PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … · i persepsi mahasiswa terhadap program...
Transcript of PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PROGRAM PENDIDIKAN … · i persepsi mahasiswa terhadap program...
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PROGRAM
PENDIDIKAN PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS
KELAMIN, PROGRAM STUDI DAN PRESTASI BELAJAR
AKADEMIK
Studi kasus Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh :
Marsia Herwin
NIM: 05 1334 062
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PROGRAM
PENDIDIKAN PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS
KELAMIN, PROGRAM STUDI DAN PRESTASI BELAJAR
AKADEMIK
Studi kasus Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh :
Marsia Herwin
NIM: 05 1334 062
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Skripsi ini Aku persembahkan untuk:
Allah Bapa,Putra dan Roh Kudus
Bunda Maria sebagai sumber hidupku, Santa Marsia
Ayah dan Bunda’ku tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, semangat dan
kekuatan dalam setiap doa untuk keberhasilanku
Abang’ku (Alexander Heriwanto ) yang s’lalu memberikan semangat dan dukungan
Adik-adik’ku Tersayang (Lidya Efiani, Kornelius Hendra dan Krisantus
Firman) yang s’lalu memberikan keceriaan dalam hari-hari’ku
Sahabat-sahabat’ku tersayang (Bernadeta Lilis, Katarina Menuneda, Win
Supriadi, Ignasius Triwahyudi, Yohanes Jhon, Hendra Priyanto, Frater
Diri, Robert Beni Fernando) yang telah setia mendengar keluh kesah’ku dan s’lalu
memberikan kekuatan, semangat dan inspirasi bagi’ku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Untuk mencapai kesuksesan
kita jangan hanya bertindak
tapi juga perlu bermimpi
jangan hanya berencana
tapi juga perlu untuk percaya
To accomplish great things
we must not only act
but also dream
not only plan
but also believe
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, PROGRAM STUDI
DAN PRESTASI BELAJAR AKADEMIK
Studi kasus Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Marsia Herwin Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2011
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan persepsi
mahasiswa terhadap Program Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari (1) jenis kelamin, (2) program studi, (3) prestasi belajar akademik.
Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa FKIP tahun ajaran 2009/2010 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dengan sampel sebanyak 317 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel adalah proportionate stratified dan convenience sampling. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji-t dan ANOVA dengan taraf signifikansi 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin (Asymp. Sig. dari uji t sebesar 0,018 lebih kecil dari 0,05), (2) ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari program studi (Asymp. Sig. dari uji Anova sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05), (3) tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari prestasi belajar akademik (Asymp. Sig. dari uji Anova sebesar 0,170 lebih besar dari 0,05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
STUDENTS’ PERCEPTION TOWARDS TEACHER’S PROFESSIONAL EDUCATIONAL PROGRAM PERCEIVED FROM GENDER, STUDY
PROGRAM AND ACADEMIC ACHIEVEMENT
A Case Study on Students of Faculty of Teachers Training and Education Sanata Dharma University, Yogyakarta
Marsia Herwin Sanata Dharma University
Yogyakarta 2011
The aim of this study is to find out the difference of students’ perception towards teacher’s educational program perceived from: (1) gender; (2) study program; (3) academic achievement. This study was carried out in Sanata Dharma University, Yogyakarta. The population of this study was the 2009/2010 student batch of faculty of teachers training and education Sanata Dharma University the samples were 317 students. The techniques of gathering the samples were proportionate stratified and convenience sampling. Technique of gathering the data was questionnaire. The data analysis techniques were t test and ANOVA test with 5% significance level. The result of the study shows that: (1) there is different students’ perception towards teacher’s professional educational program perceived from gender; the significance level of t test is 0,018. It is lower than 0,05; (2) there is different students’ perception towards teacher profession education program perceived from study program; the significance level of ANOVA test is 0,000. It is lower than 0,05; (3) there is not any different students’ perception towards teacher profession education program perceived from academic achievement; the significance level of ANOVA test is 0,170. It is higher than 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kepada Allah, Bapa, Putra dan Roh Kudus
yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada penulis, sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: “Persepsi Mahasiswa Terhadap
Program Pendidikan Guru ditinjau dari Jenis Kelamin, Program Studi dan Prestasi
Belajar Akademik.
Skripsi ini disusun guna memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Skripsi ini dapat
diselesaikan tidak terlepas dari bimbingan, bantuan dan dorongan oleh berbagai
pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung kepada penulis. Dengan
segala kerendahan hati penulis menghaturkan terimakasih kepada:
1. Bapak Drs. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J, M.Sc., selaku Rektor
Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
3. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku ketua jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
5. Ibu Benedecta Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd., selaku Dosen
pembimbing yang telah memberikan bimbingan, masukan, saran dan kritik
dalam proses penulisan skripsi ini.
6. Bapak/Ibu Dosen penguji yang memberikan masukan untuk kesempurnaan
skripsi ini.
7. Seluruh staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah
membagikan ilmu pengetahuan dan memberikan bimbingan selama proses
belajar.
8. Orang tua’ku tercinta Bapak Ig. Giman dan Ibu Suryani, Abang’ku Alexander
Heriwanto, Adik-adik’ku Lidya Efiani, Kornelius Hendra, Krisantus Firman
yang selalu setia memberikan doa, semangat dan dukungan kepada penulis
dalam penyelesaian skripsi ini.
9. Win Supriadi, yang telah hadir dalam kehidupanku, selalu ada untukku, slalu
buat aku tersenyum, slalu mewarnai hari-hariku dengan keceriaan, slalu
berikan semangat dan kekuatan dalam hidupku, terimakasih untuk doa dan
dukungannya.
10. Yohanes Jhon, yang pernah hadir dalam kehidupan’ku, memberikan
semangat dan menjadikan kekuatan bagi’ku.
11. Teman-teman kelas seminar penelitian yang telah memberikan masukan
selama proses diskusi mata kuliah seminar penelitian.
12. Seluruh mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah
bersedia meluangkan waktu untuk menjadi responden dalam penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
13. Sahabat-sahabat yang s’lalu ada untuk’ku yang tidak pernah meninggalkanku
dalam keterpurukan’ku Bernadeta Lilis, Katarina Menuneda, Ignasius
Triwahyudi, Hendra Priyanto, Kristo Kuro Umang, Lapin.
14. Sahabat-sahabat terbaik’ku (Ana, Mariati Ayek, Dhita, Fransiska Rista
Andriani, Ertyn Tyas Prabandari, Eko, End-win, Candra Paska, Deon, Bang
Valen, Bang Welly, Bernadeta Lilis, Katarina Menuneda, Ignasius
Triwahyudi, Hendra Priyanto, Kristo Kuro Umang, Lapin) Terimakasih atas
kebersamaan dan keceriaan yang boleh di alami bersama di kota Jogja ini,
dengan persahabatan ini kalian telah memberikan warna baru bagi hidupku.
15. Sahabat-sahabat’ku (Robert Beny Fernando, Frater Diri, Lambertus Oki,
Harka Duli Sepriyanti, Frater Emanuel Faot, Frater Kristianus Watu)
Terimakasih kalian telah memberikan semangat dalam hidupku.
16. Kak Yusi, Bang Willy dan dedek Carol sekeluarga terimakasih atas
keceriaannya dan kebersamaan selama di Jogja.
17. Teman-teman dimana aku berproses dalam UKM Koperasi Mahasiswa (Bob
Marison, Fransiskus Freddy Tisna, Aloysius Priyanto, Benediktus Bangun B,
Nahoras bona simarmata, Stepanus, Robin Susanto, Patricia Eva, Aris Budi
Widodo dan semua teman-teman yang tidak bisa penulis sebutkan satu
persatu. Terimakasih untuk segala canda tawa dan semangat kalian.
18. Teman-teman seperjuangan’ku (Avilla, Sugiyanto, Merry, Arnon, Maya,
Rini, Boim). Terimakasih atas sharing dan bantuan kepada penulis selama
proses penyusunan skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
19. Teman-teman PAK ’05, terimakasih atas kebersamaan dan pengalaman
selama kuliah.
20. Para penghuni Asrama Putri Pondok Angela (Sr. Yekti, Sr. Yati, Sr. Etty,
Ena, MbaTtetty, Tanty, Tyas dan teman-teman yang lain) terimakasih untuk
doa dan dukungan yang diberikan kepada penulis.
21. Teman-teman ditempat kerja’ku (Dina, Pungky, Firsty, Mba Mayang, Mba
Ogi, Mas Budi, Mas Yota, Mas Tony. Lisa, Yogi, Lia, Yati, Yuka, Mey, Mba
Alin).
22. Bapak-Ibu Kost’ku dan juga teman-teman kost’ku (Evi, Ika, Eka, Ani, Floren,
Winda, Emil).
23. Semua pihak yang memberikan bantuan sehingga skripsi ini selesai.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Saran dan
kritik yang bersifat membangun dari pembaca sangat diharapkan, agar dapat
melengkapi skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca
semuanya.
Penulis
Marsia Herwin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ...................................... vii
ABSTRAK .................................................................................................... viii
ABSTRACT .................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .................................................................................. x
DAFTAR ISI ................................................................................................. xiv
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xix
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. Batasan Masalah ......................................................................... 5
C. Rumusan Masalah ...................................................................... 6
D. Tujuan Penelitian ....................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian ..................................................................... 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
BAB II KAJIAN TEORITIK ....................................................................... 8
A. Tinjauan Teoritis ........................................................................ 8
1. Persepsi Mahasiswa ............................................................... 8
2. Program Pendidikan Profesi Guru ......................................... 14
3. Standar Kompetensi Guru ..................................................... 26
4. Jenis Kelamin ........................................................................ 32
5. Program Studi ........................................................................ 35
6. Prestasi Belajar Akademik .................................................... 40
B. Kerangka Berpikir ...................................................................... 45
C. Hipotesis ..................................................................................... 48
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 49
A. Jenis Penelitian ........................................................................... 49
B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 49
C. Subjek dan Objek Penelitian ...................................................... 49
D. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel ....................... 50
E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya .................................... 52
F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 58
G. Teknik Pengujian Instrumen ...................................................... 58
H. Teknik Analisis Data .................................................................. 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
BAB IV GAMBARAN UMUM .................................................................. 73
A. Sejarah Perkembangan Universitas ........................................... 73
B. Visi, Misi dan Tujuan USD ....................................................... 77
C. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) ...................... 78
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................... 89
A. Deskripsi Responden dan Variabel Penelitian .......................... 89
B. Analisis Data ............................................................................. 93
C. Pembahasan ............................................................................... 102
BAB VI PENUTUP ...................................................................................... 105
A. Kesimpulan ............................................................................... 105
B. Keterbatasan Penelitian ............................................................. 106
C. Saran ......................................................................................... 107
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 109
LAMPIRAN .................................................................................................. 112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Jumlah Pengambilan Sampel
dari Setiap Program Studi .......................................................... 52
Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Persepsi Mahasiswa
terhadap Program Pendidikan Profesi Guru ............................... 54
Tabel 3.3 Skor Kuesioner Persepsi Mahasiswa
terhadap Pendidikan Profesi Guru ............................................. 56
Tabel 3.4 Skor Jenis Kelamin .................................................................... 56
Tabel 3.5 Kode Program Studi ................................................................... 57
Tabel 3.6 Skor Prestasi Belajar Akademik ................................................. 58
Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi Mahasiswa
terhadap Program Pendidikan Profesi Guru I ............................ 60
Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Variabel Persepsi Mahasiswa
terhadap Program Pendidikan Profesi Guru II ........................... 62
Tabel 3.9 Tingkat Keterhandalan Instrumen Penelitian ............................. 64
Tabel 3.10 Hasil Uji Reliabilitas Persepsi Mahasiswa
terhadap Program Pendidikan Profesi Guru ............................... 64
Tabel 3.11 Interpretasi Cmaks ......................................................................... 72
Tabel 5.1 Distribusi Responden menurut Jenis Kelamin ........................... 90
Tabel 5.2 Distribusi Responden menurut Program Studi ........................... 90
Tabel 5.3 Interpretasi Prestasi Belajar Akademik Mahasiswa ................... 92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
Tabel 5.4 Interpretasi Persepsi Mahasiswa FKIP
terhadap Pendidikan Profesi Guru ............................................. 93
Tabel 5.5 Pengujian Normalitas Persepsi Mahasiswa
terhadap PPG ditinjau dari Jenis Kelamin ................................. 94
Tabel 5.6 Pengujian Normalitas Persepsi Mahasiswa
terhadap PPG ditinjau dari Program Studi ................................. 95
Tabel 5.7 Pengujian Normalitas Persepsi Mahasiswa terhadap
PPG ditinjau dari Prestasi Belajar Akademik ............................ 96
Tabel 5.8 Pengujian Homogenitas ............................................................. 97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Kuesioner ................................................................................. 113
Lampiran 2. Validitas dan Reliabilitas ......................................................... 121
Lampiran 3. Data Induk Penelitian ............................................................... 126
Lampiran 4. Distribusi Frekuensi ................................................................. 146
Lampiran 5. Uji Homogenitas dan Normalitas ............................................ 150
Lampiran 6. Analisis Uji t dan ANOVA ...................................................... 162
Lampiran 7. Surat Ijin Penelitian ................................................................. 167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pasal 31 ayat (3) UUD 1945 yang telah diamandemen, menyatakan
bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem
pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta
akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur
dengan undang-undang.
Untuk melaksanakan ketentuan tersebut pemerintah telah melakukan
berbagai usaha, termasuk menerbitkan Undang-undang Sistem Pendidikan
Nasional (UURI Nomor 20/2003), Undang-Undang Guru dan Dosen (UU RI
Nomor 14/2005) dan berbagai peraturan perundangan lainnya, yang melihat
peranan strategis guru dan dosen dalam peningkatan mutu pendidikan. Guru
dipandang sebagai jabatan profesional dan karena itu seorang guru harus
disiapkan melalui pendidikan profesi.
Kewajiban menyelenggarakan Pendidikan Profesi Guru (PPG)
mengharuskan adanya pedoman atau aturan pelaksanaannya agar kegiatan
pendidikan profesi itu dapat segera dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Hal
ini dirasakan semakin mendesak mengingat kebutuhan tenaga guru yang nyata
di lapangan mengharuskan PPG dilaksanakan dengan segera agar
pengangkatan guru baru dapat dilakukan sesuai dengan ketetapan yang ada. Di
samping itu saat ini banyak lulusan program S1 kependidikan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
prospeknya tidak jelas, apakah dapat diangkat langsung sebagai guru atau
tidak. Dalam menata pendidikan guru, kebutuhan mendesak lainnya adalah
menetapkan kebijakan pengadaan tenaga pendidik yang akuntabel dan
mendukung penyelenggaraan program PPG.
Soedjadi (1993:1) mengemukakan bahwa satu-satunya wadah yang
berfungsi sebagai pengembangan sumber daya manusia yang bermutu tinggi
adalah pendidikan, baik pendidikan jalur sekolah maupun luar sekolah.
Sedangkan yang dikembangkan dalam proses pendidikan ini adalah
kemampuan untuk mengembangkan orang lain.
Orang yang tepat dan penting dalam usaha mengembangkan orang lain
adalah guru. Guru sangat berperan dalam pengembangan sumber daya
manusia. Sepanjang masa, guru tetap merupakan orang punya andil besar
dalam dunia pendidikan. Dalam sejarah pendidikan di Indonesia, guru pernah
mempunyai status dan wibawa yang tinggi dalam masyarakat dan dianggap
sebagai orang yang serba tahu. Peranan guru saat itu tidak hanya mendidik
anak di depan kelas, tetapi juga mendidik masyarakat, tempat masyarakat
untuk bertanya, baik untuk memecahkan masalah pribadi atau masalah sosial.
Dalam era teknologi yang maju sekarang, guru tidak lagi menjadi satu-
satunya tempat bertanya bagi masyarakat, karena pendidikan masyarakat
mungkin jauh lebih tinggi dari guru. Kewibawaan, penghargaan guru mulai
mundur sejalan dengan kemajuan zaman, perkembangan IPTEK dan
kepedulian guru yang meningkat terhadap imbalan atau balas jasa.
Kecenderungan seperti di atas berimplikasi terhadap pendidikan calon guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Para calon guru akan menempuh cara berbeda dengan guru dalam
jabatan untuk mendapatkan sertifikat sebagai pendidik. Jika guru dalam
jabatan menempuh sertifikasi dengan model portofolio, maka calon guru yang
sudah mendapatkan gelar sarjana harus mengikuti pendidikan profesi guru.
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan atau LPTK yang akan
memberikan pendidikan profesi harus memenuhi persyaratan seperti
pengalaman di bidang pendidikan, tenaga pengajar dan fasilitas.
Ketentuan yang mengatur guru merupakan profesi terbuka ditentang
banyak kalangan, baik aktivis, mahasiswa maupun akademisi. Dikhawatirkan
ketentuan ini ke depan akan menciptakan guru-guru instan yang mengajar
tanpa jiwa dan dedikasi. Di dalam Pasal 7 RPP tentang Guru (draft versi 17
Agustus 2008) tertulis, profesi guru bisa berasal dari luar S1/D4 non-
kependidikan. Mereka harus mengikuti pendidikan profesi yang fokus
pembelajarannya pada aspek pedagogi. Lulusan kependidikan tetap di
wajibkan ikut pendidikan ini namun penekanannya lebih pada bidang
keahlian, tidak lagi pedagogi. Hal ini menunjukkan LPTK seolah-olah tidak
profesional, tidak dipercaya menghasilkan guru-guru yang baik. Di sisi lain
untuk menghasilkan guru yang baik, tidak bisa ditempuh melalui proses
instan, lewat pendidikan 36-40 SKS (sistem kredit semester) saja. Mereka
mungkin bisa mengajar, tetapi tidak mendidik dengan baik. Seperti halnya
profesi kedokteran atau pengacara yang menjadi profesi tertutup, aspek
kepribadian dan pedagogi tidak bisa diperoleh secara instan. Jika masih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
begini, pendidikan tidak bisa berkontribusi pada peningkatan moralitas
bangsa.
Menurut Prof. Said Hamid Hasan, pengamat pendidikan dari UPI,
mengajar idealnya tidak sekedar berupa transfer pengetahuan. Hal inilah yang
akan terjadi jika guru itu dibentuk secara instan, tanpa penggemblengan dan
dedikasi. Sebaliknya, guru harus bisa mentransfer nilai-nilai moral, sikap dan
agama. Di tangan-tangan guru inilah nasib ke depan bangsa ini ditentukan.
Indonesia baru adalah Indonesia maju dan modern dengan memperhatikan
pendidikan, dari mulai buku sampai kesejahteraan guru. Strategi ke depan
adalah perlunya mengubah Indonesia melalui pendidikan.
Pendidikan Profesi guru dilaksanakan sebagai upaya peningkatan
kompetensi pedagogi, profesional, sosial dan personal dalam upaya
mengimplementasikan amanat dalam UU No 14 tahun 2005 tentang guru dan
dosen. Keberhasilan pelaksanaan pendidikan dalam rangka meningkatkan
mutu pendidikan secara nasional juga menjadi harapan nyata bagi
pembangunan pendidikan dan pembangunan guru yang profesional menuju
pembangunan Insan Indonesia yang Cerdas dan Kompetitif.
Pendidikan profesi guru diselenggarakan tidak semata-mata untuk
memperoleh tunjangan profesional guru yang besarnya satu kali gaji pokok,
tetapi lebih dari itu. PPG diselenggarakan untuk menjembatani kekurangan
guru karena pensiun. Semua lulusan S1 pendidikan maupun non kependidikan
mempunyai kesempatan untuk mengikuti PPG dan diharapkan program ini
dapat meningkatkan kualitas guru dan mutu pendidikan. Lama pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
profesi untuk guru TK dan SD dilaksanakan selama enam bulan, sedangkan
pendidikan profesi guru untuk mata pelajaran di tingkat SMP, SMA dan SMK
selama satu tahun.
Pemerintah membuka kesempatan kepada sarjana ilmu murni untuk
menempuh profesi guru dengan tujuan dapat meningkatkan kualitas
pendidikan di Indonesia. Model pendidikan profesi guru melalui jalur sarjana
ilmu murni ditambah pendidikan profesi guru mempunyai keunggulan,
terutama dalam penguasaan ilmu karena mereka sudah lulus sarjana ilmu
murni dan telah belajar ilmu-ilmu tersebut selama empat tahun.
Pro kontra yang terjadi dengan dibukanya program pendidikan profesi
guru bagi sarjana ilmu murni merupakan fenomena menarik yang terjadi
dalam dunia pendidikan di Indonesia. Tanggapan dan penilaian mahasiswa
terhadap program pendidikan profesi guru yang positif, akan menentukan
semangat belajar dan prestasi belajar akademik yang dicapai selama menimba
ilmu di bangku kuliah. Untuk mengungkap lebih jauh tanggapan para
mahasiswa dari LPTK, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian
dengan judul persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru
ditinjau dari jenis kelamin, program studi dan prestasi belajar akademik.
B. Batasan Masalah
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui persepsi
mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru. Agar penelitian ini lebih
terarah dan efektif, maka penelitian ini hanya difokuskan pada persepsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
mahasiwa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis
kelamin, program studi dan prestasi belajar akademik.
C. Rumusan Masalah
1. Apakah ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan
profesi guru ditinjau dari Jenis Kelamin?
2. Apakah ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan
profesi guru ditinjau dari Program Studi?
3. Apakah ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan
profesi guru ditinjau dari Prestasi Belajar Akademik?
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan persepsi mahasiswa terhadap
program pendidikan profesi guru ditinjau dari Jenis Kelamin.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan persepsi mahasiswa terhadap
program pendidikan profesi guru ditinjau dari Program Studi.
3. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan persepsi mahasiswa terhadap
program pendidikan profesi guru ditinjau dari Prestasi Belajar Akademik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Menambah wawasan peneliti tentang persepsi mahasiswa USD terhadap
program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, program studi
dan prestasi belajar akademik.
2. Bagi USD
Menambah referensi yang diharapkan dapat menjadi wacana bagi USD
dalam menyikapi program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis
kelamin, program studi dan prestasi belajar akademik.
3. Bagi Mahasiswa
Untuk mengetahui secara nyata tentang persepsi mahasiswa USD terhadap
program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, program studi
dan prestasi belajar akademik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
KAJIAN TEORITIK
A. Tinjauan Teoritis
1. Persepsi Mahasiswa
a. Pengertian Persepsi
Persepsi sering dinyatakan sebagai interpretation of experience
(penafsiran pengalaman). Interprestasi menyebabkan kita menjadi
subjek dari pengalaman kita sendiri. Winkel (1991:55) mengemukakan
bahwa persepsi merupakan proses diterimanya rangsang (objek,
kualitas, hubungan antara gejala, maupun peristiwa) sampai
rangsangan itu disadari dan dimengerti.
Proses persepsi dimulai dengan penginderaan, yaitu diterimanya
berbagai gejala dari luar diri kita melalui lima indera yang kita miliki
yang sering kita sebut sebagai rangsangan. Rangsangan tersebut
kemudian diinterprestasikan sehingga menyebabkan kita mempunyai
suatu pengertian terhadap lingkungan.
Walgito (1994:53) mengungkapkan persepsi sebagai suatu
proses yang didahului oleh penginderaan, yaitu merupakan proses
berwujud diterimanya stimulus individu melalui alat reseptornya (alat
penerima rangsangan). Stimulus tersebut kemudian diteruskan sampai
ke pusat susunan saraf (otak) sehingga individu menyadari apa yang
dilihat, apa yang didengar dan sebagainya. Persepsi yaitu pengamatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
secara global yang belum disertai dengan kesadaran, sehingga subjek
dan objeknya belum dibedakan satu dari yang lainnya (Kartono,
1984:77). Menurut Mahmud (1989:41) persepsi adalah menafsirkan
stimulus yang telah ada di dalam otak.
Azwar (1995:10) mengemukakan bahwa persepsi terhadap suatu
objek dan peristiwa yang sama dan disampaikan oleh orang yang sama
pula, hal ini tidak berarti persepsi orang yang satu dengan orang yang
lain tidak mungkin terjadi kesamaan. Maksudnya satu stimulus dapat
menimbulkan lebih dari satu respon yang berbeda dan beberapa
stimulus yang berbeda dapat saja menimbulkan satu respon yang sama.
Persepsi merupakan suatu proses di mana proses tersebut didahului
dengan proses penginderaan. Proses penginderaan ini terjadi karena
manusia berinteraksi dengan lingkungan, baik lingkungan fisik
maupun lingkungan sosial, sehingga manusia perlu menyerap unsur
dari luar yang berupa rangsangan atau stimulus melalui inderanya.
Dengan demikian, penginderaan merupakan suatu proses diterimanya
stimulus oleh individu melalui alat indera. Namun proses tersebut tidak
berhenti di situ saja, pada umumnya stimulus tersebut diteruskan ke
syaraf otak sebagai pusat susunan syaraf dan proses selanjutnya
merupakan proses persepsi. Proses penginderaan terjadi setiap saat,
yaitu pada waktu individu menerima stimulus yang mengenai dirinya
melalui alat indera. Alat indera merupakan penghubung antara individu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
dengan dunia luarnya (Branca, 1964; Woodworth dan Marquis, 1957
dalam Bimo Walgito, 1991:53).
Persepsi adalah proses pemberian arti oleh seseorang kepada
berbagai rangsangan atau stimulus yang diterimanya (Alexander Hiam
dan Charles D. Schewe, 1994:212). Mengutip Kamus Besar Bahasa
Indonesia (1990:675) persepsi diartikan sebagai suatu tanggapan
(penerimaan langsung atau proses seseorang mengetahui beberapa hal
melalui panca indera. Bagi semua orang sangatlah mudah kiranya
melakukan perbuatan melihat, mendengar, membaui atau mencium,
merasakan dan menyentuh, yaitu proses-proses yang sudah semestinya
ada. Namun informasi yang datang dari organ-organ indera kiranya
perlu terlebih dahulu diorganisasikan dan diinterpretasikan sebelum
dapat dimengerti, proses ini dinamakan persepsi/perception
(Soenardi,1988:83). Persepsi sering juga diartikan sebagai pengalaman
tentang obyek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh
dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan (Rahmat,
1986). Persepsi adalah sejumlah indera disatukan dan dikoordinasikan
di dalam pusat syaraf yang lebih tinggi (otak) sehingga manusia bisa
mengenali dan menilai objek.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas peneliti menyimpulkan
bahwa persepsi adalah proses pemahaman, menerima,
mengorganisasikan dan menginterpretasikan rangsang dari
luar/lingkungan melalui panca indera, sehingga individu mengerti dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
menyadari apa yang ditangkap oleh inderanya. Dalam hal ini, persepsi
merupakan proses pemahaman, penerimaan, pengorganisasian dan
penginterpretasian oleh mahasiswa terhadap rangsangan dari luar
yaitu program pendidikan profesi guru.
Irwanto dkk (1983:55). Mengemukakan bahwa konsep lain
mengenai persepsi, yaitu proses diterimanya ransangan (objek,
kualitas, hubungan antar gejala, maupun peristiwa) sampai ransangan
itu disadari dan dimengerti.
Robbins (2002:46) mendeskripsikan persepsi adalah suatu proses
dimana individu-individu mengorganisasikan dan menginteprestasikan
kesan sensori mereka untuk memberi arti pada lingkungan mereka.
Riset tentang persepsi secara konsisten menunjukkan bahwa individu
yang berbeda dapat melihat hal yang sama tetapi memahaminya secara
berbeda. Ada sejumlah faktor yang bekerja untuk membentuk dan
terkadang memutar-balikkan persepsi. Faktor-faktor ini terdiri dari;
Pelaku persepsi (perceiver), Objek atau yang dipersepsikan dan
Konteks dari situasi dimana persepsi itu dilakukan.
Berbeda dengan persepsi terhadap benda mati seperti meja,
mesin atau gedung, persepsi terhadap individu adalah kesimpulan yang
berdasarkan tindakan orang tersebut. Objek yang tidak hidup dikenai
hukum-hukum alam tetapi tidak mempunyai keyakinan, motif atau
maksud seperti yang ada pada manusia. Akibatnya individu akan
berusaha mengembangkan penjelasan-penjelasan mengapa berperilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
dengan cara-cara tertentu. Oleh karena itu, persepsi dan penilaian
individu terhadap seseorang akan cukup banyak dipengaruhi oleh
pengandaian-pengandaian yang diambil mengenai keadaan internal
orang itu (Robbins, 2008:176).
Menurut Irwanto, dkk (1988:76) faktor-faktor yang
mempengaruhi pembentukan persepsi meliputi:
1) Perhatian yang selektif
Dalam kehidupan manusia, setiap saat akan menerima banyak
sekali rangsang dari lingkungannya. Meskipun demikian, ia tidak
harus menanggapi semua rangsang yang diterimanya. Untuk itu,
individu harus memutuskan perhatiannya pada rangsang-rangsang
tertentu saja. Dengan demikian, objek-objek atau gejala lain tidak
akan tampil kemuka sebagai objek pengamat.
2) Ciri-ciri rangsang.
Rangsang yang bergerak diantara rangsang yang diam akan lebih
menarik perhatian. Demikian juga rangsang yang paling besar
diantara yang kecil yang kontras dengan latar belakangnya dan
yang intensistas rangsangnya lebih kuat.
3) Nilai-nilai dan kebutuhan individu.
Seseorang tentu punya pola dan cita rasa yang berbeda dalam
pengamatannya sehingga individu yang satu tentu mempunyai
nilai-nilai dan kebutuhan yang berbeda dengan individu lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
b. Objek Persepsi
Objek persepsi dapat berada di dalam individu atau di luar
individu yang mempersepsi. Apabila objek persepsi berada di dalam
individu yang mempersepsi berarti individu tersebut mempersepsi
dirinya sendiri, sehingga ia dapat mengerti dan mengevaluasi keadaan
dirinya sendiri. Apabila objek persepsi berada di luar individu yang
mempersepsi, maka objek persepsi dapat berupa benda-benda disebut
persepsi benda (things perception) atau disebut juga non social
perception, sedangkan bila objek persepsi berupa manusia disebut
persepsi sosial (social perception) (Heider, 1958 dalam Bimo
Walgito, 1991:56).
Ada persamaan dan perbedaan antara mempersepsi benda-benda
mati dan mempersepsi manusia. Persamaan terjadi bila manusia
dipandang sebagai benda fisik seperti benda-benda fisik lainnya yang
terikat pada waktu dan tempat. Dalam kenyataannya, manusia bukan
benda fisik semata, tetapi mempunyai kemampuan-kemampuan,
harapan dan perasaan yang tidak dipunyai oleh benda - benda fisik
lainnya sehingga hal ini akan membawa perbedaan antara
mempersepsi benda-benda dan mempersepsi manusia (Morgan dalam
Bimo Walgito, 1991:56). Dengan demikian mempersepsi manusia
akan dipengaruhi oleh manusia yang dipersepsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
2. Program Pendidikan Profesi Guru
a. Latar Belakang Pencanangan Pendidikan Profesi Guru
Selama ini dalam anggapan masyarakat khususnya masyarakat
perkotaan atau daerah yang wilayahnya telah mengalami kemajuan
ekonomi, pekerjaan guru dianggap tidak menjanjikan masa depan.
Bagi alumni perguruan tinggi, profesi guru hanyalah pekerjaan
sambilan dari pada sama sekali menganggur. Di daerah pedesaan yang
rata-rata kecerdasan masyarakat masih rendah guru dihormati, namun
penghargaan tersebut terasa semu. Gagasan Mendiknas Bambang
Sudibyo untuk memantapkan guru sebagai profesi merupakan gagasan
konstruktif bagi peningkatan profesionalisme guru Indonesia yang
selama ini sangat memprihatinkan. Para guru di Indonesia yang
merupakan komponen inti pembelajaran di sekolah dalam dua dekade
terakhir semakin dihanyuti kultur pragmatisme.
b. Tujuan pendidikan profesi Guru
Mengacu pada UU No. 20/2003 Pasal 3, tujuan umum pendidikan
profesi guru adalah menghasilkan calon guru yang memiliki
kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan khusus
Pendidikan Profesi Guru adalah menghasilkan calon guru yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
memiliki kompetensi merencanakan dan melaksanakan proses
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan
dan pelatihan peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah serta
melakukan penelitian.
c. Standar Kompetensi Lulusan
Sosok utuh kompentensi guru mencakup:
1) Kemampuan mengenal secara mendalam peserta didik yang
dilayani.
2) Penguasaan bidang studi secara keilmuan dan kependidikan, yaitu
kemampuan mengemas materi pembelajaran kependidikan.
3) Kemampuan menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik yang
meliputi perancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran,
penilaian proses dan hasil pembelajaran serta pemanfaatan hasil
penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran sebagai pemicu
perbaikan secara berkelanjutan.
4) Pengembangan profesionalitas berkelanjutan.
Keempat wilayah kompetensi ini dapat ditinjau dari segi
pengetahuan, keterampilan dan sikap, yang merupakan kesatuan utuh
tetapi memiliki dua dimensi tak terpisahkan yaitu dimensi akademik
(kompetensi akademik) dan dimensi profesional (kompetensi
profesional). Kompetensi akademik lebih banyak berkenaan dengan
pengetahuan konseptual, teknis/prosedural, faktual, dan sikap positif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
terhadap profesi guru, sedangkan kompetensi profesional berkenaan
dengan penerapan pengetahuan dan tindakan pengembangan diri
secara profesional. Sesuai dengan sifatnya, kompetensi akademik
diperoleh lewat pendidikan akademik tingkat universitas, sedangkan
kompetensi profesional lewat pendidikan profesi.
Kompetensi guru tersebut disajikan sebagai berikut.
1) Kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan
mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik
mencapai standar kompetensi.
2) Menguasai ilmu pendidikan, perkembangan dan membimbing
peserta didik.
3) Menguasai pembelajaran bidang studi seperti belajar dan
pembelajaran, evaluasi pembelajaran, perencanaan pembelajaran,
media pembelajaran dan penelitian bagi peningkatan pembelajaran
bidang studi.
4) Mampu melaksanakan praktik pembelajaran bidang studi.
5) Memiliki integritas kepribadian yang meliputi aspek fisik-motorik,
intelektual, sosial, konatif dan afektif.
6) Kompetensi sosial merupakan kemampuan dalam menjalin
hubungan sosial secara langsung maupun menggunakan media di
sekolah dan luar sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
d. Profesi Keguruan
Profesi adalah suatu pekerjaan yang dalam melaksanakan
tugasnya memerlukan/menuntut keahlian (expertise), menggunakan
teknik-teknik ilmiah, serta dedikasi yang tinggi. Keahlian diperoleh
dari lembaga pendidikan yang khusus diperuntukkan untuk itu dengan
kurikulum yang dapat dipertanggungjawabkan.
Ciri-ciri profesi adalah (Pakde Sofa, 2008) :
1) Standar unjuk kerja
2) Lembaga pendidikan khusus untuk menghasilkan pelaku profesi
tersebut dengan standar kualitas akademik yang bertanggung jawab
3) Organisasi profesi
4) Etika dan kode etik profesi
5) Sistem imbalan
6) Pengakuan masyarakat
Pada dasarnya profesi guru adalah profesi yang sedang tumbuh.
Walaupun ada yang berpendapat bahwa guru adalah jabatan semi
profesional, namun sebenarnya lebih dari itu. Hal ini dimungkinkan
karena jabatan guru hanya dapat diperoleh pada lembaga pendidikan
yang lulusannya menyiapkan tenaga guru, adanya organisasi profesi,
kode etik dan ada aturan tentang jabatan fungsional guru (SK Menpan
No. 26/ 1989).
Ciri-ciri jabatan guru adalah sebagai berikut (Pakde Sofa, 2008):
1) Melibatkan kegiatan intelektual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
2) Menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus.
3) Memerlukan persiapan profesional yang lama (dibandingkan
dengan pekerjaan yang memerlukan latihan umum belaka).
4) Memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan.
5) Menjanjikan karier hidup dan keanggotaan yang permanen.
6) Menentukan baku (standarnya) sendiri.
7) Lebih mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi.
8) Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
Profesi keguruan secara garis besar meliputi minimal empat pokok
antara lain:
1) Menguasai bahan pengajaran
2) Merencanakan program belajar-mengajar
3) Melaksanakan, memimpin dan mengelola proses belajar-mengajar
serta,
4) Menilai dan mengevaluasi kegiatan belajar-mengajar
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:1104) profesi
diartikan sebagai bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian
(ketrampilan, kejuruan, dsb) tertentu. Di dalam profesi dituntut adanya
keahlian dan etika khusus serta standar layanan. Pengertian ini
mengandung implikasi bahwa profesi hanya dapat dilakukan oleh
orang-orang yang secara khusus dipersiapkan untuk itu. Dengan kata
lain profesi bukan pekerjaan yang dilakukan oleh mereka yang karena
tidak memperoleh pekerjaan lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
e. Model Ideal Profesi Guru
Idealnya sebuah profesi memiliki superioritas di dalam struktur
pekerjaan, sehingga status profesional itu diinginkan dan mendapat
imbalan berupa hak-hak istimewa. Jika guru adalah sebuah profesi,
maka seharusnya banyak orang, dan terutama orang-orang terbaik di
negeri ini ingin menjadi guru. Idealnya guru adalah profesi yang
semestinya mendapatkan perlakuan istimewa dari pemerintah dan
masyarakat. Kenyataannya siswa terbaik di negeri ini tidak memilih
untuk melanjutkan studi ke jurusan keguruan. Secara ideal status
profesional bisa berasal dari beberapa unsur, seperti adanya undang-
undang, otonomi atau hak untuk mengatur dirinya sendiri, keahlian
yang menyangkut pengetahuan dan adanya penghargaan tinggi dari
masyarakat atau kliennya (Humes , 1986 dalam Nurkolis, 2004). Status
profesional juga bisa dipandang dari sudut yang lebih luas, yaitu dalam
konteks politik, sosial, dan ekonomi (Siegrist, 1994 dalam Nurkolis,
2004).
Apabila guru dipandang sebagai profesi, maka perlu dilakukan
analisis yang menyangkut beberapa hal, antara lain.
1) Berdasarkan pasal 39 ayat 2 UU No. 20 tahun 2003, secara tegas
dinyatakan bahwa guru merupakan tenaga profesional. Namun
undang-undang tidak selalu berjalan seperti yang diinginkan, dan
kenyataannya berdasarkan kriteria ideal dan komparatif tidak
mendukung bunyi undang-undang tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
2) Guru harus memiliki otonomi. Ternyata guru memiliki otonomi
keilmuan pun belum, karena masih banyak dibebani dengan
muatan-muatan politis yang tidak ada kaitannya dengan upaya
pendewasaan dan pencerdasan manusia. Hal ini tercermin dari
tidak merdekanya guru dalam menentukan materi pelajaran,
penggunaan buku pelajaran, hingga pelaksanaan evaluasi yang
masih didominasi oleh kekuatan penguasa.
3) Seharusnya sebuah profesi dihargai di masyarakat. Kenyataannya
profesi guru dipandang tidak seperti profesi lain, seperti dokter,
notaris, apoteker dan sebagainya.
4) Secara politis, pendidikan tidak pernah punya akses strategis
terhadap kekuasaan. Menurut Husen dan Kogan (Nurkolis, 2004)
hasil temuan atau penelitian para guru tidak memiliki pengaruh
terhadap pengambilan kebijakan para penguasa, dan hubungan
keduanya tidak jelas. Di mata penguasa, guru tidak memiliki posisi
tawar.
5) Peran dan kedudukan guru di tengah masyarakat terus merosot.
Masyarakat menghargai seseorang lebih cenderung dari sisi materi,
padahal rata-rata guru kekurangan materi.
6) Pendidikan tidak pernah diperhitungkan sama sekali memiliki
pengaruh terhadap perkembangan ekonomi. Hal ini karena
pendidikan tidak dipandang sebagai investasi yang
menguntungkan, tetapi hanya sebagai cost. Ketika pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
tidak dianggap memberi sumbangan terhadap ekonomi, maka guru
tidak dianggap sebagai profesi (Kydd dkk, 1997 dalam Nurkolis,
2004).
f. Model Pendidikan Profesi Guru
Ke depan guru yang diijinkan mengajar adalah guru yang telah
memiliki sertifikat sebagai guru. Untuk dapat memperoleh sertifikat
guru dilakukan melalui dua jalur. Jalur yang pertama adalah guru harus
mengumpulkan portofolio yang berisi ijazah dan serifikat-sertifikat
lain yang berkaitan dengan kompetensi keguruannya. Portofolio ini
kemudian akan dinilai oleh asesor yang telah memiliki NIA (Nomer
Induk Asesor). Apabila lolos seleksi maka guru tersebut akan
memperoleh sertifikat. Sedang bagi guru yang belum lulus maka akan
diberikan PLPG (Pendidikan dan Latihan Profesi Guru). Setelah
mengikuti PLPG akan diadakan tes, apabila telah lolos tes maka
sertifikat akan diberikan. Jalur yang kedua adalah melalui pendidikan
profesi. Pendidikan profesi harus ditempuh oleh sarjana pendidikan
yang akan menjadi guru. Namun pemerintah juga membuka
kesempatan kepada sarjana yang berasal dari ilmu murni untuk
mengikuti pendidikan profesi ini. Lama pendidikan profesi guru 1
tahun untuk guru SMP dan SMA, sedang untuk guru TK dan SD hanya
6 bulan saja. Model terakhir inilah yang kemudian memunculkan pro-
kontra. Alasan pemerintah membuka kesempatan bagi sarjana ilmu
murni untuk dapat mengikuti pendidikan profesi guru adalah bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
mereka memiliki penguasaan keilmuan yang jelas lebih tinggi dari
pada melalui jalur S1 pendidikan, karena mereka belajar bidang
keilmuan lebih lama dari pada jalur S1 pendidikan. Dengan demikian
diharapkan guru masa yang akan datang adalah profil guru yang
sungguh-sungguh menguasai ilmu lebih baik, benar dan tidak
membuat kesalahan dalam mengajarkan ilmunya, serta diharapkan
dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Sarjana ilmu
murni yang ingin mengikuti pendidikan profesi guru akan diseleksi
secara ketat. Hanya para sarjana ilmu murni yang mempunyai jiwa
pendidik dan betul-betul ingin menjadi guru yang boleh ikut
pendidikan profesi.
Kekhawatiran yang terjadi dengan pendidikan profesi yang
terbuka adalah terciptanya guru-guru instant yang mengajar tanpa jiwa
dan dedikasi. Kekhawatiran ini terungkap dalam konferensi pers di
sela-sela loka karya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Republik
Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada tanggal 5
Nopember 2008 di kampus UPI. Loka karya yang dihadiri pula BEM
dari Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan ini salah satunya
mengkritisi RPP Guru yang kini tengah disusun pemerintah. Menurut
salah satu pengurus BEM UPI, ketentuan yang memperbolehkan
profesi guru digeluti mereka yang menenpuh ilmu non kependidikan
(LPTK) berpotensi mengurangi kredibilitas dan kapabilitas profesi
pengajar. Menurutnya, guru itu harus profesional, digeluti oleh mereka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
yang mempunyai motivasi sejak awal ingin menjadi guru dan
digembleng di LPTK, bukan peralihan orang-orang yang tidak
mendapat pekerjaan. Di dalam pasal 7 RPP tentang guru (draft versi 17
Agustus 2008) tertulis, profesi guru bisa berasal dari luar S1/ D4 non
kependidikan. Mereka harus mengikuti pendidikan profesi yang
fokusnya pembelajaran pada aspek pedagogi. Bobot kuliahnya 36-40
SKS (sistem kredit semester). Lulusan kependidikan tetap diwajibkan
mengikuti pendidikan ini, namun penekanannya lebih pada bidang
keahlian, tidak lagi pedagogi . Menurut Sekretaris Jendral Federasi
Guru Independen Indonesia kebijakan tersebut juga menunjukkan
bahwa LPTK seolah-olah tidak profesional, tidak dipercaya
menghasilkan guru yang baik. Di sisi lain untuk menghasilkan guru
yang baik tidak dapat ditempuh melalui proses instant lewat
pendidikan 36-40 sks saja. Lulusan sarjana ilmu murni yang kemudian
menempuh pendidikan profesi guru mungkin bisa mengajar, tetapi
tidak mendidik dengan baik. Seperti halnya profesi kedokteran atau
pengacara menjadi profesi tertutup, aspek kepribadian dan pedagogi
tidak bisa diperoleh secara instant. Profesor Said Hamid Hasan,
pengamat pendidikan dari UPI berpendapat bahwa mengajar itu
idealnya tidak sekedar berupa transfer pengetahuan. Beliau menilai
bahwa guru yang dihasilkan lewat pendidikan profesi yang terbuka
bagi sarjana ilmu murni adalah guru instant, tanpa penggemblengan
dan dedikasi. Paul Suparno, mantan Rektor Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Yogyakarta juga mengungkapkan kekhawatiran dengan lamanya
pendidikan profesi guru yang hanya satu tahun untuk guru SMP dan
SMA. Pertanyaan yang muncul adalah apakah dengan waktu satu
tahun tersebut calon guru dapat sungguh-sungguh kompeten dalam
segi pedagogi, kepribadian, profesional dan sosial dalam berelasi
dengan siswa (Paul Suparno, Kompas 31 Oktober 2008).
Model pendidikan profesi guru melalui jalur sarjana ilmu murni
ditambah pendidikan profesi guru mempunyai keunggulan, terutama
dalam penguasaan ilmu karena mereka sudah lulus sarjana ilmu murni
dan telah belajar ilmu-ilmu tersebut selama empat tahun. Penguasaan
mereka di bidang keilmuan jelas lebih tinggi daripada melalui jalur S-1
pendidikan karena belajar bidang keilmuan lebih lama dari pada jalur
S-1 pendidikan. Dengan demikian, diharapkan mereka mempunyai
pengertian keilmuan lebih baik, benar, dan tidak membuat kesalahan
dalam mengajarkan ilmunya.
Konsep pendidikan tinggi untuk Lembaga Pendidik Tenaga
Kependidikan (LPTK) memiliki karakteristik khas karena
mengkhususkan diri dalam mendidik mahasiswa untuk menjadi
pendidik. Dengan kata lain, LPTK memiliki kekhasan dalam bentuk
mengajar peserta didik untuk mampu mengajar orang lain.
Konsekuensi dari kekhasan ini adalah bahwa dari kuliah hari pertama
di LPTK, harus sudah ditanamkan dalam diri mahasiswa bahwa kelak
mereka akan menjadi manusia yang bertanggung jawab untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
memanusiakan manusia lain melalui proses pendidikan. Untuk dapat
berhasil memanusiakan manusia lain, lulusan LPTK harus menguasai
sejumlah kompetensi yang berkaitan dengan proses pembelajaran
untuk membelajarkan kepada orang lain. Atas dasar itu model
pembelajaran di LPTK harus dilaksanakan secara khas.
Bentuk pembelajaran di LPTK tidak dapat lepas dari model yang
akan dipilih. Selama ini dikenal dua model pengadaan guru, yaitu (1)
model terintegrasi, terpadu, atau konkuren (concurent model) dan (2)
model bersambungan atau konsekutif (consecutive model). Model
konkuren adalah program pendidikan bagi calon guru yang
mengupayakan penguasaan ilmu, teknologi dan/atau kesenian sebagai
sumber bahan ajar secara bersamaan dengan pembentukan kemampuan
mengajar. Adapun model konsekutif adalah program pendidikan bagi
calon guru yang telah menguasai ilmu, teknologi dan/atau kesenian
sebagai sumber bahan ajar yang mengupayakan pembentukan
kemampuan mengajar.
Mengingat sebaran LPTK untuk program studi di Indonesia tidak
sama maka perlu suatu strategi untuk mencari bentuk pembelajaran
yang ideal. Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi,
sertifikasi pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Kualifikasi akademik diperoleh melalui pendidikan tinggi program
diploma empat (D-IV) atau program sarjana (S-1). Adapun kompetensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
guru meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan
kompetensi profesional. Kesempatan menjadi guru, khususnya guru
SLTP dan SLTA, terbuka untuk lulusan LPTK dan Non-LPTK.
Meskipun demikian, untuk menjadi guru keduanya harus mengikuti uji
kompetensi untuk mendapatkan sertifikat pendidik.
3. Standar Kompetensi Guru
Kemampuan melakukan pembelajaran sebenarnya merupakan
kemampuan utama seorang guru. Menjadi penting bagi seorang guru atau
calon guru untuk mengerti sejauh mana tuntutan profesional sebagai guru.
Kompetensi (competency) didefinisikan dengan berbagai cara, namun pada
dasarnya kompetensi merupakan kebulatan penguasaan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang ditampilkan melalui unjuk kerja, yang
diharapkan bisa dicapai seseorang setelah menyelesaikan suatu program
pendidikan. Sementara itu, menurut Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional No. 045/U/2002, kompetensi diartikan sebagai seperangkat
tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang
sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam
melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan pekerjaan tertentu.
Menurut UU RI No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen
dijelaskan bahwa kompetensi adalah seperangkat pengetahuan,
keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh
guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Dalam hal
ini, kompetensi mengacu pada kemampuan melaksanakan sesuatu yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
diperoleh melalui pendidikan. Kompetensi guru menunjuk kepada
performance dan perbuatan yang rasional untuk memenuhi spesifikasi
tertentu di dalam pelaksanaan tugas-tugas pendidikan.
Menurut Mulyasa (2007:26) kompetensi merupakan komponen
utama dari standar profesi di samping kode etik sebagai regulasi perilaku
profesi yang ditetapkan dalam prosedur dan sistem pengawasan tertentu.
Kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemampuan personal,
keilmuan, teknologi, sosial dan spiritual yang secara kaffah membentuk
kompetensi standar profesi guru, yang mencakup penguasaan materi,
pemahaman terhadap peserta didik, pembelajaran yang mendidik
pengembangan pribadi dan profesionalisme.
Standarisasi kompetensi adalah proses pencapaian tingkat minimal
kompetensi standar yang dipersyaratkan oleh suatu profesi pelayanan
pendidikan yang menglobal menuntut standar profesi yang memenuhi
persyaratan nasional dan internasional. Standar kompetensi dalam program
sertifikasi lebih menekankan pada pemberian kompetensi minimal yang di
persyaratkan untuk melakukan unjuk kerja yang efektif di tempat tugas
yaitu tugas kependidikan (Mulyasa, 2007:32).
Menurut PP RI No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Pasal 28, pendidik adalah agen pembelajaran yang harus memiliki empat
jenis kompetensi, yakni kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional,
dan sosial. Dalam konteks itu, maka kompetensi guru dapat diartikan
sebagai kebulatan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diwujudkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
dalam bentuk perangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab yang
dimiliki seorang guru untuk memangku jabatan guru sebagai profesi.
Keempat jenis kompetensi guru yang dipersyaratkan beserta
subkompetensi dan indikator esensialnya diuraikan sebagai berikut.
a. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan yang berkenaan
dengan pemahaman peserta didik dan pengelola pembelajaran yang
mendidik dan dialogis. Secara substantif kompetensi ini mencakup
kemampuan pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan
pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan
peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya (Mulyasa, 2007:75). Secara rinci masing-masing elemen
kompetensi pedagogik tersebut dapat dijabarkan menjadi
subkompetensi dan indikator esensial sebagai berikut.
1) Memahami peserta didik.
Subkompetensi ini memiliki indikator esensial antara lain
memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip
perkembangan kognitif; memahami peserta didik dengan
memanfaatkan prinsip-prinsip kepribadian; dan mengidentifikasi
bekal ajar awal peserta didik.
2) Merancang pembelajaran, termasuk memahami landasan
pendidikan untuk kepentingan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Subkompetensi ini memiliki indikator esensial antara lain
menerapkan teori belajar dan pembelajaran; menentukan strategi
pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik, kompetensi
yang ingin dicapai, dan materi ajar; serta menyusun rancangan
pembelajaran berdasarkan strategi yang dipilih.
3) Melaksanakan pembelajaran.
Subkompetensi ini memiliki indikator esensial seperti menata latar
(setting) pembelajaran; dan melaksanakan pembelajaran yang
kondusif.
4) Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran.
Subkompetensi ini memiliki indikator esensial antara lain
melaksanakan evaluasi (assess-ment) proses dan hasil belajar
secara berkesinambungan dengan berbagai metode; menganalisis
hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk menentukan tingkat
ketuntasan belajar (mastery level); dan memanfaatkan hasil
penilaian pembelajaran untuk perbaikan kualitas program
pembelajaran secara umum.
5) Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimilikinya.
Subkompetensi ini memiliki indikator esensial antara lain
memfasilitasi peserta didik untuk pengembangan berbagai potensi
akademik; dan memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan
berbagai potensi nonakademik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
b. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang
mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan
berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia.
Secara rinci, setiap elemen kepribadian tersebut dijabarkan
menjadi subkompetensi dan indikator esensial sebagai berikut.
1) Memiliki kepribadian yang mantap dan stabil.
Subkompetensi ini memiliki indikator esensial antara lain bertindak
sesuai dengan norma hukum, bertindak sesuai dengan norma sosial,
bangga sebagai pendidik, dan memiliki konsistensi dalam bertindak
sesuai dengan norma.
2) Memiliki kepribadian yang dewasa.
Subkompetensi ini memiliki indikator esensial seperti
menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik dan
memiliki etos kerja sebagai pendidik.
3) Memiliki kepribadian yang berwibwa.
Subkompetensi ini memiliki indikator esensial seperti memiliki
perilaku yang berpengaruh positif terhadap peserta didik dan
memiliki perilaku disegani.
4) Memiliki kepribdian yang arif.
Subkompetensi ini memiliki indikator esensial seperti
menampilkan tindakan yang didasarkan pada pemanfaatan peserta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
didik, sekolah, dan masyarakat serta menunjukkan keterbukaan
dalam berpikir dan bertindak.
5) Memiliki akhlak mulia dan dapat menjadi teladan.
Subkompetensi ini memiliki indikator esensial seperti bertindak
sesuai dengan norma religius (takwa kepada Tuhan YME, jujur,
iklas dan suka menolong) dan memiliki perilaku yang diteladani
peserta didik.
c. Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional merupakan kemampuan yang berkenaan
dengan penguasaan materi pembelajaran bidang studi secara luas dan
mendalam yang mencakup penguasaan substansi isi materi kurikulum
mata pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi
materi kurikulum tersebut, serta menambah wawasan keilmuan sebagai
guru. Secara rinci masing-masing elemen kompetensi tersebut
memiliki subkompetensi dan indikator esensial sebagai berikut.
1) Menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi.
Subkompetensi ini memiliki indikator esensial antara lain
memahami materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah;
memahami struktur, konsep dan metode keilmuan yang menaungi
atau koheren dengan materi ajar; memahami hubungan konsep
antar mata pelajaran terkait; dan menerapkan konsep-konsep
keilmuan dalam kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
2) Menguasai langkah-langkah penelitian dan kajian kritis untuk
menambah wawasan dan memperdalam pengetahuan/materi bidang
studi.
d. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial berkenaan dengan kemampuan pendidik
sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul
secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orangtua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar.
Kompetensi ini memiliki subkompetensi dengan indikator esensial
sebagai berikut.
1) Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta
didik.
Subkompetensi ini memiliki indikator esensial yaitu berkomunikasi
secara efektif dengan peserta didik.
2) Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan sesama
pendidik dan tenaga kependidikan.
3) Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan orang
tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar.
4. Jenis Kelamin
Elizabeth B. Hurlock (1992:191-192) menyatakan bahwa, akibat yang
luas dari masa puber pada keadaan fisik anak juga mempengaruhi sikap
dan perilaku. Pada umumnya pengaruh masa puber lebih banyak pada
anak perempuan dari pada anak laki-laki, sebagian disebabkan karena anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
perempuan biasanya lebih cepat matang dari pada anak laki-laki dan
sebagian banyak hambatan-hambatan sosial mulai ditekankan pada
perilaku anak perempuan justru pada anak perempuan mencoba untuk
membebaskan diri dari berbagai pembatasan.
Berikut perbedaan karakter pria dan wanita menurut Kartono
(1971:137-144) antara lain:
a. Betapapun baik dan cemerlangnya intelegensi wanita itu, namun pada
intinya hampir-hampir ia tidak mempunyai interesse yang menyeluruh
pada soal-soal teoritis seperti kaum laki-laki. Hal ini bergantung pada
struktur otaknya.
b. Kaum wanita lebih langsung atau direct, lebih praktis dan lebih
meminati segi-segi kehidupan yang segera. Sedangkan laki-laki pada
umumnya hanya mempunyai interesse, jika kejadian-kejadian tadi
mengandung latar belakang atau nuansa tertentu, sesuai dengan
minatnya, atau berhubungan dengan kepribadiannya. Jadi wanita itu
lebih dekat pada masalah-masalah kehidupan yang praktis, sedangkan
kaum laki-laki lebih tertarik pada segi-segi kejiwaan yang bersifat
abstrak dari kehidupan ini sebagai bagian dari kehidupannya sendiri.
c. Wanita itu pada umumnya sangat bergairah, sangat vivid penuh vitalitas
hidup. Sering memiliki sifat keremajaan, dan pada banyak hal wanita
itu berdiri lebih dekat pada anaknya. Oleh karena itu sangat tepatlah ia
ditugaskan sebagai pendidik anaknya. Tepat juga untuk teman bergaul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
bagi kaum pria karena kaum pria itu selalu tertarik pada keremajaan dan
kesegaran sifat-sifat wanita ini.
d. Wanita itu pada hakekatnya lebih heterosentris, lebih menonjol sifat
kesosialannya. Sesuai dengan kodrat alamiahnya, wanita itu lebih
banyak tertarik pada kehidupan orang lain. Pada banyak segi wanita itu
menganggap orang laki-laki sebagai anaknya yang harus dibimbingnya.
Oleh karena itu, wanita ini selalu terbuka hatinya bagi orang lain, dan
mudah menerima orang lain, sehingga ia menjadi tempat pemberhentian
yang terpercaya. Sedang kaum pria itu bersifat lebih egosentris, dan
suka berpikir pada hal-hal yang lebih objektif dan essensiil. Kaum pria
itu biasanya muncul sebagai pemegang inisiatif, yang menjadi
stimulans dan pengarah bagi kemajuan. Dia mengejar cita-citanya
dengan sarana tertentu. Oleh karena itu kehidupan dirinya dianggap
sebagai sesuatu yang autonom, sebagai suatu prospek usaha yang
ekspansif dan sifat-sifatnya selalu agresif, penuh daya serang untuk
menguasai sesuatu ruang lingkup. Wanita itu sebaliknya dari laki-laki.
Sifatnya lebih melindungi, memelihara dan mempertahankan (defensif).
Perbedaan lain wanita dan pria pada waktu senggang yaitu bahwa
wanita itu lebih suka menyibukkan diri dengan berbagai macam
pekerjaan ringan. Sedang kaum pria lebih suka istirahat, tidur atau relax
seenak-enaknya. Dengan demikian wanita itu pada umumnya lebih
tangkas dan lebih giat pada waktu senggangnya, sehingga segenap
waktunya selalu dipenuhi oleh macam-macam kesibukan dan pekerjaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Berdasarkan perbedaan wanita dan pria di atas, Kartono
(1971:144) menyimpulkan bahwa, perbedaan pria dan wanita itu bukan
terletak pada adanya perbedaan yang essensiil dari pada temperament
atau karakternya, akan tetapi pada perbedaan susunan jasmaniahnya,
juga ada perbedaan dalam tujuan hidupnya serta fungsi sosialnya atau
fungsinya di dalam masyarakat.
Tri Dayakisni dan Hudaniah (2003:184) menyatakan bahwa
wanita lebih mungkin dari pada pria untuk menghibur temannya,
memberikan dukungan emosional dan memberikan informasi konseling
tentang masalah-masalah pribadi atau psikologis.
5. Program Studi
Program studi (prodi) adalah satuan pelaksanaan pendidikan yang
bertugas melaksanakan satuan kurikulum untuk satu keahlian tertentu.
Adanya prodi lebih menunjukkan pada kekhususan penguasaan disiplin
ilmu tertentu, misalnya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial membagi prodinya menjadi tiga yaitu
Prodi Pendidikan Sejarah, Prodi Pendidikan Ekonomi-Bidang Keahlian
Khusus Ekonomi Koperasi/Pendidikan Dunia Usaha dan Prodi Pendidikan
Ekonomi-Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi (Insadha, 2005).
Setiap prodi mengembangkan upaya-upayanya melalui penawaran
mata kuliah. Dalam hal ini, mata kuliah yang ditawarkan sejalan dengan
tujuan yang dirumuskan oleh prodi untuk menghasilkan lulusan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
berkompeten terhadap bidang ilmunya. Masing-masing prodi di
Universitas Sanata Dharma memiliki rumusan tujuan yang berbeda.
Adapun tujuan yang dirumuskan oleh masing-masing prodi adalah
sebagai berikut.
a. Prodi Pendidikan Ekonomi-Bidang Keahlian Khusus Pendidikan
Akuntansi (PAK)
Prodi ini bertujuan menghasilkan tenaga kependidikan, baik
guru maupun non guru yang profesional di bidang akuntansi dan
manajemen untuk Sekolah Menegah Umum maupun Sekolah
Menengah Kejuruan kelompok Bisnis Manajemen serta untuk berbagai
dunia usaha. Kompetensi lain lulusan ini adalah menguasai prinsip dan
sistem akuntansi secara manual maupun berbasis komputer, sehingga
mereka dapat bekerja di perusahaan-perusahaan nasional maupun
multinasional, perbankan dan sebagainya (Insadha, 2005:35-36).
b. Prodi Pendidikan Ekonomi-Bidang Keahlian Khusus Ekonomi
Koperasi/Pendidikan Dunia Usaha (PE)
Prodi ini bertujuan menghasilkan tenaga kependidikan, baik
guru maupun non guru yang profesional di bidang ekonomi untuk
Sekolah Menengah Umum maupun Sekolah Menengah Kejuruan
kelompok Bisnis Manajemen serta lembaga-lembaga pendidikan lain.
Tujuan lainnya adalah menyiapkan lulusan untuk dapat menguasai ilmu
ekonomi, manajemen, kewirausahaan, perkoperasian, akuntansi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
praktek komputer yang memungkinkan lulusannya bekerja di dunia
usaha maupun pemerintah (Insadha, 2005:35).
c. Prodi Pendidikan Sejarah
Prodi ini bertujuan menghasilkan sejarawan pendidik yang
profesional, dalam bidang ilmu sejarah dan bidang kependidikan, yang
dilandasi nilai-nilai kristiani yang universal dan nilai-nilai kemanusiaan
(Insadha, 2005:33).
d. Prodi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah (PBSID)
Tujuan Prodi ini yaitu memberikan bekal kepada mahasiswa
untuk menjadi tenaga pengajar yang profesional dalam bidang
kependidikan. Selain itu memberikan bekal kepada mahasiswa untuk
mengembangkan diri dalam bidang non-kependidikan sesuai dengan
minatnya (Insadha, 2005:31-32).
e. Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI)
Keunggulan prodi ini adalah penguasaan keterampilan
berbahasa yang handal, pengetahuan dan ketrampilan dalam mengajar
baik bahasa inggris maupun bahasa indonesia bagi orang Indonesia
maupun orang asing, pengetahuan dan keterampilan dalam pergaulan
internasional, kemampuan mendesign program, meneliti dan
menuliskan laporannya. Lulusan ini dapat memilih untuk bekerja bagi
orang lain atau menciptakan lapangan kerja bagi diri sendiri maupun
orang lain. Keunggulan yang lain adalah pembentukan kepribadian
yang matang (character building) sebagai salah satu tujuan utama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Lulusan Prodi ini memiliki lapangan kerja dalam lingkup yang luas
baik dalam bidang pendidikan bahasa inggris di sekolah formal maupun
non-formal, training department di perusahaan swasta, perbankan,
perhotelan, administrasi kesekretariatan yang terkait dengan ekspor-
impor, lembaga percetakan dan publikasi termasuk media masa dan
lain-lain (Insadha, 2005:29-30).
f. Prodi Bimbingan dan Konseling (BK)
Lulusan Program Studi ini memiliki kompetensi untuk menjadi
konselor di lembaga pendidikan, khususnya sekolah. Lulusan ini
sekaligus juga memiliki bekal yang dapat dikembangkan untuk menjadi
tenaga yang profesional dalam bidang pendidikan, pelatihan,
pengembangan sumber daya manusia. Mereka juga cakap dalam
pemberian berbagai layanan bimbingan, termasuk konseling diluar
sekolah, seperti rumah sakit, panti sosial, asrama dan industri (Insadha,
2005:25).
g. Pendidikan Fisika
Prodi S1 Pendidikan Fisika bertujuan mempersiapkan mahasiswa
menjadi guru fisika Sekolah Menengah yang unggul dalam penguasaan
ilmu fisika dan pembelajarannya, serta unggul dalam nilai kemanusiaan
(Insadha, 2005:39).
h. Prodi Pendidikan Matematika
Jurusan ini bertujuan untuk membantu pengembangan
pendidikan/pengajaran dan sistemnya untuk membentuk manusia yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
seutuhnya, serta mendidik dan melatih mahasiswa untuk menjadi guru
matematika yang profesional, baik dalam bidang keahlian maupun
keguruannya (Insadha, 2005:38).
i. Pendidikan Biologi
Lulusan program studi ini memiliki kompetensi untuk menjadi
guru biologi Sekolah Menengah yang unggul dalam penguasaan ilmu
biologi dan pembelajarannya.
j. Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Lulusan program studi ini memiliki kompetensi untuk menjadi
guru Sekolah Dasar. Hampir seluruh lulusan program studi ini terserap
di SD swasta maupun negeri (Insadha, 2005:26)
k. Prodi Ilmu Pendidikan- Kekhususan Ilmu Pendidikan Agama Katolik
Lulusan Program Studi IPPAK dapat bekerja sebagai (Insadha,
2005:28):
1) Pendidik hidup beriman di sekolah/perguruan tinggi.
2) Ahli kateketik di paroki, kevikepan, keuskupan dan di lembaga-
lembaga lain, seperti Konferensi Waligereja Indonesia, Departemen
Agama, Pembinaan Mental TNI dan POLRI, dan sebagainya.
3) Petugas pastoral misal di rumah sakit, yayasan sosial, LSM dan lain-
lain.
4) Tenaga Pembina sumber daya manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
6. Prestasi Belajar Akademik
a. Pengertian Belajar
Syah (1997:89) mengemukakan bahwa belajar adalah kegiatan
yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam
setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Menurut imron
(1996:3) mengemukakan bahwa belajar sebagai suatu perubahan
tingkah laku dalam diri seseorang yang relatif menetap sebagai hasil
dari sebuah pengalaman. Menurut Soemosasmito (1987:11) belajar
adalah usaha seseorang untuk menguasai bahan pelajaran yang
diberikan.
Adi (1994:21) yang dikutip dari Margon, King, Weisz dan
Schopler (1989) mengemukakan bahwa belajar adalah suatu perubahan
tingkah laku yang relatif permanen, yang terjadi karena latihan ataupun
pengalaman. Belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang
berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang
menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pemahaman,
keterampilan dan nilai sikap (Winkel, 2004:59).
b. Pengertian prestasi belajar akademik
Tirtonegoro (1984:14) mengemukakan bahwa prestasi belajar
adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam
bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat
mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode
tertentu. Menurut Winkel (1984:3) prestasi belajar merupakan “bukti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
usaha yang di capai”. Prestasi belajar adalah hasil dari pengukuran serta
penilaian hasil usaha belajar mahasiswa dan bertujuan untuk mencapai
suatu keadaan yang lebih memuaskan dari sebelumnya.
Prestasi adalah hasil yang telah dicapai (Kamus Besar Bahasa
Indonesia Pusat Bahasa Ed: 4, 2008:1101), Prestasi Belajar adalah
penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui
mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau nilai yang
diberikan oleh guru atau dosen. Sedangkan prestasi belajar akademik
adalah hasil pelajaran yang diperoleh dari kegiatan belajar disekolah
atau perguruan tinggi yang bersifat kognitif dan biasanya ditentukan
melalui pengukuran atau penilaian. Apabila seseorang belajar maka ia
akan memperoleh hasilnya. Hasil belajar adalah perubahan dalam diri
mahasiswa, ketika ia dapat mengetahui sesuatu yang sebelumnya tidak
diketahuinya. Setiap orang mempunyai hasil yang berbeda dari yang
telah dipelajari. Keberhasilan mahasiswa dalam kegiatan yang disebut
belajar akan nampak pada prestasi belajar akademik yang diraihnya.
Prestasi belajar dapat diketahui dari hasil evaluasi belajarnya (Sudjana,
1990:28).
Menurut Mahmud (1990:46) prestasi belajar yang dicapai siswa
berfungsi sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang
telah disukai siswa, lambang pemudaan hasrat ingin tahu, bahwa
informasi dalam inovasi pendidikan dengan asumsi bahwa pendidikan
dapat mendorong siswa meningkatkan ilmu pengetahuan, indikator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
intern dan ekstern dalam institusi pendidikan serta indikator daya serap
anak didik. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi
belajar akademik adalah hasil usaha kegiatan belajar yang dicapai oleh
mahasiswa pada periode tertentu yang ditunjukkan dengan angka nilai
yang diberikan oleh dosen.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
Menurut Haditono (1994:229) faktor-faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar adalah sebagai berikut:
1) Faktor intern yaitu faktor yang berasal dari individu, yang meliputi:
a) Faktor psikologis yaitu faktor yang berhubungan dengan
kejiwaan misalnya intelegasi, perhatian, minat, bakat, emisi, dan
kesiapan maupun kelelahan.
b) Faktor biologis yaitu hal-hal atau hambatan-hambatan yang
secara langsung berhubungan dengan siswa yang meliputi
kesehatan dan cacat tubuh.
2) Faktor ekstern yaitu faktor yang berasal dari luar individu
Faktor ekstern ini meliputi keluarga, masyarakat, dan
sekolah. Keluarga merupakan tempat pertama kali seorang anak
belajar. Sekolah merupakan tempat seseorang anak mendapatkan
pendidikan formal di tempat ini pula biasanya pengukuran prestasi
belajar dilakukan , dan masyarakat merupakan lingkungan seorang
anak belajar lebih banyak dibandingkan belajar di keluarga dan
sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Menurut Dimyati dan Mudjiono (1999:236-253) faktor-faktor
yang mempengaruhi prestasi belajar adalah sebagai berikut:
a) Faktor Internal
1) Sikap terhadap belajar, merupakan kemampuan memberikan
penilaian tentang sesuatu, yang membawa diri sesuai dengan
penilaian tentang sesuatu, mengakibatkan terjadinya sikap
menerima, menolak atau mengabaikan kesempatan belajar.
2) Motivasi belajar, merupakan kekuatan mental yang
mendorong terjadinya proses belajar. Jika motivasi melemah
akan mengakibatkan melemahnya kegiatan belajar, maka
mutu hasil belajar akan menjadi rendah.
3) Konsentrasi belajar, merupakan kemampuan memusatkan
perhatian pada pelajaran yang tertuju pada isi bahan pelajaran
maupun proses memperolehnya. Untuk memperkuat pada
pelajaran, guru perlu menggunakan bermacam-macam
strategi belajar mengajar, dan memperhitungkan waktu
belajar serta istirahat.
4) Mengolah bahan pelajaran, merupakan kemampuan untuk
menerima isi dan cara perolehan ajaran yang dikembangkan
diberbagai mata pelajaran, sehingga menjadi makna.
5) Menyimpan perolehan hasil belajar, merupakan kemampuan
menyimpan isi pesan dan cara perolahan pesan. Kemampuan
menyimpan tersebut dapat berlangsung dalam waktu pendek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
(hasil belajar cepat dilupakan) dan waktu yang lama (hasil
belajar tetap dimiliki). Proses belajar terdiri dari penerimaan,
pengolahan, penyimpanan dan pengaktifan yang berupa
penguatan serta pembangkitan kembali untuk dipergunakan.
6) Kemampuan berprestasi merupakan suatu puncak proses
belajar yang membuktikan keberhasilan belajar dalam
memecahkan tugas-tugas belajar.
7) Rasa percaya diri, timbul dari keinginan mewujudkan diri
bertindak dan berhasil.
8) Intelegensi dan keberhasilan belajar, adalah salah satu
kecakapan global atau rangkuman kecakapan untuk dapat
bertindak secara terarah, berfikir secara baik, dan bergaul
dengan lingkungan secara efisien.
9) Kebiasaan belajar, dalam kegiatan sehari-hari ditemukan
adanya kebiasaan belajar yang kurang baik antara lain belajar
pada akhir semester, belajar tidak teratur, dan datang
terlambat.
b) Faktor eksternal
1) Guru adalah pengajar yang mendidik, ia tidak hanya
mengajar pada bidang studi yang sesuai dengan keahliannya,
tetapi juga menjadi pendidik generasi muda bangsanya.
2) Prasarana dan sarana, kelengkapannya merupakan kondisi
pembelajaran yang baik. Hal itu tidak berarti lengkapnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
sarana dan prasarana akan menjamin terselenggarakannya
proses belajar yang baik.
3) Faktor keluarga, hubungan yang baik antar anggota keluarga
dapat membantu dalam kegiatan belajar, sehingga
memungkinkan prestasi belajar lebih baik.
4) Faktor lingkungan, linkungan dimana mahasiswa tinggal,
akan mempengaruhi kegiatan belajarnya.
B. Kerangka Berpikir
1. Persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau
dari jenis kelamin.
Persepsi merupakan suatu proses pemahaman, penerimaan,
pengorganisasian dan penginterpretasian terhadap rangsangan dari luar
yaitu adanya pendidikan profesi guru. Persepsi mahasiswa terhadap suatu
objek dapat berupa persepsi positif dan persepsi negatif. Persepsi positif
berarti pandangan atau pendapat mahasiswa yang baik terhadap suatu
objek, sedang persepsi negatif berarti pandangan atau pendapat
mahasiswa yang kurang baik terhadap suatu objek. Demikian juga
terhadap program pendidikan profesi guru dapat menimbulkan persepsi
positif atau persepsi negatif.
Jenis kelamin adalah sifat pria dan wanita baik yang menyangkut
segi fisik maupun psikisnya. Berdasarkan perkembangan fisiologi dan
psikologi, pria dan wanita mempunyai perkembangan yang berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Keadaan fisik dan psikologis inilah yang dapat mempengaruhi perbedaan
persepsi antara pria dan wanita. Jadi perbedaan jenis kelamin diduga akan
mempengaruhi persepsi seseorang terhadap suatu objek dan dapat
menimbulkan persepsi positif atau persepsi negatif terhadap program
pendidikan profesi guru.
2. Persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau
dari program studi.
Persepsi merupakan suatu proses pemahaman, penerimaan,
pengorganisasian dan penginterpretasian terhadap rangsangan dari luar
yaitu adanya program pendidikan profesi guru. Persepsi seseorang
terhadap suatu objek dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal berupa apa yang ada dalam diri individu yang mempersepsi
(segi kejasmanian dan psikologis), sedangkan faktor eksternal berupa
stimulus dan lingkungan. Stimulus dan lingkungan sebagai faktor
eksternal dan individu sebagai faktor internal saling berinteraksi dalam
individu mengadakan persepsi (Bimo Walgito, 1991:54–55).
Program studi (prodi) adalah satuan pelaksanaan pendidikan yang
bertugas melaksanakan satuan kurikulum untuk satu keahlian tertentu.
Berbagai macam program studi mempunyai rumusan tujuan yang berbeda,
masing-masing prodi mengembangkan upaya-upayanya melalui
penawaran mata kuliah. Dengan demikian perbedaan program studi diduga
akan menimbulkan perbedaan persepsi terhadap program pendidikan
profesi guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
3. Persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau
dari prestasi belajar akademik.
Persepsi merupakan suatu proses pemahaman, penerimaan,
pengorganisasian dan penginterpretasian terhadap rangsangan dari luar
yaitu adanya pendidikan profesi guru. Prestasi belajar merupakan
penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata
pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang
diberikan oleh dosen. Setiap orang mempunyai hasil yang berbeda dari apa
yang telah dipelajari. Keberhasilan mahasiswa dalam kegiatan belajarnya
akan nampak pada prestasi belajar akademik yang diraihnya. Mahasiswa
yang mempunyai prestasi belajar akademik yang tinggi akan tercermin
dalam segala usaha yang dilakukannya untuk mencapai apa yang menjadi
tujuan dan cita-citanya. Demikian juga sebaliknya untuk mahasiswa yang
prestasi belajarnya kurang baik.
Mahasiswa yang mempunyai prestasi belajar tinggi diduga
memiliki persepsi yang baik pada program pendidikan profesi guru.
Mahasiswa yang memiliki prestasi kurang baik kemungkinan akan
memiliki persepsi yang kurang positif atau negatif terhadap program
pendidikan profesi guru. Jadi perbedaan prestasi akademik diduga akan
mempengaruhi persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi
guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
C. Hipotesis
Dalam penelitian ini penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut:
H1 : Ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan
profesi guru ditinjau dari jenis kelamin.
H2 : Ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan
profesi guru ditinjau dari program studi.
H3 : Ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan
profesi guru ditinjau dari prestasi belajar akademik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian komparatif. Penelitian komparatif
merupakan suatu penelitian yang bertujuan untuk membandingkan atau
menganalisis perbedaan-perbedaan dalam variabel. Jadi tujuan penelitian ini
adalah untuk menganalisis persepsi mahasiswa Universitas Sanata Dharma
terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, program
studi dan prestasi belajar akademik.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di Universitas Sanata
Dharma, Kampus I Mrican, Kampus III Paingan dan Kampus IV Kota Baru
Yogyakarta pada bulan Agustus sampai dengan Oktober 2010. Sasaran
penelitian adalah mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa/i FKIP Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
2. Objek penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah persepsi mahasiswa terhadap program
pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, program studi dan
prestasi belajar akademik.
D. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau
subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono 2008:61). Sesuai dengan masalah yang diteliti
maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa FKIP
tahun ajaran 2009/2010 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, karena keterbatasan dana, tenaga dan
waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari
populasi itu (Sugiyono, 2008:62). Apabila subjeknya kurang dari 100 lebih
baik diambil semuanya sehingga penelitiannya merupakan penelitian
populasi. Jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10%−15% atau
20%−25% atau lebih (Arikunto, 2006:134). Berdasarkan tabel yang
dikembangkan oleh Isaac dan Michael dengan tingkat kesalahan 5%,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
maka jumlah sampel dalam penelitian ini ditetapkan sebanyak 317
mahasiswa FKIP tahun ajaran 2009/2010 yang berasal dari Prodi
Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Sejarah,
Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah, Pendidikan Bahasa
Inggris, Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Fisika, Pendidikan
Matematika, Pendidikan Biologi, Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan
Ilmu Pendidikan-Kekhususan Pendidikan Agama Katolik.
3. Teknik Penarikan Sampel Penelitian
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah
proportionate stratified dan convenience sampling. Teknik proportionate
stratified digunakan karena populasinya mempunyai anggota atau unsur
yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Teknik
pengambilan sampel convenience sampling dilakukan dengan cara
memilih responden yang kebetulan ditemui pada saat penelitian. Teknik
pengambilan sampel proporsi dilakukan untuk menyempurnakan
penggunaan sampel berstrata. Ada kala banyaknya subjek yang terdapat
pada setiap strata tidak sama. Oleh karena itu untuk memperoleh sampel
yang representatif, pengambilan subjek dari setiap strata ditentukan
seimbang atau sebanding dengan banyaknya subyek dalam masing-
masing strata.
Adapun pengambilan banyaknya sampel mahasiswa dari masing-
masing prodi satu sama lainnya berbeda sesuai dengan total jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
mahasiswa yang ada pada tiap prodi. Pengambilan jumlah sampel dari
masing-masing prodi adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Jumlah Sampel dari Setiap Program Studi
No
Prodi
Jumlah
Mahasiswa
Jumlah Sampel
1. Pendidikan Akuntansi 341 30,41 30
2. Pendidikan Ekonomi 168 14,98 15
3. Pendidikan Sejarah 171 15,25 15
4. Pendidikan Bahasa, Sastra
Indonesia dan Daerah
398 35,49 35
5. Pendidikan Bahasa Inggris 782 69,75 70
6. Bimbingan dan Konseling 280 24,97 25
7. Pendidikan Fisika 177 15,78 16
8. Pendidikan Matematika 416 37,10 37
9. Pendidikan Biologi 73 6,51 7
10. Pendidikan Guru Sekolah
Dasar
533 47,54 48
11. Ilmu Pendidikan-Khususan
Pendidikan Agama Katolik
215 19,17 19
Total 3.554 317
E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
1. Variabel Penelitian
Variabel adalah segala sesuatu yang dapat menjadi objek pengamatan
atau faktor yang berperan dalam gejala yang akan diteliti. Dalam
penelitian ini, variabel penelitiannya adalah persepsi mahasiswa terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
program pendidikan profesi guru, jenis kelamin, program studi dan
prestasi belajar akademik.
a. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel terikat (dependent) dalam penelitian ini adalah persepsi
mahasiswa yaitu pemahaman, penerimaan, pengorganisasian dan
penginterprestasian terhadap program pendidikan profesi guru.
b. Variabel Bebas (Independent Variable)
1) Variabel Jenis Kelamin
Variabel jenis kelamin ini digolongkan menjadi dua yaitu pria dan
wanita. Penggolongan ini didasarkan pada pola perkembangan
fisiologis dan psikologis antara pria dan wanita yang berbeda.
Perbedaan ini menyebabkan adanya perbedaan perhatian,
kesanggupan dan pandangan.
2) Variabel Program Studi
Variabel program studi ini lebih menunjukkan pada kekhususan
penguasaan disiplin ilmu tertentu, perbedaan program studi
menimbulkan adanya perbedaan pandangan. Variabel ini meliputi
program studi Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Ekonomi,
Pendidikan Sejarah, Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan
Daerah, Pendidikan Bahasa Inggris, Bimbingan dan Konseling,
Pendidikan Fisika, Pendidikan Matematika, Pendidikan Biologi,
Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan Ilmu Pendidikan-
Kekhususan Pendidikan Agama Katolik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
3) Variabel Prestasi Belajar Akademik Mahasiswa
Variabel prestasi belajar akademik mahasiswa akan tampak dari
hasil usaha kegiatan belajar yang berupa nilai-nilai dari mata
kuliah yang diambil, prestasi belajar akademik ini dapat terlihat
pada Indeks Prestasi Kumulatif.
2. Pengukuran Variabel Penelitian
a. Persepsi Mahasiswa terhadap Program Pendidikan Profesi Guru.
Item-item dalam kuesioner disusun mengacu pada standar
kompetensi guru, yang meliputi kemampuan pedagogi, profesional,
sosial, dan kepribadian. Indikator yang digunakan untuk menilai
persepsi mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma terhadap program
pendidikan profesi guru adalah seperti terlihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3.2 Kisi–Kisi Kuesioner Persepsi Mahasiswa terhadap Program
Pendidikan Profesi Guru
No
Indikator
Pernyataan
Positif (Nomor
Item dalam
Kuesioner)
Pernyataan
Negatif (Nomor
Item dalam
Kuesioner)
a.
Program pendidikan profesi
guru dalam rangka menyiapkan
guru yang memiliki
kompetensi kepribadian.
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
22, 23, 24, 26
b. Program pendidikan profesi
guru dalam rangka menyiapkan
8, 9, 10, 11, 12,
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
No
Indikator
Pernyataan
Positif (Nomor
Item dalam
Kuesioner)
Pernyataan
Negatif (Nomor
Item dalam
Kuesioner)
guru yang memiliki
kompetensi pedagogi.
c. Program pendidikan profesi
guru dalam rangka menyiapkan
guru yang memiliki
kompetensi profesional.
14, 15, 25, 27, 43
d. Program pendidikan profesi
guru dalam rangka menyiapkan
guru yang memiliki
kompetensi sosial.
16, 17, 18, 19, 44
e. Program pendidikan profesi
guru dapat menjamin
peningkatan kualitas
pendidikan di Indonesia.
20, 31, 35, 37, 45 21, 32, 36, 38, 46
f. Program pendidikan profesi
guru dapat menjamin
peningkatan kualitas guru di
Indonesia.
28, 30, 33, 39, 41 29, 34, 40, 42
Kuesioner disusun menggunakan skala Likert. Skala Likert yang
digunakan adalah skala 5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tabel 3.3 Skor Kuesioner Persepsi Mahasiswa terhadap Pendidikan Profesi
Guru
Pertanyaan Positif Pertanyaan Negatif
Alternatif Jawaban Skor Alternatif Jawaban Skor
Sangat Setuju 5 Sangat Setuju 1
Setuju 4 Setuju 2
Diantara Setuju dan
Tidak Setuju
3
Diantara Setuju dan
Tidak Setuju
3
Tidak Setuju 2 Tidak Setuju 4
Sangat Tidak Setuju 1 Sangat Tidak Setuju 5
b. Jenis Kelamin
Jenis Kelamin yang dimaksud di sini adalah pria dan wanita.
Variabel ini diberi kode sebagai berikut.
Tabel 3.4 Skor Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Kode
Pria
Wanita
1
2
c. Program Studi
Program studi merupakan bagian dari fakultas dan jurusan ilmu
tertentu, di mana di dalamnya lebih menunjukkan kekhususan disiplin
ilmu. Variabel ini dikelompokkan menjadi sebelas prodi yaitu Program
Studi Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Sejarah,
Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, Pendidikan Bahasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Inggris, Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Fisika, Pendidikan
Matematika, Pendidikan Biologi, Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan
Ilmu Pendidikan-Kekhususan Pendidikan Agama Katolik.
Variabel program studi ini terkategorikan variabel nominal,
sehingga data hanya berupa yang bersifat membedakan dan tidak
menunjukkan jenjang (klasifikasi).
Tabel 3.5 Kode Program Studi
Program Studi Kode
Pendidikan Akuntansi
Pendidikan Ekonomi
Pendidikan Sejarah
Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Pendidikan Bahasa Inggris
Bimbingan dan Konseling
Pendidikan Fisika
Pendidikan Matematika
Pendidikan Biologi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Ilmu Pendidikan-Khususan Pendidikan Agama Katolik
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
d. Prestasi Belajar Akademik
Prestasi belajar akademik mahasiswa adalah hasil belajar yang dicapai
mahasiswa pada periode tertentu dengan menggunakan angka Indeks
Prestasi Kumulatif (IPK). Ketentuan pemberian skor prestasi belajar
akademik sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Tabel 3.6 Skor Prestasi Belajar Akademik
Prestasi Belajar Akademik Skor
IPK < 1.49
IPK 1.50 – 1.99
IPK 2.00 – 2.49
IPK 2.50 – 2.99
IPK 3.00 – 4.00
1
2
3
4
5
F. Teknik Pengumpulan Data
Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer
mengenai persepsi mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma terhadap
program pendidikan profesi guru. Teknik pengumpulan data dengan
menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan mengenai standar kompetensi
guru yang meliputi kemampuan pedagogi, profesional, sosial dan
kepribadian.
G. Teknik Pengujian Instrumen
1. Pengujian Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan
atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid
apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap
data dari variabel yang diteliti secara tepat (Sugiyono, 2008:168-169).
Uji validitas digunakan untuk mengetahui apakah instrumen dalam
penelitian dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Pengujian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
validitas ini dilakukan dengan mengkorelasikan skor total dari setiap item
dengan skor total dari seluruh item. Perhitungan korelasi tersebut
dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment dari
Karl Pearson dengan rumus (Arikunto, 2000:225) :
Keterangan:
N = Jumlah responden
Y = Skor total seluruh item
X = Skor total dari setiap item
r = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
Σ X2 = Kuadrat skor total dari setiap item
Σ Y2 = Kuadrat skor total dari seluruh ítem
Koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan
menunjukkan tinggi rendahnya tingkat validitas instrumen. Selanjutnya,
harga koefisien korelasi ini dibandingakan dengan nilai rtabel. Jika nilai
rhitung lebih besar dari rtabel maka butir soal tersebut dapat dikatakan valid.
Sebaliknya, apabila nilai rhitung lebih kecil dari nilai rtabel berarti butir soal
tersebut tidak valid. Pelaksanaan perhitungan validitas butir pada
penelitian ini menggunakan bantuan komputer dengan Program SPSS
versi 12.
Pengujian validitas instrumen penelitian ini dilakukan untuk item-
item pertanyaan yang diberikan kepada mahasiswa Universitas Sanata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Dharma. Pengujian validitas dilakukan dengan dua pendekatan yaitu
validitas konstruk dan validitas eksternal dengan analisis korelasi Product
Moment Pearson. Validitas konstruk telah terpenuhi karena item-item
telah diturunkan dari indikator-indikator sebuah objek yang meliputi
kompetensi pedagogi, profesional, sosial dan kepribadian.
Kesimpulan hasil pengujian validitas diperoleh dengan
membandingkan korelasi rhitung dengan rtabel untuk df (N-2) = 28 (30-2)
sebesar 0,361 pada taraf signifikansi 5%. Pengujian validitas dilakukan
dengan menggunakan data dari 30 responden. Hasil uji validitas dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Item Variabel Persepsi Mahasiswa terhadap
Program Pendidikan Profesi Guru
No. No. Item rtabel rhitung Keterangan 1 item1 0.747 0,361 Valid 2 item2 0.769 0,361 Valid 3 item3 0.818 0,361 Valid 4 item4 0.75 0,361 Valid 5 item5 0.86 0,361 Valid 6 item6 0.717 0,361 Valid 7 item7 0.63 0,361 Valid 8 item8 0.604 0,361 Valid 9 item9 0.641 0,361 Valid 10 item10 0.747 0,361 Valid 11 item11 0.682 0,361 Valid 12 item12 0.709 0,361 Valid 13 item13 0.641 0,361 Valid 14 item14 0.516 0,361 Valid 15 item15 0.696 0,361 Valid 16 item16 0.631 0,361 Valid 17 item17 0.717 0,361 Valid 18 item18 0.748 0,361 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
No. No. Item rtabel rhitung Keterangan 19 item19 0.461 0,361 Valid 20 item20 0.421 0,361 Valid 21 item21 -0.118 0,361 Tidak Valid 22 item22 0.568 0,361 Valid 23 item23 0.716 0,361 Valid 24 item24 0.686 0,361 Valid 25 item25 0.693 0,361 Valid 26 item26 0.859 0,361 Valid 27 item27 0.787 0,361 Valid 28 item28 0.408 0,361 Valid 29 item29 -0.22 0,361 Tidak Valid 30 item30 0.355 0,361 Tidak Valid 31 item31 0.57 0,361 Valid 32 item32 -0.066 0,361 Tidak Valid 33 item33 0.541 0,361 Valid 34 item34 0.199 0,361 Tidak Valid 35 item35 0.518 0,361 Valid 36 item36 0.132 0,361 Tidak Valid 37 item37 0.454 0,361 Valid 38 item38 0.109 0,361 Tidak Valid 39 item39 0.175 0,361 Tidak Valid 40 item40 -0.126 0,361 Tidak Valid 41 item41 0.564 0,361 Valid 42 item42 0.146 0,361 Tidak Valid 43 item43 0.602 0,361 Valid 44 item44 0.557 0,361 Valid 45 item45 0.419 0,361 Valid 46 item46 0.017 0,361 Tidak Valid
Dari hasil pengujian validitas, ada beberapa ítem yang rhitung
negatif, yaitu ítem nomor 21, 29, 32 dan 40. Sedangkan ítem yang rhitung
lebih rendah dari rtabel adalah ítem nomor 30, 34, 36, 38, 39, 42 dan 46.
Maka 11 item tersebut tidak dipakai sebagai instrumen penelitian. Berikut
ini hasil pengujian validitas setelah menghapus 11 item tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel 3.8 Hasil Uji Validitas Item Variabel Persepsi Mahasiswa terhadap
Program PPG tahap II (setelah menghapus 11 item)
No. No. Item rtabel rhitung Keterangan 1 item1 0.749 0,361 Valid 2 item2 0.724 0,361 Valid 3 item3 0.803 0,361 Valid 4 item4 0.781 0,361 Valid 5 item5 0.865 0,361 Valid 6 item6 0.755 0,361 Valid 7 item7 0.686 0,361 Valid 8 item8 0.633 0,361 Valid 9 item9 0.684 0,361 Valid 10 item10 0.745 0,361 Valid 11 item11 0.74 0,361 Valid 12 item12 0.766 0,361 Valid 13 item13 0.701 0,361 Valid 14 item14 0.622 0,361 Valid 15 item15 0.688 0,361 Valid 16 item16 0.62 0,361 Valid 17 item17 0.698 0,361 Valid 18 item18 0.746 0,361 Valid 19 item19 0.449 0,361 Valid 20 item20 0.407 0,361 Valid 21 item22 0.59 0,361 Valid 22 item23 0.722 0,361 Valid 23 item24 0.684 0,361 Valid 24 item25 0.681 0,361 Valid 25 item26 0.835 0,361 Valid 26 item27 0.802 0,361 Valid 27 item28 0.462 0,361 Valid 28 item31 0.557 0,361 Valid 29 item33 0.593 0,361 Valid 30 item35 0.581 0,361 Valid 31 item37 0.536 0,361 Valid 32 item41 0.615 0,361 Valid 33 item43 0.637 0,361 Valid 34 item44 0.6 0,361 Valid 35 item45 0.446 0,361 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Hasil pengujian validitas setelah menghapus 11 item menunjukkan
bahwa semua ítem valid.
2. Pengujian Reliabilitas
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan untuk digunakan sebagai
alat pengumpul data. Teknik pengujian yang digunakan untuk jenis data
interval adalah teknik Alfa Cronbach (Sugiyono, 2008:365). Formula
dari teknik tersebut adalah:
Keterangan:
k = Mean kuadrat dari antara subyek
∑si2 = mean kuadrat kesalahan
st2 = Varian total
ri = Koefisien reliabilitas suatu tes
Nilai varian total dan varian item dicari dengan menggunakan
rumus sebagai berikut :
Keterangan:
JKi : Jumlah kuadrat seluruh skor item
JKs : Jumlah kuadrat subyek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Σ : Varians
n : Jumlah responden
x : Nilai skor yang dipilih (total nilai dari nomor-nomor butir
pertanyaan)
Tingkat reliabilitas kuesioner diuji dengan taraf signifikansi 5%.
Menurut Nunnaly, instrumen dikatakan reliabel jika memberikan nilai
Cronbach Alpha > 0,60 (Ghozali, 2006:42). Untuk menentukan
keterandalan instrumen penelitian, maka digunakan interpretasi sebagai
berikut.
Tabel 3.9 Tingkat Keterandalan Instrumen Penelitian
No Koefisien Alpha Interpretasi Tingkat Keterandalan
1.
2.
3.
4.
5.
0,800 – 1,000
0,600 – 0,799
0,400 – 0,599
0,200 – 0,399
<0,200
Sangat Tinggi
Tinggi
Cukup
Rendah
Sangat Rendah
Tabel 3.10
Hasil Uji Reliabilitas Persepsi Mahasiswa terhadap Pendidikan Profesi Guru (setelah menghapus 11 item)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized Items N of Items
.963 .967 35
Pengujian reliabilitas dilakukan dengan bantuan komputer Program
SPSS versi 12. Reliabilitas variabel persepsi mahasiswa terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
program pendidikan profesi guru dilakukan dengan pendekatan atau
teknik Alfa Cronbach. Setelah diuji koefisien alfa sebesar 0,963 yang
berarti lebih besar dari 0,60. Dengan demikian instrumen yang digunakan
untuk mengukur persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan
profesi guru dinyatakan reliabel.
H. Teknik Analisis Data
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk
mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti
melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan
análisis atau membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum (Sugiyono,
2008:29). Analisis dengan statistik deskriptif ini digunakan untuk
mendeskripsikan data persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan
profesi guru. Deskripsi data tersebut dapat memberikan gambaran
mengenai layak tidaknya pendidikan profesi guru memenuhi tuntutan
standar profesi guru yang mencakup aspek pedagogi, profesional, sosial
dan kepribadian.
2. Uji Prasyarat Analisis Data
a. Uji Normalitas
Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah sebaran data
yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak.
Apabila sebaran data berdistribusi normal, maka analisis untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
pengujian hipotesis dapat dilakukan. Dalam pengujian normalitas
peneliti menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov (Sugiyono, 2008:156)
sebagai berikut.
Keterangan:
D = Deviasi atau penyimpangan
Sn1 (x) = Distribusi frekuensi kumulatif teoritis
Sn2 (x) = Distribusi frekuensi kumulatif yang di observasi
Apabila probabilitas yang diperoleh melalui perhitungan lebih
kecil dari taraf signifikansi 5% maka signifikan, artinya ada perbedaan
antara distribusi data yang dianalisis dengan distribusi teoritis,
sehingga sebaran data variabel adalah tidak normal pada taraf
signifikansi 5%. Sedangkan Apabila probabilitas yang diperoleh
melalui perhitungan lebih besar dari taraf signifikansi 5% maka tidak
signifikan, artinya tidak ada perbedaan antara distribusi data yang
dianalisis dengan distribusi teoritis, sehingga sebaran data variabel
adalah normal pada taraf signifikansi 5%.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dalam penelitian digunakan untuk mengetahui
seragam tidaknya variansi sampel-sampel yang diambil dari populasi
yang sama. Pengujian homogenitas varians digunakan uji F dengan
rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2008:140).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Harga Fhitung tersebut harus dibandingakan dengan Ftabel dengan
ditetapkan taraf kesalahan 5%. Dalam hal ini berlaku ketentuan, bila
harga Fhitung lebih kecil atau sama dengan Ftabel, maka varian dikatakan
tidak homogen dan apabila Fhitung lebih besar dari Ftabel, maka varian
homogen.
3. Uji Hipotesis
a. Untuk menguji hipótesis 1 yaitu perbedaan persepsi mahasiswa
terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin.
Teknik análisis data yang digunakan adalah uji t, karena hanya terdiri
dari dua kelompok sampel. Adapun rumus yang digunakan adalah
(Purwanto, 2004:466).
Keterangan:
t : Nilai t-hitung
r : Nilai koefisien korelasi
n : Jumlah data pengamatan
b. Untuk menguji hipotesis 2 dan 3 yaitu perbedaan persepsi mahasiswa
terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari program studi
dan prestasi belajar akademik. Teknik analisis data yang digunakan
adalah Analysis Of Variance (ANOVA).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Uji statistik yang digunakan adalah uji F dengan langkah-langkah
sebagai berikut (Sugiyono, 2008:171).
1. Menghitung jumlah kuadrat total (JKtotal)
2. Menghitung jumlah kuadrat antar kelompok (JKantar)
3. Menghitung jumlah kuadrat dalam kelompok (JKdalam)
4. Menghitung mean kuadrat antar kelompok (MKantar)
5. Menghitung mean kuadrat dalam kelompok (MKdalam)
6. Menghitung F hitung (Fhitung)
Keterangan :
N = Jumlah seluruh anggota sampel
m = Jumlah kelompok
c. Merumuskan hipótesis nol (Ho) dan hipótesis alternatif (Ha)
Ho : μ1 = μ2 = μ3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Berarti tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program
pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, program studi dan
prestasi belajar akademik.
Ha : μ1 ≠ μ2 ≠ μ3
Berarti ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program
pendidikan profesi guru jenis kelamin, program studi dan prestasi
belajar akademik.
d. Membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel yaitu :
Ho diterima jika Fhitung < Ftabel
Ha diterima jika Fhitung > Ftabel
Apabila data tidak memenuhi asumsi distribusi data normal maka
pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji non parametrik. Dalam
uji non parametrik ini peneliti menggunakan analisis Chi-Kuadrat (X²)
dengan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2008:107).
Keterangan:
X2 = Chi Kuadrat
fo = frekuensi yang diobservasi (jenis kelamin/program studi/prestasi
belajar akademik)
fh = frekuensi yang diharapkan (persepsi mahasiswa)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Untuk memperoleh frekuensi yang diharapkan (fh) digunakan rumus
sebagai berikut.
Adapun langkah-langkah yang perlu dilakukan:
a. Merumuskan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha)
Ho : μ1 = μ2 = μ3
Berarti tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program
pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, program studi
dan prestasi belajar akademik.
Ha : μ1 ≠ μ2 ≠ μ3
Berarti ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program
pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, program studi
dan prestasi belajar akademik.
b. Memilih level kepercayaan
Level kepercayaan yang digunakan adalah 95%.
c. Taraf signifikansi
Taraf signifikansi adalah 5%, dengan nilai kritis (df)
df = (k−1)(b−1)
Dimana: k = kategori pengamatan kolom
b = kategori pengamatan baris
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
d. Kriteria pengujian
Ho diterima apabila X2hitung < X2
tabel
Ho ditolak apabila X2hitung > X2
tabel
e. Membuat kesimpulan
1) Berdasarkan pada perbandingan chi-kuadrat (X2)hitung dengan
chi-kuadrat (X2)table :
a) Apabila X2hitung < X²tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak
b) Apabila X²hitung > X²tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima
apabila
2) Berdasarkan pada probabilitas (signifikansi):
a) Ho diterima apabila probabilitas > 0,05
b) Ho ditolak apabila probabilitas < 0,05
Untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel yang satu
dengan yang lainnya, digunakan koefisien kontingensi dengan
rumus (Sugiyono, 2008:277-278):
Keterangan:
C = Koefisien kontingensi
X2 = Harga chi-kuadrat yang diperoleh
N = Jumlah sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Nilai C di atas disebut koefisien kemungkinan. Semakin besar nilai
C, semakin tinggi taraf hubungannya. Untuk mengetahui seberapa
besar pengaruhnya, maka perlu membandingkan hasil C dengan
Cmaks. Adapun rumus perbandingan tersebut adalah:
Keterangan:
Cmaks = Harga C paling besar
k = Jumlah kolom
Cmaks merupakan batasan taraf signifikan yang paling besar,
semakin dekat jumlah C mendekati Cmaks semakin besar tingkat
pengaruh yang terjadi yang telah dihitung dengan chi-kuadrat.
Tabel 3.11 Interpretasi Cmaks
No Harga Nilai koefisien Tingkat keterhandalan
1 Cmaks ≥ 0,80 Sangat tinggi
2 Cmaks 0,60 < 0,80 Tinggi
3 Cmaks 0,40 < 0,60 Sedang
4 Cmaks 0,20 < 0,40 Rendah
5 Cmaks < 0,20 Sangat rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Perkembangan Universitas
1. Latar belakang
Rencana mendirikan suatu perguruan tinggi keguruan lahir ketika
Prof. Moh. Yamin, S.H. menjabat Menteri Pendidikan, Pengajaran dan
Kebudayaan Republik Indonesia. Sampai waktu itu, pendidikan khusus
guru-guru SMTP/SMU dilaksanakan oleh kursus B1 yang didirikan di
berbagai kota di Indonesia. Tetapi sewajarnyalah pendidikan yang amat
penting itu diangkat ke taraf keguruan universitas dengan mempertahankan
arah dan tujuannya sendiri, yaitu keguruan di sekolah menengah.
Selanjutnya kursus-kursus B1 tersebut dianggap crash program,
sehingga Superior Misionaris Societas Jesus, yaitu Pater Kester berusaha
mendirikan suatu perguruan tinggi. Kebetulan pada tahun 1954-1955, Prof.
De Quelje, pejabat kementerian PP dan K, berkunjung ke Yogyakarta.
Kesempatan ini kemudian dimanfaatkan oleh Pater Kester, Pater Ruding,
dan Pater H. Loeff untuk menggali informasi tentang gagasan Prof. Moh.
Yamin, S.H. untuk mendirikan PTPG (Perguruan Tinggi Pendidikan
Guru). Kemudian tiga kursus B1 milik Jesuit, yaitu B1 mendidik
(Yayasan de Britto), B1 Sejarah, dan B1 Bahasa Inggris (Yayasan Loyola)
digabung menjadi satu. Dengan demikian lahirlah PTPG Sanata Dharma
yang dimulai tanggal 17 Desember 1955.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Pada awalnya PTPG Sanata Dharma mempunyai empat jurusan,
yaitu Bahasa Inggris, Sejarah, IPA, dan Ilmu Mendidik. Pembesar misi
Societas Jesus menunjuk Pater Prof. Dr. Nicolaus Drijarkara, S.J. menjadi
Dekan PTPG Sanata Dharma, sedangkan wakil Dekan dipercayakan
kepada Pater H. Loeff, S.J. Nama Sanata Dharma sendiri diciptakan oleh
Pater K. Looymans, S.J., pejabat Departemen PP dan K di Kawali (Kantor
Wali Gereja Indonesia). Aslinya, Sanata Dharma dibaca Sanyata Dharma.
Nyata Dharma artinya “kebaktian yang sebenarnya” atau “pelayanan yang
sebenarnya” atau “pelayanan yang nyata”. Kebaktian ini ditujukan kepada
tanah air, bangsa, dan gereja (Pro Patria et Eclessia).
2. Perkembangan Selanjutnya
Untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, dalam hal
ini Kementerian P dan K tentang perubahan PTPG menjadi FKIP, maka
PTPG Sanata Dharma pada bulan November 1958 berubah menjadi FKIP
Sanata Dharma dan merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia
cabang Yogyakarta. Pada masa FKIP ini, Sanata Dharma berhasil
memperoleh status DISAMAKAN dengan negeri berdasarkan SK Menteri
PTPG tetap berdiri sendiri dan FKIP Sanata Dharma di Universitas Katolik
Indonesia Cabang Yogyakarta hanyalah nama di atas kertas kerja saja.
Untuk mengatasi kerancuan ini akhirnya pemerintah kembali
menetapkan agar FKIP berdiri sendiri menjadi IKIP. Karena itu FKIP
Sanata Dharma juga berubah menjadi IKIP Sanata Dharma berdasarkan
SK Menteri PTIP (Perguruan Tinggi Ilmu Pendidikan) No. 237/B-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Set/U/1965. Surat keputusan ini berlaku mulai tanggal 1 September 1965.
Dalam masa IKIP tersebut, banyak hal berkembang di Sanata Dharma.
Perkembangannya meliputi berbagai aspek, baik yang menyangkut
pembangunan sarana fisik, administrasi, pengajaran, dan penelitian
maupun pengabdian pada masyarakat. IKIP Sanata Dharma dilengkapi
dengan lembaga-lembaga pendukung, yaitu Pusat Penelitian Sanata
Dharma, Pusat Pengabdian pada Masyarakat dan Pusat Komputer. Di
samping itu, IKIP Sanata Dharmaa didukung pula oleh dua biro
administrasi, yaitu Biro Administrasi Umum (BAU) dan Biro Administrasi
Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK).
Pada bulan Juli 1979, IKIP Sanata Dharma melaksanakan program
S1 (sebelumnya IKIP Sanata Dharma melaksanakan program Sarjana
Muda dan Sarjana). Pada saat yang sama Depdikbud juga mempercayakan
kepada IKIP Sanata Dharma untuk mengelola Program Diploma I, II dan
III pada berbagai jurusan seperti Matematika, Fisika, Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris, IPS dan PMP. Berbagai Program Diploma ini ditutup pada
tahun 1990, dan selanjutnya dibuka program Diploma II PGSD.
Untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan
masyarakat serta kemajuan jaman, maka pada tanggal 20 April 1993 sesuai
dengan SK Mendikbud No.46/D/O/1993, IKIP Sanata Dharma
dikembangkan menjadi Universitas Sanata dharma. Dengan berkembang
menjadi universitas, Sanata Dharma terdorong untuk memperluas muatan
program pendidikannya. Di samping tetap mempertahankan pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
guru dengan membuka Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP),
Sanata Dharma juga membuka enam fakultas baru dan dua fakultas
perubahan bentuk. Dengan demikian, fakultas-fakultas di Universitas
Sanata Dharma mencakup FKIP, Fakultas Ekonomi, Fakultas MIPA,
Fakultas Sastra, Fakultas Teknik, Fakultas Farmasi, Fakultas Psikologi,
Fakultas Teologi, dan Fakultas Ilmu Pendidikan Agama (FIPA).
Sejak tanggal 19 April 1999, melalui Surat Keputusan Direktur
Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor : 143/DIKTI/KEP/1999 Fakultas Ilmu
Pendidikan Agama (FIPA) berubah menjadi Program Studi Ilmu
Pendidikan, kekhususan Pendidikan Agama Katolik dan menjadi bagian
dari FKIP. Saat ini Universitas Sanata Dharma memiliki delapan fakultas
yang menyelenggarakan pendidikan program gelar (S1), yakni : Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ekonomi, Fakultas Sains
dan Teknologi, Fakultas Sastra, Fakultas Teknik, Fakultas Farmasi,
Fakultas Psikologi dan Fakultas Teologi ; dan program non gelar, yaitu
DII PGSD (di Jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP), English Extension Course,
dan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Lebih dari itu, saat ini
Universitas Sanata Dharma juga membuka program Pasca-Sarjana yaitu
Program Studi Magister Teologi, Program Studi Magister Ilmu Religi dan
Budaya dan Program Studi Magister Kajian Bahasa Inggris.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
3. Pemimpin awal sampai sekarang
Sejak berdirinya hingga sekarang, Sanata Dharma pernah dipimpin
oleh delapan orang rektor yaitu :
a. Prof. Dr. N. Drijarkara, S.J. : 1955-1967
b. Drs. J. Drost, S.J : 1968-1976
c. Prof. Dr. A. M. Kadarman, S.J. : 1977-1984
d. Drs. F.X. Danuwinata, S.J. : 1984-1988
e. Drs. A. Tutoyo, M.Sc. : 1988-1993
f. Drs. M. Sastrapratedja, S.J : 1993-2001
g. Dr. Paulus Suparno, S.J., MST : 2001-2006
h. Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J., M.Sc : 2006-sekarang
B. Visi, Misi, dan Tujuan USD
1. Visi
USD didirikan oleh Ordo Serikat Yesus (S.J.) Provinsi Indonesia
bersama para imam dan awam Katolik untuk berpartisipasi dalam usaha
melindungi dan meningkatkan martabat manusia melalui perpaduan
keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan yang diwujudkan dalam
penggalian kebenaran secara objektif dan akademis dan pengembangan
kaum muda yang didasarkan pada nilai kebangsaan, kemanusiaan, dan
Spiritualitas Ignatian, yaitu menjadi manusia bagi sesama (human for and
with others), perhatian pribadi (cura personalis), semangat keunggulan
(magis), dan semangat dialogis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
2. Misi
USD didirikan sebagai lembaga akademis yang menekankan
perpaduan IPTEK dan nilai-nilai kemanusiaan, lembaga kritis masyarakat,
lembaga yang menjunjung tinggi kebebasan akademis, lembaga
pendidikan humanis dan dialogis yang mengembangkan segi intelektual,
moral, emosional, dan sprititual mahasiswa secara terpadu, lembaga yang
mendidik mahasiswa menjadi manusia yang utuh, kritis, dewasa, dan
memiliki kepekaan sosial, lembaga yang memberikan pelayanan
masyarakat, dan lembaga yang mempersiapkan tenaga kependidikan
secara profesional
3. Tujuan
Pendidikan di USD bertujuan membantu mencerdaskan putra-putri
bangsa dengan memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai
humanistik yang berlandaskan nilai-nilai Kristiani yang universal dan cita-
cita kemanusiaan sebagaimana terkandung dalam Pancasila, sehingga
memiliki kemampuan akademik sesuai dengan bidang studinya dan
integritas kepribadian yang tinggi.
C. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, yang sekarang ini merupakan
salah satu fakultas dari Universitas Sanata Dharma, yang dulu pernah populer
dengan sebutan IKIP Sanata Dharma, mulanya adalah sebuah Perguruan
Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) yang berdiri pada tanggal 17 Desember
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
1955. Mulai bulan November tahun 1958, pemerintah mengubah nama PTPG
menjadi FKIP. Berkaitan dengan itu, nama PTPG Sanata Dharma berganti
menjadi FKIP Sanata Dharma yang merupakan bagian dari Universitas
Katolik Indonesia. Kemudian mulai 1 September 1965, Presiden Soekarno
membentuk IKIP yang merupakan gabungan dari FKIP dan IPG. Sehingga
berdasarkan SK No.237/B-SWTU/1965, FKIP Sanata Dharma berganti nama
menjadi IKIP Sanata Dharma.
Akhirnya, seiring dengan tuntutan perkembangan zaman, melalui SK
Mendikbud No.46/D/O/1993, IKIP Sanata Dharma menjadi sebuah
universitas, Universitas Sanata Dharma (USD). Dengan demikian, IKIP yang
dulu merupakan lembaga yang berdiri sendiri, sekarang merupakan sebuah
fakultas dari USD. Pada tahun 1998, Fakultas Ilmu Pendidikan Agama
Katolik (FIPA) menggabung dengan FKIP menjadi Prodi IPPAK, Jurusan
Ilmu Pendidikan.
FKIP USD mempunyai 4 jurusan dengan 11 program studi untuk gelar S1,
1 program studi nongelar.
1. Jurusan Ilmu Pendidikan (JIP)
a. Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK)
Program studi ini bertujuan menghasilkan konselor yang kompeten
di lembaga pendidikan, khususnya sekolah, dan sekaligus memiliki
bekal yang dapat dikembangkan untuk menjadi tenaga yang profesional
dalam bidang pendidikan, pelatihan, pengembangan sumber daya
manusia, serta pemberian berbagai layanan bimbingan, termasuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
konseling di luar sekolah, seperti di rumah sakit, panti sosial, asrama
dan industri.
Program studi ini mempunyai kekhususan berupa pemberian bekal
kemampuan kepada mahasiswa untuk menyelenggarakan layanan
bimbingan, termasuk konseling dengan memanfaatkan dinamika
kelompok dan menggunakan pendekatan belajar eksperiensial. Bekal
kemampuan untuk merancang dan melaksanakan kegiatan bimbingan di
luar jam sekolah, termasuk kegiatan akhir pekan, seperti retret,
rekoleksi, pengembangan konsep diri, dan pelatihan ketrampilan
komunikasi antar pribadi juga diberikan.
Program studi BK ini memiliki Laboratorium Bimbingan dan
Konseling. Beberapa sekolah, rumah sakit, asrama dan panti asuhan
juga digunakan sebagai tempat praktik mahasiswa dari program studi
ini.
b. Program Studi Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik
(IPPAK)
Prodi IPPAK berkeyakinan bahwa tersedianya ahli-ahli pendidikan
agama yang beriman, berkepribadian dan terampil dalam membantu
saudara-saudarinya mengembangkan imannya merupakan sumbangan
vital bagi kehidupan jemaat Kristiani pada khususnya dan masyarakat
Indonesia pada umumnya.
Program studi ini bertujuan mendidik dan membina mahasiswa
agar dapat menguasai ilmu pendidikan agama dan terampil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
menyelenggarakannya untuk lingkungan jemaat paroki, lingkungan
siswa-siswi SMA di sekolah, dan di lingkungan jemaat kategorial
lainnya.
Misi program studi ini:
Mendidik dan membina mahasiswa agar menjadi ahli pendidikan
agama yang beriman, berkepribadian dan terampil di dalam
menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan agama untuk
lingkungan jemaat di paroki/wilayah/stasi.
Menjawab kebutuhan jemaat beriman Kristiani Indonesia dalam
bidang pewartaan, pendidikan dan pembinaan iman agar jemaat dapat
menghayati imannya pada Yesus Kristus di dalam konteks masyarakat
Indonesia menurut kebudayaan mereka sendiri.
Menyelenggarakan kursus penyegaran pendidikan agama kepada
para alumni agar mereka dapat mengenyam pendidikan yang
berkelanjutan sehingga mereka mendapatkan kualitas dalam
pelaksanaan pekerjaannya.
c. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Tujuan program ini adalah mempersiapkan dan mendidik calon-
calon guru kelas sekolah dasar yang bermutu dengan kualifikasi
pendidikan S1.
Untuk menunjang proses pembelajaran yang intensif disediakan
buku paket dari Depdikbud, untuk setiap mata kuliah dalam jumlah
yang mencukupi, guna dipinjam oleh tiap mahasiswa. Peralatan media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
pengajaran tersedia secara memadai. Khususnya untuk mata kuliah IPA
tersedia laboratorium dengan segala peralatannya yang lengkap.
Kurikulum program ini mengikuti pedoman dari pemerintah.
Semester-semester awal untuk kegiatan kuliah teori dan semester
berikutnya untuk pelaksanaan praktik pengalaman lapangan selama
enam bulan.
2. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni (JPBS)
a. Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI)
Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris bertujuan untuk
menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan berbahasa Inggris
yang andal dan berkepribadian yang matang guna menjadi pendidik
yang profesional.
Proses pendidikan pada program ini memiliki penekanan sebagai
berikut:
Penguasaan bahasa Inggris yang andal dicapai melalui proses
belajar mengajar yang selalu menggunakan bahasa Inggris sebagai
bahasa pengantar. Hanya mata kuliah umum yang terbuka untuk
mahasiswa jurusan lain yang memakai pengantar bahasa Indonesia.
Kemampuan untuk menjadi pendidik profesional, baik sebagai
pendidik/guru, sebagai orang yang berkecimpung dalam Human
Resource Development (HRD) di perusahaan-perusahaan, sebagai
pengelola program pelatihan dan sejenisnya, dicapai melalui berbagai
mata kuliah keahlian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Kepribadian yang matang dibentuk melalui interaksi positif antara
dosen dan mahasiswa, disiplin yang ketat dalam proses belajar
mengajar, kegiatan organisasi kemahasiswaan, dan kegiatan ekstra
maupun kokurikuler.
Lapangan kerja yang terbuka bagi lulusan program studi ini sangat
luas. Permintaan tenaga biasanya berasal dari sekolah-sekolah formal,
pendidikan nonformal, pusat pelatihan bahasa, dan perusahaan swasta.
Banyak pula lulusan yang aktif mencari peluang kerja sendiri atau
membuka usaha sendiri.
Sarana dan prasarana yang membantu mahasiswa untuk
mengembangkan kualitas akademik dan intelektual mereka antara lain
laboratorium bahasa, laboratorium multimedia dan Self Acess Center
(SAC).
b. Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah
(PBSID)
PBSID menghasilkan guru bahasa dan sastra Indonesia yang
profesional, baik dalam bidang keahliannya maupun dalam bidang
keguruan, untuk SMP, SMA, dan SMK.
Selain menjadi guru bahasa dan sastra Indonesia di sekolah, lulusan
PBSID juga diberi bekal yang memungkinkannya berjuang mencapai
keberhasilan profesional dalam bidang lain yang gayut dengan
karakteristik PBSID. Kemungkian profesi tersebut antara lain dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
bidang jurnalistik dan pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur
asing.
PBSID sudah berhasil melahirkan guru bahasa dan sastra Indonesia
yang profesional dalam bidang keahliannya maupun dalam bidang
keguruan di sekolah menengah. Selain itu, tidak sedikit dari lulusannya
yang telah berhasil mengembangkan diri dalam berbagai kancah lain,
seperti media massa, pengajar bahasa Indonesia bagi penutur asing,
penulis, penyair, dan editor penerbitan.
Kegiatan PBSID didukung oleh berbagai fasilitas seperti
perpustakaan, sekolah tempat praktik, laboratorium bahasa,
laboratorium komputer, tempat praktik pembelajaran bahasa Indonesia
bagi penutur asing, tempat praktik jurnalistik dan penerbitan.
3. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS)
a. Program Studi Pendidikan Akuntansi (PAK)
Tujuan program ini adalah untuk menghasilkan tenaga
kependidikan yang profesional dan andal di bidang akuntansi,
manajemen, dan bidang ekonomi/koperasi. Dalam menyelenggarakan
pendidikan, Prodi Akuntansi mendasarkan diri pada kurikulum yang
relevan dengan didukung fasilitas yang memadai serta penyelenggaraan
proses belajar mengajar yang teratur. Penguasaan dasar-dasar ilmiah
dan pengetahuan di bidangnya yang ditekankan pada prodi ini ternyata
memberikan dasar yang kuat bagi para mahasiswa untuk menentukan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
memahami, menjelaskan, dan merumuskan cara penyelesaian persoalan
di bidang garapannya.
Telah terbukti bahwa dengan melaksanakan hal-hal tersebut, Prodi
Pendidikan Akuntansi mampu menghasilkan lulusan yang memiliki
kemampuan dan fleksibilitas tinggi. Hal tersebut ditunjukkan oleh
semakin banyaknya lulusan Prodi Pendidikan Akuntansi yang
menduduki jabatan-jabatan penting dalam dunia pendidikan secara
proporsional, di samping mengisi jabatan-jabatan non kependidikan,
yakni sebagai sumber daya manusia yang dapat diandalkan di bidang
akuntansi pada perusahaan dagang, perusahaan manufaktur, dan
perusahaan jasa, seperti bank, hotel-hotel, perusahaan konsultan
manajemen/bisnis/perpajakan, perusahaan asuransi, dan lain-lain.
Pengenalan di bidang komputer yang ditekankan oleh Prodi
Pendidikan Akuntansi pada sebagian mata kuliah yang ditawarkan
sungguh membekali dan memberikan manfaat yang sangat berharga
bagi lulusan prodi ini dalam dunia kerja. Lebih-lebih di dalam abad
informasi sekarang ini, ketika segala informasi menyangkut pekerjaan
semakin berbasiskan komputer, hal itu sangat penting.
b. Program Studi Pendidikan Ekonomi (PE)
Tujuan utama program studi ini adalah menghasilkan tenaga
kependidikan yang profesional, yakni guru, yang menguasai bidang
ilmu ekonomi, akuntansi, koperasi, dan sosiologi, maupun sebagai
tenaga kependidikan non guru di instansi atau lembaga kependidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Program studi ini mempunyai kurikulum bermuatan lokal yang
membekali mahasiswa dengan keterampilan tambahan atau pilihan
akuntansi dan manajemen, sehingga lulusannya mempunyai fleksibilitas
yang tinggi dalam memasuki lapangan kerja, baik di bidang
kependidikan maupun non kependidikan, seperti di perusahaan jasa
maupun manufaktur, antara lain pada bank, asuransi, hotel, yayasan
sosial, koperasi, dan wiraswasta.
c. Pendidikan Sejarah (PSej)
Lulusan program studi ini mampu menjadi tenaga pengajar sejarah
Indonesia, sejarah umum, PKBN, geografi, sosiologi, antropologi,
sejarah kebudayaan, dan pendidikan Pancasila. Selain menjadi guru,
lulusan program ini dapat dan mampu bekerja pada bidang non
keguruan seperti biro tour, guide, kepurbakalaan, maupun sebagai
wartawan.
Mahasiswa juga dibekali dengan kemampuan menciptakan
lapangan kerja sendiri atau bekerja di lapangan kerja lain. Study Tour
dan kursus jurnalistik diselenggarakan untuk memperkaya mahasiswa
program studi ini. Untuk itu, disediakan pula laboratorium dan bengkel
sejarah yang berisi benda-benda sejarah dan alat-alat peraga.
4. Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (JPMIPA)
a. Program Studi Pendidikan Fisika (PFis)
Tujuan program studi ini adalah untuk menghasilkan sarjana
pendidikan fisika yang mempunyai kekhususan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
1). Menguasai bidang fisika dan pendidikan fisika sehingga mampu
menjadi tenaga kependidikan fisika yang profesional.
2). Mampu mengembangkan ilmu dan ketrampilan kependidikan
secara mandiri dan mampu melanjutkan studi pada jenjang
pendidikan yang lebih tinggi (S2 dan S3)
Lulusan program studi ini mampu bekerja sebagai tenaga pengajar
fisika yang profesional di sekolah menengah umum, di perguruan
tinggi, serta juga mampu bekerja di tempat industri.
Sebagai sarana penunjang belajar disediakan laboratorium fisika
yang lengkap dan berbagai macam komputer untuk menunjang
perkuliahan.
b. Program Studi Pendidikan Matematika (PMat)
Program Studi Pendidkan Matematika bertujuan menyiapkan
mahasiswa menjadi pendidik yang profesional di SMTP, SMA, SMK
dalam bidang matematika. Pembekalan tersebut disertai dengan
kemampuan dan wawasan pada bidang studi dan bidang kependidikan
yang luas dan mendalam.
Lulusan program ini dapat pula menduduki profesi yang
membutuhkan analisis dan komputasi seperti surveyor, controller, di
industri manufaktur dan perbankan.
Guna menunjang proses belajar matematika disediakan
laboratorium matematika dan komputer.
c. Program Studi Pendidikan Biologi (PBio)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Lulusan program studi ini memiliki kompetensi untuk menjadi
guru biologi di sekolah menengah yang unggul dalam penguasaan ilmu
biologi dan pembelajarannya.
Secara umum FKIP USD bertujuan untuk menyiapkan tenaga
kependidikan yang profesional, humanistik, memiliki semangat dialogis, dan
menghargai serta mengembangkan kebebasan dan kejujuran akademik dalam
proses pendidikan. Untuk mencapai tujuan tersebut FKIP USD didukung oleh
tenaga-tenaga pendidikan yang telah berpengalaman serta fasilitas-fasilitas
yang sangat memadai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Responden dan Variabel Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober 2010.
Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta Tahun Ajaran 2009/2010. Data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data primer yang diperoleh dengan memberikan kuesioner tertutup
kepada responden. Penyebaran kuesioner dilakukan oleh peneliti dengan
mendatangi berbagai program studi di lingkungan FKIP di kampus Mrican,
Paingan dan Kota Baru Universitas Sanata Dharma. Kuesioner diberikan kepada
mahasiswa yang pada saat itu berada di kampus. Peneliti memberikan penjelasan
maksud kuesioner dan seluk beluk mengenai pendidikan profesi guru. Setelah
diberi penjelasan, responden diminta untuk mengisi kuesioner. Kuesioner
tersebut diminta untuk diisi saat itu juga dan setelah diisi kemudian diminta
kembali oleh peneliti. Pertimbangan penyebaran kuesioner secara langsung
mempunyai tujuan agar mendapat response rate yang tinggi. Sebelum
menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa dari berbagai program studi, mula-
mula peneliti membagi terlebih dahulu kuesioner kepada 30 mahasiswa untuk
dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Setelah diperoleh hasil bahwa kuesioner
valid dan reliabel, maka kuesioner dibagikan lagi kepada 317 mahasiswa USD.
Secara keseluruhan response rate dari responden adalah 100%, karena peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
membagikan kuesioner secara langsung kepada responden dan menunggu
responden untuk mengisi kuesioner, kemudian langsung dikumpulkan. Berikut
ini deskripsi persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi guru
ditinjau dari jenis kelamin, program studi dan prestasi belajar akademik.
Penilaian untuk variabel Prestasi Belajar Akademik dan Persepsi
Mahasiswa menggunakan Penilaian Acuan Patokan tipe II.
Karakteristik Responden Penelitian
1. Jenis Kelamin
Tabel 5.1 Distribusi Responden menurut Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Frekuensi
Frekuensi
Relatif
1 Laki-laki 129 41%
2 Perempuan 188 59%
317 100%
2. Program Studi
Tabel 5.2 Distribusi Responden menurut Program Studi
No Prodi Frekuensi
Frekuensi
Relatif
1 Pendidikan Akuntansi 30 9%
2 Pendidikan Ekonomi 15 5%
3
Pendidikan Sejarah
15
5%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
No Prodi Frekuensi
Frekuensi
Relatif
4
Pendidikan Bahasa Sastra
Indonesia dan Daerah 35 11%
5 Pendidikan Bahasa Inggris 70 22%
6 Bimbingan dan Konseling 25 8%
7 Pendidikan Fisika 16 5%
8 Pendidikan Matematika 37 12%
9 Pendidikan Biologi 7 2%
10 Pendidikan Guru Sekolah Dasar 48 15%
11
Ilmu Pendidikan-Kekhususan
Pendidikan Agama Katolik 19 6%
317 100%
3. Prestasi Belajar Akademik
Untuk menghitung Indeks Prestasi berupa IP kumulatif ada 4 komponen
yang harus diperhatikan yaitu HM (Huruf Mutu), AM (Angka Mutu), M
(Mutu) dan K (Kredit). Dari data yang diperoleh diketahui bahwa IPK
terendah adalah 1,80 dan IPK tertinggi adalah 4,00.
Penilaian prestasi belajar dapat diketahui dengan menggunakan
pedoman Penilaian Acuan Patokan tipe II. Skor IPK tertinggi yang diharapkan
dapat dicapai oleh para mahasiswa adalah 4,00, sehingga akan diperoleh
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Tabel 5.3 Interpretasi Prestasi Belajar Akademik Mahasiswa
Perhitungan Interval
Skor Frek.
Frekuensi
Relatif
Kategori
Kecenderungan
Variabel
di atas 81% x 4,00 = 3,24 3,24 - 4,00 72 23% Sangat Tinggi
66% x 4,00 = 2,6 2,64 - 3,23 154 49% Tinggi
56% x 4,00 = 2,24 2,24 - 2,63 75 24% Cukup
46% x 4,00 = 1,84 1,84 - 2,23 15 5% Rendah
di bawah 46% x 4,00 = 1,84 < 1,84 1 0% Sangat Rendah
317 100%
Dengan melihat tabel penilaian pestasi belajar akademik di atas dapat
dijelaskan bahwa kategori sangat tinggi ada 23%, kategori tinggi 49%,
kategori cukup 24%, kategori rendah 5% dan kategori sangat rendah 0%.
Dengan melihat penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan prestasi belajar
akademik mahasiswa FKIP Tahun Ajaran 2009/2010 Universitas Sanata
Dharma termasuk dalam kategori tinggi.
4. Interpretasi Persepsi Mahasiswa terhadap Pendidikan Profesi Guru
Banyaknya butir kuesioner variabel persepsi mahasiswa terhadap
pendidikan profesi guru berjumlah 35 item dan mempunyai rentang skor
antara 35 sampai 175. Berdasarkan data yang diperoleh diketahui bahwa skor
tertinggi sebesar 175 dan skor terendah sebesar 73.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Kategorisasi dari persepsi sangat buruk sampai dengan sangat baik
dilakukan dengan mengacu pada Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II :
Tabel 5.4 Interpretasi Persepsi Mahasiswa FKIP terhadap Pendidikan Profesi
Guru
Perhitungan Interval
Skor Frek.
Frekuensi
Relatif
Kategori
Kecenderungan
Variabel
di atas 81% (175-35) + 35 = 148 148 – 175 50 16% Sangat Baik
66% (175-35) + 35 = 127 127 – 147 150 47% Baik
56% (175-35) + 35 = 113 113 – 126 88 28% Cukup
46% ( 175-35) + 35 = 99 99 – 112 18 6% Buruk
di bawah 46% ( 175-35) + 35 = 99 < 99 11 3% Sangat Buruk
317 100%
Dengan melihat tabel penilaian persepsi mahasiswa di atas dapat
dijelaskan bahwa kategori sangat baik ada 16%, baik 47%, cukup 28%, buruk
6% dan sangat buruk 3%. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
persepsi mahasiswa FKIP Tahun Ajaran 2009/2010 Universitas Sanata
Dharma terhadap PPG termasuk dalam kategori baik.
B. Analisis Data
1. Pengujian Persyaratan Analisis Data
Sebelum data dianalisis terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis
yaitu uji normalitas dan homogenitas. Prasyarat penggunaan uji t dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
ANOVA adalah data berdistribusi normal, data homogen dan sampel tidak
berhubungan. Apabila salah satu dari ketiga prasyarat tersebut tidak terpenuhi,
maka analisis data menggunakan uji non parametrik.
a. Uji Normalitas
Pengujian normalitas dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan One-
Sample Kolmogorov-Smornov Test dan dikerjakan dengan bantuan SPSS
12.0. Adapun hasil yang diperoleh dari pengujian normalitas data dengan
menggunakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test adalah sebagai
berikut :
Tabel 5.5 Pengujian Normalitas Data Persepsi Mahasiswa Terhadap
Pendidikan Profesi Guru (PPG) Ditinjau dari Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Asymp. Sig. (2-tailed) Laki-laki 0,418 Perempuan 0,387
Dari tabel 5.5 diketahui bahwa nilai Asymptotic Significance (Asymp.
Sig.) distribusi data persepsi mahasiswa terhadap PPG dari responden
dengan jenis kelamin laki-laki sebesar 0,418 dan dari responden dengan
jenis kelamin perempuan sebesar 0,387. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa distribusi data dari kedua kelompok sampel tersebut
adalah normal karena Asymp. Sig. lebih besar dari 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Tabel 5.6 Pengujian Normalitas Data Persepsi Mahasiswa Terhadap Pendidikan
Profesi Guru (PPG) Ditinjau dari Program Studi
Program Studi Asymp. Sig. (2-tailed) PAK 0,126 PE 0,454 P.SEJ 0,721 PBSID 0,718 PBI 0,279 BK 0,975 P.FIS 0,626 P.MAT 0,466 P.BIO 0,963 PGSD 0,156 IPPAK 0,801
Dari tabel 5.6 diketahui bahwa nilai Asymptotic Significance (Asymp.
Sig.) distribusi data persepsi mahasiswa terhadap PPG dari Prodi PAK
sebesar 0,126, Prodi PE sebesar 0,454, Prodi P.SEJ sebesar 0,721, Prodi
PBSID sebesar 0,718, Prodi PBI sebesar 0,279, Prodi BK sebesar 0,975,
Prodi P.FIS sebesar 0,626, Prodi P.MAT sebesar 0,466, Prodi P.BIO
sebesar 0,963, Prodi PGSD sebesar 0,156, dan Prodi IPPAK sebesar 0,801.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi data dari masing-
masing prodi tersebut adalah normal karena Asymptotic Significance lebih
besar dari 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Tabel 5.7 Pengujian Normalitas Data Persepsi Mahasiswa Terhadap Pendidikan
Profesi Guru (PPG) Ditinjau dari Prestasi Belajar Akademik
Prestasi Belajar Asymp. Sig. (2-tailed)
Berprestasi rendah 0,999
Berprestasi sedang 0,879
Berprestasi tinggi 0,570
Berprestasi sangat tinggi 0,844
Dari tabel 5.7 diketahui bahwa nilai Asymptotic Significance (Asymp.
Sig.) distribusi data persepsi mahasiswa terhadap PPG dari mahasiswa
yang berprestasi rendah sebesar 0,999, mahasiswa berprestasi sedang
sebesar 0,879, mahasiswa berprestasi tinggi sebesar 0,570 dan mahasiswa
berprestasi sangat tinggi sebesar 0,844. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa distribusi data dari masing-masing kelompok sampel
tersebut adalah normal karena Asymptotic Significance lebih besar dari
0,05.
b. Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas dalam penelitian ini digunakan untuk
mengetahui seragam tidaknya variansi sampel-sampel yang diambil dari
populasi. Pengujian homogenitas varians digunakan uji F. Hasil pengujian
homogenitas disajikan pada tabel berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Tabel 5.8 Hasil Pengujian Homogenitas Data Persepsi Mahasiswa Terhadap
PPG ditinjau dari Jenis Kelamin, Program Studi dan Prestasi Belajar Akademik
Levene
Statistic df1 df2 Sig. Jenis Kelamin Program Studi Prestasi Belajar Akademik
2.479(a).891(b)
1.903(c)
1103
315 306 313
.116
.542
.129
Dari tabel di atas tampak bahwa Levene Test hitung untuk variabel
jenis kelamin adalah 2,479 dan nilai probabilitasnya sebesar 0.116 oleh
karena probabilitas lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima. Levene Test
hitung untuk variabel program studi adalah 0,891 dan nilai probabilitasnya
sebesar 0,542 oleh karena probabilitas lebih besar dari 0,05 maka Ho
diterima dan Levene Test hitung untuk variabel prestasi belajar akademik
adalah 1,903 dan nilai probabilitasnya sebesar 0,129 oleh karena
probabilitas lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa ketiga data variabel tersebut homogen, oleh
karena itu memenuhi syarat untuk dilakukan uji parametrik.
2. Pengujian Hipotesis
a. Analisis Perbedaan Persepsi Mahasiswa terhadap Program Pendidikan
Profesi Guru Ditinjau dari Jenis Kelamin
Langkah-langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:
1) Menentukan formulasi hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Ho : μ = μ2 = μ3
Tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan
profesi guru ditinjau dari jenis kelamin
Ha : μ ≠ μ2 ≠ μ3
Ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan
profesi guru ditinjau dari jenis kelamin
2) Membandingkan thitung dengan ttabel
Ho diterima jika thitung < ttabel
Ha diterima jika thitung > ttabel
3) Uji t
• Pada kolom Levene’s Test (uji homogenitas sampel), nilai
signifikansinya sebesar 0,116 > 0,05 maka Ho diterima yang berarti
bahwa sampel berasal dari populasi data homogen.
• Pada kolom t-test for Equality of Means, karena sampel berasal dari
populasi data yang homogen maka untuk menguji nilai t dilihat
pada baris Equal variances assumed. Diperoleh thitung = 2,385 > ttabel
= 1,960 dan sig (2-tailed) = 0,018 < 0,05 sehingga Ho ditolak.
4) Membuat Kesimpulan
Dilihat dari hasil pengujian statistik bahwa signifikansinya sebesar
0,018 < 0,05, maka kesimpulan yang diambil adalah menolak Ho atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
menerima Ha, yang berarti ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap
program pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin
b. Analisis Perbedaan Persepsi Mahasiswa terhadap Program Pendidikan
Profesi Guru Ditinjau dari Program Studi
Langkah-langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:
1) Menentukan formulasi hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha)
Ho : μ = μ2 = μ3
Tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan
profesi guru ditinjau dari program studi
Ha : μ ≠ μ2 ≠ μ3
Ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan
profesi guru ditinjau dari program studi
2) Membandingkan fhitung dengan ftabel
Ho diterima jika fhitung < ftabel
Ha diterima jika fhitung > ftabel
3) Uji Anova
Hasil perhitungan uji homogenitas varians dengan Levene Statistic
menunjukkan nilai sebesar 0,891 dengan signifikansi 0,542. Karena
nilai signifikansi yang lebih besar dari level kepercayaan, maka
keputusan yang diambil adalah menerima Ho. Dengan demikian
pengujian ANOVA dengan menggunakan uji F bisa dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Dari perhitungan uji ANOVA dapat dilihat bahwa jumlah kuadrat
variansi antar group sebesar 14281,700 dan intergroup sebesar
87927,467. Hasil perhitungan menunjukkan nilai Fhitung sebesar 4,970
dengan nilai signifikansi sebesar 0,000.
4) Membuat Kesimpulan
Dilihat dari hasil pengujian statistik bahwa signifikansinya sebesar
0,000 < 0,05, maka kesimpulan yang diambil adalah menolak Ho atau
menerima Ha, yang berarti ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap
program pendidikan profesi guru ditinjau dari program studi.
c. Analisis Perbedaan Persepsi Mahasiswa terhadap Program Pendidikan
Profesi Guru Ditinjau dari Prestasi Belajar Akademik
Langkah-langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:
1) Menentukan formulasi hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha)
Ho : μ = μ2 = μ3
Tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan
profesi guru ditinjau dari prestasi belajar akademik
Ha : μ ≠ μ2 ≠ μ3
Ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan
profesi guru ditinjau dari prestasi belajar akademik
2) Membandingkan fhitung dengan ftabel
Ho diterima jika fhitung < ftabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Ha diterima jika fhitung > ftabel
3) Uji Anova
Hasil perhitungan uji homogenitas varians dengan Levene Statistic
menunjukkan nilai sebesar 1,903 dengan signifikansi 0,129. Karena
nilai signifikansi yang lebih besar dari level kepercayaan, maka
keputusan yang diambil adalah menerima Ho. Dengan demikian
pengujian ANOVA dengan menggunakan uji F bisa dilakukan.
Dari perhitungan uji ANOVA dapat dilihat bahwa jumlah kuadrat
variasi antar group adalah 1623,083 dan intergroup adalah 100586,084.
Hasil perhitungan menunjukkan nilai Fhitung sebesar 1,684 dengan nilai
signifikansi sebesar 0,170.
4) Membuat Kesimpulan
Dilihat dari hasil pengujian statistik bahwa signifikansinya sebesar
0,170 > 0,05, maka kesimpulan yang diambil adalah menerima Ho atau
menolak Ha, yang berarti tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa
terhadap program pendidikan profesi guru ditinjau dari prestasi belajar
akamedik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
C. Pembahasan
1. Persepsi Mahasiswa Terhadap Program Pendidikan Profesi Guru
Ditinjau dari Jenis Kelamin
Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan persepsi mahasiswa
terhadap Program Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari Jenis Kelamin.
Kesimpulan tersebut didasarkan pada uji hipotesis pada taraf signifikansi (α)
0,05, tampak bahwa nilai signifikansi dari uji t sebesar 0,018 lebih kecil dari
0,05.
Adanya perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan
profesi guru ditinjau dari jenis kelamin diduga disebabkan oleh pola pikir
yang berbeda antara mahasiswa yang berjenis kelamin pria dan wanita.
Perbedaan tersebut terjadi karena antara pria dan wanita berbeda dalam
keadaan psikologisnya. Perbedaan tersebut menunjukkan bahwa antara pria
dan wanita memiliki persepsi yang berbeda terhadap Program Pendidikan
Guru.
2. Persepsi Mahasiswa Terhadap Program Pendidikan Profesi Guru
Ditinjau dari Program Studi
Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan persepsi mahasiswa
terhadap Program Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari Program Studi.
Kesimpulan tersebut didasarkan pada uji hipotesis pada taraf signifikansi (α)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
0,05, tampak bahwa nilai signifikansi dari uji ANOVA sebesar 0,000 lebih
kecil dari 0,05.
Adanya perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan
profesi guru ditinjau dari program studi diduga disebabkan oleh masing-
masing program studi yang mempunyai rumusan tujuan berbeda-beda.
Setiap prodi mengembangkan upaya-upayanya melalui penawaran mata
kuliah. Dalam hal ini, mata kuliah yang ditawarkan sejalan dengan tujuan
yang dirumuskan oleh prodi untuk menghasilkan lulusan yang berkompeten
terhadap bidang ilmunya. Pendidikan profesi guru diselenggarakan untuk
mengantisipasi kebutuhan guru baru karena banyak guru yang akan pensiun
dan diharapkan akan menghasilkan guru yang profesional. Perbedaan
persepsi yang ditunjukkan oleh mahasiswa dari berbagai macam prodi
tentang program pendidikan profesi guru menunjukkan bahwa mereka
memiliki persepsi yang berbeda dengan adanya program pendidikan profesi
guru. Apalagi PPG ini tidak hanya dibuka bagi mahasiswa lulusan FKIP
saja, tetapi juga mahasiswa lulusan non FKIP, yang hanya berlangsung 6
bulan untuk guru TK dan SD, sedangkan untuk guru SMP dan SMA hanya 1
tahun, hal tersebut dirasakan tidak efektif, karena dikhawatirkan akan
menimbulkan terciptanya guru-guru instan yang mengajar tanpa jiwa dan
dedikasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
3. Persepsi Mahasiswa Terhadap Program Pendidikan Profesi Guru
Ditinjau dari Prestasi Belajar Akademik
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan persepsi
mahasiswa terhadap Program Pendidikan Profesi Guru ditinjau dari Prestasi
Belajar Akademik. Kesimpulan tersebut didasarkan pada uji hipotesis pada
taraf signifikansi (α) 0,05, tampak bahwa nilai signifikansi dari uji ANOVA
sebesar 0,170 lebih besar dari 0,05.
Menurut peneliti, tidak ada perbedaan persepsi tersebut diduga
karena mahasiswa yang mempunyai prestasi tinggi maupun prestasi rendah
memiliki persepsi yang sama terhadap program pendidikan profesi guru,
yaitu program pendidikan yang diselenggarakan untuk lulusan S1
kependidikan dan S1/D-IV non-kependidikan yang memiliki bakat dan
minat menjadi guru agar mereka dapat menjadi guru yang profesional serta
memiliki berbagai kompetensi secara utuh sesuai dengan standar nasional
pendidikan dan dapat memperoleh sertifikat pendidik (sesuai UU No.
14/2005). Dengan demikian, pendidikan profesi guru ini diharapkan akan
menghasilkan guru-guru profesional dan berkualitas yang bisa meningkatkan
mutu pendidikan di sekolah-sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini dan pembahasan
pada BAB IV, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.
1. Ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi
guru ditinjau dari jenis kelamin. Hal ini didukung dengan hasil analisis uji
t dengan signifikansi sebesar 0,018 lebih kecil dari 0,05, sehingga Ho
ditolak dan Ha diterima.
2. Ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan profesi
guru ditinjau dari program studi. Hal ini didukung dengan hasil analisis uji
Anova dengan signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, sehingga
Ho ditolak dan Ha diterima.
3. Tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan
profesi guru ditinjau dari prestasi belajar akademik. Hal ini didukung
dengan hasil analisis uji Anova dengan signifikansi sebesar 0,170 lebih
besar dari 0,05, sehingga Ho diterima dan Ha ditolak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
B. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini penulis merasa banyak menemukan kekurangan
karena keterbatasan yang sulit dihindari antara lain.
1. Penelitian ini adalah termasuk jenis penelitian komparatif, jadi
kesimpulannya hanya membandingkan atau menganalisis perbedaan-
perbedaan dalam variebel jenis kelamin, program studi dan prestasi belajar
akademik yang diteliti.
2. Keterbatasan waktu dan tenaga yang dimiliki oleh penulis. Dalam hal ini,
penulis kurang mampu melihat kebenaran dan kejujuran dari responden
dalam memberikan jawaban terhadap kuesioner sehingga data yang
diperoleh kurang maksimal.
3. Jawaban yang diberikan oleh mahasiswa mungkin seluruhnya adalah
jawaban yang tidak sungguh-sungguh. Dengan demikian dapat
mempengaruhi hasil penelitian, karena kebenaran hasil penelitian ini
sangat tergantung pada kesanggupan para mahasiswa dalam menjawab
semua pertanyaan-perntanyaan dalam kuesioner.
4. Kebanyakan mahasiswa tidak mengetahui secara lebih jauh tentang
pendidikan profesi guru. Sehingga hal tersebut dapat berpengaruh pada
mahasiswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
C. Saran
1. Hasil analisis data persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan
profesi guru ditinjau dari jenis kelamin menunjukkan adanya perbedaan
persepsi mahasiswa terhadap pendidikan profesi guru. Persepsi yang
ditunjukkan oleh mahasiswa berjenis kelamin wanita lebih positif dari
pada mahasiswa berjenis kelamin pria, hal ini disebabkan karena
mahasiswa berjenis kelamin wanita lebih berminat dan tertarik mengikuti
pendidikan profesi guru. Dalam hal ini sebaiknya mahasiswa yang berjenis
kelamin pria juga diharapkan memiliki keinginan yang sama, agar
pendidikan di indonesia semakin maju dan berkembang.
2. Hasil analisis data persepsi mahasiswa terhadap program pendidikan
profesi guru ditinjau dari program studi menunjukkan adanya perbedaan
persepsi mahasiswa terhadap pendidikan profesi guru. Hal ini terjadi
karena berbagai macam program studi yang ada di lingkungan FKIP
memiliki rumusan tujuan yang berbeda. Dengan demikian, penting bagi
masing-masing program studi menyiapkan lulusan yang memiliki keahlian
dalam bidangnya, agar mereka mampu mengembangkan kompetensi
keguruannya di dunia kerja.
3. Berdasarkan deskripsi data variabel prestasi belajar akademik termasuk
kategori tinggi sedangkan hasil analisis data menunjukkan tidak adanya
perbedaan persepsi mahasiswa terhadap pendidikan profesi guru ditinjau
dari prestasi belajar akademik. Dalam hal ini, penting bagi universitas atau
FKIP untuk membantu mahasiswa dalam menyiapkan kompetensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
keguruan, sehingga mahasiswa lulusan FKIP benar-benar siap mengikuti
pendidikan profesi guru dan mampu bersaing dengan mahasiswa lulusan
non FKIP.
4. Untuk peneliti selanjutnya dapat lebih mengembangkan penelitiannya
dengan menambah jumlah sampel dan sebaiknya tidak hanya dilakukan di
lingkungan FKIP saja, tetapi juga di lingkungan non FKIP, supaya dapat
mengetahui persepsi mahasiswa di lingkungan non FKIP terhadap
pendidikan profesi guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
DAFTAR PUSTAKA
Adi, Isbandi Rukminto. (1994). Psikologi Pekerjaan Sosial dan ilmu Kesejahteraan Sosia: Dasar-dasar Pemikiranl. Jakarta: Grafindo Persada.
Arikunto, Suharsimi. (2000). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta . (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta. Azwar, Saifuddin. (1995). Sikap Manusia: Teori dan pengukurannya.
Yogyakarta: Pustaka Belajar. Departemen Pendidikan Nasional. (1990). Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka. . (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat
Bahasa (Ed: 4). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Dimyati dan Mudjiono. (1999). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas di Ponegoro. Harjono, Yulvianus. (2008, 05 November). Ditentang, guru sebagai profesi
terbuka: Kompas [Online]. Tersedia: http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/05/20090995/ditentang.guru.sebagai.profesi.terbuka [05 September 2009].
Hudaniah, Tri D. (2003). Psikologi Sosial. Malang: UMM. Hurlock, Elizabeth B. (1992). Psikologi Perkembangan; Suatu Pendekatan
Sepanjang Rentan Kehidupan. Jakarta: Erlangga. Ilmuan Muda. (2008). Profesi Keguruan. [Online]. Tersedia:
http://ilmuwanmuda.wordpress.com/profesi-keguruan/ [10 September 2009].
Imron, Ali. (1996). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Pustaka Jaya. Insadha. (2005). Paduan Inisiasi Sanata Dharma dan Informasi tentang USD:
Membangun Karakter Pemuda Menuju Masyarakat Baru. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Irwanto, dkk. (1983). Psikologi Umum Buku Paduan untuk Mahasiswa. Jakarta: Universitas Katolik Atma Jaya.
. (1988). Psikologi Umum Buku Paduan untuk Mahasiswa. Jakarta:
Universitas Katolik Atma Jaya. Kartawidjaja, Eddy Soewardi. (1987). Pengukuran dan Hasil Evaluasi Belajar.
Bandung: Sinar Baru. Kartono, Kartini. (1971). Teori Kepribadian dan Mental Hygiene. Bandung:
Alumni. . (1984). Bimbingan belajar di SMA. Jakarta: Rajawali. Mahmud, M. Dimyati. (1989). Psikologi Suatu Pengantar. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan. . (1990). Psikologi Pendidikan: Suatu Pendekatan Terapan.
Yogyakarta: BPFE Mulyasa, E. (2007). Stándar Kompetensi dan Sertifikasi guru. Bandung: Remaja
Rosdakarya. Nurkolis. (2004, 06 Desember). Mempertanyakan Keprofesionalan Guru. Suara
merdeka [Online]. Tersedia: http://www.suaramerdeka.com/harian/0412/06/opi03.htm [05 September 2009].
Paduan PPG. (2008, 28 Juli). Paduan pendidikan profesi Guru Prajabatan.
[Online]. Tersedia: http://www.ditnaga-dikti.org/ditnaga/files/PPG/panduan-PPG-pdf [10 September 2009].
Permanasari, Indira. (2008, 25 November). Calon Guru Harus Ikuti Pendidikan
Profesi. [Online]. Tersedia: http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/25/15550873/calon.guru.harus.ikuti.pendidikan.profesi [10 September 2009].
Prihadiyoko, Imam. (2008, 21 Desember). Soetrisno: Mengubah Indonesia Dari
Perbaikan Pendidikan. [Online]. Tersedia: http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/21/09582286/Soetrisno.Mengubah.Indonesia.Dari.Perbaikan.Pendidikan [10 September 2009].
Robbins, Sthepen P. (2002). Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi Edisi Kelima.
Jakarta: Erlangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Soemosasmito, Soenardi. (1987). Dasar, Proses dan Efektivitas Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sofá, Pakde. (2008, 29 Juli). Profesi keguruan. [Online]. Tersedia:
http://massofa.wordpress.com/2008/07/29/profesi-keguruan-2/ [10 September 2009].
Sudjana, Nana. (1990). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya. Sudjarwo. (2008, 07 April). Model Pendidikan profesi. [Online]. Tersedia:
http://forkomfkipn.blogspot.com/2008/04/model-pendidikan-profesi.html [10 September 2009].
Sugiyono. (2000). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfa Beta. . (2008). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfa Beta. Suparno, Paul. (2008, 31 Oktober). Pendidikan Profesi Guru. Kompas [Online].
Tersedia: http://www.opinianda.com/component/content/article/42-pendidikan/108-pendidikan-profesi-guru.html?directory=79 [10 September 2009].
Suharyadi, Purwanto. (2004). Statistika Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern.
Jakarta: Salemba Empat. Syah, Muhibbin M. Ed. (1997). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.
Bandung: Remaja Rosdakarya. Walgito, Bimo. (1991). Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta: Andi
Offset. . (1994). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset. Winkel, W.S. (1984). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta:
Gramedia. . (1991). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta:
Gramedia Indonesia. Winkel, W.S. (2004). Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
LAMPIRAN 1 KUESIONER
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PROGRAM PENDIDIKAN
PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, PROGRAM STUDI
DAN PRESTASI BELAJAR AKADEMIK
Studi kasus Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
KUESIONER
Diajukan untuk memenuhi salah
satu syarat penyusunan Skripsi
Oleh :
Marsia Herwin
05 1334 062
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Hal : Permohonan Kesediaan menjadi Responden
Kepada
Yth. Mahasiswa/Mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Dengan hormat,
Saya adalah Mahasiswi Program pendidikan Akuntansi, Jurusan Ilmu Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas sanata Dharma Yogyakarta. Saya bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul “PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN, PROGRAM STUDI DAN PRESTASI BELAJAR AKADEMIK”. Bagi saya penelitian ini bersifat wajib karena sebagai sarana memperoleh data pendukung untuk menyusun skripsi. Sehubungan dengan hal tersebut, saya memohon kesediaan teman-teman menjadi responden untuk mengisi kuesioner penelitian ini. Saya berharap teman-teman berkenan untuk menjawab keseluruhan pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya.
Partisipasi teman-teman akan sangat menentukan keberhasilan pengujian ini. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin sepenuhnya kerahasiaan jawaban yang teman-teman berikan dan memastikan bahwa jawaban teman-teman hanyalah semata-mata untuk mencapai tujuan penelitian ilmiah ini.
Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak menganggu aktivitas teman-teman. Oleh sebab itu, saya mohon maaf sebelumnya.
Demikian permohonan saya. Atas kesediaan dan partisipasi teman-teman untuk meluangkan waktu mengisi kuesioner ini, Saya mengucapkan terima kasih.
Yogyakarta, Maret 2010
Hormat Saya,
Marsia Herwin
Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
KUESIONER
Petunjuk pengisian:
1. Sebelum menjawab pahamilah terlebih dahulu pertanyaan-pertanyaan yang
ada.
2. Tulislah jawaban dengan memberi tanda silang (X) pada alternatif jawaban
yang telah tersedia.
3. Alternatif jawaban:
a. Sangat Setuju (SS)
b. Setuju (S)
c. Di antara Setuju dan Tidak Setuju (DSTS)
d. Tidak Setuju (TS)
e. Sangat Tidak Setuju (STS)
4. Isikan data anda terlebih dahulu
Nama Mahasiswa :
Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan
IPK terakhir :
Angkatan :
Fakultas : FKIP
Program Studi : Pendidikan Akuntansi Pendidikan Ekonomi
Pendidikan Sejarah PBSID
PBI BK
Pendidikan Fisika Pendidikan Matematika
Pendidikan Biologi PGSD
IPPAK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Anda diminta pendapat tentang program Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang
terbuka bagi sarjana ilmu murni.
No. Pertanyaan SS S DSTS TS STS
1. PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang memiliki kepribadian mantap.
2. PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang memiliki kepribadian stabil.
3. PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang memiliki kepribadian dewasa.
4. PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang arif.
5. PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang berwibawa.
6. PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang memiliki akhlak mulia.
7. PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang dapat menjadi teladan bagi peserta didik.
8. PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang dapat memahami peserta didik.
9. PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang dapat merancang pembelajaran dengan
baik.
10. PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang dapat melaksanakan pembelajaran dengan
baik.
11. PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang merancang evaluasi pembelajaran dengan
baik.
12. PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang dapat melaksanakan evaluasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
No. Pertanyaan SS S DSTS TS STS
pembelajaran dengan baik.
13. PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang memilliki kemampuan untuk
mengembangkan peserta didik untuk
mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya.
14. PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang sungguh-sungguh memahami materi ajar.
15. PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang menguasai langkah-langkah penelitian
untuk meningkatkan wawasan dan
memperdalam pengetahuan atau materi.
16. PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang mampu berkomunikasi dan bergaul secara
efektif dengan peserta didik.
17. PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang mampu berkomunikasi dan bergaul secara
efektif dengan sesama pendidik.
18. PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang mampu berkomunikasi dan bergaul secara
efektif dengan orang tua/wali peserta didik.
19. PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang mampu berkomunikasi dan bergaul secara
efektif dengan masyarakat.
20. Kebijakan pemerintah untuk memberikan
kesempatan kepada sarjana non kependidikan
untuk mengambil PPG dapat meningkatkan
kualitas pendidikan di indonesia.
21. PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang memiliki kepribadian yang bertanggung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
No. Pertanyaan SS S DSTS TS STS
jawab.
22. PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang kreatif.
23. PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang memiliki kepribadian yang mandiri.
24. PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang memiliki kemampuan mengemas materi
pembelajaran kependidikan dengan baik.
25. PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang memiliki kepribadian yang cakap.
26. PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang memahami hubungan konsep antar mata
pelajaran.
27. PPG yang terbuka bagi sarjana non
kependidikan akan menghasilkan guru yang
sungguh-sungguh kompeten.
28.
PPG yang terbuka bagi sarjanan non
kependidikan akan menghasilkan guru yang
memiliki akhlak mulia yang dapat
mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia.
29.
PPG yang terbuka bagi sarjana non
kependidikan akan menghasilkan guru yang
berkualitas.
30. PPG yang terbuka bagi sarjana non
kependidikan akan menghasilkan guru yang
dapat membangun insan Indonesia yang cerdas
dan kompetitif.
31. PPG yang terbuka bagi sarjana non
kependidikan akan menghasilkan guru yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
No. Pertanyaan SS S DSTS TS STS
dapat meningkatkan moralitas bangsa
indonesia.
32. PPG yang terbuka bagi sarjana non
kependidikan akan meningkatkan kualitas guru
di indonesia.
33. PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang dapat menerapkan konsep-konsep
keilmuan dalam kehidupan sehari-hari.
34. PPG dapat membentuk calon guru menjadi guru
yang mampu berkomunikasi dan bergaul secara
efektif dengan tenaga kependidikan.
35. PPG yang terbuka bagi sarjana non
kependidikan dapat menghasilkan guru yang
mampu mewujudkan tujuan pendidikan
nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
LAMPIRAN 2 VALIDITAS DAN RELIABILITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Hasil Pengujian Validitas dan Realibilitas Tahap I
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items .932 .944 46
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted Item1 160.47 429.085 .747 . .928 Item2 160.73 424.478 .769 . .928 Item3 160.67 422.713 .818 . .927 Item4 160.73 428.892 .750 . .928 Item5 160.87 422.740 .860 . .927 Item6 160.93 428.271 .717 . .928 Item7 160.60 433.214 .630 . .929 Item8 160.67 432.782 .604 . .929 Item9 160.53 434.464 .641 . .929 Item10 160.43 430.116 .747 . .928 Item11 160.57 435.013 .682 . .929 Item12 160.67 432.989 .709 . .929 Item13 160.70 434.355 .641 . .929 Item14 160.60 441.352 .516 . .930 Item15 160.83 432.833 .696 . .929 Item16 160.60 436.938 .631 . .930 Item17 160.80 434.234 .717 . .929 Item18 160.90 428.852 .748 . .928 Item19 160.87 438.878 .461 . .930 Item20 161.53 432.602 .421 . .931 Item21 162.20 459.545 -.118 . .935 Item22 160.73 437.168 .568 . .930 Item23 160.67 431.402 .716 . .929 Item24 160.77 432.944 .686 . .929 Item25 160.63 431.620 .693 . .929 Item26 160.73 430.133 .859 . .928 Item27 160.83 425.868 .787 . .928 Item28 161.60 434.179 .408 . .931
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted Item29 161.90 465.541 -.220 . .938 Item30 161.30 438.286 .355 . .931 Item31 161.47 429.499 .570 . .929 Item32 161.70 457.114 -.066 . .935 Item33 161.80 431.545 .541 . .930 Item34 162.13 447.844 .199 . .932 Item35 161.77 432.047 .518 . .930 Item36 161.97 448.723 .132 . .933 Item37 161.63 435.551 .454 . .930 Item38 161.83 450.006 .109 . .933 Item39 161.53 446.671 .175 . .933 Item40 161.77 460.185 -.126 . .936 Item41 161.83 428.626 .564 . .929 Item42 161.67 447.816 .146 . .933 Item43 161.27 424.271 .602 . .929 Item44 161.23 427.151 .557 . .930 Item45 161.57 435.220 .419 . .931 Item46 161.77 453.013 .017 . .935
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Hasil Pengujian Validitas dan Realibilitas Tahap II
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized
Items N of Items .963 .967 35
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted Item1 128.17 411.523 .749 . .962 Item2 128.43 408.737 .724 . .962 Item3 128.37 405.895 .803 . .961 Item4 128.43 410.392 .781 . .961 Item5 128.57 405.220 .865 . .961 Item6 128.63 409.482 .755 . .961 Item7 128.30 413.803 .686 . .962 Item8 128.37 414.240 .633 . .962 Item9 128.23 415.564 .684 . .962 Item10 128.13 412.671 .745 . .962 Item11 128.27 415.789 .740 . .962 Item12 128.37 413.757 .766 . .962 Item13 128.40 414.938 .701 . .962 Item14 128.30 420.907 .622 . .962 Item15 128.53 415.499 .688 . .962 Item16 128.30 419.597 .620 . .962 Item17 128.50 417.155 .698 . .962 Item18 128.60 411.421 .746 . .962 Item19 128.57 421.564 .449 . .963 Item20 129.23 415.702 .407 . .964 Item22 128.43 418.875 .590 . .962 Item23 128.37 413.689 .722 . .962 Item24 128.47 415.430 .684 . .962 Item25 128.33 414.437 .681 . .962 Item26 128.43 413.289 .835 . .961 Item27 128.53 407.913 .802 . .961 Item28 129.30 414.079 .462 . .964
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted Item31 129.17 412.557 .557 . .963 Item33 129.50 411.914 .593 . .962 Item35 129.47 411.913 .581 . .963 Item37 129.33 414.644 .536 . .963 Item41 129.53 408.947 .615 . .962 Item43 128.97 405.275 .637 . .962 Item44 128.93 407.720 .600 . .963 Item45 129.27 416.409 .446 . .964
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
LAMPIRAN 3 DATA INDUK PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 Persepsi
1 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 5 4 4 4 5 2 1 1 2 2 2 1 2 2 1272 4 3 2 2 2 2 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2 2 2 2 1 3 3 2 2 2 3 1 1 1 1 1 1 3 3 3 863 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 3 2 4 4 4 1274 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 1385 5 3 4 4 2 1 2 3 4 3 3 3 4 3 2 1 1 2 1 1 1 4 3 2 3 3 1 1 1 1 1 1 4 3 3 846 5 3 4 4 2 1 2 3 4 3 3 3 4 3 2 1 1 2 1 1 1 4 3 2 3 3 1 1 1 1 1 1 5 3 3 857 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1348 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 5 5 5 4 4 4 2 3 2 3 3 3 5 5 3 1349 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 17510 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 13411 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 12912 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 1 1 1 1 1 1 5 5 1 14313 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 12514 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 3 2 2 2 2 2 2 4 4 4 11915 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 11916 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 13117 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 15118 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 12719 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 14020 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 1 1 1 1 1 10121 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 12622 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 13523 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 13024 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 13625 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 5 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 13126 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 7627 5 3 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 14328 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 14029 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 2 2 2 4 4 4 3 4 3 2 3 2 3 4 2 4 4 3 11730 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 3 3 4 5 4 4 5 3 4 5 4 4 5 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 137
Persepsi Mahasiswa
DATA INDUK VARIABEL PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU
No
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31 4 3 3 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 3 3 3 4 4 4 5 4 4 5 5 5 3 4 4 3 3 5 4 4 14632 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 16333 4 3 4 3 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 14834 4 3 2 3 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 13135 5 5 5 4 4 3 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 3 3 3 5 5 4 4 4 3 3 3 4 1 1 1 1 2 3 1 12436 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 15137 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 16838 5 5 5 5 5 5 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 13039 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 13140 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 16241 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 5 5 4 4 3 4 4 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 4 5 4 12742 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 4 5 4 13043 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 14644 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 16445 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 15446 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 5 3 13747 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 3 3 3 3 5 13048 4 4 4 4 4 4 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 4 4 3 10749 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 5 5 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 12950 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 3 2 2 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 2 3 3 3 12651 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 13152 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 13853 4 4 3 3 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 12254 3 3 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 2 2 2 2 2 2 3 3 2 10855 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 12156 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 14257 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 13158 4 3 2 2 2 2 3 4 2 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 2 3 4 4 2 3 2 2 2 2 4 3 2 10659 4 4 4 4 3 3 2 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 11160 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 1 2 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 4 4 4 13061 4 4 4 4 3 5 5 3 3 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 12962 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 3 3 4 4 4 3 3 3 5 5 4 4 4 3 2 2 2 2 3 4 4 3 13263 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 5 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 12864 4 5 5 5 5 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 3 3 4 4 3 124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 2 3 3 3 3 4 4 4 13666 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 1 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 11767 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 16368 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 15569 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 5 5 3 3 4 4 3 4 4 3 3 2 3 3 11770 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 2 2 3 3 12071 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 2 3 4 3 4 3 3 3 3 2 2 2 3 4 4 4 11772 5 4 5 5 4 3 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 15373 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 2 2 3 3 2 2 4 3 2 13874 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 2 2 2 2 4 2 2 2 4 4 2 2 4 2 2 2 2 4 4 2 2 2 2 2 2 9975 4 4 4 5 4 3 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 3 4 5 4 5 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 13776 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 7677 4 3 3 2 3 2 3 5 5 4 5 4 4 5 5 3 3 3 4 2 3 4 5 4 4 5 1 2 2 2 2 1 2 4 2 11578 5 5 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 11679 5 4 4 3 4 3 5 3 5 5 4 4 5 3 2 4 2 4 3 4 5 5 2 4 3 5 1 5 2 1 2 2 4 4 2 12380 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 4 3 2 1 1 2 2 2 4 3 2 11881 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 14082 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 15583 5 3 5 3 4 3 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 2 5 5 5 14184 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 2 5 5 2 5 4 5 5 15885 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 11486 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 2 2 2 2 2 2 4 4 4 14887 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 1 3 1 1 1 4 4 2 14488 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 13089 5 5 5 5 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 13890 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 15391 5 4 3 3 4 4 3 4 5 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 12392 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 13093 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 17494 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 5 5 3 3 4 4 3 4 4 3 2 2 3 3 11795 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 15296 3 4 4 3 3 4 4 5 4 4 3 4 4 5 2 3 2 2 2 2 4 3 4 2 2 2 2 2 3 4 3 3 2 2 2 10797 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 13598 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 5 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4 5 1 125100 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 2 3 3 3 4 4 2 2 2 2 2 2 4 4 2 116101 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 3 3 3 3 3 1 1 1 1 1 1 5 5 2 112102 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 4 4 1 117103 4 4 4 4 5 5 5 5 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 4 4 2 124104 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 122105 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 3 3 2 128106 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 131107 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 2 2 2 3 3 2 123108 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 2 2 2 2 2 2 4 4 2 129109 4 4 4 4 4 3 3 4 5 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 119110 5 5 5 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 2 2 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 124111 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 125112 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 2 4 3 4 4 3 4 2 2 2 2 3 2 4 3 2 116113 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 3 5 5 3 5 3 3 2 4 4 5 5 159114 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 4 4 4 2 2 2 2 2 3 4 4 4 116115 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 3 3 3 3 4 5 5 5 4 158116 5 4 4 3 3 3 3 4 5 4 5 5 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 5 4 3 3 129117 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 174118 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 155119 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 129120 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 175121 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 141122 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 2 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 123123 4 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 3 2 2 4 4 4 4 3 3 4 2 3 3 4 2 3 3 3 4 116124 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 129125 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 5 3 3 5 5 4 4 3 5 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 132126 3 2 3 3 2 3 2 2 5 5 4 4 3 4 4 3 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 5 120127 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 154128 3 2 2 2 2 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 102129 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 133130 4 3 2 4 3 2 2 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 2 2 3 4 3 4 2 2 4 3 3 4 4 4 3 114131 4 3 4 4 4 3 4 5 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 114132 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 5 4 4 133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133 5 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 126134 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 115135 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 128136 4 4 3 4 4 4 4 3 3 1 2 3 3 3 4 3 4 4 4 2 3 3 4 2 4 3 2 2 1 2 3 2 3 3 3 106137 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 146138 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 139139 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 5 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 126140 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3 4 3 3 4 5 4 3 3 5 5 5 5 5 4 3 3 3 3 3 3 4 4 5 139141 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 125142 5 5 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 5 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 4 4 3 118143 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 2 134144 5 5 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 4 4 2 115145 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 116146 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 122147 4 4 4 3 3 3 3 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 2 2 2 2 2 2 4 4 3 121148 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 2 130149 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 3 3 3 3 3 1 1 1 1 1 1 3 3 2 113150 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 1 5 5 4 4 4 4 1 1 1 2 2 2 4 4 1 119151 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 2 2 2 3 4 4 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 2 4 117152 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 4 3 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 97153 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 4 4 134154 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 92155 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 145156 4 4 4 5 5 5 5 4 4 3 3 4 4 5 5 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 134157 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 135158 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 3 3 3 5 4 4 4 4 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 132159 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 3 3 3 3 3 129160 4 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 136161 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 2 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 122162 4 3 4 4 3 3 4 4 5 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 5 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 124163 3 4 4 4 3 3 3 5 5 5 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 126164 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 3 2 2 3 3 3 2 4 3 3 118165 3 3 3 3 3 4 5 3 3 2 3 5 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 109166 4 3 5 3 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 140168 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 2 5 5 5 5 4 4 1 1 1 1 2 2 2 2 2 131169 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 175170 5 5 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 1 1 5 5 1 125171 5 4 4 4 3 3 4 5 5 5 4 4 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 4 5 5 4 3 4 5 145172 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 126173 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 148174 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 169175 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 3 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 3 4 5 5 157176 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 124177 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 163178 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 3 4 5 5 4 3 5 5 5 150179 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 140180 5 5 5 5 4 3 4 3 5 5 5 4 5 3 4 4 3 3 3 5 5 3 3 4 3 4 4 3 5 5 5 4 4 4 5 144181 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 3 2 4 3 3 4 5 3 2 2 2 2 3 3 3 3 4 133182 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 3 5 5 5 161183 4 3 3 2 4 2 3 4 5 4 4 5 3 3 4 5 5 5 5 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 5 5 134184 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 150185 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 175186 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 3 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 129187 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 3 4 2 3 5 5 5 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 136188 4 4 4 4 4 4 3 5 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 120189 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 136190 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 3 5 4 5 4 4 4 3 5 5 4 5 4 4 5 5 152191 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3 4 2 2 2 1 2 3 3 2 2 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 95192 5 5 4 4 4 4 3 4 5 5 5 4 5 4 3 4 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 157193 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 165194 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 2 4 5 5 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 136195 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 1 1 1 1 1 3 4 4 3 118196 5 2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 3 3 5 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 131197 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 118198 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 109199 4 4 2 2 4 2 5 4 4 4 4 4 5 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 1 1 3 3 4 2 4 5 2 121200 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 2 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 131202 4 3 3 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 5 3 3 3 2 3 4 4 3 3 4 2 2 1 3 3 2 4 4 3 119203 4 4 4 3 3 3 4 4 5 4 5 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 5 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 126204 4 4 3 3 3 3 4 5 3 3 3 4 4 3 4 4 4 5 2 3 3 5 3 5 5 4 3 3 5 4 3 5 5 4 3 131205 4 4 2 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 113206 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 5 5 5 5 5 5 5 2 4 4 5 4 2 2 2 2 2 2 2 1 1 116207 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 4 4 118208 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 4 4 4 131209 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 3 3 3 4 4 5 5 5 3 3 3 3 2 2 4 4 3 135210 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 2 2 2 3 3 3 4 4 127211 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 4 3 130212 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 2 2 2 2 2 3 4 4 4 3 123213 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 3 3 4 4 4 4 5 3 3 3 3 3 3 4 4 2 142214 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 3 4 4 5 5 4 4 3 3 2 2 3 3 4 4 3 143215 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 3 3 3 3 4 4 5 5 3 3 3 3 3 3 5 5 2 140216 4 3 4 3 3 4 3 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 3 3 4 4 5 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 135217 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 3 5 4 4 3 5 3 4 4 3 5 4 3 5 4 5 5 136218 5 5 5 5 4 4 4 4 3 3 5 5 5 4 4 4 3 4 3 3 3 3 5 5 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 133219 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 131220 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 129221 4 3 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 146222 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 141223 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 114224 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 2 2 2 2 2 2 3 3 3 122225 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 157226 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 142227 5 4 3 3 2 2 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 2 2 1 5 5 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 148228 4 4 4 3 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 132229 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 2 3 4 4 3 125230 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 3 3 3 4 5 4 145231 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 129232 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 119233 4 4 3 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 134234 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
235 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 73236 3 3 3 3 3 3 3 4 1 2 2 3 2 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 85237 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 117238 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 4 4 3 119239 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 135240 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 2 2 2 2 3 2 4 3 3 120241 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 134242 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 2 2 2 2 3 3 2 130243 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 124244 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 130245 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 1 146246 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 147247 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 140248 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 153249 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 155250 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 155251 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 1 2 1 1 1 1 5 5 2 137252 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 140253 3 3 3 4 4 3 4 3 5 3 3 4 5 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 125254 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 113255 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3 4 4 3 133256 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 151257 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 137258 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 3 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 146259 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 146260 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 146261 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 2 5 5 2 161262 5 4 4 5 4 4 3 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 3 3 4 5 5 144263 2 4 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 1 1 1 2 2 2 3 2 1 82264 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 107265 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 112266 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 173267 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 143268 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 1 1 1 1 1 1 5 5 1 143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
269 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 1 1 1 1 1 1 1 4 1 113270 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 2 5 5 2 162271 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 145272 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 175273 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 2 3 3 3 3 3 4 4 2 154274 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 140275 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 2 1 2 2 1 1 5 2 138276 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 141277 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 140278 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 121279 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 121280 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 120281 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 124282 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 2 2 2 2 2 4 4 115283 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 143284 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 1 5 5 5 5 5 5 4 3 4 4 3 1 4 4 4 147285 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 5 5 144286 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 2 2 3 3 3 4 4 3 127287 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 1 2 2 3 3 3 3 3 3 118288 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 4 2 122289 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 4 2 134290 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 146291 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 145292 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 147293 4 4 4 5 4 4 3 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 3 3 4 5 5 143294 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 143295 5 4 4 3 3 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 143296 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 137297 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 143298 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 110299 4 4 4 4 4 4 3 3 3 5 5 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 3 3 3 3 3 137300 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 3 5 4 4 4 5 2 4 4 4 4 4 4 1 3 3 2 3 3 4 4 5 140301 5 5 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 2 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 125302 5 5 5 4 5 3 4 3 5 5 4 4 3 5 5 4 4 3 3 5 4 3 3 5 4 4 4 3 3 4 3 5 4 3 3 139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
303 2 2 2 3 2 2 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 2 2 2 2 2 5 5 2 134304 5 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 125305 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 4 104306 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 3 4 3 4 5 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 4 5 3 3 4 3 4 3 3 4 132307 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 166308 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 130309 4 4 3 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 3 5 4 4 4 5 142310 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 2 4 2 3 3 2 2 3 4 2 2 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 2 4 112311 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 142312 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 145313 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 170314 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 2 2 3 4 4 3 135315 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 2 5 5 4 5 4 4 2 3 3 3 3 3 4 4 4 147316 4 4 2 2 4 2 3 2 4 4 2 4 4 4 2 2 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 2 4 2 4 2 113317 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jenis Program Prestasi Belajar Persepsi Kelamin Studi Akademik Mahasiswa
1 1 1 4 1272 1 1 4 863 1 1 4 1274 1 1 4 1385 1 1 5 846 2 1 4 857 2 1 4 1348 2 1 4 1349 1 1 4 17510 2 1 4 13411 1 1 3 12912 2 1 3 14313 2 1 5 12514 2 1 4 11915 1 1 3 11916 2 1 4 13117 2 1 3 15118 2 1 4 12719 2 1 3 14020 1 1 5 10121 2 1 5 12622 2 1 4 13523 2 1 4 13024 2 1 5 13625 1 1 4 13126 1 1 4 7627 1 1 4 14328 1 1 4 14029 2 1 4 11730 1 1 3 13731 2 2 5 14632 1 2 5 16333 2 2 3 14834 2 2 4 13135 2 2 5 12436 2 2 4 15137 1 2 5 168
Responden
DATA VARIABEL PERSEPSI MAHASISWA, JENIS KELAMIN,PROGRAM STUDI DAN PRESTASI BELAJAR AKADEMIK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38 1 2 4 13039 1 2 3 13140 2 2 4 16241 2 2 4 12742 2 2 4 13043 1 2 5 14644 1 2 5 16445 2 2 5 15446 1 3 5 13747 2 3 4 13048 1 3 4 10749 1 3 3 12950 2 3 4 12651 1 3 4 13152 2 3 4 13853 2 3 5 12254 1 3 3 10855 2 3 5 12156 1 3 3 14257 2 3 4 13158 1 3 4 10659 1 3 3 11160 1 3 4 13061 1 4 4 12962 2 4 5 13263 2 4 4 12864 1 4 4 12465 1 4 3 13666 1 4 4 11767 1 4 5 16368 2 4 5 15569 2 4 4 11770 1 4 4 12071 1 4 5 11772 1 4 5 15373 1 4 5 13874 1 4 5 9975 1 4 4 13776 1 4 5 7677 2 4 5 11578 1 4 3 11679 1 4 3 123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80 2 4 5 11881 2 4 5 14082 1 4 4 15583 2 4 4 14184 1 4 3 15885 1 4 3 11486 1 4 4 14887 1 4 5 14488 2 4 5 13089 2 4 3 13890 2 4 5 15391 2 4 4 12392 2 4 5 13093 2 4 4 17494 2 4 3 11795 1 4 4 15296 1 5 4 10797 1 5 3 13598 2 5 4 10399 1 5 3 125100 2 5 5 116101 2 5 5 112102 1 5 4 117103 1 5 4 124104 1 5 3 122105 2 5 4 128106 2 5 4 131107 2 5 4 123108 2 5 5 129109 2 5 4 119110 1 5 4 124111 2 5 5 125112 2 5 5 116113 2 5 5 159114 2 5 5 116115 2 5 5 158116 1 5 5 129117 1 5 5 174118 1 5 4 155119 1 5 5 129120 2 5 5 175121 2 5 5 141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122 2 5 5 123123 2 5 5 116124 2 5 5 129125 1 5 4 132126 2 5 5 120127 1 5 5 154128 2 5 5 102129 2 5 4 133130 2 5 5 114131 2 5 3 114132 2 5 4 133133 1 5 5 126134 1 5 4 115135 2 5 4 128136 1 5 4 106137 2 5 5 146138 2 5 5 139139 2 5 4 126140 2 5 4 139141 2 5 4 125142 2 5 4 118143 1 5 4 134144 1 5 4 115145 1 5 3 116146 2 5 3 122147 2 5 4 121148 2 5 3 130149 1 5 4 113150 2 5 4 119151 2 5 4 117152 1 5 3 97153 1 5 5 134154 1 5 4 92155 1 5 3 145156 2 5 4 134157 2 5 5 135158 1 5 3 132159 1 5 5 129160 2 5 5 136161 2 5 5 122162 2 5 5 124163 1 5 4 126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164 2 5 5 118165 1 5 5 109166 2 6 5 146167 2 6 4 140168 1 6 4 131169 2 6 4 175170 1 6 3 125171 2 6 4 145172 2 6 5 126173 2 6 4 148174 2 6 4 169175 2 6 4 157176 2 6 3 124177 2 6 5 163178 2 6 3 150179 1 6 4 140180 2 6 4 144181 2 6 5 133182 2 6 5 161183 2 6 5 134184 2 6 4 150185 2 6 4 175186 2 6 5 129187 2 6 4 136188 1 6 4 120189 2 6 4 136190 2 6 4 152191 1 7 3 95192 2 7 3 157193 2 7 5 165194 2 7 4 136195 2 7 5 118196 2 7 4 131197 2 7 5 118198 1 7 4 109199 2 7 4 121200 2 7 4 123201 2 7 4 131202 2 7 3 119203 2 7 5 126204 2 7 5 131205 2 7 5 113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206 1 7 4 116207 1 8 3 118208 1 8 4 131209 2 8 5 135210 1 8 5 127211 1 8 5 130212 2 8 3 123213 2 8 4 142214 2 8 5 143215 2 8 3 140216 2 8 4 135217 2 8 3 136218 2 8 3 133219 2 8 4 131220 1 8 3 129221 2 8 3 146222 2 8 4 141223 1 8 5 114224 2 8 5 122225 2 8 4 157226 2 8 4 142227 1 8 4 148228 1 8 4 132229 1 8 2 125230 1 8 3 145231 2 8 3 129232 1 8 3 119233 1 8 2 134234 1 8 5 142235 1 8 3 73236 2 8 4 85237 1 8 3 117238 1 8 4 119239 1 8 3 135240 2 8 3 120241 2 8 4 134242 1 8 4 130243 2 8 4 124244 2 9 4 130245 1 9 3 146246 1 9 5 147247 1 9 3 140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
248 1 9 5 153249 1 9 4 155250 2 9 5 155251 2 10 4 137252 2 10 5 140253 2 10 4 125254 2 10 5 113255 2 10 3 133256 1 10 5 151257 1 10 3 137258 2 10 4 146259 2 10 5 146260 2 10 5 146261 2 10 5 161262 2 10 5 144263 1 10 5 82264 2 10 5 107265 2 10 5 112266 2 10 5 173267 2 10 4 143268 2 10 5 143269 1 10 3 113270 2 10 5 162271 2 10 5 145272 2 10 5 175273 2 10 5 154274 2 10 4 140275 2 10 5 138276 2 10 5 141277 2 10 5 140278 2 10 4 121279 2 10 4 121280 2 10 5 120281 2 10 5 124282 2 10 4 115283 2 10 5 143284 2 10 5 147285 2 10 4 144286 2 10 5 127287 2 10 5 118288 2 10 5 122289 1 10 5 134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
290 2 10 5 146291 1 10 4 145292 1 10 5 147293 1 10 4 143294 1 10 4 143295 2 10 5 143296 1 10 5 137297 1 10 3 143298 1 10 4 110299 1 11 4 137300 1 11 4 140301 1 11 5 125302 1 11 5 139303 1 11 5 134304 1 11 5 125305 2 11 4 104306 2 11 5 132307 2 11 5 166308 1 11 4 130309 1 11 4 142310 2 11 4 112311 2 11 5 142312 1 11 4 145313 2 11 5 170314 2 11 3 135315 2 11 5 147316 2 11 5 113317 1 11 4 175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
LAMPIRAN 4 DISTRIBUSI FREKUNSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Frequencies Statistics
Jenis_Kelamin Program_Studi Prestasi_Belajar_
Akademik N Valid 317 317 317 Missing 0 0 0Mean 1.59 6.01 2.10Std. Error of Mean .028 .167 .045Median 2.00 5.00 2.00Mode 2 5 2Std. Deviation .492 2.979 .801Variance .242 8.876 .642Range 1 10 4Minimum 1 1 1Maximum 2 11 5Sum 505 1905 666
Frequency Table Jenis_Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid Laki-Laki 129 40.7 40.7 40.7
Perempuan 188 59.3 59.3 100.0
Total 317 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Program_Studi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid PAK 30 9.5 9.5 9.5
PE 15 4.7 4.7 14.2 P.SEJ 15 4.7 4.7 18.9 PBSID 35 11.0 11.0 30.0 PBI 70 22.1 22.1 52.1 BK 25 7.9 7.9 59.9 P.FIS 16 5.0 5.0 65.0 P.MAT 37 11.7 11.7 76.7 P.BIO 7 2.2 2.2 78.9 PGSD 48 15.1 15.1 94.0 IPPAK 19 6.0 6.0 100.0 Total 317 100.0 100.0
Prestasi_Belajar_Akademik
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid Sangat
Tinggi 72 22.7 22.7 22.7
Tinggi 155 48.9 48.9 71.6 Cukup 77 24.3 24.3 95.9 Rendah 12 3.8 3.8 99.7 Sangat Rendah 1 .3 .3 100.0
Total 317 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Frequencies Statistics Persepsi_Mahasiswa N Valid 317
Missing 0Mean 2.33Std. Error of Mean .052Median 2.00Mode 2Std. Deviation .929Variance .863Range 4Minimum 1Maximum 5Sum 740
Persepsi_Mahasiswa
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid Sangat
Baik 50 15.8 15.8 15.8
Baik 151 47.6 47.6 63.4 Cukup 87 27.4 27.4 90.9 Buruk 18 5.7 5.7 96.5 Sangat Buruk 11 3.5 3.5 100.0
Total 317 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
LAMPIRAN 5 UJI HOMOGENITAS DAN
NORMALITAS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
UJI NORMALITAS
A. Jenis Kelamin 1. Jenis Kelamin Pria
Descriptive Statistics N Mean Std. Deviation Minimum Maximum Persepsi_Mahasiswa 129 129.25 19.803 73 175
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi_Maha
siswa N 129 Normal Parameters(a,b) Mean 129.25 Std. Deviation 19.803 Most Extreme Differences
Absolute .078
Positive .048 Negative -.078 Kolmogorov-Smirnov Z .882 Asymp. Sig. (2-tailed) .418
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
2. Jenis Kelamin Wanita
Descriptive Statistics N Mean Std. Deviation Minimum Maximum Persepsi_Mahasiswa 188 134.12 16.385 85 175
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi_Maha
siswa N 188 Normal Parameters(a,b) Mean 134.12 Std. Deviation 16.385 Most Extreme Differences
Absolute .066
Positive .066 Negative -.057 Kolmogorov-Smirnov Z .904 Asymp. Sig. (2-tailed) .387
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
B. Program Studi 1. PAK
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum Persepsi_Mahasiswa 30 126.00 21.223 76 175
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi_Maha
siswa N 30 Normal Parameters(a,b) Mean 126.00 Std. Deviation 21.223 Most Extreme Differences
Absolute .215
Positive .145 Negative -.215 Kolmogorov-Smirnov Z 1.175 Asymp. Sig. (2-tailed) .126
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
2. PENDIDIKAN EKONOMI
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum Persepsi_Mahasiswa 15 145.00 15.208 124 168
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi_Maha
siswa N 15 Normal Parameters(a,b) Mean 145.00 Std. Deviation 15.208 Most Extreme Differences
Absolute .221
Positive .221 Negative -.135 Kolmogorov-Smirnov Z .857 Asymp. Sig. (2-tailed) .454
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
3. P.SEJ Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum Persepsi_Mahasiswa 15 124.60 11.752 106 142
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi_Maha
siswa N 15 Normal Parameters(a,b) Mean 124.60 Std. Deviation 11.752 Most Extreme Differences
Absolute .179
Positive .143 Negative -.179 Kolmogorov-Smirnov Z .694 Asymp. Sig. (2-tailed) .721
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
4. PBSID Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum Persepsi_Mahasiswa 35 132.29 19.546 76 174
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi_Maha
siswa N 35 Normal Parameters(a,b) Mean 132.29 Std. Deviation 19.546 Most Extreme Differences
Absolute .118
Positive .064 Negative -.118 Kolmogorov-Smirnov Z .696 Asymp. Sig. (2-tailed) .718
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
5. PBI Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum Persepsi_Mahasiswa 70 126.43 15.487 92 175
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi_Maha
siswa N 70 Normal Parameters(a,b) Mean 126.43 Std. Deviation 15.487 Most Extreme Differences
Absolute .119
Positive .119 Negative -.083 Kolmogorov-Smirnov Z .992 Asymp. Sig. (2-tailed) .279
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
6. BIMBINGAN KONSELING Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum Persepsi_Mahasiswa 25 144.36 15.753 120 175
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi_Maha
siswa N 25 Normal Parameters(a,b) Mean 144.36 Std. Deviation 15.753 Most Extreme Differences
Absolute .102
Positive .102 Negative -.061 Kolmogorov-Smirnov Z .511 Asymp. Sig. (2-tailed) .957
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
7. PENDIDIKAN FISIKA
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum Persepsi_Mahasiswa 16 125.56 17.096 95 165
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi_Maha
siswa N 16 Normal Parameters(a,b) Mean 125.56 Std. Deviation 17.096 Most Extreme Differences
Absolute .188
Positive .188 Negative -.106 Kolmogorov-Smirnov Z .751 Asymp. Sig. (2-tailed) .626
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
8. PENDIDIKAN MATEMATIKA Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum Persepsi_Mahasiswa 37 129.35 15.695 73 157
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi_Maha
siswa N 37 Normal Parameters(a,b) Mean 129.35 Std. Deviation 15.695 Most Extreme Differences
Absolute .140
Positive .090 Negative -.140 Kolmogorov-Smirnov Z .850 Asymp. Sig. (2-tailed) .466
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
9. PENDIDIKAN BIOLOGI Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum Persepsi_Mahasiswa 7 146.57 9.144 130 155
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi_Maha
siswa N 7 Normal Parameters(a,b) Mean 146.57 Std. Deviation 9.144 Most Extreme Differences
Absolute .189
Positive .178 Negative -.189 Kolmogorov-Smirnov Z .501 Asymp. Sig. (2-tailed) .963
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
10. PGSD
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum Persepsi_Mahasiswa 48 136.25 17.373 82 175
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi_Maha
siswa N 48 Normal Parameters(a,b) Mean 136.25 Std. Deviation 17.373 Most Extreme Differences
Absolute .163
Positive .143 Negative -.163 Kolmogorov-Smirnov Z 1.130 Asymp. Sig. (2-tailed) .156
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
11. IPPAK Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum Persepsi_Mahasiswa 19 137.53 18.650 104 175
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi_Maha
siswa N 19 Normal Parameters(a,b) Mean 137.53 Std. Deviation 18.650 Most Extreme Differences
Absolute .148
Positive .148 Negative -.094 Kolmogorov-Smirnov Z .644 Asymp. Sig. (2-tailed) .801
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
C. Prestasi Belajar Akademik
1. Prestasi Rendah
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi_Maha
siswa N 2 Normal Parameters(a,b) Mean 129.50 Std. Deviation 6.364 Most Extreme Differences
Absolute .260
Positive .260 Negative -.260 Kolmogorov-Smirnov Z .368 Asymp. Sig. (2-tailed) .999
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
2. Prestasi Sedang
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi_Maha
siswa N 56 Normal Parameters(a,b) Mean 128.71 Std. Deviation 15.681 Most Extreme Differences
Absolute .079
Positive .046 Negative -.079 Kolmogorov-Smirnov Z .589 Asymp. Sig. (2-tailed) .879
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
3. Prestasi Tinggi
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi_Maha
siswa N 134 Normal Parameters(a,b) Mean 131.19 Std. Deviation 17.567 Most Extreme Differences
Absolute .068
Positive .067 Negative -.068 Kolmogorov-Smirnov Z .784 Asymp. Sig. (2-tailed) .570
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
4. Prestasi Sangat Tinggi
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Persepsi_Maha
siswa N 125 Normal Parameters(a,b) Mean 134.72 Std. Deviation 19.256 Most Extreme Differences
Absolute .055
Positive .054 Negative -.055 Kolmogorov-Smirnov Z .615 Asymp. Sig. (2-tailed) .844
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
UJI HOMOGENITAS
1. Jenis Kelamin
Descriptives Persepsi_Mahasiswa
N Mean Std.
Deviation Std. Error
95% Confidence Interval for Mean Minimum Maximum
Lower Bound
Upper Bound
Laki-Laki 129 129.25 19.803 1.744 125.80 132.70 73 175Perempuan 188 134.12 16.385 1.195 131.76 136.47 85 175Total 317 132.14 17.985 1.010 130.15 134.12 73 175
Test of Homogeneity of Variances
Persepsi_Mahasiswa
Levene Statistic df1 df2 Sig.
2.479 1 315 .116 ANOVA
Persepsi_Mahasiswa
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig. Between Groups 1813.680 1 1813.680 5.691 .018Within Groups 100395.48
8 315 318.716
Total 102209.167 316
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
2. Program Studi Descriptives Persepsi_Mahasiswa
N Mean Std.
Deviation Std. Error
95% Confidence Interval for Mean Minimum Maximum
Lower Bound
Upper Bound
PAK 30 126.00 21.223 3.875 118.08 133.92 76 175PE 15 145.00 15.208 3.927 136.58 153.42 124 168P.SEJ 15 124.60 11.752 3.034 118.09 131.11 106 142PBSID 35 132.29 19.546 3.304 125.57 139.00 76 174PBI 70 126.43 15.487 1.851 122.74 130.12 92 175BK 25 144.36 15.753 3.151 137.86 150.86 120 175P.FIS 16 125.56 17.096 4.274 116.45 134.67 95 165P.MAT 37 129.35 15.695 2.580 124.12 134.58 73 157P.BIO 7 146.57 9.144 3.456 138.11 155.03 130 155PGSD 48 136.25 17.373 2.508 131.21 141.29 82 175IPPAK 19 137.53 18.650 4.279 128.54 146.52 104 175Total 317 132.14 17.985 1.010 130.15 134.12 73 175
Test of Homogeneity of Variances
Persepsi_Mahasiswa
Levene Statistic df1 df2 Sig.
.891 10 306 .542 ANOVA
Persepsi_Mahasiswa
Sum of
Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 14281.700 10 1428.170 4.970 .000Within Groups 87927.467 306 287.345 Total 102209.16
7 316
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
3. Prestasi Belajar Akademik Descriptives
Persepsi_Mahasiswa
N Mean Std.
Deviation Std. Error
95% Confidence Interval for Mean Minimum Maximum
Lower Bound
Upper Bound
Tinggi 2 129.50 6.364 4.500 72.32 186.68 125 134Cukup 56 128.71 15.681 2.095 124.51 132.91 73 158Rendah 134 131.19 17.567 1.518 128.19 134.20 76 175Sangat Rendah 125 134.72 19.256 1.722 131.31 138.13 76 175Total 317 132.14 17.985 1.010 130.15 134.12 73 175
Test of Homogeneity of Variances
Persepsi_Mahasiswa
Levene Statistic df1 df2 Sig.
1.903 3 313 .129 ANOVA
Persepsi_Mahasiswa
Sum of
Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 1623.083 3 541.028 1.684 .170Within Groups 100586.08
4 313 321.361
Total 102209.167 316
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
LAMPIRAN 6 ANALISIS UJI t DAN ANOVA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
T-Test
Group Statistics
129 129.25 19.803 1.744188 134.12 16.385 1.195
Jenis_KelaminLaki-LakiPerempuan
Persepsi_MahasiswaN Mean Std. Deviation
Std. ErrorMean
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed) Mean
Difference Std. Error Difference
95% Confidence
Interval of the Difference
Lower Upper Persepsi_Mahasiswa
Equal variances assumed
2.479 .116 -2.385 315 .018 -4.869 2.041 -8.885 -.853
Equal variances not assumed
-2.304 240.217 .022 -4.869 2.114 -9.033 -.705
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Oneway Descriptives Persepsi_Mahasiswa
N Mean Std.
Deviation Std. Error
95% Confidence Interval for Mean Minimum Maximum
Lower Bound
Upper Bound
PAK 30 126.00 21.223 3.875 118.08 133.92 76 175PE 15 145.00 15.208 3.927 136.58 153.42 124 168P.SEJ 15 124.60 11.752 3.034 118.09 131.11 106 142PBSID 35 132.29 19.546 3.304 125.57 139.00 76 174PBI 70 126.43 15.487 1.851 122.74 130.12 92 175BK 25 144.36 15.753 3.151 137.86 150.86 120 175P.FIS 16 125.56 17.096 4.274 116.45 134.67 95 165P.MAT 37 129.35 15.695 2.580 124.12 134.58 73 157P.BIO 7 146.57 9.144 3.456 138.11 155.03 130 155PGSD 48 136.25 17.373 2.508 131.21 141.29 82 175IPPAK 19 137.53 18.650 4.279 128.54 146.52 104 175Total 317 132.14 17.985 1.010 130.15 134.12 73 175
Test of Homogeneity of Variances Persepsi_Mahasiswa
Levene Statistic df1 df2 Sig.
.891 10 306 .542
ANOVA Persepsi_Mahasiswa
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 14281.700 10 1428.170 4.970 .000 Within Groups 87927.467 306 287.345 Total 102209.167 316
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Oneway
Descriptives Persepsi_Mahasiswa
N Mean Std.
Deviation Std. Error
95% Confidence Interval for Mean Minimum Maximum
Lower Bound
Upper Bound
Tinggi 2 129.50 6.364 4.500 72.32 186.68 125 134Cukup 56 128.71 15.681 2.095 124.51 132.91 73 158Rendah 134 131.19 17.567 1.518 128.19 134.20 76 175Sangat Rendah 125 134.72 19.256 1.722 131.31 138.13 76 175Total 317 132.14 17.985 1.010 130.15 134.12 73 175
Test of Homogeneity of Variances Persepsi_Mahasiswa
Levene Statistic df1 df2 Sig.
1.903 3 313 .129 ANOVA Persepsi_Mahasiswa
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 1623.083 3 541.028 1.684 .170 Within Groups 100586.084 313 321.361 Total 102209.167 316
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
LAMPIRAN 7 SURAT IJIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI