PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KAWASAN … · Sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh...

43
1 PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KAWASAN PARIWISATA NUSA DUA OLEH NI PUTU RATNA SARI, S ST.Par., M.Par. FANNY MAHARANY SUARKA, S ST.Par., M.Par. PROGRAM STUDI DIPLOMA IV PARIWISATA FAKULTAS PARIWISATA UNIVERSITAS UDAYANA 2015

Transcript of PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KAWASAN … · Sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh...

Page 1: PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KAWASAN … · Sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh masyarakat lokal dengan berkembangnya kawasan ... sebagai prakarsa, peran ... pengusaha pariwisata

1

PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP

KAWASAN PARIWISATA NUSA DUA

OLEH

NI PUTU RATNA SARI, S ST.Par., M.Par.

FANNY MAHARANY SUARKA, S ST.Par., M.Par.

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV PARIWISATA

FAKULTAS PARIWISATA

UNIVERSITAS UDAYANA

2015

Page 2: PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KAWASAN … · Sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh masyarakat lokal dengan berkembangnya kawasan ... sebagai prakarsa, peran ... pengusaha pariwisata

2

\ KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat

beliaulah kami bisa menyelesaikan laporan persepsi masyarakat terhadap kawasan Pariwisata

Nusa Dua.

Laporan ini jauh dari sempurna, untuk itu kami mohon saran dan kritik yang membangun

guna kesempurnaan laporan ini. Tak lupa pula ucapan terima kasih kami kepada semua pihak

yang membantu dalam penyelesaian laporan yaitu kepada Lurah Benoa beserta aparatnya,

Bendesa Adat Peminge, Bendesa Adat Bualu, Pemangku Pura, nelayan , pedagang acung dan

masyarakat lokal yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.

Besar harapan kami semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.

Penulis

Page 3: PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KAWASAN … · Sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh masyarakat lokal dengan berkembangnya kawasan ... sebagai prakarsa, peran ... pengusaha pariwisata

3

DAFTAR ISI

COVER…………………………………........................................................................................1

KATA PENGANTAR………….....................................................................................................2

DAFTAR ISI………………………………………………………………………… ...................3

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang……………………………………………………………...................…..4

1.2. Rumusan Masalah………………………………………………………...................…….4

1.3. Tujuan dan Sasaran Penelitian…………………………………………...................……..5

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Konsep Partisipasi Masyarakat…………………………………………………......................6

2.2 Teori Pariwisata Berbasis Masyarakat………………………………………....................…...6

METODE PENELITIAN

2.1 Lokasi

Penelitian…………………………………………………………........................................……..9

2.2 Definisi Operasional Variabel ……………………………………………….....................….9

2.3. Jenis dan Sumber data …………………………………………………….....................…….9

2.4. Sampel Penelitian ………………………………………………………….....................……9

2.5 Teknik Pengumpulan data ………………………………………………….....................……9

2.6 Teknik Analisis Data …………………………………………………….....................……..10

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Gambaran umum............. ……………………………………………………........................11

3.2 Persepsi masyarakat..………………………………………………………….......................12

BAB IV PENUTUP

4.1 Simpulan ……………………………………………………………………........................33

4.2 Rekomendasi ………………………………………………………………….......................33

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………….......................35

LAMPIRAN KUESIONER …………………………………………………….........................36

LAMPIRAN SURAT PENGESAHAN …………………………………………. ......................39

LAMPIRAN RESPONDEN..........................................................................................................40

Page 4: PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KAWASAN … · Sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh masyarakat lokal dengan berkembangnya kawasan ... sebagai prakarsa, peran ... pengusaha pariwisata

4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan di sektor pariwisata tidak bisa lepas dari campur tangan pemerintah dan

pelaku industri pariwisata sebagai pemangku kepentingan (stakeholder). Dalam sektor

pariwisata, ada aktor-aktor kunci yang berperan menggerakkan sebuah sistem. Aktor-aktor kunci

tersebut berperan dalam menggerakkan sektor pariwisata untuk mendukung pariwisata

berkelanjutan. Menurut Swarbrooke aktor-aktor yang terlibat tersebut dapat dikelompokkan

menjadi enam aktor yaitu sektor publik (public sector) yang mencakup pemerintah pusat, dan

pemerintah daerah; industri pariwisata; organisasi sektor sukarela terutama kelompok penekan

dan badan-badan profesional; masyarakat ; media; dan wisatawan (Swarbrooke,1999). Untuk

meningkatkan pariwisata berkelanjutan, peran dari masing-masing aktor tersebut sangat

diperlukan.

Semenjak tahun 1980, kawasan terdekat dari Tanjung Benoa yaitu Nusa Dua, di bangun

kawasan wisata mewah yang bernama BTDC yang sekarang namanya berubah menjadi ITDC.

Di kawasan ITDC Nusa Dua, berdiri hotel-hotel mewah yang hampir sebagian besar hotel

bintang lima. Dengan perkembangan signifikan dari ITDC Nusa Dua, berhimbas terhadap daerah

Tanjung Benoa. Tentunya dengan kelebihan pantai pasir putih, air laut yang tenang, pohon palem

dan kelapa di daerah sekitar pantai, menjadikan kawasan ITDC lebih menarik untuk dikunjungi.

Berkembangnya pariwisata di kawasan ITDC ini tentunya berdampak pada kehidupan sosial

ekonomi masyarakat setempat. Sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh masyarakat lokal

dengan berkembangnya kawasan ITDC ini maka penelitian tentang persepsi masyarakat lokal

terhadap kawasan pariwisata Nusa Dua penting dilakukan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka rumusan masalahnya yaitu

Bagaimanakah persepsi masyarakat lokal terhadap kawasan pariwisata Nusa Dua ?

Page 5: PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KAWASAN … · Sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh masyarakat lokal dengan berkembangnya kawasan ... sebagai prakarsa, peran ... pengusaha pariwisata

5

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Kajian ini secara umum bertujuan untuk mengungkapkan secara jelas tentang persepsi

masyarakat lokal terhadap kawasan pariwisata Nusa Dua

1.4 Sasaran Penelitian

1. Untuk menerapkan serta mengaplikasikan konsep Pariwisata Berbasis Masyarakat.

2. Sebagai bahan pertimbangan dalam mengevaluasi dan menetapkan kebijakan lebih

lanjut terhadap masyarakat lokal dalam kawasan ITDC

Page 6: PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KAWASAN … · Sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh masyarakat lokal dengan berkembangnya kawasan ... sebagai prakarsa, peran ... pengusaha pariwisata

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Konsep Partisipasi Masyarakat

Adisasmita (2006) menyebutkan partisipasi diartikan sebagai prakarsa, peran serta dan

keterlibatan seluruh anggota masyarakat dalam pengambilan keputusan, perumusan rencana dan

program pembangunan yang dibutuhkan masyarakat setempat, implementasi dan pemantauan

serta pengawasannya. Hal ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Partisipasi

anggota masyarakat adalah keterlibatan anggota masyarakat dalam pembangunan meliputi

kegiatan dalam perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan yang dikerjakan di dalam

masyarakat lokal.

Menurut Prayogo dalam Mulyadi (2009) menyebutkan dalam pengembangan pariwisata,

partisipasi masyarakat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :

1. Partisipasi langsung adalah partisipasi masyarakat secara sadar yang memang

diarahkan untuk mengembangkan pariwisata, meliputi pembangunan secara gotong

royong, keterlibatan dalam pengusaha pariwisata atau dengan melalui pembinaan rasa

ikut memiliki di kalangan masyarakat oleh pemerintah.

2. Partisipasi tidak langsung adalah partisipasi yang dilakukan secara tidak langsung

bersentuhan dengan kegiatan pariwisata. Masyarakat secara individu tidak langsung

mendapatkan kontribusi dari kegiatan pariwisata meliputi pemeliharaan kebersihan

lingkungan, pembinaan seni dan budaya yang bermutu, pembinaan keindahan dan

pembinaan kepribadian.

