setuju 4 37 39,8 % 148
Ragu-Ragu 3 12 13 % 36
71
Tidak Setuju 2 21 22,5 % 42
Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0
Jumlah 93 100% 341
Skor Rata-Rata X = 341/93 = 3,67
Tabel di atas menjelaskan tentang kenyamanan waktu peminjaman koleksi
yang diberikan layanan sirkulasi Perpustakaan USNI. Data menunjukkan sebagian
kecil (24,7%) menjawab sangat setuju, hampir setengahnya (39,8%) menjawab
setuju, sebagian kecil (13%) menjawab ragu-ragu, sebagian kecil (22,5%)
menjawab tidak setuju, dan tidak ada satupun responden yang menjawab sangat
tidak setuju. Hasil skor rata-rata persepsi pada tabel ini adalah 3,67. Skor ini
berada pada interval 3,43-4,23. Skala ini menunjukkan bahwa persepsi pemustaka
terhadap kenyamanan waktu peminjaman koleksi yang diberikan layanan sirkulasi
Perpustakaan USNI adalah Puas.
Layanan sirkulasi Perpustakaan USNI memberikan jangka waktu
peminjaman satu minggu bagi pemustaka untuk meminjam koleksi. Hasil
kuesioner persepsi pemustaka rata-rata menjawab puas dengan waktu peminjaman
yang sudah diberikan perpustakaan USNI.
7) Pemustaka langsung mencari koleksi ke rak koleksi Perpustakaan USNI
(Kepercayan Diri/SelfReliance)
Tabel 4.21
Pemustaka langsung mencari koleksi ke rak koleksi
Jawaban Bobot nilai F P S
Sangat setuju 5 27 29 % 135
Setuju 4 41 44,1 % 164
Ragu-Ragu 3 14 15,1 % 42
72
Tidak Setuju 2 11 11,8 % 22
Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0
Jumlah 93 100% 363
Skor Rata-Rata X = 363/93 = 3,90
Tabel di atas menunjukkan tentang kepercayaan diri pemustaka dalam
mendapatkan koleksi yang di butuhkan. Dapat diketahui hampir setengahnya
(29%) menjawab sangat setuju, hampir setengahnya (44,1%) menjawab setuju,
sebagian kecil (15,1%) menjawab ragu-ragu, sebagian kecil (11,8%) menjawab
tidak setuju, dan tidak ada satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju.
Hasil skor rata-rata persepsi pada tabel ini adalah 3,90. Skor ini berada pada skala
interval 3,43-4,23. Skala ini menunjukkan bahwa persepsi pemustaka terhadap
petunjuk dan kerapian pada rak koleksi Perpustakaan USNI adalah Puas.
Kepercayaan diri adalah bahwa pemustaka dapat melakukan sendiri apa yang
diinginkannya tanpa menanyakan banyak hal kepada petugas
perpustakaan(Fatmawati, 2013 h. 223). Perpustakaan USNI menyediakan rak
koleksi serta penomeran pada setiap rak dan buku. Hal ini sesuai dengan arti
layanan sirkulasi yaitu kegiatan peredaran koleksi perpustakaan, baik untuk
dibaca di dalam maupun dibawa keluar perpustakaan (Sjahrial, 1976, h. 97).
8) Pemustaka langsung meminjam koleksi tanpa harus menanyakan
peraturan yang ada (Kepercayan Diri/SelfReliance)
Tabel 4.22
Pemustaka langsung meminjam koleksi
Jawaban Bobot nilai F P S
Sangat setuju 5 23 24,7 % 115
Setuju 4 39 41,9 % 156
73
Ragu-Ragu 3 11 11,8 % 33
Tidak Setuju 2 18 19,4 % 36
Sangat Tidak Setuju 1 2 2,2 % 2
Jumlah 93 100% 342
Skor Rata-Rata X=342/93=3,68
Tabel di atas menunjukkan tentang kepercayaan diri pemustaka dalam
meminjam koleksi tanpa menanyakan aturan yang ada di layanan sirkulasi
Perpustakaan USNI. Dapat menunjukkan sebagian kecil (24,7%) menjawab
sangat setuju, hampir setengahnya (41,9%) menjawab setuju, sebagian kecil
(11,8%) menjawab ragu-ragu, sebagian kecil (19,4%) menjawab tidak setuju, dan
sebagian kecil (2,2%) menjawab sangat tidak setuju. Hasil skor rata-rata persepsi
pada tabel ini adalah 3,68. Skor ini berada pada skala interval 3,43-4,23. Skala ini
menunjukkan bahwa persepsi pemustaka terhadap kepercayaan diri pemustaka
dalam meminjam koleksi tanpa menanyakan aturan yang ada di layanan sirkulasi
adalah Puas.
Perpustakaan USNI menyediakan ruang koleksi referensi dan koleksi umum
yang diletakan secara terpisah. Sistem layanan campuran sirkulasi ini merupakan
gabungan layanan terbuka dan tertutup, layanan campuran ini biasanya digunakan
oleh perpustakaan perguruan tinggi, untuk koleksi referensi dilayani secara
tertutup sedangkan untuk koleksi yang bersifat umum menggunakan layanan
terbuka. (Ibrahim, 2000, h. 48).
9) Tersedianya sarana OPAC (Online Public Access Catalogue) (Peralatan
Modern/Modern Equipment)
74
Tabel 4.23
Tersedianya OPAC di layanan sirkulasi Perpustakaan USNI
Jawaban Bobot nilai F P S
Sangat setuju 5 17 18,2 % 85
Setuju 4 29 31,2 % 116
Ragu-Ragu 3 14 15,1 % 42
Tidak Setuju 2 18 19,4 % 36
Sangat Tidak Setuju 1 15 16,1 % 15
Jumlah 93 100% 294
Skor Rata-Rata X = 294/93= 3.16
Tabel di atas menunjukkan bahwa tersedianya OPAC di layanan sirkulasi
sebagai sarana penelusuran koleksi. Dapat menunjukkan sebagian kecil (18,2%)
menjawab sangat setuju, hampir setengahnya (31,2%) menjawab setuju, sebagian
kecil (15,1%) menjawab ragu-ragu, sebagian kecil (19,4%) menjawab tidak
setuju, dan sebagian kecil (16,1%) menjawab sangat tidak setuju. Hasil skor rata-
rata persepsi pada tabel ini adalah 3,16. Skor ini berada pada skala interval 2,62-
3,42. Skala ini menunjukkan bahwa persepsi pemustaka terhadap Tersedianya
sarana OPAC (Online Public Access Catalogue) yang disediakan layanan
sirkulasi Perpustakaan USNI sebagai sarana penelusuran koleksi CukupPuas.
