BAB VI Kearifan Lokal Masyarakat Tengger.doc
-
Upload
anindyaaninkunin -
Category
Documents
-
view
229 -
download
0
Transcript of BAB VI Kearifan Lokal Masyarakat Tengger.doc
-
7/26/2019 BAB VI Kearifan Lokal Masyarakat Tengger.doc
1/30
BAB IV
KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT TENGGER
A. Gambaran Umum Masyarakat Tengger
Tengger ditinjau dari arti kata berdasar mitos masyarakatnya merupakan
gabungan dari dua singkatan yaitu Rara Anteng yang kemudian diambil teng-nya
dan Jaka Seger diambil ger-nya digabung jadi Tengger. Mitos Rara Anteng dan
Jaka Seger dalam legenda adalah suami istri yang mempunyai anak 25 orang yang
salah satunya bernama Kusuma menjadi tumbal Gunung romo demi
keselamatan saudara!saudaranya.
"itinjau dari arti etimologisnya# Anteng $teng)berarti ora kakehan polah
$tidak banyak tingkah% dan Seger $ger)berarti krasa enak sumyah ngemu adhem
tumrap pangrasa ilat utawa badan $ terasa enak# dingin untuk lidah dan badan%.
Makna dari kata tersebut dilihat dalam kenyataan keseharian adalah kelompok
masyarakat yang sederhana# tentram dan damai. Makna tersebut juga sesuai
dengan letak geogra&isnya yang berada di daerah perbukitan dengan sebagian
besar penduduk bermatapen'aharian dari bertani didukung suhu udara
pegunungan yang segar. "isamping itu masyarakat Tengger beragama (indu
tetapi masih memegang teguh tradisi yang menjadi peninggalan leluhurnya. (al
inilah yang menjadi keunikan masyarakat Tengger yang tidak dimiliki kelompok
masyarakat lain.
Masyarakat Tengger senantiasa melaksanakan upa'ara!upa'ara adat yang
menjadi )arisan leluhurnya. *pa'ara!upa'ara itu diantaranya peringatan hari
besar Kasada dan Karo dengan tradisi selamatan yang dilakukan dalam komunitaske'il+keluarga dan dalam komunitas besar+desa bahkan dalam Kasada adalah
seluruh masyarakat Tengger dengan berkumpul di Gunung romo. Masyarakat
Tenger sangat patuh pada pimpinan dalam hal ini adalah ,dukun- sebagai sesepuh
yang diangkat oleh masyarakat. "alam bahasa Ja)a ,sabda pandita ratuyaitu
taat melaksanakan semua tradisi leluhur yang di)ariskan kepada masyarakat
melalui perantara dukun.
55
-
7/26/2019 BAB VI Kearifan Lokal Masyarakat Tengger.doc
2/30
Tengger terletak di ujung timur pulau Ja)a adalah sebuah dataran tinggi
yang bergunung!gunung dan bertebing 'uram. Ketinggian Tengger antara ///!
015 m. Suhu udara di daerah Tengger pada siang hari berkisar hingga 3!2/4
dan pada malam hari berkisar sampai 0!64. 7etak daerah Tengger kira!kira 5/
km sebelah timur kota Malang dan 6/ km dari sebelah utara dari kota 8asuruan
dan 8robolinggo.
Se'ara administrati& orang Tengger bertempat tinggal di empat kabupaten#
yaitu9 % kabupaten 8robolinggo ke'amatan Sumber dan ke'amatan Sukapura
yang terdiri dari9 desa Jetak# desa :anatara# desa ;gadisari. 2% Kabupaten
7umajang yaitu ke'amatan Senduro desa Argosari. 0% Kabupaten Malang yaitu
ke'amatan 8on'okusumo desa ;gadas. 6% Kabupaten 8asuruan yaitu ke'amatan
Tosari terdiri dari< desa Tosari# desa :onokitri# desa ;gadi)ono# desa 8odokoyo#
dan desa Mororejo.
Masyarakat Tengger di empat )ilayah tersebut mayoritas penduduknya
beragama (indu dan masih memegang teguh adat istiadat Tengger. (al itu dapat
dilihat pada saat upa'ara Kasada dengan melempar kurban ke ka)ah gunung
romo sebagai simbol memuliakan roh nenek moyang dan hari Raya Karo
dengan berbagai upa'ara dan sesaji yang bertujuan untuk mengenang roh nenek
moyang.
Gunung romo adalah gunung yang dianggap su'i masyarakat Tengger
berada di atas lautan pasir dengan ketinggian 20=2 m. Ka)ah gunung romo
masih akti& dan mengeluarkan asap ke angkasa. 8ada upa'ara Kasada Agustus
2//# gunung romo mengeluarkan belirang yang baunya menyengat hingga desa
emara 7a)ang dan membuat sesak napas bagi yang menghirupnya. Gunung
romo adalah gunung su'i bagi masyarakat Tengger karena kedalam ka)ah yang
menganga dan selalu mengepul itulah masyarakat menjatuhkan sesaji atau korban
pada hari Kasada. Ka)ah yang mengepul disebut ,pelabuhan- karena untuk
melabuh hasil bumi dan ternak sebagai pelaksanaan pesan leluhur.
Selatan gunung romo ada gunung Semeru atau Mahameru dengan pun'ak
ketinggian 011 m yang juga dianggap su'i dalam mitologi (indu Ja)a. "i dekat
gunung romo juga ada gunung ke'il yang dikeramatkan yaitu gunung
51
-
7/26/2019 BAB VI Kearifan Lokal Masyarakat Tengger.doc
3/30
:idodaren yang diper'aya sebagai tempat tinggal salah satu dari dua puluh lima
putra Rara Anteng dan "jaka Seger yang bernama 8uspa Ki Gontong. "i lereng
gunung tersebut terdapat goa :idodaren yang menitikkan air su'i yang diper'aya
dapat menyembuhkan segala penyakit.
Masyarakat Tengger atau disebut juga dengan orang Tengger sebagai
komunitas menyebut dirinya orang Ja)a Gunung karena bertempat tinggal di
pegunungan Tengger yang memiliki budaya luhur. Mereka menyebut orang ,di
luar sana- atau orang yang tinggal di dataran rendah dengan sebutan wong ngare.
"i mata wong gunung, wong ngare itu penuh kesenjangan# banyak yang kaya
tetapi banyak pula yang miskin# tidak memiliki tanah. Wong ngare suka
menyendiri dan membedakan status serta sering menilai orang dari pangkatnya.
Sebaliknya wong gunungmenganggap semua orang sama dan satu keturunan
sehingga tidak mengenal istilah kongkonatau menyuruh orang lain.
;ilai budaya orang Tengger pada umumnya menyinarkan kejujuran#
toleransi# persatuan antar umat $persaudaraan%. Mereka senang membantu orang
lain apalagi orang!orang yang sengaja datang di daerahnya. Mereka menganggap
tamu adalah keluarga yang patut dihormati. "engan memba)a tamu ke tempat
tinggalnya dan menjamu dengan iklas akan memberikan berkah baginya dan
keluarganya.
5
-
7/26/2019 BAB VI Kearifan Lokal Masyarakat Tengger.doc
4/30
eta !a"a T#mur
53
7okasi 8enelitian9
Masyarakat Tengger
-
7/26/2019 BAB VI Kearifan Lokal Masyarakat Tengger.doc
5/30
B. Asa$ Usu$ Orang Tengger
>rang Tengger bertempat tinggal di dataran tinggi ka)asan taman ;asional
romo# Tengger# Semeru. erdasarkan pengakuan sebagian besar masyarakat
Tengger dan pe)aris akti& tradisi Tengger# orang Tengger adalah keturunan para
pengungsi dari Kerajaan Majapahit. (al itu juga diungkapkan oleh (e&ner
$=35925% dengan ditemukannya 8rasasti di daerah 8ananjakan yang termasuk
desa :onokitri Kabupaten 8asuruan. 8rasasti berangka tahun 02 saka atau 6/
M itu menyebutkan bah)a di "esa :alandhit dihuni oleh Sang (yang
S)ayambu)a atau dalam agama (indu dikenal dengan "e)a rahma. "i sekitar
daerah :alandhit dianggap su'i oleh masyarakat dan disebut dengan hila-hila
atau tempat su'i. "ari prasasti itulah diketahui bah)a masyarakat Tengger dalam
melakukan peribadatan berkiblat kepada Gunung romo dan melakukan
pemujaan terhadap gunung romo. "alam 8igeaud $=1292%# dijelaskan bah)a
8rasasti yang ditemukan di desa :onokitri dahulu adalah hadiah pada bulan
Asada dari athara (yang :elas ing Sukha atau (ayam :uruk.
