PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN...

150
i PERSEPSI MASYARAKAT PERKOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TINGKAT PENDAPATAN Studi Kasus Pada Masyarakat Perumahan Villa Bintaro Indah, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Kotamadya Tangerang Selatan, Provinsi Banten SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Disusun oleh : Pandhu Rizkiarto Mudjono 041334055 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN...

Page 1: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

i

PERSEPSI MASYARAKAT PERKOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS

PROFESI DAN TINGKAT PENDAPATAN

Studi Kasus Pada Masyarakat Perumahan Villa Bintaro Indah, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Kotamadya Tangerang Selatan, Provinsi Banten

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun oleh :

Pandhu Rizkiarto Mudjono 041334055

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2010

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

iv

PERSEMBAHAN

Segala kebahagiaan yang menyelimuti dalam penulisan skripsi ini saya persembahkan untuk:

Yesus sebagai Juru Selamatku yang selalu menjadi sandaran hidup saya

Bunda Maria yang selalu menjadi perantara segala permohonan saya kepada Bapa.

Bapak dan Ibu tercinta yang telah membesarkan dan memberi dukungan baik moril mapun spiritual selama ini.

Kakak-kakakku dan adikku yang tak pernah letih memberikan motivasi hidup.

Kekasihku yang tak pernah henti-hentinya selalu memberi doa.

Sanak saudaraku yang terkasih.

Sahabat-sahabatku dan teman-temanku seperjuangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

v

MOTTO

” Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut

adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun. ” - ir. Soekarno-

” Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenkan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka

menyerah. ” - Thomas Alva Edison-

” Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah menjadi manusia yang berguna. ”

-Albert Enstein-

             

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

viii

ABSTRAK

PERSEPSI MASYARAKAT PERKOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS

PROFESI DAN TINGKAT PENDAPATAN

Studi Kasus Pada Masyarakat Perumahan Villa Bintaro Indah, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Kotamadya Tangerang Selatan, Provinsi Banten

Pandhu Rizkiarto Mudjono Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2010

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan; (2) perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru ditinjau dari jenis profesi; (3) perbedaan masyarakat perkotaan terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat pendapatan.

Populasi dalam penelitian ini adalah warga Perumahan Villa Bintaro Indah, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat yang berjumlah 1.117 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. Sampel penelitian ini sebanyak 117 orang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai dengan bulan Juli 2009. Teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling. Teknik analisa data menggunakan Anova.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tidak ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan (Fhitung = 0,915 < Ftabel = 1,55); (2) Tidak ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru ditinjau dari jenis profesi (Fhitung = 1,271 < Ftabel = 1,55); (3) Tidak ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat pendapatan (Fhitung = 0,632 < Ftabel = 1,55).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

ix

ABSTRACT

THE PERCEPTION OF URBAN SOCIETY TOWARDS

TEACHER’S PROFESSION PERCEIVED FROM EDUCATIONAL LEVEL, PROFESSION TYPE AND INCOME

A Case Study at Housing Society of Villa Bintaro Indah, Jombang Sub District,

Ciputat District, A South Tangerang Municipality, Banten Province

Pandhu Rizkiarto Mudjono Sanata Dharma University

Yogyakarta 2010

The purposes of this research are to know the different perception of urban society towards teacher’s profession perceived from: (1) educational level; (2) profession type; (3) income.

The populations of the research were 1.117 citizens Villa Bintaro Indah Housing, Jombang Sub District, Ciputat District. The methods of data collection were documentation and questionnaire. The samples of the research were117 citizens. This research done in July 2009. The technique of taking samples was accidental sampling. The technique of data analysis was Anova.

The results of this research show that there isn’t any different perception of urban society towards teacher’s profession perceived from: (1) educational level (Fcount = 0,915 < Ftable = 1,55); (2) profession type (Fcount = 1,271 < Ftable = 1,55); (3) income (Fcount = 0,632 < Ftable = 1,55).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat, berkat,

karunia dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“PERSEPSI MASYARAKAT PERKOTAAN TERHADAP PROFESI GURU

DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN

TINGKAT PENDAPATAN”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat

akademis dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulisan skripsi ini mengalami banyak tantangan dan hambatan yang

merupakan pelajaran yang berharga bagi penulis. Namun akhirnya penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

Selama penyusunan skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan,

semangat, motivasi, dan doa dari banyak pihak. Maka pada kesempatan ini penulis

ingin menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

xi

3. Bapak Laurentius. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Kepala Program Studi

Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang selalu

memberikan motivasi bagi penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd. selaku dosen pembimbing, yang

selalu sabar dan penuh perhatian dalam membimbing penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

5. Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si. Selaku dosen penguji yang telah

memberikan masukan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat selesai dengan

sangat baik.

6. Ibu Cornelio Purwantini, S.Pd., M.SA. Selaku dosen penguji yang telah

meluangkan waktu untuk menjadi penguji, dan terima kasih atas masukan yang

sangat berguna sehingga skripsi penulis dapat dikerjakan dengan baik.

7. Para Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, yang telah banyak memberikan bekal ilmu kepada penulis selama

kuliah.

8. Bapak Drs. Joko Wicoyo, S.Pd., M.S. selaku dosen pembimbing bahasa Inggris

yang telah meluangkan waktu untuk membimbing penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

xii

9. Semua karyawan di Sekretariat Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah

membantu penulis selama masa perkuliahan dan dalam proses penyelesaian

skripsi.

10. Bapak H.M. Mansyur (Lurah Jombang), bapak H. Prayitno (Ketua RW 11) dan

para security Perumahan Villa Bintaro Indah, khususnya pak Edi yang telah

banyak membantu penulis dalam pelaksanaan penelitian.

11. Seluruh warga Perumahan Villa Bintaro Indah yang telah membantu penulis

dalam pelaksanan penelitian.

12. Kedua orang tua tercintaku bapak Robertus Mudjono dan Ibu Maria Christina

Tina Sri S. yang takkan pernah berhenti memberikan doa, kasih, dukungan moril

dan spiritual sehingga penulis bisa seperti sekarang ini.

13. Kakak-kakakku (Mas Iwan, Mas Indra dan Mas Angga), Adikku (Dimas dan

Icha), Mbakku (Mba Agnes) serta Keponakanku (dede n’Ces) , buat aku kalian

adalah orang yang banyak memberikan inspirasi dan motivasi.

14. Adik Reny dan keluarga yang selalu menjadi tumpuan hidupku di saat senang

maupun gundah (benar kan dek kalau mas Ndu bisa membuktikan pada

semuanya ,, hahahaaa ..)

15. Keluarga besar Widihardjono (Eyang Jogja) dan Keluarga besar Eyang Sumirah

(Eyang Madiun).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

xiii

16. Keluarga besar bapak Sutikno selaku Ketua Lingkungan Santo Thomas Rasul.

17. Sahabatku-sahabatku Eko (Matur Thank u Bozzz atas bantuannya selama ini),

Koco, Dony, Wiwid dan Dion (semangat teruzz dan jangan pernah menyerah

broo ..)

18. Untuk teman-temanku Rudi, Wibi, Ida, Melisa, Laraz, Heru, Danar dono, Prima,

Moko, Kampang, Mami, Agung, Dono, Tepe, Ember, Susie, Fitri, Lasmex,

Galuh, Detha, Netha, Chandra, Marsya, Lilis, Leni, Lely, Lusie, Febran, Yansen,

Lilik, Yoga, Tantie, Uuth, Arum, Wina, Haris, Wati, Yansen, Lutvi, Wawan,

Bram dan masih banyak lagi yang tidak bisa saya sebutkan, terima kasih atas

dukungan dan semangatnya.

19. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi

yang tidak bisa disebutkan satu-persatu.

Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh

dari sempurna, oleh karena itu berbagai saran, kritik dan masukan sangat diharapkan

demi perbaikan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini

bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.

Yogyakarta, 17 Mei 2010

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................... iv

MOTTO .................................................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA..................................................................... vi

LEMBAR PUBLIKASI.............................................................................................. vii

ABSTRAK................................................................................................................ viii

ABSTRACT.............................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR .............................................................................................. x

DAFTAR ISI............................................................................................................. xiv

DAFTAR TABEL..................................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................. xxi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1

B. Batasan Masalah ................................................................................... 5

C. Rumusan Masalah .................................................................................. 5

D. Tujuan Penelitian ................................................................................... 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

xv

E. Manfaat Penelitian ................................................................................. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritik ....................................................................................... 8

1. Pengertian Persepsi .......................................................................... 8

2. Masyarakat Perkotaan ...................................................................... 10

3. Profesi Guru ..................................................................................... 12

4. Tingkat Pendidikan .......................................................................... 15

5. Jenis Profesi ....................................................................................... 17

6. Tingkat Pendapatan ............................................................................ 21

B. Kerangka Berpikir................................................................................... 22

C. Hipotesis ................................................................................................. 26

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 27

B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 27

C. Subjek dan Objek Penelitian .................................................................. 28

D. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel ................................... 28

E. Variabel Penelitian dan Pengukuran....................................................... 31

F. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 33

G. Teknik Pengujian Instrumen .................................................................... 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

xvi

1. Pengujian Validitas ............................................................................ 34

2. Pengujian Reliabilitas ......................................................................... 37

H. Teknik analisis data................................................................................. 39

1. Pengujian Normalitas dan Homogenitas............................................. 39

2. Pengujian Hipotesis ........................................................................... 46

BAB IV GAMBARAN UMUM

A. Keadaan Geografis..................................................................................... 49

B. Kependudukan........................................................................................... 49

C. Sarana dan Prasarana Penduduk................................................................ 58

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data............................................................................................ 60

B. Pengujian Hipotesis................................................................................... 67

C. Pembahasan Hasil Penelitian..................................................................... 72

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN

A. Kesimpulan................................................................................................ 76

B. Keterbatasan Penelitian............................................................................. 77

C. Saran.......................................................................................................... 77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

xvii

Daftar Pustaka........................................................................................................... 80

Lampiran.................................................................................................................... 82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Populasi Masyarakat Perumahan Villa Bintaro Indah........................... . 29

Tabel 3.2 Sampel Masyarakat Perumahan Villa Bintaro Indah.............................. 30

Tabel 3.3 Operasional Variabel ........................... .................................................. 32

Tabel 3.4 Rangkuman Hasil Uji Validitas........................... ................................... 35

Tabel 3.5 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian........................... 38

Tabel 3.6 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Data Berdasarkan Tingkat

Pendidikan .............................................................................................. 40

Tabel 3.7 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Data Berdasarkan Jenis

Profesi......................... ............................................................................ 41

Tabel 3.8 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Data Berdasarkan Tingkat

Pendapatan........................... ................................................................... 43

Tabel 3.9 Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas Variabel

Penelitian................................................................................................. 45

Tabel 5.1 Sebaran Responden Penelitian........................... ..................................... 60

Tabel 5.2 Deskripsi Responden Menurut Tingkat Pendidikan Di Setiap Rukun

Tetangga.................................................................................................. 61

Tabel 5.3 Deskripsi Responden Menurut Tingkat Pendidikan ........................... ... 61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

xix

Tabel 5.4 Deskripsi Responden Menurut Jenis Profesi Di Setiap Rukun

Tetangga.................................................................................................. 62

Tabel 5.5 Deskripsi Responden Menurut Jenis Profesi........................... ............... 62

Tabel 5.6 Deskripsi Responden Menurut Tingkat Pedapatan Di Setiap Rukun

Tetangga.................................................................................................. 62

Tabel 5.7 Deskripsi Responden Menurut Tingkat Pendapatan............................... 63

Tabel 5.8 Deskripsi Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi

Guru........................... ............................................................................. 63

Tabel 5.9 Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi Guru Ditinjau Dari

Tingkat Pendidikan........................... ...................................................... 64

Tabel 5.10 Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi Guru Ditinjau dari Jenis

Profesi........................... .......................................................................... 65

Tabel 5.11 Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi Guru Ditinjau Dari

Tingkat Pendapatan................................................................................. 66

Tabel 5.12 Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap

Profesi Guru Ditinjau dari Tingkat Pendidikan........................... ........... 67

Tabel 5.13 Mean Skor Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi Guru

Berdasarkan Tingkat Pendidikan........................... ................................. 68

Tabel 5.14 Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap

Profesi Guru Ditinjau dari Jenis Profesi ........................... ..................... 69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

xx

Tabel 5.15 Mean Skor Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi Guru

Berdasarkan Jenis Profesi........................... ............................................ 70

Tabel 5.16 Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap

Profesi Guru Ditinjau dari Tingkat Pendapatan ........................... .......... 71

Tabel 5.17 Mean Skor Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi Guru

Berdasarkan Tingkat Pendapatan ........................................................... 72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

xxi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Kuesioner........................... ............................................................... 82

Lampiran II Data Prapenelitian............................................................................. 93

Lampiran III Hasil Uji Validitas dan Reabilitas........................... .......................... 96

Lampiran IV Data Induk Penelitian........................... ............................................. 100

Lampiran V Deskripsi Data........................... ........................................................ 108

Lampiran VI Normalitas dan Homogenitas........................... ................................. 114

Lampiran VII Pengujian Hipotesis........................... ............................................... 117

Lampiran VIII Daftar R Tabel dan F Tabel........................... ................................... 120

Lampiran IX Surat Ijin Penelitian........................... ............................................... 127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Guru adalah figur manusia yang menempati posisi dan memegang peran

penting dalam dunia pendidikan. Ketika semua orang mempersoalkan masalah

dunia pendidikan, figur seorang guru selalu terlibat dalam agenda

pembicaraan, terutama yang menyangkut persoalan pendidikan formal di

sekolah. Pendidik atau seorang guru merupakan sosok tenaga profesional yang

bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil

pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi para pendidik

pada perguruan tinggi. Hal tersebut tidak dapat disangkal karena lembaga

pendidikan formal adalah dunia kehidupan guru.

Tujuan pembangunan nasional dalam bidang pendidikan, adalah upaya

mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia

Indonesia yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia serta menguasai ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni dalam mewujudkan masyarakat yang maju,

adil, makmur dan beradab. Sejalan dengan itu untuk menjamin perluasan dan

pemerataan akses, peningkatan mutu dan relevansi serta tata pemerintahan

yang baik akuntanbilitas pendidikan yang mampu menghadapi tantangan

global sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal dan nasional perlu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

2

dilakukan pemberdayaan dan peningkatan mutu guru secara terencana,

terarah, dan berkesinambungan.

Peran guru pada umumnya tidak hanya dibutuhkan di dalam kelas oleh

siswa namun dibutuhkan juga oleh masyarakat luas untuk menyelesaikan

berbagai tantangan permasalahan yang terjadi. Guru juga dituntut untuk

memiliki kinerja yang mampu memberikan dan merealisasikan harapan dan

keinginan semua pihak terutama masyarakat umum yang telah

mempercayai sekolah dan guru dalam membina anak didik. Dalam meraih

mutu pendidikan yang baik sangat dipengaruhi oleh kinerja guru dalam

melaksanakan tugasnya sehingga kinerja guru menjadi tuntutan penting untuk

mencapai keberhasilan pendidikan.

Namun di mata masyarakat perjuangan seorang guru ternyata tidak

memberikan jaminan yang pasti bahwa seorang guru akan mendapatkan suatu

penghasilan atau kesejahteraan yang sesuai dengan dedikasinya sebagai

seorang guru. Masalah ekonomi inilah yang dapat mempengaruhi kinerja

seorang guru dalam menjalankan tugasnya. Bila penghasilan seorang guru

telah dapat mencukupi kebutuhan ekonomi keluarganya, maka di sini kinerja

seorang guru dapat lebih dimaksimalkan, dikarenakan para guru dapat lebih

fokus mendidik siswanya tanpa adanya tekanan ekonomi. Maka dari itu

masalah kesejahteraan para guru secara langsung dapat memberikan dampak

sosial-psikologis.

Tuntutan akan profesionalisme guru harus disertai dengan pemenuhan

kebutuhan hak guru atas kesejahteraan atau penghasilan yang layak. Menurut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

3

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 14 ayat (1) huruf a

mengamanatkan bahwa dalam menjalan tugas keprofesionalan, guru berhak

memperoleh penghasilan di atas kebutuhan minimum dan jaminan

kesejahteraan sosial. Dan menurut Pasal 15 ayat (1) dari Undang-Undang ini

mengamanatkan bahwa penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum

meliputi gaji pokok, tunjangan yang melekat pada gaji, serta penghasilan lain

berupa tunjangan profesi, tunjangan fungsional, tunjangan khusus dan

maslahat (memperoleh kesejahteraan) tambahan yang terkait dengan tugasnya

sebagai guru yang ditetapkan dengan prinsip penghargaan atas dasar prestasi.

Uji sertifikasi pendidik merupakan suatu kontrol kualitas calon pendidik,

sehingga setiap orang yang memiliki sertifikat pendidik telah dinilai dan

diyakini mampu melaksanakan tugas mendidik, mengajar dan melatih peserta

didik. Sertifikasi ini akan menimbulkan dampak yang positif terhadap profesi

guru di Indonesia. Selain untuk meningkatkan kualitas seorang guru,

sertifikasi ini juga menunjukkan pengakuan dari pemerintah terhadap profesi

seorang guru. Sertifikasi mengajar ini sangat penting dimiliki oleh para

pendidik, karena berdasarkan sertifikasi ini guru dan dosen bisa mendapatkan

berbagai fasilitas terutama yang berhubungan dengan tunjangan yang akan

diperoleh.

Uji sertifikasi yang diberlakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan

kualitas pendidikan ternyata masih kurang dapat disadari oleh para pendidik

atau guru, dikarenakan masih banyak pemberitaan di surat kabar, televisi,

radio, dan media massa lainnya yang menyudutkan figur seorang guru yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

4

secara tidak langsung telah menurunkan citra guru dalam pandangan

masyarakat. Walaupun banyak pemberitaan negatif yang menyangkut figur

seorang guru, masyarakat tidak boleh melupakan jasa-jasa yang telah

diberikan oleh para pendidik atau guru, yang memang telah mendedikasikan

hidupnya untuk memajukan dunia pendidikan di Indonesia. Karena gambaran

positif yang diberikan masyarakat kepada guru secara langsung akan

memotivasi guru untuk lebih mendedikasikan dirinya untuk meningkatkan

profesionalitas mereka dan semakin memajukan dunia pendidikan.

Kondisi nyata yang terjadi di lapangan memperlihatkan bahwa

penghargaan terhadap jabatan profesi guru belum sejajar dengan profesi lain

seperti notaris, dokter, pengacara, dan lain-lain. Untuk itu banyak guru yang

kurang bangga dengan predikat mereka, sebab penghargaan terhadap profesi

ini secara ekonomi tergolong kecil sehingga banyak yang tidak mau menjadi

guru. Jika pemikiran dan opini ini berkembang dalam masyarakat, maka yang

mau menjadi guru adalah orang-orang yang tidak terlalu cerdas karena orang-

orang yang cerdas lebih memilih profesi lain yang menurut opini masyarakat

cukup menjanjikan. Padahal peran guru menentukan perjalanan bangsa kita.

Guru tak bisa lagi dihibur dengan gelar “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa” yang

identik dengan keprihatinan. Keprihatinan ini juga berkaitan dengan

minimnya gaji yang diterima oleh guru, yang tidak dapat mencukupi

kebutuhan hidup minimum.

Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian ini dimaksudkan untuk

mengetahui persepsi masyarakat perkotaan tentang profesi guru ditinjau dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

5

tingkat pendidikan, jenis profesi dan tingkat pendapatan. Maka melalui

penelitian ini penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

”Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi Guru Ditinjau dari

Tingkat Pendidikan, Jenis Profesi, dan Tingkat Pendapatan”, Studi kasus

pada masyarakat Perumahan Villa Bintaro Indah, Kelurahan Jombang,

Kecamatan Ciputat, Kotamadya Tangerang Selatan, Provinsi Banten.

B. Batasan Masalah

Ada berbagai faktor yang mempengaruhi persepsi masyarakat perkotaan

terhadap profesi guru. Penelitian ini akan memfokuskan pada variabel tingkat

pendidikan, jenis profesi, dan tingkat pendapatan.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan beberapa

permasalahan sebagai berikut :

1. Apakah ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi

guru ditinjau dari tingkat pendidikan?

2. Apakah ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi

guru ditinjau dari jenis profesi?

3. Apakah ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi

guru ditinjau dari tingkat pendapatan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

6

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dengan diadakannya penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan

terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan.

2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan masyarakat perkotaan terhadap

profesi guru ditinjau dari jenis profesi.

3. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan

terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat pendapatan.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini kiranya dapat bermanfaat bagi :

1. Bagi Pemerintah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan dalam pembuatan kebijakan yang berkaitan dengan profesi

guru dalam meningkatkan kesejahteraan, seperti yang tertuang di dalam

UU RI no 14 Tahun 2005.

2. Bagi Guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi

guru dan memberikan dukungan yang positif untuk menjadi guru yang

profesional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

7

3. Bagi Masyarakat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat merubah image masyarakat

terhadap profesi guru.

4. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan

dan memberikan pengalaman yang bermanfaat terutama mengenai

profesi guru, karena penulis sebagai mahasiswa calon guru.

5. Bagi Universitas

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan informasi

khususnya tentang profesi guru, karena Universitas Sanata Dharma

sebagai penyelenggara pendidikan yang menghasilkan lulusan yang

berkualifikasi sebagai tenaga pengajar dan sebagai tambahan referensi

penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritik

1. Persepsi

Persepsi adalah pengamatan secara global, kemampuan untuk

membedakan antara objek yang satu dengan yang lain berdasarkan ciri-ciri

fisik objek-objek itu misalnya ukuran, warna dan bentuk (Winkel

1986:161).

Menurut Mahfudh Shalahuddin (1991:73) persepsi merupakan bentuk

pengalaman yang belum disadari benar, sehingga individu yang

bersangkutan belum mampu membedakan diri sendiri dengan objek yang

dihayati. Menurut Bimo Walgito (1994:53) persepsi merupakan suatu

proses yang didahului oleh penginderaan yaitu merupakan proses yang

berwujud diterimanya stimulus oleh individu melalui alat reseptornya.

Supaya individu dapat menyadari dan dapat mengadakan persepsi maka

ada beberapa syarat yang harus dipenuhi yaitu :

a. Adanya objek yang dipersepsikan

Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau reseptor.

Stimulus dapat datang dari luar yang langsung mengenai alat indera

(reseptor), dan dapat datang dari dalam yang langsung mengenai

syaraf penerima (sensoris) yang bekerja sebagai reseptor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

9

b. Alat indera atau reseptor

Merupakan alat untuk menerima stimulus, dan ada pula syaraf

sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang diterima

reseptor ke pusat susunan syaraf otak sebagai pusat kesadaran. Dan

sebagai alat untuk mengadakan respons diperlukan syaraf motoris.

c. Untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi sesuatu diperlukan

pula adanya perhatian, yang merupakan langkah pertama sebagai

suatu persiapan dalam mengadakan persepsi. Tanpa perhatian tidak

akan terjadi persepsi, maka untuk mengadakan persepsi ada syarat

yang bersifat fisik atau kealaman, fisiologis dan psikologis.

Menurut Irwanto (1988 :76) persepsi lebih bersifat psikologis daripada

merupakan proses penginderaan, maka ada beberapa faktor yang

mempengaruhi persepsi, yaitu :

a. Perhatian yang selektif

Individu memusatkan perhatiannya pada rangsang-rangsang tertentu

sehingga objek-objek atau gejala-gejala lain tidak akan tampil ke

muka sebagai objek pengamat.

b. Ciri-ciri rangsang

Rangsang yang bergerak di antara rangsang yang diam akan lebih

menarik perhatian. Demikian juga rangsang yang besar di antara yang

kecil, yang kontras dengan latar belakangnya dan yang intensitas

rangsangnya paling kuat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

10

c. Nilai-nilai dan kebutuhan individu

Seorang seniman mempunyai pola dan cita rasa yang berbeda

dibandingkan orang yang bukan seniman. Anak pada golongan

ekonomi rendah menganggap satu keping uang logam bernilai besar

dibanding dengan anak orang kaya.

d. Pengalaman terdahulu

Pengalaman-pengalaman terdahulu sangat mempengaruhi bagaimana

seseorang mempersepsi dunianya.

Berdasarkan pendapat dari beberapa para ahli di atas maka dapat

ditarik kesimpulan bahwa persepsi merupakan proses memahami,

menerima, mengkoordinasikan, menginterpretasikan rangsangan tehadap

lingkungannya melalui berbagai macam panca indera, sehingga individu

menyadari dan mengerti apa yang diinderakan.

2. Masyarakat Perkotaan

Menurut Soelaeman (1986:26) dalam bahasa Inggris masyarakat

disebut society, asal kata socius yang berarti kawan. Adapun kata

masyarakat berasal dari bahasa arab, yaitu syirk, artinya bergaul. Adanya

saling bergaul ini tentu karena ada bentuk-bentuk aturan hidup, yang

bukan disebabkan oleh manusia secara perorangan melainkan oleh unsur-

unsur lain dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan.

Menurut Hartomo (1990:228) kota adalah sebagai pusat pendomisian

yang bertingkat-tingkat sesuai dengan sistem administrasi negara yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

11

bersangkutan. Oleh karena itu dalam hal ini kita kenal kota sebagai:

ibukota, kota daerah tingkat I, kota daerah tingkat II, maupun kota

kecamatan. Di samping itu kota juga merupakan pusat dari kegiatan-

kegiatan kebudayaan, sosial, ekonomi, dan komunikasi.

Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan masyarakat kota

memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a. Heterogenitas Sosial

Kota merupakan melting pot bagi aneka suku maupun ras, sehingga

masing-masing kelompok berusaha di atas kelompok yang lain.

b. Hubungan Sekunder

Dalam masyarakat kota pergaulan dengan sesama anggota (orang lain)

serba terbatas pada bidang hidup tertentu.

c. Toleransi Sosial

Pada masyarakat kota orang tidak memperdulikan tingkah laku

sesamanya secara mendasar dan pribadi, sebab masing-masing

anggota mempunyai kesibukan sendiri, sehingga kontrol sosial pada

masyarakat kota dapat dikatakan lemah sekali.

d. Kontrol Sekunder

Anggota masyarakat kota secara fisik tinggal berdekatan, tetapi secara

pribadi atau sosial berjauhan.

e. Mobilitas Sosial

Di kota banyak terjadi perubahan maupun perpindahan status, tugas

maupun tempat tinggal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

12

f. Individual

Akibat hubungan sekunder, maupun kontrol sekunder maka kehidupan

masyarakat di kota menjadi individual, apakah yang mereka inginkan

dan rasakan, mereka harus merencanakan dan melaksanakannya

sendiri.

g. Ikatan Sukarela

Walaupun hubungan sosial bersifat sekunder, tetapi dalam organisasi

yang mereka sukai (kesenian, olah raga, politik, dan lain-lain), secara

sukarela mereka menggabungkan diri dan berkorban.

h. Segresi Keuangan

Akibat dari heterogenitas sosial dan kompetisi ruang terjadi pola

sosial yang berdasarkan pada sosial ekonomi, ras, agama, suku

bangsa, dan sebagainya.

3. Profesi Guru

Secara etimologis, istilah “ profesi “ diambil dari bahasa Inggris

“profession“ yang dapat diartikan sebagai jabatan atau pekerjaan yang

tetap dan teratur untuk memperoleh nafkah yang membutuhkan

pendidikan atau latihan khusus di bidangnya (Ametembun 1973:10)

Adapun 3 kategori yang harus dipenuhi seorang guru dalam

profesinya, diantaranya:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

13

a. Kategori pertama: memiliki spesialisasi dengan latar belakang teori

yang luas; mencakup pengetahuan umum yang luas dan keahlian

khusus yang mendalam.

b. Kategori kedua: merupakan karier yang dibina secara organisatoris;

mencakup keterkaitan dalam suatu organisasi profesionil; memiliki

otonomi jabatan; mempunyai kode etik jabatan dan merupakan karya

bhakti selama hidup.

c. Kategori ketiga: diakui masyarakat sebagai pekerjaan yang

mempunyai status profesionil; mencakup memperoleh dukungan dari

masyarakat; mendapat pengesyahan dan perlindungan hukum;

mempunyai persyaratan kerja yang sehat; mempunyai jaminan hidup

yang layak.

Menurut Soekartawi (1995:33) bahwa profesi guru dituntut untuk

berperan “serba bisa”, diantaranya meliputi peran:

a. Guru mempunyai keahlian ilmu pengetahuan (bahan ajar) yang

diberikan kepada siswanya.

b. Guru mempunyai keahlian dalam memberikan pengajaran.

c. Guru mampu memberikan motivasi kepada siswa.

d. Guru mampu bertindak sebagai manajer di kelas.

e. Guru mampu bertindak sebagai pemimpin.

f. Guru mempunyai keahlian dalam memberikan bimbingan.

g. Guru mempunyai keahlian “sebagai ahli lingkungan”, dalam arti

bahwa bila di lingkungan dimana ia bekerja dirasakan terjadi situasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

14

yang kurang menyenangkan atau bila di kelas dimana ia mengajar

terjadi situasi yang kurang mendukung proses belajar mengajar, maka

guru harus mampu mengubahnya.

h. Guru mampu sebagai figur yang berwatak ing-ngarso-sung-tuladha,

ing-madya-mbangun karsa lan tut-wuri-handayani (di depan guru

mampu berperan sebagai figur teladan, di tengah ia dituntut sebagai

penggerak inisiatif, dan di belakang ia harus mampu melaksanakan

dengan baik).

i. Guru mampu membuat suasana di kelas tetap terkontrol, dalam arti

siswa tetap aktif mengikuti pengajaran dengan baik.

j. Guru mampu membuat atau memberikan humor agar siswa yang

belajar tidak merasa bosan mengikuti pengajaran, di samping juga

dimaksudkan agar topik bahan ajar yang diberikan dapat diterma

dengan baik.

k. Guru mampu menerima umpan balik (feedback) dari siswa atau dari

teman sejawatnya, dengan maksud agar proses belajar mengajar dapat

terus ditingkatkan secara keseluruhan.

l. Guru mau menerapkan hasil-hasil penelitiannya di dalam bahan ajar

yang diberikan, dimaksudkan agar kualitas bahan ajar terus mengikuti

perkembangan IPTEK.

m. Guru mampu melaksanakan instructional design (ID) terbaru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

15

4. Tingkat Pendidikan

Pendidikan merupakan sarana yang tepat untuk mengembangkan

sumber daya manusia. Antara pendidik dan pendidikan keduanya saling

berkaitan. Dilihat dari makna bahasanya, mendidik merupakan kata kerja

sedangkan pendidikan merupakan kata benda. Istilah mendidik merupakan

suatu tindakan atau kegiatan. Tindakan atau kegiatan yang mendidik ini

melibatkan pendidik (orang yang mendidik) di satu pihak yang dididik di

pihak lain, atau berarti mengandung komunikasi antara dua orang atau

lebih.

Menurut Poerwadarminta (2000:11) pendidikan adalah usaha secara

sengaja dari orang dewasa untuk dengan pengaruhnya meningkatkan

seseorang ke kedewasaan yang selalu diartikan menimbulkan

tanggungjawab moril dari segala perbuatannya.

Menurut Idris Zahara (1981:58) pendidikan dapat diklasifikasikan

sebagai berikut:

a. Pendidikan informal

Pendidikan informal adalah proses pendidikan yang diperoleh

seseorang dari pengalaman sehari-hari dengan sadar atau tidak sadar.

Pada umumnya tidak teratur dan tidak sistematis, sejak orang

dilahirkan sampai mati, seperti dalam keluarga, tetangga, hiburan,

pasar atau didalam kehidupan seseorang. Walaupun demikian

pengaruhnya sangat besar dalam kehidupan seseorang, karena dalam

kebanyakan masyarakat pendidikan informal berperan penting dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

16

keluarga, masyarakat dan pengusaha. Pendidikan dalam keluarga

adalah pendidikan yang pertama dan utama bagi setiap manusia.

Seseorang lebih banyak di dalam rumah tangga dibandingkan dengan

tempat-tempat lain.

b. Pendidikan formal

Pendidikan formal adalah pendidikan sekolah yang teratur, sistematis,

mempunyai jenjang dan yang dibagi dalam waktu tertentu yang

berlangsung dari TK, SD, SLTP, SLTA sampai dengan perguruan

tinggi. Pendidikan formal diperoleh dengan syarat-syarat tertentu

diantaranya usia, dilaksanakan menurut sistem pendidikan yang

berlaku dan dilaksanakan secara ketat, teratur dan berurutan.

Walaupun masa sekolah bukan satu-satunya masa bagi setiap orang

untuk belajar, namun kita menyadari bahwa sekolah adalah tempat

dan saat yang sangat strategis bagi pemerintah dan masyarakat untuk

membina seseorang dalam menghadapi masa depannya.

c. Pendidikan non formal

Pendidikan non formal adalah bentuk pendidikan yang

diselenggarakan secara sengaja, terarah dan berencana di luar kegiatan

persekolahan. Dalam hal ini tenaga pengajar, fasilitas, cara

penyampaian dan waktu yang dipakai serta komponen-komponen

lainya disesuaikan dengan keadaan peserta atau anak didik supaya

mendapatkan hasil yang memuaskan. Pendidikan non formal sangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

17

bermanfaat terutama bagi masyarakat desa yang masih rendah tingkat

pendidikannya serta status sosial ekonominya.

Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat

pendidikan sesorang membawa pengaruh yang luas pada kehidupan

seseorang, yaitu bukan hanya pengaruh pada tingkat penguasaan

pengetahuan, tetapi juga berpengaruh pada jenjang pekerjaan formal,

penghasilan, kekayaan, dan status sosial dalam masyarakat.

5. Jenis Profesi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian profesi adalah

suatu bidang pekerjaan yang dilandasi oleh pendidikan berdasarkan

keahliannya untuk memperoleh nafkah. Dalam penelitian ini yang

dimaksud dengan profesi adalah bidang pekerjaan yang ditekuni oleh

masyarakat setiap harinya. Spillane (1982:14) mengelompokkan profesi

atau jabatan dalam 9 golongan sebagai berikut.

a. Golongan A

1) Meninggal dunia

2) Pensiunan

3) Tidak mempunyai pekerjaan

b. Golongan B

1) Buruh nelayan

2) Buruh tani

3) Petani kecil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

18

4) Penebang kayu

c. Golongan C

1) Petani menyewa

2) Buruh tidak tetap

3) Penarik becak

d. Golongan D

1) Pembantu

2) Penjual keliling

3) Tukang cuci

e. Golongan E

1) Seniman

2) Buruh tetap

3) Montir

4) Pandai besi

5) Penjahit

6) Sopir bus/colt

7) Tukang kayu

8) Tukang listrik

9) Tukang mesin

f. Golongan F

1) Pemilik bus/colt

2) Pengawas keamanan

3) Petani pemilik tanah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

19

4) Pegawai sipil (ABRI)

5) Mandor

6) Pemilik perusahaan/toko/pabrik

7) Pedagang

8) Pegawai kantor

9) Peternak

10) Tuan tanah

g. Golongan G

1) ABRI (Tamtama s/d Bintara)

2) Pegawai badan hukum

3) Kepala kantor pos cabang

4) Manager perusahaan kecil

5) Supervisor/pengawas

6) Pamong praja

7) Guru SD

8) Kepala bagian

9) Pegawai negeri sipil (Golongan I A s/d I D)

h. Golongan H

1) Guru SLTA/SLTP

2) Juru rawat

3) Pekerja sosial

4) Perwira ABRI (Letda, Lettu, Kapten)

5) Pegawai negeri sipil (Golongan II A s/d II D)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

20

6) Kepala sekolah

7) Kontraktor

8) Wartawan

i. Golongan I

1) Ahli hukum

2) Manager perusahaan

3) Ahli ilmu tanah

4) Apoteker

5) Arsitek

6) Dokter

7) Dosen/guru besar

8) Gubernur

9) Kepala kantor

10) Menteri

11) Pegawai negeri sipil (Golongan III A keatas)

12) Pengarang

13) Peneliti

14) Penerbang

15) Walikota/bupati

16) Kontraktor besar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

21

6. Tingkat Pendapatan

Menurut Biro Pusat Statistik, pendapatan dapat dibedakan menjadi

tiga bentuk (Sumardi dan Evers, 1982:92) yaitu:

a. Pendapatan berupa uang

Pendapatan berupa uang merupakan segala penghasilan yang berupa

uang yang sifatnya reguler dan diterima biasanya sebagai balas jasa

atau kontra prestasi. Sumber-sumber yang utama adalah gaji dan upah

serta lain-lain balas jasa serupa dari majikan, pendapatan bersih dari

usaha sendiri dan pekerjaan bebas, pendapatan dari penjualan barang

yang dipelihara di halaman rumah, hasil investasi, serta keuntungan

sosial. Jenis-jenis pendapatan yang berupa uang adalah, sebagai

berikut:

1) Pendapatan dari gaji dan upah diperoleh dari kerja pokok, kerja

sampingan, kerja lembur, dan kerja kadang-kadang.

2) Pendapatan dari usaha sendiri diperoleh dari hasil usaha sendiri,

komisi, penjualan dari kerajinan rumah, hasil investasi

(pendapatan yang diperoleh dari hak milik tanah), dan pendapatan

yang diperoleh dari keuntungan sosial.

b. Pendapatan berupa barang,

Pendapatan berupa barang merupakan segala penghasilan yang

sifatnya reguler dan biasa akan tetapi tidak selalu berbentuk balas jasa

dan diterimakan dalam bentuk barang atau jasa. Barang-barang dan

jasa yang diperoleh dinilai dengan harga pasar sekalipun tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

22

diimbangi dan disertai transaksi uang oleh yang menikmati barang dan

jasa tersebut, demikian pula penerimaan barang secara cuma-cuma,

pemberian barang dan jasa dengan harga subsidi atau reduksi dari

majikan merupakan pendapatan berupa barang. Jenis-jenis pendapatan

yang berupa barang adalah, sebagai berikut:

1) Pendapatan bagian pembayaran upah dan gaji yang diperoleh dari

beras, pengobatan, transportasi, perumahan, dan rekreasi.

2) Pendapatan yang diperoleh dari barang yang diproduksi dan

dikonsumsi di rumah, seperti pemakaian barang yang diproduksi

di rumah, dan pendapatan sewa yang seharusnya dikeluarkan

terhadap rumah sendiri yang ditempati.

c. Pendapatan selain uang dan barang

Pendapatan selain uang dan barang merupakan segala penerimaan

yang bersifat transfer redustributtif dan biasanya membawa perubahan

dalam keuangan rumah tangga, misalnya penjualan barang-barang

yang dipakai, pinjaman uang, hasil undian, warisan, penagihan

piutang, kiriman uang, dan menang dari hasil berjudi.

B. Kerangka Berfikir

1. Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi Guru Ditinjau Dari

Tingkat Pendidikan.

Kebanyakan orang berpandangan bahwa dengan semakin tinggi

tingkat pendidikan seseorang maka pengetahuan yang diperoleh akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

23

semakin luas. Dengan pengetahuan yang diperoleh tersebut maka

masyarakat perkotaan akan lebih cepat mengetahui perkembangan

informasi yang terjadi. Masyarakat perkotaan yang memiliki tingkat

pendidikan yang tinggi pasti akan mengetahui informasi mengenai

pekerjaan mana yang lebih menjamin untuk masa depannya.

Tingkat pendidikan masyarakat perkotaan diduga mempengaruhi

persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru. Pada umumnya

masyarakat perkotaan yang satu dengan masyarakat perkotaan yang lain

mempunyai pendapat yang berbeda-beda tentang profesi guru, hal tersebut

dikarenakan mereka memiliki tingkat pemikiran yang berbeda berdasarkan

tingkat pendidikan yang dimiliki.

Masyarakat perkotaan yang memiliki pendidikan yang tinggi tentu

akan lebih memilih jenis pekerjaan yang mendapatkan penghasilan besar,

seperti manajer, pegawai bank, dokter, wartawan, akuntan, dan lain-lain.

Sebaliknya jika masyarakat perkotaan mempunyai pendidikan rendah

maka jenis pekerjaan yang mereka peroleh pun harus disesuaikan dengan

kebutuhan tingkat pendidikannya.

2. Persepsi Masyarakat Perkotaan terhadap Profesi Guru Ditinjau Dari

Jenis Profesi

Jenis profesi adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh imbalan atau penghasilan. Masyarakat perkotaan akan

memilih jenis profesi yang dapat dijadikan sebagai sumber utama

penghasilan. Di kota besar banyak pekerjaan-pekerjaan yang menuntut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

24

keahlian khusus, sehingga tidak semua warga kota dapat melakukannya.

Misalnya : arsitektur, insinyur mesin, sarjana politik, dan lain-lain.

Walaupun demikian tidaklah berarti bahwa pekerjaan di kota adalah

pekerjaan yang hanya menekankan pada keahlian yang terspesialisasi dan

menekankan pada pekerjaan otak saja. Tetapi ada juga macam-macam

pekerjaan yang menekankan kemampuan tenaga kasar juga. Misalnya saja

tukang sapu, kuli bangunan, tukang becak, dan sebagainya. Jadi dapat

disimpulkan bahwa sistem kegiatan ekonomi masyarakat perkotaan sangat

beraneka ragam dan kompleks.

Sebagian profesi yang ada dalam masyarakat perkotaan mempunyai

anggapan bahwa, profesi guru merupakan suatu profesi atau peranan yang

membutuhkan niat dan pengabdian yang sangat besar. Tidak jarang profesi

ini memiliki tantangan, kepandaian khusus (misal: berkomunikasi dengan

anak didik) dan resiko yang besar. Seringkali pula profesi guru tidak

dihargai dengan sebagaimana mestinya dan hal tersebut banyak sekali

terjadi di negara ini.

Sedangkan sebagian profesi lainnya beranggapan bahwa, walaupun

guru bukan merupakan profesi pilihan utama yang diminati oleh

masyarakat, namun guru juga merupakan sosok yang nrima ing pandum,

artinya walaupun kurang ada keselarasan dan keseimbangan antara tugas

dan tanggung jawabnya mencerdaskan kehidupan bangsa dengan

penghargaan yang diterima, guru tetap saja sendika dhawuh melaksanakan

tugas tersebut dengan penuh dedikasi. Itulah guru, yang hati sanubarinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

25

senantiasa berpikiran konservatif, artinya segala perilakunya senantiasa

dipandang dari sudut pengabdian.

3. Persepsi Masyarakat Terhadap Profesi Guru Ditinjau Dari Tingkat

Pendapatan.

Pendapatan merupakan keseluruhan penghasilan masyarakat yang

bersumber dari pekerjaan pokok (tetap) maupun pekerjaan sampingan.

Dengan meningkatnya bahan-bahan kebutuhan pokok seperti jaman krisis

seperti sekarang ini sudah pasti semua masyarakat perkotaan

menginginkan suatu pendapatan yang besar yang mampu memenuhi

kebutuhan hidup.

Masyarakat perkotaan cenderung ingin memperoleh pendapatan yang

besar, seperti memilih profesi sebagai pegawai BUMN, dokter, dosen,

pengacara, pengusaha, dan lain-lain sehingga dapat mencukupi semua

kebutuhan hidup mereka. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat

pendapatan masyarakat perkotaan itu dapat di ukur melalui jenis profesi

apa yang ditekuninya. Masyarakat yang mempunyai profesi dengan

tingkat penghasilan yang biasa akan cenderung mempunyai persepsi yang

baik terhadap profesi guru, karena masyarakat menanggap bahwa guru

yang memenuhi kualifikasi akademik dan mengantongi sertifikat sebagai

pendidik dijanjikan mendapatkan tunjangan sebesar satu kali gaji pokok

oleh pemerintah. Guru yang lulus ujian sertifikasi akan memperoleh

tunjangan profesi sebesar 50% dari gaji pokok. Sedangkan masyarakat

perkotaan yang mempunyai tingkat pendapatan yang tinggi dan tingkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

26

kesejahteraan yang baik akan cenderung berpersepsi kurang baik, karena

masyarakat menganggap bahwa profesi guru nasibnya tidak jelas, gaji,

pangkat maupun kariernya kurang menarik di kalangan masyarakat

perkotaan, oleh karena itu dapat kita lihat masih banyak sarjana lulusan

keguruan yang mencari alternatif pekerjaan lain di luar jenjang

kependidikannya.

C. Hipotesis

1. Ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru

berdasarkan tingkat pendidikan.

2. Ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru

berdasarkan jenis profesi.

3. Ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru

berdasarkan tingkat pendapatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

27

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus adalah penelitian

tentang subjek tertentu dimana subjek tersebut terbatas, maka kesimpulan

yang diperoleh hanya berlaku pada subjek yang diteliti (Consuelo, 1993:73).

Dalam penelitian ini diterapkan untuk meneliti persepsi masyarakat perkotaan

terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan, jenis profesi, dan

tingkat pendapatan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada masyarakat perkotaan Perumahan Villa

Bintaro Indah, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Kotamadya

Tangerang Selatan, Provinsi Banten.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-Juli 2009.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

28

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah masyarakat perkotaan Perumahan Villa Bintaro

Indah, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Kotamadya Tangerang

Selatan, Provinsi Banten.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi

guru.

D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau

subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan

oleh peneliti untuk dipelajari atau kemudian ditarik kesimpulannya

(Sugiyono, 1999:72). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah

seluruh masyarakat Perumahan Villa Bintaro Indah yang terdiri dari RT

02, RT 03, RT 04, RT 05, RT 06, RT 07, dan RT 08 di Kelurahan

Jombang, Kecamatan Ciputat, Kotamadya Tangerang Selatan.

Berdasarkan Sensus Penduduk yang datanya diperoleh dari ketua RW

(Rukun Warga) 11 setempat, jumlah masyarakat perumahan Villa Bintaro

Indah adalah 1.171 warga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

29

Tabel 3.1

Populasi Masyarakat Perumahan Villa Bintaro Indah

Tahun 2008

No Masyarakat Rukun Tetangga (RT) Jumlah warga

1 RT 02 156

2 RT 03 151

3 RT 04 140

4 RT 05 173

5 RT 06 167

6 RT 07 245

7 RT 08 139

Jumlah 1171

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi (Sugiyono, 1999:73). Sampel dari penelitian ini adalah 117

warga masyarakat yang ada di Perumahan Villa Bintaro Indah. Menurut

Arikunto (1991:104), apabila subjeknya kurang dari seratus lebih baik

diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.

Selanjutnya apabila jumlah subjeknya besar dapat diambil 10%-15% atau

20%-25% atau lebih.

Di dalam penelitian ini peneliti menetapkan kriteria populasi yang

dapat dijadikan responden adalah sebagai berikut:

- Warga yang bertempat tinggal di Perumahan Villa Bintaro Indah

- Memiliki pendidikan formal

- Memiliki pekerjaan tetap atau tidak tetap (kecuali profesi guru)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

30

- Memiliki pendapatan

- Berusia minimal 20 tahun (belum menikah atau menikah)

3. Pengambilan Sampel

Penentuan jumlah sampel untuk setiap Rukun Tetangga (RT)

dilakukan secara proporsional. Penelitian tentang jumlah sampel di setiap

RT tertera pada tabel berikut :

Tabel 3.2

Populasi dan Sampel Masyarakat Perumahan Villa Bintaro Indah

No. Masyarakat yang dilteliti Jumlah

Populasi

Jumlah sampel

warga

1 RT 02 156 156x10% = 15

2 RT 03 151 151x10% = 15

3 RT 04 140 140x10% = 14

4 RT 05 173 173x10% = 17

5 RT 06 167 167x10% = 17

6 RT 07 245 245x10% = 25

7 RT 08 139 139x10% = 14

Jumlah 1171 1171x10% = 117

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental

sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan seadanya data atau

kemudahan mendapatkan data (Sudjana, 2002:167). Peneliti menetapkan

sampel penelitian ini berdasarkan masyarakat di masing-masing blok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

31

(Rukun Tetangga) dimana warga tinggal di Perumahan Villa Bintaro

Indah, Kecamatan Ciputat, Kotamadya Tangerang Selatan, Provinsi

Banten. Pertimbangan dipilihnya 7 Rukun Tetangga (RT) tersebut, karena

masyarakat tersebut menggambarkan ciri-ciri dari masyarakat perkotaan

yang dapat ditinjau dari tingkat pendidikan, jenis profesi dan tingkat

pendapatan.

E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya

1. Variabel Tingkat Pendidikan Masyarakat

Tingkat pendidikan masyarakat perkotaan adalah jenjang pendidikan

formal terakhir yang dicapai oleh masyarakat perkotaan. Pemberian

peringkat dalam variabel ini adalah sebagai berikut:

- SD Skor 1

- SLTP Skor 2

- SLTA Skor 3

- D1 s.d. D3 Skor 4

- S1 Skor 5

- > S1 Skor 6

2. Variabel Jenis Profesi Masyarakat

Jenis Profesi adalah bidang pekerjaan yang ditekuni oleh masyarakat

setiap harinya. Pemberian peringkat dalam variabel ini adalah sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

32

- Pegawai Negeri Sipil (PNS) Skor 1

- Karyawan Swasta Skor 2

- Wiraswasta Skor 3

- Pensiunan Skor 4

3. Variabel Tingkat Pendapatan Masyarakat

Pendapatan masyarakat perkotaan adalah sejumlah penghasilan yang

diperoleh masyarakat perkotaan setiap bulannya. Pemberian peringkat

dalam variabel ini adalah sebagai berikut:

- Rp 500.000,00 – Rp 1.500.000,00 Skor 1

- Rp 1.500.000,00 – Rp 2.500.000,00 Skor 2

- Lebih dari Rp 2.500.000,00 Skor 3

4. Variabel Persepsi Masyarakat Terhadap Profesi Guru

Berikut ini disajikan tabel operasionalisasi variabel persepsi

masyarakat perkotaan terhadap profesi guru.

Tabel 3.3

Operasionalisasi Variabel Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap

Profesi Guru

Nomor pertanyaan Dimensi

Pernyataan

positif

Pernyataan

negatif

1. Pengabdian pada masyarakat dan

negara.

2. Dihormati dan disegani

masyarakat

3. Dituntut untuk mengikuti

1, 2, 3, 4

5, 7, 8, 9

10, 13

6

11, 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

33

perkembangan IPTEK

4. Interaksi sosial dengan anak-anak.

5. Berkreatifitas.

6. Perjuangan dan pengabdian.

7. Tanggungjawab profesi.

8. Banyak waktu luang.

9. Penghasilan.

10. Kinerja selalu menjadi sorotan

masyarakat.

14, 16, 17

20

22

24, 25, 27, 28

29, 30, 31, 32

35, 36, 37, 38

40, 41, 42

15

18, 19

21, 23

26

33, 34

39

Setiap dimensi dijabarkan dalam beberapa pernyataan, dengan

alternatif jawaban untuk kuesioner menggunakan skala pengukuran dari

model Likert, yaitu.

Pernyataan

Positif

Pernyataan

Negatif

Sangat setuju 5 1

Setuju 4 2

Ragu-ragu 3 3

Tidak setuju 2 4

Sangat tidak setuju 1 5

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 1999:135). Kuesioner ini

digunakan untuk mengumpulkan data persepsi masyarakat perkotaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

34

terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan, jenis profesi dan

tingkat pendapatan.

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah suatu teknik yang dimungkinkan oleh peneliti

untuk memperoleh informasi dari bermacam-macam sumber tertulis atau

dokumen yang ada pada responden atau tempat dimana responden

bertempat tinggal/melakukan kegiatan sehari-hari. Teknik dokumentasi ini

dilakukan dengan mencari data-data di kantor kecamatan, misalnya data

tentang jumlah masyarakat di Kecamatan Ciputat, tingkat pendidikan,

jenis profesi dan tingkat pendapatan dan segala hal yang kiranya masih

ada hubungannya dengan penelitian ini.

G. Teknik Pengujian Instrumen

1. Pengujian Validitas

Validitas dimaksudkan untuk menyatakan sejauh mana item yang

ditampung pada suatu kuesioner akan mengukur apa yang ingin diukur

(Husein Umar, 2003:72). Pengujian validitas dilakukan dengan

mengkorelasikan antara skor jawaban masing-masing item pertanyaan

dengan skor total. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan

rumus teknik korelasi product moment (Husein Umar, 2003:78) yaitu

sebagai berikut:

r =( ) ( )( ) ( )∑ ∑∑ ∑

∑ ∑∑−−

−2222 YYnXXn

YXXYn

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

35

Keterangan :

r = koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y

Y = skor total seluruh item

X = skor item

n = jumlah responden

Besarnya nilai koefisien r dapat dihitung dengan menggunakan

korelasi dengan taraf signifikansi 5%. Jika r hitung lebih besar dari pada

r tabel , maka butir soal tersebut dapat dikatakan valid. Jika sebaliknya, butir

soal tersebut tidak valid.

Uji Validitas dilakukan terhadap 30 responden. Uji validitas dilakukan

terhadap item-item pertanyaan variabel persepsi masyarakat perkotaan

terhadap profesi guru. Sebelumnya uji validitas ini dilakukan pada lima

puluh (50) butir pertanyaan tetapi ada delapan (8) yang tidak valid. Hasil

untuk uji validitas persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru

adalah sebagai berikut:

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas Untuk Kuesioner Variabel Persepsi Masyarakat

Perkotaan Terhadap Profesi Guru

Butir No. Nilai r tabel Nilai r hitung Status 1 0,361 0,419 Valid 2 0,361 0,631 Valid 3 0,361 0,414 Valid 4 0,361 0,377 Valid 5 0,361 0,311 Tidak Valid 6 0,361 0,580 Valid 7 0,361 0,491 Valid 8 0,361 0,712 Valid 9 0,361 0,734 Valid 10 0,361 0,524 Valid 11 0,361 0,439 Valid 12 0,361 0,654 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

36

13 0,361 0,558 Valid 14 0,361 0,724 Valid 15 0,361 0,519 Valid 16 0,361 0,630 Valid 17 0,361 0,301 Tidak Valid 18 0,361 0,487 Valid 19 0,361 0,715 Valid 20 0,361 0,631 Valid 21 0,361 0,471 Valid 22 0,361 0,619 Valid 23 0,361 0,245 Tidak Valid 24 0,361 0,332 Tidak Valid 25 0,361 0,369 Valid 26 0,361 0,667 Valid 27 0,361 0,340 Tidak Valid 28 0,361 0,355 Tidak Valid 29 0,361 0,485 Valid 30 0,361 0,469 Valid 31 0,361 0,473 Valid 32 0,361 0,312 Tidak Valid 33 0,361 0,390 Valid 34 0,361 0,580 Valid 35 0,361 0,465 Valid 36 0,361 0,712 Valid 37 0,361 0,732 Valid 38 0,361 0,353 Tidak Valid 39 0,361 0,449 Valid 40 0,361 0,541 Valid 41 0,361 0,558 Valid 42 0,361 0,730 Valid 43 0,361 0,748 Valid 44 0,361 0,630 Valid 45 0,361 0,498 Valid 46 0,361 0,425 Valid 47 0,361 0,807 Valid 48 0,361 0,631 Valid 49 0,361 0,432 Valid 50 0,361 0,619 Valid

Dari tabel di atas terlihat bahwa dari lima puluh (50) pertanyaan

tentang persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

37

bahwa delapan (8) butir pertanyaan adalah tidak valid. Pengambilan

kesimpulan ini dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai

r tabel. Dengan jumlah data (n) sebanyak 30 responden dan derajat

keyakinan (α) = 5% atau 0,05, maka diperoleh nilai r tabel sebesar 0,361.

Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa terdapat empat puluh dua (42)

item yang memiliki nilai r hitung lebih besar dari dari r tabel (r hitung > 0,361).

1. Pengujian Reliabilitas Kuesioner

Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh

mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila alat ukur digunakan

berulangkali (Husein Umar, 2003:72). Pengujian reliabilitas didasarkan

pada perhitungan koefisien alpha (α) dari Cronbach (Husein Umar,

2003:90) yaitu sebagai berikut:

11r = ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛−⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛

−∑

2

2

11 t

b

kk

σσ

Keterangan:

11r = reliabilitas instrumen

k = banyak butir pertanyaan 2tσ = varian total

2bσ = jumlah varian butir

Nilai varian butir dapat dicari berdasarkan rumus sebagai berikut

(Husein Umar, 2003:91):

2σ =

( )

nnX

X∑ ∑ 22

Keterangan :

n = jumlah responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

38

X = nilai skor yang dipilih ( total nilai dari nomor-nomor butir

pertanyaan)

Menurut Nunnaly (1978) jika nilai alpha lebih dari 0,60 maka

instrumen penelitian dinyatakan reliabel sebaliknya jika nilai alpha kurang

dari 0,60 maka instrumen penelitian dinyatakan tidak reliabel (Iman

Gozhali, 2001).

Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus

Cronbach-Alpha dan dikerjakan dengan program SPSS for Windows versi

12. Hasil pengujian reliabilitas diperoleh hasil sebagai berikut.

Tabel 3.5

Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Variabel Kriteria Reliabilitas

Koefisien α Status

Persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru

0,60 0,951 Reliabel

Dari lima puluh (50) pertanyaan pada variabel persepsi masyarakat

perkotaan terhadap profesi guru ini diperoleh nilai koefisien α sebesar

0,951. Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai

koefisien α dengan 0,60. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien

α lebih besar dari pada 0,60 (0,951 > 0,60). Ini berarti bahwa butir-butir

pertanyaan pada variabel persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi

guru dapat dikatakan andal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

39

H. Teknik Analisis Data

Pengujian prasyarat analisis mencakup uji normalitas dan uji homogenitas.

1. Pengujian Normalitas dan Uji Homogenitas

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

apakah data yang terjaring berdistribusi normal, sehingga analisis

untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Dalam uji normalitas ini

digunakan rumus uji satu sampel dari Kolmogorov-Smirnov One

Sample Tes, yaitu tingkat kesesuaian antara distribusi harga satu

sampel (skor observasi) dan distribusi teoritisnya. Uji ini menetapkan

suatu titik dimana teoritis dan yang terobservasi mempunyai perbedaan

terbesar. Artinya distribusi sampling yang diamati benar-benar

merupakan observasi suatu sampel random dari distribusi teoritis

(Imam Ghozali, 2002:35-36).

Tes Kolmogorov-Smirnov memusatkan perhatian pada

penyimpangan (deviasi) terbesar. Harga Fo (X) – Sn terbesar

dinamakan deviasi maksimum. Adapun rumus uji Kolmogorov-

Smirnov untuk normalitas sebagai berikut (Imam Ghozali, 2002:36):

( ) ( )XSXFmaksimumD no −=

Keterangan:

D = Deviasi maksimum

Fo = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan

Sn ( X )= Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi

Kriteria penerimaan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

40

- Jika nilai Kolmogorov- Smirnov lebih besar dari nilai

probabilitas (ρ = 0,05) maka H0 diterima.

- Jika nilai Kolmogorov- Smirnov lebih kecil dari nilai

probabilitas (ρ = 0,05) maka H0 ditolak.

Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui kenormalan distribusi

data. Dalam penelitian ini uji normalitas didasarkan pada uji One Sample

Kolmogorov Smirnov dengan bantuan program SPSS for Windows versi

12. Berikut ini disajikan rangkuman hasil pengujian normalitas (Lampiran

VI ).

Tabel 3.6

Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Data Berdasarkan Tingkat

Pendidikan

TP SLTA TP D1-D3 TP S1 TP >S1 N 30 17 60 10Normal Parameters(a,b) Mean 154,63 153,71 153,03 152,90 Std. Deviation 10,347 8,542 11,815 9,243Most Extreme Differences

Absolute ,096 ,104 ,139 ,202

Positive ,096 ,093 ,099 ,202 Negative -,064 -,104 -,139 -,142Kolmogorov-Smirnov Z ,526 ,430 1,076 ,639Asymp. Sig. (2-tailed) ,945 ,993 ,197 ,809

Hasil pengujian normalitas menunjukkan bahwa data persepsi

masyarakat perkotaan terhadap profesi guru berdasarkan variabel tingkat

pendidikan menunjukkan bahwa data kelompok responden dengan tingkat

pendidikan SLTA nilai probabilitasnya sebesar 0,945. Nilai tersebut lebih

besar dari nilai α = 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

distribusi data untuk kelompok responden dengan tingkat pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

41

SLTA adalah normal. Hasil pengujian normalitas untuk kelompok

responden tingkat pendidikan D1-D3 diperoleh nilai probabilitas sebesar

0,993. Nilai tersebut lebih besar dari nilai α = 0,05, dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa distribusi data untuk kelompok responden

dengan tingkat pendidikan D1-D3 adalah normal. Hasil pengujian

normalitas untuk kelompok responden tingkat pendidikan S1 diperoleh

nilai probabilitas sebesar 0,197. Nilai tersebut lebih besar dari nilai α =

0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi data untuk

kelompok respoden dengan tingkat pendidikan S1 adalah normal. Hasil

pengujian normalitas untuk keloompok responden tingkat pendidikan > S2

diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,809. Nilai tersebut lebih besar dari

nilai α = 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi data

untuk kelompok responden dengan tingkat pendidikan > S2 adalah

normal.

Tabel 3.7

Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Data Berdasarkan Jenis

Profesi

JP PNS

JP Karyawan

Swasta JP

Wiraswasta JP

Pensiunan N 16 64 32 5Normal Parameters(a,b) Mean 156,88 152,33 153,66 157,40 Std. Deviation 10,449 11,098 10,478 6,804Most Extreme Differences

Absolute ,145 ,129 ,100 ,195

Positive ,145 ,086 ,100 ,182 Negative -,105 -,129 -,081 -,195Kolmogorov-Smirnov Z ,579 1,031 ,566 ,435Asymp. Sig. (2-tailed) ,891 ,239 ,906 ,991

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

42

Hasil pengujian normalitas menunjukkan bahwa data persepsi

masyarakat perkotaan terhadap profesi guru berdasarkan variabel jenis

profesi menunjukkan bahwa data kelompok responden yang profesinya

PNS nilai probabilitasnya sebesar 0,891. Nilai tersebut lebih besar dari

nilai α = 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi data

untuk kelompok responden dengan jenis profesi PNS adalah normal. Hasil

pengujian normalitas untuk kelompok responden jenis profesi Karyawan

Swasta diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,239. Nilai tersebut lebih

besar dari nilai α = 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

distribusi data untuk kelompok responden dengan jenis profesi Karyawan

Swasta adalah normal. Hasil pengujian normalitas untuk kelompok

responden jenis profesi Wiraswasta diperoleh nilai probabilitas sebesar

0,906. Nilai tersebut lebih besar dari nilai α = 0,05, dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa distribusi data untuk kelompok responden

dengan jenis profesi Wirawasta adalah normal. Hasil pengujian normalitas

untuk kelompok responden jenis profesi Pensiunan diperoleh nilai

probabilitas sebesar 0,991. Nilai tersebut lebih besar dari nilai α = 0,05,

dengan demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi data untuk

kelompok responden dengan jenis profesi Pensiunan adalah normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

43

Tabel 3.8

Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Data Berdasarkan Tingkat

Pendapatan

TPEND Rp 500.000-Rp 1.500.000

TPEND Rp 1.500.000-Rp 2.500.000

TPEND > Rp 2.500.000

N 21 23 73Normal Parameters(a,b) Mean 154,24 152,17 153,75 Std. Deviation 7,148 16,623 9,261Most Extreme Differences

Absolute ,139 ,144 ,107

Positive ,092 ,112 ,107 Negative -,139 -,144 -,063Kolmogorov-Smirnov Z ,637 ,689 ,918Asymp. Sig. (2-tailed) ,812 ,730 ,368

Hasil pengujian normalitas menunjukkan bahwa data persepsi

masyarakat perkotaan terhadap profesi guru berdasarkan variabel tingkat

pendapatan menunjukkan bahwa data kelompok responden yang

pendapatannya Rp 500.000 – Rp 1.500.000 nilai probabilitasnya sebesar

0,812. Nilai tersebut lebih besar dari nilai α = 0,05, dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa distribusi data untuk kelompok responden

dengan tingkat pendapatan Rp 500.000 – Rp 1.500.000 adalah normal.

Hasil pengujian normalitas untuk kelompok responden tingkat pendapatan

Rp 1.500.000 – Rp 2.500.000 diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,730.

Nilai tersebut lebih besar dari nilai α = 0,05, dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa distribusi data untuk kelompok responden dengan

tingkat pendapatan Rp 1.500.000 – Rp 2.500.000 adalah normal. Hasil

pengujian normalitas untuk kelompok responden tingkat pendapatan >Rp

2.500.000 diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,368. Nilai tersebut lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

44

besar dari nilai α = 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

distribusi data untuk kelompok responden dengan tingkat pendapatan >Rp

2.500.000 adalah normal.

b. Uji Homogenitas

Sebelum peneliti menggeneralisasikan hasil penelitian, maka harus

terlebih dahulu dipastikan bahwa kelompok-kelompok yang

membentuk sampel berasal dari populasi yang sama. Kesamaan asal

sampel ini antara lain dibuktikan dengan adanya kesamaan variansi

kelompok-kelompok yang membentuk sampel tersebut. Jika ternyata

tidak terdapat perbedaan variansi diantara kelompok sampel berarti

kelompok-kelompok tersebut homogen, maka dapat dikatakan bahwa

kelompok-kelompok sampel tersebut berasal dari populasi yang sama.

Untuk pengujian komparatif tiga sampel dengan menggunakan

Analisis Varian Satu Jalan (Sugiyono, 1991:198-200). Dalam rangka

pengujian dengan ANOVA, maka dicari varians data dengan rumus

sebagai berikut berikut:

n

XX

n

ii∑

== 1__

1

1

2__

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ −

=∑=

n

XXS

n

ii

Selanjutnya penggujian homogenitas varians diuji dengan uji F

TerkecilVariansTerbesarVariansF

......

=

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

45

Nilai F hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga F

tabel, dengan dk pembilang ηa- 1 dan dk penyebut ηc-1. Apabila Fhitung

< Ftabel (0,05);(dk pembilang n-1;dk penyebut n-1), maka dapat disimpulkan bahwa

varians data yang akan dianalisis homogen, dan apabila Fhitung ≥ Ftabel

(0,05);(dk pembilang n-1;dk penyebut n-1), menunjukkan varians data yang akan

dianalisis tidak homogen sehingga perhitungan ANOVA tidak dapat

dilanjutkan.

Dalam penelitian ini uji homogenitas dilakukan menggunakan

ANOVA dengan bantuan program SPSS for Windows versi 12. Berikut

ini disajikan rangkuman hasil pengujian (Lampiran 6)

Tabel 3.9

Pengujian Homogenitas Variabel Penelitian

No. Variable Levene Statistic df1 df2 Sig.

1. Tingkat Pendidikan 1.143 36 80 .317

2. Jenis Profesi 2.570 36 80 .214

3. Tingkat Pendapatan 2.968 36 80 .432

Hasil pengujian homogenitas menunjukkan bahwa data persepsi

masyarakat perkotaan terhadap profesi guru berdasarkan variabel tingkat

pendidikan memiliki nilai levene statistic sebesar 1,143 dengan nilai

probabilitas sebesar 0,317. Oleh karena nilai probabilitas lebih besar dari

nilai α = 0,05 maka varians kelompok data berdasarkan tingkat

pendidikan adalah homogen. Hasil pengujian homogenitas untuk

variabel jenis profesi diperoleh Levene statistic sebesar 2,570 dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

46

nilai probabilitas sebesar 0,214. Oleh karena nilai probabilitas lebih

besar dari nilai α = 0,05 maka varians kelompok data berdasarkan jenis

profesi adalah homogen. Hasil pengujian homogenitas untuk variabel

tingkat pendapatan diperoleh Levene statistic sebesar 2,968 dengan nilai

probabilitas sebesar 0,432. Oleh karena nilai probabilitas lebih besar α =

0,05 maka varians kelompok data berdasarkan tingkat pendapatan adalah

homogen.

2. Pengujian Hipotesis 1, 2 dan 3

Untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan ketiga dilakukan langkah-

langkah:

a. Perumusan hipotesis

Ho1: Tidak ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap

profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan.

Ha1: Ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi

guru ditinjau dari tingkat pendidikan.

Ho2: Tidak ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap

profesi guru ditinjau dari jenis profesi.

Ha2: Ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi

guru ditinjau dari jenis profesi.

Ho3: Tidak ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap

profesi guru ditinjau dari tingkat pendapatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

47

Ha3: Ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi

guru ditinjau dari tingkat pendapatan.

b. Menyusun dan menjumlahkan skor dari setiap jawaban responden.

c. Menentukan nilai kritis dengan taraf signifikansi (level significance) =

0,05.

d. Menyusun skor dan mean untuk masing-masing variabel dari setiap

responden.

e. Menghitung statistik Uji F (ANOVA) (Djarwanto Sp, 1996:160)

dengan rumus:

kNnjT

X

kN

TT

Fn

i

k

j

k

j

jij

k

j j

j

=

∑∑ ∑

= = =

=

1 1 1

22

1

22

1

Keterangan:

Xij = Nilai individu ke i dari sampel j.

k = Banyaknya sampel (sampel 1, sampel 2,….,sampel k).

nj = Banyaknya individu (ukuran) sampel j.

Tj = T1+T2+T3

N = Banyaknya semua sampel

f. Pengambilan keputusan

Hipotesis 1, 2 dan 3

Pengambilan keputusan didasarkan pada perbandingan Fhitung dengan F

tabel adalah :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

48

Jika Fhitung ≤ F tabel maka Ha ditolak.

Jika Fhitung > F tabel maka Ha diterima.

Pengambilan keputusan berdasarkan pada nilai probabilitas yaitu:

Jika nilai probabilitas (Sig.) > taraf nyata (0,05), maka Ha ditolak.

jika nilai probabilitas (Sig.) < taraf nyata (0,05), maka Ha

diterima.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

49

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUMAHAN VILLA BINTARO INDAH

A. Keadaan Geografis

Perumahan Villa Bintaro Indah termasuk wilayah Kelurahan Jombang,

Kecamatan Ciputat, Kotamadya Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Adapun

letak Perumahan Villa Bintaro Indah, Kelurahan Jombang berbatasan dengan

wilayah sebagai berikut :

Sebelah Utara : Perumahan Pondok Pucung

Sebelah Selatan : Perumahan Bumi Serpong Damai (BSD)

Sebelah Barat : Perumahan Graha Bintaro

Sebelah Timur : Kampung Gedong

B. Kependudukan

Berdasarkan data kependudukan Perumahan Villa Bintaro Indah untuk

Rukun Warga (RW) 11 yang di ketuai oleh bapak H. Prayitno, jumlah

penduduk perumahan Villa Bintaro Indah sebanyak 1171 jiwa yang terdiri dari

Rukun Tetangga (RT) 02, RT 03, RT 04, RT 05, RT 06, RT 07 dan RT 08.

Untuk lebih jelasnya tentang kependudukan Perumahan Villa Bintaro Indah

dari masing-masing Rukun Tetangga (RT) dapat dijabarkan sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

50

1. Data penduduk RT 02

a) Ketua RT : Bambang Suharso

b) Jumlah penduduk : 156 jiwa, terdiri dari :

Laki-laki : 82 jiwa

Perempuan : 74 jiwa

c) Jumlah kepala keluarga : 39 KK

d) Jumlah bangunan rumah : 49 rumah

e) Jumlah tanah kosong : 1 kavling

f) Jumlah penduduk menurut agama

Islam Katholik Kristen Hindu Budha Jumlah

115 26 15 - 1 156

g) Jumlah penduduk menurut pendidikan terakhir

Belum/tidak sekolah

Tamat SD

Tamat SLTP

Tamat SLTA

Diploma S1 S2 Lainnya (S3)

Jumlah

20 25 7 37 12 55 - - 156

h) Jumlah penduduk menurut jenis profesi

Belum bekerja

Rumah Tangga

Pelajar Wiraswasta Karyawan Swasta

PNS POLRI Jumlah

34 18 28 13 51 12 - 156

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

51

i) Jumlah penduduk menurut status perkawinan

Belum Kawin Kawin Cerai Hidup Cerai Mati Jumlah

80 75 - 1 156

2. Data Penduduk RT 03

a) Ketua RT : H. Budiono. S

b) Jumlah penduduk : 151 jiwa, terdiri dari :

Laki-laki : 72 jiwa

Perempuan : 79 jiwa

c) Jumlah kepala keluarga : 31 KK

d) Jumlah bangunan rumah : 53 rumah

e) Jumlah tanah kosong : 5 Kavling

f) Jumlah penduduk menurut agama

Islam Katholik Kristen Hindu Budha Jumlah

107 13 27 4 - 151

g) Jumlah penduduk menurut pendidikan terakhir

Belum/tidak sekolah

Tamat SD

Tamat SLTP

Tamat SLTA

Diploma S1 S2 Lainnya (S3)

Jumlah

24 29 25 34 5 31 3 - 151

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

52

h) Jumlah penduduk menurut jenis profesi

Belum bekerja

Rumah Tangga

Pelajar Wiraswasta Karyawan Swasta

PNS POLRI Jumlah

20 31 53 21 21 5 - 151

i) Jumlah penduduk menurut status perkawinan

Belum Kawin Kawin Cerai Hidup Cerai Mati Jumlah

77 72 - 2 151

3. Data Penduduk RT 04

a) Ketua RT : Benny D.

b) Jumlah penduduk : 140 jiwa, terdiri dari :

Laki-laki : 65 jiwa

Perempuan : 75 jiwa

c) Jumlah kepala keluarga : 31 KK

d) Jumlah bangunan rumah : 50 rumah

e) Jumlah tanah kosong : 2 Kavling

f) Jumlah penduduk menurut agama

Islam Katholik Kristen Hindu Budha Jumlah

114 4 18 4 - 140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

53

g) Jumlah penduduk menurut pendidikan terakhir

Belum/tidak sekolah

Tamat SD

Tamat SLTP

Tamat SLTA

Diploma S1 S2 Lainnya (S3)

Jumlah

20 27 10 38 3 36 1 5 140

h) Jumlah penduduk menurut jenis profesi

Belum bekerja

Rumah Tangga

Pelajar Wiraswasta Karyawan Swasta

PNS POLRI Jumlah

35 18 35 8 40 4 - 140

i) Jumlah penduduk menurut status perkawinan

Belum Kawin Kawin Cerai Hidup Cerai Mati Jumlah

73 65 - 2 140

4. Data Penduduk RT 05

a) Ketua RT : H. Rozak

b) Jumlah penduduk : 173 jiwa, terdiri dari :

Laki-laki : 84 jiwa

Perempuan : 89 jiwa

c) Jumlah kepala keluarga : 42 KK

d) Jumlah bangunan rumah : 56 rumah

e) Jumlah tanah kosong : 4 Kavling

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

54

f) Jumlah penduduk menurut agama

Islam Katholik Kristen Hindu Budha Jumlah

164 5 4 - - 173

g) Jumlah penduduk menurut pendidikan terakhir

Belum/tidak sekolah

Tamat SD

Tamat SLTP

Tamat SLTA

Diploma S1 S2 Lainnya (S3)

Jumlah

25 41 13 30 3 58 3 - 173

h) Jumlah penduduk menurut jenis profesi

Belum bekerja

Rumah Tangga

Pelajar Wiraswasta Karyawan Swasta

PNS POLRI Jumlah

16 18 59 12 65 2 1 173

i) Jumlah penduduk menurut status perkawinan

Belum Kawin Kawin Cerai Hidup Cerai Mati Jumlah

78 94 - 1 173

5. Data Penduduk RT 06

a) Ketua RT : Yusuf Usman

b) Jumlah penduduk : 167 jiwa, terdiri dari :