Layanan sirkulasi Perpustakaan USNI menyediakan peralatan modern yaitu
Senayan Library Management System (SLiMS) sebagai alat bantu pencarian
koleksi. Hasil kuesioner persepsi terhadap OPAC ini adalah Cukup Puas, karena
jawaban responden pada kuesioner sangat beragam ada yang sudah setuju maupun
masih ada responden yang menjawab sangat tidak setuju. Hal tersebut lalu penulis
melakukan observasi, sehingga penulis dapat menyimpulkan bahwa adanya SliMS
75
ini sebagai alat modern yang disediakan oleh Perpustakaan USNI hanya cukup
membantu mereka, karena penggunaan SliMS di Perpustakaan USNI tergolong
baru kemungkinan para pemustaka mereka sudah ada yang mengetahui cara
penggunaannya, dan sebagian belum mengerti cara pengunaanya.
10) Tersedianya sarana Wifi untuk membantu pemustaka dalam pencarian
informasi (Peralatan Modern/Modern Equipment)
Tabel 2.24
Tersedianya sarana Wifi di Perpustakaan USNI
Jawaban Bobot nilai F P S
Sangat setuju 5 18 19,4 % 90
Setuju 4 57 61,3 % 228
Ragu-Ragu 3 10 10,7 % 30
Tidak Setuju 2 5 5,4 % 10
Sangat Tidak Setuju 1 3 3,2 % 3
Jumlah 93 100% 361
Skor Rata-Rata X=361/93=3,88
Tabel di atas menjelaskan tentang tersedianya wifi sebagai sarana pemustaka
untuk pencarian informasi. Data menunjukkan sebagian kecil (19,4%) menjawab
sangat setuju, sebagian besar (61,3%) menjawab setuju, sebagian kecil (10,7%)
menjawab ragu-ragu, sebagian kecil (5,4%) menjawab tidak setuju, dan sebagian
kecil (3,2%) menjawab sangat tidak setuju. Hasil skor persepsi pada tabel ini
adalah 3,88. Skor ini berada pada skala interval 3,43-4,23. Skala ini menunjukkan
bahwa persepsi pemustaka terhadap sarana wifi yang disediakan perpustakaan
adalah Puas.
76
Wifi(Wireless fidelity) adalah jaringan tanpa kabel atau nirkabel yang
menggunakan satu atau banyak frekuensi tertentu. Perpustakaan USNI
menggunakan wifi sebagai peralatan modern, untuk kemudahan pemustaka
membuka internet untuk mencari informasi tambahan, koneksi wifi memiliki
jaringan yang cepat, sehingga memudahkan pemustaka dalam membuka internet
di dalam perpustakaan.
11) Skor rata-rata persepsi pemustaka terhadap petunjuk dan sarana akses
di layanan sirkulasi Perpustakaan USNI (Personal Control)
Tabel 4.25
Rekapitulasi skor persepsi pemustaka terhadap petunjuk dan sarana akses
N0 Pernyataan Jawaban Skor (rata-rata)
1 Kemudahan pemustaka dalam melakukan
pendaftaran anggota
Sangat Puas 4,25
2 Kemudahan pemustaka dalam melakukan
perpanjang anggota
Puas 3,69
3 Kemudahan pemustaka dalam mendapatkan
surat bebas pustaka
Puas 3,95
4 Kejelasan petunjuk panduan informasi menjadi
anggota Perpustakaan USNI
Puas 3,81
5 Kejelasan petunjuk panduan informasi
mengenai tata tertib Perpustakaan USNI
Puas 3,45
6 Kenyamanan waktu peminjaman koleksi Puas 3,67
7 Pemustaka langsung mencari koleksi Puas 3,90
8 Pemustaka langsung meminjam koleksi Puas 3,68
9 Tersedianya sarana OPAC yaitu SliMS Cukup Puas 3,16
10 Tersedianya sarana Wifi Puas 3,88
37,44 (Jumlah skor rata-rata) : 10(Jumlah Pernyataan) = 3,74 (memuaskan)
Tabel di atas menjelaskan, rekapitulasi hasil Persepsi pemustaka terhadap
petunjuk dan sarana akses informasi di layanan sirkulasi Perpustakaan Universitas
Satya Negara Indonesia (Personal Control). Rekapitulasi hasil tertinggi yaitu pada
persepsi pemustaka terhadap kemudahan pemustaka dalam melakukan
pendaftaran anggota di layanan sirkulasi Perpustakaan USNI (Kemudahan
Akses/Ease of Navigation) dengan skor 4,29 (Sangat Puas). Skor terendah pada
77
terdapat pada persepsi pemustaka terhadap tersedianya sarana OPAC (Online
Public Access Catalogue) yang disediakan layanan sirkulasi Perpustakaan USNI
sebagai sarana penelusuran koleksi (Peralatan Modern/Modern Equipment)
dengan skor 3,16 (Cukup Puas).
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui hasil skor rata-rata yaitu 3,74. Skor
ini berada pada titik 3,43-4,23. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
persepsi pemustaka terhadap petunjuk dan sarana akses informasi di layanan
sirkulasi Perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia (Personal Control)
adalah memuaskan, dengan demikian layanan sirkulasi sudah memberikan
kualitas layanan pada sarana dan petunjuk pada layanan sirkulasi. Hal ini sudah
memenuhi arti kualitas layanan yaitu jasa layanan perpustakaan harus berfokus
kepada pemustaka, dalam hal ini perpustakaan memberikan layanan prima atau
sering disebut juga dengan layanan berkualitas (Rahayuningsih, 2007, 2015).
3. Persepsi pemustaka terhadap akses informasi yang diberikan layanan
sirkulasi Perpustakaan USNI (Information Access)
Akses informasi adalah membahas mengenai ketersediaan bahan koleksi atau
bahan pustaka yang dimiliki, cakupan ruang lingkup bimbingan pustakawan dan
kecepatan waktu akses untuk mendapatkan informasi. Indikator akses informasi
adalah ruang lingkup dan kecepatan waktu akses (Fatmawati, 2013, h. 224).
Berikut adalah indikator yang dijadikan pernyataan oleh penulis:
1) Tersedianya bimbingan bagi pemustaka di layanan sirkulasi (Ruang
Lingkup/ Content Scope)
Tabel 4.26
Tersedianya bimbingan bagi pemustaka
Jawaban Bobot nilai F P S
Sangat setuju 5 18 19,4 % 90
78
Setuju 4 46 49,5 % 184
Ragu-Ragu 3 14 15 % 42
Tidak Setuju 2 13 14 % 26
Sangat Tidak Setuju 1 2 2,1 % 2
Jumlah 93 100% 344
Skor Rata-Rata X=344/93=3,69
Tabel di atas menjelaskan tentang Perpustakaan USNI menyediakan
bimbingan bagi pemustaka, bimbingan ini dilakukan bila dibutuhkan saja oleh
pemustaka. Dapat diketahui sebagian kecil (19,4%) menjawab sangat setuju,
hampir setengahnya (49,5%) menjawab setuju, sebagian kecil (15%) menjawab
ragu-ragu, sebagian kecil (2,1%) menjawab sangat tidak setuju. Hasil skor
persepsi pada tabel ini adalah 3,69. Skor ini berada pada skala interval 2,43-4,23.
Skor ini menunjukkan bahwa persepsi pemustaka terhadap bimbingan yang
disediakan Perpustakaan USNI adalah Puas.