Keberadaan prasasti :alandhit menunjukkan bah)a sebelum prasasti itu
ditemukan# sudah ada masyarakat yang tinggal di Tengger yaitu masyarakat asli
Tengger. "ari prasasti itu juga menunjukkan bah)a ada masyarakat Tengger yang
merupakan pendatang yang konon adalah pengungsi dari Mojapahit. ;ama
Tengger itu sendiri diambil dari nama belakang Rara Anteng $Teng% yang
diper'aya sebagai putri raja ra)ijaya ? dari Majapahit dan nama belakang Jaka
Seger $Ger% putra rahmana yang sedang bertapa di Tengger. "an dari Rara
Anteng dan Jaka Seger inilah legenda!legenda Tengger mulai dikenal masyarakat
Tengger yang selanjutnya dijadikan sebagai asal mula masyarakat Tengger.
8ada upa'ara Kasada atau disebut @adnya Kasada yang juga disebut sebagai
hari raya kurban yang jatuh pada tanggal 6#5 dan 1 saat bulan purnama# dukun
Tengger selalu memba'akan asal mula perayaan Kasada dan ;ama Tengger.
8emba'aan asal mula Tengger tersebut dilakukan dukun Tengger di 8ura Agung
pada tengah malam bulan purnama.
5=
-
7/26/2019 BAB VI Kearifan Lokal Masyarakat Tengger.doc
6/30
8ada saat ini batas siapakah yang dikelompokkan sebagai orang Tengger
sudah mulai bergeser. (al ini dikarenakan sudah banyak pula masyarakat Tengger
yang memeluk agama slam dan juga mulai tidak diakuinya desa!desa yang
dahulu dikenal sebagai desa Tengger karena permasaalah agama tersebut.
8roblematis itu juga didukung oleh tulisan!tulisan# brosul dan penelitian tentang
Tengger yang hanya memasukkan ke dalam desa Tengger adalah masyarakat
Tengger yang mayoritas penduduknya beragama (indu dan memegang teguh
adapt istiadat Tengger. "esa tersebut adalah desa Jetak# desa :anatara# desa
;gadisari ke'amatan Sumber dan ke'amatan Sukapura kabupaten 8robolinggo#
desa Argosari ke'amatan Senduro Kabupaten 7umajang# desa.;gadas ke'amatan
8on'okusumo Kabupaten Malang# desa Tosari# desa :onokitri# desa ;gadi)ono#
desa 8odokoyo# dan desa Mororejo ke'amatan Tosari Kabupaten 8asuruan
$Sutarto# 2//90%.
%. Mata en&a'ar#an
Mata pen'aharian masyarakat Tengger sebagian besar adalah sebagai petani
tradisional. Mereka dikenal sebagai petani yang jujur# sederhana dan ramah.
Mereka betahberada di ladang dari pagi hingga petang# karena suhu udara yang
sejuk membuat )aktu tidak terasa berlalunya. Tempat tinggal masyarakat Tengger
berkelompok!kelompok di bukit!bukit tidak jauh dari lahan pertanian mereka.
"alam mengolah ladang# petani Tengger tidak mengenal peralatan 'anggih
dan tidak mengenal system buruh tani. 8eralatan yang digunakan 'ukup
sederhana yaitu 'angkul dan arit. Sedangkan untuk tenaga mereka lakukan
sendiri atau apabila sedang musim tanan atau panen dan membutuhkan tenaga
yang banyak# mereka lakukan gotong royong dengan saudara ataupun tetangga
dan 'ara demikian itu dikenal dengan namasayan.
(asil pertanian masyarakat Tengger adalah sayur mayur# diantaranya9 kubis#
kentang# )ortel# tomat# bako# ba)ang# dan ba)ang prei. "isamping itu mereka
menanam jagung karena dahulu jagung adalah makanan pokok mereka dan hingga
saat ini tanaman jagung sangat sesuai untuk jenis tanah dengan lokasi yang
berbukit. 8ada umumnya hasil pertanian tidak mereka jual sendiri# tetapi mereka
1/
-
7/26/2019 BAB VI Kearifan Lokal Masyarakat Tengger.doc
7/30
letakkan di pinggir jalan dan para pengepul yang datang menghampiri mereka
untuk membelinya.
Gunung romo dikenal dengan keindahan alamnya. Masyarakat Tengger
adalah masyarakat yang tinggal di sekitar lereng!lereng gunung romo.
Keindahan alam gunung romo menjadikan lokasi tersebut sebagai salah satu
tujuan )isata baik )isata)an dalam maupun luar negeri. 8ergeseran
matapen'aharian dari bertani menjadi pendukung jasa )isata merupakan
pemandangan yang umum dijumpai di daerah Tengger. Misalkan menjadi
pemandu )isata# menye)akan mobil Jip untuk menuju lokasi lautan pasir+ 8ura
Agung+gunung 8enanjakan# menye)akan kuda untuk menuju pun'ak romo#
menjadi pedagang berbagai souBenir romo# dan menye)akan rumahnya pada
upa'ara Kasada.
Selain bertani dan menjadi tenaga jasa )isata# sebagian masyarakat Tengger
juga bekerja sebagai pedagang# pega)ai negeri# jasa )arung# dan ada pula yang
merantau ke kota lain bahkan di luar Ja)a untuk bekerja. Tetapi )alaupun mereka
bekerja dirantau# pada saat hari raya Kasada ataupun hari raya Karo mereka tetap
datang untuk merayakannya bersama keluarga dan masyarakat desanya.
(. A)at Ist#a)at
(ubungan timbal balik antara kehidupan manusia di dunia dengan
kehidupan seseorang di alam lelangit perlu ada keseimbangan. Keseimbangan itu
di)ujudkan masyarakat Tengger melalui upa'ara!upa'ara atau selamatan!
aelamatan sejak manusia lahir hingga kematian menjemput. Adapun upa'ara!
upa'ara tersebut adalah sebagai berikut.
*. Ke$a'#ran
Masyarakat Tengger per'aya bah)a perubahan kehidupan yang terjadi
pada manusia adalah perkembangan hidup yang akan mempengaruhi
keseimbangan seluruh kehidupan manusia di alam ini. Seseorang harus dapat
menghindarkan diri dari segala sesuatu tentang keburukan di dunia dan sebagai
symbol untuk menyeimbangkan perubahan tersebut adalah dengan selamatan!
1
-
7/26/2019 BAB VI Kearifan Lokal Masyarakat Tengger.doc
8/30
selamatan yang dilakukan manusia mulai berada di perut ibu hingga# saat
kehidupannya# saat kematiannya dan saat di alam baka.
*pa'ara yang dilakukan pada bayi yang berusia bulan dalam kandungan
ibu disebut upa'arasayut.*pa'arasayut ataugarbhadanaadalah upa'ara tujuh
bulanan yang ditujukan pada ibu dan bayi dengan tujuan keselamatan bagi ibu
yang melahirkan dan anak yang akan dilahirkan. "isamping itu juga sebagai
symbol dimulainya pendidikan pada anak.
*pa'ara cuplak puser adalah upa'ara yang dilakukan setelah bayi berumur
5! hari atau setelah pusar sang bayi lepas. Tujuan dari upa'ara ini adalah agar si
anak dapat selalu mendapatkan keselamatan. Selanjutnya ketika anak berusia 66
hari diadakan upa'ara kekerikanatau pengerikan kuku. Tujuan dari upa'ara ini
adalah agar anak kelak pandai dan senantiasa diberi keselamatan sampai
menginjak remaja.
Ketika anak laki!laki menginjak usia 2 tahun# diadakan upa'ara tugel
pucungatau memotong rambut dan menyisakan bagian atas rambut seperti bentuk
pucung. Tujuan upa'ara ini adalah membuang sengkala atau rintangan+ mala
petaka dan agar anak senantiasa dilindungi dan diberi keselamatan.
+. erka"#nan, Walagara
"alam memilih jodoh# masyarakat Tengger sangat demokratis yang artinya
menyerahkan pilihan kepada )anita atau pria yang akan menikah. Tetapi untuk
ijin melangsungkan pernikahan disamping ijin dari kedua orang tua dari pihak
laki!laki maupun perempuan juga diperlukan ijin dari kepala desa untuk
menghindari perka)inan usia dini atau istilah mereka belum mateng.
8eresmian hubungan ikatan perka)inan disamping disyahkan oleh
lembaga perka)inan juga yang terpenting disyahkan oleh masyarakat melalui
hokum adap masyarakat Tengger. (ubungan yang tidak syah antara laki!laki
dengan perempuan dengan tinggal serumah bahkan melahirkan seorang anak
adalah aib besar. (al itu selain melanggar adat juga melanggar kesu'ian desa yang
berakibat kutukan bagi seluruh )arga desa. Masyarakat Tengger per'aya bah)a
roh!roh nenek moyang dan kekuatan gaib ada di sekitar mereka sehingga mereka
12
-
7/26/2019 BAB VI Kearifan Lokal Masyarakat Tengger.doc
9/30
harus selalu ingat untuk berbuat kebajikan bagi dirinya# keluarga dan
masyarakatnya. 8erbuatan yang melanggar norma adat# keper'ayaan serta
perbuatan kejahatan akan berdampak kutukan bagi dirinya# keluarga dan
masyarakat.
Ketika seorang pemuda Tengger mulai tertarik pada seorang gadis
Tengger# maka dilakukanlah pendekatan dengan melakukan ,andonturon yang
artinya pindah tidur. Sebelum sang pemuda berkenalan lebih dekat dengan si
gadis# maka pendekatan dilakukan melalui saudara laki!laki dari si gadis. Jika
sang pemuda sudah mengenal saudara laki!laki si gadis# maka sang pemuda main
ke rumah si gadis untuk men'ari saudara laki!lakinya dan dia menginap di rumah
tersebut. 8endekatan andonturon tidak dapat dilakukan jika sang gadis tidak
memiliki saudara laki!laki# tetapi 'ara lain dilakukan seperti kebanyakan
masyarakat umum yaitu menemui di tempat tertentu.
Apabila telah terjalin hubungan saling men'intai antara pemuda dan sang
gadis maka langkah selanjutnya adalah sang pemuda mengutarakannya kepada
orang tuanya. >rang tua pemuda datang ke rumah sang gadis untuk melamar atau
nakokaken. 8ada saat nakokaken# orang tua pemuda tidak memba)a apa!apa
karena tujuannya masih ingin menanyakan apakah sang gadis belum memiliki
'alon pendamping hidupnya. >rang tua sang gadis tidak menja)ab saat itu#
karena masih harus menanyakan pada anak gadisnya dahulu. 8ada hari berikutnya
setellah mendapat ja)aban dari sang gadis# maka orang tua sang gadis mendatangi
rumah orang tua sang pemuda untuk menja)ab lamarannya diterima ataupun
tidak.
Jika lamaran diterima maka selanjutnya orang tua sang pemuda datang
kembali ke rumah orang tua sang gadis. Kali ini orang tua sang pemuda memba)a
peningsetsebagai bentuk ikatan yang terlah terjalin antara sang pemuda dengan si
gadis.Peningset tersebut terdiri darijarit,kebaya# centing,kutang,'elana dalam#
dan sandal. "engan diterimanyapeningset oleh pihak orang tua sang gadis maka
resmilah hubungan mereka dalam pertunangan atau disebutpacangan.
*ntuk menentukan hari pernikahan dilakukan oleh orang tua sang gadis
dengan menanyakan kepada orang yang tahu tentang perhitungan hari baik.
10
-
7/26/2019 BAB VI Kearifan Lokal Masyarakat Tengger.doc
10/30
Setelah mendapatkan hari dan tanggalnya# maka orang tua sang gadis
memberitahukannya kepada orang tua sang gadis. Setelah semua sepakat# mereka
mendatangi kantor desa untuk menda&tarkan ren'ana pernikahan. "ari kepala desa
mereka mendapatkan surat untuk disampaikan ke pak "ukun desa yang akan
dilanjutkan dengan upa'ara adat perka)inan masyarakat Tengger+ walagara yang
dipimpin dukun.
-. Kemat#an
Ketika seorang anggota masyarakat Tengger meninggal# keluarga
memberitahukannya kepetinggi dan dukun desa. "ukun dibantu oleh wong sepuh
menyiapkan segala sesuatu untuk upa'ara kematian. Mendengar ada tetangga
meninggal dunia# )arga sekitar se'ara spontan membantu menyiapkan segala
keperluan untuk penguburan. 8emberian bantuan pada saat kematian disebut
nglawuh.Ngalawuh ada yang berupa tenaga# uang# beras# dan segala sesuatu
yang dapat digunakan sebagai bahan dalam upa'ara.
Jika segala sesuatu untuk upa'ara kematian telah disiapkan oleh dukun#
maka mayat siap dimandikan. Guyuran air pertama dalam memandikan mayat
dilakukan oleh suami+istri yang meninggal kemudian sanak keluarga yang
lainnya. Setelah dimandikan mayat dibungkus dengan kain ka&an lapis tiga.
Setelah itu mayat siap dikuburkan.
Mayat diletakkan di keranda dan diusung menuju pemakaman. Sesampai
di dekat liang lahat# keranda diba)a berputar tiga kali memutari liang lahat
sebagai simbul kethuk pintu sebelum masuki alam kubur. Kemudian mayat
dienjat-enjat 0 kali sebagai tanda permisi memasuki alam lelangit. Setelah itu
mayat dikuburkan dengan posisi kepala si mayat di selatan dan badan dimiringkan
ke barat. 8ada bagian kepala diberi batu nisan dan ditan'apkan sebatang bambou
ke'il yang berlubang kira!kira sebesar jari kelingking. Tujuan ditan'apkannya
bambu tersebut adalah symbol untuk jalan penghubung roh dengan badan yang
sudah tertibun tanah $suyitno# 2//930!36%.
E. Ke'#)uan Se'ar#/'ar#
16
-
7/26/2019 BAB VI Kearifan Lokal Masyarakat Tengger.doc
11/30
Ketika peneliti mulai memasuki )ilayah Tengger# yang unik dari
penampilan keseharian masyarakat adalah penggunaan ,sarung-. Sarung sebagai
salah satu 'irri busana masyarakat Tengger mempunyai berbagai &ungsi#
diantaranya9 untuk pelidung tubuh saat 'ua'a dingin+panas# untuk menggendong
anak# untuk memba)a sesaji pada upa'ara!upa'ara keagamaan# sebagai jaket saat
bermotor# untuk memba)a belanjaan $ibu!ibu dari belanja%# menangkal debu saat
dilautan pasir# memba)a peralatan ke ladang# dan dikalungkan di leher sebagai
perlengkapan busana. Sarung digunakan oleh pria maupun )anita. Tetapi ada
juga )anita yang tidak menggunakan sarung namun menggunakan kain panjang
yang sama &ungsinya dengan sarung.
Konsep hidup masyarakat Tengger untuk men'apai kesejahteraan hidup
harus menghindari malima dan memperjuangkan walima.alima adalah lima hal
yang tabu dilakukan oleh seseorang# yaitu< maling+men'uri# main+judi#
madat+minum+'andu# minum+mabuk karena minuman keras# dan madon+main
perempuan. Konsep malima sangat dipegang erat oleh masyarakat dan itu terbukti
bah)a masyarakat asli Tengger tidak ada yang melanggar konsep hidup tersebut
karena untuk melanggar konsep tersebut# hukum karma akan terjadi misalkan