persentasi kimnal asidi alkalimater.pptx

28
ASIDI- ALKALIMETRI (TITRASI ASAM BASA) Ella Awaltanova Santoso Nugroho Bonita Ester Teddy Pratama Dimas Nofriyan M.Yahya Rika Wati

Transcript of persentasi kimnal asidi alkalimater.pptx

Page 1: persentasi kimnal asidi alkalimater.pptx

ASIDI-ALKALIMETRI(TITRASI ASAM

BASA)

Ella Awaltanova

Santoso Nugroho

Bonita Ester

Teddy Pratama

Dimas Nofriyan

M.Yahya

Rika Wati

Page 2: persentasi kimnal asidi alkalimater.pptx

Asidi-Alkalimetri termasuk kedalam penggolongan dari analisis volumetri

Beberapa istilah dalam analisa volumetri

TITRASI INDIKATOR

TITRAN ANALIT

TITIK EKIVALEN TITIK AKHIR TITRASI

Page 3: persentasi kimnal asidi alkalimater.pptx

TitrasiMenambahkan larutan dari buret sedikit-demi sedikit, sampai jumlah zat-zat yang direaksikan tepat ekivalen satu sama lain.

TitranZat dalam buret, biasanya larutan standar.

AnalitKonstituen yang akan ditentukan.

IndikatorPenunjuk titik akhir titrasi.

Beberapa

Istilah dalam Volum

etri

Titik ekivalenKeadaan dimana titran dan titrat tepat saling menghabiskan (tidak bisa diamati)

Titik akhirKeadaan dimana titrasi telah berakhir, ditandai dengan perubahan warna indikator

Page 4: persentasi kimnal asidi alkalimater.pptx

Asidi-alkalimetri adalah salah satu metode analisis titrasi asam basa.

ASIDIMETRI

ALKALIMETRI

Pengertian

Titrasi dengan menggunakan larutan standart asam yang digunakan untuk menentukan basa.

Titrasi dengan menggunakan larutan standart basa yang digunakan untuk menentukan asam.

Page 5: persentasi kimnal asidi alkalimater.pptx

LARUTAN STANDART

Larutan standart terbagi 2 :

1. Larutan Standart Primer

2. Larutan Standart Sekunder

Suatu larutan yang konsentrasinya telah diketahui dengan pasti dan teliti.

Page 6: persentasi kimnal asidi alkalimater.pptx

Larutan standart primer yaitu suatu zat yang sudah

diketahui kemurniannya dengan pasti, konsentrasinya dapat diketahui dengan pasti dan teliti berdasarkan berat zat yang dilarutkan.

LARUTAN STANDAR PRIMER

Page 7: persentasi kimnal asidi alkalimater.pptx

Harus 100% murni.

Zat tersebut harus stabil baik pada suhu kamar ataupun pada waktu dilakukan pemanasan, standart primer biasanya dikeringkan terlebih dahulu sebelum ditimbang.

Mudah diperoleh .

Biasanya zat standart primer memiliki Masa molar (MR) yang besar hal ini untuk memperkecil kesalahan relative atau eror pada waktu proses penimbangan. Menimbang zat dalam jumlah besar memiliki kesalahan relative yang lebih kecil dibanding dengan menimbang zat dalam jumlah yang kecil.

Zat tersebut juga harus memenuhi persyaratan teknik titrasi .

Syarat

Larutan

Standard

Primer

Page 8: persentasi kimnal asidi alkalimater.pptx

Larutan standard sekunder adalah

suatu zat yang tidak murni atau kemurniannya tidak diketahui, konsentrasi larutannya hanya dapat diketahui dengan teliti melalui proses standarisasi, standarisasi dilakukan dengan cara menitrasi larutan tersebut dengan larutan standart primer.

LARUTAN STANDARD SEKUNDER

Page 9: persentasi kimnal asidi alkalimater.pptx

Derajat kemurnian harus lebih rendah dari larutan standart primer

Tidak mudah diperoleh dalam bentuk murni ataupun dalam keadaan yang diketahui kemurniannya

Mempunyai BE yang tinggi untuk memperkecil kesalahan penimbangan

Syarat

Larutan

Standard

Sekunder

Page 10: persentasi kimnal asidi alkalimater.pptx

Prinsip Asidi-Alkalimetri (Titrasi Asam Basa)

Asidimetri dan alkalimetri termasuk reaksi netralisasi yakni reaksi antara ion hidrogen yang berasal dari asam dengan ion hidroksida yang berasal dari basa untuk menghasilkan air yang bersifat netral.

Prinsip dari titrasi ini adalah pembentukan elektrolit lemah seperti air, asam lemah, dan basa lemah.

CH3COOH + NaOH   →   NaCH3COO + H2O

H+ + OH-   →   H2O

Page 11: persentasi kimnal asidi alkalimater.pptx

Reaksi dijalankan secara titrasi, yaitu suatu larutan ditambahkan dari biuret sedikit demi sedikit, sampai jumlah zat-zat yang direaksikan tepat menjadi ekivalen satu sama lain. Pada saat titran yang ditambahkan tampak telah ekivalen, maka penambahan titran harus dihentikan, saat ini dinamakan titik akhir titrasi. Larutan yang ditambahkan dalam biuret disebut titran, sedangkan larutan yang ditambahkan titran itu disebut titrat.

Prinsip Asidi-Alkalimetri (Titrasi Asam Basa)

Page 12: persentasi kimnal asidi alkalimater.pptx

Cara Titrasi Asam Basa

Page 13: persentasi kimnal asidi alkalimater.pptx

Cara Mengetahui

Titik Ekivalen

Ada 2 cara umum untuk menentukan titik ekivalen :

1. Menggunakan pH meterUntuk memonitor perubahan pH selama titrasi

dilakukan, kemudian membuat plot antara pH dengan volume titran untuk memperoleh kurva titrasi. Titik tengah dari kurva titrasi tersebut adalah “titik ekivalen”

2. Menggunakan IndikatorIndikator ditambahkan pada titran sebelum proses

titrasi dilakukan. Indikator ini akan berubah warna ketika titik ekuivalen terjadi, pada saat inilah titrasi kita hentikan.

 

Page 14: persentasi kimnal asidi alkalimater.pptx

Gambar berikut merupakan perubahan warna yang terjadi jika menggunakan indikator fenolftalein.

Sebelum mencapai titik ekuivalen Setelah mencapai titik ekuivalen

Page 15: persentasi kimnal asidi alkalimater.pptx

Zat kimia lain, analit atau titran yang sengaja ditambahkan pada proses titrasi untuk mengetahui titik ekivalen.

INDIKATOR

Syarat-syarat indikator yang digunakan dalam titrasi :Berubah warna tepat pada saat titran menjadi ekivalen

dengan titrat.Perubahan warna telah terjadi mendadakTitik akhir tegas dan tajam.

Syarat-syarat indikator yang digunakan dalam titrasi :

Page 16: persentasi kimnal asidi alkalimater.pptx

1. Indikator Ftalein dan indikator sulfoftalein

2. Indikator Azo 3. Indikator Trifenilmetan

KLASIFIKASI INDIKATOR

Page 17: persentasi kimnal asidi alkalimater.pptx

Indikator Asam Basa

Nama Indikator Warna asam Warna basa Trayek pH

Alizarin kuning kuning ungu 10,1 - 12,0

Fenolftalein tak berwarna merah 8,0 - 9,6

Timolftalein tak berwarna biru 9,3 - 10,6

Fenol merah kuning merah 6,8 - 8,4

Bromtimol blue kuning biru 6,0 - 7,6

Metil merah merah kuning 4,2 - 6,2

Metil jingga merah kuning 3,1 - 4,4

Para nitrofenol tak berwarna kuning 5,0 - 7,0

Timol blue kuning biru 8,0 - 9,6

Tropeolin OO merah kuning 1,3 - 3,0

Page 18: persentasi kimnal asidi alkalimater.pptx

1. Asam Kuat – Basa Kuat2. Asam Kuat – Basa Lemah3. Asam Lemah – Basa Kuat4. Asam Kuat – Garam dari Asam

Lemah5. Basa Kuat – Garam dari Basa Lemah

Jenis – Jenis

Titrasi Asam

Basa

Page 19: persentasi kimnal asidi alkalimater.pptx

ASAM KUAT DAN BASA KUAT

ASAM LEMAH DAN BASA KUAT

ASAM KUAT DAN BASA

LEMAH

ASAM KUAT DAN GARAM DARI ASAM

LEMAH

BASA KUAT DAN GARAM DARI BASA LEMAH

HCl + NaOH → NaCl + H2OH+ + OH- ↔ H2O

HCl + NH4OH → H2O + NH4ClH+ + NH4OH ↔ H2O + NH4

+

HCl + NaCN → NaCl+HCNH+ + CN- ↔ HCN

NaOH +NH4Cl →NaCl + NH4OHOH- + NH4

+ ↔ NH4OH

CH3COOH + NaOH   →   NaCH3COO + H2O

H+ + OH-   →   H2O

Page 20: persentasi kimnal asidi alkalimater.pptx

1. Asam Kuat – Basa Kuat

Gambar 1. Kurva Titrasi untuk 100 mL HCl 0,1 M lawan NaOH 0,1 M

HCl + NaOH → NaCl + H2O

Persamaan Reaksi :

H+ + OH- ↔ H2OPersamaan ion

Jenis-Jenis Titrasi Asam Basa

Page 21: persentasi kimnal asidi alkalimater.pptx

2. Asam Lemah – Basa Kuat

Gambar 2. Kurva Titrasi untuk 100 mL CH3COOH 0,1 M dengan NaOH 0,1 M

- Asam lemah : CH3COOH - Basa kuat : NaOH

Contoh :

Persamaan Reaksi :CH3COOH + NaOH   →   NaCH3COO + H2O

Reaksi ionnya :H+ + OH-   →   H2O

Jenis-Jenis Titrasi Asam Basa

Page 22: persentasi kimnal asidi alkalimater.pptx

3. Basa Lemah – Asam Kuat

Gambar 3. Kurva untuk Titrasi 100 mL NH3 0,1 M dengan HCl 0,1 M

Contoh :- Asam kuat : HCl- Basa lemah : NH4OH

Persamaan Reaksi :HCl + NH4OH   →   NH4Cl + H2O

Reaksi ionnya :H+ + OH-   →   H2O

Jenis-Jenis Titrasi Asam Basa

Page 23: persentasi kimnal asidi alkalimater.pptx

4. Titrasi Asam Kuat - Garam dari Asam Lemah

contoh : - Asam kuat : HCl- Garam dari asam lemah :NaCN

• Persamaan Reaksi :HCl + NaCN → NaCl+HCN

• Reaksi ionnya :H+ + CN- ↔ HCN

Jenis-Jenis Titrasi Asam Basa

Page 24: persentasi kimnal asidi alkalimater.pptx

5. Titrasi Basa Kuat - Garam dari Basa Lemah

contoh : - Basa kuat : NaOH- Garam dari basa lemah : CH3COONH4

Persamaan Reaksi :NaOH + CH3COONH4   →   CH3COONa + NH4OH

Reaksi ionnya :OH- + NH4

-   →   NH4OH

Jenis-Jenis Titrasi Asam Basa

Page 25: persentasi kimnal asidi alkalimater.pptx

Untuk asam atau basa yang mengandung satu ion hidrogen (H+) atau hidroksida (OH-), berat ekuivalen (BE) nya sama dengan berat molekul (Mr) nya.

Contohnya: BE HCl = Mr HCl

Untuk basa sejenis Ba(OH)2 yang mengandung 2 ion (OH-), maka BE nya setengah dari Mr nya.

Berat Ekivalen = Mr Ba (OH)2

2

Rumus Berat Ekivalen

Page 26: persentasi kimnal asidi alkalimater.pptx

Pada saat titik ekuivalen

Mol-ekuivalen diperoleh dari hasil perkalian antara normalitas (N) dengan volume,

Normalitas diperoleh dari hasil perkalian antara molaritas (M) dengan jumlah ion H+ pada asam atau jumlah ion OH- pada basa, sehingga rumus diatas menjadi:

Keterangan :N = NormalitasV = VolumeM = Molaritasn = Jumlah ion H +(pada asam) atau OH- (pada basa)

mol-ekuivalen asam = mol-ekuivalen basa

N asam x V asam = N asam x V basa

(n x M asam) x V asam = (n x M basa) x V basa

Rumus Umum Titrasi

Page 27: persentasi kimnal asidi alkalimater.pptx

Penerapan Titrasi Asam Basa (Netralisasi)

Titrasi netralisasi digunakan untuk menentukan kadar analit yang bersifat asam/basa atau zat yang dapat diubah menjadi asam/basa.

Titrasi asam basa digunakan secara tidak langsung untuk menganalisa unsur penting dalam bahan organik dan biologis, umumnya unsur-unsur tersebut adalah non logam, contohnya seperti penentuan nitrogen dan penentuan belerang

Untuk menentukan berat molekul atau berat ekivalen asam organik yang sudah murni dan dapat juga ditentukan konstanta pengionnya berdasarkan pH pada titik tengah titrasi.

Untuk menentukan garam, kandungan garam total suatu larutan dapat ditentukan dengan melewatkan larutan tersebut pada tabung penukar.

Page 28: persentasi kimnal asidi alkalimater.pptx

TERIM

A… K A S I H

….