Perpustakaan USNI menyediakan sarana bimbingan untuk membantu
pemustaka jika mereka ingin mendapatkan informasi seputar ruang lingkup di
layanan sirkulasi Perpustakaan USNI.
2) Tersedianya koleksi perpustakaan yang sesuai dengan kebutuhan
pemustaka (Ruang Lingkup/Content Scope)
Tabel 4.27
Tersedianya koleksi yang sesuai kebutuhan
Jawaban Bobot nilai F P S
Sangat setuju 5 11 11,8 % 55
Setuju 4 40 43 % 160
Ragu-Ragu 3 12 12,9 % 36
79
Tidak Setuju 2 24 25,8 % 48
Sangat Tidak Setuju 1 6 6,5 % 6
Jumlah 93 100% 305
Skor Rata-Rata X = 305/93=3,28
Tabel di atas menjelaskan tentang tersedianya koleksi perpustakaan yang
sesuai dengan kebutuhan pemustaka. Data menunjukkan sebagian kecil (11,8%)
yang menjawab sangat setuju, hampir setengahnya (43%) menjawab setuju,
sebagian kecil (12,9%) menjawab ragu-ragu, sebagian kecil (25,8%) yang
menjawab tidak setuju, dan sebagian kecil (6,5%) menjawab sangat tidak setuju.
Hasil skor rata-rata persepsi pada tabel ini adalah 3,28. Skor ini berada pada skala
interval 2,62-3,42. Skala ini menunjukkan bahwa persepsi pemustaka terhadap
tersedianya koleksi perpustakaan sesuai dengan kebutuhan pemustaka adalah
Cukup Puas.
Berdasarkan hasil kuesioner jawaban responden yang menjawab tidak setuju
hampir setengahnya dari jawaban setuju, dari hal tersebut penulis melakukan
observasi untuk mendapatkan kesimpulan dari hasil kuesioner tersebut. Penulis
mendapatkan kesimpulan adalah koleksi-koleksi yang disediakan Perpustakaan
USNI beragam jenisnya, koleksi yang keselruhan berjumlah kurang lebih 400
koleksi buku yang terdiri dari buku ekonomi, hukum, sosial, dan ilmu perikanan.
Namun jumlah koleksi umumnya seperti jurnal itu relatif sedikit hanya ada 57
jurnal, majalah yang hanya 15 majalah, serta koran yang terdiri dari tiga terbitan
yaitu kompas, poskota dan wartakota. Hal tersebut kemungkinan yang
menyebabkan jawaban responden ada yang menjawab setuju dan masih banyak
80
yang menjawab tidak setuju sehingga hasil persepsi ini cukup puas. Padahal
Sjahrial (1976, h. 97) menjelaskan layanan sirkulasi adalah kegiatan peredaran
koleksi perpustakaan. Hasil ini menjadi skor terendah dalam dimensi Information
Access.
3) Kelancaran pemustaka dalam peminjaman koleksi (Kecepatan Waktu
Akses/Timeliness)
Tabel 4.28
Kelancaran peminjaman koleksi
Jawaban Bobot nilai F P S
Sangat setuju 5 28 30,1 % 140
Setuju 4 53 57 % 212
Ragu-Ragu 3 8 8,6 % 24
Tidak Setuju 2 3 3,2 % 6
Sangat Tidak Setuju 1 1 1,1 % 1
Jumlah 93 100% 383
Skor Rata-Rata X = 383/93 = 4,12
Tabel di atas menjelaskan tentang kelancaran pemustaka dalam peminjaman
koleksi di layanan sirkulasi Perpustakaan USNI. Data menunjukkan hampir
setengahnya (30,1%) menjawab sangat setuju, sebagian besar (57%) menjawab
setuju, sebagian kecil (8,6%), sebagian kecil (3,2%) menjawab tidak setuju, dan
sebagian kecil (1,1%) menjawab sangat tidak setuju. Hasil skor rata-rata persepsi
pada tabel ini adalah 4,12. Skor ini berada pada skala interval 3,43-4,23. Skala ini
menunjukkan bahwa persepsi pemustaka terhadap kelancaran pemustaka dalam
peminjaman koleksi di layanan sirkulasi Perpustakaan USNI adalah Puas.
81
Hasil persepsi pemustaka terhadap kelancaran dalam melakukan pendaftaran
koleksi ini menjadi skor tertinggi pada rumusan masalah akses informasi
(Information Access). Dari hasil kuesioner yang diperoleh banyak responden yang
menjawab sudah setuju sebanyak 57% dan sangat setuju mencapai 30,1% .Dari
hasil tersebut penulis melakukan observasi untuk mendapatkan kesimpula dari
hasil kuesioner yang disebarkan, hasil Puas tersebut karena pelayanan sirkulasi
memberikan proses yang mudah dalam peminjaman, contohnya pemustaka hanya
menunjukkankartu anggota perpustakaan lalu dicatat tanggal peminjaman dan
tanggal pengembalian, setelah itu proses peminjaman selesai. Kecepatan
pelayanan sirkulasi ini sangat membantu pemustaka untuk mendapatkan akses
buku yang dipinjamnya.
4) Kelancaran pemustaka dalam pengembalian koleksi (Kecepatan Waktu
Akses/Timeliness)
Tabel 4.29
Kelancaran pengembalian koleksi
Jawaban Bobot nilai F P S
Sangat setuju 5 14 15,1 % 70
Setuju 4 48 51,6 % 192
Ragu-Ragu 3 10 10,7 % 30
Tidak Setuju 2 14 15,1 % 28
Sangat Tidak Setuju 1 7 7,5 % 7
Jumlah 93 100% 327
Skor Rata-Rata X=327/93=3,52
Tabel di atas menjelaskan tentang kelancaran pemustaka dalam pengembalian
koleksi di layanan sirkulasi Perpustakaan USNI. Data menunjukkan sebagian
kecil (15,1%) menjawab sangat setuju, sebagian besar (51,6%) menjawab setuju,
82
sebagian kecil (10,7%) ragu-ragu, sebagian kecil (15,1%) menjawab tidak setuju,
dan sebagian kecil (7,5%) yang menjawab sangat tidak setuju. Hasil skor rata-rata
persepsi pada tabel ini adalah 3,52. Skor ini berada pada skala interval 3,43-4,23.
Skala menunjukkan bahwa persepsi pemustaka terhadap kelancaran pemustaka
dalam pengembalian koleksi di layanan sirkulasi Perpustakaan USNI adalah Puas.
Perpustakaan USNI memberikan akses pengembalian bagi pemustakanya
untuk mendapatkan akses kembali peminjaman jika koleksi mereka sudah
dikembalikan.