2.2 Teori Pariwisata Berbasis Masyarakat

Menurut Hausler dalam Nurhidayati, Community Based Tourism (CBT) merupakan suatu

pendekatan pembangunan pariwisata yang menekankan pada masyarakat lokal (baik yang

terlibat langsung dalam industri pariwisata maupun tidak) dalam bentuk memberikan kesempatan

(akses) dalam manajemen dan pembangunan pariwisata yang berujung pada pemberdayaan

politis melalui kehidupan yang lebih demokratis, termasuk dalam pembagian keuntungan dari

kegiatan pariwisata yang lebih adil bagi masyarakat lokal”. Hausler memandang bahwa

Page 7: PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KAWASAN … · Sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh masyarakat lokal dengan berkembangnya kawasan ... sebagai prakarsa, peran ... pengusaha pariwisata

7

masyarakat perlu diperhatikan lebih kritis untuk ikut serta dalam kegiatan pembangunan

pariwisata karena masyarakat berperan penting dalam menyediakan sumber daya di daerahnya.

Murphy (1985) menyebutkan untuk mencapai tujuan masyarakat tuan rumah dan

keinginan serta kemampuan mereka menyerap manfaat pariwisata perlu adanya perencanaan dan

pengelolaan untuk mengembangkan industri dalam kerangka ekologi. Pendekatan ini

memungkinkan integrasi dan pengembangan komponen industri untuk skala yang lebih selaras

dengan kemampuan fisik dan manusia daerah destinasi.

Yaman & Mohd dalam Kusuma (2012) mengemukakan beberapa pendekatan CBT yaitu:

CBT berorientasi pada manusia (pemerintah dan masyarakat) yang mendukung dan tetap

menjaga sumber daya alam dan budaya. Pemerintah akan berfungsi sebagai fasilitator,

koordinator atau badan penasehat SDM dan penguatan kelembagaan. Kedua, partisipasi dari

stakeholder. CBT dideskripsikan sebagai berbagai bentuk aktivitas yang meningkatkan dukungan

yang lebih luas terhadap pembangunan ekonomi dan sosial masyarakat. Mata pencaharian atau

penghidupan masyarakat dapat ditingkatkan dengan konservasi sumber daya sebagai upaya

perlindungan dan pelestarian lingkungan dalam sosial masyarakat. Peningkatan lingkup

partisipasi yang lebih luas ini termasuk partisipasi dalam sektor informal, hak dan hubungan

langsung/tidak langsung dari sektor lainnya. Pariwisata berperan dalam pembangunan internal

dan mendorong pembangunan aktivitas ekonomi yang lain seperti industri, jasa dan sebagainya.

Anggota masyarakat juga dapat berpartisipasi dalam bentuk kewirausahaan. Ketiga, pembagian

keuntungan yang adil. Tidak hanya berkaitan dengan keuntungan langsung yang diterima

masyarakat yang memiliki usaha di sektor pariwisata tetapi juga keuntungan tidak langsung yang

dapat dinikmati masyarakat yang tidak memiliki usaha. Keempat, penggunaan sumber daya lokal

secara berkesinambungan. Sumber daya lokal adalah sumber daya alam dan budaya yang

dimiliki dan dikelola oleh masyarakat setempat yang merupakan suatu aset baik secara individu

maupun berkelompok. Hal itu bisa menumbuhkan kepedulian, penghargaan diri sendiri dan

kebanggaan pada seluruh anggota masyarakat. Sumber daya yang ada menjadi lebih

meningkatkan nilai, harga dan menjadi alasan pengunjung atau wisatawan ingin datang ke desa.

Kelima, penguatan institusi lokal. Penting untuk melibatkan komite dengan anggota berasal dari

masyarakat. Tujuan utamanya adalah mengatur hubungan antara penduduk, sumber daya dan

pengunjung. Hal ini membutuhkan perkembangan kelembagaan yang ada di sana. Sehingga

perlu membentuk lembaga dengan pimpinan yang dapat diterima semua anggota masyarakat.

Page 8: PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KAWASAN … · Sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh masyarakat lokal dengan berkembangnya kawasan ... sebagai prakarsa, peran ... pengusaha pariwisata

8

Penguatan kelembagaan bisa dilakukan melalui pelatihan dan pengembangan individu dengan

ketrampilan kerja yang diperlukan (teknik, managerial, komunikasi, pengalaman kewirausahaan

dan pengalaman organisasi).

Page 9: PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KAWASAN … · Sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh masyarakat lokal dengan berkembangnya kawasan ... sebagai prakarsa, peran ... pengusaha pariwisata

9

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian terletak di Kawasan ITDC Nusa Dua Bali. Kawasan ini bisa ditempuh

kurang lebih 20 menit ke Bandara Internasional Ngurah Rai dan sekitar 30 menit menuju Kuta.

3.2. Definisi Operasional Variabel

Persepsi Masyarakat lokal yang dimaksud pada penelitian ini adalah tanggapan masyarakat lokal

terhadap kawasan pariwisata Nusa Dua

3.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Data kualitatif

diperoleh dari informasi responden yang tertuang dalam variabel penelitian. Sumber data yang

dipergunakan yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang didapat dari

sumber pertama yang dipergunakan sebagai sampel, seperti data hasil wawancara . Data

sekunder adalah data yang diperoleh dari instansi berwenang seperti Dinas Pariwisata Bali yang

terkait dengan topik yang diteliti.

3.4. Sampel Penelitian

Sampel penelitian berupa masyarakat lokal, nelayan pantai Samuh dan nelayan pantai

Mengiat, Ketua Koperasi nelayan, Bendesa Adat Peminge , Bendesa Adat Bualu, Lurah Benoa,

sopir taxi, Beberapa sampel dengan cara Accidental Sampling (Menurut Sugiono 2007) Jumlah

sampel yang ambil sebanyak 30 orang

3.5.Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah :

1) Observasi, yaitu mengadakan pengamatan langsung ke kawasan ITDC untuk mendapat

gambaran yang sebenarnya terhadap masalah yang diteliti.

Page 10: PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KAWASAN … · Sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh masyarakat lokal dengan berkembangnya kawasan ... sebagai prakarsa, peran ... pengusaha pariwisata

10

2) Wawancara terstruktur yaitu mengadakan wawancara dengan informan kunci yang

dipakai sebagai sampel dengan berpedoman pada kuesioner yang telah disusun.

3) Kuesioner berupa daftar pertanyaan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

3.6. Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif kualitatif yaitu

mendeskripsikan persepsi masyarakat lokal terhadap keberadaan ITDC dan mentabulasinya

dengan bentuk tabel persepsi.

No.

Skala Sikap Tanggapan Konsumen

Sikap Skor Kategori

1 Sangat Setuju / Sangat Baik 5 4,20 - 5,00

2 Setuju/ Baik 4 3,40 - 4,19

3 Cukup Setuju / Cukup Baik 3 2,60 - 3,39

4 Tidak Setuju / Tidak Baik 2 1,80 - 2,59

5 Sangat Tidak Setuju / Sangat

Tidak Baik

1 1,00 – 1,79

Sumber : Hasil Modifikasi Skala Likert ( Y.Slamet, 1993:19)

Page 11: PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KAWASAN … · Sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh masyarakat lokal dengan berkembangnya kawasan ... sebagai prakarsa, peran ... pengusaha pariwisata

11

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Gambaran umum

Pantai Mengiat

Pantai Mengiat memiliki panorama yang indah dengan pasirnya yang berwarna putih. Hotel-hotel

yang berada di pantai Mengiat Nusa Dua adalah Inaya Putri Bali, Ayodya Resort Bali, .Pantai Mengiat

memiliki akses jalan dan tempat parkir yang luas. Di pantai ini juga terdapat kafe yang bernama Yasa

Segara yang dikelola oleh masyarakat lokal yang bergabung dalam koperasi Yasa Segara. Kafe ini

menyediakan kursi pantai yang dapat disewa oleh wisatawan dan harga sewanya adalah Rp 20.000 untuk

sehari.

Masyarakat lokal yang menjadi anggota koperasi adalah masyarakat lokal yang bekerja sebagai

nelayan di pantai Mengiat. Jumlah anggota koperasi Yasa Segara terdiri dari jumlah Nelayan Mengiat :

29 orang yang terdiri atas 6 nelayan tradisional (pencari ikan) dan 23 nelayan pariwisata, yang

terbagi menjadi 4 kelompok. Setiap anggota diberikan jadwal kerja untuk mengurus atraksi wisata

pantai yang dikelola oleh koperasi Yasa Segara. Anggota koperasi bertugas menjaga kebersihan pantai,

menyediakan kursi pantai, dan melayani tamu. Setiap anggota koperasi memperoleh gaji tiap bulan

sebesar Rp 1.400.000,00. Gaji tersebut dipotong Rp 200.000,00 untuk tabungan wajib tiap anggota.

Wisatawan yang berkunjung ke pantai Mengiat selain dapat berjemur di pantai juga dapat

menikmati massage yang ditawarkan oleh ibu-ibu yang merupakan istri atau keluarga nelayan. Ibu-ibu

yang saat ini berjumlah 30 orang bergabung dalam 1 kelompok yang menyedikan jasa massage bagi

wisatawan. Harga untuk jasa massage perjamnya sebesar Rp 150.000,00 yang dikerjakan oleh 2 sampai 3

orang tukang massage dimana harga masih bisa ditawar. Setiap bulan ibu-ibu tersebut harus menyetor

iuran wajib sebesar Rp 85.000,00 ke koperasi Yasa Segara.

Kafe Yasa Segara juga memiliki tempat shower, toilet dan menyediakan makanan serta minuman.

Pantai Mengiat di apit oleh karang besar, yang membuat ombak pantai ini tidak terlalu besar dan sangat

bagus untuk berenang. Jika wisatawan ingin berselancar maka wisatawan harus menaiki perahu untuk ke

tengah pantai agar mendapatkan ombak besar. Para nelayan menyediakan perahu boat bagi wisatawan

yang ingin pergi ke pantai Geger dengan biaya sebesar Rp 50.000,00 per orang.

Page 12: PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KAWASAN … · Sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh masyarakat lokal dengan berkembangnya kawasan ... sebagai prakarsa, peran ... pengusaha pariwisata

12

Pantai Samuh

Pantai Samuh terletak di sebelah selatan Tanjung Benoa. Pantai Samuh sendiri sebagai tempat pelestarian

terumbu karang, akan dibangun media terumbu karang yang dirancang sesuai kondisi topografi perairan

di kawasan ini, sehingga nantinya diharapkan mampu meningkatkan fungsi serta kondisi habitat biota

laut, begitu juga untuk menjaga ekosistem serta keseimbangan laut. Jumlah nelayan di pantai Samuh ada

63 orang. Terdapat 10 orang tukang pijat.

Di Pantai Samuh terdapat tempat penyewaan jet ski yaitu CV Segara Mas yang dimiliki oleh

Bapak Wayan Sukadana yang berasal dari Nusa Dua. Tempat penyewaan jet ski tersebut

memiliki 15 jet ski dengan 10 orang karyawan. Untuk dapat mengendarai jet ski selama 15

menit, wisatawan harus membayar Rp 500.000,00. CV Segara Mas bekerjasama dengan guide

untuk mendatangkan wisatawan yang akan menyewa jet ski. Perusahaan memberikan fee

sebesar 70 persen kepada guide yang mengantarkan tamu. Menurut Bapak Wayan Sukadana

kedatangan wisatawan ke Pantai Samuh paling banyak bulan Juli sampai bulan Desember. Jam

operasional penyewaan jetsky dari jam 9 pagi sampai air laut surut. Untuk menjaga kebersihan

pantai dikelola oleh PT Nanda yaitu perusahaan yang bekerja sama dengan pihak hotel.

Karyawan yang menjadi petugas pembersih pantai merupakan masyarakat yang berasal dari

Nusa Dua.Wisatawan yang berkunjung ke Pantai Samuh juga dapat berselancar. Masyarakat

lokal memiliki tempat penyewaan papan surfing. Tempat penyewaan ini menyediakan 15 papan

surfing beserta kelengkapan surfing. Tempat penyewaan ini dimiliki oleh Bapak Rinso yang

dikelola bersama keluarga.

3.2 Persepsi Masyarakat

Persepsi masyarakat lokal terdiri dari keresahan penduduk lokal, keresahan masyarakat/nelayan

anggota kud pengelola wisata bahari, terganggunya Kegiatan Agama /adat dan kesucian Pura,

terganggunya keamanan dan ketertiban masyarakat, interaksi sosial antara penduduk lokal dengan

wisatawan dan pengunjung. Dari hasil rata- rata persepsi masyarakat lokal terhadap kawasan pariwisata

Nusa Dua adalah 4,0 yang berarti baik/setuju. Berikut ini tabel rekapitulasi persepsi masyarakat lokal

terhadap kawasan pariwisata Nusa Dua

Page 13: PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KAWASAN … · Sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh masyarakat lokal dengan berkembangnya kawasan ... sebagai prakarsa, peran ... pengusaha pariwisata

13

TABEL RAKAPITULASI PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP

KAWASAN PARIWISATA NUSA DUA 2015

ASPEK KAJIAN PERNYATAAN RATA-

RATA

KATEGORI

Point 1

Keresahan

penduduk lokal

Masyarakat lokal tidak mempermasalahkan terkait

dengan pembebasan /ganti rugi tanah di kawasan ITDC

4.0 Setuju

Lebih dari 30% masyarakat lokal telah diterima

sebagai tenaga kerja di kawasan ITDC

3.9 Setuju

Tidak ada keresahan masyarakat lokal terkait dengan

keberadaan gedung SD yang baru

4.1 Setuju

Terdapat kesepakatan dengan pihak desa untuk

penempatan tenaga kerja di kawasan ITDC

4.0 Setuju

Masyarakat lokal bisa dengan bebas masuk ke

kawasan ITDC untuk berekreasi seperti berenang,

bermain , mencari ikan , ngacung

4.0 Setuju

RATA RATA 4.0 Setuju

Point 2

Keresahan

masyarakat/nelayan

anggota KUD

pengelola wisata

bahari

Penambatan jukung/perahu nelayan dan anggota

KUD telah diatur

4.1 Setuju

Selain sebagai nelayan, msyarakat lokal juga memiliki

profesi lain

4.0 Setuju

pendapatan rata rata perhari /perbulan anggota nelayan

telah mampu mencukupi kebutuhan sandang,pangan,

papan

3.7 Setuju

Keamanan wisatawan mandi di laut sudah dijaga oleh

pengaman pantai

4.1 Setuju

Lalulintas jukung di sepanjang pantai Nusa Dua lancar

dan tidak pernah terjadi tabrakan antar jukung.

4.0 Setuju

Penggunaan pantai oleh hotel dan nelayan untuk wisata

bahari sudah diatur

3.7 Setuju

Page 14: PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KAWASAN … · Sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh masyarakat lokal dengan berkembangnya kawasan ... sebagai prakarsa, peran ... pengusaha pariwisata

14

RATA-RATA 3.9 Setuju

Point 3.

Terganggunya

Kegiatan Agama

/adat dan kesucian

Pura

Masyarakat lokal penyungsung Pura Samuh dan Pura

Mengiat bisa menggunakan jalan darat melalui hotel

club med ke Pura Samuh

4.0 Setuju

Wisatawan menggunakan pakaian yang sopan saat

menonton kegiatan upacara di pantai saat melasti atau

odalan

3.8 Setuju

Masyarakat adat desa bualu dan peminge bebas

melakukan kegiatan agama di pantai Samuh dan

mengiat

4.3 Setuju

Masyarakat pendatang maupun wisatawan tidak

mengganggu saat berlangsungnya kegiatan keagamaan

di pura

4.0 Setuju

RATA-RATA 4.0

Point 4

Terganggunya

keamanan dan

ketertiban

masyarakat

Kriminalitas sangat minim terjadi di kawasan ITDC 4.3 Setuju

Pedagang acung tidak membuat wisatawan merasa

terganggu

4.0 Setuju

Keberadaan tukang pijat di kawasan pantai tidak

mengganggu kenyamanan wisatawan

3.9 Setuju

Pedagang acung memiliki tempat berjualan yang

tetap dan nyaman

3.7 Setuju

Wisatawan merasa nyaman terhadap keberadaan taxi

di kawasan itdc.

3.9 Setuju

RATA-RATA 3.96 Setuju

Point 5

Interaksi sosial

antara penduduk

lokal dengan

wisatawan dan

pengunjung

Kehidupan sosial budaya masyarakat berkembang

dengan baik dengan adanya pengembangan kawasan

ITDC

3.6 Setuju

perubahan perilaku masyarakat lokal dengan

pengembangan kawasan ITDC

4.1 Setuju

perubahan perilaku muda mudi setempat dengan

pengembangan kawasan ITDC

3.9 Setuju

Page 15: PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KAWASAN … · Sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh masyarakat lokal dengan berkembangnya kawasan ... sebagai prakarsa, peran ... pengusaha pariwisata

15

perilaku wisatawan bisa merubah perilaku masyarakat

lokal

3.6 Setuju

perkembangan kehidupan beragama masyarakat lokal

terjalin baik

4.4 Setuju

Interaksi sosial masyarakat lokal dengan wisatawan

terjalin baik

4.1 Setuju

Interaksi sosial masyarakat lokal dengan masyarakat

lainnya (pendatang) terjalin baik

4.4 Setuju

Terdapat sanggar kesenian yang sering pentas di hotel

di kawasan ITDC

3.86 Setuju

Penertiban penduduk pendatang telah diatur di

Kelurahan

4.0 Setuju

RATA-RATA 4.0 Setuju

TABEL HASIL WAWANCARA PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP

KAWASAN PARIWISATA NUSA DUA 2015

PERNYATAAN Hasil wawancara Rekomendasi

Pengelolaan Point 1

Keresahan

penduduk lokal

Masyarakat lokal

tidak

mempermasalahkan

terkait dengan

pembebasan /ganti

rugi tanah di

kawasan ITDC

1) Selama ini tidak ada

permasalahan terkait

pembebasan tanah

dikawasan ITDC

2) Setelah tahun 1970an

tidak ada lagi

permasalahan mengenai

pembebesan tanah di

kawasan ITDC, pada

tahun 70an pernah

terjadi suatu sengketa

antara masyarakat

dengan ITDC mengenai

pembebasan lahan,

sempat ada demo

3) Sebelumnya sempat ada

konflik karena pantai

mengiat merupakan

pembebasan lahan

ITDC sehingga tidak

memiliki sertifikat

kepemilikan, namun

sekarang sudah

dibuatkan sertifikat atas

Sudah Terlaksana

Page 16: PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KAWASAN … · Sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh masyarakat lokal dengan berkembangnya kawasan ... sebagai prakarsa, peran ... pengusaha pariwisata

16

nama pengemong dan

pengempon pura segara

mengiat, yang ditaruh

di BPD badung,

sehingga tidak ada

konflik lagi sehubungan

dengan pembebasan

lahan

4) Hasil wawancara

dengan Bendesa adat

Peminge Pak Lemes

dan Bendesa Adat

Bualu pak Reta bahwa

saat ini belum pernah

ada pengaduan

pembebasan lahan di

kawasan ITDC

Lebih dari 30%

masyarakat lokal

telah diterima

sebagai tenaga

kerja di kawasan

ITDC

1) Hampir sebagian besar

masyarakat lokal dapat

diterima bekerja di

hotel kawasan ITDC

2) Tidak semudah itu

bekerja di hotel karena

harus memiliki skill,

baru bisa bekerja di

hotel.

3) Telah ada kesepakatan

tertulis dengan

kelurahan Benoa

mengenai tenaga kerja

dalam pasal 3 bahwa

masyarakat lokal

dieberikan kesempatan

kerja minimal 35%

sesuai dengan

kebutuhan berdasarkan

kompetensi dan

kualifikasi basic

keilmuan yang

dipersyaratkan oleh

investor

4) Pak lemes (bendesa

adat peminge) dan

pernyataan dari

Bendesa adat bualu

(Reta) (80%) bekerja

di luar ITDC terutama

setelah dibukanya hotel

Mulia. Jika ada

pengusaha/ hotel-hotel

yang bersangkutan

Sudah ada kesepakatan

Page 17: PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KAWASAN … · Sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh masyarakat lokal dengan berkembangnya kawasan ... sebagai prakarsa, peran ... pengusaha pariwisata

17

mensosialisasikan

tentang perekrutan

tenaga kerja kepada

banjar/ desa maka

bendesa akan

menginformasikan

kepada warga melalui

surat edaran dengan

perantara masing-

masing kepala

lingkungan setempat.

5) Masyarakat lokal yang

bekerja sebagai nelayan

di pantai Mengiat

mengatakan 30 % saja

yang diterima kerja di

kawasan ITDC.

Sedangkan nelayan

yang berasal dari banjar

penyarikan mengatakan

bahwa ada sekitar 20

% diterima kerja di

kawasan ITDC

Tidak ada

keresahan

masyarakat lokal

terkait dengan

keberadaan gedung

SD yang baru

1) Tidak ada keresahan

sama sekali, justru

dapat meningkatkan

perekonomian

masyarakat sekitar,

serta dapat membantu

memperbaiki

pendidikan anak-anak

di kelurahan Benoa,

terutama dalam

pendidikan dasar

2) Tidak ada keresahan

sama sekali justru dapat

meningkatkan

kesejahteraan

masyarakat desa di

sekitaran lokasi terkait

3) Tidak ada keresahan

masyarakat terkait

dengan

pembangunan/keberada

an gedung SD yang

baru, justru sangat

menguntungkan karena

pihak ITDC telah

memfasilitasi anak-

anak kami dibidang

Tidak ada keresahan

Page 18: PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KAWASAN … · Sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh masyarakat lokal dengan berkembangnya kawasan ... sebagai prakarsa, peran ... pengusaha pariwisata

18

pendidikan. Selain itu

perekonomian di

sekitaran kawasan SD

baru ini juga semakin

membaik Saat ini

semuanya berjalan

normal, dan lancar.

(sumber Wayan

Suwidya, Nyoman

Suwita )

Terdapat

kesepakatan

dengan pihak desa

untuk penempatan

tenaga kerja di

kawasan ITDC

1) Biasanya disampaikan

oleh pihak desa melalui

perangkat desa kepada

masyarakat jika ada

lowongan pekerjaan di

sekitaran kawasan

ITDC

2) Biasanya pihak hotel

yang ada di kawasan

ITDC yang

menyampaikan kepada

pengurus Desa/

lingkungan jikalau

membuka lowongan

pekerjaan, kemudian

perangkat desa yang

akan mensosialisasikan

kepada masyarakat

melalui rapat desa

maupun langsung ke

yang bersangkutan

3) Ada kesepakatan

namun presentasenya

masih belum jelas,

selain, selain itu juga

sudah ada LPM serta

adanya surat

rekomendasi dari

kelurahan setempat

Sudah ada kesepakatan

Masyarakat lokal

bisa dengan bebas

masuk ke kawasan

ITDC untuk

berekreasi seperti

berenang, bermain ,

mencari ikan ,

ngacung

1) Bebas jika hanya

sekedar berekreasi,

memancing, berenang,

bermain di kawasan

umum ITDC seperti

pantai dan taman,

namun tidak boleh

sembarangan masuk ke

areal hotel

2) Bebas terbatas,

maksudnya masyarakat

boleh masuk ke

Sudah terlaksana

Page 19: PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KAWASAN … · Sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh masyarakat lokal dengan berkembangnya kawasan ... sebagai prakarsa, peran ... pengusaha pariwisata

19

kawasan ITDC

sepanjang tidak

mengganggu ketertiban

serta keamanan di

kawasan ITDC

3) Bebas, yang penting

tahu aturan-aturan yang

berlaku. Namun

masyarakat luar tidak

boleh ngacung di areal

pantai

Point 2

Keresahan

masyarakat/nelayan

anggota kud

pengelola wisata

bahari

Penambatan

jukung/perahu

nelayan dan

anggota KUD telah

diatur

1) Sudah diatur dengan

baik. salah satu

caranya dengan

dibuatkan grup-grup

atau kelompok-

kelompok . selain itu

ITDC juga sudah

memberikan lahan

untuk penambatan

jukung tersebut.

2) Dahulunya sebagian

besar masyarakat

nelayan punya jukung,

namun sekarang

kebanyakan beralih

profesi ke nelayan

pariwisata. Hanya ada

6 orang nelayan

tradisional. selain itu

sudah menjadi nelayan

pariwisata yang

dilengkapi oleh 2 glass

bottom boat untuk

menunjang wisata

bahari seperti

snorkeling, diving, trip

ke pulau penyu dll.

3) Ketua koperasi nelayan

Samuh Nyoman Sayun,

Secara umum tidak ada

keresahan nelayan dan

anggota KUD terkait

pengaturan/penambatan

jukung di darat karena

sudah ada perda yang

mengatur yaitu perda

no.13 th 1994. Akan

tetapi berbeda dengan

dilaut, keresahan

timbul akan adanya

Sudah terlaksana

Page 20: PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KAWASAN … · Sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh masyarakat lokal dengan berkembangnya kawasan ... sebagai prakarsa, peran ... pengusaha pariwisata

20

water spot yang

beroperasi di sekitaran

pantai Samuh, dapat

mengganggu lalulintas

jukung nelayan.

4) Keresahan dari

nelayan justru saat

adanya konferensi

besar tidak diijinkan

bekerja, sehingga

pemasukan juga

berkurang, Ketua

koperasi menghimbau

pihak ITDC agar bisa

diberikan kompensasi

jika tidak diijinkan

bekerja saat konferensi

berlangsung ,

memberikan pekerjaan

sampingan lainnya .

Selain sebagai

nelayan, msyarakat

lokal juga

memiliki profesi

lain

1) Menjadi Guide untuk

tamu wisata, terutama

“watersport”

2) Selain sebagai nelayan

tradisional yang

pekerjaan utamanya

menangkap ikan,

nelayan di pantai

Samuh juga terjun

sebagai nelayan

pariwisata, yang

bertugas mengantarkan

wisatawan berwisata

ke pulau penyu,

snorkeling, diving, dan

segala bentuk rekreasi

air lainnya

3) Pekerjaan sampingan

nelayan adalah :

sebagai nelayan

pariwisata, tukang

acung maupun tukang

massage yang terdiri

dari 29 KK yg dibagi 4

grup

Sudah terlaksana

pendapatan rata

rata perhari

/perbulan anggota

nelayan telah

mampu mencukupi

1) Cukup untuk memenuhi

kebutuhan sehari-hari

dan biaya sekolah anak

2) 70 % pendapatan

nelayan berasal dari

Sudah terlaksana

Page 21: PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KAWASAN … · Sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh masyarakat lokal dengan berkembangnya kawasan ... sebagai prakarsa, peran ... pengusaha pariwisata

21

kebutuhan

sandang,pangan,

papan

pariwisata

3) Pendapatan tergantung

season, ada high

adapula low. namun

nelayan di pantai

mengiat sudah

mendapatkan gaji tetap

dari KUD sebesar Rp.

1.500.000/bulan

Keamanan

wisatawan mandi di

laut sudah dijaga

oleh pengaman

pantai

1) Sudah aman, karena

pada setiap pantai di

Nusa Dua sudah ada

Balawistanya, khusus di

pantai Samuh sudah ada

3 orang balawista yang

bertugas bergiliran,

serta 1 orang waker

yang bertugas pada

malam hari

2) Aman sudah ada 3

orang balawista

POLAIR, Kapolsek

kuta selatan, dan

ditunjang juga dengan

adanya tugas jaga pada

malam hari sebanyak 7

orang secara bergantian

3) Dahulu pernah ada

wisatawan yang hampir

tenggelam karena tidak

mematuhi rambu-

rambu, namun karena

kesigapan balawista

akhirnya tidak sampai

terjadi hal yang fatal

atau kematian

Sudah Terlaksana

Lalulintas jukung

di sepanjang pantai

Nusa Dua lancar

dan tidak pernah

terjadi tabrakan

antar jukung.

1) Lancar, belum pernah

didengar ada tabrakan

atau kecelakaan antar

jukung

2) Sementara ini jukung

tidak pernah ada

tabrakan, namun waktu

lalu pernah terjadi

tabrakan antara jetski

Sudah Terlaksana

Penggunaan pantai

oleh hotel dan

nelayan untuk

wisata bahari sudah

diatur

1) Sudah diatur dengan

baik, sehingga antara

pihak hotel dengan

nelayan tidak ada

masalah mengenai

penggunaan pantai

Sudah Terlaksana

Page 22: PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KAWASAN … · Sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh masyarakat lokal dengan berkembangnya kawasan ... sebagai prakarsa, peran ... pengusaha pariwisata

22

untuk wisata bahari

maupun water sport.

Namun kadangkala

yang sering melanggar

batas-batas pantai itu

adalah perusahaan-

perusahaan

watersportnya itu

sendiri, sehingga kalu

itu terjadi

dikhawatirkan akan

terjadi kecelakaan

karena melewati jalur.

2) Karena sudah ada zona-

zona yang sudah

ditetapkan atau

diterapkan yaitu jarak

minimal hotel ke public

beach adalah antara 0,5

– 1 KM dari kawasan

hotel.

Point 3.

Terganggunya

Kegiatan Agama

/adat dan kesucian

Pura

Masyarakat lokal

penyungsung Pura

Samuh dan Pura

Mengiat bisa

menggunakan jalan

darat melalui hotel

club med ke Pura

Samuh

1) Untuk akses ke pura

segara Samuh sudah

memiliki akses jalan

tersendiri di luar lobby

atau kawasan hotel,

sehingga tidak

menggangu wisatawan/

tamu. selain itu hotel

juga berpartisipasi jika

ada piodalan di pura

segara Samuh berupa

Punia maupun sarana

penunjang upacara

lainnya

2) Tidak ada keresahan

masyarakat

penyungsung pura

tentang sulitnya

mendapat ijin jalan

darat melalui hotel,

tetapi permasalahannya

adalah kondisi jalan yg

rusak, sempit serta

kurangnya perbaikan

trotoar

Sudah Terlaksana

Wisatawan

menggunakan

pakaian yang sopan

saat menonton

kegiatan upacara di

1) Sejauh ini wisatawan

sudah sopan, dengan

menggunakan kamen

saat masuk ke kawasan

pura dan menonton

Sudah terlaksana

Page 23: PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KAWASAN … · Sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh masyarakat lokal dengan berkembangnya kawasan ... sebagai prakarsa, peran ... pengusaha pariwisata

23

pantai saat melasti

atau odalan

upacara adat. jikalau

ada yang kurang sopan

sudah diatur, ditegur,

dan diarahkan oleh para

pecalang

Masyarakat adat

desa bualu dan

peminge bebas

melakukan

kegiatan agama di

pantai Samuh dan

mengiat

1) Bebas, tidak ada

larangan dari pihak

hotel karena kawasan

pura segara Samuh

sudah diklaim milik

desa/kelurahan, selain

sebagai “pura swagina”

pura segara Samuh juga

sebagai pura kahyangan

di kelurahan benoa

Sudah Terlaksana

Masyarakat

pendatang maupun

wisatawan tidak

mengganggu saat

berlangsungnya

kegiatan

keagamaan di pura

1) Wisatawan tidak ada

mengganggu karena

sudah dipasang papan

peringatan, selain itu

juga sudah ada rasa

toleransi antara

wisatawan terhadap

masyarakat dikawasan

pura segara Samuh

sehingga gangguan-

gangguan secara fatal

tidak terjadi.

2) Selama ini tidak pernah

wisatawan maupun

pendatang mengganggu

justru sebagian

wisatawan yang ikut

berpaartisipasi

Sudah Terlaksana

Point 4

Terganggunya

keamanan dan

ketertiban

masyarakat

Kriminalitas

sangat minim

terjadi di kawasan

ITDC

1) Sejauh ini tidak ada

kriminalitas yang parah

dan sampai terekspose,

tapi kadangkala ada

saja tindakan-tindakan

criminal yang ringan

seperti pencurian dan

kecopetan

2) Sementara ini

keamanan di kawasan

ITDC aman terkendali,

tidak pernah ada

tindakan criminal yang

parah, karena

pengamanan dikawasan

ITDC sudah sangat

ketat

3) Selama bekerja disini

Sudah Terlaksana

Page 24: PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KAWASAN … · Sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh masyarakat lokal dengan berkembangnya kawasan ... sebagai prakarsa, peran ... pengusaha pariwisata

24

jarang ada tindakan

tindakan kriminalitas

hal ini tidak terlepas

dari system

pengamanan yang

diterapkan di kawasan

ITDC

4) Ada tapi dahulu

sekitaran 30 tahun yang

lalu sempat ada

perselisihan tanah

dalam pembuatan candi

bentar, selain itu juga

karena ada gesekan

masyarakat pantai,

Pedagang acung

tidak membuat

wisatawan merasa

terganggu

1) Secara umum

wisatawan tidak merasa

terganggu karena

pedagang acung sudah

diberikan edukasi atau

pembinaan sebelumnya

2) wisatawan tidak merasa

terganggu karena

pedagang tidak pernah

memaksakan menjual

barangnya ke

wisatawan

Sudah Terlaksana

Keberadaan tukang

pijat di kawasan

pantai tidak

mengganggu

kenyamanan

wisatawan

1) Secara umum

wisatawan tidak merasa

terganggu karena

tukang pijit sudah

diberikan edukasi atau

pembinaan sebelumnya

1) Secara umum pedagang

acung, massage, taxi

sesungguhnya tidak

menggangu para

wisatawan, kalau

tukang massage sudah

punya pengurus,

masing-masing

kelompok serta selalu

dibina ITDC.

sedangkan taxi tidak

ada masalah karena

ITDC punya

pengawasan dengan

satpam

2) Secara umum tukang

pijat yang berada di

Sudah terlaksana

Page 25: PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KAWASAN … · Sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh masyarakat lokal dengan berkembangnya kawasan ... sebagai prakarsa, peran ... pengusaha pariwisata

25

kawasan pantai mengiat

tidak pernah melanggar

peraturan yang berlaku

3) Pendapatan rata-rata

perhari Rp. 50rb-60rb/

hari (jika ramai). Kalau

sepi ( 10rb-20rb/hari).

Biasanya wisatawan

mancanegara yg berasal

dari : Rusia dan

Australia

4) Biasanya tariff massage

rp 150rb/tamu, tapi

biasanya ditawar Rp.

100rb-50rb selama 1

jam

Pedagang acung

memiliki tempat

berjualan yang

tetap dan nyaman

1) Pedagang acung

sebagian besar sudah

diberikan tempat

berjualan yang tetap

dan nyaman, namun

ada saja yang masih

sering berpindah-

pindah

2) Terdapat 10 orang

pekerja yang memiliki

masing-masing meja.

3) Jika ada konfrensi tidak

boleh ngacung tapi

tidak pernah ada ganti

rugi .

4) Rata-rata pendapatan

per hari adalah sebesar

100rb, tamu lebih

banyak membeli

kain(sarung), dan tidak

pernah ada pemaksaan

dari tukang acung

terhadap wisatawan

5) Tidak pernah ada

permasalahan antara

hotel dng pedagang,

karena pedangang

acung sebatas berjualan

di pasir

6) Tidak ada pekerjaan

lain selain mengacung,

mulai kerja pkul 8.00

pagi sampai 15.00

Sudah terlaksana

Page 26: PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KAWASAN … · Sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh masyarakat lokal dengan berkembangnya kawasan ... sebagai prakarsa, peran ... pengusaha pariwisata

26

Wisatawan merasa

nyaman terhadap

keberadaan taxi di

kawasan itdc.

1) Keberadaan taxi sudah

diatur dengan baik

selain itu keamanan

serta kenyamanan

penumpang taxi

dikawasan ITDC sudah

terjamin karena sudah

memiliki system

keamanan yang baik.

2) Kalau di wilayah ITDC

sudah tertata dengan

rapid an sesuai antraian

sehingga tertib, namun

taxi diluar yang bikin

masalah karena tidak

tertata

3) Tidak pernah ada

complain dari

wisatawan tentang

service taxi.

4) Permasalahan sopir taxi

adalah karena

menjamurnya shuttle

taxi menjadi sepi dan

omzet menurun, shuttle

tersebut diantaranya

(kura-kura,bali galleria,

dan bali collection)

5) Kebanyakan sopir taxi

di kawasan ini berasal

dari luar nusa dua

sekitar 60% diantaranya

buleleng,karangasem

dan 40% warga lokal.

6) Para sopir taxi memberi

saran, diantaranya :

diberikan kesempatan

parkir bila ada event-

event.

7) Penghasilan sopir taxi

tidak tetap, tergantung

setoran yg diterima.

Terdapat kurang lebih

275 unit

8) Terdapat 8 pos taxi

diantaranya : Nikko, st

regis,Westin,

Goodway,Grand

Hyatt,dan Central

Parkir

9) Perusahaan ini dikelola

Sudah Terlaksana

Page 27: PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KAWASAN … · Sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh masyarakat lokal dengan berkembangnya kawasan ... sebagai prakarsa, peran ... pengusaha pariwisata

27

oleh koperasi wisata

nusa windu

Point 5

Interaksi sosial

antara penduduk

lokal dengan

wisatawan dan

pengunjung

Kehidupan sosial

budaya masyarakat

berkembang

dengan baik dengan

adanya

pengembangan

kawasan ITDC

1) Secara umum

kehidupan sosial

budaya masyarakat

berkembang dengan

baik setelah ditatanya

kawasan ITDC hal ini

dilihat dari pola

interaksi masyarakat

serta peninggatan taraf

hidup masyarakat lokal.

2) Dengan penataan

kawasan ITDC

kehidupan sosial

masyarakat menjadi

semakin berkembang,

sehingga dapat

menciptakan lapangan

pekerjaan sendiri

3) Secara umum

masyarakat

berkembang kearah

yang positif engan

adanya pengembangan

kawasan ITDC karena

masyarakat lokal

khususnya dapat

menciptakan lapangan

pekerjaan sendiri,

sehingga dapat

meningkatkan taraf

hidup masyarakat

kearah yang lebih baik.

Sudah Terlaksana

perubahan perilaku

masyarakat lokal

dengan

pengembangan

kawasan ITDC

1) Perubahan perilaku

masyarakat lokal

cenderung kearah yang

modern, tanpa

menghilangkan

kebudayaan serta

adatnya

2) Dengan adanya

pengembangan ITDC

perubahan perilaku

masyarakat lokal jelas

ada yaitu ada yang

kearah positif, berupa

pola pikir yang semakin

berkembang dan dapat

menerima perubahan

Sudah Terlaksana

Page 28: PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KAWASAN … · Sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh masyarakat lokal dengan berkembangnya kawasan ... sebagai prakarsa, peran ... pengusaha pariwisata

28

zaman,namun tak

sedikit pula kearah

yang negative salah

satunya pola hidupyang

konsumtif (boros)

3) Ada perubahan pola

perilakun masyarakat

diantaranya masyarakat

terdahulu sebagian

besar petani akan tetapi

sekarang lebih ke

pariwisata.

perubahan perilaku

muda mudi

setempat dengan

pengembangan

kawasan ITDC

1) Dengan adanya

pengembangan

kawasan ITDC perilaku

muda-mudi cenderung

lebih kompak dan

kreatif serta selalu ingin

menunjukkan

identitasnya yang lebih

unggul dibandingan

dengan daerah daerah

lainnya.

2) Terdapat pengaruh

terutama dalam hal

berpakaian, perkataan,

dan perilaku yaitu

cenderung mengikuti

tren para wisatawan.

3) Perubahan perilaku

muda-mudi juga

mengalami perubahan

tapi di nusa dua sangat

selektif karena

wisatawan tidak

bersentuhan langsung

dengan masyarakat

4) Ada pengaruh yaitu

perilaku muda-mudi

kearah yang positif

yaitu semakin

berkreatifitas ,namun

ada juga pengaruh

negatifnya yaitu busana

muda-mudi semakin

terbuka dan cenderung

ke arah barat-baratan.

5) Perilaku muda-mudinya

masih sangat terkontrol,

dan tidak terlalu

terpengaruh oleh

Sudah Terlaksana

Page 29: PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KAWASAN … · Sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh masyarakat lokal dengan berkembangnya kawasan ... sebagai prakarsa, peran ... pengusaha pariwisata

29

budaya luar, sedangkan

perilaku wisatawannya

masih dalam kondisi

tertib ,sopan, dan tidak

pernah ada kasus antara

wisatawan dengan

masyarakat sekitar.

Begitu pula dari lurah

benoa bahwa perilaku

muda mudi masih bias

dikontrol dengan baik

belum ada masalah

serius yang

mengakibatkan

pertikaian

perilaku wisatawan

bisa merubah

perilaku

masyarakat lokal

1) Sampai saat ini belum

ada pengaruh yang

signifikan perilaku

wisatawan terhadap

perilaku serta sosial

masyarakat lokal

2) Ada pengaruhnya yaitu

pengaruh positif berupa

perkembangan

teknologi, namun ada

pula yang berdampak

negative yaitu pola

hidup yang cenderung

mengikuti orang barat.

3) Tidak ada pengaruh

yang signifikan antara

wisatawan terhadap

perilaku masyarakat

lokal.

Sudah Terlaksana

perkembangan

kehidupan

beragama

masyarakat lokal

terjalin baik

1) Perkembangan

kehidupan beragama

juga terjalin baik dan

kompak hal ini dilihat

dari kegiatan ngayah

serta meningkatnya

kemampuan beryadnya

masyarakat di kawasan

ITDC

2) Perkembangan

kehidupan beragama

masyarakat lokal

terjalin baik hal ini

diwujudkan dalam

kegiatan ngayah

terutama piodalan di

pura segara Samuh

Sudah Terlaksana

Page 30: PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KAWASAN … · Sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh masyarakat lokal dengan berkembangnya kawasan ... sebagai prakarsa, peran ... pengusaha pariwisata

30

3) Perubahan kehidupan

sosial pasti ada

perubahan termasuk

kegiatan adat, agama

pun mengalami

pergeseran disesuaikan

dengan kondisi

perkembangan

pariwisata

4) Sangat baik, justru

semakin kompak, salah

satunya dalam upacara

puja wali, semua warga

berbondong-bondong,

baik masyarakat lokal

dan pendatang

mengaturkan bakti dan

ngayah di pura.

Interaksi sosial

masyarakat lokal

dengan wisatawan

terjalin baik

1) Sampai saat ini

unteraksi sosial antar

masyarakat lokal

dengan wisatawan

terjalin baik dan tidak

pernah terdengar

adanya konflik antar

warga dan wisatawal,

hal ini dikarenakan

adanya rasa saling

menghormati

2) Interaksi sosial

masyarakat dan

wisatawan terjalin baik

3) Sampai saat ini masih

terjalin dengan baik dan

tidak pernah ada

konflik

Sudah Terlaksana

Interaksi sosial

masyarakat lokal

dengan masyarakat

lainnya (pendatang)

terjalin baik

1) Secara umum terjalin

baik terutama sesame

warga hindu lebih cepat

akrab, namun dengan

non hindu lebih lambat

dalam bersosialisasi

karena ada sebagian

masyarakat yang

bersifat individualistis

2) Interaksi sosial

masyarakat terjalin baik

dan saling toleransi,

namun ada juga

sebagian kecil yang

masih bersifat

Sudah Terlaksana

Page 31: PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KAWASAN … · Sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh masyarakat lokal dengan berkembangnya kawasan ... sebagai prakarsa, peran ... pengusaha pariwisata

31

individualistis

3) Terjalin baik dan saling

menghormati satu

dengan yang lainnya.

Terdapat sanggar

kesenian yang

sering pentas di

hotel di kawasan

ITDC

1) Ada sanggar yang

menjalin kerjasama

dengan hotel di ITDC,

yaitu Asti Pradnyasari

yang menyajikan

legong, joget dan rindik

2) Sebagian besar sanggar

kesenian disini

dipanggil untuk pentas

di Hotel kawasan

ITDC, sehingga akan

berdampak positif

terhadap perkembangan

sanggar-sanggar yang

ada di kelurahan benoa,

dan dapat menjaga serta

memelihara kelestarian

kesenian bali.

Sudah Terlaksana

Penertiban

penduduk

pendatang telah

diatur di Kelurahan

1) Dengan Kipem dan

Sidak. Di kelurahan

Benoa sidak dilakukan

dengan 3 lapisan yaitu :

1) Tim Sidak kelurahan

: dipimpin oleh lurah,

babinkam,

babinkamtibnas, hansip

di seluruh wilayah

kelurahan benoa, 2)

Tim Sidak Lingkungan

: disetiap banjar/

lingkunag diberikan

suatu kewenangan

untuk melakukan sidak

yang dikomandoi oleh

ketua lingkungan itu

sendiri dan hanya

dilakukan pada

lingkungan itu saja, 3)

Tim sidak Harian :

sidak yang dilakukan

oleh Trantib, Babinsan,

Babinkamtibnas,

Hansip kelurahan yang

berpatroli ke semua

wilayah kelurahan

Benoa

2) Penertiban penduduk

Sudah Terlaksana

Page 32: PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KAWASAN … · Sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh masyarakat lokal dengan berkembangnya kawasan ... sebagai prakarsa, peran ... pengusaha pariwisata

32

sudah ditangani oleh

banjar adat sesuai

dengan lingkungan

dibawah koordinasi

kelurahan.

Page 33: PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KAWASAN … · Sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh masyarakat lokal dengan berkembangnya kawasan ... sebagai prakarsa, peran ... pengusaha pariwisata

33

BAB IV

PENUTUP

4.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian bahwa persepsi masyarakat lokal terhadap keberadaan ITDC

sekarang ini adalah baik yaitu

1. Tidak lagi ada keresahan masyarakat lokal mengenai pembebasan tanah, telah ada

kesepakatan tertulis dengan kelurahan Benoa mengenai tenaga kerja dalam pasal 3

bahwa masyarakat lokal deberikan kesempatan kerja minimal 35% sesuai dengan

kebutuhan berdasarkan kompetensi dan kualifikasi basic keilmuan yang dipersyaratkan

oleh investor, keberadaan gedung SD sudah sangat bermanfaat

2. Tidak ada lagi keresahan nelayan terkait dengan penambatan jukung, keamanan

wisatawan mandi di laut, kelancaran lalu lintas jukung, penggunaan pantai juga sudah

tidak ada masalah.

3. Mengenai kegiatan agama /adat dan kesucian Pura sudah terlaksana

4. Keamanan dan ketertiban masyarakat pun sudah terlaksana dengan baik

5. Interaksi sosial antara penduduk lokal dengan wisatawan dan pengunjung tidak

menunjukkan perubahan yang mencolok masih berjalan sesuai norma. Interaksi sosial

masyarakat setempat dengan pendatang baik dan belum ada konflik kepentingan.

Bendesa adat peminge dan bendesa adat bualu menjelaskan , jarang terjadi konflik atau

selisih paham antara penduduk lokal dengan pendatang.

4.2 Rekomendasi

1. Perlu lebih ditingkatkan koordinasi antara nelayan, tukang pijat, tukang acung terutama

saat konferensi besar di kawasan ITDC agar masyarakat bisa bekerja atau bisa dialihkan

pada kegiatan lainnya yang tetap bisa mendatangkan pendapatan

2. Menghimbau kepada hotel hotel sekitar kawasan agar memberitahukan kepada

wisatawan saat upacara keagamaan berlangsung agar menggunkan pakaian yang lebih

sopan

Page 34: PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KAWASAN … · Sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh masyarakat lokal dengan berkembangnya kawasan ... sebagai prakarsa, peran ... pengusaha pariwisata

34

3. Mensosialisasikan mengenai perekrutan tenaga kerja lokal agar lebih banyak yang bisa

diserap di hotel hotel kawasan ITDC

4. Diberikan Kompensasi apabila ada event- event di kawasan ITDC seperti konfrensi dll,

karena jika ada event pedagang tidak dapat berjualan, sehingga selama rentang waktu

tertentu tidak memperoleh penghasilan.

Page 35: PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KAWASAN … · Sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh masyarakat lokal dengan berkembangnya kawasan ... sebagai prakarsa, peran ... pengusaha pariwisata

35

DAFTAR PUSTAKA

Adisasmita, Raharjo.2006.Membangun Desa Partisipatif.Yogyakarta: Graha Ilmu.

Kusuma, Luh Gede Leli.2012.Partisipasi dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Beraban dalam

Pengelolaan Secara Berkelanjutan Daya Tarik Wisata Tanah Lot (Tesis).Denpasar:

Universitas Udayana.

Mulyadi,Asep.2009.Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Mendukung Program

Konservasi Lingkungan Laguna Segara Anakan. Jurnal Geografi, Vol.9,No.1,Hal 4.

Murphy, Peter E.1985.Tourism, A Community Approach.Great Britain: University Cambridge.

Nurhidayati, Sri Endah. Community Based Tourism (CBT) sebagai Pendekatan Pembangunan

Pariwisata Berkelanjutan (Jurnal).Surabaya: Program Studi D3 Pariwisata FISIP

Universitas Airlangga dan diakses dalam

http://journal.unair.ac.id/filerPDF/Community%20Based%20Tourism%20_CBT_.pdf

diunduh dan disalin tanggal 3 mei 2013

Swarbrooke,J.1999.Sustainable Tourism Management.USA: CAB International.

Page 36: PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KAWASAN … · Sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh masyarakat lokal dengan berkembangnya kawasan ... sebagai prakarsa, peran ... pengusaha pariwisata

36

LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP

KEBERADAAN ITDC

TGL :

NAMA :

ALAMAT :

UMUR :

PEKERJAAN :

NOTELP/HP :

PERNYATAAN S

S

S C

S

T

S

ST

S

ALAS

AN

5 4 3 2 1

POINT 1

Keresahan

penduduk lokal

Masyarakat lokal tidak mempermasalahkan

terkait dengan pembebasan /ganti rugi tanah di

kawasan ITDC

Lebih dari 30% masyarakat lokal telah diterima

sebagai tenaga kerja di kawasan ITDC

Tidak ada keresahan masyarakat lokal terkait

dengan keberadaan gedung SD yang baru

Terdapat kesepakatan dengan pihak desa untuk

penempatan tenaga kerja di kawasan ITDC

Masyarakat lokal bisa dengan bebas masuk ke

kawasan ITDC untuk berekreasi seperti

berenang, bermain , mencari ikan , ngacung

Page 37: PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KAWASAN … · Sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh masyarakat lokal dengan berkembangnya kawasan ... sebagai prakarsa, peran ... pengusaha pariwisata

37

Point 2

Keresahan

masyarakat/nelayan

anggota kud

pengelola wisata

bahari

Penambatan jukung/perahu nelayan dan

anggota KUD telah diatur

Selain sebagai nelayan, msyarakat lokal juga

memiliki profesi lain

pendapatan rata rata perhari /perbulan anggota

nelayan telah mampu mencukupi kebutuhan

sandang,pangan, papan

Keamanan wisatawan mandi di laut sudah dijaga

oleh pengaman pantai

Lalulintas jukung di sepanjang pantai Nusa Dua

lancar dan tidak pernah terjadi tabrakan antar

jukung.

Penggunaan pantai oleh hotel dan nelayan untuk

wisata bahari sudah diatur

Point 3.

Terganggunya

Kegiatan Agama

/adat dan kesucian

Pura

Masyarakat lokal penyungsung Pura Samuh dan

Pura Mengiat bisa menggunakan jalan darat

melalui hotel club med ke Pura Samuh

Wisatawan menggunakan pakaian yang sopan

saat menonton kegiatan upacara di pantai saat

melasti atau odalan

Masyarakat adat desa bualu dan peminge bebas

melakukan kegiatan agama di pantai Samuh dan

mengiat

Masyarakat pendatang maupun wisatawan tidak

mengganggu saat berlangsungnya kegiatan

keagamaan di pura

Point 4

Terganggunya

keamanan dan

ketertiban

masyarakat

Kriminalitas sangat minim terjadi di kawasan

ITDC

Page 38: PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KAWASAN … · Sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh masyarakat lokal dengan berkembangnya kawasan ... sebagai prakarsa, peran ... pengusaha pariwisata

38

Pedagang acung tidak membuat wisatawan

merasa terganggu

Keberadaan tukang pijat di kawasan pantai tidak

mengganggu kenyamanan wisatawan

Pedagang acung memiliki tempat berjualan

yang tetap dan nyaman

Wisatawan merasa nyaman terhadap keberadaan

taxi di kawasan itdc.

Point 5

Interaksi sosial

antara penduduk

lokal dengan

wisatawan dan

pengunjung

Kehidupan sosial budaya masyarakat

berkembang dengan baik dengan adanya

pengembangan kawasan ITDC

perubahan perilaku masyarakat lokal dengan

pengembangan kawasan ITDC

perubahan perilaku muda mudi setempat dengan

pengembangan kawasan ITDC

perilaku wisatawan bisa merubah perilaku

masyarakat lokal

perkembangan kehidupan beragama masyarakat

lokal terjalin baik

Interaksi sosial masyarakat lokal dengan

wisatawan terjalin baik

Interaksi sosial masyarakat lokal dengan

masyarakat lainnya (pendatang) terjalin baik

Terdapat sanggar kesenian yang sering pentas di

hotel di kawasan ITDC

Penertiban penduduk pendatang telah diatur di

Kelurahan

Page 39: PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KAWASAN … · Sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh masyarakat lokal dengan berkembangnya kawasan ... sebagai prakarsa, peran ... pengusaha pariwisata

39

Lampiran pengesahan

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Penelitian : Persepsi Masyarakat Lokal Terhadap Kawasan Pariwisata Nusa Dua

Bidang Ilmu : Kepariwisataan

Ketua Peneliti

a. Nama lengkap dengan gelar : Ni Putu Ratna Sari , SST. Par., M.Par

b. NIP/NIDN : 197807022008122001/ 0002077806

c. Pangkat / Gol. : Penata /III c

d. Jabatan Fungsional/Struktural : Lektor

e. Program Studi/Jurusan : Diploma IV Pariwisata

f. Fakultas : Pariwisata

g. Alamat rumah /HP : Jl Nangka Utara Perumahan Taman Nangka

Indah E16

h. E-mail : [email protected]

Jumlah Tim Peneliti : 2 (dua ) orang

Lokasi Penelitian : Kawasan pariwisata Nusa Dua

Denpasar, 25 Oktober 2015

Mengetahui, Ketua Peneliti,

Ketua Program Studi Diploma IV Pariwisata

Universitas Udayana

Ni Made Ariani, SE.,M.Par. Ni Putu Ratna Sari , SST. Par., M.Par

NIP. 197801282006042027 NIP. 197807022008122001

Mengetahui

Dekan Fakultas Pariwisata

Universitas Udayana

Drs. I Made Sendra, M.Si

NIP. 196508222000031001

Page 40: PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KAWASAN … · Sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh masyarakat lokal dengan berkembangnya kawasan ... sebagai prakarsa, peran ... pengusaha pariwisata

40

Lampiran rekapitulasi responden

P1 P2 P3 P4 P5 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P1 P2 P3 P4 P1 P2 P3 P4 P5 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9

1 I Wayan Sadra (dekat SD) 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

2 Pemangku pura samuh 4 4 5 4

3 Drs. I Wayan Solo, M.Si (Lurah) 5 4 4 4 4 4 5 5 2 5 4 5 4 5

4 Wayan Ramin (Tukang pijit) 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 Bu Gendri (tukang Pijit) 5 4 4 3 4 3 3 3 4 5 4 4 4 4

6 Made Sarini (tukang Pijit) 4 5 4 4 4 4 4 2 2 4 4 5 4 4

7 Made Sayun (Ketua KUD) 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4

8 Nyoman Kusumanata (wakil KUD) 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4

9 Made Wena (Nelayan) 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

10 Ketut Sinar (Sekretaris KUD) 3 4 4 4 4 5 5 3 4 3 4

11 Wayan Pindah (Nelayan) 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

12 Wayan Sudika (Bendahara KUD) 5 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4

13 Pak Ranteb (Nelayan) 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5

14 Putu Geret (Nelayan) 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 5

15 Pak Karta (Nelayan) 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4

16 Pak Dogles (Nelayan) 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

17 I Made Retha (bendesa bualu) 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4

18 I Wayan Nuratna (sopir Taxi) 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

19 Jero Mangku Lika (mangku Mengiat) 4 3 4 4

20 I Wayan Lemes (bendesa peminge) 4 4 4 4 5 4 4 4 4 2 5 5 5 5 5 5 3 4

21 I Ketut Koder (Ketua KUD) 4 2 4 4 4 4 4 4 5 5 4

22 Nyoman Tirman (Nelayan) 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4

2 Wayan Dirna (Nelayan) 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

24 Nyoman Sadnya (nelayan) 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4

25 Wayan Setel (Nelayan) 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

26 Ketut Sono (Nelayan) 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

27 Ketut Rintia (Nelayan) 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

28 Nyoman Mulyanto (Nelayan) 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4

29 Wayan Lampias (Nelayan) 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4

30 I Ketut Karsa (Nelayan) 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Total Skor per item Pertanyaan 83 82 87 84 84 87 84 78 87 85 82 16 15 17 16 26 28 27 26 27 25 29 27 25 31 29 31 27 29

Rata-rata Skor 4 3,9 4,1 4 4 4,1 4 3,7 4,1 4 4,1 4 3,8 4,3 4 4,3 4 3,9 3,7 3,9 3,6 4,1 3,9 3,6 4,4 4,1 4,4 3,86 4

Point 11 Point 13

TABULASI DATA KUESIONER

No. Responden

Point 8 Point 9 Point 10

Page 41: PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KAWASAN … · Sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh masyarakat lokal dengan berkembangnya kawasan ... sebagai prakarsa, peran ... pengusaha pariwisata

41

Page 42: PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KAWASAN … · Sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh masyarakat lokal dengan berkembangnya kawasan ... sebagai prakarsa, peran ... pengusaha pariwisata

42

Page 43: PERSEPSI MASYARAKAT LOKAL TERHADAP KAWASAN … · Sejauh mana manfaat yang diperoleh oleh masyarakat lokal dengan berkembangnya kawasan ... sebagai prakarsa, peran ... pengusaha pariwisata

43