Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation...

48

Transcript of Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation...

Page 1: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

Tim Ilmu Komputasi

Coordinator contact:Dr. Putu Harry [email protected]

Persamaan Diferensial

Parsial CNH3C3Week 6: Separasi Variabel

untuk Persamaan GelombangOrde dua dan Koe�sien

Fourier

Page 2: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

1 Motivasi

2 Persamaan Gelombang 1D orde dua

3 Separasi Variabel

4 Contoh

5 Koe�sien Fourier

6 Selanjutnya

Page 3: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

Motivasi

Gelombang melingkar

Figure : Gelombang menyebar secara melingkar.

(Source: https://en.wikipedia.org/wiki/Isotropic_radiator)

Page 4: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

Motivasi

Gelombang air

Figure : Gelombang air. (Original Image Source:http://science.kennesaw.edu)

Page 5: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

Motivasi

Gelombang acoustic pada gitar

Figure : Gelombang acoustic pada gitar. (Original Image Source:http://www.mediacollege.com/audio/01/sound-waves.html andhttps://en.wikipedia.org/wiki/Guitar)

Page 6: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

Persamaan Gelombang 1D orde dua

Persamaan Gelombang

Vibrasi senar merupakan sistem �sik yang sangat rumit untuk

dimodelkan.

Suatu senar akan bervibrasi jika senar diganggu

dengan kedua ujungnya diikat dengan kencang. Misalkan sebuah

senar diikat dengan kencang secara horisontal sehingga membentuk

kon�gurasi setimbang yang diilustrasikan pada Gambar beikut.

Dalam hal ini kita misalkan salah satu senar yang ada pada

instrumen musik yaitu gitar.

Figure : Gangguan pada senar gitar.

Page 7: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

Persamaan Gelombang 1D orde dua

Persamaan Gelombang

Vibrasi senar merupakan sistem �sik yang sangat rumit untuk

dimodelkan. Suatu senar akan bervibrasi jika senar diganggu

dengan kedua ujungnya diikat dengan kencang.

Misalkan sebuah

senar diikat dengan kencang secara horisontal sehingga membentuk

kon�gurasi setimbang yang diilustrasikan pada Gambar beikut.

Dalam hal ini kita misalkan salah satu senar yang ada pada

instrumen musik yaitu gitar.

Figure : Gangguan pada senar gitar.

Page 8: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

Persamaan Gelombang 1D orde dua

Persamaan Gelombang

Vibrasi senar merupakan sistem �sik yang sangat rumit untuk

dimodelkan. Suatu senar akan bervibrasi jika senar diganggu

dengan kedua ujungnya diikat dengan kencang. Misalkan sebuah

senar diikat dengan kencang secara horisontal sehingga membentuk

kon�gurasi setimbang yang diilustrasikan pada Gambar beikut.

Dalam hal ini kita misalkan salah satu senar yang ada pada

instrumen musik yaitu gitar.

Figure : Gangguan pada senar gitar.

Page 9: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

Persamaan Gelombang 1D orde dua

Persamaan Gelombang

Dari model vibrasi senar di atas, model matematika vibrasi senar

berupa persamaan gelombang. Diberikan masalah nilai awal dan

nilai batas persamaan gelombang berikut

∂2u

∂t2= c2

∂2u

∂x2, x ∈ (0, L), t > 0 (2.1)

u(x , 0) = f (x), ut(x , 0) = g(x), x ∈ [0, L] (2.2)

u(0, t) = 0, u(L, t) = 0. t ≥ 0 (2.3)

Selanjutnya akan dibahas mengenai solusi persamaan di atas

menggunakan metode separasi variabel.

Page 10: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

Separasi Variabel

Separasi variabel

Solusi separasi untuk persamaan (2.1-2.3) diberikan sebagai berikut

u(x , t) = X (x)T (t).