5) Kelancaran pemustaka dalam perpanjang koleksi (Kecepatan Waktu
Akses/Timeliness)
Tabel 4.30
Kelancran perpanjang koleksi
Jawaban Bobot nilai F P S
Sangat setuju 5 19 20,4 % 95
Setuju 4 49 52,7 % 196
Ragu-Ragu 3 9 9,7 % 27
Tidak Setuju 2 8 8,6 % 16
Sangat Tidak Setuju 1 8 8,6 % 8
Jumlah 93 100% 342
Skor Rata-Rata X = 342/93 = 3,68
Tabel di atas menjelaskan tentang kelancaran pemustaka dalam perpanjang
koleksi di layanan sirkulasi Perpustakaan USNI. Data menunjukkan sebagian
kecil (20,4%) menjawab sangat setuju, sebagian besar (52,7%) menjawab setuju,
sebagian kecil (9,7%) menjawab ragu-ragu, sebagian kecil (8,6%) menjawab tidak
setuju, dan sebagan kecil (8,6%) menjawab sangat tidak setuju. Hasil skor rata-
83
rata persepsi pada tabel ini adalah 3,68. Skor ini berada pada skala interval 3,43-
4,23. Skala ini menunjukkan bahwa persepsi pemustaka terhadap kelancaran
pemustaka dalam perpanjang koleksi adalah Puas.
Petugas sirkulasi tidak hanya memberikan kemudahan akses pada
peminjaman dan pengembalian saja namun proses perpanjang pun juga sangat
mudah dilakukan terbukti dengan hasil kuesioner yang menunjukkan pemustaka
puas.
6) Skor rata-rata persepsi pemustaka terhadap akses informasi yang
diberikan layanan sirkulasi Perpustakaan USNI (Information Access)
Tabel 4.31
Rekapitulasi hasil informasi yang diberikan layanan sirkulasi
No Pernyataan Jawaban Skor (Rata-rata)
1 Tersedianya bimbingan bagi pemustaka Puas 3,69
2 Tersedianya koleksi yang sesuai
dengan kebutuhan pemustaka
Cukup
puas
3,28
3 Kelancaran dalam peminjaman Puas 4,12
4 Kelancaran dalam pengembalian Puas 3,52
5 Kelancaran dalam perpanjang Puas 3,68
18,29(Jumlah skor rata-rata) : 5(Jumlah Pernyataan) = 3,65 (memuaskan)
Tabel di atas menjelaskan, rekapitulasi hasil persepsi pemustaka terhadap
akses informasi yang diberikan layanan sirkulasi Perpustakaan Universitas Satya
Negara Indonesia (Information Access). Skor tertinggi didapatkan oleh persepsi
pemustaka terhadap kelancaran pemustaka dalam peminjaman koleksi di layanan
sirkulasi Perpustakaan USNI (kecepatan waktu akses/Timeliness) dengan skor
4,12 (Puas). Skor terendah yaitu pada persepsi pemustaka terhadap tersedianya
koleksi perpustakaan yang sesuai dengan kebutuhan pemustaka (ruang
lingkup/ContentScope) persepsi ini memiliki skor 3,28 (Cukup Puas).
84
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui hasil skor rata-rata yaitu 3,65. Skor
ini berada pada titik 3,43-4,23 (memuaskan). Secara keseluruhan indikator-
indikator dari Information Access mulai dari ruang lingkup yang ada pada layanan
sirkulasi dan kemudahan akses yang diberikan Perpustakaan USNI mendapatkan
hasil yang memuaskan, maka layanan sirkulasi Perpustakaan USNI dalam
memberikan akses informasi sudah berkualitas. Hal ini sudah memenuhi arti
kualitas layanan yaitu jasa layanan perpustakaan harus berfokus kepada
pemustaka, dalam hal ini perpustakaan memberikan layanan prima atau sering
disebut juga dengan layanan berkualitas (Rahayuningsih,2007, 2015).
7) Rekapitulasi persepsi pemustaka terhadap kualitas layanan sirkulasi di
Perpustakaan USNI
Tabel 4.32
Rekapitulasi persepsi pemustaka terhadap kualitas layanan
No Unsur yang dinilai
(dimensi dan indikator kualitas layanan )
Pernyataan Skor
(rata-rata)
1 Persepsi pemustaka terhadap kemampuan dan sikap
petugas dalam melayani (Service Affect)
Memuaskan 3,91
2 Persepsi pemustaka terhadap petunjuk dan sarana
akses layanan sirkulasi (Personal Control)
Memuaskan 3,74
3 Persepsi pemustaka terhadap akses informasi
layanan sirkulasi (Information Access)
Memuaskan 3,65
11,30(Jumlah skor rata-rata) : 3 (Jumlah pertanyaan) = 3,76 (Memuaskan)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor keseluruhan persepsi pemustaka
terhadap kualitas layanan sirkulasi di Perpustakaan USNI adalah 11,30 : 3 = 3,76
yang berada pada skala interval 3,43-4,23. Maka dapat disimpulkan persepsi
pemustaka terhadap kualitas layanan sirkulasi di Perpustakaan USNI adalah
Memuaskan/Baik. Secara keseluruhan ketiga dimensi tersebut menunjukkan
hasil yang baik, dapat disimpulkan layanan sirkulasi sudah memberikan pelayanan
di layanan sirkulasi sudah berkualitas. Memberikan layanan berkualitas kepada
85
pemustaka memberikan manfaat yang baik bagi Perpustakaan USNI. Berikut
adalah manfaat layanan berkualitas :
a. Bagi pemustaka yaitu kebutuhan akan informasinya dapat dipenuhi,
pemustaka dapat mendapatkan hasil yang lebih baik dan pemustaka
merasa lebih dihargai serta diperhatikan, pemustaka mendapatkan layanan
yang berkualitas.
b. Bagi tenaga perpustakaan yaitu mereka semakin memiliki rasa percaya
diri, mereka memiliki kebanggaan dan kepuasan diri, mereka merasa
senang dalam melayani pemustaka, merasa lebih bersemangat dalam
bekerja dan citra tenaga perpustakaan juga semakin baik.
c. Bagi perpustakaan yaitu mengokohkan eksistensi perpustakaan sebagai
unit penunjang (Achmad, 2012:10).
86
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kualitas layanan yang diberikan perpustakaan memiliki manfaat yang baik
bagi perpustakaan maupun petugas perpustakaan. Layanan sirkulasi Perpustakaan
USNI sudah memberikan layanan yang berkulaitas, sesuai dengan dimensi dan
indikator-indikator penilaian kualitas sebuah layanan perpustakaan.
Dari hasil penelitian yang membahas tentang persepsi pemustaka terhadap
kualitas layanan sirkulasi di Perpustakaan USNI. Penulis meneliti dengan
menggunakan dimensi dan indikator kualitas layanan perpustakaan.
Kesimpulan menunjukan bahwa persepsi pemustaka terhadap kualitas
layanan sirkulasi di Perpustakaan USNI tergolong memuaskan/baik. Hasil skor
rata-rata keseluruhan dari dimensi dan indikator kualitas layanan yaitu 3,76. Skor
ini terdapat pada skala 3,43-4,23. Dengan rincian persepsi sebagai berikut :
1. Persepsi pemustaka terhadap kemampuan dan sikap petugas sirkulasi (Affect
Service) dalam melayani pemustaka di layanan sirkulasi Perpustakaan USNI
yang mencakup indikator kualitas layanan yaitu : empati, ketanggapan,
jaminan, dan keandalan mempunyai skor rata-rata 3,91 (memuaskan).