Laki-laki : 85 jiwa

Perempuan : 82 jiwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

55

c) Jumlah kepala keluarga : 36 KK

d) Jumlah bangunan rumah : 41 rumah

e) Jumlah tanah kosong : 5 Kavling

f) Jumlah penduduk menurut agama

Islam Katholik Kristen Hindu Budha Jumlah

132 15 20 - - 167

g) Jumlah penduduk menurut pendidikan terakhir

Belum/tidak sekolah

Tamat SD

Tamat SLTP

Tamat SLTA

Diploma S1 S2 Lainnya (S3)

Jumlah

15 24 13 36 5 66 7 1 167

h) Jumlah penduduk menurut jenis profesi

Belum bekerja

Rumah Tangga

Pelajar Wiraswasta Karyawan Swasta

PNS POLRI Jumlah

15 29 47 11 60 5 - 167

i) Jumlah penduduk menurut status perkawinan

Belum Kawin Kawin Cerai Hidup Cerai Mati Jumlah

95 67 2 3 167

6. Data Penduduk RT 07

a) Ketua RT : Deny Gusmalino

b) Jumlah penduduk : 245 jiwa, terdiri dari :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

56

Laki-laki : 125 jiwa

Perempuan : 120 jiwa

c) Jumlah kepala keluarga : 60 KK

d) Jumlah bangunan rumah : 53 rumah

e) Jumlah tanah kosong : 1 Kavling

f) Jumlah penduduk menurut agama

Islam Katholik Kristen Hindu Budha Jumlah

164 37 42 - 2 245

g) Jumlah penduduk menurut pendidikan terakhir

Belum/tidak sekolah

Tamat SD

Tamat SLTP

Tamat SLTA

Diploma S1 S2 Lainnya (S3)

Jumlah

17 41 29 67 24 66 1 - 245

h) Jumlah penduduk menurut jenis profesi

Belum bekerja

Rumah Tangga

Pelajar Wiraswasta Karyawan Swasta

PNS POLRI Jumlah

20 38 90 23 67 7 - 245

i) Jumlah penduduk menurut status perkawinan

Belum Kawin Kawin Cerai Hidup Cerai Mati Jumlah

122 117 1 5 245

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

57

7. Data Penduduk RT 08

a) Ketua RT : Didik Maskar Hadi

b) Jumlah penduduk : 139 jiwa, terdiri dari :

Laki-laki : 76 jiwa

Perempuan : 63 jiwa

c) Jumlah kepala keluarga : 32 KK

d) Jumlah bangunan rumah : 42 rumah

e) Jumlah tanah kosong : 5 Kavling

f) Jumlah penduduk menurut agama

Islam Katholik Kristen Hindu Budha Jumlah

122 - 17 - - 139

g) Jumlah penduduk menurut pendidikan terakhir

Belum/tidak sekolah

Tamat SD

Tamat SLTP

Tamat SLTA

Diploma S1 S2 Lainnya (S3)

Jumlah

7 24 10 41 10 41 4 2 139

h) Jumlah penduduk menurut jenis profesi

Belum bekerja

Rumah Tangga

Pelajar Wiraswasta Karyawan Swasta

PNS POLRI Jumlah

11 19 54 10 37 8 - 139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

58

i) Jumlah penduduk menurut status perkawinan

Belum Kawin Kawin Cerai Hidup Cerai Mati Jumlah

79 59 - 1 139

C. Sarana dan Prasarana Penduduk

1. Sarana Penghubung

Perumahan Villa Bintaro Indah, Kelurahan Jombang pada umumnya

sangat baik dalam menghubungkan antar satu daerah menuju ke daerah

lainnya, dikarenakan pembangunan jalan beraspal dan beton yang terdapat

di daerah ini sudah dikatakan merata.

2. Sarana Transportasi

Sarana transportasi yang ada di Perumahan Villa Bintaro Indah

adalah angkutan umum, ojek, kereta api dan bus way (Trans Bintaro).

Sarana seperti inilah yang menjadi prioritas utama masyarakat Perumahan

Villa Bintaro Indah untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Namun

demikian masih ada juga masyarakat yang menggunakan kendaraan

pribadi, seperti: mobil dan sepeda motor .

3. Sarana Ibadah dan Olah Raga

Sarana yang terdapat di Perumahan Villa Bintaro Indah adalah tempat

ibadah berupa Masjid dan Gereja. Selain itu terdapat juga sarana olah raga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

59

masyarakat untuk menunjang kesehatan, seperti lapangan tenis, bulu

tangkis, basket dan futsal.

4. Sarana Komunikasi

Sarana komunikasi adalah alat untuk memudahkan dalam proses

pemindahan pengertian dalam bentuk getaran atau informasi dari

seseorang ke orang lain. Peralatan sarana komunikasi yang terdapat di

Perumahan Villa Bintaro Indah, Kelurahan Jombang antara lain berupa

radio, televisi, pemancar (tower), telepon rumah dan telepon genggam

(handphone). Untuk mengetahui informasi seputar Perumahan Villa

Bintaro Indah juga memiliki majalah bulanan yang khusus diberikan

secara gratis kepada seluruh penghuni masyarakat Perumahan Villa

Bintaro Indah. Media komunikasi lainnya adalah masyarakat Perumahan

Villa Bintaro Indah juga membuat jaringan Facebook di internet, guna

membangun tali silaturahmi antar warga.

5. Sarana Keamanan

Untuk menjaga dan memelihara stabilitas keamanan yang baik,

Perumahan Villa Bintaro Indah juga dijaga ketat oleh personil Satpam

(security) yang dikerahkan diberbagai titik, untuk menjaga agar tidak

terjadi hal-hal yang tidak diinginkan warga. Jumlah personil keamanan ini

kurang lebih 25 satpam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

60

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Juli 2009.

Subjek penelitian ini adalah masyarakat pada 7 Rukun Tetangga (RT) di

Perumahan Villa Bintaro Indah, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat.

Tujuh RT tersebut adalah RT 02, RT 03, RT 04, RT 05, RT 06, RT 07 dan RT

08. Jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 117 kuesioner. Jumlah kuesioner

yang kembali sebanyak 117 kuesioner atau dapat dikatakan response rate

100%.

Data penyebaran 117 kuesioner ke responden di 7 RT secara rinci

ditampilkan pada tabel 5.1 berikut ini :

Tabel 5.1

Sebaran Responden Penelitian

Jumlah Kuesioner Masyarakat Tersebar Kembali Lengkap Responden

RT 02 15 15 15 15 RT 03 15 15 15 15 RT 04 14 14 14 14 RT 05 17 17 17 17 RT 06 17 17 17 17 RT 07 25 25 25 25 RT 08 14 14 14 14 Jumlah 117 117 117 117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

61

Berikut ini disajikan deskripsi data untuk setiap variabel penelitian ini.

1. Deskripsi Responden Penelitian

a. Tingkat Pendidikan

Tabel 5.2

Deskripsi Responden Menurut Tingkat Pendidikan di Setiap

Rukun Tetangga (RT)

Tingkat Pendidikan Masyarakat Perkotaan Masyarakat SD SLTP SLTA D1-D3 S1 > S1 Jumlah

RT 02 - - 1 2 12 - 15 RT 03 - - 4 3 7 1 15 RT 04 - - 4 1 8 1 14 RT 05 - - 7 1 8 1 17 RT 06 - - 6 2 4 5 17 RT 07 - - 4 7 13 1 25 RT 08 - - 3 2 8 1 14 Jumlah - - 29 18 60 10 117

Tabel 5.3

Deskripsi Responden Menurut Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase SD - - SLTP - - SLTA 29 24,79% D1-D3 18 15,38% S1 60 51,28% > S1 10 8,55% Jumlah 117 100%

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden

penelitian ini berpendidikan S1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

62

b. Jenis Profesi

Tabel 5.4

Deskripsi Responden Menurut Jenis Profesi di Setiap Rukun

Tetangga (RT)

Jenis Profesi Masyarakat PNS Karyawan

Swasta Wiraswasta Pensiunan Jumlah

RT 02 2 9 4 - 15 RT 03 2 7 5 1 15 RT 04 2 10 2 - 14 RT 05 1 10 6 - 17 RT 06 3 8 5 1 17 RT 07 3 13 8 1 25 RT 08 3 7 3 1 14 Jumlah 16 64 33 4 117

Tabel 5.5

Deskripsi Responden Menurut Jenis Profesi

Status Guru Jumlah Persentase

PNS 16 13,68% Karyawan Swasta 64 54,70% Wiraswasta 33 28,21% Pensiunan 4 3,41% Jumlah 117 100%

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden

penelitian ini berprofesi sebagai karyawan swasta.

c. Tingkat Pendapatan

Tabel 5.6

Deskripsi Responden Menurut Tingkat Pendapatan di Setiap

Rukun Tetangga (RT) Tingkat Pendapatan Masyarakat Masyarakat

Rp 500.000-Rp 1.500.000

Rp 1.500.000- Rp 2.500.000

> Rp 2.500.000 Jumlah

RT 02 1 - 14 15 RT 03 3 1 11 15 RT 04 1 4 9 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

63

RT 05 6 4 7 17 RT 06 4 3 10 17 RT 07 4 7 14 25 RT 08 2 3 9 14 Jumlah 21 22 74 117

Tabel 5.7

Deskripsi Responden Menurut Tingkat Pendapatan

Tingkat Pendapatan Jumlah Persentase

Rp 500.000-Rp 1.500.000 21 17,95% Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 22 18,80% > Rp 2.500.000 74 63,25% Jumlah 117 100%

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden

penelitian ini berpendapatan lebih dari Rp 2.500.000,00.

2. Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi Guru

Persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru dapat

dijelaskan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 5.8

Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi Guru

Skor Frekuensi Persentase Intepretasi Penilaian 178 – 210 153 – 177 136 – 152 119 – 135 42 – 118

3 64 44 4 2

2,56 54,70 37,61 3,42 1,71

Sangat Baik Baik

Cukup Baik Buruk

Sangat Buruk

Jumlah 117 100

Tabel 5.8 di atas menunjukkan bahwa persepsi masyarakat

perkotaan terhadap profesi guru pada masyarakat Perumahan Villa

Bintaro Indah terkategorikan sangat baik sebanyak 3 warga atau

2,56%, terkategorikan baik sebanyak 64 warga atau 54,70%,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

64

terkategorikan cukup baik sebanyak 44 warga atau 37,61%,

terkategorikan buruk sebanyak 4 warga atau 3,42%, dan terkategorikan

sangat buruk sebanyak 2 warga atau 1,71%. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa sebagian besar responden berpersepsi baik.

a. Persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru ditinjau dari

tingkat pendidikan

Tabel 5.9

Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi Guru

Ditinjau dari Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan

SD SLTP SLTA D1-D3 S1 >S1 Total Kriteria

Jml % Jml % Jml % Jml % Jml % Jml % Jml % Sangat

Baik - - - - 2 1,71 - - 1 0,86 - 3 2,56

Baik - - - - 15 12,82 10 8,55 34 29,06 5 4,27 64 54,70

Cukup Buruk

- - - - 12 10,27 7 5,98 20 17,09 5 4,27 44 37,61

Buruk - - - - 1 0,86 - - 3 2,56 - - 4 3,42

Sangat Buruk

- - - - - - - - 2 1,71 - - 2 1,71

Jumlah - - - - 30 25,64 17 14,53 60 51,28 10 8,55 117 100

Tabel 5.9 di atas menunjukkan bahwa ditinjau dari tingkat

pendidikan dapat diuraikan sebagai berikut: 1) SLTA, 2 warga (1,71%)

memiliki persepsi sangat baik, 15 warga (12,82%) memiliki persepsi

baik, 12 warga (10,27%) memiliki persepsi cukup baik, dan 1 warga

(0,86%) memiliki persepsi buruk. 2) D1-D3, 10 warga (8,55%)

memiliki persepsi baik dan 7 warga (5,98%) memiliki persepsi cukup

baik. 3) S1, 1 warga (0,86%) memiliki persepsi sangat baik, 34 warga

(29,06%) memiliki persepsi baik, 20 warga (17,09%) memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

65

persepsi cukup baik dan 3 warga (2,56%) memiliki persepsi baik, 2

warga (1,71%) memiliki persepsi sangat baik. 4) >S1, 5 warga (4,27%)

memiliki persepsi baik dan 5 warga (4,27%) memiliki persepsi cukup

baik.

b. Persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru ditinjau dari

jenis profesi

Tabel 5.10 Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi Guru

Ditinjau dari Jenis Profesi

Jenis Profesi PNS Karyawan

Swasta Wiraswasta Pensiunan Total

Kriteria

Jml % Jml % Jml % Jml % Jml % Sangat

Baik - - 1 0,86 2 1,71 - 3 2,56

Baik 12 10,26 34 29,06 14 11,96 4 3,42 64 54,70

Cukup Baik

3 2,56 24 20,51 16 13,68 1 0,86 44 37,61

Buruk 1 0,86 3 2,56 - - - - 4 3,42

Sangat Buruk

- - 2 1,71 - - - - 2 1,71

Jumlah 16 13,66 64 54,71 32 27,35 5 4,28 117 100

Tabel 5.10 di atas menunjukkan bahwa ditinjau dari jenis

profesi dapat diuraikan sebagai berikut: 1) PNS, 12 warga

(10,26%) memiliki persepsi baik, 3 warga (2,56%) memiliki

persepsi cukup baik , dan 1 warga (0,86 %) memiliki persepsi

buruk. 2) Karyawan Swasta, 1 warga (0,86%) memiliki persepsi

sangat baik, 34 warga (29,06%) memiliki persepsi baik, 24 warga

(20,51%) memiliki persepsi cukup baik, 3 warga (2,56%) memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

66

persepsi buruk dan 2 warga (1,71%) memiliki pesrsepsi sangat

buruk. 3) Wiraswasta, 2 warga (1,71%) memiliki persepsi sangat

baik, 14 warga (11,96%) memiliki persepsi baik dan 16 warga

(13,68%) memiliki persepsi cukup baik. 4) Pensiunan, 4 warga

(3,42%) memiliki persepsi baik dan 1 warga (0,86%) memiliki

persepsi cukup baik.

c. Persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru ditinjau dari

tingkat pendapatan

Tabel 5.11

Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi Guru

Ditinjau dari Tingkat Pendapatan

Golongan Ruang

Rp 500.000- Rp 1.500.000

Rp 1.500.000- Rp 2.500.000

>Rp 2.500.000 Total

Kriteria

Jml % Jml % Jml % Jml % Sangat

Baik

- - 1 0,86 2 1,71 3 2,57

Baik 14 11,97 11 9,40 39 33,33 64 54,70

Cukup Baik

7 5,98 8 6,84 29 24,79 44 37,61

Buruk - - 1 0,86 3 2,56 4 3,42

Sangat Buruk

- - 2 1,71 - - 2 1,71

Jumlah 21 17,95 23 19,66 73 62,39 117 100

Tabel 5.11 di atas menunjukkan bahwa ditinjau dari tingkat

pendapatan dapat diuraikan sebagai berikut: 1) Rp 500.000 – Rp

1.500.000, 14 warga (11,97%) memiliki persepsi baik dan 7 warga

(5,98%) memiliki persepsi cukup baik. 2) Rp 1.500.000 – Rp

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

67

2.500.000, 1 warga (0,86%) memiliki persepsi sangat baik, 11

warga (9,40%) memiliki persepsi baik, 8 warga (6,84%) memiliki

persepi cukup baik, 1 warga (0,86%) memiliki persepsi buruk dan

2 warga (1,71%) memiliki persepsi sangat buruk. 3) > Rp

2.500.000, 2 warga (1,71%) memiliki persepsi sangat baik, 39

warga (33,33%) memiliki persepsi baik, 29 warga (24,79%)

memiliki persepsi cukup baik, dan 3 warga (2,56%) memiliki

persepsi buruk.

B. Pengujian Hipotesis

1. Pengujian Hipotesis I

a. Rumusan Hipotesis

H0 = Tidak ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap

profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan.

Ha1 = Ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi

guru ditinjau dari tingkat pendidikan.

b. Penarikan Kesimpulan

Tabel 5.12

Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Masyarakat Perkotaan

Terhadap Profesi Guru Ditinjau dari Tingkat Pendidikan

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig. Between Groups 31,691 36 ,880 ,915 ,607Within Groups 76,942 80 ,962 Total 108,632 116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

68

Tabel 5.12 di atas menunjukkan bahwa hasil pengujian perbedaan

mean skor variabel persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi

guru ditinjau dari tingkat pendidikan, jumlah kuadrat antar groups

sebesar 31,691 dan rata-rata kuadrat 0.880. Jumlah kuadrat di antara

groups 76,942 dan rata-rata kuadrat 0,962. Nilai Fhitung = 0,915 lebih

kecil dari Ftabel = 1,55. Nilai probabilitas 0,607 lebih besar dari taraf

signifikansi (α =5%) atau = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan

menolak hipotesis alternatif. Artinya tidak ada perbedaan persepsi

masyarakat perkotaan terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat

pendidikan.

Tabel 5.13

Mean Skor Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi

Guru Berdasarkan Tingkat Pendidikan

TP SLTA TP D1-D3 TP S1 TP >S2 N Valid 30 17 60 10 Missing 0 0 0 0 Mean 154,63 153,71 153,03 152,90 Median 153,00 155,00 154,00 150,50 Mode 153 139 145 143 Sum 4639 2613 9182 1529

Tabel 5.13 di atas menunjukkan mean skor variabel persepsi

masyarakat perkotaan terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat

pendidikan yang diuraikan sebagai berikut: 1) SLTA, mean sebesar

154,63, median sebesar 153, mode sebesar 153, dan sum sebesar 4.639;

2) D1-D3, mean sebesar 153,71, median sebesar 155, mode sebesar

139, dan sum sebesar 2.613; 3) S1, mean sebesar 153,03, median

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

69

sebesar 154, mode sebesar 145, dan sum sebesar 9.182; 4) >S1, mean

sebesar 152,90, median sebesar 150,50, mode sebesar 143, dan sum

sebesar 1.529.

2. Pengujian Hipotesis II

a. Rumusan Hipotesis

H0 = Tidak ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap

profesi guru ditinjau dari jenis profesi.

Ha2 = Ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi

guru ditinjau dari jenis profesi.

b. Penarikan Kesimpulan

Tabel 5.14

Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Masyarakat Perkotaan

Terhadap Profesi Guru Ditinjau dari Jenis Profesi.

Sum of

Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 22,639 36 ,629 1,271 ,187Within Groups 39,583 80 ,495 Total 62,222 116

Tabel 5.14 di atas menunjukkan bahwa hasil pengujian perbedaan

mean skor variabel persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi

guru ditinjau dari jenis profesi, jumlah kuadrat antar group sebesar

22,639 dan rata-rata kuadrat 0,629. Jumlah kuadrat di antara groups

39,583 dan rata-rata kuadrat 0,495. Nilai Fhitung = 1,271 lebih kecil dari

Ftabel = 1,55. Nilai probabilitas 0,187 lebih besar dari taraf signifikansi

(α =5%) atau = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan menolak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

70

hipotesis alternatif. Artinya tidak ada perbedaan persepsi masyarakat

perkotaan terhadap profesi guru ditinjau dari jenis profesi.

