PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB...

80
PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM MENILAI BERITA HOAX (Skripsi) Oleh Kartika Nur Fitriana FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2019

Transcript of PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB...

Page 1: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG

DALAM MENILAI BERITA HOAX

(Skripsi)

Oleh

Kartika Nur Fitriana

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 2: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

ABSTRAK

PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM MENILAI

BERITA HOAX

Oleh:

Kartika Nur Fitriana

Berita hoax atau berita bohong marak dikalangan politk disebar melalui media

massa untuk menjatuhkan lawan politik yang juga untuk menyebarkan ujaran

kebencian. Tujuan penelitan ini untuk mengetahui Persepsi Mahasiswa

Universitas Lampung Dalam Menilai Berita Hoax. Tipe penelitian ini adalah

deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan teori persepsi menurut

Effendy yaitu stimulus, organism, response. Teknik pengumpulan data

menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini yaitu

Indikator Stimulus, infroman mengetahui berita hoax tentang penistaan agama

yang dilakukan oleh Basuki Tjahja Purnama. Informan menemukan berita hoax

tersebut melalui media massa online seperti facebook dan twitter, serta dari berita

yang tayang di televisi. Indikator Organism, informan menerima stimulus (berita

hoax) melalui media massa online yang mereka pilah sendiri dengan berita yang

berasal dari media lainnya, untuk memastikan bahwa berita tersebut benar berita

hoax dengan cara memahami kalimat judul yang ada dalam sebuah berita, berita

hoax kerapkali membubuhi judul sensasional yang provokatif, serta melihat

alamat website yang sudah terverifikasi (resmi). Indikator Response informan

memberi tanggapan bahwa berita hoax merupakan hal yang tidak baik karena hal

tersebut dapat menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu atau

kelompok masyarakat tertentu berdasarkan suku, agama, ras dan antar golongan.

Infroman dalam penelitian ini menyikapi berita hoax dengan cara lebih berhati-

hati dalam membaca berita dengan cara mencari sumber berita yang lebih akurat.

Dapat disimpulkan bahwa mahasiswa universitas lampung menilai bahwa berita

hoax merupakan suatu hal yang tidak baik yang dapat menimbulkan rasa

kebencian atau permusuhan antar individu.

Kata Kunci : Persepsi, Mahasiswa, Berita Hoax

Page 3: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

ABSTRACT

PERCEPTION OF LAMPUNG UNIVERSITY STUDENTS IN ASSESSING

HOAX NEWS

By:

Kartika Nur Fitriana

Hoax news or false news spread among politicians spread through the mass media

to overthrow political opponents who were also to spread hate speech. The

purpose of this research is to find out the University of Lampung Student

Perception in Assessing Hoax News. This type of research is descriptive with a

qualitative approach and uses perception theory according to Effendy, namely

stimulus, organism, response. The technique of collecting data uses interviews,

observation and documentation. The results of this study, namely the Stimulus

Indicator, information about hoax news about blasphemy carried out by Basuki

Tjahja Purnama. Informants found the hoax news through online mass media such

as Facebook and Twitter, as well as from news that aired on television. Indicator

Organism, informants receive stimulus (hoax news) through online mass media

that they separate themselves with news from other media, to ensure that the news

is true hoax news by understanding the title of the title in a news, hoax news often

affix the title sensational provocative, and see the website address that has been

verified (official). The respondent's response indicator responded that hoax news

was a bad thing because it could lead to hatred or hostility of certain individuals or

groups of people based on ethnicity, religion, race and between groups. Infroman

in this study addresses news hoaxes by being more careful in reading news by

finding more accurate news sources. It can be concluded that the university

students of Lampung assess that hoax news is something that is not good which

can lead to feelings of hatred or hostility between individuals.

Keywords: Perception, Students, Hoax News

Page 4: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG

DALAM MENILAI BERITA HOAX

Oleh

Kartika Nur Fitriana

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

SARJANA ILMU PEMERINTAHAN

Pada

Jurusan Ilmu Pemerintahan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2019

Page 5: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii
Page 6: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii
Page 7: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii
Page 8: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Kartika Nur Fitriana, dilahirkan di

Metro, 03 Febuari 1996, penulis merupakan anak

pertama dari dua bersaudara, putri dari pasangan

Bapak Hartadi dan Ibu Sri Sundari S.IP, M.Si.

Jenjang pendidikan penulis dimulai dari SD

Muhammadiyah Metro Pusat diselsaikan pada

tahun 2008. Penulis melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama di

SMP Negeri 1 Metro dan lulus pada tahun 2011. Selanjutnya, penulis mengenyam

pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Metro yang diselsaikan

pada tahun 2014.

Pendidikan dilanjutkan ke jenjang lebih tinggi melalui jalur SNMPTN pada tahun

2014, dan diterima sebagai mahasiswa jurusan Ilmu Pemerintahan pada Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Lampung. Pada tahun 2017 di bulan

Januari, penulis melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di Dusun Bumisari

Kelurahan Terbanggi Subing, Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung

Tengah selama 40 hari.

Page 9: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

Motto

“Fasaqa lahuma thumma tawalla ila alththilli faqala rabbi innee lima anzalta ilayya min khayrin faqeerun”.

“Ya Tuhanku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang

Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24)

“Robbisy rohlii shodrii, Wa yassirlii amrii, Wahlul „uqdatan

min lisaani, Yafqohuu qoulii”

“Ya Tuhanku, lapangkan untukku dadaku, Dan mudahkanlah untuk urusanku, dan

lepaskan kekakuan dari lidahku, agar mereka dapat dengan mudah mengerti

perkataanku”

.(QS. Thaha ayat 25-28)

“Temukan dia yang bersedia menjaga dirinya serta menjaga dirimu ketika berada

jauh maupun dekat denganmu”

(Andre Rianda)

“You cannot live without love”

(Kartika Nur Fitriana)

Page 10: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

Dengan Menyebut Nama Allah yang Maha Pengsih lagi Maha Penyayang

PERSEMBAHAN

Dengan menyebut nama ALLAH SWT Alhamdulillahirabbil’alamiin atas segala

kemudahan,limpahanrahmad, rezeki dan karunia yang Engkau berikan selama

ini. Teriring doa, rasa syukur dan segala kerendahan hati.

Dengan segala cinta dan kasih sayang kupersembahkan karya ini untuk orang-

orang yang akan selalu berharga dalam hidupku:

Bapakku Hartadi dan Ibuku Sri Sundari S.IP, M.Si

Kedua orangtuaku terimakasih atas segalanya yang telah diberikan untukku.

Terimakasih telah mendidikku dan merawatku sedari kecil hingga mengantarku

keperguruan tinggi untuk meraih cita-cita yang selama ini aku harapkan.

Terimakasih atas segala dukungan untuk mengutkanku saat aku terjatuh.

Adikku tersayang Ardya Wira Dharma

Terimakasih telah memberikan semangat dan do’anya.

Almamaterku Tercinta Universitas Lampung

Page 11: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

SANWACANA

Segala puji bagi Allah SWT atas nikmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat

menyusun skripsi yang berjudul “Persepsi Mahasiswa Universitas Lampung

Dalam Menilai Berita Hoax” sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

Sarjana Ilmu Pemerintahan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

sempurna sebagai akibat dari keterbatasan yang ada pada diri penulis.

Pada kesempatan ini, penulis sampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak

yang telah banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini antara lain:

1. Bapak Dr. Syarief Makhya selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Lampung.

2. Bapak Drs. R. Sigit Krisbintoro, M.IP. selaku Ketua Jurusan Ilmu

Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung

sekaligus selaku Dosen Pembimbing utama yang telah memberikan kritik,

saran dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi ini. Semoga segala kebaikan dari Allah SWT selalu tercurah untuk

bapak.

3. Ibu Lilih Muflihah, S.IP, M.P. selaku Dosen Pembimbing kedua.

Terimakasih telah memberikan seluruh ilmunya dan sabar membimbing

serta memberikan saran yang sangat begitu berharga untuk penulis dalam

menyelsaikan skripsi ini. Semoga segala kebaikan dari Allah SWT selalu

tercurah untuk ibu.

Page 12: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

4. Bapak Drs. Denden Kurnia Drajat, M.Si selaku Dosen Pembahas yang

telah memberikan kritik dan sarannya kepada peneliti, terimakasih atas

segala ilmu yang telah diberikan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat

terselsaikan. Bapak adalah dosen terbaik. Semoga segala kebaikan dari

Allah SWT selalu tercurah untuk bapak.

5. Kepada kedua orangtuaku yang hebat. Bapakku dan Ibuku tercinta,

Hartadi dan Sri Sundari S.IP, M.Si terimakasih untuk setiap do’a yang

tidak pernah putus, semangat, dukungan, nasihat, motivasi dan cinta serta

kasih sayang yang luar biasa. Terimakasih untuk segala bentuk dukungan

maupun sindiran untukku agar segera menyelesaikan skripsi ini.

Terimakasih telah menjadi kedua orangtuaku, menjadi penyemangat

hidupku dan menjadi tempat melampiaskan kebahagian serta keluh

kesahku. Terimakasih untuk semua yang telah Bapak dan Ibu lakukan, aku

sangat bangga terlahir sebagai anak TNI- AD. Terimakasih telah menjadi

bank disepanjang hidupku. Semoga penulis dapat menjadi anak yang

berbakti dan membalas kebaikan kalian serta dapat mengangkat drajat

kalian semua. Semoga Bapak dan Ibu selalu mendapatkan rezeky dan

selalu dilindungi Allah SWT.

6. Seluruh Dosen dan Staf Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas

Lampung, terimakasih atas ilmu dan waktu yang telah diberikan kepada

penulis selama masa belajar di Jurusan Ilmu Pemerintahan.

7. Kepada seluruh informan Mahasiswa Universitas Lampung terutama

Gubernur dan Wakil Gubernur BEM di setiap Fakultas pada priode 2018

yang telah memberikan informasi dan meluangkan waktunya untuk

membantu penulis dalam menyelsaikan skripsi ini.

Page 13: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

8. Kepada adikku satu-satunya Ardya Wira Dharma terimakasih atas doa dan

dukungannya selama ini. Terimakasih telah menjadi musuh terbesar

dirumah. Semoga di hari esok engkau dapat mewujudkan cita-cita kedua

orangtua kita untuk menjadi salah satu anggota TNI AD.

9. Sahabatku Ulfa Putri Andani terimakasih telah menjadi temanku selama

ini, menjadi sumber kegembiraanku di kota orang ini dan juga pernah

menjadi sumber amarahku. Terimakasih untuk semua waktunya baik suka,

duka, canda dan tawa karena banyak sekali waktuku yang telah dihabiskan

dan saya sekarang sangat kecewa akan kamu.

10. Sahabat jawaku Mega Putri Lestari terimakasih untuk selama ini telah

menjadi sahabat terlemotku. Terimakasih sudah saling mengerti.

Terimakasih telah terlahir menjadi gadis jawa hahaha. Banyak yang telah

kita lewati bersama suka maupun duka, banyak kenangan yang akan selalu

teringat. Semoga pertemanan kita tak usai sampai masa perkuliahan.

11. Teruntuk Nia Novita Putriansyah Terimakasih Ya Allah telah menciptakan

nia kedunia, karena berkat pertolongan-Mu melalui nia mungkin skripsi ini

belum berakhir karena nia adalah motivator terbaik. Terimakasih nia telah

menjadi temanku dari awal masuk kuliah. Terimaksih telah membantuku

selama ini. Nia semoga kamu selalu diberikan rezeky oleh Allah SWT

karena kebaikanmu. Terimakasih nia kamu terbaik.

12. Teman-Teman wanita seperjuangan ku, Ulfa Umaya Sari panutan ku, Ana

Puspita cabe ku, Dhian Safitri, Miss Retno, Elvina Sari, Tika Wuri, Debby

Nurlita, Mirani Simanungkalit, Ani Aminah, Meriyantika, Riris Resita

Page 14: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

Simamora, Sinta Oktavia Pratiwi, Bos-Bosku Ikhsan, Doelkenyot, Ade

dan seluruh Jurusan Ilmu Pemerintahan 2014.

13. Teruntuk adik-adikku yang ncess sayangi Erina Sari, Putri Permatasari,

Putu Lusyana, Nimade Lesyana, Refty Aulia, Ranisa Virranda, Nindi.

Terimakasih telah menjadi adik-adik terbaikku selama ini. Terimakasih

untuk canda dan tawanya. Terimakasih sudah menerima kelebihan umurku

ini untuk masuk diantara kalian hahaha aku merasa awet muda.

Terimakasih telah mendukungku dalam perkuliahan dan perdagangan

online. Semoga kita sukses yaahhh..

14. Teman persejulidan GUCCI GENG Fitriana, Origo Hasiholan, Galang

Syailendra, Irvan Nurgaman, Annisa Surachman, Nisa Istanawati

terimakasih telah menjadi teman selama kurang lebih 10 tahun dan

Insyallah selamanya, terimakasih telah memberikan keceriaan dihari-hari

penulis. Semoga kita semua sukses.

15. Teruntuk temain terbaik-ku selama ini Defrila Nastaselly dan Almarhumah

Kartika Indrawati, terimakasih untuk selama pertemanan ini tidak ada

dusta diantara kita. Terimakasih untuk semua canda dan tawanya. Semoga

kita bertemu di rumah terabaik Allah SWT. Semoga akan selalu menjadi

saudara. Dan do’a terbaik untukmu Almrh. Kartika semoga di tempatkan

di tempat tebaik di sisi Allah SWT. Amin

16. Untuk teman-teman anggota TNI, Polri dan Polsuspas, Pratu Herudin,

Prada David, Bripda Febri, Bripda Alfiansyah, Bripda Adityapn, Bripda

Fahmi, Bripda Mahendra, Bripda Preja, Bripda Rizky, Bripda Elang, Mas

Riskhi Pass, dll terimakasih telah menjadi cerita dalam perjalanan kuliah

yang sangat panjang ini. Dan untuk Bripda Deka Pamsunggowo

Page 15: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

terimakasih untuk kenangan manis yang masih tertinggal. Semoga kalian

semua diberikan kemudahan dalam menjalankan semua urusan.

17. Teruntuk Bastian Novan Almahdy terimakasih sudah menjadi sahabat

paling setia sejak SMA, dimana menjadi tempat amarah terbaik sepanjang

masa. Semoga Allah SWT memberikan balasan yang istimewa untuk

semua kebaikanmu,selalu dimudahkan dalam setiap langkah kedepan dan

selalu memberi perlindungan dimanapun kau berada.

Bandar Lampung, 9 April 2019

Kartika Nur Fitriana

Page 16: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ........................................................................................................ i

DAFTAR TABEL ............................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... iv

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................. 14

C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 14

D. Manfaat Penelitian ................................................................................. 14

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Tentang Persepsi.................................................................... 15

1. Pengertian Persepsi.......................................................................... 15

2. Sifat-sifat Persepsi...................................................................... ...... 17

3. Komponen Persepsi...................................................................... .... 19

4. Presepsi Positif dan Negatif.............................................................. 20

B. Konsep Berita....................................................................................... . 21

1. Pengertian Berita............................................................................ .. 21

2. Nilai-nilai Berita............................................................................ ... 21

C. Konsep Surat Kabar.............................................................................. . 22

1. Pengertian Surat Kabar Harian (SKH)............................................. 22

2. Fungsi Surat Kabar......................................................................... .. 23

D. Konsep Komunikasi Massa.................................................................. . 24

E. Konsep Mahasiswa............................................................................... . 24

1. Pengertian Mahasiswa.................................................................... .. 24

2. Karakteristik Perkembangan Mahasiswa....................................... .. 25

F. Konsep Politik...................................................................................... .. 28

1. Pengertian Politik........................................................................... .. 28

G. Konsep Berita Hoaks............................................................................. 29

1. Pengertian Berita Hoks................................................................... .. 29

2. Penyebab Maraknya Hoaks ............................................................. 33

3. Dampak yang Ditimbulkan Berita Hoaks ....................................... 34

4. Pencegahan Hoaks ........................................................................... 34

E. Kerangka Pikir Penelitian ...................................................................... 36

Page 17: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

III. METODE PENELITIAN

A. Tipe Penelitian ..................................................................................... 38

B. Lokasi Penelitian .................................................................................. 41

C. Fokus Penelitian ................................................................................... 41

D. Teknik Penentuan Informan ................................................................. 42

E. Jenis Data………………. ..................................................................... 43

F. Teknik Pengumpulan Data……….. ..................................................... 45

G. Teknik Pengolahan Data………….. .................................................... 47

H. Teknik Analisis Data……………. ....................................................... 48

I. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data ................................................... 51

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Profil dan Sejarah Universitas Lampung ............................................. 52

1. Sejarah Universitas Lampung ......................................................... 52

2. Visi dan Misi Universitas Lampung ................................................ 54

B. Struktur Organisasi ............................................................................... 55

C. Contoh Beritra Hoax ........................................................................... 56

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pesan (Stimulus) ................................................................................. 58

B. Komunikan (Organism) ....................................................................... 62

C. Efek (Respon) ...................................................................................... 69

VI. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ............................................................................................. 82

B. Saran .................................................................................................... 82

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 18: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Perbandingan Berita Hoax Dalam Bentuk Sosial dan SARA.......................... 6

2. Perbandingan Bentuk Berita Hoax................................................................. . 7

3. Sumber Berita Hoax................ ....................................................................... . 7

4. Informan Penelitian......................................................................................... 43

5. Struktur Organisasi BEM Fakultas................................................................. 55

6. Tabel Triangulasi............................................................................................ 77

Page 19: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. UNILA-Polda Lampung Jalani Kesepakatan Perangi Hoax............................ 3

2. Survey Berita Hoax Menurut Mastel............................................................... . 4

3. Contoh Berita Hoax........................................................................................ 11

4. Kerangka Pikir ............................................................................................... 37

5. Contoh Berita Hoax........................................................................................ 56

Page 20: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada kemajuan teknologi informasi komunikasi saat ini tidak hanya

memberikan dampak yang positif tetapi juga memberikan dampak yang

negatif. Penyampaian akan informasi begitu cepat dimana setiap orang telah

dengan mudah memproduksi informasi, dan informasi yang begitu cepat

tersebut melalui beberapa media sosial seperti facebook, twitter, ataupun pesan

telpon genggam seperti, whatsapp dan lain sebagainya yang tidak dapat

difilter dengan baik.

Informasi yang dikeluarkan baik orang perorang maupun badan usaha melalui

media sosial dan elektronik ketika telah terkirim dan dibaca oleh banyak orang

dapat mempengaruhi emosi, perasaan, pikiran bahkan tindakan seseorang atau

kelompok. Sangat disayangkan apabila informasi yang disampaikan tersebut

adalah informasi yang tidak akurat terlebih informasi tersebut adalah

informasi bohong (hoax) dengan judul yang sangat provokatif mengiring

pembaca dan penerima kepada opini yang negatif.

Page 21: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

2

Opini negatif, fitnah, penyebar kebencian yang diterima dan menyerang pihak

ataupun membuat orang menjadi takut, terancam dan dapat merugikan pihak

yang diberitakan sehingga dapat merusak reputasi dan menimbulkan

kerugian materi.

CNN Indonesia menyebutkan bahwa dalam data yang dipaparkan oleh

Kementerian Komunikasi dan Informatika menyebutkan ada sebanyak 800

ribu situs di Indonesia yang terindikasi sebagai penyebar berita palsu dan

ujaran kebencian (hate speech) (Pratama, 2016). Kemkominfo juga selama

tahun 2016 sudah memblokir 773 ribu situs berdasar pada 10 kelompok.

Kesepuluh kelompok tersebut di antaranya mengandung unsur pornografi,

SARA, penipuan/dagang ilegal, narkoba, perjudian, radikalisme, kekerasan,

anak, keamanan internet, dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Dari jumlah

itu, paling banyak yaitu unsur pornografi (Jamaludin, 2016).

Media konvensional sekarang mulai beralih ke dalam jaringan (daring) atau

online, namun tetap saja susah untuk menjaring pembaca karena budaya baca

di Indonesia masih rendah. Mahasiswa banyak menggunakan media sosial

untuk mendapatkan informasi, misalnya dari Twitter, Facebook, Instagram,

Line dan lain sebagainya. Jarang mahasiswa yang membaca langsung dari

sumber aslinya. Pada 2016 data yang dipaparkan oleh Kementerian

Komunikasi dan Informatika menyebut ada sebanyak 800 ribu situs di

Indonesia yang terindikasi sebagai penyebar berita palsu dan ujaran

kebencian (hate speech). Belum lagi ditambah berita atau informasi yang

disebarkan di media sosial.

Page 22: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

3

Berdasarkan paparan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa berita hoax ialah

berisikan berita bohong yaitu dengan menampilkan sesuatu yang salah

sebagai suatu kebenaran, dilakukan dengan sengaja (a deliberate attempt, dan

bertujuan untuk membohongi publik. Publik digiring untuk mempercayai

berita tersebut, sehingga membuat publik seakan memang benar berita itu

adanya (CNN-Indonesia, 22 Januari 2018).

Gambar 1. Unila-Polda Lampung Jalani Kesepakatan Perangi Hoax.

Prof. Hasriadi Mat Akin, M.P. mengingatkan akan begitu pentingnya

memerangi berita hoax melalu media, yaitu:

“Di era melek teknologi saat ini ada hal-hal negatif yang harus Unila

hadapi contohnya seperti berita-berita hoax dan ujaran kebencian (hate

speech). Jika dikaji dari data penggunaan ponsel pintar yang kian pesat,

membuat potensi hoax menjadi tinggi. Dengan demikian narkoba dan

penyalahgunaan media sosial menjadi tugas bersama” (Prof. Hasriadi

Mat Akin, 13 Maret 2018).

Mahasiswa menurut Knopfemacher (Suwono, 1978) adalah insan-insan calon

sarjana yang dalam keterlibatannya dengan perguruan tinggi, dididik dan

diharapkan menjadi calon-calon intelektual. Mahasiswa sebagai kelompok

yang mempunyai rasa sosialis dan mempunyai sebuah persepsi terhadap apa

yang dilihat dari suatu fenomena yang baru sehingga mahasiswa atau khalayak

dapat mengemukakan persepsi tersebut dan berkeinginan untuk mencari tahu

apa saja yang seorang individu rasakan terhadap perubahan tersebut. Pada

Page 23: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

4

penelitian ini peneliti melakukan penelitian dikalangan Mahasiswa Universitas

Lampung.

Tingginya tingkat kepopuleran dan dampak yang ditimbulkan oleh berita hoax,

memicu Peneliti untuk mengkaji dan meneliti lebih dalam mengenai kajian

tentang berita hoax. Hasil survey Mastel tentang wabah hoax nasional

menunjukan tingkat yang mengkhawatirkan. Hasil survey Mastel menunjukan

bahwa beberapa tingkatan korban wabah hoax sebagai berikut:

Gambar 2. Survey Berita Hoax menurut Mastel

Berdasarkan gambar diatas menunjukan bahwa tingkat wabah hoax sesuai

jenisnya ialah berita sosial politik menyentuh angka 91,80% dan berita hoax

berbau sara menyentuh angka 88,60% . Kedua hal tersebut menunjukan bahwa

hoax menjadi wabah yang mengkhawatirkan dimana dapat mengganggu

kestabilan berbangsa dan bernegara.

Berita hoax tentang isu sosial dan politik setiap hari kita temui, mengingat

masalah politik menjadi aspek yang amat menarik untuk dibincangkan, hal itu

membuat berita hoax tentang sosial dan politik begitu laris untuk dibagikan

kepada para individu dan kelompok yang begitu simpati maupun antipati

Page 24: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

5

terhadap suatu peristiwa politik maupun tokoh politik yang menjadi bahan

perbincangan. Berita politik yang menyangkut isu isu maupun kasus dalam

pemerintahan dan menyangkut para tokoh menjadi begitu laris untuk

dibagikan. Begitu banyak oknum oknum yang mengatasnamakan rakyat yang

tak lain hanya oknum sebuah simpatisan yang gemar memfitnah tokoh

oposisinya. Hal ini tentu amat berbahaya terhadap tingkat kepercayaan

masyarakat terhadap pemerintahan.

Selain berita hoax politik, berita hoax sara pun sanggup merengkuh dan

menjadi trending yang begitu kuat dalam membangun imej suatu individu atau

kelompok tertentu atau bahkan menjatuhkan individu ataupun kelompok

tersebut. Berita hoax berbau sara amat digemari oleh masyarakat Indonesia.

Hal ini disebabkan mayoritas masyarakat Indonesia amat tertarik dengan

persoalan sara atau agama. Sehingga berbagai isu dan persoalan yang

menyangkut agama sangat mudah untuk menjadi viral dan bahkan ditelan bulat

bulat tanpa menyaringnya terlebih dahulu.

Fenomena hoax akhir-akhir ini sedang hangat diperbincangkan dikalangan

mahasiswa khususnya penggunaan media sosial, karena fenomena ini dinilai

sangat meresahkan mahasiswa dengan informasi yang tidak dapat dipastikan

kebenarannya. Hal ini yang membuat banyak mahasiswa dapat mengerti dan

juga banyak yang terpengaruhi oleh berita hoax tersebut. Perkembangan

tekhnologi informasi turut serta mendorong penyebaran berita atau informasi

hoax, di Indonesia sendiri teknologi informasi ikut berkembang pesat dimana

pengguna internet di Indonesia saat ini berjumlah 132,7 juta atau 52% dari

Page 25: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

6

jumlah penduduk Indonesia. Dari jumlah pengguna internet di atas 129,2 juta

memiliki akun media sosial yang aktif dan pengguna internet rata-rata

menghabiskan waktu sekitar 3 jam/hari untuk konsumsi internet melalui telpon

seluler. (Pakpahan dalam jurnal”Analisis Fenomena Hoax Diberbagai Media

Sosial dan Cara Menanggulangi Hoax”,2017).

Berita hoax tentang isu sosial dan politik setiap hari kita temui, mengingat

masalah politik menjadi aspek yang amat menarik untuk dibincangkan, hal itu

membuat berita hoax tentang sosial dan politik begitu laris untuk dibagikan

kepada para individu dan kelompok yang begitu simpati maupun antipati

terhadap suatu peristiwa politik maupun tokoh politik yang menjadi bahan

perbincangan. Berita politik yang menyangkut isu-isu maupun kasus dalam

pemerintahan dan menyangkut para tokoh menjadi begitu laris untuk

dibagikan. Begitu banyak oknum oknum yang mengatasnamakan rakyat yang

tak lain hanya oknum sebuah simpatisan yang gemar memfitnah tokoh

oposisinya. Hal ini tentu amat berbahaya terhadap tingkat kepercayaan

mahasiswa terhadap pemerintahan.

Berdasarkan uraian diatas dapat kita lihat perkembangan jenis berita hoax

yang sering diterima oleh mahasiswa ataupun juga masyarakat. Berikut data

uraian perkembangan jenis hoax:

Tabel.1. Perbandingan Berita Hoax Dalam Bentuk Sosial dan Sara

Berita Hoax Berisi Muatan Sosial Politik 91,80%

Berita Hoax Berisi Muatan Sara 88,60%

Sumber: Hasil Survey Mastel Tentang Wabah Hoax Nasional 2017.

Page 26: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

7

Tabel 2. Perbandingan Bentuk Berita Hoax

Berita Hoax Dalam Bentuk

TULISAN GAMBAR VIDEO

62.10% 37.50% 0.40%

Sumber: Hasil Survey Mastel Tentang Wabah Hoax Nasional 2017.

Tabel 3. Sumber Berita Hoax

Saluran Penyebaran Berita Hoax

RADIO 1.20%

EMAIL 3.10%

MEDIA CETAK 5%

TELEVISI 8.70%

SITUS WEB 34.90%

APLIKASI CHATTING 62.80%

SOSIAL MEDIA 92.40%

Sumber: Hasil Survey Mastel Tentang Wabah Hoax Nasional 2017.

Berdasarkan data data diatas maka dapat disimpulkan bahwa hoax yang

menyangkut sosial politik maupun sara sangat tinggi dikalangan mahasiswa.

Selain data diatas penyebaran berita hoax juga terjadi diberbagai wilayah

kampus. Informasi palsu atau hoax marak beredar di kalangan terdidik

mahasiswa di kampus-kampus Jakarta salah satunya disebabkan tidak tuntasnya

membaca informasi yang diterima lalu disebarluaskan melalui aplikasi pesan

singkat.

Survei yang dilakukan mahasiswa kelas etika dan hukum media Ilmu

Komunikasi Universitas Bakrie terhadap 300 mahasiswa-mahasiswi di 30

kampus swasta dan negeri di Jakarta secara tatap muka mendapati temuan yang

dapat menjadi indikasi tentang perilaku konsumsi media generasi Z, generasi

yang lahir setelah tahun 1995.

Page 27: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

8

Survei yang dilakukan pada 6-13 Juni didapati 81 % mahasiswa-mahasiswi yang

disurvei aktif menggunakan aplikasi pesan singkat, 72 % diantaranya selalu

mengecek aplikasi pesan singkatnya dan 61% diantaranya menerima informasi

melalui aplikasi tersebut. Didapati lebih dari separuh diantaranya kadang

membagi informasi yang mereka peroleh tersebut dan mayoritas mahasiswa-

mahasiswi tersebut mengaku menggunakan aplikasi pesan singkat Line,

sebagian kecil WhatsApp dan aplikasi lain. Hampir separuh dari jumlah

mahasiswa-mahasiswi di Jakarta rupanya tidak tuntas membaca berita dan

hampir 30 % diantaranya berbagi informasi dengan alasan sebagai bagian dari

pergaulan atau bahkan tidak memiliki alasan ketika membagikan informasi

tersebut melalui aplikasi pesan singkat.

Menariknya, sekitar 77 % dari mahasiswa-mahasiswi yang ditemui menyadari

menyebar hoax dapat dipidana, dan 68 % menyadari kredibilitas sumber berita

sangat penting namun hanya 54 % diantara mereka yang kadang memverifikasi

sumber berita yang diterima.Dalam survei yang menggunakan metode purposive

sampling tersebut didapati temuan yang memperkuat sejumlah survei terdahulu

yaitu tingginya durasi konsumsi sosial media sekaligus menjadikannya sumber

informasi. Dimana generasi Z menempatkan sosial media sebagai sumber

informasi paling utama. Baik dalam hal durasi konsumsi maupun sumber

informasi. Sementara media elektronik seperti TV dan radio menempati

peringkat selanjutnya, namun yang mengejutkan dari temuan pilihan konsumsi

media, portal berita sebagai media baru yang mudah diakses melalui telepon

pintar ternyata ada di bawah peringkat radio. Sedangkan media pilihan terakhir

mahasiswa generasi Z adalah media cetak.

Page 28: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

9

Fenomena hoax akhir-akhir ini sedang hangat diperbincangkan dikalangan

mahasiswa khususnya penggunaan media sosial, karena fenomena ini dinilai

sangat meresahkan mahasiswa dengan informasi yang tidak dapat dipastikan

kebenarannya, hal ini yang membuat banyak mahasiswa dapat mengerti dan juga

banyak yang terpengaruhi oleh berita hoax tersebutPerkembangan tekhnologi

informasi turut serta mendorong penyebaran berita atau informasi hoax, di

Indonesia sendiri tekhnologi informasi ikut berkembang pesat dimana pengguna

internet di Indonesia saat ini berjumlah 132,7 juta atau 52% dari jumlah

penduduk Indonesia.

Berdasarkan jumlah pengguna internet di atas 129,2 juta memiliki akun media

sosial yang aktif dan pengguna internet rata-rata menghabiskan waktu sekitar 3

jam/hari untuk konsumsi internet melalui telpon seluler. (Pakpahan dalam

jurnal”Analisis Fenomena Hoax Diberbagai Media Sosial Dan Cara

Menanggulangi Hoax”,2017). Berita hoax tentang isu sosial dan politik setiap

hari kita temui, mengingat masalah politik menjadi aspek yang amat menarik

untuk dibincangkan, hal itu membuat berita hoax tentang sosial dan politik

begitu laris untuk dibagikan kepada para individu dan kelompok yang begitu

simpati maupun antipati terhadap suatu peristiwa politik maupun tokoh politik

yang menjadi bahan perbincangan.

Berita politik yang menyangkut isu-isu maupun kasus dalam pemerintahan dan

menyangkut para tokoh menjadi begitu laris untuk dibagikan. Begitu banyak

oknum oknum yang mengatasnamakan rakyat yang tak lain hanya oknum

sebuah simpatisan yang gemar memfitnah tokoh oposisinya. Hal ini tentu amat

Page 29: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

10

berbahaya terhadap tingkat kepercayaan mahasiswa terhadap pemerintahan,

tidak berbeda jauh dengan berita hoax politik, berita hoax sara pun sanggup

merengkuh dan menjadi trending yang begitu kuat dalam membangun imej

suatu individu atau kelompok tertentu atau bahkan menjatuhkan individu

ataupun kelompok tersebut. Berita hoax berbau sara amat digemari oleh

masyarakat Indonesia, hal ini disebabkan mayoritas masyarakat Indonesia amat

tertarik dengan persoalan sara atau agama, sehingga berbagai isu dan persoalan

yang menyangkut agama sangat mudah untuk menjadi viral dan bahkan ditelan

bulat bulat tanpa menyaringnya terlebih dahulu.

Semakin pesatnya kemajuan teknologi semakin memudahkan manusia dalam

mengakses informasi dari berbagai belahan dunia dalam bentuk apa saja dan

kapan saja, hal ini menjadi salah satu penyebab berita hoax begitu mudah

diakses oleh manusia modern seperti sekarang. Perlu diketahui, bahwa

penggunaan media elektronik seperti handphone begitu berperan dalam

perkembangan berita hoax, tidak dapat dipungkiri berita hoax ini tidak hanya

mengincar kaum kaum non-akademik, tapi juga mengincar kaum akademik

seperti contohnya mahasiswa.

Selanjutnya dapat dikatakan bahwa kaum akademik seperti mahasiswa pun

tidak luput dari bahaya hoax. Menyikapi hal ini Peneliti tertarik akan mengkaji

fenomena hoax ini dan ingin mengetahui seberapa jauhnya dampak yang

ditimbulkan berita hoax terhadap mahasiswa. Pada kesempatan ini, Peneliti yang

notabene sedang menempuh pendidikan di Universitas Lampung, tentunya

tertarik mengkaji dampak berita hoax oleh mahasiswa Universitas Lampung. Di

Page 30: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

11

era sekarang yang serba modern dan kaya akan teknologi dengan diberikannya

kemudahan manusia mengakses informasi menyebabkan mahasiswa tidak luput

dari jeratan bahaya berita hoax. Salah satunya, yang sempat menghebohkan

media pemberitaan ialah tentang pemberitaan berita grup medsos lgbt yang

menyangkut nama mahasiswa Universitas Lampung.

Gambar 3. Contoh Berita Hoax

Berita tersebut sempat menghebohkan jagat dunia maya, pihak universitas pun

ikut ambil tindakan dimana pemberitaan tersebut turut mencoreng nama baik

Universitas Lampung. Namun, hingga kini tidak kunjung ada kejelasan mengenai

berita tersebut. Ini menunjukan begitu berbahayanya berita yang tidak dilatari atau

dilandasi dengan sumber dengan bukti yang jelas, mengakibatkan dampak negatif

yang mencoreng nama baik Universitas Lampung. Hal ini menunjukan, betapa

berita hoax sangat berbahaya bila tidak dipertnaggungjawabkan. Untuk itu,

mahasiswa khususnya mahasiswa Universitas Lampung harus paham dan

mengerti cara mengatasi berita hoax.

Page 31: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

12

Berdasarkan permasalahan dan data-data yang sudah diuraikan diatas maka topik

yang menarik untuk diteliti adalah Persepsi Mahasiswa Universitas Lampung

Dalam Mengatasi Berita Hoax Dan Sara Berisi Muatan Politik. Berikut adalah

penelitian terdahulu yang peneliti sajikan dalam bentuk narasi di bawah ini:

1. Penulis : Putra Anugrah Pramana (Skripsi, 2016)

Judul : Presepsi Mahasiswa Terhadap Tindakan Cyber Bullying pada gambar

meme di media sosial.

Fokus Penelitian : Ingin menggambarkan dampak yang timbul akibat cyber

bullying dengan menggunakan meme di media sosial.

Hasil Penelitian : Dampak yang ditimbulkan dari cyber bullying lebih bersifat

sementara. Hal itu ditunjukan dengan tingginya tingkat cyber bullying pada

saat tren dan akan menghilang begitu tren tersebut menghilang. Dampak yang

ditimbulkan kadang lebih bersifat sarkas atau kritik sosial yang umumnya

masih dalam taraf normal.

2. Penulis : Dedi Rianto Rahadi (Jurnal, 2016)

Judul : Perilaku Pengguna dan Informasi Hoax di Media Sosial.

Fokus Penelitian: Penelitian ini berfokus pada konten hoax di media sosial dan

perilaku pengguna dalam menyikapi berita dan infromasi hoax tersebut.

Hasil Penelitian : Informasi hoax sengaja dibuat untuk mempengaruhi publik

dan kian marak lantaran faktor stimulan seperti isu sosial politik dan SARA,

namun penerima hoax cukup kritis karena mereka telah terbiasa untuk

memeriksa kebenaran berita. Ini artinya sudah bagus, tinggal bagaimana

mencegah kelompok silent majority berpindah ke haters. Pencegahan kuatnya

arus informasi hoax dapat dilakukan dengan meningkatkan literasi masyarakat

Page 32: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

13

melalui peran aktif pemerintah, pemuka masyarakat dan komunitas,

menyediakan akses yang mudah kepada sumber informasi yang benar atas 69

setiap isu hoax, melakukan edukasi yang sistematis dan berkesinambungan

serta tidakan hukum yang efektif bagi penyebarnya Sebaiknya dilakukan

pembekalan kepada masyarakat mengenai pengetahuan akan internet sehat

dengan literasi media sehingga dapat mengenali ciri-ciri berita hoax, dan

penerima berita dapat mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dalam

mengambil makna dari suatu berita

Mahasiswa sebagai kelompok yang mempunyai rasa sosialis dan mempunyai

sebuah persepsi terhadap apa yang dilihat dari suatu fenomena yang baru

sehingga mahasiswa atau khalayak dapat mengemukakan persepsi tersebut

dan berkeinginan untuk mencari tahu apa saja yang seorang individu rasakan

terhadap perubahan tersebut. Serta disini peneliti melakukan penelitian

dikalangan Mahasiswa Universitas Lampung. Hoax memiliki peranan penting

dalam perkembangan situasi saat ini serta dapat mempengaruhi pola pikir

korban berita hoax tersebut, oleh karena itu, peneliti akan berusaha melakukan

penelitian tentang berita hoax ini khususnya dikalangan mahasiswa

Universitas Lampung, hal ini peneliti lakukan dikarenakan kalangan

mahasiswa saat ini merupakan salah satu incaran atau target dari penyebar

berita hoax, karena dengan terkena nya sasaran berita hoax pada mahasiswa,

maka akan dengan mudah berita tersebut menyebar luas di masyarakat.

Page 33: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

14

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dan identifikasi di atas, maka peneliti memperoleh

beberapa rumusan penelitian yang akan di teliti yaitu bagaimana Persepsi

Mahasiswa Universitas Lampung Dalam Menilai Berita Hoax

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian yang akan dilakukan adalah untuk mengetahui

Persepsi Mahasiswa Universitas Lampung Dalam Menilai Berita Hoax

D. Manfaat Penelitian

1. Kegunaan Teoritis

Secara teoritis, penelitian ini berguna sebagai pengembangan Ilmu Sosial

dan Politik secara umum antarpribadi secara khusus yaitu tentang

“Persepsi Mahasiswa Universitas Lampung dalam Menilai Berita Hoax”

selain itu dapat menjadi bahan penelitian selanjutnya.

2. Kegunaan Praktis

Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi Sebagai

sumbangan pemikiran dalam menyikapi persepsi Mahasiswa Fisip

Universitas Lampung Memberikan kontribusi nyata kepada mahasiswa

dalam bentuk karya tulis ilmiah yang dapat membantu mahasiswa

mengetahui dan memahami mengenai berita hoax di Kota Bandar

Lampung.

Page 34: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Tentang Persepsi

1. Pengertian Persepsi

Menurut Desiderato menyatakan persepsi adalah pengalaman tentang

objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan

menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi ialah

memberikan makna pada stimulasi inderawi (sensory stimuli). (Rakhmad,

2014:51). Persepsi merupakan proses pengamatan seseorang yang

berasal dari pengamatan langsung, proses belajar atau sosialisasi,

cakrawala, dan pengetahuan.

Persepsi diartikan sebagai proses seorang individu memilih

mengorganisasikan dan menafsirkan masukan-masukan, dari pengertian

diatas, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa persepsi merupakan

pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang

diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.

Page 35: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

16

Persepsi seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang

diantaranya (Mar'at, 1981:22):

a. Faktor Pengalaman

b. Faktor Proses belajar

c. Cakrawala

d. Pengetahuan.

Selanjutnya, perbedaan persepsi disebutkan oleh beberapa hal, yaitu

(Sarwano,1983:43) :

a. Harapan seseorangan pada rangsangan yang akan muncul.

b. Kebutuhan

c. Sistem Nilai

d. Ciri kepribadian

e. Gangguan kejiwaan

Menurut David Krech dan Richard S. Crutchfield, menjelaskan bahwa

faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang terhadap suatu objek

yaitu (Rakhmad, 2004:51) :

a. Faktor Fungsional

Faktor fungsional berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu dan

hal-hal lain yang termasuk dalam faktor personal. Faktor fungsional

ini terdiri atas :

1). Kebutuhan, kebutuhan sesaat dan kebutuhan menetap pada diri

seseorang akan menentukan persepsi seseorang.

2). Kesiapan mental, suasana mental seseorang akan mempengaruhi

Page 36: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

17

persepsinya.

3). Suasana emosi, suasana emosi seseorang baik ia dalam keadaan

sedih bahagia, marah ataupun susah akan berpengaruh terhadap

persepsi seseorang.

4) Latar belakang budaya, latar belakang dimana orang tersebut

berasal akan berpengaruh terhadap suatu rangsangan.

b. Faktor Struktural

Faktor struktural semata-mata berasal dari sifat struktur fisik dan

efek-efek saraf, yang di timbulkan dalam sistem saraf individu yang

meliputi :

1) Kemampuan berfikir.

2) Daya tangkap indra manusia

3) Kemampuan daya tangkap yang terdapat dalam diri manusia.

2. Sifat-sifat persepsi

Persepsi terjadi dalam benak individu yang mempersepsikan, bukan di

dalam objek dan selalu merupakan pengetahuan tentang penampakan.

Untuk membantu rnempermudah memahami arti persepsi, maka lebih

lanjut dapat kita lihat sifat-sifat persepsi itu sendiri yang meliputi :

a. Persepsi adalah pengalaman

Untuk mengartikan makna dari seorang, objek atau peristiwa, harus

dimiliki basis dalam melakukan interprestasi, yang biasa di tentukan

pada pengalaman masa lalu dengan orang, objek, peristiwa tersebut.

Page 37: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

18

b. Persepsi adalah selektif

Ketika mempersepsikan sesuatu, biasanya hanya memperhatikan

bagian-bagian tertentu dari objek atau tertentu berdasarkan atas sikap,

nilai dan keyakinan yang ada dalam diri yang bersangkutan dan

mengabaikan karateristik yang tidak relevan atau berlawanan dengan

nilai dan keyakinan tersebut.

c. Persepsi adalah Penyimpulan

Proses psikologi dari persepsi mencakup penarikan kesimpulan

melalui suatu proses induksi secara logis. lnterprestasi yang dihasilkan

melalui persepsi pada dasarnya penyimpulan atas informasi yang tidak

lengkap, dengan kata lain mempersepsikan makna adalah melompat

pada suatu kesimpulan yang tidak sepenuhnya didasarkan atas data

yang dapat ditangkap oleh indra.

d. Persepsi bersifat tidak akurat.

Setiap persepsi yang dilakukan akan mengandung kesalahan dalam

kadar tertentu, yang disebabkan oleh pengaruh masa lalu, selektivitas

dan penyimpulan.

f. Persepsi bersifat evaluatif.

Persepsi tidak akan pernah objektif karena dalam proses

menginterprestasikan makna berdasarkan pengalaman dan

merefleksikan sikap, nilai dan keyakinan pribadi, Sehingga dalam

mempersepsikan suatu objek perlu dilihat baik atau buruknya adalah

sangat langka jika dapat mempersepsikan suatu secara sepenuhnya

netral.

Page 38: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

19

3. Komponen Persepsi

Setiap individu pasti mengalami apa yang disebut persepsi sebagai hasil

penghayatannya terhadap berbagai perangsang atau stimulus yang berasal

dari lingkungan. (Ali dan Asrori, 2006:26). Janis dan Kelly

mengemukakan bahwa dalam teori ini ada tiga unsur yang sangat penting

yaitu (Effendy, 2003:253):

a. Pesan (Stimulus)

Pesan adalah lambang-lambang baik verbal maupun non verbal yang

mengandung makna tertentu. Pesan yang diberikan komunikator

kepada komunikan dapat diterima atau ditolak. Jika komunikan

menolak stimulus yang diberikan, berarti stimulus tersebut kurang

efektif untuk digunakan dalam mempengaruhi komunikan. Namun

apabila stimulus diterima, menandakan adanya perhatian dari

komunikan. Jika komunikan mengerti stimulus yang diberikan oleh

komunikator, berarti stimulus tersebut efektif untuk digunakan.

b. Komunikan (organism)

Komunikan adalah orang-orang yang dijadikan sasaran untuk

menerima pesan-pesan tertentu. Komunikasi akan berlangsung jika

ada perhatian dari organism. Proses berikutnya organism mengerti.

Kemampuan organism inilah yang melanjutkan ke proses berikutnya.

c. Efek (respons)

Efek adalah reaksi dari komunikan atas pesan yang didapatkannya

dari si komunikator. Setelah stimulus mendapatkan perhatian, proses

Page 39: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

20

berikutnya organism mengerti dan mengolahnya untuk perubahan

perilaku.

4. Persepsi Positif Dan Negatif

Menurut Harvey persepsi adalah bentuk kesiapan dalam menentukan

sikap, baik dalam bentuk positif atau negatif terhadap suatu objek atau

situasi.(Robbins, 2002:14). Persepsi positif merupakan penilaian individu

terhadap suatu objek atau informasi dengan pandangan yang positif atau

sesuai dengan yang diharapkan dari objek yang dipersepsikan atau dari

aturan yang ada, sedangkan persepsi negatif merupakan persepsi individu

terhadap objek atau informasi tertentu dengan pandangan yang negatif,

berlawanan dengan yang diharapkan dari objek yang dipersepsikan atau

dari atauran yang ada.

Penyebab munculnya persepsi negatif seseorang dapat muncul karena

adanya ketidakpuasan individu terhadap objek yang menjadi sumber

persepsinya, adanya ketidaktahuan individu serta tidak adanya

pengalaman individu terhadap objek yang dipersepsikan dan sebaliknya.

Penyebab munculnya persepsi positif seseorang karena adanya kepuasan

individu terhadap objek yang menjadi sumber persepsinya, adanya

pengetahuan individu, serta adanya pengalaman individu terhadap objek

yang dipersepsikan.(Robbins, 2002:14)

Page 40: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

21

B. Konsep Berita

1. Pengertian Berita

Menurut Assegaf (1991:179), pengertian definisi berita dalam teknis

jurnalistik adalah laporan tentang fakta atau ide yang termasa yang dipilih

oleh staf redaksi suatu harian untuk disiarkan, yang dapat menarik

perhatian pembaca, bisa jadi karena luar biasa, bisa karena pentingnya

atau akibatnya, bisa pula karena ia mencakup segi-segi human interest

seperti humor, emosi dan ketegangan.

2. Nilai-Nilai berita

Beberapa faktor yang mendasari derajat nilai berita yang layak

dipublikasikan (news worthiness), ukuran yang dipakai oleh wartawan

adalah ukuran-ukuran professional yang dinamakan sebagai nilai berita.

Secara umum, nilai-nilai berita yang layak dipublikasikan dapat

digambarkan sebagai berikut:

a. Kedekatan (proximity), peristiwa yang mengandung unsur kedekatan

dengan pembaca akan menarik perhatian.

b. Kebaruan (timelines), berita yang baru terjadi tentunya memiliki nilai

lebih dibandingkan dengan berita yang telah terjadi di masa lalu.

c. Konflik, Kejadian yang menimbulkan kontroversi berita berupa

konflik akan lebih menarik untuk dibaca dari pada berita lainnya.

Dalam ungkapan itu sangat pentingnya mengukur luasnya dampak

dari suatu peristiwa.

Page 41: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

22

d. Kepopuleran, Berita yang melibatkan figur terkenal di mata khalayak

memiliki nilai berita yang lebih tinggi dibandingkan dengan khalayak

biasa.

e. Konsekuensi, sering sekali diungkapkan bahwa “news” itu adalah

“history in hurry”, berita adalah sejarah yang keadaannya tergesa-

gesa. Tersirat dalam ungkapan itu pentingnya mengukur luasnya

dampak dari suatu peristiwa.

f. Human interest, dalam berita human interest terkandung unsur yang

menarik empati, simpati atau menggugah perasaan khalayak yang

membacanya.

C. Konsep Surat Kabar

1. Pengertian Surat Kabar Harian (SKH)

Pengertian koran/surat kabar harian dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

(1990:298) adalah surat kabar atau koran yang terbit setiap hari, sedangkan

kata umum dibelakang kata harian adalah mengenai seluruhnya atau

semuanya: secara menyeluruh, tidak menyangkut yang khusus, dengan

demikian dapat disimpulkan yang dimaksudkan dengan surat kabar harian

(SKH) adalah surat kabar atau koran yang terbit setiap hari, kecuali hari

libur, hari-hari besar, kepada khalayak umum.

Page 42: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

23

Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa surat kabar

merupakan salah satu media massa cetak yang berisi informasi mengenai

berbagai bidang yang ditunjukkan untuk khalayak umum dan diterbitkan

secara berkala setiap harinya.

2. Fungsi Surat Kabar

Menurut Effendi fungsi surat kabar adalah (Fathillah, 2012:25):

a. Menyiarkan Informasi

Fungsi ini adalah fungsi surat kabar yang utama. Khalayal pembaca

berlangganan atau memberi surat kabar karena memerlukan informasi

mengenai peristiwa yang terjadi, gagasan atau pikiran orang lain dan

sebagainya.

b. Mendidik

Surat kabar adalah sarana pendidikan massa (massa education). Surat

kabar memuat tulisan-tulisan yang mengandung pengetahuan sehingga

khalayak pembaca bertambah pengetahuannya.

c. Menghibur

Hal-hal yang bersifat hiburan di surat kabar dapat menyimbangi berita-

berita berat (hard news) dan artikel yang berbobot. Isi surat kabar yang

bersifat hiburan dapat berupa cerita pendek, cerita bersambung, pojok,

dan karikatur. Pemuatan isi berita yang mengandung hiburan, semata-

mata hanya untuk melemaskan ketegangan pikiran setelah dihidangkan

berita dan artikel baru.

Page 43: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

24

d. Mempengaruhi

Fungsi ini menyebabkan pers memegang peran penting dalam

kehidupan bermasyarakat. Surat kabar yang ditakuti adalah surat kabar

yang independent, bebas menyatakan atau menyuarakan pendapat,

bebas melakukan kontrol sosial.

D. Konsep Komunikasi Massa

Definisi komunikasi massa yaitu komunikasi massa sebagai proses

komunikasi yang dilakukan melalui media massa dengan berbagai tujuan

komunikasi dan untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas.

Komunikasi massa merupakan komunikasi yang bekerja melalui media

massa, yakni surat kabar, radio, televisi, internet dan sebagainya. (Bungin,

2006:71)

E. Konsep Mahasiswa

1. Pengertian Mahasiswa

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mahasiswa adalah

mereka yang sedang belajar di perguruan tinggi (Poerwadarminta, 2005).

Mahasiswa dapat didefinisikan sebagai individu yang sedang menuntut

ilmu ditingkat perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta atau lembaga

lain yang setingkat dengan perguruan tinggi.

Page 44: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

25

Umumnya mahasiswa berada pada tahapan remaja akhir, yaitu berusia 18–

21 tahun. Mahasiswa dinilai memiliki tingkat intelektualitas yang tinggi,

kecerdasan dalam berpikir dan kerencanaan dalam bertindak. Berpikir

kritis dan bertindak dengan cepat dan tepat merupakan sifat yang

cenderung melekat pada diri setiap mahasiswa, yang merupakan prinsip

yang saling melengkapi. Mahasiswa adalah manusia yang tercipta untuk

selalu berpikir yang saling melengkapi. (Siswoyo, 2007:11).

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa ialah

seorang peserta didik berusia 18 sampai 25 tahun yang terdaftar dan

menjalani pendidikannnya di perguruan tinggi baik dari akademik,

politeknik, sekolah tinggi, institut dan universitas. Sedangkan dalam

penulisan ini, subyek yang digunakan ialah dua mahasiswa yang berusia

23 tahun dan masih tercatat sebagai mahasiswa aktif.

2. Karakteristik Perkembangan Mahasiswa

Seperti halnya transisi dari sekolah dasar menuju sekolah menengah

pertama yang melibatkan perubahan dan kemungkinan stres, begitu pula

masa transisi dari sekolah menengah atas menuju universitas. Dalam

banyak hal, terdapat perubahan yang sama dalam dua transisi itu. Transisi

ini melibatkan gerakan menuju satu struktur sekolah yang lebih besar dan

tidak bersifat pribadi, seperti interaksi dengan kelompok sebaya dari

daerah yang lebih beragam dan peningkatan perhatian pada prestasi dan

penilaiannya (Santrock, 2002: 74).

Page 45: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

26

Perguruan tinggi dapat menjadi masa penemuan intelektual dan

pertumbuhan kepribadian. Mahasiswa berubah saat merespon terhadap

kurikulum yang menawarkan wawasan dan cara berpikir baru seperti;

terhadap mahasiswa lain yang berbeda dalam soal pandangan dan nilai,

terhadap kultur mahasiswa yang berbeda dengan kultur pada umumnya,

dan terhadap anggota fakultas yang memberikan model baru. Pilihan

perguruan tinggi dapat mewakili pengejaran terhadap hasrat yang

menggebu atau awal dari karir masa depan (Papalia dkk, 2008: 672 ).

Ciri-ciri perkembangan remaja lanjut atau remaja akhir (usia 18 sampai 21

tahun) dapat dilihat dalam tugas-tugas perkembangan yaitu (Gunarsa,

2001: 129):

a. Menerima keadaan fisiknya; perubahan fisiologis dan organis yang

sedemikian hebat pada tahun-tahun sebelumnya, pada masa remaja

akhir sudah lebih tenang. Struktur dan penampilan fisik sudah menetap

dan harus diterima sebagaimana adanya. Kekecewaan karena kondisi

fisik tertentu tidak lagi mengganggu dan sedikit demi sedikit mulai

menerima keadaannya.

b. Memperoleh kebebasan emosional; masa remaja akhir sedang pada

masa proses melepaskan diri dari ketergantungan secara emosional dari

orang yang dekat dalam hidupnya (orangtua). Kehidupan emosi yang

sebelumnya banyak mendominasi sikap dan tindakannya mulai

terintegrasi dengan fungsi-fungsi lain sehingga lebih stabil dan lebih

terkendali. Dia mampu mengungkapkan pendapat dan perasaannya

Page 46: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

27

dengan sikap yang sesuai dengan lingkungan dan kebebasan

emosionalnya.

c. Mampu bergaul; dia mulai mengembangkan kemampuan mengadakan

hubungan sosial baik dengan teman sebaya maupun orang lain yang

berbeda tingkat kematangan sosialnya. Dia mampu menyesuaikan dan

memperlihatkan kemampuan bersosialisasi dalam tingkat kematangan

sesuai dengan norma sosial yang ada.

d. Menemukan model untuk identifikasi; dalam proses ke arah

kematangan pribadi, tokoh identifikasi sering kali menjadi faktor

penting, tanpa tokoh identifikasi timbul kekaburan akan model yang

ingin ditiru dan memberikan pengarahan bagaimana bertingkah laku

dan bersikap sebaik-baiknya.

e. Mengetahui dan menerima kemampuan sendiri; pengertian dan

penilaian yang objektif mengenai keadaan diri sendiri mulai terpupuk.

Kekurangan dan kegagalan yang bersumber pada keadaan kemampuan

tidak lagi mengganggu berfungsinya kepribadian dan menghambat

prestasi yang ingin dicapai.

f. Memperkuat penguasaan diri atas dasar skala nilai dan norma; nilai

pribadi yang tadinya menjadi norma dalam melakukan sesuatu

tindakan bergeser ke arah penyesuaian terhadap norma di luar dirinya.

Baik yang berhubungan dengan nilai sosial ataupun nilai moral. Nilai

pribadi adakalanya harus disesuaikan dengan nilai-nilai umum (positif)

yang berlaku dilingkungannya.

Page 47: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

28

g. Meninggalkan reaksi dan cara penyesuaian kekanak-kanakan; dunia

remaja mulai ditinggalkan dan dihadapannya terbentang dunia dewasa

yang akan dimasuki sendiri. Dapat dikatakan masa ini ialah masa

persiapan ke arah tahapan perkembangan berikutnya yakni masa

dewasa muda.

h. Apabila telah selesai masa remaja ini, masa selanjutnya ialah jenjang

kedewasaan. Sebagai fase perkembangan, seseorang yang telah

memiliki corak dan bentuk kepribadian tersendiri. Menurut Langeveld

ciri-ciri kedewasaan seseorang antara lain (Ahmadi, 1991: 90):

1) Dapat berdiri sendiri dalam kehidupannya. Ia tidak selalu minta

pertolongan orang lain dan jika ada bantuan orang lain tetap ada

pada tanggung jawabnya dalam menyelesaikan tugas-tugas hidup.

2) Dapat bertanggung jawab dalam arti sebenarnya terutama moral.

3) Memiliki sifat-sifat yang konstruktif terhadap masyarakat dimana

ia berada.

F. Konsep Politik

1. Pengertian Politik

Banyak para ahli menyikapi politik dengan berbagai pendapat, menurut

Joyce Mitchel mengemukakan politik bahwasanya pengambilan

keputusan kolektif atau pembuatan kebijaksanaan umum untuk

masyarakat seluruhnya. (Philipus,2004: 92)

Page 48: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

29

Menurut David Easton mendefinisikan politik merupakan semua aktivitas

yang mempengaruhi kebijaksanaan itu dilakukan. (Philipus,2004: 90).

Dipertegas oleh pernyataan Maran dalam mengatakan, politik merupakan

studi khusus tentang cara-cara manusia memecahkan permasalahan

bersama dengan masalah lain. Dengan kata lain, politik merupakan

bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik atau negara

menyangkut proses penentuan dan pelaksanaan tujuan-tujuan (Susilo,

2003: 4). Menurut Surbakti tentang konsep politik yang merupakan

interaksi antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka bersama

masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu (Susilo, 2003: 5).

Berdasarkan berbagai definisi politik tersebut, dapat disimpulkan bahwa

politik sebagai aktivitas yang mempengaruhi pengambilan keputusan dan

pelaksanaan kebijaksanaan serta aktivitas antara masyarakat dan

pemerintah untuk tujuan bersama.

G. Konsep Berita Hoax

1. Pengertian Berita Hoax

Pada kemajuan teknologi informasi komunikasi saat ini tidak hanya

memberikan dampak yang positif tetapi juga memberikan dampak yang

buruk. Penyampaian akan informasi begitu cepat dimana setiap orang

telah dengan mudah memproduksi informasi, dan informasi yang begitu

cepat tersebut melalui beberapa media sosial seperti facebook,

Page 49: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

30

twitter, ataupun pesan telpon genggam seperti, whatsapp dan lain

sebagainya yang tidak dapat difilter dengan baik.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, hoaks memiliki beberapa

pengertian. Hoaks dapat diartikan 1) kata yang berarti ketidakbenaran

suatu informasi; 2) berita bohong dan tidak bersumber. Pemberitaan

palsu (hoaks) adalah informasi yang sesungguhnya tidak benar, tetapi

dibuat seolah-olah benar adanya (Idris, 2018:10).

Hoax adalah usaha untuk menipu atau mengakali pembaca atau

pendengarnya untuk mempercayai sesuatu, padahal sang pencipta berita

palsu tersebut tahu bahwa berita tersebut adalah palsu. Salah satu contoh

pemberitaan palsu yang paling umum adalah mengklaim sesuatu barang

atau kejadian dengan suatu sebutan yang berbeda dengan barang atau

kejadian sejatinya. Suatu pemberitaan palsu berbeda dengan misalnya

pertunjukan sulap; dalam pemberitaan palsu, pendengar atau penonton

tidak sadar sedang dibohongi, sedangkan pada suatu pertunjukan sulap,

penonton justru mengharapkan supaya ditipu (Wikipedia, n.d.).

Menurut pandangan psikologis, ada dua faktor yang dapat menyebabkan

seseorang cenderung mudah percaya pada hoax. Orang lebih cenderung

percaya hoax jika informasinya sesuai dengan opini atau sikap yang

dimiliki (Respati, 2017:60). Contohnya jika seseorang penganut paham

bumi datar memperoleh artikel yang membahas tentang berbagai teori

konspirasi mengenai foto satelit maka secara naluri orang tersebut akan

mudah percaya karena mendukung teori bumi datar yang diyakininya.

Page 50: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

31

Terdapat empat mode dalam kegiatan penemuan informasi melalui

internet, diantaranya adalah:

a. Undirected viewing

Pada undirected viewing, seseorang mencari informasi tanpa tahu

informasi tertentu dalam pikirannya. Tujuan keseluruhan adalah untuk

mencari informasi secara luas dan sebanyak mungkin dari beragam

sumber informasi yang digunakan, dan informasi yang didapatkan

kemudian disaring sesuai dengan keinginannya.

b. Conditioned viewing

Pada conditioned viewing, seseorang sudah mengetahui akan apa yang

dicari, sudah mengetahui topik informasi yang jelas, Pencarian

informasinya sudah mulai terarah.

c. Informal search

Mode informal search, seseorang telah mempunyai pengetahuan

tentang topik yang akan dicari. Sehingga pencarian informasi melalui

internet hanya untuk menambah pengetahuan dan pemahaman

tentang topik tersebut. Dalam tipe ini pencari informasi sudah

mengetahui batasan-batasan sejauh mana seseorang tersebut akan

melakukan penelusuran. Namun dalam penelusuran ini, seseorang

membatasi pada usaha dan waktu yang ia gunakan karena pada

dasarnya, penelusuran yang dilakukan hanya bertujuan untuk

menentukan adanya tindakan atau respon terhadap kebutuhannya.

Page 51: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

32

d. Formal search

Pada formal search, seseorang mempersiapkan waktu dan usaha untuk

menelusur informasi atau topik tertentu secara khusus sesuai dengan

kebutuhannya. Penelusuran ini bersifat formal karena dilakukan

dengan menggunakan metode-metode tertentu. Tujuan penelusuran

adalah untuk memperoleh informasi secara detail guna memperoleh

solusi atau keputusan dari sebuah permasalahan yang dihadapi

(Turnbull, 1999:69).

Perilaku penyebaran hoax melalui internet sangat dipengaruhi oleh

pembuat berita baik itu individu maupun berkelompok, dari yang

berpendidikan rendah sampai yang tinggi, dan terstruktur rapi.

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara seseorang yang

memiliki keahlian khusus dalam menggunakan search engine dengan

orang yang masih baru atau awam dalam menggunakan search engine.

Mereka dibedakan oleh pengalaman yang dimiliki. Individu yang

memiliki pengalaman lebih banyak dalam memanfaatkan search

engine, akan cenderung lebih sistematis dalam melakukan penelusuran

dibandingkan dengan yang masih minim pengalaman (novice).

(Wopereis, 2000:70)

Berita hoax semakin sulit dibendung walaupun sampai dengan 2016

pemerintah telah memblokir 700 ribu situs, namun setiap harinya pula

berita hoax terus bermunculan. Pada Januari 2017 pemerintah

melakukan pemblokiran terhadap 11 situs yang mengandung konten

Page 52: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

33

negatif, namun kasus pemblokiran tersebut tidak sampai menyentuh

meja hijau. Beberapa kasus di indonesia terkait berita hoax telah

memakan korban, salah satunya berita hoax akan penculikan anak

yang telah tersebar di beberapa media sosial dan menyebabkan orang

semakin waspada terhadap orang asing.

2. Penyebab Maraknya Hoaks.

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Masyarakat Telematika

(MasTel) Indonesia pada Februari 2017 bahwa sosial media memegang

peranan penting terhadap penyebaran berita hoaks. Sebanyak 92,40 %

masyarakat menerima berita yang bersumber dari media sosial.

Selanjutnya jenis hoaks paling banyak adalah tentang sosial politik

(pilkada, pemerintahan) dan sara.( idris, 2018:67)

Penyebaran berita hoax saat ini jauh lebih masif lantaran didorong oleh

media sosial. Di internet, penyebar berita hoaks merasa aman karena tidak

berhadapan langsung dengan pihak lain yang dijadikan sasaran berita

hoaks. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab maraknya berita

hoaks saat ini. Hoaks dibuat seseorang atau kelompok dengan beragam

tujuan, mulai dari sekedar main-main atau having fun hingga tujuan

ekonomi (penipuan), dan politik (propaganda/pembentukan opini publik)

atau agitasi (hasutan). Biasanya hoaks muncul ketika sebuah isu mencuat

ke permukaan, namun banyak hal yang belum terungkap atau menjadi

tanda tanya.

Page 53: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

34

3. Dampak yang Ditimbulkan Berita Hoaks.

Berita hoaks dan ujaran kebencian yang marak di media sosial telah

menjadi ancaman nasional. Semua pihak perlu bekerja sama untuk

melawannya. Ujaran kebencian dan hoaks di dunia maya telah menjadi

ancaman nasional, sebab gangguan kejahatan cyber dapat berdampak

pada aspek ekonomi, ideologi politik dan pertahanan keamanan. Berita

hoaks sebagai upaya penipuan publik tentunya memiliki dampak yang

luas, terutama pada moral masyarakat.

4. Pencegahan Hoax

Adapun langkah sederhana yang dapat membantu dalam menghadapi

berita hoaks adalah sebagai berikut :

a. Ikut serta dalam grup diskusi anti hoaks. Di media sosial misalnya

Facebook, terdapat sejumlah grup diskusi tentang anti hoaks.

Didalam grup tersebut, kita dapat ikut aktif danbisa bertanya apakah

suatu informasi merupakan hoaks atau bukan, sekaligus melihat

klarifikasi yang sudah diberikan oleh orang lain. Semua anggota grup

bisa ikut berkontribusi sehingga grup berfungsi sebagai forum diskusi

yang memuat banyak pendapat.

b. Meningkatkan literasi media dan literasi media sosial. Literasi

memiliki peranan penting dalam membentuk pemahaman masyarakat

ketika menerima hoaks dan bagaimana cara mereka menghadapi

berita palsu yang diterima.

Page 54: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

35

Ada beberapa kemampuan literasi media yang harus dimiliki, antara lain

mencakup :

a. Kemampuan mengkritisi media (internet)

b. Kemampuan memproduksi informasi yang sehat

c. Kemampuan mengajarkan atau berbagai isi media yang

mencerdaskan

d. Kemampuan mengeksplorasi sistem pembuatan informasi online

e. Kemampuan mengeksplorasi berbagai posisi informasi online.

f. Kemampuan berpikir kritis atas isi media.

Penanggulangi fenomena hoaks yang sedang terjadi, maka pemerintah

telah membentuk Badan Cyber Nasional yang bertugas melacak sumber

kabar hoaks dan melindungi situs pemerintah dari serangan peretas serta

bertugas melindungi institusi negara dari serangan peretas, untuk

memperkuat dasar penanggulangan hoaks ini, pemerintah mengeluarkan

Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik atau Undang-undang

nomor 11 tahun 2008 yang kemudian diperbaharui dengan Undang-

undang Republik Indonesia nomor 19 tahun 2016 yang mengatur tentang

informasi serta transaksi elektronik dan teknologi informasi secara umum

dan berlaku bagi seluruh warga Indonesia, dalam Undang-undang

tersebut dijelaskan bahwa memang terdapat kebebasan bagi masyarakat

untuk menyatakan pikiran dan berpendapat serta memperoleh informasi

melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, namun

pemerintah tetap harus membatasi.

Page 55: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

36

Sebagaimana ditetapkan dalam Undang-undang tersebut untuk menjamin

penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi

tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama,

keamanan dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.

H. Kerangka Pikir Penelitian

Hoax adalah suatu kata yang digunakan untuk menunjukan pemberitaan palsu

atau usaha untuk menipu atau mengakali pembaca/pendengarnya untuk

mempercayai sesuatu yang biasanya digunakan dalam forum internet seperti

facebook, twiter, dan Instagram.

Penyampaian berita mengenai isu-isu yang akan terjadi, atau sedang terjadi

maupun yang telah terjadi akan memberikan suatu dampak kepada pengguna

atau pegiat media sosial. Hoax menjadi wabah yang mengkhawatirkan

dimana dapat mengganggu kestabilan berbangsa dan bernegara. Berita politik

yang menyangkut isu isu maupun kasus dalam pemerintahan dan menyangkut

para tokoh menjadi begitu laris untuk dibagikan. Begitu banyak oknum

oknum yang mengatas namakan rakyat yang tak lain hanya oknum sebuah

simpatisan yang gemar memfitnah tokoh oposisinya. Hal ini tentu amat

berbahaya terhadap tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan.

Maka dari itu peneliti menggambarkan suatu permasalahan Persepsi

Mahasiswa Universitas Lampung Dalam Menilai Berita Hoax dengan

menggunakan kerangka pikir sebagai berikut:

Page 56: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

37

Gambar 4. Kerangka Pikir Penelitian

PERSEPSI MAHASISWA

UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM

MENILAI BERITA HOAX

STIMULUS (Berita,

Informasi yang bersifat

hoax)

ORGANISME

(Perhatian, Pengertian

Pemahaman)

RESPONSE

(Pengetahuan,

Asumsi, Perasaan,

Penilaian, Motivasi,

Sikap)

MAHASISWA

YANG CERDAS

DAN KRITIS

Page 57: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

III. METODE PENELITIAN

A. Tipe Penelitian

Pada penelitian ini penulis menjelaskan tentang persepsi mahasiswa

Universitas Lampung dalam menilai berita hoax. Dengan demikian penelitian

ini menggunakan tipe penelitian deskriptif. Pada penelitian ini digambarkan

suatu keadaan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe

penelitian deskriptif.

Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk mengungkapkan kejadian atau

fakta, keadaan, fenomena, variabel dan keadaan yang terjadi saat penelitian

berlangsung dengan menyuguhkan apa yang sebenarnya terjadi. Penelitian ini

menafsirkan dan menguraikan data yang bersangkutan dengan situasi yang

sedang terjadi, sikap serta pandangan yang terjadi di dalam suatu masyarakat,

pertentangan antara dua keadaan atau lebih, hubungan antar variable yang

timbul, perbedaan antar fakta yang ada serta pengaruhnya terhadap suatu

kondisi, dan sebagainya (Nazir, 1988:31).

Page 58: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

39

Metode deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status sekelompok

manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu

kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini

adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis,

faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan

antarfenomena yang diselidiki.Metode deskriptif adalah suatu metode yang

digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian

tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas (Sugiyono,

2005:21).Metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang

tepat (Whitney, 1960:34).

Pada penelitian ini, pada umumnya terjadi 3 hal kemungkinan masalah yang

dibawa oleh peneliti ke penelitian tersebut, diantaranya sebagai berikut :

1. Masalah yang dibawa peneliti adalah masalah tetap, yaitu judul dari

penelitian deskriptif mulai awal pengajuan proposal hingga akhir laporan

tetap sama.

2. Masalah yang diajukan oleh peneliti menjadi berkembang serta lebih

mendalam sesudah peneliti melakukan penelitian tersebut di lapangan,

dalam hal ini tidak terlalu banyak hal yang berubah, hanya butuh

penyempurnaan saja.

3. Masalah yang diajukan oleh peneliti sesudah melakukan penelitian

tersebut di lapangan berubah total, terjadi pergantian objek masalah

secara menyeluruh dan berbeda dari penelitian awal sebelum memasuki

lapangan penelitian.

Page 59: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

40

Setiap penelitian tentunya mempunyai tujuan yang berbeda-beda, termasuk

juga penelitian deskriptif ini.Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah

tidak hanya untuk menjelaskan secara menyeluruh masalah yang diteliti dan

diamati saja, namun juga ada tujuan lainnya.Tujuan dari penelitian deskriptif

menjadi pedoman bagi kita ketika melakukan suatu penelitian (Nazir,

1988:33).

Tujuan dari penelitian deskriptif searah dengan rumusan masalah serta

pertanyaan penelitian/ identifikasi masalah penelitian, hal ini disebabkan tujuan

dari penelitian ini menjawab pertanyaan yang sebelumnya dikemukakan oleh

rumusan masalah serta pertanyaan penelitian/ identifikasi masalah.Tujuan ini

juga menentukan bagaimana anda mengolah atau menganalisis hasil

penelitian yaitu dengan membuat analisisnya memakai metode

penelitian.(Nazir, 1988:34).

Memilih pendekatan tertentu dalam kegiatan penelitian harus disadari bahwa

ia memiliki konsekuensi tersendiri sebagai sebuah proses yang harus diikuti

secara konsisten dari awal hingga khir agar memperoleh hasil yang maksimal

dan bernilai ilmiah sesuai dengan kapasitas, daya jangkau dan maksud dari

pendekatan tersebut (Bungin, 2012:18). Pada pelaksanaannya ,berpikir ilmiah

ini juga memerlukan adanya suatu sarana agar semua tahapannya dapat

dilakukan dengan baik(Widi, 2010:11).

Page 60: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

41

Berdasarkan hal tersebut, dalam penelitian ini segala bentuk data dan

informasi baik yang terdapat pada individu, kelompok, lokasi penelitian tak

dapat terpisahkan dimana semua aspek objek penelitian dapat memiliki data

dan informasi dalam memecahkan masalah dalam penelitian ini

B. Lokasi Penelitian

Adapun lokasi penelitian dalam penelitian ini ialah Areal Universitas

Lampung. Lalu, areal setiap fakultas di Universitas Lampung yang terdiri dari;

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakulta Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam, Fakultas Kedokteran, dan Fakultas Pertanian.

C. Fokus Penelitian

Sesuai dengan judul penelitian, sasaran dan fokus penelitian adalah untuk

Mengetahui bagaimana Persepsi Mahasiswa Universitas Lampung Dalam

Menilai Berita Hoaxdengan menggunakan tiga indikator yang sesuai dengan

kerangka pikir menurut janis dan kelly yaitu ( Effendy, 2003:254) :

1. Stimulus adalah pesan (message). Pada aspek ini penulis memberikan

pesan dengan memberikan berita hoax atau informasi hoax kepada

mahasiswa Universitas Lampung, baik itu di media sosial maupun media

elektronik lainnya.

Page 61: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

42

2. Organism adalah yang responden terima tentang berita hoax. Pada

tahapan ini, komunikan akan diwawancari mengenai suatu kasus atau

suatu berita yang berisi muatan politik dan sara yang bersifat hoax.

3. Response adalah reaksi dari komunikan. Pada aspek ini komunikan dilihat

dan diamati serta diwawancarai terkait informasi tersebut, kemudian

dilihat dan diamati bagaimana reaksinya.

D. Teknik Penentuan Informan

Informan merupakan seseorang yang dijadikan sebagai sumber pengumpulan

data melalui wawancara. Teknik sampling yang sering digunakan dalam

penelitian kualitatif adalah purposive sampling. Purposive sampling adalah

teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu dengan

memilih orang yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan

(Sugiyono, 2012: 208).

Menurut Maxwell terdapat empat tujuan digunakannya sampel purposif, yaitu:

1. Mencapai keterwakilan (representativeness) dari setting, individu-individu

dan aktivitas-aktivitas yang dipilih.

2. Menggambarkan secara memadai heterogenitas populasi.

3. Memilih sampel secara sengaja untuk menguji kasus-kasus yang kritis

terhadap teori yang dijadikan acuan studi.

4. Membangun perbandingan-perbandingan untuk menggambarkan alasan

atas perbedaan yang terjadi antara setting dan individu (Alwasilah, 2011:

103).

Page 62: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

43

Informan yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan dengan purposive

sampling. Alasan penulis menggunakan penentuan informan secara purposive

sampling karena penulis meyakini bahwa Informan yang dipilih adalah sebagai

aktor dan kelompok sasaran dari persepsi dalam menghadapi berita hoax.

Sehingga menurut penulis teknik purposive sampling sangat tepat untuk

digunakan untuk penelitian ini. Informan penelitian ini ialah sebagai berikut:

Tabel 4. Informan Penelitian

No Nama Jabatan Waktu Wawancara

1. Bramantyo Cahyo

Nugroho

WAGUB BEM FP Sabtu, 22 September

2018

2. Inatsan Qurrota A’

Yun Dz

WAGUB BEM FKIP Sabtu, 22 September

2018

3. M. Azie Baginda

Ganie

GUB BEM FK Selasa, 25 September

2018

4. Roby Julian Rusanda GUB BEM FISIP Sabtu, 29 September

2018

5. Randy Yuki Pratama GUB BEM FMIPA Sabtu, 29 September

2018

6. Saptori Bintang

Langit

GUB BEM FH Senin, 1 Oktober 2018

7. Mauldan Agusta

Rifanda

GUB BEM FEB Selasa, 2 Oktober

2018

8 Angga Resa Yuzi

Panitin

WAGUB BEM FT Selasa, 2 Oktober

2018

Sumber: Diolah Oleh Peneliti (2018)

E. Jenis Data

1. Data Primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh Peneliti langsung

dari sumber pertama atau tempat objek penelitian dilakukan (Siregar,

2012: 128). Data primer pada penelitian ini diperoleh dari lokasi penelitian

Page 63: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

44

menggunakan teknik wawancara dan observasi kepada seluruh sumber

atau informan yang telah ditetapkan.

Wawancara dilakukan dengan delapan informan, yang terdiri dari

WAGUB BEM FP pada 22 September 2018, WAGUB BEM FKIP pada

22 September 2018, GUB BEM FK pada 25 September 2018, GUB BEM

FISIP pada 29 September 2018, GUB BEM FMIPA pada 29 September

2018, GUB BEM FH pada 1 Oktober 2018, GUB BEM FEB pada 2

Oktober 2018 dan WAGUB BEM FT pada 2 Oktober 2018.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang bukan dari sumber pertama sebagai sarana

untuk memperoleh data atau informasi untuk menjawab masalah yang

diteliti (Sarwono, 2006: 17). Data ini pada umumnya berupa dokumen-

dokumen tertulis yang berkaitan dengan penelitian. Data sekunder pada

penelitian ini berupa:

a. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum

Pidana Pasal 14

b. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pelanggaran

Informasi dan Pelanggaran Transaksi Elektronik

c. Artikel-artikel yang didapat dari surat kabar online, website resmi

yaitu https://www.cnn.com diakses pada 22 Januari 2018,

http://m.detik.com diakses pada 20 September 2018 serta jurnal dan

referensi lainnya.

Page 64: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

45

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan penulis untuk

mendapatkan data dalam suatu penelitian. Pada penelitian kali ini penulis

memilih jenis penelitian deskriptif maka data yang diperoleh haruslah

mendalam, jelas dan spesifik sesuai dengan fakta di lapangan.Pengumpulan

data dapat diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dokumentasi, dan

gabungan/triangulasi. Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik

pengumpulan data dengan cara observasi, dan, wawancara(Sugiyono,

2009:225). Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ialah sebagi

berikut:

1. Wawancara

Teknik pengumpulan data didapatkan melalui proses wawancara.

Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi secara langsung

dengan mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan pada informan.

Wawancara tersebut dilakukan dengan cara bertemu langsung dan

melakukan wawancara Gubernur BEM sebagai perwakilan dari seluruh

mahasiswa diseluruh fakultas tentang berita hoax yang tersebar di media

massa. Penulis dapat menemukan data yang lebih mendalam dengan

mencatat dan mendengarkan keterangan dari informan.

Wawancara telah dilakukan pada 22 September 2018, 25 September 2018,

29 September 2018, 1 Oktober 2018 dan 2 Oktober 2018 dengan delapan

informan, yang terdiri dari WAGUB BEM FP, WAGUB BEM FKIP,

Page 65: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

46

GUB BEM FK, GUB BEM FISIP, GUB BEM FMIPA, GUB BEM FH,

GUB BEM FEB dan WAGUB BEM FT.

2. Observasi

Observasi merupakan kegiatan pengumpulan data dengan melakukan

penelitian langsung terhadap kondisi lingkungan objek penelitian yang

mendukung kegiatan penelitian sehingga didapat gambaran secara jelas

tentang kondisi objek penelitian tersebut (Siregar, 2012: 124). Observasi

dalam penelitian ini dilakukan dengan cara pengamatan langsung di lokasi

penelitian yaitu Universitas Lampung untuk mendapatkan informasi lebih

banyak yang berhubungan dengan masalah yang diteliti berkaitan dengan

kebijakan penyediaan ruang menyusui.

3. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi ialah, pengumpulan data

yang data atau informasinya berupa catatan peristiwa yang lampau atau

sudah terjadi. Dokumentasi dapat berupa catatan, tulisan, gambar, foto,

video, rekaman suara, dll.

Sumber data dalam penelitian ini adalah Undang-Undang Nomor 1 Tahun

1946 tentang Peraturan Hukum Pidana Pasal 14, Undang-Undang Nomor

11 Tahun 2008 tentang Pelanggaran Informasi dan Pelanggaran Transaksi

Elektronik. Artikel-artikel yang didapat dari surat kabar online, website

resmi yaitu https://www.cnn.com diakses pada 22 Januari 2018,

Page 66: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

47

http://m.detik.com diakses pada 20 September 2018 serta jurnal dan

referensi lainnya.

G. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data merupakan bagian yang amat penting dalam sebuah

penelitian, karena dengan menggunakan teknik pengolahan data, data

tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna untuk memecahkan

masalah penelitian. Adapun kegiatan pengolahan data dalam penelitian

iniadalah sebagai berikut:

1. Editing Data

Editing data merupakan sebuah proses yang bertujuan agar data yang

dikumpulkan dapat memberikan kejelasan, mudah dibaca, konsisten dan

lengkap. Dalam tahap ini, data yang dianggap dapat merugikan suatu

pihak atau berisi konten dan hal yang tidak bernilai ataupun tidak relevan

dengan penelitian harus disingkirkan.

Penulis melakukan kegiatan memilih hasil wawancara, observasi dan

dokumentasi yang relevan, data yang relevan dengan fokus penelitian

dilakukan pengolahan kata dalam bentuk bahasa yang lebih baik sesuai

dengan EYD. Data yang telah diolah menjadi rangkaian bahasa kemudian

dikorelasikan dengan data yang lain sehingga memiliki keterkaitan

informasi.

Page 67: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

48

Hasil wawancara bersama WAGUB BEM FP, WAGUB BEM FKIP, GUB

BEM FK, GUB BEM FISIP, GUB BEM FMIPA, GUB BEM FH, GUB

BEM FEB dan WAGUB BEM FT yang tidak relevan dengan data yang

diinginkan Peneliti harus dibuang dan melakukan pengolahan kata dalam

bahasa yang sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan.

2. Interpretasi Data

Interpretasi data digunakan untuk mencari makna dan hasil penelitian

dengan jalan tidak hanya menjelaskan atau menganalisis data yang

diperoleh, tetapi data diinterprestasikan untuk kemudian mendapatkan

kesimpulan sebagai hasil penelitian. Peneliti memberikan penjabaran dari

berbagai data yang telah melewati proses editing sesuai dengan fokus

penelitian. Pelaksanaan interpretasi dilakukan dengan memberikan

penjelasan berupa kalimat bersifat narasi dan deskriptif. Data yang telah

memiliki makna dilakukan kegiatan analisis data berdasarkan hasil

wawancara dan dokumentasi.

H. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya

kedalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar (Neuman, 2007:328).

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model interaktif yang

terdiri dari beberapa langkah yaitu: reduksi data, penyajian data dan verifikasi

Page 68: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

49

data. Data kualitatif yang berupa data dalam bentuk foto, kata-kata, tindakan

peneliti dan peristiwa di kehidupan sosial.

1. Reduksi Data

Reduksi data dilakukan dengan memfokuskan hasil penelitian padahal

yang dianggap penting oleh penulis. Reduksi data bertujuan untuk

mempermudah pemahaman terhadap data yang telah terkumpul dari hasil

catatan lapangan dengan cara merangkum dan mengklasifikasikan sesuai

masalah dan aspek-aspek permasalahan yang diteliti. Penulis

mengumpulkan data persepsi para mahasiswa (Gubernur BEM Fakultas)

Universitas Lampung di Kota Bandar Lampung melalui wawancara.

Peneliti mewawancarai informan yaitu WAGUB BEM FP dan WAGUB

BEM FKIP pada 22 September 2018, GUB BEM FK pada 25 September

2018, GUB BEM FISIP dan GUB BEM FMIPA pada 29 September 2018,

GUB BEM FH pada 1 Oktober, serta GUB BEM FEB dan WAGUB BEM

FT pada 2 Oktober 2018.

2. Penyajian Data

Penyajian data adalah sekumpulan informasi yang memberikan gambaran

penelitian secara menyeluruh. Penyajian data yang disusun secara

singkat,jelas,terperinci,dan menyeluruh lebih memudahkan dalam

memahami gambaran terhadap aspek-aspek yang diteliti baik secara

keseluruhan maupun secara parsial. Hasil reduksi data disusun dan

disajikan dalam bentuk teks narasi deskriptif. Peneliti melakukan

Page 69: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

50

pengumpulan data yang telah melalui reduksi untuk menggambar kejadian

yang terjadi pada saat di lapangan.

Catatan-catatan penting dilapangan, kemudian disajikan dalam bentuk teks

deskriptif untuk mempermudah pembaca memahami secara praktis.

Kegiatan lanjutan penulis pada penyajian data adalah data yang didapat

disajikan dalam bentuk table dengan tujuan untuk menggabungkan

informasi yang tersusun dalam bentuk yang padu.

3. Verifikasi Data dan Kesimpulan

Verifikasi merupakan tahap terakhir dalam menganalisis data.Data diuji

keabsahannya melalui validita sinternal yaitu aspek kebenaran,validitas

eksternal yaitu penerapan, reliabilitas yaitu konsistensi dan obyektifitas.

Data yang sudah teruji kemudian dapat ditarik kesimpulan.Kesimpulan

merupakan tahap mencari arti, makna dan menjelaskan yang disusun

secara singkat agar mudah dipahami sesuai tujuan penelitian. Kegiatan

penulis dalam verifikasi data adalah melakukan penggunaan penulisan

yang tepat dan padu sesuai data yang telah mengalami proses display data.

Proses pengolahan data dimulai dengan pencatatan data lapangan yaitu

data mentah, kemudian ditulis kembali dalam bentuk dan kategori data,

setelah data mengalami proses reduksi dan disesuaikan dengan fokus

masalah penelitian. Data dianalisis dan diperiksa keabsahannya untuk

disimpulkan.

Page 70: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

51

I. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Teknik keabsahan data adalah cara menyelaraskan antara data yang dilaporkan

peneliti dengan data yang terjadi pada obyek penelitian. Teknik keabsahan

data dilakukan untuk mendapatkan data yang sahih. Penelitian ini

menggunakan teknik keabsahan data dengan cara uji kredibilitas melalui

proses triangulasi. Hasil wawancara, observasi dan dokumentasi dikumpulkan

berdasarkan derajat kesamaan informasi, sehingga data yang diperoleh

memiliki keselarasan yang sesuai.

Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber. Triangulasi sumber

adalah teknik menguji data dan informasi dengan cara mencari data yang sama

dengan informan satu dan lainnya. Data dari informan telah dikompilasikan

dengan hasil dokumentasi yang diperkuat oleh observasi yang memiliki

kesamaan informasi.

Triangulasi data dilakukan untuk menguji kebenaran dan keabsahan data.

Dalam penelitian ini Peneliti menggunakan triangulasi sumber yang dilakukan

dengan cara mencocokkan data yang didapat melalui teknik wawancara,

observasi dan dokumentasi. Data yang didapat dari hasil wawancara dengan

seluruh informan pihak kemudian di analisis dan dicocokkan dengan data-data

yang didapat melalui dokumentasi. Melalui triangulasi data, maka diperoleh

informasi yang valid dan jelas mengenai Persepsi Mahasiswa Universitas

Lampung Dalam Menilai Berita Hoax.

Page 71: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

52

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Profil dan Sejarah Universitas Lampung

1. Sejarah Universitas Lampung

Keinginan mendirikan perguruan tinggi di Lampung merupakan cita-cita

para tokoh masyarakat Lampung sejak tahun 1960-an, yang dimaksudkan

sebagai wahana untuk mencerdaskan masyarakat pada jenjang pendidikan

tinggi, karena semakin banyak putera-puteri terbaik lulusan SMA yang

harus pergi ke Jawa atau Palembang untuk dapat melanjutkan studinya, di

pihak lain, Propinsi Lampung yang baru terbentuk juga sangat

memerlukan tenaga lulusan perguruan tinggi dalam jumlah banyak guna

melaksanakan kegiatan pembangunan di daerah ini.

Cita-cita pendirian perguruan tinggi di Lampung tersebut diupayakan

terwujud oleh dua panitia, yaitu:

a. Panitia Pendirian dan Perluasan Sekolah Lanjutan (P3SL) yang

berubah menjadi Panitia Pendirian dan Perluasan Sekolah Lanjutan

dan Fakultas (P3SLF) diketuai oleh Zainal Abidin Pagaralam.

b. Panitia Persiapan Pembentukan Yayasan Perguruan Tinggi

Lampung (P3YPTL) diketuai oleh Nadirsyah Zaini, M.A. Kedua

panitia dilebur menjadi Yayasan Pembina Perguruan Tinggi

Lampung (YPPTL). Yayasan ini membentuk Fakultas Ekonomi,

Page 72: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

53

Hukum, dan Sosial (FEHS), berkedudukan di Jalan Hasanuddin

34 Telukbetung.

YPPTL ditugasi membina FEHS tersebut dan mengupayakan status

negeri. Jalan yang ditempuh adalah dengan bekerjasama

dengan Universitas Sriwijaya (Unsri) di Palembang. Berdasarkan

keputusan Presiden Unsri Nomor D-40-7-1961, tanggal 14 Februari

1961, terhitung sejak 1 Februari 1961, FEHS Lampung ditetapkan

sebagai Fakultas Ekonomi Cabang Unsri dan Fakultas Hukum

Cabang Unsri berkedudukan di Telukbetung, Lampung.

Pada tanggal 23 September 1965, keluar Surat Keputusan Menteri

Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor 195 tahun

1965, yang meresmikan berdirinya Universitas Lampung sebagai

universitas negeri di Lampung. Keputusan PTIP tersebut

dikukuhkan dengan Keputusan Presiden RI No. 73 tahun 1966.

Pada saat diresmikan, Universitas Lampung disingkat Unila, terdiri

dari dua fakultas yaitu: Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum

yang semula keduanya merupakan fakultas-fakultas cabang Unsri.

Pada tahun 1968 Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP)

Cabang Jakarta diintegrasikan ke dalam Unila berdasarkan

Keputusan Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi Nomor 1 Tahun

1968 menjadi Fakultas Keguruan dan Fakultas Ilmu Pendidikan.

Kemudian fakultas-fakultas di lingkungan Unila terus bertambah,

yaitu Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Sosial dan

Page 73: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

54

Ilmu Politik, dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Hari jadi Unila ditetapkan pada tanggal 23 September 1965,

berdasarkan pada keluarnya Surat Keputusan Menteri PTIP yang

menetapkan berdirinya Unila.

Unila terus berkembang dengan adanya 7 (tujuh) fakultas sampai

pada tahun 2002/2003 dibuka Program Pendidikan Dokter.

Berdasarkan SK Dikti Nomor 3195/D/I/2003 Unila mendapat izin

menyelenggarakan Program Pendidikan Dikter yang tahun ajaran

2002/2003 mulai menerima mahasiswa baru. Dengan demikian saat

ini Unila terdirio dari 7 (tujuh) fakultas, yaitu Fakultas Hukum,

Fakultas Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik, dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan 1

(satu) Program Pendidikan Dokter.

2. Visi dan Misi Universitas Lampung

a. Visi

Unila telah menetapkan tekad untuk melanjutkan dharma

membangun Unila dan bangsa secara bersama-sama. Dengan

keteguhan hati, dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang

(RPJP) Unila 2005-2025 telah ditetapkan visi Unila yaitu :

"Pada Tahun 2025 Unila Menjadi Perguruan Tinggi Sepuluh Terbaik

di Indonesia".

Page 74: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

55

b. Misi

Misi Unila seperti yang tertera di dalam dokumen RPJP 2005-2015

dan dokumen Renstra 2007-2011 sebagai berikut.Butir-butir Misi

Unila yang telah disempurnakan sebagai berikut:

1. menyelenggarakan tridarma PT yang berkualitas dan relevan;

2. menjalankan tata pamong organisasi Unila yang baik (good

university governance);

3. menjamin aksesibilitas dan ekuitas pendidikan tinggi;

4. menjalin kerja sama dengan berbagai pihak di dalam dan luar

negeri.

B. Struktur Organisasi

Adapun struktur organisasi BEM Fakultas di Universitas Lampung ialah

sebagai berikut:

Tabel 5. Struktur Organisasi BEM Fakultas

No. Jabatan

1. Gubernur

2. Wakil Gubernur

3. Sekretaris Eksekutif

4. Bendahara Eksekutif

5. Dinas Internal dan AKM

6. Dinas Eksternal

7. Dinas PSDM

8. Dinas Kominfo

9. Dinas Kes-Wus

10. Dinas Lit-Bang

11. Dinas Sos-Pol

Sumber: Diolah Olah Peneliti (2019)

Page 75: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

56

C. Contoh Berita Hoax

Contoh berita hoax adalah sebagai berikut:

1. Grup Medsos LGBT Coreng Unila

2. Penistaan Terhadap Agama oleh Basuki Tjahja Purnama (Ahok)

Page 76: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

82

VI. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang dilakukan Peneliti tentang Persepsi

Mahasiswa Universitas Lampung Dalam Menilai Berita Hoax menunjukkan

hasil yang positif dikarenakan pada indikator stimulus, informan mengetahui

berita hoax yang diberikan oleh Peneliti. Pada indikator organism, informan

mengetahui berita mengenai Basuki Tjahja Purnama atau Ahok adalah berita

hoax. Pada indikator response, informan tidak ikut menyebarluaskan berita

hoax yang beredar dan lebih selektif dalam membaca berita

B. Saran

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, maka peneliti dapat

memberikan saran sebagai berikut:

1. Diharapkan kepada narasumber untuk tidak mengabaikan suatu berita

palsu (hoax) ketika telah membacanya, mencoba mencari berita yang

sama dari sumber berita yang berbeda dan telah diverifikasi oleh sumber

berita lain, karena dengan mengabaikan suatu berita palsu (hoax) akan

berpengaruh terhadap lingkungan di sekitar, jika hanya bersikap apatis.

Page 77: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

83

2. Mahasiswa harus rajin membaca, baik dalam bacaan literatur sosial

maupun ilmu pengetahuan dan berita nasional serta fenomena sosial.

Page 78: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Ahmadi dan Sholeh. 1991. Psikologi Perkembangan. Jakarta. Rineka Cipta.

Ali, M. Asrori, M. 2006. Psikologi Remaja, Perkembangan Peserta Didik.

Jakarta: Bumi Aksara

Assegaf, D. 1991. Jurnalis Masa Kini. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya

Bungin, B. 2006. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan, Diskursus.

Jakarta. Kencana Perdana Media.

Choo, CW, B. Detlor, D. Turnbull. 1999. Information Seeking On The Web. New

York. US Patent.

Effendy, O. U. 2003. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung. Remaja

Rosda Karya.

Fatahillah, F. 2012. Media Informasi : Sebuah Pemahaman. Jakarta. Kompas.

Idris, I. 2018. Klarifikasi Al-Qur’an atas Berita Hoax. Jakarta: PT. Gramedia

Rakhmad, J. 2004. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung. PT. Remaja

Rosdakarya

Jamaludin. 2016. Solusi Atas Problem-problem Psikologi. Yogyakarta. Pustaka

Pelajar.

Lazonder, Biemans, Woopereis. Investigated The Diffrences. New York. US

Patent.

Page 79: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

Mar'at, Prof. Dr. 1981. Sikap Manusia, Perubahan, Serta Pengukurannya.

Bandung Ghalian.

Nazir, M. 1988. Metode Penelitian. Jakarta. Ghalia. Indonesia.

Papalia, Dkk. 2008. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta. Gadjah Mada

University Press.

Philipus. 2004. Sosiologi dan Politik. Jakarta. PT. Raja Grasindo Persada.

Robbins. Judge. 2002. Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat.

Santrock, J.W. 2002. Life-Span Development: Perkembangan Masa Hidup (Edisi

Kelima), Penerjemah Achmad Chusairi, Juda Damanik. Jakarta. Erlangga.

Siswoyo, Dwi, Dkk. 2007. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta. UNY Press.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Susilo, Y. 2003. Menuju Keselarasan Lingkungan. Jakarta: Averroes Press.

Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1990. Kamus Besar Bahasa

Indonesia. Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Whitney. 1960. The Elements Of Research Asian Eds. Osaka. Overseas Book.Co.

Widi, Restu. Kartiko. 2010. Asas Metodologi Penelitian. Yogyakarta. Graha Ilmu.

Jurnal

Rahadi, D. I. 2016. “Perilaku Penggguna dan Informasi Hoax Di Media Sosial”.

Jurnal Manajemen dan Kewirusahaan. Vol.5 No 1.

Pakpahan. 2017.”Analisis Fenomena Hoax Di Berbagai Media Sosial Dan Cara

Menanggulangi Hoax”.

Suryanef. 2011. ”Persepsi Politik Mahasiswa”. Vol.X No.2.

Page 80: PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG DALAM …digilib.unila.ac.id/56463/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Engkau turunkan kepadaku”. (QS. Al-Qasas 28: 24) “Robbisy rohlii

Undang-undang

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan

Aatas Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi

Elektronik.