Persepsi tersebut baik, karena secara keseluruhan petugas melayani dengan
memberikan empati, ketanggapan, jaminan dan keandalan petugas dalam
melayani
2. Persepsi pemustaka terhadap petunjuk dan sarana akses di layanan
sirkulasi(personal control) Perpustakaan USNI yang mencakup indikator
kualitas layanan yaitu : kemudahan akses, kenyamanaan individu,
87
kepercayaan diri, dan perlatan yang moddern mempunyai skor rata-rata 3,74
(memuaskan). Persepsi pemustaka baik, karena pemustaka diberikan
kemudahan akses seperti pembuatan kartu anggota, kejelasan akses
informasinya, dan peralatan modern yang disediakan layanan sirkulasi.
3. Persepsi pemustaka terhadap persepsi akses informasi di layanan
sirkulasi(Information Access) Perpustakaan USNI yang mencakup indikator
kualitas layanan yaitu : ruang lingkup, dan kecepatan waktu akses
mempunyai skor rata-rata 3,65 (memuaskan). Persepsi pemustaka baik,
karena pemustaka diberikan kecepatan waktu dalam peminjman sampai
pengembalian koleksi dan layanan sirkulasi memberikan bimbingan sebagai
ruang lingkupnya.
B. Saran
Penulis sudah mendapatkan hasil dan menguraikan kesimpulan, dari hasil dan
kesimpulan yang sudah ada, lalu penulis memberikan saran. Berikut ini saran
untuk Perpustakaan USNI :
1. Berdasarkan hasil kesimpulan pada dimensi Service Affectpersepsi pemustaka
terhadap kemampuan petugas sirkulasi puas, namun tidak semua hasil
persepsi puas, hasil pada persepsi terhadap petugas yang memberikan
perhatian masih banyak pemustaka yang menjawab cukup puas sebesar 46%
pemustaka, dari hal tersebut saran untuk petugas sirkulasi sebaiknya perlu
memberikan perhatian kepada pemustaka yang membutuhkan bantuan
informasi.
2. Berdasarkan hasil kesimpulan pada dimensi Personal Control persepsi
petunjuk dan sarana akses puas, namun tidak semua hasil persepsi puas, hasil
88
pada persepsi terhadap sarana OPAC yang dimiliki Perpustakaan USNI masih
banyak pemustaka yang menjawab cukup puas sebesar 47% pemustaka, dari
hal tersebut saran untuk Perpustakaan USNI sebaiknya menyediakan sarana
OPAC yang mudah dan jelas agar pemustaka dapat menelusur koleksi dengan
cepat dan mudah.
3. Berdasarkan hasil kesimpulan pada dimensi Information access persepsi
pemustaka terhadap akses informasi puas, namun tidak semua hasil persepsi
puas, hasil pada persepsi terhadap koleksi yang sesuai masih banyak
pemustaka yang menjawab cukup puas sebesar 40% pemustaka, dari hal
tersebut saran bagi bagian sirkulasi dan Perpustakaan USNI sebaiknya untuk
lebih memperhatikan lagi koleksi-koleksi dan menambah koleksi mereka.
4. Untuk penelitian selanjutnya, penulis mengharapkan penelitian mengenai
kualitas layanan pada perpustakaan lebih banyak lagi diteliti oleh para
peneliti selanjutnya, contohnya penelitian selanjutnya dapat menggunakan
dimensi dan indikator kualitas layanan pepustakaan yang ada untuk
mengetahui kualitas layanan keseluruhan perpustakaan maupun dapat
dikaitkan dengan jenis layanan yang ada di perpustakaan contohnya layanan
sirkulasi dan referensi. Dengan menggunakan dimensi dan indikator kualitas
layanan ini kedepannya kita dapat mengetahui sejauh mana pelayanan
perpustakaan dalam melayani pemustakannya apakah pemustaka sudah puas
atau malah belum puas dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak
perpustakaan, dan hasilnya juga nanti dapat menjadi bahan masukan bagi
perpustakaaan yang diteliti.
89
DAFTAR PUSTAKA
Achmad. (2012). Layanan Cinta Perwujudan Layanan Prima Perpustakaan.
Jakarta : Sagung Seto.
Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian:Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta : Rieneka Cipta.
Bafadal, Ibrahim. (2000). Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta : Bumi
Aksara.
Bungin, Burhan. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif : Komunikasi, Ekonomi,
dan kebijakan Publik serta Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta : Kencana.
Departemen Pendidikan Nasional. (2004). Buku Pedoman Perpustakaan
Perguruan Tinggi. Jakarta : Direktorat Jendral Departemen Pendidikan
Nasional.
Fatmawati, Endang. (2013). Matabaru Penelitian Perpustakaan : dari
SERVQUAL Ke LibQUAL+TM
. Jakarta: Sagung Seto.
Ghozali, Imam. (2009). Aplikasi Multivariate Program SPSS.Semarang:
Universitas Diponegoro.
Imam & Tobroni. (2001). Metodologi Sosia-Agamal. Bandung Remaja
Rosdakarya.
Irawan, Prasetya. (1999). Logika dan Prosedur Penelitian: Logika Penelitian.
Jakarta : STIA LAN.
Irawan, Prasetya. (2002). Logika dan Prosedur Penelitian: Pengantar Teori dan
Panduan Praktis Penelitian Sosial Bagi Mahasiswa dan Peneliti Pemula.
Jakarta : STIA LAN.
Muhidin, Ali Sambas. (2007). Analisis Kolerasi Regresi, dan jalur dalam
penelitian.Bandung: Pustaka Setia.
Nursalam, Toha. (1996). Materi Pokok Persepsi Perpustakaan. Jakarta :
Universitas Terbuka.
Purwono. (2013). Profesi Pustakawan dalam Menghadapi Perubahan.
Yogyakarta : Graha Ilmu.
Rahayuningsih, Fransisca. (2007). Pengelolaan Perpustakaan. Jakarta : Graha
Ilmu.
90
Rahayuningsih, Fransisca. (2015). Mengukur Kepuasan Pemustaka. Yogayakarta
: Graha Ilmu.
Rakhmat, Jalaludin. (1989). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Rakhmat, Jalaludin. (2001). Psikologi Komunikasi. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Riduwan & Akdon. (2010). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung :
Alfabeta.
Riduwan & Akdon. (2013). Rumus dan Data dalam Analisa Statistika (5th
ed).
Bandung : Alfabeta.
Saleh, Abdul Rahman. (1995). Materi Pokok Manajemen Perpustakaan
Perguruan Tinggi. Jakarta : Universitas Terbuka, Depdikbud.
Sjahrial-Pamuntjak. (1976). Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan. Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama.
Sudjiono, Anas. (2007). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo
Persada.
Sugiyono. (2005). Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta.
Sulistyo-Basuki. (1993). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Sulistyo-Basuki. (2010). Materi Pokok Pengantar Ilmu Perpustakaan(1th
ed).
Jakarta: Universitas Terbuka.
Sutarno NS. (2003). Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta : Yayasan obor
Indonesia.
Suwarno, Wiji. (2007). Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan. Yogyakarta : Ar-Ruz.
Suwarno, Wiji. (2009). Psikologi Perpustakaan. Jakarta : Cv. Sagung Seto.
Suwarno, Wiji. (2011). Perpustakaan dan Buku: Wacana Penulisan dan
Penerbitan. Yogyakarta : Ar-Ruzz.
University of Queensland Australia. (2013). APA Referencing System(5th
ed.).
(Tim Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP-UB, terjemahan). Malang:
FISIP Universitas Brawijaya.
Usman, Husaini. (2009).Metodologi Penelitian Sosial(2th
ed). Jakarta : Bumi
Aksara.
91
Wasito, Hermawan. (1992). Pengantar Metodologi Penelitian: Buku Pedoman
Mahasiswa. Jakarta : Gramedia Pustaka.
Yusup, Pawit M. (1998). Pedoman Materi Sumber Informasi. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
LAMPIRAN
Uji Validitas Correlations
V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10 V11 V12 V13 V14 V15 V16 V17 V18 V19 V20 V21 V22 V23
Total
V1 Pearson Correlation
1 .242 -.111 .669
*
*
.079 .498
*
*
1.000** -.040 .079 -.111 .376
* .466
** .343 .116 .116 .053 .242 .082 .053 .162
.466*
*
.343 -.040 .474**
Sig. (2-tailed) .198 .559 .000 .680 .005 .000 .834 .680 .559 .041 .009 .064 .542 .542 .781 .198 .667 .781 .393 .009 .064 .834 .008
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
V2 Pearson Correlation
.242 1 .342 .347 .619
*
*
-.092 .242 -.009 .619
*
*
.342 .373* .147 .171 .092 .092 .036
1.000
**
.364* .036 .217 .147 .171 -.009
.468**
Sig. (2-tailed) .198 .064 .060 .000 .629 .198 .964 .000 .064 .042 .437 .365 .629 .629 .851 .000 .048 .851 .249 .437 .365 .964 .009
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
V3 Pearson Correlation
-.111 .342 1 .315 .297 -.065 -.111 .187 .297 1.000** .254 .186 .233 .280 .280 .185 .342 .182 .185
.608*
*
.186 .233 .187 .552**
Sig. (2-tailed) .559 .064 .090 .110 .731 .559 .322 .110 .000 .176 .324 .216 .134 .134 .327 .064 .336 .327 .000 .324 .216 .322 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
V4 Pearson Correlation
.669** .347 .315 1 .218 .454
* .669
** .053 .218 .315 .520
** .454
* .235 .284 .284 .177 .347 .258 .177 .360 .454
* .235 .053
.646**
Sig. (2-tailed) .000 .060 .090 .247 .012 .000 .779 .247 .090 .003 .012 .211 .129 .129 .351 .060 .168 .351 .051 .012 .211 .779 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
V5 Pearson Correlation
.079 .619
*
*
.297 .218 1 .029 .079 .082 1.00
0**
.297 .265 .099 .030 .087 .087 .225 .619
*
*
.578*
*
.225 -.079 .099 .030 .082 .449*
Sig. (2-tailed) .680 .000 .110 .247 .879 .680 .668 .000 .110 .158 .602 .875 .649 .649 .232 .000 .001 .232 .680 .602 .875 .668 .013
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
V6 Pearson Correlation
.498** -.092 -.065 .454
* .029 1 .498
** .262 .029 -.065 .108 .473
** .303 .083 .083 .269 -.092 .246 .269 .048
.473*
*
.303 .262 .453*
Sig. (2-tailed) .005 .629 .731 .012 .879 .005 .162 .879 .731 .569 .008 .103 .664 .664 .151 .629 .190 .151 .802 .008 .103 .162 .012
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
V7 Pearson Correlation
1.000** .242 -.111
.669*
*
.079 .498
*
*
1 -.040 .079 -.111 .376* .466
** .343 .116 .116 .053 .242 .082 .053 .162
.466*
*
.343 -.040 .474**
Sig. (2-tailed) .000 .198 .559 .000 .680 .005 .834 .680 .559 .041 .009 .064 .542 .542 .781 .198 .667 .781 .393 .009 .064 .834 .008
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
V8 Pearson Correlation
-.040 -.009 .187 .053 .082 .262 -.040 1 .082 .187 -.054 .436* .180 .375
* .375
* .319 -.009 .046 .319 .245 .436
* .180
1.000
**
.489**
Sig. (2-tailed) .834 .964 .322 .779 .668 .162 .834 .668 .322 .778 .016 .340 .041 .041 .085 .964 .808 .085 .191 .016 .340 .000 .006
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
V9 Pearson .079 .619*
.297 .218 1.00 .029 .079 .082 1 .297 .265 .099 .030 .087 .087 .225 .619*
.578*
.225 -.079 .099 .030 .082 .449
Correlation * 0
**
*
*
*
Sig. (2-tailed) .680 .000 .110 .247 .000 .879 .680 .668 .110 .158 .602 .875 .649 .649 .232 .000 .001 .232 .680 .602 .875 .668 .013
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
V10 Pearson Correlation
-.111 .342 1.00
0**
.315 .297 -.065 -.111 .187 .297 1 .254 .186 .233 .280 .280 .185 .342 .182 .185 .608
*
*
.186 .233 .187 .552**
Sig. (2-tailed) .559 .064 .000 .090 .110 .731 .559 .322 .110 .176 .324 .216 .134 .134 .327 .064 .336 .327 .000 .324 .216 .322 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
V11 Pearson Correlation
.376* .373
* .254
.520*
*
.265 .108 .376* -.054 .265 .254 1 .070 -.067 .069 .069 .061 .373
* .365
* .061 .301 .070 -.067 -.054
.379*
Sig. (2-tailed) .041 .042 .176 .003 .158 .569 .041 .778 .158 .176 .715 .724 .718 .718 .748 .042 .047 .748 .106 .715 .724 .778 .039
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
V12 Pearson Correlation
.466** .147 .186 .454
* .099
.473*
*
.466** .436
* .099 .186 .070 1 .646
**
.610*
*
.610** .027 .147 .150 .027 .298
1.000
**
.646** .436
*
.701**
Sig. (2-tailed) .009 .437 .324 .012 .602 .008 .009 .016 .602 .324 .715 .000 .000 .000 .889 .437 .429 .889 .110 .000 .000 .016 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
V13 Pearson Correlation
.343 .171 .233 .235 .030 .303 .343 .180 .030 .233 -.067 .646** 1 .303 .303 -.109 .171 .187 -.109 .207
.646*
*
1.000
**
.180 .520**
Sig. (2-tailed) .064 .365 .216 .211 .875 .103 .064 .340 .875 .216 .724 .000 .103 .103 .567 .365 .323 .567 .271 .000 .000 .340 .003
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
V14 Pearson Correlation
.116 .092 .280 .284 .087 .083 .116 .375* .087 .280 .069 .610
** .303 1 1.000
** .327 .092 .287 .327
.566*
*
.610*
*
.303 .375*
.649**
Sig. (2-tailed) .542 .629 .134 .129 .649 .664 .542 .041 .649 .134 .718 .000 .103 .000 .077 .629 .124 .077 .001 .000 .103 .041 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
V15 Pearson Correlation
.116 .092 .280 .284 .087 .083 .116 .375* .087 .280 .069 .610
** .303
1.000
**
1 .327 .092 .287 .327 .566
*
*
.610*
*
.303 .375*
.649**
Sig. (2-tailed) .542 .629 .134 .129 .649 .664 .542 .041 .649 .134 .718 .000 .103 .000 .077 .629 .124 .077 .001 .000 .103 .041 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
V16 Pearson Correlation
.053 .036 .185 .177 .225 .269 .053 .319 .225 .185 .061 .027 -.109 .327 .327 1 .036 .319 1.00
0**
.244 .027 -.109 .319 .482**
Sig. (2-tailed) .781 .851 .327 .351 .232 .151 .781 .085 .232 .327 .748 .889 .567 .077 .077 .851 .086 .000 .194 .889 .567 .085 .007
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
V17 Pearson Correlation
.242 1.00
0**
.342 .347 .619
*
*
-.092 .242 -.009 .619
*
*
.342 .373* .147 .171 .092 .092 .036 1 .364
* .036 .217 .147 .171 -.009
.468**
Sig. (2-tailed) .198 .000 .064 .060 .000 .629 .198 .964 .000 .064 .042 .437 .365 .629 .629 .851 .048 .851 .249 .437 .365 .964 .009
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
V18 Pearson Correlation
.082 .364* .182 .258
.578*
*
.246 .082 .046 .578
*
*
.182 .365* .150 .187 .287 .287 .319 .364
* 1 .319 .216 .150 .187 .046
.515**
Sig. (2-tailed) .667 .048 .336 .168 .001 .190 .667 .808 .001 .336 .047 .429 .323 .124 .124 .086 .048 .086 .252 .429 .323 .808 .004
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
V19 Pearson Correlation
.053 .036 .185 .177 .225 .269 .053 .319 .225 .185 .061 .027 -.109 .327 .327 1.00
0**
.036 .319 1 .244 .027 -.109 .319 .482**
Sig. (2-tailed) .781 .851 .327 .351 .232 .151 .781 .085 .232 .327 .748 .889 .567 .077 .077 .000 .851 .086 .194 .889 .567 .085 .007
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
V20 Pearson Correlation
.162 .217 .608
*
*
.360 -.079 .048 .162 .245 -.079 .608** .301 .298 .207
.566*
*
.566** .244 .217 .216 .244 1 .298 .207 .245
.595**
Sig. (2-tailed) .393 .249 .000 .051 .680 .802 .393 .191 .680 .000 .106 .110 .271 .001 .001 .194 .249 .252 .194 .110 .271 .191 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
V21 Pearson Correlation
.466** .147 .186 .454
* .099
.473*
*
.466** .436
* .099 .186 .070 1.000
** .646
**
.610*
*
.610** .027 .147 .150 .027 .298 1 .646
** .436
*
.701**
Sig. (2-tailed) .009 .437 .324 .012 .602 .008 .009 .016 .602 .324 .715 .000 .000 .000 .000 .889 .437 .429 .889 .110 .000 .016 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
V22 Pearson Correlation
.343 .171 .233 .235 .030 .303 .343 .180 .030 .233 -.067 .646** 1.000
** .303 .303 -.109 .171 .187 -.109 .207
.646*
*
1 .180 .520**
Sig. (2-tailed) .064 .365 .216 .211 .875 .103 .064 .340 .875 .216 .724 .000 .000 .103 .103 .567 .365 .323 .567 .271 .000 .340 .003
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
V23 Pearson Correlation
-.040 -.009 .187 .053 .082 .262 -.040 1.000** .082 .187 -.054 .436
* .180 .375
* .375
* .319 -.009 .046 .319 .245 .436
* .180 1
.489**
Sig. (2-tailed) .834 .964 .322 .779 .668 .162 .834 .000 .668 .322 .778 .016 .340 .041 .041 .085 .964 .808 .085 .191 .016 .340 .006
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Total Pearson Correlation
.474**
.468*
*
.552*
*
.646*
*
.449* .453
* .474
** .489
** .449
* .552
** .379
* .701
** .520
**
.649*
*
.649**
.482*
*
.468*
*
.515*
*
.482*
*
.595*
*
.701*
*
.520**
.489*
*
1
Sig. (2-tailed) .008 .009 .002 .000 .013 .012 .008 .006 .013 .002 .039 .000 .003 .000 .000 .007 .009 .004 .007 .001 .000 .003 .006 N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Scale: ALL VARIABLES
UJI REALIBILITAS
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.741 23
KUESIONER PENELITIAN
Persepsi Pemustaka Terhadap Kualitas Layanan Sirkulasi di Perpustakaan
Universitas Satya Negara Indonesia (USNI)
Periode April - Mei 2016
Dalam rangka penelitian skripsi tentang “Persepsi Pemustaka Terhadap
Kualitas Layanan Sirkulasi di Perpustakaan Universitas Satya Negara Indonesia
(USNI)”. Maka pada kesempatan kali ini penulis memohon kesediaan
saudara/saudari untuk berpartisipasi memberikan jawaban terhadap kuesioner ini
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Kuisoner ini dibuat untuk kepentingan
ilmiah dan kerahasiaan pengisian kuesioner ini akan dijaga sepenuhnya. Atas
perhatian dan kesediaan saudara/saudari untuk berpartisipasi dalam kuesioner ini,
penulis ucapkan terimakasih.
Petunjuk Pengisian Kuesioner
1. Mohon beri tanda checklist (√ ) pada kolom jawaban.
2. Setiap pertanyaan hanya membutuhkan satu jawaban saja.
3. Pilih sesuai pendapat anda pada kolom jawaban sesuai yang diinginkan.
Adapun arti dari setiap kode, sebagai berikut:
Keterangan Nilai
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Ragu-Ragu (RR) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
4. Mohon memberikan jawaban yang benar.
5. Terimakasih banyak atas partisipasi anda.
IDENTITAS RESPONDEN
Nama : ..................................................................
1. Jenis Kelamin Responden : Laki-Laki Perempuan
2. Program Studi Responden:
Fakultas Ekonomi
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Fakultas Teknik
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Pasca Sarjana Magister manajemen
Lainnya
3. Tahun Semester Responden
Tahun I (semester 1-2)
Tahun II (semester 3-4)
Tahun III ( semester 5-6)
Tahun IV (semester 7-8)
Tahun V (semester 9-10)
Tahun VI (semester 11-12)
Lainnya
4. Seberapa sering anda berkunjung ke Perpustakaan USNI ?
....................................................................................
Sikap Pustakawan (Petugas) Dalam Melayani Pemustaka di Layanan
Sirkulasi (AFFECT OF SERVICE)
SS = Sangat Setuju, S = Setuju, RR = Ragu-ragu, TS = Tidak Setuju, STS =
Sangat Tidak Setuju
No. Pernyataan
Jawaban
SS S RR TS STS
5 4 3 2 1
1. Petugas sirkulasi memahami
kebutuhan saya di perpustakaan
(empati/empathy).
2. Petugas sirkulasi memberikan
perhatian yang sungguh-sungguh
kepada saya (empati/Empathy).
3. Kesediaan petugas sirkulasi untuk
membantu kesulitan saya dalam
mendaftar menjadi anggota
perpustakaan
(ketanggapan/responsiveness)
4. Petugas sirkulasi selalu tanggap
memberikan bantuan dalam mencari
informasi (koleksi) yang saya
perlukan
(ketanggapan/responsiveness).
5. Keramahan petugas sirkulasi dalam
melayani saya (Jaminan/Assurance).
6. Petugas sirkulasi dapat dipercaya
karena memiliki pengetahuan dalam
bidang pekerjaanya
(Jaminan/Assurance)
7. Waktu pelayanan sirkulasi sesuai
dengan yang telah ditentukan
(Keandalan/Realiability)
8. Kemampuan petugas sirkulasi dalam
menjawab pertanyaan yang saya
ajukan (Keandalan/Realiability)
Kemudahan Akses informasi Secara Individu Pada Layanan Sirkulasi
(Perconal Control)
SS = Sangat Setuju, S = Setuju, RR = Ragu-ragu, TS = Tidak Setuju, STS =
Sangat Tidak Setuju
No. Pernyataan
Jawaban
SS S RR TS STS
5 4 3 2 1
9. Kemudahan saya dalam melalukan
pendaftaran anggota di layanan
sirkulasi (kemudahan akses/Ease Of
Navigaion)
10. Kemudahan saya dalam melakukan
perpanjang anggota di layanan
sirkulasi (kemudahan akses/Ease Of
Navigaion).
11. Kemudahan saya dalam
mendapatkan surat bebas pustaka di
layanan sirkulasi (kemudahan
akses/Ease Of Navigaion).
12. Kejelasan petunjuk atau panduan
informasi yang diberikan layanan
sirkulasi contohnya seperti panduan
menjadi anggota perpustakaan
(kenyamanaan Individu
pengguna/Convenience)
13. Kejelasan petunjuk atau panduan
contohnya seperti petunjuk tata
tertib perpustakaan (kenyamanaan
Individu pengguna/Convenience).
14. Kenyamanaan waktu yang
dibutuhkan dalam melakukan
peminjaman, pengembalian maupun
perpanjang buku di layanan
sirkulasi (kenyamanaan Individu
pengguna/Convenience).
15. Saya langsung mencari koleksi ke
rak tanpa bertanya ke
petugas(kepercayaan diri/self
Reliance).
16. Saya langsung meminjam koleksi
tanpa menanyakan peraturan yang
ada kepada petugas (kepercayaan
diri/self Reliance).
17. Tersedianya OPAC (Online Public
Access Catalouge) (peralatan
modern/Modern Equipment)
18. Ketersediaan sarana akses seperti
wifi yang membantu saya dalam
pencarian informasi di
internet(Peralatan yang
modern/Modern Equipment)
Akses Informasi yang diberikan Layanan Sirkulasi (Information Acces)
SS = Sangat Setuju, S = Setuju, RR = Ragu-ragu, TS = Tidak Setuju, STS =
Sangat Tidak Setuju
No. Pernyataan
Jawaban
SS S RR TS STS
5 4 3 2 1
19. Tersedianya bimbingan pengguna
di layanan sirkulasi pada saat
dibutuhkan (Ruang
lingkup/Content Scope)
20. Ketersediaan koleksi (buku,
majalah, surat kabar, maupun
sumber informasi lain) sesuai
dengan yang saya pinjam (Ruang
lingkup/Content Scope)
21. Kelancaran dalam peminjaman
koleksi di layanan sirkulasi
(Kecepatan waktu
akses/Timeliness)
22. Kelancaran dalam pengembalian
koleksi di layanan sirkulasi
(Kecepatan waktu
akses/Timeliness).
23. Kelancaran dalam perpanjang
koleksi di layanan sirkulasi
(Kecepatan waktu
akses/Timeliness)
Data Pemustaka di layanan sirkulasi pada bulanApril – Mei 2016
NO BULAN JURUSAN
DOSEN TOTAL MI TI SI TL PSP BDP AKU MAN IHI IK MM
1 April 30 10 10 7 8 20 51 50 35 11 18 2 250
2 Februari 10 20 17 5 16 15 20 15 10 7 15 1 150
Jumlah
400
Data kunjungan Pemustaka Perpustakaan Usni bulan April –Mei 2016
NO BULAN JURUSAN
DOSEN TOTAL MI TI SI TL PSP BDP AKU MAN IHI IK MM
1 Januari 6 96 134 4 16 9 377 191 101 244 2 8 1192
2 Februari 0 17 4 0 7 0 57 37 36 70 0 8 237
Jumlah
1429
Foto Pintu Masuk Perpustakaan USNI
Foto Akses Lift Langsung Menuju Perpustakaan USNI
Foto Petunjuk Informasi Bagi Pegunjung Perpustakaan USNI
Foto Fasilitas Layanan OPAC dan Cara Pemakaiannya
Foto Layanan Sirkulasi
Foto Fasilitas Loker Penyimpanan Bawaan Pengunjung
Foto Ruang Tengah Perpustakaan USNI
Foto Ruangan Kepala Perpustakaan USNI
Foto Ruangan Skripsi
BIODATA PENULIS
Alyasa Gustiyono. Lahir di Purwokerto, 17 Agustus
1994. Putra pertama dari ayahanda Sutono dan ibunda
Sulistyawati. Penulis bertempat tinggal di Perumahan
Bukit Sawangan Indah Blok A.14 No.11 Rt 15/Rw 05
Duren Mekar, Depok. Penulis menyelesaikan sekolah
dasar di SDN 05 Petukangan Selatan (tahun 2006).
Kemudian melanjutkan sekolah menegahnya di SMPN
110 Jakarta Selatan (tahun 2009). Selanjutnya
melanjutkan sekolah menegah atas di SMAN 10
Tangerang Selatan (tahun 2012). Melanjutkan pendidikan strata 1 di Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta mengambil Jurusan Ilmu Perpustakaan
Fakultas Adab dan Humaniora, menyelesaikan kuliahnya pada tahun 2016
menulis skripsi dengan judul “Persepsi Pemustaka terhadap Kualitas Layanan
Sirkulasi di Perpustakaan USNI”. Penulis pernah mengikuti Praktek Kerja
Lapangan (PKL) di Perpustakaan Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP)pada
tahun 2015 danpernah mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) bersama kelompok
Kkn Yuuk (KKN KAYU) di Desa Mata Gara kota Tangerang. Kegiatan penulis
dalam kuliah penulis pernah mengikuti kegiatan diantaranya lomba abang none
Jurusan Ilmu Perpustakaan pada tahun 2015.