Tabel 5.15

Mean Skor Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi

Guru Berdasarkan Jenis Profesi

JP PNS JP Karyawan

Swasta JP

Wiraswasta JP Pensiunan N Valid 16 64 32 5 Missing 0 0 0 0Mean 156,88 152,33 153,66 157,40Median 157,00 153,00 152,00 156,00Mode 158 152 145 148Sum 2510 9749 4917 787

Tabel 5.15 di atas menunjukkan mean skor variabel persepsi

masyarakat perkotaan terhadap profesi guru ditinjau dari jenis profesi

yang diuraikan sebagai berikut: 1) PNS, mean sebesar 156,88, median

sebesar 157, mode sebesar 158, dan sum sebesar 2.510; 2) Karyawan

Swasta, mean sebesar 152,33, median sebesar 153, mode sebesar 152,

dan sum sebesar 9.749; 3) Wiraswasta, mean sebesar 153,66, median

sebesar 152, mode sebesar 145, dan sum sebesar 4.917; 4) Pensiunan,

mean sebesar 157,40, median sebesar 156, mode sebesar 148, dan sum

sebesar 787.

3. Pengujian Hipotesis III

a. Rumusan Hipotesis

H0 = Tidak ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap

profesi guru ditinjau dari tingkat pendapatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

71

Ha3 = Ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi

guru ditinjau dari tingkat pendapatan.

b. Penarikan Kesimpulan

Tabel 5.16

Hasil Pengujian Perbedaan Persepsi Masyarakat Perkotaan

Terhadap Profesi Guru Ditinjau dari Tingkat Pendapatan.

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig. Between Groups 15,706 36 ,436 ,632 ,936Within Groups 55,183 80 ,690 Total 70,889 116

Tabel 5.16 di atas menunjukkan bahwa perbedaan mean skor

variable persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru ditinjau

dari tingkat pendapatan, jumlah kuadrat antar groups sebesar 15,706

dan rata-rata kuadrat 0,436. Jumlah kuadrat di antara groups 55,183

dan rata-rata kuadrat 0,690. Nilai Fhitung = 0,632 lebih kecil dari Ftabel =

1,55. Nilai probabilitas 0,936 lebih besar dari taraf signifikansi

(α =5%) atau = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan menolak

hipotesis alternatif. Artinya tidak ada perbedaan persepsi masyarakat

perkotaan terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat pendapatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

72

Tabel 5.17

Mean Skor Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi

Guru BerdasarkanTingkat Pendapatan.

TPEND Rp 500.000-Rp 1.500.000 TPEND Rp 1.500.000-

Rp 2.500.000 TPEND > Rp 2.500.000 N Valid 21 23 73 Missing 0 0 0Mean 154,24 152,17 153,75Median 156,00 153,00 153,00Mode 156 151 145Sum 3239 3500 11224

Tabel 5.11 di atas menunjukkan mean skor variabel persepsi

masyarakat perkotaan terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat

pendapatan yang diuraikan sebagai berikut: 1) Rp 500.000 – Rp

1.500.000, mean sebesar 154,24, median sebesar 156, mode sebesar

156, dan sum sebesar 3.239; 2) Rp 1.500.000 – Rp 2.500.000, mean

sebesar 152,17, median sebesar 153, mode sebesar 151, dan sum

sebesar 3.500; 3) > Rp 2.500.000, mean sebesar 153,75, median

sebesar 153, mode sebesar 145, dan sum sebesar 11.224.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi Guru Ditinjau dari

Tingkat Pendidikan.

Dari hipotesis dalam bab II dinyatakan bahwa terdapat perbedaan

persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat

pendidikan. Namun hasil pengujian hipotesis menyatakan lain, ternyata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

73

tidak ada perbedaan yang signifikan persepsi masyarakat perkotaan

terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan.

Terbukti bahwa nilai Fhitung = 0,915 lebih kecil dari Ftabel = 1,55. Nilai

probabilitas 0,607 lebih besar dari taraf signifikansi (α =5%) atau sebesar

0,05. Dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak, sehingga hal ini

menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan

terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat pendidikan.

Menurut pendapat penulis tidak terdapatnya perbedaan yang signifikan

persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru antara masyarakat

yang berpendidikan rendah dengan masyarakat yang berpendidikan tinggi

disebabkan oleh pemahaman masyarakat mengenai dunia pendidikan itu

sendiri, meskipun di dalam masyarakat perkotaan Perumahan Villa

Bintaro Indah itu warganya berlatar belakang pendidikan SMA, Diploma,

S1 maupun S2, tetapi masyarakat tersebut memiliki kesamaan dalam

menilai profesi seorang guru.

2. Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi Guru Ditinjau dari Jenis

Profesi.

Dari hipotesis dalam bab II dinyatakan bahwa terdapat perbedaan

persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru ditinjau dari jenis

profesi. Namun hasil pengujian hipotesis menyatakan lain, ternyata tidak

ada perbedaan yang signifikan persepsi masyarakat perkotaan terhadap

profesi guru ditinjau dari jenis profesi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

74

Terbukti bahwa nilai Fhitung = 1,271 lebih kecil dari Ftabel = 1,55. Nilai

probabilitas 0,187 lebih besar dari taraf signifikansi (α =5%) atau = 0,05.

Dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak, sehingga hal ini

menunjukkan tidak ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap

profesi guru ditinjau dari jenis profesi.

Menurut pendapat penulis tidak adanya perbedaan persepsi yang

signifikan persepsi tersebut dikarenakan masyarakat perkotaan Perumahan

Villa Bintaro Indah masih mempunyai kesamaan pandangan terhadap

profesi guru yaitu mempunyai pandangan yang baik terhadap profesi itu.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa profesi seorang guru untuk saat ini

masih dihormati dan disegani oleh masyarakat perkotaan Perumahan Villa

Bintaro Indah.

3. Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi Guru Ditinjau dari

Tingkat Pendapatan.

Dari pengujian hipotesis pada bab II menyatakan bahwa terdapat

perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru ditinjau

dari tingkat pendapatan. Namun hasil uji hipotesis menyatakan lain, tidak

ada perbedaan yang signifikan masyarakat perkotaan terhadap profesi guru

ditinjau dari tingkat pendapatan.

Terbukti bahwa nilai Fhitung = 0,632 lebih kecil dari Ftabel = 1,55. Nilai

probabilitas 0,936 lebih besar dari taraf signifikansi (α =5%) atau = 0,05.

Dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak, sehingga hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

75

menunjukkan tidak ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap

profesi guru ditinjau dari tingkat pendapatan.

Menurut pendapat penulis tidak terdapatnya perbedaan yang

signifikan persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru antara

masyarakat yang berpendapatan tinggi dan masyarakat yang

berpendapatan rendah karena meskipun di dalam masyarakat perkotaan

Perumahan Villa Bintaro Indah itu warganya berlatar belakang pendapatan

Rp 500.000,00-Rp1.500.000,00, Rp 1.500.000,00-Rp 2.500.000,00,

maupun lebih dari Rp 2.500.000,00, tetapi masyarakat tersebut memiliki

kesamaan dalam menilai profesi seorang guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

76

BAB VI

KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN,

DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari analisis yang telah dibahas pada bab V maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Tidak ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru

ditinjau dari tingkat pendidikan. Hal ini didukung dengan hasil

perhitungan nilai Fhitung = 0,915 lebih besar dari Ftabel = 1,55. Nilai

probabilitas 0,607 lebih besar dari taraf signifikansi 0,05.

2. Tidak ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru

ditinjau dari jenis profesi. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan nilai

Fhitung = 1,271 lebih kecil dari Ftabel =1,55. Nilai probabilitas 0,187 lebih

besar dari taraf signifikansi 0,05.

3. Tidak ada perbedaan persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru

ditinjau dari tingkat pendapatan. Hal ini didukung dengan hasil

perhitungan nilai Fhitung = 0,632 lebih kecil dari Ftabel = 1,55. Nilai

probabilitas 0,936 lebih besar dari taraf signifikansi 0,05.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

77

B. Keterbatasan penelitian

Dalam penelitian ini penulis menyadari bahwa masih banyak

keterbatasan dan kelemahan dalam penulisan skripsi ini. Keterbatasan itu

antara lain adalah:

1. Keterbatasan waktu, biaya dan tenaga penulis hanya bisa menyebarkan

kuesioner sebanyak 117 ekslempar, guna mengetahui persepsi

masyarakat perkotaan terhadap profesi guru ditinjau dari tingkat

pendidikan, jenis profesi dan tingkat pendapatan.

2. Penulis menyadari masih ada kekurangan dalam penyusunan kuesioner

penelitian, seperti halnya penulisan bahasa yang masih kurang di

mengerti dan jumlah pertanyaan yang terlalu banyak, sehingga

berdampak pada hasil penelitian yang kurang maksimal.

3. Keterbatasan kemampuan responden dalam menjawab kuesioner, seperti

halnya daya ingat, kemampuan berpikir dan pengetahuan mengenai

kondisi profesi guru yang sebenarnya, sehingga penulis kurang mampu

melacak kejujuran.

C. Saran

Saran yang dapat disampaikan oleh peneliti berdasarkan penelitian ini

adalah:

1. Bagi Masyarakat

Masyarakat hendaknya dalam memberikan penilaian terhadap profesi

guru lebih objektif. Masyarakat jangan hanya memandang profesi guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

78

dari salah satu sisi saja dan terlalu menonjolkan sisi negatif guru, misalnya

sisi materi saja dan tidak memandang sisi yang lain dari profesi guru yang

lebih positif. Sisi positif yang cenderung kurang diperhatikan pada

masyarakat modern ini adalah pengabdian dan pengorbanan. Masyarakat

modern sekarang ini cenderung menilai segala sesuatunya dengan uang.

Masyarakat hendaknya menghargai guru karena di tangan guru masa

depan bangsa ini berada dan guru merupakan salah satu kunci utama yang

mampu mengangkat harkat dan martabat bangsa ini.

2. Bagi Guru

Persepsi merupakan salah satu hal yang penting, karena berawal dari

persepsi ini akan terbentuk sikap dan tingkah laku seseorang. Agar

masyarakat mempunyai persepsi positif terhadap profesi guru maka guru

harus mampu menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik. Sebagai

seorang pendidik, guru hendaknya mampu menjadi sosok yang penuh

kasih dan menjadi teladan baik di dalam maupun di luar sekolah.

3. Bagi Pemerintah

Semoga dengan penelitian ini dapat memberikan sumbangan

pemikiran bagi pemerintah untuk memperhatikan dunia pendidikan

terutama nasib dan kesejahteraan para guru. Guru bukan saja pahlawan

tanpa tanda jasa tetapi guru adalah pahlawan dengan tanda jasa yang

berupa penghasilan dan kesejahteraan hidup yang lebih baik. Oleh karena

itu pemerintah hendaknya memberikan insentif dan kesejahteraan yang

lebih baik. Dan berupaya untuk bisa memperbaiki guru sebagai garda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

79

terdepan dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan kualitas dan

profesionalisme dalam menjalankan tugasnya, yakni melalui pendidikan,

diklat, seminar dan lain sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

80

DAFTAR PUSTAKA

Ametembun. (1973). Guru Dalam Administrasi Sekolah Pembangunan. Bandung : IKIP Bandung.

Ariani, Yulita. (2006). Hubungan Antara Persepsi Siswa Terhadap

Profesionalitas Guru, Lingkungan Fisik, dan Lingkungan Non Fisik Dengan Prestasi Belajar Siswa. Yogyakarta: USD.

Bimo, W. (1994). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset. Consuelo, et al. (1993). Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: UI. Djarwanto. (2001). Mengenal Beberapa Uji Statistik dalam

Penelitian.Yogyakarta: Liberty. Ganjar. (2008). Artikel berjudul ”Profesi Guru Di Mata Masyarakat”

dari situs: http://www.google.com Ghozali, Imam. (2002). Statistik Non-Parametik. Semarang: Undip. Hartomo, H. (1990). Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Bumi Aksara. Husein, Umar. (2003). Metode Riset Akuntansi Terapan. Jakarta: Ghalia. Joesoef, Soelaeman. (1986). Konsep Dasar Pendidikan Luar Sekolah. Jakarta:

Bumi Aksara 2005. Mulyasa, E. (2005). Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Mulyono, A. (1990). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia.

Munandar S. (1986). Ilmu Sosial Dasar. Bandung: Eresco.

Poerwadarminta. (1976). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Riwayati, Ririnsih. (2005). Perbedaan Kesejahteraan Petani Tembakau

Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan, Tingkat Pendapatan, dan Pengalaman Kerja. Yogyakarta: USD.

Shalahudin, Mahfud. (1991). Pengantar Psikologi Umum. Surabaya: Bina

Nusantara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

81

Sinyoegi. (2008). Artikel berjudul ”Guru, Salah Satu Profesi Terberat” dari situs: http://www.google.com

Soedjono D. (1973). Pengantar Sosial. Bandung: Alfabeta.

Soerjono S. (1982). Sosial Suatu Pengantar. Jakarta: Radar Jaya Offset. Soekartawi. (1995). Meningkatkan Efektivitas Mengajar. Jakarta: PT Dunia

Pustaka Jaya.

Sudjana. (1996). Metoda Statistika:Edisi 6. Bandung: Tarsito. Sugiyono. (1999). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta. Sumardi, Mulyanto. (1985). Kemiskinan Dan Kebutuhan Pokok. Jakarta: CV

Rajawali.

Thoha, M. (1998). Prosedur Penelitian Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Trimo. (2008). Artikel berjudul ”Memaknai Perjuangan Profesi Guru”

dari situs: http://www.google.com Winkel. (1986). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT

Gramedia. Zahara, Idris. (1981). Dasar-Dasar Pendidikan. Padang: Angkasa Raya. ---------. (2006). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005

Tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Timur Putra Mandiri. ---------. (2006). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2005

Tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Timur Putra Mandiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

  82

 

 

 

 

 

 

 

LAMPIRAN I ( Kuesioner ) 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

83

PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS SANATA DHARMA Mrican, Tromol Pos 29, (515352, 513301) YOGYAKARTA

KUESIONER PENELITIAN PERSEPSI MASYARAKAT PERKOTAAN TERHADAP PROFESI GURU

DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI, DAN TINGKAT PENDAPATAN

Studi Kasus Pada Masyarakat Perumahan Villa Bintaro Indah, Kecamatan Ciputat,

Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten

(Penelitian dalam rangka penyusunan skripsi)

2009

Hal : Pengisian Kuesioner Kepada Yth: Bapak/Ibu masyarakat Perumahan Villa Bintaro Indah Dengan hormat,

Saya adalah mahasiswa Program Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Saya bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul “Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi Guru Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan, Jenis Profesi dan Tingkat Pendapatan”. Bagi saya, penelitian ini merupakan kegiatan ilmiah dalam rangka penyusunan skripsi.

Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan

Bapak/Ibu menjadi responden penelitian ini. Saya berharap Bapak/Ibu berkenan untuk menjawab keseluruhan pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban Bapak/Ibu dan memastikan bahwa jawaban Bapak/Ibu hanyalah semata-mata untuk mencapai tujuan penelitian ini.

Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak

mengganggu aktivitas Bapak/Ibu. Oleh sebab itu, saya mohon maaf sebelumnya.

Demikian permohonan saya, atas perhatian dan kerjasamanya,

saya mengucapkan banyak terima kasih.

Yogyakarta, Juni 2009 Hormat saya,

Pandhu Rizkiarto Mudjono Peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

84

PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

1. Kuesioner ini terdiri dari 2 (dua) bagian Bagian I : Identitas Responden Bagian II : Persepsi Masyrakat Perkotaan Terhadap Profesi Guru Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan, Jenis Profesi dan

Tingkat Pendapatan

2. Pilihlah SS : Sangat Setuju S : Setuju RR : Netral TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju Pada Bagian II, Pilihlah jawaban dengan memberi tanda (X) pada kolom pendapat yang telah disediakan. Jawablah semua pertanyaan yang ada dan jangan ada yang terlewatkan. Dalam skala ini tidak ada jawaban yang salah, karena semua jawaban yang Bapak/Ibu berikan adalah benar. Oleh karena itu pilihlah jawaban yang sesuai dengan keadaan Bapak/Ibu sendiri. Semua jawaban yang Bapak/Ibu berikan dijamin kerahasiaannya, sehingga Bapak/Ibu tidak perlu khawatir orang lain akan mengetahuinya. Kesungguhan Bapak/Ibu dalam menjawab pertanyaan berikut sangat saya perlukan demi suksesnya hasil penelitian ini. Selamat mengerjakan dan terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya.

BAGIAN I Identitas Responden

1. Nama :

2. Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan (coret salah satu)

3. Pendidikan Terakhir: a. SD

b. SLTP

c. SLTA

d. D1 – D3

e. S1

d. > S1

4. Profesi : a. Pegawai Negeri Sipil (PNS)

b. Karyawan Swasta

c. Wiraswasta

d. Pensiunan

5. Penghasilan

Per bulan : a. Rp 500.000,00 – Rp 1.500.000,00

b. Rp 1.500.000,00 – Rp 2.500.000,00

c. Lebih dari Rp 2.500.000,00

BAGIAN II A. Pengabdian Pada Masyarakat dan Negara No Pernyataan Pendapat 1. Profesi guru adalah profesi yang

banyak dituntut oleh masyarakat dalam menentukan gerak kehidupan bangsa.

STS

TS

RR

S

SS

2. Guru merupakan sosok pahlawan tanpa tanda jasa.

STS

TS

RR

S

SS

3.

Profesi guru adalah profesi yang dituntut untuk mencintai murid-

STS

TS

RR

S

SS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

85

muridnya sebagaimana orang tua mencintai anak-anaknya

4. Guru merupakan pengganti orang tua dalam dunia pendidikan.

STS

TS

RR

S

SS

B. Dihormati dan Disegani Masyarakat No Pernyataan Pendapat 5. Di mata masyarakat profesi

seorang guru merupakan profesi yang mulia dan terhormat dalam dunia pendidikan.

STS

TS

RR

S

SS

6. Profesi guru lebih rendah daripada profesi yang lain.

STS

TS

RR

S

SS

7.

Eksistensi seorang guru di dalam suatu bangsa sangatlah dibutuhkan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

STS

TS

RR

S

SS

8.

Jabatan guru hanya dihormati oleh siswa dan masyarakat, jika guru memberikan nilai tinggi atau naik kelas kepada setiap siswa.

STS

TS

RR

S

SS

9.

Masyarakat menempatkan profesi guru pada tempat yang terhormat

STS

TS

RR

S

SS

C. Dituntut untuk mengikuti perkembangan IPTEK No Pernyataan Pendapat 10. Guru harus peka dan tanggap

terhadap perubahan-perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang sejalan dengan tuntutan masyarakat dan perkembangan jaman.

STS

TS

RR

S

SS

11. Untuk menjalani profesi sebagai guru tidak hanya bermodalkan kepandaian berbicara

STS

TS

RR

S

SS

12. Metode pembelajaran yang diciptakan oleh guru dalam menyampaikan materi pengajaran pada siswa terlalu monoton

STS

TS

RR

S

SS

13. Media pembelajaran (seperti: Laptop, OHP, Viewer, dan lain-lain) yang digunakan oleh guru sudah mendukung siswa untuk mengikuti perkembangan jaman dalam dunia pendidikan sekarang.