Substitusikan ansatz ke dalam persamaan gelombang (2.1), didapat

X (x)T ′′(t) = c2X ′′(x)T (t) (3.1)

atauT ′′(t)

c2T (t)=

X ′′(x)

X (x)(3.2)

Page 11: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

Separasi Variabel

Separasi variabel

Solusi separasi untuk persamaan (2.1-2.3) diberikan sebagai berikut

u(x , t) = X (x)T (t).

Substitusikan ansatz ke dalam persamaan gelombang (2.1), didapat

X (x)T ′′(t) = c2X ′′(x)T (t) (3.1)

atauT ′′(t)

c2T (t)=

X ′′(x)

X (x)(3.2)

Page 12: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

Separasi Variabel

Separasi variabel

Solusi separasi untuk persamaan (2.1-2.3) diberikan sebagai berikut

u(x , t) = X (x)T (t).

Substitusikan ansatz ke dalam persamaan gelombang (2.1), didapat

X (x)T ′′(t) = c2X ′′(x)T (t) (3.1)

atauT ′′(t)

c2T (t)=

X ′′(x)

X (x)(3.2)

Page 13: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

Separasi Variabel

Separasi variabel

Seperti pada pembahasan persamaan panas 1D sebelumnya,

persamaan (3.2) harus sama dengan suatu konstanta, yakni

T ′′(t)

c2T (t)=

X ′′(x)

X (x)= −λ (3.3)

untuk λ ∈ R.

Page 14: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

Separasi Variabel

Separasi variabel

Dari (3.3), kita mendapatkan dua buah persamaan diferensial biasa

(PDB):

X ′′(x) + λX (x) = 0, (3.4)

T ′′(t) + λc2T (t) = 0. (3.5)

Tugas sekarang adalah mencari solusi dari PDB di atas!

Page 15: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

Separasi Variabel

Separasi variabel

Dari (3.3), kita mendapatkan dua buah persamaan diferensial biasa

(PDB):

X ′′(x) + λX (x) = 0, (3.4)

T ′′(t) + λc2T (t) = 0. (3.5)

Tugas sekarang adalah mencari solusi dari PDB di atas!

Page 16: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

Separasi Variabel

Separasi variabelSolusi PDB persamaan (3.4)

Sehingga kita akan memiliki persamaan diferensial biasa yakni

fungsi X (x) untuk masalah nilai eigen

X ′′(x) + λX (x) = 0, x ∈ (0, L), (3.6)

X (0) = X (L) = 0. (3.7)

Solusi umum untuk persamaan di atas adalah

X (x) = A cos(√λx) + B sin(

√λx) (3.8)

dengan adanya nilai batas maka

X (0) = A cos(0) + B sin(0) = A = 0 (3.9)

X (L) = 0 cos(0) + B sin(√λL) = 0 (3.10)

Page 17: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

Separasi Variabel

Separasi variabelSolusi PDB persamaan (3.4)

Sehingga kita akan memiliki persamaan diferensial biasa yakni

fungsi X (x) untuk masalah nilai eigen

X ′′(x) + λX (x) = 0, x ∈ (0, L), (3.6)

X (0) = X (L) = 0. (3.7)

Solusi umum untuk persamaan di atas adalah

X (x) = A cos(√λx) + B sin(

√λx) (3.8)

dengan adanya nilai batas maka

X (0) = A cos(0) + B sin(0) = A = 0 (3.9)

X (L) = 0 cos(0) + B sin(√λL) = 0 (3.10)

Page 18: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

Separasi Variabel

Separasi variabelSolusi PDB persamaan (3.4)

Sehingga kita akan memiliki persamaan diferensial biasa yakni

fungsi X (x) untuk masalah nilai eigen

X ′′(x) + λX (x) = 0, x ∈ (0, L), (3.6)

X (0) = X (L) = 0. (3.7)

Solusi umum untuk persamaan di atas adalah

X (x) = A cos(√λx) + B sin(

√λx) (3.8)

dengan adanya nilai batas maka

X (0) = A cos(0) + B sin(0) = A = 0 (3.9)

X (L) = 0 cos(0) + B sin(√λL) = 0 (3.10)

Page 19: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

Separasi Variabel

Separasi variabelSolusi PDB persamaan (3.4)

Selanjutnya

X (L) = 0 cos(0) + B sin(√λL) = 0 (3.11)

yang diharapkan bernilai 0 adalah sin(√λL) sehingga

sin(√λL) = 0 (3.12)√λL = kπ, k = 1, 2 . . . (3.13)

√λ =

L, k = 1, 2 . . . (3.14)

λ =

(kπ

L

)2

, k = 1, 2 . . . (3.15)

sehingga solusi umumnya adalah

Xk(x) = Bk sin(kπx

L), k = 1, 2 . . . (3.16)

Page 20: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

Separasi Variabel

Separasi variabelSolusi PDB persamaan (3.4)

Selanjutnya

X (L) = 0 cos(0) + B sin(√λL) = 0 (3.11)

yang diharapkan bernilai 0 adalah sin(√λL) sehingga

sin(√λL) = 0 (3.12)√λL = kπ, k = 1, 2 . . . (3.13)

√λ =

L, k = 1, 2 . . . (3.14)

λ =

(kπ

L

)2

, k = 1, 2 . . . (3.15)

sehingga solusi umumnya adalah

Xk(x) = Bk sin(kπx

L), k = 1, 2 . . . (3.16)

Page 21: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

Separasi Variabel

Separasi variabelSolusi PDB persamaan (3.4)

Selanjutnya

X (L) = 0 cos(0) + B sin(√λL) = 0 (3.11)

yang diharapkan bernilai 0 adalah sin(√λL) sehingga

sin(√λL) = 0 (3.12)√λL = kπ, k = 1, 2 . . . (3.13)

√λ =

L, k = 1, 2 . . . (3.14)

λ =

(kπ

L

)2

, k = 1, 2 . . . (3.15)

sehingga solusi umumnya adalah

Xk(x) = Bk sin(kπx

L), k = 1, 2 . . . (3.16)

Page 22: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

Separasi Variabel

Separasi variabelSolusi PDB persamaan (3.4)

Selanjutnya

X (L) = 0 cos(0) + B sin(√λL) = 0 (3.11)

yang diharapkan bernilai 0 adalah sin(√λL) sehingga

sin(√λL) = 0 (3.12)√λL = kπ, k = 1, 2 . . . (3.13)

√λ =

L, k = 1, 2 . . . (3.14)

λ =

(kπ

L

)2

, k = 1, 2 . . . (3.15)

sehingga solusi umumnya adalah

Xk(x) = Bk sin(kπx

L), k = 1, 2 . . . (3.16)

Page 23: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

Separasi Variabel

Separasi variabelSolusi PDB persamaan (3.5)

Dilain pihak, fungsi T (t) harus memenuhi

T ′′(t) + λkc2T (t) = 0, (3.17)

T ′′(t) +

(kπc

L

)2

Tk(t) = 0 (3.18)

Sehingga solusi umumnya untuk T (t) dapat dibentuk menjadi

Tk(t) = Ck cos

(kπct

L

)+ Dk sin

(kπct

L

), (3.19)

dengan Ck ,Dk ∈ R merupakan konstanta sembarang.

Page 24: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

Separasi Variabel

Separasi variabelSolusi PDB persamaan (3.5)

Dilain pihak, fungsi T (t) harus memenuhi

T ′′(t) + λkc2T (t) = 0, (3.17)

T ′′(t) +

(kπc

L

)2

Tk(t) = 0 (3.18)

Sehingga solusi umumnya untuk T (t) dapat dibentuk menjadi

Tk(t) = Ck cos

(kπct

L

)+ Dk sin

(kπct

L

), (3.19)

dengan Ck ,Dk ∈ R merupakan konstanta sembarang.

Page 25: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

Separasi Variabel

Separasi variabelSolusi umum PDP gelombang 1D orde dua

Pada akhirnya, kita mendapatkan tak hingga solusi separasi dari

persamaan gelombang (2.1-2.3),

u(x , t) = X (x)T (x) (3.20)

uk(x , t) = Bk sin

(kπx

L

)(Ck cos

(kπct

L

)+ Dk sin

(kπct

L

)),

(3.21)

k = 1, 2, · · · ,

uk(x , t) = sin

(kπx

L

)(Ek cos

(kπct

L

)+ Fk sin

(kπct

L

)),

(3.22)

k = 1, 2, · · · ,

dengan Ek = BkCk dan Fk = BkDk .

Page 26: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

Separasi Variabel

Separasi variabelSolusi umum PDP gelombang 1D orde dua

Solusi separasi variabel dari persamaan gelombang,

uk(x , t) = sin

(kπx

L

)(Ek cos

(kπct

L

)+ Fk sin

(kπct

L

)), k = 1, 2, · · · ,

(3.23)

memenuhi kondisi awal

uk(x , 0) = Ek sin

(kπx

L

)dan (uk)t(x , 0) = Fk

kπc

Lsin

(kπx

L

)(3.24)

Page 27: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

Separasi Variabel

Separasi variabelSolusi umum PDP gelombang 1D orde dua

Selain itu akumulasi dari banyaknya berhingga solusi N juga

merupakan sebuah solusi yakni,

u(x , t) =N∑

k=1

sin

(kπx

L

)(Ek cos

(kπct

L

)+ Fk sin

(kπct

L

)),

(3.25)

dengan kondisi awal

u(x , 0) =N∑

k=1

Ek sin

(kπx

L

)dan ut(x , 0) =

N∑k=1

Fkkπc

Lsin

(kπx

L

).

(3.26)

Page 28: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

Contoh

Contoh separasi variabel

Contoh

Diberikan masalah gelombang (2.1-2.3) dengan c = 1, L = 1,

f (x) = 2 sin(πx) dan g(x) = − sin(2πx).

Data awal dengan bentuk

(3.26) diberikan sebagai berikut

E1 = 2, Ek = 0, untuk k > 1

dan

F2 = −1

2π, Fk = 0, untuk k 6= 2

Sehingga solusinya u(x , t) diberikan sebagai

u(x , t) = 2 sin(πx) cos(πt)− 1

2πsin(2πx) sin(2πt)

Page 29: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

Contoh

Contoh separasi variabel

Contoh

Diberikan masalah gelombang (2.1-2.3) dengan c = 1, L = 1,

f (x) = 2 sin(πx) dan g(x) = − sin(2πx). Data awal dengan bentuk

(3.26) diberikan sebagai berikut

E1 = 2, Ek = 0, untuk k > 1

dan

F2 = −1

2π, Fk = 0, untuk k 6= 2

Sehingga solusinya u(x , t) diberikan sebagai

u(x , t) = 2 sin(πx) cos(πt)− 1

2πsin(2πx) sin(2πt)

Page 30: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

Contoh

Contoh separasi variabel

Contoh

Diberikan masalah gelombang (2.1-2.3) dengan c = 1, L = 1,

f (x) = 2 sin(πx) dan g(x) = − sin(2πx). Data awal dengan bentuk

(3.26) diberikan sebagai berikut

E1 = 2, Ek = 0, untuk k > 1

dan

F2 = −1

2π, Fk = 0, untuk k 6= 2

Sehingga solusinya u(x , t) diberikan sebagai

u(x , t) = 2 sin(πx) cos(πt)− 1

2πsin(2πx) sin(2πt)

Page 31: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

Contoh

Contoh separasi variabel

Figure : Solusi u(x , t) pada contoh diatas untuk (x , t) ∈ ([0, 1]× [0, 3]).

Page 32: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

Contoh

Latihan

Andaikan diberikan kondisi awal persamaan gelombang 1D orde dua

utt − uxx = 0 sebagai berikut, tentukanlah solusi umum persamaan

gelombang!

1. f (x) = 3 sin(4πx) dan g(x) = 5 sin(7πx), x ∈ [0, 1].

2. f (x) = 3 sin(4πx) + 2 sin(2πx) dan g(x) =5 sin(7πx), x ∈ [0, 1]

Page 33: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

Koe�sien Fourier

Koe�sien Fourier

Bagaimana jika nilai awal yang diberikan f (x) dan g(x) merupakan

subuah konstanta?

Contoh nilai awal sebagai berikut

u(x , 0) = f (x) = 1, (5.1)

ut(x , 0) = g(x) = 0 (5.2)

Tentu saja dengan menggunakan solusi

u(x , t) =N∑

k=1

sin

(kπx

L

)(Ek cos

(kπct

L

)+ Fk sin

(kπct

L

)),

(5.3)

tidak bisa.

Page 34: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

Koe�sien Fourier

Koe�sien Fourier

Bagaimana jika nilai awal yang diberikan f (x) dan g(x) merupakan

subuah konstanta? Contoh nilai awal sebagai berikut

u(x , 0) = f (x) = 1, (5.1)

ut(x , 0) = g(x) = 0 (5.2)

Tentu saja dengan menggunakan solusi

u(x , t) =N∑

k=1

sin

(kπx

L

)(Ek cos

(kπct

L

)+ Fk sin

(kπct

L

)),

(5.3)

tidak bisa.

Page 35: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

Koe�sien Fourier

Koe�sien Fourier

Bagaimana jika nilai awal yang diberikan f (x) dan g(x) merupakan

subuah konstanta? Contoh nilai awal sebagai berikut

u(x , 0) = f (x) = 1, (5.1)

ut(x , 0) = g(x) = 0 (5.2)

Tentu saja dengan menggunakan solusi

u(x , t) =N∑

k=1

sin

(kπx

L

)(Ek cos

(kπct

L

)+ Fk sin

(kπct

L

)),

(5.3)

tidak bisa.

Page 36: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

Koe�sien Fourier

Koe�sien Fourier

Dengan menggunakan cara yang sama pada persamaan panas 1D,

yaitu membentuk nilai awal konstan menjadi deret sin yaitu

u(x , 0) = f (x) = 1 =N∑

k=1

Ek sin

(kπx

L

), (5.4)

ut(x , 0) = g(x) = 0 =N∑

k=1

Fkckπ

Lsin

(kπx

L

)(5.5)

Sehingga tugas terakhir adalah mencari nilai koe�sien Ek dan Fk !

Page 37: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

Koe�sien Fourier

Koe�sien Fourier

Dengan menggunakan cara yang sama pada persamaan panas 1D,

yaitu membentuk nilai awal konstan menjadi deret sin yaitu

u(x , 0) = f (x) = 1 =N∑

k=1

Ek sin

(kπx

L

), (5.4)

ut(x , 0) = g(x) = 0 =N∑

k=1

Fkckπ

Lsin

(kπx

L

)(5.5)

Sehingga tugas terakhir adalah mencari nilai koe�sien Ek dan Fk !

Page 38: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

Koe�sien Fourier

Koe�sien Fourier

Sama dengan proses mencari koe�sien Fourier pada kasus

persamaan panas, didapat

Ek =2

L

∫L

0

f (x) sin

(kπx

L

), (5.6)

Fk =2

ckπ

∫L

0

g(x) sin

(kπx

L

)(5.7)

Page 39: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

Koe�sien Fourier

Contoh Koe�sien Fourier

Misalkan diberikan nilai awal untuk persamaan gelombang 1D orde

dua utt − uxx = 0 pada selang x ∈ [0, 1] seperti berikut

u(x , 0) = f (x) = 1, (5.8)

ut(x , 0) = g(x) = 0 (5.9)

Tentukanlah solusi umum dari persamaan gelombang!

Pertama kita

tentukan koe�sien Fourier

Ek = 2

∫1

0

1 sin

(kπx

1

), (5.10)

Fk =2

∫1

0

0 sin

(kπx

1

)(5.11)

Page 40: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

Koe�sien Fourier

Contoh Koe�sien Fourier

Misalkan diberikan nilai awal untuk persamaan gelombang 1D orde

dua utt − uxx = 0 pada selang x ∈ [0, 1] seperti berikut

u(x , 0) = f (x) = 1, (5.8)

ut(x , 0) = g(x) = 0 (5.9)

Tentukanlah solusi umum dari persamaan gelombang! Pertama kita

tentukan koe�sien Fourier

Ek = 2

∫1

0

1 sin

(kπx

1

), (5.10)

Fk =2

∫1

0

0 sin

(kπx

1

)(5.11)

Page 41: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

Koe�sien Fourier

Contoh Koe�sien Fourier

Untuk Koe�sien Ek :

Pertama kita tentukan koe�sien Fourier

Ek = 2

∫1

0

1 sin

(kπx

1

), (5.12)

Ek =2

kπ[−cos (kπx)]1

0, (5.13)

Ek =2

kπ(1− cos (kπ)) , (5.14)

Ek =4

kπ,∀k ganjil,Ek = 0,∀k genap (5.15)

Untuk Koe�sien Fk didapatkan

Fk =2

∫1

0

0 sin

(kπx

1

)= 0 (5.16)

Page 42: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

Koe�sien Fourier

Contoh Koe�sien Fourier

Untuk Koe�sien Ek :

Pertama kita tentukan koe�sien Fourier

Ek = 2

∫1

0

1 sin

(kπx

1

), (5.12)

Ek =2

kπ[−cos (kπx)]1

0, (5.13)

Ek =2

kπ(1− cos (kπ)) , (5.14)

Ek =4

kπ, ∀k ganjil,Ek = 0,∀k genap (5.15)

Untuk Koe�sien Fk didapatkan

Fk =2

∫1

0

0 sin

(kπx

1

)= 0 (5.16)

Page 43: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

Koe�sien Fourier

Contoh Koe�sien Fourier

Untuk Koe�sien Ek :

Pertama kita tentukan koe�sien Fourier

Ek = 2

∫1

0

1 sin

(kπx

1

), (5.12)

Ek =2

kπ[−cos (kπx)]1

0, (5.13)

Ek =2

kπ(1− cos (kπ)) , (5.14)

Ek =4

kπ, ∀k ganjil,Ek = 0,∀k genap (5.15)

Untuk Koe�sien Fk didapatkan

Fk =2

∫1

0

0 sin

(kπx

1

)= 0 (5.16)

Page 44: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

Koe�sien Fourier

Contoh Koe�sien Fourier

Sehingga solusinya didapatkan

u(x , t) =N∑

k=1

sin

(kπx

L

)(Ek cos

(kπct

L

)+ Fk sin

(kπct

L

)),

(5.17)

u(x , t) =N∑

k=1

sin

(kπx

L

)(4

kπcos

(kπct

L

)+ 0 sin

(kπct

L

)),∀k ganjil,

(5.18)

u(x , t) =N∑

k=1

4

(2k − 1)πsin

((2k − 1)πx

L

)cos

((2k − 1)πct

L

),

(5.19)

Page 45: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

Koe�sien Fourier

Latihan Koe�sien Fourier

Misalkan diberikan nilai awal untuk persamaan gelombang 1D orde

dua utt − 4uxx = 0 pada selang x ∈ [0, 3] seperti berikut

u(x , 0) = f (x) = 10, (5.20)

ut(x , 0) = g(x) = 0 (5.21)

Tentukanlah solusi umum dari persamaan gelombang!

Page 46: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

Koe�sien Fourier

Homework

Andaikan diberikan kondisi awal persamaan gelombang 1D orde dua

utt − uxx = 0 sebagai berikut

f (x) = x(1− x) dan g(x) = 0. (5.22)

Tentukanlah solusi umum dari persamaan gelombang! (Hint:

Gunakan metode koe�sien Fourier untuk menentukan fungsi f (x)menjadi fungsi sinusoidal!)

Page 47: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

Selanjutnya

Next

Selanjutnya, akan dibahas contoh soal-soal untuk menghadapi UTS.

Page 48: Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3 - Simulation …phg-simulation-laboratory.com/wp-content/uploads/2016/10/CNH3C3... · Tim Ilmu Komputasi Coordinator contact: Dr. Putu Harry Gunawan

End of presentation!