STS

TS

RR

S

SS

D. Interaksi sosial dengan anak-anak No Pernyataan Pendapat 14. Profesi seorang guru sangat

menyenangkan karena dapat bergaul dengan berbagai lapisan masyarakat dengan status dan sifat yang berbeda.

STS

TS

RR

S

SS

15. Profesi guru hanya sebatas mengajar siswa di dalam kelas saja.

STS

TS

RR

S

SS

16. Sebagai makhluk sosial, guru diharapkan mampu mengelola interaksi multi arah, baik dalam proses belajar-mengajar maupun pergaulan di masyarakat

STS

TS

RR

S

SS

17. Guru yang efektif memiliki kualitas kemampuan dan sikap yang sanggup memberikan yang terbaik bagi peserta didik dan menyenangkan peserta didik dalam proses belajar mengajarnya.

STS

TS

RR

S

SS

E. Berkreatifitas No Pernyataan Pendapat 18. Menjadi guru adalah sebuah profesi

yang dapat menghilangkan peluang untuk berkreasi.

STS

TS

RR

S

SS

19. Pekerjaan guru adalah pekerjaan yang monoton dan membosankan, karena merupakan pekerjaan yang rutin dan kurang bervariasi.

STS

TS

RR

S

SS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

86

20. Pekerjaan sebagai guru adalah pekerjaan yang membuat orang lebih berkembang pribadinya

STS

TS

RR

S

SS

F. Perjuangan dan pengabdian No Pernyataan Pendapat 21. Pekerjaan guru adalah

membimbing siswa hanya sebatas di kelas dan di sekolah, bukan membimbing pengalaman-pengalaman siswa sehari-hari.

STS

TS

RR

S

SS

22. Seorang guru dituntut kerja keras, maka harus dibutuhkan pribadi yang dewasa.

STS

TS

RR

S

SS

23. Pekerjaan Guru saat ini adalah sebuah PROFESI bukan pengabdian, karena pekerjaan yang mulia, cenderung dikatakan pengabdian.

STS

TS

RR

S

SS

G. Tanggungjawab profesi No Pernyataan Pendapat 24. Profesi guru harus dituntut

seseorang yang berkepribadian dewasa.

STS

TS

RR

S

SS

25. Profesi guru adalah profesi yang menuntut tanggung jawab yang besar bila dibanding profesi yang lain.

STS

TS

RR

S

SS

26. Tanggungjawab profesi guru menurut saya kurang, karena hanya mengajar di kelas saja.

STS

TS

RR

S

SS

27. Guru harus senantiasa berupaya mewujudkan tujuan pendidikan nasional yang sulit diukur, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa

STS

TS

RR

S

SS

terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

28. Guru dituntut memiliki kinerja yang mampu memberikan dan merealisasikan harapan dan keinginan semua pihak terutama masyarakat umum yang telah mempercayai sekolah dan guru dalam membina anak didik.

STS

TS

RR

S

SS

H. Banyak waktu luang No Pernyataan Pendapat 29. Pekerjaan sebagai guru adalah

pekerjaan yang selalu dikejar-kejar oleh waktu.

STS

TS

RR

S

SS

30. Pekerjaan sebagai guru banyak menyita waktu dan perhatian bagi dirinya sendiri.

STS

TS

RR

S

SS

31. Profesi seorang guru susah berkutik melakukan aktifitas sehari-hari bersama keluarga atau masyarakat, karena guru dipandang menjadi pekerjaan yang paling santai, berangkat agak siang, pulang awal, libur banyak, masih bisa cari tambahan entah wirausaha atau membuka les privat.

STS

TS

RR

S

SS

32. profesi guru di katagorikan sebagai salah satu pekerjaan terberat di dunia (apalagi di Indonesia), karena ketika profesi ini dijalankan dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggungjawab maka seorang guru akan susah mempunyai waktu luang.

STS

TS

RR

S

SS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

87

I. Penghasilan No Pernyataan Pendapat 33. Profesi guru adalah profesi yang

tidak menjanjikan tingkat kesejahteraan yang tinggi dibanding dengan profesi yang lain.

STS

TS

RR

S

SS

34. Profesi guru adalah profesi yang tidak diminati karena kurang mendapat imbalan yang pantas dan layak.

STS

TS

RR

S

SS

35. Banyak orang tertarik untuk menjadi seorang guru, karena besarnya gaji yang diperoleh sangat menarik.

STS

TS

RR

S

SS

36. Secara finansial, gaji seorang guru dapat membuat kelangsungan hidup keluarga lebih sejahtera.

STS

TS

RR

S

SS

37. Jaminan kehidupan yang layak bagi guru dapat memotivasi untuk selalu bekerja dan meningkatkan kreativitas sehingga kinerja selalu meningkat tiap waktu.

STS

TS

RR

S

SS

38. Sejahtera tidaknya seorang guru dapat dilihat dari berbagai tunjangan yang diperoleh.

STS

TS

RR

S

SS

J. Kinerja selalu menjadi sorotan masyarakat No Pernyataan Pendapat 39. Profesi guru adalah profesi yang

tidak bebas karena setiap gerak-geriknya diawasi oleh siswa dan lingkungan sekitarnya.

STS

TS

RR

S

SS

40.

Potret dan wajah diri bangsa di masa depan dapat tercermin dari potret diri para guru.

STS

TS

RR

S

SS

41. Profesi guru adalah profesi yang menjadi panutan masyarakat.

STS

TS

RR

S

SS

42. Dimana dan kapan pun guru akan selalu dipandang sebagai orang yang harus memperhatikan perilaku yang dapat ditiru dan digugu.

STS

TS

RR

S

SS

TERIMA KASIH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

88

PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS SANATA DHARMA Mrican, Tromol Pos 29, (515352, 513301) YOGYAKARTA

KUESIONER PENELITIAN PERSEPSI MASYARAKAT PERKOTAAN TERHADAP PROFESI GURU

DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI, DAN TINGKAT PENDAPATAN

Studi Kasus Pada Masyarakat Perumahan Villa Bintaro Indah, Kecamatan Ciputat,

Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten

(Penelitian dalam rangka penyusunan skripsi)

2009

Hal : Pengisian Kuesioner Kepada Yth: Bapak/Ibu masyarakat Perumahan Villa Bintaro Indah Dengan hormat,

Saya adalah mahasiswa Program Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Saya bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul “Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi Guru Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan, Jenis Profesi dan Tingkat Pendapatan”. Bagi saya, penelitian ini merupakan kegiatan ilmiah dalam rangka penyusunan skripsi.

Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan

Bapak/Ibu menjadi responden penelitian ini. Saya berharap Bapak/Ibu berkenan untuk menjawab keseluruhan pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban Bapak/Ibu dan memastikan bahwa jawaban Bapak/Ibu hanyalah semata-mata untuk mencapai tujuan penelitian ini.

Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak

mengganggu aktivitas Bapak/Ibu. Oleh sebab itu, saya mohon maaf sebelumnya.

Demikian permohonan saya, atas perhatian dan kerjasamanya,

saya mengucapkan banyak terima kasih.

Yogyakarta, Juni 2009 Hormat saya,

Pandhu Rizkiarto Mudjono Peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

89

PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

1. Kuesioner ini terdiri dari 2 (dua) bagian Bagian I : Identitas Responden Bagian II : Persepsi Masyrakat Perkotaan Terhadap Profesi Guru Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan, Jenis Profesi dan

Tingkat Pendapatan

2. Pilihlah SS : Sangat Setuju S : Setuju RR : Netral TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju Pada Bagian II, Pilihlah jawaban dengan memberi tanda (X) pada kolom pendapat yang telah disediakan. Jawablah semua pertanyaan yang ada dan jangan ada yang terlewatkan. Dalam skala ini tidak ada jawaban yang salah, karena semua jawaban yang Bapak/Ibu berikan adalah benar. Oleh karena itu pilihlah jawaban yang sesuai dengan keadaan Bapak/Ibu sendiri. Semua jawaban yang Bapak/Ibu berikan dijamin kerahasiaannya, sehingga Bapak/Ibu tidak perlu khawatir orang lain akan mengetahuinya. Kesungguhan Bapak/Ibu dalam menjawab pertanyaan berikut sangat saya perlukan demi suksesnya hasil penelitian ini. Selamat mengerjakan dan terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya.

BAGIAN I Identitas Responden

1. Nama :

2. Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan (coret salah satu)

3. Pendidikan Terakhir: a. SD

b. SLTP

c. SLTA

d. D1 – D3

e. S1

d. > S1

4. Profesi : a. Pegawai Negeri Sipil (PNS)

b. Karyawan Swasta

c. Wiraswasta

d. Pensiunan

5. Penghasilan

Per bulan : a. Rp 500.000,00 – Rp 1.500.000,00

b. Rp 1.500.000,00 – Rp 2.500.000,00

c. Lebih dari Rp 2.500.000,00

BAGIAN II A. Pengabdian Pada Masyarakat dan Negara B.

No Pernyataan Pendapat 1. Profesi guru adalah profesi yang

banyak dituntut oleh masyarakat dalam menentukan gerak kehidupan bangsa.

STS

TS

RR

S

SS

2. Guru merupakan sosok pahlawan tanpa tanda jasa.

STS

TS

RR

S

SS

3.

Profesi guru adalah profesi yang dituntut untuk mencintai murid-

STS

TS

RR

S

SS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

90

muridnya sebagaimana orang tua mencintai anak-anaknya

4. Guru merupakan pengganti orang tua dalam dunia pendidikan.

STS

TS

RR

S

SS

5. Profesi seorang guru adalah profesi yang penuh pengorbanan, suka cita dan tanpa pamrih.

STS

TS

RR

S

SS

B. Dihormati dan Disegani Masyarakat No Pernyataan Pendapat 6. Di mata masyarakat profesi

seorang guru merupakan profesi yang mulia dan terhormat dalam dunia pendidikan.

STS

TS

RR

S

SS

7. Profesi guru lebih rendah daripada profesi yang lain.

STS

TS

RR

S

SS

8.

Eksistensi seorang guru di dalam suatu bangsa sangatlah dibutuhkan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

STS

TS

RR

S

SS

9.

Jabatan guru hanya dihormati oleh siswa dan masyarakat, jika guru memberikan nilai tinggi atau naik kelas kepada setiap siswa.

STS

TS

RR

S

SS

10.

Masyarakat menempatkan profesi guru pada tempat yang terhormat

STS

TS

RR

S

SS

C. Dituntut untuk mengikuti perkembangan IPTEK No Pernyataan Pendapat 11. Guru harus peka dan tanggap

terhadap perubahan-perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang sejalan dengan tuntutan masyarakat dan perkembangan jaman.

STS

TS

RR

S

SS

12. Untuk menjalani profesi sebagai guru tidak hanya bermodalkan kepandaian berbicara

STS

TS

RR

S

SS

13. Metode pembelajaran yang diciptakan oleh guru dalam menyampaikan materi pengajaran

STS

TS

RR

S

SS

14. Media pembelajaran (seperti: Laptop, OHP, Viewer, dan lain-lain) yang digunakan oleh guru sudah mendukung siswa untuk mengikuti perkembangan jaman dalam dunia pendidikan sekarang.

STS

TS

RR

S

SS

D. Interaksi sosial dengan anak-anak No Pernyataan Pendapat 15. Profesi seorang guru sangat

menyenangkan karena dapat bergaul dengan berbagai lapisan masyarakat dengan status dan sifat yang berbeda.

STS

TS

RR

S

SS

16. Profesi guru hanya sebatas mengajar siswa di dalam kelas saja.

STS

TS

RR

S

SS

17. Profesi guru adalah profesi yang paling berjasa dalam mendidik anak di sekolah.

STS

TS

RR

S

SS

18. Sebagai makhluk sosial, guru diharapkan mampu mengelola interaksi multi arah, baik dalam proses belajar-mengajar maupun pergaulan di masyarakat

STS

TS

RR

S

SS

19. Guru yang efektif memiliki kualitas kemampuan dan sikap yang sanggup memberikan yang terbaik bagi peserta didik dan menyenangkan peserta didik dalam proses belajar mengajarnya.

STS

TS

RR

S

SS

E. Berkreatifitas No Pernyataan Pendapat 20. Menjadi guru adalah sebuah profesi

yang dapat menghilangkan peluang untuk berkreasi.

STS

TS

RR

S

SS

21. Pekerjaan guru adalah pekerjaan yang monoton dan membosankan, karena merupakan pekerjaan yang

STS

TS

RR

S

SS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

91

rutin dan kurang bervariasi. 22. Pekerjaan sebagai guru adalah

pekerjaan yang membuat orang lebih berkembang pribadinya

STS

TS

RR

S

SS

23. Pekerjaan sebagai guru adalah pekerjaan yang dapat membantu siswa untuk bersikap kreatif dalam mengembangkan hidupnya

STS

TS

RR

S

SS

24. Kreatifitas seorang guru sangat dibutuhkan masyarakat untuk memajukan kualitas pendidikan di Indonesia.

STS

TS

RR

S

SS

F. Perjuangan dan pengabdian No Pernyataan Pendapat 25. Pekerjaan guru adalah

membimbing siswa hanya sebatas di kelas dan di sekolah, bukan membimbing pengalaman-pengalaman siswa sehari-hari.

STS

TS

RR

S

SS

26. Seorang guru dituntut kerja keras, maka harus dibutuhkan pribadi yang dewasa.

STS

TS

RR

S

SS

27. Guru untuk melaksanakan profesinya harus menempuh pendidikan tinggi yang khusus mengajarkan, menerapkan dan meneliti serta mengembangkan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan ilmu keguruan.

STS

TS

RR

S

SS

28. Pekerjaan sebagai guru adalah pekerjaan yang paling berat, karena selain menyampaikan bahan pengetahuan juga dituntut untuk membentuk sikap dan perilaku anak didik

STS

TS

RR

S

SS

29. Pekerjaan Guru saat ini adalah sebuah PROFESI bukan pengabdian, karena pekerjaan yang mulia, cenderung dikatakan pengabdian.

STS

TS

RR

S

SS

G. Tanggungjawab profesi No Pernyataan Pendapat 30. Profesi guru harus dituntut

seseorang yang berkepribadian dewasa.

STS

TS

RR

S

SS

31. Profesi guru adalah profesi yang menuntut tanggung jawab yang besar bila dibanding profesi yang lain.

STS

TS

RR

S

SS

32.

Jabatan guru dinilai sebagai pemberi inspirasi, penggerak dan pelatih dalam penguasaan kecakapan tertentu bagi sesama

STS

TS

RR

S

SS

33. Tanggungjawab profesi guru menurut saya kurang, karena hanya mengajar di kelas saja.

STS

TS

RR

S

SS

34. Guru harus senantiasa berupaya mewujudkan tujuan pendidikan nasional yang sulit diukur, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

STS

TS

RR

S

SS

35. Guru dituntut memiliki kinerja yang mampu memberikan dan merealisasikan harapan dan keinginan semua pihak terutama masyarakat umum yang telah mempercayai sekolah dan guru dalam membina anak didik.

STS

TS

RR

S

SS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

92

H. Banyak waktu luang No Pernyataan Pendapat 36. Pekerjaan sebagai guru adalah

pekerjaan yang selalu dikejar-kejar oleh waktu.

STS

TS

RR

S

SS

37. Pekerjaan sebagai guru banyak menyita waktu dan perhatian bagi dirinya sendiri.

STS

TS

RR

S

SS

38. Profesi guru adalah sebuah profesi yang banyak menyita waktu dan tenaga, sehingga tidak ada waktu luang bagi keluarga

STS

TS

RR

S

SS

39. Profesi seorang guru susah berkutik melakukan aktifitas sehari-hari bersama keluarga atau masyarakat, karena guru dipandang menjadi pekerjaan yang paling santai, berangkat agak siang, pulang awal, libur banyak, masih bisa cari tambahan entah wirausaha atau membuka les privat.

STS

TS

RR

S

SS

40. profesi guru di katagorikan sebagai salah satu pekerjaan terberat di dunia (apalagi di Indonesia), karena ketika profesi ini dijalankan dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggungjawab maka seorang guru akan susah mempunyai waktu luang.

STS

TS

RR

S

SS

I. Penghasilan No Pernyataan Pendapat 41. Profesi guru adalah profesi yang

tidak menjanjikan tingkat kesejahteraan yang tinggi dibanding dengan profesi yang lain.

STS

TS

RR

S

SS

42. Profesi guru adalah profesi yang tidak diminati karena kurang mendapat imbalan yang pantas dan layak.

STS

TS

RR

S

SS

43. Banyak orang tertarik untuk menjadi seorang guru, karena besarnya gaji yang diperoleh sangat menarik.

STS

TS

RR

S

SS

44. Secara finansial, gaji seorang guru dapat membuat kelangsungan hidup keluarga lebih sejahtera.

STS

TS

RR

S

SS

45. Jaminan kehidupan yang layak bagi guru dapat memotivasi untuk selalu bekerja dan meningkatkan kreativitas sehingga kinerja selalu meningkat tiap waktu.

STS

TS

RR

S

SS

46. Sejahtera tidaknya seorang guru dapat dilihat dari berbagai tunjangan yang diperoleh.

STS

TS

RR

S

SS

J. Kinerja selalu menjadi sorotan masyarakat No Pernyataan Pendapat 47. Profesi guru adalah profesi yang

tidak bebas karena setiap gerak-geriknya diawasi oleh siswa dan lingkungan sekitarnya.

STS

TS

RR

S

SS

48.

Potret dan wajah diri bangsa di masa depan dapat tercermin dari potret diri para guru.

STS

TS

RR

S

SS

49. Profesi guru adalah profesi yang menjadi panutan masyarakat.

STS

TS

RR

S

SS

50. Dimana dan kapan pun guru akan selalu dipandang sebagai orang yang harus memperhatikan perilaku yang dapat ditiru dan digugu.

STS

TS

RR

S

SS

TERIMA KASIH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

  93

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LAMPIRAN II ( Data Prapenelitian ) 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

No1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42

1 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 42 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 2 3 4 4 2 2 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 2 3 4 4 2 4 2 4 4 3 34 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 45 3 4 3 4 2 4 3 3 2 4 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 4 3 3 4 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 36 4 4 3 3 4 4 4 2 2 3 2 2 3 3 1 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 2 2 3 3 1 3 3 3 3 3 47 5 4 4 3 3 4 4 3 2 2 2 3 3 4 3 2 3 4 2 3 4 3 5 4 4 3 3 4 4 3 2 2 3 3 4 3 3 2 3 4 2 38 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 39 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3

10 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 211 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 412 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 313 4 3 4 4 3 4 3 4 2 4 2 3 2 4 2 2 3 2 2 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 2 3 2 4 2 4 2 3 2 2 314 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 415 4 4 5 4 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 316 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 317 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 318 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 319 3 3 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 5 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 320 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 1 2 2 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 1 2 2 3 3 3 2 2 321 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 322 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 3 3 4 2 4 4 4 4 4 423 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 324 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 425 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 426 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 2 327 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 1 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 1 2 2 2 2 3 3 3 3 328 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 429 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 330 2 1 3 4 3 4 3 2 3 1 1 4 1 1 1 4 2 3 1 1 4 4 2 1 3 4 3 4 3 2 1 1 4 1 1 1 4 4 2 3 1 1

Butir Pertanyaan

DATA UNTUK MENGUJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS PERSEPSI MASYARAKAT PERKOTAAN TERHADAP PROFESI GURU

95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

  96

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LAMPIRAN III ( Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ) 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

  97

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi Guru Item-Total Statistics (Data Tidak Valid)

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted butir1 160.03 359.964 .419 . .951 butir2 160.10 357.197 .631 . .949 butir3 160.07 363.857 .414 . .950 butir4 160.13 367.637 .377 . .951 butir5 160.00 365.862 .311 . .951 butir6 160.23 360.323 .580 . .950 butir7 159.97 364.102 .491 . .950 butir8 160.03 361.068 .712 . .949 butir9 160.10 355.817 .734 . .949 butir10 160.63 358.516 .524 . .950 butir11 160.37 363.826 .439 . .950 butir12 160.77 352.254 .654 . .949 butir13 160.50 359.362 .558 . .950 butir14 160.53 351.844 .724 . .949 butir15 160.10 359.266 .519 . .950 butir16 160.77 355.013 .630 . .949 butir17 160.03 367.413 .301 . .951 butir18 160.23 359.771 .487 . .950 butir19 160.13 359.499 .715 . .949 butir20 160.23 360.461 .631 . .949 butir21 160.63 358.516 .471 . .950 butir22 160.33 359.057 .619 . .949 butir23 160.23 368.530 .245 . .951 butir24 160.27 363.926 .332 . .951 butir25 160.13 366.809 .369 . .951 butir26 159.97 356.240 .667 . .949 butir27 160.13 365.154 .340 . .951 butir28 160.03 361.551 .355 . .951 butir29 160.10 358.576 .485 . .950 butir30 160.03 360.654 .469 . .950 butir31 160.10 363.403 .473 . .950 butir32 160.07 367.926 .312 . .951 butir33 160.07 364.478 .390 . .951 butir34 160.23 360.323 .580 . .950 butir35 160.00 365.793 .465 . .950 butir36 160.03 361.068 .712 . .949 butir37 160.13 357.499 .732 . .949 butir38 160.70 362.562 .353 . .951 butir39 160.33 362.368 .449 . .950 butir40 160.73 355.375 .541 . .950

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

  98

butir41 160.50 359.362 .558 . .950 butir42 160.57 353.495 .730 . .949 butir43 160.23 353.426 .748 . .949 butir44 160.77 355.013 .630 . .949 butir45 160.10 363.955 .498 . .950 butir46 160.30 362.769 .425 . .950 butir47 160.17 357.799 .807 . .949 butir48 160.23 360.461 .631 . .949 butir49 160.70 361.459 .432 . .950 butir50 160.33 359.057 .619 . .949 Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of Items .951 .953 50

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Persepsi Masyarakat Perkotaan Terhadap Profesi Guru

Item-Total Statistics (Data Valid)

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted butir1 132.30 283.734 .499 . .957 butir2 132.30 282.010 .669 . .956 butir3 132.33 288.023 .497 . .957 butir4 132.33 293.126 .373 . .957 butir5 132.43 285.909 .570 . .956 butir6 132.20 290.786 .454 . .957 butir7 132.23 286.530 .703 . .956 butir8 132.33 282.989 .742 . .955 butir9 132.97 290.516 .395 . .958 butir10 132.57 288.392 .458 . .957 butir11 133.00 281.034 .619 . .956 butir12 132.70 285.597 .526 . .956 butir13 132.77 278.323 .783 . .955 butir14 132.40 279.214 .754 . .955 butir15 132.97 280.654 .642 . .956 butir16 132.50 288.259 .409 . .957 butir17 132.33 285.195 .703 . .956 butir18 132.43 285.840 .630 . .956 butir19 132.90 285.679 .470 . .957

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

  99

butir20 132.53 283.637 .662 . .956 butir21 132.40 290.041 .528 . .956 butir22 132.23 281.082 .758 . .955 butir23 132.30 283.734 .499 . .957 butir24 132.30 282.010 .669 . .956 butir25 132.37 288.516 .533 . .956 butir26 132.27 289.857 .369 . .957 butir27 132.43 285.909 .570 . .956 butir28 132.20 290.786 .454 . .957 butir29 132.23 286.530 .703 . .956 butir30 132.33 282.989 .742 . .955 butir31 132.57 288.392 .458 . .957 butir32 133.00 281.034 .619 . .956 butir33 132.70 285.597 .526 . .956 butir34 132.77 278.323 .783 . .955 butir35 132.43 278.599 .788 . .955 butir36 132.97 280.654 .642 . .956 butir37 132.30 288.976 .496 . .957 butir38 132.50 288.259 .409 . .957 butir39 132.37 283.413 .810 . .955 butir40 132.43 285.840 .630 . .956 butir41 132.90 285.679 .470 . .957 butir42 132.53 283.637 .662 . .956 Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of Items .957 .959 42

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

  100

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LAMPIRAN IV ( Data Induk Penelitian ) 

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

101

DATA IDENTITAS RESPONDEN

BUTIR PERNYATAAN NOMOR RESPONDEN TINGKAT

PENDIDIKAN JENIS PROFESI TINGKAT

PENDAPATAN 1 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 2 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 3 SLTA Wiraswasta Rp 500.000-Rp 1.500.000 4 S1 PNS > Rp 2.500.000 5 D1-D3 PNS > Rp 2.500.000 6 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 7 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 8 S1 Wiraswasta > Rp 2.500.000 9 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000

10 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 11 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 12 S1 Wiraswasta > Rp 2.500.000 13 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 14 S1 Wiraswasta > Rp 2.500.000 15 D1-D3 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 16 S1 Wiraswasta > Rp 2.500.000 17 S1 PNS > Rp 2.500.000 18 D1-D3 Wiraswasta > Rp 2.500.000 19 D1-D3 Pensiunan Rp 500.000-Rp 1.500.000 20 D1-D3 Wiraswasta Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 21 SLTA PNS > Rp 2.500.000 22 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 23 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 24 SLTA Wiraswasta > Rp 2.500.000 25 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 26 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 27 SLTA Karyawan Swasta Rp 500.000-Rp 1.500.000 28 SLTA Wiraswasta Rp 500.000-Rp 1.500.000 29 > S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 30 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 31 SLTA Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 32 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 33 S1 PNS Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 34 S1 Karyawan Swasta Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 35 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 36 > S1 PNS > Rp 2.500.000 37 SLTA Wiraswasta Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 38 SLTA Karyawan Swasta Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 39 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 40 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 41 D1-D3 Karyawan Swasta Rp 500.000-Rp 1.500.000 42 SLTA Wiraswasta > Rp 2.500.000 43 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

102

44 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 45 S1 Karyawan Swasta Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 46 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 47 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 48 S1 Karyawan Swasta Rp 500.000-Rp 1.500.000 49 SLTA Karyawan Swasta Rp 500.000-Rp 1.500.000 50 SLTA Karyawan Swasta Rp 500.000-Rp 1.500.000 51 SLTA Wiraswasta Rp 500.000-Rp 1.500.000 52 SLTA Wiraswasta Rp 500.000-Rp 1.500.000 53 > S1 Wiraswasta > Rp 2.500.000 54 SLTA Wiraswasta Rp 500.000-Rp 1.500.000 55 SLTA Wiraswasta Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 56 SLTA Wiraswasta > Rp 2.500.000 57 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 58 S1 PNS Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 59 D1-D3 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 60 S1 Karyawan Swasta Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 61 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 62 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 63 D1-D3 Karyawan Swasta Rp 500.000-Rp 1.500.000 64 SLTA Karyawan Swasta Rp 500.000-Rp 1.500.000 65 SLTA Karyawan Swasta Rp 500.000-Rp 1.500.000 66 S1 PNS Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 67 D1-D3 Wiraswasta > Rp 2.500.000 68 S1 Wiraswasta Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 69 SLTA Wiraswasta Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 70 > S1 Wiraswasta > Rp 2.500.000 71 > S1 Wiraswasta > Rp 2.500.000 72 > S1 PNS > Rp 2.500.000 73 SLTA Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 74 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 75 > S1 PNS > Rp 2.500.000 76 SLTA Pensiunan Rp 500.000-Rp 1.500.000 77 > S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 78 SLTA Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 79 S1 Pensiunan > Rp 2.500.000 80 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 81 D1-D3 Karyawan Swasta Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 82 S1 Karyawan Swasta Rp 500.000-Rp 1.500.000 83 S1 Karyawan Swasta Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 84 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 85 D1-D3 Karyawan Swasta Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 86 D1-D3 Karyawan Swasta Rp 500.000-Rp 1.500.000 87 D1-D3 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 88 > S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 89 D1-D3 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 90 D1-D3 Wiraswasta > Rp 2.500.000 91 S1 Wiraswasta > Rp 2.500.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

103

92 S1 Wiraswasta > Rp 2.500.000 93 SLTA Wiraswasta Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 94 D1-D3 Wiraswasta Rp 500.000-Rp 1.500.000 95 SLTA Wiraswasta Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 96 S1 Wiraswasta > Rp 2.500.000 97 SLTA Karyawan Swasta Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 98 SLTA Wiraswasta Rp 500.000-Rp 1.500.000 99 S1 PNS Rp 1.500.000-Rp 2.500.000

100 S1 PNS > Rp 2.500.000 101 S1 PNS > Rp 2.500.000 102 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 103 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 104 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 105 D1-D3 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 106 > S1 Wiraswasta > Rp 2.500.000 107 SLTA Karyawan Swasta Rp 500.000-Rp 1.500.000 108 D1-D3 Pensiunan Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 109 S1 PNS > Rp 2.500.000 110 SLTA Wiraswasta Rp 500.000-Rp 1.500.000 111 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 112 SLTA Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 113 S1 PNS > Rp 2.500.000 114 S1 Wiraswasta Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 115 S1 Karyawan Swasta Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 116 S1 Karyawan Swasta > Rp 2.500.000 117 S1 PNS > Rp 2.500.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

  108

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LAMPIRAN V ( Deskripsi Data ) 

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

  109

Deskripsi Data Variabel Penelitian

Tingkat Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid SLTA 30 25.6 25.6 25.6 D1-D3 17 14.5 14.5 40.2 S1 60 51.3 51.3 91.5 >S2 10 8.5 8.5 100.0 Total 117 100.0 100.0

Jenis Profesi

Frequenc

y Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid PNS 16 13.7 13.7 13.7 KARYAWAN

SWASTA 64 54.7 54.7 68.4

WIRASWASTA 32 27.4 27.4 95.7 PENSIUNAN 5 4.3 4.3 100.0 Total 117 100.0 100.0

Tingkat Pendapatan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent Valid Rp 500.000-Rp

1.500.000 21 17.9 17.9 17.9

Rp 1.500.000-Rp 2.500.000 23 19.7 19.7 37.6

>Rp 2.500.000 73 62.4 62.4 100.0 Total 117 100.0 100.0  

 

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

110

KATEGORI KECENDERUNGAN VARIABEL

Berdasarkan skor-skor yang ada pada data penelitian, maka penulis dapat mengelompokkan persepsi ke dalam kategori sangat

baik, baik, cukup baik, buruk, dan sangat buruk. Untuk menilai skor yang ada penulis menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP)

tipe II.

Kategori kecenderungan menurut Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II untuk penilaian persepsi masyarakat perkotaan

terhadap profesi guru adalah sebagai berikut.

Tingkat penguasaan kompetensi Kategori kecenderungan variabel 81% - 100% Sangat tinggi 66% - 80% Tinggi 56% - 65% Cukup 46% - 55% Rendah

< 46% Sangat rendah

Berdasarkan kategori diatas, maka dilakukan analisis sebagai berikut:

Skor tertinggi yang diharapkan 5 x 42 = 210

Skor terendah yang diharapkan 1 x 42 = 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

111

Penilaian persepsi masyarakat perkotaan terhadap profesi guru berdasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II, dapat ditentukan

sebagai berikut :

Skor = Nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)

= 42 + 81% (210 - 42) = 178,08 dibulatkan 178

= 42 + 66% (210 - 42) = 152,88 dibulatkan 153

= 42 + 56% (210 - 42) = 136,08 dibulatkan 136

= 42 + 46% (210 - 42) = 119,28 dibulatkan 119

Dibawah 119

Skor Penilaian

178 – 210 Sangat baik

153 – 177 Baik

136 – 152 Cukup baik

119 - 135 Buruk

< 119 Sangat buruk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

112

Statistics

TP JP TPEND TOTAL N Valid 117 117 117 117 Missing 0 0 0 0Mean 4.43 2.22 2.44 153.53Median 5.00 2.00 3.00 154.00Mode 5 2 3 145Std. Deviation .968 .732 .782 10.721Sum 518 260 286 17963

TOTAL

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent 112 2 1.7 1.7 1.7133 1 .9 .9 2.6134 2 1.7 1.7 4.3135 1 .9 .9 5.1138 1 .9 .9 6.0139 2 1.7 1.7 7.7140 1 .9 .9 8.5142 2 1.7 1.7 10.3143 2 1.7 1.7 12.0144 2 1.7 1.7 13.7145 8 6.8 6.8 20.5147 4 3.4 3.4 23.9148 4 3.4 3.4 27.4149 3 2.6 2.6 29.9150 4 3.4 3.4 33.3151 5 4.3 4.3 37.6152 6 5.1 5.1 42.7153 8 6.8 6.8 49.6154 3 2.6 2.6 52.1155 5 4.3 4.3 56.4156 6 5.1 5.1 61.5157 5 4.3 4.3 65.8158 6 5.1 5.1 70.9159 6 5.1 5.1 76.1160 1 .9 .9 76.9161 3 2.6 2.6 79.5162 6 5.1 5.1 84.6163 4 3.4 3.4 88.0164 3 2.6 2.6 90.6

Valid

165 2 1.7 1.7 92.3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

113

167 1 .9 .9 93.2169 1 .9 .9 94.0170 1 .9 .9 94.9171 2 1.7 1.7 96.6176 1 .9 .9 97.4178 1 .9 .9 98.3180 2 1.7 1.7 100.0Total 117 100.0 100.0

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

  114

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LAMPIRAN VI ( Normalitas dan Homogenitas ) 

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

  115

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Untuk Tingkat Pendidikan Masyarakat Perkotaan

TP SLTA TP D1-D3 TP S1 TP >S1 N 30 17 60 10Normal Parameters(a,b)

Mean 154,63 153,71 153,03 152,90

Std. Deviation 10,347 8,542 11,815 9,243Most Extreme Differences

Absolute ,096 ,104 ,139 ,202

Positive ,096 ,093 ,099 ,202 Negative -,064 -,104 -,139 -,142Kolmogorov-Smirnov Z ,526 ,430 1,076 ,639Asymp. Sig. (2-tailed) ,945 ,993 ,197 ,809

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Untuk Jenis Profesi

Masyarakat Perkotaan

JP PNS

JP Karyawan

Swasta JP

Wiraswasta JP

Pensiunan N 16 64 32 5Normal Parameters(a,b)

Mean 156,88 152,33 153,66 157,40

Std. Deviation 10,449 11,098 10,478 6,804Most Extreme Differences

Absolute ,145 ,129 ,100 ,195

Positive ,145 ,086 ,100 ,182 Negative -,105 -,129 -,081 -,195Kolmogorov-Smirnov Z ,579 1,031 ,566 ,435 .Asymp. Sig. (2-tailed) ,891 ,239 ,906 ,991

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Untuk Tingkat Pendapatan

Masyarakat Perkotaan

TPEND Rp 500.000-Rp 1.500.000

TPEND Rp 1.500.000-Rp 2.500.000

TPEND > Rp 2.500.000

N 21 23 73Normal Parameters(a,b)

Mean 154,24 152,17 153,75

Std. Deviation 7,148 16,623 9,261Most Extreme Differences

Absolute ,139 ,144 ,107

Positive ,092 ,112 ,107 Negative -,139 -,144 -,063Kolmogorov-Smirnov Z ,637 ,689 ,918Asymp. Sig. (2-tailed) ,812 ,730 ,368

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

  116

 

Test of Homogeneity of Variances

Tingkat Pendidikan

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1,143 36 80 ,317

Jenis Profesi

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2,570 36 80 ,214

Tingkat Pendapatan

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2,968 36 80 ,432 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

  117

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LAMPIRAN VII ( Pengujian Hipotesis ) 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

  118

Variabel Tingkat Pendidikan ANOVA

Sum of

Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 31,691 36 ,880 ,915 ,607 Within Groups 76,942 80 ,962 Total 108,632 116

Variabel Jenis Profesi ANOVA

Sum of

Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 22,639 36 ,629 1,271 ,187 Within Groups 39,583 80 ,495 Total 62,222 116

Variabel Tingkat Pendapatan ANOVA

Sum of

Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 15,706 36 ,436 ,632 ,936 Within Groups 55,183 80 ,690 Total 70,889 116

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

  119

  Statistics TP SLTA TP D1-D3 TP S1 TP >S2 N Valid 30 17 60 10 Missing 0 0 0 0 Mean 154,63 153,71 153,03 152,90 Median 153,00 155,00 154,00 150,50 Mode 153 139 145 143 Sum 4639 2613 9182 1529

Statistics

JP PNS JP Karyawan

Swasta JP

Wiraswasta JP Pensiunan N Valid 16 64 32 5 Missing 0 0 0 0 Mean 156,88 152,33 153,66 157,40 Median 157,00 153,00 152,00 156,00 Mode 158 152 145 148 Sum 2510 9749 4917 787

  Statistics

TPEND Rp 500.000-Rp 1.500.000 TPEND Rp 1.500.000-

Rp 2.500.000 TPEND > Rp 2.500.000 N Valid 21 23 73 Missing 0 0 0Mean 154,24 152,17 153,75Median 156,00 153,00 153,00Mode 156 151 145Sum 3239 3500 11224

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

  120

 

 

 

 

 

 

 

 

LAMPIRAN VIII ( R Tabel & F Tabel ) 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

126

Cara Menghitung F Tabel

1. Variabel Tingkat Pendidikan

117 = 1,57 100 17 - 117 0 1,55 125 8

0,02 25 25 17 x 0,02 = 0,0136 25

= 1,57 – 0,0136 = 1,55 2. Variabel Jenis Profesi

117 = 1,57 100 17 - 117 0 1,55 125 8

0,02 25 25 17 x 0,02 = 0,0136 25

= 1,57 – 0,0136 = 1,55

3. Variabel Tingkat Pendapatan

117 = 1,57 100 17 - 117 0 1,55 125 8

0,02 25 25 17 x 0,02 = 0,0136 25

= 1,57 – 0,0136 = 1,55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

  127

                                     

 

 

 

LAMPIRAN IX ( Surat Ijin Penelitian ) 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI · 2017-12-16 · i PERSEPSI MASYARAKAT PER KOTAAN TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN, JENIS PROFESI DAN TING KAT

129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI